ppid bpwspembangunan yang selaras dengan program nawacita presiden serta sesuai dengan ... a....

82

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 2: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 3: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 4: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 5: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 6: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 7: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 8: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 9: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka percepatan pengembangan wilayah Surabaya Madura, Pemerintah

telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 27 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS), yang

disempurnakan dengan Perpres Nomor 23 Tahun 2009 tentang Perubahan atas

Perpres Nomor 27 Tahun 2008 tentang Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-

Madura (BPWS). Dalam perpres ini disebutkan bahwa tugas pengembangan wilayah

Suramadu adalah mempercepat pengembangan wilayah Suramadu menjadi salah satu

pusat pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Timur pada khususnya dan Indonesia pada

umumnya.

Dalam mewujudkan tugas tersebut diperlukan penanganan dan pertanggungjawaban

yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pembangunan di wilayah

Surabaya-Madura dapat dilaksanakan secara baik dan benar (good governance) serta

dapat berdaya guna dan berhasil guna. Pertanggungjawaban dimaksud berdasarkan

pada Rencana Strategis Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura periode

2015-2019, dimana tujuan utamanya sesuai Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Surat Edaran Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 adalah

untuk merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan

arah kebijakan Pengembangan Infrastruktur dalam RPJMN 2015 – 2019 dan sinergis

dengan RPJMD Jawa Timur tahun 2015 – 2019 serta program prioritas Pemerintah

Propinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya serta Kabupaten se Madura.

Bentuk pertanggungjawaban Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah

Surabaya Madura tahun 2016 adalah berupa Laporan yang berisi informasi capaian

kinerja yang disampaikan kepada Lembaga Pengawasan dan Penilai Akuntabilitas

selanjutnya disampaikan kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan wujud

pertanggung jawaban Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah

Surabaya-Madura tahun 2016 dan merupakan gambaran keberhasilan dan kegagalan

Page 10: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-2

pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Pelaksana

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura tahun 2015 – 2019.

LAKIP berfungsi sebagai umpan balik untuk pengambilan keputusan dan sebagai alat

perbaikan manajemen di lingkungan Pemerintah serta sebagai media

pertanggungjawaban kepada lembaga legislatif dan publik.

I.2. TUGAS DAN FUNGSI

Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura berdasarkan

pasal 12 pada Perpres No. 27 Tahun 2008 Tentang Badan Pengembangan Wilayah

Surabaya-Madura jo Peraturan Presiden No. 23 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas

Peraturan Presiden No. 27 Tahun 2008, mempunyai tugas dan fungsi :

a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan

Prasarana serta kegiatan Pengembangan Wilayah Suramadu

b. Melaksanakan pengusahaan Jembatan Tol Suramadu dan Jalan Tol Lingkar

Timur (Simpang Juanda-Tanjung Perak), melalui kerjasama dengan badan

usaha pemenang pelelangan pengusahaan jembatan dan jalan tol.

c. Melaksanakan pengusahaan Pelabuhan Peti Kemas di Pulau Madura,

d. Membangun dan mengelola:

1) Wilayah Kaki Jembatan Surabaya – Madura yang meliputi:

a) Wilayah di sisi Madura ± 600 ha (enam ratus hektar); dan

b) Wilayah di sisi Surabaya ± 600 ha (enam ratus hektar).

2) Kawasan khusus di Pulau Madura seluas ± 600 ha (enam ratus hektar)

dalam satu kesatuan dengan wilayah pelabuhan peti kemas dengan

perumahan dan industri termasuk jalan dan aksesnya.

e. Menyelenggarakan fasilitasi pelayanan satu atap untuk urusan perizinan di

Wilayah Suramadu,

f. Melakukan fasilitasi dan stimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi

masyarakat Jawa Timur, antara lain dalam:

1) Pembangunan jalan akses menuju Jembatan Tol Suramadu

2) Pembangunan jalan pantai utara Madura (Bangkalan – Sumenep)

3) Pembangunan jalan lintas selatan Madura (Bangkalan – Sumenep)

4) Pembangunan jalan penghubung pantai utara Madura dengan lintas

selatan Madura

5) Pembangunan infrastruktur perhubungan antar wilayah kepulauan

Page 11: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-3

6) Pengembangan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi di

Pulau Madura, dan

7) Penyediaan infrastruktur air baku, air minum, sanitasi, energi, dan

telekomunikasi di wilayah Madura.

I.3. STRUKTUR ORGANISASI

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) merupakan

Lembaga Pemerintah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden.

Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 27 tahun 2008 Jo Perpres Nomor

23 tahun 2009 Struktur Organisasi Badan Pengembangan Wilayah Suramadu terdiri

dari Dewan Pengarah dan Badan Pelaksana.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Pengembangan Wilayah Suramadu

I.3.1. Dewan Pengarah

Sesuai dengan Pasal 5 Perpres Nomor 27 Tahun 2008, struktur keanggotaan

Dewan Pengarah terdiri dari:

Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ketua Pelaksana Harian : Menteri Pekerjaan Umum (merangkap anggota)

Sekretaris : Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum. 1. Menteri Keuangan 2. Menteri Perhubungan

3. Menteri Perindustrian 4. Menteri Komunikasi dan Informatika

5. Menteri Perdagangan 6. Menteri Dalam Negeri

7. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas 8. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara 9. Kepala Badan Pertanahan Nasional

10. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; dan 11. Gubernur Jawa Timur

DEWAN PENGARAH

Sekretariat

BADAN PELAKSANA

KEPALA BADAN

WAKIL KEPALA BADAN

SEKRETARIS

DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN DEPUTI BIDANG PERENCANAAN

Page 12: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-4

Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Ketua Pelaksana Harian Merangkap Anggota

: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Sekretaris : Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

Anggota : 1. Menteri Keuangan

2. Menteri Perhubungan

3. Menteri Perindustrian

4. Menteri Komunikasi dan Informatika;

5. Menteri Perdagangan;

6. Menteri Dalam Negeri

7. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas

8. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara;

9. Kementerian Agraria dan Tata Ruangl;

10. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;

11. Gubernur Provinsi Jawa Timur

Dewan Pengarah sebagaimana Pasal 4 Perpres Nomor 27 Tahun 2008,

mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menetapkan kebijakan umum, memberikan arahan dan melakukan pembinaan

terhadap pelaksanaan kebijakan pengembangan dan pengendalian

pembangunan dan pengelolaan wilayah Suramadu;

b. Mensinkronkan kebijakan instansi-instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah yang berhubungan dengan pengembangan wilayah Suramadu;

c. Memberikan petunjuk pelaksanaan kepada Badan Pelaksana mengenai

pengembangan wilayah Suramadu sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah;

d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengembangan

wilayah Suramadu yang dilakukan oleh Badan Pelaksana.

Dewan Pengarah melaporkan perkembangan pelaksanaan pembangunan dan

pengelolaan wilayah Suramadu secara berkala setiap 6 (enam) bulan kepada

Presiden. Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya Dewan Pengarah dapat

membentuk sekretariat dengan rincian tugas serta susunan organisasi yang ditetapkan

oleh Ketua Dewan Pengarah. Dewan Pengarah mempunyai kewenangan meminta

Page 13: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-5

penjelasan kepada Badan Pelaksana terhadap segala hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan pengembangan wilayah Suramadu dan meminta masukan maupun

mengadakan konsultasi dengan pihak lain yang dipandang perlu.

I.3.2. Badan Pelaksana

Badan Pelaksana merupakan pelaksana program percepatan pengembangan

Wilayah Suramadu sesuai dengan arahan dan kebijakan dari Dewan Pengarah.

Struktur keanggotaan Badan Pelaksana adalah sebagai berikut:

Kepala : Kepala Badan Pelaksana

Wakil Kepala : Wakil Kepala Badan Pelaksana

Sekretaris : Sekretaris Badan Pelaksana

Deputi : Deputi Bidang Perencanaan

Deputi Bidang Pengendalian

Badan Pelaksana sebagaimana Pasal 3 Perpres Nomor 27 Tahun 2008,

mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyusun rencana induk dan rencana kegiatan pengembangan sarana dan

prasarana serta kegiatan pengembangan wilayah Suramadu;

b. melaksanakan pengusahaan Jembatan Tol Suramadu dan Jalan Tol Lingkar

Timur (Simpang Juanda - Tanjung Perak) melalui kerja sama dengan

badan usaha pemenang pelelangan pengusahaan jembatan tol dan jalan tol

dimaksud;

c. melaksanakan pengusahaan pelabuhan petikemas di Pulau Madura;

d. membangun dan mengelola :

1) wilayah kaki Jembatan Surabaya - Madura, yang meliputi:

a) wilayah di sisi Surabaya + 600 Ha (enam ratus hektar); dan

b) wilayah di sisi Madura + 600 Ha (enam ratus hektar).

2) kawasan khusus di Pulau Madura seluas + 600 Ha (enam ratus hektar)

dalam satu kesatuan dengan wilayah pelabuhan petikemas dengan

perumahan dan industri termasuk jalan aksesnya.

e. menerima dan melaksanakan pelimpahan sebagian wewenang dari Pemerintah

Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

f. menyelenggarakan pelayanan satu atap untuk urusan perizinan di wilayah

Suramadu;

g. melakukan fasilitasi dan stimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi

masyarakat Jawa Timur, antara lain dalam:

Page 14: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-6

1) pembangunan jalan akses menuju Jembatan Tol Suramadu, baik di

wilayah sisi Surabaya maupun di wilayah sisi Madura;

2) pembangunan jalan pantai utara Madura (Bangkalan - Sumenep);

3) pembangunan jalan lintas selatan Madura (Bangkalan - Sumenep);

4) pembangunan jalan penghubung pantai utara Madura dengan lintas

selatan Madura;

5) pembangunan infrastruktur perhubungan antarwilayah kepulauan;

6) pengembangan sumber daya manusia dalam rangka

industrialisasi di Pulau Madura; dan

7) penyediaan infrastruktur air baku, air minum, sanitasi, energi, dan

telekomunikasi di wilayah Suramadu.

h. melakukan tugas lain terkait dengan pengembangan wilayah Suramadu

yang ditetapkan lebih lanjut oleh Dewan Pengarah.

I.4. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI

Beberapa permasalahan utama yang dihadapi dalam rangka percepatan

pengembangan di Wilayah Suramadu, yaitu :

1) Kesenjangan Sumber Daya Manusia (SDM) ditinjau dari tingkat

pendidikan di Madura dibanding dengan Propinsi Jawa Timur

Sumber Daya Manusia wilayah Madura masih terbatas dengan tenaga kerja

terlatih, sehingga masyarakat sulit untuk memasuki sektor industri dan sektor

modern lainnya (perdagangan, jasa dan pariwisata). Disisi lain masyarakat

Madura terkenal ulet dan gemar bekerja, hal ini terlihat dari peran masyarakat

Madura di luar Pulau Madura pada sektor jasa dan pendidikan. Pengembangan

kegiatan ekonomi di Wilayah Suramadu perlu didukung oleh tenaga - tenaga

yang terampil dan terlatih.

2) Kesenjangan perkembangan antara Wilayah Madura dengan wilayah-

wilayah lain di Propinsi Jawa Timur

Kegiatan ekonomi di Wilayah Madura didominasi oleh kegiatan pertanian,

perkebunan, peternakan dan perikanan yang mempengaruhi tingkat

pendapatan dan pendidikan masyarakat sehingga migrasi penduduk dari Pulau

Madura ke pusat kota lain khususnya Surabaya (termasuk didalamnya brain

drain). Ketimpangan pembangunan akan semakin tinggi dan menimbulkan

masalah sosial dan lingkungan.

Page 15: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-7

3) Ketersediaan infrastruktur jalan, listrik dan air baku yang terbatas

menyebabkan sektor-sektor penggerak pertumbuhan ekonomi (industry

dan perdagangan) sulit berkembang

Keterbatasan infrastruktur di wilayah Suramadu menjadi permasalahan penting,

yang harus segera ditanggulangi untuk mempercepat pengembangan wilayah

Suramadu.

Masih tingginya ketimpangan antar kawasan di wilayah kabupaten di Pulau

Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten

Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, dengan Kota Surabaya maupun wilayah

lain di Provinsi Jawa Timur mengakibatkan rendahnya konektivitas antarwilayah

di Pulau Madura dan belum meratanya ketersediaan infrastruktur. Ketersediaan

infrastruktur yang memadai akan mempermudah aksesibilitas pusat-pusat

pertumbuhan kawasan. Pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis

kawasan semakin penting untuk diperhatikan.

4) Perlu ditingkatkan sinergitas koordinasi antar unsur pemerintah pusat,

daerah, swasta dan masyarakat

Sebagaimana instansi pemerintah lainnya, BPWS dalam mengembangkan

kawasan Suramadu memiliki keterbatasan anggaran. Oleh karena itu

pelaksanaan pengusahaan dan investasi perlu melibatkan pelaku usaha

terutama untuk meningkatkan nilai tambah pemanfaatan sumberdaya lokal.

BUMN, BUMD dan swasta diharapkan dapat menjadi pilar dan kontributor

utama investasi dalam pelaksanaan pengelolaan dan pengusahaan kawasan

5) Kesenjangan ekonomi di wilayah Suramadu dan perlu penyamaan

persepsi dalam hal otonomi daerah

Tingkat perkembangan ekonomi Wilayah Madura yang masih rendah

dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Timur. Di sisi lain Pulau Madura

memiliki potensi alam yang melimpah meliputi potensi sektor pertanian,

peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan kelautan, maupun

pariwisata.

Dalam perpektif pelaksanaan otonomi daerah, untuk pengembangan wilayah

Suramadu, perlu dilakukan kerjasama antar daerah yaitu antara Pemerintah

Kabupaten di Wilayah Madura dan atau pemerintah Kota Surabaya.

Sebagaimana diamanatkan oleh pasal 196 UU No. 32 Tahun 2004, bahwa

Page 16: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-8

pelaksanaan urusan pemerintahan yang mengakibatkan dampak lintas daerah

dikelola bersama oleh daerah terkait. Seiring dengan prinsip itu

penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan

aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.

Tantangan yang dihadapi dalam rangka percepatan pengembangan Wilayah

Suramadu, yaitu:

a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Pulau Madura

Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mendukung penelitian dan

pengembangan maupun kegiatan produksi pada sektor pertanian,

perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, pariwisata, industri

dan jasa.

b. Perlu ditingkatkan sinergitas antar unsur pemerintah pusat , daerah,

swasta dan masyarakat

Percepatan pengembangan Wilayah Suramadu merupakan lingkup

penugasan yang bersifat lintas sektor dan sinergi pusat dan daerah.

Dukungan kebijakan pemerintah baik pusat, propinsi, dan daerah (baik

kebijakan sektoral maupun tata ruang) yang sinergis sangat diperlukan

untuk memperkuat pelaksanaan program/kegiatan percepatan

pengembangan Wilayah Suramadu.

c. Koordinasi, sinkronisasi program dan kerjasama antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah dalam perencanaan, pelaksanaan,

pembangunan dan pemeliharaan/pengelolaan infrastruktur

Program percepatan pengembangan Wilayah Suramadu perlu

diintegrasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (baik

propinsi maupun kabupaten/kota) serta dikoordinasikan dengan sektor-

sektor lain seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian

Perhubungan, PLN dan sektor lain yang terkait.

d. Menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi

Peningkatan iklim yang kondusif untuk pengembangan investasi dan usaha

sangat penting untuk mendorong investasi masuk (baik investasi domestik

maupun investasi asing) dan berkembangnya usaha di wilayah Suramadu.

Meningkatnya investasi dan berkembangnya usaha sangat penting untuk

aktivitas perekonomian, karena dapat menggerakkan usaha lain yang

Page 17: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

I-9

terkait dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat mendorong

pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

I.5. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Adapun isi Sistematika Penulisan LAKIP ini adalah :

a. BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Tugas Dan Fungsi.

3. Struktur Organisasi.

4. Permasalahan Utama Yang Dihadapi

5. Sistematika Penyajian.

b. BAB II PERENCANAAN KINERJA

1. Rencana Strategis Rentra 2015-2019

2. Visi.

3. Misi.

4. Arah Kebijakan Strategis.

5. Target Kinerja

6. Penetapan Perjanjian Kinerja

c. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

1. Capaian Renstra

2. Capaian Kinerja Organisasi

3. Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja

4. Realisasi Anggaran

d. BAB IV PENUTUP

1. Simpulan

2. Langkah Ke Depan

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Pernyataan telah di Reviu

Perjanjian Kinerja 2017

Daftar Penghargaan

Page 18: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 19: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-1

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

II.1 RENCANA STRATEGIS 2015 – 2019

II.1.1 Grand Design Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

Dalam upaya mewujudkan wilayah Suramadu sebagai salah satu pusat

perekonomian Jawa Timur, percepatan pengembangan Wilayah Suramadu dilakukan

melalui pengembangan simpul-simpul, sistem/jaringan dan konektivitas kewilayahan

pada skala nasional, regional dan lokal di wilayah Suramadu. Pada lingkup nasional

diwujudkan melalui pengembangan simpul-simpul transportasi penghubung utama,

sedangkan pada lingkup regional diwujudkan melalui pengembangan pusat – pusat

perkotaan sebagai sentra pemasaran dan distribusi produk menuju wilayah lain

didukung dengan konektivitas hinterland-nya.

Titik-titik simpul yang dapat memperkuat keterkaitan infrastruktur Wilayah

Suramadu dan bernilai strategis tersebut adalah :

Kawasan Kaki Jembatan Surabaya-Madura sisi Madura + 600 Ha;

Pelabuhan di Tanjung Bulupandan Kab. Bangkalan dan kawasan

pendukungnya seluas + 600 Ha;

Jalan Tol dari Jembatan Suramadu ke Pelabuhan untuk menunjang

pengembangan kawasan dan pelabuhan di Tanjung Bulupandan

Gambar II.1 Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Suramadu

Page 20: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-2

Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM) berperan sebagai

pintu gerbang menuju Pulau Madura melalui darat yang berperan sebagai simpul

infrastruktur regional untuk mengoptimalkan keterkaitan Jembatan Suramadu dengan

infrastruktur regional di wilayah Pulau Madura (Pelabuhan utama di Utara Madura dan

jalan aksesnya). KKJSM merupakan bagian dari perkotaan metropolitan Bangkalan,

kawasan strategis ekonomi untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dan kawasan

pengendalian ketat dengan arahan kegiatan untuk kawasan niaga (perdagangan,

pasar seni, industri kerajinan dan makanan), permukiman, wisata dan rekreasi, ruang

terbuka dan fasilitas umum. Sementara itu, Kawasan Khusus Madura (KKM)

mempunyai peran mendukung pengembangan pelabuhan utama Madura serta

sebagai simpul infrastruktur regional untuk mengoptimalkan keterkaitan pelabuhan

utama Madura dengan infrastruktur regional di wilayah Pulau Madura (seperti Jalan

Lintas Madura, prasarana perhubungan, dll). KKM merupakan bagian dari

pengembangan perkotaan metropolitan Bangkalan, kawasan strategis ekonomi untuk

kepentingan pertumbuhan ekonomi dengan arahan pengembangan untuk industri,

pergudangan dan perdagangan jasa. Adapun rencana pengembangan dari kedua

kawasan tersebut diatas dijelaskan dalam gambar di bawah ini.

Gambar II.2 Rencana Pengembangan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi

Madura

Page 21: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-3

Gambar II.3 Rencana Pengembangan Kawasan Khusus Madura

Pengembangan simpul utama kawasan strategis Suramadu didukung dengan

pengembangan klaster unggulan Madura sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal

sesuai dengan potensi dan karakteristik masing – masing daerah. Pengembangan

klaster ekonomi unggulan Madura selain sebagai konektifitas hulu-hilir pengembangan

ekonomi unggulan Madura juga sebagai pendukung kawasan industry dan pelabuhan

yang akan dibangun di Pantai Utara Madura. Pengembangan klaster ekonomi

unggulan diarahkan tidak hanya untuk pengembangan klaster berbasis satu sector

(agropolitan, minapolitan, industry, pariwisata), akan tetapi juga memadukankan dua

atau lebih sector seperti agrowisata, agroindustry, minawisata, minaindustri. Hal ini

dilakukan untuk dapat mengoptimalkan potensi yang ada dan dapat memfokuskan

program pembangunan yang direncanakan. Adapun penentuan prioritas dalam

pengembangan kawasan/klaster unggulan Madura didasarkan pada beberapa

variable, antara lain:

kawasan/klaster yang tingkat strategisnya tinggi;

... kawasan/klaster yang memiliki keragaman potensi;

Page 22: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-4

... kawasan/klaster yang memiliki daya ungkit yang cepat dan daya loncatan nilai

suatu produknya tinggi;

... kawasan/klaster yang memiliki kemudahan aksesibilitas dan berada dibagian

wilayah utara-timur;

Gambar II.4 Rencana Pengembangan Kawasan/Klaster Unggulan Madura

Pengembangan simpul pertumbuhan ekonomi di wilayah Madura antara

kawasan inti dengan klaster unggulan didukung dengan pengembangan infrastruktur

dan sumber daya manusia (SDM) secara sinergis. Pengembangan infrastruktur

diarahkan melalui penguatan sistem konektivitas nasional, regional dan lokal, meliputi

jaringan jalan, prasarana perhubungan, sumber daya air, maupun energi. Penguatan

sistem konektivitas akan dapat meningkatkan kelancaran arus barang, jasa dan

informasi, menurunkan biaya logistik, mengurangi biaya tinggi ekonomi, mewujudkan

akses yang merata di seluruh wilayah dan mewujudkan sinergi antar pusat – pusat

pertumbuhan ekonomi. Sementara itu pengembangan SDM dilakukan melalui

peningkatan kompetensi dan keterampilan SDM sehingga dapat memenuhi kebutuhan

tenaga kerja yang mendukung pengembangan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi di

Madura.

II.1.2 Target Program Jangka Menengah 2015-2019

Pelaksanaan Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu pada

tahap II (2015 – 2019) difokuskan pada pembangunan kawasan, infrastruktur dan

Page 23: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-5

SDM. Pada tahap ini juga dilakukan pembangunan pusat informasi, produksi,

pengolahan dan pemasaran produk unggulan melalui pengusahaan BLU/KPS/PNBP

dan meningkatkan peran sektor, swasta dan masyarakat dalam mendukung

percepatan pembangunan kawasan, infrastruktur dan SDM.

Secara umum, target program strategis Badan Pelaksana – Badan

Pengembangan wilayah Surabaya-Madura dalam periode 2015-2019 akan meliputi:

a. Pembangunan dan pengelolaan dalam rangka pengusahaan investasi pada

Kawasan Strategis Suramadu (KKJSM dan KKM) dan Jalan Akses Tol

Suramadu serta Pelabuhan Petikemas Tanjung Bulu Pandan; (perpres 27/2008

pasal 12 huruf b, c, d), meliputi:

Pengadaan lahan untuk pembangunan/ pengembangan Kawasan Rest Area,

Kawasan Wisata Pesisir, dan Infrastruktur Kawasan (SPAM Tangkel, Jalan

Pendekat Overpas II, dan Frontage Akses Suramadu) di Kawasan Kaki

Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM);

Pengadaaan lahan untuk pembangunan/ pengembangan kawasan industri

dan pergudangan di Kawasan Khusus Madura (KKM);

Pembangunan Kawasan Rest Area di KKJSM, meliputi foodcourt, kios

souvernir, anjungan Madura, parkir, musholla, gedung pusat informasi,

sarana sanitasi, dll;

Pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung kawasan

KKJSM, antara lain: jalan pendekat overpass II, SPAM Tangkel, jalan akses

antar sub kawasan di KKSJM, dll.

Pembangunan infrastruktur dan utilitas dasar kawasan di KKJSM dan KKM.

Pemeliharaan dan pengamanan asset di KKJSS dan KKJSM.

b. Fasilitasi dan stimulasi pengembangan infastruktur dan SDM dalam mendukung

pengembangan kawasan/klaster Unggulan Madura (agropolitan, minapolitan,

industri kecil menengah/kreatif, dan pariwisata). Program fasilitasi dan stimulasi

untuk tahun 2015-2019 diutamakan pada klaster di wilayah utara Madura

mengingat hal ini terkait dengan adanya percepatan pembangunan Pelabuhan

Tanjung Bulu Pandan dan peningkatan jalan Lintas Utara Madura menjadi jalan

Nasional. Adapun beberapa kegiatan strategis yang dapat dilakukan meliputi:

Dukungan pengembangan sentra produksi kawasan dalam rangka

peningkatan produktivitas komoditas unggulan (kelautan dan perikanan,

industri garam, ternak sapi, perkebunan tebu, industri batik, pengolahan

rumput laut, dll);

Page 24: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-6

Pembangunan/peningkatan infrastruktur akses kawasan dan pelengkapnya

untuk mendukung konektivitas kawasan unggulan di Madura;

Pembangunan/pengembangan SPAM untuk mendukung penyediaan dan

pelayanan air bersih kawasan unggulan di Madura;

Pemberdayaan masyarakan dan pelatihan kompetensi SDM lokal Madura;

c. Integrasi sektor-sektor dalam rangka peningkatan potensi unggulan daerah

Madura;

Prioritas pembangunan wilayah Suramadu Tahun 2015-2019 dilakukan melalui

pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian output unggulan antara lain: lahan kawasan,

infrastruktur jalan, infrastruktur lainnya, bangunan kawasan dan SDM Madura. Adapun

target per tahun dapat dilihat dalam table di bawah ini.

Tabel II.1 Target Output Unggulan Percepatan Pengembangan Wilayah

Suramadu

Tahun 2015-2019

NO OUTPUT

UNGGULAN

VOLUME CAPAIAN DAN TARGET

TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017 TA. 2018 TA. 2019

1 Lahan Kawasan 20,5 Ha 8,2 Ha 16 Ha 4 Ha 227 Ha

2 Infrastruktur Jalan 20,8 Km 6,5 Km 22,7 Km 3,5 Km 7,33 Km

3 Infrastruktur Lainnya

1 Unit 4 Unit 3 Unit 3 Unit 14 Unit

4 Bangunan Kawasan

- m2 - m2 2.500 m2 17.500 m2 2.000 m2

5 SDM Madura yang dilatih

258 Orang 436 Orang 250 Orang 100 Orang 751 Orang

II.2. Visi, Misi, Strategi Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

II.2.1 Konsep dan Pendekatan Pengembangan Wilayah Suramadu

Percepatan pengembangan Wilayah Suramadu dilakukan dengan pendekatan

pengembangan wilayah. Konsep pengembangan wilayah dapat memberikan

kesejahteraan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yaitu memberikan

kemudahan prasarana dan pelayanan logistik serta menciptakan pusat-pusat produksi.

Sedangkan dalam konteks jangka panjang, pengembangan wilayah dapat mendorong

pemanfaatan potensi sumber daya alam dan potensi pengembangan lokal yang

mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat,

termasuk pengentasan kemiskinan, serta upaya mengatasi kendala pembangunan

yang ada di daerah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berdasarkan arahan

spasial tata ruang.

Page 25: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-7

Dalam rangka percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengembangan

Wilayah Suramadu dilakukan melalui pembangunan pusat-pusat pertumbuhan

ekonomi didasarkan pada potensi dan keunggulan masing – masing daerah, baik yang

telah ada maupun yang potensi untuk dikembangkan. Pengembangan wilayah

Suramadu juga perlu disinkronkan dengan wilayah sekitarnya, melalui integrasi

pengembangan pusat pertumbuhan di wilayah Suramadu dengan kawasan

pertumbuhan di Pulau Jawa, integrasi pengembangan sistem perkotaan di wilayah

Suramadu dengan sistem perkotaan di Pulau Jawa, dan integrasi sistem ekonomi dan

transportasi di wilayah Suramadu dengan wilayah sekitarnya.

Pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah Suramadu merupakan

pengintegrasian elemen kebijakan pengembangan wilayah, yaitu RPJMN/RTRW

Nasional, RPJPD/RTRWP Jawa Timur, RPJPD/RTRW Kabupaten/Kota di wilayah

Suramadu. Pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi Madura dilakukan dengan

pengembangan kawasan inti (KKJSM dan KKM) dan klaster – klaster ekonomi lokal

sehingga dapat menciptakan pengembangan koridor ekonomi Suramadu dalam

konektivitas jaringan antar kabupaten dan regional Jawa Timur.

Kawasan Inti terdiri atas:

- Kawasan disekitar kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM) sebagai

pintu gerbang dan orientasi pemasaran Madura.

- Kawasan Khusus Madura (KKM) sebagai pendukung pelabuhan utama

Madura berorientasi outward dalam sistem logistik nasional.

Klaster Unggulan:

- Pengembangan kawasan inti berorientasi pada pemasaran yang

membutuhkan dukungan pusat – pusat produksi dan pengolahan, sehingga

pengembangan pusat pertumbuhan baru Madura harus dilakukan secara

menyeluruh dengan memperhatikan sektor hulu dan hilir.

- Pengembangan klaster – klaster ekonomi sebagai link hulu – hilir

pengembangan ekonomi Madura diarahkan pada peningkatan produktivitas

dan nilai tambah pengelolaan sumber daya alam melalui perluasan dan

penciptaan rantai kegiatan dari hulu sampai hilir secara berkelanjutan.

- Dengan memperhitungkan berbagai potensi dan peran strategis wilayahnya

serta pertimbangan rencana tata ruang, maka telah diidentifikasi 15 (lima

belas) kawasan/klaster yang sudah berkembang maupun potensial/

prospektif berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di

Madura.

Page 26: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-8

Gambar II.5 Konsep Pengembangan Wilayah

II.2.2. Visi dan Misi Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

Visi percepatan pengembangan wilayah Suramadu dalam rangka peningkatan

pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

“Mendukung Percepatan Pembangunan Wilayah Suramuadu Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pengembangan Potensi Lokal Secara

Terintegrasi dan Berkelanjutan”

Misi 1 : Mempercepat pengembangan simpul pertumbuhan wilayah didukung konektivitas internal dan eksternal melalui integrasi sektoral di Wilayah Madura;

Misi 2 : Meningkatkan perbaikan iklim investasi dan pemerataan pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya lokal di Wilayah Madura;

Misi 3 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di Wilayah Madura;

Misi 4 : Meningkatkan peran dan tata kelola BPWS dalam mewujudkan pembangunan di Wilayah Madura.

Page 27: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-9

II.2.3. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Suramadu

Pengembangan wilayah Suramadu dilaksanakan melalui pendekatan

pengembangan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi, baik yang telah ada maupun

yang potensi untuk dikembangkan. Pendekatan ini merupakan integrasi dari

pendekatan sektoral dan regional. Tujuan pengembangan pusat – pusat pertumbuhan

ekonomi ini adalah untuk membangun keterkaitan ekonomi Madura sebagai pusat

pertumbuhan Jawa Timur yang dapat memaksimalkan keuntungan aglomerasi,

menggali potensi daerah serta memperbaiki ketimpangan pembangunan ekonomi.

Percepatan pengembangan wilayah Suramadu dilakukan melalui integrasi

pengembangan kawasan, infrastruktur dan SDM dalam kerangka pengembangan

wilayah. Pengembangan wilayah akan memberikan dampak forward – backward

linkage bagi kawasan – kawasan di wilayah Suramadu.

Penguatan konektivitas akan membuka pertumbuhan ekonomi baru dan mengurangi

Mendukung Percepatan

Pembangunan Wilayah

Suramadu Untuk

Meningkatkan Kesejahteraan

Melalui Pengembangan Potensi Lokal

Secara Terintegrasi

dan Berkelanjutan

VISI

Mempercepat pengembangan simpul pertumbuhan wilayah didukung konektivitas internal dan eksternal melalui integrasi sektoral di Wilayah Madura

Menyelenggarakan pembangunan kawasan strategis dan kawasan unggulan Madura didukung penyediaan infrastruktur yang terpadu dan berkelanjutan

Meningkatnya

konektivitas internal

dan eksternal di

Wilayah Madura

Meningkatnya

perencanaan dan

pembangunan simpul

pertumbuhan wilayah

di Madura

Meningkatkan perbaikan iklim investasi dan pemerataan pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya lokal di Wilayah Madura

Menyelenggarakan dukungan pengusahaan investasi dan pengelolaan kawasan guna mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi yang produktif

Meningkatnya iklim

investasi usaha yang

menarik di Wilayah

Madura

Meningkatnya

penyebaran

pertumbuhan

ekonomi yang

merata di Wilayah

Madura

Meningkatkan

kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di Wilayah Madura

Menyelenggarakan

pelatihan peningkatan kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia didukung inovasi teknologi dalam rangka industrialisasi di Madura

Meningkatnya

kualitas dan inovasi

SDM di Wilayah

Madura

Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan tenaga

kerja terlatih di

Madura

Meningkatkan peran dan tata kelola BPWS dalam mewujudkan pembangunan di Wilayah Madura

Menyelenggarakan tata kelola sumberdaya dan peningkatan peran kelembagaan BPWS yang efektif, efisien, dan optimal

Meningkatnya peran

BPWS dengan

instansi terkait di

Wilayah Madura

Meningkatnya

keterpaduan rencana

BPWS dengan sistem

perencanaan daerah

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS

Page 28: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-10

keterisolasian wilayah dan memperluas cakupan hinterland wilayah yang terlebih

dahulu berkembang. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan yang dihubungkan

dengan klaster – klaster ekonomi sebagai link hulu – hilir pengembangan ekonomi

Madura diarahkan pada peningkatan produktivitas dan nilai tambah pengelolaan

sumber daya alam melalui perluasan dan penciptaan rantai kegiatan dari hulu sampai

hilir secara berkelanjutan. Secara keseluruhan, pusat – pusat pertumbuhan ekonomi

dan konektivitasnya menciptakan kerangka percepatan pengembangan wilayah

Suramadu.

Gambar II.6 Kerangka Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu secara Terintegrasi

Prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan, yaitu economically feasible,

socially acceptable dan environmentally sustainable dalam arahan kebijakan

pembangunan Nasional merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan dalam

penyusunan kebijakan pengembangan wilayah Suramadu. Berdasarkan pada misi

pengembangan wilayah Suramadu dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan

nasional, provinsi dan daerah di wilayah Suramadu, maka strategi percepatan

pengembangan wilayah Suramadu adalah sebagai berikut :

1. Kebijakan I : Membangun Keterkaitan Ekonomi Madura Sebagai Salah Satu

Pusat Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur, dicapai melalui strategi:

- Membangun/mengembangkan kawasan industri di Pulau Madura dan

kawasan khusus Madura;

- Mengembangkan fasilitas regional berupa fasilitas umum sosial, terminal

regional, kawasan pergudangan regional, perdagangan regional di kawasan

strategis provinsi;

Page 29: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-11

- Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru berupa klaster ekonomi

local berbasis pada komoditas unggulan Madura;

- Mengembangkan model pengolahan produksi, pemasaran dan promosi;

2. Kebijakan II : Membangun Konektivitas Infrastruktur di Wilayah Madura,

dicapai melalui strategi:

- Meningkatkan sistem jaringan jalan nasional termasuk pembangunan jalan

tol di Madura;

- Mendukung sistem logistik nasional melalui pembangunan pelabuhan utama

di Madura;

- Mengembangkan prasarana perhubungan untuk memperkuat konektivitas

regional;

- Mengembangkan jaringan jalur kereta api untuk meningkatkan aksesibilitas

kawasan menuju pelabuhan;

- Mengembangkan sistem konektivitas dari daerah produksi ke pemasaran di

kawasan regional;

- Mengembangkan infrastruktur sumber daya air dan energy untuk mendukung

pengembangan kawasan unggulan;

- Mengembangkan infrastruktur dan sarana pendukung kegiatan ekonomi lokal

di dalam kawasan unggulan;

3. Kebijakan III : Mendorong Percepatan Investasi Infrastruktur dan Kawasan

dengan Melibatkan Peran Dunia Usaha, dicapai melalui strategi:

- Mengembangkan pengusahaan dan investasi melalui pembentukan Badan

Layanan Umum (BLU) /Kerjasama Pemerintah Badan Usaha

(KPBU)/Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kawasan;

- Meningkatkan peran badan usaha dalam pembangunan infrastruktur dan

kawasan yang secara finansial layak (financially feasible);

- Meningkatkan investasi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan

kawasan yang tidak layak secara finansial namun bermanfaat untuk

peningkatan ekonomi (economically viable);

- Mendorong pembangunan kawasan/ sub kawasan dan infrastruktur

didahulukan yang dapat mengungkit ekonomi dengan cepat.

4. Kebijakan IV : Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Madura

mendukung Pembangunan Kawasan, dicapai melalui strategi:

Page 30: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-12

- Peningkatan keterampilan SDM berbasis kompetensi untuk mendukung

industrialisasi di KKJSM dan KKM;

- Pelatihan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pengembangan

potensi kawasan unggulan madura.

5. Kebijakan IV : Mengembangkan Manajemen Internal yang Profesional,

dicapai melalui strategi:

- Meningkatkan monitoring dan evaluasi instrumen pengendalian;

- Meningkatkan efektivitas sumberdaya BPWS.

II.3. RENCANA KINERJA, RENCANA KERJA DAN ANGGARAN, KONTRAK

KERJA

Dengan memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan berpedoman pada

renstra, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) penyusunan Rencana

Kerja (RENJA) yang memuat kebijakan program dan kegiatan yang meliputi kegiatan

pokok dan pendukung yang untuk mencapai sasaran hasil sesuai program induk.

Rencana Kerja (RENJA) dirinci menurut indikator keluaran, prakiraan sasaran tahun

berikutnya, lokasi, pagu indikatif sebagai indikasi pagu program, serta cara

pelaksanaannya.

Berdasarkan Rencana Kenja Pemerintah (RKP) dan Pagu Anggaran serta Rencana

Kerja (RENJA) yang telah ditetapkan, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu

(BPWS) menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) memuat informasi kinerja

yang meliputi program, kegiatan dan sasaran kinerja serta rincian anggaran. Informasi

pendanaan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) memuat informasi rincian

anggaran antara lain out put, kompomen input, jenis belanja dan kelompok belanja.

Dalam rangka mencapai target organisasi dan meningkatkan kinerja Badan

Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) juga telah melaksanakan penadatangan

Penetapan Kinerja antara pegawai dan atasan langsung yang berisi tentang

pernyataan kesanggupan untuk mencapai IKU dengan target tertentu penyusunan

kontrak dimulai dari Deput sampai ke Kepala Divisi berdasarkan tugas dan fungsi serta

IKU yang cascade atasan.

Penyusunan dokumen Rencana,RKA dan Kontrak kinerja telah melalui koordinasi

beberapa unit kerja seperti deputi perencanaan deputi pengendalian, keseketariatan

(keuangan), sinergi ini menghasilkan dokumen perencanaan penganggaran dan

pelaporan kinerja yang terintegrasi dengan setrategi organisasi dan juga sekaligus

mempunyai indikator kinerja selaras pada dokumen tersebut.

Page 31: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-13

Prioritas pembangunan wilayah Suramadu Tahun 2017 merupakan penajaman,

perluasan cakupan, dan kelanjutan dari prioritas percepatan pembangunan nasional

khususnya di wilayah Madura. Pelaksanaan prioritas pembangunan tersebut dilakukan

oleh BP-BPWS melalui 1 (satu) program teknis Percepatan Pengembangan Wilayah

Suramadu dan 1 (satu) program generik Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya. Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis meningkatnya

pembangunan kawasan yang berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur terpadu

dan pengembangan SDM Lokal yang berkualitas, dimana pelaksanaan program ini

terdiri dari kegiatan perencanaan pengembangan wilayah Suramadu dan pengendalian

pembangunan wilayah Suramadu. Sementara itu Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dilaksanakan untuk mendukung pencapaian

sasaran strategis meningkatnya kualitas dukungan manajemen serta sarana dan

prasarana.

Rencana program dan kegiatan BP-BPWS Tahun 2017 dilaksanakan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 277,47 Milyar (sesuai DIPA RKA KL BPWS), dimana

dalam APBN-P Tahun 2018, pagu anggaran BP-BPWS tidak mengalami

perubahan/penghematan/pemotongan. Adapun alokasi anggaran BP-BPWS tersebut

adalah sebagai berikut:

Kegiatan Rutin BP-BPWS sebesar Rp 25,57 Milyar (9,22%)

Kegatan Prioritas Fisik dan SDM sebesar Rp 237,45 Milyar (85,58%), terdiri

dari Pengembangan Kawasan Inti/ Kawasan Strategis Suramadu sebesar

194,58 Milyar (70,13%) dan Stimulasi Infrastruktur dan SDM pada 4 Kabupaten

di Madura sebesar 42,87 Milyar (15,45%)

Kegiatan Prioritas Non Fisik sebesar Rp 14,44 Milyar (5,21%)

Berdasarkan lingkup penugasannya, pelaksanaan program BP-BPWS dibagi

menjadi dua (2) yaitu pengembangan kawasan inti/ Kawasan Strategis Suramadu

(KKJSM dan KKM) dan di luar Kawasan Strategis Suramadu yang berupa fasilitasi dan

stimulasi infrastruktur dan SDM. Adapun target output unggulan pada tahun anggaran

2017 antara lain: Lahan Kawasan seluas 16 Hektar; Infrastruktur Jalan sepanjang 22,7

Km; Infrastruktur Lainnya sebanyak 3 Unit; dan SDM Madura yang dilatih sebanyak

250 Orang.

Page 32: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-14

Gambar II.7 Komposisi Anggaran BP-BPWS Tahun Anggaran 2017

Rencana kegiatan prioritas pembangunan fisik dan SDM di Wilayah Suramadu

tahun 2017, antara lain:

1. Kegiatan Rencana Pengadaan Lahan di Kawasan Strategis

Sesuai dengan rencana kerja awal tahun 2017, kegiatan prioritas pengadaan

lahan di Kawasan Strategis terdapat pada 2 (dua) lokasi antara lain Kawasan

Wisata Pesisir di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM) dan

Kawasan Industri serta Pergudangan di Kawasan Khusus Madura (KKM) dengan

target seluas ± 30 Hektar. Namun sejalan dengan adanya kebijakan penghematan

dalam rangka APBN-P tahun 2016 dan kondisi di lapangan (persepsi masyarakat),

maka berdampak pada perubahan/ pergeseran target output program prioritas

pengadaan tanah. Dimana pada tahun 2017 akan difokuskan dan diprioritaskan

untuk penyelesaian pengadaan tanah di Kawasan Rest Area di KKJSM seluas ±

14 Hektar serta Jalan Pendekat (interchange) Overpass II di KKJSM seluas ± 2

Hektar, sehingga target pengadaan tanah yang semula ± 30 Hektar menjadi ± 16

Hektar. Adapun kebutuhan anggaran dalam penyelesaian pengadaan tanah tahun

2017 ini sebesar Rp. 13,8 Milyar.

2. Kegiatan Rencana Pembangunan Kawasan Rest Area di Kawasan Kaki

Jembatan Sisi Madura (KKJSM)

Pembangunan Kawasan Rest Area selain untuk meningkatkan layanan pada ruas

jembatan Tol Suramadu - jalan akses Suramadu, maka kawasan ini juga di

arahkan untuk menjadi area yang nantinya akan dijadikan pusat informasi dan

pemasaran produk-produk kerakyatan industri kecil dan menengah (IKM) dari 4

Page 33: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-15

(empat) Kabupaten di Pulau Madura. Pembangunan Kawasan Rest Area di

KKJSM tahun 2017 ini merupakan program prioritas lanjutan dari tahun 2016.

Adapun anggaran konstruksi pembangunan Kawasan Rest Area Sisi Barat KKJSM

Tahap II ini adalah sebesar Rp. 13,3 Milyar dengan volume target seluas ± 2.500

m2 (meliputi bangunan foodcourt 2 unit/± 108 kios, utilitas, sanitasi kawasan dan

tempat parkir).

3. Kegiatan Rencana Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Tahap I di Kawasan Kaki Jembatan Sisi Madura (KKJSM)

Mulai tahun 2016 Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM) sudah

dalam proses tahap pembangunan, maka diperlukan sarana prasarana pendukung

salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan air minum kawasan. Sumber air

yang akan digunakan adalah Sumber Pocong Tangkel yang memiliki debit yang

cukup untuk dapat di manfaatkan sebagai air minum di KKJS Madura. Total

seluruh kebutuhan di KKJS Madura sebesar ± 382 lt/dtk, namun pada tahap awal

akan dilakukan produksi sebesar ± 50 L/dtk untuk melayani Kawasan Rest Area

yang dibangun.

4. Kegiatan Rencana Pembangunan Jalan Penghubung Akses Kamal Menuju

Akses Suramadu Sisi Madura Tahap II

Jalan penghubung antara akses Kamal menuju jalan akses sisi Madura setelah

Jembatan Tol Suramadu merupakan jalur alternatif serta akses strategis yang

akan memicu bangkitan transportasi serta kegiatan ekonomi di wilayah Kamal dan

akses Suramadu sisi Madura. Tahun 2017 merupakan kegiatan lanjutan dari tahun

2016 yang masih dilaksanakan sepanjang 3,4 Km, sehingga tahun 2017 tahap II

akan dituntaskan sampai dengan akses Suramadu sepanjang 7,5 Km.

5. Kegiatan Stimulasi Pengembangan Infrastruktur dan SDM di Madura

Dalam rangka pengembangan wilayah Suramadu, sesuai dengan Peraturan

Presiden Nomor 27 Tahun 2008, BP-BPWS tidak memiliki kewenangan di daerah

melainkan penugasan yang tercantum dalam lingkup tugas pasal 12 huruf g, yaitu

melakukan fasilitasi dan stimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat

Jawa Timur.

II.4. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017

Penetapan Kinerja BP-BPWS tahun 2017 pada dasarnya adalah Kontrak Kinerja

Kepala BP-BPWS dengan Presiden, yang merepresentasikan tekad dan janji untuk

mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu tahun 2017 dengan

Page 34: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

II-16

mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan penetapan kinerja antara lain

adalah untuk:

a. meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

b. sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah;

c. sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi;

d. menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan

e. sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir

tahun.

BP-BPWS telah membuat penetapan kinerja tahun 2017 secara berjenjang sesuai

dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok

ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2017. Penetapan Kinerja BP-

BPWS tahun 2017 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2017

yang telah ditetapkan secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator

kinerja dan target BP-BPWS tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel II.2 Penetapan Kinerja BP-BPWS Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya pembangunan

kawasan yang berkelanjutan

didukung penyediaan infrastruktur

terpadu dan pengembangan SDM

lokal berkualitas

Tingkat keterpaduan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan

50%

Persentase jumlah tenaga terampil bersertifikat yang terserap dalam pasar kerja

80%

Tingkat rasio pengembangan kawasan melalui kerjasama investasi

30%

2 Meningkatnya kapasitas

kelembagaan dan SDM internal

yang mendukung kinerja BPWS

Tertib Administrasi keuangan 90%

Secara umum, dalam proses penganggaran BP-BPWS tahun anggaran 2017 terjadi

beberapa kali revisi anggaran.

Page 35: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 36: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja BP-BPWS adalah perwujudan kewajiban organisasi untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP pada dasarnya merupakan

instrumen yang digunakan oleh setiap instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu

perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja

dan evaluasi kinerja.

III.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Capaian kinerja BP-BPWS dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja

tahun ini; membandingkan antara target dan realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; membandingkan realisasi kinerja sampai

dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi; membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan

standar nasional (jika ada); analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; analisis atas

efisiensi penggunaan sumber daya; dan analisis Program/kegiatan yang menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Analisis capaian kinerja ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada bab ini akan diuraikan secara detail mengenai hasil evaluasi dan analisis kinerja,

dengan penyimpulan sebagai berikut :

No. Nilai Angka Interpretasi

1 85 s.d 100 Baik Sekali

2 70 s.d < 85 Baik

Page 37: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-2

No. Nilai Angka Interpretasi

3 55 s.d < 70 Cukup

4 0 s.d < 55 Kurang

Adapun capaian kinerja BP-BPWS selama tahun 2017, sebesar 100% dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 3.2 Capaian Kinerja BP-BPWS Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (6) (7)

I Meningkatnya pembangunan kawasan yang berkelanjutan didukung penyediaan infrastruktur terpadu dan pengembangan SDM lokal berkualitas

Tingkat keterpaduan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan

50% 50% 100

Persentase jumlah tenaga terampil bersertifikat yang terserap dalam pasar kerja

80% 80% 100

Tingkat rasio pengembangan kawasan melalui kerjasama investasi

30% 30% 100

II Meningkatnya

kapasitas

kelembagaan dan

SDM internal yang

mendukung kinerja

BPWS

Tertib Administrasi keuangan

90% 90% 100

Tabel 3.3 Capaian Kinerja ORGANISASI BP-BPWS Tahun 2017

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

SEKKRETARIS

I Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM internal untuk meningkatkan kinerja BPWS

Meningkatnya kualitas dukungan manajemen serta sarana dan prasarana

Tingkat pengelolaan dan

peningkatan kompetensi

pegawai

90% 90% 100

Persentase kinerja

pelaksanaan anggaran 95% 95% 100

Tingkat layanan publikasi

dan informasi publik 90% 90% 100

Persentase peraturan/legal

formal yang diterbitkan 80% 80% 100

Page 38: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-3

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Persentase pengelolaan BMN

yang efektif 75% 75% 100

Sasaran Kegiatan 1: Terlaksananya layanan perkantoran

Jumlah orang / bulan yang

dibayarkan renumerasinya

12 Bulan

layanan

12 Bulan

layanan 100

Jumlah bulan layanan

operasional dan

pemeliharaan kantor

12 Bulan

layanan

12 Bulan

layanan 100

Sasaran Kegiatan 2: Terlaksananya dukungan manajemen Eselon 1

Pelaksanaan hubungan

masyarakat dan pengelolaan

data informasi

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100

Jumlah laporan keuangan

yang diselesaikan 1 Laporan 1 Laporan 100

Jumlah laporan monev yang

diselesaikan 1 Laporan 1 Laporan 100

Jumlah layanan pengadaan

barang dan jasa yang

diselesaikan

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100

Jumlah pemuthakiran,

penatausahaan BMN dan

alih aset

2 Bulan Layanan

2 Bulan Layanan

100

Jumlah laporan penataan

manajemen

organisasi/kelembagaan

yang diselesaikan

1 Laporan 1 Laporan 100

Sasaran Kegiatan 3: Terlaksananya Layanan Audit Internal

Jumlah laporan pengawasan

dan pengendalian internal 3 Laporan 3 Laporan 100

Sasaran Kegiatan 4: Terlaksananya Layanan Hukum

Jumlah peraturan/produk

hukum yang diselesaikan

3

Peraturan

2 Dokumen

100

Jumlah kasus/perkara yang

dibantu

1 Laporan 2 Laporan 100

Sasaran Kegiatan 5: Terlaksananya Layanan Manajemen SDM

Jumlah pegawai yang

ditingkatkan kompetensinya

165 Orang/

Pegawai

165 Orang/

Pegawai

100

Jumlah laporan pelaksanaan

pengelolaan dan

pengembangan data

pegawai

1 Laporan 1 Laporan

100

Sasaran Kegiatan 6: Terlaksananya Layanan Internal

Jumlah unit pengadaan

peralatan

fasilitas perkantoran

51 Unit 51 Unit 100

II Meningkatnya pembangunan kawasan yang berkelanjutan didukung penyediaan nfrastruktur terpadu dan pengembangan SDM lokal berkualitas

Meningkatnya pembangunan kawasan melalui penyediaan infrastruktur dan SDM di Kawasan Strategis maupun Klaster Unggulan

Tingkat sinkronisasi

perencanaan program dan

penganggaran

90% 90% 100

Page 39: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-4

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah tenaga terampil

terlatih untuk industrialisasi

dan peningkatan potensi

unggulan

250 Orang 248 Orang 99.20

Sasaran Kegiatan 1:

Terlaksananya

Perencanaan Program

dan Anggaran

Jumlah laporan fasilitasi program lintas sektor dan hubungan luar negeri

2 Laporan 2 Laporan 100

Sasaran Kegiatan 2: Tersedianya SDM lokal yang dilatih

Jumlah SDM lokal terlatih 250 Orang 248 Orang 99.20

DEPUTI PERENCANAAN

I Meningkatnya pembangunan kawasan yang berkelanjutan didukung penyediaan nfrastruktur terpadu dan pengembangan SDM lokal berkualitas

Meningkatnya pembangunan kawasan melalui penyediaan infrastruktur dan SDM di Kawasan Strategis maupun Klaster Unggulan

Tingkat sinkronisasi perencanaan program dan penganggaran

90% 90% 100

Persentase perencanaan teknik yang diaplikasikan

80% 80% 100

Persentase dukungan minat investasi kawasan

75% 75% 100

Sasaran Kegiatan 1:

Terlaksananya

Perencanaan Program

dan Anggaran

Jumlah dokumen perencanaan strategis yang diselesaikan

1 Dokumen

1 Dokumen

100

Jumlah dokumen program anggaran dan evaluasi yang diselesaikan

3 Dokumen

3 Dokumen

100

Sasaran Kegiatan 2: Terlaksananya Perencanaan Kawasan

Jumlah dokumen kelayakan yang diselesaikan

1 Dokumen

1 Dokumen

100

Jumlah dokumen perencanaan teknik yang diselesaikan

4 Dokumen

4 Dokumen

100

Jumlah dokumen pengawasan teknik yang diselesaikan

7 Laporan 7 Laporan 100

Sasaran Kegiatan 3: Terlaksananya Pengusahaan Investasi Kawasan

Jumlah dokumen perencanaan dan pengusahaan investasi kawasan

2 Dokumen

2 Dokumen

100

Jumlah laporan pelaksanaan promosi dan pameran

2 Laporan 2 Laporan 100

DEPUTI PENGENDALIAN

I

Meningkatnya pembangunan kawasan yang berkelanjutan didukung penyediaan nfrastruktur terpadu dan pengembangan SDM lokal berkualitas

Page 40: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-5

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya

pembangunan kawasan

melalui penyediaan

infrastruktur dan SDM di

Kawasan Strategis dan

Klaster Unggulan

Persentase lahan yang terbebaskan di kawasan strategis

10% 10% 100

Persentase infrastruktur dan bangunan kawasan yang terbangun di kawasan strategis dan klaster unggulan

50% 50% 100

Sasaran Kegiatan 1:

Terbebaskannya Lahan

Kawasan

Luas lahan yang dibebaskan 16 Ha 10.48 Ha 65.50

Sasaran Kegiatan 2: Terselesaikannya Infrastruktur Jalan

Panjang jaringan jalan dan utilitas yang dibangun di Kawasan Strategis

5 Km 5 Km 100

Panjang jaringan jalan dan

utilitas yang dibangun di

Klaster Unggulan

18 Km 18 Km 100

Sasaran Kegiatan 3: Terselesaikannya Infrastruktur lainnya

Infrastruktur lainnya yang dibangun di Kawasan Strategis

1 Unit 1 Unit 100

Infrastruktur lainnya yang dibangun di Klaster Unggulan

2 Unit 2 Unit 100

Sasaran Kegiatan 4: Terselesaikannya Bangunan Kawasan

Luas bangunan kawasan yang terbangun

2.500 m2 2.500 m2 100

Sasaran Kegiatan 5: Terlaksananya operasional dan pemeliharaan kawasan

Jumlah kawasan yang dipelihara infrastrukturnya

1 Kawasan 1 Kawasan 100

III.2. CAPAIAN KINERJA PROGRAM BP-BPWS 2011-2017

Pengembangan Wilayah Suramadu pasca dibangunnya Jembatan Suramadu

pada hakekatnya dilakukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi

khususnya di Madura agar menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Jawa

Timur. Percepatan pengembangan Wilayah Suramadu dilakukan melalui pendekatan

pengembangan wilayah melalui peningkatan investasi pada kawasan inti (KKJSM dan

KKM) dan pengembangan klaster/kawasan unggulan Madura berdasar potensi

lokalnya. Pembangunan ini dilakukan dengan memadukan pembangunan kawasan

dengan pembangunan infrastruktur dan didukung pengembangan SDM. Percepatan

pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari adanya pembangunan infrastruktur karena

dengan adanya infrastruktur yang memadai akan memperlancar arus distribusi barang

dan jasa.

Page 41: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-6

Program percepatan pengembangan Wilayah Suramadu merupakan lingkup

penugasan multi sektor dan lintas kabupaten/kota yang merupakan urusan bersama

antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah. Pelaksanaan tugas dan fungsi dalam

rangka mewujudkan tujuan dan sasaran strategis BP-BPWS dilakukan melalui dua (2)

Program yaitu Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu (Program

Teknis) dan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

(Program Generik). Dalam rangka kedua program tersebut di atas, BP-BPWS selama

kurun waktu tahun 2011-2017 mendapatan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,077

Trilyun dengan rata-rata penyerapan sebesar Rp. 1,183 Milyar (atau 56,96%).

Realisasi anggaran yang relatif kecil ini dikarenakan output pengadaan lahan tahun

2011-2013 yang tidak tercapai akibat adanya kendala administrasi, akan tetapi mulai

tahun 2015 pelaksanaan pengadaan lahan sudah dapat berjalan dengan lancar.

Gambar 5.1 Penyerapan Anggaran BP-BPWS Tahun 2011-2017

Secara garis besar, beberapa hasil capaian yang telah dilakukan BP-BPWS

dalam mewujudkan tujuan dan sasaran strategis dalam kurun waktu tahun 2011-2017

antara lain sebagai berikut:

Lahan yang telah dibebaskan seluas 45,67 Ha yang tediri dari lahan untuk

RTH/mix use di KKJSS seluas 4 Ha, lahan untuk Kawasan Rest Area di KKJSM

seluas 37,48 Ha, lahan untuk SPAM Tangkel seluas 2 Ha, dan lahan untuk

jalan pendekat overpass II seluas 0,693 Ha.

Kajian/studi perencanaan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan fisik dan

mengakselerasi percepatan pembangunan kawasan Suramadu, meliputi

Rencana Induk, Renstra, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR),

Masterplan/RTBL per sub Kawasan, Studi Kelayakan, KLHS, AMDAL, Desain

Teknik/DED, Kajian Investasi, dan kajian lainnya.

Pembangunan fisik infrastruktur di Kawasan Suramadu untuk mengakselerasi

dan mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan, antara lain:

Page 42: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-7

- Pembangunan jalur lambat (frontage road) Akses Suramadu di KKJSM (± 4

km);

- Pembangunan taman di kawasan wisata pesisir KKJSM (300 m2);

- Pembangunan PJU akses Suramadu di KKJSM (± 432 titik);

- Pembangunan drainase dan landscape median akses Suramadu di KKJSM

(± 2 Km);

- Pembangunan Kawasan Rest Area sisi Barat seluas 7.000 m2, meliputi

infrastruktur dasar (jalan dan utilitas), foodcourt (unit/± 108 kios), utilitas

pelengkap (pedestrian dan perkerasan);

- Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tahap I dengan

Sumber Sungai Pocong untuk melayani KKJSM dengan debit 50 L/dtk;

- Pembangunan jalan Akses Suramadu menuju Kamal (± 3,58 km) dan PJU

(126 titik);

- Pembangunan Jalan Raya Telang Kabupaten Bangkalan (±5,39 km) dan

PJU (151 titik);

Stimulasi infrastruktur jalan dan PJU untuk mengakselerasi serta

mempermudah aksesibilitas dan produktivitas kegiatan ekonomi dari

Klaster/Kawasan Unggulan Madura ke Kawasan Inti dengan total panjang

66,47 Km dan PJU sebanyak 1.448 titik.

Stimulasi infrastruktur SPAM untuk penyediaan air baku mendukung produksi

komoditas unggulan Madura dan sebagian untuk pelayanan air minum dengan

debit 65 L/dtk.

Pelatihan peningkatan keterampilan dan kompetensi SDM Madura untuk

mendukung industrialisasi pada kawasan strategis (KKJSM dan KKM) serta

pengembangan potensi pada kawasan/klaster unggulan di Madura dengan

jumlah peserta 4.422 orang.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian outcome (manfaat) program BP-BPWS

tahun 2016, khususnya untuk program stimulasi infrastruktur pada Klaster/Kawasan

Unggulan Madura, dapat diketahui bahwa stimulasi pembangunan jalan, PJU, dan

SPAM di Kawasan Wisata Batik Proppo dan Kawasan Gili Iyang telah memberikan

manfaat bagi masyarakat baik untuk peningkatan pendapatan, kemudahan

aksesibilitas, peningkatan kunjungan, peningkatan produksi, dll. Indikator ekonomi

menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi masyarakat pada Kawasan Wisata

Batik Proppo (tahun 2015 sebesar 4,32%) mengalami peningkatan meskipun

pertumbuhan ekonominya masih di bawah angka kabupaten Pamekasan( tahun 2015

Page 43: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-8

sebesar 5,18%). Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi masyarakat pada Kawasan

Gili Iyang (tahun 2015 sebesar 2,93%) mengalami peningkatan meskipun

pertumbuhan ekonominya masih di bawah angka kabupaten Sumenep (tahun 2015

sebesar 5,21%).

Tabel III.4 Matriks Capaian Kinerja dan Outcome BP-BPWS Tahun 2011 - 2017

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

a.

Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana serta

kegiatan Pengembangan Wilayah Suramadu

Dokumen Rencana Induk

Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

- Mengakselerasi

percepatan

pembangunan di

wilayah Suramadu

melalui perpaduan

rencana, kebijakan dan

integrasi program antar

BPWS dan sektor;

- Menjadi pedoman

pelaksanaan

percepatan

pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi

wilayah Madura.

Updated 1 Rencana Induk

Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

Updated 2 Dokumen Rencana Induk Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

Updated 3 Dokumen Rencana Induk Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

Updated 4 Dokumen Rencana Induk Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

Review Dokumen Rencana Induk Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

b. Melaksanakan Pengusahaan Jembatan Tol Suramadu dan Tol Lingkar Timur melalui kerjasama dengan Badan Usaha pemenang pelelangan pengusahaan Jembatan Tol dan Jalan Tol dimaksud

Jembatan Tol Suramadu

Penyusunan Pola Tata Kelola dan Rencana Strategis Pengelolaan Jembatan Suramadu

Menjadi acuan dalam pelaksanaan pengelolaan hasil TOL Jembatan Suramadu, jika status pengelolaan oleh BPWS telah ditetapkan

Penyusunan Rencana Biaya

Investasi dan Tata Kelola Infrastruktur

Tol Lingkar Timur

c. Melaksanakan pengusahaan Pelabuhan Petikemas di Pulau Madura

Studi Kelayakan Pelabuhan

Petikemas 3 (tiga) investor dalam dan luar negeri telah

Page 44: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-9

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Kajian Kelembagaan Pengembagan Pelabuhan Petikemas Tanjung Bulu Pandan

menerbitkan Letter of Intent (LOI) berminat investasi di Pelabuhan Tanjung Bulupandan

Masterplan Pelabuhan

Utama Tanjung Bulupandan

d. Membangun dan mengelola Kawasan Kaki Jembatan Suramadu :

1. Wilayah di sisi Surabaya + 600 Ha : Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Surabaya

(KKJSS)

Penyusunan RDTR KKJSS Mengakselerasi

percepatan pembangunan di KKJSS

Pengadaan dan Penyiapan Peta Kepemilikan di Kawasan Suramadu (KKJSS)

Mengakselerasi percepatan pengadaan tanah di KKJSS.

Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis KKJSS

Menurunkan resiko kerusakan dan pencemaran lingkungan di KKJSS akibat pembangunan.

Penyusunan site Plan dan

RTBL CBD di KKJSS

Mengakselerasi percepatan pembangunan di KKJSM

Penyusunan site Plan dan

RTBL Kawasan Wisata dan Pesisir KKJSS

Penyusunan Site Plan dan

RTBL Kawasan Perkantoran di KKJSS

Studi Kelayakan Kawasan

Kaki Jembatan Suramadu Sisi Surabaya

Mendorong dan meningkatkan minat investor serta peluang investasi di KKJSS

Pengembangan Pola Pengusahaan dan Kerjasama Investasi CBD dan Kawasan Pesisir KKJSS

Rencana Pengembangan

Pengusahaan Dan Investasi KKJSS

Pembangunan Drainase Tambak Wedi KKJSS Surabaya

Mengurangi terjadinya genangan air/banjir di Jl. Tambak Wedi Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Surabaya;

Penataan Kawasan Pesisir di KKJSS (400 m2)

- Mencegah penjarahan

lahan oleh PKL;

- Mencegah vandalisme

Page 45: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-10

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

di konstruksi Jembatan

Suramadu.

- Menjadi sarana

rekreasi/bermain, olah

raga Lansia dan anak-

anak;

Pengadaan Lahan untuk

RTH di KKJSS (4 Ha) Tersedianya lahan untuk Interchange di KKJSS.

Pembangunan Sheetpile

Kali Tebu sepanjang 800 meter.

Mengendalikan luapan air Kali Tebu dan mencegah terjadinya banjir di KKJSS.

2. Wilayah di sisi Madura + 600 Ha : Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura

(KKJSM)

Penyusunan RDTR KKJSM

3 (tiga) calon investor dari

luar negeri Korea, China

dan Malaysia serta 5

(lima) Badan Usaha

Swasta dalam negeri telah

menerbitkan Letter Of

Intent (LOI) menyatakan

minat untuk berinvestasi di

kawasan KKJSM;

RTBL dan DED Kawasan

Wisata Pesisir KKJSM

Studi Kelayakan Kawasan

Wisata

Pengadaan dan Penyiapan Peta Kepemilikan di Kawasan Suramadu (KKJSM)

AMDAL Pembangunan Rest

Area dan Kawasan Wisata Pesisir KKJSM dan Pagar

AMDAL Pembangunan

Masjid di Rest Area KKJSM

Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kawasan Kaki Jembatan Sisi Madura

Studi Kelayakan Kawasan

Industri KKJSM

Site Plan Kawasan Industri

KKJSM

Studi kelayakan dan DED

Pengembangan Air di KKJSM

Site Plan dan RTBL

Kawasan Pemukiman di KKJSM

Site Plan dan RTBL CBD di

KKJSM

LARAP di Kawasan

Suramadu

Studi Kelayakan

Pengolahan Air Limbah Industri

Studi Kelayakan Kawasan

Page 46: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-11

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura

Pola Pengusahaan dan

Kerjasama Investasi Kawasan Industri KKJSM

Pra Studi Kelayakan Rencana Pengembangan Kawasan Perdagangan dan Jasa KKJSM

Rencana Bisnis Pengusahaan dan Investasi Kawasan Perdagangan di Rest Area KKJSM

Pra Studi Kelayakan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman KKJSM

Rencana Bisnis Pengusahaan dan Investasi Kawasan Wisata Pantai KKJSM

Pra Studi Kelayakan

Rencana Pengembangan Kawasan Rest Area KKJSM

Pembangunan Jalur Lambat di Akses Suramadu sepanjang ± 2 Km (1 Km sisi barat dan 1 Km sisi timur);

Memenuhi kriteria standar teknis perencanaan jalan bebas hambatan dalam rangka meminimalisasi kecelakaan lalu lintas di akses Suramadu.

Pembangunan Taman dan

Penataan Kawasan Pesisir di KKJSM (300 m2)

Meningkatkan estetika kawasan.

Pembangunan PJU di akses

Suramadu (4 Km) - Meningkatkan

keselamatan dan

kenyamanan

pengendara pada

malam hari;

- Menurunkan

kriminalitas di akses

Suramadu.

Lanjutan Pembangunan PJU di akses Suramadu (4 Km)

Pembangunan Drainase dan Landscape Median di KKJSM (1 Km)

- Mengurangi genangan

air hujan;

- Meningkatkan estetika

kawasan.

Pembangunan Kawasan

Rest Area di KKJSM Sisi Barat

2 (dua) Badan Usaha

Swasta dalam negeri telah

Page 47: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-12

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Pengadaan Lahan di

Kawasan Rest Area (20,5 Ha)

berminat untuk investasi

dalam pembangunan dan

pengelolaan di Rest Area.

Pengadaan Lahan di

Kawasan Rest Area (6,5 Ha)

Pengadaan Lahan untuk Pengembangan SPAM KKJSM (2 Ha)

Tersedianya lahan untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk memenuhi kebutuhan air minum di KKJSM

Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan SPAM di KKJSM dengan sumber air dari Sungai Pocong

Mengakselerasi percepatan pembangunan di wilayah Suramadu

Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Jalan Pendekat Overpass II

Pra Studi Kelayakan Rencana Pengembangan Museum Teknologi Jembatan Suramadu, SHMS, dan Kawasan Pesisir di KKJSM

Pengadaan Lahan di Kawasan Rest Area (10,48 Ha)

Tersedianya lahan untuk pembangunan infrastruktur dan kawasan di KKJSM

Pengadaan Lahan untuk pembangunan Jalan pendekat Overpas II (0,69 Ha)

Pembangunan Kawasan Rest Area Tahap II Sisi Barat (foodcourt 2 unit, pedestrian dan perkerasan)

Mendorong masuknya investasi dan peningkatan sosial ekonomi serta produktivitas masyarakat di sekitar Suramadu

Pembangunan (SPAM) Tahap I dengan Sumber Sungai Pocong (debit 50 L/dtk)

Memenuhi kebutuhan air bersih air minum di KKJSM

Pembangunan/ peningkatan Jalan dan PJU Ruas Jalan Telang (5,39 km dan 151 titik)

Meningkatkan aksesibilitas ke kawasan Suramadu

Penataan kerb jalan akses suramadu sisi Madura

3. Kawasan Khusus di Pulau Madura + 600 Ha dalam satu kesatuan dengan wilayah

Pelabuhan Petikemas dengan Perumahan dan Industri termasuk Jalan Aksesnya.

Penyusunan RDTR KKM

Penyusunan Kajian

Page 48: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-13

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) KKM

3 (tiga) calon investor dari

luar negeri Korea dan

Malaysia serta 1 (satu)

Badan Usaha Swasta

dalam negeri telah

menerbitkan Letter Of

Intent (LOI) menyatakan

minat untuk berinvestasi di

kawasan KKM;

Pengadaan dan Penyiapan

Peta Kepemilikan di Kawasan Suramadu (KKM)

Site Plan Kawasan Industri

dan Pergudangan di Kawasan Khusus Madura

Site Plan dan RTBL

Kawasan Permukiman di Kawasan Khusus Madura

Kajian Aspek Teknis

Pengembangan Kawasan Madura

Site Plan dan RTBL

Kawasan CBD di Kawasan Khusus Madura

Studi Kelayakan dan Penentuan Trase Jalan Akses ke Pelabuhan Peti Kemas

Penyusunan Skema Kerjasama Investasi Dengan Pola Bundling Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Suramadu

Pola Kerjasama Investasi

Jalan Tol

e. Menerima dan melaksanakan pelimpahan sebagian wewenang dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.

MoU BP-BPWS dengan Kabupaten Bangkalan Nomor : 130.1/06/433.032/2011 dan No. S-366/BPWS-01/VII/2011 tanggal 13 Juli 2011;

Bapel-BPWS dapat

melaksanakan tugas dan

fungsinya (stimulasi) untuk

percepatan pertumbuhan

ekonomi di Madura.

MoU BP-BPWS dengan Kabupaten Bangkalan Nomor : KS-390/BPWS-01/X/2015 dan No. 415.43/06/NK/443.02/2015 tanggal 2 Oktober 2015;

MoU BP-BPWS dengan Kabupaten Sampang Nomor : 415.4/11/V/KSB/434.011/2015 dan No. S-06/MoU/BPWS-01/V/2015 tanggal 26 Mei 2015;

Page 49: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-14

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

MoU BP-BPWS dengan Kabupaten Pamekasan Nomor : S-03/MoU/BPWS-01/II/2014 dan No. 050/67A/432.402/2014 tanggal 14 Februari 2014;

MoU BP-BPWS dengan Kab. Sumenep Nomor : 415.4/07-KSB/435.023/2016 dan No. 451/MoU/BP-BPWS/IV/2016 tanggal 19 April 2016 tentang Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumenep;

f. Menyelenggarakan pelayanan satu atap untuk urusan perizinan di Wilayah Suramadu.

Studi dan Penyiapan

Perizinan Mempermudah dan mempercepat pelaksanaan proses perizinan di Kawasan Suramadu

Fasilitas Perizinan Investasi

Terpadu

g. Melakukan fasilitasi dan stimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur, antara lain :

1. Fasilitasi Percepatan Pengembangan Wilayah Madura

Fasilitasi Bapel BPWS dari Kementerian Perumahan Rakyat

Fasilitasi Pembangunan Rumah Susun di Kabupaten Bangkalan

- Terbangunnya Rumah

Susun di Kabupaten

Bangkalan;

- Meningkatkan kualitas

perekonomian dan

produktivitas

masyarakat

berpenghasilan

rendah/menengah

kebawah.

Fasilitasi Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren di Sumenep dari Kementerian Perumahan Rakyat.

- Terbangunnya Rumah

Susun Pondok

Pesantren di Sumenep

dari Kementerian

Perumahan Rakyat;

- Memberikan

peningkatan serta

pengembangan mutu

pendidikan,

ketrampilan,

keswadayaan dan

Page 50: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-15

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

kemandirian para santri;

- Penghematan terhadap

nilai biaya pengeluaran

para santri;

Fasilitasi Bapel BPWS dari Kementerian PU

Fasilitasi Pengembangan Kawasan Permukiman dan Pembangunan infrastruktur Pedesaan di 20 Desa di wilayah Madura (MCK)

- Terbangunnya

Kawasan Permukiman

dan Pembangunan

infrastruktur Pedesaan

di 20 Desa di wilayah

Madura (MCK)

- Memberikan

kemudahan mobilitas

orang, distrbusi

barang,dan

meningkatnya

perekonomian serta

taraf hidup masyarakat

di pedesaan.

Fasilitasi Pembangunan jalan dan Sumber daya air dari Kementerian PU PR dengan program Direktrif Presiden.

- Terbangunnya jalan dan

Sumber daya air dari

Kementerian PU PR

dengan program

Direktrif Presiden.

- Mempermudah

aksesibilitas antar

wilayah, meningkatkan

produktivitas pertanian

serta pemenuhan

kebutuhan air

masyarakat pedesaan

di daerah rawan air.

Fasilitasi Pengembangan SPAM IKK di Modung dan SPAM Pedesaan di Kabupaten Bangkalan.

- Terbangunnya SPAM

IKK di Modung dan

SPAM Pedesaan di

Kabupaten Bangkalan.

- Kemudahan dan

pemerataan penyediaan

air bersih bagi

masyarakat.

Fasilitasi Pembuatan Master Plan Pulau Gili Iyang yang mempunyai kadar Oksigen tertinggi nomor 2 di dunia sesudah Yordania.

- Tersusunnya Master

Plan Pulau Gili Iyang

(Penyusunan Desain

Kawasan Pulau Gili

Page 51: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-16

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Iyang di Kabupaten

Sumenep).

- Membuka peluang

destinasi wisata baru di

Kabupaten Sumenep;

- Bermunculannya

fasilitas pendukung

wisata (hotel, perahu

penyeberangan,

dermaga baru) yang

berdampak peningkatan

perekonomian di

Sumenep.

Fasilitasi Pembangunan Pipa Transmisi Air Bersih dari Pulau Madura ke Pulau Gili Iyang dengan trase konstruksi bawah laut.

Terbangunnya Pipa

Transmisi Air Bersih dari

Pulau Madura ke Pulau

Gili Iyang dengan trase

konstruksi bawah laut.

Fasilitasi Pembangunan

Rumah Singgah di Pulau Gili Iyang.

Terbangunnya Rumah Singgah di Pulau Gili Iyang.

Fasilitasi Bapel BPWS dari Kementerian Pariwisata

Fasilitasi Pembangunan Gazebo, Gardu Pandang, Sarana MCK, dan Drainase di kawasan Pantai LombangKabupaten Sumenep dari Kementerian Pariwisata.

- Terbangunnya Gazebo,

Gardu Pandang,

Sarana MCK, dan

Drainase di kawasan

Pantai

LombangKabupaten

Sumenep dari

Kementerian

Pariwisata.

- Memberikan daya tarik

wisatawan untuk datang

ke kawasan tersebut

dan memberikan

kemudahan bagi

masyarakat setempat

dalam menerima

kehadiran wisatawan.

Fasilitasi Bapel BPWS dari Kementerian Perhubungan

Dukungan pemrograman dan dukungan kelengkapan teknis rencana pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Tanjung

Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas dan kawasan pendukungnya di Tanjung Bulupandan merupakan pengembangan wilayah

Page 52: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-17

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Bulupandan Kabupaten Bangkalan dari Kementerian Perhubungan.

dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Madura

Fasilitasi Bapel BPWS dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

Fasilitasi Pengembangan dan Pembangunan pelabuhan perikanan rakyat di lokasi TPI Camplong kabupaten dan Perikanan.

- Terbangunnya

pelabuhan perikanan

rakyat di lokasi TPI

Camplong kabupaten

dan Perikanan.

- Membantu para nelayan

dalam kemudahan

pengolahan ikan hasil

melaut dan sekaligus

dalam kegiatan

penjualannya.

Fasilitasi Pengembangan Minapolitan melalui kegiatan Demofarm budi daya Ikan dan Udang di Kabupaten Sumenep.

- Meningkatnya kapasitas

nelayan dalam

pengolahan ikan

tangkapannya sekaligus

kemudahan dalam

menjual ikan hasil

tangkapannya.

Fasilitasi Pengembangan garam rakyat di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

- Meningkatnya kapasitas

petani dalam

ketrampilan pengolahan

garam.

Fasilitasi Bantuan Alat untuk Pengembangan/ Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan di Kabupataen Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

- Terwujudnya Bantuan

Alat untuk

Pengembangan/

Pembangunan Sarana

dan Prasarana Kelautan

dan Perikanan di

Kabupaten Bangkalan,

Sampang, Pamekasan,

dan Sumenep.

- Para petani

mendapatkan

kemudahan dalam

pengelolaan produk

kelautan dan perikanan.

Fasilitasi Bapel BPWS dari Kementerian Perindustrian

Fasilitasi Penyusunan

Masterplan Sentra IKM - Tersusunya Masterplan

Sentra IKM Bangkalan.

Page 53: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-18

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Bangkalan - Peningkatan industri

kecil dan menengah di

Kabupaten Bangkalan.

Fasilitasi Bapel BPWS dari United Nation Industrial Development Organisation (UNIDO)

Fasilitasi Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Rantai Nilai Rumput Laut di Kabupaten Sumenep.

- Tersusunya Studi

Kelayakan

Pengembangan Rantai

Nilai Rumput Laut di

Kabupaten Sumenep.

- Petani rumput laut akan

mendapat peningkatan

cara pengolahan

rumput laut secara

efektif dan efisien.

2. Stimulasi Percepatan Pengembangan Wilayah Madura (Infrastruktur)

Kabupaten Bangkalan

Pembangunan SPAM di Kecamatan Konang: 10 L/dtk (KLASTER C)

- Terpenuhinya

kebutuhan serta

pelayanan air bersih di

Kec. Konang

- Peningkatan produksi

agropolitan di Kec.

Konang.

Kabupaten Sampang

Pembangunan SPAM Sreseh dan Pulau Mandangin: 15 L/dtk (KLASTER F)

- Terpenuhinya

kebutuhan serta

pelayanan air bersih

pada daerah rawan

air/kering di Kec.

Sreseh dan Pulau

Mandangin;

- Peningkatan kualitas

hidup dan

sarana/prasarana yang

layak.

Pembangunan SPAM di Kec. Sreseh: 10 L/dtk (KLASTER F)

Kabupaten Pamekasan

Pembangunan SPAM Ds. Kowel Kec. Bukek 20 L/dtk (KLASTER J)

Terpenuhinya sarana dan prasarana air minum yang layak bagi masyarakat pedesaan.

Pembangunan SPAM Kec.

Proppo 5 L/dtk (KLASTER J)

Terpenuhinya kebutuhan air bersih dalam rangka mendukung

Page 54: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-19

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

pengembangan wisata dan peningkatan kualitas Batik di Kec. Proppo.

Pemagaran dan Pemavingan Ds. Kowel dan Bukek (KLASTER J)

Meningkatkan esensi, estetika, keamanan dan kualitas bangunan serta pengamanan terhadap aset bangunan air bersih.

Pembangunan SPAM Kec. Pamekasan 10 L/dtk (KLASTER J)

Terpenuhinya sarana dan prasarana air minum yang layak bagi masyarakat Kota Pamekasan.

Kabupaten Sumenep

Pembangunan SPAM Ds. Candi Kec. Dungkek 15 L/dtk (KLASTER K)

Terpenuhinya sarana dan prasarana air minum yang layak bagi masyarakat pedesaan

3. Stimulasi Percepatan Pengembangan SDM di Pulau Madura

Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 2.819 Orang

Meningkatkan penghasilan dan perbaikan penghidupan di masyarakat dan kelompok berpenghasilan kecil dalam upaya pengembangan potensi daerah khususnya pada Klaster/Kawasan potensial BPWS di Pulau madura.

Peningkatan kompetensi SDM untuk industrialisasi sebanyak 1.603 Orang bekerjasama dengan BLK

Peningkatan keterampilan kerja terhadap SDM lokal dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga industri di Madura.

h. Melaksanakan tugas lain sesuai arahan Dewan Pengarah (Infrastruktur/jalan di Kawasan Unggulan)

Kabupaten Bangkalan

Pembangunan Jalan Akses Suramadu Menuju Kamal Bangkalan (P: 3,3 Km) (KLASTER II)

Terbukanya aksesbilitas jalur ekonomi dan memperlancar arus lalu lintas dari Kawasan Pelabuhan Kamal menuju Akses Kawasan Kaki Jembatan Suramadu

Kabupaten Sampang

Pembangunan /peningkatan

Jalan & PJU Ruas Torjun-Rogung-Pangarengan (P

- Sebagai jalur alternatif

apabila jika terjadi banjir

Page 55: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-20

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

:4,4 Km) (KLASTER F) di Kota Sampang yang

merupakan jalur

nasional

menghubungkan

Sampang-Pamekasan;

- Meningkatkan

produktivitas Kawasan

Minapolitan (tambak

garam) di Kabupaten

Sampang bagian

selatan;

Pembangunan /peningkatan Jalan Ruas Torjun-Rogung-Pangarengan (P :3 Km) (KLASTER F)

Penataan PJU Ruas Torjun-Rogung-Pangarengan sebanyak 182 Titik (KLASTER F)

Kabupaten Pamekasan

Pembangunan Jalan & PJU Ruas Laden – Dasok (P :7,97 Km ; PJU 236 titik) (KLASTER J)

- Mengurangi kemacetan,

mempermudah

aksesbilitas dan

produktivitas kegiatan

ekonomi di kawasan

minapolitan di

Kabupaten Pamekasan;

- Meningkatkan

pertumbuhan fasilitas

dan layanan sosial serta

peluang usaha bagi

masyarakat sekitar.

Pembangunan Jalan & PJU Ruas Laden – Dasok (3,8 Km) (KLASTER XIV)

Pembangunan/peningkatan Jalan Ruas Laden – Teja (Lingkar Barat P : 11 Km (KLASTER J)

- Mengurangi kemacetan,

mempermudah

aksesbilitas dan

produktivitas kegiatan

ekonomi daerah;

- Meningkatkan

pertumbuhan fasilitas

dan layanan sosial serta

peluang usaha bagi

masyarakat sekitar.

Penataan Lampu PJU Akses Lingkar Barat dan Lingkar Timur Pademawu (KLASTER J).

Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara, khususnya untuk mengantisipasi situasi perjalanan pada malam hari juga untuk keamanan lingkungan atau mencegah kriminalitas serta untuk memberikan kenyamanan dan keindahan lingkungan

Page 56: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-21

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

jalan

Pembangunan/peningkatan Jalan Lingkar Selatan (Larangan Tokol - Pegagan dan Padelegan – Pegagan) : 9,05 km (KLASTER J)

- Meningkatkan/

mempermudah akses

dan memperlancar arus

distribusi barang/jasa

dari klaster/kawasan J

ke kawasan inti dan

kawasan lainnya

- Meningkatkan

produktivitas kawasan

minapolitan di

Kabupaten Pamekasan

- Meningkatkan jumlah

pengunjung kawasan

wisata di Kabupaten

Pamekasan

Pembangunan/peningkatan Jalan Lingkar Selatan II (Pademawu Timur - Padelegan dan Penempan - Pegagan) : 8,19 km (KLASTER J)

Penataan Lampu PJU Jalan Lingkar Selatan : 198 titik (KLASTER J)

Kabupaten Sumenep

Pembangunan Jalan Paving (P:10 Km) & MCK ( 1 Unit) di Pulau Gili Iyang Sumenep(KLASTER K)

- Pemenuhan kebutuhan

sarana dan prasarana

serta sanitasi yang

layak di Pulau Gili Iyang

sebagai salah satu

destinasi wisata dan

meningkatkan jumlah

wisatawan yang

berkunjung;

- Meningkatkan daya

tarik wisatawan yang

semula kelas

menengah ke bawah

menjadi kelas

menengah ke atas.

Pembangunan Jalan & PJU Ruas Lingkar Sumenep (P:2,9 Km) (KLASTER M)

Mempercepat pengembangan dan terbukanya aksesbilitas di ruas lingkar Sumenep.

Pembangunan/peningkatan Jalan Akses Lingkar Barat(P : 3 Km) (KLASTER M)

Mempercepat pengembangan dan terbukanya aksesbilitas di ruas lingkar barat menuju Kawasan Wisata Asta Tinggi.

Penataan Lampu PJU Jalan Lingkar Barat dan Asta Tinggi (KLASTER M)

Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara, khususnya untuk

Page 57: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-22

NO

TUGAS / TAHUN PELAKSANAAN

OUTPUT OUTCOME

2008-

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

mengantisipasi situasi perjalanan pada malam hari juga untuk keamanan lingkungan atau mencegah kriminalitas serta untuk memberikan kenyamanan dan keindahan lingkungan jalan

Pembangunan /peningkatan Jalan Ruas Akses Menuju Bandara (KLASTER M)

Kemudahan aksesbilitas dan transportasi menuju kawasan bandara serta peningkatan ekonomi pada kawasan sekitar bandara Trunojoyo Sumenep.

Penataan Lampu PJU Ruas Jalan KH Mansyur : 146 titik (KLASTER M)

Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara khususnya di sekitar kawasan/klaster M Sumenep

III.2.1 Prestasi Kelembagaan BP-BPWS

Beberapa capaian hasil di atas, juga didukung dengan pencapaian kinerja

kelembagaan yang produktif. Beberapa penghargaan level Nasional pun telah diraih

BPWS, yang meliputi:

1. Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik

Pada tahun 2017 ini BPWS mampu meraih predikat terbaik peringkat V dengan

nilai (70,35) dari sebanyak 72 Badan Publik Lembaga Non Struktural pada

tahun 2017. Penghargaan ini menunjukkan kinerja publikasi, informasi dan

pelaksanaan Undang-Undang nomor 14 tahun 20018 tentang Keterbukaan

Informasi Publik, dijalankan dengan baik. Keterbukaan Informasi Publik adalah

salah satu program pemerintah yang tertuang dalam program Nawa Cita

nomor 2 dalam pengelolaan pemerintahan dengan menerapkan good

governance.

2. Penghargaan Atas Laporan Keuangan

Pada tahun 2016, BPWS mendapatkan penghargaan atas Laporan Keuangan

dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntasi dan Pelaporan. Selain itu

Page 58: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-23

juga, hasil audit BPK RI terhadap BPWS dalam penggunaaan keuangan negara

tahun 2016 mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan

diharapkan tahun 2017 prestasi tersebut tetap diraih. Penghargaan ini sebagai

perwujudan pengelolaan keuangan negara yang baik, transparan dan akuntabel

melalui implementasi akuntansi dan pelaporan keuangan berbasis akrual.

III.3. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Dengan memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan berpedoman pada

renstra, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) penyusunan Rencana

Kerja (RENJA) yang memuat kebijakan program dan kegiatan yang meliputi kegiatan

pokok dan pendukung yang untuk mencapai sasaran hasil sesuai program induk.

Rencana Kerja (RENJA) dirinci menurut indikator keluaran, prakiraan sasaran tahun

berikutnya, lokasi, pagu indikatif sebagai indikasi pagu program, serta cara

pelaksanaannya.

Penyusunan dokumen Rencana,RKA dan Kontrak kinerja telah melalui koordinasi

beberapa unit kerja seperti deputi perencanaan deputi pengendalian, keseketariatan

(keuangan), sinergi ini menghasilkan dokumen perencanaan penganggaran dan

pelaporan kinerja yang terintegrasi dengan setrategi organisasi dan juga sekaligus

mempunyai indikator kinerja selaras pada dokumen tersebut.

Capaian kinerja Sasaran Strategis ini mempertanggungjawabkan kinerja BPWS baik

melalui kapasitas kelembagaan maupun kinerja aparatur. Ukuran kinerja sasaran

strategis ini terdapat dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) ditambah dengan

indikator kinerja relevan lainnya. IKU dari sasaran strategis ini, terdiri dari :

1. Nilai Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian PAN dan RB

2. Opini atas Laporan Keuangan BPWS dari BPK

Penjelasan capaian IKU di atas, adalah sebagai berikut :

1. Nilai Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian PAN dan RB

Capaian IKU ini pada tahun 2017 meningkat jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Selama tahun 2017, telah dilakukan berbagai upaya untuk

meningkatkan akuntabilitas kinerja BPWS. Hal ini merupakan komitmen pimpinan

BPWS untuk mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (Sistem AKIP).

BP-BPWS dan satuan kerja di lingkungan BPWS dapat menyusun laporan

kinerja tahun 2016 dengan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang

Page 59: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-24

berlaku. BPWS men-targetkan peningkatan nilai evaluasi kinerja yang dilakukan

oleh Kementerian PAN dan RB.

Capaian IKU ini pada tahun 2017, adalah sebagai berikut :

IKU Target Realisasi %

Nilai Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian PAN dan RB

B

BPWS berkomitmen untuk mencapai nilai akuntabilitas yang semakin baik. Hal ini

sesuai dengan harapan pemerintah maupun para pemangku kepentingan lainnya.

Tidak terdapat hambatan yang berarti dalam rangka impelementasi Sistem AKIP di

lingkungan BPWS. Pada saat ini, BP-BPWS telah mengimplementasikan Sistem

AKIP dengan komprehensif di lingkungan BP-BPWS. Implementasi Sistem AKIP

tersebut, dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Impelementasi Sistem AKIP

BP-BPWS

Sekretariat BP–

BPWS

Deputi Perencanaan BP – BPWS

Deputi Pengendalian BP – BPWS

Rencana Strategis

V V V V

IKU V V V V

Perencanaan

Kinerja

V V V V

Perjanjian Kinerja

V V V V

Rencana Aksi V V V V

Laporan Kinerja V V V V

Evaluasi Internal

- V - -

Pada tahun 2017, BP-BPWS telah menyelesaikan beberapa capaian kegiatan,

baik yang berupa kegiatan fisik maupun non fisik di kawasan strategis (KKJSM dan

KKM) maupun klaster/kawasan unggulan di Madura. Rincian capaian kegiatan BP-

BPWS tahun 2017 diuraikan dalam penjelasan berikut:

A. Kegiatan Prioritas Pengembangan Kawasan Suramadu (Bangkalan)

1. Pengadaan Lahan

Pengadaan lahan di KKJSM tahun 2017 merupakan kelanjutan dari

pelaksanaan pengadaan lahan tahun sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut:

Page 60: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-25

Pembebasan lahan untuk pembangunan Kawasan Rest Area KKJSM seluas

10,48 Ha yang berlokasi di Desa Pangpong dan Desa Sukolilo Barat

Kecamatan Labang, sehingga luas lahan yang telah terbebaskan sampai tahun

2017 sebesar 37,48 Ha;

Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan pendekat Overpas II di KKJSM

seluas ± 0,69 Ha.

Gambar III.1 Pengadaan Lahan di Kawasan Rest Area KKJSM

2. Fisik Infrastruktur Kawasan

Pembangunan infrastruktur kawasan tahun 2017 difokuskan pada Kawasan

Kaki Jembata Suramadu sisi Madura (KKJSM), khususnya pada kawasan rest area

dengan tujuan untuk mendorong masuknya investasi dan peningkatan sosial ekonomi

serta produktivitas masyarakat di sekitar Suramadu. Adapun rincian kegiatan fisik

infrastruktur kawasan tahun 2017 sebagai berikut:

Pembangunan Kawasan Rest Area Tahap II Sisi Barat dengan luas sekitar

2.500 m2, yang meliputi bangunan foodcourt sebanyak 2 unit, serta pedestrian

dan perkerasan;

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tahap I dengan Sumber

Sungai Pocong untuk melayani KKJSM dengan debit 50 L/dtk;

Page 61: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-26

Pembangunan/ peningkatan Jalan dan PJU pada Ruas Jalan Telang

Kabupaten Bangkalan dengan panjang jalan ± 5,39 Km dan PJU sebanyak 151

Titik;

Pemeliharaan dan penataan infrastruktur kawasan sekitar Suramadu, yang

terdiri:

- Penataan kerb jalan akses suramadu sisi Madura;

- Penataan dan pengamanan taman di Kaki Jembatan Suramadu;

Gambar III.2 Pembangunan Kawasan Rest Area KKJSM Tahap II

Gambar III.3 Pembangunan SPAM KKJSM Tahap I

Page 62: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-27

B. Kegiatan Stimulasi Pengembangan Ekonomi Lokal Madura

1. Fisik Infrastruktur di Klaster Unggulan Madura (4 Kabupaten)

a) Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Penataan PJU

Kegiatan stimulasi pembangunan/ peningkatan jalan ini bertujuan untuk

mempermudah akses dan memperlancar arus distribusi barang/jasa dari

klaster/kawasan unggulan Madura ke kawasan inti dan kawasan lainnya. Sedangkan

penataan PJU sebagai satu kesatuan dengan pembangunan jalan yang dapat

menunjang keamanan dan kenyaman masyarakat dalam memanfaatkan akses jalan

tersebut.

Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkar Selatan (Larangan Tokol - Pegagan

dan Padelegan – Pegagan) untuk mendukung pengembangan klaster J (Mina-

Wisata) di Kabupaten Pamekasan dengan panjang ± 9,05 km;

Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkar Selatan II (Pademawu Timur -

Padelegan dan Penempan - Pegagan) untuk mendukung pengembangan

klaster J (Mina-Wisata) di Kabupaten Pamekasan dengan panjang ± 8,19 km;

Penataan Lampu PJU Jalan Lingkar Selatan untuk mendukung pengembangan

klaster J (Mina-Wisata) di Kabupaten Pamekasan sebanyak 198 titik;

Penataan Lampu PJU Ruas Jalan KH Mansyur untuk mendukung

pengembangan klaster M (Mina-Wisata) di Kabupaten Sumenep sebanyak 146

titik;

Gambar III.4 Stimulasi Peningkatan/Pembangunan Infrastruktur Jalan dan PJU di

Madura

Page 63: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-28

b) Pembangunan SPAM

Gambar III.5 Stimulasi Pembangunan Infrastruktur SPAM di Madura

Kegiatan stimulasi pembangunan SPAM dilakukan dalam rangka penyediaan

air baku untuk mendukung produksi komoditas unggulan Madura dan sebagian untuk

pelayanan air minum masyarakat.

Pembangunan SPAM di Kecamatan Konang untuk mendukung

pengembangan klaster C (Agro - Industri) di Kabupaten Bangkalan dengan

debit sebesar ± 10 L/dtk;

Pembangunan SPAM di Kecamatan Sreseh untuk mendukung

pengembangan klaster F (Mina - Industri) di Kabupaten Sampang dengan debit

sebesar ± 10 L/dtk;

2. Peningkatan Kualitas SDM Madura

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Madura melalui pelatihan dan

peningkatan kompetensi SDM dilakukan untuk mendukung industrialisasi pada

kawasan strategis (KKJSM dan KKM) serta pengembangan potensi pada

kawasan/klaster unggulan di Madura. Kegiatan pengembangan pelatihan SDM pada

tahun 2017 ini dilakukan dengan melibatkan jumlah peserta pelatihan sebanyak 248

orang, yang terdiri dari 96 orang dari Kabupaten Bangkalan, 35 orang dari Kabupaten

Sampang, 54 orang dari Kabupaten Pamekasan, dan 63 orang dari Kabupaten

Sumenep. Adapun jenis pelatihan yang dilakukan meliputi otomotif sepeda motor

(karburator dan injection), kejuruan instalasi penerangan, kejuruan mesin diesel, las

Page 64: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-29

listrik, kejuruan refrigeration/ mesin pendingan, kejuruan pemandu wisata, desain

grafis, industri pemanfaatan tanaman obat, operator dan teknisi computer, kejuruan

mesin bubut, kejuruan border, dll.

Gambar III.6 Pelatihan SDM Lokal Madura

C. Kegiatan Non Fisik

1. Penyiapan Perencanaan

Penyiapan perencanaan bertujuan untuk mengakselerasi percepatan

pembangunan di wilayah Suramadu melalui perpaduan rencana, kebijakan dan

integrasi program antar BPWS dan sektor. Adapun beberapa hasil kajian perencanaan

tahun 2017 antara lain:

Data Statistik Ekonomi dan Sosial Kabupaten Bangkalan;

Dokumen UKL-UPL Pembangunan SPAM di KKJSM dengan sumber air dari

Sungai Pocong;

Dokumen UKL-UPL Pembangunan Jalan Pendekat Overpass II di KKJSM;

Pra Studi Kelayakan Rencana Pengembangan Museum Teknologi Jembatan

Suramadu, SHMS, dan Kawasan Pesisir di KKJSM;

Kajian Revitalisasi Penataan Lahan EKs Pedagang Kaki Lima (PKL) di KKJSM;

Kajian Investasi dalam Rangka Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di

Wilayah Madura;

2. Fasilitasi Sektor dalam Mendukung Pembangunan di Madura

Koordinasi dengan sektor terkait dilakukan dalam rangka sinkronisasi dan

sinergitas pengembangan sektor di Madura, khususnya sektor pertanian, kelautan dan

Page 65: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-30

perikanan, industri kecil menengah, dan pariwisata. Berikut koordinasi dengan

kementerian/ sektor terkait sampai dengan tahun 2017 antara lain:

Koordinasi dengan Bappenas, dilakukan dalam kaitannya dengan sinkronisasi

dan integrasi perencanaan pembangunan antara BPWS dengan pusat.

Koordinasi dengan Kementerian Keuangan, dilakukan dalam kaitannya dengan

dukungan pembiayaan program/kegiatan Pengembangan Wilayah Suramadu.

Koordinasi dengan Kementerian PUPR, dilakukan dalam kaitannya dengan

pengesahan Rencana Induk BPWS, dan pelaksanaan tugas BPWS.

Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, dilakukan dalam kaitannya

dengan pengembangan Pelabuhan Tanjung Bulupandan

Koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, dilakukan dalam kaitannya

dengan pengembangan kawasan industri dan sentra-sentra Industri Kecil

Menengah (IKM) di wilayah Madura serta kawasan industri pendukung

pelabuhan tanjung bulu pandan...

Koordinasi Kementerian BUMN dan BUMN terkait, dilakukan dalam kaitannya

dengan peluang, prospek, dan skema kerjasama investasi pengembangan

kawasan Suramadu.

3. Fasilitasi Investasi

Fasilitasi investasi dilakukan melalui investment gathering yang didukung

dengan adanya promosi/ pameran investasi. Beberapa investor dalam negeri maupun

luar negeri telah tertarik untuk berinvestasi pada Kawasan Kaki Jembatan Suramadu

sisi Madura (KKJSM), Kawasan Khusus Madura (KKM), Pelabuhan Tanjung

Bulupandan, dan Jalan Tol. Adapun capaian kegiatan investasi adalah sebagai berikut:

Investor yang menyampaikan Surat untuk Berminat Investasi (Letter Of Intent)

antara lain PT. Darmakusala Waskitha Brana, Taizhou Baolu Amusement

Machinery co. Ltd, PT. Anajico Holding, Dye - Dae Yang Engineering, MKH

Berhad, PT. Lembah Nan Lestari, PT. Anugrah Bintang Gemerlang, China

Ocean Industry Group , HIPMI, BDNA, PT. Amatis.

PT. Hutama Karya Realtindo telah melakukan penandatanganan Nota

Kesepahaman untuk pembangunan dan pengelolaan kawasan di KKJSM pada

tanggal 31 Juli 2017.

BKPM mendukung dengan fasilitasi pelaksanaan Suramadu Investment

Gathering yang mengundang investor swasta untuk terlibat dalam

pengembangan Kawasan Strategis Suramadu.

Page 66: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-31

Tersedia pendana dari : Arab Saudi, Prancis, Korea.

Konsorsium BUMN (Pelindo III, BBI, dll) bersedia dan berminat untuk

membangun Kawasan Industri Terpadu dan Pelabuhan Khusus di KKJSM dan

KKM.

Pelindo III bersedia untuk kerjasama dan partisipasi dalam pengembangan

Pelabuhan Tanjung Bulupandan yang disampaikan melalui Surat

No.05.03/108/P.III-2017 tanggal 22 November 2017 dan saat ini telah

menyusun kajian teknis.

Gambar III.7 Suramadu Investment Gathering

III.4. Upaya Strategis yang Telah Dilakukan

Beberapa upaya-upaya yang telah dilakukan BPWS dalam pelaksanaan

tugas pencapaian tujuan percepatan pengembangan Wilayah Suramadu, antara

lain:

Dalam rangka meningkatkan kepercayaan dan acceptibilitas masyarakat terhadap

BPWS, maka telah dilakukan sosialisasi, pembangunan opini dan public campaign

agar masyarakat maupun stakeholder mengetahui dan memahami program

kegiatan yang dilakukan BPWS untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

wilayah Madura. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan media massa dan media

elektronik yang ada di Madura bahwa tugas BPWS adalah melakukan sinergi dan

tidak mengurangai kewenangan yang dimiliki Pemerintah Daerah (Pemerintah

Page 67: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-32

III.4. Realisasi Anggaran

BP-BPWS pada tahun anggaran 2017 mendapatkan alokasi anggaran sebesar

Rp. 277,47 Milyar (sesuai DIPA RKA KL BPWS). Dari alokasi anggaran tersebut, BP-

BPWS dapat menyerap anggaran sekitar Rp 222,89 Milyar atau 80,33%. Angka

erapan anggaran ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan penyerapan anggaran

tahun 2016. Hal ini disebabkan, antara lain:

Kurang optimalnya penyelesaian pengadaan tanah hanya terealisasi sebesar

Rp 76,06 Milyar (atau 61,83%) dari total alokasi anggaran sebesar Rp. 123,02

Milyar Meskipun nilai serapan anggaran ini cukup besar dibandingkan kegiatan

lainnya, akan tetapi capaian output tidak sesuai dengan target yang

direncanakan yaitu dari target 16 Ha hanya mampu tercapai 11,2 Ha;

Adanya kekosongan pimpinan BP-BPWS (Kepala, Sekretaris, dan Deputi yang

belum definitive) menyebabkan adanya silpa anggaran untuk pembayaran

gaji/honorarium sebesar Rp 737 Juta;

Gambar III.8 Realisasi Anggaran BP-BPWS Tahun Anggaran 2017

Page 68: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-33

ANGGARAN

(Rp. 000)(%) (Rp. 000) (%)

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN

PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA29,853,252 100.00 26,482,003 88.71

DUKUNGAN MANAJEMEN INTERNAL 29,853,252 100.00 26,482,003 88.71

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1 Layanan 2,542,295 1 Layanan 100.00 2,280,970 89.72

Layanan Internal 1 Layanan 700,000 1 Layanan 100.00 694,552 99.22

Layanan Manajemen SDM 1 Layanan 98,120 1 Layanan 100.00 72,841 74.24

Layanan Hukum 1 Layanan 591,500 1 Layanan 100.00 422,198 71.38

Layanan Audit Internal 1 Layanan 350,000 1 Layanan 100.00 309,677 88.48

Layanan Perkantoran 1 Layanan 25,571,337 1 Layanan 100.00 22,701,766 88.78

PROGRAM PERCEPATAN PENGEMBANGAN

WILAYAH SURAMADU247,616,000 97.39 196,410,463 79.32

PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU 10,161,801 100.00 8,222,574 80.92

Perencanaan Program dan Anggaran 6 Kebijakan 3,005,020 6 Kebijakan 100.00 2,179,712 72.54

Perencanaan Kawasan 12 Desain Teknis 4,666,781 12 Desain Teknis 100.00 3,737,341 80.08

Pengusahaan Investasi Kawasan 4 Fasilitasi 2,490,000 4 Fasilitasi 100.00 2,305,521 92.59

PENGENDALIAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU 237,454,199 94.78 188,187,888

Lahan Kawasan 16 Hektar 123,017,413 11.2 Hektar 69.81 76,060,271 61.83

Infrastruktur Jalan 22.7 Kilometer 46,393,896 22.6 Kilometer 99.69 45,769,224 98.65

Infrastruktur Lainnya 3 Unit 44,000,000 3 Unit 100.00 43,296,662 98.40

Bangunan Kawasan 2,500 M2 11,670,420 2,500 M2 100.00 11,442,642 98.05

SDM Madura yang dilatih 250 Orang 3,000,000 248 Orang 99.20 2,947,891 98.26

Operasional dan Pemeliharaan Kawasan 1 Kawasan 9,372,470 1 Kawasan 100.00 8,671,199 92.52

277,469,252 98.70 222,859,528 80.32

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUTCAPAIAN

TOTAL (Rp. 000)

TARGET OUTPUT

Tabel III.5 Realisasi Anggaran 2017

Realisasi anggaran dan kinerja Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah

Suramadu Tahun Anggaran 2017 sebagai berikut :

1. Pagu anggaran tahun anggaran 2017 adalah Rp. 277.469.252.000,- dengan

rincian sebagai berikut :

Belanja Pegawai Rp. 11.056.305.000,-

Belanja Barang Rp. 92.402.933 .000,-

Belanja Modal Rp. 174.001.014.000,-

2. Realisasi anggaran pada per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.

222.589.528.734,- atau 80,32 % dari pagu anggaran dengan rincian sebagai

berikut :

- Belanja Pegawai Rp. 10.293.307.400,- - Belanja Barang Rp. 87.175.256.234,-

- Belanja Modal Rp. 125.390.965.100,-

Page 69: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

III-34

Tabel 3.6 Realisasi Anggaran

No Uraian Anggaran Realisasi

Anggaran %

1 Realisasi Pendapatan Negara - - -

- Penerimaan Pajak - - -

- Penerimaan Negara Bukan Pajak

- - -

- Penerimaan Hibah - - -

2 Realisasi Belanja Negara 277.649.252.000 222.859.528.734 80,32

A. Rupiah Murni

- Belanja Pegawai 11.065.300.200 10.293.307.400 92,83

- Belanja Barang 92.402.933.000 87.175.256.234 57,93

- Belanja Modal 174.001.014.000 125.390.965.100 51,69

KEGIATAN PAGU REALISASI %

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPWS

29.853.252.000 26.509.270.403 88,80

2. Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

247.616.000.000 196.350.258.331 79,30

Jumlah 277.649.252.000 222.859.528.734 80,32

Pimpinan Badan Pelaksana BPWS telah berkomitmen untuk mengoptimalkan

pelaksanaan kegiatan dengan mengalokasikan sumberdaya (khususnya SDM) dengan

tepat, serta bekerja dengan SMART. Beberapa hal yang dilakukan untuk mencapai

efektivitas dan efisiensi antara lain :

Penggunaan aplikasi teknologi untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan

dengan mengoptimalkan penggunaan e-monitoring

Menyelenggarakan rapat koordinasi secara berkala untuk memantau progress

fisik dan keuangan.

Merekrut narasumber, pakar/praktisi, dan tenaga pendukung administrasi untuk

membantu pelaksanaan kegiatan.

Page 70: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 71: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

IV-1

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pelaksana Badan

Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura tahun 2017 ini digunakan sebagai laporan

pertanggungjawaban kinerja Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah

Surabaya-Madura selama tahun 2017 sebagai pengemban amanah Perpres Nomor 27

Tahun 2008 tentang Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura sebagaimana

telah diubah dengan Perpres Nomor 23 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Badan

Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura dan perubahan atas Perpres Nomor 27

Tahun 2008 tentang Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura.

Dari hasil evaluasi dan monitoring kegiatan BP-BPWS selama tahun 2017 yang

disusun berpedoman pada Instruksi Persiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara (PerMenPan) No. Per/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah serta Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PerMenPan dan

RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dapat kami sampaikan bahwa

sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran seperti yang tertuang dalam Renstra –

BP-BPWS secara umum Kinerja Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah

Surabaya-Madura tahun 2017

4.1. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Pada tahun 2017 Alokasi Anggaran Badan Pelaksana Badan Pengembangan

Wilayah Surabaya-Madura yang diprioritaskan untuk menangani pembebasan lahan

(merupakan kegiatan yang masuk Prioritas Nasional) mengalami hambatan dalam

pelaksanaannya sedangkan sisanya untuk kegiatan program dan perencanaan serta

kegiatan Dukungan Manajemen Teknis BP-BPWS.

A. PERMASALAHAN

a. Adanya kendala administrasi pertanahan pada saat pembayaran

mengakibatkan sebagian lahan masih belum terealisasi.

Page 72: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

IV-2

b. Adanya hambatan pembebasan tanah mengakibatkan kegiatan fisik

pembangunan infrastruktur tidak dapat dilaksanakan, khususnya untuk

pembangunan fasilitas umum dan sosial di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu.

c. Adanya kendala kendala pada butir a dan b mengakibatkan rendahnya

pencapaian target sasaran strategis.

B. TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas perlu adanya upaya-upaya

guna memperlancar proses pengadaan lahan dengan cara antara lain sebagai

berikut:

a. Reorientasi program/kegiatan akibat adanya kendala pembebasan lahan,

pengalokasian dana penanganan di upayakan sesuai kebutuhan.

b. Mengoptimalkan proses pelaksanaan kegiatan selain kegiatan pembebasan

lahan guna efisiensi dan efektifitas pencapaian seluruh program BP-BPWS

c. Mempercepat proses pengadaan barang/jasa agar pelaksanaan kegiatan dapat

dilaksanakan lebih awal, sehingga tidak terjadi penundaan yang dapat

mengakibatkan terlambatnya pelaksanaan pekerjaan di lapangan

d. Meningkatkan perencanaan dan pengawasan kegiatan agar menghasilkan

produk yang kualitasnya dapat menjamin tercapainya umur rencana.

4.2. SIMPULAN

a. BP-BPWS telah mempunyai sumber daya yang relatif cukup namun untuk

meningkatkan program BP-BPWS yang akan datang perlu didukung dengan

upaya meningkatkan kemampuan dan jumlah besar sumber daya manusia

yang memadai.

b. Berupaya meningkatkan koordinasi pendekatan dengan pihak-pihak terkait

antara lain, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum,

Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,

Kementerian Tenaga Kerja, Badan Pertanahan Nasional maupun dengan

Pemerintah Daerah dan sektor lainnya dalam rangka pencapaian seluruh

tugas-tugas BP-BPWS.

c. Secara keseluruhan BP-BPWS perlu melakukan pencermatan terhadap hasil

evaluasi kinerja untuk penyempurnaan program-program BP-BPWS yang akan

datang.

d. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pelaksana

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura Tahun 2017 disusun,

Page 73: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP-BPWS TAHUN 2017

IV-3

dengan harapan agar dapat dijadikan pedoman oleh seluruh pejabat dan staf di

lingkungan Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-

Madura sesuai tugas dan fungsinya untuk pencapaian tujuan dan kinerja BP-

BPWS dalam tugas pengembangan wilayah Suramadu sesuai Peraturan

Presiden tentang Badan Pengembangan Wilayah Suramadu.

Page 74: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 75: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 76: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 77: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 78: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 79: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 80: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 81: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi
Page 82: PPID BPWSpembangunan yang selaras dengan program nawacita Presiden serta sesuai dengan ... a. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Kegiatan Pengembangan Sarana dan ... Kesenjangan ekonomi