pola pembiayaan usaha kecil pada tanaman sayuran

5
KARYA ILMIAH “POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL PADA BUDIDAYA SAYURAN” DISUSUN OLEH: NAMA : VERONIKA SILALAHI NIM : D1B012121 KELAS : AGRIBISNIS F FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Upload: veronica-silalahi-ii

Post on 30-Jun-2015

679 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

Page 1: pola pembiayaan usaha kecil pada tanaman sayuran

KARYA ILMIAH

“POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL PADA BUDIDAYA SAYURAN”

DISUSUN OLEH:

NAMA : VERONIKA SILALAHI

NIM : D1B012121

KELAS: AGRIBISNIS F

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2013

Page 2: pola pembiayaan usaha kecil pada tanaman sayuran

1. PENDAHULUANA. Latar belakang

Keperluan akan bahan pangan senantiasa menjadi masalah yang

tidak putus-putusnya. Kekurangan pangan seolah-olah sudah menjadi

persoalan akrab dengan manusia. Kegiatan pertanian yang meliputi

budaya bercocok tanam merupakan kebudayaan manusia paling tua.

Sejalan dengan peningkatan peradaban manusia, tehnik budidaya

tanaman juga berkembang menjadi berbagai sistem. Mulai dari sistem

yang paling sederhana sampai sistem yang canggih. Berbagai

teknologi budidaya dikembangkan guna mencapai produktivitas yan

diinginkan.

Kegiatan budidaya tanaman juga dilakukan pada tanaman sayur.

Produk sayuran di indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk

dikembangkan menjadi komoditas kumpulan ekspor, namu di negara

pengimpor (negara luar) hasil komoditi sayuran Indonesia dianggap

masih bernilai rendah di bawah negara-negara pengekspor lain (China,

Australia, Taiwan Malaysia). Hal ini dikarenakan produk sayuran

Indonesia masih belum dapat memberikan kesinambungan terhadap

mutu produk, jumlah pasokan minimum, dan ketepatan waktu produk

sampai.

Bahkan sampai saat ini, guna memenuhi permintaan terhadap sayur

yang memiliki mutu tinggi, dan sesuai dengan selera konsumen luar

negeri di banyaknya tempat hotel atau wisata di Indonesia, Indonesia

masih harus mengimpor dari negara luar dikarenakan:

mutu sayuran yang jauh dari harapan

jumlah ketersediaan sayur yng minimum

kurang beragamnya produk sayuran.

Oleh karena itu, pemikiran untuk mencoba agar Indonesia mampu

memproduksi sendiri sebagian dari sayur-sayuran tersebut merupakan

upaya yang memerlukan pemikiran yang mendalam agar tindakan

yang diambil tidak merugikan. Satu-satunya upaya yang dpat

Page 3: pola pembiayaan usaha kecil pada tanaman sayuran

ditempuh adalah melakukan pola budidaya agribisnis yang terpadu

yang dimana kegiatan budidaya dilakukan oleh petani-petani kecil

terpadu dengan kegiatan proses penanganan dan pemasaran dilakukan

oleh Usaha Besar.

Melalui hubungn bisnis ini pihak petani melakukan kegiatan

budidaya sayuran dalam luasan lahan yang cukup menunjang

kelayakan usaha besar dalam menanamkan modalnya guna

mendirikan fasilitas prasarana .

Budidaya tanaman sayuran dengan usaha kemitraan, diharapkan

dapat memberikan peluang kepada petani-petani yang memiliki lahan

sempit dapat meningkatkan pendapatannya dengan cara memproduksi

sayuran yang bernilai ekonomis guna memenuhi permintaan pasar

dalam negeri maupun luar negeri.

Akan tetapi peluang tersebut akan terwujud hanya jika para petani

mau bergabung dan membentuk kelompok yang dimana kelompok-

kelompok ini akan bergabung dalam suatu koperasi dan koperasi

inilah yang akan memasarkan hasilnya ke pasar.

B. Rumusan Masalah

a. Pola-pola apa sajakah yang ada pada pembiayaan usaha kecil pada

tanaman sayuran itu?

b. Bagaimanakah pola pembiayaan usaha kecil pada tanaman sayuran

itu?

c. Apakah pola pembiayaan usaha kecil tersebut berdampak baik bagi

petani?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah:

Untuk mengetahui pola-pola apa saja dalm usaha kecil pada

tanaman sayuran

Untuk mengetahui dampak/pengaruh dari pola tersebut

Page 4: pola pembiayaan usaha kecil pada tanaman sayuran

D. Manfaat:

Sebagai refrensi bagi lembaga-lembaga yang terkait dalam hal

usaha kecil

Sebagai bahan bacaan bagi pembaca

Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti dan menyelesaikan

mata kuliah Metode Ilmiah.