kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

32
KONTRIBUSI PERADILAN DALAM MENDORONG KEMUDAHAN BERUSAHA SYAMSUL MAARIF SH., LLM., PHD HAKIM AGUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA 2016

Upload: ngonhi

Post on 31-Dec-2016

226 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

KONTRIBUSI PERADILAN DALAM MENDORONG

KEMUDAHAN BERUSAHASYAMSUL MAARIF SH., LLM., PHD

HAKIM AGUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

2016

Page 2: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

PERADILAN DAN SURVEY KEMUDAHAN BERUSAHA

Page 3: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

PERINGKAT KEMUDAHAN BERUSAHAPenegakan Kontrak

Penyelesaian Kepailitan

Indikator Skor Rerata Waktu 460 hari

Rerata Biaya 118,1Kualitas Proses Peradilan (0/ 18)

6,5

Indikator Skor Recovery Rate (sen/ 1 USD) 30 Rerata Waktu Penyelesaian Kepailitan 2.0Biaya Penyelesaian Kepailitan (% dari budel) 22Hasil Penjualan (0 sebagai penjualan per/aset dan 1 sebagai penjualan unit usaha aktif)

0

Indeks Kekuatan Kerangka Insolvensi 9.5

2015 2016Peringkat Global

120 109

Penegakan Kontrak

170 170

Penyelesaian Kepailitan

73 77

Page 4: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

PEMBARUAN PERADILAN TERKAIT DENGAN KEMUDAHAN BERUSAHA

• Kerangka Hukum Small Claim Court

• Reformasi Mediasi• Percepatan

Penanganan Perkara

• Database Putusan• Informasi Perkara

• Manajemen Perkara Berbasis Elektronik

• Penataan kembali Pengelolaan Perkara (Business Process Reengineering)

• Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

• Inisiatif Penjaminan Mutu

Page 5: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

PROSEDURAL (1)PERMA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN GUGATAN SEDERHANA

• PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA YANG NILAI GUGATANNYA DIBAWAH RP. 200 JUTA ANTARA SATU PENGGUGAT DAN SATU TERGUGAT

• PROSES BERACARA YANG JAUH DISEDERHANAKAN, TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MELAKUKAN TUNTUTAN PROVISI, EKSEPSI, REKONVENSI, INTERVENSI, REPLIK, DUPLIK, ATAU KESIMPULAN.

• PERKARA SEDERHANA DAPAT DISELESAIKAN SECEPAT/ CEPATNYA 25 HARI SEJAK SIDANG HARI PERTAMA.

• HAKIM TUNGGAL

• BANDING KE PENGADILAN SETEMPAT KE MAJELIS PENUH DAN

• OPSI UNTUK BERACARA SENDIRI

• TERINTEGRASI DENGAN SIPP

Page 6: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

PROSEDURAL (2)PERMA NOMOR 1/2016 TENTANG MEDIASI

• PERUBAHAN KEDUA SEJAK PERMA PERTAMA TAHUN 2003• MEDIASI ADALAH IMPERATIF, DENGAN ANCAMAN BATAL DEMI HUKUM

• JANGKA WAKTU PENYELESAIAN MEDIASI ADALAH 30 HARI (LEBIH CEPAT DIBANDING PERMA 1/2008/ 40 HARI)

• INSENTIF NEGATIF/ PIHAK YANG TIDAK MENUNJUKKAN ITIKAD BAIK DIHUKUM BERUPA PUTUSAN GUGATAN TIDAK DAPAT DITERIMA DISERTAI HUKUMAN PEMBAYARAN BIAYA MEDIASI DAN BIAYA PERKARA

• MEMUNGKINKAN ADANYA PERDAMAIAN SEBAGIAN (PARTIAL SETTLEMENT) KHUSUSNYA BAGI HUKUM KELUARGA, KESEPAKATAN DALAM PEMBAGIAN HARTA DIANGGAP PERDAMAIAN YANG BERHASIL MESKIPUN PERCERAIAN TETAP TERJADI

• PENGECUALIAN PERKARA YANG BISA DIMEDIASIKAN LEBIH LUAS DARIPADA PERMA SEBELUMNYA YAKNI SEMUA JENIS PERKARA PERDATA, KECUALI PERKARA PENGADILAN NIAGA, PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL, KEBERATAN ATAS KEPUTUSAN KPPU, BPSK, SENGKETA PARPOL, PERMOHONAN PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE, PERKARA GUGATAN SEDERHANA, DAN LAIN/ LAIN

• TERINTEGRASI DENGAN SIPP

Page 7: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

PROSEDURAL (3)LAIN/ LAIN

• SEMA NOMOR 2 TAHUN 2014, TENTANG PENYELESAIAN PERKARA DI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN. TINGKAT BANDING PADA 4 LINGKUNGAN PERADILAN

MEMOTONG STANDAR WAKTU PENANGANAN PERKARA DI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN BANDING, DARI 6 BULAN MENJADI 5 (LIMA) BULAN BAGI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN 3 (TIGA) BULAN BAGI PERKARA PADA TINGKAT BANDING.

• SK KMA NOMOR 119 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN HARI MUSYAWARAH DAN UCAPAN PADA MAHKAMAH AGUNG RI

MENGUBAH SISTEM PEMBACAAN BERKAS DARI BERURUTAN MENJADI SERENTAK, JANGKA WAKTU PEMUTUSAN PERKARA MENJADI MAKSIMAL 3 BULAN DARI SEBELUMNYA 6 BULAN.

Page 8: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

PROSEDURAL (4)LAIN/ LAIN

• SK KMA NOMOR 214 TAHUN 2014 TENTANG JANGKA WAKTU PENANGANAN PERKARA DI MAHKAMAH AGUNG • MEMOTONG JANGKA MENJADI HANYA 250 HARI ATAU 8 BULAN TERHITUNG DARI

PERKARA ITU MASUK, SAMPAI PERKARA ITU KELUAR DARI MAHKAMAH AGUNG.

• SEMA 6 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN BANTUAN PANGGILAN/PEMBERITAHUAN• MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK DELEGASI PANGGILAN/

PEMBERITAHUAN (SERVICE IN CIVIL PROCESS)

Page 9: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

MODERNISASI,TRANSPARANSI & AKUNTABILITAS

DATABASE PUTUSAN NASIONAL

INFORMASI PERKARA PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA & BANDING

PUSAT INFORMASI JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM MAHKAMAH AGUNG RI

Page 10: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

MILESTONE PEMBARUAN MANAJEMEN PERKARAMAHKAMAH AGUNG

2006

2007

2008

2009• Audit

Perkara I • Peluncuran Database Putusan

• Peluncurah Sistem Informasi Perkara Mahkamah Agung

• Peluncuran solusi MS Excel sebagai Perangkat Manajemen Perkara Online

2010

2011

2012

2013• Launching

Database Putusan Ver 2

• Integration Informasi Perkara dengan Database Putusan• Launching MS

Excel ver 2

• Peluncuran Fitur E/ Filing pada Database Putusan• Sistem Kamar

• Implementasi Bar Code System pada Database Putusan

MS Excel dipakai sebagai media pelaporan off/ line

2014

2015

2016

• Audit Perkara II• Perubahan

Cara Pembacaan Perkara

• Penyempurnaan Sistem Kamar• Perubahan

Organisasi Kepaniteraan

• Secure Printing• E/ Registry

Page 11: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

MANAJEMEN PERKARA PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

Pengembangan Sistem

Pelacakan Perkara

Ujicoba di 30 Pengadilan

Peluncuran resmi oleh Ketua MA, Target 100%

Pengadilan Menggunakan CTS pada akhir 2014

Mahkamah Agung ambil

alih peluncuran

SIPP

• 100% konektivitas• Penambahan

Fungsionalitas [Template Putusan dll]

• Pengembangan CTS untuk Pengadilan Banding

• SIPP untuk 4 lingkungan peradilan

• Rintisan integrasi dengan SDM dan Pelatihan

2012 2013 Akhir 2013

2014 Akhir 2014 2015

Pembentukan Tim internal

Roll Out SIPP

Page 12: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

DATABASE PUTUSAN NASIONAL

Page 13: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

MANFAAT NYATADATABASE PUTUSAN

Hakim• Meningkatkan

Kemampuan Teknis• Meningkatkan

Konsistensi

Pencari Keadilan

• Kepastian Hukum• Menghemat Waktu• Menghindari

Penipuan

Akademisi / Peneliti/

Media

• Bahan Primer untuk Riset

Pengawasan Internal / Eksternal

• Memantau Kinerja

Page 14: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

INFORMASI PERKARA MAHKAMAH AGUNG RI

Page 15: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

MODUL INFORMASI PERKARA PADA SISTEM INFORMASI PELACAKAN PERKARA BAGI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

Page 16: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

Pengadilan Pengaju Supreme

Court

Komunikasi DataPublikasi PutusanPelacakan Pengiriman

DokumenBackup

E- Files

Berkas Fisik Kantor

Pos

Akses Publikhttp://putusan.mahkamahagung.g

o.id

Akses Komunikasi Data

(sisi pengadilan)http://putusan.mahkamahagung.go.id

Server

Akses Data Komunikasi (Sisi Mahkamah Agung)http://putusan.mahkamahagung.go.id

E- FILING MAHKAMAH AGUNG

Akses pada Putusan yang Relevan

Manejemen Pengetahuan

Template Putusan

Page 17: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

SISTEM INFORMASI PELACAKAN PERKARA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN

BANDING

SIPP Pengadilan Tingkat Pertama

SIPP Pengadilan Banding

Executive Information System

Pelacakan untuk Akses PublikSinkronisasi ke Database PutusanTemplate Putusan untuk

Percepatan MinutasiTemplate untuk Berita Acara

Persidangan memastikan tersimpannya semua BA

Lain-lain

Server PusatMahkamah Agung

Page 18: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

EXECUTIVE INFORMATION SYSTEMSISTEM INFORMASI PERKARA PENGADILAN

TINGKAT PERTAMA DAN BANDING

Page 19: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

SELURUH KEBIJAKAN PENGADILAN DALAM SATU SITUS WEB

Page 20: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

INOVASI & PENJAMINAN MUTU

• KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK 2015• 443 INOVASI DARI 238 PENGADILAN • MELOLOSKAN TIGA PEMENANG LOMBA INOVASI, YAITU:

• PA KABUPATEN MALANG ‘AUDIO TO TEXT RECORDING’. • PN PEKANBARU ‘MENGHITUNG SENDIRI PANJAR BIAYA PERKARA (E/ SKUM) • PA TANGGAMUS ‘TANGGAMUS MOBILE COURT (TMC).

• MAHKAMAH AGUNG AKAN MEREPLIKASI INOVASI/ INOVASI TERSEBUT KE PENGADILAN LAIN.

• PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

• PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL • ISO 9001/ 2008 : 27 SATKER MENERIMA ISO • INTERNASIONAL FRAMEWORK FOR COURT EXCELLENCE

• PENJAMINAN MUTU INTERNAL (DIRINTIS)

Page 21: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

BEBERAPA HAL YANG MASIH PERLU DILAKUKAN

• MENINGKATKAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA• MENEKAN WAKTU PENDAFTARAN SAMPAI DAN PEMANGGILAN PIHAK• MENINGKATKAN KINERJA PADA TAHAP EKSEKUSI

• PENINGKATAN INDEKS KUALITAS PROSES PERADILAN • IMPLEMENTASI E/ FILING PENUH DARI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA• PEMANGGILAN PARA PIHAK SECARA ELEKTRONIK• ELECTRONIC PAYMENT UNTUK UANG PERKARA (MELANJUTKAN HASIL KOMPETISI

INOVASI PELAYANAN PUBLIK)

• PENYELESAIAN KEPAILITAN• MENETAPKAN PEDOMAN KERJA BAGI HAKIM PENGAWAS UNTUK MENGONTROL KINERJA

PASCA PAILIT DAN OPTIMALISASI PEMBERESAN BUDEL

Page 22: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

BEBERAPA KESIMPULAN

• MAHKAMAH AGUNG MEMILIKI KOMITMEN UNTUK TERUS MELAKUKAN PEMBARUAN

• BANYAK AGENDA PEMBARUAN YANG RELEVAN DENGAN AGENDA KEMUDAHAN BERUSAHA

• KETERBATASAN UTAMA MAHKAMAH AGUNG ADALAH, KETERBATASANNYA SEBAGAI LEMBAGA YUDIKATIF, BANYAK PEMBARUAN YANG DIPERLUKAN HARUS DILAKUKAN MELALUI UNDANG/ UNDANG, MIS PERUBAHAN HIR.

• MASIH BANYAK PEMANGKU KEPENTINGAN DI LAPANGAN YANG BELUM MEMAHAMI PEMBARUAN YANG DILAKUKAN DAN KONTEKSNYA KEPADA KEMUDAHAN BERUSAHA, SEHINGGA FEEDBACK DALAM SURVEY KEMUDAHAN BERUSAHA TIDAK OPTIMAL.

Page 23: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

WWW.MAHKAMAHAGUNG.GO.IDWWW.PEMBARUANPERADILAN.NET

Page 24: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

PERGERAKAN PEMBARUAN PERADILAN

Page 25: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

SLIDE TAMBAHANHANYA SEBAGAI REFERENSI

Page 26: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

MILESTONE PENTING PEMBARUAN PERADILAN

2011

• Pembaruan Kerangka Hukum Keterbukaan

2012

• Sistem Kamar pada Mahkamah Agung

• SK Bersama Kode Etik dan Perilaku Hakim

• Perkenalan E filling Kasasi

• PP 94/2012 Tunjangan Hakim

2013

• Penataan Kembali Proses Manajemen Perkara pada Mahkamah Agung

2014

• Peningkatan Tunjangan

• Pegawai Non Teknis SK KMA 78/2014

• Peningkatan Gaji Hakim MA PP 55/2014

• Implementasi Penuh Sistem Kamar

2015

• Pengadilan Gugatan Sederhana Perma 2/2015

• Pelayanan Terpadu Perma 1/2015

2003

• Cetak Biru Pembaruan Peradian l

2004

• Pembentukan Tim Pembaruan Peradilan

• Pelaksanaan Satu Atap

2007

• Pilot Project Reformasi Birokrasi MA

• Peluncuran Kerangka Hukum Keterbukaan Informasi

• Kode Perilaku Hakim

• Peluncuran Situs Web Putusan

2008

• Peresmian Gedung Pusdiklat MARI di Ciawi

• Tunjangan Remunerasi Pegawai Peradilan

2010

• Cetak Biru Pembaruan 2010 2035

Page 27: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

LAMPIRAN SURVEI KEMUDAHAN BERUSAHA 2016

Indeks Kualitas Proses Peradilan (0/ 18) 6.5Struktur Peradilan dan Hukum Acara (0/ 5) 1.5

1. Apakah ada bagian / divisi dari pengadilan yang khusus dimandatkan untuk memeriksa perkara niaga/ perdagangan ? No 0.0

2. Pengadilan Gugatan Sederhana (Small claims court) 0.0

2.a. Apakah ada suatu pengadilan gugatan sederhana atau proses beracara jalur cepat untuk gugatan bernilai kecil? No

2.b. Jika ya, apakah harus menggunakan penasihat hukum? n.a.

3. Apakah sita Jaminan (rpetrial attachment) tersedia? Yes 1.0

4. Apakah perkara baru dialokasikan secara acark kepada para hakim? Yes 0.5

Page 28: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

Manajemen Perkara (0/ 6) 2.01. Batasan Jangka Waktu 1.01.a. Apakah ada ketentuan yang mengatur keseluruhan jangka waktu bagi langkah/ langkah penyelesaian perkara pada Perkara Perdata ? Yes

1.b. Jika ya,apakah standar waktu tersebut berlaku untuk setidaknya tiga proses penanganan perkara? Yes

1.c. Apakah Standar waktu ini dipatuhi dalam lebih dari 50% perkara? Yes2. Penundaan Perkara 0.02.a. Apakah undang/ undang mengatur jumlah maksimum penundaan sidang yang dapat diberikan ? No

2.b. Apakah penundaan dibatasi kepada situasi yang tidak diperkirakan atau situasi yang luar biasa? No

2.c. Jika aturan penundaan tersedia, apakah aturan tersebut dipatuhi dalam lebih dari 50% perkara ? n.a.

3. Dapatkah setidaknya dua dari empat laporan berikut dihasilkan dari suatu pengadilan : (i) laporan waktu penyelesaian perkara ; (ii) laporan tingkat penyelesaian perkara (clearance rate) (iii) laporan usia perkara belum selesai; dan (iv) laporan kemajuan suatu perkara?

Yes 1.0

4. Apakah sidang pra/ persidangan (pretrial conference)) tentang teknik manajemen perkara digunakan untuk pada pengadilan yang diperiksa ?

No 0.0

5. Apakah tersedia sistem manajemen perkara elektronik yang tersedia di pengadilan yang diperiksa untuk digunakan oleh para hakim ? No 0.0

6. Apakah ada suatu sistem manajemen perkara berbasis elektronik di pengadilan yang diperiksa yang bisa digunakan oleh para advokat? No 0.0

Page 29: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

Otomasi Pengadilan (0/ 4) 0.51. Apakah gugatan awal pengadilan bisa dilakukan secara elektronik melalui suatu platform yang terdedikasi khusus di pengadilan yang diperiksa ?

No 0.0

2. Apakah memungkinkan untuk melakukan pengiriman panggilan perdata secara elektronik terhadap gugatan yang didaftarkan di pengadilan yang diperiksa?

No 0.0

3. Dapatkah biaya perkara dibayarkan secara elektronik di pengadilan yang diperiksa? No 0.0

4. Penerbitan Putusan 0.54.a Dapatkah putusan yang diputus dalam Perkara Perniagaan pada semua tingkat pengadilan tersedia kepada publik melalui publikasi pada lembaran resmi, koran, atau internet atau situs web pengadilan ?

No

4.b. Apakah putusan yang didputus dalam perkara/ perkara perniagaan pada pengadilan Banding dan tingkat Mahkamah Agung tersedia kepada publik melalui publikasi pada lembaran resmi, koran, atau internet atau situs web pengadilan?

Yes

Page 30: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

n (0/ 3) 2.5

1. Arbitrase 1.51.a. Apakah arbitrase komersial domestik diatur dalam suatu undang/ undang terkonsolidasi atau dalam satu bagian dalam Kitab Undang/ Undang Hukum Acara Perdata yang meliputi hampir semua aspek arbitrase tersebut?

Yes

1.b. Apakah ada sengketa komersial/ diluar dari yang terkait dengan ketertiban umum atau kebijakan publik/ yang tidak dapat diajukan ke arbitrase?

No

1.c. Apakah pengadilan biasanya menghormati klausula atau perjanjian arbitrase ? Yes

2. Mediasi / Konsiliasi 1.02.a. Apakah mediasi dan konsiliasi sukarela dimungkinkan ? Yes2.b. Apakah mediasi, konsiliasi, atau keduanya diatur dalam suatu peraturan perundang/ undangan yang terkonsolidasi atau dalam satu bagian dalam Kitab Undang/ Undang Hukum Acara Perdata yang meliputi hampir semua aspek arbitrase tersebut?

Yes

2.c. Apakah ada insentif finansial bagi para pihak untuk melakukan mediasi atau konsiliasi (mis. Jika mediasi atau konsiliasi berhasil, maka akan di berikan pengembalian biaya perkara, pengembalian pajak penghasilan, atau semacam itu)?

No

Page 31: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

SKOR INDIKATOR PENEGAKAN KONTRAKIndikator Jakarta

East Asia & Pacific

OECD high income

Waktu (hari)

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sengketa dari pengajuan gugatan sampai penerimaan pembayaran

460.0 553.8 538.3

Cost (% of claim)

Biaya termasuk Biaya Perkara dan Biaya Advokat, dimana penggunaan advokat adalah wajib dinyatakan dalam % terhadap nilai utang

118.1 48.8 21.1

Qua l i t y o f j ud i c ia l processes index (0/18)

Mengukur dimana setiap ekonomi telah memuat praktek terbaik dalam sistem hukumnya dalam 4 area : struktur peradilan & hukum acara, manajemen perkara, otomasi perkara, dan Alternatif Penyelesaian Sengketa

6.5 7.6 11.0

Page 32: kontribusi peradilan dalam mendorong kemudahan berusaha

Indikator JakartaEast Asia & Pacific

OECD high

income

Tingkat Pengembalian Utang (sen untuk Tiap 1 USD )

Menghitung berapa sen untuk tiap 1 USD yang dapat dibayarkan kepada Kreditor Separatis pada akhir masa Kepailitan 30.0 32.5 72.3

WaktuRerata jangka waktu penyelesaian kepailitan, watku penanganan perkara dihitung dalam hari kalender termasuk semua banding dan penundaan.

2.0 2.7 1.7

Biaya (% dari budel) Rerata Biaya kepailitan. Biaya ini dicatat dari persentasi nilai budel 22.0 21.8 9.0

Hasil Penjualan (0 sebagai penjualan per/ aset dan 1 sebagai penjualan unit usaha aktif)

Pembayaran kepada Kreditur tergantung kepada apakah (misal: usaha hotel) dapat bertahan sebagai usaha yang berjalan terus atau asetnya dijual secara eceran.

0 0 1

Indeks Kekuatan Insolvensi (0/ 16) 9.5 6.8 12.1

Indeks Pemulaian Proses Kepailitan (0/ 3) . 3.0 2.2 2.8

Indeks Pengelolaan Aset Debitor (0/ 6) 5.0 3.1 5.3

I n d e k s P r o s e s Reorganisasi (0/ 3) 0.5 0.8 1.7