plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … · perkawinan pada individu suami-istri ... bab i...

87
HUBUNGAN ANTARA MATERIALISME DAN KEPUASAN PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Alexander Widyawan Saktya Nugraha 119114110 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dinhque

Post on 03-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

HUBUNGAN ANTARA MATERIALISME DAN KEPUASANPERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Alexander Widyawan Saktya Nugraha

119114110

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

i

HUBUNGAN ANTARA MATERIALISME DAN KEPUASANPERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Alexander Widyawan Saktya Nugraha

119114110

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

iv

HALAMAN MOTTO

“Hayu gancang boy, ameh geur nikah”-By Prof. I. Harlison TJ-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ilmiah ini kepada:

Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, perlindungan serta kesempatan yang

senantiasa diberikan kepada saya.

Untuk Bapak dan Ibu yang dengan sabar dan semangat membimbing dan

mendampingi anakmu selama ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

vii

HUBUNGAN ANTARA MATERIALISME DAN KEPUASANPERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI

Alexander Widyawan Saktya Nugraha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara materialisme dan kepuasanperkawinan pada pasangan suami-istri. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan yangnegatif dan signifikan antara nilai materialisme dan kepuasan perkawinan pada pasangan suami-istri. Subjek penelitian ini berjumlah 186 orang yang berstatus sudah menikah. Alat pengumpulandata adalah skala kepuasan perkawinan dan skala nilai materialisme (MVS) yang diadaptasi dalamBahasa Indonesia oleh peneliti. Skala kepuasan perkawinan memiliki koefisien reliabilitas sebesar0,963 dan skala nilai materilisme memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,865. Teknik analisisdata menggunakan uji korelasi Spearman’s rho disebabkan sebaran data pada kedua variabelbersifat tidak normal. Penelitian ini menghasilkan r sebesar -0,646 dan nilai p sebesar 0,000 <0,05. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan hubungan negatif antara materialisme dan kepuasanperkawinan. Hal ini berarti semakin tinggi nilai materialisme individu maka kepuasan perkawinanyang dimiliki semakin rendah. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah nilai materialismeindividu maka kepuasan perkawinan yang dimiliki semakin tinggi.

Kata kunci : Materialisme, Kepuasan perkawinan, Pasangan sumi-istri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

viii

THE RELATIONSHIP BETWEEN MATERIALISM AND MARRIAGESATISFACTION IN MARRIED COUPLES

Alexander Widyawan Saktya Nugraha

ABSTRACT

This research aimed to investigate the correlation between materialism and marriagesatisfaction in married couples. The hypothesis was that there was negative relationship betweenmaterialism and marriage satisfaction in married couples. The subjects in research were 186 peoplewere married. Data instrument be used were the materialism values scale (MVS) are adapted inIndonesian by researcher and marriage satisfaction scale. The alpha reliability coefficient ofmaterialism value scale was 0.963 and coefficient of Materialism value scale was 0.865. Thetechnique of data analysis being used was Spearman's rho correlation test because data on bothvariables are not normal. The research showed that value of r was -0.646 with p 0.000 < 0.05. Theresults indicated a negative correlation between materialism and marriage satisfaction. It wasmeans that the higher the materialistic value by married couples, the marriage satisfaction will belower. On the contrary, the lower materialism value by married couples, the marriage satisfactionwill be higher.

Keyword: Materialism, Marriage satisfaction, Married couples

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan Yesus

Kristus atas segala penyertaan dan pendampingan selama proses

pengerjaan skripsi ini. Pada proses penulisan skripsi ini penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak C.Siswa Widyatmoko, M.Psi dosen pembimbing skripsi.

Terimakasih atas semua bantuan, bimbingan, waktu, saran, serta

kesabarannya.

2. Ibu Debri Pristenella, M. Si., dosen pembimbing akademik 2011

yang selalu memberikan saran, dukungan dan bantuannya.

3. Seluruh subjek penelitian saya yang sudah mau direpotkan dan

mendoakan keberhasilan saya.

4. Bapak, Ibu, dan Mbah Uti yang selalu mendoakan, memberikan

semangat, dan menunggu dengan sabar sampai skripsi ini selesai.

Terima kasih atas pikiran, tenaga dan biaya yang sudah banyak

dicurahkan untuk saya. Saya selalu bersyukur bisa berada ditengah-

tengah kalian.

5. Terimakasih kepada Aloysia Rimpi Karuniasti selaku calon istri

saya, yang telah banyak memberikan masukan, saran dan

membantu saya dalam proses pengerjaan skripsi.

6. Terimakasih kepada Bonivasios Dwi yang telah memberikan

tumpangan tempat tinggal selama penulis mengerjakan skripsi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

xi

Yogyakarta. Terima kasih sudah sharing tempat tidur dan tidur

bersama.

7. Sedulurku Scooterist 9114. Yuda, Bayu, Boni, Aji, Anoy, Thole,

Daniel, Haha, Bendot, Vander, Vico, Boncel, Grego, Gencet,

Gempol, Konde, Gunam, Pandu, Awang, Pak Pid. Terimakasih

untuk kebersamaan dan mabuk-mabukannya. Terimakasih atas

persaudaraan yang sangat luar biasa ini. Terimakasih untuk canda

tawa yang kalian ciptakan. Terimakasih juga untuk dukungan,

bantuan, perhatian dan kasih sayang kalian. Selalu sukses dan tetap

bersahabat. Tuhan memberkati kalian lur!!.

8. Terimakasih kepada kendaraan kesayanganku VESPA yang selalu

aku sayangi, selalu menemaniku dalam suka duka, memberikan

kedamaian disaat stress. Thanks mbah joe dan kimcilnya mbah joe.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki

kekurangan, untuk itu penulis sangat terbuka untuk menerima saran dan

kritik yang dapat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

banyak orang. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Yogyakarta,

Penulis,

Alexander Widyawan Saktya Nugraha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii

HALAMAN MOTTO ...........................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..........................................vi

ASBTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT...........................................................................................................viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 6

A. Nilai Materialisme...................................................................................... 6

1. Definisi Nilai Materialisme.................................................................. 6

2. Dimensi Nilai Materialisme ................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

xiii

3. Dampak Nilai Materialisme ................................................................ 7

B. Kepuasan Perkawinan ............................................................................... 9

1. Pengertian Kepuasan Perkawinan ....................................................... 9

2. Aspek Kepuasan Perkawinan ............................................................. 10

C. Pasangan Suami-Istri................................................................................ 12

D. Dinamika Hubungan Materialisme dan Kepuasan Perkawinan pada

Individu Sumi-Istri ................................................................................... 13

E. Skema Penelitian...................................................................................... 15

F. Hipotesis Penelitian.................................................................................. 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................. 17

A. Jenis Penelitian......................................................................................... 17

B. Variabel Penelitian ................................................................................... 17

C. Definisi Operasional................................................................................. 17

1. Nilai Materialisme.............................................................................. 17

2. Kepuasan Perkawinan ........................................................................ 18

D. Subjek Penelitian...................................................................................... 18

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ....................................................... 19

1. Skala Nilai Materialisme.................................................................... 19

2. Skala Kepuasan Perkawinan .............................................................. 21

F. Pertanggungjawaban Alat Ukur ............................................................... 24

1. Validitas ............................................................................................. 24

2. Seleksi Item........................................................................................ 24

3. Reliabilitas ......................................................................................... 26

G. Metode Analisis Data............................................................................... 27

1. Uji Asumsi ......................................................................................... 27

2. Uji Hipotesis ...................................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................... 29

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 29

B. Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

xiv

C. Deskripsi Data Penelitian......................................................................... 29

D. Hasil Penelitian ........................................................................................ 31

E. PEMBAHASAN ...................................................................................... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 37

A. Kesimpulan .............................................................................................. 37

B. Saran......................................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 39

LAMPIRAN......................................................................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Materialistic Value Scale ....................................... 20

Tabel 3.2 Pemberian skor Skala Materialisme......................................... 21

Tabel 3.3 Distribusi Item Skala Kepuasan Perkawinan Sebelum Try-Out22

Tabel 3.4 Blue-Print Skala Kepuasan Perkawinan Sebelum Try-Out ..... 23

Tabel 3.5 Pemberian Skor Skala Kepuasan Perkawinan ......................... 23

Tabel 3.6 Blue-Print Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Try-Out ....... 25

Tabel 4.1 Demografi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 29

Table 4.2 Demografi Subjek Berdasarkan Usia Perkawinan ................... 30

Tabel 4.3 Data Empirik dan Data Teoritik............................................... 30

Tabel 4.4 Uji Normalitas.......................................................................... 31

Tabel 4.5 Uji Linearitas............................................................................ 32

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Dinamika Hubungan Antara Nilai Materialisme dan Kepuasan

Perkawinan pada Individu Suami-Istri............................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Uji Coba..................................................................... 44

Lampiran 2. Skala Penelitian ................................................................... 62

Lampiran 3. Analisis Tambahan .............................................................. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap pasangan yang sudah menikah pasti mempunyai harapan untuk

menjalani kehidupan perkawinan yang langgeng. Perkawinan yang langgeng

diperoleh dengan terpenuhinya kepuasan perkawinan (Schoen et al. 2002).

Glenn dan Weaver (dalam Rahmah, 1997) mengatakan bahwa kepuasan

kehidupan perkawinan lebih berperan menciptakan kebahagiaan hidup secara

keseluruhan daripada kepuasan dalam aspek kehidupan yang lain termasuk

kepuasan kesuksesan dalam dunia kerja. Setelah menikah sumber

kebahagiaan adalah perkawinan yang langgeng dan tidak penuh konflik.

Fowers (1998) menunjukkan bahwa penduduk Amerika Serikat merasa

kepuasan perkawinan lebih penting daripada bidang lainnya, seperti

kesuksesan pekerjaan, agama, rumah, dan keuangan.

Penelitian Lavenson dkk (1993) menegaskan bahwa kepuasan

perkawinan mempengaruhi kesehatan baik mental maupun fisik. Pasangan

dalam perkawinan yang memuaskan memiliki tingkat kesehatan mental dan

fisik yang lebih baik daripada pasangan yang merasa tidak puas. Hal ini

didukung oleh penelitian Gottman (1989, 1992) yang menemukan bahwa

dalam interaksi perkawinan yang memuaskan emosi positif seperti afeksi,

humor, minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

perkawinan yang tidak memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

2

Banyak pasangan yang menghadapi kesulitan dan merasa tidak puas

dengan perkawinannya. Fischer (dalam Lailatushifah, 2003) menyatakan

bahwa perasaan tidak puas dalam perkawinan merupakan awal kegagalan

perkawinan. Seseorang yang merasa tidak puas dengan perkawinannya akan

memilih perceraian sebagai titik akhir. Ahli-ahli perkawinan seperti Fowers

(1998) dan Kurdek (2005) menyatakan salah satu konsekuensi dari

perkawinan yang tidak memuaskan adalah perceraian.

Saxton (1986) menyatakan bahwa kepuasan perkawinan terdiri dari

pemenuhan tiga kebutuhan dalam perkawinan. Tiga kebutuhan tersebut

adalah kebutuhan materiil, seksual, dan psikologis. Pemenuhan kebutuhan

materiil memberikan kepuasan fisik dan biologis serta psikologis. Kepuasan

fisik dan biologis diwujudkan dalam bentuk sandang, pangan, papan,

perawatan kehidupan rumah tangga, dan uang. Pemenuhan kebutuhan seksual

ditandai dengan kondisi hubungan seksual yang baik dan keharmonisan

pasangan dalam rumah tangga. Kebutuhan psikologis untuk mencapai

kepuasan perkawinan adalah rasa aman, kerjasama, saling pengertian, saling

menerima pasangan, saling menghormati, saling menghargai, dan saling

berkomitmen. Ketiga aspek kebutuhan dasar ini saling berhubungan satu

sama lain. Apabila salah satu aspek tidak terpenuhi maka berpengaruh pada

aspek yang lain dan berdampak pada perceraian.

Di Indonesia terjadi banyak perceraian dengan alasan kebutuhan

ekonomi yang tidak tercukupi. Data Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama

2010 menyatakan perceraian dengan alasan tersebut mencapai angka 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

3

persen (Panjaitan, 2011). Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

mengatakan bahwa angka perceraian di Indonesia termasuk tinggi dengan

kisaran 60-70 persen. Makassar mencapai prosentase tertinggi yaitu 75 persen

dan DKI Jakarta 70 persen. Penyebab perceraian adalah perbedaan

pendapatan (income) (Suri, 2016).

Fenomena perceraian dengan alasan ekonomi menunjukkan bahwa era

global ini sebagian besar orang Indonesia menganggap materi sebagai hal

penting dan menimbulkan kecenderungan materialisme. Survey perusahaan

biro jodoh professional Lunch Actually asal Singapura pada tahun 2015

menunjukkan bahwa wanita Indonesia cenderung menilai pria dari sisi materi.

Penelitian menyebutkan kebanyakan wanita Indonesia lebih memilih pria

yang memiliki karier dan penghasilan tinggi. Seorang wanita yang

diwawancarai oleh pihak biro jodoh tersebut menyatakan bahwa menjalin

hubungan yang menuju perkawinan harus bertujuan pada kehidupan yang

lebih baik atau mapan. Ia berpendapat bahwa jika situasi keuangan yang

dimiliki stabil maka kecil kemungkinan muncul masalah dalam perkawinan

(Hadriani, 2015).

Data dari Dirjen Bimas dan biro jodoh Lunch Actually (Panjaitan,

2011; Hadriani, 2015) menyimpulkan bahwa materi merupakan salah satu

aspek penting di Indonesia yang harus terpenuhi dalam menjaga perkawinan

untuk tetap utuh. Fenomena perceraian di Indonesia sesuai dengan penelitian

Saxton (1986) bahwa materi merupakan aspek yang harus terpenuhi selain

seksual dan psikologis. Kasser (2002) sebaliknya menegaskan bahwa materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

4

dan menjalin sebuah relasi yang baik dengan pasangan tidak dapat

berdampingan. Materialisme “telah menggeser” kegiatan lain dalam

kehidupan seseorang, seperti waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk

memperoleh hal-hal materi sementara hubungan dengan pasangan diabaikan.

Nilai materialisme menurut Belk (1985) adalah nilai yang menempatkan

kepemilikan duniawi untuk mencapai kebahagiaan dan tujuan hidup. Vohs,

Mead, dan Goode (2008) menyatakan bahwa individu materialistik memiliki

keintiman rendah pada pasangan. Mereka menunjukkan bahwa individu

materialistik lebih mandiri karena mereka cenderung melihat sebuah

hubungan dari sudut pandang ekonomi dan sangat kurang peka terhadap

hubungan dengan pasangan sehingga perkawinannya kurang harmonis.

Berdasarkan paragraf tersebut, peneliti ingin mengetahui apakah ada

hubungan antara nilai materialisme dan kepuasan perkawinan pada individu

suami-istri. Hal ini perlu diteliti melihat data perceraian di Indonesia yang

tinggi mencapai prosentase 60-70 persen karena sebuah alasan materi (Nilam

Suri, Liputan6.com, 2016).

B. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara nilai materialisme dan kepuasan perkawinan

pada individu suami-istri?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

5

C. Tujuan Penelitan

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat

hubungan antara nilai materialisme dan kepuasan perkawinan pada individu

suami-istri.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pengembangan ilmu Psikologi

khususnya Psikologi Perkembangan terkait hubungan nilai materialisme

dan kepuasan perkawinan pada suami-istri, serta dapat menjadi acuan

bagi penelitian selanjutnya dengan topik kepuasan perkawinan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menjadikan evaluasi bagi individu suami-istri tentang

nilai materialisme dan kepuasan perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Nilai Materialisme

1. Definisi Nilai Materialisme

Nilai Materialisme merupakan gaya hidup dengan tujuan untuk

mendapatkan dan mengumpulkan banyak harta. Seseorang yang

materialistis mengalami ketergantungan pada harta benda karena memiliki

banyak harta menunjukkan kesuksesan seseorang (simbol kesuksesan)

dan menimbulkan kesenangan serta kenikmatan. Kesuksesan dan

kebahagian seseorang diukur dari pendapatannya. (Boven, 2005; Chan &

Gerrard, 2007; Kasser, 2002 dalam Froh dkk., 2011; dan Richins, 1999

dalam Kinnear, 2011).

Nilai materialisme menurut Belk (1985) adalah nilai yang

menempatkan kepemilikan duniawi untuk mencapai kebahagiaan dan

tujuan hidup. Belk (1985) mendefinisikan nilai materialisme sebagai

bagian ciri kepribadian setiap individu. Richins dan Dawson (1992 dalam

Ahuvia & Wong, 1995) mendefinisikan nilai materialisme sebagai

pencapaian kesejahteraan dan kesempurnaan hidup berdasarkan pada

kepemilikan materi.

Dari uraian tersebut dipilih definisi nilai materialisme menurut

Richins dan Dawson (1992) sebagai pencapaian kesejahteraan dan

kesempurnaan hidup yang berdasarkan kepemilikan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

7

2. Dimensi Nilai materialisme

Nilai materialisme ini dibagi dalam 3 dimensi oleh Richins &

Dawson (1992 dalam Ahuvia dan Wong, 1995). Pertama, dimensi

pentingnya harta dalam hidup seseorang (acquisition centrality). Dimensi

ini mengukur derajat keyakinan seseorang akan arti penting materi dalam

kehidupan seseorang.

Kedua, dimensi kepemilikian merupakan ukuran kesuksesan hidup

(possession defined success). Dimensi ini mengukur keyakinan seseorang

akan arti kesuksesan berdasarkan pada jumlah dan kualitas materi.

Ketiga, dimensi kepemilikan dan harta benda merupakan sumber

kebahagian (acquisition as the pursuit of happiness). Dimensi ini

mengukur kesejahteraan dan kebahagian hidup individu berdasarkan pada

materi.

3. Dampak Nilai materialisme

a. Dampak Umum

Richins dan Dawson (1992) menyatakan individu yang

materialistis lebih memiliki subjective well-being yang rendah, stress

yang tinggi, dan tidak memiliki kebahagiaan serta kepuasan hidup.

Menurut Kasser, Ryan, Couchman, & Sheldon (2004) nilai

materialisme pada individu merusak hubungan interpersonal dan relasi

dalam komunitas. Kerusakan disebabkan oleh hubungan interpersonal

individu yang materialistis ditandai dengan reaksi emosi yang ekstrim,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

8

bukan dengan kepercayaan dan kebahagiaan. Individu yang

materialistis sering membandingkan dirinya dengan orang lain

sehingga menimbulkan perasaan yang buruk terhadap diri sendiri dan

membuat individu semakin materialistis.

b. Dampak dalam Perkawinan

Dalam perkawinan nilai materialisme memiliki dampak yang

kurang baik. Menurut Kasser (2002) materi dan menjalin sebuah relasi

yang baik dengan pasangan merupakan hal yang berlawanan karena

nilai materialisme “telah menggeser” kegiatan lain dalam kehidupan

seseorang, seperti waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk

memperoleh hal-hal material sementara sebuah hubungan dengan

pasangan diabaikan. Vohs, Mead, dan Goode (2008) menemukan

bahwa individu yang materialistis memiliki keintiman rendah dengan

pasangannya dan lebih suka dengan kegiatan soliter. Dia juga

menunjukkan bahwa individu materialistis lebih mandiri karena

mereka cenderung melihat sebuah hubungan dari sudut pandang

ekonomi. Individu materilistis kurang memiliki kepekaan dalam suatu

hubungan, sehingga membuat perkawinan kurang harmonis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

9

B. Kepuasan Perkawinan

1. Pengertian Kepuasan Perkawinan

Menurut Snyder (1979), kepuasan perkawinan adalah gambaran

suami dan istri dalam menilai aspek-aspek hubungan perkawinannya.

Hawkins (dalam Olson dan Hamilton, 1983) menjelaskan bahwa

kepuasan perkawinan adalah perasaan bahagia, puas, dan senang yang

dialami oleh pasangan suami istri sehubungan dengan aspek-aspek dalam

perkawinan. Wood dan Rhodes (1989) berpendapat bahwa kepuasan

perkawinan merupakan evaluasi subjektif dari individu terhadap

pengalaman dari hubungan perkawinan. Fowers dan Olson (1993)

menambahkan kepuasan perkawinan adalah evaluasi terhadap area-area

dalam perkawinan yang mencakup isu kepribadian, kesetaraan peran,

komunikasi, penyelesaian konflik, pengelolaan keuangan, waktu luang,

hubungan seksual, pengasuhan anak, keluarga dan teman serta orientasi

keagamaan.

Dari beberapa definisi tersebut yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah definisi kepuasan perkawinan menurut Fower dan

Olson (1993). Definisi kepuasan perkawinan yang disampaikan oleh

Fower dan Olson (1993) lebih komprehensif karena melihat kepuasan

perkawinan secara keseluruhan dibandingkan dengan definisi kepuasan

perkawinan milik tokoh lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

10

2. Aspek-aspek Kepuasan Perkawinan

Fowers & Olson (1993) menjabarkan 10 aspek kepuasan

perkawinan sebagai berikut:

a. Komunikasi

Aspek ini meliputi keterbukaan di antara pasangan, kejujuran

terhadap pasangan, kemampuan untuk mempercayai satu sama lain,

sikap empati terhadap pasangan, dan kemampuan pendengar yang

baik (listening skill).

b. Waktu luang

Aspek ini meliputi harapan-harapan dalam mengisi waktu luang

bersama pasangan dan menentukan suatu kegiatan yang dilakukan

sebagai pilihan individu atau pilihan bersama.

c. Orientasi keagamaan

Aspek ini meliputi sikap dan perilaku yang menunjukkan keyakinan

pada sesuatu agama termasuk cara mendidik anak sesuai aturan

keagamaan.

d. Strategi menangani konflik

Aspek ini meliputi sikap saling mendukung dan percaya pada

pasangan serta berdiskusi dalam mencapai penyelesaian masalah.

e. Kepuasan ekonomi

Aspek ini meliputi cara pasangan mengatur keuangan, pemenuhan

kebutuhan materi, bentuk-bentuk pengeluaran dan pembuatan

keputusan tentang keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

11

f. Orientasi seksual

Aspek ini meliputi kemampuan mengungkapkan hasrat dan cinta, dan

mengenali tanda-tanda yang diberikan pasangan sehingga dapat

tercipta kepuasan seksual serta memahami kebutuhan seksual

pasangan.

g. Pengasuhan anak

Aspek ini meliputi cara pasangan membuat kesepakatan dalam hal

jumlah anak, peran suami-istri dalam mengasuh dan mendidik anak,

serta bagaimana pola asuh yang diterapkan.

h. Personality issue

Aspek ini meliputi cara pasangan menanggapi perilaku dan kebiasaan

pasangannya, menerima dan memahami perilaku pasangan yang

berubah setelah menikah.

i. Egalitarian role

Aspek ini meliputi sikap pengertian suami maupun istri dalam

menanggapi perannya masing-masing. Dalam hal ini suami maupun

istri saling mengerti dan mendukung pasangannya, misalnya suami

yang tidak melarang istri bekerja dan tidak keberatan dengan

pendapatan istri yang lebih besar darinya.

Uraian di atas diringkas menjadi 7 aspek kepuasan perkawinan. Hal

ini dikarenakan ada aspek serupa yang dapat dijadikan satu aspek afeksi.

Ketujuh aspek tersebut adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

12

a. Komunikasi dengan indikator:

1) Keterbukaan dalam komunikasi

2) Kejujuran dalam menyampaikan komunikasi

b. Afeksi dengan indikator:

1) Memberikan perhatian pada pasangan

2) Mengenal karakter pasangan

c. Kesetiaan dengan indikator:

1) Berkomitmen untuk hidup bersama dengan pasangan selamanya

2) Kesediaan berkorban menerima perilaku pasangan

d. Kepuasan ekonomi dengan indikator:

1) Terpenuhinya sandang, pangan, dan papan

2) Kesepakatan dalam mengatur kondisi keuangan dengan pasangan

e. Kepuasan seksual dengan indikator:

1) Mampu mengungkapkan hasrat seksual terhadap pasangan

2) Mengenali kebutuhan seksual pasangan

f. Pembagian peran dengan indikator:

1) Kesepakatan dalam berbagi pekerjaan rumah tangga

2) Kesepakatan dalam mendidik anak

g. Manajemen konflik dengan indikator:

1) Kemampuan menyeleseikan masalah dalam keluarga

2) Pengambilan keputusan bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

13

C. Pasangan Suami-Istri

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2008 suami diartikan

sebagai pria yang menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita (istri)

atau menikah dengan seorang perempuan (istri). Istri adalah wanita

(perempuan) yang menikah atau bersuami. Pasangan suami istri adalah

laki-laki dan perempuan yang telah menikah.

Rubin (1984) menyatakan suami lebih cenderung tidak peduli pada

kehidupan emosional mereka dan tidak mengekspresikan perasaan serta

pikiran mereka sendiri. Istri biasanya melakukan pekerjaan rumah tangga

lebih banyak daripada sumi sedangkan suami lebih banyak bertanggung

jawab dalam menafkahi keluarga mereka (Warner, 1986; Szinovacz,

1984). Peplau dan Gordon (1985) menyatakan istri secara konsisten lebih

terbuka pada pasangan mereka daripada suami. Istri lebih cenderung

mengekspresikan kelembutan, ketakutan, dan kesedihan daripada

pasangan mereka (Cancian dan Gordon, 1988).

D. Dinamika Hubungan antara Nilai Materialisme dan Kepuasan

Perkawinan Pada Individu Sumi-Istri

Individu materialistis memusatkan tujuan hidupnya pada materi

dan mengabaikan hal lain, termasuk kepuasan hubungan dengan

pasangannya. Hal ini memicu terjadinya konflik karena individu dengan

nilai materialisme yang tinggi menganggap materi lebih penting sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

14

ia tidak mempedulikan kondisi hubungan yang ia miliki dengan

pasangannya (Carroll et al., 2011; Seneca, 2006).

Fower dan Olson (1993) menyebutkan kepuasan ekonomi

merupakan salah satu aspek yang membentuk kepuasan perkawinan.

Kepuasan ekonomi berkaitan dengan pasangan memenuhi kebutuhan

sandang, pangan, dan papan dalam keluarga. Nilai materialisme dalam

kepuasan perkawinan memiliki hubungan dengan kepuasan ekonomi. Nilai

materialisme yang tinggi membuat aspek-aspek selain kepuasan ekonomi

diabaikan dalam membentuk kepuasan perkawinan. Individu materialistis

memiliki pencapaian kesejahteraan dan kesempurnaan hidup berdasarkan

pada kepemilikan materi (Richins dan Dawson, 1992). Hal ini

menyebabkan kepuasan perkawinan pada individu suami istri rendah dan

berpotensi terjadi percaraian.

Dalam perkawinan nilai materialisme memiliki dampak yang

kurang baik. Kasser (2002) menyatakan bahwa materi dan menjalin

sebuah relasi yang baik dengan pasangan merupakan dua hal yang

berlawanan karena nilai materialisme “telah menggeser” kegiatan lain

dalam kehidupan seseorang, seperti waktu dan berbagai sumber daya.

Uraian di atas menyatakan bahwa nilai materialisme menyebabkan

perkawinan kurang harmonis dan berujung pada perceraian. Nilai

materialisme memiliki hubungan sebab akibat pada kepuasan perkawinan

dan menyebabkan perceraian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

15

E. Skema Penelitian

Nilai Materialisme

Kepuasan Perkawinan

Possession definedsucess

Acquisition as thepursuit of happiness

AcqusitionCentrality

Kepuasan Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

16

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti merumuskan hipotesis

sebagai berikut: Ada hubungan yang negatif dan signifikan antara nilai

materialisme dan kepuasan perkawinan pada individu suami-istri. Semakin

tinggi nilai materialisme individu suami-istri maka semakin rendah

kepuasan perkawinan individu suami-istri tersebut, begitu juga sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional (correlational

studies). Penelitian korelasional bertujuan untuk melihat hubungan antara satu

variabel dan variabel lainnya (Azwar, 2003).

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:

1. Variabel X : Nilai Materialisme

2. Variabel Y : Kepuasan Perkawinan

C. Definisi Operasional

1. Nilai Materialisme

Nilai materialisme adalah pencapaian kesejahteraan dan

kesempurnaan hidup yang berdasarkan kepemilikan materi. Nilai

materialisme pada individu suami-istri diukur menggunakan skala yang

disusun berdasarkan dimensi materialisme yaitu acquisition centrality,

possession defined success, acquisition as the pursuit of happiness.

Tingkat nilai materialisme pada subjek penelitian ditunjukkan dengan

skor total dari skala nilai materialisme. Semakin tinggi skor total maka

semakin tinggi nilai materialisme subjek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

18

2. Kepuasan Perkawinan

Kepuasan perkawinan adalah evaluasi terhadap area-area dalam

perkawinan yang mencakup isu kepribadian, kesetaraan peran,

komunikasi, penyelesaian konflik, pengelolaan keuangan, waktu luang,

hubungan seksual, pengasuhan anak, keluarga dan teman serta orientasi

keagamaan. Kepuasan perkawinan diukur dengan menggunakan skala

kepuasan perkawinan. Skala perkawinan ini disusun berdasarkan 7 aspek

dan indikaktor kepuasan perkawinan.

Tingkat kepuasan perkawinan digolongkan tinggi atau rendah

berdasarkan jumlah skor total dari skala. Semakin tinggi skor subjek, maka

semakin tinggi tingkat kepuasan perkawinan subjek. Begitu pula

sebaliknya, semakin rendah skor subjek, maka semakin rendah tingkat

kepuasan perkawinan subjek.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah individu suami-istri yang memiliki

kriteria sebagai berikut:

1. Minimal usia perkawinan adalah 2 tahun, karena durasi perkawinan di

bawah dua tahun dianggap sebagai masa penyesuaian dan kurang

dapat memprediksi kepuasan perkawinan (Fischer, 1998)

2. Tinggal bersama pasangannya atau satu rumah. Pasangan yang tinggal

dengan jarak jauh merepresentasikan kepuasan perkawinan yang

rendah. (Fischer, 1998)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

19

3. Memiliki anak, karena individu yang sudah menikah serta memiliki

anak cenderung lebih puas dan merasakan perannya sebagai orang tua

terpenuhi dibandingkan dengan individu yang tidak memiliki anak

(Santrock, 2002).

Peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel

didasarkan pada pertimbangan tertentu berdasarkan ciri dan sifat populasi yang

ditentukan peneliti (Sugiyono, 2010).

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran skala. Skala adalah

pertanyaan atau pernyataan yang disusun untuk mengungkap atribut-atribut

tertentu melalui respon terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diberikan

(Azwar, 2012).

1. Skala Materialisme

Untuk mengetahui kecenderungan materialisme pada pasangan

suami-istri, peneliti mengadaptasi skala dari Richins dan Dawsons 1992

(dalam Richins 2004), yaitu Materialism Values Scale. Skala tersebut

diadaptasi bersama-sama dengan Dosen Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma C. Siswa Widyatmoko, M.Si. Proses adaptasi skala

pertama kali dengan menerjemahkan ke Bahasa Indonesia. Penerjemah

adalah seorang ahli dalam ilmu Psikologi dan ahli dalam Bahasa Inggris

yaitu bapak C. Siswa Widyatmoko, M.Si. Kemudian skala bahasa

Indonesia tersebut di verifikasi oleh dua orang ahli Bahasa saudara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

20

Haryotomo Wiryasono dan G. Prabowo Aji yang berprofesi sebagai

pengajar Bahasa Inggris di ELTI dan Real English.

Setelah proses penerjemahan selesai, peneliti mengujikan skala

tersebut pada beberapa individu suami-istri dari berbagai latar belakang.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kalimat terjemahan pada

item-item MVS dapat dipahami dengan baik oleh subjek. Beberapa

item dalam skala yang sulit dipahami didiskusikan ulang dengan

beberapa ahli tersebut. Item-item yang dipahami dengan baik oleh

subjek digunakan untuk pengambilan data penelitian. Berikut

merupakan blue-print skala MVS milik Richins & Dawsons:

Tabel 3.1Blue-Print Materialism Value Scale

Dimensi Item Total

Favorable UnfavorableAcquisitionCentrality

1, 2, 4, 5 3, 6, 7 7

Acquisition as thePursuit ofHappiness

10,11,12 8,9 5

Possession-definedSucces

14,15,17,18 13, 16 6

Total 11 7 18

Pada skala materialisme pemberian skor memiliki rentang 1-7

untuk setiap item dari setiap dimensi. Untuk masing-masing item dapat

direspon dengan alternative jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju),

AS (Agak Setuju), ATS (Agak Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), dan

STS (Sangat Tidak Setuju).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

21

Tabel 3.2Pemberian Skor Skala Materialisme

Respon JawabanBobot Pernyataan

Favorable UnfavorableSS (Sangat Setuju) 1 7S (Setuju) 2 6AS (Agak Setuju) 3 5N (Netral) 4 4ATS (Agak TidakSetuju)

5 3

TS (Tidak Setuju) 6 2STS (Sangat TidakSetuju)

7 1

2. Skala Kepuasan Perkawinan

Skala kepuasan perkawinan disusun berdasarkan aspek-aspek

kepuasan perkawinan yang dikemukakan oleh Fower dan Olson (1993)

yang diringkas menjadi 7 aspek sebagai berikut:

a. Komunikasi

b. Afeksi

c. Kesetiaan

d. Kepuasan Ekonomi

e. Kepuasan Seksual

f. Pembagian Peran

g. Manajemen Konflik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

22

Ketujuh aspek tersebut menjadi dasar dalam penuyusunan

skala kepuasan perkawinan yang disusun peneliti dengan jumlah

56 item pernyataan.

Tabel 3.3Distribusi Item Skala Kepuasan Perkawinan Sebelum Try-Out

AspekKepuasan Perkawinan

Item TotalItem

PresentaseFavorable Unfavorable

Komunikasi 4 4 8 14.28571%Afeksi 4 4 8 14.28571%Kesetiaan 4 4 8 14.28571%Kepuasan Ekonomi 4 4 8 14.28571%Kepuasan Seksual 4 4 8 14.28571%Pembagian Peran 4 4 8 14.28571%Manajemen Konflik 4 4 8 14.28571%Total Item 28 28 56 100%

Sebelum menuliskan item dari skala kepuasan perkawinan,

peneliti melakukan survei terhadap 20 pasangan suami-istri dari

beberapa latar belakang. Survei dilakukan untuk mengetahui

prespektif dari subjek mengenai kepuasan perkawinan. Survei

berisi 8 pertanyaan yang disusun dari 7 aspek kepuasan

perkawinan. Jawaban-jawaban dari pertanyaan survei dirangkum

dan jadikan indikator dalam skala kepuasan perkawinan.

Selanjutnya, dari indikator-indikator disusun item-item skala

kepuasan perkawinan.

Selanjutnya peneliti melakukan Profesional Judgement dari

dosen Psikologi Universitas Sanata Dharma C. Siswa Widyatmoko,

M.Psi. Proses ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh item

menggambarkan aspek-aspek dari kepuasan perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

23

Selanjutnya skala tersebut diujikan kepada beberapa subjek

penelitan. Hal ini dilakukan untuk memastikan subjek dapat

memahami dengan baik kalimat setiap item dalam skala kepuasan

perkawinan. Item yang diupahami dengan baik digunakan untuk

proses pengambilan data penelitian.

Tabel 3.4Blue-Print Skala Kepuasan Perkawinan Sebelum Try-Out

AspekItem

TotalFavorable Unfavorable

Kmunikasi 1, 15, 29, 43 8, 22, 36, 50 8Afeksi 9, 23, 37, 51 2, 16, 30, 44 8Kesetiaan 3, 17, 31, 45 10, 24, 38, 52 8Kepuasan Ekonomi 11, 25, 39, 53 4, 18, 32, 46 8Kepuasan Seksual 5, 19, 33, 47 12, 26, 40, 54 8Pembagian Peran 13, 27, 41, 55 6, 20, 34, 48 8Manajemen Konflik 7, 21, 35, 49 14, 28, 42, 56 8

Total Item 28 28 56

Dalam skala kepuasan perkawinan ini terdapat empat

alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh subjek yaitu, SS (Sangat

Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai).

Tabel 3.5Pemberian Skor Skala Kepuasan Perkawinan

JawabanBobot Pernyataan

Favorable UnfavorableSS (Sangat Setuju) 1 4S (Setuju) 2 3TS (Tidak Setuju) 3 2STS (Sangat Tidak Setuju) 4 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

24

F. Pertanggungjawaban Alat Ukur

1. Validitas

Validitas merupakan ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi dan pengukuran tersebut. Setiap alat ukur

memiliki tujuan pengukuran yang berbeda-beda. Sebuah alat ukur hanya

dikatakan valid untuk mengukur satu ubahan yang spesifik. Suatu alat

ukur dikatakan memiliki validitas tinggi apabila alat ukur tersebut dapat

memberikan hasil sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut (Azwar,

2011).

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah skala

tersebut memiliki data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukurnya

(Azwar, 2013). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas isi. Validitas isi adalah relevansi item dengan indikator perilaku

dan dengan tujuan ukur dapat dievaluasi lewat nalar dan akal sehat serta

mampu menilai isi skala tersebut benar-benar mendukung konstrak teoritik

yang diukur (Azwar, 2013).

2. Seleksi Item

Seleksi item dilakukan dengan parameter daya diskriminasi item.

Diskriminasi item adalah kemampuan item dalam membedakan antara

individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki

atribut yang diukur (Azwar, 2009). Seleksi item dilakukan dengan uji coba

(try out) skala penelitian kemudian menghitung korelasi antara distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

25

skor item dengan distribusi skor skala dengan program SPSS yang

menghasilkan koefisien korelasi item total (rix) (Azwar, 2009). Kriteria

pemilihan item berdasarkan korelasi item total yang menggunakan batasan

rix ≥ 0,30. Apabila jumlah item yang lolos masih tidak mencukupi jumlah

yang diinginkan, maka batasan tersebut dapat dipertimbangkan untuk

diturunkan menjadi rix ≥ 0,25 (Azwar, 2009).

Uji coba (try out) dilakukan pada tanggal 7 Januari 2017 sampai

dengan 20 Januari 2017. Peneliti menggunakan 60 Subjek yang terbagi

dari 30 laki-laki dan 30 perempuan. Berikut merupakan hasil seleksi item

kedua variabel.

a. Skala Kepuasan Perkawinan

Pada skala kepuasan perkawinan terdapat 1 item yang

gugur dengan koefisien korelasi ≥ 0,30 sehingga diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 3.6

Distribusi Item Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Try Out

Blue-Print Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Try-Out

AspekItem

TotalFavorable Unfavorable

Komunikasi 1, 15, 29, 43* 8, 22, 36, 50 8Afeksi 9, 23, 37, 51 2, 16, 30, 44 8Kesetiaan 3, 17, 31, 45 10, 24, 38, 52 8Kepuasan Ekonomi 11, 25, 39, 53 4, 18, 32, 46 8Kepuasan Seksual 5, 19, 33, 47 12, 26, 40, 54 8Pembagian Peran 13, 27, 41, 55 6, 20, 34, 48 8Manajemen Konflik 7, 21, 35, 49 14, 28, 42, 56 8

Total Item 27 28 55Keterangan: *: item yang gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

26

Berdasarkan hasil seleksi item dari 56 item skala kepuasan

perkawinan terdapat 55 item valid dan 1 item gugur. 55 item

valid tersebut memiliki nilai koefisien korelasi ≥ 0,30 dan

digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini.

b. Skala Nilai Materialisme

Skala materilisme Richins dan Dawson (dalam Richins,

2004) yang diadaptasi setelah dilakukan try out tidak ada item

yang gugur. Item-item dalam skala tersebut memiliki nilai

koefisien korelasi ≥ 0.30. Berdasarkan hasil seleksi item dari 18

item maka 18 item skala nilai materialisme yang diadaptasi

dapat digunakan untuk mengambil data.

3. Reliabilitas

Reliabilitas berarti tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran

(Azwar, 2011). Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik

analisis Alpha Cronbach. Teknik ini memiliki nilai praktis dan efisiensi

yang tinggi, karena hanya satu kali percobaan pada satu kelompok subjek

(Azwar,2013). Koefisien Alpha Cronbach dibawah 0,6 menunjukkan

reliabilitas kurang baik. Koefisien Alpha Cronbach 0,6-0,8 dapat diterima.

Koefisien Alpha Cronbach diatas 0,8 dianggap paling baik.

Skala kepuasan perkawinan mencapai nilai reliabilitas sebesar 0,963.

Nilai reliabilitas dari skala kepuasan perkawinan ini memuaskan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

27

sangat mendekati nilai 1,00. Reliabilitis skala nilai materialisme juga

memuaskan karena memperoleh nilai koefisien alpha 0.865.

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas data atau

sebaran data penelitian yang dilakukan. Uji normalitas dilakukan

dengan teknik Kolmogorov-Smirnov SPSS for Windows ver. 23.0.

Normalitas dipenuhi apabila hasil uji signifikansi untuk suatu taraf

signifikan 0,05. Jika signifikan (p) yang diperoleh lebih besar dari

0,05, maka data tersebut dikatakan terdistribusi secara normal dan jika

signifikan (p) kurang dari 0,05 maka data tidak terdistribusi secara

normal (Santoso, 2010).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui pengaruh satu veriabel

terhadap variabel lain dan mengetahui pola hubungan linear. Uji

linearitas dilakukan dengan menggunakan test for linearity yang

terdapat dalam SPSS for Windows ver. 23.0. Data dikatakan linear

apabila kedua variabel yang diteliti memiliki signifikan kurang dari

0,05 (p<0,05) (Santoso, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

28

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat hubungan antara nilai

materialisme dan kepuasan perkawinan pada individu suami-istri.

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis

korelasi Pearson Product Moment apabila data berdistribusi normal dan

menggunakan uji hipotesis korelasi Spearman apabila data tidak

berdistribusi normal (Santoso, 2010). Apabila koefisien korelasi memiliki

taraf signifikan p < 0,05 maka korelasi dinyatakan signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 23 Januari 2017 sampai dengan 10

Febuari 2017. Skala penelitian dibagikan kepada individu suami-istri. Subjek

dalam penelitian ini memiliki karakteristik dengan minimal usia perkawinan 2

tahun dan sudah mempunyai anak dari perkawinan mereka.

Penelitian dilakasanakan dengan cara meminta subjek untuk memberi

respon jawaban terhadap pernyataan pada kuesioner yang terdiri dari skala

kepuasan perkawinan dan skala nilai materialisme. Secara keseluruhan peneliti

membagikan 230 lembar skala penelitian. Dari jumlah tersebut, skala yang

kembali berjumlah 186 lembar skala. Tidak kembalinya skala penelitian yang

berjumlah 44 lembar disebabkan beberapa alasan, antara lain; lupa mengisi,

hilang, rusak, dan subjek membutuhkan waktu lama unutk mengisi.

B. Diskripsi Subjek Penelitian

Berdasarkan sebaran skala penelitian, diskripsi subjek sebagai berikut:

Tabel 4.1Demografi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki-laki 93 50%

Perempuan 93 50%

Total 186 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

30

Tabel 4.2Demografi Subjek Berdasarkan Usia Perkawinan

Usia Perkawinan Jumlah Presentase

≤ 5 th 34 18,27%

6-10 th 55 29,56%

11-19 th 43 23,18%

≥ 20 th 54 29,03%

Total 186 100%

C. Diskripsi Data Penelitian

Berikut adalah tabel deskripssi data penelitian:

Tabel 4.3Data Empirik dan Data Teoritik

VariabelData Teoritik Data Empirik

SD PMin Max Mean Min Max Mean

Materialisme 18 126 72 24 118 53,85 19,934 0,000

Kepuasan Perkawinan 55 220 137,5 100 206 170,16 23,415 0,000

Uji coba mean dilakukan untuk melihat perbedaan antara mean

teoritik dengan mean empiris. Uji beda mean menggunakan One Sample t-

test. Dari tabel 4.3 tersebut menunjukkan bahwa variabel materialisme

memiliki mean teoritik sebesar 72 dan mean empirik sebesar 53,85. Mean

empirik lebih kecil dari mean teoritik. Hal ini menunjukkan nilai

materialisme pada subjek penelitian cenderung rendah. Hasil uji t variabel

tersebut memiliki signifikansi di bawah 0,05 yaitu 0,000 (Tabel 4.3). Hal

tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kedua mean

variabel tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

31

Variabel kepuasan perkawinan memiliki mean teoritik (137,5) lebih

kecil dari mean empirik (170,16). Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan

perkawinan pada subjek penelitian cenderung tinggi. Hasil uji t variabel

tersebut memiliki koefisien signifikansi di bawah 0,05 yaitu 0,000 (Tabel

4.3). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua

mean variabel tersebut.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Peneliti melakukan uji asumsi untuk melihat apakah data yang

diperoleh memenuhi syarat untuk dianalisis dengan menggunakan analisis

korelasi. Hasil uji asumsi dapat dilihat sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Tabel 4.4Uji normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Materialisme .157 186 .000 .885 186 .000

Kepuasan_Perkawinan .285 186 .000 .753 186 .000

Berdasarkan hasil uji normalitas, didapatkan bahwa nilai

probabilitas (p) pada variabel materialisme dan kepuasan perkawinan

sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan sebaran data pada kedua variabel

bersifat tidak normal karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p <

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

32

0,05). Hal tersebut berarti pengujian hipotesis dalam penelitian ini

akan menggunakan teknik korelasi Spearman rho.

b. Uji Linearitas

Tabel 4.5Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Materialisme *

Kepuasan_Perkaw

inan

Between

Groups

(Combined)64052.311 48

1334.42

319.318 .000

Linearity55554.693 1

55554.6

93804.249 .000

Deviation from

Linearity 8497.618 47 180.800 2.617 .000

Within Groups 9463.474 137 69.076

Total 73515.785 185

Berdasarkan hasil uji linearitas dapat dilihat bahwa variabel

materialisme dan kepuasan perkawinan pada pasangan suami-istri

memiliki signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan

bahwa hubungan antara kedua variabel bersifat linear.

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui bahwa data tidak

terdistribusi dengan normal maka pengujian hipotesis menggunkan teknik

korelasi Spearman rho pada taraf signifikansi 0,05. Berikut ini adalah hasil

uji coba hipotesis nilai materialisme dan kepuasan perkawinan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

33

Tabel 4.6Hasil Uji Hipotesis

Hasil uji hipotesis menunjukkan koefisien korelasi antara nilai

materialisme dan kepuasan perkawinan adalah -0,646 dengan probabilitas

0,000. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang bersifat negatif,

cukup kuat, dan signifikan antara variabel materialisme dan kepuasan

perkawinan.

3. Analisis tambahan

Peneliti melakukan analisis tambahan dengan menggunakan uji beda

untuk melihat perbandingan nilai materialisme dan kepuasan perkawinan

berdasarkan jenis kelamin. Peneliti juga melihat perbandingan nilai

materialisme dan kepuasan perkawinan berdasarkan golongan usia

perkawinan yang sudah ditentukan (Gol I ≤ 5th; Gol II 6-10th; Gol III 11-

19th; Gol IV 20≥). Berdasarkan hasil uji normalitas (Tabel 4.4) dan

Correlations

Materialisme

Kepuasan_P

erkawinan

Spearman's rho Materialisme Correlation Coefficient 1.000 -.646**

Sig. (1-tailed) . .000

N 186 186

Kepuasan_Per

kawinan

Correlation Coefficient -.646** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 186 186

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

34

homogenitas (terlampir) maka teknik uji beda yang digunakan adalah

teknik Mann Whitney dan Kruskal Wallis.

Dari hasil uji beda nilai materialisme dan kepuasan perkawinan

berdasarkan jenis kelamin yang menggunakan teknik Mann Whitney

menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai

materialisme pada kelompok individu suami dengan kelompok individu

istri. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,074 ≥ 0,05. Uji beda

antara kepuasan perkawinan pada kelompok individu suami dengan

kelompok individu istri tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,074 ≥ 0,05.

Hasil uji beda nilai materialisme dan kepuasan perkawinan

berdasarkan golongan usia perkawinan yang menggunakan teknik Kruskal

Wallis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada nilai

materialisme antara golongan usia perkawinan I, II, III, dan IV. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,00 ≤ 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa usia perkawinan lebih lama, maka nilai materialisme rendah. Uji

beda antara kepuasan perkawinan pada golongan usia perkawinan

menggunakan teknik Kruskal Wallis menunjukkan ada perbedaan yang

signifikan pada kepuasan perkawinan antara golongan usia perkawinan I,

II, III, dan IV ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,00 ≤ 0,05. Hal ini

menunjukkan semakin lama usia perkawinan, semakin tinggi kepuasan

perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

35

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan teknik korelasi

Spearman rho, materialisme dan kepuasan perkawinan memiliki koefisien

sebesar -0,646 dengan p = 0,000 < 0,05 . Hal tersebut menunjukkan hipotesis

diterima bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara materialisme dan

kepuasan perkawinan. Nilai negatif koefisien korelasi menunjukkan adanya

hubungan negatif antara materialisme dan kepuasan perkawinan.

Individu dengan nilai materialisme tinggi memusatkan tujuan

hidupnya pada materi dan mengabaikan hal lain, termasuk kepuasan

perkawinan (Seneca, 2006). Dalam sebuah relasi perkawinan individu

materialistis memiliki afeksi yang rendah terhadap pasangannya. Hal tersebut

memicu konflik antara pasangan suami-istri (Carroll et al., 2011). Vohs,

Mead, dan Goode (2008) menemukan bahwa individu materialistis memiliki

kepekaan rendah dalam hubungan suami-istri. Sehingga hubungan kurang

harmonis. Pasangan suami-istri dengan nilai materialisme tinggi memiliki

keharmonisan dan keintiman yang rendah. Data penelitian ini memperlihatkan

bahwa individu dengan nilai materialisme rendah mencapai kepuasan

perkawinan yang tinggi, dan individu dengan nilai materialisme tinggi

memperoleh kepuasan perkawinan rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Kasser (2002).

Analisis tambahan menggunakan uji beda tidak menemukan

perbedaan yang signifikan pada nilai materialisme dan kepuasan perkawinan

berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian ini berbeda dengan Cohen dkk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

36

(2009) yang menyatakan bahwa jenis kelamin merupakan faktor yang

mempengaruhi kepuasan perkawinan. Hal ini mungkin disebabkan perbedaan

subjek dalam penelitan Cohen dkk (2009) dengan penelitian ini.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kebanyakan individu suami-

istri dengan nilai materialisme tinggi dan kepuasan perkawinan rendah adalah

mereka yang berusia 28-38 tahun dengan usia perkawinan 2-10 tahun. Hal ini

menunjukkan bahwa generasi keluarga muda saat ini memiliki orientasi nilai

materialism yang tinggi. Rata-rata keluarga muda saat ini berfokus mengejar

keinginan memiliki materi yang lebih daripada memenuhi aspek-aspek yang

memperkuat kepuasan perkawinannya. Hal ini sesuai dengan penelitian Dey,

Astin, dan Korn (dalam Myers, 2008) terhadap hampir seperempat juta

mahasiswa baru tahun 1965-2005 di Amerika Serikat yang menunjukkan

bahwa nilai materialisme meningkat, sementara spiritualitas menurun.

Generasi muda masa kini memandang kesuksesan finansial sebagai hal yang

sangat penting dan esensial, melampaui nilai penting membangun filosofi

hidup, menjadi ahli di bidang yang digeluti, membantu orang lain yang

kesusahan, dan membangun keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Hasil analisis penelitian dengan menggunakan korelasi Spearman rho

menunjukkan r = -0,646 dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05).

Korelasi tersebut menegaskan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan

antara materialisme dan kepuasan perkawinan pada seorang pasangan suami-

istri. Semakin tinggi materialisme seorang pasangan suami-istri maka semakin

rendah kepuasan perkawinannya. Semakin rendah materialisme seorang

pasangan suami-istri, semakin tinggi kepuasan perkawinannya.

B. SARAN

1. Bagi Individu Suami-Istri

Nilai materialisme yang tinggi memiliki hubungan negatif dengan

kepuasan perkawinan. Individu yang sudah menikah disarankan untuk

tidak terlalu terfokus pada kepemilikan materi yang membuat kepuasan

perkawinan semakin rendah. Kepuasan perkawinan diperoleh dari sejauh

mana pasangan saling memperoleh keintimin satu dengan lainnya.

2. Bagi individu yang akan menikah

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa nilai materialisme tinggi

ditemukan pada individu dengan usia perkawinan muda. Pasangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

38

akan menikah sebaiknya menyadari bahwa memiliki orientasi kepemilikan

materi yang lebih berdampak pada kurangnya kepuasan perakawinan

mereka.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa nilai materialisme tinggi

ditemukan pada individu dengan usia perkawinan muda. Peneliti

selanjutnya disarankan menemukan penyebabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

40

DAFTAR PUSTAKA

Ahuvia, Aaron and Nancy Wong (1995), “Materialism: Origins and Implicationsfor Personal Well-Being,” European Advances in Consumer Research,Vol. 2, ed. Flemming Hansen, Provo, UT: Association for ConsumerResearch, 172–78

Andhianita, I., & Andayani, B. (2005). Kepuasan Perkawinan Ditinjau dariBerpacaran dan Tidak Berpacaran. Jurnal Psikologi 32 (2), 101-111.

Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Cetakan IV. Yogyakarta: PustakaBelajar.

Azwar, S. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2011). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Belk, R.W. (1985). Materialism: Trait aspects of living in the material world.Journal of Consumer Research, 12, 265-280.

Benson, Purnell (1955). Familism and Marital Success. Social Forces 33 (3), 277-280.

Boven, L. V. (2005). Experientalism, Materialism and the Pursuit of Happiness.Review of General Psychology. Vol. 9. Pp: 132-134. DOI:10.1037/1089-2650.9.2.132.

Burpee, L. C. & Langer, E. J. (2005). Mindfulness and Marital Satisfaction.Journal of Adult development 2 (1), 43-51.

Carroll, J. S., Dean, L. R., Call, L. L., & Busby, D. M. (2011). Materialism andMarriage: Couple Profiles of Congruent and Incongruent Spouses. Journalof Couple & Relationship Therapy, 10(4), 287-308. DOI:10.1080/15332691.2011.613306.

Chan, K., & Gerrad, P. (2007). Materialism and Social Comparison amongAdolescent. Journal Social Behavior Personality and Personality. 213-228.

Cohen, O., Geron, Y., & Farchi, A. (2009). Marital Quality and Global Well-being among Older Adult Israeli Couples in Enduring Marriages. TheAmerican Journal of Family Therapy, 37, 299-317.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

41

Collins, R. & Coltrane, S. (1991). Sociology of Marriage and The Family:Gender, Love and Property. Chicago: Nelson-Hall.

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dew, Jeffery & Wilcox, W. B. (2011). If Momma Ain’t Happy: ExplainingDeclines in Marital Satisfaction Among New Mothers. Journal ofMarriage and Family 73, 1-12.

Dollhite, David C & Lambert, Nathaniel M. (2007). Forsaking All Others: HowReligious Involvement Promotes Marital Fidelity in Christian, Jewish, andMuslim Couples Review of Religious Research 48 (3), 290-307.

Fischer, H. K., dan Thomas, N. H. (1998). Dua Tahun Pertama HidupBerkeluarga. Yogyakarta: Kanisius.

Fowers. (1998). Marital Satisfaction Early in Marriage: A growth curve approach.Journal of Marriage and Family, 68-84.

Fowers, Blaine J. & Olson, David H. (1993). ENRICH Marital Satisfaction Scale:A Brief Research and Clinical Tool. Journal of Familiy Psychology 7 (2),176-185.

Froh, J. J., Emmons, R. A., Card, N. A., Bono, G., and Wilson, J. A. (2011).Gratitude and The Reduce Costs of Materialism in Adolescents. JournalHappiness Study. Pp: 289-302. DOI:10.1007//S10902-010-9195-9.

Gillford, R. & Bengston, V. (1979). Measuring Marital Satisfaction in ThreeGeneration: Positive and Negative Dimensions. Journal of Marriage andFamily 41 (2), 387-398.

Gorchoff, Sara M., John, Oliver P., Helson, Revena, Contextualizing Change inMarital Satisfaction during Middle Age: An 18-Year Longitudinal Study.Journal of Psychological Science 19 (11). 1194-1200.

Gottman, J.M, Buehlman, K.T. & Katz, L.F. (1992). How Couple View TheirFuture, Predicting Divorce from Oral History Interview. Journal Of FamilyPsychology, 5 (Maret-Juni, 295-318)

Gottman, J,M & Krokoff, L.J. (1989). Marital Interaction and Satisfaction: ALongitudinal View. Journal of Consulting and Clinical Psychology. 57 (1),47-52

Hadriani. (2015) Terungkap Wanita Indonesia Materialisme dalam MemilihPasangan https://m.tempo.co/read/news/2015/02/25/174645148/terungkap-wanita-indonesia-materialisme-dalam-memilih-pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

42

Hurlock, E.B., (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan SepanjangRentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, (2008). Jakarta: GramediaPustaka Utama.

Kasser, T. (2002). The High Price of Materialism. London: MIT Press.

Kasser, Tim, Richard M. Ryan, Charles E. Couchman, and Kennon M. Sheldon.(2004). “Materialistic values: Their causes and consequences.” InPsychology and Consumer Culture. Eds. Tim Kasser and Allen D. Kanner.Washington, DC: American Psychology Association

Kinnear, T. C. (2011). Journal of Public Policy and Marketing. AmericanMarketing Association.

Kurdek, L.A. (2005). Gender and marital satisfaction early in marriage: A growthcurve approach. Journal of Marriage and Family, 67, 68-84

Lailatushifah, S.N.F. (2003). Kesadaran akan Kesetaraan Gender dan KepuasanPerkawinan pada Suami Istri dalam Rumah Tangga Pekerja Ganda.Jurnal Harmoni Sosial, Agustus, No 2; 52-61.

Larson, J. H., & Holman, T. B. (1994). Premarital Predictors of Marital Qualityand Stability. Journal of Family Relation 43 (2), 228-237.

Levenson, R.W. , Cartensen, L.L & Gottman, J.M. (1993). Long-Term Marriage:Age, Gender, and Satisfaction. Journal of Psychology and Aging. ,8 (2),301-313

Olson, D.H. & Hamilton, L.M. (1983). Families: What Make Them Work. BaverlyHills: Sage Publication.

Panjaitan, D. (2011) Inilah Penyebab Perceraian Tertinggi di Indonesia. Kompas[on-line]. dari http://edukasi.kompasiana.com/2011/09.01/inilah-penyebabperceraian-tertinggi-di-indonesia/ Diakses pada tanggal 30September 2016

Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, R.D. (2010) Human Development PsikologiPerkembangan. Jakarta: Kencana.

Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, R.D. (2014) Human Development PsikologiPerkembangan (Edisi 9). Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

43

Rahmah, L. (1997). Kepuasan Pernikahan dalam Kaitannya dengan ManagementKonflik. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: FakultasPsikologi UGM

Richins, M. L. (2004). The Material Values Scale: Measurement Prorties andDevelopment of a Short Form. Journal of Consumer Research. Vol. 31

Richins, M. L. & Dawson, S. (1992). A consumer values orientation formaterialism and its measurement: scale development and validation.Journal of Consumer Research, 19(3), 303-316.

Robinson, L. C. & Blanton, P. W. (1993). Marital Strengths in EnduringMarriage, Family Relation 42, 38-45.

Rosen-Grandon, Jane R.; Myers, Jane E.; Hattie, John A. (2004). TheRelationship between Marital Characteristic, Marital Interaction Processes,and Marital Satisfaction. Journal of Counseling and Development 82 (1),58-64.

Sadarjoen, S. (2005). Konflik Marital: pemahaman konseptual, actual, danalternative solusinya. Bandung: Refika Aditama.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta:Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup jilid 2ed. 5. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Saxton, L. (1986). The Individual, Marriage and The Family. California:Wadsworth Publishing Company.

Schoen, R., Astone, N. M., Rothert, K., Standish, N. J., & Kim, Y. J. (2002).Women employment, marital happiness and divorce. Social Forces, 81(2),643662

Seneca, P. J. (2006). A Validation Study of the Ger and Belk (1996) MaterialismScale and Richins (2004) Shortened Material Values Scale. Carbondale:Southern Illinois University.

Snyder, D.K. (1979). Multidimensional assessment of marital satisfaction.Journal of Marriage and Family: 41 (4), 813-823.

Stone, E.A., & Shackelford, T. K. (2007). Marital Satisfaction. Encyclopedia ofsocial psychology, 541-546.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

44

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & RND. Bandung:Alfabeta.

Suri, N. (2014) Ini Alasan Perceraian Tertinggi di Indonesia. Darihttp://health.liputan6.com/ read/2456092/ini-alasan-perceraian-tertinggi-di-indonesia. Diakses pada tanggal 28 September 2016.

Trokan, John (1998). Stage of the MArirtal and Family Life Cycle: MaritalMiracles. Pastoral Psychology 46 (4), 281-295.

Vohs, K., Mead, N., & Goode, M. (2008). Merely activating the concept of moneychanges personal and interpersonal behavior. Current Directions inPsychological Science, 17, 208-212.

Wismanto, Y. B. (2004). Kepuasan Perkawinan: Ditinjau dari KomitmenPerkawinan, Kesediaan Berkurban, Penyesuain Diadik, KesetaraanPertukaran dan Presepsi terhadap Perilaku Pasangan. Disertasi. Tidakditerbitkan. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada.

Wood, W., Rhodes, N., & Whelan, M. (1989). Sex differences in positive well-being: A consideration of emotional style and marital status. PsychologicalBulletin, 106 (2), 249-264.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

LAMPIRAN1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

SKALA TRY OUT

Alexander Widyawan SN

119114110

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

Salam sejahtera,

Perkenalkan saya:

Nama : Alexander Widyawan SN

Fakultas : Psikologi

NIM : 119114110

Saya adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saat

ini saya sedang melakukan penelitian pada pasangan suami-istri. Saya memohon kesedian

Bapak/Ibu untuk membantu saya dengan menjawab beberapa pernyataan, yang nantinya akan

saya gunakan sebagai sumber data bagi penelitian saya.

Sebelum menjawab pertanyaan, Bapak/ibu diminta untuk mengisi beberapa data diri yang

terkait dengan kepentingan penelitian. Selanjutnya, anda diharapkan menjawab secara reflektif

sesuai dengan apa yang anda alami, rasakan, maupun pikirkan. anda tidak perlu ragu-ragu

dalam menjawabnya karena tidak ada jawaban yang benar atau salah. Selain itu, jawaban

anda akan dirahasiakan sehingga saya maupun orang lain tidak akan mengetahui indetitas asli

anda. Saya sangat menghargai dan berterimakasih apabila anda bersedia untuk menjawab

pernyataan berikut dengan sejujur-jujurnya.

Apabila anda bersedia untuk menjawab pertanyaan ini, silahkan memberikan paraf pada

kolom pernyataan selanjutnya.

Hormat Saya,

(Alexander Widyawan SN)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

Pernyataan Kesediaan

Saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini dengan menjawab pernyataan pada

penelitian ini tanpa pakasaan dari pihak manapun. Untuk menjaga kerahasiaan identitas asli saya,

saya tidak mencantumkan nama. Seluruh jawaban yang saya berikan sungguh-sungguh sesuai

dengan apa yang saya alami, rasakan, dan pikirkan.

………………., November 2016

(paraf tanpa nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

IDENTITAS DIRI

Inisial :

Jenis Kelamin* : P/L

Umur : …………….. Tahun

Usia Perkawinan* : ≤ 5 thn / 6-10 thn / 11-20 thn / ≥ 20 thn

Jumlah Anak :

Jumlah Pendapatan : Rp ………………………… /bln

*) coret yang tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

BAGIAN I

PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat berbagai macam perilaku. Perilaku ini adalah perilaku yang

biasanya dilakukan atau dialami dengan pasangan dalam kehidupan berumah tangga. Skala ini

bersifat sangat pribadi dan dijaga kerahasiaannya. Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda-

beda. Oleh sebab itu, dimohon Anda mengisi sesuai dengan keadaan diri anda yang sebenar-

benarnya. Jangan merasa ragu-ragu dalam menjawabnya karena semua jawaban yang anda jawab

adalah BENAR dan tidak ada jawaban yang SALAH.

Pilihan jawaban adalah:

1. SS : Bila pernyataan “Sangat Sesuai” dengan Anda.

2. S : Bila pernyataan “Sesuai” dengan Anda.

3. TS : Bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan Anda.

4. STS : Bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan Anda.

Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan

memberikan tanda (X) pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai.

Contoh menjawab pernyataan:

No Pernyataan STS TS S SS

1 Kami suka menyempatkan diri untuk bersama

disela-sela kesibukan kami.

X

Jika Anda merasa kurang yakin dengan jawaban anda dan ingin merubahnya silahkan

beri tanda ( ) pada tanda (X) jawaban anda sebelumnya, kemudian beri tanda (X) kembali pada

jawaban yang anda inginkan

Contoh mengubah jawaban:

No Pernyataan STS TS S SS

1 Kami suka menyempatkan diri untuk bersama

disela-sela kesibukan kami. X

X

S E L A M A T M E N G E R J A K A N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

SKALA BAGIAN I

No Pernyataan STS TS S SS

1. Kami saling mendengarkan pendapat dan keluh

kesah masing-masing.

2. Kami terlalu sibuk dengan pekerjaan kami masing-

masing hingga lupa menyempatkan untuk bersama.

3. Kami saling percaya dapat hidup bersama-sama

hingga maut menjemput.

4. Ada beberapa kebutuhan sehari-hari kami yang

terkendala untuk dicukupi

5. Aku merasa puas saat berhubungan seksual dengan

pasanganku.

6. Pekerjaan rumah tangga kami terbengkalai karena

tidak ada pembagaian tugas diantara kami.

7. Kami bersama-sama mencari jalan keluar atas

masalah keluarga kami dengan baik.

8. Pasanganku tidak mau mendengarkan pendapat dan

keluh kesahku

9. Kami suka menyempatkan diri untuk bersama disela-

sela kesibukan kami.

10. Ketika terjadi pertengkaran diantara kami, ada

keinginan kami untuk berpisah.

11. Semua kebutuhan sehari-hari kami tercukupi dengan

baik.

12. Aku tidak mendapatkan kepuasan seksual dari

pasanganku seperti yang aku harapkan

13. Kami membagi tugas dalam mengurus pekerjaan

rumah tangga secara merata.

14. Perselisihan kecil diantara kami umumnya berubah

menjadi perdebatan yang kontroversial.

15. Kami saling menceritakan semua hal atau hampir

semua hal.

16. Pasanganku tidak mengkhawatirkan keberadaanku

ketika aku tidak bersama dengannya.

17. Kami percaya dapat menjaga janji dan sumpah

perkawinan yang telah kami ucapkan bersama.

18. Hutang-hutang yang kami miliki terasa menganggu

dan membuat cemas.

19. Hubungan seksual yang kami lakukan penuh dengan

kasih, kerelaan, dan optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

No. Pernyataan STS TS S SS

20. Pasanganku memiliki peran lebih dalam mengurus

pekerjaan rumah tangga.

21. Saat terjadi konflik diantara kami, kami

menyelesaikannya saat itu juga.

22. Ada banyak hal diantara kami yang saling tidak kami

ketahui.

23. Pasanganku suka menanyakan kabarku ketika aku

tidak bersama dengannya.

24. Pasanganku banyak melakukan hal yang mengingkari

janji dan sumpah perkawinan kami.

25. Kami memiliki alokasi dana yang cukup untuk

memenuhi kebutuhan pokok.

26. Aku merasa terpaksa melayani pasanganku untuk

memenuhi kebutuhan seksualnya.

27. Kami saling bekerjasama dalam mengurus pekerjaan

rumah tangga kami.

28. Pertengkaran diantara kami umumnya dipicu oleh

konflik masa lalu yang belum terselesaikan

29. Semua hal atau hampir semua hal aku katakan

dengan apa adanya terhadap pasanganku.

30. Aku merasa kami seperti dua orang yang asing di

rumah.

31. Pasanganku menerima segala kelebihan dan

kekurangan yang aku miliki.

32. Pertengkaran diantara kami umumnya perihal

penggunaan uang.

33. Kami berbicara secara terbuka mengenai

permasalahan seksual yang kami alami.

34. Kami terlalu sibuk dengan urusan kami masing-

masing sehingga jarang memperhatikan anak kami

35. Hal-hal yang kami lakukan umumnya berdasarkan

kesepakatan bersama.

36. Pasanganku sering mengada-ada saat bercerita

kepadaku.

37. Pasanganku mengerti dan memahami apa yang aku

inginkan.

38. Pasanganku merasa kurang nyaman dengan

kekurangan yang aku miliki.

39. Kami dapat memilah prioritas yang utama dalam

menggunakan uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

No Pernyataan STS TS S SS

40. Aku berpura-pura merasa puas saat berhubungan

seksual dengan pasanganku.

41. Kami membagi peran masing-masing dalam

mendidik anak.

42. Dalam hal berumah tangga umumnya pasanganku

mengambil keputusan sendiri tanpa berdiskusi

denganku.

43. Kami saling menceritakan rahasia pribadi masing-

masing.

44. Pertengkaran diantara kami umumnya berakhir

dengan membuat salah satu diantara kami

tersinggung atau menangis.

45. Walaupun aku banyak melakukan kesalahan,

pasanganku tetap mencintainya dengan tulus.

46. Keuangan keluarga kami, diatur oleh masing-masing

pribadi.

47. Kami selalu mencari cara baru untuk meningkatkan

gairah seksual kami.

48. Aku merasa pasanganku terlalu memanjakan anak

kami.

49. Ketika kami tidak setuju pada suatu hal dengan

pasanganku, kami membahasnya secara bersama-

sama.

50. Ada banyak rahasia pribadi yang aku simpan dari

pasanganku supaya tidak menyakiti perasaannya.

51. Pasanganku mengerti dan memahami yang harus

dilakukan ketika aku marah.

52. Pasanganku marah ketika aku mengulang kembali

kesalahanku.

53. Kami saling bekerjasama dengan baik untuk

mengatur keuangan keluarga

54. Aku merasa hubungan seksual yang kami lakukan

hanya sekedar rutinitas saja.

55. Kami bersepakat untuk memberi perhatian pada anak

kami sesuai dengan porsinya

56. Ketika kami tidak setuju pada suatu hal, pasanganku

menentukan pilihannya sendiri.

Periksa kembali jawaban anda, jangan ada yang terlewatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

BAGIAN II

PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat berbagai macam perilaku. Perilaku ini adalah perilaku yang

berkaitan dengan nilai materialisme. Skala ini bersifat sangat pribadi dan dijaga kerahasiaannya.

Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, dimohon Anda mengisi

sesuai dengan keadaan diri anda yang sebenar-benarnya. Jangan merasa ragu-ragu dalam

menjawabnya karena semua jawaban yang anda jawab adalah BENAR dan tidak ada jawaban

yang SALAH.

Pilihan jawaban pada skala ke-II ini berupa range angka dari 1 – 7. Jika jawaban anda

mendekati angka 7, maka jawaban anda semakin mendekati pilihan “Sangat Setuju” (SS).

Begitu pula sebaliknya. Jika jawaban anda mendekati angka 1, maka jawaban anda semakin

mendekati pilihan “Sangat Tidak Setuju” (STS).

Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan

memberikan tanda (X) pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai.

Contoh menjawab pernyataan:

No Pernyataan Jawaban

1 Saya mengagumi orang yang

memiliki rumah, mobil, dan baju

yang mahal

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

Jika Anda merasa kurang yakin dengan jawaban anda dan ingin merubahnya silahkan

beri tanda ( ) pada tanda (X) jawaban anda sebelumnya, kemudian beri tanda (X) kembali pada

jawaban yang anda inginkan

Contoh mengubah jawaban:

No Pernyataan Jawaban

1 Saya mengagumi orang yang

memiliki rumah, mobil, dan baju

yang mahal

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

S E L A M A T M E N G E R J A K A N

X

X

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

SKALA BAGIAN II

No Pernyataan Jawaban

1. Saya mengagumi orang yang memiliki

rumah, mobil, dan baju yang mahal STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

2. Salah satu pencapaian terpenting dalam

hidup saya adalah memiliki harta benda. STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

3. Saya tidak menganggap banyaknya harta

benda yang dimiliki seseorang sebagai

ukuran kesuksesannya.

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

4. Harta benda yang saya miliki

menunjukkan seberapa sukses hidup saya STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

5. Saya suka memiliki barang-barang yang

membuat orang lain kagum STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

6. Saya tidak banyak memperhatikan barang

atau harta yang orang lain miliki STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

7. Biasanya saya hanya membeli barang-

barang yang saya butuhkan STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

8. Saya berusaha menjalani hidup yang

sederhana dengan menggunakan harta

yang saya miliki.

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

9. Tidak semua harta benda yang saya miliki

penting untuk saya. STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

10. Saya menikmati menghabiskan uang

untuk barang-barang yang tidak berguna. STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

11. Membeli barang-barang memberi

kenikmatan tersendiri bagi saya STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

12. Sepanjang hidup saya, saya senang

dengan kemewahan STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

13. Dibandingkan dengan kebanyakan orang,

bagi saya hal-hal yang material atau

kebendaan kurang penting

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

14. Saya memiliki semua hal yang saya

perlukan untuk menikmati hidup STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

15. Hidupku akan lebih baik jika saya

mempunyai barang-barang yang belum

saya miliki

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

16. Memiliki barang-barang yang lebih

bagus, tidak akan membuat saya lebih

bahagia

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

17. Saya akan lebih bahagia jika saya mampu

membeli lebih banyak barang-barang STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

18. Terkadang saya agak merasa jengkel

ketika saya tidak bisa membeli semua

barang yang saya inginkan

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

T E R I M A K A S I H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

LAMPIRAN2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

SKALA PENELITIAN

Alexander Widyawan SN

119114110

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

Salam sejahtera,

Perkenalkan saya:

Nama : Alexander Widyawan SN

Fakultas : Psikologi

NIM : 119114110

Saya adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saat

ini saya sedang melakukan penelitian pada pasangan suami-istri. Saya memohon kesedian

Bapak/Ibu untuk membantu saya dengan menjawab beberapa pernyataan, yang nantinya akan

saya gunakan sebagai sumber data bagi penelitian saya.

Sebelum menjawab pertanyaan, Bapak/ibu diminta untuk mengisi beberapa data diri yang

terkait dengan kepentingan penelitian. Selanjutnya, anda diharapkan menjawab secara reflektif

sesuai dengan apa yang anda alami, rasakan, maupun pikirkan. anda tidak perlu ragu-ragu

dalam menjawabnya karena tidak ada jawaban yang benar atau salah. Selain itu, jawaban

anda akan dirahasiakan sehingga saya maupun orang lain tidak akan mengetahui indetitas asli

anda. Saya sangat menghargai dan berterimakasih apabila anda bersedia untuk menjawab

pernyataan berikut dengan sejujur-jujurnya.

Apabila anda bersedia untuk menjawab pertanyaan ini, silahkan memberikan paraf pada

kolom pernyataan selanjutnya.

Hormat Saya,

(Alexander Widyawan SN)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

Pernyataan Kesediaan

Saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini dengan menjawab pernyataan pada

penelitian ini tanpa pakasaan dari pihak manapun. Untuk menjaga kerahasiaan identitas asli saya,

saya tidak mencantumkan nama. Seluruh jawaban yang saya berikan sungguh-sungguh sesuai

dengan apa yang saya alami, rasakan, dan pikirkan.

………………., November 2016

(paraf tanpa nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

IDENTITAS DIRI

Inisial :

Jenis Kelamin* : P/L

Umur : …………….. Tahun

Usia Perkawinan* : ≤ 5 thn / 6-10 thn / 11-20 thn / ≥ 20 thn

Jumlah Anak :

Jumlah Pendapatan : Rp ………………………… /bln

*) coret yang tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

BAGIAN I

PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat berbagai macam perilaku. Perilaku ini adalah perilaku yang

biasanya dilakukan atau dialami dengan pasangan dalam kehidupan berumah tangga. Skala ini

bersifat sangat pribadi dan dijaga kerahasiaannya. Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda-

beda. Oleh sebab itu, dimohon Anda mengisi sesuai dengan keadaan diri anda yang sebenar-

benarnya. Jangan merasa ragu-ragu dalam menjawabnya karena semua jawaban yang anda jawab

adalah BENAR dan tidak ada jawaban yang SALAH.

Pilihan jawaban adalah:

1. SS : Bila pernyataan “Sangat Sesuai” dengan Anda.

2. S : Bila pernyataan “Sesuai” dengan Anda.

3. TS : Bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan Anda.

4. STS : Bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan Anda.

Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan

memberikan tanda (X) pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai.

Contoh menjawab pernyataan:

No Pernyataan STS TS S SS

1 Kami suka menyempatkan diri untuk bersama

disela-sela kesibukan kami.

X

Jika Anda merasa kurang yakin dengan jawaban anda dan ingin merubahnya silahkan

beri tanda ( ) pada tanda (X) jawaban anda sebelumnya, kemudian beri tanda (X) kembali pada

jawaban yang anda inginkan

Contoh mengubah jawaban:

No Pernyataan STS TS S SS

1 Kami suka menyempatkan diri untuk bersama

disela-sela kesibukan kami. X

X

S E L A M A T M E N G E R J A K A N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

SKALA BAGIAN I

No Pernyataan STS TS S SS

1. Kami saling mendengarkan pendapat dan keluh

kesah masing-masing.

2. Kami terlalu sibuk dengan pekerjaan kami masing-

masing hingga lupa menyempatkan untuk bersama.

3. Kami saling percaya dapat hidup bersama-sama

hingga maut menjemput.

4. Ada beberapa kebutuhan sehari-hari kami yang

terkendala untuk dicukupi

5. Aku merasa puas saat berhubungan seksual dengan

pasanganku.

6. Pekerjaan rumah tangga kami terbengkalai karena

tidak ada pembagaian tugas diantara kami.

7. Kami bersama-sama mencari jalan keluar atas

masalah keluarga kami dengan baik.

8. Pasanganku tidak mau mendengarkan pendapat dan

keluh kesahku

9. Kami suka menyempatkan diri untuk bersama disela-

sela kesibukan kami.

10. Ketika terjadi pertengkaran diantara kami, ada

keinginan kami untuk berpisah.

11. Semua kebutuhan sehari-hari kami tercukupi dengan

baik.

12. Aku tidak mendapatkan kepuasan seksual dari

pasanganku seperti yang aku harapkan

13. Kami membagi tugas dalam mengurus pekerjaan

rumah tangga secara merata.

14. Perselisihan kecil diantara kami umumnya berubah

menjadi perdebatan yang kontroversial.

15. Kami saling menceritakan semua hal atau hampir

semua hal.

16. Pasanganku tidak mengkhawatirkan keberadaanku

ketika aku tidak bersama dengannya.

17. Kami percaya dapat menjaga janji dan sumpah

perkawinan yang telah kami ucapkan bersama.

18. Hutang-hutang yang kami miliki terasa menganggu

dan membuat cemas.

19. Hubungan seksual yang kami lakukan penuh dengan

kasih, kerelaan, dan optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

No. Pernyataan STS TS S SS

20. Pasanganku memiliki peran lebih dalam mengurus

pekerjaan rumah tangga.

21. Saat terjadi konflik diantara kami, kami

menyelesaikannya saat itu juga.

22. Ada banyak hal diantara kami yang saling tidak kami

ketahui.

23. Pasanganku suka menanyakan kabarku ketika aku

tidak bersama dengannya.

24. Pasanganku banyak melakukan hal yang mengingkari

janji dan sumpah perkawinan kami.

25. Kami memiliki alokasi dana yang cukup untuk

memenuhi kebutuhan pokok.

26. Aku merasa terpaksa melayani pasanganku untuk

memenuhi kebutuhan seksualnya.

27. Kami saling bekerjasama dalam mengurus pekerjaan

rumah tangga kami.

28. Pertengkaran diantara kami umumnya dipicu oleh

konflik masa lalu yang belum terselesaikan

29. Semua hal atau hampir semua hal aku katakan

dengan apa adanya terhadap pasanganku.

30. Aku merasa kami seperti dua orang yang asing di

rumah.

31. Pasanganku menerima segala kelebihan dan

kekurangan yang aku miliki.

32. Pertengkaran diantara kami umumnya perihal

penggunaan uang.

33. Kami berbicara secara terbuka mengenai

permasalahan seksual yang kami alami.

34. Kami terlalu sibuk dengan urusan kami masing-

masing sehingga jarang memperhatikan anak kami

35. Hal-hal yang kami lakukan umumnya berdasarkan

kesepakatan bersama.

36. Pasanganku sering mengada-ada saat bercerita

kepadaku.

37. Pasanganku mengerti dan memahami apa yang aku

inginkan.

38. Pasanganku merasa kurang nyaman dengan

kekurangan yang aku miliki.

39. Kami dapat memilah prioritas yang utama dalam

menggunakan uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

No Pernyataan STS TS S SS

40. Aku berpura-pura merasa puas saat berhubungan

seksual dengan pasanganku.

41. Kami membagi peran masing-masing dalam

mendidik anak.

42. Dalam hal berumah tangga umumnya pasanganku

mengambil keputusan sendiri tanpa berdiskusi

denganku.

43. Kami saling menceritakan rahasia pribadi masing-

masing.

44. Pertengkaran diantara kami umumnya berakhir

dengan membuat salah satu diantara kami

tersinggung atau menangis.

45. Walaupun aku banyak melakukan kesalahan,

pasanganku tetap mencintainya dengan tulus.

46. Keuangan keluarga kami, diatur oleh masing-masing

pribadi.

47. Kami selalu mencari cara baru untuk meningkatkan

gairah seksual kami.

48. Aku merasa pasanganku terlalu memanjakan anak

kami.

49. Ketika kami tidak setuju pada suatu hal dengan

pasanganku, kami membahasnya secara bersama-

sama.

50. Ada banyak rahasia pribadi yang aku simpan dari

pasanganku supaya tidak menyakiti perasaannya.

51. Pasanganku mengerti dan memahami yang harus

dilakukan ketika aku marah.

52. Pasanganku marah ketika aku mengulang kembali

kesalahanku.

53. Kami saling bekerjasama dengan baik untuk

mengatur keuangan keluarga

54. Aku merasa hubungan seksual yang kami lakukan

hanya sekedar rutinitas saja.

55. Kami bersepakat untuk memberi perhatian pada anak

kami sesuai dengan porsinya

56. Ketika kami tidak setuju pada suatu hal, pasanganku

menentukan pilihannya sendiri.

Periksa kembali jawaban anda, jangan ada yang terlewatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

BAGIAN II

PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat berbagai macam perilaku. Perilaku ini adalah perilaku yang

berkaitan dengan nilai materialisme. Skala ini bersifat sangat pribadi dan dijaga kerahasiaannya.

Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, dimohon Anda mengisi

sesuai dengan keadaan diri anda yang sebenar-benarnya. Jangan merasa ragu-ragu dalam

menjawabnya karena semua jawaban yang anda jawab adalah BENAR dan tidak ada jawaban

yang SALAH.

Pilihan jawaban pada skala ke-II ini berupa range angka dari 1 – 7. Jika jawaban anda

mendekati angka 7, maka jawaban anda semakin mendekati pilihan “Sangat Setuju” (SS).

Begitu pula sebaliknya. Jika jawaban anda mendekati angka 1, maka jawaban anda semakin

mendekati pilihan “Sangat Tidak Setuju” (STS).

Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan

memberikan tanda (X) pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai.

Contoh menjawab pernyataan:

No Pernyataan Jawaban

1 Saya mengagumi orang yang

memiliki rumah, mobil, dan baju

yang mahal

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

Jika Anda merasa kurang yakin dengan jawaban anda dan ingin merubahnya silahkan

beri tanda ( ) pada tanda (X) jawaban anda sebelumnya, kemudian beri tanda (X) kembali pada

jawaban yang anda inginkan

Contoh mengubah jawaban:

No Pernyataan Jawaban

1 Saya mengagumi orang yang

memiliki rumah, mobil, dan baju

yang mahal

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

S E L A M A T M E N G E R J A K A N

X

X

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

SKALA BAGIAN II

No Pernyataan Jawaban

1. Saya mengagumi orang yang memiliki

rumah, mobil, dan baju yang mahal STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

2. Salah satu pencapaian terpenting dalam

hidup saya adalah memiliki harta benda. STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

3. Saya tidak menganggap banyaknya harta

benda yang dimiliki seseorang sebagai

ukuran kesuksesannya.

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

4. Harta benda yang saya miliki

menunjukkan seberapa sukses hidup saya STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

5. Saya suka memiliki barang-barang yang

membuat orang lain kagum STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

6. Saya tidak banyak memperhatikan barang

atau harta yang orang lain miliki STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

7. Biasanya saya hanya membeli barang-

barang yang saya butuhkan STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

8. Saya berusaha menjalani hidup yang

sederhana dengan menggunakan harta

yang saya miliki.

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

9. Tidak semua harta benda yang saya miliki

penting untuk saya. STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

10. Saya menikmati menghabiskan uang

untuk barang-barang yang tidak berguna. STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

11. Membeli barang-barang memberi

kenikmatan tersendiri bagi saya STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

12. Sepanjang hidup saya, saya senang

dengan kemewahan STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

13. Dibandingkan dengan kebanyakan orang,

bagi saya hal-hal yang material atau

kebendaan kurang penting

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

14. Saya memiliki semua hal yang saya

perlukan untuk menikmati hidup STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

15. Hidupku akan lebih baik jika saya

mempunyai barang-barang yang belum

saya miliki

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

16. Memiliki barang-barang yang lebih

bagus, tidak akan membuat saya lebih

bahagia

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

17. Saya akan lebih bahagia jika saya mampu

membeli lebih banyak barang-barang STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

18. Terkadang saya agak merasa jengkel

ketika saya tidak bisa membeli semua

barang yang saya inginkan

STS 1 2 3 4 5 6 7 SS

T E R I M A K A S I H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

LAMPIRAN3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Nilai Materialisme

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.389 32 137 .000

Analisis Tambahan

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

MTR 186 53.85 19.934 24 118

usia_perkawinan 186 2.62 1.095 1 4

Kruskal-Wallis Test

Ranks

usia_per

kawinan N Mean Rank

MTR 1 35 167.50

2 54 125.43

3 43 75.74

4 54 27.75

Total 186

Test Statisticsa,b

MTR

Chi-Square 170.492

df 3

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

usia_perkawinan

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

KP 186 170.16 23.415 100 206

usia_perkawinan 186 2.62 1.095 1 4

Kruskal-Wallis Test

Ranks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

usia_per

kawinan N Mean Rank

KP 1 35 28.66

2 54 90.92

3 43 103.50

4 54 130.15

Total 186

Test Statisticsa,b

KP

Chi-Square 77.554

df 3

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

usia_perkawinan

Uji Beda berdasarkan jenis kelamin

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

KP 186 170.16 23.415 100 206

JK 186 1.50 .501 1 2

Mann-Whitney Test

Ranks

JK N Mean Rank Sum of Ranks

KP 1 93 100.54 9350.00

2 93 86.46 8041.00

Total 186

Test Statisticsa

KP

Mann-Whitney U 3.670E3

Wilcoxon W 8.041E3

Z -1.785

Asymp. Sig. (2-tailed) .074

a. Grouping Variable: JK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PERKAWINAN PADA INDIVIDU SUAMI-ISTRI ... BAB I PENDAHULUAN ... minat, kesenangan, lebih sering muncul dibandingkan dengan

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

MTR 186 53.85 19.934 24 118

JK 186 1.50 .501 1 2

Mann-Whitney Test

Ranks

JK N Mean Rank Sum of Ranks

MTR 1 93 86.45 8039.50

2 93 100.55 9351.50

Total 186

Test Statisticsa

MTR

Mann-Whitney U 3.668E3

Wilcoxon W 8.040E3

Z -1.788

Asymp. Sig. (2-tailed) .074

a. Grouping Variable: JK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI