PLASENTA AKRETA BY : IKA NOVIA

Diagnosa Antenatal Plasenta Akreta mengakibatkan berkurangnya dan kehilangan

darah

Plasenta akreta didiagnosa sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1. diagnosis antenatal plasenta akreta, diperkuat oleh upaya yang

gagal untuk menghilangkan plasenta selama tahap III persalinan,

2. bukti tentang invasi plasenta pada saat pembedahan, kegagalan

pengangkatan manual dari plasenta sebagian atau total, dengan

tidak ada pembelahan antara semua atau bagian dari plasenta dan

rahim ataupun konfirmasi histologis plasenta akreta berdasarkan

pada spesimen histerektomi; semua kriteria yang merata sesuai

dengan diagnosa plasenta akreta.

continue

Plasenta akreta menyebabkan morbiditas ibu yang cukup besar dan kematian. Sebuah studi baru-baru ini membandingkan hasil dari perempuan dengan plasenta akreta didiagnosa baik antenatal atau intrapartum.

1. Wanita dengan diagnosa antenatal memiliki pilihansesar histerektomi. Kami mengkonfirmasi bahwa antenataldiagnosa plasenta akreta memberikan kesempatan kepadarencana pengelolaan penyampaian baik dengan cara melakukan bedah caesar histerektomi atau dengan meninggalkan plasenta secara in situ. Hal ini menyebabkan perdarahan secara signifikan berkurang dan perlu untuk tranfusi darah.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan antenatal diagnosa lebih sering memiliki faktor risiko untuk plasenta akreta daripada wanita dengan diagnosa intrapartum.

Plasenta akreta adalah penyebab utama peripartum darurat histerektomi. Kehilangan darah dan kebutuhan untuk transfusi tergantung pada tingkat invasi plasenta, Prosedur pembedahan, ketersediaan radiologi intervensi dan ahli bedah. Balon kateter atau oklusi arteri embolisasi dapat mengurangi aliran darah dan berpotensi mencegah perdarahan yang mengancam hidup, meskipun datanya kontroversial. Pada pasien kami, kateter balon yang meningkat pada wanita dengan histerektomi bedah caesar yang direncanakan. Embolisasi arteri dilakukan pada semua wanita dengan plasenta tertinggal secara in situ. Hasil kami yang menunjukkan bahwa perdarahan itu berkurang bila plasenta akreta didiagnosa pada masa antenatal. Namun, kita tidak bisa membuktikan apakah penggunaan kateter balon dapat mengurangi perdarahan.

Meskipun histerektomi bedah sesar sering dijadikan pilihan pengobatan, meninggalkan plasenta secara in situ dapat menjadi pilihan paling aman, dalam kasus-kasus dimana plasenta akreta ini menghancurkan organ-organ yang berdekatan.

Penanganan yang optimal dari plasenta akreta memerlukan diagnosa selama kehamilan baik yang dijadwalkan atau histerektomi dengan manajemen yang konservatif, dan ini dapat menurangi perdarahn dan kebutuhan akan transfusi darah

Persyaratan transfusi dalam obstetrik pasien dengan plasenta akreta

Penyediaan transfusi darah yang optimal sebelum perencanaan strategi untuk pasien dengan plasenta akreta masih belum ditentukan. Kami menggunakan tim multidisiplin transfusi obat dokter, staf pengumpulan darah, koordinator perawatan pasien, ahli anestesi, dan dokter kandungan. Hal ini meliputi perencanaan yang luas dan komunikasi antara pelayanan transfusi kedokteran dan kebidanan dan departemen ginekologi.

pengiriman pasien dengan plasenta akreta adalah prosedur berisiko tinggi yang memerlukan multidisiplin perencanaan dan sumber daya yang memadai untuk mengoptimalkan hasilnya. Layanan transfusi harus memiliki protokol yang di tempat untuk mengelola kasus-kasus yang menangani penyiapan darah bagian pra operasidan intraoperatif manajemen, seharusnya untuk mencegah perdarahan yang besar terjadi.

THANK YOU