pmk no. 155 ttg penggunaan kartu menuju sehat (kms) bagi balita

Upload: izni-ayuni

Post on 31-Oct-2015

412 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

KMS

TRANSCRIPT

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    1/17

    PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010

    TENTANG

    PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang : a. bahwa menindaklanjuti pencanangan World Health

    Organization (WHO) pada bulan April tahun 2006 tentang

    pemberlakuan standar antropometri WHO 2005 menggantikan

    standar antropometri WHO-NCHS 1977, maka perlu dilakukan

    penyesuaian terhadap standar antropometri yang sudah ada

    di Indonesia;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatantentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    Perempuan dan Laki-laki Secara Nasional.

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomo

    125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)

    sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomo

    12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

    Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

    (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

    Lembaran Negara Nomor 4844);

    2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

    (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan

    Lembaran Negara RI Nomor 503);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

    Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah

    Kabupaten/Kota (Lembaran Negara tahun 2007 Nomor 82,tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

    4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2007

    tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional

    Pembinaan Posyandu;

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    2/17

    5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomo

    741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal

    Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

    6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomo

    1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Departemen Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomo

    439/Menkes/Per/VI/2009.

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG

    PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA.

    Pasal 1

    Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita merupakan kartu yang memuat kurvapertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut

    umur yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin.

    Pasal 2

    (1) Setiap balita harus mempunyai KMS sesuai jenis kelamin.

    (2) KMS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk mencatat berat

    badan, memantau pertumbuhan balita setiap bulan dan sebagai media

    penyuluhan gizi dan kesehatan.(3) Penggunaan KMS sebagaimana dimaksud pada ayat

    (2) sesuai dengan Pedoman yang tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.

    Pasal 3

    (1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan KMS Bagi Balita.

    (2) J umlah KMS Bagi Balita sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

    disesuaikan dengan jumlah balita yang belum mempunyai KMS di wilayah

    tersebut.

    Pasal 4

    Masyarakat dapat berperan serta dalam penyediaan KMS dengan tidak merubah

    format, isi, warna dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    3/17

    Pasal 5

    Penyesuaian terhadap penggunaan KMS sebagaimana dimaksud dalam

    Peraturan ini, dilakukan paling lambat dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

    Pasal 6

    Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas Kesehatan

    Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan

    Peraturan ini dengan melibatkan organisasi profesi, dan lintas sektor terkait.

    Pasal 7

    Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di J akarta

    Pada tanggal 28 J anuari 2010

    Menteri,

    ttd

    Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH.

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    4/17

    Lampiran

    Keputusan Menteri Kesehatan

    Nomor : 155/Menkes/Per/I/2010

    Tanggal : 28 Januari 2010

    PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat sensitif untuk

    memantau pertumbuhan anak. Bila kenaikan berat badan anak lebih rendah

    dari yang seharusnya, pertumbuhan anak terganggu dan anak berisiko akan

    mengalami kekurangan gizi. Sebaliknya bila kenaikan berat badan lebih besar

    dari yang seharusnya merupakan indikasi risiko kelebihan gizi.

    Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan

    normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur.

    Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui

    lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat

    dan tepat sebelum masalahnya lebih berat

    KMS di Indonesia telah digunakan sejak tahun 1970-an, sebagai sarana utama

    kegiatan pemantauan pertumbuhan. Pemantauan pertumbuhan adalah

    serangkaian kegiatan yang terdiri dari (1) penilaian pertumbuhan anak secara

    teratur melalui penimbangan berat badan setiap bulan, pengisian KMS,

    menentukan status pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan berat badan;

    dan (2) menindaklanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan. Tindak lanjut

    hasil pemantauan pertumbuhan biasanya berupa konseling, pemberian

    makanan tambahan, pemberian suplementasi gizi dan rujukan.

    Pada saat ini pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama Posyandu

    yang jumlahnya mencapai lebih dari 260 ribu yang tersebar di seluruh wilayah

    Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 menunjukkan

    bahwa sebanyak 74.5% (sekitar 15 juta) balita pernah ditimbang minimal 1 kali

    selama 6 bulan terakhir, 60.9% diantaraanya ditimbang lebih dari 4 kali.

    Sebanyak 65% (sekitar 12 juta) balita memiliki KMS.

    Bentuk dan pengembangan KMS ditentukan oleh rujukan atau standar

    antropometri yang dipakai, tujuan pengembangan KMS serta sasaran

    pengguna. KMS di Indonesia telah mengalami 3 kali perubahan. KMS yang

    pertama dikembangkan pada tahun 1974 dengan menggunakan rujukan

    Harvard. Pada tahun 1990 KMS revisi dengan menggunakan rujukan WHO-

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    5/17

    NCHS. Pada tahun 2008, KMS balita direvisi berdasarkan Standar Antropometri

    WHO 2005.

    B. Fungsi dan Kegunaan Kartu Menuju Sehat (KMS)

    1. Fungsi Kartu Menuju Sehat (KMS)

    Fungsi utama KMS ada 3, yaitu;

    a. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak. Pada KMS

    dicantumkan grafik pertumbuhan normal anak, yang dapat digunakan

    untuk menentukan apakah seorang anak tumbuh normal, atau

    mengalami gangguan pertumbuhan. Bila grafik berat badan anak

    mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, artinya anak tumbuh normal,

    kecil risiko anak untuk mengalami gangguan pertumbuhan. Sebaliknya

    bila grafik berat badan tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan, anak

    kemungkinan berisiko mengalami gangguan pertumbuhan.

    b. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. Di dalam KMS dicatat

    riwayat pelayanan kesehatan dasar anak terutama berat badan anak,pemberian kapsul vitamin A, pemberian ASI pada bayi 0-6 bulan dan

    imunisasi.

    c. Sebagai alat edukasi. Di dalam KMS dicantumkan pesan-pesan dasar

    perawatan anak seperti pemberian makanan anak, perawatan anak

    bila menderita diare.

    2. Kegunaan KARTU MENUJU SEHAT (KMS)

    a. Bagi orang tua balita

    Orang tua dapat mengetahui status pertumbuhan anaknya. Dianjurkan

    agar setiap bulan membawa balita ke Posyandu untuk ditimbang.

    Apabila ada indikasi gangguan pertumbuan (berat badan tidak naik)

    atau kelebihan gizi, orang tua balita dapat melakukan tindakan

    perbaikan, seperti memberikan makan lebih banyak atau membawa

    anak ke fasilitas kesehatan untuk berobat.

    Orang tua balita juga dapat mengetahui apakah anaknya telah

    mendapat imunisasi tepat waktu dan lengkap dan mendapatkan

    kapsul vitamin A secara rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    6/17

    b. Bagi kader

    KMS digunakan untuk mencatat berat badan anak dan pemberian

    kapsul vitamin A serta menilai hasil penimbangan. Bila berat badan

    tidak naik 1 kali kader dapat memberikan penyuluhan tentang asuhan

    dan pemberian makanan anak. Bila tidak naik 2 kali atau berat badan

    berada di bawah garis merah kader perlu merujuk ke petugas

    kesehatan terdekat, agar anak mendapatkan pemerikasaan lebih

    lanjut.KMS juga digunakan kader untuk memberikan pujian kepada ibu bila

    berat badan anaknya naik serta mengingatkan ibu untuk

    menimbangkan anaknya di posyandu pada bulan berikutnya.

    c. Bagi petugas kesehatan

    Petugas dapat menggunakan KMS untuk mengetahui jenis pelayanan

    kesehatan yang telah diterima anak, seperti imunisasi dan kapsul

    vitamin A. Bila anak belum menerima pelayanan maka petugas harus

    memberikan imunisasi dan kapsul vitamin A sesuai dengan jadwalnya.

    Petugas kesehatan juga dapat menggerakkan tokoh masyarakatdalam kegiatan pemantauan pertumbuhan.

    KMS juga dapat digunakan sebagai alat edukasi kepada para orang

    tua balita tentang pertumbuhan anak, manfaat imunisasi dan

    pemberian kapsul vitamin A, cara pemberian makan, pentingnya ASI

    eksklusif dan pengasuhan anak. Petugas dapat menekankan perlunya

    anak balita ditimbang setiap bulan untuk memantau pertumbuhannya.

    II. PENJELASAN UMUM KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BALITA

    KMS-BALITA dibedakan antara KMS anak laki-laki dengan KMS anak perempuan.

    KMS untuk anak laki-laki berwarna dasar biru dan terdapat tulisan Untuk Laki-

    Laki. KMS anak perempuan berwarna dasar merah muda dan terdapat tulisan

    Untuk Perempuan. KMS terdiri dari 1 lembar (2 halaman) dengan 5 bagian

    didalamnya sebagai berikut.

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    7/17

    Halaman 1 terdiri dari 2 bagian sebagai berikut:

    Umur anak

    (bulan)

    Penjelasan istilah

    Naik/Tidak Naik

    ASI Eksklusif

    Bagian 1

    Bagian 2

    Status

    Naik/TidakNaik

    Berat Badan

    (kg)KBM

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    8/17

    Halaman 2 terdiri dari 3 bagian sebagai berikut:

    Umur anak

    Bulan penimbangan

    KBM

    Catatan berat badan

    Status Naik/Tidak Naik

    Bagian 5

    Bagian 3

    Bagian 4

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    9/17

    III. LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS)

    Langkah-langkah pengisian KMS adalah sebagai berikut;

    1. Memil ih KMS sesuai jenis kelamin.

    KMS Anak Laki-Laki untuk anak laki-laki dan KMS Anak Perempuan untuk anak

    perempuan.

    2. Mengis i identitas anak dan orang tua pada halaman muka KMS.

    Tuliskan data identitas anak pada halaman2 bagian 5: Identitas anak.

    Contoh, catatan data identitas Aida Fitriadalah sebagai berikut

    3. Mengis i bulan lahir dan bulan penimbangan anak

    a.a. Tulis bulan lahir anak pada kolom umur 0

    bulanb. Tulis semua kolom bulan penimbangan

    berikutnya secara berurutan.

    Contoh:Aida lahir pada bulanFebruari 2008

    c. Apabila anak tidak diketahui tanggalkelahirannya, tanyakan perkiraan umuranak tersebut.

    d. Tulis bulan saat penimbangan pada kolomsesuai umurnya.

    e. Tulis semua kolom bulan penimbanganberikutnya secara berurutan.

    Contoh:Penimbangan dilaksanakan padaakhir bulan Agustus 2008. BilaIbu/pengasuh mengatakan anak barusaja berulang tahun yang pertamabulan lalu berarti umur anak saat ini

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    10/17

    4. Meletakkan tit ik berat badan dan membuat garis pertumbuhan anak

    a. Letakkan (plot) titik berat badan hasil penimbangan.

    Tulis berat badan di bawah kolombulan saat penimbangan

    Letakkan titik berat badan padatitik temu garis tegak (umur) dangaris datar (berat badan).

    Contoh:Aida dalam penimbangan bulanJuni 2008 umurnya 4 bulandan berat badannya 6 kg.

    b. Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu

    J ika bulan sebelumnya anak ditimbang, hubungkan titik berat badan bulan

    lalu dengan bulan ini dalam bentuk garis lurus.

    Contoh:

    Aida lahir pada bulan Februari 2008 denganberat badan lahir 3,0 kg. Data berat badannyaadalah sebagai berikut:

    Bulan Maret, berat badan Aida 3,3 kg.

    Bulan April, berat badan Aida 4,7 kg.

    Bulan Mei, Aida tidak datang ke Posyandu. Bulan Juni, berat badan Aida 6,0 kg.

    Bulan Juli, berat badan Aida 6,6 kg. Bulan Agustus, berat badan Aida 6,6 kg.

    Bula September, berat badan Aida 6,3 kg.

    J ika anak bulan lalu tidak ditimbang, maka garispertumbuhan tidak dapat dihubungkan.

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    11/17

    5. Mencatat setiap kejadian yang dialami anak

    6. Menentukan status pertumbuhan anak

    Status pertumbuhan anak dapat diketahui dengan 2 cara yaitu dengan menilai

    garis pertumbuhannya, atau dengan menghitung kenaikan berat badan anak

    dibandingkan dengan Kenaikan Berat Badan Minimum (KBM).

    Kesimpulan dari penentuan status pertumbuhan adalah seperti tertera sebagai

    berikut:

    Contoh disamping menggambarkan statuspertumbuhan berdasarkan grafikpertumbuhan anak dalam KMS:

    Catat setiap kejadian kesakitan yangdialami anak.

    Contoh :

    Pada penimbangan di bulan Maretanak tidak mau makan

    Saat ke Posyandu di bulan Agustus,anak sedang mengalami diare

    Penimbangan selanjutnya di bulanSeptember anak sedang demam

    a. TIDAK NAIK(T); grafik berat badanmemotong garis pertumbuhan dibawahnya;

    kenaikan berat badan < KBM ( KBM (>900 g)

    c. NAIK(N), grafik berat badan mengikutigaris pertumbuhannya; kenaikan beratbadan > KBM (>500 g)

    d. TIDAK NAIK(T), grafik berat badanmendatar; kenaikan berat badan < KBM

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    12/17

    7. Mengis i catatan pemberian imun isasi bayi

    Tanggal imunisasi diisi oleh petugaskesehatan setiap kali setelah imunisasidiberikan

    8. Mengis i catatan pemberian kapsul vitamin A

    Tanggal diisi oleh kader sesuaidengan tanggal dan bulanpemberian kapsul vitamin A olehkader

    9. Isi kolom Pemberian ASI Eksklusif

    Beri tanda () bila pada bulan tersebut bayi masih diberi ASI saja, tanpa

    makanan dan minuman lain. Bila diberi makanan lain selain ASI, bulan tersebut

    dan bulan berikutnya diisi dengan tanda (-).

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    13/17

    IV. TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN

    Tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian pertumbuhan balita adalah sebagai

    berikut:

    1. Berat badan naik (N):

    Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu

    Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan

    anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana

    Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi anak dan berikan

    nasihat tentang pemberian makan anak sesuai golongan umurnya.

    Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya.

    2. Berat badan tidak naik 1 kali

    Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu

    Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan

    anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana

    Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas,

    rewel, dll) dan kebiasaan makan anak

    Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik

    tanpa menyalahkan ibu.

    Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai

    golongan umurnya

    Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya

    3. Berat badan tidak naik 2 kali atau berada di Bawah Garis Merah (BGM)

    Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan

    anjurkan untuk datang kembali bulan berikutnya.

    Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan

    anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana

    Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas,

    rewel, dll) dan kebiasaan makan anak

    Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik

    tanpa menyalahkan ibu.

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    14/17

    Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai

    golongan umurnya

    Rujuk anak ke Puskesmas/Pustu/Poskesdes.

    Menteri,

    ttd

    Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH.

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    15/17

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    16/17

  • 7/16/2019 PMK No. 155 Ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

    17/17

    C

    M

    ucilahtanganpakaisabunsebelummenyiapkanmakanananakdanbiasakananakmencucitangansebelum

    makan.

    akananyangbaikdanamanadalahmakanansegar,bervariasi,tidakmenggunakanpenyedap,bumbuyang

    tajam,zatpengawetdanpewarna.

    Gunakanperalatanmasakdanmakanyangbersihdengancaramas

    akyangbenar.

    AnjuranmakanuntukDIAREPERSISTEN

    JikamasihmendapatASI:Berikanlebihseringdanlebih

    lama,pagi,siangdanmalam

    Jikaanakmendap

    atsususelainASI:

    -KurangipemberiansusutersebutdantingkatkanpemberianASI.

    -Gantikansetengahbagiansusudenganbuburnasiditambahtempe

    -

    Jangandib

    erisusukentalmanis

    -

    Untukmakananlain,ikutianuran

    emberianmakan

    ansesuaidenankelom

    okumurana

    k

    Berikanmakanan

    keluarga3Xsehari,

    sebanyak1/31/2porsi

    makanorangdewasa

    yangterdiridarinasi,lauk

    pauk,sayurdanbuah.

    Berikanmakanan

    selingankayagizi2x

    seharidiantarawaktu

    makan.