plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filebapak dr. teuku nanda saifullah sulaiman,...

121
PENGARUH KONSENTRASI HPMC DAN PROPILEN GLIKOL TERHADAP SIFAT DAN STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh: Agnes Titiana Ratih Damayanti NIM : 128114054 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongthuan

Post on 06-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

PENGARUH KONSENTRASI HPMC DAN

PROPILEN GLIKOL TERHADAP SIFAT DAN STABILITAS

FISIK SEDIAAN GEL EKSTRAK PEGAGAN

(Centella asiatica (L.) Urban)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Agnes Titiana Ratih Damayanti

NIM : 128114054

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

i

PENGARUH KONSENTRASI HPMC DAN

PROPILEN GLIKOL TERHADAP SIFAT DAN STABILITAS

FISIK SEDIAAN GEL EKSTRAK PEGAGAN

(Centella asiatica (L.) Urban)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Agnes Titiana Ratih Damayanti

NIM : 128114054

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

ii

Pengesahan Skripsi Berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria,

orang tuaku, Teguh Budi P. dan E. Nunuk Sudaryanti,

yang tersayang, W. Abisatya P.,

Sahabat – sahabatku,

dan almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

vi

PRAKATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

semua berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “PENGARUH KONSENTRASI HPMC DAN PROPILEN

GLIKOL TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS GEL EKSTRAK

PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban)” sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma ,

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan naskah ini penulis

mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

tulus penulis hendak menyampaikan ungkapan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Pengasih, yang telah memberikan berkat sehingga

penelitian dan penyusunan skripsi ini berjalan dengan baik.

2. Teguh Budi Prasetya dan Nunuk Sudaryanti, selaku orang tua penulis, dan

adik, Vianda Prastika Maharani, yang memberikan dukungan dalam belajar.

3. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi selama

penelitian.

5. Bapak Yohanes Dwiatmaka M.Si., dan Ibu Wahyuning Setyani M.Sc., Apt.,

selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang membangun bagi

penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

viii

6. Bapak Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt., selaku dosen pembimbing

akademik yang telah mendampingi dan memberikan perhatian hingga penulis

menyelesaikan perkuliahan dengan baik.

7. Ibu Agustina Setiawati, S.Farm., M.Si., Apt., selaku Kepala Laboratorium

Fakultas Farmasi Sanata Dharma.

8. Pak Musrifin, Pak Mukminin, Mas Agung, Mas Bimo, serta semua laboran,

satpam, dan karyawan yang telah membantu penulis selama penelitian.

9. CV Marapi Farma Herbal dan PT. Brataco, yang telah membantu pengadaan

bahan penelitian yang baik.

10. Rekan seperjuangan selama penelitian, Patricia Valentina Hendriana dan Putri

Wulandari untuk setiap kerja sama selama penelitian.

11. Sahabat – sahabat terbaik, Kathrin, Dika, Titi, Firzha, Mella, Destra, Dita,

Ara, Ika, Nina, Novi, dan Lintang, untuk dukungan, semangat dan doanya.

12. Wilhelmus Abisatya P. dan keluarga untuk doa, dukungan dan kesediaannya

menampung curahan hati selama penulis menjalankan penelitian.

13. Teman – teman Farmasi angkatan 2012, khususnya FST A 2012 untuk semua

kebersamaan, kenangan dan penerimaan hingga berhasil menyelesaikan

perkuliahan bersama – sama.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu

penulis dalam proses penelitian hingga penyusunan naskah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih memiliki

banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan serta hal – hal lain diluar

kemampuan manusia. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis mengharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

ix

saran dan kritik yang membangun yang berguna bagi penelitian selanjutnya.

Penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 29 Januari 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v

PRAKATA .......................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

INTISARI ............................................................................................................ xvi

ABSTRACT .......................................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3

C. Keaslian Penelitian ......................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 4

1. Manfaat teoritis ........................................................................................... 4

2. Manfaat praktis ........................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4

1. Tujuan Umum ............................................................................................. 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

xi

2. Tujuan Khusus ............................................................................................ 4

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................................. 5

A. Herba Pegagan................................................................................................ 5

1. Kandungan kimia pegagan ......................................................................... 5

2. Kegunaan pegagan ..................................................................................... 5

3. Toksisitas Pegagan ..................................................................................... 7

B. Gel .................................................................................................................. 8

1. Pengertian gel ............................................................................................. 8

2. Fenomena gel ............................................................................................. 9

3. Komponen penyusun gel ............................................................................ 9

4. Kontrol kualitas gel .................................................................................... 11

C. Monografi Bahan ............................................................................................ 13

1. Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) .................................................... 13

2. Propilen glikol ............................................................................................ 14

3. Metilparaben ............................................................................................... 15

E. Landasan Teori ............................................................................................... 16

F. Hipotesis ......................................................................................................... 17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 18

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 18

B. Variabel Peneltian .......................................................................................... 18

C. Definisi Operasional ....................................................................................... 18

D. Bahan Penelitian ............................................................................................. 20

E. Alat-alat Penelitian ......................................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

xii

F. Tata Cara Penelitian ........................................................................................ 21

1. Ekstraksi herba pegagan ............................................................................. 21

2. Pengujian kimiawi ekstrak herba pegagan ................................................. 21

3. Formula gel ................................................................................................. 22

4. Pembuatan gel ............................................................................................ 23

5. Uji sifat fisik gel ekstrak pegagan .............................................................. 24

6. Uji stabilitas gel ekstrak pegagan (cycling test) ......................................... 25

G. Analisis Hasil ................................................................................................. 26

1. Analisis perubahan viskositas .................................................................... 26

2. Analisis statistik data viskositas dan daya sebar ........................................ 26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 28

A. Karakteristik Ekstrak Kental Herba Pegagan ................................................. 28

1. Karakteristik fisik ekstrak kental herba pegagan ....................................... 29

2. Uji kandungan esktrak herba pegagan ........................................................ 29

B. Sifat Fisik Gel Ekstrak Pegagan ..................................................................... 32

1. Uji organoleptis gel ekstrak pegagan ......................................................... 32

2. Uji pH gel ekstrak pegagan ........................................................................ 33

3. Uji viskositas gel ekstrak pegagan ............................................................. 34

4. Uji daya sebar gel ekstrak pegagan ............................................................ 36

C. Uji Stabilitas Gel Ekstrak Pegagan................................................................. 37

1. Uji organoleptis gel selama cycling test ..................................................... 37

2. Uji pH gel selama cycling test .................................................................... 38

3. Uji viskositas gel selama cycling test ......................................................... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

xiii

4. Uji daya sebar gel selama cycling test ........................................................ 40

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 43

A. Kesimpulan .................................................................................................... 43

B. Saran ............................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 44

LAMPIRAN ........................................................................................................ 48

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................ 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Formula gel menurut Hidayah (2013) .............................................. 22

Tabel II. Formula Gel Ekstrak Pegagan .......................................................... 23

Tabel III. Tabel Pengaturan pada Rheosys Merlin II ....................................... 25

Tabel IV. Tabel Perbandingan Karakteristik Fisik Hasil Ekstraksi

Simplisia Pegagan dengan Literatur (Dirjen POM, 2008) ............... 29

Tabel V. Tabel Perbandingan Kandungan Hasil Ekstraksi Simplisia

Pegagan dengan Literatur (Dirjen POM, 2008) ............................... 30

Tabel VI. Hasil pengujian sifat fisik gel ekstrak pegagan ................................ 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Hidroksi Propil Metil Selulosa (Rogers, 2009) ............... 13

Gambar 2. Struktur Propilenglikol (Weller, 2009) .......................................... 14

Gambar 3. Struktur Metilparaben (Haley, 2009) ............................................. 15

Gambar 4. Ekstrak kental herba pegagan ........................................................ 28

Gambar 5. Gel ekstrak pegagan formula 1 ...................................................... 33

Gambar 6. Hasil uji pH pada lima formula dengan tiga kali replikasi ............ 34

Gambar 7. Grafik viskositas gel ekstrak pegagan (siklus 0) ........................... 35

Gambar 8 . Grafik daya sebar gel ekstrak pegagan (siklus 0) .......................... 36

Gambar 9. Perbandingan organoleptis gel ekstrak pegagan formula 1

pada siklus 0 dan siklus 6 .............................................................. 38

Gambar 10. Grafik viskositas tiap formula selama 6 siklus .............................. 39

Gambar 11. Grafik daya sebar tiap formula selama 6 siklus ............................. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. CoA bahan ................................................................................... 49

a. CoA Metilparaben .................................................................. 49

b. CoA HPMC ............................................................................ 50

c. CoA Propilenglikol ................................................................. 51

Lampiran 2. Surat keterangan simplisia herba pegagan (Centella asiatica

(L.)) CV. Merapi Farma Herbal ................................................. 52

Lampiran 3. Surat keterangan identifikasi simplisia herba pegagan

(Centella asiatica (L.)) ................................................................ 53

Lampiran 4. Lembar kerja uji kimia (Kadar air dan kadar abu) ...................... 54

Lampiran 5. Lembar kerja uji kimia (Pengujian asiatikosida) ......................... 56

Lampiran 6. Hasil pengujian kadar asiatikosida, kadar air dan kadar abu

ekstrak pegagan ........................................................................... 59

Lampiran 7. Foto keadaan awal gel ekstrak Pegagan ...................................... 60

Lampiran 8. Output Rheosys Merlin II ............................................................ 61

Lampiran 9. Persentase Perubahan Viskositas ................................................. 64

Lampiran 10. Output SPSS (Sifat fisik: viskositas) ........................................... 65

Lampiran 11. Output SPSS uji stabilitas viskositas ........................................... 70

Lampiran 12. Hasil uji daya sebar ..................................................................... 81

Lampiran 13. Output SPSS (sifat fisik: daya sebar) .......................................... 83

Lampiran 14. Output SPSS uji stabilitas daya sebar .......................................... 88

Lampiran 15. Foto gel ekstrak pegagan selama siklus....................................... 99

Lampiran 16. Surat keterangan lisensi SPSS ..................................................... 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

xvii

INTISARI

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) adalah herba famili Apiaceae

yang memiliki tiga senyawa utama yaitu asiatikosida, madekasosida dan asam

asiatat. Ketiga senyawa tersebut berkhasiat dalam menyembuhkan luka bakar

dengan memacu sintesis kolagen, mempunyai efek antiinflamasi dan berperan

sebagai antimikroba. Sediaan gel biasa digunakan sebagai obat luka karena

dengan kandungan air yang tinggi akan meredakan stres yang terjadi pada luka.

Untuk itulah konsentrasi gelling agent dan humektan dalam sediaan gel perlu

diperhatikan agar gel memiliki sifat fisik yang baik sebagai sediaan penyembuh

luka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi

HPMC dan propilen glikol di dalam gel terhadap sifat fisik meliputi organoleptis,

pH, viskositas, daya sebar, dan stabilitasnya selama cycling test. Ekstrak Pegagan

diperoleh dengan metode maserasi. Pada penelitian ini dibuat 5 formula dengan

perbandingan HPMC:propilen glikol pada formula 1 (1,5%:15,5%), formula 2

(1,75%:15,25%), formula 3 (2%:15), formula 4 (2,25%:14,75), formula 5

(2,5%:14,5). Pengamatan terhadap sifat fisik dilakukan pada 48 jam setelah

formulasi dan pada setiap siklus cycling test. Analisis data sifat fisik dan

perubahan sifat fisik (viskositas dan daya sebar) dilakukan dengan one way

ANOVA.

Hasil pengujian sifat fisik gel menunjukkan peningkatan konsentrasi

HPMC dapat meningkatkan viskositas, menurunkan daya sebar dan tidak

berpengaruh pada organoleptis (warna, bentuk, bau) dan pH. Hasil uji stabilitas

dengan cycling test menunjukkan bahwa kelima formula stabil pada keenam

siklus yang dijalankan. Sifat organoleptis dan pH tidak berubah karena siklus

yang dijalankan.

Kata kunci: gel ekstrak pegagan, sifat fisik, cycling test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

xviii

ABSTRACT

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) is a herbaceous Apiaceae family

which has three main compounds, namely asiaticoside, madecassoside and asiatic

acid. These three compounds are efficacious in treating burns to stimulate

collagen synthesis, has anti-inflammatory properties and acts as an antimicrobial.

Hydrogels used as cure wounds because of the high water content will relieve the

stress that occurs in the wound. That is why the concentration of gelling agent and

humectant in gel dosage form should be noted so the gels having good physical

properties as wound healing preparations.

This study aims to determine the effect of variations in the concentration

of HPMC and propylene glycol in the gel on physical properties include

organoleptic, pH, viscosity, dispersive power and physical stability during cycling

test. Centella asiatica extract obtained by maceration method. Created 5 formulas

with a ratio HPMC: propylene glycol in the formula 1 (1.5%: 15.5%), the formula

2 (1.75%: 15.25%), the formula 3 (2%: 15), the formula 4 (2.25%: 14.75%), the

formula 5 (2.5%: 14.5%). Observations on the physical properties performed at 48

hours after formulation and at each cycle in cycling test. The data analysis of

physical properties and changes in physical properties (viscosity and dispersive

power) is performed by one-way ANOVA.

The testing result on the physical properties of the gel showed an

increase in the concentration of HPMC can increase the viscosity, lower

dispersive power and does not affect the organoleptic (color, shape, smell) and

pH. Results of the stability test with a cycling test showed that the five formulas

stable at the sixth cycle run. Organoleptic properties and pH were not affected by

the cycle.

Keyword: pegagan extract gel, physical properties, cycling test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang dapat

digunakan untuk membantu menyembuhkan luka bakar diantaranya adalah

pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Pegagan merupakan salah satu tanaman

herba famili apiaceae yang telah banyak diteliti dan berkhasiat membantu

menyembuhkan luka bakar dengan menstimulasi kolagen pada jaringan kulit.

Senyawa bioaktif triterpenoid dalam pegagan yaitu asiaticoside, asiatic acid,

madecassocide dan madeccasic acid mempunyai kemampuan meringankan luka

bakar, antinosiseptik dan antiinflamasi. Berdasarkan studi pustaka senyawa yang

berperan untuk pengobatan luka bakar pada herba pegagan adalah asiatikosida.

Asiatikosida, salah satu triterpen dari pegagan, dapat menginduksi

kolagen tipe I pada fibroblas manusia. Senyawa ini juga menaikkan antioksidan

pada fase awal penyembuhan luka untuk mereduksi oxidative stress sehingga

dapat mempercepat penyembuhan luka (Somboonwong, Kankaise, Tantisira,

Tantisira, 2012).

Pada formulasi gel, gelling agent dan humektan adalah faktor penting

yang mempengaruhi kualitas dan stabilitas gel. Kombinasi gelling agent dan

humektan dengan komposisi yang tepat akan menghasilkan gel yang baik dan

stabil dalam penyimpanan jangka panjang (Allen dan Loyd, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

2

Bentuk sediaan hidrogel akan menciptakan konsep lingkungan yang

lembab. Konsep lingkungan yang lembab ini akan menurunkan rasa nyeri,

mempercepat pertumbuhan granulasi dan epitelisasi. Lingkungan yang lembab

akan membuka stratum corneum sehingga obat dapat terserap lebih efektif.

HPMC (Hydroxy Propyl Methyl Cellulose) atau disebut juga

Hypromellose sering digunakan sebagai pembentuk massa gel pada sediaan

topikal. Dibandingkan dengan metilselulosa, HPMC membentuk larutan yang

lebih jernih, tidak terdapat fiber yang tidak terlarut sehingga cocok digunakan

sebagai gelling agent untuk memproduksi hidrogel. Selain itu HPMC dapat

menghasilkan gel yang stabil dalam penyimpanan jangka panjang (Rogers, 2009).

Menurut penelitian Hidayah (2013), peningkatan konsentrasi HPMC tidak

menyebabkan perubahan pH dan homogenitas gel. HPMC dibandingkan dengan

karbopol, metil selulosa dan sodium alginat, memiliki daya sebar yang lebih baik

(Madan dan Singh, 2010).

Propilen glikol sebagai humektan berperan untuk mempertahankan air di

dalam gel sehingga gel tidak kering dan stabil dalam penyimpanan. Selain itu

humektan diperlukan untuk menjaga kelembaban kulit sehingga kulit tidak kering

pada saat produk diaplikasikan, terlebih pada kulit yang terluka karena kulit

terluka kehilangan sebagian bariernya sehingga proses dehidrasi terjadi lebih

cepat.

Hidayah (2013), mengemukakan bahwa gel ektrak pegagan yang

mengandung 8% HPMC memberikan efek paling cepat menyembuhkan luka

bakar pada tikus putih yaitu 17,60 ± 1,14 hari. Berdasarkan latar belakang diatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

3

optimasi komposisi HPMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai

humektan penting dilakukan untuk menjaga stabilitas fisik dari gel obat luka

bakar dengan ektrak pegagan dan untuk mengembangkan penelitian sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengaruh gelling agent (HPMC) dan humektan (propilen

glikol) terhadap sifat fisik sediaan gel ekstrak pegagan?

2. Bagaimanakah stabilitas gel ekstrak pegagan selama cycling test?

C. Keaslian Penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan, penelitian tentang pengaruh

komposisi HPMC dan propilen glikol terhadap gel ekstrak pegagan belum pernah

dilakukan. Penelitian – penelitian lain yang mendekati adalah sebagai berikut:

1. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban)

dengan HPMC SH 60 sebagai Gelling Agent dan Uji Penyembuhan Luka

Bakar pada Kulit Punggung Kelinci Jantan yang disusun oleh Hidayah,

Sulaiman, dan Azizah (2013).

2. Formulasi Sediaan Gel Estrak Pegagan (Centella asiatica L. Urban) untuk

Obat Luka Bakar dengan Basis Carbomer yang disusun oleh Ningrum dan

Wikarsa (2012).

3. Perbandingan Variasi Konsentrasi Carbopol dan Trietanolamin Terhadap

Sifat Fisik dan Kimia Gel Ekstrak Pegagan (Centella asiatica L. Urban)

sebagai Obat Luka Bakar yang disusun oleh Sodik (2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

4

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Menambah pengetahuan apakah gel dengan HPMC sebagai gelling agent

dan propilen glikol sebagai humektan dapat mempunyai sifat dan stabilitas fisik

yang baik sebagai gel topikal.

2. Manfaat praktis

Menghasilkan formula gel ekstrak pegagan dengan HPMC sebagai

gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan yang memiliki sifat fisik yang

dikehendaki sehingga akan menambah variasi gel ekstrak pegagan yang sudah

ada.

E. Tujuan

1. Mengetahui pengaruh gelling agent (HPMC) dan humektan (Propilen glikol)

terhadap sifat fisik sediaan gel ekstrak pegagan.

2. Mengetahui pengaruh cycling test terhadap stabilitas fisik gel pegagan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

5

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Herba Pegagan

1. Kandungan kimia pegagan

Pegagan merupakan salah satu tanaman yang berada di sekitar rumah

yang mudah ditemukan. Pegagan mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat

membantu proses penyembuhan luka (Yossok, Bunyaprapharasta, Boonyakiat dan

Kantasuk, 2000).

Pegagan mempunyai banyak kandungan kimia antara lain golongan

triterpenoid yaitu madekasosida (madecassoside), asiatikosida (asiaticoside),

asam asiatat (asiatic acid), asam madekasat, asam indosentoat, bayogenin, asam

2α, 3β,20,23-tetrahidrokiurs-28-oat, asam euskapat, asal terminolat, asam 3β-6β-

23-tri-hidroksiolean-12-en-28-oat, asam 3β-6β-23-trihidroksiurs-12-en-28-oat.

Golongan flavonoid: kaempferol, kuersetin. Golongan saponin: sentelasaponin A,

B dan D, dan sentela sapogenol A. Golongan poliasetilen: kadiyenol, sentelin,

asiatisin, dan sentelisin. Selain itu Pegagan juga kaya akan vitamin C, vitamin B1,

vitamin B2, niacin, karoten dan vitamin A (Direktorat Obat Asli Indonesia, 2010;

Seevaratnam, Banumathi, Premalatha, Sundram dan Arumugam, 2012).

2. Kegunaan pegagan

Pegagan mempunyai potensi antifungi, antioksidan dan proteksi terhadap

radikal bebas, juga digunakan sebagai anti-aging (Taemchuay, Rukkwamsuk,

Sakpuaram, dan Ruangwises, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

6

Menurut penelitian Somboonwong (2012), triterpenoid ekstrak pegagan

akan membantu menyembuhkan luka dengan beberapa cara, yaitu menghambat

inflamasi difasilitasi oleh Asiatic Acid, Madecassic Acid; mendorong angiogenesis

dengan cara menaikkan kekencangan dan elastisitas pembuluh darah;

menginduksi vasodilatasi; mereduksi oxidative stress dengan antioksidan;

mempengaruhi pertumbuhan sel baru, salah satunya adalah kolagen, oleh

asiatikosida; dan memacu proses proliferasi sel – sel yang rusak.

Asiatikosida, salah satu triterpen dari Pegagan menginduksi kolagen tipe

I pada fibroblas manusia dengan mengaktivasi reseptor Tumor Growth Factor β

(TGF β). Senyawa ini juga menaikkan antioksidan pada fase awal penyembuhan

luka untuk mereduksi oxidative stress sehingga dapat mempercepat penyembuhan

luka (Somboonwong, dkk., 2012).

Penelitian menyebutkan bahwa pengaplikasian asiatikosida 0,2% pada

tikus secara topikal meningkatkan jumlah antioksidan enzimatis dan non-

enzimatis pada jaringan baru yang terbentuk (Shukla, Rasik, dan Jain, 1999).

Madekasosida bekerja meningkatkan aktivitas antioksidan, meningkatkan

aktivitas sintesis kolagen dan memacu angiogenesis. Senyawa ini meningkatkan

proliferasi fibroblas pada kulit dan meningkatkan level hidroksiprolin yang

menyebabkan epitelisasi. Hal tersebut menyebabkan efek positif pada proliferasi

fibroblas dan sintesis kolagen selama penyembuhan luka. Sejauh ini terdapat

produk perawatan luka bakar yang bermerek Madecassol ® (Liu, Dai, dan Li,

2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

7

Penelitian lain menyebutkan bahwa titrated extract of centella, yang

mengandung triterpenoid (asiatic acid, madecassic acid, dan asiatikosida) akan

mempercepat sintesis fibronektin dan kolagen hingga 20-35%. Pegagan

disimpulkan dapat memberbaiki penampilan, elastisitas dan kekuatan kulit dengan

mempercepat sintesis kolagen (Hashim, Sidek, Helan, Sabery, Palanisamy, dan

Ilham, 2011).

Ekstrak pegagan juga membantu proses penyembuhan luka dengan

aktivitas antimikrobanya. Pada konsentrasi 125 µg/ml ekstrak air pegagan akan

menginhibisi S.aureus, Shigella flexneri, Pasteurella multocida, E. coli, dan

Salmonella sp. Khasiat yang sama akan diperoleh pada ektrak metanol pada

konsentrasi 10 µg/ml (Seevaratnam, dkk., 2012).

3. Toksisitas Pegagan

Uji toksisitas akut menunjukkan bahwa pegagan tidak toksik sampai

dengan dosis 2000 mg/kgBB, karena tidak ada hewan yang mati dan tidak ada

gejala klinis ketoksikan bermakna yang tampak pada seluruh hewan uji

(Direktorat Obat Asli Indonesia, 2010).

Hasil uji toksisitas subkronis dari ekstrak pegagan yang dilakukan oleh

Wulansari dan Chairul (2010) menunjukkan LD50 ekstrak pegagan adalah 13,6

g/kgBB. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketoksikan ekstrak pegagan rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

8

B. Gel

1. Pengertian gel

Gel merupakan sistem semipadat yang tersusun dari materi terdispersi

yang tersusun oleh partikel anorganik kecil mapun partikel organik besar. Gel

sebagian besar bersifat jernih, sisanya keruh karena bahan yang tidak terdispersi

sempurna. Gel dengan makromolekul yang terdistribusi maksimal sehingga tidak

ada batas yang jelas antara basis dan cairan disebut gel fase tunggal (Allen Jr.,

Popovich, Ansel, 2011).

Gel memiliki keuntungan diantaranya daya sebar yang baik pada kulit,

efek dingin yang ditimbulkan akibat lambatnya penguapan air pada kulit, tidak

menghambat fungsi fisiologis kulit khususnya pengeluaran zat – zat tertentu

melalui kelenjar keringat pada kulit. Gel tidak melapisi kulit secara kedap

sehingga tidak menyumbat pori – pori kulit dan pelepasan obatnya baik (Voigt,

1994).

Hidrogel adalah gel yang mengandung bahan - bahan yang terdispersi

sebagai koloid atau larut dalam air. Dalam sistem ini air akan berada pada

immobilized state atau tidak dapat bergerak. Hidrogel mempunyai kompaktibilitas

yang baik dengan jaringan biologi sehingga disukai sebagai sistem penghantaran

obat (Allen Jr. dkk., 2002; Zatz dan Kushla, 1996).

Pemilihan bahan pembentuk gel harus mempertahankan bentuk gel

selama penyimpanan tetapi dapat rusak segera ketika sediaan dikenai kekuatan

seperti yang terjadi pada saat pengaplikasian gel dalam penggunaannya. Sebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

9

itu, karakteristik gel harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan (Lachman,

dkk., 1994).

2. Fenomena Gel

a. Hidrasi

Gel non elastis yang terhidrasi tidak dapat kembali menjadi bentuk

awalnya, tetapi gel yang elastis ketika terhidrasi akan berubah kembali menjadi

bentuk awalnya.

b. Swelling

Swelling atau mengembang adalah peristiwa terserapnya cairan atau

kelembaban oleh gelling agent. Pelarut akan berpenetrasi ke dalam gelling agent

dan menghasilkan matriks yang sehingga mengakibatkan peningkatan volume.

c. Sineresis

Sineresis adalah peristiwa mengkerutnya gel secara alami akibat

kehilangan cairan dari massanya karena ketidakstabilan. Cairan dalam gel akan

bergerak menuju permukaan karena kerenggangan antar matriks. (Allen dkk.,

2002).

3. Komponen penyusun gel

a. Gelling agent

Gelling agent merupakan pembentuk struktur gel, komponen ini sangat

berpengaruh pada sifat fisik gel. Gelling agent harus bersifat aman, tidak bereaksi

dengan komponen penyusun gel lain dan inert. Jumlah gelling agent yang akan

ditambahkan dalam gel tergantung pada karakteristik gel seperti apa yang ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

10

dihasilkan. Semakin banyak yang jumlah gelling agent yang ditambahkan maka

gel akan semakin kental (viskositas meningkat) (Zats dkk., 1996).

b. Humektan

Humektan adalah bahan yang dapat mempertahankan kandungan air pada

sediaan dan lapisan kulit terluar pada saat produk diaplikasikan. Komponen ini

bersifat higroskopik sehingga mampu mempertahankan kelembaban saat

diaplikasikan pada kulit. Humektan yang sering digunakan dalam formulasi gel

adalah sorbitol, propilen glikol dan gliserol (Zocchi, 2011).

Humektan membantu menjaga kelembaban kulit dengan cara menahan air

keluar dari kulit dan mengikat air dari udara lingkungan ke dalam kulit (Rawlings,

Harding, Watkinson, Chan, dan Scott, 2002).

c. Pengawet

Pengawet ditambahkan dalam obat dan kosmetik yang bersifat aqueous

untuk mencegah kontaminasi mikroba. Produk obat atau kosmetik yang

mengandung banyak air memungkinkan terjadinya pertumbuhan mikroba yang

lebih besar sehingga pengawet harus ditambahkan kedalamnya. Tetapi

penggunaan pengawet harus sangat dikontrol karena pengawet dalam dosis besar

dapat menyebabkan iristasi, terlebih lagi pada produk yang digunakan dalam

jangka waktu lama (Kabara dan Orth, 1996).

d. Chelating agent

Chelating agent adalah zat yang molekulnya dapat berikatan dengan

logam berat. Penambahan chelating agent bertujuan untuk mengatasi katalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

11

akibat kontak antara logam berat dan bahan – bahan yang terdapat dalam

formulasi. Contoh yang sering digunakan adalah EDTA (Anonim, 2016).

4. Kontrol kualitas gel

Kontrol kualitas gel dapat dilakukan dengan memperhatikan sifat fisik

gel setelah dibuat, stabilitasnya selama penyimpanan dan efektivitasnya terhadap

efek yang diinginkan. Sifat fisik sediaan gel dapat diketahui dengan cara melihat

organoleptis, pH, homogenitas, viskositas dan daya sebarnya.

a. Uji organoleptis

Uji organoleptis dilakukan untuk melihat tampilan fisik dengan cara

mengamati bentuk, bau, warna dan rasa sediaan (Anief, 1997).

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas untuk memastikan bahwa sediaan gel telah homogen,

ditunjukkan dengan tidak adanya butiran kasar pada gel yang dioleskan pada kaca

transparan (Dirjen POM, 2000).

c. Uji pH

Uji pH dilakukan untuk melihat tingkat keasaman sediaan gel agar tidak

menyebabkan iritasi pada kulit. pH yang sesuai untuk sediaan topikal ada pada

range 4,5-6,5 (Tranggono dan Latifa, 2007).

d. Uji viskositas

Uji viskositas dilakukan untuk melihat viskositas gel. Viskositas

merupakan tahanan suatu sediaan untuk mengalir. Semakin besar nilai viskositas

maka akan semakin sulit pula sediaan untuk mengalir (Sinko, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

12

e. Uji daya sebar

Daya sebar merupakan karakteristik yang menentukan kemudahan saat

sediaan diaplikasikan. Daya sebar biasanya berkebalikan dengan viskositas.

Ketika viskositas naik maka daya sebarnya akan menurun (Garg, Aggarwal, Garg

dan Singla, 2002).

f. Uji stabilitas

Sediaan yang baik haruslah stabil, yaitu tetap pada kriteria awal ketika

disimpan pada jangka waktu tertentu. Hasil uji stabilitas nantinya dapat digunakan

sebagai dasar untuk menentukan tanggal kedaluarsa (Lachman, Liebermann,

Kanig, 1994).

Uji stabilitas yang bisa dilakukan adalah uji stabilitas jangka panjang

(long term stability testing), uji stabilitas dipercepat (accelerated stability testing),

dan Uji siklus (cycling test). Ketiga macam jenis uji stabilitas tersebut dibedakan

berdasarkan waktu dan kondisi uji yang digunakan. Uji stabilitas jangka panjang

dilaksanakan selama minimum 12 bulan dalam kondisi penyimpanan 5oC±3

oC.

Sedangkan uji stabilitas dipercepat dilaksanakan selama 6 bulan pada kondisi

25oC±2

oC pada kelembaban 60% RH±5% RH (ICH, 2003). Cycling test

dilakukan dengan tujuan melihat adanya sineresis pada sediaan, perubahan

viskositas juga perubahan daya sebar. Pengujian ini menggunakan perubahan suhu

stau kelembaban pada interval waktu tertentu (6 siklus, 1 siklus =48 jam)

sehingga produk dan kemasannya mengalami tekanan yang bervariasi daripada

penyimpanan pada satu kondisi saja (Klein, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

13

C. Monografi Bahan

1. Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC)

Gambar 1. Struktur Hidroksi Propil Metil Selulosa (Rogers, 2009)

HPMC (Hydroxy Propyl Methyl Cellulose) atau disebut juga

Hypromellose adalah derivat dari metil selulosa berupa serbuk atau butiran putih,

tidak berbau, tidak memiliki rasa. Mudah larut dalam air panas dan akan cepat

membentuk koloid. Sangat sukar larut dalam eter, etanol atau aseton.

HPMC sering digunakan sebagai agen pensuspensi dan juga pembentuk

massa gel pada sediaan topikal. Dibandingkan dengan metilselulosa, HPMC

membentuk larutan yang lebih jernih, tidak terdapat fiber yang tidak terlarut.

Sehingga cocok digunakan sebagai gelling agent untuk memproduksi gel yang

jernih. Selain itu HPMC dapat menghasilkan gel yang stabil dalam penyimpanan

jangka panjang (Rogers, 2009).

Menurut penelitian Hidayah (2013), peningkatan konsentrasi HPMC

tidak menyebabkan perubahan pH dan homogenitas gel. Gel yang baik

mempunyai waktu penyebaran yang singkat. HPMC dibandingkan dengan

karbopol, metil selulosa dan sodium alginat, memiliki daya sebar yang lebih baik

sehingga lebih mudah diaplikasikan pada kulit (Madan dkk., 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

14

Alasan – alasan pemakaian HPMC sebagai gelling agent yaitu: (1)

fleksibilitas tinggi, tidak memiliki bau dan rasa, (2) stabil terhadap panas, cahaya

dan udara, (3) dapat dengan mudah dicampurkan dengan zat aditif, seperti zat

pewarna (Lachman dkk., 1994).

2. Propilen glikol

Gambar 2. Struktur Propilen glikol (Weller, 2009)

Propilen glikol larut dalam aseton, kloroform, etanol 95%, gliserin dan

air. Bahan ini mempunyai kompaktibilitas luas terhadap bahan – bahan lain

kecuali agen pengoksidasi. Propilen glikol berfungsi sebagai humektan,

desinfektan, pengawet antimikroba, plasticizer, pelarut, kosolven dan stabilizer

sehingga banyak digunakan pada gel berbasis air atau hidrogel. Propilen glikol

sebagai humektan dipakai pada rentang konsentrasi 15-30%. Pada rentang yang

sama propilen glikol dapat berfungsi juga sebagai pengawet sediaan semisolid.

Propilen glikol stabil pada pH 3-6. Zat ini bersifat nontoksik, kecuali digunakan

melebihi batas maksimal dalam sediaan topikal akan menyebabkan iritasi (Weller,

2009).

Propilen glikol diketahui sebagai bahan yang tidak berbahaya dan aman

digunakan pada produk kosmetik dengan konsentrasi tidak lebih dari 50%.

Propilen glikol tidak menyebabkan iritasi lokal bila diapilaksikan pada membran

mukosa, subkutan, atau injeksi intramuskular, dan telah dilaporkan tidak terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

15

reaksi hipersensitivitas pada pemakai propilen glikol secara topikal (Loden,

2001).

3. Metilparaben

Gambar 3. Struktur Metilparaben (Haley, 2009)

Metilparaben mempunyai rumus empiris C8H8O3. Metilparaben

berbentuk kristal tidak berwarna atau kristal putih, tidak berbau dan menimbulkan

rasa terbakar. Metilparaben digunakan pada konsentrasi 0,02-0,3%. Metilparaben

sering digunakan sebagai antimikroba dan pengawet pada kosmetik, makanan,

dan produk – produk kefarmasian. Metilparaben dapat digunakan sendiri maupun

dikombinasikan dengan paraben atau pengawet yang lain. (Haley, 2009).

Paraben efektif dalam rentang pH yang luas, 4-8, dan sangat efektif

terhadap jamur. Aktifitas antimikroba dari metilparaben terpengaruh oleh bahan –

bahan yang dicampurkan. Aktivitas antimikroba akan meningkat seiring dengan

meningkatnya panjang rantai alkil, tetapi kelarutan dalam air akan menurun

Dengan keberadaan surfaktan non ionik, maka aktivitas antimikrobanya akan

menurun. Tetapi keberadaan propilen glikol (10%) akan memperbesar potensi

antibakterinya dan mencegah interaksi antara metilparaben dan surfaktan non

ionik tersebut (Haley, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

16

E. Landasan Teori

Pegagan merupakan tumbuhan yang mempunyai kandungan triterpenoid

dan saponin yang befungsi membantu penyembuhan luka bakar dengan

menstimulasi terbentuknya kolagen, mempunyai efek antiinflamasi dan

antibakteri. Kadar asiatikosida sebagai marker dan kandungan yang menimbulkan

efek tersebut tinggi dalam pegagan sehingga hanya dibutuhkan sedikit ekstrak

yang ditambahkan dalam formulasi sediaan dan cocok dijadikan bentuk sediaan

gel.

Semakin banyak jumlah gelling agent yang ditambahkan pada gel maka

viskositasnya akan semakin bertambah atau semakin kental karena struktur yang

dihasilkan oleh gelling agent akan semakin kuat dan banyak. HPMC bersifat

stabil terhadap pH, kompatibel dengan bahan – bahan lain, dan mempunyai

fleksibilitas tinggi sehingga dengan gelling agent HPMC akan didapatkan sediaan

gel dengan bentuk dan pH yang tidak berbeda. Tetapi dengan sifat alami gelling

agent, viskositas gel yang dihasilkan akan meningkat dan daya sebarnya menurun

seiring dengan meningkatnya jumlah HPMC yang ditambahkan.

Stabilitas sediaan dapat diketahui dari bentuk, warna, bau, perubahan

viskositas dan perubahan daya sebar. HPMC sebagai gelling agent bersifat stabil

pada penyimpanan jangka panjang, stabil terhadap pH dan bersifat stabil terhadap

perubahan suhu. Stabilitas gel didukung oleh fungsi propilen glikol sebagai

humektan yang mampu mempertahankan kandungan air dalam sediaan sehingga

tidak terjadi perubahan bentuk gel. Propilen glikol juga mempunyai fungsi

sebagai stabilizer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

17

F. Hipotesis

1. Konsentrasi HPMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai

humektan memiliki pengaruh terhadap sifat fisik (organoleptis, pH, viskositas

dan daya sebar) sediaan gel ekstrak pegagan. Dimana perubahan konsentrasi

HPMC yang diikuti dengan turunnya konsentrasi propilen glikol akan

meningkatkan viskositas dan menurunkan daya sebar.

2. Gel ekstrak pegagan yang dibuat mempunyai stabilitas yang baik terhadap

cycling test ditinjau dari segi organoleptis, pH, viskositas dan daya sebar gel.

Sifat – sifat tersebut tidak akan berubah secara signifikan selama cycling test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian berjudul Pengaruh Konsentrasi HPMC dan Propilen glikol

terhadap Sifat dan Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.)

Urban) ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni.

B. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi HPMC dan propilen

glikol.

b. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik gel ekstrak

pegagan yang meliputi bentuk, warna bau gel, viskositas, organoleptis, pH,

daya sebar dan perubahan sifat fisik selama cycling test.

c. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lama pendiaman,

lama pengadukan, kecepatan pengadukan, wadah penyimpanan, dan

komposisi gel selain HPMC dan propilen glikol.

d. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu dan

kelembaban ruangan formulasi.

C. Definisi operasional

a. Ekstrak kental pegagan adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil maserasi

simplisia herba pegagan menggunakan pelarut etanol 96%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

19

b. Gel adalah sediaan semisolid, yang tersusun dari komponen – komponen

yang terdispersi pada pelarutnya secara homogen.

c. Hidrogel adalah gel satu fase, dimana zat – zat penyusunnya terdispersi

maksimal sehingga berwarna jernih.

d. Gelling agent adalah bahan pembentuk massa gel yang membentuk matriks

tiga dimensi. Penelitian ini menggunakan HPMC sebagai gelling agent.

e. Humektan adalah bahan pelembab sediaan. Pada penelitian ini digunakan

propilen glikol sebagai humektan

f. Gel ekstrak pegagan adalah sediaan semisolid yang dibuat dengan

konsentrasi gelling agent dan humektan sesuai dengan formula yang

dirancang.

g. Sifat fisik gel adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas

fisik gel meliputi daya sebar, viskositas, pH, dan organoleptis.

h. Viskositas gel ekstrak pegagan merupakan ketahanan gel esktrak pegagan

untuk mengalir setelah diberikan gaya. Semakin kecil nilainya, maka gel akan

lebih mudah mengalir.

i. Daya sebar adalah diameter penyebaran tiap 1 gram gel ekstrak pegagan

pada parallel plate yang diberi beban 125 gram dan didiamkan selama 1

menit.

j. Stabilitas gel adalah kemampuan gel untuk mempertahankan sifat fisik gel

selama penyimpanan. Stabilitas gel pada penelitian ini dilihat dari perubahan

organoleptis, perubahan pH, perubahan daya sebar dan viskositas gel ekstrak

pegagan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

20

k. Siklus adalah pengulangan perlakuan freeze/thaw. Satu siklus terdiri dari 48

jam yang terbagi menjadi 24 jam penyimpanan gel di dalam kulkas (suhu

5oC) dan 24 jam yang lain di dalam inkubator (suhu 25

oC). Pada penelitian ini

terdapat 6 siklus.

l. Siklus 0 adalah waktu setelah 48 jam gel ekstrak Pegagan didiamkan pada

suhu ruang setelah formulasi.

D. Bahan penelitian

Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian adalah simplisia herba

pegagan (CV. Merapi Farma Herbal), HPMC K4M (PT Parit Padang Global),

propilen glikol (Dow Chemical), Metilparaben (Ueno Chemical Industry), etanol

96%, dan Aquadest (Laboratorium Kimia Organik Universitas Sanata Dharma).

Keterangan tentang bahan – bahan penelitian ini terdapat pada lampiran 1.

E. Alat – alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat – alat gelas (Pyrex),

mixer (Miyako), Rheometer (Rheosys Merlin II), kertas pH universal,

sentrifugator (Hettich EBA 8S) dan inkubator (Marius).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

21

F. Tata Cara Penelitian

1. Ekstraksi herba pegagan

a. Perolehan tanaman

Simplisia herba pegagan diperoleh dari CV. Merapi Farma Herbal yang

telah dikeringkan selama 4 hari dengan cahaya matahari.

b. Ekstraksi herba pegagan

Serbuk simplisia herba pegagan sebanyak 3,5 kg dimaserasi dengan

etanol 96% sebanyak 7 liter selama 48 jam. Larutan hasil maserasi dievaporasi

dengan wajan hingga didapatkan ekstrak kental pegagan.

2. Pengujian kimiawi ekstrak herba pegagan

a. Kadar air dan kadar abu

Krus kosong ditimbang (Berat A). Sampel yang homogen ditimbang,

dimasukkan ke dalam krus porselen (Berat B). Krus dipanaskan dalam oven

bersuhu 105oC selama tiga jam hingga berat konstan. Krus dimasukkan dalam

eksikator dan ditimbang (Berat C). Krus porselen ditutup dan dipanaskan dalam

furnance dengan suhu 600oC selama 8 jam sehingga menjadi abu dan beratnya

konstan. Krus porselen dimasukkan eksikator dan ditimbang (Berat D).

Kadar air dihitung dengan rumus:

( )

Kadar abu dihitung dengan rumus:

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

22

b. Pengujian kadar asiatikosida

Sampel ditimbang dengan seksama. Sampel diekstraksi dengan 2 ml

metanol, dan divortex selama 2 menit. Sampel yang homogen disentrifugasi

selama 3 menit, diambil fase metanol. Ekstraksi dengan 2 ml metanol diulang dan

dipindahkan ke dalam labu takar, ditambahkan metanol sampai 5 ml. Sampel

sebanyak 50 µl ditotolkan pada plat silika gel F245. Standar asiatikosida

disertakan. Plat yang sudah ditotol dimasukkan dalam chamber jenuh fase gerak

kloroform: asam asetat glasial: metanol: air (60:32:12:8). Plat dielusi hingga

batas, diangkat dan dikeringkan. Plat disemprot dengan pereaksi anisaldehid asam

sulfat. Titik asiatikosida dibaca pada panjang gelombang 360 nm.

3. Formula gel

Tabel I. Formula gel menurut Hidayah (2013)

Komponen Persentase

Ekstrak pegagan 3

HPMC 8

Metilparaben 0,18

Propilen glikol 15

Propilparaben 0,15

Aquadest ad. (mL) 100

Formula tersebut dimodifikasi berdasarkan orientasi dengan berbagai

konsentrasi gelling agent dan humektan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

23

Tabel II. Formula Gel Ekstrak Pegagan

Komposisi F1 F2 F3 F4 F5

Ekstrak pegagan (%) 1 1 1 1 1

HPMC (%) 1,50 1,75 2,00 2,25 2,50

Metilparaben (%) 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18

Propilen glikol (%) 15,50 15,25 15,00 14,75 14,50

Aquadest ad. (gram) 200 200 200 200 200

Jumlah ekstrak yang ditambahkan mengacu pada penelitian Rismana

(2010) yang menyebutkan bahwa gel ekstrak pegagan dengan kandungan ekstrak

pegagan 0,5% menyembuhkan luka bakar setelah 22 hari. Dengan asumsi bahwa

ekstrak yang digunakan dalam penelitian tersebut memenuhi kadar asiatikosida

yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka bakar, maka penulis menaikkan

prosentase ekstrak yang ditambahkan dalam formula, sehingga ekstrak yang

ditambahkan sebesar 1%.

4. Pembuatan Gel

Gel diformulasikan sesuai komposisi pada Tabel II, ditimbang masing-

masing bahan. Aquadest yang dipakai pada tiap formula dipanaskan hingga suhu

90oC. HPMC didispersikan aquadest panas tersebut dan didiamkan selama satu

malam hingga mengembang. Seluruh propilen glikol dalam satu formula

digunakan untuk melarutkan seluruh ekstrak. Campuran propilen glikol dan

ekstrak divortex kemudian disentrifugasi pada kecepatan 8 RPM selama 20 menit.

Metilparaben dicampur dalam supernatan yang dihasilkan dari proses sentrifugasi.

Campuran tersebut dimasukkan dalam HPMC yang sudah mengembang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

24

diaduk sampai homogen. Gel ekstrak pegagan dikemas dalam wadah kaca yang

tertutup rapat dan diberi label. Gel didiamkan selama 48 jam pada suhu kamar

untuk menstabilkan sediaannya.

5. Uji sifat fisik gel ekstrak pegagan

Uji sifat fisik gel antara lain pemeriksaan organoleptis, pH, viskositas,

dan daya sebar. Uji sifat fisik dilakukan setelah 48 jam pendiaman. Data yang

dihasilkan dari uji sifat fisik ini dinyatakan sebagai data Siklus 0.

a. Uji Organoleptis

Pengamatan secara organoleptis meliputi bentuk, warna dan bau gel.

Ketiga hal tersebut diamati secara visual. Pengujian ini dilakukan pada 48 jam

setelah formulasi gel dan pada setiap siklus pada cycling test.

b. Pengukuran pH

Pengukuran pH dilakukan menggunakan kertas pH universal. Selembar

kertas pH universal dicelupkan ke dalam masing – masing gel ekstrak pegagan.

pH dibaca dengan membandingkan perubahan warna dengan standar pada

kemasan kertas pH dan dicatat. Pengujian pH dilakukan pada 48 jam setelah

formulasi dilakukan, dan juga pada setiap siklus pada cycling test.

c. Uji Daya Sebar

Gel ekstrak pegagan ditimbang seberat 1,0 gram. Kemudan diletakkan di

tengah kaca bulat berskala. Kaca bulat lain dan pemberat dengan berat total 125

gram diletakkan diatas gel dan didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat

diameter penyebarannya. Pengujian daya sebar dilakukan pada 48 jam setelah

formulasi dilakukan, dan juga pada setiap siklus cycling test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

25

d. Uji Viskositas

Pengukuran viskositas menggunakan alat Rheosys Merlin II. Sejumlah

gel ekstrak pegagan diletakkan pada plate secukupnya kemudian cone dipasang

untuk mengidentifikasi. Sistem diatur pada kriteria sesuai dengan Tabel III dan

dijalankan sesuai waktu yang ditentukan:

Tabel III. Tabel Pengaturan pada Rheosys Merlin II

Pengaturan Kriteria

Measuring system Cone & Plate

5/30mm

Nomor system 6

Speed pre-sheer 0,1 RPM

Time pre-sheer 200 RPM

Equilibrium pre-sheer 30 sec

Temperatur 25oC

Start speed 0,1 RPM

End speed 1000 RPM

Number steps 11 steps

Delay time 90 sec

Integration time 10 sec

Zero shear time 10 sec

Direction Up

Viskositas gel diketahui dari hasil yang tertera pada software Rheosys

micra (dinyatakan dalam satuan Pa.s). Pengukuran viskositas dilakukan pada 48

jam setelah formulasi dilakukan, dan juga pada setiap siklus pada cycling test.

6. Uji stabilitas gel ekstrak pegagan (cycling test)

Gel ekstrak pegagan dalam wadah tertutup rapat disimpan pada suhu 0oC

selama 24 jam dan dipindahkan ke dalam inkubator bersuhu 25oC selama 24 jam

berikutnya. Perlakuan tersebut adalah satu siklus. Percobaan diulang sebanyak 6

siklus dan diamati terjadinya perubahan fisik dari gel (warna, bau, dan sineresis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

26

Setiap siklus, gel ekstrak pegagan diuji organoleptis, pH, perubahan viskositas

dan perubahan daya sebarnya.

Uji Perubahan Viskositas

Uji perubahan viskositas dilakukan dengan membandingkan tiap siklus

dengan viskositas pada pengukuran setelah 48 jam (siklus 0). Setiap pengujian

dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Besarnya perubahan viskositas merupakan

selisih antara viskositas pada siklus 0 dan viskositas selama penyimpanan yang

diketahui dari tiap siklus, dikalikan 100%. Jika sediaan memiliki stabilitas yang

baik maka nilai perubahan viskositasnya adalah ≤ 15%.

G. Analisis hasil

1. Analisis perubahan viskositas

Persentase perubahan viskositas selama cycling test dihitung dari rumus:

( )

(1)

2. Analisis statistik data viskositas dan daya sebar

Hasil yang diperoleh dari masing – masing pengujian sifat fisik tiap

formula dibandingkan. Data yang diperoleh yaitu data viskositas dan daya sebar

dari gel F1, F2, F3, F4 dan F5 pada siklus 0 - siklus 6. Data diuji normalitasnya

dengan uji Shapiro-Wilk. Data yang memiliki nilai p-value > 0,05 maka data

tersebut dikatakan terdistribusi normal, sedangkan nilai p-value < 0,05 maka data

tersebut dikatakan terdistribusi tidak normal. Data yang normal akan dilanjutkan

dengan uji variansi untuk mengetahui homogenitasnya. Jika data homogen akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

27

dilakukan uji ANOVA dan jika tidak normal atau normal tetapi tidak homogen

maka akan dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Ekstrak Kental Herba Pegagan

Simplisia herba pegagan yang digunakan dalam ekstraksi didapatkan dari

CV. Merapi Farma yang diambil dari Tawangmangu Jawa Tengah. Simplisia yang

dipakai didapatkan dari pengeringan dengan cahaya matahari selama 4 hari.

Simplisia herba pegagan ini telah dipastikan kebenarannya melalui pembuktian

dengan surat keterangan pada lampiran 2 dan dan lampiran 3.

Pembuatan ekstrak herba pegagan menggunakan metode maserasi

dengan pelarut etanol 96%. Maserasi dilakukan dengan merendam herba pegagan

hingga menghasilkan ekstrak cair. Ekstrak cair diuapkan pelarutnya hingga

didapatkan ekstrak kental seperti yang tampak pada Gambar 4.

Gambar 4. Ekstrak kental herba pegagan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

29

1. Karakteristik fisik ekstrak kental herba pegagan

Sifat fisik ekstrak pegagan meliputi warna, bentuk, bau dan rendemen

pegagan wajib diketahui untuk menetapkan kualitas dari ekstrak kental tersebut

juga untuk memastikan kebenaran ekstrak yang didapat.

Tabel IV. Tabel Perbandingan Karakteristik Fisik Hasil Ekstraksi Simplisia

Pegagan dengan Literatur (Dirjen POM, 2008)

Parameter Literatur Hasil Percobaan

Warna Coklat tua Hijau kecoklatan

Bentuk Cairan kental Cairan kental

Bau Berbau tidak khas Berbau khas

Rendemen ≥ 7,2% 5%

Ekstrak yang dihasilkan memiliki karakteristik berdasarkan

organoleptisnya yaitu warna hijau kecoklatan, bau khas pegagan, dan berbentuk

cairan kental. Hal ini tidak sesuai dengan literatur untuk warna, bau dan rendemen

karena proses ekstraksi yang kurang lama menyebabkan masih terdapat klorofil

dalam ekstrak kental.

Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa dari sebanyak 100 g serbuk

simplisia herba pegagan didapatkan ekstrak kental sebanyak 5 gram dengan

rendemen 5%. Rendemen yang didapatkan lebih sedikit dari yang tertulis pada

literatur. Hal ini dapat disebabkan oleh kualitas simplisia yang digunakan.

Lamanya maserasi dan penggunaan suhu yang tidak sesuai dengan titik didih

pelarut akan mempengaruhi efektivitas penyarian saat ekstraksi.

2. Uji kandungan ekstrak herba pegagan

Setelah diketahui sifat fisiknya, ekstrak kental pegagan diteliti

kandungannya, senyawa yang diuji adalah asiatikosida sebagai marker spesifik

herba pegagan. Uji kadar air dan kadar abu dilakukan untuk memastikan kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

30

ekstrak dan memastikan stabilitasnya. Jika kadar air dalam ekstrak terlalu tinggi

ditakutkan akan mudah terkontaminasi oleh bakteri. Pengukuran kadar abu

dimaksudkan untuk melihat pengotor yang ada dalam ekstrak dan dapat juga

digunakan untuk menentukan apakah metode ekstraksi sudah benar atau belum.

Tabel V. Tabel Perbandingan Kandungan Hasil Ekstraksi Simplisia Pegagan

dengan Literatur (Dirjen POM, 2008)

Parameter Literatur Hasil Percobaan

Kadar asiatikosida ≥ 0,90% 0,14%

Kadar air <10% 14,70%

Kadar abu <16,6% 11,40%

Pengukuran kadar asiatikosida dilakukan dengan metode KLT

densitometri. Setelah dilakukan identifikasi terhadap ekstrak kental tersebut

didapatkan kadar asiaticosida yaitu 0,14%. Hal ini tidak sesuai dengan kriteria

yang tertulis pada literatur yaitu kandungan asiaticosida tidak kurang dari 0,90%

(Dirjen POM, 2008).

Kadar asiatikosida yang sedikit ini disebabkan oleh pemanenan simplisia

yang tidak tepat waktu. Pemanenan simplisia pegagan paling baik dilakukan pada

musim hujan karena tingginya curah hujan mempengaruhi produksi metabolit

pada herba. Tetapi pada penelitian ini herba pegagan dipanen pada bulan

September, ketika musim kemarau. Lokasi pemanenan juga mempengaruhi kadar

asiatikosida. Hasil penelitian Pramono dan Ajiastuti (2004) menyatakan bahwa

kadar asiatikosida dalam herba pegagan yang dipanen dari Tawangmangu, Jawa

Tengah, hanya sebesar 0,21% karena pegaruh tanah liat.

Lamanya melakukan maserasi juga menjadi faktor penentu besarnya

kadar asiatikosida dalam ekstrak. Maserasi yang dilakukan selama dua hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

31

dengan pelarut etanol 96% ternyata tidak mampu menyari asiatikosida dengan

efektif sehingga kadar asiatikosida lebih sedikit daripada yang diharapkan.

Pengukuran kadar abu dilakukan dengan metode gravimetri (lampiran 4).

Hasil pengujian kadar air ekstrak menunjukkan hasil sebesar 14,70%. Hal ini

disebabkan oleh karena pengeringan simplisia yang kurang sesuai. Pengeringan

simplisia yang baik seharusnya pada suhu 40o-60

oC pada instrumen yang

terkontrol dengan baik. Namun pada penelitian kali ini simplisia hanya

menggunakan panas matahari sehingga pengeringannya tidak terkontrol dan

menyebabkan kadar air simplisia tinggi. Sehingga saat dibuat ekstrak kadar air

masih tinggi.

Metode pengujian kadar abu dilakukan dengan cara yang sama dengan

pengujian kadar air, yaitu gravimetri. Kadar abu terukur adalah kadar zat – zat

anorganik yang tidak habis terbakar. Semakin banyak kadar abu yang didapat

mengindikasikan proses ekstraksi tidak benar atau tidak sesuai dengan zat yang

akan disari. Hasil pengujian kadar abu menunjukkan hasil yang sesuai dengan

literatur sehingga dapat dikatakan zat pengotor dalam ekstrak sedikit dan proses

ekstraksi yang dilakukan sudah benar.

Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak kental kadar asiatikosidanya kecil,

maka tidak dilakukan pengujian mengenai efektivitas sediaan. Penelitian Shukla

dkk. (1999), asiatikosida yang dapat membantu meringankan luka bakar sebesar

0,2%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

32

B. Sifat Fisik Gel Ekstrak Pegagan

Sifat fisik yang diuji pada gel ekstrak pegagan ini meliputi organoleptis,

pH, viskositas, dan daya sebar. Sifat fisik diuji untuk mengetahui kualitas gel

ekstrak pegagan yang dibuat. Pengujian dilakukan 48 jam setelah sediaan

diformulasikan. Pendiaman selama 48 jam ini ditujukan untuk mendapatkan

sistem yang sudah tidak terpengaruh perlakuan – perlakuan yang dipaparkan

selama proses pembuatan, antara lain energi dari pengadukan saat pencampuran

bahan. Hasil uji sifat fisik disajikan pada Tabel VI:

Tabel VI. Hasil pengujian sifat fisik gel ekstrak pegagan

SIFAT FISIK F1 F2 F3 F4 F5

Org

an

ole

pti

s Bentuk Cairan kental homogen

Warna Hijau

Bau Khas

pH 6

Viskositas (Pa.s) 0,300±0,089 0,431±0,003 0,500±0,018 0,589±0,029 0,658±0,013

Daya Sebar

(cm2)

28,7±0,7 23,3±0,448 17,5±0,702 15,0±0,088 14,6±0,393

Keterangan:

F1: HPMC 1,5% : Propilen glikol 15,5%

F2: HPMC 1,75% : Propilen glikol 15,25%

F3: HPMC 2% : Propilen glikol 15%

F4: HPMC 2,25% : Propilen glikol 14,75%

F5: HPMC 2,5% : Propilen glikol 14,5%

Viskositas dilihat pada kecepatan 700 RPM

1. Uji organoleptis gel ekstrak pegagan

Tujuan pemerikasaan organoleptis adalah untuk melihat secara visual

kualitas dari gel. Dapat dilihat pada Tabel VI diatas bahwa kelima formula yang

dihasilkan mempunyai bentuk, warna, dan bau yang sama. Kelima formula

mempunyai bentuk cairan kental (gel), berwarna hijau muda, dan berbau khas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

33

(Gambar 5). Warna hijau muda berasal dari warna ekstrak kental herba pegagan,

yang masih mengandung klorofil. Hal ini dapat diatasi dengan memisahkan

klorofil pada saat ekstraksi dengan variasi pelarut yang lebih spesifik untuk

menyari asiatikosida.

Bau khas pegagan tidak hilang karena ekstrak yang dipakai adalah

ekstrak pegagan yang larut dalam alkohol 96%.

Gambar 5. Gel ekstrak pegagan formula 1

2. Uji pH gel ekstrak pegagan

Uji pH sediaan gel dilakukan untuk melihat pH yang terbentuk dari

pencampuran bahan – bahan gel. pH harus dipastikan karena mempengaruhi

kelarutan bahan dan stabilitas produk, juga keamanannnya pada saat produk

diaplikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

34

Gambar 6. Hasil uji pH pada lima formula dengan tiga kali replikasi

Perbedaan perbandingan HPMC dan propilen glikol tidak menghasilkan

perbedaan pada pH produk, pH yang didapat yaitu pH 6. Semakin banyak HPMC

yang ditambahkan tidak berpengaruh pada pH yang dihasilkan. Hal ini disebabkan

karena HPMC mempunyai rentang pH 5,5-8 dan propilen glikol mempunyai

rentang pH 3-6. pH yang telah didapatkan sudah sesuai dengan rentang pH yang

aman untuk kulit yaitu 5-6,5 sehingga tidak menyebabkan iritasi (Benson dan

Watkinson, 2012).

3. Uji viskositas gel ekstrak pegagan

Viskositas adalah suatu tahanan dari sediaan untuk mengalir. Semakin

besar nilai viskositas maka sediaan akan semakin kental, maka akan semakin sulit

sediaan untuk mengalir. Kekentalan gel harus disesuaikan untuk mendapatkan

kenyamanan aplikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

35

Gambar 7. Grafik viskositas gel ekstrak pegagan (siklus 0)

Pada penelitian ini telah ditetapkan nilai viskositas yang baik adalah

0,484 - 0,592 pada kecepatan 700 RPM menggunakan Rheosys Merlin II. Rentang

viskositas tersebut didapatkan dari produk gel yang telah beredar di pasaran.

Pengukuran data dilakukan pada kecepatan 700 RPM karena pada kecepatan ini

pengukuran sudah stabil. Tabel VI dan Gambar 7 menunjukkan hasil viskositas

pada siklus ke-0, atau setelah 48 jam pendiaman. Hasil yang keluar menunjukkan

bahwa semakin banyak jumlah HPMC yang ditambahkan pada formula, akan

diperoleh viskositas yang semakin tinggi pula. HPMC membentuk basis gel

dengan cara mengabsorpsi pelarut sehingga pelarutnya akan tertahan dan

membentuk massa yang kompak. Semakin besar komposisi HPMC semakin

efektif pula penyerapan airnya.

Hasil statistik menyatakan bahwa peningkatan konsentrasi HPMC

sebesar 0,25% menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05) (lampiran

10), seperti yang tampak pada formula 1 dibandingkan dengan formula 2. Tetapi

ketika formula 2 dibandingkan dingan formula 4 yang mempunyai selisih

0,00000

0,10000

0,20000

0,30000

0,40000

0,50000

0,60000

0,70000

0,80000

1,5(F1)

1,75(F2)

2(F3)

2,25(F4)

2,5(F5)

visk

osi

tas

(Pa.

s)

konsentrasi HPMC (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

36

konsentrasi HPMC sebesar 0,5% maka perubahan yang dihasilkan signifikan

dengan p<0,05.

Dari kelima formula yang dibuat didapatkan formula yang memenuhi

rentang viskositas yang ditentukan adalah formula 3 dan formula 4.

4. Uji daya sebar gel ekstrak pegagan

Uji daya sebar dimaksudkan untuk melihat kemudahan gel untuk

menyebar pada area aplikasinya, dalam hal ini area aplikasinya adalah kulit. Jika

daya sebarnya baik, maka sediaan akan mudah diaplikasikan pada kulit. Suatu

sediaan lebih nyaman dipakai dan lebih disukai jika mudah menyebar. Daya sebar

dipengaruhi oleh banyaknya gelling agent. Semakin banyak gelling agent yang

ditambahkan maka struktur gel akan semakin kuat dan tidak mudah menyebar.

Gambar 8. Grafik daya sebar gel ekstrak pegagan (siklus 0)

Daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas. Semakin besar nilai

viskositas, maka nilai daya sebar akan menurun. Data yang didapatkan pada

grafik (Gambar 8) menunjukkan bahwa semakin besar konstentrasi HPMC yang

ditambahkan, seiring dengan menurunnya jumlah propilen glikol, menurunkan

daya sebar gel.

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

1,5(F1)

1,75(F2)

2(F3)

2,25(F4)

2,5(F5)

Day

a se

bar

(cm

2 )

konsentrasi HPMC (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

37

Sama dengan hasil uji viskositas, hasil daya sebar ini menunjukkan

bahwa perbedaan konsentrasi HPMC 0,25% tidak signifikan memberikan

perubahan daya sebar (p-value<0,05).

Hasil tersebut disebabkan oleh karena konsentrasi HPMC yang banyak

mengakibatkan struktur gel yang dibuat semakin kuat sehingga ketika diberikan

beban yang sama akan terlihat perbedaan penyebaran. Gel dengan struktur yang

lebih kuat karena komponen gelling agent yang banyak akan lebih susah

menyebar.

C. Uji Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Pegagan

Uji stabilitas dilakukan dengan cycling test selama 6 siklus. Hal ini

dilakukan untuk melihat perubahan fisik meliputi viskositas, daya sebar, pH, dan

terjadinya perubahan organoleptis (warna, bau dan bentuk).

1. Uji organoleptis selama cycling test

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa secara organoleptis gel dapat

dinyatakan stabil. Gel tetap berbentuk cairan kental homogen, berbau khas, dan

berwarna hijau muda. Gel tidak menunjukkan adanya sineresis atau keluarnya air

dari gel akibat pengkerutan gel (lampiran 15).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

38

Gambar 9. Perbandingan organoleptis gel ekstrak pegagan formula 1 pada

siklus 0 (kiri) dan siklus 6 (kanan)

Bau, warna dan bentuk gel dipengaruhi oleh bahan yang terdapat dalam

formula. Bahan – bahan yang tidak stabil akan merubah bau, warna atau bentuk

sediaan. Hasil menunjukkan bahwa gel stabil secara organoleptis dalam cycling

test dan menunjukkan bahwa konsentrasi HPMC dan propileglikol yang berbeda –

beda antar formula tidak memiliki pengaruh pada stabilitas organoleptis gel.

2. Uji pH selama cycling test

Pengamatan pH dilakukan untuk melihat apakah terjadi perubahan yang

terjadi antar formula karena cycling test. pH sediaan akan berubah ketika stabilitas

sediaan berubah karena adanya pengaruh dari lingkungan luar, seperti suhu

penyimpanan.

Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pH untuk kelima formula

tidak berubah, pH tetap 6 selama siklus 1 sampai siklus 6. Hal ini menunjukkan

bahwa cycling test tidak berpengaruh pada pH kelima formula dengan perbedaan

HPMC dan propilen glikol. Perubahan pH dapat disebabkan oleh adanya

ketidakstabilan dalam sediaan. Jika sediaan tetap stabil maka pH juga stabil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

39

3. Uji viskositas selama cycling test

Uji viskositas dilakukan untuk melihat apakah viskositas gel ekstrak

pegagan terpengaruh oleh cycling test atau tidak. Pengujian ini digunakan sebagai

langkah selanjutnya untuk memastikan apakah sifat fisik dari gel stabil seperti

yang telah dinyatakan pada pengamatan organoleptis dan pH.

Gambar 10. Grafik viskositas tiap formula selama 6 siklus

Berdasarkan grafik pada Gambar 10 diketahui kurva yang dihasilkan

berbentuk sigmoid. Kurva sigmoid menunjukkan ketidakstabilan dari sediaan.

Peningkatan terjadi pada siklus 1 dan akan menurun pada siklus 3. Selanjutnya

pada siklus 5 akan terjadi peningkatan kembali. Perubahan tersebut kemudian

dianalisis dengan membandingkan viskositas tiap siklus dan menghasilkan data

pada Lampiran 9.

Perubahan viskositas tiap siklus dibandingkan dengan siklus 0 (awal)

dikalikan 100%. Kriteria yang diharapkan perubahan viskositas kurang dari 15%.

Hasil menunjukkan bahwa hampir semua formula mengalami kenaikan viskositas

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

siklus 0 siklus 1 siklus 2 siklus 3 siklus 4 siklus 5 siklus 6

visk

osi

tas

(Pa.

s)

siklus

formula 1 formula 2 formula 3 formula 4 formula 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

40

pada siklus 1. Hal ini menunjukkan penyesuaian gel terhadap suhu. Kemudian

seiring berjalannya siklus terjadi penurunan viskositas gel.

Hasil uji viskositas diolah menggunakan ANOVA. Hasil p-value pada

formula 1, formula 3 dan formula 4 bernilai lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa perubahan viskositas pada formula tersebut tidak berbeda bermakna secara

statistik atau ketiga formula dianggap stabil secara viskositas.

Sedangkan pada formula 2 dan formula 5 didapatkan nilai p<0,005

(lampiran 11). Pada formula 2, terjadi perubahan signifikan pada siklus 4 dan 5

terhadap kondisi awal. Tetapi kembali stabil pada siklus 6. Sedangkan pada

formula 5 terdapat perbedaan signifikan selama 6 siklus yaitu siklus 1 terhadap

siklus 4, tetapi tidak terlihat perubahan yang signifikan jika setiap siklus

dibandingkan dengan kondisi awal (p<0,05).

Semakin besar konsentrasi HPMC dalam gel maka stabilitasnya akan

semakin baik. Peningkatan stabilitas ini disebabkan oleh meningkatnya

konsentrasi HPMC diiringi dengan penurunan konsentrasi propilen glikol yang

berbentuk cair. Semakin banyak komponen gel yang berbentuk cair maka

stabilitas gel akan menurun karena bentuk cair akan lebih mudah terpengaruh oleh

suhu.

4. Uji daya sebar gel selama cycling test

Viskositas atau kekentalan gel akan berakibat pada kemampuan gel untuk

menyebar. Uji daya sebar disini digunakan untuk mengetahui apakah daya sebar

gel ekstrak pegagan terpengaruh oleh cycling test. Hasil uji daya sebar ini dapat

digunakan untuk mendukung hasil uji viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

41

Gambar 11. Daya sebar tiap formula selama 6 siklus

Grafik pada Gambar 11 menunjukkan daya sebar gel sktrak pegagan

relatif stabil pada siklus awal (siklus 1-3) dan mulai berubah pada siklus ke 4 dan

seterusnya. Perubahan terlihat jelas pada grafik formula 1, formula 2 dan formula

3, sedangkan formula 4 dan 5 daya sebar relatif stabil.

Hasil analisis statistik menggunakan ANOVA menunjukkan perubahan

yang terjadi pada kelima formula tidak signifikan dengan p-value>0,05 (lampiran

14), yang berarti perubahan yang terjadi karena cycling test tidak signifikan.

Kecuali perubahan daya sebar yang terjadi pada siklus 5 di formula 5. Hasil uji

post hoc menunjukkan p=0,037 yang berarti perubahan yang terjadi signifikan.

Tetapi hasil pada formula yang sama pada siklus 6 menunjukkan p<0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa gel ekstrak pegagan mampu menata kembali strukturnya

sehingga daya sebarnya kembali normal.

Dilihat dari sifat organoleptis, yang meliputi bentuk, warna, dan bau, pH,

dan sifat fisik meliputi viskositas dan saya sebar, menunjukkan bahwa kelima

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

siklus 0 siklus 1 siklus 2 siklus 3 siklus 4 siklus 5 siklus 6

Day

a se

bar

(cm

2)

Siklus

formula 1 formula 2 formula 3 formula 4 formula 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

42

formula dengan perbedaan konsentrasi HPMC sebagai gelling agent dan propilen

glikol sebagai humektan menunjukkan perubahan yang tidak signifikan. Dengan

kata lain kelima formula stabil dalam cycling test.

Perubahan – perubahan yang terjadi disebabkan oleh berbagai macam

faktor. Faktor yang pertama dari bahan – bahan yang digunakan. Stabilitas bahan

diluar variabel yang diamati, seperti pengawet (metilparaben) dan ekstrak herba

pegagan sendiri, juga sangat menentukan stabilitas gel yang dihasilkan. Cara

pencampuran yang terlalu pelan atau terlalu keras. Pencampuran yang terlalu

keras, misalnya dengan mixer, dapat mengakibatkan kerusakan struktur gel dan

menimbulkan buih sehingga pada penyimpanan terjadi perubahan pada sifat fisik

gel. Jika pengadukan dilakukan terlalu pelan maka homogenitas gel tidak dapat

cepat didapatkan. Penyimpanan dalam suhu ekstrim dapat merusak gel karena

menimbulkan sineresis atau membuat gel membeku sehingga terjadi perubahan

sifat fisik dan merusak struktur kimia dari gel tersebut sehingga mengakibatkan

perubahan kimiawi yang pada ujungnya berdampak pada sifat dan penampilan

fisik gel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Perbedaan HPMC dan propilen glikol berpengaruh pada sifat fisik gel, yaitu

pada nilai viskositas dan daya sebar. Semakin meningkat jumlah HPMC dan

diikuti dengan menurunnya jumlah propilen glikol maka viskositas akan

meningkat dan daya sebar akan menurun. Sifat organoleptis dan pH tetap

sama dari formula 1 sampai formula 5.

2. Gel ekstrak pegagan stabil secara fisik dalam cycling test. Cycling test tidak

mempengaruhi organoleptis dan pH gel, tetapi mempengaruhi viskositas dan

daya sebar gel. Cycling test menyebabkan penurunan viskositas gel setelah

siklus 1 dan seiring dengan itu daya sebar meningkat. Hanya saja pengaruh

yang ditimbulkan tidak signifikan.

B. Saran

1. Perlu dilakukan pengujian efektivitas penyembuhan luka bakar terhadap

sediaan untuk mendapatkan sediaan yang efektif dan nyaman dipakai.

2. Sebaiknya dilakukan optimasi pengawet agar didapatkan sediaan yang tidak

hanya stabil secara fisik tetapi juga secara mikrobiologi.

3. Sebaiknya dilakukan ekstraksi herba pegagan dan uji karakterisasi yang

sesuai dengan standarnya, yaitu Farmakope Herbal Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

44

DAFTAR PUSTAKA

Allen Jr., dan Loyd V., 2002, The Art, Science and Technology of Pharmaceutical

Compounding, second edition, American Pharmaceutical Association, USA,

hal. 301-315.

Allen Jr., L.V., Popovich, N.G., dan Ansel, H.C., 2011, Ansel’s Pharmaceutical

Dosage Forms and Drug Delivery System, 9th

Edition, William & Wilkins,

USA, hal 433-439.

Anief, M., 1997, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,

hal. 52.

Anonim, 2016, Chelating Agents, https://www.boundless.com/chemistry/

textbooks/ boundless-chemistry-textbook/transition-metals-22/ reactions-

and-applications-of-coordination-compounds-161/chelating-agents-620-

7511/, diakses tanggal 17 Januari 2016.

Bolton, S., 1997, Pharmaceutical Statistic, Practical and Clinical Application,

third edition, Marcell Dekker Inc., New York, hal. 590-591, 610-613.

Direktorat Obat Asli Indonesia, 2010, Serial Data Ilmiah Terkini Tumbuhan Obat

Pegagan Centella asiatica (L.) Urban, Badan Pengawas Obat dan Makanan

RI, Jakarta.

Dirjen POM, 2008, Farmakope Herbal Indonesia, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta, hal. 113.

Garg, A., Aggarwal, D., Garg S., dan Singla, A.K., 2002, Spreading of Semisolid

Formulation, Pharmaceutical Technology, USA, hal 84-104.

Haley, S., 2009, Methylparaben, in Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quin M.E.,

Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th

ed, Pharmaceutical Press,

London, hal. 441-442.

Hashim, P., Sidek, H., Helan, M.H.M., Sabery, A., Palanisamy, U.D., dan Ilham

M., 2011, Triterpene Composition and Bioactivities of Centella asiatica,

Molecules, hal 1310-1322.

ICH, 2003, Stability Testing of New Drug Substances and Product Q1A (R2),

Internal Conference of Harmonisation of Technical Requirements for

Registration of Pharmaceuticals for Human Use, United States.

Kabara, J.J., dan Orth, D.S., 1996, Preservative-Free and Self Preserving

Cosmetics and Drugs:Principle and Practice, Marcel Dekker, Inc., New

York, hal 1-3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

45

Klein, K., 2000, Stability Testing So What’s Adequate?, Cosmetech Laboratories

Inc., www.zenitech.com, diakses tanggal 2 Desember 2015.

Klech, C.M., 1997, Gels and Jellies, in Swarbrick J., dan Boylan, J.C.,

Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Vol. 6, Marcel Dekker, Inc.,

New York, hal 424.

Lachman, L., Liebermann, H.A., dan Kanig, J.I., 1994, Theory and Practice of

Industrial Pharmacy, Edisi III, Varghese Publishing House, Mumbai, 652-

653, 675-660.

Ladani, R.K., Patel, M.J., Rakesh P.P., dan Bhatt, T.V., 2010, Modern

Optimization Techniquesin Field of Pharmacy, Res. J. Pharm. Bio. Chem.

Sci, hal. 148-157.

Liu M., Dai Y., dan Li Y., 2004, Asiaticoside induction for cell-cycle progression,

proliferation and collagen synthesis in human dermal fibroblasts, Intern J

Dermatol.

Loden M., 2001, Hydrating Substances, in Barel A.O., Paye, M., dan Maibach,

H.I., Handbook of Cosmetic Science and Technlogy, Marcell Dekker, Inc.,

New York, hal. 114.

Madan, J., dan Singh R., 2010, Formulation and Evaluation of Aleovera Gels, Int

J Ph Sci, 5 (21), hal. 5284-5290.

Pramono S., dan Ajiastuti, D., 2004, Standardisasi Ekstrak Herba Pegagan

(Centella asiatica (L.) Urban) Berdasarkan Kadar Asiatikosida secara KLT-

Densitometri, Majalah Farmasi Indonesia, 15(3), Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, hal 118-123.

Rawlings, A.V., Harding, C.R., Watkinson, A., Chan P., dan Scott, I.R, 2002, Skin

Moisturization, Taylor and Francis Group, New York, hal. 248-249.

Rismana, E., Rosidah I., Prasetyawan, Y., Bunga O., dan Erna Y., 2013,

Efektifitas Khasiat Pengobatan Luka Bakar Sediaan Gel Mengandung

Fraksi Ekstrak Pegagan Berdasarkan analisis Hidroksiprolin dan Hispatologi

pada Kulit Kelinci, Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 41, No.1, hal 45-60,

Pusat Teknologi Farmasi dan Medika, Badan Pengkajian dan penerapan

Teknologi, Jakarta.

Rogers, T.L., 2009, Hypromellose, in Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quin M.E.,

Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th

ed, Pharmaceutical Press,

London, hal. 326-327.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

46

Seevaratnam,V., Banumuthi, P., Premalatha, M.R., Sundram, S.P., dan

Arumugam, T., 2012, FUNCTIONAL PROPERTIES OF CENTELLA

ASIATICA (L.): A REVIEW, International Journal of Pharmacy and

Pharmaceutical Sciences, Vol 4, Tamil Nadu University India, Madurai.

Shukla A., Rasik A.M., and Jain G.K., 1999, In vitro and in vivo woundhealing

activity of asiaticoside isolated from Centella asiatica, J Ethnipharmacol,

hal. 1-11.

Sinko, P.J., 2006, Physical Chemical and Biopharmaceutical Principle in the

Pharmaceutical Sciences, 5th

edition, Lippincott William and Wilkins

Philadelphia, hal 481-483, 512.

Somboonwong J., Kankaise M., Tantisira B., dan Tantisira M.H., 2012, Wound

healing activities of different extracts of Centella asiatica in incision and

burn wound models: an experimental animal study, BMC Complementary

and Alternative Medicine, http://www.biomedcentral.com/1472-

6882/12/103, diakses pada tanggal 21 April 2015.

Taemchuay, D., Rukkwamsuk, T., Sakpuaram, T., dan Ruangwises N., 2009,

Antibacterial Activity of Crude Extracts of Centella asiatica against

Staphylococcus aureus in Bovine Mastitis, Kasetart Veterinarians, vol 19

No.3.

Trenggono, R.I, dan Latifah F., 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan

Kosmetik, PT. Gramedia, Jakarta, hal. 53.

Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi 5, Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta, hal 141, 343.

Weller, P.J., 2009, Propylene Glycol, in Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quin

M.E., Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th

ed, Pharmaceutical

Press, London, hal. 592-593.

Wulansari dan Chairul, 2010, Efek Toksistas Ekstrak Pegagan (Centella asiatica

Linn.) pada organ dan jaringan mencit, Majalah Farmasi Indonesia, Gajah

Mada University, Yogyakarta.

Yossok, Bunyaprapharasta, Boonyakiat dan Kantasuk, 2000, Anti-Herpes

Simplex Virus a Cavities of Crude Waterextract Thai Medicine Plants,

Phytomedidcine, hal. 411-448.

Zatz, J.L., dan Kushla, G.P., 1996, Viscosity-Imparting Agents in Disperse

System, in Banker, Gilbert S., Lieberman, H.A., Rieger, dan Martin M.,

(Eds), Pharmaceutical Dosage Forms Disperse System, Vol. 1,2nd

Edition,

Marcel Dekker Inc., New York.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

47

Zocchi, G., 2001, Skin-feel Agents, in Barel A.O., Paye, M., Maibach, H.I.,

Handbook of Cosmetic Science and Technlogy, Marcell Dekker, Inc., New

York, hal 406-407.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

48

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

49

Lampiran 1. CoA bahan

a. CoA Metilparaben

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

50

b. CoA HPMC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

51

c. CoA Propilenglikol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

52

Lampiran 2. Surat keterangan simplisia herba pegagan (Centella asiatica

(L.)) CV. Merapi Farma Herbal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

53

Lampiran 3. Surat keterangan identifikasi simplisia herba pegagan (Centella

asiatica (L.))

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

54

Lampiran 4. Lembar kerja uji kimia (Kadar air dan kadar abu)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

56

Lampiran 5. Lembar kerja uji kimia (Pengujian asiatikosida)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

59

Lampiran 6. Hasil uji kadar asiatikosida, kadar air dan kadar abu ekstrak

pegagan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

60

Lampiran 7. Foto keadaan awal gel ekstrak pegagan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

61

Lampiran 8. Output Rheosys Merlin II

keterangan: kotak berwarna orange menunjukkan data yang diambil ada pada

kecepatan 700 RPM.

Viskositas Gel Pegagan Formula 1

Siklus

Viskositas (Pa.s)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 0,31386 0,30419 0,28338 0,30048

siklus 1 0,31246 0,32079 0,28357 0,30561

siklus 2 0,31273 0,31718 0,29431 0,30807

siklus 3 0,30008 0,29549 0,28183 0,29247

siklus 4 0,30932 0,29081 0,27064 0,29026

siklus 5 0,28579 0,29098 0,29654 0,29110

siklus 6 0,32268 0,27050 0,27215 0,28844

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

62

Viskositas Gel Pegagan Formula 2

Siklus

Viskositas (Pa.s)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 0,42525 0,43380 0,43500 0,43135

siklus 1 0,39917 0,41075 0,39311 0,40101

siklus 2 0,43438 0,38416 0,35920 0,39258

siklus 3 0,35807 0,36756 0,31488 0,34684

siklus 4 0,34190 0,35694 0,35647 0,35177

siklus 5 0,36300 0,36515 0,38609 0,37141

siklus 6 0,38437 0,36502 0,39519 0,38153

Viskositas Gel Pegagan Formula 3

Siklus

Viskositas (Pa.s)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 0,46361 0,51659 0,52119 0,50046

siklus 1 0,43014 0,52235 0,59517 0,51589

siklus 2 0,42459 0,52315 0,48272 0,47682

siklus 3 0,47323 0,47200 0,47235 0,47253

siklus 4 0,45698 0,44954 0,44003 0,44885

siklus 5 0,40662 0,45563 0,48140 0,44788

siklus 6 0,47134 0,47981 0,48809 0,47975

Viskositas Gel Pegagan Formula 4

Siklus

Viskositas (Pa.s)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 0,63583 0,59420 0,53684 0,58896

siklus 1 0,72183 0,62184 0,60350 0,64906

siklus 2 0,59380 0,59235 0,62018 0,60211

siklus 3 0,58897 0,56453 0,50049 0,55133

siklus 4 0,59753 0,51672 0,52948 0,54791

siklus 5 0,54755 0,59277 0,58164 0,57399

siklus 6 0,56479 0,52110 0,51755 0,53448

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

63

Viskositas Gel Pegagan Formula 5

Siklus

Viskositas (Pa.s)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 0,64138 0,68313 0,65083 0,65845

siklus 1 0,73502 0,71253 0,73617 0,72791

siklus 2 0,67675 0,70881 0,71456 0,70004

siklus 3 0,58602 0,64150 0,64535 0,62429

siklus 4 0,63078 0,63930 0,61910 0,62973

siklus 5 0,67859 0,72810 0,68803 0,69824

siklus 6 0,59692 0,66566 0,62971 0,63076

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

64

Lampiran 9. Persentase Perubahan Viskositas

( )

Contoh perhitungan formula 1 siklus 1:

Formula Persentase perubahan viskositas pada siklus ke-

1 2 3 4 5 6

1 -1,71 -2,53 2,67 3,40 3,12 4,00

2 7,03 8,99 19,59 18,45 13,90 11,55

3 -3,08 4,72 5,58 10,31 10,51 4,14

4 -10,20 -2,23 6,39 6,97 2,54 9,25

5 -10,55 -6,32 5,19 4,36 -6,04 4,20

Keterangan: Tanda minus (-) menunjukkan kenaikan viskositas gel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

65

Lampiran 10. Output SPSS (Sifat fisik: viskositas)

Case Processing Summary

formula Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Viskositas formula 1 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

formula 2 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

formula 3 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

formula 4 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

formula 5 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

Descriptives

Formula Statistic Std. Error

Viskosita

s

formula

1

Mean .3004767 .00899258

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .2617847

Upper Bound .3391686

5% Trimmed Mean .

Median .3041900

Variance .000

Std. Deviation .0155756

0

Minimum .28338

Maximum .31386

Range .03048

Interquartile Range .

Skewness -1.012 1.225

Kurtosis . .

formula

2

Mean .4313500 .00306961

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .4181425

Upper Bound .4445575

5% Trimmed Mean .

Median .4338000

Variance .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

66

Std. Deviation .0053167

2

Minimum .42525

Maximum .43500

Range .00975

Interquartile Range .

Skewness -1.633 1.225

Kurtosis . .

formula

3

Mean .5004633 .01847445

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .4209742

Upper Bound .5799525

5% Trimmed Mean .

Median .5165900

Variance .001

Std. Deviation .0319986

9

Minimum .46361

Maximum .52119

Range .05758

Interquartile Range .

Skewness -1.692 1.225

Kurtosis . .

formula

4

Mean .5889567 .02869596

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .4654879

Upper Bound .7124254

5% Trimmed Mean .

Median .5942000

Variance .002

Std. Deviation .0497028

6

Minimum .53684

Maximum .63583

Range .09899

Interquartile Range .

Skewness -.469 1.225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

67

Kurtosis . .

formula

5

Mean .6584467 .01263957

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .6040630

Upper Bound .7128303

5% Trimmed Mean .

Median .6508300

Variance .000

Std. Deviation .0218923

7

Minimum .64138

Maximum .68313

Range .04175

Interquartile Range .

Skewness 1.376 1.225

Kurtosis . .

Tests of Normality

formula Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Viskositas formula 1 .261 3 . .957 3 .603

formula 2 .344 3 . .841 3 .216

formula 3 .360 3 . .810 3 .137

formula 4 .209 3 . .992 3 .825

formula 5 .303 3 . .909 3 .415

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

Viskositas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.341 4 10 .126

ANOVA

Viskositas

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .232 4 .058 68.436 .000

Within Groups .008 10 .001

Total .241 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

68

Multiple Comparisons

Viskositas

Games-Howell

(I) formula (J) formula Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

d

i

m

e

n

s

i

o

n

2

formula 1 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 2 -.13087333* .00950205 .008 -.1900479 -.0716987

formula 3 -.19998667* .02054682 .010 -.3117984 -.0881750

formula 4 -.28848000* .03007199 .020 -.4808505 -.0961095

formula 5 -.35797000* .01551209 .000 -.4309199 -.2850201

formula 2 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 1 .13087333* .00950205 .008 .0716987 .1900479

formula 3 -.06911333 .01872773 .182 -.2048346 .0666079

formula 4 -.15760667 .02885967 .092 -.3740278 .0588145

formula 5 -.22709667* .01300696 .006 -.3158692 -.1383242

formula 3 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 1 .19998667* .02054682 .010 .0881750 .3117984

formula 2 .06911333 .01872773 .182 -.0666079 .2048346

formula 4 -.08849333 .03412863 .254 -.2545002 .0775136

formula 5 -.15798333* .02238446 .014 -.2645805 -.0513861

formula 4 d

formula 1 .28848000* .03007199 .020 .0961095 .4808505

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

69

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 2 .15760667 .02885967 .092 -.0588145 .3740278

formula 3 .08849333 .03412863 .254 -.0775136 .2545002

formula 5 -.06949000 .03135629 .375 -.2472469 .1082669

formula 5 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 1 .35797000* .01551209 .000 .2850201 .4309199

formula 2 .22709667* .01300696 .006 .1383242 .3158692

formula 3 .15798333* .02238446 .014 .0513861 .2645805

formula 4 .06949000 .03135629 .375 -.1082669 .2472469

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

70

Lampiran 11. Output SPSS uji stabilitas viskositas

Case Processing Summary

siklus Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Viskositas siklus 0 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 1 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 2 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 3 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 4 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

sikus 5 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 6 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

Descriptives

Siklus Statistic Std. Error

viskosit

as

siklus

0

Mean .3004767 .00899258

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .2617847

Upper Bound .3391686

5% Trimmed Mean .

Median .3041900

Variance .000

Std. Deviation .01557560

Minimum .28338

Maximum .31386

Range .03048

Interquartile Range .

Skewness -1.012 1.225

Kurtosis . .

siklus

1

Mean .3056067 .01127768

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .2570827

Upper Bound .3541306

5% Trimmed Mean .

Median .3124600

Variance .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

71

Std. Deviation .01953352

Minimum .28357

Maximum .32079

Range .03722

Interquartile Range .

Skewness -1.384 1.225

Kurtosis . .

siklus

2

Mean .3080733 .00700054

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .2779524

Upper Bound .3381942

5% Trimmed Mean .

Median .3127300

Variance .000

Std. Deviation .01212529

Minimum .29431

Maximum .31718

Range .02287

Interquartile Range .

Skewness -1.473 1.225

Kurtosis . .

siklus

3

Mean .2924667 .00548091

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .2688842

Upper Bound .3160491

5% Trimmed Mean .

Median .2954900

Variance .000

Std. Deviation .00949321

Minimum .28183

Maximum .30008

Range .01825

Interquartile Range .

Skewness -1.288 1.225

Kurtosis . .

siklus

4

Mean .2902567 .01116938

95% Confidence Lower Bound .2421987

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

72

Interval for Mean Upper Bound .3383146

5% Trimmed Mean .

Median .2908100

Variance .000

Std. Deviation .01934594

Minimum .27064

Maximum .30932

Range .03868

Interquartile Range .

Skewness -.129 1.225

Kurtosis . .

sikus 5 Mean .2911033 .00310387

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .2777485

Upper Bound .3044582

5% Trimmed Mean .

Median .2909800

Variance .000

Std. Deviation .00537606

Minimum .28579

Maximum .29654

Range .01075

Interquartile Range .

Skewness .103 1.225

Kurtosis . .

siklus

6

Mean .2884433 .01712496

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound .2147606

Upper Bound .3621261

5% Trimmed Mean .

Median .2721500

Variance .001

Std. Deviation .02966130

Minimum .27050

Maximum .32268

Range .05218

Interquartile Range .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

73

Skewness 1.726 1.225

Kurtosis . .

Tests of Normality

siklus Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Viskositas siklus 0 .261 3 . .957 3 .603

siklus 1 .304 3 . .908 3 .410

siklus 2 .316 3 . .889 3 .352

siklus 3 .292 3 . .924 3 .466

siklus 4 .178 3 . .999 3 .953

sikus 5 .177 3 . 1.000 3 .962

siklus 6 .375 3 . .774 3 .053

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

Viskositas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.174 6 14 .108

ANOVA

Viskositas

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .001 6 .000 .623 .709

Within Groups .004 14 .000

Total .005 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

74

Multiple Comparisons

viskositas

Tukey HSD

(I)

siklus

(J) siklus Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

d

i

m

e

n

s

i

o

n

2

siklus

0

d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 1 -.00513000 .01429039 1.000 -.0539258 .0436658

siklus 2 -.00759667 .01429039 .998 -.0563924 .0411991

siklus 3 .00801000 .01429039 .997 -.0407858 .0568058

siklus 4 .01022000 .01429039 .989 -.0385758 .0590158

sikus 5 .00937333 .01429039 .993 -.0394224 .0581691

siklus 6 .01203333 .01429039 .976 -.0367624 .0608291

siklus

1

d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 .00513000 .01429039 1.000 -.0436658 .0539258

siklus 2 -.00246667 .01429039 1.000 -.0512624 .0463291

siklus 3 .01314000 .01429039 .963 -.0356558 .0619358

siklus 4 .01535000 .01429039 .926 -.0334458 .0641458

sikus 5 .01450333 .01429039 .942 -.0342924 .0632991

siklus 6 .01716333 .01429039 .883 -.0316324 .0659591

siklus

2

d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 .00759667 .01429039 .998 -.0411991 .0563924

siklus 1 .00246667 .01429039 1.000 -.0463291 .0512624

siklus 3 .01560667 .01429039 .920 -.0331891 .0644024

siklus 4 .01781667 .01429039 .864 -.0309791 .0666124

sikus 5 .01697000 .01429039 .888 -.0318258 .0657658

siklus 6 .01963000 .01429039 .807 -.0291658 .0684258

siklus

3

d

i

m

siklus 0 -.00801000 .01429039 .997 -.0568058 .0407858

siklus 1 -.01314000 .01429039 .963 -.0619358 .0356558

siklus 2 -.01560667 .01429039 .920 -.0644024 .0331891

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

75

e

n

s

i

o

n

3

siklus 4 .00221000 .01429039 1.000 -.0465858 .0510058

sikus 5 .00136333 .01429039 1.000 -.0474324 .0501591

siklus 6 .00402333 .01429039 1.000 -.0447724 .0528191

siklus

4

d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 -.01022000 .01429039 .989 -.0590158 .0385758

siklus 1 -.01535000 .01429039 .926 -.0641458 .0334458

siklus 2 -.01781667 .01429039 .864 -.0666124 .0309791

siklus 3 -.00221000 .01429039 1.000 -.0510058 .0465858

sikus 5 -.00084667 .01429039 1.000 -.0496424 .0479491

siklus 6 .00181333 .01429039 1.000 -.0469824 .0506091

sikus 5 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 -.00937333 .01429039 .993 -.0581691 .0394224

siklus 1 -.01450333 .01429039 .942 -.0632991 .0342924

siklus 2 -.01697000 .01429039 .888 -.0657658 .0318258

siklus 3 -.00136333 .01429039 1.000 -.0501591 .0474324

siklus 4 .00084667 .01429039 1.000 -.0479491 .0496424

siklus 6 .00266000 .01429039 1.000 -.0461358 .0514558

siklus

6

d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 -.01203333 .01429039 .976 -.0608291 .0367624

siklus 1 -.01716333 .01429039 .883 -.0659591 .0316324

siklus 2 -.01963000 .01429039 .807 -.0684258 .0291658

siklus 3 -.00402333 .01429039 1.000 -.0528191 .0447724

siklus 4 -.00181333 .01429039 1.000 -.0506091 .0469824

sikus 5 -.00266000 .01429039 1.000 -.0514558 .0461358

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

76

Output viskositas formula 1

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 0.998 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.997 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.989 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.993 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.975 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.963 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.926 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.942 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.883 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 0.920 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.864 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.888 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.807 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

77

Output viskositas formula 2

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.069 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 0.659 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.126 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.003 Berbeda Bermakna

Siklus 5 0.036 Berbeda Bermakna

Siklus 6 0.094 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 0.999 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.275 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.016 Berbeda Bermakna

Siklus 5 0.194 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.571 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 0.665 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.633 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.944 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.998 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.790 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.584 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 0.450 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.273 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.958 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

78

Output viskositas formula 3

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.999 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 0.990 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.976 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.723 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.707 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.995 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 0.898 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.843 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.460 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.445 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.926 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.977 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.973 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 0.991 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.989 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.963 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.958 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

79

Output viskositas formula 4

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.581 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.914 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.877 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.999 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.678 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 0.799 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.124 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.104 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.344 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.052 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 0.739 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.683 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.977 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.455 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.992 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.998 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 0.984 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.895 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

80

Output viskositas formula 5

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.083 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 0.372 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.746 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.523 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.515 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.871 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 0.536 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.098 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.005 Berbeda Bermakna

Siklus 5 0.640 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.124 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 0.194 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.070 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.256 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.228 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 0.149 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.300 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

81

Lampiran 12. Hasil uji daya sebar

Hasil uji daya sebar formula 1

Siklus

Daya Sebar (cm2)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 30,0 28,5 27,6 28,7

siklus 1 28,5 28,1 27,8 28,1

siklus 2 27,8 27,4 28,3 27,8

siklus 3 25,8 33,2 27,6 28,8

siklus 4 28,3 29,7 30,4 29,5

siklus 5 27,6 28,8 30,2 28,8

siklus 6 26,4 30,9 31,7 29,7

Hasil uji daya sebar formula 2

Siklus

Daya Sebar (cm2)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 24,2 22,7 23,1 23,3

siklus 1 24,2 22,7 23,8 23,6

siklus 2 17,7 27,4 28,3 24,5

siklus 3 26,4 24,6 22,7 24,6

siklus 4 23,8 24,0 20,2 22,7

siklus 5 21,9 22,5 20,2 21,5

siklus 6 21,5 20,4 21,0 21,0

Hasil uji daya sebar formula 3

Siklus

Daya Sebar (cm)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 18,3 16,1 18,1 17,5

siklus 1 16,6 16,8 17,2 16,9

siklus 2 15,4 17,5 16,8 16,6

siklus 3 16,3 17,5 17,0 16,9

siklus 4 17,5 16,8 16,6 17,0

siklus 5 17,4 17,0 17,2 17,2

siklus 6 17,4 14,7 14,2 15,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

82

Hasil uji daya sebar formula 4

Siklus

Daya Sebar (cm)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 15,7 15,6 14,9 15,4

siklus 1 12,9 12,6 14,0 13,2

siklus 2 13,4 13,2 13,4 13,3

siklus 3 13,9 14,2 14,0 14,0

siklus 4 12,6 14,2 15,7 14,2

siklus 5 14,0 14,5 13,4 14,0

siklus 6 14,0 14,7 14,2 14,3

Hasil uji daya sebar formula 5

Siklus

Daya Sebar (cm)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3 Rata-rata

siklus 0 15,4 14,1 14,4 14,6

siklus 1 12,6 12,0 11,3 12,0

siklus 2 12,6 12,8 12,0 12,4

siklus 3 12,6 13,1 14,1 13,2

siklus 4 12,0 13,1 12,6 12,5

siklus 5 11,3 11,8 12,0 11,7

siklus 6 12,6 12,0 11,3 12,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

83

Lampiran 13. Output SPSS (sifat fisik: daya sebar)

Case Processing Summary

formula Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

dayasebar formula 1 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

formula 2 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

formula 3 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

formula 4 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

formula 5 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

Descriptives

formula Statistic Std. Error

Dayaseb

ar

formula

1

Mean 28.7000 .70000

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 25.6881

Upper Bound 31.7119

5% Trimmed Mean .

Median 28.5000

Variance 1.470

Std. Deviation 1.21244

Minimum 27.60

Maximum 30.00

Range 2.40

Interquartile Range .

Skewness .722 1.225

Kurtosis . .

formula

2

Mean 23.3333 .44845

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 21.4038

Upper Bound 25.2629

5% Trimmed Mean .

Median 23.1000

Variance .603

Std. Deviation .77675

Minimum 22.70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

84

Maximum 24.20

Range 1.50

Interquartile Range .

Skewness 1.230 1.225

Kurtosis . .

formula

3

Mean 17.5000 .70238

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 14.4779

Upper Bound 20.5221

5% Trimmed Mean .

Median 18.1000

Variance 1.480

Std. Deviation 1.21655

Minimum 16.10

Maximum 18.30

Range 2.20

Interquartile Range .

Skewness -1.680 1.225

Kurtosis . .

formula

4

Mean 15.0333 .08819

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 14.6539

Upper Bound 15.4128

5% Trimmed Mean .

Median 15.0000

Variance .023

Std. Deviation .15275

Minimum 14.90

Maximum 15.20

Range .30

Interquartile Range .

Skewness .935 1.225

Kurtosis . .

formula

5

Mean 14.6333 .39299

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 12.9424

Upper Bound 16.3243

5% Trimmed Mean .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

85

Median 14.4000

Variance .463

Std. Deviation .68069

Minimum 14.10

Maximum 15.40

Range 1.30

Interquartile Range .

Skewness 1.361 1.225

Kurtosis . .

Tests of Normality

formula Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

dayasebar formula 1 .232 3 . .980 3 .726

formula 2 .285 3 . .932 3 .497

formula 3 .356 3 . .818 3 .157

formula 4 .253 3 . .964 3 .637

formula 5 .301 3 . .912 3 .424

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.316 4 10 .128

ANOVA

Dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 439.176 4 109.794 135.884 .000

Within Groups 8.080 10 .808

Total 447.256 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

86

Multiple Comparisons

Dayasebar

Games-Howell

(I) formula (J) formula Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

d

i

m

e

n

s

i

o

n

2

formula 1 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 2 5.36667* .83133 .021 1.3157 9.4176

formula 3 11.20000* .99163 .002 6.7916 15.6084

formula 4 13.66667* .70553 .007 8.4264 18.9069

formula 5 14.06667* .80277 .001 9.9485 18.1848

formula 2 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 1 -5.36667* .83133 .021 -9.4176 -1.3157

formula 3 5.83333* .83333 .017 1.7676 9.8991

formula 4 8.30000* .45704 .007 5.0601 11.5399

formula 5 8.70000* .59628 .001 6.0253 11.3747

formula 3 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 1 -11.20000* .99163 .002 -15.6084 -6.7916

formula 2 -5.83333* .83333 .017 -9.8991 -1.7676

formula 4 2.46667 .70789 .206 -2.7923 7.7257

formula 5 2.86667 .80485 .131 -1.2678 7.0011

formula 4 d

i

m

formula 1 -13.66667* .70553 .007 -18.9069 -8.4264

formula 2 -8.30000* .45704 .007 -11.5399 -5.0601

formula 3 -2.46667 .70789 .206 -7.7257 2.7923

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

87

e

n

s

i

o

n

3

formula 5 .40000 .40277 .844 -2.3924 3.1924

formula 5 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

formula 1 -14.06667* .80277 .001 -18.1848 -9.9485

formula 2 -8.70000* .59628 .001 -11.3747 -6.0253

formula 3 -2.86667 .80485 .131 -7.0011 1.2678

formula 4 -.40000 .40277 .844 -3.1924 2.3924

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

88

Lampiran 14. Output SPSS uji stabilitas daya sebar

Case Processing Summary

siklus Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

DayaSebar siklus 0 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 1 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 2 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 3 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 4 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 5 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

siklus 6 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

Descriptives

Siklus

Statistic

Std.

Error

DayaSebar siklus 0 Mean 28.700 .7000

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 25.688

Upper Bound 31.712

5% Trimmed Mean .

Median 28.500

Variance 1.470

Std. Deviation 1.2124

Minimum 27.6

Maximum 30.0

Range 2.4

Interquartile Range .

Skewness .722 1.225

Kurtosis . .

siklus 1 Mean 28.133 .2028

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 27.261

Upper Bound 29.006

5% Trimmed Mean .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

89

Median 28.100

Variance .123

Std. Deviation .3512

Minimum 27.8

Maximum 28.5

Range .7

Interquartile Range .

Skewness .423 1.225

Kurtosis . .

siklus 2 Mean 27.833 .2603

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 26.713

Upper Bound 28.953

5% Trimmed Mean .

Median 27.800

Variance .203

Std. Deviation .4509

Minimum 27.4

Maximum 28.3

Range .9

Interquartile Range .

Skewness .331 1.225

Kurtosis . .

siklus 3 Mean 28.867 2.2281

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 19.280

Upper Bound 38.453

5% Trimmed Mean .

Median 27.600

Variance 14.893

Std. Deviation 3.8592

Minimum 25.8

Maximum 33.2

Range 7.4

Interquartile Range .

Skewness 1.318 1.225

Kurtosis . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

90

siklus 4 Mean 29.467 .6173

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 26.810

Upper Bound 32.123

5% Trimmed Mean .

Median 29.700

Variance 1.143

Std. Deviation 1.0693

Minimum 28.3

Maximum 30.4

Range 2.1

Interquartile Range .

Skewness -.935 1.225

Kurtosis . .

siklus 5 Mean 28.867 .7513

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 25.634

Upper Bound 32.099

5% Trimmed Mean .

Median 28.800

Variance 1.693

Std. Deviation 1.3013

Minimum 27.6

Maximum 30.2

Range 2.6

Interquartile Range .

Skewness .230 1.225

Kurtosis . .

siklus 6 Mean 29.667 1.6496

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 22.569

Upper Bound 36.764

5% Trimmed Mean .

Median 30.900

Variance 8.163

Std. Deviation 2.8572

Minimum 26.4

Maximum 31.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

91

Range 5.3

Interquartile Range .

Skewness -1.581 1.225

Kurtosis . .

Tests of Normality

siklus Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

DayaSebar siklus 0 .232 3 . .980 3 .726

siklus 1 .204 3 . .993 3 .843

siklus 2 .196 3 . .996 3 .878

siklus 3 .295 3 . .919 3 .450

siklus 4 .253 3 . .964 3 .637

siklus 5 .187 3 . .998 3 .915

siklus 6 .334 3 . .860 3 .268

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

DayaSebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.478 6 14 .010

ANOVA

DayaSebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 7.778 6 1.296 .328 .911

Within Groups 55.380 14 3.956

Total 63.158 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

92

Multiple Comparisons

DayaSebar

Games-Howell

(I) siklus (J) siklus

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper

Bound

d

i

m

e

n

s

i

o

n

2

siklus 0 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 1 .5667 .7288 .969 -4.859 5.992

siklus 2 .8667 .7468 .871 -4.260 5.994

siklus 3 -.1667 2.3355 1.000 -17.144 16.810

siklus 4 -.7667 .9333 .969 -5.461 3.928

siklus 5 -.1667 1.0269 1.000 -5.301 4.968

siklus 6 -.9667 1.7920 .995 -12.653 10.719

siklus 1 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 -.5667 .7288 .969 -5.992 4.859

siklus 2 .3000 .3300 .951 -1.400 2.000

siklus 3 -.7333 2.2373 1.000 -20.032 18.566

siklus 4 -1.3333 .6498 .540 -5.991 3.324

siklus 5 -.7333 .7782 .935 -6.636 5.170

siklus 6 -1.5333 1.6620 .937 -15.652 12.585

siklus 2 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 -.8667 .7468 .871 -5.994 4.260

siklus 1 -.3000 .3300 .951 -2.000 1.400

siklus 3 -1.0333 2.2433 .997 -20.152 18.085

siklus 4 -1.6333 .6700 .412 -6.014 2.747

siklus 5 -1.0333 .7951 .821 -6.631 4.564

siklus 6 -1.8333 1.6700 .888 -15.723 12.056

siklus 3 d

i

m

siklus 0 .1667 2.3355 1.000 -16.810 17.144

siklus 1 .7333 2.2373 1.000 -18.566 20.032

siklus 2 1.0333 2.2433 .997 -18.085 20.152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

93

e

n

s

i

o

n

3

siklus 4 -.6000 2.3120 1.000 -18.020 16.820

siklus 5 .0000 2.3514 1.000 -16.708 16.708

siklus 6 -.8000 2.7723 1.000 -15.284 13.684

siklus 4 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 .7667 .9333 .969 -3.928 5.461

siklus 1 1.3333 .6498 .540 -3.324 5.991

siklus 2 1.6333 .6700 .412 -2.747 6.014

siklus 3 .6000 2.3120 1.000 -16.820 18.020

siklus 5 .6000 .9724 .992 -4.350 5.550

siklus 6 -.2000 1.7613 1.000 -12.263 11.863

siklus 5 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 .1667 1.0269 1.000 -4.968 5.301

siklus 1 .7333 .7782 .935 -5.170 6.636

siklus 2 1.0333 .7951 .821 -4.564 6.631

siklus 3 .0000 2.3514 1.000 -16.708 16.708

siklus 4 -.6000 .9724 .992 -5.550 4.350

siklus 6 -.8000 1.8126 .998 -12.279 10.679

siklus 6 d

i

m

e

n

s

i

o

n

3

siklus 0 .9667 1.7920 .995 -10.719 12.653

siklus 1 1.5333 1.6620 .937 -12.585 15.652

siklus 2 1.8333 1.6700 .888 -12.056 15.723

siklus 3 .8000 2.7723 1.000 -13.684 15.284

siklus 4 .2000 1.7613 1.000 -11.863 12.263

siklus 5 .8000 1.8126 .998 -10.679 12.279

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

94

Output daya sebar formula 1

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.969 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 0.871 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.969 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.995 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 0.951 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.540 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.935 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.937 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 0.997 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.412 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.821 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.888 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 0.992 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.998 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

95

Output daya sebar formula 2

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.999 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.904 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.996 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.460 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.093 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.956 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.983 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.370 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.071 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.996 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.955 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.909 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 0.878 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.397 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.272 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 0.969 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.808 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.976 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

96

Output daya sebar formula 3

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.950 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 0.930 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.980 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.980 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.998 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.653 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 0.997 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.705 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.775 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 0.996 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.992 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.916 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.935 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.977 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.773 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 0.970 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.749 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.650 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

97

Output daya sebar formula 4

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.094 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 0.127 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.591 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.726 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.523 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.845 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.845 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.726 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.893 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.591 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 0.913 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.818 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.946 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.693 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.999 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.996 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

98

Output daya sebar formula 5

Siklus (I) Siklus (J) Signifikansi Keterangan

Siklus 0 Siklus 1 0.053 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 0.082 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.404 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.100 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.037 Berbeda Bermakna

Siklus 6 0.053 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 1 Siklus 2 0.890 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 0.429 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 0.868 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.990 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 2 Siklus 3 0.702 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 1.000 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.373 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.890 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 3 Siklus 4 0.830 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 0.241 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.429 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 4 Siklus 5 0.429 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 6 0.858 Berbeda Tidak Bermakna

Siklus 5 Siklus 6 0.990 Berbeda Tidak Bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

99

Lampiran 15. Foto gel ekstrak pegagan selama siklus

1. Gel ekstrak pegagan pada siklus 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

100

2. Gel ekstrak pegagan pada siklus 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

101

Lampiran 16. Surat keterangan lisensi SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileBapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta

102

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Agnes Titiana Ratih

Damayanti, dilahirkan di Yogyakarta tanggal 21 Juli 1993

sebagai putri pertama Bapak Drs. Teguh Budi Prasetya, M.Si dan

Dra Nunuk Sudaryanti M.Si. Penulis Skripsi dengan judul

“Pengaruh Konsentrasi HPMC dan Propilen glikol Terhadap

Sifat dan Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Pegagan (Centella

asiatica (L.))” mengawali masa studinya di TK Negri 2

Yogyakarta pada tahun 1997 hingga tahun 2000, SD Ungaran 2

Yogyakarta pada tahun 2000 hingga tahun 2006, SMP N 5 Yogyakarta pada tahun

2006 hingga tahun 2009, dan SMA N 3 Yogyakarta pada tahun 2009 sampai

2012. Kemudian penulis melanjutkan studi di Program Studi S1 Fakultas Farmasi

Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2012 hingga tahun 2016. Selama masa

perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan kampus antara lain

menjadi pengajar (asisten dosen) pada praktikum Botani Farmasi pada tahun

ajaran 2013, menjadi anggota divisi dokumentasi pada acara SALT 2013 dan

PHARMACOPE 2013 dan juga menjadi peserta Program Kreativitas Mahasiswa

tingkat regional pada tahun 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI