power poin.ppt

16
” PHOTOTHERAPY DILENGKAPI PENGUKURAN BILIRUBIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89s51” ( PENGUKURAN BILIRUBIN ). Oleh : Agung Nugroho ( P27 838 005 001 )

Upload: asti-juita

Post on 30-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: POWER POIN.ppt

” PHOTOTHERAPY DILENGKAPI PENGUKURAN BILIRUBIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89s51”( PENGUKURAN BILIRUBIN ).

Oleh :Agung Nugroho

( P27 838 005 001 )

Page 2: POWER POIN.ppt

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang Pada proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter dan analisis

medis, terkadang dokter dan analisis medis mengalami kesalahan dalam mendiagnosa pasien yang mengalami ganguan kesehatan, di mana dengan adanya kesehatan analisa tersebut akan dapat berakibat kesalahan penanganan medis pada pasien. Salah satu gangguan kesehatan yang sering dijumpai adalah gangguan fungsi hati yang sampai saat ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dalam pengobatannya. Plasma darah merupakan media paling efektif untuk dapat digunakan sebagai sarana pengujian berbagai macam penyakit, karena di dalam plasma darah terkandung berbagai macam zat yang dapat digunakan sebagai parameter seseorang menderita suatu jenis penyakit atau tidak., Berdasarkan pernyataan diatas maka penulis tertarik untuk membuat modul dan dirangkai dalam bentuk karya tulis dengan judul:

” PHOTOTHERAPY DILENGKAPI PENGUKURAN BILIRUBIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89s51”

( PENGUKURAN BILIRUBIN ).

Page 3: POWER POIN.ppt

Maksud dari pembahasan ini adalah untuk menjamin hasil-hasil pengukuran pada bilirubin agar sesuai dengan standart nasional maupun internasional. Sehingga dapat mencegah terjadinya suatu kecelakaan misalnya, kesalahan pembacaan yang disebabkan karena dari seorang dokter atau analis medis berbeda-beda, sehingga keakuratan data yang diperoleh terkadang tidak sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya..

Page 4: POWER POIN.ppt

Kesehatan adalah hal yang utama dalam kehidupan manusia, oleh karena itu pembangunan di bidang kesehatan termasuk bagian terpenting dalam pembangunan nasional. Agar hal tersebut dapat terwujud, maka upaya kesehatan harus dilakukan secara menyeluruh, merata, terpadu dan dapat diterima, serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Salah satu bentuk upaya kesehatan tersebut adalah pengembangan instrumentasi medic sesuai dengan kemajuan ilmu kesehatan dan teknologi dan salah satu peralatan tersebut adalah bilirubin dan lampu phototerapy

Page 5: POWER POIN.ppt

Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas,

maka penulis membatasi permasalahan yang ada yaitu:

Alat ini menggunakan sensor warna TCS230 adalah IC pengkonversi warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi, sebagaimana bisa dilihat. Untuk melakukan pembacaan sehingga dapat diketahui nilainya yang kemudian akan ditampilkan pada LCD.

Alat ini juga dapat melakukan pengetesan sampel pada outputan bilirubin yang akan di konversikan pada lampu phototherapy

Page 6: POWER POIN.ppt

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan batasan

masalah di atas, maka dapat diketahui rumusan masalah yang ada yaitu:

“Apakah bisa sensor warna ini melakukan pengukuran sesuai dengan standart Yaitu :

► Stadium Akut : > 2,0 mg/dl ► Stadium Berat : 1,6 mg/dl

sampai 2,0 mg/dl ► Stadium Sedang : 1,1 mg/dl sampai

1,5 mg/dl ► Stadium Ringan : 0,5 mg/dl sampai

1,0 mg/dl ► Stadium Normal : 0 mg/dl sampai 0,4

mg/dl

Page 7: POWER POIN.ppt

Tujuan Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah:1.4.1 Tujuan Umum: Merancang alat “ PHOTOTHERAPY DILENGKAPI

PENGUKURAN BILIRUBIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89s51 ”( PENGUKURAN BILIRUBIN )

1.4.2 Tujuan khusus: ▪Membuat rangkaian LCD. Membuat program pembacaan sample

pada TCS 230 agar dapat dibaca mikro dan ditampilkan pada LCD.

▪ Membuat program mikrokontroller yang menyeleksi kandungan bilirubin dan mengirimkan outputan kelampu phototherapy .

Page 8: POWER POIN.ppt

Manfaat Beberapa manfaat atau kegunaan dari alat ini

adalah:1.5.1 Manfaat praktis: Dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan bagi mahasiswa jurusan Teknik Elektromedik Politeknik kesehatan Surabaya, Tentang PHOTOTHERAPY DILENGKAPI PENGUKURAN BILIRUBIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89s51 ( PENGUKURAN BILIRUBIN )

1.5.2 Manfaat teoritis:1.Memudahkan bagi para perawat di Ruang bayi dalam proses Pembacaan hasil dari bilirubin dan bisa langsung dilakukan penyinaran dengan memakai lampu phototherapy.2. Dengan sistem di baca langsung hasil dari pada bilirubin maka perawat akan memudahkan dalam membaca hasil di ruang bayi.

Page 9: POWER POIN.ppt

BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL

Diagram Blok

Page 10: POWER POIN.ppt

Semua unit ini disupply oleh tegangan PLN 220 Volt AC sebagai sumber utama, Power supply digunakan untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC, untuk menyupply IC mikrokontroller at 89s51, dan driver lainnya.

Setelah pesawat di ON kan maka ambil sample darah pada pasien dan dicampur juga dengan reagen sebelum diletakan pada sensor chamber.

Setelah sample tercampur dengan reagen, simpan pada chamber dan sensor TCS 230 akan membaca kandungan bilirubin pada darah pasien.

Page 11: POWER POIN.ppt

Setelah itu sensor akan mengeluarkan logika berupa 1 atau logika 0 yang akan di input kan pada IC mikrokontroller, Ic mikro ini akan mengolah hasil dari sensor tadi yang akan ditampilkan pada LCD dan membandingkan dengan timer agar dapat mengaktifkan lampu phototherapy.

Setelah lampu menyala pada pesawat dan terdengar bunyi alarm/sirine sebagai tanda durasi waktu lampu pada pesawat telah habis dan kondisi pesawat kembali pada posisi awal.

Page 12: POWER POIN.ppt

Diagram Alir Begin

Inisialisasi LCD

Apakah ada sample ?

Perhitungan Frekuensi

Jika : 0 – 0,4 Stadium Normal

Jika : 0,4 – 1,1Stadium Ringan

Jika : 1,2 – 1,6Stadium Sedang

Jika : 1,7 – 2,0Stadium Berat

Ditampilkan diL C D

Ditampilkan diL C D

Ditampilkan diL C D

Ditampilkan diL C D

Ditampilkan diL C D

Lama Penyinaran ± 6 jam

Lama Penyinaran > 6 jam

Lama Penyinaran ± 12 jam

Lama Penyinaran > 12 jam

Lama Penyinaran ± 24 jam dengan waktu istirahat

Lampu ON

Timer Habis

Lampu OFF

E N D

Buzzer ONPembacaan Sensor

> 2,0 Stadium Akut

yes

yes

yes

yes

yes

yes

yes no

no

no

no

no

no

Page 13: POWER POIN.ppt

Cara kerja Diagram Alir

Pada saat alat sudah mendapat tegangan maka tekan tombol start setelah itu pesawat mendapat tegangan dan akan menginisialisasi LCD agar dapat menempilakan pada layar.

Setelah itu masukan sample pada chamber maka akan mendeteksi apakah ada sample atau tidak, jika tidak ada sample maka akan kembali ke pendeteksi sample dan jika ada sample maka akan langsung ke pembacaan sensor.

Setelah sensor membaca jika ada sample maka program akan membaca dan jika tidak akan kembali lagi kependeteksi sample dan jika ya maka akan menjalankan timer. Setelah dari pembacaan sensor maka akan menghasilkan output berupa data yang akan masuk ke mikro dan akan di bandingkan dengan setingan mikro untuk menseting timer.

Timer di seting, maka lampu akan menyala hingga setingan timer habis dan jika timer habis maka lampu off dan program kembali ke awal.

Page 14: POWER POIN.ppt

BAB VIPEMBAHASAN

R 1R E S I S TO R

1 3

2

V C C _ B A R

V C C

Y 1C R Y S TA L

P 3 . 5

P 2 . 6

1 0 0 K 13

2

U 1

M O C 3 0 2 0

1

2

64

Y

1

Lampu

TC S 2 3 0

S 3S 2

F re k 0 E

le d

S 1S 0

1

357

9

8

2

1 0

64

P ro g ra m e r

123456

Q 3

Q 4 0 0 8 L 4 / TO

V C C _ B A R

D 1

R 100K

R 1

B D 1 4 0

D 1D I O D E

C 3

C A P N PR 2

R E S I S TO R

P 2 . 7

Y

V C C

1

7 4 0 0 31

2

VCC

U 1 A T8 9 s 5 1

9

1 81 9

2 93 0

3 1

4 0

12345678

2 12 22 32 42 52 62 72 8

1 01 11 21 31 41 51 61 7

3 93 83 73 63 53 43 33 2

R S T

XTA L 2XTA L 1

P S E NA L E / P R O G

E A / V P P

V C C

P 1 . 0 / T2P 1 . 1 / T2 -E XP 1 . 2P 1 . 3P 1 . 4P 1 . 5P 1 . 6P 1 . 7

P 2 . 0 / A 8P 2 . 1 / A 9

P 2 . 2 / A 1 0P 2 . 3 / A 1 1P 2 . 4 / A 1 2P 2 . 5 / A 1 3P 2 . 6 / A 1 4P 2 . 7 / A 1 5

P 3 . 0 / R XDP 3 . 1 / TXD

P 3 . 2 / I N T0P 3 . 3 / I N T1

P 3 . 4 / T0P 3 . 5 / T1

P 3 . 6 / W RP 3 . 7 / R D

P 0 . 0 / A D 0P 0 . 1 / A D 1P 0 . 2 / A D 2P 0 . 3 / A D 3P 0 . 4 / A D 4P 0 . 5 / A D 5P 0 . 6 / A D 6P 0 . 7 / A D 7

B U Z Z E R

V 1S O U R C E V O L TA G E

12

V C C _ B A R

C 2

C A P N P

P 2 . 5

L C D C A R A C TE R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

P 3 . 4

V C C

R 3

R 1 0 0 K

V C C1 0 0 K

Q 4

3

2

1

C 1C A P

R 2

U 6V L O

C 1

P 2 . 4

V C C _ B A R

L M 5 5 5

762

48

351

C O NTH RTR G

R S TV C C

O U TC V

G N D

HOURMETER

C 2

Y

V C C

1

Page 15: POWER POIN.ppt

Cara Kerja Rangkaian

Setelah power ON pada pesawat dinyalakan IC mikrokontroller AT89s51 bekerja disupply oleh tegangan +5 V, dan mendriver rangkaian LCD untuk menampilkan iklan awal. Setelah pembacaan lcd maka di yang dilakukan adalah pembacaan sample yang telah di baca oleh sensor tcs TCS, maka hasil out put dari sensor akan langsung diolah oleh mikrokontroller setelah proses pembacaan di mikro selesai maka akan menghidupkan rangkaian lampu phototherapy, lampu phtotherapy akan menyala selama waktu yang telah ditentukan, setelah waktu habis maka lampu mati dan buzzer akan bunyi, apabila buzzer ini bunyi berarti proses penyinaran telah selesai.

Page 16: POWER POIN.ppt

TERIMA KASIH