pola pendekatan yang berbeda - · pdf fileoffered, enrollment (pendaftaran pegawai) dan...

13
POLA PENDEKATAN YANG BERBEDA Pola pendekatan yang terpisah seperti dibicarakan dalam lima bab pertama dalam buku ini adalah baik, apabila tidak terlalu banyak simbul dipakai. Berapa banyak simbul dan FD yang dianggap sebagai "terlalu banyak " adalah masalah pendapat pribadi; akan tetapi, kebanyakan orang berpendapat bahwa bila jumlah simbul yang lebih dari duapuluh, sistim terpisah-pisah akan menjadi agak susah. Dalam hal sepeni ini, di mana jumlah simbul akan menyulitkan dipakainya sistem terpisah-pisah , harns dipikirkan pola-pola sistem yang lain. Pola sistem yang dapat dipakai dalam hal ini adalah "Entity Relationship Method" (sistem kesatuan hubungan). sistem ini berbeda di mana FD akan terlibat hanya pada akhir pemroses- an daripada permulaan. 6. 1 KESATUAN-KESATUAN HUBUNGAN DAN HUBUNGAN- Untuk mendapatkan suatu perasaan bagaimana sistem itu bekerja, suatu contoh yang khusus akan diselidiki. Ambillah bahan suatu database dirancang untuk menyimpan keterangan atau informasi mengenai anggota-anggota fakultas suatu universitas danjurusan -jurusan yang mereka ajarkan. Dua objek utama, atau kesatu- an-kesatuan yang penting di sini adalah Fakultas (faculty) dan jurusan (course). 56

Upload: truongkhanh

Post on 06-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

POLA PENDEKATAN YANG BERBEDA

Pola pendekatan yang terpisah seperti dibicarakan dalam lima bab pertamadalam buku ini adalah baik, apabila tidak terlalu banyak simbul dipakai. Berapabanyak simbul dan FD yang dianggap sebagai "terlalu banyak " adalah masalahpendapat pribadi; akan tetapi, kebanyakan orang berpendapat bahwa bila jumlahsimbul yang lebih dari duapuluh, sistim terpisah-pisah akan menjadi agak susah.Dalam hal sepeni ini, di mana jumlah simbul akan menyulitkan dipakainya sistemterpisah-pisah , harns dipikirkan pola-pola sistem yang lain. Pola sistem yang dapatdipakai dalam hal ini adalah "Entity Relationship Method" (sistem kesatuanhubungan). sistem ini berbeda di mana FD akan terlibat hanya pada akhir pemroses-an daripada permulaan.

6. 1 KESATUAN-KESATUANHUBUNGAN

DAN HUBUNGAN-

Untuk mendapatkan suatu perasaan bagaimana sistem itu bekerja, suatucontoh yang khusus akan diselidiki. Ambillah bahan suatu database dirancang untukmenyimpan keterangan atau informasi mengenai anggota-anggota fakultas suatuuniversitas danjurusan -jurusan yang mereka ajarkan. Dua objek utama, atau kesatu-an-kesatuan yang penting di sini adalah Fakultas (faculty) dan jurusan (course).

56

Kedua kesatuan ini berhubungan satu sarnalain, atau bersekutu, dengan perkembang-an kata ajarkan (teach), dengan demikian kita katakan :

FACULTY TEACH COURSE

(Falkutas Ajarkan Jurusan)

Hubungan TEACH yang berada antaraduakesatuan FACULTYdan COURSE-dapat dilukiskan dengan gambar melalui banyak cara, tetapi di sini hanya dibicarakandua saja. Gambar 6.1 memperlihatkan dipakainya suatu ER occlirrance diagramdengan suatu contoh memperlihatkan anggota falkutas mana persisnya mengajarkan(TEACH) jurusan yang mana. Dalam contoh ini, tiap anggota falkutas di-identi-fikasikan dengan nomor falkutas (FNO), dan tiap jurusan (Course) di-indenti-fikasikan dengan nomor jurusan (CNO).

Gambar 6.2 disebut ER type diagram dengan menyimpan keterangan/infor-masi umum yang sarna seperti terdapat dalam gambar 6.1. Sekalipun tidak mungkintidak jelas pada saat ini, gambar 6.2 mencakup semua keterangan yang diperlukanuntuk mencapai/menghasilkan pola perhubungan tingkat pertama untuk database.

Sebelum melanjutkan, beberapa terminologi yang dipakai perlu dijelaskan.Sayang, beberapa istilah yang dipakai dengan sistem ER hanya dapat ditentukansecara garis besarnya, tetapi mereka harus ditentukan.

ENTITY ( KESATUAN ) : suatu kesatuan dapat merupakan sebagai suatubenda yang penting untuk perusahaan. Benda ini harus memiliki kejadian-kejadianyang dapat di-identifikasi secara khusus antara yang satu dengan yang lain. Yanghanya dapat menentukan untuk membantu dalam mendapatkan kesatuan-kesatuanadalah suatu kesatuan yang biasanya merupakan nama benda. Contoh-contohkesatuan-kesatuan adalah mesin-mesin, rekening bank, karyawan, sekolah-sekolahdan perjanjian-perjanjian. Dalam gambar 6.1 dan 6.2, kesatuan-kesatuan adalahCOURSE dan FACULTY, sedang kejadian-kejadian individual dari tiap kesatuan di-indentifikasi masing-masing dengan nomor jurusan (course number) dan nomorfakultas (faculty number).

FACULTY

FI

TEACH COURSE

CIS I30

o MTH234

PHYI09

F2 0

F3

F4 0-- --0 HRD348

Gambar 6.1 sebuah contoh untuk diagram ER occurrance.

COURSE

~...

Gambar 6.2 sebuah contoh untuk diagram type ER

57

RELATIONSHIP ( HUBUNGAN): Suatu hubungan adalah suatu assosiasiatau perhubungan antara dua atau lebih kesatuan. Bantuan utama dalam men-dapatkan hubungan adalah memahami bahwa hubungan biasanya merupakan suatukata kerja. Contoh yang khas dari hubungan antara dua kesatuan adalah Employeeswork for departements, student STUDY subjects dan workers maintain machInes.

Ikatan dalam konsep suatu kesatuan dan hubungan adalah konsep ketiga yangpenting, yaitu yang dinamakan attribute (simbul).

ATTRmUTE ( SIMBUL ): Simbul merupakan suatu pemilikan dari su~tukesatuan. Umpama, simbul-simbul yang dapat menjadi milik dari kesatuan jurusan( entity course) adalah course number, section number, rubric, trem _ in _ which _offered, enrollment (pendaftaran pegawai) dan prerequisite (syarat mutlak).

Definisi-definisi untuk kesatuan, hubungan dan simbol tidak terlalu spesifik,tetapi cukup baik untuk dipergunakan melalui cara yang diperuntukkan bagi mereka.Satu fakta yang membingungkan, dengah menghargai sistim ER, adalah bahwa duaperancang dapatmelihat dua masalah yang sarna dari sudut pandangan yang lain,dan menghasilkan beberapa kesatuan dan hubungan yang berbeda. Untuk menen-tukan mana dari dua yang dua adalah paling baik, adalah melalui pilihan yang ketal.

Untuk menggambarkan lebih lanjut bentuk-bentuk dari grafik penunjuk, harapdicatat bahwa dalam ER OCCUITancediagram (gambar 6.1) tiap kesatuan disebutdengan huruf besar diatas entity OCCUITances,sedangkan tiap entity OCCUITancediidentifikasi dengan simbol. Jadi COURSE (jurusan) adalah kesatuan dan CIS130adalah entity OCCUITanceyang spesifik. Hubungan juga disebut dan berhuruf besardiatas relationship OCCUITances,masing-masing relationship OCCUITancediberikangaris antara kedua entity OCCUITancesyang ada hubungannya. Relationship occur-ranees yang ada antara CIS130dan F3, umpama,berarti bahwa anggota fakultas yangnomor fakultasnya adalah F3 mengajari jurusan dengan nomor jurusan .CIS130.

Oalam beberapa hal dapat diambil suatu susunan/kelompok simbol-simboluntuk diidentifikasikan tiap entity occuITapce. Simbol itu, atau kelompok simbolyang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entity OCCUITancedinamakan entitykey (kunci kesatuan). Tiap relationship OCCUITancedapat dibedakan dengan mem-pergunakan kelompok entity key yang ada hubungannya. Jadi, (F3, CIS130) adalahsatu relationship key. Pada titik ini dalam proses perencanaan, simbol-simbol yangdibutuhkan hanyalah yang terpaut dengannya, akan ditambah kemudian dalamproses perencanaan.

Oalam ER type diagram, seperti gambar 6.2, kesatuan-kesatuan diidentifikasidengan bentuk segi empat panjang, sedangkan hubungan diidentifikasi denganbentuk berlian. Oi bawah tiap kesatuan ditempatkan simbol, atau kelompok simbol,yang merupakan entity key untuk kesatuan. Angka" 1" yang timbul dalam ER typediagram seperti dalam gambar 6.2, demikian juga titik bundar, akan dibicarakandalam bagian berikutnya. Oalam kebanyakan hal, ER type diagram dipakai untukmenentukan kelompok hubungan untuk database yang dibuat, daripada OCCUITancediagfam. .

58

6. 2 TINGKAT DARI SUATU HUBUNGAN

Aspek yang penting dari suatu hubungan antara dua atau lebih kesatuanadalah "Tingkat dari suatu hubungan" (degress of relationship). Konsep ini akandikembangkan melalui perluasan data sepeni tenera dalam gambar 6.1. Gambar 6.3memperlihatkan semua kemungkinan bentuk dari ER occurrance diagrams yangterdapat antara kesatuan-kesatuan FACULTY (fakultas) dan COURSE (jurusan),bila tingkat hubungan adalah I: I. Tiap diagram mewakili suatu kelompok aturan-aturan yang memungkinkan tapi berbeda di bawah nama perusahaan (dalam haluniversitas) itu beroperasi. Hanya satu dari occurrance diagrams yang dapat dipakaioleh perusahaan pada suatu waktu tenentu.

Kelompok aturan yang disimpan untuk bennacam-macam diagram sepertidalam gambar 6.3 yang benar adalah sebagai berikut :

Gambar 6.3 (a): tiap anggota fakultas akan mengajari tidak lebih dari satujurusan, dan tiap jurusan akan diajari oleh tidak lebih dari satu anggota fakultas.(Kesimpulan yang spesifik disini adalah bahwa mungkin ada fakultas yang tidakmengajari suatujurusan, dan bisa adajurusan yang tidakdiajari oleh anggota fakultas.01eh karena itu, tidak ada anggota fakultas yang akan mengajari lebih dari satujurusan, dan tidak adajurusan yang akandiajari oleh lebih dari satu anggota fakultas).

Gambar 6.3 (b): Tiap anggota fakultas hanya mengajari satu jurusan, dan tiapjurusan akan diajari oleh tidak lebih dari satu anggota fakultas.

Gambar 6.3 (c): Tiap anggota fakultas akan mengajari tidak lebih dari satujurusan, dan tiap jurusan diajari hanya oleh satu anggota fakultas.

Gambar 6.3 (d): Tiap anggota fakultas hanya mengajari satu jurusan, dan tiapjurusan hanya diajari oleh satu anggota fakultas.

Sejak tiap entityoccurrance di sisimanapun dari diagram berhubungan dengan,paling banyak, satuentityoccurrance yang berhadapanpada sisidari diagram, tiap oc-currance diagram dalam gambar 6.3 dianggap mempunyai tingkat I: 1. Beda antaramacam-macam diagram dalam gambar berhubungan dengan keadaan dimana tiapentity occurrance harus berpanisipasi dalam hubungan atau tidak. Dalam gabar 6.3(a), tidak semua entity occurrances dari suatu kesatuan yang harus berpanisipasidalam hubungan.

FACULTY

FI

F20

F3

F4

TEACH COURSE

CIS130

o MTH234

PHY109

HRD348

Gambar 6.3 (a)

59

FACULTY TEACH COURSE

FI CIS130

F2 MTH234

F3 PHY109

F4 HRD348

(d) Tingkat 1 : 1 dengan kedua isi keanggotaan obligatory.

Gambar 6. 3 Macam-macam kelas keanggotaan dengan tingkat 1 : 1

Dalam gambar 6.3 (b), tiap faculty occurrance harus berpartisipasi, sedangkansebagian course hams berpartisipasi. Dalam gambar 6.3 (c), tiap course occurrancehams berpartisipasi, sedangkan sebagian faculty occurrance tidak perlu berpartisi-pasi. Dalam gambar 6.3 (d), semua entity occurrance dari kedua macam kesatuanharus berpartisipasi dalam hubungan sebagai berikut :

FACULTY

fno, ..

COURSE

cno, ..

(a)

FACULTY

fnQ,..

COURSE

cno,..

(b)

60

FACULTY TEACH COURSE

FI CIS130

F2 MTH234

F3 PHYl09

HRD348

Gambar 6.3 (b)

FACULTY TEACH COURSE

FI CIS130

F2 MTH234

F3 PHY109

F40

Gambar 6.3 (c)

COURSE

cno,..

COURSE

cno,..

Gambar 6. 4 Type diagram yang berhubungan dengan diagram menurutkejadian diagram dalam gambar 6. 3

Gambar 6.4 memperlihatkan bagaimana .informasi dari gambar 6.3 dapat ditem-patkan dalam bentuk yang lebih ringkas. Bila kejadian-kejadian ( occurrances) darisatu kesatuan yang diberikan harus berpartisipasi dalam hubungan, partisipasi itudisebut sebagai berkewajiban ( obligatory ), dan fakta ini dicatat dengan menem-patkan suatu titik bundar kecil dalam kotak kesatuan tersebut. Bila kejadian-kejadian dari satu kesatuan yang diberikan tidak perlu berpartisipasi dalam hubung-an, berpartisipasi dalam hubungan, partisipasi itu disebut "tidak berkewajiban"( non obligatori ), dan titik bundar kecil tidak dimasukan dalam kotak kecil. Kelas

keanggotaan ( membership class) dari satu kesatuan harus berkewajiban atau tidakberkewajiban, dan ditentukan oleh aturan-aturan di bawah perusahaan beroperasi.Sejak "1" tampak pada kedua sisi dari hubungan seperti dalam gambar 6.4, malcainiberarti bahwa tingkat dari hubungan semuanya 1:1.Tingkat-tingkat lain dari pada 1:1mungkin saja, yang akan dibicarakan lebih lanjut dalam bagian ini.

Dalam ER type diagram, kunci kesatuan ( entity key) untuk tiap kesatuan dibawah dan digaris bawahi, secepatnya di bawah tiap kotak kesatuan: fno ( facultynumber) untuk FACULTY, dan cno (course number) untuk COURSE. Titik yangdi depan setiap simbul ditempatkan disana untuk menunjukkan bahwa, sekalipunsimbol-simbol lainikut terpaut dengan kesatuan yang khusus itu, tidak satu darisimbol-simbol tambahan itu termasuk bagian dari entity key. Simbol-simbollain iniakan ditambah kemudian, bila hubungan-hubungan telah dikembangkan.

Peraturan-peraturan perusahaan untuk mengembangkan diagram-diagramdalam gambar 6.1 sid gambar6.4, semuanya tidak mempunyai anggota fakultas yangmengajar lebih dari satu jurusan, dan tidak ada jurusan yang diajari oleh lebih darisatu anggota fakultas. Dalam kebanyakan universitaspengaturan-pengaturan sepertiini tidak dilakukan. Ada aturan-aturan lain yang dipakai oleh banyak universitas.

CASE 1: Tiap anggota fakultas boleh mengajar berbagai jurusan, tetapi tiapjurusan diajari, paling banyak oleh satu anggota fakultas.

61

FACULTY

Cno, ..(c)

FACULTY I 1

Cno, ..(d)

CASE 2: Tiap anggota fakultas mengajari, paling banyak satujurusan, tetapitiap jurusan boleh diajari oleh berbagai anggota fakultas.

CASE 3: Tiap anggota fakultas boleh mengaj'lri berbagai jurusan dan tiapjurusan boleh diajari oleh berbagai anggota fakultas.

Tiap kasus ( case) mempunyai beberapa variasi: umpama, kelas keanggotaan( membership class) dapat sebagai berkewajiban dan tidak berkewajiban, baik untukkesatuan atau bukan kesatuan, atau untuk kedua kesatuan. Bentuk-bentuk yangmungkin untuk setiap kasus akan dipelajari pada waktunya. Nampaknya kasus 1dankasus 2 ada persamaam bentuk.

Gambar 6.5 memperlihatkan berbagai occurrance diagram yang berhubungandengan CASE 1, sedangkan gambar 6.6 memperlihat type diagram-diagram yangsarna. Dalam bagian-bagian (a), kelas keanggotaan dari tiap sisi bukanlah berkewa-jiban. Di dalam bagian-bagian (b) dan (c) satu sisi dari kelas keanggotaan yangberkewajiban. Dalam bagian (d) kedua sisi dari kelas keanggotaan yang berkewa-jiban. Dalam tiap bagian, tingkat dari hubungan ditentukan l:n ( 1 berbanding n ),karena tiap course occurrance diikat ke, paling banyak, satu faculty occurrance dapatdiikat pada lebih dari satu course occurrance ( yang diberikan n ).

FACULTYFI 0F2F3F4 0F5F6F7

TEACH COURSECSI130MTH234PHY 109HRD348

o MUS333MTH257PHY456

(a) Degree 1 : n with neither entity's membership obligatory

FACULTYFIF2

F3F4

TEACH COURSECSIl30t-1TH234PHYI09HRD348

o MUS333MTH257PHY456

(b) Degree 1: n with the FACULTY entily's membership obligatory.

62

(c) Degree 1 : n with the COURSE entity's membership obligatory.

FACULTYFlF2F3F4

TEACH COURSECSI130MTH234PHYI09HRD348MUS333MTH257PHY456

(d) Degree 1 : n wilh bolh emily's membership obligalory.

Gambar 6. 5 Contoh dari ER kejadian diagram ketika tingkat hubungannyaadalah 1 :r.

FACULTY TEACH COURSE

Fl CSIl30F2 MTH234

F3 PHYI09

F4 0 HRD348

F5 MUS333

F6 0 MTH257

F7 0 o PHY456

(d)

Gambar 6. 6 Diagram tipe ER berhubungan dengan kejadian ER dalamgambar 6. 5

Gambar 6.7 memperlihatkan berbagai occurrance diagrams yang berhubungandengan CASE 2, sedangkan gambar 6.8 memperlihatkan type diagrams yang sarna.Dalam bagian (a), kelas keanggotaan dari tiap sisi berkewajiban. Dalam bagian (b)dan (c), hanya satu sisi dari kelas keanggotaan yang berkewajiban. Dalam masing-masing bagian, tingkat dari hubungan ditentukan n:I (n berbanding 1), karena tiapcourse occurrance dapat diikat pada lebih dari satu faculty occurance diikat pada pa-ling banyak satu course occurrance (yang diberi 1).

Gambar 6.9 memperlihatkan berbagai occurrance diagrams yang berhubung-an dengan CASE 3, sedangkan gambar 6.10 memperlihatkan type diagram yangsarna. Dalam bagian (a), kedua sisi dari kelas keanggotaan bukanlah berkewajiban.Dalam bagian (b) dan (c) hanya satu sisi yang berkewajiban. Dalam bagian (d) keduasisi dari kelas keanggotaan berkewajiban. Dalam tiap bagian t:ngkat dari hubunganditentukan m:n, karena tiap course occurrance dapat diikat pada lebih dari satu facultyoccurrance ( yang diberi m ), dan tiap faculty occurrance dapat diikat pada lebih darisatu occurrance (yang diberi n).

6.3 TANGGAPAN ATAS PEMBUATAN GRAFIK

Tidak ada satu bentuk, yang diterima secara umum, dalam pembuatan grafikyang dipakai dalam sistem ER. Sekalipun sistem-sistem yang dikeluarkan olehberbagai penulis adalah sarna sifatnya, tetapi tidak berbeda dari satu dengan yanglain dalam arti kata kecil maupun besamya. Pembuatan grafik dan terminologi yangdiberikan di sini mengikuti pendapat Howe. Suatu standart pembuatan yang baikdipakai oleh Ullman, sedangkan pendekatan yang lebih rumit, dengan memakaisemantic nets, dikemukakan oleh Hawryszkiewycz. Pembaca dipaha untuk mencarisistem':sistem lain, dan memakai yang paling baik. Dirasakan sistem yang diberikandi sini adalah langsung dan mudah dipakai.

64

FACULTY TEACH

FlF2

F3F4

F5F6 0F7

(a) Degree n : 1with neither entity's membership obligatory.

FACULTYFIF2F3F4F5F6F7

TEACH

(b) Degree n : 1 with the FACULTY entity's membership obligatory.

FACULTYFlF2F3F4F5F6F7 0

TEACH

(c) Degree n : 1 with the COURSE entity's membership obligatory.

FACULTYFIF2F3F4F5

F6F7

TEACH

(d) Degree n : 1 with both entity's membership obligatoryGambar 6. 7

COURSECSI130

o MTH234PHYI09

o HRD348o MUS333

MTH257o PHY456

COURSECSI130

o MTH234PHYI09HRD348MUS333

COURSECSI130MTH234PHY 109HRD348

COURSECSI130MTH234PHYI09HRD348

65

Cd)

Gambar 6. 8

6. 4 SOAL-SOAL UNTUK BAB 6

1. Gambarkan diagram-diagram entity oeeurranee yang khas untuk tiap keadaanseperti berikut ini. Catat perkiraan-perkiraan yang diperoleh untuk masing-masing kasus.

a). Seorang penjual rantai ingin menyimpan keterangan untuk tiap-tiap toko danpenjual dari siapa tiap toko membeli barangnya. Tiap toko membeli barangdari berbagai penjual dan setiap penjual menyerahkan barang kepada ber-bagai toko.

b). Suatu Biro Jasa Pengecatan rumah ingin mengawasi sejumlah orangpengeeat dan rumah yang sedang diear oleh tiap orang pengeeat. Tiap orangpengeeat, mengecat hanya satu rumah untuk waktu tertentu, tetapi berapaorang pengeeat dapat inengeeat satu rumah. Beberapa pengeeat dapat sajatidak bekerja. Hanya rumah-rumah yang dieat dapat dipertimbangakan.

66

FACULTY TEACHFlF2F3F4F5

F6 0F7 0

(a) Degree m : n with neither entity's membership obligatory.

COURSECSIl30

o MTH234PHY109HRD348MUS333

o MTH257o PHY456

FACULTY TEACH COURSEFl C~130F2 MTH234F3 PHYI09F4 HRD348F5 . MUS333F6 0 MTH257F7 0 0 PHY456

(b) Degree m : n with the FACULTY entity's membership obligatory.

FACULTY TEACHFlF2 0F3F4F5F6F7

(c) Degree m : n with the COURSE entity's membership obligatory.

FACULTY TEACHFlF2

F3F4F5F6F7

(d) Degree m : n with both entity's membership obligatory.

COURSECSIl30MTH234PHYI09HRD348MUS333MTH257PHY456

COURSECSI130

MTH234PHYI09HRD348MUS333MTH257PHY456

Gambar 6.9 Contoh-contoh diagram pemunculan ER ketika tingkatan darihubungan adalah m : n

67

c). Suatu bengkel mobil mempunyai montir-montir yang sedang memperbaikimobil-mobil. Setiap montir memperbaiki beberapa mobil, tetapi tiap mobilhanya dikerjakan oleh satu montir.

2. Gambarkan ER type diagram untuk tiap occurrance diagram dari soal nomor I.Perhatikan entity key dalam tiap gambar.

(d)

Gambar 6. 10 Tipe diagram ER yang berhubungan dengan diagrampemunculan dalam gambar 6. 9

68