po pancar ulang

4
RAPAT KERJA NASIONAL VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA YOGYAKARTA, 15 – 17 JULI 2011 Pengurus Pusat RAPI 2010-2015 1 TAP RAKERNAS VI/2011 SURAT KETETAPAN RAPAT KERJA NASIONAL VI TAHUN 2011 RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA Nomor : 13.09.RAKERNAS-VI.0711 TENTANG PANCAR ULANG RAKERNAS VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa Radio Antar Penduduk Indonesia sebagai wadah resmi para pemilik Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk telah berkembang dengan pesat di seluruh Indonesia perlu didukung dengan penataan organisasi menuju terwujudnya Tri Tertib RAPI. b. Bahwa Komisi B Munas VI RAPI di Balikpapan, Kalimantan Timur telah mengamanatkan agar setiap pengurus dan anggota RAPI harus melakukan penertiban pengguna frekwensi. c. Bahwa dalam era globalisasi informasi serta era reformasi secara bertanggung jawab, ketentuan pendirian stasiun pancar ulang perlu dilakukan, sehingga hasilnya bermanfaat untuk masa depan kehidupan organisasi, dalam berkomunikasi. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. 2. Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi; 3. Permen Kominfo No-34/PER/M.KOMINFO/8/2009 tahun 2009, Tentang Pedoman Penyelenggaraan KRAP. Memperhati kan : 1. Hasil Rapat Pleno Pengurus Pusat RAPI tanggal 13 Februari 2011 di Pusdiklat Kemenkes Jakarta selatan. 2. Hasil Rapat Pleno Pengurus Pusat RAPI tanggal 6-8 Juni 2011 di Pusdiklat Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta Pusat MENETAPKAN HASIL RAKERNAS VI TAHUN 2011 Kesatu : Mengesahkan Hasil Rakernas VI tahun 2011 Nomor : 13.09.RAKERNAS- VI.0711tentang Pedoman penggunaan unit repeater (RPU)

Upload: uptdphr

Post on 12-Aug-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PO Pancar Ulang

RAPAT KERJA NASIONAL VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA

YOGYAKARTA, 15 – 17 JULI 2011

Pengurus Pusat RAPI 2010-2015 1 TAP RAKERNAS VI/2011

SURAT KETETAPAN RAPAT KERJA NASIONAL VI TAHUN 2011 RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA

Nomor : 13.09.RAKERNAS-VI.0711

TENTANG PANCAR ULANG

RAKERNAS VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa Radio Antar Penduduk Indonesia sebagai wadah resmi para pemilik Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk telah berkembang dengan pesat di seluruh Indonesia perlu didukung dengan penataan organisasi menuju terwujudnya Tri Tertib RAPI.

b. Bahwa Komisi B Munas VI RAPI di Balikpapan, Kalimantan Timur

telah mengamanatkan agar setiap pengurus dan anggota RAPI harus melakukan penertiban pengguna frekwensi.

c. Bahwa dalam era globalisasi informasi serta era reformasi secara bertanggung jawab, ketentuan pendirian stasiun pancar ulang perlu dilakukan, sehingga hasilnya bermanfaat untuk masa depan kehidupan organisasi, dalam berkomunikasi.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

2. Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan

Telekomunikasi;

3. Permen Kominfo No-34/PER/M.KOMINFO/8/2009 tahun 2009, Tentang Pedoman Penyelenggaraan KRAP.

Memperhati kan : 1.

Hasil Rapat Pleno Pengurus Pusat RAPI tanggal 13 Februari 2011 di Pusdiklat Kemenkes Jakarta selatan.

2. Hasil Rapat Pleno Pengurus Pusat RAPI tanggal 6-8 Juni 2011 di Pusdiklat Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta Pusat

MENETAPKAN HASIL RAKERNAS VI TAHUN 2011

Kesatu :

Mengesahkan Hasil Rakernas VI tahun 2011 Nomor : 13.09.RAKERNAS-VI.0711tentang Pedoman penggunaan unit repeater (RPU)

Page 2: PO Pancar Ulang

RAPAT KERJA NASIONAL VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA

YOGYAKARTA, 15 – 17 JULI 2011

Pengurus Pusat RAPI 2010-2015 2 TAP RAKERNAS VI/2011

Kedua : Pedoman Pelaksanaan pendirian serta penggunaan Pancar Ulang.

Ketiga :

Pengaturan ini dalam upaya meningkatkan disiplin menuju terwujud nya Tertib Organisasi, Tertib Administrasi dan Tertib Komunikasi.

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan keten tuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : 17 JULI 2011

RAPAT KERJA NASIONAL VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA

PIMPINAN RAPAT

ANGGOTA Wk. KETUA K E T U A SEKRETARIS ANGGOTA (.............................)

(............................)

(............................)

(...........................)

(..........................)

JZ ........................ JZ........................ JZ......................... JZ....................... JZ.......................

Page 3: PO Pancar Ulang

RAPAT KERJA NASIONAL VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA

YOGYAKARTA, 15 – 17 JULI 2011

Pengurus Pusat RAPI 2010-2015 3 TAP RAKERNAS VI/2011

Lampiran : Ketetapan Rakernas VI Tahun 2011 Nomor : 13.09.RAKERNAS-VI.0711 Tanggal : 17 JULI 2011 Pendahuluan : Definisi Repeater : Adalah satu alat Menerima dan Memancarkan kembali Signal RF Radio dengan perbedaan ( Split Frequency ) yg dapat di Setting secara manual. Pendirian dan Pengguanaan Unit Repeater di maksud untuk membantu Memancaran signal radio RF dengan tijuan jangkauan yg lebih luas.

Ketentuan Berdasarkan Peraturan Menteri KOMINFO No.34/PER/M.KOMINFO/8/2009, Tentang Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk. Pasal 19, Ayat 1, 2 dan Pasal 3, sebagai berikut. Kanal frequency radio yang di izinkan pada pita VHF untuk penyelenggataan KRAP menggunakan pancar ulang (Repeater). a. RX : 142.000 MHz dan 142.025 MHz. b. TX : 143.550 MHz dan 143.375 MHz. Pengajuan pemasangan Unit Repeater harus di tinjau dari sudut kebutuhan, dan kegiatan yg di pandang perlu dari sudut kebutuhan daerah. Penggunaan Pancar ulang (Repeater) di gunakan untuk keperluan Organisasi. . Segala bentuk permasalahan yg timbulkan oleh Unit repeater adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh Institusi daerah tersebut.

Bab : I

Pancar Ulang.

Ketetapan : Dengan di usulkanya penggunaan RPU pada gelombang VHF (Very High Frequency) untuk memenuhi persyaratan dan mendapat rekomendasi dari RAPI pusat.

Page 4: PO Pancar Ulang

RAPAT KERJA NASIONAL VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA

YOGYAKARTA, 15 – 17 JULI 2011

Pengurus Pusat RAPI 2010-2015 4 TAP RAKERNAS VI/2011

Dengan ketetapan tersebut RAPI Pusat memutuskan dan menetapkan semua RAPI Daerah, seluruh Indonesia mentaati keputusan ini dan melaksanakan seperti pasal 28 Permen Kominfo 34 tahun 2009. Pancar ulang hanya boleh di dirikan oleh Daerah, dan apabila yg akan mendirikan Station Pancar ulang harus mengajukan permohonan secara tertulis dan harus mendapatkan persetujuan dari RAPI Pusat, pancar ulang tambahan hanya boleh di di dirikan di daerah yg sangat sulit di jangkau dan bersifat sementara.

Jarak Radius Stasion Pancar ulang satu dengan yang lain minimal 60 Km, dan daya 50Watt.

Pendirian Pancar Ulang. Daerah yang mendirikan pancar ulang di wajibkan mempunyai satu Team Monitoring pengamanan, sehingga apabila kelak di kemudian hari terjadi gangguan yg di sebabkan oleh teknis dan non teknis harus bisa memperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : 17 JULI 2011