power point.ppt

16
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.”S” DI BIDAN PRAKTIK SWASTA “S” CILEDUG KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERIODE FEBRUARI - MEI 2012 Rika Purnamasari 09047

Upload: seppohim

Post on 07-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ret

TRANSCRIPT

  • ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.S DI BIDAN PRAKTIK SWASTA S CILEDUGKOTA TANGERANG PROVINSI BANTENPERIODE FEBRUARI - MEI 2012Rika Purnamasari 09047

  • PENDAHULUAN Menurut WHO expert committee on maternity care yang kemudian diubah sedikit oleh WHO expert committee on midwife in maternity care, tujuan maternity care atau pelayanan kebidanan ialah menjamin, agar setiap wanita hamil dan wanita yang menyusui bayinya dapat memelihara kesehatan sesempurna-sempurnanya agar wanita hamil melahirkan bayi sehat tanpa gangguan apapun dan kemudian dapat merawat bayinya dengan baik. (Prawiroharjo, 2008) Target yang ingin dicapai pemerintah pada tahun 2015 yaitu angka kematian ibu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi 23 per 1000 kelahiran hidup, angka tersebut masih tergolong tinggi. Di kota Tangerang pada tahun 2008 Angka Kematian Ibu ( AKI ) adalah 14/100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2009 mengalami penurunan hingga 12/100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka Kematian Bayi ( AKB ) pada tahun 2008 adalah 89 per 1000 kelahiran hidup

  • Tujuan UmumMengetahui gambaran pengalaman nyata dalam praktek melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, dan nifas pada Ny. S di BPS S Kota Tangerang Periode Februari Mei 2012. Agar penulis mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir dan nifas melalui pendekatan manajemen asuhan kebidanan menurut varney dan dengan metode SOAP. Ny. S, usia 32 tahun, G4P2A1 dalam masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dimulai dari usia kehamilan 30 minggu sampai dengan 6 minggu persalinan dan 6 minggu asuhan BBLTujuan Khusus

  • TINJAUAN KASUS

    ANC IDiagnosa :Ny. S umur 32 tahun G4P2A1 hamil 30 minggu 3 hari, janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala. Keadaan ibu dan janin baik saat ini.

    ANC IIDiagnosa :Ny,S umur 32 tahun G4P2A1 hamil 32 minggu 4 hari, janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala. Keadaan ibu dan janin baik saat ini.

    ANC IIIDiagnosa :Ny,S umur 32 tahun G4P2A1 hamil 34 minggu 2 hari, janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala. Keadaan ibu dan janin baik saat ini.

  • Intranatal KALA I (Tanggal 6 April 2021 Pukul 19:00 ) Ny. S datang ke BPS S diantar oleh keluarga dan dengan keluhan mules-mules sejak pukul 17:00 WIB. Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil. Tanda-tanda vital TD 110/80 mmHg, nadi 84 x/menit, pernafasan 20 x/menit , suhu 36,7 0C. Kelopak mata tidak oedema kanan dan kiri, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, TFU 34 cm. Di lakukan VT pada pukul 23.00 WIB, keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, Keadaan emosional stabil. Tanda-tanda vital TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 36,2 0C. His 2 kali dalam 10 menit lamanya 25 detik, teratur, sedang. Auskultasi DJJ (+) frekuensi 140 x/menit, teratur. .

  • KALA II Pukul 03.00 WIB, ibu mengeluh mulesnya semakin sering dan kuat, serta adanya dorongan yang kuat untuk meneran. Di lakukan kembali periksa : keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, DJJ (+), frekuensi 148 x/menit, teratur, his 5 x 10 menit lamanya 45 detik, teratur, kuat, relaksasi ada. Pukul 03.30 WIB bayi lahir spontan, letak belakang kepala, menangis spontan, warna kulit kemerahan, pergerakan aktif, jenis kelamin laki-laki, bayi diletakan diperut ibu, tali pusat diklem lalu dipotong, lalu melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

  • KALA III Pada pukul 03.45 WIB Plasenta lahir spontan lengkap, melakukan massase fundus setelah plasenta lahir untuk menstabilkan kontraksi, hal ini dapat mengurangi pengeluaran darah dan mencegah perdarahan pasca persalinan (massase uterus sudah dilakukan). diameter plasenta + 20 cm, panjang tali pusat + 50 cm, tebal + 2,5 cm, berat + 500 gram, melihat robekan jalan lahir dan Menjahit robekan jalan lahir (menjahit dengan cara subkutis). KALA IV Keadaan umum : ibu baik, kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil. TTV tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 82 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 36,5 0C. Hasil pemeriksaan palpasi didapatkan hasil, kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri sepusat, kandung kemih kosong, Menilai jumlah perdarahan kala IV, perdarahan kala IV + 100 cc.

  • POST NATAL 6 jam postpartum, KU ibu : kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil. TTV tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 87 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 36,5 0C. Terdapat pengeluaran kolostrum kanan dan kiri. Dari hasil palpasi didapatkan TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan + 100 cc, lochea rubra, pengeluaran kolostrum (+) kanan dan kiri, BAK (+), BAB (-). 6 hari Postpartum, KU : baik, kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil. TTV tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 36 0C. 6 minggu Postpartum, KU : baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, pernafasan 18x/menit, suhu 36,1C. TFU tidak teraba, konjungtiva tidak pucat sclera tidak kuning.

  • NEONATUS Kunjungan 6 Jam, ibu mengatakan bayi mau menyusu, tidak rewel, sudah BAK dan BAB. Pada pemeriksaan didapatkan hasil keadaan umum bayi baik, nadi 120 x/menit, pernapasan 40 x/menit, suhu 36,5 0C. Bayi aktif dan menangis kuat, kulit kemerahan, sklera tidak kuning, tali pusat bersih sudah layu, tanda-tanda infeksi tidak ada, eliminasi BAB (+), konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK (+), konsistensi jernih. Kunjungan 6 Hari, keadaan umum bayi baik, bayi tampak bersih dan sehat. Rr 40 x/menit, nadi 120 x/menit, suhu 36 0C, BB 3400 gram, PB 49,3 cm, LK 35 cm, LD 35,5 cm, kulit kemerahan, sklera tidak pucat. Kunjungan 6 Minggu, keadaan umum bayi baik, bayi tampak bersih dan sehat, tidak kuning, bayi aktif. Rr 40 x/menit, S 36,5 c, N 120 x/menit, BB 4800 gram, PB 50 cm, LK 36, LD 36,5. Mata sklera tidak ikterik, hidung, telinga, mulut bersih, eliminasi BAB (+), konsistensi lunak, warna kuning, BAK (+).

  • PEMBAHASANpada Ny.S yang di laksanakan mulai dari tanggal 13 Februari 2012 sampai tanggal 21 Mei 2012, yaitu usia kehamilan 30 minggu 3 hari sampai dengan 6 minggu masa nifas, penulis melakukan pembahasan yang menghubungkan antara teori dan kenyataan yang di dapat saat pelaksanaan studi kasus Ny.S

    -Antenatal Pada pemeriksaan kehamilan sudah di lakukan 3 kali kunjungan yang di lakukan mulai dari tanggal 13 Februari 2012 s/d 19 mei 2012 di mulai pada usia kehamilan 30 minggu 3 hari sampai dengan Postpartum 6 minggu. kunjungan Antenatal Care pertama di lakukan Anamnesa, serta memberikan pelayanan atau standar asuhan kebidanan 10 T (Ukur tekanan Darah, Timbang Berat Badan, Nilai Status Gizi ( ukur LILA ), Ukur TFU ( Tinggi Fundus Uteri ), Tentukan Presentasi Janin dan ukur DJJ (Denyut Jantung Janin), Nilai Status Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) dan berikan bila perlu, Berikan table FE (tablet penambah darah), Test Laboratorium Gol darah, HB, Protein Urine, Gula Darah, Tatalaksana kasus, Temu Wicara/ Konseling termasuk perencanaan persalinan dengan KB pasca persalinan).

  • -Intranatal

    Kala I berlangsung 8 jam, hal ini sesuai dengan teori Manuaba 2010 yang menyatakan bahwa mekanisme membukanya serviks berbeda antara primigravida dan multigravida. Pada primigravida kala 1 berlangsung kira-kira 10 12 jam, sedangkan pada multipara kira-kira 6-8 jam. Kala II berlangsung 30 menit hal ini sesuai dengan pernyataan Prawihardjo, 2008 yang menyatakan bahwa pada multipara persalinan kala II berlangsung selama 1 jam. Menurut pendapat Manuaba (2010) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran proses persalinan, antara laian : passage (jalan lahir), passenger (janin), power (tenaga atau kekuatan ibu), pskis ibu dan penolong.

  • Kala III berlangsung selama 15 menit kemudian plasenta lahir dengan jumlah darah 150 cc, kontraksi uterus keras. Hal ini sesuai dengan pernyataan Prawihardjo, 2007 yang menyatakan bahwa kala III setelah bayi lahir uterus teraba keras yang menandakan kontraksi baik. Dalam waktu 6-15 menit seluruh plasenta akan terlepas dan akan lahir spontan, pengeluaran plasenta akan di ikuti pengeluaran darah 100-200cc.

    Pada kala IV 1 jam post partum, ibu merasakan sedikit lelah dan di temukan robekan jalan lahir grade 1 dan menjahit dengan cara subkutis, hal ini sesuai dengan pernyataan saifuddin, 2002 yang menyatakan bahwa dua jam pertama setelah persalinan merupakan waktu yang kritis bagi ibu dan bayi.

  • -Post Natal Pada 6 jam post natal penulis memperoleh data, ibu mengeluh masih mules dan lelah, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, lochea rubra. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mochtar, 2002 yang menyatakan bahwa tinggi fundus uteri setelah bayi lahir setinggi 2 jari di bawah pusat. Kunjungan 6 hari postpartum di peroleh data TFU setengah pusat dan sympisis, lochea serosa, Hal ini sesuai dengan pernyataan Mochtar, 2002 yang mengatakan bahwa pada satu minggu postpartum TFU berada di pertengahan pusat sympisis dan lochea serosa berwarna merah kuning berisi darah dan lendir pada hari ke 3-7 pasca persalinan. Pada kunjungan 6 minggu Ny.S juga telah menjadi akseptor KB Kondom atas dasar keinginan ibu. Hal ini sesuai dengan teori Saifuddin, 2002 yang menyatakan bahwa pada 6 minggu post partum adalah waktu yang tepat untuk ber KB.

  • -NEONATAL Pada kunjungan 6 jam postpartum keadaan umum baik, bayi menangis kuat, pergerakan aktif, reflek hisap baik, BAB dan BAK baik, tali pusat terlihat masih basah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sarwono, 2005 menyatakan bahwa keluarnya mekonium dan urin harus keluar 24 jam terakhir. Pada kunjungan 6 hari postpartum keadaan umum bayi baik dan tidak ada kelainan, pada kunjungan ini didapatkan adanya penambahan berat badan pada saat lahir 3300 gram, setelah 6 hari post partum menjadi 3400 gram, tali pusat sudah lepas dan tidak ada tanda-tanda infeksi, pergerakan aktif. Pada kunjungan 6 minggu keadaan umum bayi baik. Didapatkan penambahan berat badan dan panjang badan yaitu dari 3300 gram menjadi 4700 gram, panjang badan 49cm menjadi 50 cm.

  • PENUTUP

    KesimpulanBerdasarkan pelaksanaan kegiatan studi kasus yang dilakukan penulis bertujuan agar penulis mampu menerapkan asuhan kebidanan secara komperhensif pada ibu maupun bayinya melalui pendekatan ASKEB Maka, dapat disimpulkan bahwa pengkajian yang dilakukan baik subyektif maupun obyektif pada Ny. S yang dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas dan BBL berjalan normal.

    SaranBagi PendidikanBagi Lahan PraktekBagi Klien

  • Terima KasihIbu Oktria Holilah, S.SiTIbu Siti Haeriyah, S.SiTKepada

    *******