ppt efek toksik

12
EFEK TOKSIK BAHAN KIMIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELOMPOK 6: 1.Aliva Ikma Yuhastari 2.Diana Arum Sari 3.Insan Aidil Ichsan TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II

Upload: ikmaaliva

Post on 08-Feb-2016

134 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT EFEK TOKSIK

EFEK TOKSIK BAHAN KIMIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI

KELOMPOK 6:1.Aliva Ikma Yuhastari2.Diana Arum Sari3.Insan Aidil Ichsan

TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II

Page 2: PPT EFEK TOKSIK

Efek Toksik• Efek toksik didefinisikan sebagai perubahan abnormal yang tidak

diinginkan atau berbahaya akibat pemaparan terhadap zat kimia

yang kemungkinan toksik. Tingkat keparahan efek tersebut dapat

berkisar dari ruam kulit sampai kebutaan atau kanker dengan

berbagai macam kemungkinan diantara kejadian tersebut.

• Semua zat berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya, yang

biasa disebut efek toksik. Dosis atau kadar zat kimia merupakan

sebagai penentu toksik atau tidaknya suatu zat.

• Contohnya pada dosis yang cukup tinggi, zat kimia yang tidak

berbahaya sekalipun seperti gula dapat mematikan. Sebaliknya,

dalam kadar yang cukup rendah, tidak satu pun zat bersifat toksis

(kecuali untuk zat kimia yang tidak memenuhi ambang batas).

Page 3: PPT EFEK TOKSIK

• Organ tubuh yang spesifik dapat menjadi sasaran zat kimia terntentu atau beberapa

bagian tubuh. Akibat yang ditimbulkan efek merugikan tersebut bergantung tidak

pada hanya zat kimia ketika seseorang terpapar, tetapi juga pada tipe paparan dan

derajat paparannya.

• Ada 3 tipe paparan efek toksik :

1. Pemaparan akut

Didefinisikan sebagai pemaparan terhadap zat kimia selama kurang dari 24 jam.

Paparan tersebut biasanya disebut sebgai paparan dosis tunggal zat kimia.

2. Pemaparan kronis(pemaparan jangka panjang)

Pemaparan kronis mengacu pada pemaparan berulang atau berkelanjutan terhadap

suatu zat kimia dalam waktu yang cukup lama. Pemaparan kronis dapat

mengakibatkan efek merugikan yang sama sekali berbeda dengan pemaparan akut,

3. Pemaparan subkronis

Berlangsung lebih lama dari pemaparan akut tetapi lebih singkat dari pemaparan

kronis.

Page 4: PPT EFEK TOKSIK

• Contoh dari ketiga efek tersebut

Ada beberapa zat yang menyebabkan efek merugikan akut yang terjadi segera setelah pemaparan, sementara zat lain menyebabkan efek kronis, contohnya kanker, yang mungkin tidak terlihat sampai 10 atau 20 tahun kemudian setelah pemaparan. Tingkat paparan dapat bervariasi mulai dari jumlah yang sangat kecil sampai ke dosis yang sangat tinggi. Paparan terjadi dari beberapa zat kimia.

Page 5: PPT EFEK TOKSIK

Efek Toksik Bahan Kimia• Ada beberapa istilah efek merugikan, atau toksisitas, suatu zat kimia. Menurut

pandangan umum, tokisisitas dapat didefinisikan sebagai kapasitas untuk

menimbulkan efek yang membahayakan organisme hidup. Zat yang sangat toksik

dapat merusak suatu organisme walaupun diberikan dalam dosis yang rendah

(misalnya, toksin botulinum), zat yang toksisitasnya rendah tidak akan menimbulkan

efek yang merugikan kecuali jumlahnya sangat banyak (misalnya, natrium klorida

(garam) ). Jadi toksisitas tidak dapat disebut tanpa menyinggung kuantitas (dosis)

zat kimia ketika manusia terpapar pada zat tersebut.

• Cara zat kimia masuk ketubuh manusia:

1. Melalui iinhalasi, ingesti, dermal.

2. Absorbsi dikulit

3. Durasi paparan : dosis tunggal atau dosis ulangan

4. Tipe dan tingkat keparan dari efek toksik serta waktu yang dibutuhkan untuk

menimbulkan efek tersebut.

Page 6: PPT EFEK TOKSIK

• EFEK SISTEMIK

Zat yang masuk keseluruh tubuh yang menyebabkan gangguan sistemik yang

ada pada tubuh.

Contohnya : keracunan zat kimia yang menyebabkan gangguan organ tubuh

• EFEK LOKAL

Zat kimia yang hanya tepapar di bagian lokal seperti kulit yang akan

menimbulkan efek bagi tubuh manusia.

Contohnya : apabila manusia terkena alkohol dengan konsentrasi yang tinggi

akan menyebabkan iritasi pada bagian kulit.

• EFEK SINERGIS

Efek gabungan dari lebih dari satu bahan kimia. Efek gabungan ini dapat lebih

parah dari efek yang dimiliki oleh masing-masing bahan kimia.

 

Page 7: PPT EFEK TOKSIK

• Tidak semua zat kimia yang terarbsobsi tubuh dapat menimbulkan

efek merugikan. Ada beberapa zat yang dapat langsung

diekskresikan oleh tubuh tanpa menimbulkan efek pada

organismenya. Akan tetapi, subtansi lipofilik(tidak larut air tetapi

larut lemak) yang diabsorbsi tubuh lebih sulit untuk diekskresikan.

Zat tersebut dapat menjalani proses detoksifikasi dalam hati,

disebut juga sebagai biotranformasi.

• Biotransformasi merupakan salah satu fungsi penting hati yang

dapat mendetoksifikasi dan menyederhanakan suatu zat sehingga

mudah diekskresikan ke dalam urine.

Page 8: PPT EFEK TOKSIK

• Efek toksisitas dapat menimbulkan kerusakan yang bersifat reversibel (dapat diperbaiki atau sementara) dan ireversibel (tidak dapat diperbaiki atau tetap).

• Efek Reversible : ditandai dengan perubahan dari struktur atau fungsi normal yang disebabkan oleh suatu zat kimia akan kembali pulih dalam batas waktu yang normal setelah paparan berhenti. Contohnya paparan terhadap solven dapat menyebabkan dermatitis kontak, sakit kepala atau mual, gejala tersebut akan mereda begitu paparan dihentilkan, (pemakaian minyak wangi).

• Ciri-ciri : Bila zat toksik dlm tempat kerjanya atau

reseptornya habis, maka reseptor akan kembali ke kedudukan semula.

Efek toksik akan cepat kembali normal. Ketoksikan sangat bergantung pd dosis,

kecepatan absorbsi, distribusi dan eliminasi zat racun.

• Efek Ireversibel : ditandai dengan perubahan dari struktur atau fungsi normal yang disebabkan oleh suatu zat kimia, yang akan menetap atau meluas walaupun paparan sudah berhenti. Contohnya penyakit neurologis tertentu, pembentukkan kanker, sirosis hati, atau emfisema paru.

• Ciri-ciri :• Kerusakan bersifat permanen. • Paparan berikutnya akan sebabkan

kerusakan yg sifatnya sama memungkinkan terjadinya akumulasi efek toksik.

• Paparan dgn dosis yg sangat kecil dlm jangka panjang akan menimbulkan efek toksik yg sama efektifnya dgn paparan dosis besar jangka pendek. Ini berarti zat racun sangat sulit dieliminasi.

Page 9: PPT EFEK TOKSIK

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efek Toksik

FAKTOR MANUSIA

Umur

• Toksikan tertentu lebih banyak diserap oleh mahluk muda daripada mahluk

dewasa. Misalnya, anak-anak dapat menyerap timbal 4 – 5 kali lebih

banyak daripada orang dewasa dan dapat menyerap kadmium 20 kali lebih

banyak. Lebih besarnya kerentanan terhadap morfin pada anak-anak,

disebabkan oleh kurang efisiennya sawar darah-otak.

Status Gizi

• Biotransformasi utama dari toksikan dikatalisis oleh sistem oksidase fungsi

campur (MFO=Mix Function Oksidase) mikrosom. Defisiensi asam-asam

lemak esensial dan protein biasanya menekan aktivitas MFO. Berkurangnya

MFO berbeda pengaruhnya pada toksisitas zat kimia.

Page 10: PPT EFEK TOKSIK

• Sejumlah penelitian karsinogenesis telah menunjukkan bahwa pengurangan jumlah zat

makanan dapat menurunkan kejadian tumor. Kekurangan protein biasanya menurunkan

tumorigenesitas karsinogen. Defisiensi vitamin A, C dan E menekan fungsi MFO. Disamping

itu defisiensi vitamin A juga meningkatkan kerentanan sistem pernapasan terhadap

karsinogen.

• Beberapa makanan mengandung cukup banyak zat kimia yang merupakan penginduksi kuat

bagi MFO, misalnya, safrol, flavon, xantin, dan indol, serta DDT dan PCB (bifenil poliklorin)

sebagai pencemar makanan.

Penyakit

• Hati adalah organ utama tempat biotransformasi zat-zat kimia, sehingga penyakit seperti

hepatitis akut dan kronis, sirosis hati, dan nekrosis hati sering mengakibatkan menurunnya

biotransformasi. Penyakit ginjal dapat juga mempengaruhi manifestasi toksik berbagai zat

kimia. Efek ini terjadi akibat kacaunya fungsi ekskresi dan metabolik ginjal. Penyakit jantung

yang berat juga dapat meningkatkan toksisitas beberapa zat kimia dengan mengganggu

sirkulasi hati dan ginjal, sehingga mempengaruhi fungsi metabolik dan ekskresi alat tubuh

ini. Penyakit saluran napas seperti asma membuat penderitanya jauh lebih rentan terhadap

pencemaran udara (SO2).

Page 11: PPT EFEK TOKSIK

FAKTOR LINGKUNGAN

Faktor Fisik

• Perubahan suhu dapat mengubah toksisitas. Efek suhu lingkungan terhadap besar

dan lamanya respons tampaknya berhubungan dengan reaksi biokimia yang

bergantung suhu, yang berperan dalam menimbulkan efek dan biotransformasi

bahan kimia itu. Sementara itu penelitian mengenai hubungan antara tekanan

barometrik dan toksisitas kimia berawal dari pajanan manusia terhadap toksikan di

angkasa luar serta dalam kapal selam atau peralatan selam. Pengaruh perubahan

tekanan barometri pada toksisitas zat kimia tampaknya terutama diakibatkan oleh

berubahnya tekanan oksigen, bukan karena efek tekanan secara langsung.

Faktor sosial

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan peternakan dan berbagai jenis

faktor sosial dapat mengubah toksisitas bahan kimia pada hewan, seperti

penanganan hewan, cara pengandangan (satu demi satu atau dalam kelompok),

jenis sangkar, dan bahan alas.

Page 12: PPT EFEK TOKSIK

Daftar Pustaka

• Sumber : Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia Penerbit

Buku Kedokteran EGC

• http://fadhilhayat.wordpress.com/2010/10/19/faktor-risiko-terhadap-toksisitas/

Sabtu , 6 April 2013 jam 10:50