potret kualitas pelayanan kesehatan di jakarta
TRANSCRIPT
5/10/2018 Potret Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Jakarta - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/potret-kualitas-pelayanan-kesehatan-di-jakarta 1/7
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun anggaran 2011, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan DPRD telahmengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp 500 miliar untuk membiayai pasien
gakin atau keluarga miskin yang berobat ke RSUD dan RS swasta yang sudah bekerja
sama dengan Dinas Kesehatan DKI secara gratis. Namun kenyataannya, sampai saat
ini masih banyak keluhan masyarakat yang tidak ditanggapi oleh petugas pelayanan
kesehatan pada saat berobat di RSUD.
Akan adanya fakta jelas yang merupakan sebuah disfungsi dari sistem pelayanan
kesehatan yang tidak memadai , membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih
dalam tentang Potret atau Gambaran dari Kualitas Pelayanan Kesehatan di Ibukota
Jakarta.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan Masalah yang akan dibahas terdiri atas :
1) Apa itu Pelayanan Kesehatan?
2) Bagaimana Pelayanan Kesehatan untuk rakyat miskin?
3) Mengapa Pembiayaan kesehatan yang rendah dan timpang?
4) Masalah apa yang ditimbulkan dengan minimnya Pelayanan Kesehatan?
5) Bagaimana Perkembangan Pelayanan Kesehatan di Jakarta?
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Mengkaji lebih dalam tentang Pelayanan Kesehatan
2) Mencermati permasalahan tentang minimnya Kualitas Pelayanan Kesehatan
3) Menjelaskan Langkah Prioritas untuk Meningkatkan Keadaan Kesehatan
4) Meninjau ulang pembiayaan kesehatan
II. PEMBAHASAN
APA ITU PELAYANAN KESEHATAN?
Pelayanan Kesehatan merupakan modal dasar pembangunan dan merupakan salah
satu program unggulan (dedicated program) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sejalan dengan sasaran terwujudnya pembangunan seperti dirumuskan dalam
Millenium Department Goals (MDGs).
5/10/2018 Potret Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Jakarta - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/potret-kualitas-pelayanan-kesehatan-di-jakarta 2/7
Menurut beberapa sumber dari internet, “ Pelayanan Kesehatan adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pelayanan kesehatan secara
konsisten dan berkelanjutan, sehingga masyarakat memperoleh kepuasan.”
BAGAIMANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI RAKYAT MISKIN?
Menurut suarakarya-online.com (2011), masih banyak keluarga miskin
(Gakin) yang ditolak saat ingin berobat di Rumah Sakit yang ada di DKI Jakarta ini.
Selain itu kepemilikan kartu keluarga miskin (Kartu Gakin) atau Surat Keterangan
Tidak Mampu (SKTM) juga tidak begitu berkontribusi dalam peningkatan pelayanan
kesehatan mereka, pasalnya masih banyak kasus masyarakat miskin yang di tolak
oleh rumah sakit.
MENGAPA PEMBIAYAAN KESEHATAN YANG RENDAH DAN TIMPANG?
Pembiayaan kesehatan saat ini lebih banyak dikeluarkan dari uang pribadi, dimana
pengeluaran kesehatan yang harus dikeluarkan oleh seseorang mencapai sekitar 75-
80 persen dari total biaya kesehatan dan kebanyakan pembiayaan kesehatan ini
berasal dari uang pribadi yang dikeluarkan ketika mereka memanfaatkan pelayanan
kesehatan. Secara keseluruhan, total pengeluaran untuk kesehatan di Indonesia
lebih rendah dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga (US $ 16 per orang per
tahun pada 2001). Hal ini disebabkan oleh rendahnya pengeluaran pemerintah
maupun pribadi untuk kesehatan. Lebih lanjut, cakupan asuransi amat terbatas,hanya mencakup pekerja di sektor formal dan keluarga mereka saja, atau hanya
sekitar sepertiga penduduk dilindungi oleh asuransi kesehatan formal. Meski
demikian mereka yang telah diasuransikanpun masih harus mengeluarkan sejumlah
dana pribadi yang cukup tinggi untuk sebagian besar pelayanan kesehatan.
Akibatnya kaum miskin masih kurang memanfaatkan pelayanaan kesehatan yang
dibiayai oleh pemerintah. Dampaknya, mereka menerima lebih sedikit subsidi dana
pemerintah untuk kesehatan dibandingkan dengan penduduk yang kaya. Sebanyak
20 persen penduduk termiskin dari total penduduk menerima kurang dari 10 persen
total subsidi kesehatan pemerintah sementara seperlima penduduk terkaya
menikmati lebih dari 40 persen.
5/10/2018 Potret Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Jakarta - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/potret-kualitas-pelayanan-kesehatan-di-jakarta 3/7
PERMASALAHAN YANG TIMBUL DENGAN MINIMNYA PELAYANAN KESEHATAN
Beberapa permasalahan yang tiap tahun ditimbulkan dari minimnya pelayanan
kesehatan untuk masyarakat miskin ini adalah usia harapan hidup penduduk
Indonesia yang semakin rendah, menurut kabarindonesia.com (2010), Usia harapanhidup penduduk Indonesia menurut WHO berkisar rata-rata 66,4 tahun. Sedangkan
angka kematian ibu di Indonesia berjumlah 230 per 100 ribu kelahiran hidup.
Rendahnya angka harapan hidup ini menurut dr. Nugroho Wiyadi, MPH disebabkan
ketidakjelasan arah reformasi sistem pelayanan kesehatan primer.
PERKEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN DI JAKARTA
Dikutip dari http://zakiakartikautami.blog.ugm.ac.id (2003) yang memaparkan
beberapa sistematika perkembangan pada periode-periode sebelumnya :
Abad Ke-16 Pemerintahan Belanda mengadakan upaya pemberantasan cacar
dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu.
Sehingga berawal dari wabah kolera tersebut maka pemerintah
Belanda pada waktu itu melakukan upaya-upaya kesehatan
masyarakat.
Tahun 1807 Pemerintahan Jendral Daendels, telah dilakukan pelatihan dukun
bayi dalam praktek persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka
upaya penurunan angka kematian bayi pada waktu itu, tetapi
tidak berlangsung lama, karena langkanya tenaga pelatih.Tahun 1888 Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung, yang
kemudian berkembang pada tahun-tahun berikutnya di Medan,
Semarang, surabaya, dan Yogyakarta. Laboratorium ini
menunjang pemberantasan penyakit seperti malaria, lepra, cacar,
gizi dan sanitasi.
Tahun 1925 Hydrich, seorang petugas kesehatan pemerintah Belanda
mengembangkan daerah percontohan dengan melakukan
propaganda (pendidikan) penyuluhan kesehatan di Purwokerto,
Banyumas, karena tingginya angka kematian dan kesakitan.
Tahun 1927 STOVIA (sekolah untuk pendidikan dokter pribumi) berubah
menjadi sekolah kedokteran dan akhirnya sejak berdirinya UI
tahun 1947 berubah menjadi FKUI. Sekolah dokter tersebut
punya andil besar dalam menghasilkan tenaga-tenaga (dokter-
dokter) yang mengembangkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Tahun 1930 Pendaftaran dukun bayi sebagai penolong dan perawatan
persalinan.
5/10/2018 Potret Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Jakarta - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/potret-kualitas-pelayanan-kesehatan-di-jakarta 4/7
Tahun 1935 Dilakukan program pemberantasan pes, karena terjadi epidemi,
dengan penyemprotan DDT dan vaksinasi massal.
Tahun 1951 Diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) oleh Dr.Y.
Leimena dan dr Patah (yang kemudian dikenal dengan Patah-
Leimena), yang intinya bahwa dalam pelayanan kesehatanmasyarakat, aspek kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan.
konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO. Diyakini bahwa gagasan
inilah yang kemudian dirumuskan sebagai konsep pengembangan
sistem pelayanan kesehatan tingkat primer dengan membentuk
unit-unit organisasi fungsional dari Dinas Kesehatan Kabupaten di
tiap kecamatan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1969/1970
dan kemudian disebut Puskesmas.
Tahun 1952 Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan.
Tahun 1956 Dr.Y.Sulianti mendirikan “Proyek Bekasi” sebagai proyek
percontohan/model pelayanan bagi pengembangan kesehatan
masyarakat dan pusat pelatihan, sebuah model keterpaduan
antara pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis.
Tahun 1967 Seminar membahas dan merumuskan program kesehatan
masyarakat terpadu sesuai dengan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan seminar ini adalah disepakatinya sistem Puskesmas
yang terdiri dari Puskesmas tipe A, tipe B, dan C.
Tahun 1968 Rapat Kerja Kesehatan Nasional, dicetuskan bahwa Puskesmas
adalah merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu, yang
kemudian dikembangkan oleh pemerintah (Depkes) menjadi
Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas
disepakati sebagai suatu unit pelayanan kesehatan yangmemberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu,
menyeluruh dan mudah dijangkau, dalam wilayah kerja
kecamatan atau sebagian kecamatan di kotamadya/kabupaten.
Tahun 1969 Sistem Puskesmas disepakati 2 saja, yaitu tipe A (dikepalai dokter)
dan tipe B (dikelola paramedis). Pada tahun 1969-1974 yang
dikenal dengan masa Pelita 1, dimulai program kesehatan
Puskesmas di sejumlah kecamatan dari sejumlah Kabupaten di
tiap Propinsi.
Tahun 1979 Tidak dibedakan antara Puskesmas A atau B, hanya ada satu tipe
Puskesmas saja, yang dikepalai seorang dokter dengan stratifikasipuskesmas ada 3 (sangat baik, rata-rata dan standard).
Selanjutnya Puskesmas dilengkapi dengan piranti manajerial yang
lain, yaitu Micro Planning untuk perencanaan, dan Lokakarya Mini
(LokMin) untuk pengorganisasian kegiatan dan pengembangan
kerjasama tim.
5/10/2018 Potret Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Jakarta - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/potret-kualitas-pelayanan-kesehatan-di-jakarta 5/7
Tahun 1984 Dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan keluarga
berencana di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Penaggulangan Diare,
Immunisasi)
awal 1990-an Puskesmas menjelma menjadi kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatanmasyarakat yang juga memberdayakan peran serta masyarakat,
selain memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok.
Pembiayaan kesehatan oleh pemerintah di Indonesia lebih rendah dibandingkan
dengan kebanyakan negara tetangga. Karena itu memprioritaskan anggaran
pemerintah yang terbatas ini untuk penyediaan kesehatan publik (seperti imunisasi
dan perawatan/untuk mengontrol penyakit menular) menjadi sangat penting untuk
untuk menjamin kontrol serta pengelolaan sektor kesehatan secara menyeluruh. Hal
tersebut juga penting untuk mendorong serta menjamin kualitas pelayanan
kesehatan dan untuk menyediakan sejumlah pelayanan kesehatan dimana pasar
tidak mampu menyediakannya (seperti pendidikan dan informasi mengenai
kesehatan). Sementara itu penyediaan fasilitas kesehatan merupakan prioritas
kedua, kecuali di wilayah dimana terdapat kegagalan mekanisme pasar, misalnya
sektor swasta tidak mampu atau tidak ingin menyediakan sejumlah pelayanan
kesehatan. Meski demikian pemerintah dapat melibatkan sektor swasta untuk turut
menyediakan sejumlah pelayanan spesifik, sepanjang mereka dapat
menyediakannya secara lebih efisien. Fungsi-fungsi tersebut dapat dilakukan oleh
pemerintah daerah, sementara pemerintah pusat dapat melakukan tiga hal penting
untuk mendorong distribusi dana yang lebih pro-orang miskin yaitu dengan:
Membuat distribusi DAU lebih adil, dengan memperkuat mekanisme alokasi
yang berbasis formula, yang memasukkan unsur indeks pembangunan
manusia, sesuai dengan revisi terbaru UU 25/1999.
Memperbesar DAK untuk kesehatan, fokuskan untuk penyediaan pelayanan
kesehatan dasar, terutama untuk kabupaten yang miskin.
Memberdayakan kaum miskin melalui penyediaan pembiayaan kesehatan
pihak ketiga, pemberian informasi kesehatan serta memberikan mereka
kontrol yang lebih besar terhadap sejumlah penyedia jasa kesehatan.
5/10/2018 Potret Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Jakarta - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/potret-kualitas-pelayanan-kesehatan-di-jakarta 6/7
III. PENUTUP
Beberapa simpulan langkah prioritas untuk meningkatkan keadaan kesehatan yang
bisa penulis peroleh adalah sebagai berikut :
Memfokuskan pada peningkatan kondisi kesehatan utama dan pengelolaan
sistem kesehatan yang menyeluruh.
Memusatkan penggunaan dana publik pada penyediaan kesehatan publik
dan tingkatkan kelayakan kondisi kesehatan prioritas.
Tinjau ulang pembiayaan kesehatan.
Mengelola desentralisasi lembaga-lembaga kesehatan publik.
Tugas yang paling penting ialah memberikan perhatian lebih kepada kondisi
kesehatan utama, meningkatkan kelayakan kondisi kesehatan serta pemanfaatan
sistem kesehatan pada masyarakat lapisan bawah.
IV. DAFTAR PUSTAKA
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=273628
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&dn=20070324072601
http://siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Publication/2
80016-1106130305439/617331-1110769011447/810296-
1110769073153/health.pdf
http://zakiakartikautami.blog.ugm.ac.id/2011/02/06/perkembangan-kesehatan-masyarakat-di-indonesia-notoatmodjo-2003/
5/10/2018 Potret Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Jakarta - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/potret-kualitas-pelayanan-kesehatan-di-jakarta 7/7
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI JAKARTA
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas semester ganjil
Mata Kuliah KADEHAM
Oleh
Nama : Maulidhyanti
NIM : 082.11.027
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS ARSITEKTUR LANSEKAP dan TEKNOLOGI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2011