pp no. 4

11
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH NO. 04/2008 Dari Formulasi Ke Implementasi)

Upload: sofyan-nardi-saputra

Post on 05-Dec-2014

684 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pp no. 4

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNGTENTANG

PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH NO. 04/2008

Dari Formulasi Ke Implementasi)

Page 2: Pp no. 4

LATAR BELAKANG

- Pp No. 6 Tahun 1006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

- Permendagri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah

GolGol Bidang BarangBidang Barang Tahun 2003Tahun 2003 Tahun 2004Tahun 2004 Tahun 2005Tahun 2005 Rusak BeratRusak Berat

11 TanahTanah 15.569.233.380.450,915.569.233.380.450,900

32.556.559.285,732.556.559.285,711

0,000,00 0,000,00

22Gedung dan Gedung dan bangunanbangunan

1.116.034.528.690,001.116.034.528.690,00 32.268.038.186,032.268.038.186,000

16.093.256.173,016.093.256.173,000

166.671.000,00166.671.000,00

33Jalan Irigasi & Jalan Irigasi & JaringanJaringan

1.142.163.687.000,001.142.163.687.000,00 3.728.772.716,003.728.772.716,00 14.249.934.338,014.249.934.338,000

0,000,00

44 Peralatan & MesinPeralatan & Mesin

- Alat Besar- Alat Besar 4.701.013.200,004.701.013.200,00 961.125.000,00961.125.000,00 117.875.000,00117.875.000,00 0,000,00

- Alat Angkutan- Alat Angkutan 19.709.275.203,0019.709.275.203,00 17.701.380.926,017.701.380.926,000

723.468.000,00723.468.000,00 0,000,00

- Alat lainnya- Alat lainnya 56.350.110.170,0056.350.110.170,00 29.024.745.489,029.024.745.489,000

28.123.247.384,028.123.247.384,000

236.641.827,60236.641.827,60

80.760.398.573,1080.760.398.573,10 47.687.251.415,047.687.251.415,000

28.964.590.384,028.964.590.384,000

236.641.827,60236.641.827,60

55 Aktiva Tetap LainnyaAktiva Tetap Lainnya 4.168.164.415,004.168.164.415,00 1.824.773.905,001.824.773.905,00 61.930.578.195,061.930.578.195,000

193.438.520,00193.438.520,00

Jumlah AktivaJumlah Aktiva 17.912.360.159.129,017.912.360.159.129,000

118.065.395.507,118.065.395.507,7171

121.238.359.090,121.238.359.090,0000 596.752.347,60596.752.347,60

Page 3: Pp no. 4

- Rencana Perda No. 04 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

BAB I : Ketentuan Umum

BAB II : Maksud dan Tujuan

BAB III : Ruang Lingkup

BAB IV : Pejabat Pengelolaan Barang Milik Daerah

BAB V : Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran

BAB VI : Pengadaan

BAB VII : Penyimpanan & Pengurusan

BAB VIII : Penggunaan

BAB IX : Penatausahaan

BAB X : Pemanfaatan

BAB XI : Pengamanan & Pemeliharaan

BAB XII : Penilaian

BAB XIII : Penghapusan

BAB XIV :Pemindahtanganan

BAB XV : Pembinaan, Pengawasan & Pengendalian

BAB XVI : Ketentuan lain-lain

BAB XVII : Ganti rugi & Sanksi

BAB XVIII : Ketentuan Peralihan

BAB XIX : Ketentuan Penutup

ISI RANCANGAN PERDA NO. 4 TAHUN 2008

Isi : 19 BAB – 94 Pasal, meliputi :

Page 4: Pp no. 4

Beberapa Rekomendasi untuk Rancangan Perda Kota Bandung tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

BAB IV, Pasal 6 ayat (2) bagian e.

Wewenang Walikota menyetujui pemindahtanganan dan penghapusan barang milik daerah sesuai dengan kewenangannya. Sebaiknya dengan persetujuan DPRD.

Perhatikan Pasal 7 ayat (2), bagian d. Mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan, dan pemindahtangan barang milik daerah yang telah disetujui Walikota atau DPRD (dan)

BAB VI Pengadaan, Pasal 15 ayat (1) dan (2) tidak sesuai dengan Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah.

Perhatikan BAB I, Pasal 1 ayat (1). Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.

Page 5: Pp no. 4

Konsep Dasar Implementasi Kebijakan

Apakah yang dimaksud implementasi kebijakan?

Webster : to implement (mengimplementasikan)

Van Meter dan Van Horn : Tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu/pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan.

Mengapa implementasi kebijakan itu penting?

Grindle : implementasi kebijakan merupakan aspek penting dari seluruh kebijakan.

Udoji : The execution of policies is as important if not more important than policy making. Policies will remain dreams or blue print file jackets unless they are implemented.

Page 6: Pp no. 4

Ada berapa kategori dan disebabkan oleh faktor apa kegagalan kebijakan itu?

Hogwood dan Gunn membagi kegagalan implementasi kebijakan itu menjadi 2 kategori, yaitu :1. Non Implementation (tidak terimplementasikan)2. Unsuccessful Implementation (implementasi yang tidak berhasil)

Kegagalan suatu kebijakan disebabkan :1. Bad Execution2. Bad Policy3. Bad Luck

Page 7: Pp no. 4

Mengapa Kebijakan/peraturan daerah tidak efektif dalam pelaksanaannya?

Paling sedikit ada 4 faktor penyebabnya :

1. Komunikasi

2. Sumber daya

3. Disposisi

4. Struktur Birokrasi

Page 8: Pp no. 4

1. KomunikasiDikemukakan bahwa agar implementasi kebijakan publik efektif, maka mereka yang bertanggung jawab dalam mengimplementasikannya harus mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Untuk itu perintah-perintah untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut harus disampaikan kepada orang yang tepat dengan pole penyampaian harus jelas, akurat, dan konsisten. Karena kebingungan yang timbul pada implementator akan memungkinkan mereka tidak akan mengimplementasikan sebuah kebijakan seperti yang diinginkan. Komunikasi yang tidak cukup atau tidak konsisten akan memunculkan hambatan serius dalam mengimplementasikan suatu kebijakan.

Page 9: Pp no. 4

2. Sumber Daya

Implementasi kebijakan akan efektif jika personil yang bertanggung jawab dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut memiliki keahlian dalam bidangnya, memperoleh informasi yang jelas tentang bagaimana kebijakan tersebut diimplementasikan dan terciptanya kerjasama yang baik dalam tim serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai

Page 10: Pp no. 4

3. Disposisi

Keinginan yang kuat dari implementator untuk melaksanakan kebijakan tersebut dengan bik dan benar yang didukung dengan cara pandang mereka terhadap kebijakan tersebut, dan bagimana mereka memandang bahwa kebijakan tersebut akan bermanfaat bagi kinerja organisasi mereka sangt besar pengaruhnya terhadap efektif atau tidaknya suatu kebijakan

Page 11: Pp no. 4

4. Struktur Birokrasi

Definisi dalam struktur birokrasi juga akan berpengaruh terhadap efektifnya implementasi suatu kebijakan. Koordinasi yang tidak berjalan dengan baik akan menimbulkan [emborosan sumber daya manusia, dan menyebabkan kebingungan dalam mengimplementasikan suatu kebijakan. Untuk itulah diperlukan adanya Standard Operating Prosedures (SOPs) untuk mengatasi kegagalan dalam mengimplementasikan suatu kebijakan, namun seringkali pula ditemukan bahwa SOPs yang disusun kurang cocok untuk mengimplementasikan suatu kebijakan sehingga cenderung menghambat pelaksanaan suatu kebijakan.