power point skripsi hesron

Upload: nofx-nocturnal

Post on 08-Jul-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

AMELQUIM HESRON BALO SUNI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (S1) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KEDIRI TAHUN 2011

Penyebab TBC karena sanitasi rumah yang tidak sehat atau lembab, kurang sinar matahari, pola hidup warga yang tidak sehat dan pengetahuan warga tentang TBC sangat minim Data di Puskesmas Campurejo menunjukkan bahwa 10 orang (37%) yang tidak sembuh dalam pengobatan disebabkan 8 orang (80%) tidak patuh dalam pengobatan sedangkan 2 orang (20%) ditemukan dalam kondisi yang sudah sangat kronis sehingga sulit untuk diobati. Dampak dari kondisi ini adalah penderita tidak segera disembuhkan sehingga memiliki potensi yang besar untuk menulari anggota keluarga atau orang dalam lingkungannya yang lain. Melalui pemberdayaan keluarga sehingga anggota rumah tangga yang lain dapat berperan sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO), yang meliputi mengawasi penderita TBC agar menelan obat secara teratur

Adakah hubungan peran keluarga sebagai pengawas menelan obat (PMO) dengan kepatuhan dalam pengobatan pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri.

Tujuan umum Mengetahui hubungan peran keluarga sebagai Pengawas

Tujuan khusus

Menelan Obat (PMO) terhadap kepatuhan dalam pengobatan pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri.

Mengetahui peran keluarga sebagai pengawas menelan obat

(PMO) di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri. Mengetahui kepatuhan dalam pengobatan pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri. Menganalisa hubungan peran keluarga sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan kepatuhan dalam pengobatan pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri.

Populasi : seluruh PMO yang Merupakan Keluarga Penderita TB yang Sudah Menjalani Pengobatan selama 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri berjumlah 38 orang Sampel : seluruh PMO di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri berjumlah 38 orang Besar Sampel : 38 orang Sampling : Total Sampling

Variabel Definisi Parameter Instrumen Aktifitas keluarga a. Memotivasi penderita TBC Kuesioner Peran Keluarga sebagai PMO kepada agar menelan obat secara sebagai PMO klien TB di Wilayah teratur sampai selesai Kerja Puskesmas pengobatan. Campurejo Kota b. Memberi dorongan kepada Kediri penderita agar mau berobat teratur. c. Mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak pada waktu-waktu yang telah ditentukan. d. Memberi penyuluhan pada anggota keluarga penderita TBC yang mempunyai gejalagejala tersangka TBC untuk segera memeriksakan diri ke Unit Pelayanan Kesehatan. Kepatuhan Klien Perilaku klien TB Keseuaian antara tindakan Checklist TB dalam menelan dalam menelan obat oleh pasien dengan obat mengkonsumsi jadwal menelan obat yang obat sesuai dengan diberikan petunjuk sampai pengobatan selesai (6 bulan)

Skala Ordinal

Kriteria Baik (67 100%) Cukup (34 66%) Kurang (0 33%)

Nominal

1. Patuh Bila klien TB mengkonsumsi obat sesuai dengan jadwal sampai 6 bulan 2. Tidak Patuh Bila klien TB tidak mengkonsumsi obat sesuai dengan jadwal sampai 6 bulan

Uni variate Dari hasil analisa data di atas selanjutnya ditentukan

kreteria untuk variabel peran keluarga sebagai berikut: Baik : 67% - 100% Cukup : 34% - 66% Kurang Baik : 0 - 33%

Sedangkan untuk variabel kepatuhan dikategorikan

menjadi :

Bivariate

Patuh Tidak Patuh

: Sesuai dengan jadwal pengobatan : Tidak sesuai dengan jadwal pengobatan

menggunakan metode signifikasi hubungan (uji

hubungan) dengan spearman rank

Karakteristis Responden Berdasarkan UsiaNo. 1. 2. 3. 4. Usia 20 - 30 tahun 31 - 40 tahun 41 - 50 tahun > 50 tahun Jumlah Frekuensi 11 22 5 0 33 Persentase 28,95 57,89 13,16 0 100

usia sebagian besar dari responden adalah 31-40 tahun yaitu 22 responden (57,89%)

Karakteristis Responden Berdasarkan pendidikanNo. 1. 2. 3. 4. Usia SD SMP SMA Diploma/S1 Jumlah Frekuensi 4 9 22 3 33 Persentase 10,53 23,68 57,89 7,895 100

pendidikan sebagian besar dari responden adalah SMA yaitu 22 responden (57,89%)

Karakteristis Responden Berdasarkan PekerjaanNo. 1. 2. 3. 4. Usia IRT Swasta Wiraswasta PNS Jumlah Frekuensi 21 13 4 0 33 Persentase 55,26 34,21 10,53 0 100

pekerjaan sebagian besar dari responden adalah ibu rumah tangga yaitu 21 responden (55,26%)

Peran keluarga sebagai PMO di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri

No. 1. 2. 3.

Dukungan Keluarga Kurang Cukup Baik Jumlah

Frekuensi 7 28 3 33

Persentase 18,4 73,7 7,9 100

Peran keluarga sebagian besar responden adalah cukup yaitu 28 responden (73,7%)

Kepatuhan menelan obat pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri No. 1. 2. Kepatuhan Tidak Patuh Patuh Jumlah Frekuensi 17 21 33 Persentase 44,7 55,3 100

kepatuhan sebagian besar responden adalah patuh yaitu 21 responden (55,3%)

Hubungan antara peran keluarga sebagai PMO dengan kepatuhan menelan obat pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri Peran Keluarga Total Kurang Cukup Baik Kepatuhan F % F % F % F % Tidak 7 18,4% 10 26,3% 0 ,0% 17 44,7% Patuh 0 ,0% 18 47,4% 3 7,9% 21 55,3% Patuh 7 18,4% 28 73,7% 3 7,9% = 0,05 38 100,0 %

r = 0,554 p-value = 0,005

Peran keluarga baik hampir setengah kepatuhannya cukup yaitu 18 responden (47,4%). Hasil analisa data menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi (r) adalah 0,554 dengan P-Value (0,005) < (0,05) yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan antara peran keluarga sebagai PMO dengan kepatuhan menelan obat pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri tahun 2011. Nilai r = 0,554 berarti ada hubungan yang kuat antara peran keluarga sebagai PMO dengan kepatuhan menelan obat pada penderita TB

PERAN KELUARGA SEBAGAI PMO DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA KEDIRI

Peran keluarga sebagai PMO di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri tahun 2011 diketahui bahwa sebagian besar responden kategori cukup yaitu 28 responden (73,7%). Peran dalam kategori cukup tersebut disebabkan oleh pendidikan sebagian besar responden adalah SMA yaitu 57,89%. Dengan memiliki pendidikan SMA maka responden dapat memahami perannya sebagai PMO dengan baik dan dapat memahami perintah yang diberikan oleh tenaga kesehatan dengan baik pula. Selain karena pendidikan responden, pekerjaan responden sebagai ibu rumah tangga (55,26%) memudahkan responden dalam menyediakan waktu luang untuk menyediakan obat dan mengawasi penderita untuk menelan obat.

KEPATUHAN MENELAN OBAT PADA PENDERITA TB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA KEDIRI Kepatuhan menelan obat pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri tahun 2011. diketahui bahwa kepatuhan sebagian besar responden dalam kategori patuh yaitu 21 responden (55,3%). Kepatuhan responden dalam kategori patuh tersebut disebabkan oleh pendidikan sebagian besar responden adalah SMA (57,89%). Kondisi ini mendorong responden dapat memahami informasi dengan baik sehingga Derajat penyakit menunjukkan kemungkinan diri responden untuk segera sembuh. Semakin besar kemungkinan seseorang untuk sembuh maka semakin besar pula semangat responden untuk melaksanakan terapi.

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA SEBAGAI PMO DENGAN KEPATUHAN MENELAN OBAT PADA PENDERITA TB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA KEDIRI

Hasil analisa data menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi (r) adalah 0,554 dengan P-Value (0,005) < (0,05) yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan antara peran keluarga sebagai PMO dengan kepatuhan menelan obat pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri Kasus TBC akan semakin mudah diobati ketika penemuan penderita TB Paru dapat dilakukan secara dini. Semakin dini penemuan penderita TB Paru maka stadium TB Paru masih dalam derajat rendah sehingga proses pengobatan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

Peran keluarga sebagai PMO di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri tahun 2011 diketahui bahwa sebagian besar cukup yaitu 28 responden (73,7%). Kepatuhan menelan obat pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri tahun 2011 diketahui bahwa kepatuhan sebagian besar patuh yaitu 21 responden (55,3%). Ada hubunganyang cukup positif antara peran keluarga sebagai PMO dengan kepatuhan menelan obat pada penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri tahun 2011.

Bagi Responden Diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam melakukan pengawasan obat sehingga dapat meningkatkan kepatuhan penderita TB Bagi Lokasi Penelitian Diharapkan dapat memberikan asistensi dan konseling kepada keluarga sebagai PMO sehingga dapat berperan dalam melaksanakan tugasnya secara maksimal Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan melakukan observasi kepatuhan secara langsung dalam populasi yang lebih luas dan variabel yang lebih banyak