ppt ikatan kimia gabungan
TRANSCRIPT
Ikatan Kimia
Kelompok 6
Asti Rizqy Amini (A1C313035)Asranudin
(A1C313022)
Agusnita Maulidah (A1C313021)
Halimatus Sa’diah (A1C313036)
Yuli Noor Indah Sari (A1C313047)
IKATAN LOGAM
Logam berasal dari bahasa yunani yaitu
metallon merupakan sebuah unsur kimia yang
siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan
Logam.
Apa Itu Ikatan Logam?
Ikatan logam adalah Ikatan yang mungkin terbentuk antar atom logam yang sejenis
Gaya tarikan inti atom-atom logam dengan lautan elektron yang mengakibatkan terjadinya ikatan logam
Gerakan elektron pada atom logam
Ikatan logam Beberapa Unsur• Ikatan Logam Natrium
Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan yang terjadi antara atom-atomnya. Secara rata-rata logam seperti natrium (titik leleh 97,8°C) meleleh pada suhu yang sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang mendahuluinya pada tabel periodik.
Ikatan Logam Pada Leburan logam• Pada leburan logam, ikatan logam tetap ada, meskipun susunan
strukturnya telah rusak. Ikatan logam tidak sepenuhnya putus sampai logam mendidih. Hal ini berarti bahwa titik didih merupakan penunjuk kekuatan ikatan logam dibandingkan dengan titik leleh. Pada saat meleleh, ikatan menjadi longgar tetapi tidak putus
• Logam dapat ditempa, direntangkan, tidak rapuh dan dapat dibengkokkan, karena atom-atom logam tersusun secara teratur dan rapat sehingga ketika diberi tekanan atom-atom tersebut dapat tergelincir di atas lapisan atom yang lain seperti yang ditunjukan pada Gambar.
Unsur-unsur logamNama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
aluminium aluminium Al padat, putih keperakan
barium barium Ba padat, putih keperakan
besi ferrum Fe padat, putih keperakan
emas aurum Au padat, berwarna kuning
kalium kalium K padat, putih keperakan
kalsium calsium Ca padat, putih keperakan
kromium chromium Cr padat, putih keperakan
magnesium magnesium Mg padat, putih keperakan
mangan manganium Mn padat, putih abu-abu
natrium natrium Na padat, putih keperakan
nikel nickelium Ni padat, putih keperakan
Sifat-Sifat Logam
Umumnya berupa
padatan pada suhu ruang
Logam Dapat Ditempa, Dibengkokkan, dan Ditarik
Mempunyai titik leleh dan tiik didih yang
tinggi
Merupakan penghantar panas
dan listrik yang baik
Mempunyai permukaan yang
mengkilap
Berupa padatan pada suhu ruang
• Atom-atom logam bergabung oleh ikatan logam yang sangat kuat membentuk struktur kristal yang rapat. Hal ini menyebabkan atom-atom tidak memiliki kebebasan bergerak seperti halnya pada zat cair.
Permukaannya yang mengkilap
Bersifat keras tetapi lentur/tidak mudah patah jika ditempa
Logam Bersifat Menghantarkan Listrik yang baik
Di dalam ikatan logam, terdapat elektron-elektron bebas yang dapat membawa muatan listrik. Jika diberi suatu beda tegangan, maka elektron-elektron ini akan bergerak dari kutub negatif menjadi kutub positif.
Logam Bersifat Menghantarkan Panas yang baikElektron-elektron yang bergerak bebas di dalam kristal logam memiliki energi kinetik. Jika dipanaskan, elektron-elektron akan memperoleh energi kinetik yang cukup untuk dapat bergerak/bervibrasi dengan cepat. Dalam pergerakannya, elektron-elektron tersebut akan bertumbukkan dengan elektron-elektron lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya transfer energi dari bagian bersuhu tingi ke bagian bersuhu rendah.
Gaya London
Dipol sesaat pada suatu atom dapat mengimbas atom yang berada di sekitarnya sehingga terjadilah dipol terimbas yang menyebabkan gaya tarik-menarik antara dipol sesaat dengan dipol terimbas. Gaya ini yang disebut sebagai Gaya London.
Pergerakan elektron yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul akan bertambah besar apabila molekul tersebut memiliki jumlah elektron yang semakin besar pula. Pergerakan elektron yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul disebut polarisabilitas. Jumlah elektron yang besar berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) molekul tersebut, sehingga semakin besar Mr suatu molekul, maka semakin besar polarisabilitasnya dan semakin besar pula Gaya Londonnya.
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik antar
molekul atau antar dipol-dipol yang terjadi
antara dua muatan listrik parsial dengan
polaritas yang berlawanan.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen dapat terjadi antara dua molekul yang disebut ikatan antar molekul. Misalnya: HF, H2O, dan NH3.
Jika ikatan hidrogen terjadi dalam molekul yang sama, disebut ikatan intra molekul.
Misalnya: salisilaldehida (2-Hydroxybenzaldehyde)
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F yang mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair electron). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kJ mol-1) hingga tinggi (>155 kJ mol-1).
Kekuatan ikatan hidrogen dipengaruhi oleh
perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam
molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya,
semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih suatu
senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin
tinggi titik didihnya.
Titik Didih HibridaGolongan IV Golongan V
Hibrida Titik Didih Hibrida Titik Didih
CH4 -162 NH3 -33
SiH4 -112 PH3 -86
GeH4 -90 AsH3 -55
SnH4 -52 SbH3 -17
Golongan IV Golongan V
Hibrida Titik Didih Hibrida Titik Didih
H2O 100 HF 19
H2S -62 HCl -84
H2Se -42HBr -67
H2Te -2 HI -36
Sifat-sifat ikatan Hidrogen
1. Wujud cair, ikatan hidrogen antara satu molekul H2O dengan molekul H2O yang lain mudah putus, akibat gerak termal atom-atom H dan O. Namun dapat tersambung dengan molekul H2O yang letaknya relatif lebih jauh.
2. Wujud padat, ikatan hidrogennya lebih stabil karena energi termalnya lebih rendah dari energi ikat hidrogen : kristal es (suhunya lebih rendah)
GAYA VAN DER WAALSGaya van der waals adalah jumlah gaya tarik menarik atau
tolak menolak antar molekul (atau antar bagian dalam molekul yang sama) selain yang disebabkan oleh ikatan kovalen maupun interaksi elektrolisis ion dengan molekul netral atau bermuatan lainnya.
Istilah gaya van der waals
1. Gaya antar dua dipol permanen.2. Gaya antara suatu dipol permanen dan dipol induksi (gaya Dbye).3. Gaya antara dua dipol induksi sementara (gaya dispersi London).
Gaya van der waals termasuk gaya tarik menarik dan tolak menolak antara atom, molekul, dan prmukaan serta antar molekul lainnya. Gaya van der waals relatif lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen. Gaya van der waals juga mempunyai pengaruh terhadap senyawa organik, termasuk kelarutan pada media polar dan nonpolar.
empat peranan besar Gaya van der waals
1. Komponen repulsif yang di hasilkan dari prinsip pengecualian Pauli yang mencegah runtuhmya molekul.
2. Gaya elektrostatik tarik menarik dan tolak menolaj antara gaya permanen, dipol, quadrupol, dan moltipolar permanen.
3. Induksi.4. Dispersi.
Gaya van der waals bersifat anistropik, yang artinya tergantung dari orientasi relatif molekul, kecuali pada dua gas mulia.
Contoh gaya van der waals terdapat pada senyawa hidrokarbon. Misalnya pada senyawa CH4. Perbedaan keelektronegatifan C (2,5) dengan H (2,1) sangat kecil, yaitu sebesar 0,4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan van der waals akan mempunyai titik didih sangat rendah, tetapi dengan bertambahnya Mr ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih tinggi. Contohnya, titik didih C4H10 > C3H8 > C2H6 > CH4.
Klasifikasi gaya van der waals
Gaya van der waals dapat di bagi berdasarkan jenis kepolaran molekulnya, yaitu:1. Interaksi ion – dipol
Merupakan interaksi (berikatan) / tarik menarik antar ion dengan molekul polar (dipol). Interaksi ini termasuk interaksi yang relatif cukup kuat. Contoh : H+ + H2O H3O+ .
2. Interaksi dipol –dipolmerupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol). Interaksi ini terjadi antara ekor dan kepala dimana jika berlawanan kutub maka akan tarik menarik.tanda “+” menunjukan dipol positif.tanda “-” menunjukan dipol negatif.
3. Interaksi ion – dipol terinduksi
merupakan interaksi antara aksi ion dengan dipol terinduksi.
Dipol terinduksi merupakan molekul netral yang menjadi
dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada
didekatnya.
4. Interaksi dipol – dipol terinduksi
merupakan suatu molekul polar yang berdekatan dengan
molekul nonpolar, akan dapat menginduksi molekul nonpolar.
5. Interaksi dipol terinduksi – dipol terinduksi
Penyebab gaya van der waals
1. Interaksi dikutub – kutub, yaitu tatrikan elektrostatistik di antara dua molekul dengan moment dikutub permanen.
2. Interkasi dikutub imbasan, yaitu dikutub timbul karena adanya polarisasi.
3. Gaya disperi yang timbul karena dikutub kecil dan bersifat sekejap dalam atom.
Faktor yang mempengaruhi gaya van der waals
1. Jumlah elektron dalam atom atau molekul2. Bentuk molekul3. Kepolaran molekul4. Titik didih