potensi konflik pinrang 2015.xlsx
TRANSCRIPT
![Page 1: POTENSI KONFLIK PINRANG 2015.xlsx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082404/563dba00550346aa9aa1cfaa/html5/thumbnails/1.jpg)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN
RESORT PINRANG Jl. Bintang. No. Pinrang
POTENSI KONLIK TAHUN 2015
NO KECAMATAN JENIS / BENTUK KONFLIKKORBAN JIWA KERUGIAN MOTIF TINDAKAN
KETMD LB LR MATERIAL KEJADIAN KEPOLISIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUPPA
2 MATIIRO BULU Sengketa Tanah
3 WATANG SAWITTO
Adanya beberapa tambang illegal dan alih fungsi lahan dari empang menjadi area pergudangan di daerah bili-bili, Kec.Suppa tanpa dilengkapi dokumen AMPDA /UKL
Terjadinya kerusakan lingkungan dan konflik sosial.
Melakukan koordinasi dengan disperindag Kab. Pinrang dan kantor perizinan Kab. Pinrang untuk melakukan sosialisasi terhadap aturan pertambangan.
Permasalaha sengketa tanah sering terjadi pada saat memasuki musim tanam dan musim panen, dimana kondisi tersebut dapat menimbulkan terjadinya kasus pengrusakan maupun kasus pencurian gabah. Hal ini disebabkan kedua belah pihak mengklaim berhak atas tanaha tersebut
Melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak / istansi terkait
HGB Lost Pakaian Pasar Sentral Pinrang
Habisnya masa HGB Pedagang pasar sentral Pinrang,dan dalam proses perpanjangan HGB terdapat beberapa pemilik lost Pakaian yang tidak terdapat dalam daftar perpanjangan HGB
Telah melakukan mediasai antara pedagang lost pakaian Pasar sentral pinrang dengan dinas terkait dan anggota komisi IV DPRD Pinrang
![Page 2: POTENSI KONFLIK PINRANG 2015.xlsx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082404/563dba00550346aa9aa1cfaa/html5/thumbnails/2.jpg)
4 PALETEANG Tawuran Pelajar
7 CEMPA Sengketa Tanah
8 MATTIRO SOMPE Sengketa Tanah
Pinrang, Januari 2015
KEPALA SATUAN INTELKAM
ABDUL RAUFAJUN KOMISARIS POLISI NRP 65080226
Adanya saling ketersinggungan di kalangan pelajar dari berbagai daerah di Kab. Pinrang sehingga membentuk kelompok - kelompok yang menimbulkan saling terjadinya tawuran tersebut
Permasalahan sengketa tanah melalui jalur hukum dinilai lamban dan biaya tinggi sehingga masyarakat lebih cenderung menyelesaikan permasalahan tersebut dengan melibatkan pengerahan massa oleh kedua belah pihak sehingga berpotensi terjadinya bentrok / konflik kedua belah pihak
Melakukan deteksi / lidik, monitoring dan pemantauan serta pemetaan terhadap daerah yang sering terjadi kasus sengketa tanah.
Permasalahan sengketa tanah melalui jalur hukum dinilai lamban dan biaya tinggi sehingga masyarakat lebih cenderung menyelesaikan permasalahan tersebut dengan melibatkan pengerahan massa oleh kedua belah pihak sehingga berpotensi terjadinya bentrok / konflik kedua belah pihak
Melakukan deteksi / lidik, monitoring dan pemantauan serta pemetaan terhadap daerah yang sering terjadi kasus sengketa tanah.