plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan...

239
MASALAH KEMISKINAN DALAM NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS: DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE KARYA IWAN SETYAWAN: SUATU TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XI, SEMESTER 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Disusun oleh: Elisabeth Setiyaningsih 091224021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dophuc

Post on 18-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

MASALAH KEMISKINAN DALAM NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS:

DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE KARYA IWAN SETYAWAN:

SUATU TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA

DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA

DI SMA KELAS XI, SEMESTER 1

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun oleh:

Elisabeth Setiyaningsih

091224021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

i

MASALAH KEMISKINAN DALAM NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS:

DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE KARYA IWAN SETYAWAN:

SUATU TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA

DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA

DI SMA KELAS XI, SEMESTER 1

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun oleh :

Elisabeth Setiyaningsih

091224021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus atas semua untaian berkat dalam

hidupku.

Ibuku, Christiana Ngatinem untuk doa, kasih sayang, dan

semangat dalam hidupku.

Bapakku, Alm. Yohanes Supono untuk nasihat dan inspirasi

hidup yang tak pernah padam.

Saudara-saudariku yang selalu mendukung dan memberi

semangat: Yusuf Setiyono, Veronika Setiyani , dan Paulus

Setiadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

v

MOTTO

Dalam setiap ujian hidup pasti ada pelajaran berharga.

Tetaplah berdoa, berusaha, dan bersyukur.

(Penulis)

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah

teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan

Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan

Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

(Korintus, 15:58)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

viii

ABSTRAK

Setiyaningsih, Elisabeth. 2013. Masalah Kemiskinan dalam Novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple Karya Iwan Setyawan: Suatu

Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya dalam Materi

Pembelajaran Sastra Di SMA Kelas XI, Semester 1. Skripsi. Yogyakarta:

PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma

Novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple adalah

novel yang terinspirasi kisah nyata kehidupan sang pengarang. Novel ini

menceritakan perjuangan lima anak seorang tukang sopir angkot dalam memperoleh

pendidikan di saat keluarga mereka mengalami masalah ekonomi.

Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan dan

implementasinya dalam materi pembelajaran sastra di SMA Kelas XI, Semester 1.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Sosiologi

Sastra. Jenis penelitian adalah penilitian kepustakaan dengan metode diskriptif

analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan teknik

catat. Adapun langkah konkret yang akan ditempuh peneliti sebagai berikut:

Pertama, menentukan novel yang akan dijadikan obyek, yaitu novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan. Kedua,

melakukan studi pustaka. Ketiga, mengidentifikasi struktur pembentuk novel

(tokoh, latar, alur, tema, dan bahasa) dengan menggunakan pendekatan struktural.

Keempat, mendeskripsikan novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The

Big Apple dengan tinjauan Sosiologi Sastra menurut pendekatan Damono. Kelima,

menghubungkan antara struktur pembentuk novel dan deskripsi masalah

kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple. Keenam, mengimplementasikan dalam bentuk silabus dan

Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMA kelas XI, semester 1. Ketujuh,

menarik kesimpulan. Kedelapan, menyajikan dalam bentuk laporan.

Analisis permasalahan sosial dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke The Big Apple fokus pada masalah kemiskinan karena permasalahan

ini merupakan masalah utama yang terkandung dalam novel tersebut. Adapun

masalah kemiskinan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: faktor individual,

faktor keluarga, faktor sub-budaya, dan faktor struktur sosial. Dampak dari masalah

kemiskinan tersebut bagi para tokoh terlihat adanya kesulitan dalam pemenuhan

kebutuhan primer (pangan, papan, dan sandang), kebutuhan pendidikan, dan

kebutuhan dalam bersosialisasi.

Berdasarkan aspek psikologis, aspek lingkungan, aspek taraf kemampuan,

dan aspek bakat siswa, analisis terhadap novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke The Big Apple dapat diimplementasikan dalam materi pembelajaran sastra

di SMA kelas XI, semester 1 dalam bentuk silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat

dalam kurikulum KTSP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

ix

ABSTRACT

Setiyaningsih, Elisabeth. 2013. The Poverty Problems in 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke The Big Apple Novel by Iwan Setyawan: A Sociology

Literature Overview and Implementation on The Literature Learning in

The Eleventh Grade of Senior High School, Semester I. Skripsi.

Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma

Novel of 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple is

inspired by the writer’s life. This novel tells about the effort five of bus driver’s

Children to get education when their family was getting the economy problem.

This research examined poverty problems in the novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple by Iwan Setyawan and implementation

on the literature learning in the eleventh grade of Senior High School, at first

semester. The approach used in this research was a literature sociology approach.

The type of research is documentation study research with analysis descriptive

method. The data collection was obtained by using two techniques which refer to

reading technique and note technique. The concrete steps that researcher through to

doing her research: first, the researcher determined novel which would be the object

of the research, it is novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big

Apple by Iwan Setyawan. Second, the researcher conducted a literature view. Third,

identified the characters, setting, plot, theme, and language by used structural

approach. Fourth, the researcher described the novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke The Big Apple using Damono’s sociology literature approach. Fifth,

the researcher connected the novel structure with the description of poverty

problems in the novel. Sixth, the researcher implemented the research finding in

syllabus and lesson plan. Seventh, the researcher made her research conclusion. At

last, the researcher presented her research in the form of report.

The social problem analysis in novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke The Big Apple focus in the poverty problem because poverty problem is the

main problem in the novel. The factors caused the poverty problem are: the

individual factor, the family factor, the culture factor, and the social structure factor.

The problem effect are the characters difficult to sufficient the primary requirement,

education, and society requirement.

Based on psychological aspect, environmental aspect, ability level, and the

talent of the student, it can be concluded that the analysis of 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple especially on its poverty problem can be

used as a material of literature learning for senior high school in the eleventh grade

at first semester. The research findings are on form of Syllabus and Lesson plan in

accordance with School-Based Curriculum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul Masalah Kemiskinan Dalam Novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel

Ke The Big Apple Karya Iwan Setyawan: Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra dan

Implementasinya dalam Materi Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XI, Semester 1.

Penulis menyusun skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

meraih gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis banyak mendapatkan bimbingan, arahan, saran, dan dukungan dari

berbagai pihak selama penyusunan skripsi ini. Sebagai wujud syukur atas

terselesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

2. Caecilia Tutyanti, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Seni, Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi PBSI yang telah

memberikan motivasi dan bantuan bagi penulis selama menempuh studi di

PBSI.

4. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Bapak Setya Tri Nugraha, S. Pd., M. Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang

telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk, dan saran yang sangat

bermanfaat dalam terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Drs. B. Rahmanto, M. Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang

dengan sabar memberikan bimbingan dan saran hingga terselesaikannya

skripsi ini.

7. Seluruh Dosen PBSI dan semua dosen MKK dan MKDK yang dengan tulus

mendidik dan membimbing penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

8. Staf sekretariat PBSI, seluruh staf Dekanat, staf Perpustakaan, dan staf BAA

yang telah membantu dalam segala urusan administrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………….......... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………….......... ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………........... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………... …..………….. iv

MOTTO…………………………………………………………………….. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………… vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA……………………………………………………………………. vii

ABSTRAK………………………………………………………………… vii

ABSTRACT………………………………………………………………… ix

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. x

DAFTAR ISI………………………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………… 6

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………. 7

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………... 7

1.5 Batasan Istilah………………………………………………………. 8

1.6 Ruang Lingkup Penelitian…………………………………………… 10

1.7 Sistematika Penyajian……………………………………………….. 10

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………… 12

2.1 Penelitian yang Relevan……………………………………………… 12

2.2 Kajian Teori…………………………………………………………... 15

2.2.1 Struktur Karya Sastra………………………………………….. 15

2.2.1.1 Tokoh dan Penokohan………………………………… 17

2.2.1.2 Latar………………………………………………….. 23

2.2.1.3 Alur……………………………………………………. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

xiii

2.2.1.4 Tema…………………………………………………… 28

2.2.1.5 Bahasa…………………………………………………. 30

2.2.2 Sosiologi Sastra………………………………………………... 31

2.2.3 Permasalahan Sosial…………………………………………… 33

2.2.4 Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA)……… 37

2. 2.4.1 Silabus………………………………………………… 39

2. 2.4.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)…………… 43

2. 2.4.3 Materi Pembelajaran Sastra…………………………… 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………… 48

3. 1 Jenis Penelitian………………………………………………………. 48

3. 2 Metode Penelitian……………………………………………………. 48

3. 3 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………... 49

3. 4 Instrumen Penelitian…………………………………………………. 50

3.5 Teknik Analisis Data…………………………………………………. 51

3.6 Sumber Data………………………………………………………….. 51

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN……………………... 52

4.1 Analisis Tokoh dan Penokohan, latar, Alur, Tema, dan Bahasa

dalam Novel 9 Summers10 Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple …………………………………………………….. 52

4. 1. 1 Tokoh dan Penokohan………………………………………… 52

4. 1. 2 Latar………………………………………………………….. 83

4. 1. 3 Alur…………………………………………………………… 106

4. 1. 4 Tema………………………………………………………….. 110

4. 1. 5 Bahasa………………………………………………………… 110

4.2 Masalah Kemiskinan………………………………………………… 113

4.2.1 Faktor Penyebab Kemiskinan………………………………….. 114

4.2.1.1 Faktor Individu…………………………………………. 114

4.2.1.2 Faktor Sub-Budaya……………………………………… 115

4.2.1.3 Faktor Struktural Sosial…………………………………. 115

4.2.1.4 Faktor Keluarga………………………………………… 116

4.2.2 Dampak Masalah Kemiskinan Bagi Keluarga Iwan…………… 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

xiv

4.3 Hubungan antara Tokoh dan Penokohan, Latar, Alur, Tema,

dan Bahasa dengan Masalah Kemiskinan

dalam Novel 9 Summers10 Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple Karya Iwan Setyawan…………………………...... 120

4.3.1 Hubungan Tokoh dan Penokohan dengan Masalah Kemiskinan.. 120

4.3.2 Hubungan Latar dengan Masalah Kemiskinan………………… 121

4.3.3 Hubungan Alur dengan Masalah Kemiskinan…………………. 122

4.3.4 Hubungan Tema dengan Masalah Kemiskinan………………… 122

4.3.5 Hubungan Bahasa dengan Masalah Kemiskinan……………..... 123

BAB V IMPLEMENTASI HASIL ANALISIS

NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS: DARI KOTA APEL

KE THE BIG APPLE KARYA IWAN SETYAWAN

DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA

DI SMA KELAS XI, SEMESTER 1…………………………….. 125

5. 1 Gambaran Ringkas Hasil Analisis…………………………………… 125

5.2 Potensi novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple

Karya Iwan Setyawan sebagai Pembelajaran Sastra di SMA………. 127

5.3 Model Pemanfaatan novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel

ke the Big Apple Karya Iwan Setyawan sebagai Pembelajaran Sastra

di SMA………………………………………………………………. 134

BAB VI PENUTUP……………………………………………………….. 181

6. 1 Kesimpulan………………………………………………………….. 181

6. 2 Implikasi……………………………………………………………... 183

6.3 Saran…………………………………………………………………. 184

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 185

LAMPIRAN……………………………………………………………….. 188

BIODATA PENULIS……………………………………………………... 223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple adalah novel

pertama karya Iwan Setyawan. Novel ini pernah menjadi novel national Best

Seller dan mendapatkan penghargaan sebagai Buku Fiksi Terbaik Jakarta Book

Award 2011 IKAPI DKI Jakarta. Penghargaan tersebut layak dianugrahkan pada

novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karena banyak

nilai-nilai kehidupan yang terkandung didalamnya. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat Sudjiman (1988:15) yang mengemukakan bahwa karya sastra yang baik

juga membekali kita dengan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup kita selanjutnya.

Novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple adalah novel

yang terinspirasi dari kisah nyata sang pengarang. Novel ini menceritakan

kehidupan seorang anak tukang sopir angkot dari Kota Batu yang bernama Iwan

Setyawan. Ia sukses menjadi Direktur di salah satu perusahaan besar di New

York, Amerika Serikat. Mata pencaharian sang ayah sebagai sopir angkot dan

ibunya sebagai ibu rumah tangga telah membuat Iwan dan saudara-saudaranya

harus menjalani masa kecil dengan bersikap nrimo terhadap segala keterbatasan

pemenuhan kebutuhan keluarga mereka. Masa muda Iwan dan keempat

saudaranya lebih sering dihabiskan di rumah untuk belajar dan membantu orang

tua karena keterbatasan ekonomi keluarga turut membatasi sosialisasi dengan

teman-teman mereka. Ketekunan mereka dalam belajar membuahkan prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

2

yang membanggakan di sekolah. Iwan dan saudara-saudaranya mampu diterima di

perguruan tinggi negeri berkat prestasi akademik yang mereka capai. Pada

akhirnya, mereka menjadi orang-orang sukses dan merentaskan keluarga mereka

dari kemiskinan.

Masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke

The Big Apple yang terjadi pada keluarga Iwan karena beberapa hal. Pertama,

keluarga mereka berasal dari kalangan menengah ke bawah. Kedua, tradisi

“mangan ora mangan sing penting kumpul” membuat kakek-nenek Iwan tidak

dapat keluar kota menemukan pekerjaan yang lebih baik, sedangkan di Kota Batu

tidak banyak pekerjaan yang menjanjikan pendapatan layak. Ketiga, keluarga

Iwan berasal dari keluarga yang berpendidikan rendah sehingga bapak dan semua

saudara laki-laki ibunya hanya memiliki keterampilan terbatas, yaitu menjadi

sopir angkot.

Masalah kemiskinan biasanya menjadi hambatan bagi seseorang untuk hidup

maju namun cerita dalam novel ini adalah bukti nyata dari sang pengarang dalam

menyikapi kemiskinan menjadi semangat untuk mengejar kesuksesan melalui

pendidikan. Iwan dan saudara-saudaranya mampu mengubah garis hidup

keluarganya menjadi lebih baik karena keberhasilan mereka di dunia pendidikan.

Hal ini semakin memperlihatkan fungsi pendidikan tidak hanya mencerdaskan

namun juga mampu menjadi akses terjadinya mobilitas sosial yang positif dalam

kelas sosial di masyarakat. Gambaran tersebut terdapat dalam kutipan teks novel 9

Summers 10 Autumns: dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan

dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

3

Perjuangan keluargaku bagaikan sesuatu yang tak mungkin dilakukan.

Seorang sopir truk dengan dua anak kuliah, di Bogor dan di Malang, dua anak

lagi masih di SMA dan SMP! Gelombang semakin besar, tapi pelayaran kami tak

berhenti. Kami terus maju, kami terus memberanikan diri, karena berdiam hanya

menunggu badai.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 99).

Barusan aku dipromosikan menjadi Senior Manager, Operations Nielsen

Consumer Research New York! Nggak menyangka sama sekali, setelah lima

tahun di New York, dengan berbekal ijazah lokal, aku bisa meraih posisi ini.

Siapa sangka, anak sopir bisa hidup di New York dan mendapatkan penghargaan

seperti ini. Ini lebih dari mimpiku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 113).

Kesuksesan novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

di Indonesia membuat novel ini diterjemahkan ke dalam versi Bahasa Inggris

untuk memperluas pemasarannya. Selain itu, cerita dari novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple juga diangkat ke film dengan judul 9

Summer 10 Autumns. Rasa sayang pada ibunya dan Kota Batu tidak cukup

diceritakan oleh Iwan Setyawan di novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple sehingga ia kembali mengeluarkan novel yang berjudul Ibuk dan

Melankoli Kota Batu yang merupakan buku kumpulan fotografi dan narasi puitis.

Novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple menarik

untuk diteliti karena beberapa hal. Pertama, kisah novel ini sangat inspiratif dan

penuh dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat diteladani. Kedua, novel ini

terinspirasi kisah nyata dari sang pengarang sehingga banyak pelajaran hidup

yang terkandung dalam novel ini relevan untuk diterapkan dalam kehidupan kita.

Ketiga, Iwan Setyawan sebagai pengarang sangat detail dalam mendeskripsikan

tokoh, tempat, dan setiap peristiwa yang terjadi didalam novel ini dengan bahasa

yang sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

4

Hillway dalam Nasir (1988:13) mengungkapkan bahwa penelitian adalah

suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati

dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat

terhadap masalah tersebut. Melakukan penelitian karya sastra dibutuhkan metode

penelitian yang tepat agar menghasilkan telaah karya sastra yang benar.

Penelitian akan dilakukan dengan mengunakan pendekatan Sosiologi Sastra.

Pendekatan sosiologi sastra dilatarbelakangi oleh fakta bahwa keberadaan karya

sastra tidak dapat terlepas dari realitas sosial yang tejadi dalam masyarakat.

Sebagai salah satu pendekatan dalam kritik sastra, sosiologi sastra dapat mengacu

pada cara memahami dan menilai sastra yang mempertimbangkan segi-segi

kemasyarakatan (sosial) (Wiyatmi, 2006:98). Karya sastra diciptakan oleh

pengarang dan pengarang adalah bagian dari masyarakat sehingga dapat

disimpulkan bahwa karya sastra adalah ungkapan perasaan masyarakat. Di antara

genre utama karya sastra, yaitu puisi, prosa dan drama, genre prosalah, khususnya

novel, yang dianggap paling dominan dalam menampilkan unsur-unsur sosial.

Alasan yang dapat dikemukakan, diantaranya: a) novel menampilkan unsur-unsur

cerita yang paling lengkap, memiliki media yang paling luas, menyajikan

masalah-masalah kemasyarakatan yang paling luas, b) bahasa novel cenderung

merupakan bahasa sehari-hari, bahasa yang paling umum digunakan dalam

masyarakat (Ratna, 2004:335-336). Oleh karena itulah, dikatakan bahwa novel

merupakan genre yang paling sosiologis dan responsif sebab sangat peka terhadap

fluktuasi sosiohistoris. Selain itu kebebasan sekaligus kemampuan karya sastra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

5

untuk memasukkan hampir seluruh aspek kehidupan manusia menjadikan karya

sastra sangat dekat dengan aspirasi masyarakat (Ratna, 2004).

Pendekatan sosiologi sastra dipilih untuk menjabarkan pengaruh masyarakat

terhadap sastra dan kedudukan sastra dalam masyarakat. Penulis tertarik

menganalisis permasalahan sosial khususnya mengenai masalah kemiskinan yang

terkandung dalam cerita novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The

Big Apple karya Iwan Setyawan.

Selain menganalisis masalah-masalah kemiskinan yang terkandung dalam

novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, Penulis juga

akan menganalisis tokoh, latar, alur, tema, dan bahasa dalam novel tersebut.

Sebagai calon guru, penulis akan berusaha mengimplementasikan hasil pengkajian

novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan ini dalam materi pembelajaran sastra di SMA kelas XI, semester 1.

Alasan peneliti ingin mengimplementasikan hasil penelitian ini dalam materi

pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester 1 karena hasil penelitian ini sesuai

jika digunakan dalam materi pembelajaran sastra dengan Standar Kompetensi di

SMA kelas XI semester 1, yaitu memahami berbagai hikayat, novel

Indonesia/novel terjemahan. Kompetensi Dasar : menganalisis unsur-unsur

intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan. Selain itu cerita novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple juga mengandung nilai-

nilai karakter yang sedang digalakkan pada setiap materi pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMA, seperti nilai: religius, kerja keras, disiplin, mandiri,

menghargai prestasi, dan tanggung jawab. Cerita novel 9 Summers 10 Autumns:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

6

Dari Kota Apel ke The Big Apple juga menyajikan peristiwa-peristiwa ringan yang

umum dialami keluarga menengah ke bawah di Indonesia sehingga siswa akan

mudah memahami isi cerita novel ini.

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa novel 9 Summers

10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan akan

dianalisis dengan menggunaan pendekatan sosiologi sastra. Analisis ini bertujuan

untuk mendeskripsikan masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan.

Hasil deskripsi ini akan diimplementasikan dalam materi pembelajaran satra di

SMA kelas XI semester 1.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang ada dalam latar belakang, maka disusun rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana tokoh, penokohan, latar, alur, tema, dan bahasa dalam novel 9

Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan?

2. Apa sajakah masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers

10 Auntumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan?

3. Bagaimana implementasi dari hasil analisis sosiologi sastra novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple untuk materi pada

pembelajaran sastra di kelas XI semester 1?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

7

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang dirumuskan di atas, maka

penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan tokoh, penokohan, latar, alur, tema, dan bahasa dalam

novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya

Iwan Setyawan.

2. Mendeskripsikan masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan.

3. Mendeskripsikan implementasi dari hasil analisis sosiologi sastra novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan untuk materi pada pembelajaran sastra di kelas XI semester 1.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Mengembangkan ilmu pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di

sekolah, khususnya memberikan sumbangan indikator-indikator yang

sesuai dengan standar kompetensi membaca memahami buku biografi,

novel, dan hikayat yang telah ada dalam silabus pelajaran bahasa

Indonesia kelas XI, semester 1.

b. Memberikan pandangan pemikiran berupa teori atau konsep dalam

bidang Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya mengenai kajian

sosiologi sastra novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The

Big Apple karya Iwan Setyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

8

2. Manfaat Praktis

a. Memberi jawaban terhadap permasalahan yang diteliti.

b. Penelitian ini bermanfaat meningkatkan apresiasi sastra Indonesia

bagi masyarakat.

1.5 Batasan Istilah

Di bawah ini terdapat beberapa batasan istilah yang memudahkan

pembaca dalam memahami penelitian ini. Batasan-batasan istilah tersebut berikut.

1. Tokoh: Individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam

berbagai peristiwa dalam cerita (Sudjiman, 1990:79).

2. Penokohan: Penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh (Sudjiman,

1990: 23).

3. Latar: Landasan tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu,

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang

diceritakan (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2007:216).

4. Alur: Struktur peristiwa-peristiwa, yaitu sebagaimana yang terlihat dalam

pengurutan dan penyajian berbagai peristiwa tersebut untuk mencapai efek

emosional dan efek artistik tertentu (Abrams dalam Nurgiyantoro,

2007:113).

5. Tema: Gagasan dasar umum yang menopang sebuahkarya sastra dan yang

terkandung di dalam teks sebagai struktur semantis dan yang menyangkut

persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan (Hartoko& Rahmanto

dalam Nurgiyantoro, 2007:68).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

9

6. Bahasa : Sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota

suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi

diri (Depdiknas, 2008:116).

7. Kemiskinan: Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang

tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan kelompok

dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam

kelompok itu (Soekanto, 2002: 365).

8. Sosiologi sastra: Pemahaman terhadap karya sastra dengan

mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya (Ratna, 2003:2).

9. Pembelajaran sastra: Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara

utuh apabila cakupannya meliputi 4 manfaat, yaitu: membantu keterampilan

berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan

rasa, dan menjunjung pembentukan watak (Rahmanto, 1988: 16).

10. Materi pembelajaran sastra: Bahan yang disusun secara sistematis untuk

digunakan dalam pembelajaran sastra yang menampilkan kompetensi-

kompetensi yang harus dikuasai siswa.

11. Silabus: Suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih

lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan

pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajarari siswa dalam rangka

pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar (Muslich, 2007:23).

12. RPP: Rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan

guru dalam pembelajaran di kelas (Muslich, 2007:53).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

10

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah 1) struktur yang membangun novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan

yang meliputi tokoh, penokohan, latar, alur, tema, dan bahasa, 2) masalah

kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan, 3) implementasi masalah

kemiskinan dari novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

karya Iwan Setyawan dalam materi pembelajaran sastra Indonesia di SMA kelas

XI, semester1.

1.7 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian yang dijabarkan dalam skripsi ini terdiri dari enam

bab. Bab I merupakan pendahuluan. Bab ini memaparkan latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika

penyajian. Bab II merupakan landasan teori. Bab ini memaparkan tentang

penelitian yang relevan dan landasan teori tentang struktur karya sastra, tokoh,

tema, penokohan, latar, bahasa, sosiologi sastra, permasalahan sosial, silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan pembelajaran sastra di kelas XI

semester 1. Bab III merupakan metodologi penelitian. Bab ini memaparkan jenis

penelitian, pendekatan penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data,

dan sumber data. Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini

memaparkan tokoh, penokohan, latar, tema, bahasa, dan masalah kemiskinan yang

terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big

Apple karya Iwan Setyawan. Bab V merupakan implementasi Novel 9 Summers

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

11

10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan dalam

pembelajaran sastra kelas XI semester 1. Bab VI merupakan penutup. Bab ini

memaparkan kesimpulan, implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2. 1 Penelitian yang Relevan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, peneliti menemukan beberapa

penelitian serupa yang berhubungan dengan topik penelitian. Penelitian pertama,

penelitian dari Laurentia Erika Hartantri (2011) dengan judul Aspek Sosial Dalam

Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan

Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA Kelas XII Semester 2.

Penelitian ini mendeskripsikan aspek sosial dalam novel Laskar Pelangi karya

Andrea Hirata berkaitan dengan permasalahan sosial yang dihadapi para tokoh

dalam novel tersebut. Aspek sosial yang dibahas dalam penelitian ini terdiri dari

tiga aspek, yaitu permasalahan lingkungan hidup, kemiskinan, dan kesenjangan

sosial. Persamaan penelitian ini dengan penelitian peneliti terdapat dalam fokus

masalah yang akan diteliti yaitu masalah sosial namun penelitian peneliti lebih

spesifik meneliti masalah kemiskinan dalam novel ini. Persamaan lainnya terdapat

pada analisis yang digunakan yaitu sosiologi sastra. Perbedaan yang terdapat

dalam penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah objek penelitian. Objek

penelitian Laurentia Erika Hartantri (2011) ini yaitu novel Laskar Pelangi karya

Andrea Hirata sedangkan penelitian peneliti adalah novel 9 Summers 10 Autumns

: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan.

Penelitian terdahulu yang relevan kedua adalah penelitian dari Achmad

Chudori (2012) yang berjudul Pemaknaan Ilustrasi Dari Kota Apel ke The Big

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

13

Apple: Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel ke The Big

Apple” Pada Cover Novel 9 Summers 10 Autumns. Penelitian ini mendeskripsikan

sistem tanda berupa gambar, tulisan, maupun warna pada ilustrasi “Dari Kota

Apel ke The Big Apple” yang terdapat pada cover novel 9 Summers 10 Autumns

yang diinterpretasikan baik secara denotative maupun konotatif, sesuai dengan

kerangka referensi yang diperoleh peneliti melalui interaksi sosial, pengetahuan,

maupun sebagai penggunaan tanda dari kelompok masyarakat atau budaya

tertentu. Penelitian Achmad Chudori (2012) ini menggunakan metode semiotika

Charles Sanders Pierce yang menekankan pada objek tanda yang dibagi kedalam

ikon, indeks, dan simbol. Interpretasi tersebut mampu mengungkapkan muatan

pesan yang terdapat pada ilustrasi “ Dari Kota Apel ke The Big Apple” yang

terdapat pada cover novel 9 Summers 10 Autumns. Persamaan penelitian Achmad

Chudori (2012) ini dengan penelitian peneliti adalah objek penelitian berasal dari

novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah analisis

penelitian dan fokus penelitian. Penelitian ini menganalisis aspek semiotika pada

cover novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya

Iwan Setyawan, sedangkan penelitian peneliti menganalisis sosiologi sastra yang

terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big

Apple karya Iwan Setyawan. Fokus penelitian Achmad Chudori (2012) ini adalah

pemaknaan ilustrasi “ Dari Kota Apel ke The Big Apple “ pada cover novel 9

Summers 10 Autumns. Penelitian peneliti fokus pada masalah kemiskinan yang

terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

14

Apple karya Iwan Setyawan dan implemantasinya dalam materi pembelajaran

sastra kelas XI semester 1.

Penelitian ketiga yang relevan adalah penelitian yang terdapat dalam

http://agztncy.wordpress.com/2012/01/24/analisis-unsur-intrinsik-novel-9-

summer-10-autumns-dari-kota-apel-ke-the-big-apple-karya-iwan-setyawan-dan-

usulan-pembelajaran-dengan-menggunakan-model-sinektik-pada-siswa-kelas-ix-

smp/ dengan judul Analisis Unsur Intrinsik Novel 9 Summer 10 Autumns Dari

Kota Apel Ke The Big Apple Karya Iwan Setyawan Dan Usulan Pembelajaran

Dengan Menggunakan Model Sinektik Pada Siswa Kelas IX SMP. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur intrinsik dari novel 9 Summers 10

Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan dan upaya

mencari alternatif bahan ajar yang layak sebagai apresiasi sastra di sekolah dengan

menggunakan model sinektik pada siswa kelas IX SMP. Metode sinektik adalah

metode yang berorientasi pada pengembangan pribadi dan keunikan individu,

penekanannya pada proses membantu individu dalam membentuk dan

mengorganisasikan realita yang unik. Kelebihan lain dari model ini adalah lebih

banyak memperhatikan kehidupan emosional siswa. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian peneliti terdapat pada objek penelitian, yaitu novel 9 Summers

10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian peneliti terdapat pada analisis penelitian dan fokus

penelitian. Penelitian ini menganalisis unsur-unsur intrinsik novel 9 Summers 10

Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan dan usulan

metode sinektik dalam pembelajaran di kelas XI SMP. Penelitian peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

15

menganalisis masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10

Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan dan

implementasinya dalam materi pembelajaran sastra di SMA kelas XI, semester 1.

Selain ketiga penelitian di atas, novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota

Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan pernah dibahas dalam artikel yang

dimuat di internet dengan judul novel '9 Summers 10 Autumns': Anak Sopir

Angkot Jadi Direktur di New York yang membahas tentang isi novel dan

tanggapan sang pengarang terhadap novel tersebut. Novel ini pernah diresensi

oleh Stanley Wijaya dengan alamat situs http://www.yousaytoo.com/resensi-

novel-9-summers-10-autumns/3436566.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Struktur Karya Sastra

Karya sastra itu merupakan struktur makna atau struktur yang bermakna.

Hal ini mengingat bahwa karya sastra itu merupakan sistem tanda yang

mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa. Untuk menganalisis

struktur sistem tanda ini perlu adanya kritik struktural untuk memahami makna

tanda-tanda yang terjalin dalam sistem (struktur) tersebut (Pradopo, 2011:141).

Menurut Abrams (dalam Wahyuningtyas & Santoso, 2011:1) Teori struktural

termasuk dalam pendekatan objektif, yaitu pendekatan yang menganggap karya

sastra sebagai “makhluk” yang berdiri sendiri, menganggap bahwa karya sastra

bersifat otonom, terlepas dari alam sekitarnya, baik pembaca, bahkan

pengarangnya sendiri. Analisis strukturalisme merupakan prioritas pertama

sebelum diterapkannya analisis lain. Tanpa analisis struktural tersebut, kebulatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

16

makna yang digali dari karya tersebut tidak dapat ditangkap (Wahyuningtyas &

Santoso, 2011:1). Sejalan dengan teori di atas Teeuw (dalam Pradopo, 2011:141)

juga menyatakan analisis struktural ini merupakan prioritas pertama sebelum yang

lain-lain, tanpa itu kebulatan makna intrinsik yang hanya dapat digali dari karya

sastra sendiri tidak akan tertangkap. Menurut Kurniawan (2012:13) sosiologi

sastra juga mengutamakan analisis struktur karya sastra sebagai bahan

penelaahan. Unsur intrinsik novel perlu dianalisis terlebih dahulu sebelum

menganalisis unsur lainnya. Hal ini perlu dilakukan karena unsur intrinsik adalah

unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri (Nurgiyantoro, 2007:23).

Unsur-unsur ini akan dijumpai saat membaca karya sastra karena kepaduan unsur-

unsur intrinsik yang membuat sebuah novel berwujud. Berdasarkan beberapa

pengertian mengenai struktur karya sastra di atas dapat disimpulkan bahwa

analisis struktur sastra merupakan proses pertama dalam analisis karya sastra yang

harus dilakukan sebelum diterapkannya analisis lain agar terjadi kebulatan makna

intrinsik dari karya sastra tersebut.

Unsur-unsur intrinsik menurut Nurgiyantoro (2007:23) terdiri dari

peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa

atau gaya bahasa. Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam penelitian ini

terbatas pada tokoh dan penokohan, tema, latar, alur, dan bahasa karena unsur-

unsur intrinsik tersebut yang dibutuhkan peneliti untuk menganalisis masalah

kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns:Dari Kota Apel

ke The Big Apple karya Iwan Setyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

17

2.2.1.1 Tokoh dan Penokohan

Tokoh cerita (character), menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro,

2007:165), adalah orang(-orang) yang ditampilkan dalam suatu karya naratif,

atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan

kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan. Sudjiman (1988:16) dalam bukunya Memahami

Cerita Rekaan mengartikan tokoh sebagai individu rekaan yang mengalami

peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita. Berdasarkan

perbedaan sudut pandang dan tinjauan, seorang tokoh dapat saja dikategorikan

ke dalam tiga jenis (Nurgiyantoro, 2007:176-183). Pertama, berdasarkan tingkat

pentingnya tokoh dalam sebuah cerita. Kedua, berdasarkan fungsi penampilan

tokoh. Ketiga, berdasarkan perwatakannya.

Berdasarkan tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita, tokoh

dibedakan menjadi:

a. Tokoh Utama

Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel

yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik

sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Menurut Sudjiman

(1988:18) kriteria yang digunakan untuk menentukan tokoh utama bukan

frekuensi kemunculan tokoh itu di dalam cerita, melainkan intensitas

keterlibatan tokoh dalam peristiwa-peristiwa yang membangun cerita. Sejalan

dengan pendapat Sayuti (2000:74) yang mengungkapkan tiga cara untuk

menentukan tokoh utama atau sentral. Pertama, tokoh itu yang paling terlibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

18

dengan makna atau tema. Kedua, tokoh itu yang paling banyak berhubungan

dengan tokoh lain. Kedua, tokoh itu yang paling banyak membutuhkan waktu

penceritaan.

b. Tokoh Tambahan

Tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita

tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh utama

(Wahyuningtyas & Santoso, 2011:3).

Berdasarkan fungsi penampilan tokoh, tokoh dibedakan menjadi:

a. Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi—yang salah satu jenisnya

secara popular disebut hero—tokoh yang merupakan pengejawantahan

norma-norma, nilai-nilai, yang ideal bagi kita (Altenbernd& Lewis dalam

Nurgiyantoro, 2007:178). Menurut Sudjiman (1988:18), tokoh protagonis

selalu menjadi tokoh yang sentral dalam cerita.

b. Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik (Nurgiyantoro,

2007:179). Sudjiman (1988:19) berpendapat bahwa tokoh yang merupakan

penentang utama dari tokoh protagonis disebut antagonis atau tokoh lawan.

Berdasarkan perwatakannya, tokoh cerita dapat dibedakan menjadi:

a. Tokoh Sederhana

Tokoh sederhana dalam bentuknya yang asli, adalah tokoh yang hanya

memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat-watak yang tertentu saja

(Nurgiyantoro, 2007:181-182). Dalam bukunya yang berjudul Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

19

Cerita Rekaan, Sudjiman (1988) menyebut tokoh sederhana sebagai tokoh

datar. Tokoh datar menurutnya adalah tokoh yang bersifat statis; di dalam

perkembangan lakuan, watak tokoh itu sedikit sekali berubah, bahkan ada

kalanya tidak berubah sama sekali.

b. Tokoh Bulat

Tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki dan diungkapkan berbagai

kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya

(Nurgiyantoro, 2007:183). Sejalan dengan pendapat Sudjiman (1988:21),

jika tokoh memiliki lebih dari satu ciri segi watak yang ditampilkan atau

digarap di dalam cerita sehingga tokoh itu dapat dibeda-bedakan dari tokoh-

tokoh yang lain, maka tokoh itu disebut tokoh bulat atau tokoh kompleks.

Peneliti akan membahas jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya tokoh

dalam sebuah cerita dan berdasarkan fungsi penampilan tokoh. Hal tersebut

dilakukan karena penelitian ini memfokuskan pada analisis masalah kemiskinan

dalam novel 9 Summers 10 Autumns:Dari Kota Apel ke The Big Apple dan kedua

jenis tokoh tersebut sudah cukup membantu peneliti untuk menganalisis masalah

kemiskinan tersebut.

Dalam sub-bab ini juga akan dibahas mengenai penokohan untuk memberi

penjelasan pada jenis tokoh berdasarkan fungsi penampilan tokoh, yaitu tokoh

protagonis dan tokoh antagonis dan untuk membantu peneliti menganalisis

masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns:Dari Kota Apel ke The

Big Apple. Secara garis besar teknik pelukisan tokoh dalam suatu karya—atau

pelukisan sifat, sikap, watak, tingkah laku, dan berbagai hal lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

20

berhubungan dengan jati diri tokoh dapat dibedakan ke dalam dua cara atau

teknik, yaitu teknik penjelasan, ekspositori dan teknik dramatik atau istilah

lainnya pelukisan secara langsung dan pelukisan secara tidak langsung

(Nurgiyantoro, 1995). Berikut penjelasan kedua teknik tersebut.

a. Teknik Ekspositori

Teknik pelukisan tokoh ini memberikan deskripsi, uraian, atau penjelasan

secara langsung. Tokoh cerita hadir dan dihadirkan oleh pengarang ke

hadapan pembaca secara tidak berbelit-belit, melainkan begitu saja dan

langsung disertai deskripsi kediriannya, yang mungkin berupa sikap, sifat,

watak, tingkah laku, atau bahkan juga ciri fisiknya. Biasanya hal tersebut

terungkap dalam tahap perkenalan.

b. Teknik Dramatik

Penampilan tokoh cerita, dalam teknik dramatik, artinya mirip dengan yang

ditampilkan pada drama, dilakukan secara tak langsung. Pengarang tidak

mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan sikap serta tingkah laku tokoh.

Pengarang membiarkan para tokoh cerita untuk menunjukkan kediriannya

sendiri melalui berbagai aktivitas yang dilakukan, baik secara verbal lewat

kata maupun nonverbal lewat tindakan atau tingkah laku, dan juga melaui

peristiwa yang terjadi. Wujud penggambaran teknik dramatik dapat

dilakukan dengan sejumlah teknik. Berbagai teknik yang dimaksud sebagian

di antaranya akan dikemukakan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

21

(1) Teknik Cakapan

Percakapan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh cerita biasanya juga

dimaksudkan untuk menggambarkan sifat-sifat tokoh yang bersangkutan.

Namun tidak semua percakapan mampu mencerminkan kedirian tokoh

hanya percakapan yang baik, efektif, dan fungsional yang mampu

menunjukkan perkembangan plot dan sekaligus mencerminkan sifat

kedirian tokoh.

(2) Teknik Tingkah Laku

Teknik tingkah laku menyaran pada tindakan yang bersifat nonverbal,

fisik. Wujud tindakan dan tingkah laku menunjukkan reaksi, tanggapan,

sifat, dan sikap yang mencerminkan sifat-sifat kediriannya meskipun

tidak semua tingkah laku yang dilakukan tokoh dapat mencerminkan hal

tersebut.

(3) Teknik Pikiran dan Perasaan

Keadaan dan jalan pikiran serta perasaan yang melintas di dalam pikiran

dan perasaan, serta apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh, dalam

banyak hal akan mencerminkan sifat sifat kedirian tokoh tersebut.

Perbuatan dan kata-kata merupakan wujud konkret tingkah laku pikiran

dan perasaan. Meskipun tidak semua pikiran dan perasaan diwujudkan

secara konret dalam bentuk perbuatan dan kata-kata.

(4) Teknik Arus Kesadaran

Arus kesadaran merupakan sebuah teknik narasi yang berusaha

menangkap pandangan dan aliran proses mental tokoh, di mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

22

tanggapan indera bercampur dengan kesadaran dan ketidaksadaran

pikiran, perasaan, ingatan, harapan, dan asosiasi-asosiasi acak (Abrams

dalam Nurgiyantoro, 1995:206). Arus kesadaran sering disamakan

dengan interior monologue, monolog batin. Monolog batin, percakapan

yang hanya terjadi dalam diri sendiri, yang umumnya ditampilan dengan

gaya “aku”, berusaha menangkap kehidupan batin, urutan suasana

kehidupan batin, pikiran, perasaan, emosi, tanggapan, kenangan, nafsu,

dan sebagainya.

(5) Teknik Reaksi Tokoh

Teknik reaksi tokoh dimaksudkan sebagai reaksi tokoh terhadap suatu

kejadian, masalah, keadaan, kata, dan sikap-tingkah-laku orang lain, dan

sebagainya yang berupa “rangsang” dari luar diri tokoh yang

bersangkutan.

(6) Teknik Reaksi Tokoh Lain

Reaksi tokoh(-tokoh) lain dimaksudkan sebagai reaksi yang diberikan

oleh tokoh lain terhadap tokoh utama, atau tokoh yang dipelajari

kediriannya, yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar, dan

lain-lain. Penilaian kedirian tokoh (utama) diceritakan oleh tokoh-tokoh

cerita yang lain dalam sebuah karya.

(7) Teknik Pelukisan Latar

Suasana latar (tempat) sekitar tokoh sering dipakai untuk melukiskan

kediriannya. Pelukisan suasana latar dapat lebih mengitensifkan sifat

kedirian tokoh seperti yang telah diungkapkan dengan berbagai teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

23

yang lain. Keadaan latar tertentu dapat menimbulkan kesan yang tertentu

di pihak pembaca.

(8) Teknik Pelukisan Fisik

Keadaan fisik seseorang sering berkaitan dengan keadaan kejiwaannya,

atau paling tidak, pengarang sengaja mencari dan memperhubungkan

adanya keterkaitan itu. Keadaan fisik tokoh perlu dilukiskan, terutama

jika ia memiliki bentuk fisik khas sehingga pembaca dapat

menggambarkan secara imajinatif.

Adapun pendapat berdasarkan Aminudin dalam Siswanto (2008:145)

menyebutkan beberapa cara memahami watak tokoh, yaitu: a) melalui tuturan

pengarang terhadap karakteristik pelakunya, b) gambaran yang diberikan

pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupannya maupun caranya

berpakaian, c) menunjukkan bagaimana perilakunya, d) melihat bagaimana tokoh

itu berbicara tentang dirinya sendiri, e) memahami jalan pikirannya, f) melihat

bagaimanakah tokoh lain berbincang tentangnya, g) melihat tokoh lain berbincang

dengannya, h) melihat bagaimanakah tokoh-tokoh yang lain itu member reaksi

terhadapnya, dan i) melihat bagaimanakah tokoh itu mereaksi dalam yang lain.

2.2.1.2 Latar

Latar atau setting disebut juga landasan tumpu, menyaran pada pengertian

tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2007:216). Latar

mempunyai fungsi sebagai pijakan cerita agar memberikan kesan realistis pada

pembaca. Fungsi lain dari latar adalah (a) memberikan informasi situasi (ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

24

dan tempat) sebagaimana adanya, (b) berfungsi sebagai proyeksi keadaan batin

para tokoh; latar menjadi metafor dari keadaan emosional dan spiritual tokoh, (c)

latar juga dapat menciptakan suasana.

Unsur latar menurut Nurgiyantoro (2007:227-233) dapat dibedakan ke

dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial.

a. Latar Tempat

Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan

dalam sebuah karya fiksi.

b. Latar Waktu

Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.

c. Latar Sosial

Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya

fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah

dalam lingkup yang cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan hidup, adat

istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, dan

lain-lain. Latar sosial menurut Hudson dalam Sudjiman (1988) mencakup

penggambaran keadaan masyarakat, kelompok-kelompok sosial dan

sikapnya, adat kebiasaan, cara hidup, bahasa dan lain-lain yang melatari

peristiwa.

Perlu diketahui bahwa tidak semua latar cerita itu ada di dalam sebuah

cerita rekaan. Mungkin dalam sebuah cerita rekaan, latar cerita yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

25

menonjol adalah latar waktu dan tempat. Mungkin dicerita lainnya yang

menonjol adalah latar sosial. Penggambaran latar ini ada yang terperinci, ada

pula yang tidak. Ada latar yang dijelaskan secara persis seperti kenyataannya;

ada yang gabungan antar kenyataan dan khayalan; ada juga latar yang

merupakan hasil imajinasi sastrawannya (Siswanto, 2008:150).

2.2.1.3 Alur

Alur adalah peristiwa yang diurutkan membangun tulang punggung cerita

(Sudjiman, 1988:29). Alur juga dapat diartikan sebagai struktur peristiwa-

peristiwa yaitu sebagaimana yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian

berbagai peristiwa tersebut untuk mencapai efek emosional dan efek artistik

tertentu (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2007:113). Stanton dalam Nurgiyantoro (

2007:113) pun mengemukakan bahwa plot adalah cerita yang berisi urutan

kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat,

peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.

Sejalan dengan pendapat Kenny dalam Nurgiyantoro (2007:113) mengemukakan

bahwa plot sebagai peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak

bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu

berdasarkan kaitan sebab akibat. Plot juga diartikan sebagai bagan atau kerangka

kejadian dimana para peran berbuat (Hamzah,1985:69). Berdasarkan pengertian-

pengertian mengenai alur di atas dapat disimpulkan bahwa alur adalah urutan

peristiwa dalam cerita.

Ditinjau berdasarkan urutan waktu dikenal dengan Alur Lurus (Maju) atau

progresif, Alur Sorot-Balik (Mundur) atau regresif, dan Alur Campuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

26

a. Alur Lurus (Maju) atau Progresif

Sebuah novel dikatakan progresif jika peristiwa-peristiwa yang dikisahkan

bersifat kronologis, peristiwa (-peristiwa) yang pertama diikuti atau

menyebabkan terjadinya peristiwa-peristiwa yang kemudian. Atau, secara

runtut cerita dimulai dari tahap awal (penituasian, pengenalan,pemunculan

konflik), tengah (konflik meningkat, klimak), dan akhir (penyelesaian).

b. Alur Sorot- Balik (Mundur) atau regresif

Urutan kejadian yang dikisahkan dalam karya fiksi yang beralur regresif

tidak bersifat kronologis, cerita tidak dimulai dari tahap awal, melainkan

mungkin dari tahap tengah atau tahap akhir, baru kemudian tahap awal

cerita dikisahkan.

c. Alur Campuran

Alur yang didalamnya mengandung alur progresif dan regresif.

Alur berdasarkan kriteria jumlah dapat dibagi menjadi dua yaitu alur tunggal

dan alur sub-sub plot.

a. Alur Tunggal

Karya fiksi yang beralur tunggal biasanya hanya mengembangkan sebuah

cerita dengan menampilkan seorang tokoh utama protagonis yang sebagai

hero. Cerita pada umumnya hanya mengikuti perjalanan hidup tokoh

tersebut, lengkap dengan permasalahan dan konflik yang dialaminya.

b. Alur sub-subplot

Karya fiksi yang memiliki lebih dari satu alur yang dikisahkan, atau terdapat

lebih dari seorang tokoh yang dikisahkan perjalanan hidup, permasalahan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

27

dan konflik yang dihadapi. Menurut Abrams dalam Nurgiyantoro

(1995:158) subplot, hanya merupakan bagian dari plot utama. Ia berisi cerita

“kedua” yang ditambahkan yang bersifat memperjelas dan memperluas

pandangan kita terhadap plot utama dan mendukung efek keseluruhan

cerita.

Alur berdasarkan kriteria kepadatan adalah padat atau tidaknya

pengembangan dan perkembangan cerita pada karya fiksi. kriteria ini dibedakan

menjadi dua yaitu alur padat dan alur longgar.

a. Alur Padat

Alur padat adalah alur yang cara penyajian ceritanya cepat dan peristiwa-

peristiwa fungsional terjadi susul-menyusul dengan cepat, hubungan antar

peristiwa juga terjalin erat, dan pembaca seolah-olah selalu dipaksa untuk

terus-menerus mengikutinya.

b. Alur Longgar

Dalam cerita yang beralur longgar, pergantian peristiwa demi peristiwa

penting berlangsung lambat.

Alur berdasarkan kriteria isi adalah sesuatu, masalah, kecenderungan

masalah, yang diungkap dalam cerita. Kriteria ini dapat dibagi dua, yaitu alur

peruntungan dan alur tokohan.

a. Alur Peruntungan

Alur peruntungan berhubungan dengan cerita yang mengungkapkan nasib,

peruntungan, yang menimpa tokoh (utama) cerita yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

28

b. Alur Tokohan

Alur tokohan menyaran pada adanya sifat pementingan tokoh, tokoh yang

menjadi fokus perhatian.

c. Alur Pemikiran

Alur Pemikiran mengungkapkan sesuatu yang menjadi bahan pemikiran,

keinginan, perasaan, berbagai macam obsesi, dan lain-lain hal yang menjadi

masalah hidup dan kehidupan manusia. (Nurgiyantoro, 1995:153-162).

2.2.1.4 Tema

Gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang

terkandung di dalam teks sebagai struktur semantis dan yang menyangkut

persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan (Hartoko & Rahmanto dalam

Nurgiyantoro, 2007:68). Tema disaring dari motif-motif yang terdapat dalam

karya yang bersangkutan yang menentukan hadirnya peristiwa-peristiwa, konflik,

dan situasi tertentu (Nurgiyantoro, 2007:68). Hal ini seperti yang diungkapkan

Sudjiman (1988:50) bahwa gagasan, ide, atau pilihan utama yang mendasari suatu

karya sastra disebut tema. Menurut Stanton dan Kenny dalam Nurgiyantoro

(2007:67) tema adalah makna yang dikandung oleh sebuah cerita. Tema dalam

karya fiksi dapat disimpulkan dengan menyimpulkan keseluruhan cerita.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, tema dapat disimpulkan sebagai

gagasan yang mendasari cerita suatu karya sastra.

Dalam usaha menemukan dan menafsirkan tema sebuah novel secara lebih

khusus dan rinci, Stanton dalam Nurgiyantoro (2007:87-88) mengemukakan

adanya sejumlah kriteria sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

29

Pertama, penafsiran tema sebuah novel hendaknya mempertimbangkan

tiap detail cerita yang menonjol. Kriteria ini merupakan hal yang paling penting.

Hal itu disebabkan pada detil-detil yang menonjol (atau: ditonjolkan) itulah—

yang dapat diidentifikasi sebagai tokoh-masalah-konflik utama—pada umumnya

sesuatu yang ingin disampaikan ditempatkan.

Kedua, penafsiran tema sebuah novel hendaknya tidak bersifat

bertentangan dengan detil cerita. Novel, sebagai salah satu genre sastra,

merupakan suatu sarana pengungkapan keyakinan, kebenaran, ide, gagasan, sikap

dan pandangan hidup pengarang, dan lain-lain yang tergolong unsur isi dan

sebagai sesuatu yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, tentunya pengarang tak

akan “menjatuhkan” sendiri sikap dan keyakinannya yang diungkapkan dalam

detil-(detil) tertentu cerita yang lainnya.

Ketiga, penafsiran tema sebuah novel hendaknya tidak mendasarkan diri

pada bukti-bukti yang tidak dinyatakan baik secara langsung maupun tak langsung

dalam novel yang bersangkutan. Tema cerita tak dapat ditafsirkan hanya

berdasarkan perkiraan, sesuatu yang dibayangkan ada dalam cerita, atau informasi

lain yang kurang dapat dipercaya.

Keempat, penafsiran tema sebuah novel haruslah mendasarkan diri pada

bukti-bukti yang secara langsung ada dan atau yang disarankan dalam cerita.

Menurut Sudjiman (1988:50-52) terdapat beberapa tema yaitu:

1) Tema yang bersifat didaktis, yaitu tema yang dinyatakan dengan

pertentangan baik dan buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

30

2) Tema eksplisit, yaitu tema cerita yang secara jelas dinyatakan, misalnya

tema yang terlihat pada judul.

3) Tema simbolik, yaitu tema yang biasanya dinyatakan secara implisit

(tersirat).

4) Tema yang terungkap oleh dialog.

2.2.1.5 Bahasa

Bahasa menurut KBBI (2008:116) adalah sistem lambang bunyi yang

arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,

berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa meliputi segala macam tindak

komunikasi yang menyangkut pemakaian lambang bunyi (Rahmanto, 1988:11).

Bahasa merupakan unsur penting dalam karya sastra karena bahasa adalah sarana

pengungkapan sastra itu sendiri. Jika sastra dikatakan ingin menyampaikan

sesuatu, mendialogkan sesuatu, sesuatu tersebut hanya dapat dikomunikasikan

lewat bahasa (Nurgiyantoro, 2007:272). Sastra juga disebut sebagai institusi sosial

yang memakai medium bahasa (Wellek dan Warren, 1990:109). Sejalan dengan

pendapat Siswanto (2008:19) yaitu pesan yang disampaikan sastrawan kepada

pembacanya, yaitu berbentuk karya sastra. Kemudian karya sastra tersebut

disampaikan dengan medium bahasa. Oleh sebab itu, untuk memperoleh

efektifitas pengungkapan, bahasa dalam sastra disiasati, dimanipulasi, dan

didayagunakan secermat mungkin sehingga tampil dengan sosok yang berbeda

dengan bahasa non sastra. Sebagai bahasa, karya sastra sebenarnya dapat dibawa

ke dalam keterkaitan yang kuat dengan dunia sosial tertentu yang nyata, yaitu

lingkungan sosial tempat dan waktu bahasa yang digunakan oleh karya sastra itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

31

hidup dan berlaku. Apabila bahasa dipahami sebagai sebuah tata simbolik yang

bersifat sosial dan kolektif, karya sastra yang menggunakan bahasa itu terbagi tata

simbolik yang sama dengan masyarakat pemilik dan pengguna bahasa itu. Apabila

sebagai tata simbolik bahasa dimengerti sebagai alat perekam dan reproduksi

pengalaman para pemakai dan penggunanya, karya sastra, dapat ditempatkan

sebagai aktivitas simbolik yang terbagi pula secara sosial (Faruk, 2012:46).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki

peran penting dalam karya sastra, yaitu sebagai sarana penyampaian karya sastra

itu sendiri dan sebagai tanda untuk mengenali lingkungan sosial dan waktu bahasa

yang digunakan oleh karya sastra saat karya sastra itu hidup dan berlaku.

2.2.2 Sosiologi Sastra

Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal

dari kata sosio (Yunani: socius berarti bersama-sama, bersatu, kawan, atau teman)

dan logi (logos berarti sabda, perkataan, atau perumpaan). Sastra dari kata sas

(sansekerta) berarti mengarahkan, mengajar, atau memberi petunjuk. Akhiran tra

berarti alat. Hakikat sosiologi adalah objektivitas, sedangkan hakikat karya sastra

adalah subyektivitas dan kreativitas (Ratna, 2003:4). Sosiologi sastra secara

umum menjelaskan hubungan faktor kehidupan sosial manusia dengan karya

sastra. Oleh karena itu, Damono (1978:2) membuat menyimpulkan bahwa

pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan

disebut sosiologi sastra. Endraswara (2011:5) dalam bukunya yang berjudul

Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra memberikan pengertian sosiologi sastra

adalah ilmu yang memanfaatkan faktor sosial sebagai pembangun sastra.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

32

Karya sastra adalah gambaran masyarakat yang memakai medium bahasa,

oleh sebab itu pemahaman sastra tidak hanya ditentukan oleh struktur karya sastra

namun juga dari sosiologi karya sastra tersebut. Dasar pendekatan sosiologis

adalah adanya hubungan hakiki antara karya sastra dengan masyarakat.

Hubungan-hubungan yang dimaksudkan disebabkan oleh: a) karya sastra

dihasilkan oleh pengarang, b) pengarang itu sendiri adalah anggota masyarakat,

dan c) pengarang memanfaatkan kekayaan yang ada dalam masyarakat, dan d)

hasil karya sastra itu dimanfaatkan kembali oleh masyarakat (Ratna, 2004:60).

Hal tersebut membuktikan bahwa kehidupan sosial masyarakat pengarang

mempengaruhi karya sastra yang dibuatnya. Analisis sosiologi sastra berkaitan

dengan analisis sosial terhadap karya sastra, baik ideologi sosial pengarang,

pandangan dunia pengarang, pengaruh strukturasi masyarakat terhadap karya

sastra atau sebaliknya, dan fungsi sosial sastra (Kuniawan, 2012:6).

Wellek dan Warren dalam Kurniawan (2012:11) juga mengemukakan

tiga paradigma pendekatan dalam sosiologi sastra. Pertama, sosiologi pengarang;

inti dari analisis sosiologi pengarang ini adalah memaknai pengarang sebagai

bagian dari masyarakat yang telah menciptakan karya sastra. Kedua, sosiologi

karya sastra; analisis aspek sosial dalam karya sastra dilakukan dalam rangka

untuk memahami dan memaknai hubungannya dengan keadaan sosial masyarakat

di luarnya. Ketiga, sosiologi pembaca; kajian pada sosiologi pembaca ini

mengarah pada dua hal, yaitu kajian pada sosiologi terhadap pembaca yang

memaknai karya sastra dan kajian pada pengaruh sosial yang diciptakan karya

sastra. Menurut Damono (1978:2) terdapat dua kecenderungan utama dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

33

telaah sosiologis terhadap sastra. Pertama, pendekatan yang berdasarkan pada

anggapan bahwa, sastra merupakan cermin proses sosial-ekonomis belaka.

Pendekatan ini bergerak dari faktor-faktor di luar sastra untuk membicarakan

sastra; sastra hanya berharga dalam hubungannya dengan faktor-faktor di luar

sastra itu sendiri. Jelas bahwa dalam pendekatan ini teks sastra tidak dianggap

utama, ia hanya merupakan epiphenomenon (gejala kedua). Kedua, pendekatan

yang mengutamakan teks sastra sebagai bahan penelaahan. Metode yang

dipergunakan dalam sosiologi sastra ini adalah analisis teks mengetahui

strukturnya, untuk kemudian dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala

sosial yang diluar sastra. Penelitian ini akan menggunakan kedua pendekatan

sosiologi sastra dari Damono tersebut.

2.2.3 Permasalahan Sosial

Menurut Soekanto (1986) dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar,

gejala dimana unsur-unsur tertentu dari masyarakat tidak dapat berfungsi

sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan

bahkan penderitaan bagi warga-warga masyarakat dinamakan problema-problema

sosial. Menurut Hendropuspito (1989:315) masalah sosial didefinisikan sebagai

kesenjangan antara nilai budaya yang ideal dan tingkah laku yang ada dalam

masyarakat, dan yang menimbulkan bentrokan antara sejumlah nilai sosial.

Soekanto (1989) juga menyimpulkan bahwa pada dasarnya, problema-problema

sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral sehingga problema-problema sosial

tak mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat

mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

34

Soekanto (2002:360) menyebutkan faktor-faktor yang melatarbelakangi

timbulnya masalah sosial yaitu:

1) Faktor Ekonomi

Problem-problem yang termasuk dalam faktor ini dapat dicontohkan misalnya,

kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengangguran.

2) Faktor Psikologi

Problem-problem yang termasuk dalam faktor ini dapat dicontohkan,

misalnya, penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisasi jiwa.

3) Faktor Biologis

Problem-problem yang termasuk dalam faktor ini dapat dicontohkan,

misalnya, penyakit.

4) Faktor Kebudayaan

Problem-problem yang termasuk dalam faktor ini dapat dicontohkan,

misalnya, perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak, konflik ras, dan

keagamaan.

Masalah sosial yang menonjol pada novel 9 Summers 10 Autumns : Dari

Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan adalah masalah kemiskinan

yang disebabkan oleh faktor ekonomi sehingga penelitian ini memfokuskan pada

permasalahan tersebut. Masalah Kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu

keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf

kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun

fisiknya dalam kelompok itu (Soekanto, 2002:365).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

35

Teori-teori kemiskinan pada umumnya bermuara pada dua paradigma besar

yang juga berpengaruh pada pemahaman mengenai kemiskinan dan

penanggulangan kemiskinan. Dua paradigma yang dimaksud adalah Neo-Liberal

dan Demokrasi-Sosial.

1. Neo-Liberal

Pada paradigma ini individu dan mekanisme pasar bebas menjadi fokus

utama dalam melihat kemiskinan (Syahyuti via Febriana, 2010:15). Pendekatan

ini menempatkan kebebasan individu sebagai komponen penting dalam suatu

masyarakat. Oleh karena itu dalam melihat kemiskinan, pendekatan ini

memberikan penjelasan bahwa kemiskinan merupakan persoalan individu yang

merupakan akibat dari pilihan-pilihan individu. Bagi pendekatan ini kekuatan

pasar merupakan kunci utama untuk menyelesaikan masalah kemiskinan. Hal ini

dikarenakan kekuatan pasar yang diperluas dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi

akan menghapuskan kemiskinan (Syahyuti via Febriana, 2010:15).

Kelemahan paradigma ini adalah terlalu memandang kemiskinan hanya melalui

pendapatan dan kurang melibatkan orang miskin sebagai subyek dalam

permasalahan kemiskinan (Satterthwaite via Febriana, 2010:16).

2. Demokrasi-Sosial

Paradigma ini tidak melihat kemiskinan sebagai persoalan individu,

melainkan lebih melihatnya sebagai persoalan struktural (Cheyne, O’Brien dan

Belgrave via Febriana, 2010:16).

Pendekatan ini juga menekankan pada kesetaraan sebagai prasyarat

penting dalam memperoleh kemandirian dan kebebasan (Syahyuti via Febriana,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

36

2010:16). Kemandirian dan kebebasan ini akan tercapai jika setiap orang memiliki

atau mampu menjangkau sumber-sumber bagi potensi dirinya, seperti pendidikan,

kesehatan yang baik dan pendapatan yang cukup. Kebebasan disini bukan sekedar

bebas dari pengaruh luar namun bebas pula dalam menentukan pilihan-pilihan.

Ketidakadilan dan ketimpangan dalam masyarakatlah yang mengakibatkan

kemiskinan ada dalam masyarakat. Bagi pendekatan ini tertutupnya akses-akses

bagi kelompok tertentu menjadi penyebab terjadinya kemiskinan.

Kelemahan teori ini adalah adanya ketergantungan yang tinggi pada

negara dalam membentuk struktur dan institusi untuk menanggulangi kemiskinan.

Padahal pencapaian pembentukan struktur dan institusi yang tepat dalam

menangani kemiskinan itu sendiri tergantung pada kapabilitas kelompok miskin.

Berdasarkan pengertian kedua paradigma di atas dapat disimpulkan bahwa

paradigma Demokrasi-Sosial lebih sesuai dengan masalah kemiskinan yang

terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big

Apple karya Iwan Setyawan karena masalah kemiskinan yang terdapat dalam

cerita novel tersebut terstruktur bukan masalah individual namun masalah yang

terstruktur karena dialami secara turun-temurun oleh keluarga Iwan. Pada

akhirnya pendidikan menjadi jalan pemecahan masalah kemiskinan dalam novel

ini.

Penyebab kemiskinan pada umumnya bermacam-macam. Menurut Soekanto

(1982:320) persoalan kemiskinan disebabkan tidak mampu memenuhi kebutuhan-

kebutuhan primer sehingga timbul tuna karya, tuna susila, dan lain sebagainya.

Secara sosiologis, sebab-sebab timbulnya masalah tersebut adalah karena salah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

37

satu lembaga kemasyarakatan tidak berfungsi dengan baik, yaitu lembaga

kemasyarakatan di bidang ekonomi. Menurut pendapat Miko Saputra dalam Blog-

nya yang dimuat di http://mikokuantan.blogspot.com/2011/04/beberapa-konsep-

kemiskinan.html pada tanggal 19 April 2011 menyebutkan beberapa faktor

penyebab timbulnya kemiskinan, yaitu:

a. Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat

dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;

b. Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan

keluarga;

c. Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan

dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan

sekitar;

d. Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang

lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;

e. Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan

hasil dari struktur sosial.

Beberapa penyebab kemiskinan di atas merupakan penyebab masalah

kemiskinan pada novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple

karya Iwan Setyawan, kecuali penyebab agensi karena cerita dalam novel ini tidak

melibatkan adanya pengaruh aksi orang lain atau kebijakan pemerintah.

2.2.4 Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila

cakupannya meliputi 4 manfaat, yaitu: membantu keterampilan berbahasa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

38

meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan

menjunjung pembentukan watak (Rahmanto, 1988: 16). Dalam kaitannya dengan

pengajaran sastra, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1) aspek psikologis,

2) aspek lingkungan, 3) aspek taraf kemampuan, dan 4) aspek bakat (Jabrohim,

1994:23). Selain itu pengajaran sastra haruslah diorientasikan kepada pemahaman

pembaca karya sastra, bukan pada keterampilan menghafal teori. Keterampilan

proses komunikasi yang diharapkan hadir dari hasil pemahaman membaca karya

satra yaitu kemampuan merekonstruksi struktur bangun sastra secara faktual yang

berwujud pengalaman-pengalaman hidup yang berharga. Hasil pemahaman

membaca karya sastra prosa yang diharapkan muncul dari peserta ajar

sekurangnya: (1) peserta ajar dapat melakukan rekonstruksi alur cerita, (2)

menyusun peta setting (latar: tempat kejadian) dalam cerita, (3) menyusun

perwatakan tiap pelaku dalam cerita, (4) menyimpulkan pesan pengarang terhadap

zamannya, (5) maksud pengarang menulis cerita dari persoalan zaman yang

dipaparkan dalam cerita (Jabrohim, 1994:141).

Penelitian ini memfokuskan pada pengimplementasian hasil penelitian

untuk materi pembelajaran sastra yang akan diaplikasikan pada silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus dan RPP ini dirancang

berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan

penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Komponen KTSP

meliputi empat komponen, yaitu (1) tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

(2) struktur dan muatan KTSP, (3) Kalender pendidikan, dan (4) silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP). Materi pembelajaran akan digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

39

untuk pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester 1 dengan Standar

Kompetensi (SK): Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel

terjemahan. serta Kompetensi Dasar (KD): Menganalisis unsur-unsur intrinsik

dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan. Berikut akan dijelaskan pengertian

dari silabus, RPP, dan materi pembelajaran.

2.2.4.1 Silabus

Suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok

serta uraian materi yang perlu dipelajarari siswa dalam rangka pencapaian standar

kompetensi dan kompetensi dasar (Muslich, 2007:23). Prinsip pengembangan

silabus menurut Muslich (2007:25-26) antara lain:

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus

benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam

silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik,

intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam

mencapai kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

40

4. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajek, taat asas) antara kompetensi dasar,

indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem

penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta

didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan

tuntutan masyarakat.

8. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,

psikomotor).

Muslich (2007:28-30) mengungkapkan langkah-langkah pengembangan

silabus meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

41

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

sebagaimana yang tercantum pada Standar Isi, dengan memerhatikan hal-hal

berikut:

- Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat

kesulitan materi;

- Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata

pelajaran;

- Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi daar antarmata pelajaran.

2. Mengidentifikasi materi pokok

Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standar

kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

- Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual

peserta didik;

- Kebermanfaatan bagi peserta didik;

- Struktur keilmuan;

- Kedalaman dan keluasan materi;

- Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan;

- Alokasi waktu.

3. Mengembangkan pengalaman belajar

Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan

peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar melaui pendekatan

pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

42

4. Merumuskan indikator keberhasilan belajar

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi

daerah dan peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang

terukur dan/atau dapat diobservasi.

5. Penentuan jenis penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan

indikator.

6. Menentukan alokasi waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah

minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan

mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan minggu dengan

mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, tingkat kesulitan, dan

kepentingan kompetensi dasar.

7. Menentukan sumber belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk

kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan

elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Format silabus menurut Muslich (2007:30-35) paling tidak memuat

sembilan komponen, yaitu:

1. Komponen Identifikasi

2. Komponen Standar Kompetensi

3. Komponen Kompetensi Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

43

4. Komponen Materi Pokok

5. Komponen Pengalaman Belajar

6. Komponen Indikator

7. Komponen Jenis Penilaian

8. Komponen Alokasi Waktu

9. Komponen Sumber Belajar

2.2.4.2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran adalah rancangan pembelajaran mata

pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas

(Muslich, 2007:53). RPP adalah pegangan guru dalam mengajar sesuai

kompetensi dasar yang telah ditentukan sehingga isi dari RPP harus memuat

rangkaian kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar tersebut.

Menurut Muslich (2007:46), langkah-langkah yang patut dilakukan guru

dalam menyusun RPP, yaitu:

1) Ambilah satu unit pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran

2) Tuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam unit

itu

3) Tentukan indikator untuk mencapai kompetensi dasar

4) Tentukan alokasi waktu yang diperlukan untuk mencapai indikator

5) Rumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran itu

6) Tentukan materi pembelajaran yang akan diberikan/ dikenakan kepada siswa

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

44

7) Pilihlah metode yang dapat yang mendukung sifat materi dan tujuan

pembelajaran

8) Susunlah langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada setiap satuan rumusan

tujuan pembelajaran, yang bias dikelompokkan menjadi kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

9) Jika alokasi waktu untuk mencapai satu kompetensi dasar lebih dari dua jam

pelajaran, bagilah langkah-langkah pembelajaran menjadi lebih dari satu

pertemuan. Pembagian setiap jam pertemuan bias didasarkan pada satuan

tujuan pembelajaran atau sifat/ tipe / jenis materi pembelajaran.

10) Sebutkan sumber/media belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran

secara konkret dan untuk setiap bagian/ unit pertemuan.

11) Tentukan teknik penilaian, bentuk, dan contoh instrumen penilaian yang akan

digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan.

2.2.4.3 Materi Pembelajaran Sastra

Terdapat beberapa pengertian tentang materi ajar dalam

http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2012/05/23/strategi-menyiapkan-bahan-ajar/,

diakses tanggal 19 Desember 2012, antara lain: Menurut University of

Wollongong NSW 2522 Australia, 2007, bahan ajar atau teaching-material,

terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan.

Teaching (melaksanakan pembelajaran) diartikan sebagai proses menciptakan

dan mempertahankan suatu lingkungan belajar yang efektif . Sedangkan material

merupakan bahan/alat atau sumber yang yang dapat dipakai dalam teaching.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

45

Rangkuman dari hal diatas oleh Dikmenum dikemukakan : bahwa, bahan ajar

merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang

disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan

dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan Paulina Pannen (2001)

menyebutkan bahwa bahan ajar sebagai bahan-bahan atau materi pelajaran yang

disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses

pembelajaran. Adapun Andi Prastowo (2011) menyatakan pemahaman bahan

ajar sebagai segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara

sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang dikuasai peserta

didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran. Berdasarkan pengertian-pengertian

yang telah dikemukakan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa materi ajar

adalah bahan yang disusun secara sistematis untuk digunakan dalam

pembelajaran yang menampilkan kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai

siswa.

Menurut Rahmanto (1988) dalam bukunya Metode Pengajaran Sastra

terdapat tiga aspek penting dalam memilih bahan pengajaran sastra, yaitu: pertama

dari sudut bahasa, kedua dari segi kematangan jiwa (psikologi), dan ketiga dari

sudut latar belakang kebudayaan para siswa. Aspek kebahasaan dalam sastra ini

tidak hanya ditentukan oleh masalah-masalah yang dibahas, tapi juga faktor-faktor

lain seperti: cara penulisan yang dipakai si pengarang, ciri-ciri karya sastra pada

waktu penulisan karya itu, dan kelompok pembaca yang ingin dijangkau

pengarang. Aspek Psikologi membagi tingkatan psikologis anak-anak sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

46

dasar dan menengah: 1) Tahap pengkhayalan (8-9 tahun); 2) Tahap romantik (10-

12 tahun); 3) Tahap realistik (13-16 tahun); 4) Tahap generalisasi (16 tahun dan

selanjutnya). Aspek latar belakang, siswa biasanya akan mudah tertarik pada

karya-karya sastra dengan latar belakang yang erat hubungannya dengan latar

belakang kehidupan mereka, terutama bila karya sastra itu menghadirkan tokoh

yang berasal dari lingkungan mereka dan mempunyai kesamaan dengan mereka

atau orang-orang di sekitar mereka. Dalam banyak hal tuntutan semacam ini sehat,

karena: pertama, tuntutan ini mencerminkan adanya kesadaran bahwa karya sastra

hendaknya menghadirkan sesuatu yang erat hubungannya dengan kehidupannya

siswa dan kedua, siswa hendaknya terlebih dahulu memahami budayanya sebelum

mencoba mengetahui budaya orang lain.

Berikut daftar SK dan KD di kelas XI semester 1 dan 2 yang berkaitan

dengan pembelajaran sastra.

Daftar SK dan KD Kelas XI Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Membaca

7. Memahami berbagai

hikayat, novel

Indonesia/novel terjemahan.

7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik hikayat.

7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.

Daftar SK dan KD Kelas XI Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Membaca

15. Memahami buku biografi,

novel, dan hikayat.

15.1 Mengungkapkan hal-hal yang menarik

dan dapat diteladani dari tokoh.

15.2 Membandingkan unsur intrinsik dan

ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan

dengan hikayat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

47

Hasil analisis masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns :

Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan akan diimplementasikan

dalam materi pembelajaran salah satu SK dan KD di atas. Peneliti memilih salah

satu Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) kelas XI semester 1,

yaitu SK: Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan dan

KD: Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia/terjemahan. Alasan memilih SK dan KD tersebut karena hasil analisis

penelitian ini berkaitan dengan analisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

sehingga sesuai dengan KD: Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik

novel Indonesia/terjemahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi di bawah ini meliputi jenis penelitian, pendekatan, teknik

pengumpulan data, dan sumber data. Berikut diuraikan keenam bagian metode

penelitian berikut.

3. 1 Jenis Penelitian

Berdasarkan sumber bahan yang digunakan, jenis penelitian ini adalah

penelitian kepustakaan atau kajian pustaka. Penelitian kepustakaan yakni

serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,

membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian yang berkaitan dengan

topik, yaitu masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini

menggunakan sosiologi sastra menurut pendapat Damono. Pertama, peneliti akan

yang menggunakan teks sastra yaitu novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota

Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan sebagai bahan penelahaan. Kedua,

sastra akan ditelaah berdasarkan anggapan bawa sastra adalah cermin proses

sosial-ekonomis. Pendekatan ini bergerak dari faktor-faktor di luar sastra untuk

membicarakan sastra.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskripsi analisis. Metode

ini dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta kemudian dianalisis (Ratna,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

49

2004:53). Penelitian ini tidak hanya menganalisis dan mengumpulkan data,

melainkan menguraikan dan memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya

tentang data-data tersebut. Pertama, peneliti akan mengumpulkan dan

mendeskripsikan data tentang tokoh, penokohan, latar, alur, tema, dan bahasa

yang terdapat pada novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big

Apple karya Iwan Setyawan. Kemudian peneliti mengumpulkan data dan

mendeskripsikan masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers

10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple dan menguraikan lebih dalam

kaitan semua data tersebut. Hasil analisis tersebut diimplementaikan dalam materi

pembelajaran sastra di SMA kelas XI, semester 1.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu teknik baca dan

teknik catat. Penelitian dilakukan dengan pembacaan dan pencatatan. Teknik baca

digunakan untuk membaca teks sastra dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan. Teknik catat digunakan

peneliti untuk mencatat hal-hal yang sesuai dan mendukung pemecahan masalah

yang telah dirumuskan.

Berdasarkan kedua teknik diatas, peneliti menggunakan sumber tertulis.

Sumber tertulis adalah novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big

Apple karya Iwan Setyawan sebagai obyek kajian, buku-buku kesusastraan yang

memuat uraian tentang unsur-unsur intrinsik karya sastra dan masalah kemiskinan

yang relevan dengan masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

50

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan,

dan buku-buku yang menguraikan tentang pembelajaran sastra di sekolah.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian ini

menggunakan alat bantu bibliografis yang berupa buku-buku referensi dengan

menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu teknik baca dan teknik catat.

3.5 Teknik Analisis Data

Langkah-langkah penelitian ini terdapat beberapa langkah, yaitu sebagai

berikut:

1. Menentukan novel yang dijadikan objek penelitian, yaitu novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan.

2. Melakukan studi pustaka dengan mencari dan mengumpulkan bahan dari

berbagai sumber, seperti buku, majalah, dan internet yang relevan dengan

penelitian ini.

3. Mengidentifikasi struktur pembentuk dalam novel tersebut yang berupa

unsur-unsur intrinsik (tokoh, penokohan, latar, alur, tema, dan bahasa).

4. Mendeskripsikan novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The

Big Apple karya Iwan Setyawan dengan tinjuan sosiologi sastra menurut

pendekatan Damono, yaitu mendeskripsikan masalah kemiskinan dalam

novel tersebut.

5. Menghubungkan antara struktur pembentuk novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple dengan deskripsi masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

51

kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke The Big Apple.

6. Mengimplementasikan dalam bentuk materi pembelajaran sastra yang

akan digunakan dalam silabus dan RPP SMA kelas XI, semester 1.

7. Menarik kesimpulan.

8. Menyajikan dalam bentuk laporan.

3.6 Sumber Data

Menurut Siswantoro (2005:64) sumber data adalah subjek penelitian dari

mana data diperoleh. Sumber data pada penelitian ini adalah:

Judul : 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

Pengarang : Iwan Setyawan

Terbitan : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Tebal Buku : 221 halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

52

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab empat ini akan dideskripsikan hasil analisis struktur intrinsik

karya sastra yang dibatasi pada tokoh dan penokohan, latar, alur, tema, dan

bahasa. Unsur-unsur tersebut dianggap cukup memadai oleh penulis untuk

memahami masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10

Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan. Selain itu,

dalam bab empat ini juga dianalisis hubungan antara tokoh, latar, alur, tema, dan

bahasa dengan masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple.

4.1 Analisis Tokoh, Latar, Alur, Tema, Bahasa, dan Masalah Kemiskinan

dalam Novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple

4.1.1 Tokoh dan Penokohan

Tokoh cerita (character), menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro,

2007:165), adalah orang(-orang) yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau

drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam

tindakan. Tokoh-tokoh yang ada dalam novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota

Apel ke The Big Apple yaitu: Iwan, Bocah Kecil, Abdul Hasim, Ngatinah, Wagini,

Ngatemun, Isa, Inan, Rini, Mira, Prawira Dikrama, Tukinem, Ucup, Mami, Mimi,

Yani, Audrey, Nico, Teguh, Imam, Mul, Tukeri, Andi Hakim Nasution, Dindin,

Yanti, Daus, Juliar, Kalista, Ati, Rima, dan Tata. Berdasarkan perbedaan sudut

pandang dan tinjauan, tokoh dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

53

(Nurgiyantoro, 2007:176-183). Pertama, berdasarkan tingkat pentingnya tokoh

dalam sebuah cerita dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan.

Kedua, berdasarkan fungsi penampilan tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonis

dan tokoh antagonis. Ketiga, berdasarkan perwatakannya dibedakan menjadi

tokoh sederhana dan tokoh bulat. Dalam penelitian ini hanya membahas tokoh

berdasarkan tingkat pentingnya tokoh dalam cerita dan berdasarkan fungsi

penampilan tokoh.

Selain tokoh, peneliti juga akan membahas mengenai penokohan untuk

memberi penjelasan pada jenis tokoh berdasarkan fungsi penampilan tokoh, yaitu

tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Penokohan merupakan pelukisan sifat,

sikap, watak, tingkah laku, dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan jati

diri tokoh.

Berikut dipaparkan tokoh-tokoh dalam novel 9 Summers 10 Autumns : Dari

Kota Apel ke The Big Apple berdasarkan tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah

cerita dan tokoh berdasarkan fungsi penampilan tokoh beserta penokohannya.

4.1.1.1 Iwan

Novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

menceritakan perjalanan hidup tokoh Iwan sehingga secara langsung tokoh Iwan

merupakan tokoh yang memiliki intensitas keterlibatan paling banyak dengan

peristiwa-peristiwa yang membangun cerita dan berhubungan dengan tema novel.

Berdasarkan hal tersebut tokoh Iwan dapat disimpulkan sebagai tokoh utama

dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai tokoh “aku”. Hal ini dibuktikan dengan

kutipan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

54

(1) Biasanya, aku bertemu dengan beberapa anak-anak muda di

sepanjang gang, yang selalu memberikan pujian, “Pak Iwan, Pak

Iwan, kecil-kecil udah kerja neh. Wah, hebat neh Pak Iwan.”

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 183).

Tokoh Iwan semasa sekolah secara fisik digambarkan bertubuh kecil dan

lebih pendek dari teman-teman di sekolahnya. Namun ia termasuk anak yang

memiliki rasa tanggung jawab terhadap keluarga, pekerja keras, pintar, dan

mempunyai bakat dalam bidang sastra dan seni, khususnya puisi, menyanyi, dan

teater. Terkadang ia digambarkan sebagai anak yang kurang percaya diri karena

harus berteman dengan siswa-siswa berprestasi dari keluarga mampu. Namun

akhirnya keadaan keluarga teman-temannya tersebut memberikannya inspirasi

tentang gambaran kesuksesan sehingga ia lebih bersemangat belajar agar dapat

seperti mereka di kemudian hari. Prestasi akademiknya selalu menonjol diantara

teman-temannya. Penggambaran watak dan sifat tokoh Iwan tersebut dapat

dijadikan teladan dan mampu memberikan rasa empati kepada pembaca sehingga

tokoh Iwan dapat dikatakan sebagai tokoh protagonis. Berdasarkan perwatakan

yang digambarkan dalam novel ini, tokoh Iwan atau “aku” menjadi tokoh bulat

karena tokoh ini diungkapkan berbagai kemungkinan sisi kehidupan, sisi

kepribadian, dan jati dirinya sehingga dapat dibedakan dengan tokoh yang

lainnya. Pengarang menggunakan teknik penokohan secara langsung untuk

menggambarkan karakter tokoh Iwan. hal ini terlihat jelas dari kutipan berikut.

(2) Memasuki dunia baru ini pula aku menyadari bahwa aku tidak

bisa mengandalkan kegiatan fisik karena tubuhku yang lebih

kecil dan pendek dibandingkan teman-teman seusiaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 68).

(3) Memasuki SMP, aku merasa dekat dengan”tantangan” bahwa

seorang laki-laki, apalagi anak laki-laki satu-satunya, harus

bisa mandiri dan kelak bisa membantu nafkah keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

55

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 68).

(4) Dengan kerja keras, aku selalu bertahan di ranking tiga besar

dari kelas 1 sampai kelas 3 dan aku juga berhasil lolos

mendapatkan PMDK di Institut Pertanian Bogor Jurusan

Statistika.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 85-86).

(5) Aku pernah menang lomba nyanyi solo di tingkat Kecamatan

Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 64).

(6) Selain kegiatan bernyanyi, aku juga pernah mewakili SD untuk

lomba puisi dengan prestasi yang membanggakan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 65).

(7) Ada beberapa pementasan yang ia produksi selama aku

mengikuti kegiatan teater ini dan aku belajar banyak mengenai

etos kerja di teater: kerja keras, disiplin, dan kesabaran.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 75).

(8) Aku kebetulan berada di kelompok yang “baik-baik” dan

berprestasi. Grup ini juga kebetulan mewakili grup anak dari

orangtua mampu, seperti pengusaha anggrek, petani apel yang

sukses, petambak, guru, atau pedagang besar di pasar. Aku

satu-satunya anak sopir angkot di grup ini. Aku sering sekali

merasa “kecil” dan ingin menyendiri, tapi aku harus berlayar,

aku tak bisa diam sendiri. Di persahabatan inilah aku

mendapatkan banyak inspirasi. Aku termotivasi dan ingin

seperti mereka.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 84).

Prestasi akademik Iwan akhirnya memberikannya jalan menuju

kesuksesan lebih dari yang ia mimpikan. Kerja keras dan doa keluarga membuat

Iwan diberikan kepercayaan dari atasannya untuk bekerja di New York. Beberapa

tahun setelah bekerja di New York, ia dipromosikan menjadi Senior Menager,

Operations Nielsen Consumer Research New York dan terakhir dipromosikan

menjadi Director Internal Client Management. Kesibukannya di New York

membuatnya senang melakukan yoga untuk menyeimbangkan kembali

pikirannya. Berikut kutipannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

56

(9) Barusan aku dipromosikan menjadi Senior Manager,

Operations Nielsen Consumer Research New York… .

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 113).

(10) Anakmu ini dipromosikan jadi Direktur Internal Client

Management.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 164).

(11) “As always, yoga class is healing. Aku selalu menemukan

kesegaran baru di tengah-tengah hiruk pikuk kota ini. Yoga

memberi napas baru.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 30).

Berdasarkan kutipan (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8), (9), (10), dan (11)

dapat disimpulkan bahwa tokoh Iwan adalah tokoh “aku” dalam novel 9 Summers

10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple. Iwan secara fisik bertubuh kecil

dan pendek. Iwan digambarkan seorang anak yang memiliki rasa tanggung jawab

terhadap keluarga, pekerja keras, pintar dan memiliki bakat dalam bidang seni dan

sastra, khususnya menyanyi, puisi dan teater. Iwan menjadi anak sopir angkot

yang berhasil menjadi Direktur dan terakhir menjabat sebagai senior manager di

salah satu perusahaan Consumer Research New York.

4.1.1.2 Bocah Kecil

Bocah kecil digambarkan sebagai tokoh imajinatif yang selalu muncul

tiba-tiba dihadapan Iwan dan membuat Iwan mampu menceritakan kembali masa

lalunya. Ia merupakan tokoh tambahan karena tidak banyak diceritakan dan tidak

memiliki intensitas hubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam

novel. Tokoh ini tidak digambarkan secara jelas dari segi perwatakan dan

peranannya dalam cerita, namun penggambaran fisiknya sedikit diungkapkan. Hal

ini dibuktikan dengan kutipan berikut.

(12) Dan setelah peristiwa penodongan itu, aku sering melihat

bocah kecil berbaju merah putih itu di sekelilingku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

57

(13) Di tengah kepanikan, sekelebat kulihat bocah kecil memakai

celana pendek merah dan baju putih berkerah, persis seperti

seragam SD-ku dulu, berdiri di atas jembatan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 3).

(14) Sambil melihat lalu-lalang anak-anak muda di jalan East

Village, beberapa yellow cab yang meluncur di sela-sela hujan

salju, dan Mr.lan yang sibuk mengantarkan makanan untuk

“delivery” dengan sepeda tuanya, tiba-tiba seorang anak laki-

laki yang sangat aku kenal muncul di balik jendela kaca.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 67).

Berdasarkan kutipan (12), (13), dan (14) dapat dijelaskan bahwa tokoh

Bocah Kecil adalah anak laki-laki yang diceritakan sering muncul mengunjungi

Iwan. Ia digambarkan memakai celana pendek merah dan baju putih berkerah

seperti seragam SD.

4.1.1.3 Abdul Hasim

Tokoh “Aku” atau Iwan memiliki bapak yang bernama Abdul Hasim. Ia

merupakan tokoh tambahan karena tidak banyak berhubungan dengan tokoh lain

dan intensitas penceritaan tokoh ini tidak banyak. Selain itu, ia juga merupakan

tokoh protagonis berdasarkan penokohannya, tokoh ini digambarkan sebagai

sosok yang pekerja keras dan mandiri namun kondisi hidup terkadang

membuatnya menjadi temperamental dan menimbulkan konflik di keluarga.

Berikut ini kutipan mengenai tokoh Abdul Hasim.

(15) Bapakku, Abdul Hasim, hanya bisa mengingat tahun

kelahirannya, 1948.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 23).

(16) Sayangnya, bapak harus putus sekolah karena tidak ada biaya.

Ia hanya mengecap pendidikan sampai kelas 2 SMP dan

memutuskan untuk bekerja penuh sebagai kenek angkot

bersama Pak Ucup.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 25).

(17) Setelah beberapa tahun menyopir, Bapak berusaha mandiri.

Berkat tabungan berpuluh-puluh tahun, ia berhasil membeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

58

mobil bekas seharga sekitar dua juta pada tahun 1980. Sukses

yang besar saat itu dan membanggakan kami. Bapak tak lagi

harus menyetorkan sebagian uang hasil kerjanya ke

“juragannya”.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(18) Malam itu, sehabis ayahku pulang kerja, pulang dari

angkotnya, something happened. Ia capek dan mungkin putus

asa karena tidak mendapatkan uang cukup hari itu. Mungkin

juga karena anaknya yang lain, angkot tuanya, harus masuk

bengkel lagi setengah hari. Sementara kebutuhan minggu itu

sudah menumpuk. Kami harus makan, bayar listrik dan uang

sekolah. Bapak melemparkan emosinya ke Ibu. Ini bukanlah

pertama kalinya mereka beradu pendapat, tapi malam itu things

were so bad.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.210).

(19) Memasuki tingkat dua, aku harus membayar uang kuliah dan

kos, bersamaan dengan Mbak Inan yang harus membayar uang

kuliahnya juga. Kami mencoba apa pun yang kami bisa! Bapak

bekerja lebih malam sebagai sopir truk,…

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 114).

Berdasarkan kutipan (15), (16), (17), (18) dan (19) dapat disimpulkan

bahwa Abdul Hasim adalah bapak dari Iwan. Ia tidak memiliki pendidikan tinggi

dan bersifat temperamental namun digambarkan sebagai sosok kepala keluarga

yang pekerja keras karena selalu berusaha mencukupi kebutuhan keluarganya.

4.1.1.4 Ngatinah

Ngatinah digambarkan sebagai tokoh “Ibu”. Ia merupakan tokoh

tambahan dalam novel ini karena tidak banyak memiliki intensitas hubungan

dengan peristiwa yang membangun novel dan porsi penceritaannya sama dengan

penceritaan tokoh tambahan yang lain. Tokoh Ngatinah merupakan tokoh

protagonis yang. Pernokohan tokoh ini digambarkan memiliki sifat tegar,

sederhana, bijak dan tekun. Berikut beberapa kutipan yang mencerminkan hal

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

59

(20) Ibuku, Ngatinah, adalah cinta, kesederhanaan, dan ketegaran.

Ibu yang lahir dan dibesarkan di Batu, 10 Mei 1953, tidak

pernah merantau keluar kota.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 30-31).

(21) Ibu dengan ketegarannya menghidupi dirinya, Mbak Isa, dan

bayi di kandungannya dengan menjual atau menggadaikan

barang-barang yang tersisa di rumah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

(22) Kami sering melihat awan gelap di atas rumah, kadang badai.

Apalagi kami menginjak besar. Biaya seragam, dan buku-buku

membengkak. Kebijakan Ibu menyelamatkan kami semua.

Ketegarannya menghadapi kesulitan ini, ketekunannya,

airmatanya, membawa kami melalui awan gelap itu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 35).

(23) Ibu tidak bisa menyelesaikan sekolahnya di SD Taman Siswa

Batu karena penyakit gatalnya ketika memasuki ujian akhir.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 33).

Berdasarkan kutipan (20), (21), (22), dan (23) dapat disimpulkan bahwa

Ngatinah adalah ibu dari Iwan. Ia memiliki sifat tegar dan sederhana. Ngatinah

juga digambarkan tidak memiliki pendidikan tinggi dan tidak pernah merantau

keluar kota.

4.1.1.5 Wagini

Wagini atau Mak Gini digambarkan sebagai nenek dari Iwan, Ibu dari

Ngatinah. Ia merupakan salah satu tokoh tambahan karena tidak banyak

diceritakan dalam novel ini. Ia termasuk dalam tokoh protagonis karena tokoh ini

tidak menimbulkan adanya pertentangan dalam cerita. Selain itu penggambaran

watak tokoh Mak Gini yang selalu semangat untuk belajar hal-hal baru yang

belum ia ketahui walaupun usianya tak lagi muda mampu memberikan suatu

keteladanan yang baik bagi pembaca. Berikut beberapa kutipan yang

menggambarkan tokoh Wagini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

60

(24) Ibu Wagini, nenekku, yang kupanggil dengan sebutan “Mak

Gini” berkulit putih.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 32).

(25) Kecantikannya memancar dan ia selalu memakai kebaya. Ia

tidak pernah mengenyam dunia sekolah dan hanya bekerja

sebagai calo ditempat pegadaian setengah hari. Dari sinilah ia

mulai mengenal angka dan huruf. Dari sinilah ia mulai bisa

menggerakkan pena, mengeja kata-kata sederhana.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 32).

Berdasarkan kutipan (24) dan (25) dapat disimpulkan bahwa Wagini

adalah nenek dari Iwan yang memiliki fisik cantik. Ia tidak pernah sekolah namun

tidak berhenti belajar dan pekerja keras.

4.1.1.6 Ngatemun

Tokoh Ngatemun digambarkan sebagai kakek dari Iwan dan merupakan

tokoh tambahan. Ia merupakan sosok protagonis yang memiliki sifat pendiam dan

pernah menjadi polisi. Jika dilihat dari pernokohannya, tokoh ini digambarkan

sebaai sosok suami yang menyayangi keluarga dan patuh terhadap prinsip hidup

leluhurnya. Berikut kutipan yang menggambarkan tokoh Ngatemun.

(26) Orangtua mereka adalah pasangan bapak Ngatemun dan Ibu

Wagini.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.31).

(27) Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar

sampai ke Mekah, tapi harus meninggalkan pekerjaannya

karena Mbok Pah, mertuanya menginginkan dia tinggal di

Batu, mengikuti prinsip “ mangan ora mangan sing penting

kumpul”. Bapak Ngatemun yang sangat pendiam ini akhirnya

memilih menjadi penjual jam tangan bekas di Pasar Batu.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

Berdasarkan kutipan (26) dan (27) dapat dikatakan bahwa tokoh

Ngatemun adalah kakek Iwan yang digambarkan pendiam. Ia mantan polisi yang

akhirnya memilih menjadi penjual jam tangan bekas karena prinsip hidup

keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

61

4.1.1.7 Isa

Siti Aisyah atau biasa dipanggil Isa digambarkan sebagai tokoh “Kakak

Sulung” juga merupakan salah satu tokoh tambahan dalam novel ini karena tokoh

ini tidak memiliki banyak interaksi dengan peristiwa-peristiwa yang membangun

cerita novel ini. Tokoh ini digambarkan sebagai sosok perempuan pintar, rajin,

dan gigih sehingga tokoh Isa dapat dikategorikan sebagai tokoh protagonis karena

perwatakan yang digambarkan dari tokoh ini mampu memberikan rasa simpati

pembaca.

(28) Kakak pertamaku, Siti Aisyah, lahir 1 Maret 1971 adalah

pembuka jalan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 38).

(29) Dia menjadi terkenal di SD karena ranking dan kemampuan

matematikanya di atas rata-rata. Kepintaran dan kedekatannya

dengan buku-buku pelajaran menjadi inspirasi kami. Kami

ingin pintar seperti Mbak Isa.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 38).

(30) Meskipun rangkingnya pernah turun ke peringkat 16 di puncak

serangan penyakit asma, kakakku juga pernah menjadi juara

umum di SMA.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 39).

(31) Mbak Isa menikah dengan Papik di usia ke -28 dan dikaruniai

dua buah hati, Danii dan Aulia.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 40).

(32) Ia berhasil menembus tes pegawai negeri di urutan nomor 5

dari ratusan peserta yang ikut saat itu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 41).

Berdasarkan kutipan (28), (29), (30), (31), dan (32) dapat disimpulkan

bahwa Isa adalah saudara tertua Iwan. Ia termasuk anak yang pintar di sekolah

namun memiliki penyakit asma yang sering menganggu prestasinya. Isa memiliki

suami dan dua anak. Selain itu ia berhasil bekerja menjadi pegawai negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

62

4.1.1.8 Inan

Tokoh Inan adalah tokoh tambahan karena tokoh ini tidak berhubungan

langsung dengan makna atau tema novel namun hanya sebagai pendukung cerita.

Inan atau Rohani adalah kakak kedua Iwan yang tegas, kuat, tangguh, percaya diri

dan berani. Ia juga sosok yang pandai, menyukai puisi dan sastra. Berdasarkan

penggambaran karakter tokoh Inan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa tokoh

Inan termasuk tokoh protagonis karena memiliki sifat dan watak yang dapat

diteladani. Berikut kutipan yang menggambarkan tokoh Inan.

(33) Ia bernama Rohani, lahir 16 Agustus 1972 di Batu juga. Mbak

Inan, begitu kami memanggilnya, adalah anak bangsa yang

tegas, tangguh, dan kuat. Ketika anak-anak lain merengek

waktu akan berangkat sekolah, ia selalu siap dengan cerianya,

dengan bedak yang tidak rata dimukanya. Ketika anak-anak

lain malu-malu maju ke depan kelas untuk menyanyi, kakakku

yang jago baca puisi ini mengacungkan tangan, ingin tampil ke

depan . kami tidak tahu dari mana keberanian itu lahir.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 43).

(34) Tiba-tiba aku terkenang kakak keduaku yang menyukai puisi

dan sastra.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 43).

(35) Bahkan untuk mendorong mobil angkot Bapak yang sering

rewel di pagi hari, kami selalu mengandalkan Mbak Inan yang

kelihatan besar daripada kami semua.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 45).

(36) Mbak Inan sekarang menjadi staf pengajar di salah satu

universitas swasta di Malang dan staf KPU di Batu. Ia menikah

dengan Mas Hari Nugroho dan memiliki dua permata hati,

Alya dan Ari.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 48).

Berdasarkan kutipan (33), (34), (35), dan (36) dapat disimpulkan bahwa

Inan adalah kakak kedua Iwan yang memiliki keberanian dan kepercayaan yang

tinggi Ia secara fisik lebih besar dan kuat daripada semua saudaranya. Inan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

63

bekerja menjadi staf pengajar di universitas swasta Malang dan staf KPU di Batu.

Ia pun memiliki seorang suami dan dua anak.

4.1.1.9 Rini

Tokoh Rini memiliki peranan sebagai tokoh tambahan karena tidak

memiliki kedudukan sebagai tokoh sentral dalam cerita. Rini atau Rini Agustina

merupakan adik pertama Iwan. Rini secara fisik digambarkan berkulit lebih putih

dari semua saudaranya dan berambut hitam tebal. Rini juga digambarkan sebagai

sosok yang tekun, tegar, dan gigih dalam mencari uang. Ia menikah dengan

seorang laki-laki bernama Agus dan telah dikaruniai satu anak. Berdasarkan

penggambaran sifatnya tersebut, tokoh Rini merupakan salah satu tokoh

protagonis. Berikut kutipannya.

(37) Dihatiku, ada tempat khusus untuk adikku ini, Rini Agustina

yang lahir 8 Agustus 1976.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 49).

(38) Rini yang berkulit lebih putih dari kami semua dan rambut

hitam yang tebal, dengan ketekunannya, dengan kebesaran

hatinya, melalui hari-hari bersama alat-alat dapur, buku-buku

pasien, sapu, dan kain pel. Ia selalu bangun pagi, naik angkot

oranye ke Desa Junggo tempat Mbak Mami berpraktik,

menghabiskan siang di sana dan kembali pada malam hari

dengan angkot oranye. Ketekunan, ketegarannya untuk mencari

uang, melelehkan hati kami semua.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 51).

(39) Rini menjadi adik kelasku di SD Ngaglik I dan terlihat ia lebih

menyukai ilmu keterampilan, seperti menyulam, membuat

boneka gajah dari kapas, atau membuat durian dari bola plastik.

Tangan kecilnya begitu terampil. Prestasinya hanya rata-rata

tetapi ia selalu berhasil masuk sekolah negeri.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 50).

(40) Setelah lulus kuliah, Rini mengikuti tes calon pegawai negeri

dan lolos!... .

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 52).

(41) Adikku yang menikah dengan Agus ini telah dikaruniai satu

putra, Ridho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

64

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 52).

Berdasarkan kutipan (37), (38), (39), (40), dan (41) dapat disimpulkan

bahwa Rini merupakan adik pertama Iwan yang secara fisik memiliki kulit lebih

putih dari saudara-saudaranya dan berambut hitam tebal. Ia tidak begitu pintar

seperti kakak-kakaknya namun memiliki minat dalam ilmu keterampilan. Rini

juga berhasil menjadi pegawai negeri. Selain itu ia pun memiliki suami dan

seorang putra.

4.1.1.10 Mira

Tokoh Mira merupakan tokoh tambahan dalam novel ini karena tokoh ini

bukan tokoh sentral dalam penceritaan novel. Mira memiliki nama panjang Mira

Fatmawati digambarkan sebagai “Adik” dan sekaligus anak bungsu yang

memiliki fisik bertubuh kecil, berkulit coklat, dan wajah manis. Mira juga tidak

dapat menyanyi. Ia lugu dan sederhana seperti ibunya. Selain itu ia selalu rendah

diri. Berikut kutipannya.

(42) Rumah yang warnanya bertambah dengan kehadiran adik

tercinta kami, Mira Fatmawati.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 55).

(43) Tubuh kecilnya, kulit coklatnya yang sedikit gelap, dan

wajahnya yang manis memberikan kesegaran pada rumah ini.

Ia yang tak bisa bernyanyi (selalu fals), adalah cermin

keluguan, kesederhanaan, dan kelembutan hati. Aku melihat

ibuku dalam jiwanya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 55).

(44) Mira yang selalu rendah diri dan tak jarang minder ini bertemu

dengan orang-orang “besar” di kota ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 58).

(45) Semasa SMA, Mira juga mengikuti kegiatan teater, tempat ia

menguji kerapuhan jiwa… .

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

65

(46) Prestasi Mira di SD dan SMP selalu di atas rata-rata dan

memperlihatkan prestasi yang menonjol ketika ia memasuki

bangku SMA.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

(47) Berkat Bu Tata pula Mira bisa bekerja di Komisi Flu Burung

Indonesia Jakarta.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 58).

(48) Mira yang telah menikah dengan Kendik, Teman SMA-nya

dulu, tinggal di rumah kecilnya di Karawang. Pasangan ini

dikaruniai seorang putri bernama Ayu Medina.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 58).

Berdasarkan kutipan (41), (42), (43), (44), (45), (46), (47), dan (48)

tokoh Mira merupakan adik dari Iwan dan merupakan adik terakhir Iwan. Ia

secara fisik memiliki tubuh kecil, berkulit coklat yang sedikit gelap, dan berwajah

manis. Mira tidak dapat menyanyi dan sedikit rendah diri namun ia pintar di

sekolahnya dan juga memiliki bakat di dunia teater. Cerita terakhir, Mira bekerja

di Komisi Flu Burung Indonesia Jakarta. Ia memiliki seorang suami dan satu

putri.

4.1.1.11 Prawira Dikrama

Prawira Dikrama merupakan kakek dari Iwan, bapak dari Abdul Hasim.

Tokoh ini juga merupakan tokoh tambahan untuk mendukung cerita tokoh utama

yaitu, tokoh Iwan. Ia juga menjadi tokoh protagonis karena kemunculan tokoh ini

tidak mengakibatkan adanya konflik dalam cerita. Tidak ada penggambaran

penokohan tokoh ini secara jelas karena tidak banyak diceritakan. Berikut

kutipannya.

(49) Bapakku, Abdul Hasim, hanya bisa mengingat tahun

kelahirannya, 1948. Orang tuanya yang berasal dari Sleman,

Yogyakarta, pun tak bisa memngingatnya. Hanya 1948. Orang

tuanya, Pak Prawira Dikrama, petani padi yang menikah

dengan Bu Tukinem, ibu rumah tangga yang kadang berjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

66

tempe dan kadang membantu bertani. Keduanya tidak pernah

duduk di bangku sekolah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 23-24).

Berdasarkan kutipan (49) dapat dijelaskan bahwa Prawira Dikrama adalah

kakek dari Iwan, bapak dari Abdul Hasim yang berasal dari Sleman, Yogyakarta.

Ia bekerja menjadi petani dan memiliki istri bernama Tukinem. Baik Prawira

Dikrama atau Tukinem tidak mengenyam pendidikan.

4.1.1.12 Tukinem

Tukinem merupakan nenek dari Iwan, ibu dari Abdul Hasim. Porsi

penceritaan dan peran kemunculan tokoh ini sama seperti tokoh Prawiro Dikrama

sehingga dapat disimpulkan bahwa tokoh Tukinem pun dapat dikategorikan tokoh

tambahan. Jika dilihat berdasarkan fungsi penampilannya, tokoh ini termasuk

tokoh protagonis. Tokoh ini digambarkan sebagai sosok istri yang mau membantu

perekonomian keluarga dengan bekerja menjual tempe atau membantu bertani.

Berikut kutipannya.

(50) Bapakku, Abdul Hasim, hanya bisa mengingat tahun

kelahirannya, 1948. Orang tuanya yang berasal dari Sleman,

Yogyakarta, pun tak bisa memngingatnya. Hanya 1948. Orang

tuanya, Pak Prawira Dikrama, petani padi yang menikah

dengan Bu Tukinem, ibu rumah tangga yang kadang berjualan

tempe dan kadang membantu bertani. Keduanya tidak pernah

duduk di bangku sekolah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 23-24).

Berdasarkan kutipan (50) dapat digambarkan bahwa Tukinem adalah

nenek dari Iwan, ibu dari Abdul Hasim. Ia menjadi ibu rumah tangga dan

memiliki suami bernama Prawira Dikrama. Tukinem tidak mengenyam

pendidikan seperti suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

67

4.1.1.13 Ucup

Ucup atau biasa dipanggil Pak Ucup merupakan teman kerja Abdul

Hasim saat menjadi kenek angkot sehingga dapat dikatakan bahwa tokoh ini juga

merupakan salah satu tokoh tambahan. Pak Ucup juga termasuk tokoh protagonis

karena mempunyai pandangan hidup yang modern dan etos kerja yang baik.

Berikut kutipan yang menggambarkan sososk Pak Ucup.

(51) Sepulang sekolah, Bapak bekerja sebagai kenek mobil

angkutan bersama Bu Agik, Pak Ucup.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 24).

(52) Pak Ucup yang kukenal mempunyai pandangan hidup yang

modern dan etos kerja yang sangat luar biasa.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 24).

Berdasarkan kutipan (51) dan (52) dapat dijelaskan bahwa Pak Ucup

adalah teman kerja Abdul Hasim saat menjadi kenek mobil angkutan. Ia

digambarkan memiliki pandangan maju dan etos kerja yang luar biasa.

4.1.1.14 Mami

Tokoh Mami atau yang biasa dipanggil Mbak Mami merupakan salah

satu tokoh tambahan yang tidak begitu banyak diceritakan dalam novel ini. Mbak

Mami adalah bibi dari Iwan. Ia seorang bidan desa. Tokoh ini juga merupakan

tokoh protagonis karena bukan tokoh yang menyebabkan adanya konflik. Tokoh

Mami tidak digambarkan perwatakannya secara jelas namun tokoh ini merupakan

tokoh yang membantu Rini mendapat pekerjaan. Berikut kutipannya.

(53) Ia memutuskan untuk bekerja membantu Mbak Mami, adik

ibuku yang menjadi bidan desa.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 51).

(54) Akhirnya, berkat dorongan Ibu dan Mbak Mami, Rini mencoba

sesuatu yang baru. Ia menjadi guru kontrak di salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

68

sekolah negeri di Junggo yang saat itu sedang membutuhkan

tambahan guru.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 51-52).

Berdasarkan kutipan (53) dan (54) dapat terlihat bahwa Bu Mami adalah

bibi dari Iwan yang bekerja menjadi bidan desa dan yang telah mendorong Rini

menjadi guru kontrak di salah satu sekolah negeri di Junggo.

4.1.1.15 Mimi

Bu Mimi adalah tetangga Iwan. Ia digambarkan sebagai wanita berusia

hampir 50 tahun yang melajang dan bekerja sebagai pedagang di pasar sayur

Batu. Tokoh ini tidak banyak diceritakan sehingga dapat disimpulkan bahwa

tokoh ini adalah tokoh tambahan. Selain itu, ia menjadi tokoh protagonis karena

kebaikannya menawari tempat tinggal dan pekerjaan untuk Iwan dan Rini.

Berdasarkan perwatakannya, tokoh Mimi digambarkan sebagai sosok yang murah

hati karena mau menolong orang lain dalam kesusahan. Hal tersebut digambarkan

dalam kutipan berikut.

(55) Bu Mimi, tetanggaku yang masih melajang di usianya yang

sudah hampir 50 tahun, seorang pedagang di pasar sayur Batu,

mungkin tak tega melihat rumah kecil kami yang penuh sesak

untuk tujuh orang. Ia menawari Rini untuk tidur di rumah

besarnya yang berkamar tiga. Rini mengurusi rumah Bu Mimi,

menyapu, mengepel lantai, atau mencuci piring. Ia

mendapatkan 150 rupiah per hari untuk kerjanya, untuk tangan

kecilnya. Bu Mimi juga menawariku untuk membantu

berdagang di pasar sayur, seperti membuat teh panas,

mengantar dan mengambil barang dari toko, atau ikut menjaga

toko.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 71).

Berdasarkan kutipan (55) dapat dijelaskan bahwa Bu Mimi adalah

tetangga Iwan yang menjadi pedagang sayur. Ia berumur 50 tahun dan masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

69

lajang. Bu Mimi ini yang memberikan pekerjaan sampingan kepada Iwan dan

adiknya, Rini.

4.1.1.16 Yani

Tokoh Yani adalah tokoh tambahan karena kemunculannya dalam cerita

tidak begitu banyak. Yani atau Mas Yani adalah sahabat Iwan dan juga guru

teaternya di SMA. Tokoh ini digambarkan sebagai sosok yang bersemangat dalam

dunia teater dan pemimpin yang kuat.Tokoh ini termasuk tokoh protagonis karena

memiliki sifat-sifat yang dapat diteladani. Berikut kutipan yang menggambarkan

sosok Yani.

(56) Aku mulai mendayung dan di perjalanan ini aku bertemu

dengan Mas Yani, seorang sahabat, seorang guru teater SMA.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 74).

(57) Mas Yani seorang nakhoda kuat yang membawa perahu besar

untuk kami, Teater Pandu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 74).

(58) Tidak mudah bekerja dengannya, karena ia selalu meminta

kesempurnaan. Semuanya, mulai dari casting, kostum, musik,

panggung, make-up, sampai dengan tiket.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 75).

Berdasarkan kutipan (56), (57), dan (58) dapat dikatakan bahwa Mas Yani

adalah guru teater sekaligus sahabat Iwan Saat SMA. Ia digambarkan memiliki

sifat perfectionis karena selalu menuntut kesempurnaan di pertunjukan teaternya.

4.1.1.17 Audrey

Tokoh Audrey digambarkan sebagai sosok wanita yang sempat

menjalin hubungan dekat dengan Iwan sehingga ia merupakan tokoh tambahan

dalam novel ini. Ia termasuk tokoh protagonis karena tidak menimbulkan

ketegangan dalam cerita. Tokoh ini pun digambarkan sebagai wanita muda yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

70

memiliki karier matang, berpenampilan menarik, dan taat pada permintaan orang

tua. Berikut kutipannya.

(59) Namanya, mari kita sebut saja Audrey. Ia bukan orang

Indonesia. Ia dibesarkan di Connecticut dan bekerja di salah

satu accounting and consulting firm ternama di dunia. Usianya

tiga tahun lebih muda dariku tapi kariernya sudah matang.

Audrey yang berambut pendek ini lebih tinggi dariku, apalagi

jika ia mengenakan high heel-nya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 78).

(60) “I know it’s not a problem for both of us to have different

religion,” katanya di sepanjang perjalanan pulang dari kelas

yoga. Ada kegelisahan yang dalam di wajahnya. “My parents

has been asking me,” lanjutnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 81).

(61) Kami tak lagi ke kelas yoga bersama. Meskipun masih ada

kesedihan tersisa, aku masih berteman baik dengan Audrey.

Dia menikah di musim gugur yang ke-9.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 82).

Kutipan (59), (60) dan (61) menunjukkan tokoh Audrey berasal dari

Connecticut. Ia digambarkan berusia lebih muda, memiliki pekerjaan yang

matang, berambut pendek dan lebih tinggi dari Iwan. Iwan dan Audrey sempat

menjalin hubungan yang cukup dekat namun mereka harus berpisah karena orang

tua Audrey memintanya.

4.1.1.18 Nico

Tokoh Nico juga merupakan salah satu tokoh tambahan dalam novel ini.

Kemunculan tokoh ini bukan menjadi tokoh sentral dalam novel ini. Ia merupakan

teman “bule” pertama Iwan. Nico digambarkan sebagai sosok yang pemberani

karena mau mencoba kehidupan yang jauh berbeda dengan kehidupan modern di

negara asalnya. Selain itu, ia digambarkan sebagai tokoh yang mencintai

Indonesia walaupun ia bukan orang asli Indonesia. Nico menjadi tokoh protagonis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

71

dalam novel ini karena ia digambarkan sebagai sosok yang mampu memberikan

inspirasi positif bagi Iwan.

(62) Di masa SMA dulu, kami pernah menerima seorang pelajar

dari Kanada untuk program pertukaran pelajar. Ia adalah bule

pertama yang menginjakkan kaki di sekolah di bawah Gunung

Panderma. Nicolas Auclair berasal dari Montreal, Quebec,

Kanada dan Indonesia adalah negar pertama yang ia kunjungi

untuk pertama kalinya, sendiri, di usianya yang baru 16 tahun.

Anak muda berkulit putih yang terbiasa dengan kehidupan

modern ini, dengan keberanian dan keingintahuannya tentang

dunia yang lain, yang berbeda, memilih Indonesia.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.91-92).

(63) Dikesempatan inilah, aku mengucapkan terima kasih kepada

Nico atas inspirasi dan pertemuan yang mengubah hidupku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 93).

(64) Pada banyak kesempatan, Nico yang mempunyai tato bendera

merah putih di pergelangan tangannya sering terlihat berkaca-

kaca mengenang kembali Indonesia.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 93).

Berdasarkan kutipan (62), (63), dan (64) dapat disimpulkan bahwa Nico

atau Nicolas Auclair adalah teman Iwan yang berasal dari Kanada. Ia datang ke

Indonesia saat berusia 16 tahun karena adanya pertukaran pelajar. Ia digambarkan

berkulit putih, terbiasa hidup modern, dan terakhir memiliki tato bendera merah

putih di pergelangan tangan. Nico pun selalu berkaca-kaca saat mengenang

Indonesia.

4.1.1.19 Imam

Imam atau biasa dipanggil Mas Imam ini merupakan kakak kelas Iwan

saat di SMA yang juga kuliah di IPB. Tokoh ini merupakan tokoh tambahan

dalam novel ini. Tokoh ini tidak banyak diceritakan sehingga peokohannya

kurang terlihat jelas ia dapat dikatakan sebagaisalah satu tokoh protagonis. Hal ini

ditandai dengan kebaikannya memberikan tempat menginap untuk Iwan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

72

temannya saat mereka belum mendapatkan kos sendiri di Bogor. Hal ini

tercermin dalam kutipan (65) di bawah ini.

(65) Kami dijemput Mas Imam, kakak kelas dari SMAN 1 Batu

yang kuliah di IPB. Aku bersama Teguh, salah satu teman yang

lolos PMDK menginap di tempat Mas Imam untuk sementara

waktu sebelum mendapatkan kos.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 97).

Berdasarkan kutipan (65) dapat diterlihat bahwa Imam adalah kakak kelas

saat SMA yang memberikan tempat menginap bagi Iwan dan temannya sebelum

mendapat kos sendiri.

4.1.1.20 Teguh

Tokoh Teguh merupakan tokoh tambahan dan menjadi salah satu teman

Iwan yang lolos PMDK. Hal ini ditandai dengan tidak begitu banyaknya tokoh

Teguh ini diceritakan. Ia digambarkan sebagai teman yang tegar dan setia

menemani Iwan sehingga tokoh ini termasuk tokoh protagonis karena memiliki

perwatakan yang baik sebagai seorang teman . Berikut kutipannya.

(66) Kami dijemput Mas Imam, kakak kelas dari SMAN 1 Batu

yang kuliah di IPB. Aku bersama Teguh, salah satu teman yang

lolos PMDK menginap di tempat Mas Imam untuk sementara

waktu sebelum mendapatkan kos.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 97).

(67) Teguh yang pendiam ini begitu teguh, tidak pernah meledak

menjadi tangis seperti diriku. Ia selalu menemaniku pergi ke

wartel setelah pukul sembilan malam untuk menunggu diskon

sambungan langsung jarak jauh, duduk di pinggir jalan,

mendalami jiwa satu sama lain dan mencoba “melepas”

kerinduan yang tak bisa terlepaskan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 98).

Berdasarkan kutipan (66) dan (67) dapat disimpulkan bahwa tokoh Teguh

adalah teman Iwan yang pendiam, tegar, dan setia menemani Iwan saat ke wartel

malam hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

73

4.1.1.21 Mul

Mul atau dipanggil Mas Mul merupakan teman sekamar Iwan. Ia juga

merupakan tokoh tambahan dalam novel ini karena karena tokoh ini tidak banyak

dimunculkan dalam cerita. Tokoh Mul digambarkan memiliki sifat sabar dan rajin

beribadah sehingga tokoh ini pun salah satu tokoh protagonis. Berikut kutipan

yang menggambarkan tokoh Mul.

(68) Mas Mul, yang menjadi teman sekamarku. Ia mahasiswa

Statistika tingkat akhir yang selalu sabar menjawab banyak

keingintahuanku akan hidupnya di Jakarta, tentang agama,

keluarga, musik, masa lalu, rencana masa depan, dan terutama

seluk-beluk perkuliahan di jurusan Statistika.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 102).

(69) Mas Mul mengajariku mengaji selepas Subuh atau Magrib.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 110).

Berdasarkan kutipan (68) dan (69) dapat disimpulkan bahwa tokoh Mul

adalah teman sekamar Iwan dan merupakan mahasiswa Statistika tingkat akhir

yang sabar menjawab keingintahuan Iwan dan juga mengajari Iwan mengaji.

4.1.1.22 Tukeri

Tokoh ini dipanggil Lek Tukeri yang juga merupakan paman Iwan,

saudara dari bapaknya yang menjadi pedagang sayur di Jakarta. Tokoh ini

menjadi tokoh tambahan karena bukan merupakan tokoh sentral. Lek Tukeri juga

merupakan tokoh protagonis. Hal ini ditandai dengan penggambaran karakteristik

tokoh Tukeri yang memiliki sifat pekerja keras, sederhana, dan memiliki kebaikan

jiwa. Berikut kutipannya.

(70) Karena tidak ada jalan keluar lain, Bapak akhirnya harus

meminjam uang ke saudaranya yang bekerja sebagai pedagang

sayur di daerah Pulomas, Jakarta. Lek Tukeri bukanlah

pedagang besar, tetapi mempunyai uang lebih dibandingkan

kami. Ia seorang pekerja keras yang berhasil membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

74

hidupnya di Jakarta. Sayangnya, kesederhanaan, kebaikan jiwa,

dan keberhasilan usahanya tidak mampu menahan kekerasan

kehidupan di Jakarta. Anak laki-laki tertua mereka, Sugeng,

meninggalkan raganya setelah lulus dari SMA karena obat-

obatan terlarang.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 115).

(71) Uang pinjaman dari Lek Tukeri aku pakai untuk membayar

uang kuliah dan kos.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 116).

Berdasarkan kutipan (70) dan (71) dapat disimpulkan bahwa tokoh Tukeri

adalah saudara dari ayah Iwan yang menjadi pedagang sayur di Jakarta. Ia

memiliki uang lebih daripada keluarganya. Tokoh Tukeri digambarkan memiliki

sifat pekerja keras, sederhana, dan memiliki kebaikan jiwa karena Lek Tukeri juga

yang membantu meminjamkan uang untuk membiayai kuliah dan kos Iwan.

Namun, ia tidak dapat menahan kerasnya hidup di Jakarta karena anak tertuanya

meninggal oleh obat-obatan terlarang.

4.1.1.22 Andi Hakim Nasution

Andi Hakim Nasution adalah pembimbing skripsi Iwan saat kuliah di

IPB. Ia juga merupakan salah satu tokoh tambahan karena kemunculan tokoh ini

tidak berhubungan langsung dengan makna atau tema novel. Tokoh ini juga

merupakan tokoh protagonis. Hal ini nampak pada peranannya saat membimbing

skripsi Iwan hingga Iwan dapat lulus kuliah kurang dari empat tahun. Tokoh Andi

Hakim Nasution jika dilihat dari perwatakannya merupakan tokoh bersahaja

sehingga disegani oleh banyak orang, seorang dosen yang pintar di bidangnya

sehingga mampu melahirkan para intelek muda, dan tokoh yang rendah hati

karena meskipun ia orang “besar” namun mau memberikan pelayanan bimbingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

75

skripsi dengan sepenuh hati kepada Iwan. Berikut kutipan mengenai sosok Andi

Hakim Nasution.

(72) Setelah menyelesaikan KKN, aku kembali ke Bogor untuk

menyelesaikan skripsi. Pembimbingku adalah “orang besar” di

jurusan Statistika, seorang statistikan yang tak hanya disegani

di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Bapak Andi Hakim

Nasution. Guru Besar Statistika dan Generatika Kuantitatif ini

adalah pendiri jurusan MIPA di IPB dan pernah menjabat

sebagai rektor IPB tahun 1978 sampai 1987. Tangan

“besar”nya telah melahirkan intelek-intelek muda, yang tak

hanya belajar ilmu statistika tetapi belajar tentang filosofi,

semangat, dan keindahan ilmu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 146).

(73) Pak Andi tak hanya memberikan bimbingan dan

merekomendaian buku-buku penting dalam skripsiku, ia juga

memberian jiwanya. Aku merasa bangga dan bersyukur,

seorang “besar” seperti Pak Andi telah menjadi bagian dari

hidupku. Seperti hamparan padi yang berbenturan dengan

pantai-pantai di Bali, aku melihat keindahan dan kemegahan

dalam dirinya.

Dengan tekad besar dan bimbingan Pak Andi, akhirnya aku

bisa menyelesaikan skripsi dalam waktu kurang dari empat

tahun.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 147).

Berdasarkan kutipan (72) dan (73) dapat digambarkan tokoh Andi Hakim

Nasution adalah “orang besar” di jurusan Statistika dan disegani di Indonesia dan

di Asia Tenggara. Ia juga pernah menjabat menjadi rektor. Tokoh Andi juga

diceritakan sebagai orang yang membimbing Iwan dalam mengerjakan skripsi

hingga dapat selesai kurang dari empat tahun.

4.1.1.23 Dindin

Tokoh Dindin bernama lengkap Dindin Kusdinar. Ia merupakan tokoh

tambahan. Hal ini karena tokoh Dindin tidak banyak diceritakan dan tidak banyak

digambarkan perwatakannya namun ia termasuk tokoh protagonis karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

76

peranannya membantu Iwan mendapatkan pekerjaan di Data Processing. Hal ini

dapat tercermin dalam kutipan berikut.

(74) Di antara mahasiswa yang datang malam itu ada kakak kelasku

di jurusan Statistika, Mas Dindin Kusdinar. Saat itu ia telah

bekerja di departemen Customized Research, Nielsen, Jakarta,

sebagai Data Processing Executive, sementara aku sendiri

sedang mencari-cari pekerjaan sambil menunggu wisuda.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 147).

(75) Malam itu, Mas Dindin, menunjukkan jalan besar yang tak aku

sadari. Ia bercerita tentang pekerjaannya di perusahaan

multinasional itu dan seluk beluk data processing executive.

Malam itu juga, aku memberikan surat lamaran pekerjaan

kepadanya, meskipun lowongan untuk posisi seperti dia belum

tentu ada.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 152).

Berdasarkan kutipan (74) dan (75) dapat disimpulkan bahwa tokoh

Dindin Kusdinar yang biasa dipanggil Mas Dindin ini bekerja di departemen

Customized Research, Nielsen, Jakarta, sebagai Data Processing Executive dan

yang menunjukkan jalan besar dan menceritakan seluk beluk data processing

executive kepada Iwan.

4.1.1.24 Yanti

Yanti bernama lengkap Yanti Nisro. Yanti adalah rekan kerja Iwan yang

digambarkan memiliki sifat penolong karena selalu membantu Iwan di kantor.

Selain itu tokoh Yanti digambarkan sebagai tokoh yang pintar karena memiliki

prestasi yang baik di kantornya sehingga membuatnya menjadi direktur muda di

tempanya bekerja. Berbagai tindakan berani yang terkadang ia ambil

menjadikannya sosok yang menginspirasi Iwan sehingga tokoh ini juga dapat

dikategorikan sebagai tokoh protagonis. Tokoh Yanti ini merupakan tokoh

tambahan karena kemunculan tokoh ini tidak memiliki intensitas hubungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

77

banyak terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam novel. Berikut kutipan

yang menggambarkan peranan tokoh Yanti dalam cerita.

(76) Memasuki lantai 15, Mbak Yunita, resepsionis, menyambutku

dan mengantarku ke kantor Mbak Yanti Nisro, Director Data

Processing dan Management Information System.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 153).

(77) Mbak Yanti yang berasal dari Semarang adalah lulusan

Statistika IPB yang memulai karier di Nielsen Jakarta sebagai

data processing executive juga. Prestasi professional yang

bagus tahun demi tahun mengantarnya menjadi salah satu

direktur paling muda di sana, di antara direktur-direktur lain

yang sebagian besar ekspatriat.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 153).

(78) Mbak Yanti melihat kemampuan kerjaku dan mulai

mempercayaiku untuk mengolah data dari negera lain, sesuatu

yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Keberanian

Mbak Yanti yang sempat terlihat “nekad” saat itu, menjadi

inspirasi besar di kemudian hari.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 176).

Berdasarkan kutipan (76), (77), dan (78) dapat disimpulkan bahwa tokoh

Yanti Nisro atau biasa di panggil Mbak Yanti adalah Director Data Processing

dan Management Information System di tempat Iwan bekerja. Mbak Yanti berasal

dari Semarang adalah lulusan Statistika IPB yang memulai karier di Nielsen

Jakarta sebagai data processing executive. Selain itu, Mbak Yanti juga yang telah

mempercayakan Iwan mengolah data dari luar negeri dan menginspirasi Iwan

dikemudian hari.

4.1.1.25 Daus

Daus bernama lengkap Firdaus Ria Herlambang. Tokoh ini juga

merupakan salah satu tokoh tambahan karena peranannya dalam cerita tidak

berhubungan langsung dengan tema cerita. Ia digambarkan sebagai teman Iwan

yang memiliki antusiasme tinggi karena selalu menghadapi kehidupannya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

78

keingintahuan layaknya anak muda dan terkadang bersikap ceroboh. Ia pun

digambarkan sebagai anak yang polos seperti Rini, salah satu adik Iwan.

Berdasarkan penokohan tersebut, tokoh ini termasuk dalam tokoh protagonis.

Berikut kutipan yang mencerminkan sosok Daus.

(79) Firdaus Ria Herlambang, mahasiswa tingkat dua jurusan

Biologi dari Bekasi yang berambut keriting dan jago main bola.

Berbeda dengan Mas Mul, Daus adalah anak muda yang baru

saja melepas seragam putih abu-abunya. Ia melihat dunia

barunya dengan segar, dengan ribuan tanya dan mungkin

dengan kecerobohannya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 138).

(80) Daus adalah saudara laki-laki yang tak pernah aku punya dan

mengingatkan pada adik terkecilku, Mira. Keduanya begitu

putih.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 138).

Berdasarkan kutipan (79) dan (80) dapat disimpulkan bahwa tokoh Daus

memiliki nama lengkap Firdaus Ria Herlambang. Ia mahasiswa jurusan Biologi

dan berasal dari Bekasi. Daus digambarkan memiliki rambut keriting, dan pintar

bermain bola. Ia sudah seperti seperti saudara laki-laki bagi Iwan.

4.1.1.26 Juliar

Juliar biasa dipanggil Pak Juliar bernama lengkap Juliar Arfandi atau

biasa dipanggil Babe. Ia juga merupakan salah satu tokoh tambahan yang menjadi

rekan kerja Iwan. Tidak banyak hal yang diceritakan mengenai sosok Pak Juliar

ini sehingga perwatakan yang digambarkannya pun cenderung statis. Ia juga

menjadi tokoh protagonis karena penggambaran pembawaannya yang tenang dan

membuat nyaman orang disekitarnya.

(81) Setelah kurang-lebih empat puluh lima menit, Mbak Yanti

mengundang senior manager dari departemen Data Processing,

Bapak Juliar Arfandi untuk bergabung bersama kami di

kantornya. Bapak Juliar atau „Babe‟ berumur sekitar 60 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

79

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 154).

(82) Ketika Babe memasuki kantor Mbak Yanti, aku langsung

merasakan kenyamanan dan ketenangan dari pembawaannya.

Babe menyambutku seperti menyambut saudaranya, bukan

anak kuliahan yang akan bekerja untuk timnya. Aku pun

mengalir untuk “membuka diri”. Aku merasa diterima dan

sekali lagi, hasil wawancara tidak penting lagi bagiku. Karena

Babe dan Mbak Yanti memberikan banyak bekal dari

wawancara itu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 154).

Berdasarkan kutipan (81) dan (82) dapat disimpulkan tokoh Juliar atau

yang biasa dipanggil Babe ini memiliki nama lengkap Juliar Arfandi. Ia

merupakan senior manager dari departemen Data Processing tempat Iwan bekerja.

Pak Juliar ini secara fisik digambarkan berusia sekitar 60 tahun serta memiliki

pembawaan yang nyaman dan tenang.

4.1.1.27 Kalista

Kalista merupakan teman Iwan yang dikenal lewat Facebook. Tokoh ini

merupakan tokoh tambahan yang sempat membuat Iwan jatuh cinta. Ia merupakan

tokoh protagonis karena kehadirannya tidak memunculkan konflik dalam cerita

dan penggambaran karakteristiknya yang menarik. Tidak banyak perwatakkan

yang diceritakan untuk menggambarkan watak tokoh ini namun diceritakan

bahwa tokoh ini senang berpetualang mengunjungi banyak tempat, pencinta alam

dan terlihat sebagai sosok yang menyayangi keluarga dan anak kecil. Hal tersebut

terlihat dari foto-foto di FBnya. Berikut kutipan mengenai tokoh Kalista.

(83) Kalista, biar kupanggil dia demikian. Kami bertemu melalui

situs Facebook kurang lebih setahun yang lalu. Dari album

fotonya, aku menemukan keindahan. Bukan hanya dari

wajahnya tapi juga refleksi jiwanya, melalui kota-kota yang

pernah ia kunjungi. Very well-travelled, pikirku… Ada

beberapa fotonya yang sedang berpesta di Jakarta, tapi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

80

banyak fotonya bersama keluarga dan anak-anak. A little good

sign, pikirku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 158).

(84) Matanya sedikit sipit, hidungnya tak seberapa mancung, alis

tipisnya tertata rapi, tulang pipinyanya sedikit menonjol, tak

seperti kebanyakan tulang pipi orang Indonesia.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 160).

(85) Tak ada I love you. Tak ada good bye. Hanya I will miss you.

Kalista pulang ke Jakarta.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 161).

(86) Kami berteman baik sampai sekarang dan tak tahu kemana

masa depan akan membawa daun kecilku, daun kecilnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 162).

Berdasarkan kutipan (83), (84), (85), dan (86) dapat disimpulkan bahwa

Kalista merupakan teman Iwan yang dikenal lewat Facebook. Kalista

digambarkan menyukai travelling. Ia memiliki mata sedikit sipit, hidung yang

tidak mancung, alis tipis yang tertata rapi, tulang pipi yang sedikit menonjol. Iwan

sempat memendam rasa cinta kepada Kalista namun sampai sekarang mereka

berteman baik.

4.1.1.28 Ati

Mbak Ati atau Mbak Nurati Sinaga adalah salah satu manajer di

Departemen Customized Research. Tokoh Ati tidak banyak diceritakan kehidupan

dan perwatakannya sehingga tokoh ini merupakan salah satu tokoh tambahan.

Selain itu karena peranannya sebagai pembantu cerita tokoh utama, yaitu Iwan.

tokoh Ati hanya digambarkan sebagai salah satu rekan kerja Iwan yang

merupakan lulusan sekolah luar negeri dan tokoh yang memberikan peluang bagi

Iwan untuk dapat bekerja di New York. Berdasarkan peranannya bagi utama

tersebut, tokoh Ati ini pun dapat dikategorikan sebagai tokoh protagonis. Berikut

kutipan mengenai tokoh Ati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

81

(87) Mbak Nurati Sinaga adalah manajer Mas Fidi di Departemen

Customized Research. Aku hanya mengenalnya di bulan-bulan

pertama saat bergabung dengan Nielsen Jakarta. Seperti halnya

Mas Fidi, Mbak Ati juga lulusan dari Amerika dan aku dulu

begitu segan untuk mendekati anak-anak lulusan luar ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 184).

(88) Kini, Mbak Ati mencariku dan menawarkan pekerjaan sebagai

data processing executive di New York.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 185).

Berdasarkan kutipan (87) dan (88) dapat dismpulkan bahwa tokoh Mbak

Ati atau Mbak Nurati Sinaga adalah salah satu manajer di Departemen

Customized Research. Ati merupakan lulusan dari Amerika dan sudah pindah ke

Nielsen International Research di New York. Ia yang menawari Iwan untuk

bekerja di New York sebagai data processing executive.

4.1.1.29 Rima

Rima merupakan guru yoga dan guru spiritual Iwan. Berdasarkan

kedudukannya dalam cerita dapat disimpulkan bawa tokoh ini merupakan tokoh

tambahan karena tidak berhubungan langsung dengan tema cerita. Tidak banyak

yang diceritakan mengenai tokoh ini namun jika dilihat dari fungsi

penampilannya, tokoh Rima ini termasuk tokoh protagonis yang selalu

memberikan pesan spiritual terhadap peserta yoganya. Berikut kutipan yang

menggambarkan tokoh Rima.

(89) Pada Sabtu sore itu, seperti biasa aku mengikuti kelas yoga

yang dipimpin guru favoritku, Rima. Hampir lima kai

seminggu aku pergi ke kelasnya. Energy di kelasnya selalu luar

biasa. Pesan spiritual talk-nya sederhana dan selalu membuka

salah satu celah mata hati. Meditasi di akhir kelas memberikan

istirahat yang dalam buat jiwaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 78-79).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

82

4.1.1.33 Tata

Tokoh Tata atau yang biasa dipanggil Bu Tata. Tokoh ini sebagai tokoh

tambahan karena kehadirannya tidak berhubungan langsung dengan tema cerita

dan tidak banyak memiliki intensitas penceritaan. Berdasarkan penokohannya,

tokoh Tata digambarkan sebagai wanita yang pintar. Hal tersebut terlihat dari

pendeskripsian tokoh yang berlatar pendidikan luar negeri dan memiliki

pemikiran yang diperhitungkan dari dalam maupun luar negeri. Ia menjadi tokoh

protagonis karena bantuannya untuk Mira dalam memperoleh pekerjaan yang

lebih baik dan wataknya yang digambarkan mampu menginspirasi Mira. Berikut

kutipan mengenai tokoh Bu Tata.

(90) Berkat Bu Tata pula, Mira bisa bekerja di Komisi Flu Burung

Indonesia Jakarta.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 58).

(91) Di masa kuliahnya, ia mengenal Bu Tata, wanita yang

berpandanagn luas, yang menjadi inspirasi adikku. Bu Tata

yang berlatar pendidikan luar negeri, dengan pengalaman yang

luar biasa dan buah pikiran yang diperhitungkan tak hanya di

dalam negeri,menjadi jendela baru buat adikku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 57).

Berdasarkan kutipan (90) dan (91) dapat dijelaskan tokoh Tata atau yang

biasa dipanggil Bu Tata adalah orang yang membantu Mira agar dapat bekerja di

Komisi Flu Burung Indonesia Jakarta. Ia digambarkan sebagai tokoh yang

berpandangan luas dan berlatar pendidikan luar negeri, dengan pengalaman yang

luar biasa dan buah pikiran yang tidak hanya diperhitungkan di dalam negeri. Ia

pun menjadi inspirasi bagi Mira.

Berdasarkan analisis tokoh-tokoh dalam novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke The Big Apple tersebut dapat disimpulkan bahwa novel ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

83

menyoroti perjalanan hidup satu tokoh, yaitu tokoh “Aku” atau tokoh Iwan yang

sekaligus menjadi tokoh utama dalam novel ini. Beberapa tokoh yang terlibat

berperan sebagai tokoh tambahan yang mendukung kisah perjalanan hidup tokoh

utama sehingga tokoh-tokoh tambahan tersebut digambarkan memiliki kaitan

dengan kehidupan tokoh utama. Selain itu, sebagian besar tokoh merupakan tokoh

bulat karena penggambaran semua tokoh sangat detail sehingga terlihat berbagai

sisi kehidupannya. Hal tersebut untuk memperjelas keterkaitan tokoh tambahan

dengan kehidupan tokoh utama dan memberikan kesan bahwa tokoh utama

mengenal baik terhadap tokoh-tokoh tambahan yang disebutkan dalam novel ini.

Novel ini juga kurang membahas adanya pertentangan antar tokoh sehingga

hampir sebagian tokoh berperan sebagai tokoh protagonis yang memihak pada

tokoh utama.

4.1.2 Latar

Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada

pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya

peristiwa-peristiwa yang diceritakan (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2005:216).

Latar dapat dianalisis dalam tiga bagian, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar

sosial.

4.1.2.1 Latar Tempat

Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan

dalam sebuah karya sastra (Nurgiyantoro, 2007:227). Latar tempat pada novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple mengambil latar tempat

di tiga kota besar di Indonesia dan salah satu kota terbesar di Amerika. Keempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

84

kota tersebut adalah Kota Malang, Kota Bogor, Kota Jakarta, dan Kota New

York. Berikut latar tempat yang ada dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke The Big Apple.

1. Malang

Latar kota Malang menjadi latar tempat dimana Iwan dan keluarganya

tinggal. Berikut penggambaran beberapa tempat yang menjadi latar tempat di saat

Iwan tinggal di kampung halamannya tersebut.

a. Kota Batu, Malang

Kota Batu di Malang merupakan latar tempat dimana Iwan dan keluarganya

tinggal. Selain itu, Kota ini juga menjadi tempat Bapaknya mencari nafkah. Udara

Kota Batu sangat dingin daripada kota lain di Jawa Timur. Cuaca demikian

membuat udara kota ini terasa segar setiap harinya, namun kondisi tersebut sering

membuat Iwan batuk di malam.

Tidak banyak angkutan umum di Kota Batu pada saat Bapak Iwan masih

menjadi kenek angkot sehingga tidak ada jalur angkot khusus saat itu. Hal ini

tercermin dalam kutipan-kutipan berikut.

(92) Tak banyak kenangan indah masa kecilku di Batu, Malang.

Tak banyak warna-warni yang muncul dari masa kecilku, dan

tak banyak tawa yang bisa kuingat.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 8).

(93) Sering juga pada malam hari, aku terbangun, terbatuk-batuk

karena dinginnya Kota Batu. Ibu selalu bangun membuatkan

kopi panas untukku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 9).

(94) Ia akhirnya mengunjungi rumahku di bawah kaki Gunung

Paderman. Menginjakkan kaki kembali di Kota Batu, selalu

memberi napas baru yang menyegarkan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 200).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

85

(95) Kerjaan menyopir ini memberi dia segalanya. Dengan

pekerjaan ini, Bapak membawa kami ke perjalanan ke depan,

bersama debu-debu jalanan, bersama polusi, bersama semilir

angin Kota Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(96) Tidak ada jalur angkot khusus saat itu. Mereka bisa mengambil

jalur Batu-Malang, Batu Pujon, atau Batu-Punten, tergantung

ke mana kebanyakan penumpang saat itu. Pukul empat sore,

ketika Kota Batu sudah mulai sepi, mereka kembali ke rumah.

Bapakku mengantongi 5 rupiah sebagai upah kenek.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 25).

Berdasarkan kutipan (92), (93), (94), (95), dan (96) dapat dijelaskan bahwa

Kota Batu adalah kota tempat tinggal Iwan dan keluarganya serta merupakan

tempat Bapaknya mencari nafkah.

b. Rumah Keluarga Iwan

Rumah ini merupakan rumah tempat tinggal Iwan dan keluarganya yang

beranggotakan tujuh orang. Rumah kecil ini didiskripsikan berukuran kecil dan

memiliki ruangan yang terbatas sehingga Iwan dan saudaranya harus berbagi

ruangan. Situasi tersebut yang membuat Iwan memiliki cita-cita sederhana

memiliki kamar sendiri. Setiap hari, Iwan dan saudara-saudaranya mengepel

lantai rumah ini tiga kali sehari. Kondisi rumah ini telah membuat Iwan dan

saudara-saudaranya belajar untuk selalu berbagi satu sama lain. Hal ini tercermin

dalam kutipan (97), (98) dan (99) berikut.

(97) Di rumah mungil berukuran 6x7 meter dan hampir tak

berhalaman ini, kami bertujuh berbagi dua kamar tidur, satu

ruang tamu kecil, satu dapur, dan satu kamar mandi.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 8).

(98) Di rumah mungil inilah cita-cita sederhana pertamaku mulai

bersemi. Mempunyai sebuah kamar tidur sendiri, di lantai dua.

Di atas dapur.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 7).

(99) Meskipun rumah kecil ini bukanlah rumah yang indah, kami

selalu mencintainya. Kami selalu menjaga kebersihannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

86

Sedikitnya, kami mengepel lantai tiga kali sehari. Kakakku

bahkan menemukan teknik tersendiri untuk mengepel lantai

rumah ini dan dia selalu meyakinkan kami melakukan teknik

itu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 16).

Berdasarkan kutipan (97), (98), dan (99) dapat didiskripsikan bahwa rumah

tinggal Iwan dan keluarganya kecil dan sederhana namun dijaga kebersihannya.

c. Ruang Tamu

Ruang tamu merupakan tempat berkumpul keluarga Iwan dan terkadang

menjadi tempat berkumpul tetangga dan saudara-saudaranya untuk menonton TV

bersama. Ruang ini merupakan ruangan yang paling besar dirumahnya sehingga

berbagai aktivitas, seperti bermain, menonton TV, dan belajar dilakukan di

ruangan ini. Terkadang kedatangan tetangga dan kerabat tersebut mengganggu

aktivitas yang akan dilakukan Iwan dan saudara-saudaranya sehingga

menimbulkan kemarahan di hati mereka. Berikut kutipan (100) dan (101) yang

memberikan gambaran latar ruang tamu.

(100) Di ruang tamu ini lima bersaudara berkumpul, bercerita,

bertengkar, bercanda, dan berbagi kepahitan hidup tanpa kata-

kata. Di ruang tamu ini aku mengenal dan mencintai keempat

saudara perempuan dan orangtuaku. Di ruang tamu ini kami

bisa melihat rumah bertingkat tetangga dengan ruang tamu

yang lebih besar, lantai bertegel, dan pagar yang bagus. Di

ruang tamu ini kami membaca, menulis, menangis, dan tumbuh

bersama.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 8).

(101) Kadang ruang tamu ini begitu penuh ketika kami kedatangan

tetangga dan saudara-saudara dekat untuk menonton TV

bersama. Aku salah satu yang paling galak dan suka sekali

melototi tamu-tamu itu agar mereka tidak betah dan cepat

pulang. Rumah kami begitu kecil dan aku merasa mereka

mengambil ruang bermainku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 13-14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

87

d. Polresta Malang dan Kompleks Penjara Lowokwaru Malang

Polresta Malang dan Komplek Penjara Lowokwaru Malang adalah tempat

Bapak Iwan pernah ditahan karena menabrak orang saat mengendarai angkotnya.

Berikut kutipannya.

(102) Sebelum sidang dimulai, bapak mendekam sebagai tahanan di

Polresta Malang selama seminggu. Tak ada uang angkot, Ibu

harus menjual piring, baju bekas, atau mencari pinjaman ke

sana-sini. Setelah sidang, Bapak masuk sel di Kompleks

Penjara Lowokwaru Malang.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

e. Terminal Batu

Terminal Batu adalah salah satu tempat yang digunakan Bapak Iwan dan Pak

Ucup mencari penumpang oplet hijaunya dulu. Berikut kutipannya.

(103) Setelah sarapan dengan Pak Ucup di warung jalanan, mereka

mulai mencari penumpang di terminal Batu dengan oplet hijau

merek Dodge tahun 1938 yang sebagian bodinya terbuat dari

kayu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 25).

f. SD Ngaglik 1

SD Ngaglik 1 adalah tempat Iwan, Rini, dan Mira mengenyam sekolah dasar.

SD Ngaglik adalah salah satu SD negeri di Kota Batu. Berikut kutipannya.

(104) Rini menjadi adik kelasku di SD Ngaglik 1… .

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 50).

(105) Seperti saudara-saudara yang lain, Mira juga memasuki

sekolah-sekolah negeri, dari SD Ngaglik I, SMPN I, dan

SMAN I Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

g. SMP Negeri Batu

Di masa SMP Iwan pertama kalinya berteman dengan siswa-siswa dari latar

belakang keluarga mampu dari segi perekonomian. Hal tersebut membuat Iwan

dihinggapi rasa kurang percaya diri. Selain itu semakin ketatnya persaingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

88

prestasi karena tempat ia sekolah merupakan SMP favorit yang terdiri dari siswa-

siswa berprestasi. Hal tersebut membuat Iwan bertambah dewasa dan semakin

meningkatkan waktu belajar. Berikut kutipannya.

(106) Masa SMP adalah masa ketika aku merasa semain “kecil”. Aku

ingin menjadi besar. Di sini aku mulai melihat keragaman

teman-temanku dari berbagai sudut Kota Batu, aku melihat

kompetisi yang baru, aku mulai melihat hidupku dari sisi yang

berbeda, yang lebih dewasa. Mereka yang masuk SMP negeri

ini adalah mereka yang kepintarannya di atas rata-rata, meerka

yang sanggup membayar biaya sekolah yang tidak murah

(untuk ukuran kami). Ada beberapa teman yang mempunyai

latar belakang sama denganku, tapi bisa dihitung jari. Di sini

aku merasa „kecil”, dan pada waktu yang sama, aku merasa api

mulai memasuki tubuh kecilku. ….Aku belajar dengan tekun,

mungkin lebih daripada teman-temanku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 69).

h. SMAN 1 Batu

Iwan dan semua saudaranya mengenyam pendidikan sekolah menengah

atas di SMAN 1 Batu ini. Isa, kakak tertua Iwan mengalami penyakit asma yang

paling parah saat duduk di sekolah SMAN I Batu. Namun meskipun demikian, Isa

mampu mempertahankan prestasinya. Tidak hanya Isa yang mampu sekolah di

SMA 1 Batu, namun Inan pun sekolah di SMA negeri satu-satunya di Kota Batu

ini. Inan menjadi siswa yang aktif berorganisasi kegiatan sekolah saat di SMAN 1

Batu. Begitu pula dengan Iwan, ia mulai mengenal jati dirinya dan bertemu

dengan Yani yang memperkenalkan dia dengan dunia teater ketika sekolah di

SMAN 1 Batu. Sosok Yani menjadi salah satu sosok yang Iwan kagumi. Berikut

kutipannya.

(107) Memasuki SMAN 1, satu-satunya SMA negeri di Kota Batu,

kakakku bisa mempertahankan prestasinya di tengah-tengah

penyakit asma yang semakin parah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 39).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

89

(108) Setelah lulus dari SMPN 1, Mbak Inan yang rajin mengaji ini

melanjutkan sekolah di SMAN 1 Batu. Disamping bisa

mempertahankan prestasi akademiknya, Mbak Inan juga aktif

di OSIS dan mengikuti kegiatan teater. Sebagai adiknya, aku

mengikuti jejaknya. Aku juga aktif di teater setelah memasuki

SMA. Di teater ini kami mulai melihat pemandangan yang

lebih luas daripada pemandangan dari jendela rumah kami.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 46).

(109) Aku memakai seragam putih abu-abu di SMAN I Batu dan

mulai mengenal diriku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 74).

(110) Rini berhasil masuk SMPN 2 dan kemudian meneruskan ke

SMA Negeri 1 Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 50).

(111) Seperti saudara-saudara yang lain, Mira juga memasuki

sekolah-sekolah negeri, dari SD Ngaglik I, SMPN I, dan

SMAN I Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

2. Bogor

a. Kos Tegal Mangga

Tegal Mangga adalah tempat kos kakak kelas Iwan yang bernama Imam.

Iwan dan temannya, Teguh tinggal sementara di kos tersebut karena belum

mendapatkan kos sendiri. Selain itu di Tegal Mangga ini juga Iwan yaitu Imam

tinggal. Berikut kutipannya.

(112) Aku bersama Teguh, salah satu teman yang lolos PMDK

menginap di tempat Mas Imam untuk sementara waktu

sebelum mendapat kos sendiri. Mas Imam tinggal di daerah

Tegal Mangga, sebuah kampung di tengah-tengah Bogor yang

penuh sesak dengan rumah kos, mahasiswa-mahasiswa daerah

yang hidup dengan keprihatinan dan penduduk lokal Tegal

Mangga. Kampus IPB Baranangsiang sendiri bisa ditempuh

kira-kira sepuluh menit dengan berjalan kaki dari tempat ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 96).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

90

b. Kos di Daerah Bapeund

Kos di Daerah Bapeund ini adalah kos yang berhasil didapat Iwan dan Teguh

untuk tinggal selama kuliah di IPB. Kos ini digambarkan sederhana dan berada

ditengah-tengah kampung yang padat. Berikut kutipan yang menggambarkan kos

di Daerah Bapeund.

(113) Setelah berkeliling seputar kampus Baranangsiang, aku dan

Teguh ke kos di daerah Bapeund di belakang terminal

Baranangsiang. Sebuah rumah kos sederhana yang berlantai

keramik tua dan cukup bersih, di tengah-tengah kampung yang

sangat padat, di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 102).

c. IPB

IPB atau Institut Pertanian Bogor adalah institut tempat Iwan dan Mira

mengenyam kuliah. Di IPB ini, Iwan diterima di jurusan Statistika dan Mira di

jurusan Kedokteran. Jurusan Statistika merupakan salah satu jurusan favorit dan

sekaligus jurusan yang menakutkan di IPB. Jurusan ini hanya menampung 40

sampai 50 mahasiswa dan merupakan jurusan Statistika terbaik di Indonesia

sehingga mempunyai standar yang sangat tinggi dalam penerimaan

mahasisiwanya. Tak heran jika persaingan antar mahasiswa sangat tinggi. Berikut

kutipannya.

(114) Dengan kerja keras, aku selalu bertahan di ranking tiga besar

dari kelas 1 sampai kelas 3 dan aku juga berhasil lolos

mendapatkan PMDK di Institut Pertanian Bogor Jurusan

Statistika.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 85-86).

(115) Prestasi Mira di SD dan SMP selalu di atas rata-rata dan

memperlihatkan prestasi yang menonjol ketika ia memasuki

bangku SMA. Dengan prestasi ini, ia berhasil lolos PMDK dan

masuk jurusan Kedokteran Hewan di IPB.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

91

(116) Jurusan Statistika saat itu adalah salah satu jurusan favorit di

IPB yang juga jurusan paling menakutkan. Jurusan yang hanya

menerima sekitar 40 sampai 50 mahasiswa per tahun ini

merupakan jurusan Statistika terbaik di Indonesia dan

mempunyai standar sangat tinggi dalam penerimaan

mahasiswanya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 102).

3. Jakarta

Perkantoran di Jalan Jenderal Sudirman

Perkantoran di Jalan Jenderal Sudirman merupakan kawasan bisnis di

Jakarta. Iwan melihat tempat ini pertama kalinya saat berkeliling kota Jakarta

dengan bus kota. Ia langsung terpesona dengan pemandangan yang ia lihat di

tempat itu. Iwan melihat gedung-gedung bertingkat dan para professional muda

dengan penampilan rapi. Pada akhirnya Iwan pun dapat bekerja di salah satu

perusahaan pengelolahan data yang terdapat di Jalan Jenderal Sudirman ini.

(117) Ingatanku justru tak bisa terlepas dari pemandangan gedung-

gedung bertingkat sekitar Jalan Jenderal Sudirman, di

sepanjang perjalanan bus kota dari Rawasari ke Blok M. Pusat

bisnis di Jakarta ini terlihat megah. Beberapa profesional muda

dengan rambut rapi, berdasi, membawa tas kerja sedang

berjalan di sekitar gedung-gedung sungguh pemandangan yang

tak pernah aku lihat langsung sebelumnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 133).

(118) Memasuki kantor Nielsen adalah pengalaman pertama kalinya

aku memasuki perkantoran di jalan Sudirman, juga pertama

kalinya aku memasuki sebuah kantor “executive”.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 152).

4. New York

a. Studio kecil di Sullivan Street, SoHo, Manhattan.

Studio kecil di Sullivan, SoHo, Manhattan adalah tempat tinggal Iwan saat di

New York dan menjadi tempat untuk meluangkan waktu sendirian. Hal ini

tercermin dalam kutipan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

92

(119) Dari beberapa apartemen yang pernah aku tempati di New

York, akhirnya aku menemukan tempat yang paling nyaman,

sebuah studio kecil di Sullivan Street, SoHo, Manhattan.

Disinilah, aku bisa menyebutnya rumah keduaku.

Di tengah keramaian SoHo, di antara butik-butik mewah,

apartemen-aperteman tua yang masih gagah da legan, ratusan

restoran, bar, atau kafe yang selau sibuk aku banyak

meluangkan waktu sendirian di studio ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 11).

b. Studio Jivamukti Yoga

Studio Jivamukti Yoga adalah tempat Iwan rehab dari kepenatan bekerja saat

Di New York dan tempat pertama kali Iwan bertemu Audrey. Berikut kutipannya.

(120) Meditasi di akhir kelas memberikan istirahat yang dalam buat

jiwaku. Kelasnya selalu penuh. Yoga mat berjajar, berimpitan

di dalam studio yang bisa memuat kurang-lebih 65 orang itu.

Kelas sore itu berjalan seperti biasa, hingga mataku menangkap

kesejukan di mata Audrey. Our eyes met and talked.

Perhatianku ke kelas yoga pecah, aku tak bisa lagi mengikuti

kelas sepenuhnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 79).

c. Kantor Nielsen di New York

Rekan kerja Iwan di New York memiliki tradisi memberikan kejutan kepada

setiap rekan kerja yang berulang tahun. Suatu hari, Iwan berulang tahun dan ia

mendapatkan kejutan di meeting room. Berikut kutipannya.

(121) Keesokan harinya, beberapa teman di kantor memberikan

kejutan. Ketika makan siang tiba, aku dipanggil ke sebuah

meeting room. Semua rekan kerja sudah berkumpul dan

menyanyikan lagu Happy Birthday ketika aku membuka pintu.

Beberapa macam pizza, termasuk tomato basil mozzarella

pizza kesukaanku, sebuah chocolate cake, kartu ulang tahun

gift certificate juga menantiku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 123).

Latar tempat yang disebutkan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke The Big Apple sangat banyak karena digambarkan tokoh utama

sangat senang travelling. Secara garis besar perjalanan hidup tokoh utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

93

mengambil latar tempat di Kota Malang, Kota Bogor, Kota Jakarta, dan Kota New

York. Keempat kota tersebut merupakan kota besar dan memiliki ciri khas

tersendiri sehingga pendeskripsian keempat kota tersebut sangat berbeda. Selain

itu, tokoh utama digambarkan sebagai tokoh dari keluarga kurang mampu

sehingga untuk mendukung kondisi tersebut, latar tempat mengambil tempat-

tempat yang biasa dihuni masyarakat kelas menengah ke bawah yang terdapat

dalam keempat kota tersebut.

4.1.2.2 Latar Waktu

Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi (Nurgiyantoro, 2007: 230).

Peristiwa yang diceritakan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple adalah peristiwa lampau yang diceritakan kembali (flashback).

Latar waktu dalam novel 9 Summers 10 Autumns: dari Kota Apel ke The Big

Apple dimulai saat pengarang menceritakan riwayat singkat kelahiran Bapak

Abdul Hasim pada tahun 1948 dan berakhir saat pengarang menceritakan

kepulangan Iwan dari New York pada tahun 2009. Berikut beberapa peristiwa

yang menunjukkan adanya latar waktu dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke The Big Apple.

Abdul Hasim sebagai Bapak Iwan lahir tahun 1948. Abdul Hasim awalnya

menjadi kenek angkot namun sejak tahun 1969 ia memiliki Surat Izin Mengemudi

sehingga mulai menjadi sopir angkot. Ia berhenti menjadi sopir angkot pada tahun

2005. Berikut kutipan yang menggambarkan riwayat Bapak Iwan.

(122) Bapakku, Abdul Hasim, hanya mengingat tahun kelahirannya,

1948.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

94

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 23).

(123) Sayangnya, Bapak harus putus sekolah karena tidak ada biaya.

Ia hanya mengecap pendidikan sampai kelas 2 SMP dan

memutuskan untuk bekerja penuh sebagai kenek angkot

bersama Pak Ucup. Ia memulai harinya sekitar jam 6 pagi.

Setelah sarapan dengan Pak Ucup di warung jalanan, mereka

mulai mencari penumpang di terminal Batu dengan oplet hijau

merek Dodge tahun 1938 yang sebagian bodinya terbuat dari

kayu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 25).

(124) Tahun 1969, setelah empat-lima tahun menjadi kenek, Bapak

mendapatkan Surat Izin Mengemudi dan memulai kerja baru

sebagai sopir angkot.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(125) Bapak tumbuh bersama asap jalanan sampai tahun 2005,

sepanjang 36 tahun.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

Abdul Hasim menikah dengan Ngatinah. Ia berselisih umur lima tahun

dengan istrinya tersebut karena Ngatinah lahir pada tahun 1953. Abdul Hasim

dan Ngatinah menikah pada tahun 1970. Mereka mulai membangun rumah

enam tahun setelah mereka menikah, yaitu pada tahun 1976. Berikut kutipan

yang menceritakan riwayat anggota keluarga Iwan.

(126) Ibu yang lahir dan dibesarkan di Batu, 10 Mei 1953 tidak

pernah merantau keluar kota.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.30-31).

(127) Cinta bersemi selama 6 bulan di Pasar Batu dan mereka

menikah pada tahun 1970.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 33).

(128) Rumah ini dibangun pada tahun 1976, di atas tanah seluas 7 x 6

meter, seharga Rp 40.000.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 35).

Orang tua Iwan memiliki lima anak, empat perempuan dan satu laki-laki.

Mereka lahir dalam jarak yang cukup dekat. Hal ini terlihat pada tahun lahir

mereka yang berselisih sekitar satu sampai dua tahun saja. Hanya anak terakhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

95

yang memiliki jarak lebih dari dua tahun dari kakaknya. Iwan merupakan anak

ketiga dan tidak diceritakan pada tahun berapa ia lahir. Namun jika dilihat tahun

lahir kakak keduanya yang lahir tahun 1972 dan adik pertamanya lahir pada tahun

1976 dapat dipastikan Iwan lahir tahun 1974 atau 1975. Berikut kutipannya.

(129) Kakak pertamaku, Siti Aisyah, lahir 1 Maret 1971 adalah

pembuka jalan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 39).

(130) Ia bernama Rohani, lahir 16 Agustus 1972 di Batu juga.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 43).

(131) Di hatiku, ada tempat khusus untuk adikku ini, Rini Agustina

yang lahir 8 Agustus 1976.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 49).

(132) Kehadiran Mira, 10 Mei 1981, adalah sebuah kado, sebuah

boneka untuk kami.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 55).

Iwan dan saudara-saudaranya merupakan siswa-siswi berprestasi. Mereka

selalu lolos menjadi siswa di sekolahan negeri favorit di Kota Batu dan ranking

yang mereka dapat di kelas selalu tinggi. Tidak banyak latar waktu yang

diungkapkan pengarang untuk memperjelas perjalanan hidup dan pendidikan

saudara-saudara Iwan karena novel ini lebih menyoroti tentang kehidupan Iwan.

Kesuksesan karier Iwan dimulai saat Iwan berhasil masuk Institut Pertanian Bogor

(IPB) untuk jurusan Statistika. Ia mampu kuliah dan tinggal di Bogor setelah

Bapaknya menjual angkot yang biasa digunakannya untuk bekerja. Iwan akhirnya

berangkat ke Bogor pada Jumat pagi dengan di antarkan oleh beberapa temannya

di SMA. Hanya salah satu kakaknya yang mewakili pihak keluarga mengantar

Iwan. Iwan dan kedua temannya yang lulus PMDK tiba di Bogor keesokan

harinya. Berikut kutipannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

96

(133) Setelah Bapak menjual mobil angkot untuk biaya kuliahku,

beberapa sahabat SMA mengantar kepergianku ke Bogor pada

Jumat pagi itu, di terminal bus Lorena Malang. Hanya Mbak

Inan dari keluargaku yang mengantar saat itu. Dengan bawaan

seadanya, aku dan dua temanku yang juga lulus PMDK di IPB

tiba di Bogor keesokan harinya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 96).

Pada tahun 1997 Iwan lulus dari bangku kuliah dan dimulailah perjalanan

karirnya. Pada suatu malam, ia makan di warung makan dan bertemu salah satu

kakak tingkat yang bernama Dindin. Dindin menceritakan pekerjaannya di

Nielsen Jakarta dan Iwan pun menitipkan surat lamaran pekerjaan kepadanya.

Akhirnya ia diterima di perusahaan itu, lima hari sebelum wisuda. Berikut

kutipannya.

(134) 4 Oktober 1997 adalah salah satu hari yang paling indah dan

paling menyentuh dalam hidupku. Sebuah perayaan hidup,

sebuah kemenangan. Orangtua dan kakak pertamaku, Mbak

Isa, datang ke Bogor untuk menghadiri wisudaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 148).

(135) Malam itu, Mas Dindin, menunjukkan jalan besar yang tak aku

sadari. Ia bercerita tentang pekerjaannya di perusahaan

multinasional itu dan seluk-beluk data processing executive.

Malam itu juga, aku memberikan surat lamaran pekerjaan

kepadanya, meskipun lowongan untuk posisi seperti dia belum

tentu ada.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 152).

(136) Pada suatu pagi, aku mendapatkan pesan dari bapak kos ada

telepon dari Nielsen Jakarta untuk wawancara kerja.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 152)

(137) Akhirnya berita datang. Beberapa minggu sebelum wisuda,

Jalan Sudirman memanggilku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 197).

Kerja keras Iwan di Nielsen Jakarta membuat salah satu rekan kerjanya yang

bekerja di New York menawari pekerjaan di sana. Ia berhasil tes interview dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

97

akhirnya bekerja di Nielsen, New York pada tahun 2000. Berikut kutipan

perjalanan karier Iwan.

(138) Ini telepon interview pertama yang pernah aku lakukan. Karena

perbedaan waktu 2 jam antara New York dan Jakarta, kami

memutuskan untuk melakukannya di pagi hari waktu Jakarta.

Pada hari Selasa itu, sekitar jam 7 pagi, sebelum AC diaktifkan,

aku sudah menunggu telepon dari New York di meja kerjaku

yang terbuka.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 188).

(139) Pagi itu, 1 Oktober 2000, sekitar pukul sepuluh pagi setelah

lebih dari 20 jam, pesawatku mendarat di John F. Kennedy

Airport, New York. Sebelum mendarat di salah satu bandara

tersibuk di dunia ini, aku terperangah melihat pemandangan

New York dari udara.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 197).

Kerja keras Iwan selama bekerja di New York membuahkan hasil yang luar

biasa. Lima tahun setelah bekerja di New York, ia dipromosikan menjadi Senior

Manager, Operations Nielsen Consumer Reasearch New York. Prestasinya terus

meningkat hingga delapan tahun bekerja di New York atau tepatnya tahun 2008,

Iwan dipromosikan lagi ke jabatan yang lebih tinggi yaitu menjadi Director

Internal Client Management. Suatu jabatan yang tidak pernah terlintas di impian

Iwan selama ini. Berikut kutipan yang menggambarkan karir Iwan di New York.

(140) Barusan aku dipromosikan menjadi Senior manager,

Operations Nielsen Consumer Research New York! Nggak

menyangka sama sekali sama sekali, setelah lima tahun di New

York, dengan berbekal ijazah lokal, aku bisa meraih posisi ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 113).

(141) Anakmu ini dipromosikan jadi Director Internal Client

management. Opo iku? Entar aku telpon jelaskan. Pokoke iki

gede Buk. Aku diberikan kepercayaan yang lebih besar di

kantor ini.

Setelah 8 tahun di New York, Buk, setelah ingin pulang tiap

tahunnya, promosi ini lebih dari mimpiku, mungkin lebih dari

mimpi kita semua digabungkan jadi satu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 164).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

98

Iwan memutuskan berhenti bekerja di New York untuk kembali ke

kampung halamannya di Batu pada tahun 2009. Suatu keputusan yang berani

karena ia belum lama menikmati puncak kariernya di New York. Iwan akhirnya

membulatkan tekad untuk keluar dari Nielsen New York demi kerinduannya

dengan orang tua, saudara dan kampung halamannya. Berikut kutipannya.

(142) New York City, Januari 2009. Dengan pertimbangan yang

berat, dengan kerinduan akan rumah kecilku yang selalu

muntah dalam setiap langkah melalui jalanan di New York,

dengan keberanian yang luar biasa, aku memutuskan berhenti

dari Nielsen.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 195).

Latar waktu dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The

Big Apple memiliki rentang waktu penceritaan yang cukup lama, tahun 1948

sampai 2009 karena novel ini menceritakan perjalanan hidup dua generasi yaitu

perjalanan hidup orang tua Iwan dan perjalanan hidup dirinya bersama saudara-

saudaranya.

4.1.2.3 Latar Sosial

Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.

Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup

yang cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi,

keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, dan lain-lain

(Nurgiyantoro, 2007:233). Cerita pada novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke The Big Apple selain terdapat keberagaman latar tempat juga terdapat

keberagaman latar sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

99

Keluarga Iwan berasal dan tinggal di Kota Batu Malang, Jawa Timur.

Orang tua Iwan, saudara orang tuanya, dan leluhurnya digambarkan masih

percaya dengan mitos Jawa dan prinsip hidup yang masih kolot. Hal ini terlihat

dalam beberapa kutipan dibawah ini.

(143) Jika tamu duduk berlama-lama, Ibu akan mengambil cobek dan

menggosok-gosokkan ulekannya di pintu dapur. Menurut dia

dan kepercayaan Jawa, hal itu akan membantu mengusir tamu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 13)

(144) Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar

sampai ke Mekah, tapi harus meninggalkan pekerjaannya

karena Mbok Pah, mertuanya menginginkan dia tinggal di

Batu, mengikuti prinsip “mangan ora mangan sing penting

kumpul”. Bapak Ngatemun yang sangat pendiam ini akhirnya

memilih menjadi penjual jam tangan bekas di Pasar Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

Prinsip hidup yang kolot tersebut juga telah mempengaruhi kehidupan

orang tua Iwan di masa muda. Mereka enggan mengadu nasib di luar Kota Batu.

Sedangkan Kota Batu tidak menjanjikan banyak pekerjaan yang layak. Pada

umumnya masyarakat dan keluarga Iwan tergolong masyarakat kelas bawah. Hal

ini dapat dilihat dari penggambaran cerita yang menyebutkan sebagian besar

kerabat Iwan dan masyarakat sekitarnya bekerja sebagai sopir angkot, buruh

pabrik, dan lain sebagainya. Sangat sedikit pekerjaan layak di Kota Batu hingga

membuat Iwan dan teman-temannya di masa kecil tidak memiliki inspirasi

mengenai jenis pekerjaan lain untuk dijadikan cita-cita di masa kecil. Berikut

kutipan yang menggambarkan hal tersebut.

(145) Ibu yang lahir dan dibesarkan di Batu, 10 Mei 1953 tidak

pernah merantau keluar kota. Ia anak pertama dari tujuh

bersaudara yang juga tidak pernah merantau jauh dari Kota

Batu. Dua adiknya meninggal dunia pada usia 40-an,

meninggalkan anak-anak dan istri mereka di kaki Gunung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

100

Panderman. Kehidupan dan rantai ketidakberuntungan

membunuh mereka.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

(146) Semua saudara laki-laki ibuku menjadi sopir, bapakku seorang

sopir, banyak sekali tetanggaku yang menjadi sopir, buruh

pabrik, pedagang di pasar sayur. Hanya sedikit yang menjadi

polisi atau pegawai negeri. Bagaimana aku akan membantu

menafkahi keluargaku nantinya? Pernah tetanggaku bertanya

apa cita-citaku, dan aku menjawab ingin jadi hansip.

Tertawalah orang-orang disekitarku. Aku pikir hansip adalah

militer juga. Aku tak ingin menjadi presiden saat itu karena

semua anak kecil lainnya bercita-cita menjadi presiden, wakil

presiden, atau menteri, hanya karena tidak ada inspirasi di

sekitar mereka! Inspirasi di sekitar begitu kecil tapi begitu

dekat, seakan-akan aku akan terlahir menjadi sopir.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 62).

Tradisi untuk tidak merantau jauh dari keluarga juga memberikan dampak

terhadap cara pandang Abdul Hasim terhadap pekerjaan yang layak. Cara

pandangnya menjadi lebih sempit. Baginya menjadi sopir angkot sudah

merupakan pekerjaan yang bagus saat itu. Selain itu kerasnya persaingan sesama

sopir angkot di jalanan telah membuat sikap bapaknya berubah menjadi lebih

temperamental. Berikut kutipan yang mencerminkan cara pandang Abdul Hasim

dan perubahan sikapnya.

(147) Menurut bapak, sopir adalah pekerjaan yang sangat bagus pada

saat itu. Cita-cita tinggi hanya menjadi angan-angan. Kerjaan

menyopir ini memberi dia segalanya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(148) Jutaan kilometer yang ia lalui tak hanya mengubah warna

kulitnya menjadi legam, di perjalanan panjang itu pula hatinya

tergores dan terpolusi. Bapak menjadi seseorang yang

temperamental. Ia sempat berkenalan dengan minuman keras

untuk memberi ruang pada rasa penatnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

Lingkungan yang seperti itu sempat membuat Iwan takut jika kelak ia

juga akan bernasib sama seperti bapaknya. Menghabiskan hidup menjadi sopir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

101

angkot. Hal itu membuat Iwan mulai giat belajar agar dapat memperbaiki taraf

hidup keluarga terutama karena ia adalah anak laki-laki satu-satunya dalam

keluarga. Berikut kutipannya.

(149) Memasuki SMP, aku merasa semakin dekat dengan “tantangan”

bahwa seorang laki-laki, apalagi anak laki-laki satu-satunya,

harus bisa mandiri dan kelak bisa membantu nafkah keluarga.

… Dengan keterbatasan itu pula, aku meyakinkan diri bahwa

harus “bermain” serius dengan buku-bukuku, dengan otakku.

Aku tak bisa melihat diriku melalui jalan yang ditempuh

bapakku, jalanan yang mengubah warna kulit dan hatinya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 68).

Iwan dan saudara-saudaranya semasa kecil tidak pernah meminta perayaan

ulang tahun pada orang tua mereka. Mereka menyadari kondisi perekonomian

keluarga sehingga mereka berpandangan bahwa perayaan ulang tahun adalah

sesuatu yang mewah dan tidak penting. Berikut kutipannya.

(150) Di bawah atap rumah kecil ini, kami tak pernah merayakan

ulang tahun, tak ada acara tiup lilin, balon warna-warni atau

kue tart berhiaskan angka ulang tahun. Kami tak pernah minta

perayaan ulang tahun, kami bahkan sering tak ingat ulang

tahun satu sama lain ataupun ulang taun sendiri. Ritual ulang

tahun saat itu adalah luxury yang tak penting.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 125).

Prinsip “ mangan ora mangan sing penting kumpul” tidak berlaku di masa

muda Iwan karena orang tuanya mengizinkan ia kuliah di Bogor, tepatnya di IPB.

Ketika Iwan kuliah di IPB, ia sempat mengalami keputusasaan karena teman-

teman kuliahnya memiliki latar belakang prestasi yang lebih tinggi darinya serta

persaingan kuliah yang sangat ketat. Namun dalam persaingan yang ketat tersebut,

teman-teman kuliah dan lingkungan kosnya juga telah mengubah Iwan menjadi

sosok yang lebih rajin beribadah. berikut kutipannya.

(151) Aku mungkin salah satu siswa terbaik di Batu, tapi di sini aku

menjadi sangat “kecil” di tengah siswa berprestasi lainnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

102

siswa teladan nasional, finalis olimpiade matematika

internasional, juara karya ilmiah nasional, dan sederet prestasi

panjang lainnya. Aku pernah bilang kepada Ibu, jika aku gagal

di sini, aku akan menabung dan mengembalikan semua uang

biaya kuliah.” Coba dulu, belajar yang rajin, jangan takut”-

sebuah nasihat sederhana dan bijaksana dari Ibu yang

meyakinkan diriku bahwa menjalani proses adalaha

menjalankannya sekarang. Saat itu, dengan kerja keras dan

melepaskan ketakuatan akan hasil yang didapat.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 103).

(152) Di kampus hijau ini nilai-nilai keagamaan dipegang begitu

kuat, begitu dalam, begitu baru di depan mataku, yangtidak

disiplin menjalankan ritual keagamaan sebelumnya. Aku

sempat terkejut melihat tempat duduk yang terpisah antara

mahasiswa laki-lai dan perempuan, pengajian harian di tempat

kos, rutinnya salat Tahajud, membaca Alquran setelah salat

Magrib sembari menunggu Isya, banyaknya organisasi

mahasiswa Islam atau Kristen yang tak perna aku ketahui

sebelumnya, mahasiswa dengan celana di atas mata kaki,

jenggot panjang, atau banyaknya mahasiswi berjilbab.

Pengetahuan agama dan praktik keseharianku yang sangat

minim, menempatkan aku menjadi sebuah pencilan di kampus

ini. Aku belajar salat lebih dalam. Aku menghafalkan ayat-ayat

baru, menggali artinya, bahkan mengulas sedikit sejarahnya.

Mas Mul mengajariku mengaji selepas Subuh atau Magrib.

Aku mulai pergi ke mesjid untuk salat berjamaah dan

mengikuti beberapa pengajian di kos maupun di kampus.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 110).

Kondisi lingkungan yang sangat berbeda dari kampung halamannya,

sedikit demi sedikit mengubah kebiasaan dan cara pandang Iwan. Ketika Iwan

masih tinggal bersama keluarganya di Batu, ia dan saudara-saudaranya sering

melewatkan hari ulang tahun mereka dan menganggap perayaan ulang tahun

adalah hal yang terlalu mewah dan tidak penting. Namun sejak Iwan kuliah di IPB

ada perbedaan cara pandang dalam diri Iwan mengenai arti hari ulang tahun. Ia

mulai memiliki kebiasaan menanti tanggal kelahirannya. Ia merayakannya dengan

kesederhanaan, yaitu melakukan perenungan diri dan makan di tempat makan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

103

favoritnya atau terkadang teman kuliahnya memberikan kejutan ulang tahun

dengan makan bersama di tempat makan sederhana. Berikut kutipannya.

(153) Semenjak pindah ke Bogor, aku mempunyai kebiasaan baru.

Aku selalu menanti tanggal kelahiranku dan “merayakannya”.

Masih tanpa acara tiup lilin, tanpa balon warna-warni ataupun

kue tart berhiaskan angka ulang tahun. Aku selalu

menghabiskan malam ulang tahun bersama diriku, bersama

malam dan warna-warni perenungan… .

Aku biasanya keluar sekitar jam Sembilan malam, makan

di tempat favoritku (sebagai kado kecil) dan berjalan kaki di

sekitar kampus atau Kebun Raya Bogor.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 126).

(154) Keesokan harinya, kadang ada teman-teman iseng merayakan

ulang tahunku, makan-makan di warung di kampus atau KFC.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 127).

Akhirnya dalam waktu kurang dari empat tahun, Iwan dapat lulus dari

IPB. Setelah lulus kuliah, Iwan berhasil bekerja di salah satu perusahaan yang

terletak di Jalan Sudirman seperti yang pernah ia impikan. Pendidikan tinggi,

rekan-rekan kerja yang profesional, dan tempat kerjanya yang terletak di kota

besar telah meningkatkan gaya hidup Iwan. Cara hidup, cara berinteraksi, dan cara

pandang Iwan menjadi lebih dewasa dan modern. Berikut kutipan yang

menggambarkan hal tersebut.

(155) Di perusahaan multinasional ini, aku mulai melihat dunia luar.

Aku mulai berinteraksi dengan rekan-rekan kerja kantor

Nielsen di luar negeri, seperti Malaysia, Hong Kong dan

Singapura. Aku mulai menyegarkan bahasa Inggrisku kembali,

mempelajari bagaimana menulis e-mail yang cerdas dan

bagaimana berkomunikasi lewat telepon “This is Iwan! How

are you doing today?”.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 75).

(156) Sebagai seseorang yang baru memulai karier di Jakarta dan

tinggal di daerah Tanah Abang, aku merasakan Jakarta tidak

bersahabat tapi dinamikanya telah mematangkan jiwa mudaku,

memunculkan “laki-laki” di diriku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 172).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

104

Perubahan hidup Iwan semakin terlihat ketika ia diterima bekerja di

perusahan besar di New York, Amerika. Pada awalnya, Iwan mengalami

permasalahan dalam beradaptasi di lingkungan barunya tersebut. Selain itu ia juga

dilanda krisis percaya diri saat harus masuk dalam kelas sosial yang lebih tinggi

karena mengingat ia dulu anak sopir angkot. Hal ini terlihat dari kutipan berikut.

(157) Aku selalu berperang dengan diriku, selalu berat memilih

antara kesendirian atau hiruk pikuk kehidupan NYC; seperti

perayaan ulang tahun, nongkrong di bar, piknik di Central Park,

brunch bersama pada hari Minggu, pesta kecil di apartemen

teman atau makan malam bersama di restoran favorit pada

akhir pekan. Aku telah terbiasa sendiri dalam hidupku, belasan

tahun.

And let me also tell you, dear reader. Aku sebenarnya

tak percaya diri untuk berkumpul dengan orang-orang di New

York. anda kini telah tahu semua, bagaimana masa laluku. Tak

mudah bagi anak seorang sopir angkot untuk masuk ke dalam

kelas sosial yang lebih tinggi, jauh lebih tinggi.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 106).

Sedikit demi sedikit Iwan mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan

dan kebiasaan rekan-rekan kerjanya di New York. Ia mulai menghadiri berbagai

acara dan tempat-tempat yang biasa didatangi kelompok sosial kelas atas. Cara

memperingati hari ulang tahunnya pun tidak sesederhana dulu lagi. Rekan-rekan

kerja Iwan mampu merayakannya dengan berbagai makanan lezat sebagai kejutan

ulang tahunnya. Ia pun tidak sungkan mentraktir teman-temannya di restoran

mahal. Berikut kutipan yang menggambarkan kehidupan Iwan di New York.

(158) Selalu ada pertarungan besar di hatiku! Kadang aku paksakan

juga untuk bergabung ke dalam kegiatan sosial ini. Karena

kesendirian yang dalam, akan membunuh, pada akhirnya.

Malam itu kami bertemu di Meat Packing District untuk

makan malam. Canda tawa, makanan lezat, minuman yang

menggoda, dan NYC crowd yang stylish menghiasi malam.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 107).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

105

(159) Keesokan harinya, beberapa teman di kantor memberikan

kejutan. Ketika makan siang tiba, aku dipanggil ke sebuah

meeting room. Semua rekan kerja sudah berkumpul dan

menyanyikan lagu Happy Birthday ketika aku membuka pintu.

Beberapa macam pizza, termasuk tomato basil mozzarella

pizza kesukaanku, sebuah chocolate cake, kartu ulang tahun

beserta gift certificate juga menantiku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 123).

(160) Seperti tahun-tahun sebelumnya, sudah menjadi tradisi kami

merayakan ulang tahun bersama. Siapa yang berulang tahun,

dia yang mentraktir. Dan yang ditraktir biasanya membawa

kado. Beda sekali dengan budaya Amerika, yang ditraktir

adalah yang berulang tahun. Kai ini, aku mengajak mereka

makan malam di restoran Italia di daerah Meat Packing

District, pilihan Ms. Social, Indira. Aku juga mentraktir

beberapa teman dekat di kantor. Ada rezeki tambahan saat itu,

sekalian syukuran.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 124).

New York merupakan salah satu kota bisnis di Amerika sehingga sebagian

besar masyarakatnya merupakan pekerja kantor yang selalu sibuk. Hal tersebut

yang membuat kelas-kelas yoga di New York selalu ramai didatangi para pencari

ketenangan. Yoga menjadi salah satu gaya hidup masyarakat New York untuk

menyeimbangkan pikiran. Kegiatan yoga ini pun juga menjadi gaya hidup Iwan

selama di New York. Berikut kutipannya.

(161) Jivamukti Yoga seperti tempat rehab bagiku, rumah spiritualku,

tempat pencucian kotoran hidup, pemurnian diri.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 30).

Setelah beberapa lama tinggal di New York, kepercayaan diri Iwan

semakin tumbuh. Ia mulai memberanikan diri mendekati wanita. Wanita tersebut

bernama Audrey. Audrey didiskripsikan sebagai wanita muda namun matang

dalam karier dan berwawasan luas sehingga ia tidak mempermasalahkan

perbedaan agama di antara mereka. Pada akhirnya, hubungan mereka mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

106

kendala karena orang tua Audrey tidak menginginkan hubungan mereka berlanjut

dan mereka memilih berteman. Berikut kutipannya.

(162) Namanya, mari kita sebut saja Audrey. Ia bukan orang

Indonesia. Ia dibesarkan di Connecticut dan bekerja di salah

satu accounting and consulting firm ternama di dunia. Usianya

tiga tahun lebih muda dariku tapi kariernya sudah matang.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 78).

(163) Setelah saling bertukar beberapa e-mail siang itu, keesokan

harinya, seperti tak mau menunda lagi, aku bertemu dengan

Audrey seusai yoga. Kami berbincang selama berjam-jam

tentang hidupnya, yoga, dan spirituality di Blue Ribbon,

restoran Jepang favoritnya di West Village. Sangat mudah

untuk terus menggulirkan bola perbincangan dengannya. This

is quite a connection, pikirku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 81).

(164) “I Know it’s not problem for both of us to have different

religion,” katanya di sepanjang perjalanan pulang dari kelas

yoga. Ada kegelisahan yang dalam di wajahnya. “My parents

has been asking me,” lanjutnya. “I can totally understand

them,” kataku singkat, tak mampu melanjutkan perbincangan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 81-82).

Melalui latar sosial ini dapat terlihat bahwa perubahan tempat tinggal dan

masyarakat sekitar memberikan perubahan-perubahan sikap, cara pandang, dan

gaya hidup dari tokoh utama, yaitu tokoh Iwan.

4.1.3 Alur

Alur dapat diartikan sebagai struktur peristiwa-peristiwa yaitu

sebagaimana yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian berbagai peristiwa

tersebut untuk mencapai efek emosional dan efek artistik tertentu (Abrams dalam

Nurgiyantoro, 2007: 113). Alur dalam buku yang berjudul Teori Pengkajian Fiksi

(Nurgiyantoro, 1995: 153-162) dapat dibedakan menjadi empat jenis. Pertama,

alur ditinjau berdasarkan urutan waktu dibagi menjadi alur maju (progresif), alur

mundur (regresif), dan alur campuran. Kedua, alur berdasarkan kriteria jumlah

dapat dibedakan menjadi alur tunggal dan alur sub-subplot. Ketiga, alur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

107

berdasarkan kepadatan dapat dikategorikan menjadi alur padat dan alur longgar.

Keempat, alur berdasarkan kriteria isi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

alur peruntungan dan alur tokohan.

Alur dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big

Apple karya Iwan Setyawan ini jika dilihat berdasarkan urutan waktu,

menggunakan alur campuran karena cerita yang disajikan pengarang tidak semua

diceritakan secara mundur namun juga diselingi alur maju didalamnya. Novel ini

menceritakan dua sisi kehidupan tokoh Iwan, yaitu kehidupan Iwan saat bekerja di

New York dan kehidupan Iwan saat tinggal bersama keluarganya di Batu.

Kehidupan Iwan di New York diceritakan dengan alur mundur dengan diawali

peristiwa-peristiwa selama Iwan di New York kemudian dilanjutkan dengan

perjuangannya hingga dapat bekerja di New York. Saat menceritakan kehidupan

Iwan bersama keluarganya di Batu, pengarang menceritakan dengan alur maju

karena diawali dengan menceritakan riwayat hidup orangtua Iwan kemudian

dilanjutkan dengan riwayat hidup saudara-saudaranya dan Iwan dari kecil hingga

memiliki keluarga.

(165) Siang itu, 4 Juli 2001, sekitar pukul dua. Mungkin semuanya

akan berakhir, sebelum aku bisa membangun kepingan hidup di

sini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 2).

(166) Tak banyak kenangan indah dari masa kecilku di Batu, Malang.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 8).

Kutipan (165) adalah cerita pembukaan novel ini yang menceritakan

pengalaman pertama yang dirasakan Iwan saat di New York. Sedangkan kutipan

(166) adalah awal dari penceritaan riwayat kehidupan keluarga Iwan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

108

Jika dilihat berdasarkan kriteria jumlah, novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke The Big Apple menggunakan alur sub-subplot karena terdapat

lebih dari seorang tokoh yang dikisahkan perjalanan hidup, permasalahan, dan

konflik yang dihadapi. Novel ini tidak hanya menceritakan riwayat hidup tokoh

Iwan sebagai tokoh utama namun juga menceritakan semua anggota keluarga

Iwan sebagai pendukung cerita tokoh utama. Berikut kutipan yang menandai

bahwa novel novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

menggunakan alur sub-subplot.

(167) Aku pun menguatkan diri bercerita tentang Ibu walau sedikit

khawatir jika cerita ini terlalu muram untuknya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 30).

(168) Duduk di TKS, salah satu tempat nongkrong umum di Times

Square, sambil melihat-lihat kegagahan New York di malam

hari itu, aku bercerita tentang kakak pertamaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 38).

Kutipan (167) adalah saat tokoh Iwan menceritakan riwayat singkat

kehidupan Ibunya. Kutipan (168) merupakan permulaan dari penceritaan

kehidupan kakak pertama Iwan. Berdasarkan kedua kutipan di atas dapat

disimpulkan bahwa novel ini tidak menceritakan riwayat satu tokoh saja.

Novel ini jika dilihat berdasarkan kepadatannya, menggunakan alur

padat karena pengarang menyajikan banyak peristiwa dalam cerita ini sehingga

pergantian setiap peristiwa menuju peristiwa berikutnya terjadi dengan cepat.

Semua peristiwa dan tokoh yang terlibat dalam novel ini berkaitan dengan

kehidupan tokoh utama. Berikut kutipan yang membuktikan banyak peristiwa

yang diceritakan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big

Apple ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

109

(169) Lembaran kenangan pun melayang, menelusuri hidup bapakku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 23).

(170) Aku pun menguatkan diri bercerita tentang Ibu walau sedikit

khawatir jika cerita ini terlalu muram untuknya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 30).

(171) Duduk di TKS, salah satu tempat nongkrong umum di Times

Square, sambil melihat-lihat kegagahan New York di malam

hari itu, aku bercerita tentang kakak pertamaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 38).

(172) Tiba-tiba aku terkenang kakak keduaku yang menyukai puisi

dan sastra.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 43).

(173) Akhirnya, kutuliskan saja sebuah cerita tentang adikku,

untuknya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 49).

Kutipan (169), (170) (171), (172), dan (173) adalah kutipan saat Iwan

memulai menceritakan satu persatu kehidupan anggota keluarganya. Selain itu,

kehidupan kerabat dan teman-teman Iwan juga diceritakan secara singkat di novel

ini. Setiap penceritaan tokoh-tokoh tersebut memunculkan peristiwa-peristiwa

tersendiri namun tetap membangun keutuhan cerita utama yaitu cerita kehidupan

tokoh Iwan sebagai tokoh sentral dalam novel ini.

Novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple jika

dilihat berdasarkan kriteria isi, menggunakan alur peruntungan karena cerita

utama dalam novel ini mengungkapkan nasib, peruntungan, yang menimpa tokoh

utama cerita. Novel ini menceritakan proses keberhasilan yang mampu diraih

tokoh utama melalui usaha dan kerja kerasnya. Berikut beberapa kutipan yang

menunjukkan keberhasilan tokoh utama.

(174) Dengan kerja keras, aku selalu bertahan di ranking tiga besar

dari kelas 1 sampai kelas 3 dan aku juga berhasil lolos

mendapatkan PMDK di Institut Pertanian Bogor Jurusan

Statistika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

110

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 85-86).

(175) Akhirnya berita datang. Beberapa minggu sebelum wisuda,

jalan Sudirman memanggilku. Aku kembali merasakan tetesan

air hujan di kepalaku, di depan rumah kecilku bersama Bapak

tercinta.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 164-165).

(176) Barusan aku dipromosikan menjadi Senior Manager,

Operations Nielsen Consumer Research New York! Nggak

menyangka sama sekali, setelah lima tahun di New York,

dengan berbekal ijazah lokal, aku bisa meraih posisi ini. Siapa

sangka, anak sopir bisa hidup di New York dan mendapatkan

penghargaan seperti ini. Ini lebih dari mimpiku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 113).

Kutipan (174) merupakan kutipan yang menceritakan keberhasilan Iwan lolos

PMDK di IPB jurusan Statistika. Kutipan (175) adalah gambaran peristiwa ketika

Iwan diterima bekerja di salah satu perusahaan yang terletak di Jalan Jenderal

Sudirman Jakarta. Kutipan (176) merupakan bukti kesuksesan karier Iwan, yaitu

menjadi Senior Manager perusahaan Nielsen New York. Dari beberapa kutipan

tersebut dapat disimpulkan bahwa cerita dalam novel ini lebih banyak

mengungkapkan nasib, peruntungan yang menimpa tokoh utama cerita.

Dari berbagai alur yang digunakan, alur peruntungan sangat dominan

digunakan karena pengarang ingin menekankan pada keberhasilan tokoh utama.

Hal tersebut dilakukan pengarang karena novel ini bertujuan memberikan suatu

bukti bahwa kemiskinan tidak menghalangi seseorang untuk mendapatkan

kesuksesan sehingga diharapkan para pembaca terinspirasi oleh kisah Iwan

tersebut .

4.1.4 Tema

Tema adalah gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya

sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantis dan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

111

menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan (Hartoko &

Rahmanto dalam Nurgiyantoro, 2007:68). Tema pokok dalam novel 9 Summers

10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan yaitu

Pendidikan. Tema khususnya adalah “Perjuangan memperoleh pendidikan di

dalam keterbatasan ekonomi untuk taraf hidup yang lebih baik”. Hal ini

didasarkan pada kutipan berikut.

(177) Perjuangan keluargaku bagaikan sesuatu yang tak mungkin

dilakukan. Seorang sopir truk dengan dua anak kuliah, di

Bogor dan di Malang, dua anak lagi masih di SMA dan SMP!

Gelombang semakin besar, tapi pelayaran kami tak berhenti.

Kami terus maju, kami terus memberanikan diri, karena

berdiam hanya menunggu badai.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 99).

(178) Dengan keterbatasan itu pula, aku meyakinkan diri bahwa

harus “bermain” serius dengan buku-bukuku, dengan otakku.

Aku tak bisa melihat diriku melalui jalan yang ditempuh

bapakku, jalanan yang mengubah warna kulit dan hatinya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 68).

Kutipan (177) menunjukkan perjuangan orang tua Iwan yang begitu berat

dalam membiayai pendidikan kelima anaknya namun mereka terus berusaha

memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak mereka tanpa harus

menunggu bantuan orang lain. Kutipan (178) memberikan gambaran tentang salah

satu alasan Iwan rajin belajar karena ia tidak ingin mengikuti jejak bapaknya

menjadi sopir angkot. Hal tersebut menjadi motivasi awal bagi Iwan untuk terus

berprestasi di sekolahnya.

Tema novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple yaitu

“Perjuangan memperoleh pendidikan di dalam keterbatasan ekonomi untuk taraf

hidup yang lebih baik”. Berdasarkan tema tersebut dapat dilihat adanya upaya dari

pengarang untuk menyakinkan pembaca bahwa pendidikan tidak hanya membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

112

seseorang bertambah pintar namun juga memberikan jalan untuk mengubah taraf

hidup menjadi lebih baik. Hal itu yang memperkuat alasan pengarang mengajak

pembaca untuk berjuang memperoleh pendidikan melalui kisah dalam novel ini.

4.1.5 Bahasa

Peranan bahasa dalam karya sastra adalah sebagai sarana penyampaian

karya sastra itu sendiri dan sebagai tanda untuk mengenali lingkungan sosial dan

waktu bahasa yang digunakan oleh karya sastra itu hidup dan berlaku. Bahasa

yang digunakan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big

Apple terdiri dari beberapa bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan

Bahasa Jawa namun bahasa yang paling dominan digunakan adalah bahasa

Indonesia. Selain itu, terdapat beberapa puisi di dalam novel ini baik puisi Bahasa

Indonesia maupun Bahasa Inggris. Berikut kutipannya yang menggambarkan

adanya penggunaan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa serta

puisi Bahasa Indonesia dan puisi Bahasa Inggris dalam novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan.

(179) Karena aku sering batuk-batuk pada malam hari, Bapak

membuatkan ranjang bambu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 9).

(180) “How? I have only seen you two days ago. Where have you

been before?” aku taruh pizza di tanganku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 7).

(181) Aku teringat kalimat yang aku sampaikan ke Ibu suatu hari

karena keputusasaanku, “Buk, aku kesel, mlarat terus” –Ibu,

aku capek, miskin terus.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 115).

(182) And I’m going

On an ill wind

That carries me

Here and there,

Like a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

113

Dead leaf

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 82).

(183) Sepi.

Tambah ini menanti jadi mencekik

Memberat-mencekung punda

Sampai binasa segala. Belum apa-apa

Udara bertuba. Setan bertempik

Ini sepi terus ada. Dan menanti.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 53).

4.2 Masalah Kemiskinan

Salah satu klasifikasi masalah sosiologi sastra menurut Wellek dan Warren

adalah sosiologi karya sastra yang memasalahkan karya sastra itu sendiri.

Permasalahan tersebut bertujuan membahas sejauh mana sastra dianggap sebagai

mencerminkan keadaan masyarakat. Dalam hal ini Iwan Setyawan selaku

pengarang novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

berusaha menampilkan keadaan sosial keluarganya dan sebagaian besar

masyarakat Kota Batu saat ia masih kecil. Apa yang Iwan ceritakan dalam novel

ini berusaha menggambarkan kondisi keluarga Iwan dan masyarakat Kota Batu

pada tempo dulu yang cenderung berada dalam kondisi keterbatasan

perekonomian dan keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga keluarga Iwan dan

beberapa masyarakat sekitarnya mengalami masalah kemiskinan.

Masalah kemiskinan itu sendiri sebenarnya merupakan salah satu masalah

sosial. Kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak

sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan kelompok dan juga

tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok itu

(Soekanto, 2002:365).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

114

4.2.1 Faktor Penyebab Kemiskinan

Masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor individu, faktor

sub-budaya, faktor struktural, dan faktor keluarga.

4.2.1.1 Faktor Individu

Faktor individu terlihat dari perjalanan hidup keluarga Iwan terutama

dilihat dari sisi hidup sang Ayah selaku kepala keluarga dan pencari nafkah.

Sosok Bapak dalam novel ini digambarkan sebagai seorang yang memiliki cara

pandang yang sempit terhadap pengertian pekerjaan yang layak karena adanya

sikap pesimis untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari menjadi sopir

angkot. Kemudian adanya sikap ceroboh dari bapaknya tersebut sehingga kurang

berhati-hati saat bekerja dan mengakibatkannya masuk penjara karena menabrak

pengendara vespa. Peristiwa ini membuat keluarga Iwan sejenak tidak memiliki

sumber pendapatan karena ibunya hanya menjadi ibu rumah tangga dan terpaksa

sang ibu menggadaikan barang-barang berharga dirumah untuk bertahan hidup.

Selain itu, bapak Iwan terkadang muncul sifat mudah putus asa dan sayangnya

keputusasaan tersebut dilampiaskan ke hal yang kurang baik yaitu minum

minuman keras. Alhasil mengurangi pendapatannya sebagai sopir angkot

berkurang. Berikut kutipannya.

(184) Menurut bapak, sopir adalah pekerjaan yang sangat bagus pada

saat itu. Cita-cita tinggi hanya menjadi angan-angan. Kerjaan

menyopir ini memberi dia segalanya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(185) Dalam perjalanan itu, ia sempat mendekam di penjara selama

sebulan karena menabrak dua orang yang sedang mengendarai

Vespa. Beruntung tidak ada nyawa yang terenggut atau cedera

yang menyebabkan cacat seumur hidup, tapi Bapak tak mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

115

membiayai mereka yang harus masuk rumah sakit untuk

beberapa hari… . Ibu dengan ketegarannya menghidupi dirinya,

Mbak Isa, dan bayi di kandungannya dengan menjual atau

menggadaikan barang-barang yang tersisa di rumah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(186) Bapak menjadi seseorang yang temperamental. Ia sempat

berkenalan dengan minum-minuman keras untuk memberi

ruang pada rasa penatnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

4.2.1.2 Faktor Sub-budaya

Faktor sub-budaya dapat terlihat pada kisah Bapak Ngatemun, kakek

Iwan. Ia seharusnya memiliki pekerjaan yang bagus, yaitu menjadi polisi. Prinsip

keluarga “mangan ora mangan sing penting kumpul” kurang memihak pada

pekerjaan tersebut. Ia memilih menjadi penjual jam tangan bekas. Secara tidak

langsung prinsip keluarga tersebut menjadi penyebab awal keluarga Iwan tidak

dapat keluar dari kemiskinan. Berikut kutipannya.

(187) Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar

sampai ke Mekah, tapi harus meninggalkan pekerjaannya

karena Mbok Pah, mertuanya menginginkan dia tinggal di

Batu, mengikuti prinsip “ mangan ora mangan sing penting

kumpul”. Bapak Ngatemun yang sangat pendiam ini akhirnya

memilih menjadi penjual jam tangan bekas di Pasar Batu.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

Masyarakat Kota Batu pada saat itu sebagian besar tidak pernah merantau.

Mereka tidak mencoba menemukan pekerjaan yang lebih baik di luar kota karena

prinsip mangan ora mangan sing penting kumpul sudah menjadi tradisi. Hal ini

membuat masyarakat Kota Batu sulit berkembang dalam perekonomiannya.

4.2.1.3 Faktor Struktural Sosial

Selain itu faktor struktur sosial juga menjadi masalah kemiskinan

berikutnya. Kota Batu tidak begitu banyak tersedia pekerjaan yang menjanjikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

116

Hampir semua masyarakat kota Batu pada saat itu hanya memiliki pekerjaan kecil

dengan penghasilan rendah, seperti sopir angkot dan buruh. Berikut kutipannya.

(188) Semua saudara laki-laki ibuku menjadi sopir, bapakku seorang

sopir, banyak sekali tetanggaku yang menjadi sopir, buruh

pabrik, pedagang di pasar sayur. Hanya sedikit yang menjadi

polisi atau pegawai negeri. Bagaimana aku akan membantu

menafkahi keluargaku nantinya?

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 62).

Hal ini yang menandakan struktur sosial di Kota Batu saat itu tidak ada

pembaharuan dari segi lapangan pekerjaan. Struktur sosial di kota tersebut sudah

menjadikan pekerjaan sopir angkot, buruh, dan pedagang sebagai profesi turun-

temurun dan membudaya. Profesi ini pun tidak luput ditanamkan oleh bapak Iwan

kepada anaknya, Iwan.

4.2.1.4 Faktor Keluarga

Faktor pendidikan keluarga yang menjadi penyebab terjadinya kemiskinan

terlihat dari cara Iwan menjelaskan cita-citanya di masa kecil. Ketika kecil ia

menganggap pekerjaan hansip sama dengan militer. Begitu pula dengan teman-

temannya yang memilih bercita-cita menjadi presiden, wakil presiden, atau

menteri karena tidak ada jenis pekerjaan lainnya yang mereka ketahui. Itu

membuktikan bahwa orang tua dan lingkungan kurang memberikan bekal

pengetahuan tentang jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan pendapatan tinggi

selain jenis pekerjaan yang Iwan dan teman-temannya lihat di lingkungannya.

Berikut kutipannya.

(189) Pernah tetanggaku bertanya apa cita-citaku, dan aku menjawab

ingin jadi hansip. Tertawalah orang-orang disekitarku. Aku

pikir hansip adalah militer juga. Aku tak ingin menjadi

presiden saat itu karena semua anak kecil lainnya bercita-cita

menjadi presiden, wakil presiden, atau menteri, hanya karena

tidak ada inspirasi di sekitar mereka! Inspirasi di sekitar begitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

117

kecil tapi begitu dekat, seakan-akan aku akan terlahir menjadi

sopir.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 62).

Latar belakang pendidikan orang tua Iwan tidak begitu baik. Mereka tidak

memiliki pendidikan tinggi sehingga keterampilan kerja yang mereka miliki

terbatas. Berikut kutipan (190) dan (191) yang mencerminkan riwayat singkat

orang tua Iwan.

(190) Sayangnya, bapak harus putus sekolah karena tidak ada ada

biaya. Ia hanya mengecap pendidikan sampai kelas 2 SMP dan

memutuskan untuk bekerja penuh sebagai kenek angkot

bersama Pak Ucup.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 25).

(191) Ibu tidak bisa menyelesaikan sekolahnya di SD Taman Siswa

Batu karena penyakit gatalnya ketika memasuki ujian akhir.

(9 Summers10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 33).

4.2.2 Dampak Masalah Kemiskinan Bagi Keluarga Iwan

Berbagai faktor penyebab kemiskinan di atas memberikan dampak yang

sangat komplek bagi keluarga Iwan. Beberapa diantaranya adalah kesulitan dalam

mencukupi kebutuhan primer, seperti : sandang, papan, pangan, dan pendidikan.

Selain kebutuhan primer, Iwan dan saudara-saudaranya memiliki kesulitan untuk

mengikuti pergaulan teman-temannya saat itu karena keterbatasan uang yang

mereka miliki. Mereka terpaksa membantu perekonomian keluarga dengan

bekerja di salah satu kerajinan boneka milik tetangganya. Berikut kutipannya.

(192) Ibu yang tahu barang apa yang harus digadaikan untuk membeli

sepatu baru untuk anaknya dan mengatur pembayaran uang

sekolah kami. Ibulah yang membelah satu telur dadar untuk

dua atau tiga orang. Ibulah yang selalu menyembunyikan

tempe goreng supaya tidak dihabiskan salah satu anaknya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 33-34).

(193) Di rumah mungil berukuran 6x7 meter dan hampir tak

berhalaman ini, kami bertujuh berbagi dua kamar tidur, satu

ruang tamu kecil, satu dapur, dan satu kamar mandi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

118

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 8).

(194) Pada saat Lebaran, Ibu selalu bertarung untuk membelikan baju

baru untuk kami. Inilah pengeluaran “termewah” untuk anak-

anaknya, dan dia selalu mencari pilihan terbaik sesuai dengan

uang yang ada. Pernah, dia baru membelikan baju baru untukku

setelah salat Ied, itu pun setelah mendapat pinjaman uang.

Sementara, aku sendiri dengan teganya, bahkan sampai

menangis, meminta baju baru jauh sebelum Lebaran.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 34).

(195) Pada saat Mbak Inan memasuki Universitas Brawijaya, kami

telah menjual sebagian dari tanah warisan Bapak di Yogya ke

Lek Tukeri. Kami sengaja tidak menjual semua tanah warisan

yang tak seberapa luas ini karena ingin mempunyai sesuatu

untuk dikenang di Yogya. Kami kemudian menjadikan

sebagian tanah warisan ini sebagai jaminan utang lainnya ke

Lek Tukeri.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 115).

(196) Sering kali aku harus tinggal di rumah ketika teman-teman

mengajak berenang di Pemandian Songgoriti atau Selecta.

Demikian juga kakak-kakakku. Mereka harus lebih banyak

tinggal di rumah ketika teman-teman mengajak nonton

bioskop, makan-makan di luar atau pergi jalan-jalan ke Kota

Malang. Kami juga sering tidak hadir di undangan pesta ulang

tahun karena malu, tidak bisa membawa kado… . Selain

“berteman” dengan buku-buku pelajaran, aku dan saudara-

saudaraku juga mulai menggunakan tangan-tangan kecil kami

untuk membantu meringkankan beban keluarga: untuk uang

jajan sekolah, membeli cwie mie di pasar Plastik atau ikut

menonton bioskop bersama teman-teman sekolah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.70).

Kutipan (192) menceritakan cara Ibu Iwan mencukupi kebutuhan makanan

anak-anaknya secara adil. Kutipan (193) mendeskripsikan kondisi tempat tinggal

Iwan dan keluarganya saat Iwan masih sekolah dulu. Pakaian baru di saat Lebaran

merupakan suatu barang mewah di keluarga Iwan karena Ibunya terkadang harus

meminjam uang terlebih dahulu untuk membelikan mereka pakaian baru. Hal

tersebut tercermin di dalam kutipan (194). Kutipan (195) menggambarkan

pemenuhan pendidikan Iwan dan saudara-saudaranya perlu perjuangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

119

sangat berat karena harus menggadaikan tanah warisan Bapaknya untuk

mencukupi biaya kuliah mereka. Begitu banyak pengeluaran keluarga yang harus

dibiayai orang tua mereka sehingga Iwan dan saudara-saudaranya berinisiatif

bekerja untuk mendapatkan uang jajan, uang untuk berjalan-jalan dengan teman-

teman mereka atau membeli perlengkapan sekolah yang belum mampu dibelikan

orang tua mereka. Hal ini terlihat pada kutipan (196).

Masalah kemiskinan ini tidak semuanya memberikan dampak yang negatif

namun ada sisi positifnya. Iwan menjadi lebih bersemangat dalam belajar karena

ia ingin mengubah kondisi keluarganya tersebut. Penderitaan hidup tersebut

membuatnya terpacu untuk selalu bekerja semaksimal mungkin. Selain itu

Masalah kemiskinan dalam keluarganya juga menumbuhkan rasa prihatin dan

mendidik Iwan hidup sederhana. Pada akhirnya Perjuangan orang tua Iwan dalam

memberikan pendidikan yang tinggi kepada anak-anak mereka membuahkan

hasil. Berkat pendidikan tersebut, Iwan dan saudara-saudaranya dapat

memperoleh pekerjaan dengan pendapatan tinggi. Akhirnya Iwan dan saudara-

saudaranya mampu merentaskan keluarga mereka dari kemiskinan. Orang tua

mereka tidak perlu bekerja keras lagi di hari tua mereka. Disinilah peran besar

tokoh Iwan terlihat dalam mengubah kondisi perekonomian keluarga mereka

menjadi lebih baik. Berikut kutipan yang menggambarkan perjuangan Iwan.

(197) Aku mencoba lebih prihatin, lebih irit. Aku ingin

menyelesaikan kuliah secepatnya. Membantu kami dari

kemiskinan ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 115).

(198) Setiap akhir bulan, aku menyisihkan sedikit gajiku untuk

rumah kecilku. Selain untuk orangtua, aku membuka tabungan

untuk adik-adikku, Mira dan Rini, sehingga bisa langsung

mengirimi mereka juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

120

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.171).

(199) Senang sekali dapat telepon dari rumah dua minggu lalu dan

dengar bahwa Bapak sudah tidak nyetir lagi, setelah 36 tahun.

Semoga ia bisa menikmati masa tuanya di rumah dengan

damai, mengurus cucu-cucunya dan kos-kosan yang telah kita

bangun untuk masa pensiunnya. Hatiku benar-benar penuh

mendengar berita ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.113).

4.3 Hubungan antara Tokoh dan Penokohan, Latar, Alur, Tema, dan Bahasa

dengan Masalah Kemiskinan dalam Novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke The Big Apple Karya Iwan Setyawan

4.3.1 Hubungan Tokoh dan Penokohan dengan Masalah Kemiskinan

Tokoh dan penokohan memiliki hubungan yang sangat erat dengan

masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke The Big Apple. Tokoh dalam hal ini keluarga Iwan merupakan tokoh

yang diceritakan mengalami permasalahan kemiskinan sehingga gambaran hidup

keluarga Iwan dideskripsikan sebagai keluarga yang tidak mampu dan sering

mengalami masalah keuangan ketika harus mencukupi kebutuhan keluarga.

Penokohan memberikan gambaran mengenai karakter setiap tokoh. Dalam hal ini

karakter Bapak Iwan yang digambarkan mudah puas dengan apa yang ia peroleh

membuatnya hanya mengandalkan penghasilan sopir angkot sebagai sumber

pendapatannya. Selain itu sikap ceroboh dan mudah putus asanya juga

memberikan dampak buruk bagi perekonomian keluarga. Dari beberapa karakter

sang Bapak ini terlihat bahwa karakter tokoh menjadi salah satu penyebab

timbulnya masalah kemiskinan. Berikut hubungan tokoh dan penokohan dengan

timbulnya masalah kemiskinan.

(200) Dalam perjalanan itu, ia sempat mendekam di penjara selama

sebulan karena menabrak dua orang yang sedang mengendarai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

121

Vespa. Beruntung tidak ada nyawa yang terenggut atau cedera

yang menyebabkan cacat seumur hidup, tapi Bapak tak mampu

membiayai mereka yang harus masuk rumah sakit untuk

beberapa hari… . Ibu dengan ketegarannya menghidupi dirinya,

Mbak Isa, dan bayi di kandungannya dengan menjual atau

menggadaikan barang-barang yang tersisa di rumah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(201) Bapak menjadi seseorang yang temperamental. Ia sempat

berkenalan dengan minum-minuman keras untuk memberi

ruang pada rasa penatnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

4.3.2 Hubungan Latar dengan Masalah Kemiskinan

Latar tempat, latar waktu, dan latar sosial dalam novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple memiliki hubungan dengan masalah

kemiskinan yang terkandung di dalam novel tersebut terutama ketika latar tempat

di Kota Batu. Kota Batu pada saat Iwan kecil, yaitu sekitar tahun 1970 an

digambarkan sebagai daerah kurang maju dari segi sumber daya manusia dan cara

berpikir masyarakatnya terlihat dari pendidikan orang tua Iwan yang rendah dan

keluarga Iwan yang sebagian besar anggota keluarganya hanya bekerja menjadi

sopir angkot. Selain itu latar tempat berada di Kota Batu di daerah Jawa Timur

sehingga tradisi Jawa terutama prinsip hidupnya yang kolot masih berkembang,

yaitu mangan ora mangan sing penting kumpul. Prinsip hidup dari tradisi Jawa ini

membuat orang enggan merantau memperbaiki perekonomian. Hal ini cukup

membuat Kota Batu lambat dalam perkembangannya dan menciptakan masalah

kemiskinan pada saat itu. Berikut kutipannya.

(202) Sayangnya, bapak harus putus sekolah karena tidak ada biaya.

Ia hanya mengecap pendidikan sampai kelas 2 SMP dan

memutuskan untuk bekerja penuh sebagai kenek angkot

bersama Pak Ucup.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 25).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

122

(203) Semua saudara laki-laki ibuku menjadi sopir, bapakku seorang

sopir, banyak sekali tetanggaku yang menjadi sopir, buruh

pabrik, pedagang di pasar sayur. Hanya sedikit yang menjadi

polisi atau pegawai negeri. Bagaimana aku akan membantu

menafkahi keluargaku nantinya?

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 62).

(204) Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar

sampai ke Mekah, tapi harus meninggalkan pekerjaannya

karena Mbok Pah, mertuanya menginginkan dia tinggal di

Batu, mengikuti prinsip “mangan ora mangan sing penting

kumpul”. Bapak Ngatemun yang sangat pendiam ini akhirnya

memilih menjadi penjual jam tangan bekas di Pasar Batu.

( 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

4.3.3 Hubungan Alur dengan Masalah Kemiskinan

Alur adalah urutan peristiwa dalam cerita (novel). Urutan peristiwa

tersebut membantu pembaca menangkap jalan cerita dalam novel tersebut. Dalam

hal ini alur dan masalah kemiskinan berhubungan. Dengan adanya alur, pembaca

dapat memahami runtutan penyebab timbulnya masalah kemiskinan yang

terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big

Apple dan cara penyelesaiannya. Alur yang baik juga membuat jalan cerita

menjadi tidak terasa monoton. Dalam novel ini alur menggunakan alur campuran

yang menceritakan perjalanan hidup keluarga Iwan saat masih hidup

berkekurangan dan ketika Iwan telah sukses mengentaskan keluarganya dari

kemiskinan tersebut. Kedua peristiwa tersebut disajikan secara bergantian

sehingga pembaca tidak merasa jalan cerita disajikan secara monoton.

4.3.4 Hubungan Tema dengan Masalah Kemiskinan

Tema adalah gagasan dasar yang menopang isi cerita dalam sebuah karya

sastra. Tema dengan masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple saling berhubungan

karenamasalah kemiskinan merupakan masalah pokok dalam novel tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

123

sehingga permasalahan ini membangun tema novel. Tema novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple adalah “Perjuangan memperoleh

pendidikan di dalam keterbatasan ekonomi untuk taraf hidup yang lebih baik”.

Tokoh utama, yaitu Iwan merupakan tokoh yang mengalami permasalahan

kemiskinan. Tokoh ini berusaha membebaskan diri dari kemiskinan dengan

berjuang mendapatkan pendidikan yang tinggi supaya kelak mendapatkan

pekerjaan yang layak dan dapat mengentaskan keluarganya dari permasalahan

kemiskinan. Dalam novel ini diceritakan penyebab kemiskinan, dampak dari

kemiskinan bagi keluarga Iwan, dan cara Iwan bersama keluarganya menangani

permasalahan kemiskinan tersebut. Penjabaran tersebut pada akhirnya dapat

ditarik kesimpulan mengenai tema novel yaitu tentang masalah kemiskinan dan

perjuangan memperoleh pendidikan. Berikut kutipan yang membuktikan masalah

kemiskinan menjadi bagian dari tema.

(205) Aku mencoba lebih prihatin, lebih irit. Aku ingin

menyelesaikan kuliah secepatnya. Membantu kami dari

kemiskinan ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 115).

(206) Selain “berteman” dengan buku-buku pelajaran, aku dan

saudara-saudaraku juga mulai menggunakan tangan-tangan

kecil kami untuk membantu meringankan beban keluarga:

untuk uang jajan sekolah, membeli alat-alat tulis, naik angkot,

membeli cwie mie di Pasar Plastik atau ikut menonton bioskop

bersama teman-teman sekolah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 70).

4.3.5 Hubungan Bahasa dengan Masalah Kemiskinan

Karya sastra seperti novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The

Big Apple bertujuan menyampaikan sesuatu terhadap pembaca, maka sesuatu

tersebut dapat dikomunikasikan melalui bahasa. Bahasa dan masalah kemiskinan

sangat berkaitan erat karena masalah kemiskinan merupakan masalah utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

124

dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple dan

bahasa sebagai alat penyampaiannya ke pembaca. Selain itu bahasa juga dapat

memberikan penanda mengenai status sosial pembicara dan tingkat pendidikan

yang ia miliki. Adanya suatu perubahan gaya bahasa yang dialami Iwan dari

seorang yang tergolong kurang mampu menjadi seorang yang berada di kalangan

masyarakat mampu. Hal ini terlihat ketika Iwan menceritakan pengalamannya

dan keluarganya menghadapi kemiskinan di Kota Batu terdapat pencampuran

bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa sehingga memperkuat kelas sosialnya saat itu.

Ketika Iwan telah bekerja di New York dan masuk dalam masyarakat kelas atas

terdapat bahasa Inggris dalam pencampurannya. Sehingga dalam novel ini

menggunakan tiga bahasa meskipun bahasa Indonesia yang paling dominan

penggunaannya. Berikut kutipan penggunaan ketiga bahasa tersebut.

(207) Aku teringat kalimat yang aku sampaikan ke Ibu suatu hari

karena keputusasaanku, “Buk, aku kesel, mlarat terus” –Ibu,

aku capek, miskin terus.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 115).

(208) Aku selalu berperang dengan diriku, selalu berat memilih

antara kesendirian atau hiruk pikuk kehidupan NYC; seperti

perayaan ulang tahun, nongkrong di bar, piknik di Central Park,

brunch bersama pada hari Minggu, pesta kecil di apartemen

teman atau makan malam bersama di restoran favorit pada

akhir pekan. Aku telah terbiasa sendiri dalam hidupku, belasan

tahun.

And let me also tell you, dear reader. Aku sebenarnya

tak percaya diri untuk berkumpul dengan orang-orang di New

York. anda kini telah tahu semua, bagaimana masa laluku. Tak

mudah bagi anak seorang sopir angkot untuk masuk ke dalam

kelas sosial yang lebih tinggi, jauh lebih tinggi.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 106).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

125

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL ANALISIS NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS:

DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE KARYA IWAN SETYAWAN

DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XI,

SEMESTER 1

Bab V ini merupakan pendeskripsian pengimplementasian hasil analisis

novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple Karya Iwan

Setyawan dalam pembelajaran Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas

(SMA), semester 1.

5.1 Gambaran Ringkas Hasil Analisis

Permasalahan sosial yang ditemukan dalam Bab IV adalah masalah

kemiskinan yang terjadi di Kota Batu, Malang. Masalah kemiskinan menjadi

permasalahan utama yang melatarbelakangi cerita novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke the Big Apple karya Iwan Setyawan. Permasalahan tersebut

mengambil latar tempat di Kota Batu, Malang sehingga dapat disimpulkan bahan

penelitian diambil di Kota Batu, Malang.

Masalah kemiskinan yang nampak dalam novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke the Big Apple karya Iwan Setyawan tercermin pada kondisi

kehidupan keluarga Iwan. Masalah kemiskinan ini merupakan masalah

kemiskinan struktural karena terjadi secara turun temurun dengan penyebab yang

bermacam-macam. Beberapa penyebab kemiskinan tersebut yaitu faktor

lingkungan, faktor pendidikan, dan faktor gaya hidup atau prinsip hidup. Faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

126

lingkungan disebabkan karena keluarga Iwan tinggal di daerah yang sebagian

besar masyarakatnya menjadikan pekerjaan sopir dan buruh sebagai pekerjaan

favorit mereka. Hal ini yang membuat masyarakat, termasuk Bapak dari Iwan

tidak berfikir tentang pekerjaan yang lebih baik lagi. Faktor pendidikan terlihat

dari latar pendidikan orang tua Iwan yang tidak tinggi. Bapaknya hanya dapat

mengenyam pendidikan sampai SMP dan hanya memiliki keterampilan menjadi

sopir angkot. Ibunya tidak lulus SD dan hanya memiliki pengalaman sebaagai

penjual baju bekas di pasar. Pendidikan yang rendah daan keterampilan terbatas

ini membuat mereka sulit mendapatkan peluang pekerjaan yang lebih baik. Faktor

gaya hidup atau prinsip hidup yang menyebabkan terjadinya kemiskinan nampak

pada prinsip hidup yang dipegang leluhur Iwan, yaitu ―Mangan ora mangan sing

penting kumpul‖. Prinsip ini yang membuat keluarga leluhur Iwan tidak dapat

merantau ke luar kota padahal lapangan pekerjaan yang tersedia di kotanya tidak

menjanjikan pendapatan yang tinggi. Prinsip ini pula yang membuat kakek Iwan

berhenti menjadi polisi karena pekerjaan ini menuntutnya sering ke luar kota

bahkan ke luar negeri. Kakeknya memutuskan hanya menjadi penjual jam tangan

bekas di pasar agar tidak jauh dari keluarga. Penyebab-penyebab tersebutlah yang

membuat keluarga Iwan secara turun-temurun selalu berada dalam lingkaran

kemiskinan. Prinsip ―Mangan ora mangan sing penting kumpul‖ tidak dialami

Iwan dan saudara-saudaranya. Hal tersebut terbukti dari kesediaan orang tua Iwan

mengijinkan Iwan dan saudara-saudaranya kuliah di luar kota Batu dan bahkan

Iwan mampu bekerja di New York sebagai manager di salah satu perusahaan

pengelolaan data. Peristiwa ini merupakan suatu pencapaian terbesar dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

127

sejarah hidup keluarga Iwan. Dampak dari hal tersebut adalah terhentinya

lingkaran kemiskinan di dalam keluarga Iwan. Novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke the Big Apple merupakan kisah yang terinspirasi dari kisah

nyata sang pengarang dan menjadi bukti bahwa pendidikan selain mencerdaskan

juga mampu menjadi akses keluar dari kemiskinan jika dilakukan dengan tekat

dan bekerja keras.

5.2 Potensi novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple

Karya Iwan Setyawan sebagai Materi Pembelajaran Sastra di SMA

Berbagai aspek pendidikan dapat diperoleh melalui pengajaran sastra;

misalnya aspek pendidikan moral, keagamaan, kemasyarakatan, sosial, sikap,

keindahan, kebahasaan dan sebagainya. Tetapi sesuai dengan hakikat sastra itu

sendiri, ada dua tujuan pokok yang harus diusahakan dapat dicapai dengan

pengajaran sastra tersebut, ialah dihasilkannya subyek didik yang memiliki

apresiasi dan pengetahuan sastra yang memadai (Jabrohim, 1994:70). Rahmanto

(1988:16) mengungkapkan pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara

utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat, yaitu: membantu keterampilan

berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa,

dan menunjang pembentukan watak. Berdasarkan penjelasan di atas dapat

disimpulkan bahwa pengajaran sastra penting diajarkan di sekolah karena

memiliki banyak manfaat bagi siswa.

Prinsip penting dalam pengajaran sastra adalah penyajian bahan

pengajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa pada tahapan pengajaran

tertentu. Dengan kata lain, pengajaran memerlukan pentahapan. Agar bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

128

pengajaran sesuai dengan tahap-tahap kemampuan siswa, maka bahan pengajaran

harus diklasifikasikan berdasarkan tingkat kesukaran dan kriteria-kriteria lainnya.

Menurut Rusyana (1982:6) dalam pengajaran sastra, kita harus menyediakan

kesempatan agar murid mengalami kegiatan membaca atau mendengarkan hasil

sastra, dan mengalami kegiatan mengarang sehingga kita mendorong murid untuk

berbuat kreatif, dan mendorong agar mereka mampu menikmati keindahan dalam

kehidupannya. Pengajaran sastra berdasarkan KTSP diharapkan guru lebih

mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan

sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya.

Dalam kaitannya dengan penyajian bahan pengajaran sastra, ada hal-hal yang

perlu diperhatian agar pengajaran itu mencapai hasil yang sebesar-besarnya.

Beberapa hal itu antara lain: (1) aspek psikologis, (2) aspek lingkungan, (3) aspek

taraf kemampuan, dan (4) aspek bakat (Jabrohim, 1994:23).

Aspek kematangan jiwa meliputi perkembangan psikologis pembelajar.

Ada empat tahap perkembangan psikologis: (1) tahap pengkhayalan (8 sampai 9

tahun), (2) tahap romantik (10 sampai 12 tahun), (3) tahap realistik (13 sampai 16

tahun), dan (4) tahap generalisasi (umur 16 tahun dan selanjutnya). Pembelajar

SMA XI termasuk dalam tahap kematangan jiwa keempat, yaitu tahap generalisasi

karena pada umumnya siswa kelas XI berusia 16-17 tahun. Anak-anak pada tahap

ini sudah tidak lagi hanya berminat pada hal-hal praktis saja tetapi juga berminat

untuk menemukan konsep-konsep abstrak dengan menganalisis suatu fenomena.

Analisis ini membuat anak berusaha menemukan dan merumuskan penyebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

129

fenomena dan mengarah ke pemikiran filsafati untuk menentukan keputusan-

keputusan moral.

Aspek lingkungan meliputi latar belakang kehidupan dan kebudayaan

siswa. Biasanya siswa akan mudah tertarik pada karya-karya sastra dengan latar

belakang yang erat hubungannya dengan latar belakang kehidupan mereka,

terutama bila karya sastra itu menghadirkan tokoh yang berasal dari lingkungan

mereka dan mempunyai kesamaan dengan mereka atau orang-orang disekitar

mereka. Karya sastra yang akan dijadikan bahan pengajaran harus disesuaikan

dengan latar belakang kehidupan siswa agar mereka lebih mudah tertarik dan

paham dengan karya sastra tersebut .

Aspek taraf kemampuan siswa meliputi kemampuan daya pikir, kepekaan

rasa estetik, dan juga kemampuan bahasa yang dimilikinya. Hal ini perlu

dipertimbangkan mengingat masing-masing siswa mempunyai taraf kemampuan

berbeda-beda. Berdasarkan hal tersebut, karya sastra juga harus diperhatikan dari

aspek kebahasaan, aspek isi karya sastra, dan tujuan dari karya sastra tersebut agar

tidak bertentangan dengan taraf kemampuan siswa.

Aspek bakat meliputi bakat-bakat yang dimiliki setiap siswa, khusus

dalam hal ini bakat dalam kebahasaan dan kesastraan. Jika terdapat siswa yang

memiliki bakat tulis-menulis maka pengajar harus pintar menghubungkan

pengajaran sastra dengan bakat siswa tersebut.

Berdasarkan kriteria tersebut di atas novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke the Big Apple karya Iwan Setyawan dapat digunakan sebagai bahan

pembelajaran sastra Indonesia di SMA dengam pertimbangan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

130

a. Aspek Kematangan Jiwa

Ditinjau dari aspek kematangan jiwa, novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke the Big Apple relevan untuk materi pembelajaran sastra

bagi peserta didik SMA. Peserta didik yang duduk di bangku SMA sudah

termasuk dalam tahap generalisasi (usia 16 tahun ke atas) sehingga sudah

selayaknya diajarkan tentang fenomena kehidupan atau realita hidup dan

melatih mereka menentukan keputusan-keputusan bermoral berdasarkan

fenomena tersebut. Hal ini sesuai dengan bobot cerita dalam novel 9 Summers

10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple. Cerita dalam novel 9 Summers

10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple memberikan pengajaran pada

peserta didik tentang cara memecahkan permasalahan hidup secara bijak yaitu

melalui dunia pendidikan. Berikut kutipan yang memberikan pendeskripsian

salah satu masalah kemiskinan yang sering dihadapi masyarakat dan cara

yang dilakukan tokoh untuk menghadapinya.

(1) Perjuangan keluargaku bagaikan sesuatu yang tak mungkin

dilakukan. Seorang sopir truk dengan dua anak kuliah, di

Bogor dan di Malang, dua anak lagi masih di SMA dan SMP!

Gelombang semakin besar, tapi pelayaran kami tak berhenti.

Kami terus maju, kami terus memberanikan diri, karena

berdiam hanya menunggu badai.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 99).

(2) Aku belajar dengan tekun, mungkin lebih daripada teman-

temanku. Aku lebih sering bangun pagi sekai dan belajar lebih

lama. Tak jarang aku bangun sekitar jam satu pagi, di bawah

lampu redup dan di tengah ketakutan akan hantu-hantu yang

sering diceritakan orang-orang tua di sekitarku. Akyu melawan

rasa kantuk dan rasa takut untuk belajar, untuk melawan rasa

takut akan kegagalan. Aku memulai perjuangan untuk

membebaskan rasa kecilku ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 69).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

131

b. Aspek lingkungan

Ditinjau dari aspek lingkungan yaitu latar belakang kehidupan dan

kebudayaan peserta didik, latar belakang cerita novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke the Big Apple relevan diajarkan untuk semua peserta didik

SMA di Indonesia. Hal ini terlihat dari pemilihan latar tempat dan jenis

profesi masyarakat dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke

the Big Apple sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia pada

umumnya. Novel ini sebagian besar cerita mengambil latar tempat di Kota

Batu, malang dan diceritakan bahwa masyarakat Kota Batu saat itu berprofesi

sebagai sopir angkot, pedagang, dan pekerjaan kecil lainnya. Novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple juga mengambil latar

tempat di Amerika sehingga selain sesuai untuk materi pembelajaran sastra di

SMA juga memberikan wawasan pengetahuan mengenai nama-nama tempat

di Amerika dan beberapa kebudayaan masyarakat di sana. Berikut kutipan

yang menggambarkan latar tempat Kota Batu, profesi masyarakat Kota Batu,

dan latar tempat Amerika beserta beberapa kebudayaannya.

(3) Sering juga pada malam hari, aku terbangun, terbatuk-batuk

karena dinginnya Kota batu. Ibu selalu bangun membuatkan

kopi panas untukku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 9).

(4) Semua saudara laki-laki ibuku menjadi sopir, bapakku seorang

sopir, banyak sekali tetanggaku yang menjadi sopir, buruh

pabrik, pedagang di pasar sayur. Hanya sedikit yang menjadi

polisi atau pegawai negeri. Bagaimana aku akan membantu

menafkahi keluargaku nantinya?

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 62).

(5) Summer selalu ―membakar‖ New York City, membuat kota

yang tak pernah tidur itu menjadi sebuah playground raksasa.

Semuanya menjadi lebih hidup. Tempat-tempat perbelanjaan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

132

sepanjang Fifth Avenue, Madison Avenue, SoHo ataupun Meat

Packing District dipadati oleh New Yorker ataupun turis dari

segala penjuru dunia, sibuk keluar-masuk butik, toko souvenir,

restaurant, kafe, atau took buku. Panggung hiburan terbuka

tersebar dari Battery Park sampai Herlem. Pemain musik

jalanan menggelar konser kecil di subway station, taman-taman

kota, sudut-sudut kota. Mereka memainkan jazz, acapella, hip-

hop, R&B, bahkan musik klasik. Rumput hijau di Great Lawn

Central Park dipenuhi oleh mereka yang sedang sunbathing.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 128).

c. Aspek Taraf Kemampuan

Ditinjau dari aspek taraf kemampuan peserta didik, pengajar harus

memperhatikan beberapa aspek dari novel yang harus dipenuhi untuk dijadikan

materi pembelajaran sastra. Beberapa aspek tersebut meliputi aspek

kebahasaan, aspek isi cerita novel, dan aspek tujuan atau pesan dari novel

tersebut. Bahasa yang digunakan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke the Big Apple lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.

Bahasa lain yang digunakan yaitu bahasa Inggris dan bahasa Jawa. Kata-kata

berbahasa Inggris yang digunakan dalam novel ini adalah kata-kata umum

sehingga mudah diterjemahkan. Penggunaan bahasa Jawa sangat sedikit dan

pengarang telah memberikan keterangan untuk menjelaskan arti bahasa Jawa

tersebut. Berikut kutipan yang menggambarkan penggunaan bahasa dalam

novel ini.

(6) Karena aku sering batuk-batuk pada malam hari, Bapak

membuatkan ranjang bambu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 9).

(7) ―How? I have only seen you two days ago. Where have you

been before?‖ aku taruh pizza di tanganku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 7).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

133

(8) Aku teringat kalimat yang aku sampaikan ke Ibu suatu hari

karena keputusasaanku, ―Buk, aku kesel, mlarat terus‖ –Ibu,

aku capek, miskin terus.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 115).

Isi cerita novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple

merupakan perjalanan hidup tokoh Iwan dalam memperoleh pendidikan di

tengah masalah kemiskinan yang dihadapi keluarganya sehingga isi cerita

novel ini termasuk sesuai untuk materi pembelajaran satra karena mengandung

nilai-nilai perjuangan hidup. Pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui

novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple juga sangat

relevan untuk kehidupan kaum muda yang sedang menuntut ilmu. Berikut

kutipan yang menggambarkan perjuangan memperoleh pendidikan dan pesan

yang ingin disampaikan pengarang.

(9) Memasuki tingkat dua, aku harus membayar uang kuliah dan

kos, bersamaan dengan Mmbayar Mbak Inan yang harus

membayar uang kuliahnya juga. Kami mencoba apa pun yang

kami bisa! Bapak bekerja lebih malam sebagai sopir truk,

Mbak Isa menambah murid les privatnya, dan Ibu juga

bekerja kecil-kecilan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 114).

(10) ―Coba dulu, belajar yang rajin, jangan takut‖—sebuah

nasihat sederhana dan bijaksana dari Ibu yang meyakinkan

diriku bahwa menjalani proses adalah menjalankannya

sekarang, saat ini, dengan kerja kears dan melepaskan

ketakutan akan hasil yang didapat. Kegagalan ataupun

keberhasilan sebuah proses adalah dimensi lain yang akan

melahirkan pelajaran baru untuk proses selanjutnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 103).

d. Aspek bakat

Ditinjau dari aspek bakat, diharapkan peserta yang membaca dan

menganalisis novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

134

dapat terinspirasi dengan sikap yang ditunjukkan tokoh utama novel tersebut.

Berikut kutipan yang menggambarkan sikap tokoh utama.

(11) Menggambarkan SMP, aku merasa dekat dengan ―tantangan‖

bahwa seorang laki-laki, apalagi anak laki-laki satu-satunya,

harus bisa mandiri dan kelak bisa membantu nafkah keluarga.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 103).

(12) Dengan kerja keras,aku selalu bertahan di ranking tiga besar

dari kelas 1 sampai kelas 3 dan aku juga berhasil lolos

mendapatkan PMDK di Institut Pertanian Bogor jurusan

Statistika.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 85-86).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple cocok digunakan sebagai materi

pembelajaran sastra untuk siswa SMA kelas XI semester 1 pada kompetensi

dasar: menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.

Indikator yang diharapkan tercapai yaitu siswa mampu menyebutkan unsur-unsur

intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke the Big Apple karya Iwan Setyawan.

5.3 Model Pemanfaatan novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the

Big Apple Karya Iwan Setyawan sebagai Materi Pembelajaran Sastra di

SMA

Setiap materi pembelajaran yang disampaikan haruslah saling berkaitan

satu sama lain dan mampu mengasah kompetensi yang dimiliki siswa. Metode dan

strategi pengajaran juga memiliki peranan yang penting karena terlibat dalam

keberhasilan kegiatan belajar mengajar di kelas. Pada penelitian ini, peneliti akan

menggunakan metode pengajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

135

Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) merupakan salah satu jenis metode

Inkuiri. Metode Inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan

pada proses berpikir secara kritis dana analitis untuk mencari dan menemukan

sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006:194).

Metode Inkuiri memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah Inkuiri

Terbimbing (Guided Inquiry) tersebut. Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

merupakan suatu model pembelajaran Inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru

meyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa. Sebagaian

perencanaannya dibuat oleh guru, siswa tidak merumuskan problem atau masalah

(Sanjaya dalam http://zifararaca.blogspot.com/2012/07/inkuiri-terbimbing.html

diakses 29 Juli 2013). Dalam pembelajaran Inkuiri Terbimbing, guru tidak

melepas begitu saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa sehingga setiap

kegiatan pembelajaran mendapatkan arahan guru. Adanya metode Inkuiri

Terbimbing (Guided Inquiry) bertujuan untuk membantu siswa yang belum

terbiasa memiliki pengalaman belajar dengan menggunakan metode Inkuiri.

Metode Inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan intelektual anak. Dalam penggunaan metode Inkuiri, guru garus

memperhatikan beberapa prinsip, sebagai berikut.

a. Berorientasi pada pengembangan intelektual karena tujuan utama metode ini

adalah pengembangan kemampuan berpikir. Metode ini selain berorientasi

kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar.

b. Prinsip interaksi, metode ini menempatkan guru bukan sebagai sumber

belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

136

c. Prinsip bertanya yaitu peran guru dalam penggunaan metode Inkuiri sebagai

penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada

dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir.

d. Prinsip belajar untuk berpikir adalah memanfaatkan dan menggunakan otak

secara maksimal

e. Prinsip keterbukaan yaitu mendasarkan bahwa belajar adalah suatu proses

mencoba berbagai kemungkinan (Sanjaya, 2006:196-199).

Menurut Sanjaya (2006:199-203) secara umum proses pembelajaran

dengan menggunakan Inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Orientasi

Orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim

pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengondisikan agar

siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Pada penelitian ini tahap

orientasi akan dilakukan guru dengan bertanya novel-novel yang pernah

siswa baca dan menyuruh perwakilan siswa menceritakan kembali salah

satu novel yang pernah ia baca secara singkat. Diharapkan kegiatan awal

tersebut menumbuhkan rasa antusiasme dalam diri siswa sehingga siswa

semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Tahapan ini juga

digunaan guru untuk bertanya mengenai kesulitan yang dihadapi siswa

saat mereka harus menganalisis unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur

ekstrinsik novel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

137

2. Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada

suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan

adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan

teka-teki tersebut. Dalam penelitian ini, tahap merumuskan masalah

dilakukan guru dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan tersebut

mengarahkan siswa agar mengingat kembali komponen-komponen yang

siswa temukan saat membaca novel. Diharapkan siswa terpancing

menyebutkan komponen-komponen yang menjadi bagian dari unsur-

unsur intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik.

3. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang

sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji

kebenarannya. Potensi berpikir dimulai dari kemampuan setiap individu

untuk menebak atau mengira-ngira (berhipotesis) dari suatu

permasalahan. Guru dapat mengembangkan kemampuan menebak

(berhipotesis) pada siswa dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang

dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara

atau dapat merumuskan berbagai kemungkinan jawaban dari suatu

permasalahan yang dikaji. Dalam penelitian ini, tahap merumuskan

hipotesis dilakukan guru dengan cara mencatat jawaban-jawaban dari

siswa berdasarkan pertanyaan di tahapan sebelumnya. Berdasarkan

jawaban siswa tersebut, siswa dibantu guru merangkai hipotesis awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

138

mengenai pengertian unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik

beserta komponen kedua unsur pembangun karya sastra tersebut.

4. Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Tahap

mengumpulkan data di dalam penelitian ini terlihat pada saat kegiatan

diskusi kelompok dengan bahan diskusi mengidentifikasi unsur-unsur

intrinsik dan ekstrinsik sebuah penggalan novel. Kegiatan diskusi

kelompok ini diharapkan siswa dapat semakin mendalami unsur-unsur

intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik dan dapat memberikan kesempatan

kepada siswa yang lebih paham mengenai kedua unsur tersebut untuk

dapat mengajari temannya yang belum paham dalam kegiatan diskusi.

Diskusi kelompok dilanjutkan dengan diskusi kelas untuk menyamakan

konsep. Penyamaan konsep ini untuk mempermudah siswa menentukan

analisis novel berikutnya.

5. Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang

dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh

berdasarkan pengumpulan data. Pada penelitian ini, tahap menguji

hipotesis terlihat saat guru memerintahkan siswa mengubungkan

hipotesis tentang unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik yang

telah siswa buat di awal dengan hasil akhir diskusi kelas. Kegiatan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

139

untuk menguji kebenaran hipotesis atau merevisi hipotesis jika

ditemukan hipotesis kurang lengkap dan benar.

6. Merumuskan Kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan

yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Dalam

perencanaan pembelajaran yang dijabarkan di dalam penelitian ini,

merumuskan kesimpulan dilakukan ketika siswa dibantu guru telah

merevisi hipotesis hingga didapatkan sebuah konsep tentang unsur-unsur

intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik pada novel.

Peneliti memilih metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) karena

peneliti melihat metode ini memiliki beberapa keunggulan yang mampu membuat

siswa aktif menemukan informasi yang sedang mereka pelajari secara mandiri

tanpa menghilangkan peran guru sebagai pembimbing. Berikut keunggulan

metode Inkuiri berdasarkan Sanjaya (2006:206).

a. Inkuiri merupakan pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,

sehingga pembelajaran melalui stategi ini dianggap lebih bermakna.

Pengembangan aspek kognitif pada rancangan pembelajaran yang

dijabarkan dalam penelitian dapat dialami siswa saat mereka berusaha

menemukan konsep tentang unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur

ekstrinsik secara mandiri. Pengembangan aspek afektif dapat terlihat saat

siswa melakukan diskusi kelompok dan diskusi kelas. Mereka diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

140

saling membantu dan saling melengkapi informasi saat berdiskusi

sehingga tidak terjadi kesenjangan pengetahuan diantara siswa.

b. Inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai

dengan gaya belajar mereka. Keunggulan tersebut terlihat pada setiap

kegiatan pembelajaran di dalam penelitian ini yang

bervariasi.memberikan kesempatan siswa untuk belajar dengan cara yang

mereka anggap cocok dengan gaya belajar mereka. Siswa dapat belajar

dengan langsung mempraktikkan menganalisis unsur-unsur intrinsik dan

unsur-unsur ekstrinsik atau belajar dengan mengajarkannya kepada

teman. Siswa juga dapat belajar secara individu maupun kelompok.

c. Inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan

psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses

perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Kegiatan

pembelajaran di dalam penelitian ini memberikan siswa kesempatan

menemukan sendiri apa yang akan mereka pelajari, yaitu unsur-unsur

intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik novel sehingga mereka mendapatkan

pengalaman mencari informasi secara mandiri setiap kegiatan yang

mereka lakukan.

d. Inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di

atas rata-rata. Siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan

terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Dalam penelitian ini,

rancangan pembelajaran dirancang agar siswa melakukan diskusi

kelompok dan diskusi kelas. Kegiatan tersebut dapat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

141

kesempatan kepada siswa yang lebih paham mengenai kedua unsur

tersebut untuk dapat mengajari temannya yang belum paham dalam

kegiatan diskusi. Mereka diharapkan saling membantu dan saling

melengkapi informasi saat berdiskusi sehingga tidak terjadi kesenjangan

pengetahuan diantara siswa.

Pembelajaran sastra pada penelitian ini akan diwujudkan dalam bentuk

silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil analisis novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple akan diimplementasikan

sebagai materi pembelajaran sastra SMA kelas XI semester pada KD: menganalisis

unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan. Silabus dan RPP

didasarkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah

penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Penyusunan KTSP

yang dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan hampir senada dengan

prinsip implementasi KBK yang disebut Kurikulum Berbasis Sekolah (KBS).

Prinsip ini diimplementasikan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam

merencanakan, melaksanakan, dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai

dengan kondisi dan aspirasi mereka.

Setiap standar kompetensi yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang

menggambarkan penguasaan, pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap

positif terhadap bahasa dan saatra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan

dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional,

nasional, dan global. Peneliti memilih novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

142

Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan sebagai materi pembelajaran sastra di

SMA kelas XI, semester 1, karena cerita dalam novel tersebut mengandung nilai-

nilai kehidupan, khususnya mengenai perjuangan memperoleh pendidikan dan

kegigihan mewujudkan cita-cita. Nilai-nilai kehidupan tersebut kiranya dapat

dihayati dan dijadikan pedoman bagi siswa dalam menimba ilmu dan menentukan

masa depan mereka dikemudian hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

143

SILABUS

Sekolah :

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : XI/1

Standar Kompetensi : Membaca

7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran

Penilaian Alokasi

Waktu

(JP)

Alat/Bahan/

Sumber Belajar

7. 2

Menganalisis

unsur-unsur

intrinsik dan

ekstrinsik

novel

Indonesia/terj

emahan

Novel Indonesia

- Unsur-unsur

intrinsik novel

(alur, tema,

penokohan,

sudut

pandang, latar,

dan amanat)

Kognitif

1. Siswa mampu mengidentifikasi

ciri-ciri unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik novel.

2. Siswa mampu menganalis unsur-

unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia: 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke The Big Apple

1. Membaca penggalan

novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple karya

Iwan Setyawan.

2. Mengidentifikasi unsur-

unsur intrinsik dan unsur-

unsur ekstrinsik novel

Bentuk

tagihan:

Tugas

individu

Tugas

kelompok

4 JP Alat : Novel,

Viewer, Laptop

Bahan: Lembar

Kerja

Sumber:

Davonar, Agnes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

144

- Unsur-unsur

ekstrinsik

(latar

belakang,

pendidikan,

ekonomi

pengarang,

dan lain-

lain)

karya Iwan Setyawan.

3. Siswa mampu menjelaskan unsur-

unsur intrinsik dan unsur-unsur

ekstrinsik novel Indonesia: 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan.

4. Siswa mampu menuliskan

kembali cerita novel 9 Summers

10 Autumns: Dari Kota Apel ke

The Big Apple karya Iwan

Setyawan dan menghubungkan

nilai-nilai kehidupan yang

terkandung dalam novel dengan

kehidupan sehari-hari siswa secara

sistematis dan dengan EYD yang

benar.

Indonesia: 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple karya

Iwan Setyawan.

3. Menganalisis novel

Indonesia: 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple karya

Iwan Setyawan.

4. Mencatat dan

merangkum unsur-unsur

intrinsik dan unsur-unsur

ekstrinsik novel

Indonesia: 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel

ke The Big Apple karya

Iwan Setyawan.

5. Siswa menuliskan

rangkuman singkat

Bentuk

Instrumen:

Soal uraian

Lembar

pengamatan

guru

2008. Surat Kecil

untuk Tuhan.

Jakarta: PT

Percetakan Penebar

Swadaya

Nurgiyantoro,

Burhan. 1990.

Teori Pengkajian

Fiksi.Yogyakarta:

Gajah Mada

University Press

Setyawan, Iwan.

2011. 9 Summers

10 Autumns: Dari

Kota Apel ke the

Big Apple.

Jakarta:Gramedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

145

Afektif

a. Karakter

Siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran dengan memperlihatkan

kemajuan dalam berperilaku, seperti

kerja sama dan kritis.

b. Keterampilan sosial

Siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran dengan memperlihatkan

kemajuan dalam keterampilan

bertanya dengan bahasa yang baik

dan benar, menyumbang ide, dan

menjadi pendengar yang baik.

mengenai cerita 9 Summers

10 Autumns: Dari Kota

Apel ke The Big Apple dan

menghubungkan nilai-nilai

kehidupan yang

terkandung dalam novel

dalam kehiduan sehari-hari

siswa.

Yogyakarta, 24 Agustus 2013

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

NIP: NIP:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

146

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI/1

Standar Kompetensi : Membaca

7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel

terjemahan

Kompetensi Dasar : 7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik

novel Indonesia/terjemahan

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)

A. Indikator:

Kognitif

1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik novel

2. Siswa mampu menganalis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia: 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

karya Iwan Setyawan.

3. Siswa mampu menjelaskan unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur

ekstrinsik novel Indonesia: 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke

The Big Apple karya Iwan Setyawan.

4. Siswa mampu menuliskan kembali cerita novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

147

menghubungkan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam novel

dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Afektif

a.Karakter

1. Siswa mampu bekerja sama saat berdiskusi.

2. Siswa mampu bersikap kritis saat diberi kesempatan mengemukakan

pendapat dan memberi penilaian terhadap teman.

3.Siswa mampu bersikap jujur saat memberikan penilaian terhadap

teman.

b. Keterampilan sosial

1. Siswa mampu bertanya dengan bahasa yang baik dan benar terhadap

guru dan teman saat berdiskusi.

2. Siswa mampu aktif menyumbang ide saat berdiskusi.

3. Siswa mampu menjadi pendengar yang baik saat guru dan teman

memberi tanggapan dan penjelasan.

B. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik novel dalam diskusi kelompok dengan tepat.

2. Siswa dapat menganalis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia: 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

karya Iwan Setyawan sebagai tugas individu di rumah dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

148

3. Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur

ekstrinsik novel Indonesia: 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke

The Big Apple karya Iwan Setyawan sebagai tugas individu di rumah

dengan sistematis dan benar.

4. Siswa dapat menuliskan kembali cerita dalam novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan dan

menghubungkan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam novel

dengan kehidupan sehari-harinya secara sistematis dan dengan EYD

yang benar sebagai tugas individu.

Afektif

a. Karakter

Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan

kemajuan dalam berperilaku seperti kerja sama dan kritis.

b. Keterampilan sosial

Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan

kemajuan dalam keterampilan bertanya dengan bahasa yang baik dan

benar, menyumbang ide, dan menjadi pendengar yang baik.

C. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Novel

Novel dalam istilah Indonesia adalah sebuah karya prosa fiksi yang

panjangnya cakupan tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu

pendek (Nurgiantoro, 2007 :9-10). Novel dapat mengemukakan sesuatu

secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

149

lebih detil, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang

lebih kompleks daripada cerpen.

2. Unsur-unsur intrinsik

Unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya

sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra

hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan

dijumpai jika orang membaca karya sastra (Nurgiyantoro, 2007:23).

Novel menyajikan suatu cerita lebih banyak dan lebih rinci daripada

cerita fiksi lainnya sehingga unsur-unsur intrinsik yang terkandung

dalam novel juga lebih rinci dan kompleks. Unsur-unsur intrinsik

yang biasa kita temukan dalam novel sebagai berikut.

a. Tema

Tema adalah gagasan, ide, atau pilihan utama yang mendasari

suatu karya sastra Sudjiman (1988:50). Tema dalam karya fiksi

dapat disimpulkan dengan menyimpulkan keseluruhan cerita.

b. Alur atau plot

Alur atau plot merupakan rangkaian atau jalinan kisah. Alur juga

dapat diartikan sebagai struktur peristiwa-peristiwa yaitu

sebagaimana yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian

berbagai peristiwa tersebut untuk mencapai efek emosional dan

efek artistik tertentu (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2007:113).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

150

c. Tokoh

Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra. Karya sastra biasanya

menghadirkan beberapa tokoh, namun biasanya hanya ada satu

tokoh utama dan yang lainnya sebagai tokoh tambahan. Tokoh

utama ialah tokoh yang sangat penting dalam mengambil peranan

dalam karya sastra. Sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang

tidak sentral kedudukannya dalam cerita tetapi kehadirannya sangat

diperlukan untuk mendukung tokoh utama (Wahyuningtyas &

Santoso, 2011:3). Tokoh dilihat dari segi perwatakannya dapat

dibagi menjadi dua jenis tokoh yaitu tokoh datar (flash character)

dan tokoh bulat (round character). Tokoh datar ialah tokoh yang

hanya menunjukkan satu segi, misalnya baik saja atau buruk saja.

Tokoh bulat adalah tokoh yang menunjukkan berbagai segi baik

buruknya, kelebihan dan kelemahannya. Jadi ada perkembangan

yang terjadi pada tokoh ini. Dalam karya sastra dikenal pula tokoh

protagonis dan antagonis. Protagonis ialah tokoh yang kita kagumi

karena tokoh ini merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-

nilai, yang ideal bagi kita (Altenbernd& Lewis dalam

Nurgiyantoro, 2007:178). Antagonis ialah tokoh yang

menyebabkan terjadinya konflik dalam cerita. Tokoh ini biasanya

tidak disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

151

d. Penokohan atau perwatakan

Penokohan ialah teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.

Penokohan disebut juga perwatakan. Watak adalah karakteristik

atau sifat dari para pemainnya.

Ada beberapa cara menampilkan tokoh. Cara analitik, ialah cara

penampilan tokoh secara langsung melalui uraian pengarang. Jadi

pengarang menguraikan ciri-ciri tokoh tersebut secara langsung.

Cara dramatik, ialah cara menampilkan tokoh tidak secara

langsung tetapi melalui gambaran ucapan, perbuatan, dan komentar

atau penilaian pelaku atau tokoh dalam suatu cerita.

e. Latar

Latar atau setting disebut juga landasan tumpu, menyaran pada

pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat

terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (Abrams dalam

Nurgiyantoro, 2007:216). Latar mempunyai fungsi sebagai pijakan

cerita agar memberikan kesan realistis pada pembaca. Unsur latar

menurut Nurgiyantoro (2007:227-233) dapat dibedakan ke dalam

tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat

menyaran pada lokasi terjadinya cerita. Latar waktu merupakan

latar yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa

dalam cerita. Latar sosial menyaran pada kehidupan sosial yang

terdapat pada cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

152

f. Sudut Pandang

Sudut pandang, point of view, menyaran pada cara sebuah cerita

dikisahkan. Ini merupakan cara atau pandangan yang digunakan

pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar,

dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya

fiksi kepada pembaca (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2007:248).

Sudut pandang yang digunakan bisa berupa sudut pandang orang

pertama, orang ketiga, orang ketiga serba tahu, dan pengarang

sebagai pengamat.

g. Amanat

Amanat atau pesan ialah pemecahan yang diberikan oleh

pengarang bagi persoalan di dalam karya sastra. Amanat biasa

disebut makna. Makna dibedakan menjadi makna niatan dan

makna muatan. Makna niatan ialah makna yang diniatkan oleh

pengarang bagi karya sastra yang ditulisnya. Makna muatan ialah

makna yang termuat dalam karya sastra tersebut.

h. Bahasa

Bahasa merupakan sarana pengungkapan sastra. Bahasa sastra

terkadang menggunakan bahasa konotatif, bahasa denotatif, dan

bahasa-bahasa kias untuk menciptakan kesan emotif bagi pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

153

3. Unsur-Unsur Ekstrinsik

Unsur-unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya

sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau

sistem organisme karya sastra. Unsur-unsur ekstrinsik mencakup:

a. Subjektivitas pengarang

Subjektivitas pengarang sama halnya dengan sikap, keyakinan, dan

pandangan hidup pengarang yang mempengaruhi karya sastranya.

Hal ini dapat diketahuai dari latar belakang kehidupan pengarang

atau biograi pengarang.

b. Psikologi

Psikologi pengarang maupun penerapan psikologi yang dituangkan

dalam karya sastra yang membuat tokoh-tokoh dalam karya sastra

tersebut memiliki kepribadian atau sikap yang khas.

c. Lingkungan

Keadaan lingkungan pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial

juga akan berpengaruh terhadap karya sastra dan hal tersebut juga

termasuk unsur ekstrinsik.

d. Nilai-nilai hidup atau prinsip hidup

Nilai-nilai hidup, seperti nilai agama, nilai sosial, nilai

nasionalisme, dan lain-lainnya yang dianut pengarang juga mampu

mempengaruhi amanat yang ingin disampaikan melalui karya

sastra yang ia buat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

154

D. Model dan Metode Pembelajaran

Model: Kooperatif

Metode: Inkuiri terbimbing dan diskusi kelompok.

E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Nama Kegiatan Alokasi

Waktu

Pertemuan I

Kegiatan pendahuluan

Guru memberi salam dan mempresensi siswa

Guru melakukan apersepsi

Guru menjelaskan KD yang akan dibahas dan tujuan

pembelajaran. (Tahap Orientasi)

Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru bertanya kepada siswa mengenai novel yang

pernah mereka baca. Perwakilan siswa menceritakan

kembali secara singkat salah satu novel yang pernah ia

baca. (Tahap Orientasi)

Guru menunjukkan novel sambil bertanya ciri-ciri novel

kepada siswa. (Tahap Merumuskan Masalah)

Guru menyuruh siswa membuat kesimpulan mengenai

pengertian novel berdasarkan ciri-ciri novel tersebut.

Siswa diharapkan aktif menyumbangkan ide.

2 menit

1 menit

2 menit

5 menit

3 menit

3 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

155

(Tahap Merumuskan hipotesis)

Guru bertanya komponen-komponen yang biasa siswa

temukan ketika membaca novel. Diharapkan siswa

terarah menyebut beberapa unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik. (Tahap Merumuskan masalah).

Guru mencatat setiap jawaban siswa dan menyuruh

siswa mengklasifikasikan jawaban tersebut menjadi dua

berdasarkan komponen yang membangun dari dalam isi

cerita/intrinsik dan dari luar cerita/ekstrinsik. (Tahap

Merumuskan hipotesis).

Elaborasi

Guru membagikan penggalan novel Surat Kecil untuk

Tuhan.

Siswa membuat kelompok beranggotakan 3 siswa.

Semua siswa membaca penggalan novel tersebut.

Setiap kelompok menjawab pertanyaan yang telah

disediakan guru. Pertanyaan membimbing siswa

menemukan unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur

ekstrinsik penggalan novel tersebut. Siswa diharapkan

aktif menyumbangkan ide. (Tahap mengumpulkan data).

Konfirmasi

Setiap kelompok menukarkan hasil kerja mereka.

Siswa dan guru membahas bersama pertanyaan

4 menit

5 menit

1 menit

1 menit

5 menit

20 menit

1 menit

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

156

mengenai penggalan novel Surat Kecil untuk Tuhan

tersebut. Siswa diharapkan dapat aktif menyumbangkan

ide, bertanya dengan bahasa yang baik dan benar, dan

menjadi pendengar yang baik.

Guru menyuruh siswa menghubungkan jawaban dari

pertanyaan dengan komponen-komponen novel yang

menjadi hipotesi di awal apakah sudah sesuai atau perlu

diperbaiki dalam kelompok. Siswa diharapkan dapat

aktif menyumbangkan ide. (Tahap mengumpulkan

data).

Berdasarkan ciri-ciri unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik, siswa merangkum pengertian unsur-unsur

intrinsik dan ekstrinsik beserta komponen masing-

masing unsur yang telah didiskusikan dalam kelompok.

Siswa diharapkan dapat aktif menyumbangkan ide.

(Tahap menguji hipotesis).

Semua siswa dibantu guru merangkai menjadi

pengertian unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang

utuh berdasarkan persamaan dari setiap rangkuman

sehingga terjadi persamaan konsep. (Tahap merumuskan

kesimpulan).

Kegiatan penutup

Guru memberikan pekerjaan rumah secara individu

4 menit

4 menit

5 menit

3 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

157

untuk membaca novel 9 Summers 10 Autumns : Dari

Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan secara

menyeluruh dengan cara meminjam novel tersebut di

perpustakaan atau membeli. Kemudian siswa membuat

rangkuman cerita dan menghubungkan nilai-nilai

kehidupan yang terkandung dalam novel tersebut dalam

kehidupan sehari-hari mereka. Siswa kemudian harus

menganalisis unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur

ekstrinsik novel tersebut berdasarkan pertanyaan

bantuan.

Siswa membuat kesimpulan akhir mengenai pelajaran

kali ini. Diharapkan siswa aktif memberikan

ide/masukan.

3 menit

Pertemuan II

Kegiatan pendahuluan

Guru memberi salam dan mempresensi siswa

Guru menanyakan materi yang sudah dipelajari di

pertemuan sebelumnya kepada siswa.

Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam

mengerjakan pekerjaan rumah. (Tahap orientasi).

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru memilih 3 anak maju ke depan secara acak. Ketiga

3 menit

3 menit

3 menit

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

158

siswa memberikan perbandingan antara novel Surat

Kecil untuk Tuhan dan 9 Summers 10 Autumns : Dari

Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan.

(Tahap orientasi).

Siswa mengumpulkan lembar rangkuman cerita novel 9

Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple

yang telah dikerjakan di rumah.

Elaborasi

Siswa membuat kelompok yang beranggotakan 3 siswa

dan menentukan ketua kelompok.

Setiap siswa presentasi hasil analisis unsur-unsur

intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik novel 9 Summers 10

Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan secara bergiliran. Siswa diharapkan menjadi

pendengar yang baik. (Tahap merumuskan hipotesis).

Setiap kelompok merangkum semua hasil presentasi

anggotanya menjadi satu jawaban. (Tahap merumuskan

hipotesis).

Perwakilan setiap kelompok membacakan hasil

rangkuman presentasi para anggotanya. (Tahap

mengumpulkan data).

Konfirmasi

Siswa dan guru membahas bersama unsur-unsur

1 menit

2 menit

20 menit

5 menit

15 menit

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

159

intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik novel 9 Summers 10

Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan

Setyawan. Siswa diharapkan bertanya kepada guru

dengan bahasa yang baik dan benar, menjadi pendengar

yang baik dan aktif menyumbang ide. (Tahap

merumuskan kesimpulan).

Kegiatan penutup

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan.

Guru memberikan peneguhan dengan bertanya secara

acak mengenai pengertian unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik dan komponen-komponen di dalam kedua

unsur tersebut.

Siswa membuat kesimpulan akhir mengenai pelajaran

kali ini. Diharapkan siswa aktif memberikan

ide/masukan

1 menit

5 menit

5 menit

F. Alat dan Bahan

Alat: Novel, Viewer, Laptop

Bahan: Lembar kerja, lembar penilaian

G. Sumber:

Davonar, Agnes. 2008. Surat Kecil untuk Tuhan. Jakarta: PT Percetakan

Penebar Swadaya

Nurgiyantoro, Burhan. 1990. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gajah

Mada University Press

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

160

Setyawan, Iwan. 2011. 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big

Apple. Jakarta:Gramedia

Mendiknas. 2009. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang

Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

H. Penilaian

Penilaian kognitif = tugas kelompok dan tugas individu (terlampir)

Penilaian afektif = pengamatan guru (terlampir)

Instrumen:

Uraian bebas (terlampir)

Lembar pengamatan guru (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

161

Lampiran RPP

Bacalah teks di bawah ini dengan seksama!

Teks penggalan novel Surat Kecil untuk Tuhan

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Hai sobat, kenalkan namaku Gitta Sessa Wanda Cantika. Terlalu panjang

ya.. ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari tiga

saudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki, namanya juga dipersingkat saja.

Panggil mereka Koko dan Kiki. Koko, kakak tertuaku sekarang telah menikah dan

memberikan Aku seorang keponakan imut dan lucu, sedangkan Kiki, kakakku ke-

dua sibuk dengan kerajaan pendidikan dia. Anaknya rajin dan pandai sekali.

Terkadang setiap aku mengalami kesusahan dalam pelajaran sekolah, Dia yang

terdepan menjadi guru privatku.

Keluarga kami keluarga yang bahagia, walau Ibu dan Ayah telah bercerai

namun hubungan masih terjalin dengan baik. Aku dan kedua kakakku tinggal

bersama Ayah. Ops.. tak lupa kukenalkan pahlawan dalam keluarga kami. Dia ini

ada raja dari istana kami.

Hm.. di hari ini! Saatnya aku ceritakan tentang bagian dari istana kami.

Sejak kecil aku mempunyai hobby menyanyi dan modeling. Gak percaya? Silakan

saja lihat koleksi kamarku. Bukan sombong ya. Tapi itu kan waktu kecil, sekarang

Aku sibuk dengan sekolah saja kok! Masih terbayang oleh aku, ketika aku

beberapa kali menjadi juara model di beberapa kejuaraan dan Aku juga sempat

membuat album cilik. Tapi rasanya itu bagian dari masa kecil yang indah. Walau

terkadang aku masih merindukan masa-masa itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

162

Sekarang Aku duduk di bangku kelas 1 SLTP Al-Kamar. Aku baru

menginjak sekolah ini saat aku masuk pertengahan semester. Karena beberapa

masalah dalam keluarga kami, khususnya ketika perceraian orang tua. Aku dan

kedua kakakku sempat memutuskan untuk berhenti sekolah. Namun akhirnya Aku

rindu juga terhadap dunia pendidikan. Suatu ketika ayah mendapatkan tawaran

pekerjaan di sebuah yayasan pendidikan. Sehingga akhirnya setelah berdiskusi

kami memutuskan untuk kembali sekolah. Dan ternyata pilihan ini tidak salah.

Aku sangat bahagia karena memiliki beberapa teman yang baik dan sayang

padaku.

Rasanya menjadi anak remaja adalah bagian dari hidupku saat ini.

Terlepas dari semua itu Aku masih berusia 13 tahun. Namun aku juga mempunyai

hobby jalan-jalan ke Mall atau pun sekedar hal rahasia yang ingin aku ungkapkan.

Temen-temenku suka mengeluh jika sedang berpergian denganku. Aku suka

menghilang secara tiba-tiba? Mereka terkadang sibuk mencari aku ke mana-mana,

padahal sesungguhnya Aku suka sekali menuju tempat bacaan di setiap Mall. Dari

sekedar membaca komik sampai novel semua aku suka! Makanya tak heran aku

bisa berjam-jam berdiri sambil membaca buku di sebuah kios atau toko buku.

Buat aku pendidikan adalah segalanya. Dan segala sesuatu yang bisa aku

baca untuk menambah pengetahuan otakku, selalu kulahap. Mulai dari buku pintar

sampai kamus bahasa Indonesia. Aku sih, sip-sip aja! Oh ya Aku suka sekali

komik keluaran Jepang. Bahkan Aku bercita-cita untuk menjadi penulis komik. Di

sela-sela waktuku, aku selalu mengambar Manga atau tokoh kartun Jepang. Entah

sudah berapa banyak tokoh kartun imanijasiku terlukis di kertas fileku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

163

Tak lupa kukenalkan beberapa sahabat terbaikku yang selalu kukenang

dan kusayangin. Mereka adalah Maya yang cantik, Syifa yang unik, Echda yang

selalu bikin lucu, terus Chika yang pemalu namun gak malu-maluin. Andini yang

selalu tertawa dengan kencang. Kemudian ada Nelly yang mirip Krisdayanti, Idha

yang ceriwis. Githon dan Sysca yang selalu berebut hobby yang sama. Dan yang

terakhir Nozia yang mirip Rei si Sailor Mars.

Kami adalah geng yang selalu bersama, susah atau senang. Duka atau

tangis. Apapun kami lakukan bersama. Banyak hal yang nyaris tidak pernah kami

lakukan tanpa bersama. Karena kami adalah kelompok paling ngetop dan

menghebohkan di sekolah kami. Tak kalah dari geng apapun. Karena kami punya

motto ”Biar kecil tapi cabe rawit. Biar masih SMP tapi kelakuan SMU”.

Tak terlupa satu sisi lain yang ingin kukatakan akan perjalanan cinta. Aku

pun tak bisa terlepas dari jatuh cinta. Cinta yang mungkin orang lain bilang cinta

monyet. Tapi buat aku, cukup cinta yang indah. Untuk seseorang yang kusayang.

Andi, dia adalah pangeran dalam hidupku. Anugerah Tuhan yang membuat aku

serasa seperti putri dalam dongeng.

Mungkin aku pernah bangga karena terpilih menjadi siswa terladan oleh

Pemerintah dan Aku sempat juga mendapatkan pelukan dari Ibu Megawati yang

ketika itu menjabat menjadi Presiden. Namun aku juga harus menghadapi sebuah

kenyataan orang tuaku bercerai. Bukankah dunia itu cukup adil untuk manusia.

Kebahagian dan kesedihan selalu ada dalam dunia. Apakah aku layak mengeluh?

Tidak. Aku tidak mengeluh. Aku jalanin semua dengan baik-baik saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

164

Umurku 13 tahun ketika aku divonis mengalami penyakit kanker ganas

bernama Rabdomiosarkoma, sulit bagiku untuk mengerti penyakit apa yang

menyerang bagian wajahku itu bahkan untuk menyebut ulang nama penyakit itu,

aku sangat kesulitan. Dokter bilang aku terkena kanker jaringan lunak yang sangat

langkah dan menjadi orang pertama di Indonesia yang mengalami penyakit itu.

Aku sedih ketika ayahku menangis menolak permintaan dokter untuk

melakukan operasi di wajahku. Dokter bilang: bila aku tidak melakukan operasi,

maka hidupku tidak akan bertahan lama lebih dari 3 bulan. Aku sangat terkejut,

karena penyakit itu tidak memiliki tanda-tanda apapun selain aku mengalami sakit

mata yang diikuti dengan mimisan yang terjadi selama seminggu. Kanker itu

hanya seukuran kuku jariku dan bersarang di bagian pelipis mataku, tapi operasi

itu mengharuskan aku kehilangan sebagian wajah kiri dan mataku. Ayahku tentu

tidak akan rela aku kehilangan bagian wajahku karena aku adalah seorang anak

gadis yang akan tumbuh dewasa bagaimanapun kelak.

Aku tidak pernah paham seberapa menakutkan penyakit itu hingga aku

merasakan sendiri bagian wajahku mulai membengkak sebesar bola tenis dan

buta. Ketika aku menangis merasakan kesakitan, ayahku tidak pernah mau jujur

mengatakan penyakit itu. Hingga akhirnya aku berjuang hidup selama 3 bulan

mencari pengobatan tradisional dan seseorang ulama mengatakan padaku aku

terserang kanker.

Perasaanku saat itu sangat hancur, aku tahu hidupku tidak akan lama lagi

dengan keadaan buta dan kehilangan pernafasan hidung sebelah kiriku. Aku

menangis dan protes kepada Tuhan, mengapa ia tega merenggut masa remajaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

165

dan kesempatanku untuk menjadi penyanyi dan model. Air mata yang berjatuhan

setiap harinya tak pernah kulewatkan ketika rasa sakit kanker itu datang. Walau

demikian aku sungguh beruntung, sahabat-sahabatku, keluargaku dan kekasihku

selalu ada disampingku untuk memberikan dukungan tanpa henti.

Ketika aku mulai pasrah Tuhan menjemputku, Aku hanya berdoa berharap

kepada Tuhan agar ia memberikan aku waktu lebih lama di dunia ini untuk

mengucapkan selama berpisah dengan sahabat, kekasihku dan terutama untuk

membuat ayahku bahagia lebih lama. Disaat itu aku tidak mampu berdiri dan

mengalami kritis. Tuhan mendengar doaku, di saat itulah aku mendapatkan

sebuah mujizat, seorang dokter menyelamatkanku dari penyakit itu disaat-saat

terakhir hidupku. aku sembuh dan kanker diwajahku menghilang secara ajaib.

Aku merasakan kebaikan Tuhan padaku dan melawan vonis kematian

yang dikatakan dokter padaku, aku pun berjanji padanya mulai saat itu untuk

bersyukur akan kehidupan yang ia berikan padaku. Usai penyakit itu hilang dalam

hidupku, Aku melewatkan hari-hariku dengan bahagia bersama keluarga dan

teman-temanku, aku menghabiskan waktuku dengan belajar kitab suci dan

mendekatkan diriku pada Tuhan. Hidup-hidupku pun berlalu dengan bahagia

walaupun pada akhirnya hal yang tak kuharapkan terjadi lagi dalam hidupku

ketika kanker itu kembali padaku, kini ia menyerang wajah sebelah kananku.

Walau air mata berjatuhan disampingku, aku berusaha untuk tegar dan

mengatakan kepada semua orang, kalau ujian dalam hidupku adalah tanda sayang

Tuhan kepadaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

166

Dokter yang menyelamatkan hidupku pertama kalinya menyerah, ia tidak

sanggup lagi menyelamatkanku. Aku hanya tersenyum dan berjanji untuk

bertahan hidup hingga aku bisa melewatkan ujian terakhirku di dunia ini agar bisa

lulus di bangku SMP. Walau aku buta dan lumpuh, aku berjanji pada Tuhan dan

sahabat-sahabatku untuk lulus dan memakai seragam SMA.

Sobat, hidup adalah anugerah yang indah. Atas kebaikan Tuhan, aku

mampu mengikuti ujian sekolah dengan kondisiku yang semakin parah. Aku

bersyukur karena bisa lulus dengan baik dan sampai akhirnya mampu memakai

seragam rok abu-abu bersama sahabat-sahabatku walau hanya sehari disaat

sebelum aku harus dilarikan ke rumah sakit karena darah terus mengalir di

hidungku. Kematianku semakin dekat dan itu bisa kurasakan di saat hembusan

nafasku semakin berat.

Tapi aku tidak ingin pergi dari dunia ini tanpa menuliskan suratku kepada

Tuhan. Surat yang telah membuatku hidup sebagai seorang gadis yang berjuang

untuk hidup dan ribuan anak-anak lain yang mengalami penyakit kanker yang

sama denganku.

Aku berharap ketika aku tidak ada lagi di dunia ini, kisahku menjadi

inspirasi bagi siapapun yang ada di dunia ini untuk bersyukur akan hidup. Karena

Tuhan begitu mencintai kita dengan cobaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

167

TUGAS

Petunjuk:

a. Siswa membuat kelompok beranggotakan 3 siswa.

b. Setiap kelompok menjawab pertanyaan yang telah disediakan di bawah ini.

Pertanyaan

1. Siapa sajakah tokoh yang terlibat dalam penggalan novel Surat Kecil untuk

Tuhan? (Skor 1)

2. Jelaskan karakter para tokoh dalam penggalan novel Surat kecil untuk Tuhan!

Berikan alasannya! (Skor 2)

3. Apa tema yang terkandung dalam penggalan novel Surat Kecil untuk Tuhan?

Jelaskan! (Skor 1)

4. Bagaimana alur digunakan dalam penggalan novel Surat Kecil untuk Tuhan?

Jelaskan! (Skor 1)

5. Dimana tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam penggalan novel

Surat Kecil untuk Tuhan? (Skor 1)

6. Kapan waktu terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam penggalan novel

Surat kecil untuk Tuhan? (Skor 1)

7. Bagaimana suasana dan kondisi lingkungan tempat tinggal tokoh dalam

penggalan novel Surat Kecil untuk Tuhan? Ceritakan! (Skor 1)

8. Sebutkan kata ganti orang yang digunakan pengarang dalam penggalan novel

Surat Kecil untuk Tuhan dan jelaskan tokoh yang dimaksud kata ganti orang

tersebut! (Skor 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

168

9. Bagaimana penggunaan bahasa dalam penggalan novel Surat Kecil untuk

Tuhan?

10. Amanat apa yang terkandung dalam penggalan novel Surat Kecil untuk

Tuhan? (Skor 1)

11. Bagaimana pandangan hidup pengarang yang dapat anda lihat dari cara

pandang tokoh Keke saat menghadapi masalah hidupnya? (Skor 2)

12. Jika anda mengalami permasalahan hidup seperti yang dialami tokoh Keke

atau melihat orang di sekitar anda mengalami hal serupa, apa yang sebaiknya

anda perbuat? Ceritakan alasannya! (Skor 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

169

Kunci Jawaban

1. Tokoh: Keke, Kiki, Ibu, Ayah, Maya, Syifa, Echda, Chika, Andini, Nelly,

Idha, Githon, Sysca, Nozia, Andi, Ibu Megawati, dan dokter.

2. Tokoh Keke memiliki karakter pandai bergaul karena memiliki banyak

teman, pintar karena sempat menjadi siswa teladan, menjadi model,

memiliki hobi menyanyi, menggambar, dan jalan-jalan. Ia anak yang tabah

karena kuat mengadapi penyakit kankernya.

Kiki digambarkan sebagai anak yang pintar dan menjadi guru bagi Keke

Tokoh Ayah digambarkan memiliki wajah tampan seperti anggota F4 dan

tabah menjalani hidup walau telah bercerai dann harus menghadapi

anaknya yang menderita kanker.

Teman-teman Keke: Maya yang cantik, Syifa yang unik, EChda yang

selalu bikin lucu, terus Chika yang pemalu namun tidak malu-mauin.

Andini yang selau tertawwa dengan kencang. Nelly yang mirip

Krisdayanti, Idha yang ceriwis. Githon dan Sysca yang selalu berebut

hobby yang sama dan yang terakhir Nozia yang mirip Rei si Sailor Mars.

Mereka digambarkan teman yang kompak dan setia dalam suka dan duka.

Tokoh Andi: pacar pertama Keke yang selalu member perhatian

Dokter: bersikap pesimis dengan kanker yang diderita Keke

3. Tema: Karunia kehidupan karena menceritakan karunia yang didapatkan

Keke selama hidup.

4. Menggunakan alur maju karena menceritakan perjalanan hidup Keke dari

hari ke hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

170

5. Rumah Keke, SLTP Al-Kamar dan rumah sakit.

6. Saat Keke berusia 13 tahun atau saat Keke duduk di kelas 1 SLTP sampai

Keke masuk SMU.

7. Keke tinggal di perkotaan karena ia memiliki hobi ke Mall, Keke berada di

dalam keluarga yang broken home karena orang tuanya bercerai namun ia

memiliki pergaulan yang baik karena teman-temannya yang selalu

member Keke semangat dalam menghadapi kankernya.

8. Pengarang menggunakan kata ganti orang pertama yaitu “Aku” untuk

menyebutkan tokoh Keke.

9. Novel ini menggunakan Bahasa Indonesia yang kurang baku terlihat dari

kalimat: Gak percaya? Silahkan saja lihat koleksi kamarku. Bukan

sombong ya, Tapi itu kan waktu kecil, sekarang Aku sibuk dengan sekolah

saja kok!

10. Amanat yang disampaikan pengarang yaitu member tahu bahwa hidup

adalah anugrah yang indah dan harus terus bersyukur dengan segala

cobaan-Nya.

11. Pengarang memiliki pandangann hidup yang tabah dan bersyukur terlihat

dari cara Keke menghadapi penyakitnya.

12. Pendapat harus relevan dengan cerita Surat Kecil untuk Tuhan dan

mencerminkan sikap yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

171

Tugas Rumah

1. Bacalah novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Applekarya

Iwan Setyawan!

2. Buatlah rangkuman cerita novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke

the Big Apple karya Iwan Setyawan dan ceritakan nilai-nilai kehidupan dalam

novel tersebut yang relevan dengan kehidupan kalian! (Maksimal 1halaman).

3. Jelaskan unsur-unsur intrinsik (tokoh, perwatakan, tema, tema, alur, latar,

amanat, sudut pandang, dan bahasa).

4. Jelaskan permasalahan utama dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke the Big Apple karya Iwan Setyawan!

5. Jelaskan unsur-unsur ekstrinsik dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke the Big Apple karya Iwan Setyawan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

172

Kunci jawaban hasil analisis novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke

the Big Apple

1. Tokoh: Iwan atau “Aku”, Abdul Hasim, Ngatinah, Pak Prawira Dikrama,

Mbok Pah, Bu Tukinem, Bapak Ngatemun, Ibu Wagini, Isa/Siti Aisyah,

Inan/Rohani, Rini/Rini Agustina, Mira, Dindin Kusdinar, Ati, Teguh, Lek

Tukeri, Ucup, Mami, Mimi, Yani, Audrey, Nico, Imam, Teguh, Mul,

Tukeri, Andi Hakim Nasution, Yanti, Daus, Juliar, Kalista, Ati, Roby,

Tika, Esther, Dody, dan Rima.

2. Perwatakan: Tokoh utama: tokoh “Aku”/Iwan karena tokoh ini

merupakan tokoh yang paing banyak diceritakan dan selalu berhubungan

dengan tokoh-tokoh lain. Tokoh protagonis: tokoh “Aku”/Iwan, Ngatinah,

Abdul Hasim, Pak Prawira Dikrama, Mbok Pah, Bu Tukinem, Bapak

Ngatemun, Ibu Wagini, Isa/Siti Aisyah, Inan/Rohani, Rini/Rini Agustina,

Mira, Dindin Kusdinar, Ati, Teguh, Lek Tukeri Ucup, Mami, Mimi, Yani,

Audrey, Nico, Imam, Teguh, Mul, Tukeri, Andi Hakim Nasution, Yanti,

Daus, Juliar, Kalista, Ati, Roby, Tika, Esther, Dody, dan Rima. Alasan;

tokoh-tokoh tersebut digambarkan memiliki sifat-sifat sesuai norma atau

ideal dan biasanya juga sesuai dengan pandangan pembaca sehingga

biasanya tokoh-tokoh tersebut memiliki sifat-sifat yang dapat diteladani.

3. Tema: Perjuangan mendapatkan pendidikan di tengah keterbatasan

ekonomi untuk taraf hidup yang lebih baik. Tema tersebut dipilih karena

isi cerita menggambarkan kehidupan sebuah keluarga kurang mampu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

173

berusaha memberikan pendidikan tinggi kepada kelima anaknya agar tidak

memiliki nasib yang sama seperti orang tua mereka.

4. Alur: Menggunakan alur campuran karena tokoh “Aku” atau Iwan

terkadang diceritakan menceritakan pengalaman masa kecilnya di Kota

batu dengan keluarganya serta menceritakan kehidupannya sekarang yang

telah hidup berkecukupan.

5. Latar (Tempat, waktu, sosial): Latar waktu: latar waktu novel ini

mengambil tahun 1948 saat menceritakan riwayat orang tua Iwan sampai

2009 saat Iwan memutuskan kembali dari New York.

Latar sosial: latar sosial yang digunakan latar sosial pada masyarakat kelas

menengah ke bawah, terlihat dari penggambaran pekerjaan orang tua si

“Aku” yang sebagai sopir dan tetangga-tetangganya yang sebagian besar

berprofesi sama, menjadi sopir atau buruh. Kemudian latar sosial pada

masyarakat kelas sosial atas terlihat dari penggambaran tokoh “Aku” saat

bekerja di perusahaan Nielsen yang berada di Jalan Sudirman, Jakarta.

6. Sudut pandang: menggunakan sudut pandang orang pertama karena

penggunaan kata ganti “Aku” untuk menunjukkan tokoh utama yang

bernama Iwan.

7. Bahasa: Penggunaan bahasa pada novel ini menggunakan Bahasa

Indonesia namun beberapa kaimat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Jawa. Contoh: “I Know it’s not problem for both of us to have

different religion,” katanya di sepanjang perjalanan pulang dari kelas yoga.

“Mangan ora mangan sing penting kumpul”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

174

8. Amanat:

Pentingnya pendidikan untuk mencerdaskan dan meningkatkan taraf

hidup.

Tidak ada kerja keras yang tidak membuahkan hasil

Jangan menjadikan keterbatasan sebagai halangan meraih kesuksesan.

Sabar dan selalu bersyukur, dll.

9. Permasalahan utama: orang tua Iwan mengalami keterbatasan ekonomi

dan harus membiayai pendidikan dan kebutuhan 5 anaknya sedangkan

pekerjaan di Kota Batu pada umumnya hanya sebagai sopir angkot.

10. Unsur-unsur ekstrinsik: novel ini merupakan novel yang terinspirasi dari

kisah nyata yang dialami pengarang sehingga unsur-unsur ekstrinsik novel

merupakan wujud kajian kehidupan pengarang. Beberapa diantaranya

ialah

a. Mengkaji psikologi pengarang yang tergambar dalam konflik-konflik

batin yang dialami tokoh si “Aku” saat merasakan rendah diri saat

bersama teman-teman yang lebih pintar dan lebih kaya.

b. Mengkaji pendidikan pengarang dengan menceritakan perjalanan

masa-masa sekolah tokoh “aku”.

c. Mengkaji perekonomian keluarga pengarang dengan mendeskripsikan

keluarga yang kuarang mampu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

175

Penilaian I (Tugas kelompok): Pedoman penilaian kognitif untuk hasil

analisis penggalan novel Surat Kecil untuk Tuhan

Soal Kriteria Skor

1 Siswa menjawab semua tokoh denga lengkap.

Siswa kurang lengkap menjawab semua tokoh.

1

1/2

2 Siswa menjawab perwatakan setiap tokoh dengan alasan.

Siswa tidak menjawab perwatakan setiap tokoh namun dengan alas an

atau menjawab semua perwatakan tokoh namun tanpa alasan

2

1

3 Siswa menyebutkan tema yang menggambarkan keseluruhan cerita

dengan alasan yang relevan.

Siswa tidak menyebutkan tema yang mengambarkan keseluruhan cerita

dengan alasan yang relevan.

1

1/2

4 Siswa menyebutkan alur novel dengan tepat beserta alasannya.

Siswa tidak menyebutkan alur novel dengan tepat beserta alasannya.

1

1/2

5 Siswa menyebutkan semua latar tempat novel dengan tepat.

Siswa menyebutkan latar tempat novel dengan kurang tepat atau kurang

lengkap.

1

1/2

6 Siswa menyebutkan latar waktu cerita dalam novel dengan tepat.

Siswa menyebutkan latar waktu novel dengan kurang tepat atau kurang

lengkap.

1

1/2

7 Siswa menyebutkan latar sosial dalam novel dengan tepat.

Siswa menyebutkan latar sosial dalam novel dengan kurang tepat atau

kurang lengkap.

1

1/2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

176

8 Siswa menyebutkan kata ganti yang digunakan dalam novel dengan tepat.

Siswa menyebutkan kata ganti yang digunakan dalam novel dengan

kurang tepat atau kurang lengkap.

1

1/2

9 Siswa menyebutkan berbagai bahasa yang digunakan dalam novel dengan

tepat beserta bukti.

Siswa menyebutkan berbagai bahasa yang digunakan dalam novel dengan

kurang tepat namun beserta bukti atau menyebutkan bahasanya dengan

tepat namun tanpa bukti.

1

1/2

10 Siswa menyebutkan amanat yang terkandung dalam novel dengan tepat.

Siswa menyebutkan amanat yang terkandung dalam novel dengan kurang

tepat atau kurang lengkap.

1

1/2

11 Siswa menyebutkan suatu pandangan hidup pengarang yang tercermin

dari tokoh Keke sesuai dengan cerita novel.

Siswa menyebutkan suatu pandangan hidup pengarang yang tercermin

dari tokoh Keke kurang sesuai dengan novel.

2

1

12 Siswa memberikan pendapat-pendapat mereka yang relevan dengan

permaalahan yang dialami tokoh Keke dan merupakan pendapat yang

positif.

Siswa memberikan pendapat-pendapat mereka yang kurang relevan

dengan permasalahan yang dialami tokoh Keke atau merupakan pendapat

yang kurang positif.

2

1

Skor maksimal 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

177

Penilaian 2 (Tugas Individu): Pedoman Kognitig untuk penilaian hasil analisis

novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

Skor 5 Skor 3 Skor 1

Menyebutkan tokoh secara

lengkap.

Menyebutkan tokoh setengah

atau lebih dari setengah dari

jumlah keseluruhan tokoh

dalam novel.

Menyebutkan tokoh kurang

dari setengah dari jumlah

keseluruhan tokoh dalam

novel.

Mampu mengelompokkan

semua tokoh sesuai karakter

tokoh dengan disertai

alasan.

Mampu mengelompokkan

semua tokoh sesuai karakter

tokoh namun tidak disertai

alasan yang tepat.

Tidak semua tokoh

dikelompokkan sesuai

karakter tokoh dan tidak

disertai alasan yang tepat.

Tema yang dipilih mampu

mengganbarkan isi

keseluruhan novel.

Tema yang dipilih kurang

menggambarkan isi

keseluruhan novel.

Tema yang dipilih tidak

menggambarkan isi

keseluruhan novel.

Mampu menyebutkan jenis

alur dalam novel dengan

tepat beserta alasan yang

sesuai.

Mampu menyebutkan jenis

alur dalam novel dengan

tepat namun tidak

menyebutkan alasan dengan

tepat atau tidak menyebutkan

alasaan sama sekali.

Tidak mampu menyebutkan

jenis alur dalam novel

dengan tepat dan tidak

menyebutkan alasan dengan

tepat atau tidak menyebutkan

alasan sama sekali.

Mampu menyebutkan

semua latar dengan tepat

dan lengkap dengan disertai

Menyebutkan semua latar

namun sebagian kurang tepat

atau kurang lengkap dengan

Hanya menyebutkan

sebagian latar dan kurang

tepat dan alasan yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

178

alasan. disertai alasan. lengkap.

Mampu menyebutkan sudut

pandang yang digunakan

dalam novel dengan tepat

beserta alasan.

Menyebutkan sudut pandang

yang digunakan dalam novel

dengan kurang tepat atau

tanpa disertai alasan.

Tidak menyebutkan sebagian

latar dan kurang tepat dan

alasan yang kurang lengkap.

Mampu menyebutkan

semua bahasa yang

digunakan dalam novel

beserta penjelasannya.

Mmapu menyebutkan semua

bahasa yang digunakan

dalam novel namun tidak

disertai penjelasannya.

Tidak mampu menyebutkan

semua bahasa yang

digunakan dalam novel dan

tidak disertai penjelasannya.

Mampu memaparkan lebih

dari 2 amanat yang relevan

dengan isi cerita novel.

Memaparkan kurang dari 2

amanat yang relevan dengan

isi cerita novel.

Memaparkan 1 amanat yang

relevan dengan isi cerita

novel.

Mampu memberikan

penjabaran mengenai

permasalahan pokok dalam

novel secara singkat dan

jelas.

Mampu memberikan

penjabaran mengenai

permasalahan pokok dalam

novel dengan tepat namun

tidak singkat atau tidak jelas.

Tidak mampu memberikan

penjabaran mengenai

permasalahan pokok dalam

novel dengan tepat dan tidak

secara singkat dan jelas.

Menyebukan unsur-unsur

ekstrinsik dengan lengkap

beserta alasannya.

Menyebutkan unsur-unsur

ekstrinsik kurang lengkap

namun disertai alasan yang

tepat.

Menyebutkan unsur-unsur

ekstrinsik kurang lengkap

atau tidak disertai alasan.

Total Nilai Masimal 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

179

Penilaian 3: Pedoman penilaian afektif siswa di kelas

Aspek Penilaian Skor 2 Skor 1

Antusiasme/menj

adi pendengar

yang baik.

Siswa menunjukkan apresiasi

pada teman yang membacakan

hasil pekerjaannya dengan

menjadi pendengar yang baik.

Siswa kurang menunjukkan

apresiasi pada teman yang

membacakan hasil

pekerjaannya.

Menyumbangkan

ide.

Siswa aktif menyumbangkan ide

saat berdiskusi.

Siswa kurang aktif

menyumbangkan ide saat

berdiskusi.

Kerja sama. Siswa menunjukkan kerja sama

saat kerja kelompok.

Siswa kurang menunjukkan

kerja sama saat kerja

kelompok.

Kritis. Siswa mampu memberikan

tanggapan terhadap novel yang

mereka baca dengan alasan yang

sesuai.

Siswa kurang aktif

memberikan tanggapan

terhadap novel yang telah

mereka baca.

Bahasa yang

digunakan.

Siswa menggunakan bahasa yang

sopan saat bertanya kepada guru

atau siswa lain.

Siswa kurang menggunakan

bahasa yang sopan saat

bertanya kepada guru atau

siswa lain.

Total nilai maksimal 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

180

Penilaian 4 (tugas individu): Pedoman penilaian kognitif merangkum novel 9

Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

Aspek penilaian Skor 2,5 Skor 1,5

EYD Maksimal terdapat 5

kesalahan EYD.

Terdapat lebih dari 5

kesalahan EYD.

Diksi Menggunakan bahasa

baku

Terdapat kata-

kata/kalimat tidak baku.

Pemahaman nilai-nilai

yang terkandung dalam

novel dengan kehidupan

sehari-hari

Mmapu menghubungkan

nilai-nilai kehidupan

yang terkandung dalam

novel dengan kehidupan

sehari-hari.

Terdapat kesalahan

dalam menghubungkan

nilai-nilai kehidupan

yang terkandung dalam

novel dengan kehidupan

sehari-hari.

Penulisan Rangkuman yang dibuat

singkat namun jelas.

Rangkuman yang dibuat

terlalu panjang atau

kurang.

Total nilai maksimal 10

Nilai maksimal: P. 1+P.2+P.3+P.4 = 10

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

181

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Hasil analisis terhadap tokoh, latar, alur, tema, bahasa, dan masalah

kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big

Apple karya Iwan Setyawan sebagai berikut. Pertama, tokoh-tokoh yang terdapat

dalam novel Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple antara lain:

Iwan, Bocah Kecil, Abdul Hasim, Ngatinah, Wagini, Ngatemun, Isa, Inan, Rini,

Mira, Prawira Dikrama, Tukinem, Ucup, Mami, Mimi, Yani, Audrey, Nico,

Teguh, Imam, Teguh, Mul, Tukeri, Andi Hakim Nasution, Dindin, Yanti, Daus,

Juliar, Kalista, Ati, Roby, Tika, Esther, Dody, dan Rima. Semua tokoh

digambarkan berperan sebagai tokoh protagonis karena pada dasarnya semua

tokoh yang terlibat dalam novel ini adalah tokoh-tokoh yang mendukung

perjalanan hidup tokoh utama, yaitu tokoh Iwan. Pengarang menggunakan teknis

pelukisan langsung dalam menghadirkan perwatakan setiap tokoh karena

pengarang langsung mengemukakan watak mereka dan dibuktikan dengan

pendeskripsian watak setiap tokoh melalui tingkah laku tokoh dan ciri fisik

mereka.

Kedua, latar dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big

Apple terbagi dalam tiga bagian yaitu: latar tempat, latar waktu, latar sosial. Latar

tempat antara lain: Kota Batu Malang yang mengambil tempat diantaranya rumah

keluarga Iwan di Gang Buntu, ruang tamu, Polresta Malang dan Kompleks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

182

Penjara Lowokwaru, Terminal Batu, SD Ngaglik 1, SMP Negeri Batu, dan

SMAN 1 Batu. Kota kedua yang menjadi latar tempat yaitu Kota Bogor yang

mengambil tempat di Kos Tegal Mangga, Kos di Daerah Bapeund, dan IPB. Kota

ketiga yaitu Jakarta yang mengambil tempat di Perkantoran di jalan Jenderal

Sudirman. Kota terakhir yang menjadi latar tempat yaitu Kota New York. Di New

York terdapat beberapa lokasi yang menjadi latar tempat, diantaranya studio kecil

di Sullivan Street, SoHo, Manhattan, Studio Jivamukti Yoga, dan Kantor Nielsen

di New York. Latar waktu dalam novel ini ditunjukkan dengan tahun, yaitu tahun

1948 saat pengarang menceritakan kembali riwayat orang tua Iwan dan cerita

berakhir di tahun 2009 ketika pengarang menceritakan kepulangan Iwan dari New

York. Latar sosial antara lain: berhubungan dengan kehidupan sosial tokoh utama

dengan masyarakat yang diceritakan dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari

Kota Apel ke the Big Apple. Kehidupan sosial tokoh utama dan masyarakat dalam

novel ini pada umumnya digambarkan berada dalam garis kemiskinan. Masalah

kemiskinan ini yang menjadi alasan tokoh utama, yaitu Iwan bersemangat

mendapatkan pendidikan yang tinggi supaya kelak dapat meningkatkan taraf

hidup keluarganya. Terdapat perubahan cara pandang yang lebih modern dari

tokoh utama dalam menghadapi kemiskinan daripada cara pandang orang tua,

leluhurnya, dan masyarakat di sekelilingnya yang hanya mengandalkan mata

pencarian yang biasa dilakukan warga Kota Batu, yaitu menjadi sopir, pedagang,

dan buruh.

Ketiga, alur yang digunakan dalam novel ini yaitu alur campuran jika dilihat

berdasarkan urutan waktu. Jika dilihat berdasarkan kriteria jumlah, novel ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

183

menggunakan alur sub-subplot karena terdapat lebih satu tokoh yang diceritakan.

Jika dilihat berdasarkan kepadatannya, novel ini menggunakan alur padat. Jika

dilihat berdasarkan kriteria isi, novel ini menggunakan alur peruntungan.

Keempat, tema sentral dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke

the Big Apple yaitu pendidikan, sedangkan tema khususnya adalah “ Perjuangan

memperoleh pendidikan di dalam keterbatasan ekonomi untuk taraf hidup yang

lebih baik”. Kelima, bahasa yang digunakan dalam cerita novel 9 Summers 10

Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple lebih banyak menggunakan Bahasa

Indonesia, namun terdapat pula sedikit penggunaan Bahasa Inggris dan Bahasa

Jawa.

Keenam, analisis masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns:

Dari Kota Apel ke the Big Apple. Permasalahan kemiskinan dalam novel ini

merupakan masalah kemiskinan terstruktural karena penyebab kemiskinan

berkaitan dengan berbagai hal, antara lain: faktor individu, faktor sub-budaya,

faktor struktural, dan faktor keluarga. Berdasarkan analisis penelitian tersebut,

peneliti berusaha mengimplementasikan hasil penelitian tersebut sebagai materi

pembelajaran sastra di SMA kelas XI, semester 1 untuk KD: menganalisis unsur-

unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan dalam bentuk silabus

dan RPP.

6.2 Implikasi

Penelitian terhadap novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big

Apple karya Iwan Setyawan membuktikan ada masalah kemiskinan yang dapat

digali sebagai pembelajaran Bahasa Indonesia dan dapat digunakan sebagai bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

184

refleksi dalam kehidupan bermasyarakat. Analisis struktural yang meliputi: tokoh,

penokohan latar, alur, bahasa, dan tema juga dapat menambah pengetahuan untuk

bidang kajian sastra. Dalam bidang pendidikan, hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA, khususnya untuk siswa

kelas XI semester 1.

Langkah konkret pembelajaran novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota

Apel ke the Big Apple karya Iwan Setyawan sebagai materi pembelajaran sastra

disajikan dalam bentuk Silabus dan rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Silabus dan RPP tersebut

digunakan untuk kelas XI semester 1 karena disesuaikan dengan kemampuan

siswa dan perkembangan materi yang sudah dan harus dikuasai siswa.

6.3 Saran

Penelitian terhadap novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big

Apple karya Iwan Setyawan diharapkan bermanfaat terhadap ilmu sastra. Hasil

penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan alternatif untuk pembelajaran

sastra di SMA. Penelitian ini baru menganalisis tokoh, latar, alur, bahasa, tema,

dan masalah kemiskinan. Masih banyak permasalahan yang menarik dalam novel

9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke the Big Apple karya Iwan Setyawan

yang dapat dijadikan bahan penelitian. Peneliti menyarankan agar penelitian

selanjutnya dapat mengangkat permasalahan yang berbeda dari sudut pandang lain

sebagai obyek penelitiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

185

Daftar Pustaka

Agusariyanto, Catur. 2012. Inkuiri Terbimbing.

http://zifararaca.blogspot.com/2012/07/inkuiri-terbimbing.html, diakses 29

Juli 2013.

Andespi, Miko Saputra. 2011. Beberapa Konsep Kemiskinan.

http://mikokuantan.blogspot.com/2011/04/beberapa-konsep-

kemiskinan.html, diakses 24 Mei 2013.

Ariefana, Pebriansyah. 2011. Novel '9 Summers 10 Autumns': Anak Sopir Angkot

Jadi Direktur di New York. http://hot.detik.com/read/2011/03/25/103810/1601039/1059/novel-9-

summers-10-autumns-anak-sopir-angkot-jadi-direktur-di-new-york, diakses

27 Maret 2013.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Davonar, Agnes. 2008. Surat Kecil untuk Tuhan. Jakarta: PT Percetakan Penebar

Swadaya.

Diastara, Vinsens. 2011. Kesenjangan sosial.

http://vidi1702.blogspot.com/2011/11/kesenjangan-sosial.html, diakses tgl

19 Desember 2012.

Djoko Damono, Sapardi. 1978. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas.

Jakarta: Pusat.

Djoko Pradopo, Rachmat. 2011. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan

Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra. Yogyakarta:

Caps.

Faruk. 2012. Pengantar Sosiologi Sastra: dari Strukturakisme Genetik sampai

Post-Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Febriana, Enny. 2010. Teori Kemiskinan.

http://www.google.com/search?q=enny+febriana+teori+kemiskinan&ie=ut

f-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a.

Diakses 27 Maret 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

186

Hamzah, Adjib. 1985. Pengantar Bermain Drama. Bandung: CV Rosda.

Hendropuspito OC.1989. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius.

Jabrohim. 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kurniawan, Heru. 2012. Teori, Metode, dan Aplikasi Sosiologi Sastra.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan): Dasar

Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

____________. 2007. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan

Kontekstual. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nasir, Mohammad.1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nasoetion, Andi Hakim. 2012. Iwan Setyawan : Penulis Buku “9 Summers 10

Autumns, dari Kota Apel ke The Big Apple”.

http://cda.ipb.ac.id/new/ina/?p=2375, diakses 1 Juli 2013.

Ninghandayani. http://www.damandiri.or.id/file/ninghandayaniumsaddbab2.pdf.

diakses 27 Maret 2013.

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rahmanto.1988. Metode Pengajaran Sastra.Yogyakarta:Penerbit Kanisius.

Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

_________________. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari

Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusyana, Yus. 1982. Metode Pengajaran Sastra. Bandung: Gunung Larang.

Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta. Gama

Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

187

Setyawan, Iwan. 2011. 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple.

Jakarta: PT Gramedia.

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo

Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta:

Muhammadiyah University Press.

Soekanto, Soerjono. 1986. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali.

_______________. 2002. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

______________. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: UI-Press.

Wahyuningtyas, Sri, dan Wijaya Heru Santosa. 2011. Sastra: Teori dan

Implementasinya. Surakarta: Yuma Pustaka.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT

Gramedia.

Wijaya, Stanley. Resensi Novel 9 Summers 10

Autumns.http://www.yousaytoo.com/resensi-novel-9-summers-10-

autumns/3436566, diakses 27 Maret 2013.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra.Yogyakarta: Pustaka.

Wordpress. Agztncy. 2012. Analisis Unsur Intrinsik Novel 9 Summer 10 Autumns

Dari Kota Apel Ke The Big Apple Karya Iwan Setyawan Dan Usulan

Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Sinektik Pada Siswa Kelas

IX SMP. http://agztncy.wordpress.com/2012/01/24/analisis-unsur-intrinsik-

novel-9-summer-10-autumns-dari-kota-apel-ke-the-big-apple-karya-iwan-

setyawan-dan-usulan-pembelajaran-dengan-menggunakan-model-sinektik-

pada-siswa-kelas-ix-smp/, diakses 27 Maret 2013.

Yuventia, Yuniwati BYPM. 2012.

http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2012/05/23/strategi-menyiapkan-

bahan-ajar/,diakses tgl 19 Desember 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

188

Lampiran 1: Kutipan novel 9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan yang mengandung unsur-

unsur intrinsik (tokoh, penokohan, latar, alur, tema, dan bahasa) dan masalah Kemiskinan

No Judul Novel Unsur-Unsur

Intrinsik dan

Masalah

Kemiskinan

Kode

Data

Deskripsi Data

1 9 Summers 10

Autumns : Dari

Kota Apel ke

The Big Apple

Tokoh (1) Biasanya, aku bertemu dengan beberapa anak-anak muda di sepanjang gang, yang selalu

memberikan pujian, “Pak Iwan, Pak Iwan, kecil-kecil udah kerja neh. Wah, hebat neh

Pak Iwan.”

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 183).

(5) Aku pernah menang lomba nyanyi solo di tingkat Kecamatan Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 64).

(6) Selain kegiatan bernyanyi, aku juga pernah mewakili SD untuk lomba puisi dengan

prestasi yang membanggakan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 65

(7)

Ada beberapa pementasan yang ia produksi selama aku mengikuti kegiatan teater ini dan

aku belajar banyak mengenai etos kerja di teater: kerja keras, disiplin, dan kesabaran.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 75).

(9) Barusan aku dipromosikan menjadi Senior Manager, Operations Nielsen Consumer

Research New York… .

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 113).

(10) Anakmu ini dipromosikan jadi Direktur Internal Client Management.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 164).

(11) “As always, yoga class is healing. Aku selalu menemukan kesegaran baru

di tengah-tengah hiruk pikuk kota ini. Yoga memberi napas baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

189

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 30).

(12)

Dan setelah peristiwa penodongan itu, aku sering melihat bocah kecil berbaju merah

putih itu di sekelilingku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 5).

(13)

Di tengah kepanikan, sekelebat kulihat bocah kecil memakai celana pendek merah dan

baju putih berkerah, persis seperti seragam SD-ku dulu, berdiri di atas jembatan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 3).

(14)

Sambil melihat lalu-lalang anak-anak muda di jalan East Village, beberapa yellow cab

yang meluncur di sela-sela hujan salju, dan Mr.lan yang sibuk mengantarkan makanan

untuk “delivery” dengan sepeda tuanya, tiba-tiba seorang anak laki-laki yang sangat aku

kenal muncul di balik jendela kaca.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 67)

(15) Bapakku, Abdul Hasim, hanya bisa mengingat tahun kelahirannya, 1948.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 23).

(16)

Sayangnya, bapak harus putus sekolah karena tidak ada biaya. Ia hanya mengecap

pendidikan sampai kelas 2 SMP dan memutuskan untuk bekerja penuh sebagai kenek

angkot bersama Pak Ucup.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 25).

(23)

Ibu tidak bisa menyelesaikan sekolahnya di SD Taman Siswa Batu karena penyakit

gatalnya ketika memasuki ujian akhir.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 33).

(24) Ibu Wagini, nenekku, yang kupanggil dengan sebutan “Mak Gini” berkulit putih.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 32).

(26) Orangtua mereka adalah pasangan bapak Ngatemun dan Ibu Wagini.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.31).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

190

(28) Kakak pertamaku, Siti Aisyah, lahir 1 Maret 1971 adalah pembuka jalan

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 38).

(31) Mbak Isa menikah dengan Papik di usia ke -28 dan dikaruniai dua buah hati, Danii dan

Aulia.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 40).

(34) Tiba-tiba aku terkenang kakak keduaku yang menyukai puisi dan sastra.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 43).

(36)

Mbak Inan sekarang menjadi staf pengajar di salah satu universitas swasta di Malang

dan staf KPU di Batu. Ia menikah dengan Mas Hari Nugroho dan memiliki dua permata

hati, Alya dan Ari.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 48).

(37)

Dihatiku, ada tempat khusus untuk adikku ini, Rini Agustina yang lahir 8 Agustus 1976.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 49).

(41) Adikku yang menikah dengan Agus ini telah dikaruniai satu putra, Ridho.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 52).

(42) Rumah yang warnanya bertambah dengan kehadiran adik tercinta kami, Mira Fatmawati.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 55).

(45)

Semasa SMA, Mira juga mengikuti kegiatan teater, tempat ia menguji kerapuhan jiwa…

.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

(47) Berkat Bu Tata pula Mira bisa bekerja di Komisi Flu Burung Indonesia Jakarta.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 58).

(48) Mira yang telah menikah dengan Kendik, Teman SMA-nya dulu, tinggal di rumah

kecilnya di Karawang. Pasangan ini dikaruniai seorang putri bernama Ayu Medina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

191

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 58).

(49),

(50)

Bapakku, Abdul Hasim, hanya bisa mengingat tahun kelahirannya, 1948. Orang tuanya

yang berasal dari Sleman, Yogyakarta, pun tak bisa memngingatnya. Hanya 1948. Orang

tuanya, Pak Prawira Dikrama, petani padi yang menikah dengan Bu Tukinem, ibu rumah

tangga yang kadang berjualan tempe dan kadang membantu bertani. Keduanya tidak

pernah duduk di bangku sekolah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 23-24).

(51)

Sepulang sekolah, Bapak bekerja sebagai kenek mobil angkutan bersama Bu Agik, Pak

Ucup.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 24).

(53)

Ia memutuskan untuk bekerja membantu Mbak Mami, adik ibuku yang menjadi bidan

desa.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 51).

(54)

Akhirnya, berkat dorongan Ibu dan Mbak Mami, Rini mencoba sesuatu yang baru. Ia

menjadi guru kontrak di salah satu sekolah negeri di Junggo yang saat itu sedang

membutuhkan tambahan guru

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 51-52).

(56)

Aku mulai mendayung dan di perjalanan ini aku bertemu dengan Mas Yani, seorang

sahabat, seorang guru teater SMA.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 74).

(61)

Kami tak lagi ke kelas yoga bersama. Meskipun masih ada kesedihan tersisa, aku masih

berteman baik dengan Audrey. Dia menikah di musim gugur yang ke-9.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 82).

(63)

Dikesempatan inilah, aku mengucapkan terima kasih kepada Nico atas inspirasi dan

pertemuan yang mengubah hidupku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 93).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

192

(65),

(66)

Kami dijemput Mas Imam, kakak kelas dari SMAN 1 Batu yang kuliah di IPB. Aku

bersama Teguh, salah satu teman yang lolos PMDK menginap di tempat Mas Imam

untuk sementara waktu sebelum mendapatkan kos.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 97).

(69) Mas Mul mengajariku mengaji selepas Subuh atau Magrib.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 110).

(71) Uang pinjaman dari Lek Tukeri aku pakai untuk membayar uang kuliah dan kos.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 116).

(74)

Di antara mahasiswa yang datang malam itu ada kakak kelasku di jurusan Statistika,

Mas Dindin Kusdinar. Saat itu ia telah bekerja di departemen Customized Research,

Nielsen, Jakarta, sebagai Data Processing Executive, sementara aku sendiri sedang

mencari-cari pekerjaan sambil menunggu wisuda.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 147).

(76) Memasuki lantai 15, Mbak Yunita, resepsionis, menyambutku dan mengantarku ke

kantor Mbak Yanti Nisro, Director Data Processing dan Management Information

System.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 153).

(81)

Setelah kurang-lebih empat puluh lima menit, Mbak Yanti mengundang senior manager

dari departemen Data Processing, Bapak Juliar Arfandi untuk bergabung bersama kami

di kantornya. Bapak Juliar atau „Babe‟ berumur sekitar 60 tahun.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 154).

(84)

Matanya sedikit sipit, hidungnya tak seberapa mancung, alis tipisnya tertata rapi, tulang

pipinyanya sedikit menonjol, tak seperti kebanyakan tulang pipi orang Indonesia.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 160).

(85)

Tak ada I love you. Tak ada good bye. Hanya I will miss you. Kalista pulang ke Jakarta.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 161).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

193

(86)

Kami berteman baik sampai sekarang dan tak tahu kemana masa depan akan membawa

daun kecilku, daun kecilnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 162).

(87) Mbak Nurati Sinaga adalah manajer Mas Fidi di Departemen Customized Research. Aku

hanya mengenalnya di bulan-bulan pertama saat bergabung dengan Nielsen Jakarta.

Seperti halnya Mas Fidi, Mbak Ati juga lulusan dari Amerika dan aku dulu begitu segan

untuk mendekati anak-anak lulusan luar ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 184).

2 9 Summers 10

Autumns : Dari

Kota Apel ke

The Big Apple

Penokohan

(2)

Memasuki dunia baru ini pula aku menyadari bahwa aku tidak bisa mengandalkan

kegiatan fisik karena tubuhku yang lebih kecil dan pendek dibandingkan teman-teman

seusiaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 68).

(3)

Memasuki SMP, aku merasa dekat dengan”tantangan” bahwa seorang laki-laki, apalagi

anak laki-laki satu-satunya, harus bisa mandiri dan kelak bisa membantu nafkah

keluarga.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 68).

(4)

Dengan kerja keras, aku selalu bertahan di ranking tiga besar dari kelas 1 sampai kelas 3

dan aku juga berhasil lolos mendapatkan PMDK di Institut Pertanian Bogor Jurusan

Statistika.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 85-86).

(8)

Aku kebetulan berada di kelompok yang “baik-baik” dan berprestasi. Grup ini juga

kebetulan mewakili grup anak dari orangtua mampu, seperti pengusaha anggrek, petani

apel yang sukses, petambak, guru, atau pedagang besar di pasar. Aku satu-satunya anak

sopir angkot di grup ini. Aku sering sekali merasa “kecil” dan ingin menyendiri, tapi aku

harus berlayar, aku tak bisa diam sendiri. Di persahabatan inilah aku mendapatkan

banyak inspirasi. Aku termotivasi dan ingin seperti mereka.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 84).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

194

(17)

Setelah beberapa tahun menyopir, Bapak berusaha mandiri. Berkat tabungan berpuluh-

puluh tahun, ia berhasil membeli mobil bekas seharga sekitar dua juta pada tahun 1980.

Sukses yang besar saat itu dan membanggakan kami. Bapak tak lagi harus menyetorkan

sebagian uang hasil kerjanya ke “juragannya”.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(18)

Malam itu, sehabis ayahku pulang kerja, pulang dari angkotnya, something happened. Ia

capek dan mungkin putus asa karena tidak mendapatkan uang cukup hari itu. Mungkin

juga karena anaknya yang lain, angkot tuanya, harus masuk bengkel lagi setengah hari.

Sementara kebutuhan minggu itu sudah menumpuk. Kami harus makan, bayar listrik dan

uang sekolah. Bapak melemparkan emosinya ke Ibu. Ini bukanlah pertama kalinya

mereka beradu pendapat, tapi malam itu things were so bad.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.210).

(19)

Memasuki tingkat dua, aku harus membayar uang kuliah dan kos, bersamaan dengan

Mbak Inan yang harus membayar uang kuliahnya juga. Kami mencoba apa pun yang

kami bisa! Bapak bekerja lebih malam sebagai sopir truk,…

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 114).

(20) Ibuku, Ngatinah, adalah cinta, kesederhanaan, dan ketegaran. Ibu yang lahir dan

dibesarkan di Batu, 10 Mei 1953, tidak pernah merantau keluar kota.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 30-31).

(21)

Ibu dengan ketegarannya menghidupi dirinya, Mbak Isa, dan bayi di kandungannya

dengan menjual atau menggadaikan barang-barang yang tersisa di rumah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

(22)

Kami sering melihat awan gelap di atas rumah, kadang badai. Apalagi kami menginjak

besar. Biaya seragam, dan buku-buku membengkak. Kebijakan Ibu menyelamatkan kami

semua. Ketegarannya menghadapi kesulitan ini, ketekunannya, airmatanya, membawa

kami melalui awan gelap itu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 35).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

195

(25)

Kecantikannya memancar dan ia selalu memakai kebaya. Ia tidak pernah mengenyam

dunia sekolah dan hanya bekerja sebagai calo ditempat pegadaian setengah hari. Dari

sinilah ia mulai mengenal angka dan huruf. Dari sinilah ia mulai bisa menggerakkan

pena, mengeja kata-kata sederhana.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 32).

(27)

Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar sampai ke Mekah, tapi

harus meninggalkan pekerjaannya karena Mbok Pah, mertuanya menginginkan dia

tinggal di Batu, mengikuti prinsip “ mangan ora mangan sing penting kumpul”. Bapak

Ngatemun yang sangat pendiam ini akhirnya memilih menjadi penjual jam tangan bekas

di Pasar Batu.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

(29)

Dia menjadi terkenal di SD karena ranking dan kemampuan matematikanya di atas rata-

rata. Kepintaran dan kedekatannya dengan buku-buku pelajaran menjadi inspirasi kami.

Kami ingin pintar seperti Mbak Isa.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 38).

(30)

Meskipun rangkingnya pernah turun ke peringkat 16 di puncak serangan penyakit asma,

kakakku juga pernah menjadi juara umum di SMA.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 39).

(32)

Ia berhasil menembus tes pegawai negeri di urutan nomor 5 dari ratusan peserta yang

ikut saat itu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 41).

(33)

Ia bernama Rohani, lahir 16 Agustus 1972 di Batu juga. Mbak Inan, begitu kami

memanggilnya, adalah anak bangsa yang tegas, tangguh, dan kuat. Ketika anak-anak lain

merengek waktu akan berangkat sekolah, ia selalu

siap dengan cerianya, dengan bedak yang tidak rata dimukanya. Ketika

anak-anak lain malu-malu maju ke depan kelas untuk menyanyi, kakakku

yang jago baca puisi ini mengacungkan tangan, ingin tampil ke depan . kami tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

196

dari mana keberanian itu lahir.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 43).

(34)

Bahkan untuk mendorong mobil angkot Bapak yang sering rewel di pagi hari, kami

selalu mengandalkan Mbak Inan yang kelihatan besar daripada kami semua.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 45).

(38) Rini yang berkulit lebih putih dari kami semua dan rambut hitam yang tebal, dengan

ketekunannya, dengan kebesaran hatinya, melalui hari-hari bersama alat-alat dapur,

buku-buku pasien, sapu, dan kain pel. Ia selalu bangun pagi, naik angkot oranye ke Desa

Junggo tempat Mbak Mami berpraktik, menghabiskan siang di sana dan kembali pada

malam hari dengan angkot oranye. Ketekunan, ketegarannya untuk mencari uang,

melelehkan hati kami semua.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 51).

(39)

Rini menjadi adik kelasku di SD Ngaglik I dan terlihat ia lebih menyukai ilmu

keterampilan, seperti menyulam, membuat boneka gajah dari kapas, atau membuat

durian dari bola plastik. Tangan kecilnya begitu terampil. Prestasinya hanya rata-rata

tetapi ia selalu berhasil masuk sekolah negeri.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 50).

(40)

Setelah lulus kuliah, Rini mengikuti tes calon pegawai negeri dan lolos!... .

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 52).

(43)

Tubuh kecilnya, kulit coklatnya yang sedikit gelap, dan wajahnya yang manis

memberikan kesegaran pada rumah ini. Ia yang tak bisa bernyanyi (selalu fals), adalah

cermin keluguan, kesederhanaan, dan kelembutan hati. Aku melihat ibuku dalam

jiwanya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 55).

(44)

Mira yang selalu rendah diri dan tak jarang minder ini bertemu dengan orang-orang

“besar” di kota ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 58).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

197

(46)

Prestasi Mira di SD dan SMP selalu di atas rata-rata dan memperlihatkan prestasi yang

menonjol ketika ia memasuki bangku SMA.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

(52)

Pak Ucup yang kukenal mempunyai pandangan hidup yang modern dan etos kerja yang

sangat luar biasa.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 24).

(55)

Bu Mimi, tetanggaku yang masih melajang di usianya yang sudah hampir 50 tahun,

seorang pedagang di pasar sayur Batu, mungkin tak tega melihat rumah kecil kami yang

penuh sesak untuk tujuh orang. Ia menawari Rini untuk tidur di rumah besarnya yang

berkamar tiga. Rini mengurusi rumah Bu Mimi, menyapu, mengepel lantai, atau

mencuci piring. Ia mendapatkan 150 rupiah per hari untuk kerjanya, untuk tangan

kecilnya. Bu Mimi juga menawariku untuk membantu berdagang di pasar sayur, seperti

membuat teh panas, mengantar dan mengambil barang dari toko, atau ikut menjaga toko.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 71)

(57)

Mas Yani seorang nakhoda kuat yang membawa perahu besar untuk kami, Teater Pandu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 74).

(58)

Tidak mudah bekerja dengannya, karena ia selalu meminta kesempurnaan. Semuanya,

mulai dari casting, kostum, musik, panggung, make-up, sampai dengan tiket.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 75).

(59)

Namanya, mari kita sebut saja Audrey. Ia bukan orang Indonesia. Ia dibesarkan di

Connecticut dan bekerja di salah satu accounting and consulting firm ternama di dunia.

Usianya tiga tahun lebih muda dariku tapi kariernya sudah matang. Audrey yang

berambut pendek ini lebih tinggi dariku, apalagi jika ia mengenakan high heel-nya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 78).

(60)

“I know it’s not a problem for both of us to have different religion,” katanya di sepanjang

perjalanan pulang dari kelas yoga. Ada kegelisahan yang dalam di wajahnya. “My

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

198

parents has been asking me,” lanjutnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 81).

(62)

Di masa SMA dulu, kami pernah menerima seorang pelajar dari Kanada untuk program

pertukaran pelajar. Ia adalah bule pertama yang menginjakkan kaki di sekolah di bawah

Gunung Panderma. Nicolas Auclair berasal dari Montreal, Quebec, Kanada dan

Indonesia adalah negar pertama yang ia kunjungi untuk pertama kalinya, sendiri, di

usianya yang baru 16 tahun. Anak muda berkulit putih yang terbiasa dengan kehidupan

modern ini, dengan keberanian dan keingintahuannya tentang dunia yang lain, yang

berbeda, memilih Indonesia.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.91-92).

(64)

Pada banyak kesempatan, Nico yang mempunyai tato bendera merah putih di

pergelangan tangannya sering terlihat berkaca-kaca mengenang kembali Indonesia.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 93).

(67)

Teguh yang pendiam ini begitu teguh, tidak pernah meledak menjadi tangis seperti

diriku. Ia selalu menemaniku pergi ke wartel setelah pukul sembilan malam untuk

menunggu diskon sambungan langsung jarak jauh, duduk di pinggir jalan, mendalami

jiwa satu sama lain dan mencoba “melepas” kerinduan yang tak bisa terlepaskan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 98).

(68)

Mas Mul, yang menjadi teman sekamarku. Ia mahasiswa Statistika tingkat akhir yang

selalu sabar menjawab banyak keingintahuanku akan hidupnya di Jakarta, tentang

agama, keluarga, musik, masa lalu, rencana masa depan, dan terutama seluk-beluk

perkuliahan di jurusan Statistika.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 102).

(70)

Karena tidak ada jalan keluar lain, Bapak akhirnya harus meminjam uang ke saudaranya

yang bekerja sebagai pedagang sayur di daerah Pulomas, Jakarta. Lek Tukeri bukanlah

pedagang besar, tetapi mempunyai uang lebih dibandingkan kami. Ia seorang pekerja

keras yang berhasil membangun hidupnya di Jakarta. Sayangnya, kesederhanaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

199

kebaikan jiwa, dan keberhasilan usahanya tidak mampu menahan kekerasan kehidupan

di Jakarta. Anak laki-laki tertua mereka, Sugeng, meninggalkan raganya setelah lulus

dari SMA karena obat-obatan terlarang.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 115).

(71)

Uang pinjaman dari Lek Tukeri aku pakai untuk membayar uang kuliah dan kos.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 116).

(72)

Setelah menyelesaikan KKN, aku kembali ke Bogor untuk menyelesaikan skripsi.

Pembimbingku adalah “orang besar” di jurusan Statistika, seorang statistikan yang tak

hanya disegani di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Bapak Andi Hakim Nasution.

Guru Besar Statistika dan Generatika Kuantitatif ini adalah pendiri jurusan MIPA di IPB

dan pernah menjabat sebagai rektor IPB tahun 1978 sampai 1987. Tangan “besar”nya

telah melahirkan intelek-intelek muda, yang tak hanya belajar ilmu statistika tetapi

belajar tentang filosofi, semangat, dan keindahan ilmu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 146).

(73)

Pak Andi tak hanya memberikan bimbingan dan merekomendaian buku-buku penting

dalam skripsiku, ia juga memberian jiwanya. Aku merasa bangga dan bersyukur, seorang

“besar” seperti Pak Andi telah menjadi bagian dari hidupku. Seperti hamparan padi yang

berbenturan dengan pantai-pantai di Bali, aku melihat keindahan dan kemegahan dalam

dirinya.

Dengan tekad besar dan bimbingan Pak Andi, akhirnya aku bisa menyelesaikan

skripsi dalam waktu kurang dari empat tahun.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 147).

(75)

Malam itu, Mas Dindin, menunjukkan jalan besar yang tak aku sadari. Ia bercerita

tentang pekerjaannya di perusahaan multinasional itu dan seluk beluk data processing

executive. Malam itu juga, aku memberikan surat lamaran pekerjaan kepadanya,

meskipun lowongan untuk posisi seperti dia belum tentu ada.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 152).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

200

(77)

Mbak Yanti yang berasal dari Semarang adalah lulusan Statistika IPB yang memulai

karier di Nielsen Jakarta sebagai data processing executive juga. Prestasi professional

yang bagus tahun demi tahun mengantarnya menjadi salah satu direktur paling muda di

sana, di antara direktur-direktur lain yang sebagian besar ekspatriat.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 153).

(78)

Mbak Yanti melihat kemampuan kerjaku dan mulai mempercayaiku untuk mengolah

data dari negera lain, sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Keberanian

Mbak Yanti yang sempat terlihat “nekad” saat itu, menjadi inspirasi besar di kemudian

hari.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 176).

(79)

Firdaus Ria Herlambang, mahasiswa tingkat dua jurusan Biologi dari Bekasi yang

berambut keriting dan jago main bola. Berbeda dengan Mas Mul, Daus adalah anak

muda yang baru saja melepas seragam putih abu-abunya. Ia melihat dunia barunya

dengan segar, dengan ribuan tanya dan mungkin dengan kecerobohannya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 138).

(80)

Daus adalah saudara laki-laki yang tak pernah aku punya dan mengingatkan pada adik

terkecilku, Mira. Keduanya begitu putih.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 138).

(82)

Ketika Babe memasuki kantor Mbak Yanti, aku langsung merasakan kenyamanan dan

ketenangan dari pembawaannya. Babe menyambutku seperti menyambut saudaranya,

bukan anak kuliahan yang akan bekerja untuk timnya. Aku pun mengalir untuk

“membuka diri”. Aku merasa diterima dan sekali lagi, hasil wawancara tidak penting

lagi bagiku. Karena Babe dan Mbak Yanti memberikan banyak bekal dari wawancara

itu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 154).

(83)

Kalista, biar kupanggil dia demikian. Kami bertemu melalui situs Facebook kurang lebih

setahun yang lalu. Dari album fotonya, aku menemukan keindahan. Bukan hanya dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

201

wajahnya tapi juga refleksi jiwanya, melalui kota-kota yang pernah ia kunjungi. Very

well-travelled, pikirku… Ada beberapa fotonya yang sedang berpesta di Jakarta, tapi

lebih banyak fotonya bersama keluarga dan anak-anak. A little good sign, pikirku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 158).

(88)

Kini, Mbak Ati mencariku dan menawarkan pekerjaan sebagai data processing executive

di New York.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 185).

(89)

Pada Sabtu sore itu, seperti biasa aku mengikuti kelas yoga yang dipimpin guru

favoritku, Rima. Hampir lima kai seminggu aku pergi ke kelasnya. Energy di kelasnya

selalu luar biasa. Pesan spiritual talk-nya sederhana dan selalu membuka salah satu celah

mata hati. Meditasi di akhir kelas memberikan istirahat yang dalam buat jiwaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 78-79).

(90)

Berkat Bu Tata pula, Mira bisa bekerja di Komisi Flu Burung Indonesia Jakarta.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 58).

(91)

Di masa kuliahnya, ia mengenal Bu Tata, wanita yang berpandanagn luas, yang menjadi

inspirasi adikku. Bu Tata yang berlatar pendidikan luar negeri, dengan pengalaman yang

luar biasa dan buah pikiran yang diperhitungkan tak hanya di dalam negeri,menjadi

jendela baru buat adikku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 57).

3 9 Summers 10

Autumns : Dari

Kota Apel ke

The Big Apple

Latar L. Tempat (92)

Tak banyak kenangan indah masa kecilku di Batu, Malang. Tak banyak warna-warni

yang muncul dari masa kecilku, dan tak banyak tawa yang bisa kuingat.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 8).

(93)

Sering juga pada malam hari, aku terbangun, terbatuk-batuk karena dinginnya Kota

Batu. Ibu selalu bangun membuatkan kopi panas untukku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 9).

(94)

Ia akhirnya mengunjungi rumahku di bawah kaki Gunung Paderman. Menginjakkan kaki

kembali di Kota Batu, selalu memberi napas baru yang menyegarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

202

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 200).

(95)

Kerjaan menyopir ini memberi dia segalanya. Dengan pekerjaan ini, Bapak membawa

kami ke perjalanan ke depan, bersama debu-debu jalanan, bersama polusi, bersama

semilir angin Kota Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(96)

Tidak ada jalur angkot khusus saat itu. Mereka bisa mengambil jalur Batu-Malang, Batu

Pujon, atau Batu-Punten, tergantung ke mana kebanyakan penumpang saat itu. Pukul

empat sore, ketika Kota Batu sudah mulai sepi, mereka kembali ke rumah. Bapakku

mengantongi 5 rupiah sebagai upah kenek.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 25).

(97)

Di rumah mungil berukuran 6x7 meter dan hampir tak berhalaman ini, kami bertujuh

berbagi dua kamar tidur, satu ruang tamu kecil, satu dapur, dan satu kamar mandi.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 8).

(98)

Di rumah mungil inilah cita-cita sederhana pertamaku mulai bersemi. Mempunyai

sebuah kamar tidur sendiri, di lantai dua. Di atas dapur.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 7).

(99)

Meskipun rumah kecil ini bukanlah rumah yang indah, kami selalu mencintainya. Kami

selalu menjaga kebersihannya. Sedikitnya, kami mengepel lantai tiga kali sehari.

Kakakku bahkan menemukan teknik tersendiri untuk mengepel lantai rumah ini dan dia

selalu meyakinkan kami melakukan teknik itu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

203

(100) Di ruang tamu ini lima bersaudara berkumpul, bercerita, bertengkar, bercanda, dan

berbagi kepahitan hidup tanpa kata-kata. Di ruang tamu ini aku mengenal dan mencintai

keempat saudara perempuan dan orangtuaku. Di ruang tamu ini kami bisa melihat rumah

bertingkat tetangga dengan ruang tamu yang lebih besar, lantai bertegel, dan pagar yang

bagus. Di ruang tamu ini kami membaca, menulis, menangis, dan tumbuh bersama.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 8).

(101) Kadang ruang tamu ini begitu penuh ketika kami kedatangan tetangga dan saudara-

saudara dekat untuk menonton TV bersama. Aku salah satu yang paling galak dan suka

sekali melototi tamu-tamu itu agar mereka tidak betah dan cepat pulang. Rumah kami

begitu kecil dan aku merasa mereka mengambil ruang bermainku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 13-14).

(102) Sebelum sidang dimulai, bapak mendekam sebagai tahanan di Polresta Malang selama

seminggu. Tak ada uang angkot, Ibu harus menjual piring, baju bekas, atau mencari

pinjaman ke sana-sini. Setelah sidang, Bapak masuk sel di Kompleks Penjara

Lowokwaru Malang.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

(103) Setelah sarapan dengan Pak Ucup di warung jalanan, mereka mulai mencari penumpang

di terminal Batu dengan oplet hijau merek Dodge tahun 1938 yang sebagian bodinya

terbuat dari kayu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 25).

(104) Rini menjadi adik kelasku di SD Ngaglik 1… .

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 50).

(105) Seperti saudara-saudara yang lain, Mira juga memasuki sekolah-sekolah negeri, dari SD

Ngaglik I, SMPN I, dan SMAN I Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

204

(106) Masa SMP adalah masa ketika aku merasa semain “kecil”. Aku ingin menjadi besar. Di

sini aku mulai melihat keragaman teman-temanku dari berbagai sudut Kota Batu, aku

melihat kompetisi yang baru, aku mulai melihat hidupku dari sisi yang berbeda, yang

lebih dewasa. Mereka yang masuk SMP negeri ini adalah mereka yang kepintarannya di

atas rata-rata, meerka yang sanggup membayar biaya sekolah yang tidak murah (untuk

ukuran kami). Ada beberapa teman yang mempunyai latar belakang sama denganku, tapi

bisa dihitung jari. Di sini aku merasa „kecil”, dan pada waktu yang sama, aku merasa api

mulai memasuki tubuh kecilku. ….Aku belajar dengan tekun, mungkin lebih daripada

teman-temanku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 69).

(107) Memasuki SMAN 1, satu-satunya SMA negeri di Kota Batu, kakakku bisa

mempertahankan prestasinya di tengah-tengah penyakit asma yang semakin parah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 39).

(108) Setelah lulus dari SMPN 1, Mbak Inan yang rajin mengaji ini melanjutkan sekolah di

SMAN 1 Batu. Disamping bisa mempertahankan prestasi akademiknya, Mbak Inan juga

aktif di OSIS dan mengikuti kegiatan teater. Sebagai adiknya, aku mengikuti jejaknya.

Aku juga aktif di teater setelah memasuki SMA. Di teater ini kami mulai melihat

pemandangan yang lebih luas daripada pemandangan dari jendela rumah kami.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 46).

(109) Aku memakai seragam putih abu-abu di SMAN I Batu dan mulai mengenal diriku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 74).

(110) Rini berhasil masuk SMPN 2 dan kemudian meneruskan ke SMA Negeri 1 Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 50).

(111) Seperti saudara-saudara yang lain, Mira juga memasuki sekolah-sekolah negeri, dari SD

Ngaglik I, SMPN I, dan SMAN I Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

205

(112) Aku bersama Teguh, salah satu teman yang lolos PMDK menginap di tempat Mas Imam

untuk sementara waktu sebelum mendapat kos sendiri. Mas Imam tinggal di daerah

Tegal Mangga, sebuah kampung di tengah-tengah Bogor yang penuh sesak dengan

rumah kos, mahasiswa-mahasiswa daerah yang hidup dengan keprihatinan dan penduduk

lokal Tegal Mangga. Kampus IPB Baranangsiang sendiri bisa ditempuh kira-kira

sepuluh menit dengan berjalan kaki dari tempat ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 96).

(113) Setelah berkeliling seputar kampus Baranangsiang, aku dan Teguh ke kos di daerah

Bapeund di belakang terminal Baranangsiang. Sebuah rumah kos sederhana yang

berlantai keramik tua dan cukup bersih, di tengah-tengah kampung yang sangat padat, di

sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 102).

(114) Dengan kerja keras, aku selalu bertahan di ranking tiga besar dari kelas 1 sampai kelas 3

dan aku juga berhasil lolos mendapatkan PMDK di Institut Pertanian Bogor Jurusan

Statistika.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 85-86).

(115) Prestasi Mira di SD dan SMP selalu di atas rata-rata dan memperlihatkan prestasi yang

menonjol ketika ia memasuki bangku SMA. Dengan prestasi ini, ia berhasil lolos PMDK

dan masuk jurusan Kedokteran Hewan di IPB.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 56).

(116) Jurusan Statistika saat itu adalah salah satu jurusan favorit di IPB yang juga jurusan

paling menakutkan. Jurusan yang hanya menerima sekitar 40 sampai 50 mahasiswa per

tahun ini merupakan jurusan Statistika terbaik di Indonesia dan mempunyai standar

sangat tinggi dalam penerimaan mahasiswanya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 102).

(117) Ingatanku justru tak bisa terlepas dari pemandangan gedung-gedung bertingkat sekitar

Jalan Jenderal Sudirman, di sepanjang perjalanan bus kota dari Rawasari ke Blok M.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

206

Pusat bisnis di Jakarta ini terlihat megah. Beberapa profesional muda dengan rambut

rapi, berdasi, membawa tas kerja sedang berjalan di sekitar gedung-gedung sungguh

pemandangan yang tak pernah aku lihat langsung sebelumnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 133).

(118) Memasuki kantor Nielsen adalah pengalaman pertama kalinya aku memasuki

perkantoran di jalan Sudirman, juga pertama kalinya aku memasuki sebuah kantor

“executive”.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 152).

(119) Dari beberapa apartemen yang pernah aku tempati di New York, akhirnya aku

menemukan tempat yang paling nyaman, sebuah studio kecil di Sullivan Street, SoHo,

Manhattan. Disinilah, aku bisa menyebutnya rumah keduaku.

Di tengah keramaian SoHo, di antara butik-butik mewah, apartemen-aperteman

tua yang masih gagah da legan, ratusan restoran, bar, atau kafe yang selau sibuk aku

banyak meluangkan waktu sendirian di studio ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 11).

(120) Meditasi di akhir kelas memberikan istirahat yang dalam buat jiwaku. Kelasnya selalu

penuh. Yoga mat berjajar, berimpitan di dalam studio yang bisa memuat kurang-lebih 65

orang itu. Kelas sore itu berjalan seperti biasa, hingga mataku menangkap kesejukan di

mata Audrey. Our eyes met and talked. Perhatianku ke kelas yoga pecah, aku tak bisa

lagi mengikuti kelas sepenuhnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 79).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

207

(121) Keesokan harinya, beberapa teman di kantor memberikan kejutan. Ketika makan siang

tiba, aku dipanggil ke sebuah meeting room. Semua rekan kerja sudah berkumpul dan

menyanyikan lagu Happy Birthday ketika aku membuka pintu. Beberapa macam pizza,

termasuk tomato basil mozzarella pizza kesukaanku, sebuah chocolate cake, kartu ulang

tahun gift certificate juga menantiku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 123).

L. Waktu (122) Bapakku, Abdul Hasim, hanya mengingat tahun kelahirannya, 1948.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 23).

(123) Sayangnya, Bapak harus putus sekolah karena tidak ada biaya. Ia hanya mengecap

pendidikan sampai kelas 2 SMP dan memutuskan untuk bekerja penuh sebagai kenek

angkot bersama Pak Ucup. Ia memulai harinya sekitar jam 6 pagi. Setelah sarapan

dengan Pak Ucup di warung jalanan, mereka mulai mencari penumpang di terminal Batu

dengan oplet hijau merek Dodge tahun 1938 yang sebagian bodinya terbuat dari kayu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 25).

(124) Tahun 1969, setelah empat-lima tahun menjadi kenek, Bapak mendapatkan Surat Izin

Mengemudi dan memulai kerja baru sebagai sopir angkot.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(125) Bapak tumbuh bersama asap jalanan sampai tahun 2005, sepanjang 36 tahun.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(126) Ibu yang lahir dan dibesarkan di Batu, 10 Mei 1953 tidak pernah merantau keluar kota.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.30-31).

(127) Cinta bersemi selama 6 bulan di Pasar Batu dan mereka menikah pada tahun 1970.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 33).

(128) Rumah ini dibangun pada tahun 1976, di atas tanah seluas 7 x 6 meter, seharga Rp

40.000.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 35).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

208

(129) Kakak pertamaku, Siti Aisyah, lahir 1 Maret 1971 adalah pembuka jalan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 39).

(130) Ia bernama Rohani, lahir 16 Agustus 1972 di Batu juga.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 43).

(131) Di hatiku, ada tempat khusus untuk adikku ini, Rini Agustina yang lahir 8 Agustus 1976.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 49).

(132) Kehadiran Mira, 10 Mei 1981, adalah sebuah kado, sebuah boneka untuk kami.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 55).

(133) Setelah Bapak menjual mobil angkot untuk biaya kuliahku, beberapa sahabat SMA

mengantar kepergianku ke Bogor pada Jumat pagi itu, di terminal bus Lorena Malang.

Hanya Mbak Inan dari keluargaku yang mengantar saat itu. Dengan bawaan seadanya,

aku dan dua temanku yang juga lulus PMDK di IPB tiba di Bogor keesokan harinya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 96).

(134) 4 Oktober 1997 adalah salah satu hari yang paling indah dan paling menyentuh dalam

hidupku. Sebuah perayaan hidup, sebuah kemenangan. Orangtua dan kakak pertamaku,

Mbak Isa, datang ke Bogor untuk menghadiri wisudaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 148).

(135) Malam itu, Mas Dindin, menunjukkan jalan besar yang tak aku sadari. Ia bercerita

tentang pekerjaannya di perusahaan multinasional itu dan seluk-beluk data processing

executive. Malam itu juga, aku memberikan surat lamaran pekerjaan kepadanya,

meskipun lowongan untuk posisi seperti dia belum tentu ada.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 152).

(136) Pada suatu pagi, aku mendapatkan pesan dari bapak kos ada telepon dari Nielsen Jakarta

untuk wawancara kerja.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 152)

(137) Akhirnya berita datang. Beberapa minggu sebelum wisuda, Jalan Sudirman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

209

memanggilku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 197).

(138) Ini telepon interview pertama yang pernah aku lakukan. Karena perbedaan waktu 2 jam

antara New York dan Jakarta, kami memutuskan untuk melakukannya di pagi hari waktu

Jakarta. Pada hari Selasa itu, sekitar jam 7 pagi, sebelum AC diaktifkan, aku sudah

menunggu telepon dari New York di meja kerjaku yang terbuka.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 188).

(139) Pagi itu, 1 Oktober 2000, sekitar pukul sepuluh pagi setelah lebih dari 20 jam, pesawatku

mendarat di John F. Kennedy Airport, New York. Sebelum mendarat di salah satu

bandara tersibuk di dunia ini, aku terperangah melihat pemandangan New York dari

udara.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 197).

(140) Barusan aku dipromosikan menjadi Senior manager, Operations Nielsen Consumer

Research New York! Nggak menyangka sama sekali sama sekali, setelah lima tahun di

New York, dengan berbekal ijazah lokal, aku bisa meraih posisi ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 113).

(141) Anakmu ini dipromosikan jadi Director Internal Client management. Opo iku? Entar

aku telpon jelaskan. Pokoke iki gede Buk. Aku diberikan kepercayaan yang lebih besar

di kantor ini.

Setelah 8 tahun di New York, Buk, setelah ingin pulang tiap tahunnya, promosi

ini lebih dari mimpiku, mungkin lebih dari mimpi kita semua digabungkan jadi satu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 164).

(142) New York City, Januari 2009. Dengan pertimbangan yang berat, dengan kerinduan akan

rumah kecilku yang selalu muntah dalam setiap langkah melalui jalanan di New York,

dengan keberanian yang luar biasa, aku memutuskan berhenti dari Nielsen.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

210

L. Sosial (143) Jika tamu duduk berlama-lama, Ibu akan mengambil cobek dan menggosok-gosokkan

ulekannya di pintu dapur. Menurut dia dan kepercayaan Jawa, hal itu akan membantu

mengusir tamu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 13)

(144) Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar sampai ke Mekah, tapi

harus meninggalkan pekerjaannya karena Mbok Pah, mertuanya menginginkan dia

tinggal di Batu, mengikuti prinsip “mangan ora mangan sing penting kumpul”. Bapak

Ngatemun yang sangat pendiam ini akhirnya memilih menjadi penjual jam tangan bekas

di Pasar Batu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

(145) Ibu yang lahir dan dibesarkan di Batu, 10 Mei 1953 tidak pernah merantau keluar kota.

Ia anak pertama dari tujuh bersaudara yang juga tidak pernah merantau jauh dari Kota

Batu. Dua adiknya meninggal dunia pada usia 40-an, meninggalkan anak-anak dan istri

mereka di kaki Gunung Panderman. Kehidupan dan rantai ketidakberuntungan

membunuh mereka.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

(146) Semua saudara laki-laki ibuku menjadi sopir, bapakku seorang sopir, banyak sekali

tetanggaku yang menjadi sopir, buruh pabrik, pedagang di pasar sayur. Hanya sedikit

yang menjadi polisi atau pegawai negeri. Bagaimana aku akan membantu menafkahi

keluargaku nantinya? Pernah tetanggaku bertanya apa cita-citaku, dan aku menjawab

ingin jadi hansip. Tertawalah orang-orang disekitarku. Aku pikir hansip adalah militer

juga. Aku tak ingin menjadi presiden saat itu karena semua anak kecil lainnya bercita-

cita menjadi presiden, wakil presiden, atau menteri, hanya karena tidak ada inspirasi di

sekitar mereka! Inspirasi di sekitar begitu kecil tapi begitu dekat, seakan-akan aku akan

terlahir menjadi sopir.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 62).

(147) Menurut bapak, sopir adalah pekerjaan yang sangat bagus pada saat itu. Cita-cita tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

211

hanya menjadi angan-angan. Kerjaan menyopir ini memberi dia segalanya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(148) Jutaan kilometer yang ia lalui tak hanya mengubah warna kulitnya menjadi legam, di

perjalanan panjang itu pula hatinya tergores dan terpolusi. Bapak menjadi seseorang

yang temperamental. Ia sempat berkenalan dengan minuman keras untuk memberi ruang

pada rasa penatnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

(149) Memasuki SMP, aku merasa semakin dekat dengan “tantangan” bahwa seorang laki-laki,

apalagi anak laki-laki satu-satunya, harus bisa mandiri dan kelak bisa membantu nafkah

keluarga. … Dengan keterbatasan itu pula, aku meyakinkan diri bahwa harus “bermain”

serius dengan buku-bukuku, dengan otakku. Aku tak bisa melihat diriku melalui jalan

yang ditempuh bapakku, jalanan yang mengubah warna kulit dan hatinya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 68).

(150) Di bawah atap rumah kecil ini, kami tak pernah merayakan ulang tahun, tak ada acara

tiup lilin, balon warna-warni atau kue tart berhiaskan angka ulang tahun. Kami tak

pernah minta perayaan ulang tahun, kami bahkan sering tak ingat ulang tahun satu sama

lain ataupun ulang taun sendiri. Ritual ulang tahun saat itu adalah luxury yang tak

penting.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 125).

(151) Aku mungkin salah satu siswa terbaik di Batu, tapi di sini aku menjadi sangat “kecil” di

tengah siswa berprestasi lainnya: siswa teladan nasional, finalis olimpiade matematika

internasional, juara karya ilmiah nasional, dan sederet prestasi panjang lainnya. Aku

pernah bilang kepada Ibu, jika aku gagal di sini, aku akan menabung dan

mengembalikan semua uang biaya kuliah.” Coba dulu, belajar yang rajin, jangan takut”-

sebuah nasihat sederhana dan bijaksana dari Ibu yang meyakinkan diriku bahwa

menjalani proses adalaha menjalankannya sekarang. Saat itu, dengan kerja keras dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

212

melepaskan ketakuatan akan hasil yang didapat.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 103).

(152) Di kampus hijau ini nilai-nilai keagamaan dipegang begitu kuat, begitu dalam, begitu

baru di depan mataku, yangtidak disiplin menjalankan ritual keagamaan sebelumnya.

Aku sempat terkejut melihat tempat duduk yang terpisah antara mahasiswa laki-lai dan

perempuan, pengajian harian di tempat kos, rutinnya salat Tahajud, membaca Alquran

setelah salat Magrib sembari menunggu Isya, banyaknya organisasi mahasiswa Islam

atau Kristen yang tak perna aku ketahui sebelumnya, mahasiswa dengan celana di atas

mata kaki, jenggot panjang, atau banyaknya mahasiswi berjilbab.

Pengetahuan agama dan praktik keseharianku yang sangat minim, menempatkan

aku menjadi sebuah pencilan di kampus ini. Aku belajar salat lebih dalam. Aku

menghafalkan ayat-ayat baru, menggali artinya, bahkan mengulas sedikit sejarahnya.

Mas Mul mengajariku mengaji selepas Subuh atau Magrib. Aku mulai pergi ke mesjid

untuk salat berjamaah dan mengikuti beberapa pengajian di kos maupun di kampus.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 110).

(153) Semenjak pindah ke Bogor, aku mempunyai kebiasaan baru. Aku selalu menanti tanggal

kelahiranku dan “merayakannya”. Masih tanpa acara tiup lilin, tanpa balon warna-warni

ataupun kue tart berhiaskan angka ulang tahun. Aku selalu menghabiskan malam ulang

tahun bersama diriku, bersama malam dan warna-warni perenungan… .

Aku biasanya keluar sekitar jam Sembilan malam, makan di tempat favoritku

(sebagai kado kecil) dan berjalan kaki di sekitar kampus atau Kebun Raya Bogor.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 126).

(154) Keesokan harinya, kadang ada teman-teman iseng merayakan ulang tahunku, makan-

makan di warung di kampus atau KFC.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 127).

(155) Di perusahaan multinasional ini, aku mulai melihat dunia luar. Aku mulai berinteraksi

dengan rekan-rekan kerja kantor Nielsen di luar negeri, seperti Malaysia, Hong Kong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

213

dan Singapura. Aku mulai menyegarkan bahasa Inggrisku kembali, mempelajari

bagaimana menulis e-mail yang cerdas dan bagaimana berkomunikasi lewat telepon

“This is Iwan! How are you doing today?”.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 75).

(156) Sebagai seseorang yang baru memulai karier di Jakarta dan tinggal di daerah Tanah

Abang, aku merasakan Jakarta tidak bersahabat tapi dinamikanya telah mematangkan

jiwa mudaku, memunculkan “laki-laki” di diriku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 172).

(157) Aku selalu berperang dengan diriku, selalu berat memilih antara kesendirian atau hiruk

pikuk kehidupan NYC; seperti perayaan ulang tahun, nongkrong di bar, piknik di Central

Park, brunch bersama pada hari Minggu, pesta kecil di apartemen teman atau makan

malam bersama di restoran favorit pada akhir pekan. Aku telah terbiasa sendiri dalam

hidupku, belasan tahun.

And let me also tell you, dear reader. Aku sebenarnya tak percaya diri untuk

berkumpul dengan orang-orang di New York. anda kini telah tahu semua, bagaimana

masa laluku. Tak mudah bagi anak seorang sopir angkot untuk masuk ke dalam kelas

sosial yang lebih tinggi, jauh lebih tinggi.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 106).

(158) Selalu ada pertarungan besar di hatiku! Kadang aku paksakan juga untuk bergabung

ke dalam kegiatan sosial ini. Karena kesendirian yang dalam, akan membunuh, pada

akhirnya.

Malam itu kami bertemu di Meat Packing District untuk makan malam. Canda

tawa, makanan lezat, minuman yang menggoda, dan NYC crowd yang stylish menghiasi

malam.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 107).

(159) Keesokan harinya, beberapa teman di kantor memberikan kejutan. Ketika makan

siang tiba, aku dipanggil ke sebuah meeting room. Semua rekan kerja sudah berkumpul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

214

dan menyanyikan lagu Happy Birthday ketika aku membuka pintu. Beberapa macam

pizza, termasuk tomato basil mozzarella pizza kesukaanku, sebuah chocolate cake, kartu

ulang tahun beserta gift certificate juga menantiku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 123).

(160) Seperti tahun-tahun sebelumnya, sudah menjadi tradisi kami merayakan ulang tahun

bersama. Siapa yang berulang tahun, dia yang mentraktir. Dan yang ditraktir biasanya

membawa kado. Beda sekali dengan budaya Amerika, yang ditraktir adalah yang

berulang tahun. Kai ini, aku mengajak mereka makan malam di restoran Italia di daerah

Meat Packing District, pilihan Ms. Social, Indira. Aku juga mentraktir beberapa teman

dekat di kantor. Ada rezeki tambahan saat itu, sekalian syukuran.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 124).

(161) Jivamukti Yoga seperti tempat rehab bagiku, rumah spiritualku, tempat pencucian

kotoran hidup, pemurnian diri.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 30).

(162) Namanya, mari kita sebut saja Audrey. Ia bukan orang Indonesia. Ia dibesarkan di

Connecticut dan bekerja di salah satu accounting and consulting firm ternama di dunia.

Usianya tiga tahun lebih muda dariku tapi kariernya sudah matang.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 78).

(163) Setelah saling bertukar beberapa e-mail siang itu, keesokan harinya, seperti tak mau

menunda lagi, aku bertemu dengan Audrey seusai yoga. Kami berbincang selama

berjam-jam tentang hidupnya, yoga, dan spirituality di Blue Ribbon, restoran Jepang

favoritnya di West Village. Sangat mudah untuk terus menggulirkan bola perbincangan

dengannya. This is quite a connection, pikirku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 81).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

215

(164) “I Know it’s not problem for both of us to have different religion,” katanya di sepanjang

perjalanan pulang dari kelas yoga. Ada kegelisahan yang dalam di wajahnya. “My

parents has been asking me,” lanjutnya. “I can totally understand them,” kataku singkat,

tak mampu melanjutkan perbincangan.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 81-82).

4 9 Summers 10

Autumns : Dari

Kota Apel ke

The Big Apple

Alur (165) Siang itu, 4 Juli 2001, sekitar pukul dua. Mungkin semuanya akan berakhir,

sebelum aku bisa membangun kepingan hidup di sini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 2).

(166) Tak banyak kenangan indah dari masa kecilku di Batu, Malang.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 8).

(167) Aku pun menguatkan diri bercerita tentang Ibu walau sedikit khawatir jika cerita ini

terlalu muram untuknya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 30).

(168) Duduk di TKS, salah satu tempat nongkrong umum di Times Square, sambil melihat-

lihat kegagahan New York di malam hari itu, aku bercerita tentang kakak pertamaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 38).

(169) Lembaran kenangan pun melayang, menelusuri hidup bapakku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 23).

(170) Aku pun menguatkan diri bercerita tentang Ibu walau sedikit khawatir jika cerita ini

terlalu muram untuknya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 30).

(171) Duduk di TKS, salah satu tempat nongkrong umum di Times Square, sambil melihat-

lihat kegagahan New York di malam hari itu, aku bercerita tentang kakak pertamaku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 38).

(172) Tiba-tiba aku terkenang kakak keduaku yang menyukai puisi dan sastra.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 43).

(173) Akhirnya, kutuliskan saja sebuah cerita tentang adikku, untuknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

216

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 49).

(174) Dengan kerja keras, aku selalu bertahan di ranking tiga besar dari kelas 1 sampai kelas 3

dan aku juga berhasil lolos mendapatkan PMDK di Institut Pertanian Bogor Jurusan

Statistika.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 85-86).

(175) Akhirnya berita datang. Beberapa minggu sebelum wisuda, jalan Sudirman

memanggilku. Aku kembali merasakan tetesan air hujan di kepalaku, di depan rumah

kecilku bersama Bapak tercinta.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 164-165).

(176) Barusan aku dipromosikan menjadi Senior Manager, Operations Nielsen Consumer

Research New York! Nggak menyangka sama sekali, setelah lima tahun di New York,

dengan berbekal ijazah lokal, aku bisa meraih posisi ini. Siapa sangka, anak sopir bisa

hidup di New York dan mendapatkan penghargaan seperti ini. Ini lebih dari mimpiku.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 113).

5 9 Summers 10

Autumns : Dari

Kota Apel ke

The Big Apple

Tema (177) Perjuangan keluargaku bagaikan sesuatu yang tak mungkin dilakukan. Seorang sopir

truk dengan dua anak kuliah, di Bogor dan di Malang, dua anak lagi masih di SMA dan

SMP! Gelombang semakin besar, tapi pelayaran kami tak berhenti. Kami terus maju,

kami terus memberanikan diri, karena berdiam hanya menunggu badai.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 99).

(178) Dengan keterbatasan itu pula, aku meyakinkan diri bahwa harus “bermain” serius

dengan buku-bukuku, dengan otakku. Aku tak bisa melihat diriku melalui jalan yang

ditempuh bapakku, jalanan yang mengubah warna kulit dan hatinya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 68).

6 9 Summers 10

Autumns : Dari

Kota Apel ke

The Big Apple

Bahasa (179) Karena aku sering batuk-batuk pada malam hari, Bapak membuatkan ranjang bambu.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 9).

(180) “How? I have only seen you two days ago. Where have you been before?” aku taruh

pizza di tanganku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

217

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 7).

(181) Aku teringat kalimat yang aku sampaikan ke Ibu suatu hari karena keputusasaanku,

“Buk, aku kesel, mlarat terus” –Ibu, aku capek, miskin terus.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 115).

(182) And I’m going

On an ill wind

That carries me

Here and there,

Like a

Dead leaf

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm 82).

(183) Sepi.

Tambah ini menanti jadi mencekik

Memberat-mencekung punda

Sampai binasa segala. Belum apa-apa

Udara bertuba. Setan bertempik

Ini sepi terus ada. Dan menanti.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 53).

7 9 Summers 10

Autumns : Dari

Kota Apel ke

The Big Apple

Masalah

Kemiskinan

(184) Menurut bapak, sopir adalah pekerjaan yang sangat bagus pada saat itu. Cita-cita tinggi

hanya menjadi angan-angan. Kerjaan menyopir ini memberi dia segalanya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(185) Dalam perjalanan itu, ia sempat mendekam di penjara selama sebulan karena menabrak

dua orang yang sedang mengendarai Vespa. Beruntung tidak ada nyawa yang terenggut

atau cedera yang menyebabkan cacat seumur hidup, tapi Bapak tak mampu membiayai

mereka yang harus masuk rumah sakit untuk beberapa hari… . Ibu dengan ketegarannya

menghidupi dirinya, Mbak Isa, dan bayi di kandungannya dengan menjual atau

menggadaikan barang-barang yang tersisa di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

218

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 26).

(186) Bapak menjadi seseorang yang temperamental. Ia sempat berkenalan dengan minum-

minuman keras untuk memberi ruang pada rasa penatnya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 27).

(187) Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar sampai ke Mekah, tapi

harus meninggalkan pekerjaannya karena Mbok Pah, mertuanya menginginkan dia

tinggal di Batu, mengikuti prinsip “ mangan ora mangan sing penting kumpul”. Bapak

Ngatemun yang sangat pendiam ini akhirnya memilih menjadi penjual jam tangan bekas

di Pasar Batu.

(9 Summers 10 Autumns : Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 31).

(188) Pernah tetanggaku bertanya apa cita-citaku, dan aku menjawab ingin jadi hansip.

Tertawalah orang-orang disekitarku. Aku pikir hansip adalah militer juga. Aku tak ingin

menjadi presiden saat itu karena semua anak kecil lainnya bercita-cita menjadi presiden,

wakil presiden, atau menteri, hanya karena tidak ada inspirasi di sekitar mereka!

Inspirasi di sekitar begitu kecil tapi begitu dekat, seakan-akan aku akan terlahir menjadi

sopir.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 62).

(189) Ibu yang tahu barang apa yang harus digadaikan untuk membeli sepatu baru untuk

anaknya dan mengatur pembayaran uang sekolah kami. Ibulah yang membelah satu telur

dadar untuk dua atau tiga orang. Ibulah yang selalu menyembunyikan tempe goreng

supaya tidak dihabiskan salah satu anaknya.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 33-34).

(190) Di rumah mungil berukuran 6x7 meter dan hampir tak berhalaman ini, kami bertujuh

berbagi dua kamar tidur, satu ruang tamu kecil, satu dapur, dan satu kamar mandi.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 8).

(191) Pada saat Lebaran, Ibu selalu bertarung untuk membelikan baju baru untuk kami. Inilah

pengeluaran “termewah” untuk anak-anaknya, dan dia selalu mencari pilihan terbaik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

219

sesuai dengan uang yang ada. Pernah, dia baru membelikan baju baru untukku setelah

salat Ied, itu pun setelah mendapat pinjaman uang. Sementara, aku sendiri dengan

teganya, bahkan sampai menangis, meminta baju baru jauh sebelum Lebaran.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 34).

(192) Pada saat Mbak Inan memasuki Universitas Brawijaya, kami telah menjual sebagian

dari tanah warisan Bapak di Yogya ke Lek Tukeri. Kami sengaja tidak menjual semua

tanah warisan yang tak seberapa luas ini karena ingin mempunyai sesuatu untuk

dikenang di Yogya. Kami kemudian menjadikan sebagian tanah warisan ini sebagai

jaminan utang lainnya ke Lek Tukeri.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 115).

(193) Sering kali aku harus tinggal di rumah ketika teman-teman mengajak berenang di

Pemandian Songgoriti atau Selecta. Demikian juga kakak-kakakku. Mereka harus lebih

banyak tinggal di rumah ketika teman-teman mengajak nonton bioskop, makan-makan

di luar atau pergi jalan-jalan ke Kota Malang. Kami juga sering tidak hadir di undangan

pesta ulang tahun karena malu, tidak bisa membawa kado… . Selain “berteman” dengan

buku-buku pelajaran, aku dan saudara-saudaraku juga mulai menggunakan tangan-

tangan kecil kami untuk membantu meringkankan beban keluarga: untuk uang jajan

sekolah, membeli cwie mie di pasar Plastik atau ikut menonton bioskop bersama teman-

teman sekolah.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.70).

(194) Aku mencoba lebih prihatin, lebih irit. Aku ingin menyelesaikan kuliah secepatnya.

Membantu kami dari kemiskinan ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm. 115).

(195) Setiap akhir bulan, aku menyisihkan sedikit gajiku untuk rumah kecilku. Selain untuk

orangtua, aku membuka tabungan untuk adik-adikku, Mira dan Rini, sehingga bisa

langsung mengirimi mereka juga.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.171).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

220

(196) Senang sekali dapat telepon dari rumah dua minggu lalu dan dengar bahwa Bapak

sudah tidak nyetir lagi, setelah 36 tahun. Semoga ia bisa menikmati masa tuanya di

rumah dengan damai, mengurus cucu-cucunya dan kos-kosan yang telah kita bangun

untuk masa pensiunnya. Hatiku benar-benar penuh mendengar berita ini.

(9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple, hlm.113).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

221

Lampiran 2: Sinopsis 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

9 SUMMERS 10 AUTUMNS: DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE

Iwan Setyawan

Novel ini menceritakan perjalanan hidup seorang anak laki-laki dan

keempat saudara perempuannya. Mereka merupakan anak dari seorang sopir

angkot yang tinggal di Kota Batu, Malang. Novel yang telah mendapatkan

beberapa penghargaan ini merupakan novel yang terinspirasi kisah hidup

pengarang, yaitu Iwan Setyawan. Sosok Iwan Setyawan digambarkan pada diri

anak laki-laki yang menjadi tokoh utama dalam novel ini.

Cerita dari riwayat singkat orang tua Iwan, yaitu Abdul Hasim dan

Ngatinah hanya berpendidikan rendah. Sang bapak memutuskan menjadi sopir

angkot. Ngatinah digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang sederhana dan

tegar. Orang tuanya bernama Bapak Ngatemun dan Ibu Wagini. Bapak Ngatemun

adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar, tetapi harus meninggalkan

pekerjaannya tersebut karena mertuanya menginginkan dia tinggal di Batu.

Mereka mengikuti prinsip “mangan ora mangan sing penting kumpul”. Bapak

Ngatemun akhirnya memilih menjadi penjual jam tangan bekas di Pasar Batu.

Prinsip hidup “mangan ora mangan sing penting kumpul” telah menjadi tradisi

sehingga baik Abdul Hasim maupun Ngatinah tidak pernah terlintas untuk

merantau ke luar Kota Batu dan mencari pekerjaan yang layak.

Cerita dilanjutkan dengan menceritakan perjalanan hidup saudari-saudari

Iwan. Iwan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia merupakan anak laki-

laki satu-satunya di keluarganya. Kedudukannya sebagai anak laki-laki satu-

satunya tersebut membuatnya bertekad untuk hidup mandiri dan kelak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

222

mengentaskan kehidupan keluarganya dari keterbatasan ekonomi yang selalu

menjadi masalah utama di dalam keluarganya tersebut. Ia dan saudari-saudarinya

selalu belajar lebih giat. Kerja keras mereka dalam belajar membuat mereka selalu

berprestasi di sekolah sehingga mereka dapat bersekolah di sekolahan negeri

favorit di Kota Batu. Walaupun biaya sekolahan negeri tidak mahal namun orang

tua Iwan selalu mengalami kesulitan dalam membiayai sekolah anak-anaknya.

Ibunya yang hanya menjadi ibu rumah tangga terkadang harus menggadaikan

barang berharga di rumahnya.

Ketekunan Iwan dan saudari-saudarinya mulai membuahkan hasil. Kedua

kaka Iwan dapat lolos menjadi PNS setelah susah payah kuliah dan berjuang

mendapatkan pekerjaan. Iwan dapat berhasil lolos PMDK di Institut Pertanian

Bogor jurusan Statistika. Kedua adiknya pun mengikuti jejak kesuksesan kakak-

kakaknya. Pengorbanan orang tua mereka dalam membiayai pendidikan mereka

tidak sia-sia.

Setelah lulus dari IPB, Iwan bekerja di pengelolaan data di Nielsen

Jakarta.kerja kerasnya dalam bekerja membuat rekan kerjanya yang bekerja di

New York menawari pekerjaan di sana. Perjalanan karier Iwan di New York pun

berjalan lancar hingga ia dapat menjadi Director Internal Client Management di

perusahaannya bekerja tersebut. Kisah yang penuh nilai-nilai kehidupan ini adalah

bukti dari kerja keras Iwan dan saudari-saudarinya mengentaskan keluarganya

dari kemiskinan melalui pendidikan dan ketekunannya dalam bekerja. Banyak

hal-hal positif dari pengalaman hidup Iwan Setyawan dan novel ini adalah salah

satu caranya berbagi pengalaman hidupnya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penelitian ini mengkaji masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple

223

BIODATA PENULIS

Elisabeth Setiyaningsih lahir di Bantul, 18

November 1990. Penulis masuk Sekolah Dasar pada tahun

1997. Pada tahun 2003, penulis terdaftar sebagai siswi di

SMP Kanisius Bambanglipuro. Pada tahun 2006

melanjutkan ke SMA Stella Duce Bantul dan lulus tahun

2009. Sejak tahun 2009 hingga 2013 terdaftar sebagai

sebagai mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis selama menjadi mahasiswi PBSID aktif terlibat dalam kepanitiaan

kegiatan program studi dan kegiatan fakultas, seperti menjadi CO Dampok di

MAKRAB PBSID 2010 dan Dampok di SIMAK 2010. Pada tahun 2013, penulis

berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul Masalah Kemiskinan dalam Novel

9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple Karya Iwan

Setyawan: Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya dalam

Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XI, Semester 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI