ppt bo

21
 PRESENTASI KASUS BLIGHTED OVUM Nita Juliana Anggraini 132221123

Upload: nita-juliana-anggraini

Post on 02-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

blighted ovum

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

PRESENTASI KASUSBLIGHTED OVUMNita Juliana Anggraini1320221123

IDENTITAS PASIENNama: YNUmur: 30 tahunPendidikan: SDPekerjaan: IRTAgama: IslamAlamat: Dawung 01/02 Wonoyoso Kab. SemarangTanggal masuk RS: 2 Juli 2015

ANAMNESAKeluhan Utama:Perdarahan dari jalan lahir sejak 3 HSMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien baru datang ke IGD RSUD Ambarawa dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir. Pasien merasa hamil 2 bulan, dan mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 3 HSMR. Pada awalnya perdarahan yang keluar dirasa tidak banyak, berupa flek-flek, namun kemudian perdarahan menjadi banyak disertai nyeri perut. Pasien menyangkal adanya riwayat trauma dan dipijat. Pasien pernah melakukan tes kehamilan dan hasilnya (+).

Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien tidak pernah mengalami penyakit yang serupa sebelumnya.Hipertensi: disangkalDM: disangkalAsma: disangkalJantung: disangkalHepatitis: disangkalTB: disangkalRiwayat Penyakit Keluarga:Hipertensi: disangkalDM: disangkalAsma: disangkalJantung: disangkalHepatitis: disangkalTB: disangkal

Riwayat Haid:Hari pertama umur: 14 tahunSiklus: Tidak teraturLama haid: 6-7 hariHPHT: tidak ingat

Riwayat Perkawinan:Kawin sudah : 1 kali dengan suami sekarang selama 10 tahun.

:

Riwayat obstetri:Anak I: Aterm, sectio cesar, 3200, perempuan, 9 tahun, sehat.Anak II: Hamil iniRiwayat Operasi:Riwayat operasi cesar anak pertamaRiwayat Keluarga Berencana:KB suntik 3 bulan sekaliRiwayat Antenatal:Tidak pernah memeriksakan diri pada kehamilan kali ini.

PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan UmumKeadaan Umum : sedangKeadaan Gizi: Baik.Kesadaran : compos mentisTekanan darah: 120/70 mmHgSuhu: 36,5 oCNadi: 85 X/ menitRR : 20 X/ menitHead to toe: tak ada kelainan

Status Ginekologi (tanggal 2 Juli 2015)Pemeriksaan Luar:Inspeksi: Keadaan umum sedang.Palpasi: Tinggi fundus uteri: 2 jari diatas symphisis HIS (-)Pemeriksaan Dalam:Vaginal Toucher/VT :Fluxus: (+)Fluor: (-)V/U/V: tenangPortio: teraba lunak sebesar jempol tanganOUI: tertutupCorpus Uteri: sebesar telur angsaAPCD: tenang

DIAGNOSISWanita, 30 tahun, G3P1A1, hamil 9 minggu dengan blighted ovum.

PENATALAKSANAANKuretaseDilatasi dengan misoprostolInformed consentPasang infus RL 20 tpm Cek darah rutinInjeksi ampicillin 1 gram jika hasil skin test (-)Pengawasan keadaan umum, perdarahan pervaginam dan tanda vital

LAPORAN OPERASIKuretase:Pasien diposisikan litotomi, pasang duk steril, lakukan disinfeksi dengan betadine bagian luar alat genital.Pasang speculum bagian posterior lalu anterior kemudian disinfeksi seluruh organ dalam vagina dengan betadine.Jepit porsio dengan klem ovarium di jam 11 dan 1.Dilakukan sondase untuk mengukur kedalaman uterus (8 cm antefleksi). Dilakukan kuretase searah jarum jam sampai bersih.Beberapa bagian hasil kuretase dikirim ke PA untuk dilakukan pemeriksaan.Melepas klem ovarium dari porsio lalu lakukan disinfeksi lagi dengan betadine bagian dalam vagina.Melepas speculum anterior maupun posterior.Operasi selesai.

PROGNOSISDubia et bonam

TINJAUAN PUSTAKA

GEJALA KLINISGejala awal sama dengan wanita hamil dengan menunjukan hasil PP test (+) kadang diikuti dengan :

DIAGNOSISPemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosis blighted ovum adalah sebagai berikut:Mengukur HCG level dengan gravindex test,Pemeriksaan denyut jantung janin,USG transvaginal atau USG abdominal.

PENATALAKSANAANJika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim (kuretase). Hasil kuretase akan dianalisa untuk memastikan apa penyebabblighted ovumlalu mengatasi penyebabnya. Jika karena infeksi maka dapat diobati sehingga kejadian ini tidak berulang. Jika penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan.

KOMPLIKASIPerdarahanKomplikasi setelah kuretasePsikologis ibu yang terganggu

PENCEGAHANMenghindari masuknya virus rubella ke dalam tubuh. Selain imunisasi, ibu hamil pun harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggalnya.Sembuhkan dahulu penyakit yang diderita oleh calon ibu. Setelah itu pastikan bahwa calon ibu benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan.Melakukan pemeriksaan kromosom.Tak hanya pada calon ibu, calon ayah pun disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan memulai hidup sehat saat prakonsepsi.Periksakan kehamilan secara rutin. Sebab biasanya kehamilan kosong jarang terdekteksi saat usia kandungan masih di bawah delapan bulan.Pada ibu hamil yang menderita diabetes melitus diarapkan untuk selalu mngontrol kadar gula darah dalaam tubuhnya.