ppt biaya modal2

Upload: aduhhuda

Post on 16-Jul-2015

521 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)Kelompok 2: Bagas (

Deka Haryan DiniDona Wahyu Eka Putri Pertiwi Farid Firmansyah

(100421401431)(1004214014) (100421401439) (1004214014)

M.Juniar PradesaLingga Tri Mahargia M. Hayan Syaiful Huda Theodorus

(100421401440)(1004214014) (1004214014) (100421401409) (1004214014)

PENGERTIAN BIAYA MODALBiaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.

MANFAAT BIAYA MODAL BAGI PERUSAHAAN1.

Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimumkan. Keputusan penganggaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi tentang biaya modal. Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya modal.

2.

3.

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal perusahaan

Kondisi ekonomi secara umum Kondisi pasar. Keputusan operasi dan keungan.

Jumlah pembiayaan.

Asumsi-asumsi pokok dalam menghitung biaya modal tertimbang perusahaan

Risiko usaha konstan Risiko keuangan konstan Rasio pembayaran dividen konstan (deviden/pendapatan)

Menghitung biaya modal tertimbang

Untuk menentukan biaya modal tertimbang, biaya pembiayaan individu ditimbang berdasarkan prosentase pembiayaan yang disediakan oleh setiap sumber.Timbangan (Persentase Pembiayaan) Biaya dari Sumber Individu 10% 12 16 Biaya Tertimb ang 3,0% 1,2 9,6

Utang 30% Saham preferen 10% Saham biasa 60% 100%

Biaya 13,8% modal tertimbang:

Konsep biaya modal

Konsep biaya modal erat kaitannya dg konsep tingkat keuntungan yg disyaratkan (required rate of return) yg dapat dilihat dari 2 sisi yaitu investor & perusahaan.

FUNGSI BIAYA MODAL Terkait dg pajak yg dikenakan pd perusahaan. Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dg biaya modal dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan : a. sebelum pajak (before tax basis)

1.

perlu disesuaikan dulu dg pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal rata-ratanya seperti obligasi.b. setelah pajak ( after tax basis) .

2. Sebagai Discount Rate utk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tsb dengan biaya modalnya.

Jenis biaya modal1. Biaya Modal Individual a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek b. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang c. Biaya Modal Saham Preferen d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan e. Model pertumbuhan dividen 2. Biaya Modal Keseluruhan

Biaya Hutang (cost of debt)Biaya

hutang = Kd atau yield to maturity

Yaitu: tingkat keuntungan yg dinikmati oleh pemegang/pembeli obligasi.Biaya

hutang setelah pajak = Kd (1-T)

Cnth: Kd=10%, Pajak=15%, Berapa biaya hutang setelah pajak? 10%(1-15%) = 8.5%

Biaya Saham Preferen(Kp)

Biaya saham preferen = tingkat keuntungan yg dinikmati pembeli saham preferen (Kp) Kp= Dp/PnDp=dividen saham preferen tahunan Pn=harga saham preferen bersih yg diterima perusahaan penerbit (setelah dikurangi biaya peluncuran saham atau flotation cost)

Dividen saham preferen tidak tax deductible, perusahaan menanggung semua beban biaya. Tidak ada penyesuaian/penghematan pajak seperti biaya hutang.

Biaya Laba Ditahan, k s

Perusahaan dapat memperoleh modal sendiri melalui dua cara:

Menahan sebagian laba (retained earnings) Menerbitkan saham biasa baru

Apabila perusahaan menahan sebagian labanya untuk modal, apakah ada biayanya? Ya, opportunity cost. Laba dapat dibagikan berupa dividen dan investors dapat menginvestasikan uang itu dgn membeli saham, obligasi, real estate, dll Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan keuntungan paling tidak sama dengan keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemegang saham pada alternatif investasi yg memiliki risiko yg sama dengan risiko perusahaan. (k s )

Tiga Cara Menaksir k s1. 2.

Pendekatan CAPM Pendekatan Discounted Cash Flow (DCF)

3.

Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium

1. Pendekatan CAPMK S = K RF + (K M-K RF)biKs = tingkat keuntungan yg disyaratkan pada saham perusahaan i. Krf = risk free rate/ bunga bebas risiko Km = tingkat keuntungan portfolio pasar bi = beta saham perusahaan I

2. Discounted Cash Flow (DCF) modelDiv1 Div 2 Div H PH P0 ... 1 2 (1 ks) (1 ks) (1 ks) HJika Dividen bertumbuh konstan, gunakan Gordon model:

P0 = D0(1+g)/Ks-g

3. Pendekatan Bond-Yield-PlusRisk Premium

Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahaan + premi resiko

Membeli saham biasa pada umumnya lebih berisiko daripada membeli obligasi yg memberikan penghasilan tetap dan relatif pasti. Oleh karena itu, investor yang membeli saham biasa mengharapkan suatu premi risiko diatas tingkat keuntungan obligasi. Premi risiko besarnya tergantung pada kondisi perusahaan dan kondisi perekonomian.

Contoh: YTM suatu obligasi adalah 12% dan premi risiko untuk saham biasa perusahaan tersebut adalah 5%. Maka: Ks = 12% + 5% = 17%

Cnth: PT Aksara menjual saham preferen yg memberikan dividen Rp 10 per tahun. Harga saham

Rp 100 dgn flotation cost 2,5 per lembar saham

.

Kp= Dp/Pn = 10 / 97,5 = 10,26%

Biaya Saham Biasa Baru(K e)

Hanya sebagian kecil perusahaan yg sudah matang (mature) mengeluarkan saham biasa baru karena:Biaya flotation yg tinggi Investor menanggapi penerbitan saham biasa baru sebagai sinyal negatif Biasanya manager perusahaan melakukan ini karena mereka berpikiran bahwa harga saham skrg lebih tinggi daripada nilai sesungguhnya

Supply saham naik, harga saham turun

Flotation cost akan mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham. Biaya ini terdiri dari: biaya mencetak saham, komisi untuk phak penjamin emisi saham, penawaran saham, dll.

Biaya Saham Biasa Baru(K e)

Gordon Model dgn memperhitungkan flotation cost:Ke = D0 P 0 (1-F) + g

K e :Biaya saham biasa baruP 0 : Harga jual saham F: Flotation cost t=0 g: Dividen growth D 0 :Dividen saham pd

Biaya modal secara keseluruhan Jika

pembiayaan suatu investasi berasal dari berbagai sumber pendanaan , maka biaya modal dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang (WACC).

WACC adalah rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal Komponen modal yg sering dipakai adalah: saham biasa, saham preferen, utang, laba ditahan Seluruh komponen modal ( capital components) mempunyai satu kesamaan, yaitu investor yang menyediakan dana berharap untuk mendapatkan return dari investasi mereka

WACC = Wd x Kd (1 T) + Wp x Kp + Ws x Ks (atau Ke)

Keterangan:

Wd : persentase hutang dari modal Wp : persentase saham preferen dari modal Ws : persentase saham biasa atau laba ditahan dari modal Kd : biaya hutang Kp : biaya saham preferen

Ks : biaya laba ditahanKe : biaya saham biasa T : pajak

Biaya Modal Marjinal

Total biaya = pembiayaan individual / persentase pembiayaan individual tsbt

KESIMPULAN PEMBAHASAN (dikaitkan dengan kebijakan pembiayaan)Biaya

modal dapat dialokasikan untuk menambah corporate value (nilai perusahaan).

Contoh soalPerusahaan Zehor sedang mempertimbangkan 3 investasi. Biaya laba yang diharapkan dari proyek ini ditunjukkan yaitu:

Investasi

Biaya investasi

IRR

A B C

Rp 165.000 Rp 200.000 Rp 125.000

17 % 13 % 12 %

Perusahaan akan membiayai proyek-proyek tersebut dengan proporsi struktur modal dengan 40% utang dan 60% ekuitas biasa. Biaya utang setelah pajak sebesar 9%. Jumlah yang dihasilkan secara internal tersedia Rp 180.000 dan pemegang saham biasa meminta tarif laba sebesar 19%. Jika saham baru dikeluarkan, biayanya akan sebesar 22%.a.

Buatlah biaya tertimbang modal?

b.

Proyek mana yang harus diterima?