plta

17
1. Pengertian PLTA Pengertian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbinair) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator) Pembangkit listrik tenaga air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin setelah itu air dibuang. Pada saat beban puncak air dalam lower reservoir akan di pompa ke upper reservoir sehingga cadangan air pada waduk utama tetap stabil. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). PLTA dapat beroperasi sesuai dengan perancangan sebelumnya, bila mempunyai Daerah Aliran Sungai (DAS) yang potensial sebagai sumber air untuk memenuhkebutuhan dalam pengoperasian PLTA tersebut. Pada operasi PLTA tersebut, perhitungan keadaan air yang masuk pada waduk / dam tempat penampungan air, beserta besar air yang tersedia dalam waduk / dam dan perhitungan besar air yang akan dialirkan melalui pintu saluran air untuk menggerakkan turbin sebagai penggerak sumber listrik tersebut, merupakan suatu keharusan untuk dimiliki, dengan demikian kontrol terhadap air yang masuk maupun yang didistribusikan ke pintu saluran air untuk menggerakkan turbin harus dilakukan dengan baik, sehingga dalam operasi PLTA tersebut, dapat dijadikan sebagai dasar tindakan pengaturan efisiensi penggunaan air maupun pengamanan seluruh sistem,

Upload: hendry-bayu

Post on 09-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

1.    Pengertian PLTA

Pengertian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah

energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbinair)

dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator) Pembangkit listrik

tenaga air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin setelah itu air

dibuang. Pada saat beban puncak air dalam lower reservoir akan di pompa ke upper

reservoir sehingga cadangan air pada waduk utama tetap stabil.

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari

dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi

mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).

PLTA dapat beroperasi sesuai dengan perancangan sebelumnya, bila mempunyai Daerah

Aliran Sungai (DAS) yang potensial sebagai sumber air untuk memenuhkebutuhan dalam

pengoperasian PLTA tersebut. Pada operasi PLTA tersebut, perhitungan keadaan air yang

masuk pada waduk / dam tempat penampungan air, beserta besar air yang tersedia dalam

waduk / dam dan perhitungan besar air yang akan dialirkan melalui pintu saluran air untuk

menggerakkan turbin sebagai penggerak sumber listrik tersebut, merupakan suatu keharusan

untuk dimiliki, dengan demikian kontrol terhadap air yang masuk maupun yang

didistribusikan ke pintu saluran air untuk menggerakkan turbin harus dilakukan dengan baik,

sehingga dalam operasi PLTA tersebut, dapat dijadikan sebagai dasar tindakan pengaturan

efisiensi penggunaan air maupun pengamanan seluruh sistem, sehingga PLTA tersebut, dapat

beroperasi sepanjang tahun, walaupun pada musim kemarau panjang.

Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar

barrel minyak atau sama dengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1

milyar orang.

Dalam penentuan pemanfaatan suatu potensi sumber tenaga air bagi pembangkitan tanaga

listrik ditentukan oleh tiga faktor yaitu:

a.    Jumlah air yang tersedia, yang merupakan fungsi dari jatuh hujan dan atau salju.

b.    Tinggi terjun yang dapat dimanfaatkan, hal mana tergantung dari topografi daerah

tersebut.

c.    Jarak lokasi yang dapat dimanfaatkan terhadap adanya pusat-pusat beban atau jaringan

transmisi.

2. Gambar PLTA secara umum

3. Cara membuat PLTA sederhana

PLTA dari Botol Air Mineral #3 (Turbin dan Rotor)

Bagian C: Turbin dan Rotor (yang berputar)

Gambar: Baling-baling

1) Buatlah baling-baling/turbin dari botol air mineral bekas seperti Aqua. Potong botol secara

horisontal bagian atas dan bawah sehingga membentuk silinder. Dari silinder yang berlubang

di bagian atas dan bawah, belah silinder menjadi 2 bagian secara simetris.

Gambar: Desain penutup turbin

2) Desainlah penutup turbin untuk bagian atas dan bawah (sebanyak 2 buah) berukuran sama.

Ukuran tergantung dari merk botol air mineral anda. Ukuran diameter silinder dari merk botol

air mineral berbeda-beda, ada yang sempit ada yang lebar.

3) Siapkan gabus putih (cardboard) yang agak liat. Bisa juga bahan gypsum ringan yang bisa

di potong dengan cutter. Letakan template yang sudah jadi dan potong gabus putih sesuai

template. 

4) Dari 2 penutup turbin yang telah jadi, buatlah lubang persis di tengah-tengah dengan paku.

Dua (2) lubang yang dibuat untuk penutup atas dan bawah akan direkatkan pada poros turbin

yang berputar.

Gambar: Berikan glue/lem pada tepi luar Penutup Turbin

5) Berikan glue/lem pada tepi luar (bagian setengah lingkaran).

Gambar: Berikan glue/lem pada tepi dalam Botol Air Mineral.

5) Berikan glue/lem pada tepi dalam potongan silinder botol air mineral. 

Gambar: Rekatkan penutup turbin pada turbin.

6) Rekatkan penutup turbin berbentuk setengah lingkaran pada potongan turbin ke-1, lalu rekatkan sisanya ke potongan turbin ke-2. Jika penutup atas telah direkatkan pada turbin, maka rekatkan juga penutup bagian bawah.

Gambar: Hasil akhir dari turbin

7) Inilah hasil akhir turbin dan siap dipasang pada poros turbin.

Gambar: Lubang pada bagian tengah turbin

8) Pastikan bahwa telah ada lubang tengah pada penutup atas dan bawah turbin sebelum dipasang pada poros.

Gambar: Turbin PLTA yang terpasang pada Kerangka PLTA

9) Rekatkan antara lubang tengah penutup atas dan bawah pada poros tengah yang berputar

dengan menggunakan glue/Lem. Inilah turbin/baling-baling PLTA yang telah terpasang pada

kerangka PLTA.

10) Buatlah rotor dari sebuah kardus yang lapisannya agak tebal. Bila menggunakan lapisan

yang tipis seperti kardus Indomie, buatlah 2 buah potongan kardus berbentuk lingkaran sesuai

ukuran saat anda meletakkan stator pada dasar papan.

11) Berilah lem pada tiap sisi dari potongan kardus berbentuk lingkaran, lalu rekatkan.

12) Buatlah garis diagonal simetris lalu buatlah lubang agar nantinya bagian stator bisa

direkatkan pada poros tengah turbin. 

13) Rekatkan 4 buah cincin logam pada bagian rotor. Pastikan lokasi cincin sama dengan

lokasi  enamel coil/kulungan gawat pada bagian stator. 

14) Rekatkan 4 buah magnet pada cincin logam. Sebaiknya menggunakan magnet yang

berbentuk bulat.

15) Kutub lempengan magnet yang menghadap ke bawah (ke arah stator/enamel coil) harus

sama semua. Anda bisa memilih sisi kutub utara/north atau sisi kutub selatan/south untuk ke-

4 (empat lempengan) magnet. Sisi lempengan kutub utara biasanya ada tanda khusus seperti

tulisan North atau tanda titik merah. Untuk memastikan kutub, gunakan kompas!

Gambar: Pasang rotor pada poros

16) Pasang rotor pada poros dengan posisi magnet menghadap ke bawah (ke arah stator/coil

ename di dasar papan).

16) Atur posisi rotor magnet (bagian berputar) sedekat mungkin dengan bagian stator /coil enamel namun tidak sampai bersinggungan.

17) Jika posisi sudah pas, maka beri lem pada lubang tengah stator dan bagian poros turbin.

18) Setelah dilem dan bersifat permanen, anda masih bisa mengatur jarak rotor dan stator

dengan mengendurkan atau mengencangkan baut yang terpasang pada dasar papan. Lihat

lingkaran merah pada obeng yang mengatur jarak rotor dan stator. Pada tahap ini, instalasi

telah selesai  dan akan dilanjutkan ke bagian pengujian.

4.  Tujuan dan manfaat PLTA.

a. Tujuan

    Tujuan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah  sala satu energi alternative  dari

alam untuk  membantu masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia yang masih terbatas

penghasilannya untuk  memenuhi kebutuhan listrik dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Pembangkit listrik tenaga air(PLTA) adalah energi listrik non-fosil yang berasal dari alam

yang tidak terbatas jumlahnya sehingga mudah di dapat penerangan,dan juga dalam

pemakaian alat –alat elektronika yang lain.Tujuan yang lain adalah untuk memanfaatkan

alam kita supaya alam kita juga terbukti bahwa ia mempunyai kekayaan. Dan alam Indonesia

juga memiliki potensi untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga air. Hal ini di

sebabkan oleh kondisi fotografi yang bergunung-gunung,berbukit dan dialirin aliran sungai

yang besar dan kecil yang cukup besar, untuk potensi sebagai sumber energi air.

    b. Manfaat atau fungsi

     Energi air dapat di manfaatkan sebagai sumber energi listrik  dengan fungsi dan manfaat

yang sangat penting dalam kehidupan(in life). PLTA mempunyai beberapa fungsi yaitu:

mengurangi pemakaian bahan bakar minyak,membantu masyarakat dalam kebutuhan listrik

bagi masyarakat yang penghasilanya terbatas/masyarakat miskin,untuk menerangi rumah-

rumah dan tempat-tempat pos penjagaan,di jalan-jalan dan lain-lain.

    Dalam pembuatan listrik tenaga air tidak dapat mencemarkan lingkungan sekitar,tetapi

membawah manfaat bagi masyarakat sekitar.mengapa? karena mengingat perkembangan

dunia global dengan kehadiran jenis listrik  ini masyarakat bisa dapat merasakan manfaat dari

PLTA tersebut. Manfaat dari kehadiran listrik sangat membantu masyarakat dalam berbagai

asfek kehidupan, Salah satu contoh adalah sekolah. Bayangkan saja,apakah suatu sekolah

dapat berjalan lancar? Jawabanya adalah belum tentu.kenapa kita katakan belum tentu karena

mengikuti perkembangan jaman di sekolah-sekolah  , perkotaan terbukti bahwa sekolah itu

maju ketiga perkembangan IPTEKnya mendukung, salah satunya adalah PLTA itu sendiri.

Begitupula dengan bidang-bidang lain seperti perkantoran, Industri industri,dan lain-

lain.Itulah manfaat dan fungsi dari listrik yaitu pembangkit listrik tenaga air(PLTA).

5. Alat dan bahan pembuatan PLTA sederhana

- gunting - kardus

- cutter - kumparan tembaga

- paku - jangka

- batang lidi - kertas

- botol air mineral - pensil

- cincin logam

- magnet

- batang kayu kecil

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

MESIS ARISKA

KELAS : XI. MIA. 2

GURU PEMBIMBING : ELINDA RASILAWATI, S.Pd

TUGAS BAHASA INDONESIA

SMA NEGERI

1 RAMBUT

AN

TAHUN PELAJAR

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

MESIS ARISKA

KELAS : XI. MIA. 2

GURU PEMBIMBING : WIRIS CAYANTI, S.Ag

MAKALAH AGAMA ISLAM

SMA NEGERI

1 RAMBUT

AN

TAHUN PELAJAR

SMA NEGERI

1 RAMBUT

AN

TAHUN PELAJAR

SIKAP TOLERAN,

RUKUN DAN MENGHINDA

RKAN DIRI DARI

TINDAK KEKERASAN