posyandu artikel

12
Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (Cessnasari. 2005) judul artikel (Pengertian Posyandu , Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Pelaksanaan Posyandu. KMS) Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006). Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.(Effendi, Nasrul. 1998: 267) Tujuan Posyandu Tujuan posyandu antara lain: Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas. Membudayakan NKBS Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera. (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007) Kegiatan Pokok Posyandu KIA KB Imunisasi Gizi Penanggulangan diare (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007) Pelaksanaan Layanan Posyandu

Upload: vino

Post on 09-Apr-2016

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pos

TRANSCRIPT

Page 1: Posyandu Artikel

Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (Cessnasari. 2005) judul artikel (Pengertian Posyandu, Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat  dan Pelaksanaan Posyandu. KMS)

Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006).

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.(Effendi, Nasrul. 1998: 267)

Tujuan PosyanduTujuan posyandu antara lain: 

Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.

Membudayakan NKBS Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)   Kegiatan Pokok Posyandu

KIA KB Imunisasi Gizi Penanggulangan diare

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Pelaksanaan Layanan Posyandu  Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:

Meja I : Pendaftaran   Meja II : Penimbangan  Meja III : Pengisian KMS Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:

Imunisasi Pemberian vitamin A dosis tinggi. Pembagian pil KB atau kondom. Pengobatan ringan.

Page 2: Posyandu Artikel

Konsultasi KB.

Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis. (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)  

Keberhasilan Posyandu Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN. S  : Semua balita di wilayah kerja posyandu. K : Semua balita yang memiliki KMS. D : Balita yang ditimbang. N : Balita yang Berat Badannya naik Keberhasilan Posyandu berdasarkan:

1. D Æ Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.2. N Æ Berhasil tidaknya program posyandu.

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Kegiatan Posyandu

1.   Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali  tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.

Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A. 

Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.

Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.

Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.

2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan  1. Pelayanan bumil dan menyusui. 2. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan

dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.3. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan

sebagainya.4. Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.5. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.6. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).7. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.8. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan

lingkungan pemukiman.

Page 3: Posyandu Artikel

9. pemanfaatan pekarangan.10. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.11. Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain.

(Bagian Kependudukan dan Biostatik FKM USU. 2007)

  Manfaat Posyandu   Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare.

1. Kesehatan ibu dan anak

Ibu:  Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.

Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95)

Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95). Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari   data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 54), apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya. 

Kriteria Berat Badan balita di KMS:

Berat badan naik : Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan

bertamabah ke pita warna diatasnya.

Berat badan tidak naik : Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah

atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.

Berat badan dibawah garis merah  Merupakan awal tanda  balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT,

Page 4: Posyandu Artikel

PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 104)

2   Keluarga Berencana  Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.

3   Imunisasi  Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. 

Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah BCG untuk mencegah penyakit TBC. DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus. Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan. Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

4   Peningkatan Gizi Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi balita  di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa    memberikan penyuluhan tentang  ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 24).

5   Penanggulangan diare  Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh  kader posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 132)

Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu: Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu. Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu  Pekerjaan iu  Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat  Sarana dan prasarana di posyandu  Jarak dari posyandu tersebut

(Widiastuti. 2006)

Daftar Pustaka - Pengertian Posyandu, Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat  dan Pelaksanaan Posyandu. KMS

Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar. http://suaramerdeka.com. 15.15 wib. 2 Maret 2008

Page 5: Posyandu Artikel

Departemen kesehatan RI. 2006 Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.

. Pengertian PosyanduAdalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu juga merupakan tempat kegiatan terpadu antara program Keluarga Berencana – Kesehatan di tingkat desa. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS.

B. Bentuk kegiatan PosyanduBeberapa kegiatan diposyandu diantaranya terdiri dari lima kegiatan Posyandu (Panca Krida Posyandu), antara lain:1) Kesehatan Ibu dan Anaka) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak prasekolahb) Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena kekurangan protein dan kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineralc) Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimilasinyad) Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.2) Keluarga Berencanaa) Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu beresiko tinggib) Cara-cara penggunaan pil, kondom dan sebagainya3) ImmunisasiImunisasi tetanus toksoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3x, polio 3x, dan campak 1x pada bayi.4) Peningkatan gizia) Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakatb) Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusuic) Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun5) Penanggulangan Diare

Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu), yaitu:1) Kesehatan Ibu dan Anak2) Keluarga Berencana3) Immunisasi4) Peningkatan gizi

Page 6: Posyandu Artikel

5) Penanggulangan Diare6) Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan air limbah yang benar, pengolahan makanan dan minuman7) Penyediaan Obat essensial.

C. Pembentukan PosyanduPosyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti:1) Pos penimbangan balita2) Pos immunisasi3) Pos keluarga berencana desa4) Pos kesehatan5) Pos lainnya yang dibentuk baru.

D. Alasan Pendirian PosyanduPosyandu didirikan karena mempunyai beberapa alasan sebagai berikut:1) Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatn khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.2) Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana (Effendi, 1998).

E. Penyelenggara Posyandu1) Pelaksana kegiatan, adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan Puskesmas 2) Pengelola posyandu, adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari keder PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut (Effendi, 1998).

F. Lokasi / Letak PosyanduSyarat lokasi/letak yang harus dipenuhi meliputi:1) Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat2) Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri3) Dapat merupakan lokal tersendiri4) Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RT/RW atau pos lainnya.

G. Pelayanan Kesehatan Di PosyanduAdapun pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh posyandu meliputi:1) Pemeliharaan kesehatan bayi dan balitaa) Penimbangan bulananb) Pemberian tambahan makanan bagi yang berat badannya kurangc) Immunisasi bayi 3-14 buland) Pemberian orlit untuk menanggiulangi diaree) Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama

2) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subura) Pemeriksaan kesehatan umumb) Pemeriksaan kehamilan dan nifasc) Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan tablet besid) Immunisasi TT untuk ibu hamil

Page 7: Posyandu Artikel

e) Penyuluhan kesehatan dan KBf) Pemberian alat kontrasespsi KBg) Pemberian oralit pada ibu yang terkena diareh) Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertamai) Pertolongan pertama pada kecelakaan (Effendi, 1998).

Dalam pelaksanaan tugasnya kader pada posyandu selalu didampingi oleh tim dari Puskesmas, seperti pada pelaksanaan pada meja IV, apabila kader menemui masalah kesehatan, kader harus berkonsultasi pada petugas kesehatan yang ada, masalah tersebut dapat berupa:a) Balita yang berat badanya tidak naik tiga kali berturut-turut.b) Balita yang berat badanya di bawah garis merah.c) Balita yang sakit; batuk, sukar bernafas, demam dan sakit telinga.d) Balita yang mencret.e) Anak yang menderita buta senja atau mata keruh.f) Balita dengan penyimpangan tumbuh kembang atau perkembangan terlambat. g) Ibu yang pucat, sesak nafas, bengkak kaki terutama ibu hamil.h) Ibu hamil yang menderita perdarahan, pusing kepala yang terus menerus (Depkes RI-Unicef, 2000).

Bentuk kegiatan lain yang masih dilokasi Posyandu berupa;1) Mencatat hasil kegiatan UPGK dalam regester balita sampai terbentuknya balok SKDN.2) Membahas bersama - sama kegiatan lain atas saran petugas.3) Menetapkan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan seperti penyuluhan.Sedangkan bentuk kegiatan yang dilakukan diluar posyandu berupa:1) Melaksanakan kunjungan rumah.2) Menggerakkan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan UPGK.3) Memanfaatkan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga.4) Membantu petugas dalam pendaftaran, penyuluhan, dan peragaan ketrampilan (Depkes RI-Unicef, 2000).

Apabila kader menjumpai kesulitan dalam menjalankan tugasnya dalam posyandu, maka mereka dapat menghubungi orang-orang berikut sebagai upaya untuk mencari jalan keluar:a) Bidan desa.b) Kepala Desa.c) Tokoh masyarakat / tokoh agama.d) Petugas LKMD, RT, RW.e) Tim Penggerak PKK.f) Petugas PLKB.g) Petugas pertanian ( PPL ).h) Tutor dari P dan K.

H. Dukungan Dari Puskesmas/ Petugas KesehatanMemberikan pelatihan kepada kader yang terdiri dari:1) Aspek komunikasi.2) Tehnik berpidato.3) Kepemimpinan yang mendukung Posyandu.4) Proses pengembangan.

Page 8: Posyandu Artikel

5) Tehnik pergerakan peranserta masyarakat.6) Memberikan pembinaan pada kader setelah kegiatan Posyandu berupa:a) Cara melakukan pendataan / pencatatan.b) Cara meningkatkan kemampuan kader dalam menyampaikan pesan kesehatan pada masyarakat.7) Memotivasi untuk meningkatkan keaktifan kader dalam kegiatan Posyandu.

I. Dukungan dari Masyarakat / LKMDLKMD mempunyai peranan besar dalam upaya peningkatan tarap kesehatan masyarakat di desa / kelurahan. Dalam hal ini termasuk upaya penurunan angka kematian bayi, anak balita, ibu hamil dan angka kelahiran, khususnya yang diupayakan melalui posyandu dengan kegiatanya.Perananan LKMD dalam pembentukan Posyandu;1) Mengusulkan, mendorong dan membantu kepala desa / kelurahan untuk membentuk posyandu di wilayahnya.2) Memberi tahu masyarakat tentang pentingnya posyandu serta cara pembentukannya.3) Membantu secara aktif pelaksanaan pengumpulan data dan musyawarah masyarakat dalam rangka membentuk Posyandu, penentuan lokasi, jadwal, pemilihan kader dan lain-lainnya.

Peranan LKMD dalam pelaksanaan Posyandu:1. Mengingatkan mendorong dan memberi semangat agar kader selalu melaksanakan tugasnya di Posyandu dengan baik.2. Mengingatkan ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi dan anak balita serta ibu usia subur agar datang ke Posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Peranan LKMD dalam pembinaan Posyandu.1. Mengamati apakah penyelenggaraan Posyandu telah dilakukan secara teratur setiap bulan, sesuai jadwal yang telah disepakati.2. Mengamati apakah Posyandu telah melaksanakan pelayanan secara lengkap (KIA, KB, Gizi, Immunisasi dan penanggulangan diare).3. Memberikan saran-saran kepada kepala desa / kelurahan dan kader agar Posyandu dapat berfungsi secara optimal ( agar buka teratur sesuai jadwal, melakukan pelayanan secara lengkap dan dikunjungi ibu hamil, ibu dan anak balita serta ibu usia subur).4. Bila dipandang perlu, membantu mencarikan jalan agar Posyandu dapat melakukan pemberian makanan tambahan kepada bayi dan anak balita secara swadaya.5. Mengingatkan kader untuk melakukan penyuluhan di rumah-rumah ibu (kunjungan rumah) dengan bahan penyuluhan yang tersedia.6. Mencarikan jalan dan memberi saran-saran agar kader dapat bertahan melaksanakan tugas dan perannya (tidak drop out). Misalnya dengan pemberian penghargaan, mengupayakan alat tulis atau bantuan lainya.7. Membahas bersama kepala desa / kelurahan dan tim pembina LKMD Kecamatan cara-cara pemecahan masalah yang dihadapi Posyandu.8. Agar pembinaan Posyandu dan pembinaan kader dilakukan oleh LKMD ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka cara dan pesan-pesan penyuluhan yang berkaitan dengan promosi Posyandu juga perlu dipahami oleh LKMD. Di