ppresentasi gim seminar - digilib.its.ac.id filesejak kemunculannya yang pertama kali di indonesia,...
TRANSCRIPT
SeminarTugas akhir
BEN PRAYOGO HILLMAN (3504 100 035)
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2011
Penggunaan dan EvaluasiMetoda Graphic Index Mapping ( GIM ) dalam PenyusunanSistem Informasi Pendaftaran Tanah
Judul Tugas akhir
Sistem Informasi Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Pati
Latar belakang
Pelaksanaan inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan
Tanah ( P4T ) di Kantor Pertanahan
Memerlukan media yang lengkap dan informatif akan bidang-bidang tanah baik yang
telah teregistrasi maupun yang belum teregistrasi
Penyediaan dan penyajian informasi tentang bidang tanah yang lengkap dan
sistematis
Sejak kemunculannya yang pertama kali di Indonesia, Quickbird langsung mendapat respon positif dari berbagai institusi pemerintah. Didorong pula oleh pemberian otonomi yang lebih luas kepada Pemda, maka Quickbird telah dimanfaatkan untuk menyusun peta pSejak kemunculannya yang pertama kali di Indonesia, Quickbird langsung mendapat respon positif dari berbagai institusi pemerintah. Didorong pula oleh pemberian otonomi yang lebih luas kepada Pemda, maka Quickbird telah dimanfaatkan untuk menyusun peta pSejak kemunculannya yang pertama kali di Indonesia, Quickbird langsung mendapat respon positif dari berbagai institusi pemerintah. Didorong pula oleh pemberian otonomi yang lebih luas kepada Pemda, maka Quickbird telah dimanfaatkan untuk menyusun peta p
Latar belakangGraphic Index Mapping
merupakan suatu metode dalam melokasikan bidang-bidang tanah yang telah terdaftar pada
peta dasar pendaftaran agar diketahui posisi relatif bidang tersebut dengan keadaan
sekitarnya. Metode tersebut membagi cakupan wilayah pemetaannya dalam bentuk blok-
blok dengan urutan nomor indeks tertentu guna mempermudah dalam pendataan.
Peta Dasar
Pendaftaran Tanah
GU / GS / SU
Tersedianya data dapat mempermudah dalam
menyusun Sistem Informasi Pendaftaran Tanah
Database
Kepemilikan Tanah
Perumusan masalah� Bagaimana penerapan Graphic Index Mapping ( GIM ) dalam mendukung
penyusunan SI Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan BPN Pati.� Evaluasi penggunaan metoda GIM dalam penyusunan SI Pendaftaran Tanah
(SIPT)
Batasan Permasalahan� Wilayah studi hanya mencakup 2 desa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati, yaitu
Desa Winong (2220 bidang tanah), dan Desa Puri (1820 bidang tanah).
Rumusan dan batasan masalah
Desa Winong (2220 bidang tanah), dan Desa Puri (1820 bidang tanah).� Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu peta dasar pendaftaran
tanah milik Kantor Pertanahan Kabupaten Pati� Hasil dari GIM adalah peta indeks grafis beserta daftar bidang-bidang tanah
yang berisi tentang informasi mengenai nama pemegang hak, asal persil, nomor gambar situasi, nomor hak dan luas tanah.
� Sistem informasi geografis yang disajikan adalah SIPT Kantor PertanahanKabupaten Pati yang berisi sebaran bidang-bidang tanah baik yang telahteregistrasi maupun yang belum teregristrasi menggunakan ArcGIS 9.3 danMicrosoft Visual Basic.
� Tujuan :� Membuat SI Pendaftaran Tanah yang menunjang pelaksanaan
inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan
Pemanfaatan Tanah ( P4T ).
� Mengevaluasi penggunaan Graphic Index Mapping
( GIM ) pada penyusunan SI Pendaftaran Tanah
� Manfaat :
Tujuan dan manfaat
� Manfaat :
Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah memahami
dan mengevaluasi penggunaan GIM dalam penyusunan SI
Pendaftaran Tanah serta tersedianya Sistem Informasi yang dapat
mendukung pelaksanaan inventarisasi Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah ( P4T ).
Bahan :� Peta dasar pendaftaran tanah
� Database nama pemegang hak, asal persil, nomor gambar situasi, nomor
hak dan luas tanah.
� Citra Google Maps.
Bahan dan alat
PeralatanHardWare Software
1 Buah Notebook Hewlett-Packard Intel Core2Duo @1.80 GHz 1.80 GHz memori 1GB Harddisk 160 GB 1 Buah Printer Epson Stylus T111 Buah GPS navigasi1 Buah kamera digital
Microsoft Word 2007Microsoft Excel 2003Autodesk Land Desktop 2004ArcGIS 9.3 Visual Basic
Pengolahan data spasial
Digitasi Bidang TanahDigitasi Bidang Tanah
Boundary Object Bidang Tanah
Exporting Data ke (*.dxf)
Exporting Data ke (*.shp)
Penyusunan
Sistem Informasi Pendaftaran Tanah
Menyusun muka tampilan program
Menyusun coding script program
Penyusunan
Sistem Informasi Pendaftaran Tanah
muka tampilan program utama
muka tampilan informasi bidang tanah
Pencarian Bidang dengan NIB
Analisa
N
oJenis Hak
Belum
Bersertifikat
Luas
(Ha)Bersertifikat
Luas
(Ha)
Grand Total
BidangLuas
(Ha)
1 Dikuasai
masyarakat 2 0,140 0 0 2 0,140
2Hak Guna
Bangunan 46 0,948 207 2,319 253 3,267
3Hak Milik 1167 67,803 367 11,753 1534 79,556
N
oJenis Hak
Belum
Bersertifikat
Luas
(Ha)Bersertifikat
Luas
(Ha)
Grand Total
BidangLuas
(Ha)
1 Dikuasai
masyarakat 12 1,609 0 0 12 1,609
2Hak Guna
Bangunan 276 9,500 264 2,653 540 12,153
3Hak Milik 1208 72,827 446 14,977 1654 87,804
Perhitungan Luas Bidang TanahDesa WinongDesa Puri
Hak Milik74,80%
Hak Pakai12,09%
Dikuasai masyarakat
1,37%
Hak Guna Bangunan10,35%
Tanah Negara0,24%
Tanah adat/ulayat
1,14%
Hak Guna Bangunan
Hak Milik
Hak Pakai
Tanah adat/ulayat
Tanah Negara
Dikuasai masyarakat
Hak Milik74,80%
Hak Pakai12,09%
Dikuasai masyarakat
1,37%
Hak Guna Bangunan10,35%
Tanah Negara0,24%
Tanah adat/ulayat
1,14%
Hak Guna Bangunan
Hak Milik
Hak Pakai
Tanah adat/ulayat
Tanah Negara
Dikuasai masyarakat
3Hak Milik 1167 67,803 367 11,753 1534 79,556
4Hak Pakai 22 22,785 5 2,542 27 25,327
5 Tanah
adat/ulayat 3 1,585 0 0 3 1,585
6Tanah
Negara 1 0,176 0 0 1 0,176
Grand Total 1241 93,437 579 16,615 1820 110,052
3Hak Milik 1208 72,827 446 14,977 1654 87,804
4Hak Pakai 9 12,469 2 1,723 11 14,192
5 Tanah
adat/ulayat 2 1,335 0 0 2 1,335
6Tanah
Negara 1 0,286 0 0 1 0,286
Grand Total 1508 98,027 712 19,353 2220 117,380
Analisa
Perhitungan Luas Bidang TanahDesa WinongDesa Puri
Jenis hak atas bidang tanah diDesa Puri antara lain jenis hakmilik dengan luas 79,556 Ha(72,29%), lalu Hak Pakai dengan
Jenis hak atas bidang tanah diDesa Winong antara lain jenis hakmilik dengan luas 79,556 Ha(74,80%), lalu Hak Pakai denganluas 14,192 Ha (12,09%), lalu Hak
(72,29%), lalu Hak Pakai denganluas 25,327 Ha (23,01%), dansisanya Hak Guna Bangunan3,267 Ha (2,97%), Tanahadat/ulayat 1,585 Ha (1,44%),Tanah Negara 0,176 Ha (0,16%), serta Dikuasai masyarakat0,140 Ha (0,13%).
luas 14,192 Ha (12,09%), lalu HakGuna Bangunan 12,153 Ha(10,35%), dan sisanya Dikuasaimasyarakat 1,609 Ha (1,37%),Tanah adat/ulayat 1,335 Ha(1,14%), serta Tanah Negara 0,286Ha (0,24%).
Analisa
Program Sistem Informasi Pendaftaran Tanah
1. Kelebihan Program� Pada Visual Basic bisa dengan mudah membuat sebuah program dengan men-design interface atau
tampilan program dengan Visual Basic Editor yang telah tersedia. Sebagai contoh, bila inginmembuat tombol, tinggal drag saja tombol di toolbox lalu diberi code. Berbeda dengan softwarelain yang harus membuat code terlebih dahulu hanya untuk membuat sebuah tombol.
� Basis bahasa pemrogramannya menggunakan BASIC (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code), yakni salah satu bahasa pemrograman yang cukup sederhana dan mudah dipelajari.
� Dapat digunakan untuk membuat program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program � Dapat digunakan untuk membuat program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis MS Windows.
� Contoh-contoh source code untuk visual basic sangat banyak. Hal ini dapat diperoleh denganmudah di internet.
� Aplikasi mudah digunakan oleh pihak instansi dan masyarakat pada umumnya. 2. Kekurangan Program
� Integrasi client-server pada Visual Basic6.0 dapat menggunakan kontrol picture box, label,dan text box. Sehingga secara visual kurang memenuhi estetika.
� Didalam program kurang diberikan layanan penggantian / up date pada peta digital atau basis data spasial. Sehingga, apabila ingin merubah harus diubah secara manual pada file .dwg saja denganmengganti dengan software Autodesk Map 2004.
� .Didalam program kurang diberikan informasi tentang riwayat tanah sehingga masyarakat tidakmengetahui sejarah pemilik tanah tersebut.
Analisa
Dari hasil penggunaan metoda GIM, didapatkan suatu peta digital dengan pembagian cakupan wilayah menurut ukuran skala peta (dalam penelitian ini menggunakan skala 1 : 2500). Hasil peta tersebut diberi nomor registrasi sesuai dengan urutan tertentu, seperti 49-2.01.079.7, 49-2.01.079.8, dan selanjutnya.
Evaluasi Penggunaan GIM
Peta hasil GIM menampilkan NIB, nomor Hak atas tanah, dan nomor GU/GS/SU pada tampilan muka peta disertai daftar data informasi bidang tanah, sehingga memudahkan dalam memahami peta itu sendiri.
Dengan penggunaan peta hasil GIM dan peta digital biasa pada SIPT, didapatkan tampilan SIPT dari hasil GIM lebih sistematis dibandingkan hasil dari pemetaan digital biasa berdasarkan cakupan wilayah dan tampilannya.
Kesimpulan
1. Telah dibuat suatu sistem informasi yang termuat didalamnya berupa status lahan dan memenuhi aspekgeoreference dan mudah digunakan (user friendly).
2. Dari data kepemilikan tanah, di Desa Puri terdapat sebanyak1820 bidang tanah dengan kriteria 1241 bidang tanah yang belum memiliki sertifikat Tanah dan sebanyak 579 bidangtanah telah memiliki sertifikat tanah dan di Desa Winongtanah telah memiliki sertifikat tanah dan di Desa Winongterdapat sebanyak 2220 bidang tanah dengan kriteria 1508 bidang tanah yang belum memiliki sertifikat Tanah dansebanyak 712 bidang tanah telah memiliki sertifikat tanah.
3. Model Sistem Informasi Pendaftaran Tanah ini dapatdigunakan untuk membantu dalam pelaksanaan program inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, danPemanfaatan Tanah ( P4T ).
Kesimpulan
4. Dalam data kepemilikan tanah di desa Puri dan desa Winong , sebagian besar bidang tanah memiliki jenis hak : Hak Milik.
5. Dari hasil penggunaan metoda GIM didapatkan peta indeks grafis dimana jenis peta tersebut lebih mempermudah dalam penggunaannya ditinjau dari kelengkapan data dan lebih mudah dipahami.
6. Metoda GIM yang dikembangkan BPN pada dasarnya hampir 6. Metoda GIM yang dikembangkan BPN pada dasarnya hampir sama dengan metoda pemetaan digital yang umum digunakan, namun lebih sistematis dan lebih lengkap terutama dalam menampilkan informasi tentang bidang tanah.
7. Dengan penggunaan peta indeks grafis pada penyusunan SIPT, tampilan peta pada SIPT sebagai representasi keadaan di lapangan menjadi lebih sistematis karena ditunjang peta indeks grafis yang pembuatannya memang ditujukan terutama untuk pemetaan bidang-bidang tanah.
Saran
1. Penggunaan metoda GIM dapat lebih efektif apabila dibantu menggunakan interpretasi citra dengan spesifikasi tinggi.
2. Pada Sistem Informasi Kepemilikan Tanah tersebut diharapkan dapat dikembangkan tidak hanya dalam dua wilayah desa saja tetapi dapat diterapkan dalam satu wilayah kabupaten yang terdiri dari beberapa desa oleh Kantor wilayah kabupaten yang terdiri dari beberapa desa oleh Kantor Pertanahan Kab. Pati.
3. Didalam program diharapkan dapat ditambahkan layanan perubahan / up date pada peta digitalnya / basis data spasial.