pola berusaha

15
POLA BERUSAHA JANUSUSILO,SE,MM KASI KAJIAN PRODUKTIVITAS KONSULTAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

Upload: direktorat-produktivitas-kemnakertrans

Post on 26-Jun-2015

349 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pola berusaha

POLA BERUSAHA• JANUSUSILO,SE,MM

• KASI KAJIAN PRODUKTIVITAS• KONSULTAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

• DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

Page 2: Pola berusaha

Bagan 1

Pola Berusaha Untuk Produksi / Jasa

Dagang T.K

Peralatan

Bangunan

Proses produksi/Jasa Bahan

Tenaga Kerja

Mesin + Alat

Gedung + Sarana

Biaya

Pelaksanaan

Evaluasi

Informasi pasar

Pengembangan

Rancangan Produk/Jasa dan

Kualitas

Page 3: Pola berusaha

Langkah Pertama : Mencari Informasi Pasar.

Pasar merupakan kunci utama dalam keberhasilan usaha, banyak perusahaan kecil yang hanya mampu bertahan dalam kurun waktu yang relatif pendek, karena dalam mendirikan perusahaan tidak didasarkan kepada pengamatan potensi pasar yang seksama.

Memperoleh informasi pasar dapat ditempuh melalui :1. Informasi dari rekan kerja.2. Melalui kunjungan langsung.3. Memanfaatkan Informasi dari lembaga-lembaga dan instansi pemerintah.4. Melalui percobaan usaha dalam skala kecil untuk mengatahui potensi pasar.5. Melalui kerja magang pada bidang usaha yang bersangkutan.6. Memanfaatkan relasi yang ada.7. Faktor kebetulan.

Page 4: Pola berusaha

Langkah kedua : Merancang produk atau jasa.Memilih atau menetukan rancangan produk atau jasa harus disesuaikan dengan permintaan dan memperhatikan persyaratan serta kwalitasnya.Rancangan dapat dibagi dua yaitu :1. Rancangan Pasif, apabila yang diproduksi atau diperdagangkan

adalah dipesan menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh pasar.

2. Rancangan Kreatif, dikembangkan melaui kreasi dan daya cipta dari pengusaha untuk membuat produk baru. Namun kenyataannya dalam praktek banyak rancangan kreatif yang dihasilkan dengan cara meniru dan mengadakan modifikasi dari model yang telah ada, hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu, biaya serta kurang tenaga ahli.

Page 5: Pola berusaha

Dalam rancangan kreatif harus diperhatikan :

1. Model yang disenangi oleh pasar.2. Biaya serendah mungkin.3. Memiliki syarat teknis yang memadai.4. Kwalitas baik.5. Bahan yang dipergunakan mudah diperoleh.

Page 6: Pola berusaha

Langkah ketiga : Menetapkan bahan

Apabila rancangan produk atau jasa telah ditetapkan, langkah berikutnya memilih bahan yang sesuai, apakah bahan tersebut mudah diperoleh serta tersedia sepanjang tahun.

Langkah ke empat : Menetapkan proses produksi

Untuk pengadaan produk atau jasa sesuai dengan model, ukuran, bentuk dan persyaratan teknis yang diminta, apakah akan diproduksi sendiri atau dibeli dari pihak lain.

Page 7: Pola berusaha

Menyiapkan produk sesuai dengan :1. Persyaratan yang diminta.2. Jumlah yang diminta.3. Waktu penyerahan.

Kegiatan produksi sendiri memerlukan :

1. Perencanaan produksi yang cermat.2. Penjadwalan mesin, orang, bahan, peralatan dan sarana

pembantu yang tepat.3. Adanya perintah produksi (order) yang jelas dan teratur.4. Adanya koordinasi dan pengendalian produksi yang rapi.5. Pengendalian terhadap mutu dengan seksama.

Page 8: Pola berusaha

Salah satu kunci keberhasilan dalam proses produksi adalah bagaimana mampu memadukan dengan serasi komponen-komponen :

1. Bahan.2. Biaya3. Tenaga Kerja4. Mesin dan Alat5. Gedung dan Sarana

Sedangkan kegiatan pembelian dan penjualan dapat diuraikan sebagai berikut :1. Memilih barang 2. Menerima barang3. Pengangkutan4. Penyerahan barang.

Page 9: Pola berusaha

Langkah ke lima : Menetapkan kebutuhan Tenaga Kerja.

Tenaga Kerja merupakan perangkat yang mendukung kegiatan baik memproduksi ataupun membeli dan menjual produk yang akan disajikan, oleh karena itu perlu direncanakan : 1. Berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.2. Bagaimana persyaratan tenaga kerja untuk menangani kegiatan tersebut,

apakah perlu tenaga terampil, setengah terampil atau cukup dengan tenaga kasar saja.

3. Kapan harus dilakukan rekruitmen dan bagaimana caranya, melalui siapa rekruitmen tersebut.

4. Berapa biaya tenaga kerja yang diperlukan.5. Bagaimana penempatan tenaga sesuai dengan kebutuhan dan

keahliannya.6. Bagaimana pembagian tugas secara baik kepada setiap tenaga kerja.

Page 10: Pola berusaha

Langkah ke enam : Menetapkan kebutuhan Mesin dan Peralatan. Seperti halnya tenaga kerja dan bahan, mesin dan peralatan merupakan komponen dari proses pembuatan barang yang telah ditetapkan, maka perlu direncanakan :1. Berapa jumlah mesin yang diperlukan.2. Mesin apa yang cocok dan ekonomis.3. Jenis dan jumlah peralatan4. Apakah peralatan mudah diperoleh di pasaran.5. Bagaimana menyusun tata letak dari mesin dan peralatan yang baik.6. Bagaimana pembebanan pada masing-masing mesin, apakah cukup merata.7. Apakah tersedia mesin cadangan atau peralatan cadangan yang siap

dioperasikan sewaktu-waktu.8. Apakah ada kemungkinan menyewa mesin dari orang lain kalau order

melimpah.9. Kalau membeli mesin atau peralatan yang baru, apakah keputusan

dipertimbangkan secara teknis dan ekonomis ?

Page 11: Pola berusaha

Langkah ke tujuh : Gedung dan Sarana Pembantu

Gedung dan sarana pembantu merupakan komponen dalam proses produksi atau usaha dagang yang tidak bisa diabaikan, sebab merupakan salah satu dari rantai kegiatan yang harus dipenuhiDalam menetapkan dan memiliki gedung yang akan digunakan perlu memperhatikan :Apakah rancangan gedung atau bangunan memenuhi syarat-syarat teknis dan ekonomis ?1. Berapa luas dan jumlah bangunan yang dibutuhkan ?2. Bagaimana syarat-syarat pendirian bangunan untuk tujuan produksi atau toko

tersebut.3. Dimana letak lokasi gedung atau bangunan, apakah strategis atau tidak

ditinjau dari pengadaan bahan, pemasaran, transport dan pengadaan tenaga kerja serta kemudahan izin ?

4. Apakah sarana pembantu seperti air, listrik, selokan, telepon dan lain-lain tersedia cukup memadai ?

5. Apakah penyediaan sarana ini dijamin kelestariannya sepanjang tahun ?

Page 12: Pola berusaha

Langkah ke delapan : Menetapkan BiayaApabila keputusan telah ditetapkan mengenai rancangan produksi atau jasa tertentu dan pengadaannya dipilih dengan jalan memproduksi sendiri atau membeli, proses produksi atau cara pembeliannya telah ditetapkan, bahan, mesin dan peralatan, gedung dan sarana telah dipilih, maka dari semua kompenen tersebut harus dijabarkan kedalam perhitungan biaya yang harus disediakan

1. Berapa jumlah biaya yang harus disediakan ?2. Kapan jadwal waktu pengeluaran biaya ?3. Berapa rencana keuntungan yang akan diperoleh dari usaha

tersebut ?4. Apakah dari biaya yang dibutuhkan masih dapat dilakukan

penghematan-penghematan lagi ?5. Siapakah yang akan membiayai, apakah modal sendiri, Bank atau

kerjasama dengan orang lain ?6. Kalau terjadi kegagalan siapa yang menanggung resiko, apakah

diasuransikan ?

Page 13: Pola berusaha

Langkah ke Sembilan : Pelaksanaan.

Dalam pelaksanaan operasional peran atasan langsung sangat menetukan berhasil atau gagalnya usaha tersebut.Kegiatan pelaksanaan mencakup :

1. Koordinasi2. Pengarahan.3. Pengawasan.4. Pencatatan.5. Motivasi terhadap karyawan.

Page 14: Pola berusaha

Langkah ke Sepuluh : Evaluasi.

Langkah terakhir dari pola berusaha adalah mengadakan evaluasi tentang usaha. Pada dasarnya evaluasi atau penilaian ini dititik beratkan pada membandingkan antara perencanaan dan pelaksanaan.

Page 15: Pola berusaha

Sifat-sifat Seorang Pengusaha

1. U l e t.2. Tekun dan teliti.3. Rational.4. Pandai bergaul.5. Lapang dada.6. Berani menanggung resiko.7. Penuh Inisiatif dan kreatif.8. Mempunyai kemampuan melimpahkan wewenang9. Cepat dalam mengambil keputusan10.Kemampuan memimpin/mengorganisir.