plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok...
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN
UNTUK KELAS VIII C SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Antonius Triantoro
NIM : 081434005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkatNya skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem dalam
Kehidupan Tumbuhan Untuk Kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta”
dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini diselesaikan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Biologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Hal yang lain juga ditujukan untuk memberikan
pandangan di dalam dunia pendidikan tentang model pembelajaran yang dapat
dilakukan. Ketika hasil belajar yang diperoleh siswa kurang maksimal maka
pendidik harus memiliki strategi yang baik untuk dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Salah satunya dengan merubah model pembelajaran yang
digunakan. Model pembelajaran bukan hanya untuk membuat siswa menjadi
pandai, akan tetapi siswa juga merasa senang dengan model pembelajaran
yang diterapkan.
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat menjadi salah satu
solusi untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa. Model pembelajaran ini
pada dasarnya membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang
dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu,
siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, tentunya penulis mendapatkan
bimbingan, saran, dukungan dan semangat. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
1. Bapak R. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. A. Atmadi, M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang
telah membimbing dengan penuh kesabaran, memberikan kritik saran
dan telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.
4. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M. For. Sc. selaku Dosen Penguji
yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi
ini
5. Drs. Soetardhi Sumartoatmodjo, M. Pd. selaku Dosen Penguji yang
telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini
6. Ibu Dra. Sukami selaku Kepala Sekolah SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
yang telah memberikan ijin untuk pelaksanaan penelitian.
7. Ibu Ndari Fajarwati, S.Si selaku guru bidang studi IPA Biologi SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk
penelitian di kelas VIII C.
8. Siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah
berpartisipasi dalam penelitian yang telah dilakukan.
9. Kedua orangtuaku, Bapak Adi Wiyono dan Ibu Mujiyati yang
senantiasa memberikan doa, dukungan dan restunya kepada penulis
sejak awal studi sampai akhir hingga tersusunnya skripsi ini.
10. Kakakku, Mas Suradi dan Mas Suryatno atas dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII CSMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA
Antonius TriantoroUniversitas Sanata Dharma
2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan peningkatanhasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsawbagi siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu masing-masing siklus dua kalipertemuan. Dari dua siklus tersebut, peneliti mengukur ranah kognitif dan ranahafektif. Ranah kognitif diukur dengan menggunakan tes tertulis dan ranah afektifdengan menggunakan lembar observasi, lembar kuesioner dan wawancara.Instrumen-instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan belajarsiswa dan respon siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Targetketercapaian hasil belajar siswa yaitu 70% siswa memilki nilai diatas ketuntasanminimal. Target keaktifan siswa yaitu 70% siswa aktif pada saat pembelajaran.
Cara analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatifdan analisis kualitatif. Analisis tersebut digunakan untuk menganalisis ranahkognitif dan ranah afektif siswa. Analisis kuantitatif dengan menggunakan uji tuntuk mengetahui signifikansi hasil yang diperoleh dari tes yang dilakukan.Analisis kualitatif dengan menggunakan pemaparan deskripsi berdasarkankesimpulan yang diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara siswa.
Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah terjadipeningkatan hasil belajar siswa secara signifikan setelah dilakukan uji t. Nilairata-rata pre tes yaitu 53,09 menjadi 65,22 pada rata-rata nilai pos tes sikluspertama dan naik menjadi 81,52 pada rata-rata nilai pos tes siklus kedua.Sebanyak 84% siswa memiliki nilai diatas kriteria ketuntasan minimal. Untukkeaktifan siswa mengalami kenaikan dari siklus pertama dan siklus kedua, yaitu47 % menjadi 75 %. Hasil kuesioner yaitu kategori sangat baik dengan rata-rataskor 50.Kata kunci : Hasil belajar, Teknik Jigsaw, Pembelajaran kooperatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING METHOD OFJIGSAW TO INCREASE STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENTOF THE EIGHT C CLASS STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL
ONE BOPKRI YOGYAKARTA
Antonius TriantoroSanata Dharma University
2012
Target of this research is to know effectiveness and improvement of resultlearn student after applied model study of type co-operative of Jigsaw to classstudent of VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
Research was conducted in two cycle, that is each cycle twice meeting. Fromtwo cycle, researcher measure cognate domain and domain of afektif. Domain ofcognate measured by using tes written and domain of afektif by using observationsheet, sheet of kuesioner and interview. The Instrument which used by researcherto know ability learn and student of respon student to study model applied byresearcher. Target achievement of student learning outcomes that students havethe value of 70% above the minimum passing grade. Target student activity that is70% of the students during the learning active.
Method of analysis used in this research is the analysis of quantitative andqualitative analysis. The analysis used to analyse cognate domain and domain ofafektif student. Quantitative analysis using a t-test to determine the significance ofthe results obtained from the tests performed. Analysis qualitative by usingpresentation of description pursuant to obtained conclusion from result of studentinterview and kuesioner.
Conclusion from result of research which have been done by happened themake-up of result learn student by signifikan after t test . Average value of pre testhat is 53,09 becoming 65,22 at mean assess post of tes first cycle and go up tobecome 81,52 at mean assess post of tes second cycle. Counted 84% student havevalue above complete criterion minimize. For the livelines of student increase offirst cycle and second cycle, that is 47 % becoming 75 %. Result of kuesioner thatis category very good with score mean 50.Key word : Result learn, Techniq of Jigsaw, Kooperatif learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRACT ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
C. Batasan Masalah ............................................................................... 5
D. Hipotesis ........................................................................................... 5
E. Tujuan ............................................................................................... 5
F. Manfaat ............................................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar ............................................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Hasil Belajar ...................................................................................... 9
C. Pembelajaran Kooperatif .................................................................. 11
1. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Kooperatif .............. 11
2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ....................................... 13
3. Teknik Jigsaw ............................................................................. 14
a. Pengertian Teknik Jigsaw ..................................................... 14
b. Langkah-Langkah Teknik Jigsaw ......................................... 15
c. Keunggulan Teknik Jigsaw ................................................... 17
D. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan .......................................... 17
E. Fotosintesis ....................................................................................... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian .............................................................................. 21
B. Variabel Penelitian ............................................................................ 21
C. Desain Penelitian .............................................................................. 22
D. Prosedur Penelitian ........................................................................... 23
1. Prosedur Penelitian Tahap 1 dan 2 .............................................. 23
a. Persiapan Penelitian .............................................................. 23
b. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 23
c. Observasi ............................................................................... 24
d. Refleksi ................................................................................. 25
E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 25
1. Perangkat Pembelajaran .............................................................. 25
2. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 25
a. Tes ......................................................................................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
b. Lembar Observasi ................................................................. 26
c. Kuesioner .............................................................................. 26
d. Wawancara ............................................................................ 27
F. Analisis Data ..................................................................................... 27
1. Ranah Kognitif ............................................................................ 28
2. Ranah Afektif .............................................................................. 29
G. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 30
H. Agenda Penelitian ............................................................................. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Setiap Siklus ..................................................................... 32
1. Hasil Siklus 1 .............................................................................. 32
a. Perencanaan ........................................................................... 32
b. Pelaksanaan ........................................................................... 32
c. Observasi ............................................................................... 35
d. Refleksi ................................................................................. 36
2. Hasil Siklus 2 ............................................................................. 37
a. Perencanaan ........................................................................... 37
b. Pelaksanaan ........................................................................... 37
c. Observasi ............................................................................... 40
d. Refleksi ................................................................................. 41
B. Hasil Penelitian dan Analisis data ..................................................... 42
1. Hasil Penelitian Siklus 1 dan 2 .................................................. 42
a. Hasil Penilaian Pre tes ........................................................... 42
b. Hasil Penilaian Pos tes Siklus 1 ............................................ 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
c. Hasil Penilaian pos tes Siklus 2 ............................................ 45
d. Hasil Observasi ..................................................................... 46
e. Hasil Kuesioner ..................................................................... 52
2. Analisis Data .............................................................................. 56
a. Analisis Ranah Kognitif ........................................................ 57
b. Analisis Ranah Afektif .......................................................... 59
1) Kuesioner ......................................................................... 59
2) Observasi ......................................................................... 60
3) Wawancara ...................................................................... 61
C. Pembahasan ....................................................................................... 62
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ............................................... 62
2. Keaktifan Siswa ......................................................................... 63
3. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran ...................................... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................. 67
1. Bagi Guru .................................................................................... 67
2. Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variabel Penelitian .......................................................................... 21
Tabel 3.2 Penentuan Kategori Nilai Siswa ..................................................... 29
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kuesioner .......................................................... 30
Tabel 3.4 Indikator Keberhasilan .................................................................... 30
Tabel 4.1 Nilai Pre tes ..................................................................................... 42
Tabel 4.2 Nilai Pos tes Siklus 1 ...................................................................... 43
Tabel 4.3 Nilai Pos tes Siklus 2 ...................................................................... 45
Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus 1 ................................................................. 47
Tabel 4.5 Hasil Observasi Siklus 2 .................................................................. 49
Tabel 4.6 Prosentase Hasil Observasi ............................................................. 50
Tabel 4.7 Hasil Kuesioner ............................................................................... 52
Tabel 4.8 Presentase Respon Siswa ................................................................ 54
Tabel 4.9 Paired Sample Satistic ..................................................................... 57
Tabel 4.10 Paired Sample Correlations ........................................................... 58
Tabel 4.11 Paired Sample Test ....................................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart ....................................... 22
Gambar 4.1 Pre tes .......................................................................................... 33
Gambar 4.2 Diskusi Siklus 1 ........................................................................... 34
Gambar 4.3 Presentasi Siklus 1 ....................................................................... 35
Gambar 4.4 Awal Pembelajaran Siklus 2 ....................................................... 38
Gambar 4.5 Diskusi Siklus 2 ........................................................................... 39
Gambar 4.6 Presentasi Siklus 2 ....................................................................... 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Daftar Grafik
Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ................................................... 46
Grafik 4.2 Peningkatan Aktivitas Siswa ......................................................... 52
Grafik 4.3 Respon Siswa ................................................................................. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus ....................................................................................................... 71
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................ 75
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................................... 80
4. Hand Out Siklus I ...................................................................................... 85
5. Hand Out Siklus II .................................................................................... 89
6. Lembar Kerja Siswa Siklus I ..................................................................... 91
7. Lembar Kerja Siswa Siklus II ................................................................... 92
8. Kisi-Kisi dan Soal Pre tes .......................................................................... 93
9. Kisi-Kisi dan Soal Pos tes siklus I ............................................................. 97
10. Soal Pos tes Siklus II ................................................................................. 101
11. Lembar observasi ...................................................................................... 105
12. Lembar kuesioner ...................................................................................... 108
13. Pedoman wawancara ................................................................................. 112
14. Agenda penelitian ...................................................................................... 113
15. Hasil Tes Siswa
16. Hasil Kuesioner Siswa
17. Surat Ijin Penelitian
18. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu
bangsa ditentukan oleh kreatifitas pendidikan bangsa itu sendiri dan
kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia yang handal
dan mampu berkompetisi, selain itu pendidikan merupakan wadah kegiatan
yang dapat dipandang sebagai pencetak SDM yang bermutu tinggi.
Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan mereka
berada pada titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang
diarahkan pada perubahan kualitatif. Guru bertanggung jawab untuk mengatur
mengarahkan dan menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan di kelas. Untuk menunjang tugas tersebut
diperlukan pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi atau konsep
yang akan diajarkan ( pembenahan gaya mengajar guru ). Metode mengajar
yang dipakai guru akan berpengaruh pula terhadap cara belajar siswa, yang
mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda-beda dengan siswa
lainnya.
Pembelajaran yang dilaksanakan umumnya masih tradisional yaitu guru
menerangkan suatu konsep, memberi contoh, murid secara individual
mengerjakan soal latihan kemudian murid mengerjakan soal-soal sebagai
pekerjaan rumah yang merupakan kegiatan rutin di sekolah. Para murid pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
umumnya belajar secara individu tanpa ada kesempatan yang leluasa untuk
menalarkan secara logis dan mengkomunikasikan gagasannya, jawaban suatu
soal juga membatasi kreatifitas murid karena hanya terdapat suatu jawaban
yang benar dan kebenaran tersebut ditentukan berdasar otoritas seorang guru.
Proses pembelajaran tersebut telah menghasilkan sejumlah besar murid tidak
mampu menggunakan keterampilan matematis untuk menyelesaikan
permasalahan kecil sekalipun.
Upaya pembaharuan di bidang pendidikan pada dasarnya diarahkan pada
usaha antara lain : penguasaan materi, media dan model pembelajaran yang
digunakan. Model pembelajaran diarahkan pada peningkatan aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar sehingga proses belajar mengajar berlangsung
secara optimal antara guru dan siswa. Interaksi antara guru dan siswa yang
optimal berimbas pada penigkatan penguasaan konsep siswa yang pada
gilirannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Guru yang kreatif, dapat membuat pembelajaran menjadi menarik, lebih
baik dan disukai oleh siswa sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami
siswa dengan mudah. Keadaan kelas perlu direncanakan oleh guru sehingga
dapat terjadinya interaksi antar siswa unutuk dapat memperoleh hasil belajar
yang maksimal. Sejalan dengan berkembangnya penelitian di bidang
pendidikan maka ditemukan model – model pembelajaran baru yang dapat
meningkatkan interaksi siswa dalam proses belajar mengajar, yang dikenal
dengan model pembelajaran kooperatif yaitu merupakan aktivitas pelaksanaan
pembelajaran dalam kelompok, yang saling berinteraksi satu sama lain,
dimana pembelajaran adalah bergantung kepada interaksi antara ahli-ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dalam kelompok, setiap siswa bertanggung jawab terhadap proses
pembelajaran di kelas dan juga di dalam kelompoknya (Anonim, 2012).
Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan
belajar-mengajar. Proses belajar mengajar yang ada merupakan penentu
keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Siswa yang belajar
diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Perubahan tersebut dapat tercapai
bila ditunjang berbagai macam faktor. Faktor yang dapat menghasilkan
perubahan juga berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar
merupakan alat untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang
telah diajarkan guru. “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar” (Sudjana, 2010). Oleh
karena itu, hasil belajar merupakan faktor yang paling penting dalam proses
belajar mengajar.
Dalam dunia pendidikan pada saat ini sudah banyak upaya-upaya untuk
meningkatkan kualitas belajar siswa agar sesuai dengan tuntutan zaman. Teori,
penelitian, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa
guru sudah harus mengubah paradigma pengajaran. Melalui metode
pembelajaran Jigsaw diharapkan dapat memberikan solusi dan suasana baru
yang menarik dalam pengajaran sehingga memberikan konsep baru.
Pembelajaran jigsaw membawa konsep pemahaman inovatif, dan menekankan
keaktifan siswa, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa
bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi.
Penulis menggunakan kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta untuk
melaksanakan penelitian. Permasalahan utama yang ada di kelas VIII C yaitu
rendahnya hasil belajar siswa. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa
berdasarkan observasi serta laporan dari guru terkait, siswa cenderung hanya
mendengarkan materi yang disampaikan guru dan siswa kurang memberikan
tanggapan atau kurang kritis, seolah-olah siswa sudah memahami materi.
Keaktifan siswa di dalam pembelajaran dapat membantu untuk memahami
materi yang disampaikan oleh guru.
Hasil belajar yang dimiliki siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1
Yogyakarta yaitu dengan rata-rata nilai 55. Sedangkan untuk ketuntasan
minimal kelas VIII mata pelajaran IPA Terpadu yaitu 75. Siswa yang
mendapatkan nilai di atas ketuntasan mininmal yaitu 35 % dan sisianya masih
berada dibawah nilai ketuntasan minimal. Hal tersebut memberikan
pandangan kepada peneliti bahwa memang hasil belajar siswa yang berada
dibawah rata-rata. Guru ketika melakukan pembelajaran juga memberikan
variasi model pembelajaran, yaitu praktikum serta pemanfaatan lingkungan
sekitar sekolahan.
B. Rumusan Masalah
Apakah dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 1
YOGYAKARTA pada materi Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Batasan Masalah
Mengingat cukup luasnya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas
maka penulis membatasi permasalahan sebagai tujuan untuk lebih terfokus
pada masalah yang akan dibahas. Pembatasan masalah tersebut penulis hanya
membatasi masalah untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII C
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Aspek yang akan diukur oleh penulis yaitu
aspek kognitif dan aspek afektif dari siswa.
Materi yang digunakan oleh penulis untuk pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw yaitu pada K.D. 2.1 mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan serta K.D. 2.2 mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan
transformasi energi pada tumbuhan hijau. Materi tersebut cocok dengan
karakteristik tipe Jigsaw karena adanya sub bab yang dapat di bahas dalam
kelompok belajar. Selain itu, nilai kedua materi tersebut pada tahun ajaran
sebelumnya masih jauh dibawah kriteria ketuntasan minimal.
D. Hipotesis
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA.
E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan yang diharapkan yaitu untuk mengetahui keefektifan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw bagi siswa kelas VIII C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta melalui penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw.
F. Manfaat
1. Bagi penulis dapat sebagai acuan untuk lebih mengembangkan berbagai
model pembelajaran untuk meningkatkan presetasi belajar siswa.
2. Bagi guru dapat sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa.
3. Bagi SMP BOPKRI 1 Yogyakarta dengan hasil penelitian ini diharapkan
dapat lebih meningkatkan meningkatkan pengembangan variasi berbagai
model pembelajaran di sekolahan sehingga hasil belajar siswa lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Pengertian belajar dalam arti sehari-hari adalah sebagai penambahan
pengetahuan, namun ada yang mengartikan bahwa belajar sama dengan
menghafal, karena orang belajar akan menghafal. Selain itu, belajar juga
merupakan suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengkokohkan
kepribadian. Dalam hal ini, pengalaman menjadi peran paling besar untuk
seseorang dalam belajar (Suyono, 2011). Pengertian belajar ini masih sangat
sempit, karena belajar bukan hanya membaca dan menghafal tapi juga
penalaran. Namun pengertian belajar masih sulit untuk diartikan dengan tepat.
Winkel (1987) mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan-
perbahan atau penyempurnaan terhadap hasil yang telah diperoleh. Hasil
belajar yang diperoleh merupakan kemampuan baru, dapat juga merupakan
penyempurnaan atau pengembangan diri dari suatu kemampuan yang dimiliki.
Perubahan belajar yang dialami seseorang akan bertahan lama sampai taraf
tertentu, bahkan tidak menghilang lagi. Belajar dapat terjadi dalam interaksi
dengan lingkungan, dalam bergaul dengan orang, dalam memegang benda dan
dalam menghadapi suatu peristiwa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Berikut ini akan disajikan beberapa teori belajar menurut para ahli.
1. Kurt Lewin (Suyono, 2011) menyatakan belajar berlangsung
sebagai akibat perubahan struktur kognitif seseorang. Perubahan
struktur kognitif yang dimaksud yaitu hasil dari dua macam
kekuatan, struktur medan kognitif dan kebutuhan motivasi internal
individu. Dengan kata lain, seseorang akan terus berjalan untuk
mencapai tujuannya dengan adana dorongan dari motivasi hidup.
2. Menurut Teori Belajar Konstruktivisme ( Suyono, 2011) belajar
adalah hasil kontruksi manusia itu sendiri. Pengetahuan bukanlah
pemberian dari alam, melainkan manusia mengembangkan
pengetahuan dari alam karena mengalami kontak langsung. Teori
belajar kontruktivisme lebih menonjolkan refleksi terhadap
pengalaman. Dengan demikian, belajar merupakan suatu proses
pengaturan model mental seseorang untuk mengakomodasi
pengalaman-pengalaman baru.
3. Winkel (Akhmad Sayuti, 2007 ) menyatakan bahwa belajar adalah
suatu aktifitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi
aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap.
Maka dapat dikatakan bahwa belajar adalah kegiatan mental yang
berhubungan dengan lingkungan sekitarnya yang dapat mengubah
intelektual.
Dari berbagai pemahaman tentang belajar yang dikemukanan oleh para
ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pengetahuan, pemahaman, mental dan kecakapan hidup di dalam kehidupan
manusia. Hanya saja setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk
memberikan perubahan dalam belajar di dalam kehidupan mereka masing-
masing.
B. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan segala kemampuan yang dapat dicapai peserta
didik melalui proses belajar yang berupa pemahaman dan penerapan
pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi peserta didik dalam
kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam
rangka mewujudkan manusia berkualitas, bertanggung jawab pada diri sendiri,
masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Hasil belajar merupakan hal yang dapat di pandang dari dua sisi, yaitu
peserta didik dan guru. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan tingkat
perkembangan mental yang lebih baik dibandingkan pada saat sebelum belajar
yang terwujud dalam ranah kognitif, afektif dan psikimotor. Sedangkan dari
sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Hasil
belajar inilah yang nantinya akan digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran
atau kriteria dalam menerapkan suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai
ketika peserta didik sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan
tingkah laku yang lebih baik (Dahar, 1989).
Menurut Arikunto (dalam Anonim, 2011, duniabaca.com/pengertian-
belajar-dan-hasil-belajar.html) hasil belajar adalah hasil yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
setelah mengalami proses belajar yang dapat diukur dan di amati sebagai hasil
dari suatu perubahan. Hasil belajar yang diperoleh bukan hanya perubahan
mengenai pengetahuan, melainkan dapat berupa perubahan kecakapan,
kebiasaan, pengertian, penguasaan dan penghargaan dalam diri seseorang
yang mengalami belajar.
Sebenarnya hasil belajar merupakan realisasi pemekaran dari
kecakapan atau kapsitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar
dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan
pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun ketrampilan motorik. Hasil belajar
dapat diperoleh dari tes (formatif, sub formatif dan sumatif), unjuk kerja
(performance), penugasan (proyek), hasil kerja (produk), portofolio, sikap
serta penilaian diri (M. Syah, 1995).
Orang yang telah berhasil dalam belajar akan menjadi orang mandiri
dan memiliki tujuan untuk hidupnya. Pengetahuan dan kemampuan dalam diri
seseorang dapat ditumbuhkan melalui hasil belajar sehingga ia memiliki
kemampuan berupa ketrampilan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan berbagai pengertian diatas, maka dapat disintesiskan
bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan
yang telah dilakukan berulang-ulang, serta akan tersimpan dalam jangka
waktu yang lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil
belajar turut serta dalam membentuk individu yang selalu ingin vmencapai
hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menjalani
kehidupan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Untuk dapat mencapai hasil belajar yang maksimal menurut
Anto Marleviandra (techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-
belajar) perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
1. Faktor individu, yaitu faktor yang ada pada individu yang meliputi
kematangan/ pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor
pribadi.
2. Faktor sosial, yaitu faktor yang ada diluar individu. Faktor sosial
terdiri dari faktor keluarga, guru dan cara mengajar, lingkungan dan
kesempatan yang tersedia serta motivasi sosial.
Sementara itu, hasil belajar yang dicapai peserta didik dipengaruhi
oleh dua faktor utama yaitu faktor yang datang dari peserta didik dan faktor
yang datang dari luar peserta didik atau lingkungan. Faktor yang datang dari
dalam peserta didik yaitu motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan cara
belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan faktor psikis. Sedangkan
faktor dari luar peserta didik atau lingkungan yaitu keluarga, sekolah,
kelompok bermain dan masyarakat.
C. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu stategi pembelajaran yang
menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam kerjasama atau
membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam
kelompok yang terdiri atas empat sampai enam orang untuk memecahkan
masalah. Bahasa peserta didik mungkin lebih mudah dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dibandingkan dengan bahasa yang digunakan oleh guru, sehingga peserta
didik lebih terbuka kepada teman sebaya dalam kelompok. Keberhasilan
peserta didik dalam belajar disebabkan karena adanya sebuah kerjasama
untuk saling membantu dalam memahami pelajaran yang sedang
berlangsung. Manfaat dari model belajar kooperatif diantaranya adalah
melibatkan peserta didik secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan,
sikap dan keterampilan dalam suasana terbuka dan demokratis (Yusti
Arini, 2008).
Sugiyanto (2009) mengungkapkan bahwa “Model Pembelajaran
Cooperative Learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus
pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk saling bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar unuk mencapai tujuan belajar”. Konsep
pokok dari pembelajaran kooperatif yaitu menciptakan interaksi yang asah,
asih dan asuh dalam belajar baik guru dengan siswa maupun siswa dengan
siswa.
Pembelajaran Kooperatif juga merupakan sistem pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan
sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Ina Karlina, 2002).
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya
berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota
kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk
memahami materi pelajaran (Ria Noviana, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
pengertian model pembelajaran Cooperative Learning, maka dapat
disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Cooperative Learning adalah
cara belajar bersama-sama dalam sebuah kelompok yang terdiri atas dua
orang atau lebih yang saling membantu antara satu dengan yang lainnya
untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan di dalam setiap
pembelajaran yang dilaksanakan.
2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Lie (Sugiyanto, 2009) mengemukakan bahwa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran kooperatif maka diperlukan unsur-unsur
yang mengikat, yaitu saling ketergantungan positif, interaksi tatap muka,
tanggung jawab perseorangan, evaluasi antar anggota dan evaluasi proses.
a. Saling ketergantungan positif yakni sifat yang menunjukkan saling
ketergantungan satu terhadap yang lain di dalam kelompok secara
positif. Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha
setiap anggotanya. Kegagalan satu anggota kelompok saja berarti
kegagalan kelompok. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian
individu dan penilaian kelompok. Dengan demikian setiap siswa
yang memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan
sumbangan nilai pada kelompoknya.
b. Tanggung jawab perseorangan yakni bahwa setiap individu di
dalam kelompok memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh kelompok. Jika tugas dan pola
penilaian dibuat berdasarkan prosedur model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kooperatif, maka setiap siswa akan mearasa bertanggung jawab
untuk melakukan yang terbaik, sehingga masing-masing anggota
kelompok akan melaksanakn tanggung jawabnya sendiri agar tugas
selanjutnya dalam kelompok dapat terlaksana.
c. Tatap muka yakni bahwa setiap kelompok harus diberikan
kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan ini akan
membetuk sinergi dalam hal menghargai perbedaan, memanfaatkan
kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing anggota.
d. Komunikasi antar anggota yakni dalam berdiskusi atau kerjasama
diperlukan adanya komunikasi antar anggota. Keberhasilan suatu
kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk
mengutarakan pendapat mereka. Guru dapat memotivasi siswanya
agar berani mengutarakan pendapatnya. Proses ini merupakan
proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk
memperkaya pengalaman belajar dan membina perkembangan
mental dan emosional siswa.
e. Evaluasi proses kelompok merupakan proses perolehan jawaban
permasalahan yang dikerjakan oleh kelompok secara bersama.
3. Teknik Jigsaw
a. Pengertian Teknik Jigsaw
Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa Inggris yaitu
gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle,
yaitu sebuah teka teki yang menyususn potongan gambar.
Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini juga mengambil pola cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
bekerja sebuah gergaji ( jigsaw), yaitu siswa melakukan sesuatu
kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk
mencapai tujuan bersama (Fauzan Marz, 2011).
Model pembelajaran kooperatif model Jigsaw adalah sebuah
model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja
kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Seperti yang
diungkapkan oleh Arends (1997, dalam akhmadsudrajat.wordpress
.com/2008/07/31/cooperativelearningteknik-jigsaw/) suatu kelompok
belajar yang bertanggung jawab atas penguasaan materi dan mampu
menjelaskan materi kepada teman atau kelompok lain. Dalam model
pembelajaran Jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk
mengemukanakan pendapat, dan mengelolah informasi yang didapat
dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, anggota
kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan
ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan
kepada kelompoknya.
b. Langkah-langkah Teknik Jigsaw
Menurut Sugiyanto (2009) pembelajaran model Jigsaw ini
dikenal juga dengan kooperatif para ahli. Karena anggota setiap
kelompok dihadapkan pada permasalahan yang berbeda. Namun,
permasalahan yang dihadapi setiap kelompok sama, disebut sebagai
team ahli yang bertugas membahas permasalahan yang dihadapi.
Selanjutnya, hasil pembahasan itu di bawah kekelompok asal dan
disampaikan pada anggota kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
i. Siswa mambaca untuk menggali informasi. Siswa
memeperoleh topik - topik permasalahan untuk di baca
sehingga mendapatkan imformasi dari permasalahan tersebut.
ii. Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatkan topik
permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau
disebut dengan kelompok ahli untuk membicarakan topik
permasalahan tersebut.
iii. Laporan kelompok, kelompok ahli kembali ke kelompok asal
dan menjelaskan dari hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.
iv. Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang
dibicarakan.
v. Perhitungan skor kelompok dan menetukan penghargaan
kelompok.
Pengajar menggunakan langkah-langjah Jigsaw menurut
Sugiyanto (2009), yaitu sebagai berikut:
i. Siswa dikelompokan sebanyak 2 - 6 orang siswa.
ii. Tiap orang dalam team asal diberi bagian materi berbeda.
iii. Tiap orang dalam team asal diberi bagian materi yang
ditugaskan.
iv. Anggota dari team asal yang berbeda yang telah mempelajari
bagian sub bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusiksn sub bab mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
v. Setelah selesai diskusi sebagai team ahli tiap anggota kembali
kedalam kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu
team mereka tentang sub bab yang mereka kusai dan tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan seksama.
vi. Tiap team ahli mempresentasikan hasil diskusi.
vii. Guru dan siswa memberi evaluasi terhadap presentasi.
viii. Penutup.
c. Keunggulan Teknik Jigsaw
Menurut Syarif Fauzan (syariffauzan.blogspot.com) dan Abdul
Azis (azisgr.blogspot.com) model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
memiliki keunggulan antara lain :
i. Mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa
yang memiliki kemampuan belajar berbeda.
ii. Menerapkan bimbingan sesama teman.
iii. Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi.
iv. Memperbaiki kehadiran dan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
v. Meningkatkan motivasi belajar.
vi. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
vii. Melatih siswa untuk berdiskusi di dalam membantu memahami
materi dengan teman satu kelompok maupun satu kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dibagi menjadi tiga bagian, utama
yaitu bagian akar, batang dan daun. Dari ketiga bagian tersebut memiliki
struktur morfologi dan struktur anatomi yang saling mendukung demi
kelangsungan hidup tumbuhan itu sendiri
Secara morfologi, akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar
dan tudung akar. Struktur anatomi akar meliputi epidermis, korteks, endo-
dermis dan silinder pusat. Pada bagian akar terjadi proses penyerapan dan
pengangkutan air dan mineral dari tanah menuju daun untuk digunakan dalam
proses fotosintesis.
Rambut akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam mineral untuk
dibawa menuju daun. Tudung akar berfungsi untuk melindungi ujung akar
dari gesekan keras. Ujung akar berfungsi untuk mencari celah bidang
penyerapan.
Struktur batang dibedakan menjadi morfologi (struktur luar) dan anatomi
(struktur dalam). Morfologi batang dibedakan menjadi batang tumbuhan herba
dan batang tumbuhan berkayu. Struktur anatomi batang tumbuhan berkayu
berbeda dengan batang tumbuhan herba. Batang tumbuhan berkayu memiliki
anatoni epidermis batang, korteks batang dan stele. Sedangkan pada batang
tumbuhan herba merupakan sel-sel epidermis yang tipis dan terdapat stomata.
Struktur anatomi akar dan batang memiliki persamaan yaitu pada
epidermis, korteks dan stele, hanya saja batang tidak memiliki lapisan
endodermis yang berfungsi untuk jalur pengangkutan bahan dan hasil
fotosintesis. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
didalamnya. Sedangkan korteks berfungsi sebagai penguat karena tersusun
dari sel-sel kolenkim dan sklerenkim. Silinder pusat berfungsi untuk
perkembangan karena terdapat sel-sel parenkim.
Pada umumnya daun memiliki struktur yang terdiri dari helaian daun
(lamina) dan tangkai daun (ptiolus). Struktur anatomi daun meliputi epidermis
daun, jaringan tiang (jaringan palisade), jaringan bunga karang (jaringan
spons) dan berkas pengangkut. Daun merupakan tempat terjadinya proses
fotositesis dan hasil dari fotositesis akan diedarkan ke seluruh bagian
tumbuhan.
Epidermis daun terdapat stomata yang berfungsi untuk jalan keluar
masuknya udara. Epidermis daun terdiri dari epidermis atas dan epidermis
bawah. Jaringan palisade berfungsi untuk tempat berlangsungnya fotosintesis
karena mengandung kloroplas. Jaringan bunga karang berfungsi sebagai
tempat pertukaran gas. Sedangkan berkas pengangkut berfungsi untuk
mengangkut bahan dan hasil fotosintesis. Berkas pengankut terdapat diseluruh
organ akar, batang dan daun.
E. Fotosintesis
Fotosintesis (asimilasi karbon) merupakan proses perubahan energi
cahaya (energi fisika) menjadi energi kimia (zat gula/C6H12O6). Fotosintesis
terjadi pada sel-sel daun, terutama di bagian mesofil daun, yaitu jaringan
tiang dan bunga karang. Lebih tepatnya, fotosintesis terjadi pada bagian
kloroplas. Kloroplas mengandung klorofil yang berfungsi untuk menangkap
energi cahaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap. Reaksi terang merupakan proses penangkapan energi cahaya yang
bergantung langsung pada keberadaan cahaya dan terjadi pada bagian grana
kloroplas. Reaksi gelap merupakan proses yang tidak bergantung langsung
pada keberadaan cahaya dan terjadi pada bagian stroma kloroplas.
Zat gula hasil fotosintesis akan digunakan untuk berbagai kepentingan
tubuh tumbuhan. Sebagian zat gula akan dirombak untuk menghasilkan
energi. Energi sangat dibutuhkan untuk berbagai aktivitas tubuh. Sebagian
akan digunakan untuk membangun atau membentuk tubuh tumbuhan.
Tumbuhan butuh tumbuh, berkembang, membentuk anakan atau bertunas,
membentuk bunga, buah, biji, dsb. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
fotosintesis antara lain umur daun, keadaan stomata, jenis tumbuhan, CO2,
O2, ketersediaan air, kelembaban, suhu udara dan keadaan cahaya.
Buku acuan yang dapat digunakan untuk pembelajaran antara lain Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas VIII karangan Joko Sumarsono
dkk, IPA Terpadu SMP dan MTs untuk kelas VIII karangan Mikrajuddin
Abdulla dkk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian : SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
2. Subjek penelitian : siswa kelas VIII C yang berjumlah 25 siswa
3. Objek penelitian : peningkatan hasil belajar
4. Waktu penelitian : Mei - Juni 2012, semester II
B. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan oleh penulis yaitu variabel terikat berupa hasil
belajar siswa dan variabel bebas berupa pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Prosedur, alat, pelaku, sumber informasi dan cara analisis diuraikan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
Prosedur Alat PelakuSumber
informasiCara analisis
Menganalisis
hasil belajar siswa
Tes Pengajar Siswa Analisis kualitatif
Menganalisis
aktivitas dan
respon siswa
Lembar
observasi,
wawancara,
kuesioner
Observer Siswa Analisis kualitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
22
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu desain penelitian
menurut Kemmis dan Taggart (Tukiran Taniredja dkk, 2011) yang terbagi
dalam beberapa tahapan, yaitu :
1. Perencanaan (plan)
2. Tindakan (act)
3. Pengamatan (observe)
4. Refleksi (reflect)
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus dihentikan apabila hasil
yang diinginkan sudah tercapai dan guru yang bersangkutan dapat
mengaplikasikan dalam pembelajaran serta adanya peningkatan keaktifan dan
hasil belajar siswa. Selain itu, hal lain yang diinginkan adalah siswa dapat
merasa senang dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang telah
dilakukan.
Gambar 3.1
Model spiral menurut Kemmis dan Mc Taggart
Plan
ACT
OBSERV
REFLECT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
23
D. Prosedur Penelitian
1. Prosedur Penelitian Tahap I
a. Persiapan Penelitian
Pada tahap ini pengajar mempersiapkan silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran, hand out, lembar kerja siswa, lembar
observasi keaktifan siswa, lembar angket respon siswa dan pedoman
wawancara yang kemudian dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing.
b. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan tindakan diawali dengan pre tes untuk mengetahui
pemahaman awal siswa. Tahap tindakan dilakukan oleh pengajar
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Proses
pembelajaran dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran Biologi kelas
VIII C. Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan sesuai dengan
materi yang digunakan oleh pengajar.
Siklus I
Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang diawali dengan pre tes
untuk mengetahui pemahaman awal siswa.
Melakukan observasi keefektifan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw yang dilakukan pengajar dalam
meningkatkan kemampuan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw.
Menganalisis data hasil belajar siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
24
Melakukan kegiatan refleksi siklus I untuk memperbaiki dan
merancang pembelajaran siklus II dengan menggunakan model
kooperatif tipe Jigsaw.
Siklus II
Melakukan pergantian siswa di setiap kelompok, kelompok A, B
dan seterusnya yang anggota-anggota kelompoknya berbeda
dengan siklus I
Pergantian siswa di setiap kelompok dengan dasar siswa pada
siklus II memiliki kemampuan berdiskusi yang lebih baik dari
siklus I
Melaksanakan prosedur pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
Melakukan observasi keefektifan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw yang dilakukan peneliti dalam
meningkatkan kemampuan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw yang diperoleh dari lembar observasi,
wawancara dan kuesioner.
Menganalisis data hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes dan
kuesioner
Melakukan kegiatan refleksi siklus II
c. Observasi
Observasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi tentang
keadaan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran. Kegiatan
pada tahap observasi adalah melaksanakan pengamatan untuk kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
25
pembelajaran dan aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Kegiatan ini dilakukan selama proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi keaktivan siswa yang telah disiapkan
dan mencatat kejadian-kejadian yang tidak terdapat dalam lembar
observasi dengan membuat lembar catatan lapangan
d. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi bersama guru dari pelaksanaan
tindakan pada siklus I yang digunakan sebagai bahan pertimbangan
perencanaan pembelajaran pada siklus berikutnya. Apabila hasil yang
diharapkan belum dapat dicapai maka dilakukan perbaikan pada siklus
kedua dan seterusnya.
E. Instrumen Penelitian
1. Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, hand out dan LKS.
Berbagai instrumen tersebut nantinya digunakan selama proses
pembelajaran untuk membantu memudahakan siswa di dalam memahami
materi pelajaran. Selain itu, dengan menggunakan perangkat pembelajaran
guru dapat dengan mudah menyusun materi yang akan digunakan untuk
pembelajaran.
Silabus, RPP, hand out dan LKS dapat dilihat pada lampiran 1 - 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
26
2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Tes
Tes merupakan salah satu alat pengukuran hasil belajar yang di
dalamnya terdapat berbagai pertanyaan atau serangkaian tugas yang
harus dijawab atau dikerjakan oleh responden. Pengajar menggunakan
tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda dan uraian. Tes yang
digunakan oleh pengajar terdapat pada post tes siklus I dan siklus II.
Pre tes dan post tes siklus I dengan jumlah 10 soal pilihan ganda dan
tes uraian dengan jumlah 3 soal. Post tes siklus II dengan jumlah soal
10 pilihan ganda dan 4 soal uraian.
Kisi-kisi dapat dilihat pada lampiran 8 - 10
b. Lembar observasi
Lembar observasi atau lembar pengamatan dapat digunakan untuk
mengukur atau menilai hasil dan proses belajar antara lain tingkah laku
siswa, kegiatan diskusi dan partisipasi siswa di dalam pembelajaran.
Observasi ada tiga jenis, yaitu observasi langsung, observasi tidak
langsung dan observasi partisipasi (Sudjana, 2010). Oleh karena itu,
pengajar akan menggunakan jenis observasi langsung, yaitu
pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk mengamati proses
yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan diamati oleh pengamat.
Lembar obervasi dapat dilihat pada lampiran 11
c. Kuesioner
Kuesioner yang akan digunakan oleh penulis yaitu kuesioner
berstruktur. Dimana kuesioner berstruktur merupakan kuesioner yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
27
memiliki alur tetap sehingga persiapan sampai pelaksanaan dapat
sesuai harapan yang pengajar inginkan. Selain itu, kuesioner
berstruktur juga dapat dijalankan dengan mudah karena memiliki
struktur yang tetap.
Kuesioner dapat dilihat pada lampiran 12
d. Wawancara
Wawancara dapat digunakan untuk menilai hasil dan proses belajar
mengajar serta memiliki keuntungan yaitu penulis dapat melakukan
kontak langsung dengan objek yang diteliti untuk memperoleh data
atau informasi. Wawancara memiliki dua jenis, yaitu wawancara
berstruktur dan wawancara bebas.
Penulis dalam mengumpulkan data akan menggunakan wawancara
berstruktur supaya semua yang diperlukan dalam memperoleh data
dari objek dapat dipersiapkan dengan baik. Selain itu penulis juga
mempertimbangkan dalam hal pengolahan data yang diperoleh. Karena
wawancara berstruktur merupakan wawancara yang memiliki alur
yang baik, maka penulis dapat mengatur segala sesuatunya sehingga
data yang diperoleh dapat sesuai dengan yang diharapkan.
Penulis membagi siswa menjadi tiga kelompok sesuai dengan
kemampuan masing-masing, yaitu kelompok dengan kemampuan
tinggi, sedang dan rendah. Setiap kelompok akan diambil tiga siswa
untuk selanjutnya dilakukan wawancara.
Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
28
F. Analisis Data
Data hasil belajar dalam penelitian ini yang akan di analisis yaitu
ranah kognitif dan ranah afektif siswa. Analisis data yang digunakan
bersifat kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengetahui hasil belajar siswa
pada ranah kognitif berpedoman pada hasil tes tulis bentuk pilihan ganda
dan uraian, sedangkan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa ranah
afektif berpedoman pada lembar observasi, wawancara dan kuesioner.
a. Ranah kognitif
Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakaan tes
dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Adapun teknik penilaian
adalah :
Skor = ×Keterangan :
B : Banyaknya jumlah nilai butir soal yang dijawab benar
N : Jumlah total nilai soal
Analisis data hasil belajar siswa dapat dilihat dari pre tes dan pos tes
serta membandingkan nilai siswa yang diperoleh pada tahun ajaran
sebelumnya. Semua data hasil belajar siswa pada ranah kognitif akan
di analisis menggunakan uji t dengan taraf nyata 0,05. Rumus yang
digunakan untuk menghitung nilai t adalah := √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
29
Keterangan :̅ : rata-rata perbedaan skor tiap subyek
: jumlah simpangan data
: simpangan baku perbedaan skor tiap subyek
Dari nilai t yang didapat, hasil belajar siswa dapat dianalisis dengan
cara sebagai berikut :
1. Jika t > ttabel maka terdapat perbedaan signifikan sehingga dapat
dikatakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa
2. Jika t ≤ ttabel maka tidak terdapat perbedaan signifikan sehingga
dapat dikatakan tidak terjadi peningkatan hasil belajar siswa
Tabel 3.2
Penentuan Kategori Nilai Siswa
Nilai Kategori
86 - 100 Sangat Baik
71 - 85 Baik
56 – 70 Cukup
41 - 55 Kurang
≤ 40 Sangat Kurang
b. Ranah afektif
Pengukuran hasil belajar pada ranah afektif menggunakan analisis
deskriptif. Peneliti menyajikan data kesimpulan dalam bentuk narasi,
yaitu yang diambil dari hasil observasi aktifitas siswa dan hasil
kuesioner. Cara penilaian kuesioner dikualifikasikan menjadi empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
30
kategori sikap, yaitu sangat tinggi (4), tinggi (3), rendah (2) dan sangat
rendah (1). Penentuan kategori hasil pengukuran sikap atau minat :
Tabel 3.3
Pernyataan Kuesioner
No Skor peserta didik Kategori sikap
1 50 sampai 60 Sangat baik
2 40 sampai 49 Baik
3 30 sampai 39 Kurang
4 15 sampai 29 Sangat kurang
Keterangan :
Skor tertinggi adalah 15 X 4 = 60
Skor terendah adalah 15 X 1 = 15
15 merupakan jumlah butir pernyataan
G. Indikator Keberhasilan
Tabel 3.4
Indikator Keberhasilan
No Variabel Target Instrument
1 Hasil belajar
70% siswa memenuhi
kriteria ketuntasan
minimal
Tes pilihan ganda
dan uraian
2Keaktifan
siswa
70% dari jumlah siswa
aktif dalam
pembelajaran
Kuesioner
Lembar observasi.
Wawancara
H. Agenda Penelitian
Agenda penelitian dapat dilihat pada lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini akan dideskripsikan berdasarkan permasalahan yang
dikemukakan dalam rumusan masalah, yaitu deskripsi tentang penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan untuk siswa kelas VIII C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes,
kuesioner, observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus
dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data hasil penelitian yang
diperoleh dan dianalisis adalah data mengenai hasil belajar Biologi dalam materi
sistem dalam kehidupan tumbuhan kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
setelah adanya penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Alokasi jam pelajaran yang digunakan untuk penelitian yaitu siklus satu 4
X 40 menit dan siklus dua 4 X 40 menit. Pada akhir pos tes siklus dua, penulis
memberikan lembar kuesioner untuk diisi oleh siswa. Sebelum melakukan
penelitian, penulis melakukan kegiatan observasi awal dengan tujuan untuk
melihat kondisi siswa secara langsung. Penulis melakukan observasi awal siswa
dua kali pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
A. Deskripsi Setiap Siklus
1. Siklus 1
Siklus satu dilaksanakan dalam dua pertemuan, adapun pelaksanaan siklus
1 adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus 1, pengajar mempersiapkan RPP,
lembar observasi, lembar kerja siswa, soal pre tes dan pos tes 1 yang
digunakan dalam mendapatkan data dari siswa.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan tindakan ini adanya keterlibatan guru bidang studi
biologi sebagai observer untuk membantu pengajar dalam mengamati
aktivitas siswa. Adapun prosedur pembelajaran yang dilaksanakan
untuk siklus 1 :
1) Kegiatan awal pembelajaran
Pengajar mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,
memberikan instruksi mengawali kegiatan belajar dengan berdoa
bersama. Selain itu, pengajar juga melakukan absensi untuk
mengetahui siapa yang tidak hadir. Pre tes diberikan oleh pengajar
pada awal pembelajaran dan diberikan waktu 15 menit untuk
mengerjakan soal yang ada pada lembar soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 4.1
Pre tes
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tahapan pembelajaran
sebagai berikut :
a) Pertemuan 1
Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan
selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya
sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya guru membagikan
LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang
selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.
Anggota kelompok terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.
Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi
kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan
dikelompok asal dengan teman yang berbeda.
33
Gambar 4.1
Pre tes
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tahapan pembelajaran
sebagai berikut :
a) Pertemuan 1
Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan
selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya
sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya guru membagikan
LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang
selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.
Anggota kelompok terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.
Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi
kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan
dikelompok asal dengan teman yang berbeda.
33
Gambar 4.1
Pre tes
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tahapan pembelajaran
sebagai berikut :
a) Pertemuan 1
Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan
selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya
sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya guru membagikan
LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang
selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.
Anggota kelompok terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.
Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi
kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan
dikelompok asal dengan teman yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar 4.2
Diskusi Siklus 1
b) Pertemuan 2
Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan
mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil
dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk
memberikan tanggapan atau pertanyaan terhadap materi yang
dipresentasikan, dalam hal belum paham atau ada pertanyaan
yang lain. Alokasi waktu yang digunakan untuk presentasi
yaitu 15 menit.
c) Penguatan
Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban
yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa
tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.
d) Penghargaan Kelompok
Penghargaan yang diberikan oleh guru kepada kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan
benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan tujuan
34
Gambar 4.2
Diskusi Siklus 1
b) Pertemuan 2
Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan
mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil
dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk
memberikan tanggapan atau pertanyaan terhadap materi yang
dipresentasikan, dalam hal belum paham atau ada pertanyaan
yang lain. Alokasi waktu yang digunakan untuk presentasi
yaitu 15 menit.
c) Penguatan
Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban
yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa
tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.
d) Penghargaan Kelompok
Penghargaan yang diberikan oleh guru kepada kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan
benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan tujuan
34
Gambar 4.2
Diskusi Siklus 1
b) Pertemuan 2
Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan
mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil
dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk
memberikan tanggapan atau pertanyaan terhadap materi yang
dipresentasikan, dalam hal belum paham atau ada pertanyaan
yang lain. Alokasi waktu yang digunakan untuk presentasi
yaitu 15 menit.
c) Penguatan
Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban
yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa
tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.
d) Penghargaan Kelompok
Penghargaan yang diberikan oleh guru kepada kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan
benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
agar siswa mendapatkan nilai yang lebih dan terus
meningkatkan prestasi.
Gambar 4.3
Presentasi Siklus 1
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini guru memberikan post tes untuk mengetahui
pemahaman akhir siswa setelah diterapkannya pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw untuk siklus 1.
c. Observasi
Berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran pada siklus 1,
dapat dikatakan bahwa rata-rata pada aktivitas siswa belum ada yang
mendapat kategori baik, pada umumnya mendapat kategori cukup,
meskipun ada beberapa siswa yang pasif pada saat pembelajaran. Hal
ini terlihat ketika berlangsungnya diskusi kelompok, siswa yang aktif
diskusi tetap terus aktif, sedangkan yang pasif hanya melihat hasil
diskusi teman satu kelompok. Hal itu dapat mengakibatkan
pemahaman materi siswa menjadi kurang bagi siswa yang pasif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Mengenai aktivitas pengajar pada saat pelaksanaan pembelajaran
koopertif tipe Jigsaw masih belum optimal, dimana guru belum dapat
memberikan perhatian kepada siswa. Pengajar juga belum sepenuhnya
dapat mengontrol siswa yang tidak memperhatikan dan membicarakan
hal lain pada saat diskusi. Hal lain dari pengajar yang belum optimal
yaitu berupa penyampaian materi yang masih bersifat hafalan, belum
bersifat pemahaman, sehingga siswa hanya mengikuti yang diberikan
oleh pengajar.
Pada saat melakukan diskusi kelompok, mereka belum optimal
dalam menggunakan sumber informasi yang mereka miliki. Padahal
mereka memiliki sumber informasi pengetahuan yang baik, yaitu
berupa buku pegangan siswa. Keaktifan siswa dalam mencatat materi
tambahan yang diberikan oleh pengajar juga masih rendah. Siswa
mencatat materi tambahan ketika pengajar memberikan arahan untuk
mencatat materi tersebut. Siswa terkesan masih kurang aktif dalam
beberapa hal ketika berlangsungnya pembelajaran.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer, ada
beberapa kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan siklus 1.
Kekurangan yang terjadi yaitu masih ada siswa yang tidak
memperhatikan dan berbicara dengan teman yang lainnya ketika
proses diskusi berlangsung. Hal tersebut menjadikan catatan bagi
pengajar untuk dapat mengkondisikan siswa dalam pelaksanaan siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Hal lainnya yaitu siswa belum terbiasa untuk mengemukakan
pendapat yang dimiliki dan hanya berbisik dengan temannya.
Disamping adanya kekurangan, pelaksanaan siklus 1 juga memiliki
kelebihan yaitu kedekatan antara siswa dengan pengajar sudah terlihat.
Siswa sering menanyakan hal yang dirasa kurang jelas ketika diskusi
untuk memahami materi. Hal lainnya yaitu ada beberapa siswa yang
mulai berani bertanya ketika diskusi kelas berlangsung.
Kekurangan pelaksaan pada siklus 1 akan dijadikan bahan untuk
perbaikan pada siklus 2, dimana pengajar lebih menekankan
pengkondisian dan keaktivan siswa pada saat pelaksaaan pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran koopertif tipe Jigsaw. Dengan hal
itu, pengajar berharap supaya setiap siswa benar-benar memahami
materi yang dipelajari bersama dan suasana yang baik untuk pelaksaan
pembelajaran koopertif tipe Jigsaw. Adanya perhatian dan peran aktif
siswa maka penyampaian materi menjadi lebih mudah dan akhirnya
pemaknaan dari pelajaran akan terbentuk dalam diri siswa.
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus 2, pengajar mempersiapkan RPP,
lembar observasi, lembar kerja siswa, dan pos tes 2 serta kuesioner
yang digunakan dalam mendapatkan data dari siswa.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus 2 merupakan hasil dari berbagai refleksi yang
terdapat pada siklus 1 untuk dilakukan perbaikan sehingga target yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
diinginkan dapat tercapai. Observer melibatkan guru bidang studi
Biologi untuk mengamati segala aktivitas siswa di dalam kelas.
Adapun prosedur pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pengajar mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,
memberikan instruksi mengawali kegiatan belajar dengan berdoa
bersama. Selain itu, pengajar juga melakukan absensi untuk
mengetahui siapa yang tidak hadir. Pengajar memberikan sedikit
apersepsi untuk mengawali pembelajaran dan menuntun siswa
untuk mulai pembelajaran.
Gambar 4.4
Awal Pembelajaran Siklus 2
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
a) Pertemuan 1
Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan
selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya
sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya pengajar membagikan
LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang
38
diinginkan dapat tercapai. Observer melibatkan guru bidang studi
Biologi untuk mengamati segala aktivitas siswa di dalam kelas.
Adapun prosedur pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pengajar mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,
memberikan instruksi mengawali kegiatan belajar dengan berdoa
bersama. Selain itu, pengajar juga melakukan absensi untuk
mengetahui siapa yang tidak hadir. Pengajar memberikan sedikit
apersepsi untuk mengawali pembelajaran dan menuntun siswa
untuk mulai pembelajaran.
Gambar 4.4
Awal Pembelajaran Siklus 2
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
a) Pertemuan 1
Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan
selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya
sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya pengajar membagikan
LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang
38
diinginkan dapat tercapai. Observer melibatkan guru bidang studi
Biologi untuk mengamati segala aktivitas siswa di dalam kelas.
Adapun prosedur pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pengajar mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,
memberikan instruksi mengawali kegiatan belajar dengan berdoa
bersama. Selain itu, pengajar juga melakukan absensi untuk
mengetahui siapa yang tidak hadir. Pengajar memberikan sedikit
apersepsi untuk mengawali pembelajaran dan menuntun siswa
untuk mulai pembelajaran.
Gambar 4.4
Awal Pembelajaran Siklus 2
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
a) Pertemuan 1
Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan
selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya
sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya pengajar membagikan
LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.
Anggota kelompok untuk siklus 2 berbeda dengan anggota
kelompok siklus 1, akan tetapi jumlah anggota dalam
kelompok yaitu 4 siswa.
Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi
kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan
dikelompok asal dengan teman yang berbeda.
Gambar 4.5
Diskusi Siklus 2
b) Pertemuan 2
Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan
mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil
dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk
bertanya terhadap materi yang dipresentasikan, dalam hal
belum paham atau ada pertanyaan yang lain. Alokasi waktu
yang digunakan untuk presentasi yaitu 15 menit.
c) Penguatan
39
selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.
Anggota kelompok untuk siklus 2 berbeda dengan anggota
kelompok siklus 1, akan tetapi jumlah anggota dalam
kelompok yaitu 4 siswa.
Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi
kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan
dikelompok asal dengan teman yang berbeda.
Gambar 4.5
Diskusi Siklus 2
b) Pertemuan 2
Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan
mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil
dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk
bertanya terhadap materi yang dipresentasikan, dalam hal
belum paham atau ada pertanyaan yang lain. Alokasi waktu
yang digunakan untuk presentasi yaitu 15 menit.
c) Penguatan
39
selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.
Anggota kelompok untuk siklus 2 berbeda dengan anggota
kelompok siklus 1, akan tetapi jumlah anggota dalam
kelompok yaitu 4 siswa.
Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi
kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan
dikelompok asal dengan teman yang berbeda.
Gambar 4.5
Diskusi Siklus 2
b) Pertemuan 2
Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan
mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil
dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk
bertanya terhadap materi yang dipresentasikan, dalam hal
belum paham atau ada pertanyaan yang lain. Alokasi waktu
yang digunakan untuk presentasi yaitu 15 menit.
c) Penguatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban
yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa
tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.
d) Penghargaan Kelompok
Penghargaan yang diberikan oleh pengajar kepada kelompok
yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik
dan benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan
tujuan agar siswa mendapatkan nilai yang lebih dan terus
meningkatkan prestasi.
Gambar 4.6
Presentasi Siklus 2
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini, pengajar memberikan pos tes untuk mengetahui
pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari setelah
diterapkan model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw.
c. Observasi
Observasi difokuskan pada aktivitas siswa pada saat diterapkannya
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Secara umum, aktivitas
40
Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban
yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa
tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.
d) Penghargaan Kelompok
Penghargaan yang diberikan oleh pengajar kepada kelompok
yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik
dan benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan
tujuan agar siswa mendapatkan nilai yang lebih dan terus
meningkatkan prestasi.
Gambar 4.6
Presentasi Siklus 2
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini, pengajar memberikan pos tes untuk mengetahui
pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari setelah
diterapkan model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw.
c. Observasi
Observasi difokuskan pada aktivitas siswa pada saat diterapkannya
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Secara umum, aktivitas
40
Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban
yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa
tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.
d) Penghargaan Kelompok
Penghargaan yang diberikan oleh pengajar kepada kelompok
yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik
dan benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan
tujuan agar siswa mendapatkan nilai yang lebih dan terus
meningkatkan prestasi.
Gambar 4.6
Presentasi Siklus 2
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini, pengajar memberikan pos tes untuk mengetahui
pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari setelah
diterapkan model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw.
c. Observasi
Observasi difokuskan pada aktivitas siswa pada saat diterapkannya
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Secara umum, aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
siswa jauh meningkat dibandingkan pada saat pelaksanaan siklus 1.
Pada saat diskusi kelompok, siswa sudah berani untuk mengemukakan
pendapat mereka sehingga suasana didalam kelompok merupakan
suasana diskusi materi.
Hal lain yang patut dihargai yaitu ketika satu kelompok selesai
presentasi, siswa yang lainnya aktif memberikan tanggapan.
Tanggapan tersebut berupa pertanyaan ataupun penambahan materi
yang kurang lengkap. Selain itu kedekatan pengajar dengan siswa
sudah terlihat baik karena siswa berani untuk bertanya tentang banyak
hal yang berkaitan dengan materi.
Pada siklus 2, kompetisi siswa dalam belajar sangat tinggi. Mereka
dapat memberikan pendapat pada saat diskusi berlangsung, tidak hanya
mengikuti siswa yang memang sudah bisa mengerjakan soal yang
diberikan. Dengan demikian siswa sudah mampu untuk berinteraksi
secara baik dengan teman sebaya pada saat pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Tahap refleksi pada siklus 2 selain dari hasil observasi yang
dilakukan oleh observer juga menggunakan data hasil wawancara
dengan sebagian siswa yang telah dipilih oleh pengajar. Secara umum
aktivitas siswa meningkat dengan baik. Selain itu, interaksi siswa
dengan siswa dan juga siswa dengan pengajar dapat berjalan lebih baik
daripada siklus 1.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh pengajar menunjukkan
bahwa pengajar sudah mampu menerapkan pembelajaran kooperatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
tipe Jigsaw. Akan tetapi, pengajar masih terlalu cepat dalam hal
menjelaskan materi ketika memberikan penguatan yang berakibat
siswa harus meminta pengajar untuk mengulangi kembali. Selain itu,
pengajar juga kurang tegas ketika ada siswa yang membicarakan hal
lain diluar materi yang disampaikan.
Kekurangan yang diperoleh dari hasil wawancara menunjukkan
pengajar harus berani mengambil tindakan supaya nanti ketika
mengabdi menjadi pendidik dapat menjalankan tugas dengan baik.
B. Hasil Penelitian dan Analisis Data
1. Hasil Penilaian Siklus 1 dan 2
a. Hasil Penilaian Pres tes
Tabel 4.1
Nilai Pre tes
Nomor Nama Pre tes Kategori
1 A S 47 Kurang
2 A G 63,5 Cukup
3 A G P 32,5 Sangat Kurang
4 A P 52,5 Kurang
5 B R 53 Kurang
6 B Y 68 Cukup
7 D E 68 Cukup
8 D A 51,5 Kurang
9 F T 42 Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
10 F A 48,5 Kurang
11 I P 57,5 Cukup
12 I W 47 Kurang
13 O F 53 Kurang
14 R F 47 Kurang
15 R D 57,5 Cukup
16 S A 52 Kurang
17 Y V 42 Kurang
18 I D 63 Cukup
19 AP 52 Kurang
Rata-rata 52,5
Nilai tertinggi 68
Nilai terendah 32,5
Kategori Cukup 31,58 %
Kategori Kurang 63,16 %
Kategori Sangat Kurang 5,26 %
b. Hasil Penilaian Pos tes Siklus 1
Tabel 4.2
Nilai Pos tes Siklus 1
Nomor Nama Post tes Siklus I Kategori
1 A S 76,7 Baik
2 A G 76,7 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3 A G P 62,7 Cukup
4 A P 61,7 Cukup
5 B R 60,7 Cukup
6 B Y 61,7 Cukup
7 D E 63 Cukup
8 D A 80,7 Baik
9 F T 70,5 Cukup
10 F A 64 Cukup
11 I P 61,5 Cukup
12 I W 72,7 Baik
13 O F 47,7 Kurang
14 R F 66 Cukup
15 R D 68,4 Cukup
16 S A 55,7 Kurang
17 Y V 69 Cukup
18 I D 67,3 Cukup
19 AP 52,7 Kurang
Rata-rata 65,23
Nilai tertinggi 80,7
Nilai terendah 47,7
Kategori Baik 21,05 %
Kategori Cukup 63,16 %
Kategori Kurang 15,79 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c. Hasil Penilaian Pos tes Siklus 2
Tabel 4.3
Nilai Pos tes Siklus 2
Nomor Nama Post tes Siklus II Kategori
1 A S 81,7 Baik
2 A G 77,5 Baik
3 A G P 81,5 Baik
4 A P 79,7 Baik
5 B R 79,3 Baik
6 B Y 90,8 Sangat Baik
7 D E 95,7 Sangat Baik
8 D A 95,7 Sangat Baik
9 F T 83,3 Baik
10 F A 78,5 Baik
11 I P 81,7 Baik
12 I W 87,5 Sangat Baik
13 O F 72,5 Baik
14 R F 82,3 Baik
15 R D 78 Baik
16 S A 70,3 Cukup
17 Y V 79,7 Baik
18 I D 77,5 Baik
19 AP 72 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Rata-rata 81,32
Nilai tertinggi 95,7
Nilai terendah 70,3
Kategori Sangat Baik 21,05 %
Kategori Baik 73,68 %
Kategori Cukup 5,26 %
Grafik 4.1
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
d. Hasil Observasi
Adapun hasil observasi pada siklus 1 sebagai berikut :
Aktivitas siswa selama KBM
1. Membaca buku siswa dan mengerjakan LKS
2. Memperhatikan penjelasan dari guru atau siswa yang lain
3. Mengajukan pertanyaan/menanggapi pertanyaan
4. Mempresentasikan hasil diskusi
52.5
65.23
81.32
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
pre tes pos tes 1 pos tes 2
Series1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5. Menghargai/menerima pendapat
6. Mencatat materi tambahan
Keterangan : B = Baik; C = Cukup; K = Kurang
Tabel 4.4
Hasil Observasi Siklus 1
No Siswa
Aktivitas Siswa Selama KBM
1 2 3 4 5 6
B C K B C K B C K B C K B C K B C K
1. A S √ √ √ √ √ √
2. A G √ √ √ √ √ √
3. A A √ √ √ √ √ √
4. A G P √ √ √ √ √ √
5. A P − − − − − − − − − − − − − − − − − −
6. B R √ √ √ √ √ √
7. B Y √ √ √ √ √ √
8. B D √ √ √ √ √ √
9. D E √ √ √ √ √ √
10. D A √ √ √ √ √ √
11. F T √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
12. F A √ √ √ √ √ √
13. I P √ √ √ √ √ √
14. I W √ √ √ √ √ √
15. K R √ √ √ √ √ √
16. O P − − − − − − − − − − − − − − − − − −
17. O F − − − − − − − − − − − − − − − − − −
18. R F √ √ √ √ √ √
19. R D √ √ √ √ √ √
20. S A √ √ √ √ √ √
21. Y V √ √ √ √ √ √
22. Y B √ √ √ √ √ √
23. I D √ √ √ √ √ √
24. S W √ √ √ √ √ √
25. AP √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.5
Hasil Observasi Siklus 2
No Siswa
Aktivitas Siswa Selama KBM
1 2 3 4 5 6
B C K B C K B C K B C K B C K B C K
1. A S √ √ √ √ √ √
2. A G √ √ √ √ √ √
3. A A √ √ √ √ √ √
4. A G P √ √ √ √ √ √
5. A P − − − − − − − − − − − − − − − − − −
6. B R √ √ √ √ √ √
7. B Y √ √ √ √ √ √
8. B D √ √ √ √ √ √
9. D E √ √ √ √ √ √
10. D A − − − − − − − − − − − − − − − − − −
11. F T √ √ √ √ √ √
12. F A √ √ √ √ √ √
13. I P √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
14. I W √ √ √ √ √ √
15. K R √ √ √ √ √ √
16. O P − − − − − − − − − − − − − − − − − −
17. O F √ √ √ √ √ √
18. R F √ √ √ √ √ √
19. R D √ √ √ √ √ √
20. S A √ √ √ √ √ √
21. Y V √ √ √ √ √ √
22. Y B √ √ √ √ √ √ √
23. I D √ √ √ √ √ √
24. S W − − − − − − − − − − − − − − − − − −
25. AP √ √ √ √ √ √
Tabel 4.6
Prosentase Hasil Observasi
No Aspek yang diamati
Siklus 1 Siklus 2
K
%
C
%
B
%
K
%
C
%
B
%
1 Membaca buku siswa dan
mengerjakan LKS
50
%
23
%
27
%
19
%
10
%
71
%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2 Memperhatikan penjelasan dari
guru atau siswa yang lain
23
%
36
%
41
%
10
%
10
%
80
%
3 Mengajukan
pertanyaan/menanggapi
pertanyaan
23
%
45
%
32
%
10
%
23
%
67
%
4 Mempresentasikan hasil diskusi 23
%
23
%
54
%
10
%
14
%
76
%
5 Menghargai/menerima pendapat 14
%
9
%
77
%
0
%
29
%
71
%
6 Mencatat materi tambahan 41
%
9
%
50
%
14
%
15
%
71
%
Rata-rata 29
%
24
%
47
%
9
%
16
%
75
%
Keterangan : K : kurang
C : cukup
B : baik
Dari hasil observasi yang dibantu oleh observer, siklus 1 dengan
jumlah siswa 22 memberikan hasil rata-rata baik 47 %, cukup 24 % dan
kurang 29 %. Sedangkan siklus 2 dengan jumlah siswa 23 memberikan
hasil rata-rata baik 75 %, cukup 16 % dan kurang 9 %. Dengan demikian
dari hasil observasi yang dilakukan, adanya peningkatan keaktifan siswa
pada saat pembelajaran dengan diterapkannya model pembelajaran Jigsaw.
Peningkatan tersebut terlihat dari hasil rata-rata keaktifan siswa siklus 1
dengan siklus 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Grafik 4.2
Peningkatan Aktivitas Siswa
e. Hasil Kuesioner
Tabel 4.7
Skor Angket Siswa Dan Kategori Respon Siswa Terhadap Angket
No Skor Kategori
1 57 Sangat Baik
2 52 Sangat Baik
3 45 Baik
4 47 Baik
5 53 Sangat Baik
6 50 Sangat Baik
7 50 Sangat Baik
8 43 Baik
29%24%
47%
9%
16%
75%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik
siklus 1 siklus 2
siklus 1 Kurang
siklus 1 Cukup
siklus 1 Baik
siklus 2 Kurang
siklus 2 Cukup
siklus 2 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
9 52 Sangat Baik
10 53 Sangat baik
11 45 Baik
12 45 Baik
13 49 Baik
14 51 Sangat Baik
15 54 Sangat Baik
16 45 Baik
17 56 Sangat Baik
18 56 Sangat Baik
19 56 Sangat Baik
20 50 Sangat Baik
21 41 Baik
22 53 Sangat Baik
23 50 Sangat baik
24 - -
25 49 Baik
Rata-
rata50 Sangat Bak
Dari data hasil kuesioner diatas, siswa memiliki respon sangat baik dengan
jumlah 15 siswa dan kategori baik dengan jumlah 9 siswa, terhadap penerapan
metode Jigsaw pada pernyataan positif. Respon siswa rata-rata yang diperoleh
yaitu dengan skor 50 memiliki kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
bahwa siswa dapat menerima dengan diterapkannya pembelajaran dengan
menggunakan metode Jigsaw.
Tabel 4.8
Presentase Respon Siswa
No Pernyataan
Respon
SS
%
S
%
TS
%
STS
%
1 Saya mendengarkan dan
memperhatikan saat guru
menjelaskan materi
37,5
%
62,5
%
0 % 0 %
2 Saya mencatat materi yang diberikan
oleh guru
37,5
%
54,1
7 %
8,33
%
0 %
3 Saya tidak mencatat hasil
pembahasan yang diberikan oleh
guru
0 % 12,5
%
54,1
7 %
33.33
%
4 Saya tidak bertanya kepada guru
walaupun saya tidak memahami
materi
4,17
%
16,6
7 %
50
%
29,16
%
5 Saya berani menyampaikan pendapat
saya ketika diminta guru untuk
menyampaikan pendapat
37,5
%
54,1
7 %
8,33
%
0 %
6 Saya tidak mendengarkan dan
memperhatikan pada saat teman lain
menjelaskan materi
8,34
%
0 % 45,8
3 %
45,83
%
7 Saya memberikan informasi kepada
teman jika ada teman yang belum
memahami materi
37,5
%
54,1
7 %
4,16
7 %
4,16
%
8 Saya tidak bertanya kepada teman
sekelompok jika belum memahami
materi
0 % 16,6
6 %
41,6
7 %
41,67
%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
9 Saya tidak berani menyampaikan
pendapat ketika ditanya teman
sekelompok
0 % 8,33
%
50
%
41,67
10 Saya menghargai pendapat teman
yang berbeda
50
%
50
%
0 % 0 %
11 Saya tidak ikut serta dalam diskusi
kelompok
0 % 8,33
%
37,5
%
54,17
%
12 Saya bekerjasama dengan teman
sekelompok dalam belajar kelompok
62,5
%
37,5
%
0 % 0 %
13 Saya ikut mempresentasikan hasil
kerja kelompok
54,1
7 %
41,6
7 %
0 % 4,16
%
14 Saya tidak mengerjakan LKS yang
diberikan
4,17
%
0 % 37,5
%
58,33
%
15 Saya memanfaatkan sumber belajar
yang lain untuk memahami materi
41,6
7 %
54,1
7 %
4,16
%
0 %
Rata-rata 51,0
4 %
44,7
9
45,2
4 %
43,45
%
Keterangan : SS : sangat setuju
S : setuju
TS : tidak setuju
STS : sangat tidak setuju
Dari hasil prosentase kuesioner yang dijawab siswa, pada pernyataan
positif siswa menjawab dengan rata-rata kategori sangat setuju dan setuju yaitu
95,83 % . Hal itu menunjukkan bahwa siswa setuju dengan pernyataan positif
yang terdapat pada kuesioner. Sedangkan rata-rata untuk pernyataan negatif
kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju yaitu 88,69 % siswa tidak setuju
dengan pernyataan negatif yang terdapat pada kuesioner. Dengan demikian, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
memiliki timbal balik positif terhadap metode pembelajaran yang diterapkan oleh
pengajar.
Grafik 4.3
Respon Siswa
2. ANALISIS DATA
Hasil penelitian dari siswa berupa tes, kuesioner dan observasi masing-
masing dianalisis secara sendiri. Hasil tes dianalisis menggunakan uji t
dengan bantuan SPSS 16 for Windows untuk menghitung data statistika.
Sedangkan untuk hasil kuesioner dan observasi dianalisis menggunakan
analisis deskripsi dan kesimpulan.
Pada hasil pre tes menunjukkan bahwa belum ada siswa yang
mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal. Untuk pos tes siklus pertama,
terdapat tiga siswa yang memiliki nilai di atas kriteria ketuntasan minimal.
Sedangkan untuk pos tes siklus kedua, terdapat 16 siswa memiliki nilai di
atas kriteria ketuntasan minimal. Jumlah siswa keseluruhan yaitu 25 siswa,
51.04%
44.79% 45.24%
43.45%
38.00%
40.00%
42.00%
44.00%
46.00%
48.00%
50.00%
52.00%
SS S TS STS
Series1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
akan tetapi hanya 19 siswa yang mengikuti tes secara lengkap. Hal
tersebut dikarenakan siswa tidak hadir pada saat tes dilaksanakan.
Hasil kuesioner dan wawancara digunakan oleh pengajar untuk
menguatkan data hasil penelitian. Kuesioner dan wawancara ini ditujukan
untuk mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw. Dengan kata lain, apakah siswa dapat menerima model
pembelajaran yang diterapkan atau tidak.
a. Anallisis Ranah Kognitif
Tabel 4.9
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 pre tes 52.5000 19 9.10128 2.08798
pos tes 1 65.2316 19 8.30837 1.90607
Pair 2 pos tes 1 65.2316 19 8.30837 1.90607
pos tes 2 81.3263 19 7.03332 1.61355
Table paired statistic menunjukkan bahwa nilai hasil tes
mengalami kenaikan dari rata-rata awal 52,5 menjadi 65,23 dan juga 65,23
menjadi 81.32.
Tabel 4.10
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 pre tes & pos tes 1 19 -.079 .748
Pair 2 pos tes 1 & pos tes 2 19 .516 .024
Table Paired Sampel Correlations digunakan untuk menganalisis
hubungan antar pre tes dengan pos tes 1 dan pos tes 1 dengan pos tes 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hasil tabel menunjukkan bahwa korelasi pre tes dengan pos tes 1 sangat
lemah, yaitu 0.079, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi tidak
signifikan karena nilai Sig. lebih besar daripada nilai korelasi. Sebaliknya,
nilai korelasi antara pos tes 1 dengan pos tes 2 kuat, yaitu 0.516, maka
dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang signifikan karena nilai
korelasi lebih besar daripada nilai Sig. (0.024).
Tabel 4.11
Paired Samples Test
Paired Differences
MeanStd.
DeviationStd. Error
Mean
95% ConfidenceInterval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 pre tes - pos tes 1 -1.27316E1 12.79848 2.93617 -18.90025 -6.56291
Pair 2 pos tes 1 - postes 2
-1.60947E1 7.62528 1.74936 -19.77001 -12.41947
t df Sig. (2-tailed)
-4.336 18 .000
-9.200 18 .000
Hipotesis : pre tes dengan pos tes 1
Ho : kenaikan nilai hasil tes sebelum dan sesudah treatment tidak
signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
H1 : kenaikan nilai hasil tes sebelum dan sesudah treatment
signifikan
t hitung (4.336) > t tabel (18; 0.05) adalah 1.734 sehingga
Ho ditolak. Jadi kenaikan nilai hasil tes sebelum dan sesudah
treatment signifikan.
Hipotesis : pos tes 1 dengan pos tes 2
Ho : kenaikan nilai hasil tes pos tes 1 dan pos tes 2 tidak signifikan
H1 : kenaikan nilai hasil tes pos tes 1 dan pos tes 2 signifikan
t hitung (9.200) > t tabel (18; 0.05) adalah 1.734 sehingga
Ho ditolak. Jadi kenaikan nilai hasil tes pos tes 1 dengan pos tes 2
signifikan.
b. Analisis Ranah Afektif
1) Kuesioner
Kuesioner yang digunakan oleh pengajar bertujuan untuk
mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran
kooperatif tipi Jigsaw. Berdasarkan tabel 4.10 rata-rata respon
siswa yaitu sangat baik, dengan skor rata-rat 50. Siswa memiliki
respon sangat setuju terhadap penerapan pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw untuk kelas VIII C.
Hal lain yang dapat menguatkan bahwa siswa memiliki
timbal balik positif terhadap penerapan pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw yaitu prosentase respon siswa. Rata-rata kategori setuju
dan sangat setuju untuk pernyataan positif yaitu 95,83 % siswa dan
pernyataan negatif siswa menjawab tidak setuju dan sangat tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
setuju dengan rata-rata 88,69 % siswa. Rata-rata tersebut sangat
tinggi untuk hasil yang diperoleh dari kuesioner untuk respon
siswa.
Selain itu, siswa antusias dan merasa senang dengan
pembelajaran yang diterapkan oleh pengajar. Siswa terlihat aktif
berdiskusi dan juga aktif bertanya tentang hal yang belum
dipahami kepada pengajar. Interaksi yang terjadi bukan hanya
antara siswa dengan siswa, akan tetapi juga terjadi interaksi antara
siswa dengan guru secara baik.
2) Observasi
Berdasarkan hasil observasi selama siklus satu dan dua,
aktifitas siswa mengalami peningkatan yang baik. Rata-rata
aktifitas siswa dengan kategori baik meningkat dari 47% menjadi
75%. Hal tersebut memberikan arti bahwa pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa ketika
pembelajaran berlangsung. Selain itu, target minimal yang
diinginkan oleh pengajar telah tercapai, yaitu 70% dari jumlah
siswa aktif pada saat penerapan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw.
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa keaktifan
tertinggi siswa terjadi pada saat siswa memperhatikan penjelasan
atau materi tambahan yang diberikan oleh pengajar, yaitu 80%.
Siswa dalam hai ini ingin memahami materi dengan baik yaitu
dengan memperhatikan pengajar saat memberikan penjelasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Hasil observasi ini menunjukkan tingkat perkembangan
siswa selama penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Dengan kata lain, siswa dapat aktif berdiskusi dengan teman
sebaya ketika pembelajaran berlangsung. Akan tetapi, tingkat
keaktifan siswa dalam hal bertanya masih kurang, belum
memenuhi target yang diinginkan oleh peneliti. Siswa yang aktif
memberikan tanggapan atau pertanyaan pada saat pembelajaran
hanya 67% dari jumlah siswa yang mengikuti pelajaran.
3) Wawancara
Hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis
memberikan kesimpulan bahwa siswa merasa senang dengan
diterapkannya model pmebelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Selain
itu, siswa berpendapat, pengajar sudah mampu menerapkan model
pembelajaran tersebut dengan baik.
Pendapat siswa yang lain yaitu pengajar terkesan masih
terburu-buru dalam menjelaskan materi/ memberikan materi
tambahan dalam membantu diskusi kelas. Dengan begitu, siswa
masih memerlukan pengulangan pada saat pengajar memberikan
mteri, sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik.
Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa menerima
dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dan juga merasa senang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
C. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, hasil belajar IPA Biologi dalam
materi Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan kelas VIII C SMP BOPKRI 1
Yogyakarta meningkat. Hal itu menunjukkan bahwa model pembelajaran
tersebut dapat diterapkan untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
Penerapan model pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti tidaklah
langsung berpengaruh kepada siswa, memerlukan 2 siklus untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas berdasarkan : (1)
peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, (2) aktivitas siswa di dalam kelas selama
proses belajar mengajar dan (3) respon siswa terhadap pembelajaran yang
dilakukan oleh pengajar.
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa yang diperoleh sebelum dan sesudah diterapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw meningkat signifikan. Nilai pre
tes siswa dengan rata-rata 52,5 kemudian nilai pos tes 1 siswa dengan rata-
rata 65,23 dan nilai pos tes 2 siswa dengan rata-rata 81,32. Berdasarkan
data tersebut pengajar dapat memberikan penilaian bahwa peningkatan
hasil belajar siswa terjadi secara signifikan.
Target yang diinginkan oleh pengajar setelah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 70% siswa memiliki nilai di atas
ketuntasan minimal. Sebanyak 16 siswa dari 19 siswa atau 84% siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yang mengikuti pos tes 2 memenuhi target yang diinginkan pengajar dan
sisanya belum memenuhi target yang diinginkan.
Selain itu, hasil belajar yang didapatkan oleh siswa merupakan data
normal setelah dilakukan uji normalitas data. Dengan kata lain, nilai yang
diperoleh siswa tidak memiliki rentang perbedaan yang sangat mencolok.
Apabila terjadi perbedaan yang mencolok, maka data hasil nilai siswa
tersebut tidaklah normal. Pengujian normalitas data dilakukan untuk nilai
hasil pre tes dan pos tes.
Hasil belajar siswa juga diuji dengan menggunakan uji statistik
yang dibantu dengan SPSS 16 for Windows yaitu Paired Sample t Test (uji
t). untuk analisis pre tes dengan pos tes 1 mendapatkan hasil t hitung lebih
besar daripada t tabel sehingga nilai hasil pre tes dan pos tes meningkat
signifikan. Sedangkan untuk analisis nilai pos tes 1 dengan pos tes 2
mendapatkan hasil yang sama, t hitung lebih besar daripada t tabel
sehingga nilai pos tes 1 dengan pos tes 2 meningkast signifikan.
2. Keaktivan Siswa
Model pembelajaran kooperaif tipe Jigsaw menuntut siswa untuk
aktif dalam setiap pembelajaran yang dilakukan. Keaktifan siswa yang
diinginkan oleh pengajar minimal 70% siswa aktif di dalam setiap
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kriteria observasi pengajar.
Peningkatan keaktifan siswa diperoleh dari observasi siklus 1 dan siklus 2.
Secara keseluruhan berdasarkan hasil observasi, terjadi
peningkatan keaktifan siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Rata-rata keaktifan
siswa pada siklus 1 yaitu 47% meningkat pada siklus 2 dengan rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
75% mendapatkan kategori baik. Akan tetapi pada poin mengajukan/
menanggapi pertanyaan, siswa masih belum baik, yaitu 67%.
Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dapat meningkatkan keaktifan siswa berdasarkan kriteria yang diberikan
oleh pengajar.
3. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi oleh siswa yang berjumlah
24 siswa, menunjukkan bahwa siswa dapat menerima pembelajaran yang
diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw. Rata-rata yang diperoleh yaitu 95,83 % untuk pernyataan positif
dan 88,69 % untuk pernyataan negatif. Dengan hasil tersebut, siswa setuju
dengan pernyataan positif dan siswa tidak setuju dengan pernyataan
negatif yang terdapat pada pernyataan kuesioner.
Siswa mampu menerima pembelajaran yang diterapkan dengan
rata-rata yang sangat baik. Hal itu menunjukkan bahwa terdapat faktor
pengajar yang mampu menerapkan model pembelajaran sesuai rencana,
meskipun ada sedikit hal yang masih kurang yang menjadi pembelajaran
bagi pengajar sendiri.
Selain dari hasil kuesioner, ada juga dari hasil wawancara yang
dilakukan oleh pengajar. Respon dari hasil wawancara menunjukkan siswa
merasa terbantu, dalam memahami materi dan merasa senang dengan
diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Siswa
memberikan beberapa masukan kepada pengajar yaitu ditingkatkan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
menjelaskan materi yang berkaitan dengan kejelasan, karena pengajar
terlalu cepat dalam menjalaskan materi tambahan.
Faktor pengajar juga dapat mempengaruhi keadaan siswa. Dengan
sikap yang santai dan menyenangkan dalam menerapkan model
pembelajaran yang dilakukan dan tidak keluar dari rencana yang telah
disusun dapat membantu siswa untuk dapat lebih aktif, lebih memahami
dan lebih senang dengan pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pokok bahasan
Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan serta Fotosintesis untuk kelas
VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hasil belajar siswa meningkat yang dilihat dari nilai pre tes dengan
rata-rata 52,5; nilai pos tes siklus 1 dengan rata-rata 65,23 dan nilai pos tes
siklus 2 dengan rata-rata 81,32. Peningkatan hasil belajar siswa signifikan
dengan analisis menggunakan uji t yang telah dilakukan oleh penulis.
Target keberhasilan 70% siswa memiliki nilai diatas kriteria ketuntasan
minimal terpenuhi dengan 84% dari jumlah siswa memiliki nilai diatas
ketuntasan minimal.
2. Siswa lebih aktif dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw. Peningkatan keaktifan siswa berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2 meningkat dari 47% menjadi
75%. Target keberhasilan 70% siswa aktif pada saat penerapan model
pembelajaran yang dilakukan terpenuhi.
3. Respon siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
sangat baik terlihat pada skor rata-rata 50 dari nilai total 60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
B. SARAN
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pandangan oleh guru dalam
pelaksanaan pembelajaran yang memanfaatkan keaktifan dan interaksi
siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk dapat melakukan
kegiatan pembelajaran tersebut, guru perlu memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Pembagian waktu. Sebagai seorang guru tentunya pengaturan waktu
pada saat perencanaan untuk pembelajaran dengan kooperatif tipe
Jigsaw harus benar-benar tepat sehingga waktu dapat dimanfaatkan
dengan baik.
b. Ruangan. Sedapat mungkin guru dan siswa bekerrjasama untuk
mengatur tempat belajar sehingga guru maupun siswa dapat
melaksanakan pembelajaran dengan nyaman.
c. Bimbingan kepada siswa. Guru tidak harus terlalu sering memberikan
bimbingan materi kepada siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw. Hendaknya siswa diberi keleluasaan untuk
mencari pengetahuan dari berbagai sumber, termasuk berinteraksi
dengan teman sebaya.
d. Untuk dapat menerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
diperlukan ketepatan dalam memilih materi yang akan diajarkan.
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memfokuskan dalam kerja
kelompok di dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Bagi Peneliti Lebih Lanjut
Hendaknya peneliti selanjutnya yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dapat memberikan waktu yang sesuai dengan
kebutuhan siswa. Hal tersebut dilakukan supaya siswa mempunyai cukup
waktu untuk berinteraksi dengan teman sebaya dalam mengkontruksi
pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Daftar Pustaka
Dahar, R., 1989, Teori-Teori Belajar, 1st ed., Erlangga, Jakarta.
Sudjana, N., 2010, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, 15th ed., Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sugiyanto, H., 2009, Model-Model Pembelajaran Inovatif, 2nd ed., Yuma
Pustaka, Jakarta.
Suyono dan Hariyanto., 2011., Belajar dan Pembelajaran, 1st ed., Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Syah, M., 1995, Psikologi Pendidikan, 1st ed., Remaja Rosdakarya, Bandung.
Taniredja, T., 2011., Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi
Guru, 2nd ed., Alfabeta, Bandung
Winkel, W.S., 1987, Psikologi Pengajaran, 2nd ed., Gramedia, Jakarta
Anonim., 2012, Konsep Teknik Pembelajaran Kooperatif,
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2252780-konsep-
teknik-pembelajaran-kooperatif/ (akses tanggal 23 Februari 2012)
Arini, Yusti., 2008, Model Pembelajaran Kooperatif, http://yusti-
arini.blogspot.com/2009/08/model-pembelajaran-kooperatif.html
(diakses tanggal 20 Februari 2012)
Aziz, Abdul., 2009, Keunggulan Teknik Jigsaw, http:// azisgr.blogspot.com/
(diakses tanggal 28 Maret 2012)
Fauzan, Syarif., 2009, Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw, http:// syariffauzan.blogspot.com/ (diakses
tanggal 28 Maret 2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Karlina, Ina., 2002, Pembelajaran Kooperatif Sebagai Salah Satu Strategi
Membangun Pengetahuan Siswa, http://www.sd-binatalenta
.com/arsipartikel/artikel_ina.pdf (akses tanggal 23 Februari 2012)
Marleviandra, Anto., 2009, Pengertian Hasil Belajar, http://techonly13
.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar (akses 28 Maret
2012)
Marz, Fauzan., 2011, Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw,
http://chemedu09.wordpress.com/2011/05/05/pembelajaran-
kooperatif-teknik-jigsaw/ (akses tanggal 20 Februari 2012)
Noviana, Ria., 2008, Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Pokok
Bahasan Bangun Datar, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Jurusan Matematika, Universitas Muhamadiyah Surakarta
Sayuti, Akhmad., 2007, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
B SMP 4 Kudus Pada Materi Pokok Teorema Phytagoras Melalui
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Skripsi,
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Semarang
Sudrajat, Akhmad., 2008, Cooperative Learning tipe Jigsaw,
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/31/cooperative-
learning-teknik-jigsaw/, (akses 28 Maret 2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : IPA
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Alokasi Waktu : 8 x 40’
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
KegiatanPembelajaran
Indikator PencapaianKompetensi
PenilaianAlokasi
Waktu
Sumber
BelajarTeknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
2.1 Mengidentifikasistruktur danfungsi jaringantumbuhan
Strukturdan fungsijaringantumbuhan
Memahami strukturdan fungsi jaringanakar, batang dandaun menggunakanLKS secara diskusikelompok danpresentasi
Mengidentifikasiletak epidermis,kortek dan steledenganmenggunakangambar struktur akar,batang dan daunsecara diskusi danpresentasi
Menjelaskanstruktur dan fungsijaringan pada akar,batang dan daundengan presentasihasil diskusikelompok (karaktersiswa : percaya diridan tanggungjawab)
Menunjukkan letakepidermis, korteks,dan stele padatumbuhan denganmedia gambarstruktur akar,
Tes tulis
Tes tulis
Tes PG
Tes uraian
Dibawah ini yangbukan merupakanfungsi akar adalah.....a. tempat penyerapan
air dan garammineral
b. memperkokohtubuh tumbuhan
c. sebagai tempatpenghasil makananbagi tumbuhan
d. memperluas bidangpenyerapan
Jelaskan fungsi dari selpenutup pada stomata!
4 x 40’ Buku siswa,LKS dangambarstrukturtubuhtumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 1
batang dan daun(karakter siswa :tekun dan teliti)
Menjelaskan fungsijaringan tertentuyang dijumpai padatubuh tumbuhandengan presesntasi(karakter siswa :gemar membaca)
Melakukan diskusidan presentasistruktur dan fungsijaringan pada akar,batang dan daun
Observasi
Kuesioner
1. Membaca buku sis-wa danmengerjakan LKS
2. Memperhatikanpenjelasan dari guruatau siswa yang lain
3. Mengajukanpertanyaan/menanggapi pertanyaan
4. Mempresentasikanhasil diskusi
5. Menghargai/menerima pendapat
6. Mencatat materitambahan
Saya mendengarkandan memperhatikansaat guru menjelaskanmateri
2.2 Mendeskripsikanproses perolehannutrisi dantransformasienergi padatumbuhan hijau
Fotosintesis Studi pustaka untukmerumuskan tentangkonsep fotosintesisdan transformasienergi melaluidiskusi kelompok
Mencari informasitentang pemanfaatanhasil fotosintesis danfaktor-faktor yangmempengaruhiproses fotosintesis
Menunjukkanbagian daun yangberperan dalamfotosintesis(karakter siswa :ketelitian)
Menjelaskantahapan fotosintesis(karakter siswa :gemar membaca)
Menjelaskanpemanfaatan hasil
Tes tulis
Tes tulis
Tes PG
Tes uraian
Bahan baku untukmenyusun C6H12O6
dalam fotosintesisyaitu…..a. CO2
b. H2Oc. O2
d. C2O dan H2OApa perbedaan reaksiterang dan reaksi gelap?
4 x 40’ Buku siswa,
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 1
melalui diskusi danpresentasi
fotosintesis(karakter siswa :gemar membacadan percaya diri)
Menjelaskanfaktor-faktor yangmempengaruhifotosintesis(ketelitian)
Observasi
Kuesioner
Wawancara
1. Membaca bukusiswa danmengerjakan LKS
2. Memperhatikanpenjelasan dariguru atau siswayang lain
3. Mengajukanpertanyaan/menanggapi pertanyaan
4. Mempresentasikanhasil diskusi
5. Menghargai/menerima pendapat
6. Mencatat materitambahan
Saya mendengarkandan memperhatikansaat gurumenjelaskan materi
apakah siswamerasa lebihsenang terhadappelajaran biologidengandiadakannyapembelajarankooperatif tipejigsaw ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 1
bagaimanatanggapan siswaterhadappelaksanaan modelpembelajarankooperatif tipeJigsaw ?
apakah andamemahami materipembelajarandenganmenggunakanmodelpembelajarankooperatif tipeJigsaw ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : S M P BOPKRI 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VIII
Semester : II
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Standar Kompetensi 2.
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Kompetensi Dasar 2.1.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
Alokasi waktu : 4 X 40’ ( 2 x Pertemuan )
A. Indikator Pembelajaran
1. Kognitif Produk
menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada akar, batang dan daun
2. Kognitif Proses
mangamati epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan menggunakan media
gambar struktur akar, batang dan daun, sehingga dapat membantu siswa untuk
lebih tekun dan teliti.
3. Afektif
Melakukan diskusi dan presentasi dengan saling menghargai
B. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif Produk
Dengan presentasi, siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada
akar, batang dan daun, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan
tanggung jawab siswa.
2. Kognitif Proses
Setelah mengamati gambar struktur anatomi akar, batang dan daun, siswa dapat
menunjukkan letak epidermis, korteks dan stele, sehingga dapat meningkatkan
ketelitian dan ketekunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 2
3. Afektif
Dengan diskusi dan presentasi, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan
dengan presentasi dapat meningkatkan percaya diri siswa
C. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi akar, batang dan daun
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran kontekstual
2. Metode : Diskusi
3. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Jigsaw.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan
(Waktu)Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
(10’)
Membuka pelajaran
dan menyampaikan
tujuan pembelajaran
1. Salam pembuka
2. Apersepsi, guru menanyakan apa saja bagian-
bagian tumbuhan ?
3. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan
dilakukan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti
(60’)
Mengorganisasi
siswa kedalam
kelompok belajar
5. Guru membagi siswa kedalam kelompok, yaitu
membagi kedalam kelompok asal dan selanjutnya
siswa memilih pokok materi yang akan
didiskusikan dengan membentuk kelompok
sesuai dengan pokok materi yang sama
6. Kelompok ahli mengerjakan LKS, dengan
mengerjakan LKS, guru maupun siswa dapat
mengalami proses antara lain :
Siswa dapat membedakan struktur dan fungsi
akar, batang daun dan bunga
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta
didik serta antara peserta didik dengan guru
siswa dapat memahami struktur bagian-bagian
akar, batang, daun dan bunga
Eksplorasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 2
Pertemuan 2
Kegiatan
(waktu)Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Membuka pelajaran
dan menyampaikan
tujuan
pembelajaran
1. Salam pembuka
2. Apersepsi, guru menanyakan tugas yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya
3. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan
dilakukan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti
(60 menit)
Mengorganisasi
siswa kedalam
kelompok
5. Guru menginstruksikan siswa untuk kembali ke
kelompok asal dan selanjutnya siswa menjelaskan
kepada teman dalam kelompok asal.
6. Perwakilan dari kelompok ahli melakukan
presentasi sehingga guru maupun siswa dapat
mengalami proses antara lain :
Eksplorasi
Elaborasi
Guru dapat memfasilitasi peserta didik untuk
berkompetisi secara sehat dalam meningkatkan
prestasi belajar
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik dengan kerjasama
kelompok
Konfirmasi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
dan penyimpulan
Penutup
(10’)
Rangkuman dan
penutup
7. Guru menuntun siswa untuk merangkum butir-
butir pembelajaran.
8. Guru memberikan penugasan mengkaji dari
berbagai literatur untuk menambah pengetahuan
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 2
Siswa dapat menjelaskan struktur akar, batang
dan daun
Siswa dapat menjelaskan fungsi jaringan pada
akar, batang dan daun
Siswa dapat memahami letak epidermis, kortes
dan stele pada akar, batang dan daun
Elaborasi
Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk berpikir, menganalisis serta menyelesaikan
masalah tanpa rasa takut
Memfasilitasi peserta didik untuk berkompetisi
secara sehat dalam meningkatkan prestasi belajar
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik
Konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan
penghargaan kepada peserta didik dalam bentuk
lisan, isyarat, tulisan maupun dalam bentuk
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah
dilakukan
Penutup
(10 menit)
Rangkuman dan
penutup
7. Guru menuntun siswa untuk merangkum butir-
butir pembelajaran
8. Guru memberikan penugasan untuk mempelajari
lebih lanjut materi struktur dan fungsi jaringan
pada tumbuhan sebagai bahan untuk tes
pemahaman siswa
Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 2
F. Media Pembelajaran
Gambar struktur akar, batang dan daun
G. Sumber Pembelajaran
1. Joko Sumarsono dkk. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas VIII.
Surakarta. Teguh Karya halaman 99-115
2. Mikrajuddin Abdulla dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta. Esis
halaman 147-170.
3. LKS
4. Internet
H. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Aspek
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
InstrumenContoh Instrumen/ Soal
Menjelaskan struktur
dan fungsi jaringan di
akar, batang dan
daun
Ingatan dan
pemahaman
Tes tulis
Tes tulis
Tes PG
Tes uraian
Dibawah ini yang bukan
merupakan fungsi akar
adalah.....
a. tempat penyerapan air
dan garam mineral
b. memperkokoh tubuh
tumbuhan
c. sebagai tempat
penghasil makanan
bagi tumbuhan
d. memperluas bidang
penyerapan
Jelaskan arti pertumbuhan
sekunder kambium !
Menunjukkan letak
epidermis, korteks,
dan stele pada
tumbuhan
Pemahaman
Menjelaskan fungsi
jaringan tertentu
yang dijumpai pada
tubuh tumbuhan
Ingatan dan
pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas : VIII
Semester : II
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Standar Kompetensi 2.
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Kompetensi Dasar 2.2.
Mendiskripsikan proses perolehan nutrisi dan tranformasi energi pada tumbuhan hijau
Alokasi waktu : 4 X 40’ ( 2 x Pertemuan )
A. Indikator
1. Kognitif Produk
Menjelaskan bagian daun yang berperan alam proses fotosintesis
Menjelaskan pemanfaatan hasil fotosíntesis
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosíntesis
2. Kognitif Proses
Menjelaskan tahapan fotosíntesis dengan baik
3. Afektif
Melakukan diskusi dan presentasi dengan saling menghargai
B. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif Produk
Dengan bantuan LKS, siswa dapat menunjukkan bagian daun yang berperan alam
proses fotosintesis serta dapat meningkatkan ketelitian siswa
Dengan gemar membaca, siswa dapat menjelaskan pemanfaatan hasil fotosíntesis
dengan baik dan dapat meningkatkan percaya diri siswa melalui presentasi
Dengan sumber belajar yang ada, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses fotosíntesis serta dapat meningkatkan ketelitian siswa
2. Kognitif Proses
Dengan mengamati gambar tahapan fotosintesis, siswa dapat menjelaskan proses
fotosintesis secara sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 3
3. Afektif
Dengan diskusi dan presentasi, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan
dengan presentasi dapat meningkatkan percaya diri siswa
C. Materi Pembelajaran
Proses perolehan nutrisi dan tranformasi energi pada tumbuhan hijau.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pendekatan konsektual.
2. Metode : Diskusi
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan
(Waktu)Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Membuka
pelajaran dan
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
1. Salam pembuka
2. Apersepsi, guru menanyakan berupa apa alat respirasi
tumbuhan ?
3. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti
(60 menit)
Mengorganisasi
siswa ke dalam
kelompok
5. Guru membagi siswa kedalam kelompok, yaitu membagi
kedalam kelompok asal dan selanjutnya siswa memilih
pokok materi yang akan didiskusikan dengan
membentuk kelompok sesuai dengan pokok materi yang
sama
6. Kelompok ahli mengerjakan LKS, dengan mengerjakan
LKS, guru maupun siswa dapat mengalami proses antara
lain :
Eksplorasi
Siswa dapat menjelaskan proses respirasi tumbuhan.
Siswa dapat menjelaskan proses fotosintesis secara
sederhana
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 3
Pertemuan 2
Melibatkan peserta didik aktif didalam setiap
pembelajaran
Elaborasi
Dengan petunjuk dan bimbingan guru, siswa
mengerjakan LKS untuk memahami respirasi dan
fotosintesis
Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif
Memfasilitasi peserta didik untuk berkompetisi secara
sehat dalam meningkatkan prestasi belajar
Konfirmasi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
(10 menit)
Rangkuman dan
penutup
7. Guru menuntun siswa untuk merangkum butir-butir
pembelajaran
8. Guru memberikan penugasan untuk mengkaji lebih
lanjut materi fotosintesis untuk pertemuan selanjutnya
Kegiatan
(Waktu)Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Membuka
pelajaran dan
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
1. Salam pembuka
2. Apersepsi, guru menanyakan kenapa tumbuhan
melakukan fotosintesis ?
3. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti
(60 menit)Mengorganisasi
siswa kedalam
kelompok untuk
melakukan
presentasi
5. Guru menginstruksikan siswa untuk kembali ke
kelompok asal dan selanjutnya siswa menjelaskan
kepada teman dalam kelompok asal.
6. Perwakilan dari kelompok ahli melakukan presentasi
sehingga guru maupun siswa dapat mengalami proses
antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 3
F. Sumber Pembelajaran
1. Joko Sumarsono dkk. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas VIII.
Surakarta. Teguh Karya halaman 99-115
2. Mikrajuddin Abdulla dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta. Esis
halaman 147-170.
3. LKS
4. Internet
Eksplorasi
Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi fotosintesis.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik aktif didalam setiap
pembelajaran
Elaborasi
Siswa berdiskusi dengan bimbingan guru tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi fotosintesis
Memfasilitasi peserta didik untuk berkompetisi secara
sehat dalam meningkatkan prestasi belajar
Konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada
peserta didik dalam bentuk lisan, isyarat, tulisan maupun
dalam bentuk hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
Penutup
(10 menit)
Rangkuman dan
penutup
7. Guru menuntun siswa untuk merangkum butir-butir
pembelajaran
8. Guru memberikan penugasan untuk mempelajari lebih
lanjut sebagai bahan tes pemahaman siswa
Post test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 3
G. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Aspek
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
InstrumenContoh Soal
Menunjukkan bagian
daun yang berperan
dalam fotosintesis
Ingatan dan
pemahaman
Tes tulis
Tes tulis
Tes PG
Tes uraian
Bahan baku untuk
menyusun C6H12O6 dalam
fotosintesis yaitu…..
a. CO2
b. H2O
c. O2
d. C2O dan H2O
Apa perbedaan reaksi
terang dan reaksi gelap ?
Menjelaskan tahapan
fotosintesis
Ingatan dan
pemahaman
Menjelaskan
pemanfaatan hasil
fotosintesis
Ingatan dan
pemahaman
Menjelaskan faktor-
faktor yang
memperngaruhi
fotosintesis
Ingatan dan
analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 4
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHANA. Akar
1. Fungsi akarAkar berfungsi sebagai penyokong batang tumbuhan untuk dapat berdirikedudukannya. Apabila akar yang dimiliki tumbuhan semakin banya, makatumbuhan tersebut menjadi semakin kuat dan daerah penyarapan air dan garammineral menjadi semakin luas.akar juga merupakan tempat melekatnya tumbuhanpada media (tanah) karena memiliki kemampuan menerobos lapisan-lapisantanah. Sepadat apapun tanah yang digunakan oleh tumbuhan untuk melekat, akartumbuhan mampu mencari celah untuk mendapatkan kebutuhan tumbuhan.Tumbuhan memiliku bulu-bulu akar yang kecil untuk digunakan tumbuhansebagai organ yang dapat menyerap air dan garam mineral dari tanah yangselanjutnya dibawa menuju daun. Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagaitempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.Fungsi terakhir dari akar yaitu sebagai alat perkembangbiakan vegetatif padatumbuhan tertentu
2. Jenis-jenis akara. Akar tunggang
Jenis akar tunggang dimiliki oleh akar tumbuhan dikotil, sedangkan Jenis akarserabut dimiliki oleh akar tumbuhan monokotil. Pada Jenis akar tunggang terdiriatas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasaldari perkembangan akar primer biji yang berkecambah
b. Akar serabutSementara pada jenis akar serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yangke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk padawaktu akar primer membentuk cabang sebanyak banyaknya, cabang tidak menjadibesar, dan akar primer selanjutnya mengecil, bentuknya mirip benang-benang.
c. Akar adventifSedangkan jenis perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiapbagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dariumbi batang, akar yang keluar dari batang (cangkokan).
3. Struktur akara. Struktur luar (morfologi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 4
Morfologi akar dibagi menjadi leher akar (pangkal akar), batang akar, cabangakar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra). Rambutakar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan yang berkembang dari sel-sel epidermis. Bagian ujung akar yang berfungsi sebagai pelindung mesistem saatakar memanjang menembus tanah disebut tudung akar
b. Struktur dalam (anatomi)
1) Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Didinding selnyatipis, sehingga mudah ditembus oleh air. Terdapat rambut akar yangmerupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh.
2) korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis. Korteksmemiliki dinding sel tipis dan mempunyai banyak ruang antar sel untukpertukaran gas. Jaringan yang terdapat pada korteks antara lain parenkim,kolenkim dan sklerenkim.
3) Endodermis terletak disebelah dalam korteks. Endodermis berupa satulapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Endodermis merupakanpemisah antara korteks dengan stele dan berfungsi sebagai pengatur jalannyalarutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
4) Stele (silinder pusat) terletak disebelah dalam endodermis. Pada steleterdapat berkas pengangkut (xilem dan floem).
B. Batang1. Fungsi
Batang merupakan diferensiasi dari akar. Karena diferensiasi dari akar, makabatang digunakan untuk tempat lintasan makanan dan air. Untuk dapat melakukanproses tersebut, batang memiliki struktur yang kuat sehingga dapat sebagaipenyokong tumbuhan. Akan tetapi, batang juga merupakan tempat pembentuktubuh tumbuhan seperti daun, tunas dan bunga. Batang juga dapat digunakansebagai alat reproduksi vegetatif dengancara stek, contohnya tanaman singkong.Pada beberapa tumbuhan memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda, ada yanglurus, melekuk-lekuk dan ada pula yang melilit tumbuhan lain. Hal tersebutberhubungan dengan batang memberikan bentuk tubuh tumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 4
2. Struktur anatomiTumbuhan dikotil
a. Epidermis, pada batang dewasa, epidermis akan hilang dan digantikan olehlapisan baru dari sel-sel sebelah dalamnya yang disebut periderm. Peridermmerupakan hasil aktivitas kambium gabus pada kulit. Epidermis berfungsi untukmelindungi lapisan sebelah dalamnya.
b. Korteks, merupakan lapisan yang meliputi semua bagian kulit, kecuali floem danepidermis. Sebagian sel-sel penyusun kulit mengalami penebalan menjadi serat-serat kulit yang dapat dimanfaatkan untuk industri, contohnya rotan.
c. floem (pembuluh tapis), merupakan berkas pengangkut kulit yang berfungsiuntuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tubuhtumbuhan.
d. Kambium, merupakan jaringan meristem, jaringan yang aktif membelah.Aktivitas kambium dapat menyebabkan tumbuhan menjadi bertambah besar.Pertumbuhan kambium tersebut disebut pertumbuhan sekunder. Kambium jugadapat mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahuan yang dapat dilihat padatumbuhan-tumbuhan berkayu, seperti pohon jati.
e. Pembuluh kayu (xilem), berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineralhasil penyerapan oleh akar menuju ke daun untuk digunakan dalam prosesfotosintesis. Xilem tersusun dari beberapa jenis sel, termasuk didalamnya adalahsel-sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem. Sel-sel tersebtumengalami penebalan dinding yang sangat tebal dan kuat, sehingga xilem jugaberfungsi sebagai penguat batang tumbuhan.
f. Silinder pusat (stele), terletak disebelah dalam korteks. Meliputi seluruh bagiankayu, termasuk semua jaringan pengangkutnya.Tumbuhan monokotil Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium karena berkas pengangkut
tersebar diseluruh batang tumbuhan. Pertumbuhannya terbatas. Memiliki empulur dan sklerenkim. Empulur merupakan bagian yang terdapat
ditengah batang tumbuhan kadang ada yang mengandung kloroplas.Sedangkan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang keras tersusundari sel mati serta bedinidng tebal
Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar.
87
Lampiran 4
2. Struktur anatomiTumbuhan dikotil
a. Epidermis, pada batang dewasa, epidermis akan hilang dan digantikan olehlapisan baru dari sel-sel sebelah dalamnya yang disebut periderm. Peridermmerupakan hasil aktivitas kambium gabus pada kulit. Epidermis berfungsi untukmelindungi lapisan sebelah dalamnya.
b. Korteks, merupakan lapisan yang meliputi semua bagian kulit, kecuali floem danepidermis. Sebagian sel-sel penyusun kulit mengalami penebalan menjadi serat-serat kulit yang dapat dimanfaatkan untuk industri, contohnya rotan.
c. floem (pembuluh tapis), merupakan berkas pengangkut kulit yang berfungsiuntuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tubuhtumbuhan.
d. Kambium, merupakan jaringan meristem, jaringan yang aktif membelah.Aktivitas kambium dapat menyebabkan tumbuhan menjadi bertambah besar.Pertumbuhan kambium tersebut disebut pertumbuhan sekunder. Kambium jugadapat mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahuan yang dapat dilihat padatumbuhan-tumbuhan berkayu, seperti pohon jati.
e. Pembuluh kayu (xilem), berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineralhasil penyerapan oleh akar menuju ke daun untuk digunakan dalam prosesfotosintesis. Xilem tersusun dari beberapa jenis sel, termasuk didalamnya adalahsel-sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem. Sel-sel tersebtumengalami penebalan dinding yang sangat tebal dan kuat, sehingga xilem jugaberfungsi sebagai penguat batang tumbuhan.
f. Silinder pusat (stele), terletak disebelah dalam korteks. Meliputi seluruh bagiankayu, termasuk semua jaringan pengangkutnya.Tumbuhan monokotil Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium karena berkas pengangkut
tersebar diseluruh batang tumbuhan. Pertumbuhannya terbatas. Memiliki empulur dan sklerenkim. Empulur merupakan bagian yang terdapat
ditengah batang tumbuhan kadang ada yang mengandung kloroplas.Sedangkan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang keras tersusundari sel mati serta bedinidng tebal
Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar.
87
Lampiran 4
2. Struktur anatomiTumbuhan dikotil
a. Epidermis, pada batang dewasa, epidermis akan hilang dan digantikan olehlapisan baru dari sel-sel sebelah dalamnya yang disebut periderm. Peridermmerupakan hasil aktivitas kambium gabus pada kulit. Epidermis berfungsi untukmelindungi lapisan sebelah dalamnya.
b. Korteks, merupakan lapisan yang meliputi semua bagian kulit, kecuali floem danepidermis. Sebagian sel-sel penyusun kulit mengalami penebalan menjadi serat-serat kulit yang dapat dimanfaatkan untuk industri, contohnya rotan.
c. floem (pembuluh tapis), merupakan berkas pengangkut kulit yang berfungsiuntuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tubuhtumbuhan.
d. Kambium, merupakan jaringan meristem, jaringan yang aktif membelah.Aktivitas kambium dapat menyebabkan tumbuhan menjadi bertambah besar.Pertumbuhan kambium tersebut disebut pertumbuhan sekunder. Kambium jugadapat mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahuan yang dapat dilihat padatumbuhan-tumbuhan berkayu, seperti pohon jati.
e. Pembuluh kayu (xilem), berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineralhasil penyerapan oleh akar menuju ke daun untuk digunakan dalam prosesfotosintesis. Xilem tersusun dari beberapa jenis sel, termasuk didalamnya adalahsel-sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem. Sel-sel tersebtumengalami penebalan dinding yang sangat tebal dan kuat, sehingga xilem jugaberfungsi sebagai penguat batang tumbuhan.
f. Silinder pusat (stele), terletak disebelah dalam korteks. Meliputi seluruh bagiankayu, termasuk semua jaringan pengangkutnya.Tumbuhan monokotil Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium karena berkas pengangkut
tersebar diseluruh batang tumbuhan. Pertumbuhannya terbatas. Memiliki empulur dan sklerenkim. Empulur merupakan bagian yang terdapat
ditengah batang tumbuhan kadang ada yang mengandung kloroplas.Sedangkan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang keras tersusundari sel mati serta bedinidng tebal
Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 4
Tabel perbedaan batng dikotil dan monokotilPerbedaan Tumbuhan dikotil Tumbuhan monokotil
Berkas pengangkut teratur tersebarKambium ada tidak adaRongga udara tidak ada besar
C. Daun1. Fungsi daun
a. Merupakan organ fotosintesis dan tempat pertukaran zatb. Sebagai alat evaporasic. Sebagai tempat cadangan makanand. Alat reproduksi vegetatif
2. Morfologi daunDaun yang lengkap mempunyai bagian upih daun (pelepah daun), tangkai daun(petioles), dan helaian daun (lamina). Daun yang tidak lengkap tidak mempunyai satuatau dua bagian tersebut. Contohnya daun mangga dan daun nangka. Daun lengkapdapat dijumpai pada pohon pisang dan rumput-rumputan.
3. Anatomi daun
a. Epidermis, merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas dan bawah daun.Terdapat stoma yang berfungsi untuk mengatur masuknya CO2 yang dibutuhkanuntuk proses fotosintesis. Stoma memiliki sel penutup/ sel penjaga yang berfungsiuntuk pengaturan membuka dan menutup stoma pada saat masuknya CO2.
b. Jaringan tiang (palisade), tersusun dari sel-sel yang memanjang dalam posisitegak dan berisi banyak kloroplas. Kloroplas merupakan perangkat sel tumbuhanyang didalamnya terdapat klorofil. Pada jaringan inilah terjadinya prosesfotosintesis.
c. Jaringan bunga karang (spons), Jaringan bunga karang terletak di bawahjaringan palisade, disebut sebagai jaringan spons karena sel-selnya tersusun tidakrapat sehingga terdapat rongga-rongga udara tempat berlangsungnya pertukarangas. Sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis.
d. Jaringan pengangkut, Jaringan pengangkut pada daun membentuk suatu systempercabangan seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletakdi antara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang, tulangdaun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 5
TRANSPORTASI PADA TUMBUHANTransportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air danzat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhantingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkutyang terdiri dari xylem dan phloem.
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air danunsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2 zat diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme prosespenyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transporaktif.Pengangkutan Zat Melalui Xylem
Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem).Komponen utama penyusun xylem adalah elemen pembuluh (trakea) dan trakeid. Trakea dantrakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanyamempunyai dinding sel. Sel trakea terdiri atas tabung yang berdinding tabal dan membentuksuatu pembuluh. Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun xylem, yang terdiri dari selmemanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. Pada beberapa tempat dindingsel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal yang disebut noktah.
Selain trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yangmerupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem jugamengandung serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong)
Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhandipengaruhi oleh :
daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagaipipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesiantara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekananakar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Buktiadanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenangdipermukaan tunggaknya.
daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yangbesarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan).
pengaruh sel-sel yang hidup
Pengangkutan Melalui FloemAir dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan sebagaibahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasilfotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebuttranslokasi.
Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem dapatdilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit (phloem)mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang dapat memacumunculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalubasah.
Beberapa tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya. Padaumumnya jaringan phloem tersusun oleh 4 komponen, yaitu :- buluh tapis- sel pengiring- parenkim phloem- serabut-serabut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 5
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu :1. Transpirasi : adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula
ke udara bebas (evaporasi). Transpirasi dipengaruhi oleh :Faktor luar, meliputi :
kelembaban udara : semakin tinggi kelembaban udara maka transpirasi semakinlambat. Pada saat udara lembab transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhanakan melakukan gutasi
suhu udara : semakin tinggi suhu maka transpirasi semakin cepat. intensitas cahaya : semakin banyak intensitas cahaya maka transpirasi semakin
giat. kecepatan angin : semakin kencang angin maka transpirasi semakin cepat. kandungan air tanah
Faktor dalam, meliputi : ukuran (luas) daun tebal tipisnya daun ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun jumlah stomata jumlah bulu akar (trikoma)
Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat haraterlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melaluidaun disebut fotometer atau transpirometer.
2. Gutasi : adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepiatau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi padasuhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Dialami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3. Perdarahan : adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yangdisebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapanpohon karet dan pohon aren.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 6
LEMBAR KERJA SISWA 1
Nama/no. absen :……………………..
A. Judul : Memahami Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
B. Tujuan :
1. Memahami struktur jaringan pada akar, batang dan daun
2. Memahami fungsi jaringan pada akar, batang dan daun
C. Langkah Kerja
1. Setiap siswa berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan (kelompok asal)
2. Kelompok asal dipecah menjadi kelompok ahli (ahli akar, ahli batang, ahli daun)
3. Kelompok ahli hanya bertugas untuk mengerjakan sesuai dengan nama kelompoknya
4. Setelah selesai mengerjakan, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan
kepada teman yang lain
5. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil pembahasan yang
dilakukan oleh kelompok
D. Diskusi Siswa
Ahli Akar
1. Sebutkan fungsi akar
2. Sebutkan struktur morfologi akar
3. Jelaskan struktur morfologi akar
Ahli Batang
1. Sebutkan fungsi batang
2. Jelaskan struktur batang dikotil
3. Jelaskan struktur batang monokotil
Ahli Daun
1. Sebutkan fungsi daun
2. Sebutkan struktur morfologi dan anatomi yang menyusun organ daun
E. Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 7
LEMBAR KERJA SISWA 2
Nama/ no. absen : …………………………………….
A. Judul : Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada
tumbuhan hijau
B. Tujuan :
1. Memahami konsep fotosintesis dan transformasi energi
2. Menjelaskan pemanfaatan hasil fotosintesis
3. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
C. Langkah Kerja
4. Setiap siswa berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan (kelompok asal)
5. Kelompok asal dipecah menjadi kelompok ahli
6. Kelompok ahli hanya bertugas untuk mengerjakan sesuai dengan nama kelompoknya
7. Setelah selesai mengerjakan, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan
kepada teman yang lain
8. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil pembahasan yang
dilakukan oleh kelompok
D. Diskusi Siswa
Ahli tempat dan alat fotosintesis
1. Dimanakah proses fotosintesis berlangsung ?
2. Apa itu kloroplas ? Jelaskan !
Ahli tahapan fotosintesis
1. Ada berapa tahapan proses fotosintesis yang terjadi ? Jelaskan !
2. Tuliskan rumus fotosintesis !
Ahli pemanfaatan hasil fotosintesis
1. Apa hasil fotosintesis ?
2. Bagaimana tumbuhan memanfaatkan hasil fotosintesis ? Berikan contoh !
Ahli faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi fotosintesis ?
2. Warna sinar apa saja yang dapat digunakan tumbuhan untuk fotosintesis ? Jelaskan !
E. Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 8
Kisi-kisi Soal Pre tes
IndikatorJumlah
Soal
Aspek yang
diungkapNomor Soal
Menjelaskan struktur
dan fungsi jaringan
pada akar, batang dan
daun
5Ingatan
Pemahaman
Pilihan ganda
nomor 1, 2, 9
Soal uraian
nomor 1 dan 2
Menunjukkan letak
epidermis, korteks dan
stele
3Ingatan
Pilihan ganda
nomor 4, 7 dan
10
Menjelaskan fungsi
jaringan tertentu yang
dijumpai pada tubuh
tumbuhan
5Ingatan
Pemahaman
Pilihan ganda
nomor 3, 5, 6
dan 8
Soal uraian
nomor 3
Jumlah 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 8
Soal Pre tes
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
1. Dibawah ini yang bukan merupakan
fungsi akar adalah.....
a. tempat penyerapan air dan garam
mineral
b. memperkokoh tubuh tumbuhan
c. sebagai tempat penghasil makanan
bagi tumbuhan
d. memperluas bidang penyerapan
2. Lapisan epidermias adalah.....
a. lapisan yang dapat membentuk
ruang kosong
b. lapisan yang berfungi untuk
munculnya tunas baru
c. lapisan yang dapat memperkokoh
tubuh tumbuhan
d. lapisan terluar yang berfungsi untuk
melindungi jaringan bagian dalam
3. Jenis akar yang dimiliki oleh tumbuhan
dikotil adalah…..
a. akar serabut
b. akar adventif
c. akar tunggang
d. akar serabut dan tunggang
4. Gambar struktur anatomi akar
Berdasarkan gambar tersebut, secara
berurutan jaringan yang ditunjuk pada
nomor 1 dan 2 adalah…..
a. epidermis dan korteks
b. endodermis dan xylem
c. korteks dan xylem
d. epidermis dan endodermis
5. Fungsi dari pembuluh xilem adalah.....
a. mengangkut air dan garam mineral
ke seluruh tubuh tumbuhan
b. mengangkut hasil fotosintesis ke
seluruh tubuh tumbuhan
c. menyerap CO2 untuk proses
fotosintesis
d. membantu dalam proses
penyerapan air dan garam mineral
6. Floem disebut juga lapisan pembuluh
tapis yang berfungsi untuk.....
a. mengangkut air dan garam mineral
ke seluruh tubuh tumbuhan
b. mengangkut hasil fotosintesis ke
seluruh tubuh tumbuhan
c. menyerap CO2 untuk proses
fotosintesis
d. membantu dalam proses penyerapan
air dan garam mineral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 8
7. Gambar struktur anatomi batang
Berdasarkan gambar tersebut, yang
ditunjuk pada nomor 1 dan 2 adalah…..
a. kambium dan empulur
b. berkas vaskuler dan empulur
c. empulur dan cambium
d. berkas vaskuler dan kambium
8. Struktur anatomi daun dibagi menjadi
empat bagian, yaitu.....
a. kambium, floem, silinder pusat dan
jaringan spons
b. epidermis, jaringan palisade,
kambium dan jaringan pengangkut
c. epidermis, korteks, kambium,
jaringan pengangkut
d. epidermis, jaringan palisade,
jaringan spons dan jaringan
pengangkut
9. Daun memiliki bagian yang disebut
stoma, yang berfungsi untuk.....
a. tempat terjadinya fotosintesis
b. mengatur masuknya CO2 yang
dibutuhkan untuk fotosintesis
c. mengatur keluar masuknya CO2
yang dibutuhkan untuk fotosintesis
d. tempat pertukaran CO2 dan O2
10. Gambat struktur anatomi daun
Berdasarkan gambar tersebut, yang
ditunjuk nomor 1 dan 2 adalah…..
a. xilem dan jaringan palisade
b. jaringan spons dan xylem
c. jaringan palisade dan jaringan spons
d. epidermis atas dan jaringan palisade
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 8
B. Jawablah dengan singkat dan tepat !
1. Jelaskan fungsi dari rambut akar !
2. Jelaskan arti pertumbuhan sekunder kambium !
3. Jelaskan fungsi dari sel penutup pada stomata !
Jawaban pilihan ganda
1. c 6. b
2. d 7. b
3. c 8. d
4. d 9. b
5. a 10. a
Jawaban soal essay
1. Rambut akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan zat hara yang
diperlukan oleh tumbuhan yang berkembang dari sel-sel epidermis yang memanjang ke
arah luar. (Skor 3)
2. Pertumbuhan sekunder kambium merupakan aktivitas kambium ke arah luar membentuk
kulit dan ke arah dalam membentuk kayu yang dapat mengakibatkan batang bertambah
besar. (Skor 3)
3. Sel penutup berfungsi untuk mengatur pertukaran zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk fotosintesis dengan cara membuka dan menutup stoma. (Skor 3)
Rubrik Penilaian Soal Uraian
Skor Keterangan
3 Jika jawaban benar
2 Jika jawaban kurang lengkap
1 Jika jawaban salah
0 Jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 9
Kisi-kisi Soal Pos tes Siklus I
IndikatorJumlah
Soal
Aspek yang
diungkapNomor Soal
Menjelaskan struktur
dan fungsi jaringan
pada akar, batang dan
daun
5Ingatan
Pemahaman
Pilihan ganda
nomor 1, 2, 9
Soal uraian
nomor 1 dan 2
Menunjukkan letak
epidermis, korteks dan
stele
3Ingatan
Pilihan ganda
nomor 4, 7 dan
10
Menjelaskan fungsi
jaringan tertentu yang
dijumpai pada tubuh
tumbuhan
5Ingatan
Pemahaman
Pilihan ganda
nomor 3, 5, 6
dan 8
Soal uraian
nomor 3
Jumlah 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 9
Soal Pos tes Siklus I
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Dibawah ini yang bukan merupakan
fungsi akar adalah.....
a. tempat penyerapan air dan garam
mineral
b. memperkokoh tubuh tumbuhan
c. sebagai tempat penghasil makanan
bagi tumbuhan
d. memperluas bidang penyerapan
2. Lapisan epidermias adalah.....
a. lapisan yang dapat membentuk
ruang kosong
b. lapisan yang berfungi untuk
munculnya tunas baru
c. lapisan yang dapat memperkokoh
tubuh tumbuhan
d. lapisan terluar yang berfungsi untuk
melindungi jaringan bagian dalam
3. Jenis akar yang dimiliki oleh tumbuhan
dikotil adalah…..
a. akar serabut
b. akar adventif
c. akar tunggang
d. akar serabut dan tunggang
4. Gambar struktur anatomi akar
Berdasarkan gambar tersebut, secara
berurutan jaringan yang ditunjuk pada
nomor 1 dan 2 adalah…..
a. epidermis dan korteks
b. endodermis dan xylem
c. korteks dan xylem
d. epidermis dan endodermis
5. Fungsi dari pembuluh xilem adalah.....
a. mengangkut air dan garam mineral
ke seluruh tubuh tumbuhan
b. mengangkut hasil fotosintesis ke
seluruh tubuh tumbuhan
c. menyerap CO2 untuk proses
fotosintesis
d. membantu dalam proses
penyerapan air dan garam mineral
6. Floem disebut juga lapisan pembuluh
tapis yang berfungsi untuk.....
a. mengangkut air dan garam mineral
ke seluruh tubuh tumbuhan
b. mengangkut hasil fotosintesis ke
seluruh tubuh tumbuhan
c. menyerap CO2 untuk proses
fotosintesis
d. membantu dalam proses penyerapan
air dan garam mineral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 9
7. Gambar struktur anatomi batang
Berdasarkan gambar tersebut, yang
ditunjuk pada nomor 1 dan 2 adalah…..
a. kambium dan empulur
b. berkas vaskuler dan empulur
c. empulur dan cambium
d. berkas vaskuler dan kambium
8. Struktur anatomi daun dibagi menjadi
empat bagian, yaitu.....
a. kambium, floem, silinder pusat dan
jaringan spons
b. epidermis, jaringan palisade,
kambium dan jaringan pengangkut
c. epidermis, korteks, kambium,
jaringan pengangkut
d. epidermis, jaringan palisade,
jaringan spons dan jaringan
pengangkut
9. Daun memiliki bagian yang disebut
stoma, yang berfungsi untuk.....
a. tempat terjadinya fotosintesis
b. mengatur masuknya CO2 yang
dibutuhkan untuk fotosintesis
c. mengatur keluar masuknya CO2
yang dibutuhkan untuk fotosintesis
d. tempat pertukaran CO2 dan O2
10. Gambat struktur anatomi daun
Berdasarkan gambar tersebut, yang
ditunjuk nomor 1 dan 2 adalah…..
a. xilem dan jaringan palisade
b. jaringan spons dan xylem
c. jaringan palisade dan jaringan spons
d. epidermis atas dan jaringan palisade
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 9
B. Jawablah dengan singkat dan tepat !
1. Jelaskan fungsi dari rambut akar !
2. Jelaskan arti pertumbuhan sekunder kambium !
3. Jelaskan fungsi dari sel penutup pada stomata !
Jawaban pilihan ganda
1. c 6. b
2. d 7. b
3. c 8. d
4. d 9. b
5. a 10. a
Jawaban soal essay
1. Rambut akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan zat hara yang
diperlukan oleh tumbuhan yang berkembang dari sel-sel epidermis yang memanjang ke
arah luar. (Skor 3)
2. Pertumbuhan sekunder kambium merupakan aktivitas kambium ke arah luar membentuk
kulit dan ke arah dalam membentuk kayu yang dapat mengakibatkan batang bertambah
besar. (Skor 3)
3. Sel penutup berfungsi untuk mengatur pertukaran zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk fotosintesis dengan cara membuka dan menutup stoma. (Skor 3)
Rubrik Penilaian Soal Uraian
Skor Keterangan
3 Jika jawaban benar
2 Jika jawaban kurang lengkap
1 Jika jawaban salah
0 Jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
Kisi-Kisi Soal Siklus II
Pokok MateriJumlah
Soal
Aspek yang
diungkapNomor Soal
Menunjukkan bagian
daun yang berperan
dalam fotosintesis
3Ingatan
Pemahaman
Pilihan ganda
nomor 1, 2 dan 3
Menjelaskan tahapan
fotosintesis
6Ingatan
Pemahaman
Pilihan ganda
nomor 4, 5, 6 dan
7
Uraian nomor 1
dan 2
Menjelaskan
pemanfaatan hasil
fotosintesis
2Ingatan
Pemahaman
Pilihan ganda
nomor 8
Uraian nomor 3
Menjelaskan faktor-
faktor yang
mempengaruhi
fotosintesis
3Ingatan
Analisis
Pilihan ganda
nomor 9 dan 10
Uraian nomor 4
Jumlah 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
Soal Pos tes Siklus IIA. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Fotosintesis terjadi pada sel-sel daun, terutama di bagian mesofil (daging daun), yaitu…..
a. jaringan tiang dan epidermis
b. jaringan tiang dan jaringan bunga karang
c. jaringan bunga karang dan epidermis
d. jaringan bunga karang dan kloroplas
2. Suatu pigmen atau zat daun yang paling utama berperan dalam menangkap energi
matahari adalah…..
a. kloroplas
b. karotenoid
c. klorofil
d. grana dan stroma
3. Organela di dalam sel yang berperan dalam fotosintesis adalah…..
a. kloroplas
b. mitokondria
c. vakuola
d. badan Golgi
4. Bahan baku untuk menyusun C6H12O6 dalam fotosintesis yaitu…..
a. CO2
b. H2O
c. O2
d. C2O dan H2O
5. Zat sisa yang dihasilkan dalam fotosintesis yang dilepas ke lingkungan adalah…..
a. O2
b. CO2
c. C6H12O6
d. CO2 dan O2
6. Dibawah ini yang bukan merupakan unsur-unsur yang digunakan dalam proses
fotosintesis…..
a. CO2
b. mineral
c. zat gula
d. H2O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
7. Sinar yang paling banyak diserap untuk proses fotosintesis adalah…..
a. sinar biru
b. sinar hijau
c. sinar merah
d. sinar kuning
8. Hasil fotosintesis akan ditimbun di tempat-tempat penimbunan. Tempat penimbunan
tersebut dapat berupa…..
a. akar
b. bunga
c. daun
d. buah
9. Faktor yang dapat mempengaruhi fotosintesis adalah…..
a. Ketersediaan air
b. Tanah
c. Luas daun
d. Tinggi tumbuhan
10. Dibawah yang bukan merupakan faktor dari dalam yang dapat mempengaruhi fotosintesis
adalah…..
a. Umur daun
b. Tinggi tumbuhan
c. Keadaan stomata
d. Jenis tumbuhan
B. Jawablah dengan singkat dan tepat !
1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis ?
2. Jelaskan proses fotosintesis berdasarkan gambar dibawah ini
3. Bagaimana cara tumbuhan memanfaatkan hasil fotosintesis ?
4. Faktor yang dapat mempengaruhi fotosintesis salah satunya adalah keadaan cahaya.
Bagaimana pengaruh cahaya dengan proses fotosintesis ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
Jawaban pilihan ganda
1. b 6. c
2. c 7. c
3. a 8. d
4. d 9 a
5. a 10. b
Jawaban soal uraian
1. Fotosintesis (asimilasi karbon) merupakan peristiwa penggabungan karbon dioksida dan
air secara kimiawi dalam klorofil untuk membentuk karbohidrat dengan bantuan cahaya
matahari sebagai sumber energi. (skor 3)
2. Bahan baku fotosintesis adalah air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Air berasal dari
dalam tanah, sedangkan karbon dioksida berasal dari udara bebas yang merupakan hasil
dari proses pernapasan makhluk hidup. Energi matahari yang diserap oleh klorofil
digunakan untuk memecah molekul air menjadi oksigen dan hodrogen. Selanjutnya
fotosintesis menghasilkan glukosa dan oksigen. (skor 3)
3. Zat gula (C6H12O6) hasil fotosintesis akan digunakan untuk berbagai kepentingan tubuh
tumbuhan diantaranya dirombak untuk menghasilkan energi, digunakan untuk
membangun atau membentuk tubuh tumbuhan dan ditimbun dalam bentuk ubi, umbi,
buah dan biji. (skor 3)
4. Cahaya yang paling banyak diserap oleh tumbuhan untuk fotosintesis yaitu cahaya yang
memiliki pigmen warna merah. Untuk fotosintesis dibutuhkan intensitas cahaya minimal
tertentu. Pada intensitas cahaya yang kurang, fotosintesisnya akan lambat. Sebaliknya,
pada intensitas yang lebih tinggi, fotosintesis akan lebih cepat. (skor 3)
Rubrik Penilaian Soal Uraian
Skor Keterangan
3 Jika jawaban benar
2 Jika jawaban kurang lengkap
1 Jika jawaban salah
0 Jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 11
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Nama sekolah : …………………….
Mata pelajaran : …………………….
Materi : …………………….
Kelas/Semester : …………………….
Hari/Tanggal : …………………….
Petunjuk pengisisan :
Amatilah aktivitas siswa dan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung kemudian isilah
lembar observasi dengan prosedur sebagai berikut :
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk ditempat yang memungkinkan dapat
melihat semua aktivitas siswa yang diamati.
2. Kode-kode kategori dituliskan secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan
kolom yang tersedia dengan memberikan tanda (√).
3. Pengamatan dilakukan sejak proses belajar mengajar berlangsung.
Aktivitas siswa selama KBM
1. Membaca buku siswa dan mengerjakan LKS
2. Memperhatikan penjelasan dari guru atau siswa yang lain
3. Mengajukan pertanyaan/menanggapi pertanyaan
4. Mempresentasikan hasil diskusi
5. Menghargai/menerima pendapat
6. Mencatat materi tambahan
NoNama
Siswa
Aktivitas Siswa Selama KBM
1 2 3 4 5 6
B C K B C K B C K B C K B C K B C K
1 Siswa 1
2 Siswa 2
3 Siswa 3
4 Siswa 4
5 Siswa 5
6 Siswa 6
7 Siswa 7
8 Siswa 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 11
9 Siswa 9
10 Siswa10
11 Siswa11
12 Siswa12
13 Siswa13
14 Siswa14
15 Siswa15
16 Siswa16
17 Siswa17
18 Siswa18
19 Siswa19
20 Siswa20
21 Siswa21
22 Siswa22
23 Siswa23
24 Siswa24
25 Siswa25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 11
Keterangan :
B : Tinggi
C : Cukup
K : Kurang
Yogyakarta, Mei 2012
Observer,
(……………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 12
Kisi-Kisi Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
No IndikatorJumlah
butirPertanyaan/pernyataan Skala
1. Interaksi dengan guru 5 Saya mendengarkan dan
memperhatikan saat guru
menjelaskan materi
Saya mencatat materi yang diberikan
oleh guru
Saya tidak mencatat hasil
pembahasan yang diberikan oleh
guru
Saya tidak bertanya kepada guru
walaupun saya tidak memahami
materi
Saya berani menyampaikan pendapat
saya ketika diminta guru untuk
menyampaikan pendapat
4 - 1
4 - 1
1 - 4
1 - 4
4 - 1
2. Interaksi dengan
siswa
5 S a ya t i d ak m end en ga r kan
d an m em pe r h a t i kan pada
s aa t teman lain yang menjelaskan
materi
Saya memberikan informasi kepada
teman jika ada teman yang belum
memahami materi
Saya tidak bertanya kepada teman
sekelompok jika belum memahami
materi
Saya tidak berani menyampaikan
pendapat ketika ditanya teman
sekelompok
Saya menghargai pendapat teman
yang berbeda
1 - 4
4 - 1
1 - 4
1 - 4
4 - 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 12
3. Kerjasama dengan
teman sekelompok
3 Saya tidak ikut serta dalam diskusi
kelompok
Saya bekerjasama dengan teman
sekelompok dalam belajar kelompok
Saya ikut mempresentasikan hasil
kerja kelompok
1 - 4
4 - 1
4 - 1
4. Mengerjakan soal dan
tugas
1 Saya tidak mengerjakan LKS yang
diberikan
1 - 4
5. Motivasi dalam
mengikuti pelajaran
1 Saya memanfaatkan sumber belajar
yang lain untuk memahami materi
4 - 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 12
Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Nama :
No. absen :
Hari/ tanggal :
Siklus :
Petunjuk pengisian : berilah tanda (√) sesuai dengan apa yang kamu lakukan pada saat
pembelajaran
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No PernyataanKriteria
SS S TS STS
1. Saya mendengarkan dan memperhatikan saat guru
menjelaskan materi
2. Saya mencatat materi yang diberikan oleh guru
3. Saya tidak mencatat hasil pembahasan yang
diberikan oleh guru
4. Saya tidak bertanya kepada guru walaupun saya tidak
memahami materi
5. Saya berani menyampaikan pendapat saya ketika
diminta guru untuk menyampaikan pendapat
6. Saya tidak mendengarkan dan memperhatikan pada
saat teman lain menjelaskan materi
7. Saya memberikan informasi kepada teman jika ada
teman yang belum memahami materi
8. Saya tidak bertanya kepada teman sekelompok jika
belum memahami materi
9. Saya tidak berani menyampaikan pendapat ketika
ditanya teman sekelompok
10. Saya menghargai pendapat teman yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 12
11. Saya tidak ikut serta dalam diskusi kelompok
12. Saya bekerjasama dengan teman sekelompok dalam
belajar kelompok
13. Saya ikut mempresentasikan hasil kerja kelompok
14. Saya tidak mengerjakan LKS yang diberikan
15. Saya memanfaatkan sumber belajar yang lain untuk
memahami materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 13
Pedoman Wawancara Mengenai Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw
Responden : siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
Nama siswa :
Kelas/ semester :
Jenis kelamin : L / P
Pertanyaan GuruKomentar dan kesimpulan hasil
wawancara
1. apakah anda memahami materi
pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw ?
2. bagaimana tanggapan siswa terhadap
pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw ?
3. apakah siswa merasa lebih senang
terhadap pelajaran biologi dengan
diadakannya pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw ?
4. menurut penilaian anda, apakah guru
sudah dapat menggunakan model
pembelajaran tipe Jigsaw dengan baik ?
5. efektifkah model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw diterapkan di
kelas anda ?
6. apa saran anda bagi guru untuk dapat
memberikan materi dengan baik ?
Yogyakarta, Juni 2012
Pewawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 14
Agenda Penelitian
NoUraian
KegiatanMaret 2012 April 20012 Mei 20012 Juni 2012 Juli 2012
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV
1Pembuatandan revisiproposal
2PelaksanaanSiklus 1 Siklus 2
3
Pembuatandan reisinaskahskripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI