pola baju dewasa

16
CARA MENGGAMBAR POLA DASAR PAKAIAN PRIA DEWASA Ukuran yang di butuhkan : Lingkar badan = 86 cm Lingkar leher = 40 cm Panjang bahu = 17 cm Panjang Punggung = 46 cm

Upload: bumi-azarakh

Post on 14-Sep-2015

164 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

CARA MENGGAMBAR POLA DASAR PAKAIAN PRIA DEWASA

Ukuran yang di butuhkan :Lingkar badan = 86 cmLingkar leher = 40 cmPanjang bahu = 17 cmPanjang Punggung = 46 cm

Keterangan pola dasar priaA - B = adalah lingkar badan.B - B1 = 3 cmB1 - D = panjang punggung.Buat garis empat persegi A B D CC - F = C - D.Hubungkan E dan F dengan garis putus-putus.B - G = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm, hubungkan B1 dengan G seperti gambar.B1 - H = ukuran panjang punggung, buat garis horizontal dari H keJ.E - E1 = 3 cm, dibuat garis datar kekiri dan kanan.G - I = ukur panjang bahuH - H1 = lebar punggung, dibuat garis vertikal sampai garis bahu.Hubungkan I dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan pola belakang)A - A1 = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm.A - A2 = 1/6 lingkar leher ditambah 1,5 cm.Hubungkan A1 dengan A2 seperti gambar (leher bagian muka).A1 - d = panjang bahu.J - J1 = lebar muka, dibuat garis vertikal sampai garis bahu di namakan titik d1.Hubungkan d dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan pola bagian muka)

CARA MEMBUAT GAMBAR POLA KEMEJA PRIA

CARA MEMBUAT GAMBAR POLA KEMEJA PRIA

1. Menentukan garis dada, garis pinggang dan garis pinggul.

Tentukan titik A lalu buatlah garis vertikal dan horisontal yang saling berpotongan di titik A tersebut.Dibawah A tentukan titik B dimana AB = panjang punggung.Buatlah garis horisontal yang melalui titik B dan garis itu disebut garis dada.Dibawah B tentukan titik C dimana AC = panjang pinggang.Buatlah garis horisontal yang melalui titik C dan garis itu disebut garis pinggang.Dibawah C tentukan titik D dimana AD = panjang pinggul.Buatlah garis horisontal yang melalui titik D dan garis itu disebut garis pinggul.Dibawah D tentukan titik lalu buatlah garis horisontal yang merupakan batas bawah panjang kemeja pria.

2. Kemeja pria dipakai masuk celana bawahan (model jahitan samping lurus).Khusus untuk model jahitan samping lurus, yaitu kemeja pria yang semestinya ketika dipakai selalu masuk celana yang sedang dipakai, seperti kemeja seragam sekolah, kemeja untuk kerja baik di kantor maupun sales yang perlu berpakaian rapi, dan sebagainya.

2.a. Menggambar pola dasar bagian depan.

Sebelah kanan A ada titik E dimana AE = setengah dari lebar leher, atau bila yang diukur lingkar leher, makaAE = seperenam dari lingkar leher.Diatas B tentukan titik F, dimana BF = kontrol kemiringan bahu.Sebelah kanan F tentukan titik G.FG = setengah dari lebar punggung.Sebelah kanan B ada titik H.BH = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm, karena pola depan lebih lebar dibanding pola belakangHubungkan E dan G dengan garis lurus, EG = lebar bahu.Buat kerung lengan dari titik G, mula-mula garis lurus yang siku-siku tegak lurus dengan EG, setelah mendekati H dibuat garis lengkung.Buat kerung leher depan dimulai dari titik E, mula-mula garis lurus yang tegak lurus EG, setelah 2 cm membentuk lengkung lingkaran dengan jari-jari setengah dari lebar leher, atau dapat juga jari-jarinya = seperenam dari lingkar leher.Dari titik H tarik garis lurus ke bawah sampai K yaitu batas bawah panjang kemeja yang akan dibuat. Pada bagian depan, ujung kerung leher ke bawah dilebarkan 1 cm, untuk tumpukan kain tempat pasang kancing baju. Dari kiri maju 1 cm dan dari kanan juga maju 1 cm, maka lebar tumpukan untuk pasang kancing baju menjadi 2 cm.Supaya pundak tampak lebih bidang maka jahitan antara pola depan dan pola belakang di posisi pundak diturunkan 3 cm ke arah depan, jadi garis lipatan lengan nantinya tidak ketemu dengan jahitan pundak, tetapi posisi garis lipatan lengan berada 3 cm di belakang jahitan pundak. Karena itu, dibawah EG, dibuat garis sejajar EG dan berjarak 3 cm dari EG.Jadi, jahitan pada bahu maju ke pola depan 3 cm dari pola aslinya, dan gambaran pola depan kemeja pria tapak seperti gambar diatas.Kemeja pria model jahitan samping lurus, tidak membutuhkan ukuran lingkar pinggang dan lingkar pinggul, karena semua dianggap sama dengan lingkar dadanya.

2.b. Menggambar pola dasar bagian belakang.

Supaya jelas dan mudah dipahami, berikut adalah perbedaan pokok antara gambar pola depan dan gambar pola belakang pada pola dasar kemeja pria model lurus samping, Pada posisi garis dada,pola depan = seperempat lingkar dada ditambah 1cm, sedangkan pola belakang = seperempat lingkar dada dikurangi 1cm.Jadi pada garis dada, pola belakang lebih kecil 2 cm dibanding pola depan.Buat garis vertikal yang berjarak 2 cm pada garis samping.Pada posisi kerung leher belakang, lengkungannya jauh lebih datar dibanding kerung leher depan, hanya 1,5 cm dibawah titik A.Posisi tengah belakang tidak ada tumpukan untuk pasang kancing, karena itu tidak perlu ditambah 1 cm seperti pada pola depan. Pola belakang dibuat pas pada posisi garis vertikal yang melalui titik A.Pada posisi garis bahu atau pundak, gambar pola depan dikurangi 3 cm dari garis bahu yang asli, sedang gambar pola belakang ditambah 3 cm dari garis bahu yang asli. Jadi, pada posisi garis bahu, gambar pola belakang lebih tinggi 6 cm dibanding gambar pola depan.Pada posisi kerung lengan belakang, lengkungannya lebih datar dibanding kerung lengan yang depan, karena lebar punggung memang lebih kecil dari lebar dadanya.Dari kelima perbedaan yang telah diuraikan tadi, maka gambar pola belakang dapat dilihat pada gambar diatas, yang langsung bisa dibandingkan dengan gambar pola depannya yang digambarkan dengan garis titik-titik.3. Kemeja pria dipakai diluar celana bawahan (model jahitan samping lengkung)Bila kemeja pria model lurus samping dipakai diluar celana, tampaknya kemeja tadi tidak mapan ditubuh pemakainya, karena memang kemeja tersebut dirancang untuk dipakai didalam celana. Supaya kalau dipakai diluar celana kemeja tadi bisa tampak lebih mapan di tubuh pemakainya, maka gambar polanya harus memperhitungkan lingkar pinggang dan lingkar pinggulnya, bukan hanya memperhatikan lingkar dada saja.Jenis kemeja pria yang dirancang untuk selalu dipakai diluar celana biasanya ditandai dengan kantong di kiri dan kanan bawah bagian depan. Misalnya pada baju kemeja batik, baju koko dan baju muslim yang selalu dipakai diluar celana atau kain sarung sebagai baju bawahnya.

Gambar pola kemeja pria yang dirancang khusus untuk selalu dipakai diluar celana bawahan adalah sebagai berikut:

Pada prinsipnya relatif sama dengan pola kemeja pria model jahitan samping lurus, kecuali perbedaan pada jahitan samping yang dibuat melengkung mengikuti bentuk tubuh calon pemakainya, yaitu: Posisi garis dada, pola depan = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm, sedangkan pola belakang = seperempat lingkar dada dikurangi 1 cm. Jadi, pada posisi garis dada, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm. Posisi garis pinggang, pola depan = seperempat lingkar pinggang ditambah 1 cm, sedangkan pola belakang = seperempat lingkar pinggang dikurangi 1 cm. Jadi, pada posisi garis pinggang, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm. Posisi garis pinggul, pola depan = seperempat lingkar pinggul ditambah 1 cm, sedangkan pola belakang = seperempat lingkar pinggul dikurangi 1 cm. Jadi, pada posisi garis pinggul, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm.Sementara posisi pada bagian lain relatif sama dengan pola kemeja pria model jahitan samping lurus yang telah dijelaskan sebelumnya.

4. Kemeja pria bisa dipakai dimasukkan maupun diluar celana bawahanPada prinsipnya relatif sama dengan pola kemeja pria model jahitan samping lurus, kecuali perbedaan pada jahitan samping yang dibuat melengkung mengikuti bentuk tubuh calon pemakainya, yaitu:

Posisi garis dada, bagian depan = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm, sedangkan bagian belakang = seperempat lingkar dada dikurangi 1 cm. Jadi, pada posisi garis dada, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm. Posisi garis pinggang dibuat lengkungan sedikit, antara 1cm sampai 2 cm saja. Pada posisi garis pinggang, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm. Posisi batas bawah baju, lebarnya dibuat sama dengan lebar pada posisi garis dada. Lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm. Sementara posisi pada bagian lain relatif sama dengan pola kemeja pria model jahitan samping lurus yang telah dijelaskan sebelumnya.CARA MEMBUAT POLA ROK LIPIT HADAP (SMP/SMU) Berikut ini akan saya share cara membuat pola rok lipit hadap.

Rok dengan lipit hadap biasanya dibuat untuk busana sekolah bagi siswi SMP atau SMU.Model rok ini juga sering dibuat untuk rok pasangan baju kurung.

Cara membuat pecah polanya:

Keterangan :a = besar lipit sesuai dengan yang kita inginkan. Biasanya sekitar 5 - 10 cm. Jika besar lipit yang diinginkan 8 cm maka untuk seluruh lipit dibutuhkan kain 8 cm x 4 bh = 32 cm. Jadi lipit kanan membutuhkan 16 cm dan lipit kiri membutuhkan 16 cm juga. Lipit disusun berhadapan. Tengah muka diletakkan pada lipatan kain dantengah belakang pada tepi kain.

POLA KERAH SHANGHAI Bagi yang belum tau caranya membuat pola Kerah Shanghai, gak usah kuatir, disini aku mau berbagi cara menggambar pola kerah shanghai seperti yang kalian butuhkan. Cara menggambar polanya sangat mudah, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengukur lingkar leher baju yang akan dibuatkan pola kerahnya setelah ketemu dibagi dua, nah selanjutnya ikuti aja petunjuk dalam gambar dibawah ini, selamat mencoba....semoga sukses ya...!!!!

Mengatasi Mesin Rewel

Nah, kali ini saya akan mencoba menulis tentang kerusakan-kerusakan kecil yang pada umumnya sering terjadi pada mesin jahit, juga kemungkinan-kemungkinan penyebabnya :)

Jarum Mudah Patah1. Bahan yang dijahit terlalu tebal padahal jarum jahit yang dipakai terlalu kecil2. Pemasangan jarum kurang pas3. Kain tertarik saat menjahit4. Pemasangan sepatu / sekoci kurang pas sehingga terbentur oleh jarumKain Tidak Jalan Saat Dijahit1. Sepatu kendor / kurang menekan pada kain2. Benang nyangkut di bawah kain3. Langkah jahitan ada di posisi 0Benang Atas Mudah Putus1. Pemasangan jarum kurang pas2. Tension benang (pengatur kekencangan benang atas) terlalu kencang3. Kurang baiknya kualitas benang4. Benang tersangkut5. Ukuran jarum salah6. Terlalu cepat saat memulai menjahit7. Benang atas dan jarum tidak cocok8. Jarum bengkok/ tumpul9. Pemasangan benang atas kurang pasPenyebab Benang Sepul Mudah Putus1. Sekoci kotor2. Spul tidak berputar dengan pas di dalam sekoci3. Penggulungan benang bawah pada spul kurang pas4. Cara memasang spul pada sekoci tidak pasKain Mengkerut1. Jarum tumpul2. Bahan kain tipis3. Jarak jahitan yang dipilih terlalu panjang4. Kendornya tekanan sepatu terhadap kain5. Jenis dan ukuran benang tas vs benang bawah berbeda6. Pengaturan tension benang (pengatur kekencangan benang atas) tidak benarHasil Jahitan Loncat-Loncat1. Ukuran jarum terlalu kecil2. Kendornya tekanan sepatu terhadap kain3. Benang atas terpasang tidak benar4. Benang atas dan jarum tidak cocok5. Jarum tumpul / bengkok / pemasangannya salah6. Tidak benar dalam memasang jarum / salah menggunakan jarum.7. Tension benang (pengatur kekencangan benang atas) terlalu kencang

Semoga bermanfaat ya kawan :)

Cara mengukur badan wanita dewasa

Berikut ini adalah cara mengukur badan wanita dewasa yang biasa digunakan di Rumah Jahit Haifa. Sebenarnya ada beberapa ukuran lagi, cuma ukuran inilah yang biasa dan cukup digunakan disini.1. Lingkar Badan / Lingkar dadaMeteran kita sekeliling badan melalui buah dada diukur pas + 4cm

2. Lebar Punggung / PundakDiukur dari batas tengah kerung lengan kiri sampai kanan

3. Lingkar PinggangDiukur sekeliling pinggang +2cm

4. Lebar BahuDiukur dari lekuk leher sampai pada ujung bahu yang terendah

5. Lingkar Kelung LenganDiukur sekeliling kerung lengan dari bawah ketiak lalu diselakan atau dimasukkan dua jari

6. Panjang Lengan PendekDiukur dari ujung bahu sampai pergelangan tangan siku

7. Panjang LenganDiukur dari ujung bahu sampai panjang yang dikehendaki