portable cooler water case-pkm-kc

Upload: dyah-ayu-daratika

Post on 06-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pkm

TRANSCRIPT

PAGE

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAMPORTABLE COOLER WATER CASE WADAH PENDINGIN MINUMAN YANG PRAKTIS, HIGENIS, DAN MODIS SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KONSUMSI ES BALOK UNTUK PENDINGIN MINUMANBIDANG KEGIATAN :PKM KARSA CIPTADiusulkan oleh :Deril Ristiani (1112100037)Angkatan 2012Irwansyah Ramadhani (1112100039) Angkatan 2012

Bayu Dwi Handoko (1112100065) Angkatan 2012INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA2014LEMBAR PENGESAHANPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA1. Judul Kegiatan: Kerupuk Maut (Kerupuk Manis Rumput Laut) sebagai camilan bernutrisi tinggi2. Bidang Kegiatan: ( ) PKMP

(V) PKMK

( ) PKMT

( ) PKMM3. Bidang Ilmu: ( ) Kesehatan ( )Pertanian

( ) MIPA (V) Teknologi rekayasa

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap: Irwansyah Ramadhanib. NIM: 1112100039c. Jurusan: S1 Fisikad. Universitas/Institusi: Institut Teknologi Sepuluh Nopembere. Alamat Rumah dan NoTel./HP : Jl. Peta Barat No.223 Jakarta Barat /081249977851f. Alamat E-mail: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan: 2 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIP

: c. Alamat Rumah dan No Tel./HP: 7. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp. 9.651.000,00b. Sumber lain: -8. Jangka Waktu Pelaksanaan: 4 bulan

Surabaya, 22 Mei 2014Menyetujui,Ketua Jurusan

Ketua Pelaksana Kegiatan

(_________________________) (_________________________) NIP.

NRP. 1112100039

Pembantu Rektor

Dosen Pendamping Bidang Kemahasiswaan

(_________________________) (_________________________)NIP.

NIP.

A. Judul program

Kerupuk Maut (Kerupuk Manis Rumput Laut) sebagai Camilan Bernutrisi TinggiB. Latar Belakang Masalah

Latar belakang dari proposal PKM Kewirausahaan yang kami angkat adalah tentang usaha meningkatkan nilai guna dari rumput laut Euchema cottoni.

Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati.Selain ikan, alternatif hasil laut yang bisa diolah adalah rumput laut.

Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (Cyanophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae), ganggang merah (Rodophyceae) atau ganggang coklat (Phaeophyceae).

Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimiarumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat.

Pengelolaan rumput di Indonesia kebanyakan digunakan untuk bahan kosmetik, dan obat-obatan, ada juga yang digunakan sebagai bahan campuran makanan seperti campuran Es campur, Ice cream, Agar-agar, dan lain-lain. Inovasi baru untuk menciptakan camilan baru dengan rumput laut akhirnya tercipta melalui krupuk manis rumput laut ini. Apalagi krupuk dapat menjadi makanan atau camilan keluarga yang kaya akan nutrisi. Kerupuk manis ini juga dapat di konsumsi oleh semua lapisan dan kalangan masyrakat, terutama pada anak-anak.C. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang kami ajukan pada proposal PKM Kewirausahanii antara lain :1. Apakah Rumput Laut dapat diolah menjadi Kerupuk Manis kaya nutrisi?2. Apakah Kerupuk Maut dapat dipasarkan kepada semua kalangan masyarakat?

D. Tujuan

Tujuan yang kami ajukan pada proposal PKM Kewirausahaan adalah:1. Menciptakan produk olahan baru dari bahan dasar Rumput Laut Euchema cottoni yang kaya akan nutrisi, berupa Kerupuk Maut (Kerupuk Manis Rumput Laut).

2. Menjadikan Kerupuk Maut menjadi makanan baru di kalangan masyarakat dan meningkatkan nilai tambah Rumput Laut Euchema cottoni.E. Luaran yang Diharapkan

Dari hasil PKM Kewirausahaan ini, luaran yang diharapkan adalah

1. Dapat menjadikan Kerupuk Maut menjadi bahan makanan baru yang berkualitas dan kaya nutrisi.

2. Dapat mengembangkan peluang bisnis produk Kerupuk Maut.

F. Kegunaan Program

Kegiatan PKM Kewirausahaan ini mempunyai kegunaan antara lain:

a. Untuk Mahasiswa

1. Untuk melatih kreativitas mahasiswa agar dalam menciptakan inovasi bisnis untuk membentuk jiwa kewirausahaan.

2. Mengembangkan jiwa wirausahawan, dan kemandirian.

3. Menambah pengalaman dan pengetahuan.

b. Untuk Masyarakat

1. Menciptakan lapangan kerja baru dengan memproduksi Kerupuk Manis.

2. Menambah variasi olahan makanan dari Rumput Laut Euchema cottoni menjadi Kerupuk Maut yang kaya nutrisi.G. Gambaran Umum Rencana Usaha

1. Kerupuk Maut berbahan baku Rumput Laut Euchema cottoni.

Merupakan makanan selingan dengan bahan baku Rumput Laut. Rumput Laut Euchema cottoni yang kaya akan nutrisi dan banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.

2. Keunggulan Kerupuk Maut.

Kerupuk ini mempunyai keunggulan dalam kandungan nutrisi. Rumput Laut merupakan sumbar karbohidrat yang mencapai 33,3% yang baik untuk pertumbuhan anak-anak. Pada masa pertumbuhan tersebut. Hendaknya anak-anak diarahkan untuk makan camilan yang bergizi seperti Kerupuk Maut ini.

3. Peluang Pasar

Selama ini, Rumput Laut Euchema cottoni yang paling banyak diolah menjadi manisan rumput laut, dodol rumput laut, permen jelly rumput laut, cendol rumput laut, puding rumput laut, krawu ( urap-urap) rumput laut, ice cream, dan lainnya. Pemanfaatan Rumput Laut sekarang ini hanya sebagai campuran atau pelengkap dari makanan atau minuman. Kerupuk Maut ini merupakan inovasi terbaru dibidang kuliner dengan peluang yang cukup menjanjikan, karena rumput laut disukai oleh seluruh kalangan baik anak-anak sampai orang dewasa.

4. Proses Produksi

4.1. Peralatan

Mixer

: Digunakan untuk mengaduk bahan-bahan.

Bak besar: Wadah bahan-bahan saat pencampuran menjadi satu.

Pisau

: Mengiris adonan yang sudah setengah jadi menjadi irisan kerupuk mentah.

Press Plastic : Untuk mengepres plastik saat pengepakan.

Kompor gas : Sebagai perapian untuk mengukus/merebus adonan dan menggoreng kerupuk mentah.

Tabung gas : Bahan bakar untuk perapian.

Timbangan : Menimbang berat bahan-bahan yang akan dibutuhkan.

Blender

: Menghaluskan bumbu dan rumput laut.

Kemasan : Untuk mengemas Kerupuk Maut.

Spatula

: Untuk membalik-balik kerupuk mentah saat digoreng dipenggorengan untuk menjadi matang.

Dandang: Mengukus adonan rumput laut berbentuk tabung/lonjong.

Penggorengan: Wadah untuk menggoreng kerupuk mentah menjadi matang.

Panci Besar: Untuk merebus rumput laut mentah setelah dicuci.

Sesek

: Sebagai alas saat penjemuran adonan kerupuk yang telah diiris tipis-tipis.

Serok penggorengan: Sebagai alat untuk mengangkat kerupuk yang telah matang dari penggorengan. Sarung tangan karet: Melindungi tangan saat proses penggorengan dan pencampuran bahan-bahan.

Plastik besar p. panjang : Sebagai alas dan pelapis adonan saat proses pengukusan.4.2. Bahan Baku dalam 1 mingguBahanVolume

Rumput laut Euchema cottoni25 kg

Tepung Tapioca25 kg

Garam1 kg

Gula aren20 kg

Bawang putih1 kg

Merica 250 g

Minyak goreng5 L

4.3. Proses Pembuatan

1. Rumput Laut Euchema cottoni dicuci sampai bersih dengan di aliri air PDAM, kemudian rebus terlebih dahulu sampai berubah warna. Lalu, tiriskan. Selain itu bawang putih dikupas kulitnya.

2. Sementara itu bumbu berupa bawang putih, merica, garam dihaluskan dengan blender sampai halus.

3. Rumput laut Euchema cottoni dihaluskan bersama dengan cairan gula aren menggunakan blender.

4. Tepung tapioca dituangkan ke dalam bak ukuran besar kemudian ditambahkan bumbu dan jus rumput laut kedalam bak bersama dengan soda.

5. Kemudian diaduk dengan menggunakan mixer hingga semua bahan tercampur rata dan menjadi adonan.

6. Adonan kemudian dituangkan dari bak ke plastic besar persegi panjang untuk di bentuk lonjong tabung dengan ukuran panjang 20 cm dan diameter 7 cm atau sesuai selera asal berbentuk tabung dan lonjong. Setelah itu adonan dibungkus satu-persatu dengan menggunakan plastik agar tidak menempel pada adonan lain saat pengukusan nantinya.

7. Setelah itu disiapkan panci ukuran besar untuk mengukus adonan, sebelumnya dimasukan terlebih dahulu air secukupnya untuk mengukus adonan, kemudian adonan dimasukan dengan menatanya lalu panci atau dandang ditutup hingga 45 menit atau matang.

8. Setelah matang angkat dan ditiriskan hingga menjadi dingin. Setelah dingin di iris tipis-tipis melintang adonan matang sebesar 3 mm-5 mm.

9. Setelah teriris semua, di siapkan sesek tipis untuk menjemur irisan adonan tadi. Adonan di tata hingga seluruh permukaan sesek tipis tertutupi oleh irisan adonan kerupuk. Lalu dijemur di bawah sinar matahari hingga irisan adonan menjadi kering.

10. Setelah kering baru siap untuk digoreng di penggorengan dengan minyak goreng 5 L dengan suhu 1500 sambil dibalik-balik hingga matang dan mekar. Barulah menjadi kerupuk.

11. Kerupuk kemudian di tiriskan di kertas koran sampai sedikit mengurangi kadar minyak goreng yang ada pada Kerupuk Maut.

12. Kemudian dikemas dalam plastik dengan berat 250gr kemudian diberi label kemasan dan di salah satu ujung plastik di press hingga rapat.5. Analisis Usaha

Harga produk kami tetapkan Rp. 20.000/250gr dengan produksi 100 bungkus/minggu atau 400 bungkus/bulan. Jika direncanakan dapat memproduksi 400 bungkus/bulan dengan harga Rp. 20.000/bungkus dengan berat 250gr. Maka akan memperoleh laba kotor sebesar Rp. 8.000.000. Dari laba kotor akan kami gunakan untuk biaya overheight sebesar Rp. 143.800,- biaya pembelian bahan baku sebesar Rp. 3.976.000,- dan biaya lain-lain sebesar Rp. 1.300.000. Maka hasil dari laba bersih yang didapat adalah Rp. 2.580.200,-6. Analisis Swot

1. Kekuatan

a. Kerupuk rasanya manis

b. Unik, karena masih jarang kerupuk menggunakan bahan dasar rumput laut.

c. Dapat di sajikan sebagai suguhan tamu bersama minumannya.

2. Kelemahan

a. Sulit mendapatkan bahan baku rumput laut Euchema cottoni.

b. Adanya rumput laut yang kurang standart.

c. Tenaga yang masih kurang terampil.

3. Ancaman

a. Produk kami mudah ditiru.

b. Berdirinya pabrik yang lebih cepat memproduksi kerupuk rumput laut dalam jumlah yang lebih besar dan variatif.

c. Adanya persaingan dalam mencari dan mendapatkan bahan baku rumput laut dalam jumlah besar sekaligus dan berkualitas.

H. Metode Pelaksaan Program

1. Proses produksi dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok, berlokasi di daerah Kota Surabaya, dengan produksi dalam sebulan mencapai 400 bungkus.

2. Strategi pemasarannya adalah

2.1. Produk

Kerupuk Maut merupakan produk makanan yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi para konsumen. Kerupuk ini juga dapat disajikan sebagai makanan ringan saat santai dan ditemani dengan secangkir kopi atau teh.

2.2. Harga

Produk Kerupuk Maut ini akan di jual dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh semua lapisan dan kalangan masyarakat.

2.3. Distribusi

Produk olahan rumput laut ini akan di pasarkan ke pasar-pasar tradisional, toko-toko kecil, toko oleh-oleh, kedai warung makanan, koperasi mahasiswa di lingkungan kampus dan kantin fakultas.

2.4. Promosi

Usaha untuk menarik konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan kemasan kerupuk yang menarik mungkin hingga dapat menarik perhatian. Usaha lain dalam mempromosikan dapat dilakukan melalui brosur ataupun promosi pada dunia maya (facebook, twitter, dan lainnya). Pemesanan juga dapat dilakukan melalui e-mail, SMS, ataupun telepon.

I. Jadwal Kegiatan Program

NoKegiatanBulan ke-1Bulan ke-2Bulan ke-3Bulan ke-4

1234123412341234

1Studi PustakaXXXX

2Persiapan alat dan BahanXX

3Pelaksanaan ProgramXXXXXXXXX

4Evaluasi kerjaXXXXXXXX

5PelaporananXXXX

J. Rancangan Biaya

1. Bahan Baku Habis Pakai

a. Bahan Baku Untuk Membuat Kerupuk Maut dalam 1 mingguNoBahan BakuVolumeHarga / satuanTotal

1Rumput Laut (Grasillaria S.P)25 KgRp. 14.000,-Rp. 350.000,-

2Tepung Tapioca25 KgRp. 11.000,-Rp. 275.000,-

3Garam1 Kg Rp. 5.000,-Rp. 5.000,-

4Gula Aren20 KgRp. 10.000,-Rp. 200.000,-

5Bawang Putih1 KgRp. 21.000,-Rp. 84.000,-

6Merica250 gRp. 25.000,-Rp. 25.000,-

7Minyak Goreng5 LRp. 11.000,-Rp. 55.000,-

JumlahRp. 994.000,-

Ket : Rp. 994.000,- dalam 1 minggu x 4minggu (1bulan) = Rp. 3.976.0002. Peralatan Penunjang

NoPeralatan Jumlah Harga / satuanTotal

1Mixer2Rp. 250.000,-Rp. 500.000,-

2Bak besar2Rp. 50.000,-Rp. 100.000,-

3Pisau5Rp. 15.000,-Rp. 75.000,-

4Press plastic1Rp. 800.000,-Rp. 800.000,-

5Kompor gas 1Rp. 350.000,-Rp. 350.000,-

6Tabung gas1Rp. 300.000,-Rp. 300.000,-

7Timbangan 2Rp. 50.000,-Rp. 100.000,-

8Blender 3Rp. 300.000,-Rp. 900.000,-

9Kemasan 1pack@isi 4080 packRp. 10.000,-Rp. 800.000,-

10Spatula 2Rp. 15.000,-Rp. 30.000,-

11Dandang 6 kg beras1Rp. 100.000,-Rp. 100.000,-

12Penggorengan 1Rp. 60.000,-Rp. 60.000,-

13Panci Besar1Rp. 60.000,-Rp. 60.000,-

14Sesek tipis 2Rp. 50.000,-Rp. 100.000,-

15Serok penggorengan besar1Rp. 20.000,-Rp. 20.000,-

16Sarung tangan karet3pasangRp. 20.000,-Rp. 60.000,-

17Plastik besar p. panjang2@1mx1 =Rp. 10.000,-Rp. 10.000,-Rp. 20.000,-

JUMLAHRp..4.375.000,-

3. Perjalanan dan Lain-lain

No Keperluan Jumlah

1Bensin Rp. 500.000,-

2KesekretariatanRp. 700.000,-

3DokumentasiRp. 100.000,-

Jumlah Rp. 1.300.000,-

Jadi, Jumlah Biaya yang Dibutuhkan

Rp. 9.651.000,-

l. LAMPIRAN

Biodata ketua beserta anggota kelompokKetua Tim Penulis :a. Nama Lengkap : Irwansyah Ramadhani

b. NIM

: 1112100039c. Fakultas / Program Studi: MIPAd. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopembere. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Peta Barat No.223 Jakarta Barat /08124997785f. Alamat email: [email protected] g. Tanda tangan:

(________________)Anggota 1a. Nama Lengkap : Deril Ristiani

b. NIM

: 1112100037c. Fakultas / Program Studi: MIPA

d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopembere. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Manyar Indah 1 No.11 Surabaya/ 089677273358f. Alamat email: [email protected]. Tanda Tangan :

(________________)Anggota 2a. Nama Lengkap : Bayu Dwi Hatmokob. NIM

: 1112100060c. Fakultas / Program Studi: MIPA

d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopembere. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Mangga I no 25 Bojonegoro /085731710345

f. Alamat email: [email protected]. Tanda Tangan :(________________)

2. Biodata Dosen Pembimbing:

a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIP

:

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP:

d. Golongan/ Pangkat:

e. Jabatan Pokok: f. Kesatuan/ Perguruan Tinggi:

g. Tanda Tangan:

(________________)