ppk 2

3
Nama : Sri Yosimayasari NIM : 06121010026 Prodi : Pendidikan Kimia Mekanisme Pengawetan Kimia (Modifikasi Kimia) Proses ini ialah salah satu proses pengawetan yang membuat suatu bahan men bentuk yang berbeda dengan diberikannya pengolahan, dengan pengolahan ini denga memodifikasi (merubah struktur serta tekstur dari bahan). Suatu materi berubah sedikit pada bagian tertentu yang diberi materi pengawet. Hal bahan tersebut menjadi lebih tahan terhadap keadaan luar (faktor ekste memberikan pengaruhburuk dan bahan akan lebih tahan lama (awet)dibandingkan ketahanan bahan pada saat sebelum dilakukan modifikasi. Contohnya !. "engubah wujud dari amorf menjadi kristalin Amorf adalah suatu susunan molekul#molekul yang tidak teratur. $arena ketidakteraturannya ini dapat menyebabkan materi perusak lenih mudah untuk dan merusak materi. %erbeda dengan kristain yang merupakan susunan molekul# molekul yang tersusun rapi berlapis#lapis sehingga tidak mudah dirusak ole perusak. Cara Perubahan tersebut !. &engan Pelarutan Suatu 'at padat dicairkan dilarutkan. Setelah larut, pelarutny sehingga hanya akan tersisa 'at yang semula amorf menjadi kristalin. . &engan Pemanasan Suatu 'at dipanaskan sampai 'at padat menjadi sedikit lunak dan tersusu setelah dipanaskan langsung didinginkan secara cepat. Contonya logam. *. &engan Penekanan Suatu 'at ditekan sedikit demi sedikit hingga membentuk susunan kristal . Plastik adalah amorf yang dipanaskan lalu dibentuk mejadi lebih kristalin. *. %an mobil berasal dari karet tapi karena sudah di+ulkanisir menyebabkan ba tahan lama dibandingkan karet sebelumnya. .%ahan sandang

Upload: yosimaya

Post on 08-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

file ini berisi tentang Modifikasi Kimia

TRANSCRIPT

Nama: Sri YosimayasariNIM: 06121010026Prodi: Pendidikan KimiaMekanisme Pengawetan Kimia(Modifikasi Kimia)

Proses ini ialah salah satu proses pengawetan yang membuat suatu bahan menjadi bentuk yang berbeda dengan diberikannya pengolahan, dengan pengolahan ini dengan cara memodifikasi (merubah struktur serta tekstur dari bahan). Suatu materi tersebut hanya berubah sedikit pada bagian tertentu yang diberi materi pengawet. Hal ini akan membuat bahan tersebut menjadi lebih tahan terhadap keadaan luar (faktor eksternal yang dapat memberikan pengaruh buruk dan bahan akan lebih tahan lama (awet) dibandingkan ketahanan bahan pada saat sebelum dilakukan modifikasi.Contohnya :1. Mengubah wujud dari amorf menjadi kristalinAmorf adalah suatu susunan molekul-molekul yang tidak teratur. Karena ketidakteraturannya ini dapat menyebabkan materi perusak lenih mudah untuk masuk dan merusak materi. Berbeda dengan kristalin yang merupakan susunan molekul-molekul yang tersusun rapi berlapis-lapis sehingga tidak mudah dirusak oleh materi perusak.Cara Perubahan tersebut :1. Dengan Pelarutan Suatu zat padat dicairkan / dilarutkan. Setelah larut, pelarutnya dihilangkan sehingga hanya akan tersisa zat yang semula amorf menjadi kristalin.2. Dengan PemanasanSuatu zat dipanaskan sampai zat padat menjadi sedikit lunak dan tersusun /teratur setelah dipanaskan langsung didinginkan secara cepat. Contonya : logam.3. Dengan PenekananSuatu zat ditekan sedikit demi sedikit hingga membentuk susunan kristalin.

2. Plastik adalah amorf yang dipanaskan lalu dibentuk mejadi lebih kristalin.3. Ban mobil berasal dari karet tapi karena sudah divulkanisir menyebabkan ban tersebut tahan lama dibandingkan karet sebelumnya.

4. Bahan sandangContohnya pada kulit pakaian, contohnya jaket, tas kantor dan sepatu. Dimana produk-produk ini berasal dari bahan mentah yakni dari kulit domba, kambing, sapi dan kuda. Dimana proses pemodifikasian ini dapat dilakukan melalui teknologi penyamakan mineral, dimana dalam proses penyamakan ini biasanya digunakan bahan seperti tawas putih , golongan chrome dan zirkonium.

5. Bahan panganPada pengawetan ikan yang diubah atau dimodifikasi menjadi makanan lain yang lebih tahan lama, seperti pengolahan ikan menjadi pekasam. Dengan dihasilkannya keadaan asam yang mampu membuat bahan menjadi lebih tahan lama. Dengan proses pengolahan yang dilakukan ikan yang tadinya utuh, setelah pengolahan dan menjadi bekasam ikan tersebut tidak lagi memiliki bentuk seperti ikan, bahkan tulang-tulang ikan pun akan menjadi lunak.

6. Bahan papanPada proses modifikasi panas pada kayu. Tahapan pelaksanaan modifikasi panas ini dengan metode minyak panas, kayu dengan ukuran tertentu dihydrothermolysisi kemudian dikeringkan dan perlakuan secara konvensinal selanjutnya dikondisikan pada ruangan pengeringan selanjutnya finishing. Kayu diimpreknasi vacum dengan minyak panas yang reaktif, dimana minyak panas masuk dan keluar dalam suatu reaktor. Selanjutnya mengelurkan air yang tersisa didalam kayu dimana suhu perlakuannya diatas 100oC dan memasukan minyak panas lagi. Reaksi minyak raktif dengan kayu pada suhu 200oC. Mengeluarkan minyak panas dari permukaan kayu dan oxidative polymerisation dan menghasilkan kayu yang telah diperlakukan dengan minyak panas. Bila suhu modifikasi panas dinaikan maka sifat kekuatan kayu semakin menurun dan malah sebaliknya sifat ketahanan terhadap serangan organisme perusak kayu semakin meningkat karena naiknya suhu pemanasan minyak menyebabkan degradasi komponen kimia penyusun kayu sepeti selulosa dan hemiselulosa sehingga kekuatan kayu menurun, disamping itu karena kurangnya sumber makan (selulosa dan hemiselulosa) maka kayu tersebut tidak diserang oleh organisme perusak kayu.7. Pembuatan kimchi sebagai modifikasi kimia untuk mengawetkan sayur.Bakteri laktobasilus yang berperan dalam proses fermentasi kimchi menghasilkan asam laktat dengan kadar yang lebih tinggi dari pada yogurt. Bakteri asam laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi asam laktat. Efek bakterisidal dari asam laktat berkaitan dengan penurunan pH lingkungan menjadi 3 sampai 4,5 sehingga pertumbuhan bakteri lain termasuk bakteri pembusuk akan terhambat. Bakteri asam laktat merupakan kelompok bakteri berbentuk batang atau kokus yang mempunyai karakteristik umum gram positif, tidak membentuk 9 spora, tidak motil, membentuk pigmen, katalase dan oksidase negatif, asam laktat merupakan senyawa utama hasil fermentasi karbohidrat. BAL merupakan salah satu kelompok bakteri pembentuk asam yang penting dalam industri pangan. Kelompok bakteri ini juga terdapat dalam bahan makanan, baik bahan makanan mentah maupun makanan hasil olahan. Beberapa sifat khususnya membuat bakteri ini mampu tumbuh pada kadar garam, gula dan alkohol tinggi, tumbuh pada berbagai rentangan suhu antara 550C, tumbuh pada pH 38 dan mampu membentuk senyawa antagonistik terhadap bakteri lain yang memungkinkan BAL mendominasi lingkungan tertentu yang tadinya berisi beberapa jenis mikroorganisme dan memberikan kontribusi yang nyata pada aktivitas pengawetan makanan. Produk BAL seperti asam laktat dan diasetil/aseton memberikan kontribusi terhadap rasa, tekstur, memperpanjang masa simpan makanan dan perubahan bau.