pp no 98 thn 2014 ttg perizinan usaha mikro dan kecil

7
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah perlu melakukan pemberdayaan terhadap pelaku usaha mikro dan kecil; b. bahwa pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dilakukan dengan memberikan izin kepada pelaku usaha mikro dan kecil secara sederhana melalui penerbitan izin dalam bentuk naskah satu lembar, serta kemudahan akses dalam pelayanannya dengan mendekatkan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu pada pelaku usaha mikro dan kecil; c. bahwa untuk mendekatkan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu sebagaimana dimaksud pada huruf b, perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada perangkat daerah kabupaten/kota yang terdekat dengan pelaku usaha mikro dan kecil; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang ...

Upload: wulan-restu-septiani

Post on 17-Aug-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PP No 98 Thn 2014 Ttg Perizinan Usaha Mikro Dan Kecil

TRANSCRIPT

PERATURAN PRESIDENREPUBLIK INDONESIA NOMOR98TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.bahwa dalam rangka mendorong pertumbuhanekonomi daerah perlu melakukan pemberdayaan terhadap pelaku usaha mikro dan kecil; b.bahwapemberdayaansebagaimanadimaksudpada hurufa,perludilakukandenganmemberikanizin kepadapelakuusahamikrodankecilsecarasederhana melaluipenerbitanizindalambentuknaskahsatu lembar,sertakemudahanaksesdalampelayanannya denganmendekatkanpenyelenggaraanpelayanan terpadu satu pintu pada pelaku usaha mikro dan kecil; c.bahwauntukmendekatkanpenyelenggaraanpelayanan terpadu satu pintu sebagaimana dimaksud pada huruf b, perludilakukanpendelegasianwewenangkepada perangkat daerah kabupaten/kota yang terdekat dengan pelaku usaha mikro dan kecil; d.bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimana dimaksuddalamhurufa,hurufbdanhurufc,perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil; Mengingat:1.Pasal5ayat(2)Undang-UndangDasarNegaraRepublik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang ... - 2 - 2.Undang-UndangNomor32Tahun2004tentang PemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor4437)sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun2008tentangPerubahanKeduaatasUndang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahan Daerah(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2008Nomor59,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 4844); 3.Undang-UndangNomor20Tahun2008tentangUsaha Mikro,KecildanMenengah(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2008Nomor93,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 4.Undang-UndangNomor7Tahun2014tentang Perdagangan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor45,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 5512); 5.PeraturanPemerintahNomor17Tahun2013tentang PelaksanaanUndang-UndangNomor20tahun2008 tentangUsahaMikroKecildanMenengah(Lembar NegaraRepublikIndonesiaTahun2013Nomor40, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 5404); Menetapkan:PERATURANPRESIDENTENTANGPERIZINANUNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL. Pasal ... Pasal 1 - 3 - Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1.UsahaMikroadalahusahaproduktifmilikorang perorangandan/ataubadanusahaperoranganyang memenuhikriteriaUsahaMikrosebagaimanadiatur dalamUndang-UndangNomor20tahun2008tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 2.Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,yangdilakukanolehorangperoranganatau badanusahayangbukan merupakan anak perusahaan ataubukancabangperusahaanyangdimiliki,dikuasai, ataumenjadibagianbaiklangsungmaupuntidak langsungdariUsahaMenengahatauUsahaBesaryang memenuhikriteriaUsahaKecilsebagaimanadiatur dalamUndang-UndangNomor20Tahun2008tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 3.Izinusahamikrodankecilyangselanjutnyadisingkat denganIUMKadalahtandalegalitaskepadaseseorang ataupelakuusaha/kegiatantertentudalambentukizin usaha mikro dan kecil dalam bentuk satu lembar. 4.PemerintahadalahPresidenRepublikIndonesiayang memegangkekuasaanpemerintahanNegaraRepublik IndonesiasebagaimanadimaksuddalamUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5.PemerintahDaerahadalahGubernur,Bupatiatau Walikotadanperangkatdaerahsebagaiunsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. 6. Kecamatan ... 6.Kecamatanatausebutanlainadalahwilayahkerja Camat sebagai perangkat daerah kabupaten/kota. - 4 - 7.Kelurahanadalahsuatuwilayahyangditempatioleh sejumlahpendudukyangmempunyaiorganisasi pemerintah terendah langsung di bawah camat dan tidak berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri. 8.Desaatauyangdisebutdengannamalain,selanjutnya disebutdesa,adalahkesatuanmasyarakathukumyang memilikibatasbataswilayahyangberwenanguntuk mengaturdanmenguruskepentinganmasyarakat setempat,berdasarkanasal-usuldanadatistiadat setempatyangdiakuidandihormatidalamsistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 2 (1)IUMKdimaksuduntukmemberikankepastianhukum dansaranapemberdayaanbagipelakuusahamikro dan kecil dalam mengembangkan usahanya. (2)Tujuan pengaturan IUMK bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk: a.mendapatkankepastiandanperlindungandalam berusaha dilokasi yang telah ditetapkan; b.mendapatkanpendampinganuntukpengembangan usaha; c.mendapatkankemudahandalamakses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan non-bank; dan d.mendapatkankemudahandalampemberdayaan daripemerintah,pemerintahdaerahdan/atau lembaga lainnya. Pasal ... Pasal 3 - 5 - (1)RuanglingkuppengaturanIUMKmeliputipengaturan pemberian IUMK bagi pelaku usaha mikro dan kecil. (2)IUMKdiberikankepadapelakuusahamikrodankecil sesuaipersyaratanyangditentukanolehPemerintah Kabupaten/KotadenganberpedomanpadaPeraturan Menteri Dalam Negeri. (3)IUMK diberikan dalam bentuk naskah satu lembar. (4)PemberianIUMKkepadausahamikrodankecil dibebaskanataudiberikankeringanandengantidak dikenakan biaya, retribusi, dan/atau pungutan lainnya. Pasal 4 (1)PelaksanaIUMKadalahCamatyangmendapatkan pendelegasian kewenangan dari Bupati/Walikota. (2)PelaksanaIUMKsebagaimanadimaksudpadaayat(1), dapat didelegasikan kepada Lurah/Kepala Desa dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah. (3)Karakteristik wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. (4)UntukmendukungpelaksanaanIUMKsebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan pendataan terhadap pelakuusahamikrodankecilolehLurah/KepalaDesa di wilayah kerjanya. (5)Lurah/KepalaDesamelaporkanpendataan sebagaimanadimaksudpadaayat(4)secaraperiodik kepada Camat. Pasal ... Pasal 5 - 6 - (1)Pembinaandanpengawasanteknispenyelenggaraan IUMK dilakukan oleh kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait. (2)MenteriDalamNegerimengoordinasikanpembinaan dan pengawasan penyelenggaraan IUMK. (3)Gubernurmelakukanpembinaandanpengawasan IUMK kepada Bupati/Walikota. Pasal 6 Biayayangdiperlukanuntukpelaksanaanpemberiandan penyelenggaraansertapembinaan,danpengawasanIUMK dibebankankepadaAnggaranPendapatandanBelanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pasal 7 PeraturanPresideninimulaiberlakupadatanggal diundangkan. Agar Agarsetiaporangmengetahuinya,memerintahkan pengundanganPeraturanPresideninidengan - 7 - penempatannyadalamLembaranNegaraRepublik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 September 2014PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 September 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. AMIR SYAMSUDIN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 222 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Deputi Bidang Perekonomian, ttd. Ratih Nurdiati