plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. bapak y.m....

97
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KARET DI INDONESIA TAHUN 1990-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh Nian Puteriana NIM 051324011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: hathu

Post on 25-May-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KARET

DI INDONESIA TAHUN 1990-2007

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Nian Puteriana NIM 051324011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR

KARET DI INDONESIA TAHUN 1990-2007

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Nian Puteriana NIM 051324011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Januari 2010

Penulis

Nian Puteriana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Nian Puteriana Nomor Mahasiswa : 051324011 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KARET DI INDONESIA TAHUN 1990-2007” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yanng saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Januari 2010 Yang menyatakan Nian Puteriana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

vi

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S. Al Insyirah:6)

Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orang dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi).

Dan ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat

(HR. Ar Rabii’)

Arti dari kehidupan sebenarnya adalah bagaimana cara kita menghadapi

kesulitan.

Selesaikanlah apa yang sudah dimulai, jangan mudah menyerah dan jangan mudah puas. Jalani terus, ada rintangan bukan berarti tidak ada jalan lagi, tetap

berusaha, berdoa, dan bersyukur, karena sebenarnya kita akan

mendapatkan pelajaran yang sangat-sangat berharga

dari rintangan itu.

Lord knows dreams are hard to follow but don’t let anyone tear them away. Hold on, there will be tomorrow.

In time, you’ll find the way. (Mariah Carey, Hero)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

vii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur pada Allah SWT

karya kecil ini ku persembahkan untuk :

Allah SWT yang selalu memberikan rahmat-NYa

Mama n Papa ku tercinta yang selalu

nendoakanku,membimbingku dan memberiku kasih sayang yang

luar biasa

Adikku Kisti Meiria n Jeni Firmansyah yang selalu

memberiku semangat

My Soulmaite Agustinus Ari Dwidadi yang selalu memberi

motivasi

My Baby Mauro Efrata Arnian Pratama Putra buah hatiku

tercinta

Teman-temanku yang selalu menemani, menghibur, memberi

semangat dan membantuku

Almamaterku tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

viii

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR

KARET DI INDONESIA TAHUN 1990-2007

Nian Puteriana NIM 051324011

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2010

Tujuan penelitian ini untuk: (1) melihat perkembangan volume ekspor karet di Indonesia; (2) melihat pengaruh produksi karet dalam negeri terhadap volume ekspor karet di Indonesia; (3) melihat pengaruh konsumsi karet dalam negeri terhadap volume ekspor karet di Indonesia; (4) melihat pengaruh harga karet internasional terhadap volume ekspor karet di indonesia; dan (5) melihat pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mempengaruhi volume ekspor karet di Indonesia.

Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Sumber data merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari Departemen perdagangan, perkebunan, jurnal, Badan Pusat Statistik dan literatur lain yang mendukung. Penelitiaan ini mempergunakan tekhnik analisis data regresi linier berganda. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

Nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh hasil sebesar 0,877, yang menunjukkan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 8,77% dan sisanya 12,3 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis regresi linier berganda menyatakan bahwa variabel independen yaitu : (1) produksi karet dalam negeri mempengaruhi volume ekspor karet di Indonesia; (2) konsumsi karet dala negeri mempengaruhi volume ekspor karet di Indonesia; (3) harga karet Internasional mempengaruhi volume ekspor karet di Indonesia; dan (4) nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mempengaruhi volume ekspor karet di Indonesia. Dari penelitian ini penulis menyarankan: (1) Pemerintah hendaknya bisa meningkatkan jumlah produksi karet agar ekspor karet di Indonesia terus meningkat; (2) Pemerintah hendaknya mengambil peran dalam pengendalian harga karet Internasional lebih aktif di IRCO; (3) Pemerintah bersama dengan Bank Sentral, hendaknya dapat menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

ix

ABSTRACT

THE FACTORS AFFECTING THE EXPORT VOLUME OF RUBBER IN INDONESIA IN 1990-2007

Nian Puteriana

NIM 051324011 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

This research purposes to see: (1) the development of the export volume of rubber in Indonesia; (2) the effects of the domestic rubber production to the export volume of rubber in Indonesia; (3) the influences of the domestic rubber consumption to the export volume of rubber in Indonesia; (4) the impacts of the international rubber price to the export volume of rubber in Indonesia; and (5) the impacts of rupiah’s value againts U.S. dollar to the export volume of rubber in Indonesia.

The type of this research is an ex post facto. The data sources were secondary data obtained from various sources including from the ministry of trade, Plantation, Journals, Central Beurau of Statistics, and other supporting literatures. The data analysis technique was multiple linier regression. The type of the data in this research was quantitative data.

The determination coeficient value (R2) was 0,877, which indicates the independent variables to the dependent variables are 8,77% and 12,3% influenced by another factors which were not examined in this study. The conclusion states that the independent variables are: (1) the domestic rubber production affects the export volume of rubber in Indonesia; (2) the domestic rubber consumption influences the export volume of rubber in Indonesia; (3) International rubber prices affect the exports volume of rubber in Indonesia; and (4) the value of the rupiah against the U.S. dollar affects the export volume of rubber in Indonesia.

Based on the research, it is suggested that: (1) the government should be able to increase the ammount of rubber production in Indonesia in order to increase the exported rubber in Indonesia; (2) the government should take a role actively in IRCO in the internnational rubber price controls; (3) the government in colaboration with Central Bank, should be able to stabilize rupiah’s value againts U.S. dollar’s.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat rahmat, karunia, serta penyertaan-Nya, penyusunan skripsi dengan judul

”FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR

KARET DI INDONESIA TAHUN 1990-2007” ini dapat terlaksana dengan

lancar. Penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Ekonomi.

Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan pihak–pihak lain,

penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati maka penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M. Si, selaku Ketua jurusan Ilmu

Pendidikan Sosial sekaligus ketua program studi pendidikan ekonomi

Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing I, yang dengan

sabar dan penuh pehatian memberi dukungan, arahan dan telah

meluangkan waktunya ditengah kesibukan beliau terimakasih atas semua

bimbingan dan pengarahan yang diberikan dari awal sampai akhir dalam

proses penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xi

3. Bapak Indra Darmawan S.E., M. Si, selaku Dosen Pembimbing II yang

telah membimbing dan membantu serta telah meluangkan waktunya

ditengah kesibukan beliau terimakasih atas semua bimbingan dan

pengarahan yang diberikan dari awal sampai akhir dalam proses

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. P. A Rubiyanto, yang bersedia menjadi Dosen tamu dan

telah banyak membantu dan memberikan nasehat kepada penulis dalam

penyusunn skripsi ini.

5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing

Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan Ekonomi.

6. Bapak Drs Joko Wicoyo, M. Si, terimakasih telah membimbing

penulisan abstrak dalam bentuk bahaa Inggris.

7. Mbak Titin, Mbak Aris, dan Pak Wawik yang selama ini telah

membantu penulis di dalam mengatur urusan administrasi selama penulis

menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma ini.

8. Segenap karyawan di UPT Perpustakaan Mrican Sanata Dharma, atas

segala fasilitas yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar.

9. Bpk Jawarno dan Ibu Endang Saginem , selaku orang tua penulis yang

telah banyak memberikan dukungan baik spiritual maupun material,

motivasi dan telah berhasil mengantarkan penulis untuk menyelesaikan

pendidikan di Universitas Sanata Dharma ini. I Love u forever.....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xii

10. Kisti Mairia Dan Jeni Firmansyah selaku adik penulis trimakasih atas

dukungan, doa, canda, tawa yang telah diberikan sampai akhirnya penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

11. Agustinus Ari Dwidadi, yang selalu mendoakan dan membantu penulis

dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan selalu menemani sehingga

penulis semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Mama duluan ya pah,

Papa gek cepet lulus yach, Semangat!!!! I LOVE U pah...

12. Mauro Efrata Arnian Pratama Putra, engkaulah pelita hati mama,

makasih ya dek karna senyum, tangis, tawamu mama bisa cepet-cepet

ngerjain skripsi ini... I LOVE U....!!!!!!!!

13. Keluarga besarku, mbah kakung, mbah putri,budhe pakdhe, lek-lek ku n

bulek, dan juga sepupu-sepupuku makasih atas dukungan morilnya...

14. Keluarga besar Ari Dwidadi, makasih atas pengertin n semangatnya...

15. My jupiter, shogun, Beat, makasih ya dah nganterin ku pulang pergi

selama ku kuliah...

16. Lek menik makasih ya dah jagain Efra selama aku pulang pergi ke kampus

ngurusin sekeripsi, n Rizal, Soleh makasih ya dah nemenin Efra main,

GBU....

17. De Lia (Berlia), Martha (Dwi M), Erika (Ika, S.Pd), Trondol (Andri, S.Pd),

Entong (Lesti, S. Pd), Eik (Lelly, S.Pd). Terima kasih Sobat atas

kebersamaan, suka, duka n persahabatannya selama ini..Akhirnya aku

lulus juga buuk... aku pasti akan merindukan kalian,,ku sayang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xiii

kalian.....!!!!!! De Lia, Martha cepet nyusul ya,,, Semangat-

semangat...!!!!!!

18. Bu Nia makasih ya dah mau datang di ujian pendadaranku,n makasih juga

tas persahabatannya selama ni, n my Soulmaite, de lia, Martha, Eik, Kiki,

Tina, Yosephin, mb Neni makasih dah nungguin aku ujian....

19. The Best All crew in Pendidikan Ekonomi 2005( Ari Dwidadi, Dwi

Martanti, Florentina Ristri, Bambang Prasetyo, Darwis Alfonsus, Ika

kurniawati. S. Pd, Yoani Rinda. S.Pd, Brigita Tidora. S.Pd, Hendricus

Prastoko Hadi,kiki Sugiyanti, kurnia Martikasari, S.Pd, Primadesta, S.Pd,

Rinto Cahyadi, Yosephin Dian. S.Pd, Lesti Wulandari, S.Pd, Andreas

Raharjo, Katarina Srihandayani, S.Pd, Meri Lestari, Ludovina Maria,

Ignasius Kurniawan, S.Pd, Antonius sudibyo, Berlia trio, Lelly

sestyaningrum,S.Pd, Veronica Andriati, S.Pd) terima kasih teman atas

perjuanngan yang kita lalui semua dan kita tetap menjadi orang yang dapat

diandalkan bagi semua... I make you a most beautiful memories for us to

go to Sanata Dharma university friends .. I LOVE U all friends

20. Teman – teman pendidikan ekonomi 2003– 2004 n adik adik ku angkatan

2006-2009 thanks atas pangalamanya n dukungannya dalam penyusunan

skripsi ini, n “carilah ilmu sebanyak mungkin selagi kalian bisa”. Jangan

mudah menyerah N tetap semangat, OK OK...

21. Mas Doni (sing) makasih ya dah bantuin menerjemahin...ihik ihik ihik,

gek cepet lulus ya mas Doni,em jangan ngelawak terusss......

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xiv

22. Mbak Neni makasih ya mbk dah nganterin aku kerumah pak joko, jalan-

jalan n datang di pendadaranku, makasih juga semangat&canda tawanya

ma kebersamaan waktu kita bimbingan bareng....,hehehe

23. Mas Yogi, Mas Yosti Makasih ya semangat n dukungannya, ku jadi PD

untuk lanjutin sekripsi ni, akhirna ku lulus juga bisa nyusul

kalian,,,,hehehe...

24. Nak Kostan Surya 7B (mb Risma, mb Vita, mb niken2, mb grace, mb

niniko, mb tanti&ri2n, juleha,Garnis, Retno, Vera, Santi2 similikiti, Bu

tarigan), makasih dukungan n canda tawanya selama ku kost di surya 7B,

n makasih juga buwat Ibu n almhm bpk Kost.....

25. Nak kostan Grinjing 5A ( Papa Ari, Heri, Andi, Wian, Pak sutris, ms

Nanang, Jalu, Aldo, Berto, Rinto, Klaus, Thomas) makasih ya dukungan n

canda tawane...Heri thanks bangetttt ya dah bantuin buwat tugasku....

26. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun telah

memberikan segala bentuk bantuan, serta dukungan sehingga proses

penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan lancar.

Semoga jasa dan amal baik semua pihak mendapatkan balasan dari Allah

SWT. Amin.

Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan sedangkan kekurangan adalah

milik manusia. Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan di

dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat terbuka dalam menerima

segala bentuk kritikan maupun saran yang diberikan demi kebaikan, kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xv

serta perkembangan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak

terima kasih dan selamat membaca.

Yogyakarta, 30 Januari 2010

Penulis

Nian Puteriana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xvi

DAFTAR ISI Hal

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. iv

HALAMAN PERSETUJUANPUBLIKASI……………………………… v MOTTO .......................................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR.................................................................................... x

DAFTAR ISI................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xix

DAFTAR KURVA ......................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Rumusan Masalah...................................................................... 5

C. Batasan Masalah......................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian........................................................................ 6

E. Manfaat Penelitian...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

A. Perkembangan Komoditi Ekspor Karet

Global dan Nasional di Indonesi ................................................ 8

B. Konsep Perdagangan Internasiona ............................................... 9

C. Kebijakan Ekspor Karet di Indonesia......................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xvii

D. Faktor-faktor yang mempengarudi

Volume Ekspor Karet di Indonesia........................................... 14

E. Penelitian Terdahulu.................................................................... 23

F. Kerangka Pemikiran.................................................................... 24

G. Hipotesis..................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN 27

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 27

B. Jenis Data dan Sumber Data...................................................... 27

C. Waktu Penelitian ....................................................................... 28

D. Variabel Penelitian .................................................................... 29

E. Teknik Analisis Data ................................................................. 29

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 38

A. Analisis Data...................................................................... 38

1. Pengujiaan Prasyarat Regresi ................................................ 38

2. Pengujian Linearitas............................................................. 40

3. Pengujian Asumsi Klasik ..................................................... 41

4. Pengujian Statistik…………………………. .............. 46

B. Pembahasan ............................................................................. 52

1. Perkembangan Volume Ekspor karet di Indonesia ............. 52

2. Pengaruh Produksi Karet Dalam Negeri Terhadap

volume Ekspor karet di Indonesia Tahun 1990-2007……… 54

3. Pengaruh Konsumsi Karet Dalam Negeri Terhadap

volume Ekspor karet di Indonesia Tahun 1990-2007……… 57

4. Pengaruh Harga Karet Internasional Terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xviii

volume Ekspor karet di Indonesia Tahun 1990-2007........... 60

5. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Terhadap

Volume Ekspor Karet di indonesia Tahun 1990-2007……. 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 68

1. Kesimpulan ....................................................................... ….. 68

2. Saran ....................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xix

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Pengujiaan Normalitas ................................................................. 38

Tabel IV.2 Descreptive Statistik..................................................................... 39

Tabel IV.3 Pengujiaan Linearitas ................................................................... 41

Tabel IV.4 Hasil Pengujiaan Multikolinearitas .............................................. 42

Tabel IV.5 Hasil Pengujian Heteroskesdastitas........................................... 44

Tabel IV.6 Hasil Pengujiaan Autokorelasi ...................................................... 46

Tabel IV.7 Hasil Koefisien Regresi Ganda .................................................... 47

Tabel IV.8 Hasil Uji F hitung ........................................................................ 51

Tabel IV.9 Hasil Uji R2 ................................................................................. 52

Tabel IV.10 Perkembangan Volume Ekspor karet ........................................ 53

Tabel IV.11 Produksi Karet di Indonesia dan Ekapor Karet ………………. 55

Tabel IV.12 Produksi Karet Dunia ………………....................................... 56

Tabel IV.13 Konsumsi Karet dan Volume Ekspor Karet ............................. 58

Tabel IV.14 Ekspor Karet Menurut Negara Tujuan Utama .... ...................... 59

Tabel IV.15 Harga Karet Internasional dan Volume Ekspor Karet .............. 61

Tabel IV.16 Nilai Tukar US$ dan Volume Ekspor Karet................................ 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

xx

DAFTAR KURVA

Grafik II.1 Kurva Perdagangan karet ........................................................... 12 Grafik II.2 Kurva Permintaan Valuta Asing ................................................. 21

Grafik II.3 Kurva Penawaran Valuta Asing .................................................. 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai wilayah yang

cukup luas dan merupakan negara terpenting sebagai penghasil berbagai jenis

sektor non migas seperti dari sektor perkebunan, pertanian. Hasil produksi

karet Indonesia mempunyai comparative advantage (keunggulan komparatif)

terhadap negara-negara lain dan sebagian dari hasil produksi produk karet

diekspor ke negara lain dan produk karet merupakan penghasil devisa utama

dari sektor non migas.

Indonesia merupakan salah satu negara produsen karet alam terbesar di

dunia disamping Malaysia dan Thailand. Keunggulan Indonesia dalam

peningkatan produksi karet untuk masa yang akan datang adalah masih

tersedianya lahan tropis yang cukup besar yang sesuai untuk penanaman

pohon karet. Produksi karet di Malaysia dan Thailand terus mengalami

penurunan karena kebijakan pemerintahnya (kompas, 2 Agustus 2006).

Tanaman karet juga memiliki peranan yang besar dalam kehidupan

perekonomian Indonesia. Karet termasuk komoditi sosial prioritas tinggi.

Dengan adanya perkembangan ekspor karet secara tidak langsung dapat

membuka lapangan kerja, dengan adanya perkembangan tersebut dapat

menghasilkan penghasilan masyarakat. Komoditi tersebut mempunyai peranan

strategis, tidak saja merupakan sumber penghasilan devisa utama di sektor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

2

pertanian, tetapi lebih penting lagi adalah rangkaian kegiatan produksi karet

termasuk pengolahan dan pemasarannya. Itu semua menciptakan lapangan

kerja yang cukup banyak menyerap tenaga. Banyak penduduk yang hidup

dengan mengandalkan komoditi penghasil getah ini. Karet tak hanya

diusahakan oleh perkebunan-perkebunan besar milik negara yang memiliki

areal mencapai ratusan ribu hektar, tetapi juga diusahakan oleh swasta dan

rakyat.

Diantara beberapa negara tujuan utama ekspor karet Indonesia seperti

Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan lainnya, Amerika

Serikat merupakan negara yang paling banyak mengekspor karet dalam 25

tahun terakhir, subsektor perkebunan merupakan salah satu bisnis strategis dan

andalan dalam perekonomian Indonesia, bahkan pada masa krisis ekonomi.

Agribisnis subsektor ini mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap stabilitas

ekonomi makro, pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, penerimaan devisa dari

ekspor, dan sumber bahan baku bagi industri hilir hasil pertanian (Biro Pusat

Statistik, 2006).

Pemanfaatan karet alam di dalam negeri masih sangat sedikit. Hal ini

disebabkan masih belum berkembangnya industri pengolahan karet di dalam

negeri. Saat ini, konsumsi karet alam di dalam negeri hanya sekitar 7% dari

total produksi karet nasional. Karet yang dihasilkan perkebunan rakyat saat ini

masih dijual dalam bentuk gelondongan dengan mutu rendah karena industri

hilir berbasis karet alam belum berkembang. Tetapi di sisi lain, peluang pasar

karet alam di dalam negeri akan meningkat apabila industri pengolahan karet

juga berkembang. Dengan demikian untuk saat ini peluang pemasaran karet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

3

alam Indonesia lebih cenderung untuk pasar global. Padahal apabila usaha

industri pengolahan karet berkembang dan ekspor dilakukan dalam bentuk

barang jadi maka akan lebih menguntungkan dan menghasilkan nilai tambah

bagi devisa negara.

Masih rendahnya pemanfaatan karet alam di Indonesia, terjadi karena

masih banyaknya permasalahan yang ada pada perkebunan karet maupun

industri yang mengikutinya. Permasalahan ini tidak lain juga karena masih

sedikitnya investasi yang bergerak dalam bidang komoditi karet. Sehingga di

waktu mendatang sangat diharapkan adanya investasi yang akan sangat

mendukung perkembangan komoditi karet di Indonesia.

Karet merupakan penghasil devisa terbesar setelah minyak dan gas

bumi, total perdagangan ekspor hasil industri perkaretan pada periode tahun

1990-2007, penerimaan dari ekspor industri perkaretan, misalnya pada tahun

1995 Produkt Domestik Bruto sektor perkebunan sebesar 61766,8 miliar

rupiah, tahun 2000 sebesar 66208,09 miliar rupiah dan pada tahun 2007

sebesar 73509,4 miliar rupiah. Hal itu disebabkan karena banyaknya karet di

dalam negeri, sehingga menimbulkan tingginya permintaan karet di luar

negeri, Indonesia mengekspor karet keluar negeri karena harga karet di luar

negeri lebih besar dibandingkan dengan harga karet dalam negeri.

Dengan demikian untuk saat ini peluang pemasaran karet alam Indonesia

lebih cenderung untuk pasar global. Padahal apabila usaha industri pengolahan

karet berkembang dan ekspor dilakukan dalam bentuk barang jadi maka akan

lebih menguntungkan dan menghasilkan nilai tambah bagi devisa negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

4

Masih rendahnya pemanfaatan karet alam di Indonesia, terjadi karena masih

banyaknya permasalahan yang ada pada perkebunan karet maupun industri

yang mengikutinya.

Pemanfaatan karet alam di dalam negeri masih sangat sedikit. Hal ini

disebabkan masih belum berkembangnya industri pengolahan karet di dalam

negeri. Saat ini, konsumsi karet alam di dalam negeri hanya sekitar 7% dari

total produksi karet nasional. Karet yang dihasilkan perkebunan rakyat saat ini

masih dijual dalam bentuk gelondongan dengan mutu rendah karena industri

hilir berbasis karet alam belum berkembang. Tetapi di sisi lain, peluang pasar

karet alam di dalam negeri akan meningkat apabila industry pengolahan karet

juga berkembang.

Permasalahan ini tidak lain juga karena masih sedikitnya investasi yang

bergerak dalam bidang komoditi karet. Sehingga di waktu mendatang sangat

diharapkan adanya investasi yang akan sangat mendukung perkembangan

komoditi karet di Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan kebun karet

terbesar di dunia, mengungguli Thailand dan Malaysia.

Pada tahun 1990, volume ekspor karet sebesar 2580 ribu ton, produksi

1.904, konsumsi 1.430.510 dan harga karet internasional 5.60 pada tahun

2000 mengalami peningkatan dengan volume ekspor karet sebesar 1.741,

produksi 1.611, konsumsi 1.608.620 dan harga karet internasional 3.10 dan

pada tahun 2007 ekspor karet sebesar 1.608 dengan produksi 2.075 , konsumsi

467.000 dan harga karet internasional 2.06 (Deperindag, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

5

Berdasarkan pada latar belakang yang peneliti sampaikan maka ekspor

karet merupakan salah satu sumber pendapatan negara baik dari devisa

maupun dari sektor perpajakan sehingga peneliti mengambil judul penelitian

”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Ekspor Karet di Indonesia

Tahun 1990– 2007”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perkembangan volume ekspor karet di Indonesia tahun 1990 –

2007 ?

2. Bagaimana pengaruh produksi karet dalam negeri terhadap volume ekspor

karet di Indonesia tahun 1990 – 2007 ?

3. Bagaimana pengaruh konsumsi karet dalam negeri terhadap volume ekspor

karet di Indonesia tahun 1990 – 2007?

4. Bagaimanakah pengaruh harga karet internasional terhadap volume ekspor

karet di indonesia tahun 1990 – 2007?

5. Bagaimanakah nilai tukar rupiah terhadap dolar mempengaruhi volume

ekspor karet di Indonesia tahun 1990 – 2007?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, dibatasai dalam perkembangan volume ekspor

karet, produksi tingkat nasional mempengaruhi volume ekspor karet,

konsumsi berpengaruh terhadap volume ekspor karet, harga karet internasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

6

berpengaruh terhadap volume ekspor karet, dan nilai tukar rupiah terhadap

dolar mempengaruhi volume ekspor karet tahun 1990 – 2007.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perkembangan volume ekspor karet di Indonesia

tahun 1990 – 2007

2. Untuk mengetahui pengaruh produksi karet di Indonesia terhadap

volume ekspor karet di Indonesia tahun 1990 – 2007

3. Untuk mengetahui pengaruh konsumsi karet di Indonesia terhadap

volume ekspor karet di Indonesia tahun 1990 – 2007

4. Untuk mengetahui pengaruh harga karet internasional di Indonesia

terhadap volume ekspor karet di Indonesia tahun 1990 – 2007

5. Untuk mengetahui pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dollar volume

ekspor karet di Indonesia tahun 1990 – 2007

E. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat yang cukup

berarti bagi pihak – pihak antara lain:

1. Bagi Pemerintah

Dapat memberikan pertimbangan kepada pemerintah, khususnya

depertemen pertanian agar dapat mengambil kebijakan yang tepat ketika

akan melakukan kebijakan yang menyangkut ekspor karet dalam

peningkatan kesejahteraan masayarakat serta tetap menjaga kelestarian

lingkungan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

7

2. Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuaan yang

berhubungan dengan faktor faktor yang mempengaruhi ekspor karet

sehingga dapat menjadi suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan

teori yang diperoleh selama perkuliahan sebagai syarat selesainya studi

jenjang Strata 1 (S1).

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil Penelitian ini dapat menambah referensi koleksi

perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta, yang berguna bagi para

Mahasiswa/i Sanata Dharma serta pihak-pihak yang membutuhkan dalam

rangka pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan yang

berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor

karet di Indonesia tahun 1990-2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan komoditi Ekspor karet Global dan Nasional di

Indonesia

Indonesia terkenal sebagai salah satu produsen karet yang sangat

penting dalam ekonomi dunia. Tanaman karet juga memiliki peranan yang

besar dalam kehidupan perekonomian Indonesia. Karet termasuk komoditi

sosial prioritas tinggi. Komoditi tersebut mempunyai peranan strategis, tidak

saja merupakan sumber penghasilan devisa utama di sektor pertanian, tetapi

lebih penting lagi adalah rangkaian kegiatan produksi karet termasuk

pengolahan dan pemasarannya. Itu semua menciptakan lapangan kerja yang

cukup banyak menyerap tenaga.

Banyak penduduk yang hidup dengan mengandalkan komoditi

penghasil getah ini. Karet tak hanya diusahakan oleh perkebunan-perkebunan

besar milik negara yang memiliki areal mencapai ratusan ribu hektar, tetapi

juga diusahakan oleh swasta dan rakyat. Kira- kira 7,5-9,5 juta orang, di pulau

luar jawa tergantung pada karet untuk hidupnya.

Perkembangan ekspor karet di Indonesia cenderung mengalami

peningkatan setiap tahunnya sejalan dengan permintaan dari berbagai negara,

ekspor karet dipengaruhi oleh produksi karet di dalam negeri yang banyak

sementara permintaan karet di dalam negeri sedikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

9

Permintaan pasar dunia terhadap karet cenderung terus meningkat.

Kecenderungan permintaan yang terus meningkat juga terjadi di beberapa

negara, yakni Jepang, China dan Amerika Serikat. Semakin meningkatnya

permintaan dunia terhadap karet menjadi peluang bagi Indonesia untuk

menempatkan diri menjadi produsen utama karet dunia.

B. Konsep Perdagangan Internasional

Dapat didefinisikan terdiri dari kegiatan-kegiatan perniagaan dari suatu

negara asal yang melintasi perbatasan menuju suatu negara tujuan yang

dilakukan oleh perusahaan multinasional corporation untuk melakukan

perpindahan barang dan jasa, perpindahan modal, perpindahan tenaga kerja,

perpindahan tekhnologi (pabrik) dan perpindahan merek dagang. Robbock

membahas “Perdagangan Internasional” dari sudut pandang manajemen dan

memerinci kegiatan-kegiatan perdagangan sebagai berikut (Harry:1995) :

a. Perdagangan Internasional terjadi melalui perpindahan barang-barang,

perpindahan jasa-jasa dari satu negara ke negara lain yang disebut transfer

of good and services.

b. Perdagangan Internasional juga melewati perpindahan modal yaitu

masuknya investasi asing dari luar negeri yang disebut transfer of capital.

c. Tenaga kerja juga merupakan objek dalam Perdagangan Internasional.

Dalam Perdagangan Internasional transfer of labour mendorong

masuknya tenaga-tenaga ahli dan tenaga teknisi dari luar negeri. Pada

kenyataannya, unskilled labor dapat juga memperoleh pekerjaan di luar

negeri. Perdagangan Internasional dapat dilakukan melalui transfer of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

10

technology yaitu dengan cara mendirikan pabrik-pabrik di negara-negara

lain

Teori Keunggulan Absolut ( Adam Smith )

Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional

karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara

tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara

tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak (Hamdy:2001). Teori absolute

advantage ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain:

1. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja.

2. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama.

3. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang.

4. Biaya transpotasi ditiadakan

Teori Keunggulan Komparatif

Teori keunggulan absolut dari Adam Smith memiliki kelemahan yang

akhirnya disempurnakan oleh David Ricardo dengan teori comparative

advantage atau keunggulan komparatif, baik secara cost comparative (labor

efficiency) maupun production comparative (labor productivity). Menurut

teori cost comparative (labor efficiency), suatu negara akan memperoleh

manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi

dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih

efisien serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif

kurang/tidak efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

11

Sedangkan menurut Production comparative advantage (labor productivity),

suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasioanal jika

melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara

tersebut dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang

dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang/tidak produktif

(Hamdy:2001).

1. Pengertian Ekspor

Dalam perdagangan Internasional yang dilakukan oleh suatu Negara sangat

penting perannya dalam perekonomian suatu Negara bagi peningkatan

dalam anggaran dan pendapatan belanja Negara, ada dua macam kegiataan

dalam perdagangan Internasioal, yaitu Impor dan Ekspor. Ekspor adalah

suatu barang, jasa atau asset modal yang dijual keluar negeri. Ekspor

tersebut merupakan penjualan suatu komoditas kepasar internasional atau

luar negeri yang kemudian diperoleh penerimaan dalam bentuk mata uang

asing atau devisa. (Collins,1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

12

Kurva II.1

Perdagangan Karet A. Pasar Karet di Indonesia B. Perdagangan karet Internasional C. Pasar Karet di Negara Lain

Harga Karet di Indonesia Harga Karet Internasional Harga karet di AS Sus =kurva

Sediaan karet St=sediaan karet A hrg As-

Di negara lain 2.0 2.0 sblm prdgn Sx=sediaan Ekspor harga D E ekspor C B 1.0 perdaga 1.0 1.0 1.0 I H J ngan internsional 2/3 Dm=permintaan impor impor Dus= Dt=permintaan karet AS permintaan karet karet 0 0 0 40 60 80 karet 40 karet 20 40 60

(Dm = Dus – Sus) (Sx = St – Dt)

Dipasaran karet, keinginan untuk berdagang karet adalah selisih (garis horizontal) antara permintaan dan sediaan nasional. Selisih

antara permintaan dan sediaan karet indonesia, pada diagram sebelah kiri, ditunjukkan pada diagram tengah sebagai permintaan

Indonesia untuk karet impor (kurva Dm). Selisih antara sediaan dan permintaan karet negara lain, pada diagram sebelah kanan, di

gambar pada diagram tengah sebagai sediaan ekspor karet negara lain (kurva Sx). Interaksi antara permintaan dan sediaan kedua

negara itu menentukan harga karet dan kualitas karet yang akan diproduksi, diperdagangkan dan dikonsumsi (Lindert,1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

13

C. Kebijakan Ekspor Karet di Indonesia

Berdasarkan pada kebijakan pengelolaan ekspor karet yang dilakukan

oleh pemerintah sejak tahun 1990 sampai tahun 2007. Menurut teori ekonomi,

kebijakan ekspor karet akan mengurangi atau menambah kompetisi untuk

memperoleh karet dan menekan harga karet domestik maupun luar negeri. Untuk

meningkatkan daya saing industri nasional secara umum dan industri perkaretan

agar dapat bersaing dengan industri perkaretan negara lain dikeluarkan Perpres

No 28 tahun 2008 Tentang kebijakan Industri Nasional dalam rangka

mendukung sektor perkaretan Nasional. Untuk menjaga kestabilan harga

komoditas perkaretan Nasional Peraturan menteri pertanian No 90 tahun 2008

tentang kestabilan pertanian dikeluarkan. Secara ringkas kebijakan perkaretan

nasional dapat terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel II.1

Kebijakan Ekspor karet di Indonesia

No Kebijakan Pemerintah Tujuan Kebijakan

1 Perpres No 28 tahun 2008 Tentang kebijakan Industri Nasional dalam rangka mendukung sektor perkaretan Nasional.

Untuk meningkatkan daya saing industri nasional secara umum dan industri perkaretan agar dapat bersaing dengan industri perkaretan negara lain

2 Permen pertanian No 90 tahun 2008 tentang kestabilan pertanian

Untuk menjaga kestabilan harga komoditas perkaretan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

14

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Ekspor Karet di Indonesia

Perkembangan ekspor karet di Indonesia berkaitan dengan industri

perkaretan telah menyebabkan industri perkaretan Indonesia tumbuh dengan cepat

dan mengalami perubahan struktur selama periode 1990 – 2007. Kontribusinya

terhadap nilai ekspor barang-barang industri terus menurun pada periode tersebut

yang mengindikasikan lebih lambatnya pertumbuhan industri perkaretan

dibandingkan dengan pertumbuhan sektor industri secara keseluruhan.

1. Produksi Karet di Indonesia

Pengertian Produksi adalah usaha manusia yang baik secara langsung

maupun tidak langsung menghasilkan barang dan jasa supaya lebih berguna untuk

memenuhi suatu kebutuhan manusia (Gilarso, 2004).

Perbedaan produksi di Indonesia pada dasarnya dipengaruhi oleh perbedaan

tingkat konsumsi karet baik di dalam pasar dalam negeri maupun pasar luar

negeri. Penentuan perbedaaan harga karet selain mempengaruhi tingkat produksi

di dalam negeri juga akan mempengaruhi arus ekspor dan impor, selain

dipengaruhi oleh faktor diatas juga dipengaruhi oleh kebijakan yang dilakukan

oleh pemerintah di dalam proses produksi baik yang diekspor maupun yang

diimpor.

Karet merupakan industri yang menjadi kontributor penting terhadap

penerimaan devisa, produk domestik bruto, penerimaan negara, dan penyerapan

tenaga kerja. Konsumsi dan produksi karet dunia semakin menunjukkan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

15

defisit produksi, sehingga menjadi potensi bagi Indonesia untuk pengembangan

budidaya karet di masa yang akan datang.

2. Konsumsi Karet di Indonesia

Gilarso (2002), menyatakan bahwa, konsumsi adalah penggunaan barang

dan jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia. Juga dipakai untuk

pengeluaran masyarakat (konsumen) untuk membeli barang/ jasa konsumsi.

Konsumsi dapat mempengaruhi ekspor maupun impor, hal ini dikarenakan

karena konsumsi merupakan permintaan dari masyarakat. Permintaan ini akan

secara langsung mempengaruhi penawaran yang dilakukan oleh produsen

(Gilarso, 2003).

Pemanfaatan karet alam di dalam negeri masih sangat sedikit. Hal ini

disebabkan masih belum berkembangnya industri pengolahan karet di dalam

negeri. Saat ini, konsumsi karet alam di dalam negeri hanya sekitar 7% dari total

produksi karet nasional. Karet yang dihasilkan perkebunan rakyat saat ini masih

dijual dalam bentuk gelondongan dengan mutu rendah karena industri hilir

berbasis karet alam belum berkembang. Tetapi di sisi lain, peluang pasar karet

alam di dalam negeri akan meningkat apabila industri pengolahan karet juga

berkembang. Dengan demikian untuk saat ini peluang pemasaran karet alam

Indonesia lebih cenderung untuk pasar global. Padahal apabila usaha industri

pengolahan karet berkembang dan ekspor dilakukan dalam bentuk barang jadi

maka akan lebih menguntungkan dan menghasilkan nilai tambah bagi devisa

negara. Masih rendahnya pemanfaatan karet alam di Indonesia, terjadi karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

16

masih banyaknya permasalahan yang ada pada perkebunan karet maupun industri

yang mengikutinya. Permasalahan ini tidak lain juga karena masih sedikitnya

investasi yang bergerak dalam bidang komoditi karet. Sehingga di waktu

mendatang sangat diharapkan adanya investasi yang akan sangat mendukung

perkembangan komoditi karet di Indonesia.

3. Harga Karet Internasional

Di pasar karet Internasional, keinginan untuk berdagang karet adalah selisih

antara permintaan dan sediaan karet di dalam negeri dimana permintaan

konsumen terhadap produksi karet, harga akhir yang menjadi hasil kesepakatan

dalam perdagangan antara dua negara dapat kita tentukan setelah kita memiliki

analisis yang terdiri dari kurva permintaan karet dan kurva sediaan karet di pasar

domestik dan Internasional.

Perbedaan harga karet di Internasional pada dasarnya dipengaruhi oleh

perbedaan dalam jumlah produksi karet, tingkat konsumsi karet baik di dalam

pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Penentuan perbedaaan harga selain

mempengaruhi tingkat konsumsi karet di dalam negeri juga akan mempengaruhi

arus ekspor dan impor, selain dipengaruhi oleh faktor diatas juga dipengaruhi

oleh kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah di dalam proses penentuan harga

karet baik yang diekspor maupun yang diimpor.

Perbedaan harga mempengaruhi arus ekspor dan impor misalnya kebijakan

pemerintah yang menerapkan kebijakan tarif yang bertujuan untuk melindungi

produksi karet di dalam negeri tehadap impor karet dari luar negeri, dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

17

kebijakan ini untuk meningkatkan hasil produksi di negeri terutama untuk produk

yang masih diimpor. Penentuan sebuah tarif di dalam negeri dapat berfungsi

untuk menekan harga pasar untuk kepentingan suatu negara, batasan kekuatan

pasar suatu negara, dapat kita lihat bahwa sebuah tarif yang berfungsi sebagai

penghambat tidak akan berfungsi sebagai pengahambat secara optimal.

Perbedaan harga ekspor dan impor juga ditentukan oleh tingkat tarif optimal,

sebagai bagian dari harga yang dibayarkan pada pemasok luar negeri sama

dengan elastisitas timbal balik dari sediaan luar negeri untuk ekspor dan impor

suatu negara. Keuntungan nasional sebuah tarif yang mepengaruhi harga

penjualan ekspor dan impor penjualan luar negeri. Kalau kemiringan kurva

sediaan luar negeri naik, sebuah negara yang mengimpor maka akan memiliki

kekuatan atas harga yang dibayarkanya pada pemasok luar negeri untuk

impornya. Negara yang memiliki kekuatan monopsoni nasionalnya akan

mempergunakan di dalam mempengaruhi harga komoditi impornya

(Linderd,1994).

4. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat

Perubahan nilai tukar berpengaruh terhadap nilai ekspor dan impor. Sifat

kurs valuta asing sangat tergantung dari sifat pasar. Apabila transaksi jual beli

valuta asing dapat dilakukan secara bebas di pasar maka kurs valuta asing akan

berubah sesuai dengan perubahan permintaan dan penawaran secara langsung

akan mempengaruhi nilai ekspor dan impor, hal ini dapat terjadi karena di dalam

nilai kurs, selain hal diatas juga dipengaruhi oleh perubahan dan permintaan kurs

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

18

valuta asing. Pemerintah juga dapat mengusai sepenuhnya transaksi valuta asing,

dalam hal ini kurs tidak dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, berdasarkan

pada uraian diatas maka. nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat, dapat

dibedakan menjadi dua:

a. Nilai tukar tetap (Fixed Exchange Rate)

Merupakan nilai tukar dimana pemerintah masih bisa melakukan

devaluasi (penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing ),

dengan kata lain pemerintah menetapkan tingkat kurs mata uang negara tersebut

dengan mata uang negara lain, dan berusaha untuk mempertahankan dengan

berbagai kebijakan. Pertama, tindakan secara langsung berupa pembelian mata

uang sendiri dengan mata uang asing oleh bank sentral apabila kurs di pasar

merosot di bawah tingkat yang sudah ditentukan oleh otoritas moneter, maupun

melonjok di atas tingkat yang ditentukan. Kedua, tindakan langsung berupa

penjatahan nilai tukar tetap pada tingkat kurs yang ditetapkan.

Nilai tukar tetap pada saat devaluasi (penurunan nilai mata utang dalam

negeri terhadap mata uang asing yang sengaja dilakukan oleh pemerintah),

maupun revaluasi (menaikan nilai mata utang dalam negeri terhadap mata uang

asing yang sengaja dilakukan oleh pemerintah), akan mempengaruhi nilai ekspor

dan impor.

Pada saat devaluasi maka akan menaikan nilai ekspor dan menurukkan

nilai impor, karena nilai tukar rupiah memiliki nilai yang tinggi terhadap mata

uang di luar negeri (nilai dolar AS), misalnya; nilai tukar rupiah terhadap dolar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

19

AS sebesar Rp 13.000,00 (di luar negeri) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar

AS sebesar Rp 9.800,00 ( di dalam negeri) maka nilai ekspor akan naik dan nilai

impor mengalami penurunan di dalam negeri, hal ini dapat terjadi karena untuk

mengimpor, suatu negara harus mengunakan nilai tukar rupiah terhadap dolar

sebesar Rp 13.000,00 sehingga suatu negara akan memilih menaikan ekspor

untuk memperoleh devisa dibandingkan dengan melakukan impor.

Nilai tukar tetap pada saat revaluasi (menaikan nilai mata uang dalam

negeri terhadap mata uang asing yang sengaja dilakukan oleh pemerintah), maka

akan menaikan impor dan menurunkan ekspor, hal ini dapat terjadi karena pada

saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami kenaikan maka nilai ekspor

akan turun, misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 9.800,00 (di

luar negeri), dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 13.000,00

(dalam negeri), maka akan menyebabkan suatu negara lebih memilih mengimpor

dari luar negeri, dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan membeli di

dalam negeri dengan biaya yang lebih mahal.

b. Nilai tukar mengambang (Floating Exchange Rate)

Merupakan suatu nilai tukar rupiah dimana nilai tukar kurs mengambang

ditentukan secara bebas oleh tarik menarik kekuatan pasar. Keuntungan dari

sistem nilai tukar mengambang adalah bahwa tingkat kurs yang berlaku selalu

sama dengan tingkat kurs keseimbangan, tidak ada masalah surplus atau defisit

neraca pembayaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

20

Nilai tukar mengambang pada saat depresiasi (penurunan harga dalam

valuta domestik dari valuta luar negeri sesuai dengan mekanisme pasar) maupun

apresiasi (kenaikan harga yang dinyatakan dalam valuta domestik dari valuta luar

negeri sesuai dengan mekanisme pasar), akan mempengaruhi nilai ekspor dan

impor.

Pada saat depresiasi maka akan menyebabkan nilai ekspor naik dan

menurunkan impor, hal ini dapat terjadi karena nilai tukar rupiah terhadap dolar

akan turun, misalnya; nilai dolar terhadap rupiah di dalam negeri Rp 9.800,00 dan

nilai dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di luar negeri Rp 13.000,00 maka

akan menaikan ekspor di dalam negeri, hal ini dapat terjadi karena negara lebih

memilih mengekspor ke luar negeri karena akan mendapatkan devisa yang lebih

tinggi dibandingkan dengan melakukan impor.

Nilai tukar mengambang pada saat apresiasi (kenaikan harga yang

dinyatakan dalam valuta domestik dari valuta luar negeri dengan mekanisme

pasar), hal ini dapat mempengaruhi ekspor dan impor, nilai ekspor akan

mengalami penurunan dan nilai impor mengalami kenaikan, hal ini dapat terjadi

karena nilai tukar rupiah terhadap dolar akan naik, misalnya nilai tukar rupiah

terhadap dolar AS di luar negeri sebesar Rp 9.800 dan nilai tukar rupiah terhadap

dolar AS di dalam negeri sebesar Rp 13.000,00 maka suatu negara akan memilih

mengimpor dibandingkan dengan mengekspor, karena akan mendapatkan barang

dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan produksi di dalam negeri

(Nopirin,1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

21

Kurva 2.1 Kurva Permintaan Valas

Rp D1

Do S

1

0

Do D1

US$

Eo E1

Keterangan kurva:

Do : permintaan awal

D1 : permintaan setelah adanya perubahan

Eo : keseimbangan pada saat permintaan awal

E1: keseimbangan pada saat perubahan harga

S : penawaran akan valuta asing

Pergerakan di dalam satu kurva berarti bahwa kenaikan atau

penurunan kurs akan mengakibatkan penurunan atau kenaikan jumlah

valuta asing yang diminta. Sedangkan pergeseran kurva permintaan (dari

Do Do ke D1D1) diakibatkan misalnya, oleh kenaikan pengeluaran

pemerintah, kenaikan jumlah uang yang beredar, dan perubahan

permintaan dari mata uang rupiah ke mata uang US$.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

22

Kurva 2.2 Kurva Penawaran Valas

Rp

S1

1

So

0

Do

E1 Eo US$

Keterangan kurva:

So : penawaran awal

S1 : penawaran setelah adanya perubahan

Eo : keseimbangan pada saat perubahan valas pada saat penawaran awal

E1: keseimbangan pada saat perubahan valas setelah adanya perubahan

D : permintaan akan valuta asing

Pergerakan di dalam satu kurva berarti bahwa kenaikan atau

penurunan kurs akan mengakibatkan penurunan atau kenaikan jumlah

valuta asing yang ditawarkan. Sedangkan pergeseran kurva penawaran

(dari So So ke S1S1) diakibatkan misalnya, oleh kenaikan pendapatan

pemerintah, penurunan jumlah uang yang beredar, kebutuhan

masyarakat akan valuta asing yang bergeser dari mata uang US$ ke mata

uang rupiah (Nopirin, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

23

E. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian oleh Rahadi,Wira (2000)

Penelitian yang dilakukan oleh Wira Rahadi dengan judul penelitiannya

adalah “Analisis Ekspor Karet Alam Indonesia Ke Amerika Tahun 1971-

1998”. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Selain

itu pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t-stat, pengujian secara

serentak dengan menggunakan uji F stat, pengujian terhadap koefisien

determinasi majemuk (R2), dan asumsi klasik (multikolinieritas,

heteroskedastisitas, autokorelasi).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Volume ekspor

karet alam Indonesia dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya yaitu

harga karet alam dunia, harga karet sintetis, produksi karet alam Indonesia,

GDP riil Amerika Serikat sebagai negara tujuan dan nilai tukar Rupiah

terhadap Dollar Amerika Serikat.

Hasil dari penelitian Wira diperoleh bahwa variabel-variabel yang

berpengaruh terhadap ekspor karet alam Indonesia ke Amerika Serikat dengan

urutan dari variabel yang sangat berpengaruh hingga variabel yang

pengaruhnya lebih kecil adalah GDP riil Amerika Serikat, harga karet alam

dunia, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, produksi karet alam

Indonesia dan harga karet sintetis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

24

F. Kerangka Pemikiran

Indonesia terkenal sebagai salah satu produsen karet yang sangat penting

dalam ekonomi dunia. Tanaman karet juga memiliki peranan yang besar dalam

kehidupan perekonomian Indonesia. Karet termasuk komoditi sosial prioritas

tinggi. Komoditi tersebut mempunyai peranan strategis, tidak saja merupakan

sumber penghasilan devisa utama di sektor pertanian, tetapi lebih penting lagi

adalah rangkaian kegiatan produksi karet termasuk pengolahan dan

pemasarannya. Itu semua menciptakan lapangan kerja yang cukup banyak

menyerap tenaga. Banyak penduduk yang hidup dengan mengandalkan komoditi

penghasil getah ini. Karet tak hanya diusahakan oleh perkebunan-perkebunan

besar milik negara yang memiliki areal mencapai ratusan ribu hektar, tetapi juga

diusahakan oleh swasta dan rakyat.

Pemanfaatan karet alam di dalam negeri masih sangat sedikit. Hal ini

disebabkan masih belum berkembangnya industri pengolahan karet di dalam

negeri. Saat ini, konsumsi karet alam di dalam negeri hanya sekitar 7% dari total

produksi karet nasional. Karet yang dihasilkan perkebunan rakyat saat ini masih

dijual dalam bentuk gelondongan dengan mutu rendah karena industri hilir

berbasis karet alam belum berkembang. Tetapi di sisi lain, peluang pasar karet

alam di dalam negeri akan meningkat apabila industri pengolahan karet juga

berkembang.

Perbedaan harga karet di Internasional pada dasarnya dipengaruhi oleh

perbedaan dalam jumlah produksi karet, tingkat konsumsi karet baik di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

25

pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Penentuan perbedaaan harga selain

mempengaruhi tingkat konsumsi karet di dalam negeri juga akan mempengaruhi

arus ekspor dan impor, selain dipengaruhi oleh faktor diatas juga dipengaruhi

oleh kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah di dalam proses penentuan harga

karet baik yang diekspor maupun yang diimpor.

Perbedaan harga mempengaruhi arus ekspor dan impor misalnya

kebijakan pemerintah yang menerapkan kebijakan tarif yang bertujuan untuk

melindungi produksi karet di dalam negeri tehadap impor karet dari luar negeri,

dimana kebijakan ini untuk meningkatkan hasil produksi di negeri terutama untuk

produk yang masih diimpor. Penentuan sebuah tarif di dalam negeri dapat

berfungsi untuk menekan harga pasar untuk kepentingan suatu negara, batasan

kekuatan pasar suatu negara, dapat kita lihat bahwa sebuah tarif yang berfungsi

sebagai penghambat tidak akan berfungsi sebagai pengahambat secara optimal.

Perubahan nilai tukar berpengaruh terhadap nilai ekspor dan impor. Sifat kurs

valuta asing sangat tergantung dari sifat pasar. Apabila transaksi jual beli valuta

asing dapat dilakukan secara bebas di pasar maka kurs valuta asing akan akan

berubah sesuai dengan perubahan permintaan dan penawaran secara langsung

akan mempengaruhi nilai ekspor dan impor, hal ini dapat terjadi karena di dalam

nilai kurs, selain hal diatas juga dipengaruhi oleh perubahan dan permintaan kurs

valuta asing. Secara jelas akan dijelasakan dalam bagan-bagan pemikiran berikut

ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

26

Gambar 2.1

Bagan-bagan pemikiran

G. Hipotesis

1. Produksi karet dalam negeri mempengaruhi ekspor karet

2. Konsumsi karet dalam negeri mempengaruhi ekspor karet.

3. Harga ekspor karet internasional mempengaruhi ekspor karet.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat mempengaruhi ekspor

karet.

Konsumsi karet

Harga karet Internasional

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

Ekspor karet

Produksi Karet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex post facto, yaitu

penelitian yang menunjukkan bahwa penelitian tersebut dilakukan sesudah

perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas tersebut terjadi karena

perkembangan kejadian itu secara alami (Furchan, 1982: 382). Jenis penelitian

ini dianggap sangat mendukung untuk memecahkan dan menggambarkan

persoalan yang telah disampaikan terlebih dahulu.

B. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif

adalah serangkaian pengukuran/observasi yang dinyatakan dalam angka,

merupakan data kasar karena langsung diperoleh dari hasil pengukuran

dan masih berwujud catatan yang belum mengalami pengolahan yaitu data

yang berbentuk angka-angka. Teknik pengumpulan data diperoleh dari

dokumentasi yaitu sumber-sumber catatan dan arsip-arsip yang dimiliki

dan literatur yang berkaitan dengan faktor faktor yang mempengaruhi

ekspor karet di Indonesia.

Data yang dicari adalah data ekspor karet di Indonesia, produksi karet,

konsumsi, harga karet internasional terhadap karet di indonesia, dan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

28

kurs rupiah terhadap dolar pada tahun 1990 – 2007. Alasan yang

mendasari peneliti mengambil pada tahun 1990 sampai 2007 adalah pada

tahun 1995 nilai ekspor karet di Indonesia sebesar 61766,8 miliar rupiah

dan pada tahun 2007 nilai ekspor karet indonesia mencapai puncaknya

sebesar 73509,4 miliar rupiah sehingga dari segi pemasukan negara

menyumbang pendapatan yang besar.

2. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang

telah diolah menjadi suatu informasi. Dalam penelitian ini, data dapat

diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari Departemen

perdagangan, perkebunan, jurnal, BPS dan literatur lain yang

mendukung.

C. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2009. Data

yang digunakan untuk penelitian adalah data yang berhubungan dengan

volume ekspor karet khususnya data ekspor karet di Indonesia, produksi

karet, konsumsi, harga karet internasional terhadap karet di Indonesia, dan

nilai kurs rupiah terhadap dolar AS pada tahun 1990-2007. Alasan yang

mendasari peneliti mengambil periode penelitian pada tahun 1990 sampai

2007 adalah pada tahun tersebut nilai ekspor karet indonesia mencapai

puncaknya sehingga dari segi pemasukan negara menyumbang pendapatan

yang besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

29

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, antara lain:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang diduga secara bebas

berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu: produksi karet di

Indonesia dalam ton (X1), konsumsi karet di Indonesia dalam ton (X2),

harga karet internasional dalam US$ per ton (X3), nilai tukar rupiah

terhadap dollar dalam Rp/$ (X4).

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independent. Variabel independent dari penelitian ini adalah ekspor

karet dalam ton (Y).

E. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah pertama, kedua, ketiga, dan

keempat mempergunakan tehnik analisis data Persamaan Regresi

Berganda. Koefisien persamaan regresi dihitung dengan menggunakan

program SPSS. Pengujian ini dilakukan untuk mengestimasi besarnya

hubungan variabel independent (produksi karet, konsumsi karet, harga

karet internasional terhadap karet di indonesia dan nilai tukar rupiah

terhadap dolar) terhadap variabel dependen (ekspor karet). Bentuk model

yang digunakan (Sugiono, 1997).

Y = a+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

30

Keterangan:

Y = Volume ekspor karet

α = Konstanta

41 −β = Koefisien regresi

x1 = Produksi karet di Indonesia

x2 = Konsumsi karet di Indonesia

x3 = Harga karet internasional

x4 = Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam Rp/$

1. Pengujian Prasyarat Regresi

a. Pengujian Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam

variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Normalitas data dapat

dilihat dengan menggunakan cara nilai skewness, nilai ini digunakan

untuk mengetahui bagaimana distribusi normal data dalam variabel

dengan menilai kemiringan kurva. Nilai baik apabila mendekati angka

nol, Uji normalitas yaitu:

[ ])()( 21 XSnXSnmaksimumd −=

Keterangan:

D : Deviasi atau penyimpangan

Sn1 : Distribusi komulatif

Sn2 : Distribusi komulatif dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

31

X : Jumlah Variabel

Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan hipotesis sebagai

berikut:

Ho: ρ data normal

Ha: ρ data tidak normal

Kriteria yang digunakan dalam mengetahui normal atau tidaknya data

tersebut sebagai berikut: apabila perhitungan Kolmogorov-Smirnov lebih

besar dari probabilitas ( 05,0:ρ ), maka Ho diterima. Apabila Kolmogorov-

Smirnov lebih kecil dari probabilitas ( 05,0:ρ ), maka Ho ditolak.

b. Pengujian Linieritas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah masing- masing variabel

bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel

terikatnya. (Sudjana: 1996). Adapun rumusnya yaitu:

)1( −−=

knJKresJKregKF

Keterangan:

F : Harga bilangan F untuk garis regresi

Jkreg : Jumlah kuadran terkecil

JKres2 : Jumlah kuadrat residu

n-k-1 : Drajad kebebasan

Jika Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 5% dengan derajad kebebasan =

n-k-1, maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

32

linier. Sebaliknya jika nilai Fhitung > Ftabel pada taraf signifikan 5%

dengan dk= n-k-1, maka hubungan variabel bebas dengan variabel

terikat bersifat tidak linier.

Kriteria penerimaan data ini linier atau tidak adalah, apabila Fh

lebih kecil dari level of signifikan ( )α 0,05 maka hubungan data linier.

Sedangkan bila Fh lebih besar dari level of signifikan ( )α 0,05 maka

hubungan tidak linier.

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan model regresi yang dapat digunakan untuk

melakukan estimasi, maka dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya

penyimpangan terhadap asumsi klasik, yaitu:

a. Uji Multikolinieritas.

Multikolinieritas adalah hubungan variabel-variabel bebas

diantara satu dengan yang lainnya. Uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah dengan model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi

multikolinieritetas (Firdaus; 2004).

( )( )( ){ }{ ( ) }2222 ∑∑∑ ∑∑ ∑∑

−−

−=

rrNxxN

yxxyNrxy

Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan

ketentuan sebagai berikut:

Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas

Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

33

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti nilai varians berbeda dari satu

observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik tidak

terjadi heteroskedastisitas. Pada pengujian ini dilakukan dengan

mengunakan uji korelasi Spearman’s rank Corelation test. Cara

menghitung Spearman’s correlations dengan cara

mengkorelasikan residual dengan nilai variabel bebas.

( )1

6

21

2

1 −=

∑=

nn

dr

n

t

Keterangan:

r 1 = uji heteroskedastisitas

t dan t-1 = observasi terakhir dan sebelumnya

n = variabel

d 2 = nilai determinan

Selanjutnya denagan program SPSS 14.0 untuk menetukan

terjadi tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan ketentuan

sebagai berikut:

1. Jika r s hit > r s tabel, maka terjadi heteroskedastisitas

2. Jika r s hit < r s tabel, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

34

Atau dapat dengan melakukan perbandingan tingkat probabilitas.

Adapun ketentuan sebagai berikut:

1. Jika probilitas hitung > 0,05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika probilitas hitung < 0,05 maka terjadi

heteroskedastisitas

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Jika terjadi

korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi

linier yang baik tidak terjadi autokorelasi.

( )

=

=−−

= n

t

n

tt

e

teDW

2

21

2

211

Keterangan:

e1 = gangguan estimasi

t dan t-1 = observasi terakhir dan sebelumnya

t dan t-2 = nilai observasi

DW = Dubrin Watson

Ada tidaknya autokorelasi dalam uji ini dengan dinilai DW, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

35

DW Kesimpulan

10,1⟨ Ada autokorelasi

1,10-1,54 Tanpa kesimpulan

1,55-2,46 Tidak ada autokorelasi

2,47-2,90 Tanpa kesimpulan

91,2⟩ Ada autokorelasi

3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah suatu anggapan atau pendapat yang diterima

secara tentatip untuk menjelaskan suatu fakta atau yang dipakai

sebagai dasar bagi suatu penelitian. Hipotesis yang dirumuskan

adalah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative (Ha). Hipotesis

yang dirumuskan ini disebut hipotesis nol, karena hipotesis ini

mempunyai perbedaan nol atau tidak mempunyai perbedaan

dengan hipotesi yang sebenarnya. Pengujian hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan uji T-test. Uji T-test bertujuan untuk

menguji signifikansi pengaruh variabel independent (produksi

karet, konsumsi, harga karet internasional terhadap karet di

indonesia, dan nilai kurs rupiah terhadap) terhadap variabel

dependen (ekspor karet). Langkah-langkah pengujian sebagai

berikut:

a. Menentukan formulasi Ho dan Ha

1) Produksi karet

Ho = produksi karet tidak berpengaruh terhadap ekspor karet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

36

Ha = produksi karet berpengaruh terhadap ekspor karet

2) Konsumsi karet

Ho = konsumsi karet tidak berpengaruh terhadap ekspor

karet

Ha = produksi karet berpengaruh terhadap ekspor karet

3) Kebijakan harga karet

Ho = Kebijakan harga karet tidak berpengaruh terhadap

ekspor karet

Ha = Kebijakan harga karet berpengaruh terhadap ekspor

karet

4) Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat

Ho = Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat tidak

berpengaruh terhadap ekspor karet

Ha = Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat

berpengaruh terhadap ekspor karet.

b. Menentukan level of significant(α ) = 5% dengan nilai level of

confidance sebesar 95% dengan degree of freedom (df) = n-k

c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis.

Kriteria penerimaan yaitu:

Ho diterima jika = t hitung < (t tabel) t α ;n-k

Ha ditolak jika = t hitung > (t tabel) t α ;n-k

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

37

d. Menentukan T hitung dengan rumus:

T hitung = )(biSe

bi

Keterangan:

bi = koefisien regresi variabel independent

Se = standart eror

n = Jumlah pengamatan

k = jumlah variabel bebas

e. Menarik kesimpulan dengan cara membandingkan hasil dari T hitung

dan Ttabel, kemudian tentukan daerah penerimaan dan

penolakannya. Apabila Ho ditolak produksi karet, konsumsi karet,

harga karet internasional terhadap karet di indonesia, dan nilai kurs

rupiah terhadap dolar berpengaruh positif dan signifikan terhadap

ekspor karet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

38

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena akan digunakan sebagai

dasar untuk menentukan langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis data,

selain itu juga dimaksudkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan agar

tidak menyimpang kebenaran yang seharusnya ditarik.

1. Pengujian Prasyarat Regresi

Sebelum melakukan analisis data, maka terlebih dahulu akan dilakukan

pengujian prasyarat regresi. Hal ini penting untuk dilakukan untuk

meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua

atau lebih preditor dimanipulasi, maka data-data yang diperlukan harus

memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut:

a. Pengujian Normalitas

Tabel IV.1 Pengujian Normalitas Masing-Masing Variabel Penelitian

No. Variabel Asymp

Sig2-tailed

α Kesimpulan

1 Produksi karet (X1) 0.613 0,05 Normal 2 Konsumsi Karat (X2) 0.075 0,05 Normal

3 Harga Karet Internasional (X3)

0.358 0,05 Normal

4 Nilai kurs (X4) 0.223 0,05 Normal Sumber:Hasil Olahan Data Sekunder, 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

39

Table IV.2

Pengujian Descreptive Statistik

Variabel Mean Std.Deviation N Ekspor karet (Y) 2033.0000 563.62816 18 Produksi karet (X1) 1713.1667 163.25053 18 Konsumsi Karat (X2) 1520275.4444 376159.54437 18 Harga Karet Internasional (X3) 383.05556 133.56447 18 Nilai kurs (X4) 6127.3333 3495.48117 18

Sumber:Hasil Olahan Data Sekunder,2009

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan

rumus uji ‘One Sample Kolmogrov”. Pengujian normalitas ini

dilakukan untuk semua data atau variabel penelitian yaitu, sebagai

berikut:

1) Produksi karet (X1 )

(a) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh, jumlah case (N): 18,

Mean 1713.1667, Standar devisiasi 163.25053, dan Asymp

Sig2-tailed 0.613

(b) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogorov” diperoleh

nilai Asymp Sig2 tailed yaitu 0.613. Jadi probabilitas (sig) >

0,05. Hal ini berarti data produksi karet normal.

2) Konsumsi karet (X2)

(a) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh, jumlah case (N): 18

Mean 1520275.4444, Standar devisiasi 376159.54437, dan

Asymp Sig2-tailed 0.075.

(b) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogorov” diperoleh

nilai Asymp Sig2-tailed yaitu 0.075. Jadi probabilitas (sig) >

0,05. Hal ini berarti data konsumsi karet normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

40

3) Harga karet internasional (X3)

(a) Dari tabel deskreptif statistik diperoleh, jumlah case (N): 18,

Mean 383.05556, Standar devisiasi 133.56447, dan Asymp

Sig2-tailed 0.358.

(b) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogorov” diperoleh nilai

Asymp Sig2-tailed yaitu 0.358. Jadi probabilitas (sig) > 0,05.

Hal ini berarti data harga karetinternasional normal.

4) Nilai tukar (X4)

(a) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh, jumlah case (N): 18,

Mean 6127.3333, Standar devisiasi 3495.48117, dan

Asymp Sig2-tailed 0.223.

(b) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogorov” diperoleh nilai

Asymp Sig2-tailed yaitu 0.223. Jadi probabilitas (sig) > 0,05.

Hal ini berarti data nilai kurs normal.

b. Pengujian Linearitas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui kelinieran

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel

bebas dan terikat dikatakan mempunyai hubungan linier apabila

kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh kenaikan skor variabel

terikat.

Hasil pengujian nilai hubungan linier variabel Produksi karet,

Konsumsi karet, harga karet internasional dan nilai tukar terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

41

ekspor karet di Indonesia tahun 1990-2007 secara lengkap tersaji

dalam tabel berikut ini:

Tabel IV.3 Pengujian Linearitas

ANOVAb

Model Sum of squareres

df Means Square F Sig.

1Regression Residual Total

4735421.621 665082.379 5400504.000

.413 17

1183855.405 51160.183

23.140 .000a

Sumber:Hasil Olahan Data Sekunder, 2009

Dari perhitungan pengujian linieritas dengan

menggunakan bantuan SPSS diatas, diperoleh F hitung sebanyak

23.140 dengan probabilitas 0.000. hasil F hitung kemudian

dibandingkan dengan F table. Dengan menggunakan taraf

signifikasi sebesar 0.05, nemurator 4 dan denumator 18 diperoleh

F table 2,965. Jadi F hitung 23.140 > F table 2,965 Maka Ho ditolak

dan Ha diterima, sehingga hubungan antara variable dependen

(volume ekspor karet di Indonesia) dengan variable independen

(produksi karet dalam negeri, konsumsi karet dalam negeri, harga

karet internasional dan nilai tukar rupiah terhadap US $) bersifat

linier.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan

dengan tujuan untuk mendeteksi dan mengetahui ada tidaknya

pelanggaran dan penyimpangan dalam pengujian “Regresi Linear

Berganda”. Pengujian asumsi klasik meliputi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

42

a. Uji Multikolinieritas

Tabel IV. 4 Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinieritas

No Variabel Tolerance VIF 1 Produksi karet 0.881 1.135 2 Konsumsi karet 0.832 1.202 3 Harga karet internasional 0.148 3.758 4 Nilai tukar 0.138 2.253

Sumber:Hasil Olahan Data Sekunder, 2009 a.Predictor Constant), X4 Nilai tukar (Rp/US $), X1 produksi karet di indonesia, X2 konsumsi karet di indonesia, X3 harga karet internasional.

b. Depent Variable: Y Volume ekspor karet

Pengujian Multikolinieritas dilakukan untuk data dari

variabel bebas, yaitu sebagai berikut:

1) Produksi karet (X1)

Dari hasil output “Collinearity statistic” diperoleh VIF

(Variance Inflation Factor) sebesar 1.135 berarti VIF 1.135 < 5.

Dengan hasil tersebut maka variabel produksi karet bersifat

“tidak terjadi Multikolinieritas”. Sehingga dapat dikatakan bahwa

produksi karet sebagai variabel bebas tidak mempunyai

hubungan atau tidak ada korelasi dengan variabel lainnya.

2) Konsumsi karet (X2)

Dari hasil output “Collinearity statistic” diperoleh VIF

(Variance Inflation Factor) sebesar 1.202 berarti VIF 1.202 < 5.

Dengan hasil tersebut maka variabel konsumsi karet bersifat

“tidak terjadi Multikolinieritas”. Sehingga dapat dikatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

43

konsumsi karet sebagai variabel bebas tidak mempunyai

hubungan atau tidak ada korelasi dengan variabel lainnya.

3) Harga karet Internasional (X3)

Dari hasil output “Collinearity statistic” diperoleh VIF

(Variance Inflation Factor) sebesar 3.758 berarti VIF 3.758 < 5.

Dengan hasil tersebut maka variabel harga karet internasional

bersifat “ tidak terjadi Multikolinieritas”. Sehingga dapat

dikatakan bahwa harga karet internasional sebagai variabel bebas

tidak mempunyai hubungan atau tidak ada korelasi dengan

variabel lainnya.

4) Nilai tukar (X4)

Dari hasil output “Collinearity statistic” diperoleh VIF

(Variance Inflation Factor) sebesar 2.253 berarti VIF 2.253 < 5.

Dengan hasil tersebut maka variabel nilai tukar rupiah terhadap

dolar bersifat “ tidak terjadi Multikolinieritas”. Sehingga dapat

dikatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dollar sebagai

variabel bebas tidak mempunyai hubungan atau tidak ada

korelasi dengan variabel lainnya.

c. Heteroskedastisitas

Pada pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji korelasi

rank dari Spearman (Spearman”s rank Corelations test). Pengujian

ini dilakukan untuk menunjukan bahwa variasi dari variabel tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

44

sama untuk setiap pengamatan. Berdasarkan penelitian terhadap

nilai koefisien korelasi (r) diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel IV.5

Rangkuman Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Spearmean Rho Variabel Coefisien Corelation B (Error Term)

X 1 Produksi karet Correlation Coeficient Sig. (2-Tailed) N

-.102 .687 18

X2 Konsumsi karet Correlation Coeficient Sig. (2-Tailed) N

.195

.438 18

X3 Harga karet Internasional

Correlation Coeficient Sig. (2-Tailed) N

-.011 .964 18

Spearmean’s rho

X4 Nilai tukar Correlation Coeficient Sig. (2-Tailed) N

.127

.616 18

Sumber:Hasil Olahan Data sekunder, 2009 a.Predictor Constant), X4 Nilai tukar (Rp/US $), X1 produksi karet di indonesia, X2 konsumsi karet di indonesia, X3 harga karet internasional. b. Depent Variable: Y Volume ekspor karet

Pengujian ini dilakukan untuk semua variabel bebas :

1) Produksi karet (X1) dan residu

Pada output antara (X1) dan residu menghasilkan angka (r) 0.102

dengan probabilitas 0.687. jadi dengan membandingkan

probabilitasnya diperoleh 0.687 > 0,05. Hal ini menunjukan antara

produksi karet di dalam negeri dengan volume ekspor karet “tidak

terjadi heteroskedastisitas”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

45

2) Konsumsi karet (X2) dan residu

Pada output antara (X2) dan residu menghasilkan angka (r) 0.195

dengan probabilitas 0.438. jadi dengan membandingkan

probabilitasnya diperoleh 0.438 > 0,05. Hal ini menunjukan antara

konsumsi karet di dalam negeri dengan volume ekspor karet “tidak

terjadi heteroskedastisitas”.

3) Harga karet internasional (X3) dan residu

Pada output antara (X3) dan residu menghasilkan angka (r) 0.011

dengan probabilitas 0.964. jadi dengan membandingkan

probabilitasnya diperoleh 0.964 > 0,05. Hal ini menunjukan antara

harga karet internasional dengan volume ekspor karet “tidak terjadi

heteroskedastisitas”.

4) Nilai tukar (X4) dan residu

Pada output antara (X4) dan residu menghasilkan angka (r) 0.127

dengan probabilitas 0.616. jadi dengan membandingkan

probabilitasnya diperoleh 0.616 > 0,05. Hal ini menunjukan antara

nilai tukarrupiah terhadap dolar dengan volume ekspor karet “tidak

terjadi heteroskedastisitas”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

46

d. Uji Autokorelasi

Tabel IV.6 Rangkuman Hasil Pengujian Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjust R Square

Std.Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .936a .877 .839 226.18617 2.057 Sumber:Hasil Olahan Data Sekunder, 2009 a.Predictor Constant), X4 Nilai tukar (Rp/US $), X1 produksi karet di indonesia, X2 konsumsi karet di indonesia, X3 harga karet internasional. b. Depent Variable: Y Volume ekspor karet

Berdasarkan hasil analisis pengujian Durbin Watson diperoleh

nilai statistis d sebesar 2.057. Adapun pada n = 18, k = 4 dan tingkat

signifikansi 0,05 (α = 5%) dapat disimpulkan hasil pengujian dengan

metode Durbin waston sebesar 2.057, maka tidak terjadi autokorelasi.

3.Uji Statistik

Uji statistik dilakukan berdasarkan pada hasil analisis regresi linier

berganda menggunakan program SPSS Versi 13,0, model persamaan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a +β1X1+ β2X2+β3X3+β4X4

Keterangan :

Y = Volume ekspor karet

α = Konstanta

41 −β = Koefisien regresi

x1 = Produksi karet di Indonesia

x2 = Konsumsi karet di Indonesia

x3 = Harga karet internasional

x4 = Nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam Rp/ US $

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

47

Uji statistik yang dilakukan meliputi Uji t, Uji F dan uji R2 ( koefisien

determeninasi). Berikut ini merupakan penjelasan masing masing uji

statistik pada penelitian ini:

a. Uji t

Dipergunakan untuk menguji apakah variabel independen

secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila

nilai t hitung > t table berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga variabel

independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen dan sebaliknya. Jika t hitung < t tabel berarti Ho diterima dan Ha

ditolak sehingga variabel independen secara individual tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t tabel dari n-

1, maka dalam penelitian ini t tabel dari nilai n-1 sebesar 18-1,

sehingga diperoleh t tabel sebesar 17 dengan nilai signifikansi 0,05

maka nilai t tabel sebesar 1,740 berdasarkan pada tabel IV.7. Hasil uji

t terhadap model regresi menggunakan SPSS versi 13.0 dijadikan pada

table berikut ini:

Tabel IV.7

Hasil Koefisien Regresi Ganda

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std.

Error Beta t Sig. Toleranc

e VIF (Constant) -

3864.455

1139.557 -3.391 .005

X1 Produksi Karet di Indonesia 1.350 .358 .391 3.770 .002 .881 1.135

X2 Konsumsi Karet di Indonesia .000 .000 .301 2.821 .014 .832 1.202

X3 Harga karet Internasional 5.884 1.068 1.394 5.510 .000 .148 3.758

1

X4 Nilai Kurs (Rp /US $) .105 .042 .654 2.493 .027 .138 2.253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

48

Sumber:Hasil Olahan Data Skunderr, 2009 Berdasarkan pada persamaan rumus regresi ganda maka hasil regresi

ganda

Y= (-3864,455) + 1,350 X1 + 0,000 X2 + 5,884 X3 + 0,105 X4

Dimana :

Y = Volume ekspor karet

x1 = Produksi karet di Indonesia

x2 = Konsumsi karet di Indonesia

x3 = Harga karet internasional

x4 = Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam Rp/ US $

Hasil uji t pada table diatas akan dijelasakan untuk masing masing variabel

berikut:

1) Produksi karet (X1)

Hasil analisis uji t untuk variabel prodiksi karet nilai t hitung 3,770

dengan signifikansi sebesar 0,002 dengan t tabel 1,740, dan B (koefisien

regresi) sebesar 1,350. Nilai koefisien regresi sebesar 1,350 berarti

setiap produksi karet meningkat 1 satuan maka ekspor karet akan

meningkat sebesar 1,350. Karena nilai t hitung 3,770 > t tabel 1,740

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel

produksi ekspor karet berpengaruh positif secara individual terhadap

volume ekspor karet. Hasil uji t ini mendukung hipotesis penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

49

yang menyatakan bahwa produksi karet dalam negeri berpengaruh

positif secara indifidual terhadap volume ekspor karet.

2) Konsumsi karet (X2)

Hasil analisis uji t untuk variabel konsumsi karet nilai t hitung

2,821 dengan signifikansi sebesar 0,014 dengan t tabel 1,740, dan B

(koefisien regresi) sebesar 0,000. Nilai koefisien regresi sebesar

0,000 berarti setiap konsumsi karet meningkat 1 satuan maka ekspor

karet akan meningkat sebesar 0,000. Karena nilai t hitung 2,821 > t tabel

1,740 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel

konsumsi ekspor karet berpengaruh positif secara individual terhadap

volume ekspor karet. Hasil uji t ini mendukung hipotesis penelitian

yang menyatakan bahwa konsumsi karet dalam negeri berpengaruh

positif secara indifidual terhadap volume ekspor karet.

3) Harga karet internasional (X3)

Hasil analisis uji t untuk variabel harga karet internasional nilai t

hitung 5,510 dengan signifikansi sebesar 0,000 dengan t tabel 1,740, dan

B (koefisien regresi) sebesar 5,884. Nilai koefisien regresi sebesar

5,884 berarti setiap harga karet internasional meningkat 1 satuan

maka ekspor karet akan meningkat sebesar 5,884. Karena nilai t hitung

5,510 > t tabel 1,740 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti

bahwa variabel harga karet internasional berpengaruh positif secara

individual terhadap volume ekspor karet. Hasil uji t ini mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

50

hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa harga karet internasional

berpengaruh positif secara indifidual terhadap volume ekspor karet.

4) Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (X4)

Hasil analisis uji t untuk variabel nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika Serikat nilai t hitung 2,493 dengan signifikansi sebesar 0,027

dengan t tabel 1,740, dan B (koefisien regresi) sebesar 0,105. Nilai

koefisien regresi sebesar 0,105 berarti setiap nilai tukar rupiah

terhadap dolar As meningkat 1 satuan maka ekspor karet akan

meningkat sebesar 0,105. Karena nilai t hitung 2,493 > t tabel 1,740

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel nilai

tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berpengaruh positif

secara individual terhadap volume ekspor karet. Hasil uji t ini

mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa nilai tukar

rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berpengaruh positif secara

indifidual terhadap volume ekspor karet.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen

berpengaruh secara stimultan terhadap variabel dependen. Apabila

nilai signifikansi F hitung > F tabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima

sehingga semua variabel independen secara stimultan berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika nilai

signifikansi F hitung < F tabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga

semua variabel independen secara simultan tidak berpengaruh secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

51

signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji F terhadap model

regresi mempergunakan SPSS versi 13.0, disajikan pada model berikut

ini:

Tabel IV.8 Hasil uji F hitung

ANOVAb

Model Sum of squareres

df Means Square F Sig.

1Regression Residual Total

4735421.621 665082.379 5400504.000

.413 17

1183855.405 51160.183

23.140 .000a

Sumber:Hasil Olahan Data Sekunder, 2009

a.Predictor Constant), X4 Nilai tukar (Rp/US $), X1 produksi karet di indonesia, X2 konsumsi karet di indonesia, X3 harga karet internasional. b. Depent Variable: Y Volume ekspor karet

Berdasarkan pada tabel diatas terlihat bahwa hasil analisis

diperoleh hasil F hitung sebesar 23,140 dengan signifikansi 0,000.

Karena nilai F hitung 23,140 > F tabel 2,965, maka ho ditolak. Hal ini

berarti bahwa variabel produksi karet, konsumsi karet, harga karet

internasional dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap variabel

volume ekspor karet.

c. Koefisien determinasi (uji R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu alat untuk

mengukur besarnya persentase pengaruh semua variabel independent

terhadap variabel dependen. Besarnya koefisien determinan berkisar

antara 0 sampai dengan 1, semakin mendekati 0 besarnya koefisien

determinan suatu persamaan regresi, maka semakin kecil pengaruh

semua variabel independent terhadap variabel dependen. Sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

52

semakin besar koefisien determinasi mendekati angka 1, maka semakin

besar pula pengaruh semua variabel independen terhadap variabel

dependen.

Tabel IV.9

Hasil Uji Koefisien determinasi R2

Model R R Square Adjust R

Square Std.Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .936a .877 .839 226.18617 2.057

Sumber:Hasil Olahan Data Sekunder, 2009 a.Predictor Constant), X4 Nilai tukar (Rp/US $), X1 produksi karet di indonesia, X2 konsumsi karet di indonesia, X3 harga karet internasional. b. Depent Variable: Y Volume ekspor karet

Hasil uji R2 pada penelitian ini diperoleh nilai R square sebesar

87,7 .Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel produksi karet,

konsumsi karet,harga karet internasional dan nilai tukar adalah sebesar

87,7 %, dan sisanya 12,3 % dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak

diteliti dalam penelitian ini, misalnya, terjadinya bencana alam,

pembalakan liar, semakin sempitnya lahan penanaman karet.

B. Pembahasan 1. Perkembangan Volume Ekspor Karet di Indonesia Tahun 1990-2007

Ekspor Karet merupakan salah satu sumber pendapatan negara,

sejak tahun 1990, usaha pemerintah untuk meningkatkan ekspor karet

menunjukan peningkatan bagi pendapatan nasional. Pertumbuhan ekspor

karet Indonesia tahun 1990-2007 adalah sekitar 17,96%. Pertumbuhan

ekspor karet Indonesia cenderung stabil, Hal ini disebabkan terjadi

peningkatan areal perkebunan karet yang menggunakan klon unggul yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

53

produktifitasnya cukup tinggi sedangkan volume ekspornya berfluktuatif

karena terkait dengan harga ekspor karet.

Secara umum perkembangan ekspor karet pada tahun 1990-2007

dapat di jelaskan menjadi dua periode, periode pertama pada tahun 1990-

1997 volume ekspor karet diatas dua ribu ton . Sementara pada periode

kedua dari tahun 1998-2007 volume ekspor karet dibawah dua ribu ton.

Secara lengkap data perkembangan volume ekspor karet di

indonesia dalam kurun waktu tahun 1990-2007 mengalami fluktuasi dapat

dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel IV.10. Volume ekspor karet

Sumber: Dep perkebunan,FAO,Bank Indonesia, 2007(diolah).

Deperindag,2007, Biro Pusat Statistk, 2007

Tahun Volume ekspor karet (ribu ton)

1990 2.580 1991 2.780 1992 2.410 1993 2.780 1994 2.540 1995 2.820 1996 1.404 1997 2.870 1998 1.379 1999 1.495 2000 1.741 2001 1.552 2002 1.497 2003 1.581 2004 1.660 2005 1.874 2006 2.023 2007 1.608

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

54

Berdasarkan pada uraian di atas maka ketegasan pemerintah

sangat diperlukan agar volume ekspor karet dapat ditingkatkan dengan

membuat kebijakan, misalnya meningkatkan daya saing industri nasional

secara umum dan industri perkaretan agar dapat bersaing dengan industri

perkaretan negara lain dan menjaga kestabilan harga komoditas

perkaretan Nasional.

2. Pengaruh Produksi Karet dalam Negeri Terhadap Volume Ekspor Karet di Indonesia Tahun 1990 – 2007

Hipotesis pertama menyatakan bahwa produksi karet dalam negeri

berpengaruh terhadap volume ekspor karet di Indonesia tahun 1990-2007.

Dalam hipotesis di atas dinyatakan bahwa pada saat produksi karet dalam

negeri tinggi maka akan mendorong ekspor karet.

Hasil analisis uji t untuk variabel prodiksi karet nilai t hitung 3.770

dengan signifikansi sebesar 0.002 dengan t tabel 1,740, dan B (koefisien

regresi) sebesar 1,350. Nilai koefisien regresi sebesar 1,350 berarti setiap

produksi karet meningkat 1 satuan maka ekspor karet akan meningkat

sebesar 1,350. Karena nilait hitung 3.770 > t tabel 1.740 maka Ho ditolak dan

Ha diterima . Hal ini berarti bahwa variabel produksi ekspor karet

berpengaruh signifikan secara individual terhadap volume ekspor karet.

Hasil uji t ini mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan

bahwa produksi karet dalam negeri berpengaruh secara indifidual terhadap

volume ekspor karet di indonesia tahun 1990-2007. Artinya ada pengaruh

positif antara produksi karet dalam negeri dengan ekspor karet di

Indonesia. Dalam kenyataannya yang terjadi adalah hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

55

tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan pada saat produksi karet di

dalam negeri meningkat maka ekspor karet mengalami peningkatan, hal ini

dapat terlihat di dalam tabel berikut ini:

Tabel IV.11 Volume ekspor karet,Produksi Karet Indonesia

Sumber: Dep perkebunan,FAO,Bank Indonesia, 2007(diolah). Deperindag,2007

Berdasarkan pada data di atas volum ekspor cenderung

mengalami kenaikan pada saat produksi karet di dalam negeri

mengalami kenaikan, hal ini dapat terlihat pada tahun 1995

produksi karet dalam negeri sebesar 1.780 ribu ton, volume

ekspor karet sebesar 2.820 ribu ton.

Tahun Volume ekspor karet

(ribu ton)

Produksi (ribuTon)

1990 2.580 1.904 1991 2.780 1.941 1992 2.410 1.817 1993 2.780 1.720 1994 2.540 1.520 1995 2.820 1.780 1996 1.404 1.604 1997 2.870 1.553 1998 1.379 1.662 1999 1.495 1.604 2000 1.741 1.611 2001 1.552 1.607 2002 1.497 1.551 2003 1.581 1.539 2004 1.660 1.655 2005 1.874 1.771 2006 2.023 1.923 2007 1.608 2.075

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

56

Antara konsumsi dan produksi karet dunia semakin

menunjukkan adanya defisit produksi, sehingga menjadi potensi

bagi Indonesia untuk pengembangan budidaya karet di masa

yang akan datang. Dan secara lengkap produsen terbesar karet di

dunia antara lain:

Tabel IV.12 Produksi karet dunia

Karet merupakan komoditas ekspor yang mampu

memberikan kontribusi di dalam upaya peningkatan devisa

Indonesia, ekspor karet Indonesia selama 20 tahun terakhir terus

menunjukkan adanya peningkatan dari 788.292 ton pada tahun

1975 meningkat menjadi 987.771 ton pada tahun 1985 dan

menjadi 1.324.295 ton pada tahun 1995. Menurut International

Rubber Study Group (IRSG) yang diperoleh dari Gabungan

Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo), konsumsi karet alam

dunia selalu mengalami kenaikan setiap tahun. Pada tahun 2004

konsumsi karet alam dunia mencapai 8,23 juta ton sedangkan

produksi dunia sekitar 8,475 juta ton per tahun. Angka tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

57

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2000, dimana

konsumsi dunia sebanyak 7,31 juta ton dengan produksi

sebanyak 6,74 juta ton.

3. Pengaruh konsumsi karet Terhadap Volume Ekspor karet di Indonesia Tahun 1990 – 2007

Hipotesis kedua menyatakan bahwa konsumsi karet berpengaruh

terhadap volume ekspor karet di Indonesia tahun 1900-2007. Dalam

kenyataannya yang terjadi adalah semakin banyak konsumsi karet di

Indonesia maka volume ekspor karet juga mengalami peningkatan, dan

sebaliknya semakin sedikit konsumsi karet di Indonesia maka volume

ekspor karet di Indonesia akan mengalami penurunan.

Hasil analisis uji t untuk variabel konsumsi karet nilai t hitung 2.821

dengan signifikansi sebesar 0.014 dengan t tabel 1,740, dan B (koefisien

regresi) sebesar 0,000. Nilai koefisien regresi sebesar 0,000 berarti setiap

Konsumsi karet meningkat 1 satuan maka ekspor karet tetap (tidak ada

perubahan). Karena nilai t hitung 2.821 > t tabel 1.740 maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel konsumsi ekspor karet

berpengaruh signifikan secara individual terhadap volume ekspor karet.

Hasil uji t ini mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan

bahwa konsumsi karet dalam negeri berpengaruh terhadap volume ekspor

karet di indonesia tahun 1990-2007. Artinya ada pengaruh positif antara

konsumsi karet dalam negeri dengan volume ekspor karet. Karena pada

saat konsumsi karet dalam negeri meningkat ekspor karet juga meningkat

Hal tersebut bertentangan dengan teori yang menyatakan apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

58

konsumsi karet dalam negeri meningkat maka ekspornya akan berkurang,

karena barang yang seharusnya diekspor digunakan untuk memenuhi

konsumsi dalam negeri. Adanya pertentangan tersebut dikarenakan ada

faktor lain yang mempengaruhi yaitu jumlah produksi pada saat konsumsi

dalam negeri tinggi, jumlah produksi karet juga tinggi sehingga tetap dapat

melakukan ekspor.

Berdasarkan pada data di bawah ini, semakin banyak dan sedikit hasil

panen karet di Indonesia maka akan mempengaruhi volume ekspor karet di

Indonesia.

Tabel IV.13 Data

Volume ekspor karet, Konsumsi Karet

Sumber: Dep perkebunan,FAO,Bank Indonesia, 2007(diolah). Deperindag,2007

Dari data diatas dapat dilihat, bahwa konsumsi karet

berpengaruh terhadap ekspor karet. Banyaknya jumlah permintaan

Tahun Volume ekspor karet (ribu

ton)

Konsumsi(1000 Ton)

1990 2.580 1.430.510 1991 2.780 1.570.350 1992 2.410 1.610.120 1993 2.780 1.510.621 1994 2.540 1.620.001 1995 2.820 1.780.250 1996 1.404 1.650.540 1997 2.870 1.558.196 1998 1.379 1.673.929 1999 1.495 1.620.465 2000 1.741 1.608.620 2001 1.552 1.540.000 2002 1.497 1.548.522 2003 1.581 1.537.497 2004 1.660 1.653.472 2005 1.874 1.769.446 2006 2.023 1.921.419 2007 1.608 1.467.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

59

atau konsumsi masyarakat terhadap karet mempengaruhi besar

kecilnya volume ekspor karet. Namun, apabila konsumsi karet di

dalam negeri tinggi, hal tersebut tidak mengurangi minat produsen

untuk tetap mengekspor karet. Hal tersebut dikarenakan ada faktor

lain yang mendorong pemerintah atau produsen karet untuk tetap

mengekspor karet walaupun konsumsi karet didalam negeri tinggi.

Tabel IV.14 Ekspor Karet Menurut Negara Tujuan Utama

Tahun 1998 – 2003 (000 M. Ton)

Sumber : BPS, Statistik Indonesia 1998-1999.

pertumbuhan industri Cina yang sangat mengesankan

terutama industri otomotif dan perkapalan membuat negara ini

membutuhkan komoditas karet dalam jumlah yang besar, sehingga

diperkirakan dalam 10 tahun mendatang China merupakan

konsumen terbesar karet dunia. Demikian juga dengan Amerika

Serikat yang sebelumnya menjadi konsumen terbesar di dunia,

tahun 2004 mengimpor 1,597 juta ton, tahun 2005 memerlukan

Negara Tahun 1995 Share

(%) 2000 Share

(%) 2004 Share

(%) China 780 13 1.080 15 1.630 20 USA 1.004 17 1.195 16 1.144 14 Jepang 692 12 752 10 822 10

India 517 9 638 9 747 9 Malaysia 328 6 364 5 416 5 Korea 300 5 332 5 348 4 Thailand 153 3 243 3 301 4 Brasil 155 3 227 3 384 5 Prancis 176 3 270 4 236 3 Jerman 212 4 250 3 209 3 Lainnya 1.674 28 196 3 2.662 32 Total 5990 103% 7.310 76% 8.230 109%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

60

1,635 juta ton. Dengan data tersebut maka Indonesia berpotensi

meningkatkan ekspor karet sampai dapat merebut pasar di negara

Asia maupun Amerika yang diperkirakan sampai tahun 2020 akan

terus mengalami pertumbuhan.

4. Pengaruh harga karet Internasional Terhadap Volume Ekspor Karet di Indonesia Tahun 1900 – 2007

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa harga karet

internasional berpengaruh terhadap volume ekspor karet di

Indonesia tahun 1900-2007. Dalam kenyataanya harga karet

internasional berpengaruh terhadap volume ekspor karet.

Hasil analisis uji t untuk variabel harga karet internasional

nilai t hitung 5,510 dengan signifikansi sebesar 0,000 dengan t tabel

1,740, dan B (koefisien regresi) sebesar 5,884. Nilai koefisien

regresi sebesar 5,884 berarti setiap harga karet internasional

meningkat 1 satuan maka ekspor karet akan meningkat sebesar

5,884. Karena nilai t hitung 5,510 > t tabel 1,740 maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel harga karet

internasional berpengaruh signifikan secara individual terhadap

volume ekspor karet.

Hasil uji t ini mendukung hipotesis penelitian yang

menyatakan bahwa harga karet internasional berpengaruh terhadap

volume ekspor karet 1990-2007. artinya ada pengaruh positif

antara harga karet internasional dengan volume ekspor karet 1990-

2007. Dalam kenyataannya yang terjadi adalah pada saat harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

61

karet internasional tinggi maka ekspor mengalami peningkatan.

Dengan kata lain hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori, yang

menyatakan apabila harga karet Internasional tinggi, maka

ekspornya juga tinggi. hal ini dapat terlihat di dalam tabel beikut

ini:

Tabel IV.15 Volume ekspor Karet, Harga Karet Internasional

Sumber: Dep perkebunan,FAO,Bank Indonesia, 2007(diolah). Deperindag,2007

Berdasarkan pada data di atas volume ekspor karet

mengalami kenaikan pada saat harga karet internasional mengalami

kenaikan, hal ini dapat terlihat pada tahun 1995 nilai harga karet

internasional sebesar 5,30 US$/ton, volume ekspor karet sebesar

2.820 ribu ton. Hal ini dapat terjadi, karena rupiah terdepresiasi

sehingga akan mendorong para eksportir karena harga karet di

Tahun Volume ekspor karet

(ribu ton)

Harga karet Internasional

(US$/Ton) 1990 2.580 5,60 1991 2.780 5,75 1992 2.410 5,40 1993 2.780 5,43 1994 2.540 4,81 1995 2.820 5,30 1996 1.404 5,33 1997 2.870 2,91 1998 1.379 2,87 1999 1.495 3,05 2000 1.741 3,10 2001 1.552 3,17 2002 1.497 3,27 2003 1.581 3,18 2004 1.660 2,31 2005 1.874 2,21 2006 2.023 2,30 2007 1.608 2,06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

62

dalam negeri akan lebih murah jika dibeli oleh luar negeri dengan

mata uang asing, misalnya dalam dolar Amerika Serikat. Dengan

mahalnya harga karet di luar negeri maka akan meningkatkan

pendapatan negara yang melakukan ekspor berupa devisa.

Berdasarkan data diatas, pada tahun 1990 volume ekspor

karet sebesar 2.580 ribu ton, dan harga karet Internasional 5,60

US$/ ton. Pada tahun 2007 volume ekspor karet mengalami

penurunan sebesar 1.608 ribu per ton dengan harga karet

internasional sebesar 2,06 US$ /ton. Berdasarkan data diatas dari

hasil penelitian, fluktuasi harga karet internasional mempengaruhi

besarnya volume ekspor karet yang dilakukan oleh perusahaan

pengespor bersama dengan pemerintah, baik dalam harga karet

internasional tinggi maupun pada saat harga karet internasional

rendah. Ekspor karet merupakan kebijakan yang harus diambil oleh

pemerintah karena antara tingkat produksi karet di luar negeri tidak

sebanding dengan tingkat konsumsi masyarakat luar negeri.

Menurunnya harga karet alam mulai terjadi sejak terjadinya

krisis moneter pada bulan Juli 1997, dimana pada saat itu nilai

mata uang negara produsen karet alam (seperti Thailand, Malaysia

dan Indonesia) telah terdepresiasi dengan nilai mata uang US

dollar. Pada mulanya, akibat terpuruknya nilai rupiah terhadap US

dollar sampai 10 kali lipat (300-400%) dibandingkan dengan

depresiasi negara-negara produsen karet utama lainnya, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

63

Thailand dan Malaysia (30-40%). Saat itu, pembeli luar negeri

mengalihkan perhatiannya kepada Indonesia yang masih bisa

menjual karet alam dengan harga "lebih murah" karena perbedaan

tingkat keterpurukan nilai mata uang tersebut.

Organisasi Karet Alam Internasional atau International

Natural Rubber Organization (INRO), yang saat itu diharapkan

dapat mengatasi terus terpuruknya harga karet alam di pasaran

internasional, ternyata tidak membawakan hasil, dan bahkan harga

semakin merosot. Dalam upaya mengatasi merosotnya harga karet

Internasional, Pemerintah Thailand, Indonesia dan Malaysia telah

sepakat mendirikan perusahaan patungan karet alam bernama

"International Rubber Consortium Limited (IRCO)". IRCO

merupakan upaya menjaga stabilitas harga karet Internasional dan

mewujudkan perdagangan karet Internasional yang adil.

Tiga negara anggota konsorsium karet internasional,

International Rubber Consortium Limited (IRCO), melobi Vietnam

untuk ikut bergabung dan memperkuat posisi IRCO sebagai

pengendali harga karet alam Internasional. Dengan masuknya

Vietnam, IRCO akan meningkatkan penguasaan produksi karet

dunia dari 75 % menjadi 80 %. IRCO adalah gabungan negara

produsen karet yang dibentuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand

pada tahun 2001. Awalnya IRCO didirikan untuk menyangga harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

64

karet dunia yang ketika itu terjun bebas hingga US$ 50 sen per

kilogram.

5. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Karet di Indonesia Tahun 1990 – 2000

Hipotesis keempat menyatakan bahwa nilai tukar rupiah

terhadap dolar Amerika Serikat berpengaruh terhadap volume

ekspor karet di Indonesia tahun 1900-2007. Dalam hipotesis di atas

dinyatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

Serikat tahun 1900-2007, mempengaruhi ekspor karet. Dalam

kenyataanya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat

berpengaruh terhadap ekspor karet di Indonesia.

Hasil analisis uji t untuk variabel nilai tukar rupiah terhadap

dolar Amerika Serikat nilai t hitung 2,493 dengan signifikansi

sebesar 0,027 dengan t tabel 1,740, dan B (koefisien regresi) sebesar

0,105. Nilai koefisien regresi sebesar 0,105 berarti setiap nilai

tukar rupiah terhadap dolar As meningkat 1 satuan maka ekspor

karet akan meningkat sebesar 0,105. Karena nilai t hitung 2,493 > t

tabel 1,740 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa

variabel nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat

berpengaruh signifikan secara individual terhadap volume ekspor

karet.

Hasil uji t ini mendukung hipotesis penelitian yang

menyatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

65

Serikat berpengaruh secara indifidual terhadap volume ekspor karet

tahun 1990-2007. Artinya ada pengaruh positif antara nilai tukar

rupih terhadap dolar Amerika Serikat dengan ekspor karet di

Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan

apabila nilai rupiah terdepresiasi maka akan meningkatkan volume

ekspor.

Hal ini dapat terjadi karena campur tangan pemerintah di

dalam penentuan nilai kurs, di mana pemerintah dan bank sentral

dapat menetapkan kebijakan nilai tukar yang sesuai kebutuhan

pasar. Misalnya, penerapan kebijakan nilai tukar mengambang

pada saat depresiasi (penurunan harga dalam valuta domestik dari

valuta luar negeri sesuai dengan mekanisme pasar). Pada saat

depresiasi (penurunan harga dalam valuta domestik dari valuta luar

negeri) maka akan menyebabkan volume ekspor naik dan

menurunkan impor, hal ini dapat terjadi karena harga karet di

dalam negeri menjadi lebih murah bila dibeli oleh pihak luar negeri

dengan mata uang asing, misalnya; volume karet di dalam negeri

Rp9.800,00 per ton dan volume karet di luar negeri Rp13.000,00

per ton, maka akan menaikan ekspor karet di dalam negeri, hal ini

dapat terjadi karena produsen karet lebih memilih mengekspor ke

luar negeri karena akan mendapatkan devisa yang lebih tinggi

dibandingkan dengan melakukan impor. Berdasarkan pada uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

66

di atas, maka depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika

Serikat mempengaruhi ekspor karet.

Pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dapat

dilihat dalam tabel di bawah ini;

Tabel IV. 16

Volume Ekspor karet Terhadap Nilai Tukar US Dolar

Sumber: Dep perkebunann,FAO,Bank Indonesia, 2007(diolah). Deperindag,2007

Berdasarkan pada data di atas, dapat digambarkan bahwa

pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar mempengaruhi ekspor

karet, misalnya pada tahun 1990, volume ekspor karet sebesar

2.580 ton, dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar 1.901,

sedangkan pada tahun 1998, volume ekspor sebesar 1.379 ton,

dengan nilai tukar terhadap dolar Rp 8.025. Dimana pada saat nilai

tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tinggi, maka produsen

Tahun Volume ekspor karet

(ribu ton)

Nilai Tukar rupiah

Terhadap Dollar AS

1990 2.580 1.901 1991 2.780 1.922 1992 2.410 2.062 1993 2.780 2.200 1994 2.540 2.110 1995 2.820 2.300 1996 1.404 2.383 1997 2.870 4.650 1998 1.379 8.025 1999 1.495 7.700 2000 1.741 9.595 2001 1.552 10.400 2002 1.497 8.950 2003 1.581 8.465 2004 1.660 9.290 2005 1.874 9.900 2006 2.023 9.020 2007 1.608 9.419

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

67

karet atau pemerintah mengekspor karet dalam jumlah yang

banyak. Hal ini pemerintah akan mendapatkan devisa yang lebih

banyak dibandingkan menjual karet di dalam negeri

Pemerintah bersama dengan Bank Sentral, hendaknya

dapat menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika

Serikat dengan cara menjaga tingkat inflasi, kondisi sosial dan

politik di suatu negara, agar volume ekspor karet dapat meningkat

dan disatu sisi juga tidak menjadi beban pemerintah yang masih

mengimpor komoditi dari luar negeri. Serta Pemerintah diharapkan

untuk selalu menjaga fluktuasi nilai tukar, mengingat dampak dari

perubahan nilai tukar tersebut berpengaruh terhadap permintaan

karet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis data penelitian yang telah diuraikan pada

bab terdahulu, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan pengujian secara serentak antara variabel independen dengan

variabel dependen bahwa produksi karet dalam negeri (X1), konsumsi karet

dalam negeri (X2), harga karet internasional (X3) dan nilai tukar rupiah

terhadap dolar Amerika Serikat (X4) ternyata 87.7 % secara bersama-sama

mempengaruhi ekspor karet, dan 12,3 % dipengaruhi oleh faktor lain.

2. Dari analisis data produksi karet dalam negeri secara individual menunjukkan

hasil analisis uji t untuk variable produksi karet dalam negeri nilai nilai t hitung

3,770 dengan signifikansi sebesar 0,002 dengan t tabel 1,740, dan B (koefisien

regresi) sebesar 1,350. Nilai koefisien regresi sebesar 1,350 berarti setiap

produksi karet meningkat 1 satuan maka ekspor karet akan meningkat

sebesar 1,350. Karena nilai t hitung 3,770 > t tabel 1,740 maka Ho ditolak dan Ha

diterima . Berarti bahwa variabel produksi ekspor karet berpengaruh positif

secara individual terhadap volume ekspor karet. Pada saat produksi karet

dalam negeri meningkat, maka volume ekspor karet meningkat

3. Dari analisis data konsumsi karet dalam negeri secara individual menunjukkan

hasil analisis uji t untuk variable produksi karet dalam negeri nilai nilai t hitung

2,821 dengan signifikansi sebesar 0,014 dengan t tabel 1,740, dan B (koefisien

regresi) sebesar 0,000. Nilai koefisien regresi sebesar 0,000 berarti setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

69

konsumsi karet meningkat 1 satuan maka ekspor karet tetap (tidak ada

perubahan). Karena nilai t hitung 2,821 > t tabel 1.740 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Berarti bahwa variabel konsumsi ekspor karet berpengaruh positif

secara individual terhadap volume ekspor karet. Pada saat konsumsi karet

dalam negeri meningkat, maka volume ekspor karet meningkat

4. Dari analisis data harga karet internasional secara individual menunjukkan

hasil analisis uji t untuk variabel harga karet internasional nilai t hitung 5,510

dengan signifikansi sebesar 0,000 dengan t tabel 1,740, dan B (koefisien

regresi) sebesar 5,884. Nilai koefisien regresi sebesar 5,884 berarti setiap

harga karet internasional meningkat 1 satuan maka ekspor karet akan

meningkat sebesar 5,884. Karena nilai t hitung 5,510 > t tabel 1,740 maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Berarti bahwa variabel harga karet internasional

berpengaruh positif secara individual terhadap volume ekspor karet. Pada saat

harga karet internasional meningkat, maka volume ekspor karet meningkat

5. Dari analisis data nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat nilai t

hitung 2,493 dengan signifikansi sebesar 0,027 dengan t tabel 1,740, dan B

(koefisien regresi) sebesar 0,105. Nilai koefisien regresi sebesar 0,105 berarti

setiap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS meningkat 1 satuan maka ekspor

karet akan meningkat sebesar 0,105. Karena nilai t hitung 2,493 > t tabel 1,740

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti bahwa variabel nilai tukar rupiah

terhadap dolar Amerika Serikat berpengaruh positif secara individual terhadap

volume ekspor karet. Pada saat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika

Serikat terdeperesiasi, maka volume ekspor karet meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

70

B. Saran

Ekspor karet merupakan salah satu sumber devisa negara, karena Indonesia

memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, khusunya dari sektor

pertanian, maka hal yang perlu diperhatikan oleh negara adalah:

1. Pemerintah hendaknya bisa meningkatkan jumlah produksi karet agar ekspor

karet di Indonesia terus meningkat dengan cara meningkatkan areal

perkebunan karet, sehingga dari ekspor karet tersebut negara mendapatkan

pendapatan Negara berupa devisa.

2. Pemerintah hendaknya mengambil peran dalam pengendalian harga karet

Internasional lebih aktif di IRCO (International Rubber Consortium Limited)

untuk pengendalian harga karet Internasional.

3. Pemerintah bersama dengan Bank Sentral, hendaknya dapat menstabilkan nilai

tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dengan cara menjaga tingkat

inflasi, kondisi sosial dan politik di Indonesia, agar volume ekspor karet dapat

meningkat , serta jangan sampai nilai rupiah terapresiasi terlalu tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

71

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Chairil. 2006. Perkembangan pasar dan Prospek Agribisnis Karet di Indonesia.(http://www.ipard.com). 11 September 2008.

Basri, Faisal H., 2002, Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan Bagi

Kebangkitan Ekonomi Indonesia. Jakarta : Erlangga. Collins. 1994. Kamus lengkap edisi kedua. Jakarta: Erlangga Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha

Nasional.

Gujarati, Damodar. 1984. Ekonometrika Dasar. Terjemahan. Jakarta : Erlangga. Gilarso. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro: Edisi Revisi. Yogyakarta. Kanisius Hakim, Abdul.2002. Ekonomi Pembangunan. Edisi Pertama. Ekonisia. Jogjakarta. Hady, Dr. Hamdy. 2001. Ekonomi Internasional : Teori dan Kebijakan

Perdagangan Internasional, Jakarta : Ghalia Indonesia.

Hamzirwan.2006. Karet, Jagoan Baru Ekonomi Indonesia. Kompas. Diakses dari www.kompas.com. Tanggal 11 September 2007.

Kompas. 2006. Kinerja Ekspor Capai Rekor. Kompas. Rabu, 02 Agustus 2006 Kompas 5 April 2003, Harga Karet Terus Menguat. Kompas. dari

http://www.kompas.com. Diambil 7 Sebtember 2008. Lindert, Peter H. 1994. Ekonomi Internasional edisi sembilan. Bumi Aksara:

Jakarta.

Muhammad, Firdaus. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Bumi Aksara: Jakarta.

Nopirin. 1996. Ekonomi Internasional Edisi 3. Yogyakarta: BPFE. R susila, Wayan.2007. Mempertanyakan Efektivitas Pajak Ekspor dalam

Mempercepat Pengembangan Industri Hilir Perkebunan. (http://www.ipard.com). Tanggal 2 Mei 2007.

Rahadi, Wira (2000), Analisis Ekspor Karet Alam Indonesia ke Amerika Tahun 1971-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

72

1998, Skripsi Sarjana (Tidak dipublikasikan). Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional. Jogjakarta.

Salvatore, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Sugiyono. 1997. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sumodiningrat, Gunawan. 2002. Pengantar Ekonometrika. Yogyakarta: BPFE. Spillane, Dr. James J., 1989, Komoditi Karet:Peranannya Dalam Perekonomian Indonesia. Cetakan Pertama. Jogjakarta : Penerbit Kanisius. Suherman, Rosyidi, 1996, Pengantar Teori Ekonomi : Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Tim Penulis Penebar Swadaya, 2004, Karet : Strategi Pemasaran Budidaya dan Pengolahan. Cetakan Sepuluh. Jakarta : Penebar Swadaya. Waluya, Drs. Harry. 1995. Ekonomi Internasional. Jakarta : Rineka Cipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

74

NPar tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 Produksi Karet di

Indonesia

X2 Konsumsi Karet di

Indonesia

X3 Harga karet

Internasional

X4 Nilai Kurs (Rp

/US $)

Y Ekspor Karet

N 18 18 18 18 18 Mean 1713.1667 1520275.44

44 383.0556 6127.3333 2033.0000Normal

Parameters(a,b) Std. Deviation 163.25053 376159.54437 133.56447 3495.48117 563.6281

6Absolute .179 .302 .218 .247 .198Positive .179 .143 .218 .247 .198

Most Extreme Differences

Negative -.118 -.302 -.186 -.229 -.149Kolmogorov-Smirnov Z .758 1.281 .926 1.047 .839 Asymp. Sig. (2-tailed) .613 .075 .358 .223 .482

a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Heteroscedasticity

(Error Term) Correlation Coefficient -.102Sig. (2-tailed) .687

X1 Produksi Karet di Indonesia

N 18Correlation Coefficient .195Sig. (2-tailed) .438

X2 Konsumsi Karet di Indonesia

N 18Correlation Coefficient -.011Sig. (2-tailed) .964

X3 Harga karet Internasional

N 18Correlation Coefficient .127Sig. (2-tailed) .616

Spearman's rho

X4 Nilai Kurs (Rp /US $)

N 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

75

Regression Standardized Predicted Value210-1-2

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual 2

1

0

-1

-2

Dependent Variable: Ekspor Karet

Scatterplot

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Y Ekspor Karet 2033.0000 563.62816 18 X1 Produksi Karet di Indonesia 1713.1667 163.25053 18 X2 Konsumsi Karet di Indonesia 1520275.44

44 376159.54437 18

X3 Harga karet Internasional 383.0556 133.56447 18 X4 Nilai Kurs (Rp /US $) 6127.3333 3495.48117 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penyusunn skripsi ini. 5. Bapak Y.M. Vianey Mudayen, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

76

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .936(a) .877 .839 226.18617 2.057

a Predictors: (Constant), X4 Nilai Kurs (Rp /US $), X1 Produksi Karet di Indonesia, X2 Konsumsi Karet di Indonesia, X3 Harga karet Internasional b Dependent Variable: Y Ekspor Karet

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 4735421.621 4 1183855.405 23.140 .000(a) Residual 665082.379 13 51160.183

1

Total 5400504.000 17

a Predictors: (Constant), X4 Nilai Kurs (Rp /US $), X1 Produksi Karet di Indonesia, X2 Konsumsi Karet di Indonesia, X3 Harga karet Internasional b Dependent Variable: Y Ekspor Karet

Coefficients(a)

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) -3864.455 1139.557 -3.391 .005 X1 Produksi Karet di

Indonesia 1.350 .358 .391 3.770 .002 .881 1.135

X2 Konsumsi Karet di Indonesia .000 .000 .301 2.821 .014 .832 1.202

X3 Harga karet Internasional 5.884 1.068 1.394 5.510 .000 .148 3.758

X4 Nilai Kurs (Rp /US $) .105 .042 .654 2.493 .027 .138 2.253

a Dependent Variable: Y Ekspor Karet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI