potensi rumput pegagan (centella asiatica linn.) sebagai alternatif suplemen otak pengganti ginkgo...

23
POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA Bidang Kegiatan: PKM-GT Disusun oleh: Angga Aprilianto 06613245 / 2006 Ardi Nugroho 06613238 / 2006 Iqbal WFR 06613243 / 2006 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2010

Upload: iqbal-wildan

Post on 27-Jul-2015

1.031 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.)

SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI

GINKGO BILOBA

Bidang Kegiatan:

PKM-GT

Disusun oleh:

Angga Aprilianto 06613245 / 2006

Ardi Nugroho 06613238 / 2006

Iqbal WFR 06613243 / 2006

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA
Page 3: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Program : POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√ ) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Angga Aprilianto b. NIM : 06613243 c. Jurusan : Farmasi d. Universitas : Universitas Islam Indonesia e. Alamat Rumah : Jalan Kaliurang Km 14,4 f. No Tlp./HP : 081373071439 g. Alamt email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Tatang Shabur Yulianto, S.Si.,M.Si. b. NIP : 016120102 c. Alamat Rumah : Griya Taman Asri H/305, Donoharjo

Ngaglik Sleman. d. No Tlp./HP : 081578704050

Yogyakarta, 22 Maret 2010

Menyetujui, Ketua Program Studi, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Yandi Syukri, S.Si., M.Si, Apt.) (Angga Aprilianto NIK 00. 406. MP NIM 06613245

)

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping, (Ir. Sutarno, M.Sc.) (Tatang Shabur Yulianto, S.Si., M.Si. NIP 925210102 NIP 016120102

)

Page 4: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA
Page 5: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

iii

POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO

BILOBA

RINGKASAN

Ginkgo biloba merupakan tanaman yang sudah lama dikenal berkhasiat sebagai suplemen otak. Selain ginkgo biloba pegagan juga diketahui berkhasiat sebagai suplemen otak. Terdapat beberapa kelebihan pegagan dibanding ginkgo biloba sebagai suplemen otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan pegagan dibanding ginkgo biloba sebagai suplemen otak. Efek farmakologi pegagan sebagai suplemen otak diketahui berasal dari kandungan senyawa triterpenoid khususnya asiatic acid yang berfungsi meningkatkan kecerdasan pada demensia dan asiaticoside yang berkhasiat melindungi neuron dari kerusakan oksidasif akibat kelebihan glutamat. Ekstrak pegagan juga dapat meningkatakan kemampuan belajar dan mengingat karena mampu meningkatkan neurotransmiter GABA yang bekerja pada hipocampus. Tanaman ginkgo biloba tumbuh di daerah subtropis sedangkan pegagan tumbuh subur di Indonesia yang beriklim tropis. Sehingga penggunaan ginkgo biloba sebagai bahan baku suplemen otak akan meningkatkan biaya produksi karena ginkgo biloba tersebut harus diimpor dari luar negeri. Pegagan berpotensi sebagai alternatif suplemen otak menggantikan Ginko biloba.

Kata kunci: ginkgo biloba, pegagan, suplemen otak.

Page 6: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA
Page 7: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

iv

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal inovasi yang berjudul: “POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan dan bantuan baik material dan spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Islam Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah inovasi

2. Bapak Tatang Shabur Yulianto S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan sampai selesainya makalah ini.

3. Bapak Yandi Syukri S.Si., M.Si., Apt, selaku Ketua Prodi Farmasi yang telah memberikan masukan dan pikiran terhadap makalah ini.

4. Bapak Akhmad Fauzy, S. Si., M. Si. Ph. D, selaku Dekan Jurusan Farmasi UII atas segala dukungan terhadap makalah ini.

5. Semua pihak yang telah membantu baik materiil dan spiritual dalam penyusunan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kemajuan dan kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya serta perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan pada khususnya. Amin. Wassalamu’ alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, 22 Maret 2010

Penulis

Page 8: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii RINGKSAN ................................................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................. v PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

Latar Belakang .................................................................... 1 Rumusan Masalah ............................................................... 2

Tujuan ................................................................................. 2 Manfaat Penulisan .............................................................. 2 TELAAH PUSTAKA ................................................................................... 3

Otak .................................................................................... 3 Definisi Otak........................................................................ 3 Struktur Otak........................................................................ 3 Suplemen.............................................................................. 4 Definisi Suplemen................................................................ 4 Jenis-jenis Suplemen............................................................ 4 Pegagan................................................................................ 4 Morfologi Pegagan............................................................... 4 Ginkgo Biloba...................................................................... 5 Morfolohi Ginkgo Biloba..................................................... 5

METODE PENULISAN .............................................................................. 5 PEMBAHASAN ............................................................................................ 6

Mekanisme Kerja Otak ....................................................... 6 Belajar dan Mengingat ....................................................... 6 Ginkgo Biloba .................................................................... 7 Pegagan .............................................................................. 7 Keunggulan Pegagan dibandingkan Ginkgo Biloba .......... 8

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 10

Kesimpulan ......................................................................... 10 Saran ................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

Page 9: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Otak merupakan pusat saraf yang paling utama, yang terletak didalam rongga tengkorak. Otak dibagi menjadi tiga daerah, yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang (Syamsuri, 2006). Otak manusia kira-kira merupakan 2% dari berat badan orang dewasa. Otak menerima 20% dari curah jantung dan memerlukan sekitar 20% pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya, sehingga otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi dalam seluruh tubuh. Jaringan otak sangat rentan dan kebutuhan oksigen dan glukosa melalui aliran darah adalah konstan. Metabolisme otak merupakan proses tetap dan kontinu, tanpa masa istirahat. Bila aliran darah terhenti selama 10 detik saja, maka kesadaran mungkin akan hilang, dan penghentian dalam beberapa menit saja dapat menimbulkan kerusakan irevesibel (Price, 1997).

Untuk tumbuh, otak memerlukan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan meneral merupakan nutrisi yang diperlukan oleh otak untuk tumbuh dan berkembang. Karbohidrat digunakan untuk sumber energi utama, protein sebagai bahan pembangun neuron, sedangkan lemak lebih banyak berfungsi sebagai cadangan energi dan sebagai bagian dari dinding sel neuron (Murray, 2000). Fungsi utama vitamin (buah-buahan) dan mineral sebagai pengatur fungsi tubuh terutama untuk meningkatkan fungsi otak dan menunjang kecerdasan (Anonim, 2006a).

Jika otak kekurangan nutrisi pada masa pertumbuhan, maka dapat mengakibatkan terjadinya keterbelakangan mental pada anak-anak. Selain itu, nutrisi otak juga berpengaruh pada pola tingkah laku anak-anak. Sedangkan jika otak mengalami kekurangan nutrisi pada usia lanjut akan dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer dan demensia (Poedjiadi, 2005). Gambaran lain diperoleh pula dari SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga) tahun 1995 yang dilakukan Balitbangkes Depkes RI terhadap 65.664 rumah tangga. Menurut Menteri, survei itu menemukan bahwa prevalensi gangguan jiwa adalah 264 per 1000 anggota rumah tangga. Perinciannya, Psikosis 3 per 1000, Demensia 4 per 1000, Retardasi Mental 5 per 1000, Gangguan mental emosional pada usia 15 tahun keatas 140 per 1000, pada usia 5-14 tahun 104 per 1000. Sedihnya, prevalensi diatas 100 per 1000 anggota rumah tangga ini dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang penting (Anonim, 2008a).

Data tersebut diatas menunjukan bahwa nutrisi berpengaruh terhadap perilaku manusia selain sebagai penunjang pertumbuhan. Nutrisi mempengaruhi perilaku seseorang karena dapat menyebabkan penyimpangan pada otak baik anatomis maupun fungsionalnya (Adamo, 2001). Sehingga untuk menjaga pasokan nutrisi ke otak, diperlukan suplemen tambahan. Suplemen yang dipergunakan sebagai nutrisi otak umumnya berasal dari ekstrak tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai suplemen otak ialah pegagan.

Tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urban) merupakan tanaman liar yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini banyak tumbuh di ladang, perkebunan, tepi jalan maupun di pekarangan (Arisandi, 2006).

Industri farmasi di Indonesia sampai saat ini masih menggunakan ginkgo biloba sebagai bahan utama untuk pembuatan suplemen otak, jumlahnya hampir 90% (Anonim, 2006b). Ginkgo biloba tergolong tanaman yang tidak mudah diperoleh,

Page 10: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

2

karena tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah subtropis saja. Beberapa penelitian tentang tanaman pegagan menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas yang sama seperti ginkgo biloba yaitu sebagai suplemen otak. Bahkan pegagan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh ginkgo biloba yaitu mudah diperoleh dan lebih bernilai ekonomis karena pegagan banyak tumbuh di Indonesia. Selain itu, pegagan selama ini hanya dianggap sebagai gulma yang tumbuh disawah, padang rumput, pinggir selokan dan sebagainya (Arisandi, 2006). Berdasarkan hal tersebut, maka sangat menarik untuk membahas tentang tanaman pegagan sebagai alternatif suplemen otak pengganti ginkgo biloba, karena dapat mengurangi biaya produksi dan dapat menurunkan harga jual obat.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan secara umum yaitu: 1. Bagaimana potensi pegagan sebagai alternatif suplemen otak pengganti Ginkgo

biloba? 2. Apakah kelebihan pegagan dibandingkan dengan ginkgo biloba ?

Tujuan

Tujuan penulisan ini adalah: 1. Memberikan penjelasan tentang potensi pegagan (Centella asiatica Linn.)

sebagai bahan alternatif untuk suplemen otak pengganti Ginkgo biloba. 2. Memberikan penjelasan tentang kelebihan pegagan dibandingkan ginkgo biloba.

Manfaat Penulisan

Penulisan ini diharapkan bermanfaat dalam: 1. Memberikan informasi terkini tentang khasiat pegagan sebagai alternatif untuk

suplemen otak pengganti Ginkgo biloba bagi industri farmasi. 2. Pemanfaatan sumber daya alami yang mudah diperoleh dan murah untuk

peningkatan gizi masyarakat umum. 3. Pemanfaatan sumber daya alami yang dianggap tidak bermanfaat menjadi hal

yang bernilai ekonomis dan farmakologis.

Page 11: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

3

TELAAH PUSTAKA

Otak

Definisi otak

Otak merupakan bagian dari sistem saraf pusat yang terkandung dalam kranium, terdiri dari prosensefalon, mesenfalon, dan rhombensefalon. Otak diturunkan (dikembangkan) dari bagian anterior tabung neural embrionik (Anonim, 1994). Otak berwujud jaringan lunak. Sebenarnya, 85 persen bagian otak yang paling luar adalah air (Asimov, 1985).

Struktur Otak

Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.

a. Otak besar (serebrum) Mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Pada bagian ini, terdapat dua belahan (hemisfer cerebri); kiri dan kanan. Otak kiri mengatur hal-hal yang bersifat rasional; terutama menyangkut proses berbahasa dan matematika. Sementara otak kanan mengatur hal-hal yang bersifat irasional (Masykur, 2007).

b. Otak tengah (mesensefalon) Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat thalamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian dorsal otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata dan juga merupakan pusat pendengaran (Masykur, 2007).

c. Otak kecil (serebelum) Terletak dibagian belakang kepala. Otak kecil ini menggantung di belakang pons. Permukaan otak kecil berlekuk-lekuk, tetapi dengan pola yang berbeda dengan otak besar. Lekukanya dinamakan gryi dan sulci sedangkan lipatannya disebut folia (Wibowo, 2005). Serebelum mempunyai fungsi utama mengkoordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan dan berbahaya, maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan (Masykur, 2007).

d. Jembatan varol (pons varoli) Berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang (Masykur, 2007).

e. Sumsum sambung (medulla oblongata) Sumsum sambung berfungsi mengantar impuls yang datang dari medulla spinalis menuju otak. Sumsung sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu,

Page 12: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

4

sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip (Masykur, 2007).

f. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) Sumsum tulang belakang ini terletak di dalam lubang yang dibentuk oleh susunan tulang belakang (canalis verteberalis) mulai dari peralihan dengan kepala sampai di ruas pinggang yang kedua (Wibowo, 2005). Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. (Masykur, 2007).

Suplemen

Definisi Suplemen

Suplemen adalah suatu produk yang mengandung satu atau lebih bahan sebagai berikut: vitamin, mineral, tumbuhan atau bahan yang berasal dari tumbuhan, asam amino, bahan yang digunakan untuk meningkatkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), konsentrat, metabolit, konstituen, ekstrak atau kombinasi dari beberapa bahan tersebut (Anonim, 2003).

Jenis-Jenis Suplemen Berdasarkan fungsi utamanya suplemen dibedakan menjadi:

a. Suplemen makanan Surat Keputusan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan tahun 1996 menyatakan bahwa suplemen makanan merupakan produk yang digunakan untuk melengkapi makanan (Anonim, 2003).

b. Suplemen Vitamin Suplemen vitamin merupakan suplemen yang mengandung asam amino, antioksidan, dan enzim (Asar, 2007).

c. Minuman Berenergi Minuman berenergi merupakan makanan yang mengandung mineral, vitamin dan zat peningkat energi (Anonim, 2003).

Pegagan

Morfologi Pegagan

Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotiledoneae Ord : Umbillales Familia : Umbillifera (Apiaceae) Genus : Centella Spesies : Centella asiatica

Pegagan, yang lebih dikenal dengan Gotu Kola, merupakan tumbuhan asli

dari kepulauan Madagaskar yang menyebar mulai dari Samudra Hindia sampai ke daerah-daerah tropis di Asia. Tumbuhan ini terutama tumbuh di Indonesia, pesisir

Gambar 2.1. Pegagan

Page 13: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

5

pantai timur Madagaskar, Mauritius, dan Reunion. Merupakan tumbuhan terna atau herba tahunan tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang 10 cm sampai 80 cm. Daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm-15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm -7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun. (Arisandi, 2006).

Ginkgo Biloba

Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan Japanese Silver Apricot, Kew Tree, Maidenhair Tree, Yinhsing merupakan salah satu tanaman tertua yang masih hidup sampai sekarang, tanaman ini berasal dari negara subtropic. Ekstrak ginkgo biloba telah digunakan di Eropa maupun Amerika bahkan menjadi komoditi tanaman obat yang terlaris di Jerman dan Perancis (Hawkins, 2007). Ginkgo biloba pernah tumbuh diberbagai belahan Bumi Utara , ketika daratan berbatasan dengan Samudra Antartika yang masih hangat dan segar (Gormley, 2005).

Morfologi Ginkgo Biloba

Kingdom : Plantae Division : Ginkgophyta Class : Ginkgoopsida Order : Ginkgoales Family : Ginkgoaceae Genus : Ginkgo Species : Ginkgo biloba

Ginkgo biloba merupakan tumbuhan tingkat tinggi, dapat hidup selama 1000 tahun dan mencapai ketinggian sampai 120 kaki. Memiliki dahan yang pendek dengan daun yang rimbun (Hawkins, 2007). Bentuk daunya 1/4 bundar, bagian ujungnya berliku-liku. Selintas mirip kipas terbuka. Seperti halnya suflir, daun ginkgo juga sama-sama sulit basah jika tertimpa air. Karena itu, tanaman ini kadang disebut pohon Adiantum (Adiantum tree), menyamai nama lain suflir rambut Dewi Maiden, yakni suflir adiantum. Adiantum artinya sulit basah (Lomboan, 2000). METODE PENULISAN

Karya tulis ini menggunakan metode noneksperimental. Data yang diperoleh merupakan data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dari sumbernya melainkan dengan cara penelusuran literatur yang dipublikasikan untuk menguatkan penulisan. Penelusuran literatur dilakukan secara online dan text book, diperoleh dari kumpulan artikel-artikel dari jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku serta digunakan juga data empiris yang merupakan hasil penelitian orang lain.

Sumber informasi yang digunakan adalah sumber informasi sekunder berupa hasil-hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan seperti kedokteran dan farmasi, jurnal ilmu kimia, dan jurnal-jurnal lainnya di seluruh dunia yang

Gambar 2.2. Ginkgo biloba

Page 14: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

6

mendukung karya tulis ilmiah ini. Selain itu, digunakan juga sumber informasi sekunder seperti abstrak dan sumber informasi tersier seperti majalah ilmiah, koran, dan buku.

Informasi yang diperoleh kemudian diekstraksi, yaitu dilakukan pemilihan secara selektif terhadap informasi-informasi yang dianggap memiliki tingkat kualitas yang baik seperti kelengkapan atau detail data dan akurasi yang baik sehingga informasi yang diseleksi merupakan informasi yang dapat dipercaya. Informasi yang telah diseleksi dengan kualifikasi tersebut, disusun secara sistematis dari tingkat yang sederhana hingga tingkat detail permasalahan sehingga diperoleh hasil berupa sumber informasi baru yang disajikan dalam bentuk deskripsi dan dibahas secara kualitatif. Sistematika tersebut diharapkan akan memberikan kajian yang lebih mendalam dan menjelaskan secara rinci karya tulis ini, yang secara umum tertuang dalam pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah.

Hal tersebut pada akhirnya akan mengantarkan pada tujuan dan manfaat penulisan secara umum yaitu memberikan pemahaman tentang permasalahan yang ada mengenai pegagan kaitannya sebagai suplemen otak pengganti ginko biloba, untuk menjadi wacana baru yang dapat memberikan suatu solusi. PEMBAHASAN

Otak adalah organ yang sangat penting untuk manusia. Otak berperan sebagai Sistem Saraf Pusat (SSP) pada manusia yang berperan dalam pengaturan kerja serta sistem koordinasi organ-organ tubuh manusia. Selain itu, otak juga memiliki fungsi yang vital berkaitan dengan proses belajar, mengingat dan perkembangan mental manusia.

Mekanisme Kerja Otak

Otak manusia mengandung sekitar 100 miliar neuron. Neuron merupakan unit dasar sistem saraf yang berespon terhadap berbagai rangsang dengan cara berkontraksi. Membran neuron ada dalam keadaan terpolarisasi selama masa istirahat, dengan muatan positif di sepanjang sisi luar memban dan muatan negatif disepanjang sisi dalam. Ketika memperoleh rangsang, maka akan timbul potensial aksi yang diakibatkan terjadinya depolarisasi pada membran neuron yang kemudian akan membangkitkan respon lokal dan bila ambang letup tercapai maka terjadilah respon listrik (impuls)yang merambat dan kemudian akan mendepolarisasi membran didepannya. Impuls tersebut akan merambat disepanjang akson hingga sampai ke ujung sinaps (presinaps). Akibat adanya impuls ini, maka akan merangsang kanal Ca++ pada ujung sinaps terbuka. Dengan masuknya ion Ca++ ini akan membuat sinaps melepaskan Neurotransmiter. Neurotransmiter tersebut berikatan dengan reseptor dipostsinaps, yang akan memicu berbagai peristiwa yang membuka atau menutup saluran-saluran dimembran sel postsinaps (Ganong, 2002).

Belajar dan mengingat

Belajar merupakan proses mendapatkan informasi sedangkan mengingat adalah mempertahankan (retensi) dan menyimpan informasi (Ganong, 2002). Secara fisiologis, ingatan adalah hasil dari perubahan-perubahan kemampuan penjalaran

Page 15: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

7

sinaptik dari satu neuron ke neuron selanjutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural selanjutnya.

Peran neurotransmiter sangat penting dalam proses kerja otak khususnya dalam proses belajar dan mengingat. Dan untuk menunjang hal tersebut, otak juga memerlukan suplemen tambahan untuk meningkatkan kinerjanya. Suplemen yang digunakan umumnya berasal dari ekstrak tanaman, seperti Ginkgo biloba, pegagan, ginseng dan sage (Gormley, 2005). Namun, tanaman yang paling banyak digunakan sebagai suplemen otak ialah Ginkgo biloba dan pegagan. Ginkgo biloba

Ginkgo biloba mengandung dua macam senyawa kimia yaitu flavanoid dan terpenoid yang memiliki aktifitas sebagai antioksidan. Flavonoid utama yang terkandung dalam ginkgo biloba yaitu rutin dan quercetin yang aktif sebagai antioksidan. Sedangkan terpenoid yang terkandung dalam ginkgo biloba disebut dengan ginkgolide yang memiliki berfungsi untuk memperbaiki aliran darah. Kandungan bilobalide pada daun ginkgo memiliki kemampuan untuk meningkatkan suplai darah ke otak (Hawkins, 2007).

. Gambar 4.1. Bilobalide Gambar 4.2. Ginkgolide Pada tahun 2001 Institute for Natural Product Research di St. Croix,

Minnesota, menerbitkan sebuah kajian ulang mengenai penelitian ginkgo dan menyimpulkan bahwa, ekstrak ginkgo memperlihatkan aktivitas terapi terhadap banyak penyakit termasuk Alzheimer, daya ingat yang menurun, demensia yang berhubungan dengan proses penuaan, dan peredaran darah otak besar yang buruk (Gormley, 2005).

Pegagan

Pegagan, mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasitic acid, hydrocotyline, mesoinositol, centellose, caretenoids, garam mineral (seperi garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi) zat pahit vellarine dan zat samak. Diduga senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside berperan dalam berbagai aktivitas penyembuhan penyakit. Asiaticoside berkhasiat sebagai anti lepra (kusta). Secara umum, pegagan berkasiat sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya (Arisandi, 2006).

Page 16: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

8

Berbagai penelitian terhadap hewan uji dilakukan untuk mengetahui sejauh mana potensi pegagan untuk meningkatkan kinerja otak. Studi terbaru yang dilakukan terhadap ekstrak pegagan, mengindikasikan bahwa ekstrak pegagan bermanfaat untuk mempercepat perbaikan dari sel-sel saraf yang rusak (Soumyanath et al., 2005). Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak pegagan meningkatkan fungsi perbaikan dan meningkatkan tingkat regenerasi dan pertumbuhan akson yang lebih cepat dibandingkan dengan variabel kontrol yang tidak diberi ekstrak pegagan (Soumyanath, et al., 2005 cit Husain, et al., 2007). Ekstrak pegagan juga memiliki aktivitas untuk menstimulasi pertumbuhan dendrit dari sel-sel saraf, sehingga ekstrak pegagan dapat digunakan untuk meningkatkan kerja dendrit neuron saat stress dan terjadinya degenerasi sel-sel neuron dan akibat gangguan ingatan (Mohandas, et al., 2005). Efek farmakologi pegagan sebagai suplemen otak diketahui berasal dari kandungan senyawa triterpenoid khususnya asiatic acid dan asiaticoside.

Asiatic acid yang merupakan senyawa triterpenoid yang terkandung dalam

pegagan digunakan dalam pengobatan demensia dan meningkatkan kecerdasan. Selain itu asiaticoside yang merupakan ester dari asiatic acid sangat berkhasiat untuk melindungi neuron dari kerusakan oksidatif yang disebabkan yang disebabkan oleh kelebihan glutamat (Lee, et al., 2000).

Air ekstrak pegagan juga memiliki khasiat untuk meningkatkan fungsi kognitif (Kumar, 2007). Berdasarkan penelitian, Centella asiatica juga digunakan untuk meningkatkan kemampuan mental secara umum dan pola kebiasaan pada anak yang menderita keterbelakangan mental (Dash, et al., 1996, cit Rao, et al., 1973). Dash et al (1996) juga melaporkan peningkatan memori pada tikus dewasa setelah pemberian air ekstrak Centella asiatica. Dan penelitian terakhir yang dilakukan oleh Mohandas et al. (2005) menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Centella asiatica dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan belajar pada periode pertumbuhan tikus.

Pemberian ekstrak Centella asiatica dapat meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat bahkan dapat meningkatkan kemampuan mental karena Centella asiatica dapat meningkatkan level dari neurotansmiter GABA yang bekerja pada daerah hippocampus (Chatterjee, et al., 1992). Selain itu Centella asiatica juga dapat meningkatkan biosintesis neurotransmiter yang berperan pada proses belajar dan mengingat seperti asetikolin, noradrenalin, 5HT dan dopamin (Farr, et al., 2000 cit Cho, et al., 1999).

Gambar 4.3. Aciatic acid Gambar 4.4. Asiaticoside

Page 17: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

9

Keunggulan Pegagan dibandingkan Ginkgo Biloba

Ginkgo adalah nama tanaman hias besar yang tumbuh subur di daerah beriklim sedang mulai dari daratan Eropa sampai Amerika Serikat. Tanaman ini asli dari daratan Tiongkok dan konon sudah ada sejak zaman prasejarah, 300 ribu tahun silam. Pohon ginkgo biloba banyak ditanam di Korea dan Jepang (Anonim, 2007c), Prancis bagian tenggara dan Amerika serikat (negara bagian Carolina utara) (Bruneton, 1993). Sehingga tanaman ini tidak bisa tumbuh dengan baik di negara yang beriklim tropis seperti Indonesia. Bandingkan dengan pegagan yang merupakan tumbuhan asiatropik dan banyak tumbuh di tempat yang basah, rawa-rawa, atau di sepanjang tepi sungai. Di Indonesia sendiri banyak ditemukan tanaman ini terutama di daerah dataran tinggi dan berbagai tempat seperti sawah, selokan, dan tempat lembab lainnya (Arisandi, 2006). Selain itu, pegagan merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh dan berkembang sepanjang tahun. Berbeda dengan ginkgo biloba yang merupakan tanaman subtropis yang hanya tumbuh dan berkembang pada musim semi dan musim panas saja. Alasan-alasan ini menjadi keunggulan pegagan dibandingkan ginkgo biloba dalam hal kemudahan dan ketersediaan bahan baku.

Penggunaan Ginkgo biloba sebagai bahan baku industri obat di Indonesia juga akan meningkatkan biaya produksi. Hal ini karena ginkgo biloba tidak dapat tumbuh di Indonesia sehingga untuk memperoleh bahan baku yang berupa ekstrak daun ginkgo biloba diperlukan biaya impor. Ginkgo biloba yang hanya tumbuh di negara-negara subtropis seperti Korea, Jepang, Amerika Serikat, Cina, dan negara-negara dibenua Eropa akan menimbulkan kesulitan pengadaan bahan baku. Hal itu karena untuk memperoleh izin masuk barang dari luar negeri ke Indonesia harus melalui birokrasi yang berbelit untuk pembuatan izin impor barang. Selain itu perusahaan farmasi yang bersangkutan juga akan dikenakan biaya tambahan untuk impor ginkgo biloba seperti tarif bea masuk barang, biaya pengiriman barang dan biaya bongkar-muat serta prosedur lain yang tentunya akan menghabiskan biaya, waktu dan tenaga . Bahkan, berdasarkan surat keputusan kepala badan POM No. HK.00.05.23.3644, tanggal 9 Agustus 2006 terjadi pembatasan impor ginkgo biloba ke Indonesia (Anonim, 2008b). Karena alasan ini, suplemen yang mengandung bahan aktif dari ekstrak ginkgo biloba lebih mahal dibindingkan dengan produk berbahan baku pegagan yang merupakan tanaman lokal dari Indonesia.

Dari berbagai penelitian, diperoleh dosis pemakaian ginkgo biloba sebesar 120-240 mg/hari (Barnes, 2002). Sedangkan dosis pemakaian pegagan sebesar 250-500 mg/hari (Anonim, 2007a). Meskipun dosis pemakaian pegagan lebih besar dibandingkan ginkgo biloba, namun kekurangan ini tertutupi oleh tingginya kadar senyawa aktif pada pegagan yaitu asiaticoside (40%) dan asiatic acid (29-30%) (Barnes, 2002). Selain itu, kadar senyawa aktif yang terkandung didalam ginkgo biloba sangat kecil yaitu 2,8-3.4% bilobalide dan 2.6-3.2% ginkgolide (Barnes, 2002).

Mengingat manfaatnya, beberapa negara telah melakukan pembudidayaan, misalnya Hawaii. Bahkan di Oregon, AS, tanaman ini dibudidayakan di rumah kaca oleh Pacific Botanicals, pertanian herba organik. Namun, sebagian besar pasokan pasar berasal dari India yang kualitasnya kurang bagus dan biasanya berwarna kecoklatan (Anonim, 2007b). Kita sangat bersyukur, di Indonesia tanaman ini sangat mudah tumbuh dan memiliki kualitas yang sangat baik. Hal ini menjadi alasan yang harus dipertimbangan bagi industri obat untuk lebih menggunakan pegagan sebagai bahan aktif untuk sediaan yang bermanfaat sebagai suplemen otak dibandingkan

Page 18: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

10

dengan ginkgo biloba. Saatnya kita jaga kesehatan kita dan keluarga dengan tanaman obat asli Indonesia. Semoga tanaman obat Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. Pegagan berpotensi sebagai alternatif suplemen otak menggantikan Ginko biloba. 2. Pegagan lebih mudah diperoleh, lebih murah, dan ketersediaannya melimpah di

Indonesia dibandingkan dengan ginkgo biloba.

Saran

Untuk tercapainya pengembangan dan penerapan karya tulis ini disarankan beberapa hal, yaitu: 1. Perlu dilakukan penelitian untuk pembuatan formulasi sediaan pegagan yang

bermanfaat sebagai suplemen otak. 2. Pada tahap selanjutnya, perlu di follow up oleh kalangan industri farmasi untuk

memanfaatkan pegagan sebagai alternatif untuk sediaan yang bermanfaat sebagai nutrisi otak yang murah pengganti ginkgo biloba.

3. Perlu diinformasikan pada praktisi kesehatan tentang manfaat pegagan sebagai suplemen otak pengganti ginkgo biloba.

4. Perlu dilakukan penelitian yang membandingkan efektivitas pegagan sebagai nutrisi otak dibandingkan dengan ginkgo biloba.

Page 19: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

11

DAFTAR PUSTAKA

Adamo, 2001, Eat Right For Your Tipe, eds 1, pp 223-370, Century, London. Anonim, 1994, Kamus Kedokteran Dorland, eds 26, EGC, Jakarta . Anonim, 2003, Membedakan Suplemen Makanan, Minuman Berenergi, dan Obat

Tradisional...! (http://www.kompas.co.id diakses 2 Maret 2008). Anonim, 2006a, vitamin (http://www.beritaiptek.com diakses 2 Maret 2008). Anonim, 2006b, Membaca Selamatkan Umur Sel Otak

(http://www.sriwijayapost.com diakses 11 November 2007). Anonim, 2007a, Budidaya pegagan di Jawa Barat (http://www.trubus.com diakses

13 Februari 2008). Anonim, 2007b, Centella asiatica (http://www.medline.com diakses 1 April 2008). Anonim, 2007c, Ginkgo biloba (http://www.beritaiptek.com diakses 31 Maret 2008). Anonim, 2008a, Jangan Kucilkan Penderita Gangguan Jiwa

(http://www.pdpersi.co.id diakses 2 Maret 2008). Anonim, 2008b, Pembatasan impor Ginkgo biloba (http://www.insw.com diakses 31

Maret 2008). Arisandi, Yohana., 2006, Khasiat Berbagai Tanaman untuk Pengobatan, Eska Media,

Jakarta. Asar, Adam., 2007, Vital Health Guide to Vitamin, Mineral, Supplements and Herbal

Remides(http://www.healingwithvitamins.com diakses 12 Februari 2008). Asimov, Isac., 1985, Keajaiban Otak Manusia, Erfani Pres, Yogyakarta. Barnes, Joanne, Linda, Anderson, dan, David, Phillipson., 2002, Herbal Medicines,

second edition, Pharmaceutical Press, London. Bruneton, Jean, 1993, Pharmacognosy Phytochemistry Medical Plants, TEC, New

York. Chatterjee, TK., Chakraborthy A., Pathak M., Sengupta G.C., 1992, Effects of Plant

Extract Centella Asiatica (Linn) on Cold Restraint Stress Ulcer in Rats. Indian J. Exp. Biol. 1992; 30:889-891.

Cho, Y.H., Friedman, E., Silvia, A, J., 1999, Ibotenate Lesions of the Hippocampus

Impair Spatial Learning but not Contextual Fear Conditioning in Mice. Behav. Brain Res. 1996; 98: 77-87.

Page 20: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

12

Dash, P.K., Mistry I.U., Rao A.R., Patel K.S., 1996, Role of Medhya Rasayana in

School Children. 1996; 12:15. Farr, S.A., Banks W.A., Morley J.E., 2000, Estradiol Potentiates Acetylcholine and

Glutamate mediated post trial Memory Processing in the Hippocampus. Brain. Res. 2000; 864-269.

Ganong, William F., 2002,Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, eds 20, EGC, Jakarta. Gormley, J., Liberman, S., 2005, User’s Guide to Brain-boosting Suplement:

mengenali Vitamin dan zat Gizi lain yang dapat Meningkatkan daya Ingat anda serta Menghilangkan Keracunan Mental, Buana Ilmu Popular, Jakarta.

Hawkins, Ernest & Steven, D., 2007, Ginkgo Biloba (http://www.umm.com diakses

22 Februari 2008). Kleijnen J. dan Knipschild P., 1992, Ginkgo biloba, Lancet 1992; 340: 1136-1139. Kumar, Viskas., Husain, G.M., Mishra, Deepa., Singh, P.N., Rao, Ch.V., 2007,

Edhnopharmacological review of native traditional medical plants for brain disorders (http//www.phcogrev.com diakses 11 November 2007).

Lee, M.K, Kim, S.R., Sung S.H., Lim D., Kim H., Choi H., Park H.K., Je S., Ki

Y.C., 2000, Asiatic acid Derivatives Protect Cultured Cortical Neuros from Glutamate Induced exitotoxicty. Res. Coummun. Mol. Pathol. Pharmacol. 2000; 108:7586.

Lomboan, Nani., 2000, Ginkgo Biloba Resep Antilupa, Antikeriput sampai Genjot

Seks (http://www.sedapsekejap.com diakses 22 Februari 2008). Masykur, Moch., 2007, Mathematical Intelegensi, EGC, Jakarta. Mohandas, K.G., Muddanna, S., Gurumadhva, S., 2005, Centella asiatica (linn)

induced behavioural changes during growth spurt period in neonatal rats, Neuroanatomy (2005) 4: 18-23.

Murray, Robert., dkk, 2000, Biokimia Harper, eds 25, EGC, Jakarta. Poedjiadi, 2005, Dasar-Dasar Biokimia, Universitas Indonesia Press, Jakarta. Price, S.A & Wilson, L. M., 1997, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit, eds 4, vol 2, EGC, Jakarta. Soumyanath, A., Zhong , Y.P. , Gold, S.A., Yu, X., Koop, D.R., Bourdette, D.,

Gold, B.G., 2005, Centella asiatica Accelerates nerve Regeneration Upon Oral Administration and Contains Multiple Active Fractions Incresing Neurite Elongation in vitro. J Phar Pharmacol. 57(9): 1221-9 (2005).

Page 21: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

13

Wibowo, Daniel S., 2005, Anatomi Tubuh Manusia, PT. Grasindo, Jakarta.

Page 22: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

14

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ketua Nama lengkap : Angga Aprilianto Temapt, tanggal lahir : Bangka, 26 April 1988 Kary-karya ilmiah yang prnah dibuat:

1. Formulasi Tablet Effervescent Strawberry Dari Ekstrak Bawang Putih (Alium sativum L) Sebagai Obat Antikolesterol.

2. Potensi Buah Ciplukan (Physalin angulata) Sebagai Alternatif Anti-Aging Aplication of Fluida Presure Untuk Pembuatan Taman Air Mancur Tanpa Energi Listrik

3. Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi Berbasis Herbal PegaganTerstandar Untuk Peningkatan Daya Ingat : Peningkatan Nilai Ekonomi Produk Herbal Lokal Dalam Rangka Menciptakan Budaya Knowledge Based Enterpreneurship.

4. Optimasi Formula Tablet Effervescent Dari Ekstrak Kelopak Rosela (Hibiscus sabdariffa L) Sebagai Anti-Hipertensi

Penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih: 1. Finalis LKTM tingkat Universitas Islam Indonesia pada tahun 2006 2. Juara 2 LKTM tingkat Universitas Islam Indonesia pada tahun 2007 3. Finalis PKM oleh DIKTI tingkat Nasional Tahun 2008 4. Juara 1 Lomba Inovasi Tingkat Mahasiswa DIY pada tahun 2009 5. Penerima Dana Hibah PKM dari DIKTI pada tahun 2010 Anggota 1 Nama Lengkap : Ardi Nugroho Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 19 Agustus 1988 Karya-karya Ilmiah yang telah dibuat:

1. Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata) Sebagai Antimalaria Dengan Metode Spray Dryer.

Penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih: - Anggota 2 Nama lengkap : Iqbal WFR Tempat,tanggal lahir : Ciamis, 24 November 1987 Kary-karya ilmiah yang prnah dibuat: - Penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih: - Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing 1.PERSONAL PROFILE Full Name Tatang Shabur Julianto, M.Si Current Mailing Address

Griya Taman Asri H/306 Donoharjo Ngaglik Sleman

Page 23: POTENSI RUMPUT PEGAGAN (Centella asiatica linn.) SEBAGAI ALTERNATIF SUPLEMEN OTAK PENGGANTI GINKGO BILOBA

15

Phone Number Mobile

081578704050 Fax Number +62-274-896439 Ext 3020

Current Work Address Department of Chemistry, Islamic University of Indonesia Jl. Kaliurang KM 14,5, Kampus Terpadu, , Yogyakarta 55584, Indonesia

Phone Number +62-274-896439 Ext 3042 +62-274-895440 Ext 3042

Fax Number +62-274-896439 Ext 3020

Place of Birth (town,province,country)

Pamekasan, East Java, Indonesia

Date of Birth (day/month/year)

17/07/1976

Gender Male Marital Status Married E-mail 2.EDUCATION

Degree Finish Study Programe University/Institute, Location

Master of Science (M.Si.) 2007 Chemistry Gadjah Mada University, Jogjakarta

Chemist (S.Si.) 2001 Chemistry Diponegoro University, Semarang

3.WORK EXPERIENCES AND PROFESSIONALS

Position Institution Period Head, Central of Basic Chemistry Laboratory

Islamic University of Indonesia 2006- now

Chiefman of Chemical Analyst Diploma Programme

Islamic University of Indonesia 2006- now

Head, Central of Advanced Chemistry Laboratory

Islamic University of Indonesia 2006- now

4. LIST OF RESEARCH GRANTS

Year Title Title Grant Funding/Sponsor

2007 Isolation and identification alkaloid of ethanol extract from mahkota dewa leaf (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl)

Penelitian Dosen Muda DIKTI

2007

Bioactivity of alkaloid alkaloid of ethanol extract from mahkota dewa leaf (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) as antimalaria

Penelitian Interdipliner UII

2005 Optimation of Isolation Identification of Daidzein in Koro benguk Bean on fermentation time variation

Penelitian Dosen Muda UII