plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok...

140
i PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII C SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Antonius Triantoro NIM : 081434005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vanque

Post on 06-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

i

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN

UNTUK KELAS VIII C SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Antonius Triantoro

NIM : 081434005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

berkatNya skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem dalam

Kehidupan Tumbuhan Untuk Kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta”

dapat terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini diselesaikan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Biologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Hal yang lain juga ditujukan untuk memberikan

pandangan di dalam dunia pendidikan tentang model pembelajaran yang dapat

dilakukan. Ketika hasil belajar yang diperoleh siswa kurang maksimal maka

pendidik harus memiliki strategi yang baik untuk dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Salah satunya dengan merubah model pembelajaran yang

digunakan. Model pembelajaran bukan hanya untuk membuat siswa menjadi

pandai, akan tetapi siswa juga merasa senang dengan model pembelajaran

yang diterapkan.

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat menjadi salah satu

solusi untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa. Model pembelajaran ini

pada dasarnya membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang

dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu,

siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, tentunya penulis mendapatkan

bimbingan, saran, dukungan dan semangat. Untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

vii

1. Bapak R. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. A. Atmadi, M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang

telah membimbing dengan penuh kesabaran, memberikan kritik saran

dan telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.

4. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M. For. Sc. selaku Dosen Penguji

yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi

ini

5. Drs. Soetardhi Sumartoatmodjo, M. Pd. selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini

6. Ibu Dra. Sukami selaku Kepala Sekolah SMP BOPKRI 1 Yogyakarta

yang telah memberikan ijin untuk pelaksanaan penelitian.

7. Ibu Ndari Fajarwati, S.Si selaku guru bidang studi IPA Biologi SMP

BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk

penelitian di kelas VIII C.

8. Siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah

berpartisipasi dalam penelitian yang telah dilakukan.

9. Kedua orangtuaku, Bapak Adi Wiyono dan Ibu Mujiyati yang

senantiasa memberikan doa, dukungan dan restunya kepada penulis

sejak awal studi sampai akhir hingga tersusunnya skripsi ini.

10. Kakakku, Mas Suradi dan Mas Suryatno atas dukungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

ix

ABSTRAK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII CSMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA

Antonius TriantoroUniversitas Sanata Dharma

2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan peningkatanhasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsawbagi siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.

Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu masing-masing siklus dua kalipertemuan. Dari dua siklus tersebut, peneliti mengukur ranah kognitif dan ranahafektif. Ranah kognitif diukur dengan menggunakan tes tertulis dan ranah afektifdengan menggunakan lembar observasi, lembar kuesioner dan wawancara.Instrumen-instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan belajarsiswa dan respon siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Targetketercapaian hasil belajar siswa yaitu 70% siswa memilki nilai diatas ketuntasanminimal. Target keaktifan siswa yaitu 70% siswa aktif pada saat pembelajaran.

Cara analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatifdan analisis kualitatif. Analisis tersebut digunakan untuk menganalisis ranahkognitif dan ranah afektif siswa. Analisis kuantitatif dengan menggunakan uji tuntuk mengetahui signifikansi hasil yang diperoleh dari tes yang dilakukan.Analisis kualitatif dengan menggunakan pemaparan deskripsi berdasarkankesimpulan yang diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara siswa.

Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah terjadipeningkatan hasil belajar siswa secara signifikan setelah dilakukan uji t. Nilairata-rata pre tes yaitu 53,09 menjadi 65,22 pada rata-rata nilai pos tes sikluspertama dan naik menjadi 81,52 pada rata-rata nilai pos tes siklus kedua.Sebanyak 84% siswa memiliki nilai diatas kriteria ketuntasan minimal. Untukkeaktifan siswa mengalami kenaikan dari siklus pertama dan siklus kedua, yaitu47 % menjadi 75 %. Hasil kuesioner yaitu kategori sangat baik dengan rata-rataskor 50.Kata kunci : Hasil belajar, Teknik Jigsaw, Pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

x

ABSTRACT

THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING METHOD OFJIGSAW TO INCREASE STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENTOF THE EIGHT C CLASS STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL

ONE BOPKRI YOGYAKARTA

Antonius TriantoroSanata Dharma University

2012

Target of this research is to know effectiveness and improvement of resultlearn student after applied model study of type co-operative of Jigsaw to classstudent of VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.

Research was conducted in two cycle, that is each cycle twice meeting. Fromtwo cycle, researcher measure cognate domain and domain of afektif. Domain ofcognate measured by using tes written and domain of afektif by using observationsheet, sheet of kuesioner and interview. The Instrument which used by researcherto know ability learn and student of respon student to study model applied byresearcher. Target achievement of student learning outcomes that students havethe value of 70% above the minimum passing grade. Target student activity that is70% of the students during the learning active.

Method of analysis used in this research is the analysis of quantitative andqualitative analysis. The analysis used to analyse cognate domain and domain ofafektif student. Quantitative analysis using a t-test to determine the significance ofthe results obtained from the tests performed. Analysis qualitative by usingpresentation of description pursuant to obtained conclusion from result of studentinterview and kuesioner.

Conclusion from result of research which have been done by happened themake-up of result learn student by signifikan after t test . Average value of pre testhat is 53,09 becoming 65,22 at mean assess post of tes first cycle and go up tobecome 81,52 at mean assess post of tes second cycle. Counted 84% student havevalue above complete criterion minimize. For the livelines of student increase offirst cycle and second cycle, that is 47 % becoming 75 %. Result of kuesioner thatis category very good with score mean 50.Key word : Result learn, Techniq of Jigsaw, Kooperatif learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACT ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Batasan Masalah ............................................................................... 5

D. Hipotesis ........................................................................................... 5

E. Tujuan ............................................................................................... 5

F. Manfaat ............................................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar ............................................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

xii

B. Hasil Belajar ...................................................................................... 9

C. Pembelajaran Kooperatif .................................................................. 11

1. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Kooperatif .............. 11

2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ....................................... 13

3. Teknik Jigsaw ............................................................................. 14

a. Pengertian Teknik Jigsaw ..................................................... 14

b. Langkah-Langkah Teknik Jigsaw ......................................... 15

c. Keunggulan Teknik Jigsaw ................................................... 17

D. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan .......................................... 17

E. Fotosintesis ....................................................................................... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian .............................................................................. 21

B. Variabel Penelitian ............................................................................ 21

C. Desain Penelitian .............................................................................. 22

D. Prosedur Penelitian ........................................................................... 23

1. Prosedur Penelitian Tahap 1 dan 2 .............................................. 23

a. Persiapan Penelitian .............................................................. 23

b. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 23

c. Observasi ............................................................................... 24

d. Refleksi ................................................................................. 25

E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 25

1. Perangkat Pembelajaran .............................................................. 25

2. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 25

a. Tes ......................................................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

xiii

b. Lembar Observasi ................................................................. 26

c. Kuesioner .............................................................................. 26

d. Wawancara ............................................................................ 27

F. Analisis Data ..................................................................................... 27

1. Ranah Kognitif ............................................................................ 28

2. Ranah Afektif .............................................................................. 29

G. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 30

H. Agenda Penelitian ............................................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setiap Siklus ..................................................................... 32

1. Hasil Siklus 1 .............................................................................. 32

a. Perencanaan ........................................................................... 32

b. Pelaksanaan ........................................................................... 32

c. Observasi ............................................................................... 35

d. Refleksi ................................................................................. 36

2. Hasil Siklus 2 ............................................................................. 37

a. Perencanaan ........................................................................... 37

b. Pelaksanaan ........................................................................... 37

c. Observasi ............................................................................... 40

d. Refleksi ................................................................................. 41

B. Hasil Penelitian dan Analisis data ..................................................... 42

1. Hasil Penelitian Siklus 1 dan 2 .................................................. 42

a. Hasil Penilaian Pre tes ........................................................... 42

b. Hasil Penilaian Pos tes Siklus 1 ............................................ 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

xiv

c. Hasil Penilaian pos tes Siklus 2 ............................................ 45

d. Hasil Observasi ..................................................................... 46

e. Hasil Kuesioner ..................................................................... 52

2. Analisis Data .............................................................................. 56

a. Analisis Ranah Kognitif ........................................................ 57

b. Analisis Ranah Afektif .......................................................... 59

1) Kuesioner ......................................................................... 59

2) Observasi ......................................................................... 60

3) Wawancara ...................................................................... 61

C. Pembahasan ....................................................................................... 62

1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ............................................... 62

2. Keaktifan Siswa ......................................................................... 63

3. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran ...................................... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 66

B. Saran ................................................................................................. 67

1. Bagi Guru .................................................................................... 67

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Variabel Penelitian .......................................................................... 21

Tabel 3.2 Penentuan Kategori Nilai Siswa ..................................................... 29

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kuesioner .......................................................... 30

Tabel 3.4 Indikator Keberhasilan .................................................................... 30

Tabel 4.1 Nilai Pre tes ..................................................................................... 42

Tabel 4.2 Nilai Pos tes Siklus 1 ...................................................................... 43

Tabel 4.3 Nilai Pos tes Siklus 2 ...................................................................... 45

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus 1 ................................................................. 47

Tabel 4.5 Hasil Observasi Siklus 2 .................................................................. 49

Tabel 4.6 Prosentase Hasil Observasi ............................................................. 50

Tabel 4.7 Hasil Kuesioner ............................................................................... 52

Tabel 4.8 Presentase Respon Siswa ................................................................ 54

Tabel 4.9 Paired Sample Satistic ..................................................................... 57

Tabel 4.10 Paired Sample Correlations ........................................................... 58

Tabel 4.11 Paired Sample Test ....................................................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart ....................................... 22

Gambar 4.1 Pre tes .......................................................................................... 33

Gambar 4.2 Diskusi Siklus 1 ........................................................................... 34

Gambar 4.3 Presentasi Siklus 1 ....................................................................... 35

Gambar 4.4 Awal Pembelajaran Siklus 2 ....................................................... 38

Gambar 4.5 Diskusi Siklus 2 ........................................................................... 39

Gambar 4.6 Presentasi Siklus 2 ....................................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

xvii

Daftar Grafik

Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ................................................... 46

Grafik 4.2 Peningkatan Aktivitas Siswa ......................................................... 52

Grafik 4.3 Respon Siswa ................................................................................. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ....................................................................................................... 71

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................ 75

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................................... 80

4. Hand Out Siklus I ...................................................................................... 85

5. Hand Out Siklus II .................................................................................... 89

6. Lembar Kerja Siswa Siklus I ..................................................................... 91

7. Lembar Kerja Siswa Siklus II ................................................................... 92

8. Kisi-Kisi dan Soal Pre tes .......................................................................... 93

9. Kisi-Kisi dan Soal Pos tes siklus I ............................................................. 97

10. Soal Pos tes Siklus II ................................................................................. 101

11. Lembar observasi ...................................................................................... 105

12. Lembar kuesioner ...................................................................................... 108

13. Pedoman wawancara ................................................................................. 112

14. Agenda penelitian ...................................................................................... 113

15. Hasil Tes Siswa

16. Hasil Kuesioner Siswa

17. Surat Ijin Penelitian

18. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu

bangsa ditentukan oleh kreatifitas pendidikan bangsa itu sendiri dan

kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia yang handal

dan mampu berkompetisi, selain itu pendidikan merupakan wadah kegiatan

yang dapat dipandang sebagai pencetak SDM yang bermutu tinggi.

Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan mereka

berada pada titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang

diarahkan pada perubahan kualitatif. Guru bertanggung jawab untuk mengatur

mengarahkan dan menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan di kelas. Untuk menunjang tugas tersebut

diperlukan pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi atau konsep

yang akan diajarkan ( pembenahan gaya mengajar guru ). Metode mengajar

yang dipakai guru akan berpengaruh pula terhadap cara belajar siswa, yang

mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda-beda dengan siswa

lainnya.

Pembelajaran yang dilaksanakan umumnya masih tradisional yaitu guru

menerangkan suatu konsep, memberi contoh, murid secara individual

mengerjakan soal latihan kemudian murid mengerjakan soal-soal sebagai

pekerjaan rumah yang merupakan kegiatan rutin di sekolah. Para murid pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

2

umumnya belajar secara individu tanpa ada kesempatan yang leluasa untuk

menalarkan secara logis dan mengkomunikasikan gagasannya, jawaban suatu

soal juga membatasi kreatifitas murid karena hanya terdapat suatu jawaban

yang benar dan kebenaran tersebut ditentukan berdasar otoritas seorang guru.

Proses pembelajaran tersebut telah menghasilkan sejumlah besar murid tidak

mampu menggunakan keterampilan matematis untuk menyelesaikan

permasalahan kecil sekalipun.

Upaya pembaharuan di bidang pendidikan pada dasarnya diarahkan pada

usaha antara lain : penguasaan materi, media dan model pembelajaran yang

digunakan. Model pembelajaran diarahkan pada peningkatan aktivitas siswa

dalam proses belajar mengajar sehingga proses belajar mengajar berlangsung

secara optimal antara guru dan siswa. Interaksi antara guru dan siswa yang

optimal berimbas pada penigkatan penguasaan konsep siswa yang pada

gilirannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Guru yang kreatif, dapat membuat pembelajaran menjadi menarik, lebih

baik dan disukai oleh siswa sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami

siswa dengan mudah. Keadaan kelas perlu direncanakan oleh guru sehingga

dapat terjadinya interaksi antar siswa unutuk dapat memperoleh hasil belajar

yang maksimal. Sejalan dengan berkembangnya penelitian di bidang

pendidikan maka ditemukan model – model pembelajaran baru yang dapat

meningkatkan interaksi siswa dalam proses belajar mengajar, yang dikenal

dengan model pembelajaran kooperatif yaitu merupakan aktivitas pelaksanaan

pembelajaran dalam kelompok, yang saling berinteraksi satu sama lain,

dimana pembelajaran adalah bergantung kepada interaksi antara ahli-ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

3

dalam kelompok, setiap siswa bertanggung jawab terhadap proses

pembelajaran di kelas dan juga di dalam kelompoknya (Anonim, 2012).

Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan

belajar-mengajar. Proses belajar mengajar yang ada merupakan penentu

keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Siswa yang belajar

diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Perubahan tersebut dapat tercapai

bila ditunjang berbagai macam faktor. Faktor yang dapat menghasilkan

perubahan juga berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar

merupakan alat untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang

telah diajarkan guru. “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar” (Sudjana, 2010). Oleh

karena itu, hasil belajar merupakan faktor yang paling penting dalam proses

belajar mengajar.

Dalam dunia pendidikan pada saat ini sudah banyak upaya-upaya untuk

meningkatkan kualitas belajar siswa agar sesuai dengan tuntutan zaman. Teori,

penelitian, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa

guru sudah harus mengubah paradigma pengajaran. Melalui metode

pembelajaran Jigsaw diharapkan dapat memberikan solusi dan suasana baru

yang menarik dalam pengajaran sehingga memberikan konsep baru.

Pembelajaran jigsaw membawa konsep pemahaman inovatif, dan menekankan

keaktifan siswa, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa

bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

4

banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan

keterampilan berkomunikasi.

Penulis menggunakan kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta untuk

melaksanakan penelitian. Permasalahan utama yang ada di kelas VIII C yaitu

rendahnya hasil belajar siswa. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa

berdasarkan observasi serta laporan dari guru terkait, siswa cenderung hanya

mendengarkan materi yang disampaikan guru dan siswa kurang memberikan

tanggapan atau kurang kritis, seolah-olah siswa sudah memahami materi.

Keaktifan siswa di dalam pembelajaran dapat membantu untuk memahami

materi yang disampaikan oleh guru.

Hasil belajar yang dimiliki siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1

Yogyakarta yaitu dengan rata-rata nilai 55. Sedangkan untuk ketuntasan

minimal kelas VIII mata pelajaran IPA Terpadu yaitu 75. Siswa yang

mendapatkan nilai di atas ketuntasan mininmal yaitu 35 % dan sisianya masih

berada dibawah nilai ketuntasan minimal. Hal tersebut memberikan

pandangan kepada peneliti bahwa memang hasil belajar siswa yang berada

dibawah rata-rata. Guru ketika melakukan pembelajaran juga memberikan

variasi model pembelajaran, yaitu praktikum serta pemanfaatan lingkungan

sekitar sekolahan.

B. Rumusan Masalah

Apakah dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 1

YOGYAKARTA pada materi Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

5

C. Batasan Masalah

Mengingat cukup luasnya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas

maka penulis membatasi permasalahan sebagai tujuan untuk lebih terfokus

pada masalah yang akan dibahas. Pembatasan masalah tersebut penulis hanya

membatasi masalah untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII C

SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Aspek yang akan diukur oleh penulis yaitu

aspek kognitif dan aspek afektif dari siswa.

Materi yang digunakan oleh penulis untuk pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw yaitu pada K.D. 2.1 mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan serta K.D. 2.2 mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan

transformasi energi pada tumbuhan hijau. Materi tersebut cocok dengan

karakteristik tipe Jigsaw karena adanya sub bab yang dapat di bahas dalam

kelompok belajar. Selain itu, nilai kedua materi tersebut pada tahun ajaran

sebelumnya masih jauh dibawah kriteria ketuntasan minimal.

D. Hipotesis

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA.

E. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan yang diharapkan yaitu untuk mengetahui keefektifan penerapan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw bagi siswa kelas VIII C SMP

BOPKRI 1 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

6

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP

BOPKRI 1 Yogyakarta melalui penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw.

F. Manfaat

1. Bagi penulis dapat sebagai acuan untuk lebih mengembangkan berbagai

model pembelajaran untuk meningkatkan presetasi belajar siswa.

2. Bagi guru dapat sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan

prestasi belajar siswa.

3. Bagi SMP BOPKRI 1 Yogyakarta dengan hasil penelitian ini diharapkan

dapat lebih meningkatkan meningkatkan pengembangan variasi berbagai

model pembelajaran di sekolahan sehingga hasil belajar siswa lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

Pengertian belajar dalam arti sehari-hari adalah sebagai penambahan

pengetahuan, namun ada yang mengartikan bahwa belajar sama dengan

menghafal, karena orang belajar akan menghafal. Selain itu, belajar juga

merupakan suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan,

meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengkokohkan

kepribadian. Dalam hal ini, pengalaman menjadi peran paling besar untuk

seseorang dalam belajar (Suyono, 2011). Pengertian belajar ini masih sangat

sempit, karena belajar bukan hanya membaca dan menghafal tapi juga

penalaran. Namun pengertian belajar masih sulit untuk diartikan dengan tepat.

Winkel (1987) mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan-

perbahan atau penyempurnaan terhadap hasil yang telah diperoleh. Hasil

belajar yang diperoleh merupakan kemampuan baru, dapat juga merupakan

penyempurnaan atau pengembangan diri dari suatu kemampuan yang dimiliki.

Perubahan belajar yang dialami seseorang akan bertahan lama sampai taraf

tertentu, bahkan tidak menghilang lagi. Belajar dapat terjadi dalam interaksi

dengan lingkungan, dalam bergaul dengan orang, dalam memegang benda dan

dalam menghadapi suatu peristiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

8

Berikut ini akan disajikan beberapa teori belajar menurut para ahli.

1. Kurt Lewin (Suyono, 2011) menyatakan belajar berlangsung

sebagai akibat perubahan struktur kognitif seseorang. Perubahan

struktur kognitif yang dimaksud yaitu hasil dari dua macam

kekuatan, struktur medan kognitif dan kebutuhan motivasi internal

individu. Dengan kata lain, seseorang akan terus berjalan untuk

mencapai tujuannya dengan adana dorongan dari motivasi hidup.

2. Menurut Teori Belajar Konstruktivisme ( Suyono, 2011) belajar

adalah hasil kontruksi manusia itu sendiri. Pengetahuan bukanlah

pemberian dari alam, melainkan manusia mengembangkan

pengetahuan dari alam karena mengalami kontak langsung. Teori

belajar kontruktivisme lebih menonjolkan refleksi terhadap

pengalaman. Dengan demikian, belajar merupakan suatu proses

pengaturan model mental seseorang untuk mengakomodasi

pengalaman-pengalaman baru.

3. Winkel (Akhmad Sayuti, 2007 ) menyatakan bahwa belajar adalah

suatu aktifitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi

aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan

dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap.

Maka dapat dikatakan bahwa belajar adalah kegiatan mental yang

berhubungan dengan lingkungan sekitarnya yang dapat mengubah

intelektual.

Dari berbagai pemahaman tentang belajar yang dikemukanan oleh para

ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

9

pengetahuan, pemahaman, mental dan kecakapan hidup di dalam kehidupan

manusia. Hanya saja setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk

memberikan perubahan dalam belajar di dalam kehidupan mereka masing-

masing.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan segala kemampuan yang dapat dicapai peserta

didik melalui proses belajar yang berupa pemahaman dan penerapan

pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi peserta didik dalam

kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam

rangka mewujudkan manusia berkualitas, bertanggung jawab pada diri sendiri,

masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

Hasil belajar merupakan hal yang dapat di pandang dari dua sisi, yaitu

peserta didik dan guru. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan tingkat

perkembangan mental yang lebih baik dibandingkan pada saat sebelum belajar

yang terwujud dalam ranah kognitif, afektif dan psikimotor. Sedangkan dari

sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Hasil

belajar inilah yang nantinya akan digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran

atau kriteria dalam menerapkan suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai

ketika peserta didik sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan

tingkah laku yang lebih baik (Dahar, 1989).

Menurut Arikunto (dalam Anonim, 2011, duniabaca.com/pengertian-

belajar-dan-hasil-belajar.html) hasil belajar adalah hasil yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

10

setelah mengalami proses belajar yang dapat diukur dan di amati sebagai hasil

dari suatu perubahan. Hasil belajar yang diperoleh bukan hanya perubahan

mengenai pengetahuan, melainkan dapat berupa perubahan kecakapan,

kebiasaan, pengertian, penguasaan dan penghargaan dalam diri seseorang

yang mengalami belajar.

Sebenarnya hasil belajar merupakan realisasi pemekaran dari

kecakapan atau kapsitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar

dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan

pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun ketrampilan motorik. Hasil belajar

dapat diperoleh dari tes (formatif, sub formatif dan sumatif), unjuk kerja

(performance), penugasan (proyek), hasil kerja (produk), portofolio, sikap

serta penilaian diri (M. Syah, 1995).

Orang yang telah berhasil dalam belajar akan menjadi orang mandiri

dan memiliki tujuan untuk hidupnya. Pengetahuan dan kemampuan dalam diri

seseorang dapat ditumbuhkan melalui hasil belajar sehingga ia memiliki

kemampuan berupa ketrampilan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan berbagai pengertian diatas, maka dapat disintesiskan

bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan

yang telah dilakukan berulang-ulang, serta akan tersimpan dalam jangka

waktu yang lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil

belajar turut serta dalam membentuk individu yang selalu ingin vmencapai

hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menjalani

kehidupan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

11

Untuk dapat mencapai hasil belajar yang maksimal menurut

Anto Marleviandra (techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-

belajar) perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :

1. Faktor individu, yaitu faktor yang ada pada individu yang meliputi

kematangan/ pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor

pribadi.

2. Faktor sosial, yaitu faktor yang ada diluar individu. Faktor sosial

terdiri dari faktor keluarga, guru dan cara mengajar, lingkungan dan

kesempatan yang tersedia serta motivasi sosial.

Sementara itu, hasil belajar yang dicapai peserta didik dipengaruhi

oleh dua faktor utama yaitu faktor yang datang dari peserta didik dan faktor

yang datang dari luar peserta didik atau lingkungan. Faktor yang datang dari

dalam peserta didik yaitu motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan cara

belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan faktor psikis. Sedangkan

faktor dari luar peserta didik atau lingkungan yaitu keluarga, sekolah,

kelompok bermain dan masyarakat.

C. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah suatu stategi pembelajaran yang

menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam kerjasama atau

membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam

kelompok yang terdiri atas empat sampai enam orang untuk memecahkan

masalah. Bahasa peserta didik mungkin lebih mudah dipahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

12

dibandingkan dengan bahasa yang digunakan oleh guru, sehingga peserta

didik lebih terbuka kepada teman sebaya dalam kelompok. Keberhasilan

peserta didik dalam belajar disebabkan karena adanya sebuah kerjasama

untuk saling membantu dalam memahami pelajaran yang sedang

berlangsung. Manfaat dari model belajar kooperatif diantaranya adalah

melibatkan peserta didik secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan,

sikap dan keterampilan dalam suasana terbuka dan demokratis (Yusti

Arini, 2008).

Sugiyanto (2009) mengungkapkan bahwa “Model Pembelajaran

Cooperative Learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus

pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk saling bekerja sama dalam

memaksimalkan kondisi belajar unuk mencapai tujuan belajar”. Konsep

pokok dari pembelajaran kooperatif yaitu menciptakan interaksi yang asah,

asih dan asuh dalam belajar baik guru dengan siswa maupun siswa dengan

siswa.

Pembelajaran Kooperatif juga merupakan sistem pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan

sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Ina Karlina, 2002).

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah

siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya

berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota

kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk

memahami materi pelajaran (Ria Noviana, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

13

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai

pengertian model pembelajaran Cooperative Learning, maka dapat

disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Cooperative Learning adalah

cara belajar bersama-sama dalam sebuah kelompok yang terdiri atas dua

orang atau lebih yang saling membantu antara satu dengan yang lainnya

untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan di dalam setiap

pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif

Menurut Lie (Sugiyanto, 2009) mengemukakan bahwa untuk dapat

mencapai tujuan pembelajaran kooperatif maka diperlukan unsur-unsur

yang mengikat, yaitu saling ketergantungan positif, interaksi tatap muka,

tanggung jawab perseorangan, evaluasi antar anggota dan evaluasi proses.

a. Saling ketergantungan positif yakni sifat yang menunjukkan saling

ketergantungan satu terhadap yang lain di dalam kelompok secara

positif. Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha

setiap anggotanya. Kegagalan satu anggota kelompok saja berarti

kegagalan kelompok. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian

individu dan penilaian kelompok. Dengan demikian setiap siswa

yang memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan

sumbangan nilai pada kelompoknya.

b. Tanggung jawab perseorangan yakni bahwa setiap individu di

dalam kelompok memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi oleh kelompok. Jika tugas dan pola

penilaian dibuat berdasarkan prosedur model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

14

kooperatif, maka setiap siswa akan mearasa bertanggung jawab

untuk melakukan yang terbaik, sehingga masing-masing anggota

kelompok akan melaksanakn tanggung jawabnya sendiri agar tugas

selanjutnya dalam kelompok dapat terlaksana.

c. Tatap muka yakni bahwa setiap kelompok harus diberikan

kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan ini akan

membetuk sinergi dalam hal menghargai perbedaan, memanfaatkan

kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing anggota.

d. Komunikasi antar anggota yakni dalam berdiskusi atau kerjasama

diperlukan adanya komunikasi antar anggota. Keberhasilan suatu

kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk

mengutarakan pendapat mereka. Guru dapat memotivasi siswanya

agar berani mengutarakan pendapatnya. Proses ini merupakan

proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk

memperkaya pengalaman belajar dan membina perkembangan

mental dan emosional siswa.

e. Evaluasi proses kelompok merupakan proses perolehan jawaban

permasalahan yang dikerjakan oleh kelompok secara bersama.

3. Teknik Jigsaw

a. Pengertian Teknik Jigsaw

Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa Inggris yaitu

gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle,

yaitu sebuah teka teki yang menyususn potongan gambar.

Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini juga mengambil pola cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

15

bekerja sebuah gergaji ( jigsaw), yaitu siswa melakukan sesuatu

kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk

mencapai tujuan bersama (Fauzan Marz, 2011).

Model pembelajaran kooperatif model Jigsaw adalah sebuah

model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja

kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Seperti yang

diungkapkan oleh Arends (1997, dalam akhmadsudrajat.wordpress

.com/2008/07/31/cooperativelearningteknik-jigsaw/) suatu kelompok

belajar yang bertanggung jawab atas penguasaan materi dan mampu

menjelaskan materi kepada teman atau kelompok lain. Dalam model

pembelajaran Jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk

mengemukanakan pendapat, dan mengelolah informasi yang didapat

dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, anggota

kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan

ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan

kepada kelompoknya.

b. Langkah-langkah Teknik Jigsaw

Menurut Sugiyanto (2009) pembelajaran model Jigsaw ini

dikenal juga dengan kooperatif para ahli. Karena anggota setiap

kelompok dihadapkan pada permasalahan yang berbeda. Namun,

permasalahan yang dihadapi setiap kelompok sama, disebut sebagai

team ahli yang bertugas membahas permasalahan yang dihadapi.

Selanjutnya, hasil pembahasan itu di bawah kekelompok asal dan

disampaikan pada anggota kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

16

Kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:

i. Siswa mambaca untuk menggali informasi. Siswa

memeperoleh topik - topik permasalahan untuk di baca

sehingga mendapatkan imformasi dari permasalahan tersebut.

ii. Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatkan topik

permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau

disebut dengan kelompok ahli untuk membicarakan topik

permasalahan tersebut.

iii. Laporan kelompok, kelompok ahli kembali ke kelompok asal

dan menjelaskan dari hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.

iv. Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang

dibicarakan.

v. Perhitungan skor kelompok dan menetukan penghargaan

kelompok.

Pengajar menggunakan langkah-langjah Jigsaw menurut

Sugiyanto (2009), yaitu sebagai berikut:

i. Siswa dikelompokan sebanyak 2 - 6 orang siswa.

ii. Tiap orang dalam team asal diberi bagian materi berbeda.

iii. Tiap orang dalam team asal diberi bagian materi yang

ditugaskan.

iv. Anggota dari team asal yang berbeda yang telah mempelajari

bagian sub bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru

(kelompok ahli) untuk mendiskusiksn sub bab mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

17

v. Setelah selesai diskusi sebagai team ahli tiap anggota kembali

kedalam kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu

team mereka tentang sub bab yang mereka kusai dan tiap

anggota lainnya mendengarkan dengan seksama.

vi. Tiap team ahli mempresentasikan hasil diskusi.

vii. Guru dan siswa memberi evaluasi terhadap presentasi.

viii. Penutup.

c. Keunggulan Teknik Jigsaw

Menurut Syarif Fauzan (syariffauzan.blogspot.com) dan Abdul

Azis (azisgr.blogspot.com) model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

memiliki keunggulan antara lain :

i. Mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa

yang memiliki kemampuan belajar berbeda.

ii. Menerapkan bimbingan sesama teman.

iii. Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi.

iv. Memperbaiki kehadiran dan keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

v. Meningkatkan motivasi belajar.

vi. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap

pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

vii. Melatih siswa untuk berdiskusi di dalam membantu memahami

materi dengan teman satu kelompok maupun satu kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

18

D. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dibagi menjadi tiga bagian, utama

yaitu bagian akar, batang dan daun. Dari ketiga bagian tersebut memiliki

struktur morfologi dan struktur anatomi yang saling mendukung demi

kelangsungan hidup tumbuhan itu sendiri

Secara morfologi, akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar

dan tudung akar. Struktur anatomi akar meliputi epidermis, korteks, endo-

dermis dan silinder pusat. Pada bagian akar terjadi proses penyerapan dan

pengangkutan air dan mineral dari tanah menuju daun untuk digunakan dalam

proses fotosintesis.

Rambut akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam mineral untuk

dibawa menuju daun. Tudung akar berfungsi untuk melindungi ujung akar

dari gesekan keras. Ujung akar berfungsi untuk mencari celah bidang

penyerapan.

Struktur batang dibedakan menjadi morfologi (struktur luar) dan anatomi

(struktur dalam). Morfologi batang dibedakan menjadi batang tumbuhan herba

dan batang tumbuhan berkayu. Struktur anatomi batang tumbuhan berkayu

berbeda dengan batang tumbuhan herba. Batang tumbuhan berkayu memiliki

anatoni epidermis batang, korteks batang dan stele. Sedangkan pada batang

tumbuhan herba merupakan sel-sel epidermis yang tipis dan terdapat stomata.

Struktur anatomi akar dan batang memiliki persamaan yaitu pada

epidermis, korteks dan stele, hanya saja batang tidak memiliki lapisan

endodermis yang berfungsi untuk jalur pengangkutan bahan dan hasil

fotosintesis. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

19

didalamnya. Sedangkan korteks berfungsi sebagai penguat karena tersusun

dari sel-sel kolenkim dan sklerenkim. Silinder pusat berfungsi untuk

perkembangan karena terdapat sel-sel parenkim.

Pada umumnya daun memiliki struktur yang terdiri dari helaian daun

(lamina) dan tangkai daun (ptiolus). Struktur anatomi daun meliputi epidermis

daun, jaringan tiang (jaringan palisade), jaringan bunga karang (jaringan

spons) dan berkas pengangkut. Daun merupakan tempat terjadinya proses

fotositesis dan hasil dari fotositesis akan diedarkan ke seluruh bagian

tumbuhan.

Epidermis daun terdapat stomata yang berfungsi untuk jalan keluar

masuknya udara. Epidermis daun terdiri dari epidermis atas dan epidermis

bawah. Jaringan palisade berfungsi untuk tempat berlangsungnya fotosintesis

karena mengandung kloroplas. Jaringan bunga karang berfungsi sebagai

tempat pertukaran gas. Sedangkan berkas pengangkut berfungsi untuk

mengangkut bahan dan hasil fotosintesis. Berkas pengankut terdapat diseluruh

organ akar, batang dan daun.

E. Fotosintesis

Fotosintesis (asimilasi karbon) merupakan proses perubahan energi

cahaya (energi fisika) menjadi energi kimia (zat gula/C6H12O6). Fotosintesis

terjadi pada sel-sel daun, terutama di bagian mesofil daun, yaitu jaringan

tiang dan bunga karang. Lebih tepatnya, fotosintesis terjadi pada bagian

kloroplas. Kloroplas mengandung klorofil yang berfungsi untuk menangkap

energi cahaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

20

Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi

gelap. Reaksi terang merupakan proses penangkapan energi cahaya yang

bergantung langsung pada keberadaan cahaya dan terjadi pada bagian grana

kloroplas. Reaksi gelap merupakan proses yang tidak bergantung langsung

pada keberadaan cahaya dan terjadi pada bagian stroma kloroplas.

Zat gula hasil fotosintesis akan digunakan untuk berbagai kepentingan

tubuh tumbuhan. Sebagian zat gula akan dirombak untuk menghasilkan

energi. Energi sangat dibutuhkan untuk berbagai aktivitas tubuh. Sebagian

akan digunakan untuk membangun atau membentuk tubuh tumbuhan.

Tumbuhan butuh tumbuh, berkembang, membentuk anakan atau bertunas,

membentuk bunga, buah, biji, dsb. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

fotosintesis antara lain umur daun, keadaan stomata, jenis tumbuhan, CO2,

O2, ketersediaan air, kelembaban, suhu udara dan keadaan cahaya.

Buku acuan yang dapat digunakan untuk pembelajaran antara lain Ilmu

Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas VIII karangan Joko Sumarsono

dkk, IPA Terpadu SMP dan MTs untuk kelas VIII karangan Mikrajuddin

Abdulla dkk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

21

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian : SMP BOPKRI 1 Yogyakarta

2. Subjek penelitian : siswa kelas VIII C yang berjumlah 25 siswa

3. Objek penelitian : peningkatan hasil belajar

4. Waktu penelitian : Mei - Juni 2012, semester II

B. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan oleh penulis yaitu variabel terikat berupa hasil

belajar siswa dan variabel bebas berupa pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Prosedur, alat, pelaku, sumber informasi dan cara analisis diuraikan pada tabel

dibawah ini :

Tabel 3.1

Variabel Penelitian

Prosedur Alat PelakuSumber

informasiCara analisis

Menganalisis

hasil belajar siswa

Tes Pengajar Siswa Analisis kualitatif

Menganalisis

aktivitas dan

respon siswa

Lembar

observasi,

wawancara,

kuesioner

Observer Siswa Analisis kualitatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

22

22

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu desain penelitian

menurut Kemmis dan Taggart (Tukiran Taniredja dkk, 2011) yang terbagi

dalam beberapa tahapan, yaitu :

1. Perencanaan (plan)

2. Tindakan (act)

3. Pengamatan (observe)

4. Refleksi (reflect)

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus dihentikan apabila hasil

yang diinginkan sudah tercapai dan guru yang bersangkutan dapat

mengaplikasikan dalam pembelajaran serta adanya peningkatan keaktifan dan

hasil belajar siswa. Selain itu, hal lain yang diinginkan adalah siswa dapat

merasa senang dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang telah

dilakukan.

Gambar 3.1

Model spiral menurut Kemmis dan Mc Taggart

Plan

ACT

OBSERV

REFLECT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

23

23

D. Prosedur Penelitian

1. Prosedur Penelitian Tahap I

a. Persiapan Penelitian

Pada tahap ini pengajar mempersiapkan silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran, hand out, lembar kerja siswa, lembar

observasi keaktifan siswa, lembar angket respon siswa dan pedoman

wawancara yang kemudian dikonsultasikan dengan dosen

pembimbing.

b. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan tindakan diawali dengan pre tes untuk mengetahui

pemahaman awal siswa. Tahap tindakan dilakukan oleh pengajar

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Proses

pembelajaran dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran Biologi kelas

VIII C. Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan sesuai dengan

materi yang digunakan oleh pengajar.

Siklus I

Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang diawali dengan pre tes

untuk mengetahui pemahaman awal siswa.

Melakukan observasi keefektifan penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw yang dilakukan pengajar dalam

meningkatkan kemampuan penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw.

Menganalisis data hasil belajar siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

24

24

Melakukan kegiatan refleksi siklus I untuk memperbaiki dan

merancang pembelajaran siklus II dengan menggunakan model

kooperatif tipe Jigsaw.

Siklus II

Melakukan pergantian siswa di setiap kelompok, kelompok A, B

dan seterusnya yang anggota-anggota kelompoknya berbeda

dengan siklus I

Pergantian siswa di setiap kelompok dengan dasar siswa pada

siklus II memiliki kemampuan berdiskusi yang lebih baik dari

siklus I

Melaksanakan prosedur pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

Melakukan observasi keefektifan penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw yang dilakukan peneliti dalam

meningkatkan kemampuan penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw yang diperoleh dari lembar observasi,

wawancara dan kuesioner.

Menganalisis data hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes dan

kuesioner

Melakukan kegiatan refleksi siklus II

c. Observasi

Observasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi tentang

keadaan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran. Kegiatan

pada tahap observasi adalah melaksanakan pengamatan untuk kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

25

25

pembelajaran dan aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Kegiatan ini dilakukan selama proses pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi keaktivan siswa yang telah disiapkan

dan mencatat kejadian-kejadian yang tidak terdapat dalam lembar

observasi dengan membuat lembar catatan lapangan

d. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi bersama guru dari pelaksanaan

tindakan pada siklus I yang digunakan sebagai bahan pertimbangan

perencanaan pembelajaran pada siklus berikutnya. Apabila hasil yang

diharapkan belum dapat dicapai maka dilakukan perbaikan pada siklus

kedua dan seterusnya.

E. Instrumen Penelitian

1. Perangkat pembelajaran

Perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, hand out dan LKS.

Berbagai instrumen tersebut nantinya digunakan selama proses

pembelajaran untuk membantu memudahakan siswa di dalam memahami

materi pelajaran. Selain itu, dengan menggunakan perangkat pembelajaran

guru dapat dengan mudah menyusun materi yang akan digunakan untuk

pembelajaran.

Silabus, RPP, hand out dan LKS dapat dilihat pada lampiran 1 - 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

26

26

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Tes

Tes merupakan salah satu alat pengukuran hasil belajar yang di

dalamnya terdapat berbagai pertanyaan atau serangkaian tugas yang

harus dijawab atau dikerjakan oleh responden. Pengajar menggunakan

tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda dan uraian. Tes yang

digunakan oleh pengajar terdapat pada post tes siklus I dan siklus II.

Pre tes dan post tes siklus I dengan jumlah 10 soal pilihan ganda dan

tes uraian dengan jumlah 3 soal. Post tes siklus II dengan jumlah soal

10 pilihan ganda dan 4 soal uraian.

Kisi-kisi dapat dilihat pada lampiran 8 - 10

b. Lembar observasi

Lembar observasi atau lembar pengamatan dapat digunakan untuk

mengukur atau menilai hasil dan proses belajar antara lain tingkah laku

siswa, kegiatan diskusi dan partisipasi siswa di dalam pembelajaran.

Observasi ada tiga jenis, yaitu observasi langsung, observasi tidak

langsung dan observasi partisipasi (Sudjana, 2010). Oleh karena itu,

pengajar akan menggunakan jenis observasi langsung, yaitu

pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk mengamati proses

yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan diamati oleh pengamat.

Lembar obervasi dapat dilihat pada lampiran 11

c. Kuesioner

Kuesioner yang akan digunakan oleh penulis yaitu kuesioner

berstruktur. Dimana kuesioner berstruktur merupakan kuesioner yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

27

27

memiliki alur tetap sehingga persiapan sampai pelaksanaan dapat

sesuai harapan yang pengajar inginkan. Selain itu, kuesioner

berstruktur juga dapat dijalankan dengan mudah karena memiliki

struktur yang tetap.

Kuesioner dapat dilihat pada lampiran 12

d. Wawancara

Wawancara dapat digunakan untuk menilai hasil dan proses belajar

mengajar serta memiliki keuntungan yaitu penulis dapat melakukan

kontak langsung dengan objek yang diteliti untuk memperoleh data

atau informasi. Wawancara memiliki dua jenis, yaitu wawancara

berstruktur dan wawancara bebas.

Penulis dalam mengumpulkan data akan menggunakan wawancara

berstruktur supaya semua yang diperlukan dalam memperoleh data

dari objek dapat dipersiapkan dengan baik. Selain itu penulis juga

mempertimbangkan dalam hal pengolahan data yang diperoleh. Karena

wawancara berstruktur merupakan wawancara yang memiliki alur

yang baik, maka penulis dapat mengatur segala sesuatunya sehingga

data yang diperoleh dapat sesuai dengan yang diharapkan.

Penulis membagi siswa menjadi tiga kelompok sesuai dengan

kemampuan masing-masing, yaitu kelompok dengan kemampuan

tinggi, sedang dan rendah. Setiap kelompok akan diambil tiga siswa

untuk selanjutnya dilakukan wawancara.

Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

28

28

F. Analisis Data

Data hasil belajar dalam penelitian ini yang akan di analisis yaitu

ranah kognitif dan ranah afektif siswa. Analisis data yang digunakan

bersifat kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengetahui hasil belajar siswa

pada ranah kognitif berpedoman pada hasil tes tulis bentuk pilihan ganda

dan uraian, sedangkan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa ranah

afektif berpedoman pada lembar observasi, wawancara dan kuesioner.

a. Ranah kognitif

Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakaan tes

dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Adapun teknik penilaian

adalah :

Skor = ×Keterangan :

B : Banyaknya jumlah nilai butir soal yang dijawab benar

N : Jumlah total nilai soal

Analisis data hasil belajar siswa dapat dilihat dari pre tes dan pos tes

serta membandingkan nilai siswa yang diperoleh pada tahun ajaran

sebelumnya. Semua data hasil belajar siswa pada ranah kognitif akan

di analisis menggunakan uji t dengan taraf nyata 0,05. Rumus yang

digunakan untuk menghitung nilai t adalah := √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

29

29

Keterangan :̅ : rata-rata perbedaan skor tiap subyek

: jumlah simpangan data

: simpangan baku perbedaan skor tiap subyek

Dari nilai t yang didapat, hasil belajar siswa dapat dianalisis dengan

cara sebagai berikut :

1. Jika t > ttabel maka terdapat perbedaan signifikan sehingga dapat

dikatakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa

2. Jika t ≤ ttabel maka tidak terdapat perbedaan signifikan sehingga

dapat dikatakan tidak terjadi peningkatan hasil belajar siswa

Tabel 3.2

Penentuan Kategori Nilai Siswa

Nilai Kategori

86 - 100 Sangat Baik

71 - 85 Baik

56 – 70 Cukup

41 - 55 Kurang

≤ 40 Sangat Kurang

b. Ranah afektif

Pengukuran hasil belajar pada ranah afektif menggunakan analisis

deskriptif. Peneliti menyajikan data kesimpulan dalam bentuk narasi,

yaitu yang diambil dari hasil observasi aktifitas siswa dan hasil

kuesioner. Cara penilaian kuesioner dikualifikasikan menjadi empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

30

30

kategori sikap, yaitu sangat tinggi (4), tinggi (3), rendah (2) dan sangat

rendah (1). Penentuan kategori hasil pengukuran sikap atau minat :

Tabel 3.3

Pernyataan Kuesioner

No Skor peserta didik Kategori sikap

1 50 sampai 60 Sangat baik

2 40 sampai 49 Baik

3 30 sampai 39 Kurang

4 15 sampai 29 Sangat kurang

Keterangan :

Skor tertinggi adalah 15 X 4 = 60

Skor terendah adalah 15 X 1 = 15

15 merupakan jumlah butir pernyataan

G. Indikator Keberhasilan

Tabel 3.4

Indikator Keberhasilan

No Variabel Target Instrument

1 Hasil belajar

70% siswa memenuhi

kriteria ketuntasan

minimal

Tes pilihan ganda

dan uraian

2Keaktifan

siswa

70% dari jumlah siswa

aktif dalam

pembelajaran

Kuesioner

Lembar observasi.

Wawancara

H. Agenda Penelitian

Agenda penelitian dapat dilihat pada lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini akan dideskripsikan berdasarkan permasalahan yang

dikemukakan dalam rumusan masalah, yaitu deskripsi tentang penerapan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan untuk siswa kelas VIII C SMP

BOPKRI 1 Yogyakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes,

kuesioner, observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus

dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data hasil penelitian yang

diperoleh dan dianalisis adalah data mengenai hasil belajar Biologi dalam materi

sistem dalam kehidupan tumbuhan kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta

setelah adanya penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Alokasi jam pelajaran yang digunakan untuk penelitian yaitu siklus satu 4

X 40 menit dan siklus dua 4 X 40 menit. Pada akhir pos tes siklus dua, penulis

memberikan lembar kuesioner untuk diisi oleh siswa. Sebelum melakukan

penelitian, penulis melakukan kegiatan observasi awal dengan tujuan untuk

melihat kondisi siswa secara langsung. Penulis melakukan observasi awal siswa

dua kali pertemuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

32

A. Deskripsi Setiap Siklus

1. Siklus 1

Siklus satu dilaksanakan dalam dua pertemuan, adapun pelaksanaan siklus

1 adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus 1, pengajar mempersiapkan RPP,

lembar observasi, lembar kerja siswa, soal pre tes dan pos tes 1 yang

digunakan dalam mendapatkan data dari siswa.

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan tindakan ini adanya keterlibatan guru bidang studi

biologi sebagai observer untuk membantu pengajar dalam mengamati

aktivitas siswa. Adapun prosedur pembelajaran yang dilaksanakan

untuk siklus 1 :

1) Kegiatan awal pembelajaran

Pengajar mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,

memberikan instruksi mengawali kegiatan belajar dengan berdoa

bersama. Selain itu, pengajar juga melakukan absensi untuk

mengetahui siapa yang tidak hadir. Pre tes diberikan oleh pengajar

pada awal pembelajaran dan diberikan waktu 15 menit untuk

mengerjakan soal yang ada pada lembar soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

33

Gambar 4.1

Pre tes

2) Kegiatan Inti Pembelajaran

Proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tahapan pembelajaran

sebagai berikut :

a) Pertemuan 1

Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan

selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya

sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya guru membagikan

LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang

selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.

Anggota kelompok terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.

Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi

kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan

dikelompok asal dengan teman yang berbeda.

33

Gambar 4.1

Pre tes

2) Kegiatan Inti Pembelajaran

Proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tahapan pembelajaran

sebagai berikut :

a) Pertemuan 1

Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan

selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya

sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya guru membagikan

LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang

selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.

Anggota kelompok terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.

Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi

kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan

dikelompok asal dengan teman yang berbeda.

33

Gambar 4.1

Pre tes

2) Kegiatan Inti Pembelajaran

Proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tahapan pembelajaran

sebagai berikut :

a) Pertemuan 1

Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan

selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya

sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya guru membagikan

LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang

selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.

Anggota kelompok terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.

Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi

kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan

dikelompok asal dengan teman yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

34

Gambar 4.2

Diskusi Siklus 1

b) Pertemuan 2

Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan

mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil

dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk

memberikan tanggapan atau pertanyaan terhadap materi yang

dipresentasikan, dalam hal belum paham atau ada pertanyaan

yang lain. Alokasi waktu yang digunakan untuk presentasi

yaitu 15 menit.

c) Penguatan

Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban

yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa

tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.

d) Penghargaan Kelompok

Penghargaan yang diberikan oleh guru kepada kelompok yang

mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan

benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan tujuan

34

Gambar 4.2

Diskusi Siklus 1

b) Pertemuan 2

Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan

mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil

dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk

memberikan tanggapan atau pertanyaan terhadap materi yang

dipresentasikan, dalam hal belum paham atau ada pertanyaan

yang lain. Alokasi waktu yang digunakan untuk presentasi

yaitu 15 menit.

c) Penguatan

Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban

yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa

tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.

d) Penghargaan Kelompok

Penghargaan yang diberikan oleh guru kepada kelompok yang

mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan

benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan tujuan

34

Gambar 4.2

Diskusi Siklus 1

b) Pertemuan 2

Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan

mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil

dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk

memberikan tanggapan atau pertanyaan terhadap materi yang

dipresentasikan, dalam hal belum paham atau ada pertanyaan

yang lain. Alokasi waktu yang digunakan untuk presentasi

yaitu 15 menit.

c) Penguatan

Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban

yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa

tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.

d) Penghargaan Kelompok

Penghargaan yang diberikan oleh guru kepada kelompok yang

mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan

benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

35

agar siswa mendapatkan nilai yang lebih dan terus

meningkatkan prestasi.

Gambar 4.3

Presentasi Siklus 1

3) Kegiatan Akhir Pembelajaran

Pada tahap ini guru memberikan post tes untuk mengetahui

pemahaman akhir siswa setelah diterapkannya pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw untuk siklus 1.

c. Observasi

Berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran pada siklus 1,

dapat dikatakan bahwa rata-rata pada aktivitas siswa belum ada yang

mendapat kategori baik, pada umumnya mendapat kategori cukup,

meskipun ada beberapa siswa yang pasif pada saat pembelajaran. Hal

ini terlihat ketika berlangsungnya diskusi kelompok, siswa yang aktif

diskusi tetap terus aktif, sedangkan yang pasif hanya melihat hasil

diskusi teman satu kelompok. Hal itu dapat mengakibatkan

pemahaman materi siswa menjadi kurang bagi siswa yang pasif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

36

Mengenai aktivitas pengajar pada saat pelaksanaan pembelajaran

koopertif tipe Jigsaw masih belum optimal, dimana guru belum dapat

memberikan perhatian kepada siswa. Pengajar juga belum sepenuhnya

dapat mengontrol siswa yang tidak memperhatikan dan membicarakan

hal lain pada saat diskusi. Hal lain dari pengajar yang belum optimal

yaitu berupa penyampaian materi yang masih bersifat hafalan, belum

bersifat pemahaman, sehingga siswa hanya mengikuti yang diberikan

oleh pengajar.

Pada saat melakukan diskusi kelompok, mereka belum optimal

dalam menggunakan sumber informasi yang mereka miliki. Padahal

mereka memiliki sumber informasi pengetahuan yang baik, yaitu

berupa buku pegangan siswa. Keaktifan siswa dalam mencatat materi

tambahan yang diberikan oleh pengajar juga masih rendah. Siswa

mencatat materi tambahan ketika pengajar memberikan arahan untuk

mencatat materi tersebut. Siswa terkesan masih kurang aktif dalam

beberapa hal ketika berlangsungnya pembelajaran.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer, ada

beberapa kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan siklus 1.

Kekurangan yang terjadi yaitu masih ada siswa yang tidak

memperhatikan dan berbicara dengan teman yang lainnya ketika

proses diskusi berlangsung. Hal tersebut menjadikan catatan bagi

pengajar untuk dapat mengkondisikan siswa dalam pelaksanaan siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

37

2. Hal lainnya yaitu siswa belum terbiasa untuk mengemukakan

pendapat yang dimiliki dan hanya berbisik dengan temannya.

Disamping adanya kekurangan, pelaksanaan siklus 1 juga memiliki

kelebihan yaitu kedekatan antara siswa dengan pengajar sudah terlihat.

Siswa sering menanyakan hal yang dirasa kurang jelas ketika diskusi

untuk memahami materi. Hal lainnya yaitu ada beberapa siswa yang

mulai berani bertanya ketika diskusi kelas berlangsung.

Kekurangan pelaksaan pada siklus 1 akan dijadikan bahan untuk

perbaikan pada siklus 2, dimana pengajar lebih menekankan

pengkondisian dan keaktivan siswa pada saat pelaksaaan pembelajaran

dengan menggunakan pembelajaran koopertif tipe Jigsaw. Dengan hal

itu, pengajar berharap supaya setiap siswa benar-benar memahami

materi yang dipelajari bersama dan suasana yang baik untuk pelaksaan

pembelajaran koopertif tipe Jigsaw. Adanya perhatian dan peran aktif

siswa maka penyampaian materi menjadi lebih mudah dan akhirnya

pemaknaan dari pelajaran akan terbentuk dalam diri siswa.

2. Siklus 2

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus 2, pengajar mempersiapkan RPP,

lembar observasi, lembar kerja siswa, dan pos tes 2 serta kuesioner

yang digunakan dalam mendapatkan data dari siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus 2 merupakan hasil dari berbagai refleksi yang

terdapat pada siklus 1 untuk dilakukan perbaikan sehingga target yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

38

diinginkan dapat tercapai. Observer melibatkan guru bidang studi

Biologi untuk mengamati segala aktivitas siswa di dalam kelas.

Adapun prosedur pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal Pembelajaran

Pengajar mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,

memberikan instruksi mengawali kegiatan belajar dengan berdoa

bersama. Selain itu, pengajar juga melakukan absensi untuk

mengetahui siapa yang tidak hadir. Pengajar memberikan sedikit

apersepsi untuk mengawali pembelajaran dan menuntun siswa

untuk mulai pembelajaran.

Gambar 4.4

Awal Pembelajaran Siklus 2

2) Kegiatan Inti Pembelajaran

a) Pertemuan 1

Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan

selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya

sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya pengajar membagikan

LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang

38

diinginkan dapat tercapai. Observer melibatkan guru bidang studi

Biologi untuk mengamati segala aktivitas siswa di dalam kelas.

Adapun prosedur pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal Pembelajaran

Pengajar mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,

memberikan instruksi mengawali kegiatan belajar dengan berdoa

bersama. Selain itu, pengajar juga melakukan absensi untuk

mengetahui siapa yang tidak hadir. Pengajar memberikan sedikit

apersepsi untuk mengawali pembelajaran dan menuntun siswa

untuk mulai pembelajaran.

Gambar 4.4

Awal Pembelajaran Siklus 2

2) Kegiatan Inti Pembelajaran

a) Pertemuan 1

Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan

selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya

sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya pengajar membagikan

LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang

38

diinginkan dapat tercapai. Observer melibatkan guru bidang studi

Biologi untuk mengamati segala aktivitas siswa di dalam kelas.

Adapun prosedur pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal Pembelajaran

Pengajar mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,

memberikan instruksi mengawali kegiatan belajar dengan berdoa

bersama. Selain itu, pengajar juga melakukan absensi untuk

mengetahui siapa yang tidak hadir. Pengajar memberikan sedikit

apersepsi untuk mengawali pembelajaran dan menuntun siswa

untuk mulai pembelajaran.

Gambar 4.4

Awal Pembelajaran Siklus 2

2) Kegiatan Inti Pembelajaran

a) Pertemuan 1

Diawali dengan pembentukan kelompok asal dan

selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli dengan sendirinya

sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya pengajar membagikan

LKS untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

39

selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.

Anggota kelompok untuk siklus 2 berbeda dengan anggota

kelompok siklus 1, akan tetapi jumlah anggota dalam

kelompok yaitu 4 siswa.

Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi

kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan

dikelompok asal dengan teman yang berbeda.

Gambar 4.5

Diskusi Siklus 2

b) Pertemuan 2

Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan

mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil

dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk

bertanya terhadap materi yang dipresentasikan, dalam hal

belum paham atau ada pertanyaan yang lain. Alokasi waktu

yang digunakan untuk presentasi yaitu 15 menit.

c) Penguatan

39

selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.

Anggota kelompok untuk siklus 2 berbeda dengan anggota

kelompok siklus 1, akan tetapi jumlah anggota dalam

kelompok yaitu 4 siswa.

Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi

kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan

dikelompok asal dengan teman yang berbeda.

Gambar 4.5

Diskusi Siklus 2

b) Pertemuan 2

Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan

mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil

dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk

bertanya terhadap materi yang dipresentasikan, dalam hal

belum paham atau ada pertanyaan yang lain. Alokasi waktu

yang digunakan untuk presentasi yaitu 15 menit.

c) Penguatan

39

selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan cara presentasi.

Anggota kelompok untuk siklus 2 berbeda dengan anggota

kelompok siklus 1, akan tetapi jumlah anggota dalam

kelompok yaitu 4 siswa.

Pada pertemuan 1 hanya difokuskan untuk diskusi

kelompok yang terdapat dalam LKS dan juga penjelasan

dikelompok asal dengan teman yang berbeda.

Gambar 4.5

Diskusi Siklus 2

b) Pertemuan 2

Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok asal dengan

mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk mempresentasikan hasil

dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memiliki tugas untuk

bertanya terhadap materi yang dipresentasikan, dalam hal

belum paham atau ada pertanyaan yang lain. Alokasi waktu

yang digunakan untuk presentasi yaitu 15 menit.

c) Penguatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

40

Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban

yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa

tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.

d) Penghargaan Kelompok

Penghargaan yang diberikan oleh pengajar kepada kelompok

yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik

dan benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan

tujuan agar siswa mendapatkan nilai yang lebih dan terus

meningkatkan prestasi.

Gambar 4.6

Presentasi Siklus 2

3) Kegiatan Akhir Pembelajaran

Pada tahap ini, pengajar memberikan pos tes untuk mengetahui

pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari setelah

diterapkan model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw.

c. Observasi

Observasi difokuskan pada aktivitas siswa pada saat diterapkannya

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Secara umum, aktivitas

40

Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban

yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa

tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.

d) Penghargaan Kelompok

Penghargaan yang diberikan oleh pengajar kepada kelompok

yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik

dan benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan

tujuan agar siswa mendapatkan nilai yang lebih dan terus

meningkatkan prestasi.

Gambar 4.6

Presentasi Siklus 2

3) Kegiatan Akhir Pembelajaran

Pada tahap ini, pengajar memberikan pos tes untuk mengetahui

pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari setelah

diterapkan model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw.

c. Observasi

Observasi difokuskan pada aktivitas siswa pada saat diterapkannya

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Secara umum, aktivitas

40

Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memberikan jawaban

yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas serta supaya siswa

tidak salah dalam memahami materi yang dipelajari.

d) Penghargaan Kelompok

Penghargaan yang diberikan oleh pengajar kepada kelompok

yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik

dan benar yaitu berupa applaus atau ucapan yang lain dengan

tujuan agar siswa mendapatkan nilai yang lebih dan terus

meningkatkan prestasi.

Gambar 4.6

Presentasi Siklus 2

3) Kegiatan Akhir Pembelajaran

Pada tahap ini, pengajar memberikan pos tes untuk mengetahui

pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari setelah

diterapkan model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw.

c. Observasi

Observasi difokuskan pada aktivitas siswa pada saat diterapkannya

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Secara umum, aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

41

siswa jauh meningkat dibandingkan pada saat pelaksanaan siklus 1.

Pada saat diskusi kelompok, siswa sudah berani untuk mengemukakan

pendapat mereka sehingga suasana didalam kelompok merupakan

suasana diskusi materi.

Hal lain yang patut dihargai yaitu ketika satu kelompok selesai

presentasi, siswa yang lainnya aktif memberikan tanggapan.

Tanggapan tersebut berupa pertanyaan ataupun penambahan materi

yang kurang lengkap. Selain itu kedekatan pengajar dengan siswa

sudah terlihat baik karena siswa berani untuk bertanya tentang banyak

hal yang berkaitan dengan materi.

Pada siklus 2, kompetisi siswa dalam belajar sangat tinggi. Mereka

dapat memberikan pendapat pada saat diskusi berlangsung, tidak hanya

mengikuti siswa yang memang sudah bisa mengerjakan soal yang

diberikan. Dengan demikian siswa sudah mampu untuk berinteraksi

secara baik dengan teman sebaya pada saat pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Tahap refleksi pada siklus 2 selain dari hasil observasi yang

dilakukan oleh observer juga menggunakan data hasil wawancara

dengan sebagian siswa yang telah dipilih oleh pengajar. Secara umum

aktivitas siswa meningkat dengan baik. Selain itu, interaksi siswa

dengan siswa dan juga siswa dengan pengajar dapat berjalan lebih baik

daripada siklus 1.

Hasil wawancara yang dilakukan oleh pengajar menunjukkan

bahwa pengajar sudah mampu menerapkan pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

42

tipe Jigsaw. Akan tetapi, pengajar masih terlalu cepat dalam hal

menjelaskan materi ketika memberikan penguatan yang berakibat

siswa harus meminta pengajar untuk mengulangi kembali. Selain itu,

pengajar juga kurang tegas ketika ada siswa yang membicarakan hal

lain diluar materi yang disampaikan.

Kekurangan yang diperoleh dari hasil wawancara menunjukkan

pengajar harus berani mengambil tindakan supaya nanti ketika

mengabdi menjadi pendidik dapat menjalankan tugas dengan baik.

B. Hasil Penelitian dan Analisis Data

1. Hasil Penilaian Siklus 1 dan 2

a. Hasil Penilaian Pres tes

Tabel 4.1

Nilai Pre tes

Nomor Nama Pre tes Kategori

1 A S 47 Kurang

2 A G 63,5 Cukup

3 A G P 32,5 Sangat Kurang

4 A P 52,5 Kurang

5 B R 53 Kurang

6 B Y 68 Cukup

7 D E 68 Cukup

8 D A 51,5 Kurang

9 F T 42 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

43

10 F A 48,5 Kurang

11 I P 57,5 Cukup

12 I W 47 Kurang

13 O F 53 Kurang

14 R F 47 Kurang

15 R D 57,5 Cukup

16 S A 52 Kurang

17 Y V 42 Kurang

18 I D 63 Cukup

19 AP 52 Kurang

Rata-rata 52,5

Nilai tertinggi 68

Nilai terendah 32,5

Kategori Cukup 31,58 %

Kategori Kurang 63,16 %

Kategori Sangat Kurang 5,26 %

b. Hasil Penilaian Pos tes Siklus 1

Tabel 4.2

Nilai Pos tes Siklus 1

Nomor Nama Post tes Siklus I Kategori

1 A S 76,7 Baik

2 A G 76,7 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

44

3 A G P 62,7 Cukup

4 A P 61,7 Cukup

5 B R 60,7 Cukup

6 B Y 61,7 Cukup

7 D E 63 Cukup

8 D A 80,7 Baik

9 F T 70,5 Cukup

10 F A 64 Cukup

11 I P 61,5 Cukup

12 I W 72,7 Baik

13 O F 47,7 Kurang

14 R F 66 Cukup

15 R D 68,4 Cukup

16 S A 55,7 Kurang

17 Y V 69 Cukup

18 I D 67,3 Cukup

19 AP 52,7 Kurang

Rata-rata 65,23

Nilai tertinggi 80,7

Nilai terendah 47,7

Kategori Baik 21,05 %

Kategori Cukup 63,16 %

Kategori Kurang 15,79 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

45

c. Hasil Penilaian Pos tes Siklus 2

Tabel 4.3

Nilai Pos tes Siklus 2

Nomor Nama Post tes Siklus II Kategori

1 A S 81,7 Baik

2 A G 77,5 Baik

3 A G P 81,5 Baik

4 A P 79,7 Baik

5 B R 79,3 Baik

6 B Y 90,8 Sangat Baik

7 D E 95,7 Sangat Baik

8 D A 95,7 Sangat Baik

9 F T 83,3 Baik

10 F A 78,5 Baik

11 I P 81,7 Baik

12 I W 87,5 Sangat Baik

13 O F 72,5 Baik

14 R F 82,3 Baik

15 R D 78 Baik

16 S A 70,3 Cukup

17 Y V 79,7 Baik

18 I D 77,5 Baik

19 AP 72 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

46

Rata-rata 81,32

Nilai tertinggi 95,7

Nilai terendah 70,3

Kategori Sangat Baik 21,05 %

Kategori Baik 73,68 %

Kategori Cukup 5,26 %

Grafik 4.1

Peningkatan Hasil Belajar Siswa

d. Hasil Observasi

Adapun hasil observasi pada siklus 1 sebagai berikut :

Aktivitas siswa selama KBM

1. Membaca buku siswa dan mengerjakan LKS

2. Memperhatikan penjelasan dari guru atau siswa yang lain

3. Mengajukan pertanyaan/menanggapi pertanyaan

4. Mempresentasikan hasil diskusi

52.5

65.23

81.32

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

pre tes pos tes 1 pos tes 2

Series1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

47

5. Menghargai/menerima pendapat

6. Mencatat materi tambahan

Keterangan : B = Baik; C = Cukup; K = Kurang

Tabel 4.4

Hasil Observasi Siklus 1

No Siswa

Aktivitas Siswa Selama KBM

1 2 3 4 5 6

B C K B C K B C K B C K B C K B C K

1. A S √ √ √ √ √ √

2. A G √ √ √ √ √ √

3. A A √ √ √ √ √ √

4. A G P √ √ √ √ √ √

5. A P − − − − − − − − − − − − − − − − − −

6. B R √ √ √ √ √ √

7. B Y √ √ √ √ √ √

8. B D √ √ √ √ √ √

9. D E √ √ √ √ √ √

10. D A √ √ √ √ √ √

11. F T √ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

48

12. F A √ √ √ √ √ √

13. I P √ √ √ √ √ √

14. I W √ √ √ √ √ √

15. K R √ √ √ √ √ √

16. O P − − − − − − − − − − − − − − − − − −

17. O F − − − − − − − − − − − − − − − − − −

18. R F √ √ √ √ √ √

19. R D √ √ √ √ √ √

20. S A √ √ √ √ √ √

21. Y V √ √ √ √ √ √

22. Y B √ √ √ √ √ √

23. I D √ √ √ √ √ √

24. S W √ √ √ √ √ √

25. AP √ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

49

Tabel 4.5

Hasil Observasi Siklus 2

No Siswa

Aktivitas Siswa Selama KBM

1 2 3 4 5 6

B C K B C K B C K B C K B C K B C K

1. A S √ √ √ √ √ √

2. A G √ √ √ √ √ √

3. A A √ √ √ √ √ √

4. A G P √ √ √ √ √ √

5. A P − − − − − − − − − − − − − − − − − −

6. B R √ √ √ √ √ √

7. B Y √ √ √ √ √ √

8. B D √ √ √ √ √ √

9. D E √ √ √ √ √ √

10. D A − − − − − − − − − − − − − − − − − −

11. F T √ √ √ √ √ √

12. F A √ √ √ √ √ √

13. I P √ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

50

14. I W √ √ √ √ √ √

15. K R √ √ √ √ √ √

16. O P − − − − − − − − − − − − − − − − − −

17. O F √ √ √ √ √ √

18. R F √ √ √ √ √ √

19. R D √ √ √ √ √ √

20. S A √ √ √ √ √ √

21. Y V √ √ √ √ √ √

22. Y B √ √ √ √ √ √ √

23. I D √ √ √ √ √ √

24. S W − − − − − − − − − − − − − − − − − −

25. AP √ √ √ √ √ √

Tabel 4.6

Prosentase Hasil Observasi

No Aspek yang diamati

Siklus 1 Siklus 2

K

%

C

%

B

%

K

%

C

%

B

%

1 Membaca buku siswa dan

mengerjakan LKS

50

%

23

%

27

%

19

%

10

%

71

%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

51

2 Memperhatikan penjelasan dari

guru atau siswa yang lain

23

%

36

%

41

%

10

%

10

%

80

%

3 Mengajukan

pertanyaan/menanggapi

pertanyaan

23

%

45

%

32

%

10

%

23

%

67

%

4 Mempresentasikan hasil diskusi 23

%

23

%

54

%

10

%

14

%

76

%

5 Menghargai/menerima pendapat 14

%

9

%

77

%

0

%

29

%

71

%

6 Mencatat materi tambahan 41

%

9

%

50

%

14

%

15

%

71

%

Rata-rata 29

%

24

%

47

%

9

%

16

%

75

%

Keterangan : K : kurang

C : cukup

B : baik

Dari hasil observasi yang dibantu oleh observer, siklus 1 dengan

jumlah siswa 22 memberikan hasil rata-rata baik 47 %, cukup 24 % dan

kurang 29 %. Sedangkan siklus 2 dengan jumlah siswa 23 memberikan

hasil rata-rata baik 75 %, cukup 16 % dan kurang 9 %. Dengan demikian

dari hasil observasi yang dilakukan, adanya peningkatan keaktifan siswa

pada saat pembelajaran dengan diterapkannya model pembelajaran Jigsaw.

Peningkatan tersebut terlihat dari hasil rata-rata keaktifan siswa siklus 1

dengan siklus 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

52

Grafik 4.2

Peningkatan Aktivitas Siswa

e. Hasil Kuesioner

Tabel 4.7

Skor Angket Siswa Dan Kategori Respon Siswa Terhadap Angket

No Skor Kategori

1 57 Sangat Baik

2 52 Sangat Baik

3 45 Baik

4 47 Baik

5 53 Sangat Baik

6 50 Sangat Baik

7 50 Sangat Baik

8 43 Baik

29%24%

47%

9%

16%

75%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik

siklus 1 siklus 2

siklus 1 Kurang

siklus 1 Cukup

siklus 1 Baik

siklus 2 Kurang

siklus 2 Cukup

siklus 2 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

53

9 52 Sangat Baik

10 53 Sangat baik

11 45 Baik

12 45 Baik

13 49 Baik

14 51 Sangat Baik

15 54 Sangat Baik

16 45 Baik

17 56 Sangat Baik

18 56 Sangat Baik

19 56 Sangat Baik

20 50 Sangat Baik

21 41 Baik

22 53 Sangat Baik

23 50 Sangat baik

24 - -

25 49 Baik

Rata-

rata50 Sangat Bak

Dari data hasil kuesioner diatas, siswa memiliki respon sangat baik dengan

jumlah 15 siswa dan kategori baik dengan jumlah 9 siswa, terhadap penerapan

metode Jigsaw pada pernyataan positif. Respon siswa rata-rata yang diperoleh

yaitu dengan skor 50 memiliki kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

54

bahwa siswa dapat menerima dengan diterapkannya pembelajaran dengan

menggunakan metode Jigsaw.

Tabel 4.8

Presentase Respon Siswa

No Pernyataan

Respon

SS

%

S

%

TS

%

STS

%

1 Saya mendengarkan dan

memperhatikan saat guru

menjelaskan materi

37,5

%

62,5

%

0 % 0 %

2 Saya mencatat materi yang diberikan

oleh guru

37,5

%

54,1

7 %

8,33

%

0 %

3 Saya tidak mencatat hasil

pembahasan yang diberikan oleh

guru

0 % 12,5

%

54,1

7 %

33.33

%

4 Saya tidak bertanya kepada guru

walaupun saya tidak memahami

materi

4,17

%

16,6

7 %

50

%

29,16

%

5 Saya berani menyampaikan pendapat

saya ketika diminta guru untuk

menyampaikan pendapat

37,5

%

54,1

7 %

8,33

%

0 %

6 Saya tidak mendengarkan dan

memperhatikan pada saat teman lain

menjelaskan materi

8,34

%

0 % 45,8

3 %

45,83

%

7 Saya memberikan informasi kepada

teman jika ada teman yang belum

memahami materi

37,5

%

54,1

7 %

4,16

7 %

4,16

%

8 Saya tidak bertanya kepada teman

sekelompok jika belum memahami

materi

0 % 16,6

6 %

41,6

7 %

41,67

%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

55

9 Saya tidak berani menyampaikan

pendapat ketika ditanya teman

sekelompok

0 % 8,33

%

50

%

41,67

10 Saya menghargai pendapat teman

yang berbeda

50

%

50

%

0 % 0 %

11 Saya tidak ikut serta dalam diskusi

kelompok

0 % 8,33

%

37,5

%

54,17

%

12 Saya bekerjasama dengan teman

sekelompok dalam belajar kelompok

62,5

%

37,5

%

0 % 0 %

13 Saya ikut mempresentasikan hasil

kerja kelompok

54,1

7 %

41,6

7 %

0 % 4,16

%

14 Saya tidak mengerjakan LKS yang

diberikan

4,17

%

0 % 37,5

%

58,33

%

15 Saya memanfaatkan sumber belajar

yang lain untuk memahami materi

41,6

7 %

54,1

7 %

4,16

%

0 %

Rata-rata 51,0

4 %

44,7

9

45,2

4 %

43,45

%

Keterangan : SS : sangat setuju

S : setuju

TS : tidak setuju

STS : sangat tidak setuju

Dari hasil prosentase kuesioner yang dijawab siswa, pada pernyataan

positif siswa menjawab dengan rata-rata kategori sangat setuju dan setuju yaitu

95,83 % . Hal itu menunjukkan bahwa siswa setuju dengan pernyataan positif

yang terdapat pada kuesioner. Sedangkan rata-rata untuk pernyataan negatif

kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju yaitu 88,69 % siswa tidak setuju

dengan pernyataan negatif yang terdapat pada kuesioner. Dengan demikian, siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

56

memiliki timbal balik positif terhadap metode pembelajaran yang diterapkan oleh

pengajar.

Grafik 4.3

Respon Siswa

2. ANALISIS DATA

Hasil penelitian dari siswa berupa tes, kuesioner dan observasi masing-

masing dianalisis secara sendiri. Hasil tes dianalisis menggunakan uji t

dengan bantuan SPSS 16 for Windows untuk menghitung data statistika.

Sedangkan untuk hasil kuesioner dan observasi dianalisis menggunakan

analisis deskripsi dan kesimpulan.

Pada hasil pre tes menunjukkan bahwa belum ada siswa yang

mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal. Untuk pos tes siklus pertama,

terdapat tiga siswa yang memiliki nilai di atas kriteria ketuntasan minimal.

Sedangkan untuk pos tes siklus kedua, terdapat 16 siswa memiliki nilai di

atas kriteria ketuntasan minimal. Jumlah siswa keseluruhan yaitu 25 siswa,

51.04%

44.79% 45.24%

43.45%

38.00%

40.00%

42.00%

44.00%

46.00%

48.00%

50.00%

52.00%

SS S TS STS

Series1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

57

akan tetapi hanya 19 siswa yang mengikuti tes secara lengkap. Hal

tersebut dikarenakan siswa tidak hadir pada saat tes dilaksanakan.

Hasil kuesioner dan wawancara digunakan oleh pengajar untuk

menguatkan data hasil penelitian. Kuesioner dan wawancara ini ditujukan

untuk mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw. Dengan kata lain, apakah siswa dapat menerima model

pembelajaran yang diterapkan atau tidak.

a. Anallisis Ranah Kognitif

Tabel 4.9

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pre tes 52.5000 19 9.10128 2.08798

pos tes 1 65.2316 19 8.30837 1.90607

Pair 2 pos tes 1 65.2316 19 8.30837 1.90607

pos tes 2 81.3263 19 7.03332 1.61355

Table paired statistic menunjukkan bahwa nilai hasil tes

mengalami kenaikan dari rata-rata awal 52,5 menjadi 65,23 dan juga 65,23

menjadi 81.32.

Tabel 4.10

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pre tes & pos tes 1 19 -.079 .748

Pair 2 pos tes 1 & pos tes 2 19 .516 .024

Table Paired Sampel Correlations digunakan untuk menganalisis

hubungan antar pre tes dengan pos tes 1 dan pos tes 1 dengan pos tes 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

58

Hasil tabel menunjukkan bahwa korelasi pre tes dengan pos tes 1 sangat

lemah, yaitu 0.079, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi tidak

signifikan karena nilai Sig. lebih besar daripada nilai korelasi. Sebaliknya,

nilai korelasi antara pos tes 1 dengan pos tes 2 kuat, yaitu 0.516, maka

dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang signifikan karena nilai

korelasi lebih besar daripada nilai Sig. (0.024).

Tabel 4.11

Paired Samples Test

Paired Differences

MeanStd.

DeviationStd. Error

Mean

95% ConfidenceInterval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pre tes - pos tes 1 -1.27316E1 12.79848 2.93617 -18.90025 -6.56291

Pair 2 pos tes 1 - postes 2

-1.60947E1 7.62528 1.74936 -19.77001 -12.41947

t df Sig. (2-tailed)

-4.336 18 .000

-9.200 18 .000

Hipotesis : pre tes dengan pos tes 1

Ho : kenaikan nilai hasil tes sebelum dan sesudah treatment tidak

signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

59

H1 : kenaikan nilai hasil tes sebelum dan sesudah treatment

signifikan

t hitung (4.336) > t tabel (18; 0.05) adalah 1.734 sehingga

Ho ditolak. Jadi kenaikan nilai hasil tes sebelum dan sesudah

treatment signifikan.

Hipotesis : pos tes 1 dengan pos tes 2

Ho : kenaikan nilai hasil tes pos tes 1 dan pos tes 2 tidak signifikan

H1 : kenaikan nilai hasil tes pos tes 1 dan pos tes 2 signifikan

t hitung (9.200) > t tabel (18; 0.05) adalah 1.734 sehingga

Ho ditolak. Jadi kenaikan nilai hasil tes pos tes 1 dengan pos tes 2

signifikan.

b. Analisis Ranah Afektif

1) Kuesioner

Kuesioner yang digunakan oleh pengajar bertujuan untuk

mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran

kooperatif tipi Jigsaw. Berdasarkan tabel 4.10 rata-rata respon

siswa yaitu sangat baik, dengan skor rata-rat 50. Siswa memiliki

respon sangat setuju terhadap penerapan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw untuk kelas VIII C.

Hal lain yang dapat menguatkan bahwa siswa memiliki

timbal balik positif terhadap penerapan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw yaitu prosentase respon siswa. Rata-rata kategori setuju

dan sangat setuju untuk pernyataan positif yaitu 95,83 % siswa dan

pernyataan negatif siswa menjawab tidak setuju dan sangat tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

60

setuju dengan rata-rata 88,69 % siswa. Rata-rata tersebut sangat

tinggi untuk hasil yang diperoleh dari kuesioner untuk respon

siswa.

Selain itu, siswa antusias dan merasa senang dengan

pembelajaran yang diterapkan oleh pengajar. Siswa terlihat aktif

berdiskusi dan juga aktif bertanya tentang hal yang belum

dipahami kepada pengajar. Interaksi yang terjadi bukan hanya

antara siswa dengan siswa, akan tetapi juga terjadi interaksi antara

siswa dengan guru secara baik.

2) Observasi

Berdasarkan hasil observasi selama siklus satu dan dua,

aktifitas siswa mengalami peningkatan yang baik. Rata-rata

aktifitas siswa dengan kategori baik meningkat dari 47% menjadi

75%. Hal tersebut memberikan arti bahwa pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa ketika

pembelajaran berlangsung. Selain itu, target minimal yang

diinginkan oleh pengajar telah tercapai, yaitu 70% dari jumlah

siswa aktif pada saat penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw.

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa keaktifan

tertinggi siswa terjadi pada saat siswa memperhatikan penjelasan

atau materi tambahan yang diberikan oleh pengajar, yaitu 80%.

Siswa dalam hai ini ingin memahami materi dengan baik yaitu

dengan memperhatikan pengajar saat memberikan penjelasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

61

Hasil observasi ini menunjukkan tingkat perkembangan

siswa selama penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Dengan kata lain, siswa dapat aktif berdiskusi dengan teman

sebaya ketika pembelajaran berlangsung. Akan tetapi, tingkat

keaktifan siswa dalam hal bertanya masih kurang, belum

memenuhi target yang diinginkan oleh peneliti. Siswa yang aktif

memberikan tanggapan atau pertanyaan pada saat pembelajaran

hanya 67% dari jumlah siswa yang mengikuti pelajaran.

3) Wawancara

Hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis

memberikan kesimpulan bahwa siswa merasa senang dengan

diterapkannya model pmebelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Selain

itu, siswa berpendapat, pengajar sudah mampu menerapkan model

pembelajaran tersebut dengan baik.

Pendapat siswa yang lain yaitu pengajar terkesan masih

terburu-buru dalam menjelaskan materi/ memberikan materi

tambahan dalam membantu diskusi kelas. Dengan begitu, siswa

masih memerlukan pengulangan pada saat pengajar memberikan

mteri, sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik.

Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa menerima

dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

dan juga merasa senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

62

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, hasil belajar IPA Biologi dalam

materi Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan kelas VIII C SMP BOPKRI 1

Yogyakarta meningkat. Hal itu menunjukkan bahwa model pembelajaran

tersebut dapat diterapkan untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

Penerapan model pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti tidaklah

langsung berpengaruh kepada siswa, memerlukan 2 siklus untuk mendapatkan

hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas berdasarkan : (1)

peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, (2) aktivitas siswa di dalam kelas selama

proses belajar mengajar dan (3) respon siswa terhadap pembelajaran yang

dilakukan oleh pengajar.

1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa yang diperoleh sebelum dan sesudah diterapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw meningkat signifikan. Nilai pre

tes siswa dengan rata-rata 52,5 kemudian nilai pos tes 1 siswa dengan rata-

rata 65,23 dan nilai pos tes 2 siswa dengan rata-rata 81,32. Berdasarkan

data tersebut pengajar dapat memberikan penilaian bahwa peningkatan

hasil belajar siswa terjadi secara signifikan.

Target yang diinginkan oleh pengajar setelah diterapkannya model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 70% siswa memiliki nilai di atas

ketuntasan minimal. Sebanyak 16 siswa dari 19 siswa atau 84% siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

63

yang mengikuti pos tes 2 memenuhi target yang diinginkan pengajar dan

sisanya belum memenuhi target yang diinginkan.

Selain itu, hasil belajar yang didapatkan oleh siswa merupakan data

normal setelah dilakukan uji normalitas data. Dengan kata lain, nilai yang

diperoleh siswa tidak memiliki rentang perbedaan yang sangat mencolok.

Apabila terjadi perbedaan yang mencolok, maka data hasil nilai siswa

tersebut tidaklah normal. Pengujian normalitas data dilakukan untuk nilai

hasil pre tes dan pos tes.

Hasil belajar siswa juga diuji dengan menggunakan uji statistik

yang dibantu dengan SPSS 16 for Windows yaitu Paired Sample t Test (uji

t). untuk analisis pre tes dengan pos tes 1 mendapatkan hasil t hitung lebih

besar daripada t tabel sehingga nilai hasil pre tes dan pos tes meningkat

signifikan. Sedangkan untuk analisis nilai pos tes 1 dengan pos tes 2

mendapatkan hasil yang sama, t hitung lebih besar daripada t tabel

sehingga nilai pos tes 1 dengan pos tes 2 meningkast signifikan.

2. Keaktivan Siswa

Model pembelajaran kooperaif tipe Jigsaw menuntut siswa untuk

aktif dalam setiap pembelajaran yang dilakukan. Keaktifan siswa yang

diinginkan oleh pengajar minimal 70% siswa aktif di dalam setiap

pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kriteria observasi pengajar.

Peningkatan keaktifan siswa diperoleh dari observasi siklus 1 dan siklus 2.

Secara keseluruhan berdasarkan hasil observasi, terjadi

peningkatan keaktifan siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Rata-rata keaktifan

siswa pada siklus 1 yaitu 47% meningkat pada siklus 2 dengan rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

64

75% mendapatkan kategori baik. Akan tetapi pada poin mengajukan/

menanggapi pertanyaan, siswa masih belum baik, yaitu 67%.

Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

dapat meningkatkan keaktifan siswa berdasarkan kriteria yang diberikan

oleh pengajar.

3. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi oleh siswa yang berjumlah

24 siswa, menunjukkan bahwa siswa dapat menerima pembelajaran yang

diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw. Rata-rata yang diperoleh yaitu 95,83 % untuk pernyataan positif

dan 88,69 % untuk pernyataan negatif. Dengan hasil tersebut, siswa setuju

dengan pernyataan positif dan siswa tidak setuju dengan pernyataan

negatif yang terdapat pada pernyataan kuesioner.

Siswa mampu menerima pembelajaran yang diterapkan dengan

rata-rata yang sangat baik. Hal itu menunjukkan bahwa terdapat faktor

pengajar yang mampu menerapkan model pembelajaran sesuai rencana,

meskipun ada sedikit hal yang masih kurang yang menjadi pembelajaran

bagi pengajar sendiri.

Selain dari hasil kuesioner, ada juga dari hasil wawancara yang

dilakukan oleh pengajar. Respon dari hasil wawancara menunjukkan siswa

merasa terbantu, dalam memahami materi dan merasa senang dengan

diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Siswa

memberikan beberapa masukan kepada pengajar yaitu ditingkatkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

65

menjelaskan materi yang berkaitan dengan kejelasan, karena pengajar

terlalu cepat dalam menjalaskan materi tambahan.

Faktor pengajar juga dapat mempengaruhi keadaan siswa. Dengan

sikap yang santai dan menyenangkan dalam menerapkan model

pembelajaran yang dilakukan dan tidak keluar dari rencana yang telah

disusun dapat membantu siswa untuk dapat lebih aktif, lebih memahami

dan lebih senang dengan pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pokok bahasan

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan serta Fotosintesis untuk kelas

VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hasil belajar siswa meningkat yang dilihat dari nilai pre tes dengan

rata-rata 52,5; nilai pos tes siklus 1 dengan rata-rata 65,23 dan nilai pos tes

siklus 2 dengan rata-rata 81,32. Peningkatan hasil belajar siswa signifikan

dengan analisis menggunakan uji t yang telah dilakukan oleh penulis.

Target keberhasilan 70% siswa memiliki nilai diatas kriteria ketuntasan

minimal terpenuhi dengan 84% dari jumlah siswa memiliki nilai diatas

ketuntasan minimal.

2. Siswa lebih aktif dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw. Peningkatan keaktifan siswa berdasarkan hasil observasi yang

telah dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2 meningkat dari 47% menjadi

75%. Target keberhasilan 70% siswa aktif pada saat penerapan model

pembelajaran yang dilakukan terpenuhi.

3. Respon siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

sangat baik terlihat pada skor rata-rata 50 dari nilai total 60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

67

B. SARAN

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pandangan oleh guru dalam

pelaksanaan pembelajaran yang memanfaatkan keaktifan dan interaksi

siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk dapat melakukan

kegiatan pembelajaran tersebut, guru perlu memperhatikan beberapa hal

sebagai berikut :

a. Pembagian waktu. Sebagai seorang guru tentunya pengaturan waktu

pada saat perencanaan untuk pembelajaran dengan kooperatif tipe

Jigsaw harus benar-benar tepat sehingga waktu dapat dimanfaatkan

dengan baik.

b. Ruangan. Sedapat mungkin guru dan siswa bekerrjasama untuk

mengatur tempat belajar sehingga guru maupun siswa dapat

melaksanakan pembelajaran dengan nyaman.

c. Bimbingan kepada siswa. Guru tidak harus terlalu sering memberikan

bimbingan materi kepada siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw. Hendaknya siswa diberi keleluasaan untuk

mencari pengetahuan dari berbagai sumber, termasuk berinteraksi

dengan teman sebaya.

d. Untuk dapat menerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

diperlukan ketepatan dalam memilih materi yang akan diajarkan.

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memfokuskan dalam kerja

kelompok di dalam kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

68

2. Bagi Peneliti Lebih Lanjut

Hendaknya peneliti selanjutnya yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dapat memberikan waktu yang sesuai dengan

kebutuhan siswa. Hal tersebut dilakukan supaya siswa mempunyai cukup

waktu untuk berinteraksi dengan teman sebaya dalam mengkontruksi

pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

69

Daftar Pustaka

Dahar, R., 1989, Teori-Teori Belajar, 1st ed., Erlangga, Jakarta.

Sudjana, N., 2010, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, 15th ed., Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Sugiyanto, H., 2009, Model-Model Pembelajaran Inovatif, 2nd ed., Yuma

Pustaka, Jakarta.

Suyono dan Hariyanto., 2011., Belajar dan Pembelajaran, 1st ed., Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Syah, M., 1995, Psikologi Pendidikan, 1st ed., Remaja Rosdakarya, Bandung.

Taniredja, T., 2011., Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi

Guru, 2nd ed., Alfabeta, Bandung

Winkel, W.S., 1987, Psikologi Pengajaran, 2nd ed., Gramedia, Jakarta

Anonim., 2012, Konsep Teknik Pembelajaran Kooperatif,

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2252780-konsep-

teknik-pembelajaran-kooperatif/ (akses tanggal 23 Februari 2012)

Arini, Yusti., 2008, Model Pembelajaran Kooperatif, http://yusti-

arini.blogspot.com/2009/08/model-pembelajaran-kooperatif.html

(diakses tanggal 20 Februari 2012)

Aziz, Abdul., 2009, Keunggulan Teknik Jigsaw, http:// azisgr.blogspot.com/

(diakses tanggal 28 Maret 2012)

Fauzan, Syarif., 2009, Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw, http:// syariffauzan.blogspot.com/ (diakses

tanggal 28 Maret 2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

70

Karlina, Ina., 2002, Pembelajaran Kooperatif Sebagai Salah Satu Strategi

Membangun Pengetahuan Siswa, http://www.sd-binatalenta

.com/arsipartikel/artikel_ina.pdf (akses tanggal 23 Februari 2012)

Marleviandra, Anto., 2009, Pengertian Hasil Belajar, http://techonly13

.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar (akses 28 Maret

2012)

Marz, Fauzan., 2011, Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw,

http://chemedu09.wordpress.com/2011/05/05/pembelajaran-

kooperatif-teknik-jigsaw/ (akses tanggal 20 Februari 2012)

Noviana, Ria., 2008, Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Pokok

Bahasan Bangun Datar, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Jurusan Matematika, Universitas Muhamadiyah Surakarta

Sayuti, Akhmad., 2007, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

B SMP 4 Kudus Pada Materi Pokok Teorema Phytagoras Melalui

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Skripsi,

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri

Semarang

Sudrajat, Akhmad., 2008, Cooperative Learning tipe Jigsaw,

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/31/cooperative-

learning-teknik-jigsaw/, (akses 28 Maret 2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

71

Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP BOPKRI 1 Yogyakarta

Kelas : VIII

Mata Pelajaran : IPA

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Alokasi Waktu : 8 x 40’

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

KegiatanPembelajaran

Indikator PencapaianKompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

2.1 Mengidentifikasistruktur danfungsi jaringantumbuhan

Strukturdan fungsijaringantumbuhan

Memahami strukturdan fungsi jaringanakar, batang dandaun menggunakanLKS secara diskusikelompok danpresentasi

Mengidentifikasiletak epidermis,kortek dan steledenganmenggunakangambar struktur akar,batang dan daunsecara diskusi danpresentasi

Menjelaskanstruktur dan fungsijaringan pada akar,batang dan daundengan presentasihasil diskusikelompok (karaktersiswa : percaya diridan tanggungjawab)

Menunjukkan letakepidermis, korteks,dan stele padatumbuhan denganmedia gambarstruktur akar,

Tes tulis

Tes tulis

Tes PG

Tes uraian

Dibawah ini yangbukan merupakanfungsi akar adalah.....a. tempat penyerapan

air dan garammineral

b. memperkokohtubuh tumbuhan

c. sebagai tempatpenghasil makananbagi tumbuhan

d. memperluas bidangpenyerapan

Jelaskan fungsi dari selpenutup pada stomata!

4 x 40’ Buku siswa,LKS dangambarstrukturtubuhtumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

72

Lampiran 1

batang dan daun(karakter siswa :tekun dan teliti)

Menjelaskan fungsijaringan tertentuyang dijumpai padatubuh tumbuhandengan presesntasi(karakter siswa :gemar membaca)

Melakukan diskusidan presentasistruktur dan fungsijaringan pada akar,batang dan daun

Observasi

Kuesioner

1. Membaca buku sis-wa danmengerjakan LKS

2. Memperhatikanpenjelasan dari guruatau siswa yang lain

3. Mengajukanpertanyaan/menanggapi pertanyaan

4. Mempresentasikanhasil diskusi

5. Menghargai/menerima pendapat

6. Mencatat materitambahan

Saya mendengarkandan memperhatikansaat guru menjelaskanmateri

2.2 Mendeskripsikanproses perolehannutrisi dantransformasienergi padatumbuhan hijau

Fotosintesis Studi pustaka untukmerumuskan tentangkonsep fotosintesisdan transformasienergi melaluidiskusi kelompok

Mencari informasitentang pemanfaatanhasil fotosintesis danfaktor-faktor yangmempengaruhiproses fotosintesis

Menunjukkanbagian daun yangberperan dalamfotosintesis(karakter siswa :ketelitian)

Menjelaskantahapan fotosintesis(karakter siswa :gemar membaca)

Menjelaskanpemanfaatan hasil

Tes tulis

Tes tulis

Tes PG

Tes uraian

Bahan baku untukmenyusun C6H12O6

dalam fotosintesisyaitu…..a. CO2

b. H2Oc. O2

d. C2O dan H2OApa perbedaan reaksiterang dan reaksi gelap?

4 x 40’ Buku siswa,

LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

73

Lampiran 1

melalui diskusi danpresentasi

fotosintesis(karakter siswa :gemar membacadan percaya diri)

Menjelaskanfaktor-faktor yangmempengaruhifotosintesis(ketelitian)

Observasi

Kuesioner

Wawancara

1. Membaca bukusiswa danmengerjakan LKS

2. Memperhatikanpenjelasan dariguru atau siswayang lain

3. Mengajukanpertanyaan/menanggapi pertanyaan

4. Mempresentasikanhasil diskusi

5. Menghargai/menerima pendapat

6. Mencatat materitambahan

Saya mendengarkandan memperhatikansaat gurumenjelaskan materi

apakah siswamerasa lebihsenang terhadappelajaran biologidengandiadakannyapembelajarankooperatif tipejigsaw ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

74

Lampiran 1

bagaimanatanggapan siswaterhadappelaksanaan modelpembelajarankooperatif tipeJigsaw ?

apakah andamemahami materipembelajarandenganmenggunakanmodelpembelajarankooperatif tipeJigsaw ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

75

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : S M P BOPKRI 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : VIII

Semester : II

Tahun Pelajaran : 2011/2012

Standar Kompetensi 2.

Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.

Kompetensi Dasar 2.1.

Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

Alokasi waktu : 4 X 40’ ( 2 x Pertemuan )

A. Indikator Pembelajaran

1. Kognitif Produk

menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada akar, batang dan daun

2. Kognitif Proses

mangamati epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan menggunakan media

gambar struktur akar, batang dan daun, sehingga dapat membantu siswa untuk

lebih tekun dan teliti.

3. Afektif

Melakukan diskusi dan presentasi dengan saling menghargai

B. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Produk

Dengan presentasi, siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada

akar, batang dan daun, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan

tanggung jawab siswa.

2. Kognitif Proses

Setelah mengamati gambar struktur anatomi akar, batang dan daun, siswa dapat

menunjukkan letak epidermis, korteks dan stele, sehingga dapat meningkatkan

ketelitian dan ketekunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

76

Lampiran 2

3. Afektif

Dengan diskusi dan presentasi, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan

dengan presentasi dapat meningkatkan percaya diri siswa

C. Materi Pembelajaran

Struktur dan fungsi akar, batang dan daun

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Pembelajaran kontekstual

2. Metode : Diskusi

3. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Jigsaw.

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan

(Waktu)Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(10’)

Membuka pelajaran

dan menyampaikan

tujuan pembelajaran

1. Salam pembuka

2. Apersepsi, guru menanyakan apa saja bagian-

bagian tumbuhan ?

3. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan

dilakukan

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Inti

(60’)

Mengorganisasi

siswa kedalam

kelompok belajar

5. Guru membagi siswa kedalam kelompok, yaitu

membagi kedalam kelompok asal dan selanjutnya

siswa memilih pokok materi yang akan

didiskusikan dengan membentuk kelompok

sesuai dengan pokok materi yang sama

6. Kelompok ahli mengerjakan LKS, dengan

mengerjakan LKS, guru maupun siswa dapat

mengalami proses antara lain :

Siswa dapat membedakan struktur dan fungsi

akar, batang daun dan bunga

Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta

didik serta antara peserta didik dengan guru

siswa dapat memahami struktur bagian-bagian

akar, batang, daun dan bunga

Eksplorasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

77

Lampiran 2

Pertemuan 2

Kegiatan

(waktu)Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(10 menit)

Membuka pelajaran

dan menyampaikan

tujuan

pembelajaran

1. Salam pembuka

2. Apersepsi, guru menanyakan tugas yang

diberikan pada pertemuan sebelumnya

3. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan

dilakukan

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Inti

(60 menit)

Mengorganisasi

siswa kedalam

kelompok

5. Guru menginstruksikan siswa untuk kembali ke

kelompok asal dan selanjutnya siswa menjelaskan

kepada teman dalam kelompok asal.

6. Perwakilan dari kelompok ahli melakukan

presentasi sehingga guru maupun siswa dapat

mengalami proses antara lain :

Eksplorasi

Elaborasi

Guru dapat memfasilitasi peserta didik untuk

berkompetisi secara sehat dalam meningkatkan

prestasi belajar

Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan

yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa

percaya diri peserta didik dengan kerjasama

kelompok

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan

dan penyimpulan

Penutup

(10’)

Rangkuman dan

penutup

7. Guru menuntun siswa untuk merangkum butir-

butir pembelajaran.

8. Guru memberikan penugasan mengkaji dari

berbagai literatur untuk menambah pengetahuan

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

78

Lampiran 2

Siswa dapat menjelaskan struktur akar, batang

dan daun

Siswa dapat menjelaskan fungsi jaringan pada

akar, batang dan daun

Siswa dapat memahami letak epidermis, kortes

dan stele pada akar, batang dan daun

Elaborasi

Memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk berpikir, menganalisis serta menyelesaikan

masalah tanpa rasa takut

Memfasilitasi peserta didik untuk berkompetisi

secara sehat dalam meningkatkan prestasi belajar

Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan

yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa

percaya diri peserta didik

Konfirmasi

Memberikan umpan balik positif dan

penghargaan kepada peserta didik dalam bentuk

lisan, isyarat, tulisan maupun dalam bentuk

hadiah terhadap keberhasilan peserta didik

Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan

refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah

dilakukan

Penutup

(10 menit)

Rangkuman dan

penutup

7. Guru menuntun siswa untuk merangkum butir-

butir pembelajaran

8. Guru memberikan penugasan untuk mempelajari

lebih lanjut materi struktur dan fungsi jaringan

pada tumbuhan sebagai bahan untuk tes

pemahaman siswa

Post Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

79

Lampiran 2

F. Media Pembelajaran

Gambar struktur akar, batang dan daun

G. Sumber Pembelajaran

1. Joko Sumarsono dkk. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas VIII.

Surakarta. Teguh Karya halaman 99-115

2. Mikrajuddin Abdulla dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta. Esis

halaman 147-170.

3. LKS

4. Internet

H. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Aspek

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

InstrumenContoh Instrumen/ Soal

Menjelaskan struktur

dan fungsi jaringan di

akar, batang dan

daun

Ingatan dan

pemahaman

Tes tulis

Tes tulis

Tes PG

Tes uraian

Dibawah ini yang bukan

merupakan fungsi akar

adalah.....

a. tempat penyerapan air

dan garam mineral

b. memperkokoh tubuh

tumbuhan

c. sebagai tempat

penghasil makanan

bagi tumbuhan

d. memperluas bidang

penyerapan

Jelaskan arti pertumbuhan

sekunder kambium !

Menunjukkan letak

epidermis, korteks,

dan stele pada

tumbuhan

Pemahaman

Menjelaskan fungsi

jaringan tertentu

yang dijumpai pada

tubuh tumbuhan

Ingatan dan

pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

80

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP BOPKRI 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas : VIII

Semester : II

Tahun Pelajaran : 2011/2012

Standar Kompetensi 2.

Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.

Kompetensi Dasar 2.2.

Mendiskripsikan proses perolehan nutrisi dan tranformasi energi pada tumbuhan hijau

Alokasi waktu : 4 X 40’ ( 2 x Pertemuan )

A. Indikator

1. Kognitif Produk

Menjelaskan bagian daun yang berperan alam proses fotosintesis

Menjelaskan pemanfaatan hasil fotosíntesis

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosíntesis

2. Kognitif Proses

Menjelaskan tahapan fotosíntesis dengan baik

3. Afektif

Melakukan diskusi dan presentasi dengan saling menghargai

B. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Produk

Dengan bantuan LKS, siswa dapat menunjukkan bagian daun yang berperan alam

proses fotosintesis serta dapat meningkatkan ketelitian siswa

Dengan gemar membaca, siswa dapat menjelaskan pemanfaatan hasil fotosíntesis

dengan baik dan dapat meningkatkan percaya diri siswa melalui presentasi

Dengan sumber belajar yang ada, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi proses fotosíntesis serta dapat meningkatkan ketelitian siswa

2. Kognitif Proses

Dengan mengamati gambar tahapan fotosintesis, siswa dapat menjelaskan proses

fotosintesis secara sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

81

Lampiran 3

3. Afektif

Dengan diskusi dan presentasi, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan

dengan presentasi dapat meningkatkan percaya diri siswa

C. Materi Pembelajaran

Proses perolehan nutrisi dan tranformasi energi pada tumbuhan hijau.

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Pendekatan konsektual.

2. Metode : Diskusi

3. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan

(Waktu)Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(10 menit)

Membuka

pelajaran dan

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

1. Salam pembuka

2. Apersepsi, guru menanyakan berupa apa alat respirasi

tumbuhan ?

3. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti

(60 menit)

Mengorganisasi

siswa ke dalam

kelompok

5. Guru membagi siswa kedalam kelompok, yaitu membagi

kedalam kelompok asal dan selanjutnya siswa memilih

pokok materi yang akan didiskusikan dengan

membentuk kelompok sesuai dengan pokok materi yang

sama

6. Kelompok ahli mengerjakan LKS, dengan mengerjakan

LKS, guru maupun siswa dapat mengalami proses antara

lain :

Eksplorasi

Siswa dapat menjelaskan proses respirasi tumbuhan.

Siswa dapat menjelaskan proses fotosintesis secara

sederhana

Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik

serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan

sumber belajar lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

82

Lampiran 3

Pertemuan 2

Melibatkan peserta didik aktif didalam setiap

pembelajaran

Elaborasi

Dengan petunjuk dan bimbingan guru, siswa

mengerjakan LKS untuk memahami respirasi dan

fotosintesis

Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif

Memfasilitasi peserta didik untuk berkompetisi secara

sehat dalam meningkatkan prestasi belajar

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan

Penutup

(10 menit)

Rangkuman dan

penutup

7. Guru menuntun siswa untuk merangkum butir-butir

pembelajaran

8. Guru memberikan penugasan untuk mengkaji lebih

lanjut materi fotosintesis untuk pertemuan selanjutnya

Kegiatan

(Waktu)Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(10 menit)

Membuka

pelajaran dan

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

1. Salam pembuka

2. Apersepsi, guru menanyakan kenapa tumbuhan

melakukan fotosintesis ?

3. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti

(60 menit)Mengorganisasi

siswa kedalam

kelompok untuk

melakukan

presentasi

5. Guru menginstruksikan siswa untuk kembali ke

kelompok asal dan selanjutnya siswa menjelaskan

kepada teman dalam kelompok asal.

6. Perwakilan dari kelompok ahli melakukan presentasi

sehingga guru maupun siswa dapat mengalami proses

antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

83

Lampiran 3

F. Sumber Pembelajaran

1. Joko Sumarsono dkk. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas VIII.

Surakarta. Teguh Karya halaman 99-115

2. Mikrajuddin Abdulla dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta. Esis

halaman 147-170.

3. LKS

4. Internet

Eksplorasi

Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi fotosintesis.

Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik

serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan

sumber belajar lainnya

Melibatkan peserta didik aktif didalam setiap

pembelajaran

Elaborasi

Siswa berdiskusi dengan bimbingan guru tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi fotosintesis

Memfasilitasi peserta didik untuk berkompetisi secara

sehat dalam meningkatkan prestasi belajar

Konfirmasi

Memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada

peserta didik dalam bentuk lisan, isyarat, tulisan maupun

dalam bentuk hadiah terhadap keberhasilan peserta didik

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

Penutup

(10 menit)

Rangkuman dan

penutup

7. Guru menuntun siswa untuk merangkum butir-butir

pembelajaran

8. Guru memberikan penugasan untuk mempelajari lebih

lanjut sebagai bahan tes pemahaman siswa

Post test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

84

Lampiran 3

G. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Aspek

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

InstrumenContoh Soal

Menunjukkan bagian

daun yang berperan

dalam fotosintesis

Ingatan dan

pemahaman

Tes tulis

Tes tulis

Tes PG

Tes uraian

Bahan baku untuk

menyusun C6H12O6 dalam

fotosintesis yaitu…..

a. CO2

b. H2O

c. O2

d. C2O dan H2O

Apa perbedaan reaksi

terang dan reaksi gelap ?

Menjelaskan tahapan

fotosintesis

Ingatan dan

pemahaman

Menjelaskan

pemanfaatan hasil

fotosintesis

Ingatan dan

pemahaman

Menjelaskan faktor-

faktor yang

memperngaruhi

fotosintesis

Ingatan dan

analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

85

Lampiran 4

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHANA. Akar

1. Fungsi akarAkar berfungsi sebagai penyokong batang tumbuhan untuk dapat berdirikedudukannya. Apabila akar yang dimiliki tumbuhan semakin banya, makatumbuhan tersebut menjadi semakin kuat dan daerah penyarapan air dan garammineral menjadi semakin luas.akar juga merupakan tempat melekatnya tumbuhanpada media (tanah) karena memiliki kemampuan menerobos lapisan-lapisantanah. Sepadat apapun tanah yang digunakan oleh tumbuhan untuk melekat, akartumbuhan mampu mencari celah untuk mendapatkan kebutuhan tumbuhan.Tumbuhan memiliku bulu-bulu akar yang kecil untuk digunakan tumbuhansebagai organ yang dapat menyerap air dan garam mineral dari tanah yangselanjutnya dibawa menuju daun. Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagaitempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.Fungsi terakhir dari akar yaitu sebagai alat perkembangbiakan vegetatif padatumbuhan tertentu

2. Jenis-jenis akara. Akar tunggang

Jenis akar tunggang dimiliki oleh akar tumbuhan dikotil, sedangkan Jenis akarserabut dimiliki oleh akar tumbuhan monokotil. Pada Jenis akar tunggang terdiriatas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasaldari perkembangan akar primer biji yang berkecambah

b. Akar serabutSementara pada jenis akar serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yangke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk padawaktu akar primer membentuk cabang sebanyak banyaknya, cabang tidak menjadibesar, dan akar primer selanjutnya mengecil, bentuknya mirip benang-benang.

c. Akar adventifSedangkan jenis perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiapbagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dariumbi batang, akar yang keluar dari batang (cangkokan).

3. Struktur akara. Struktur luar (morfologi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

86

Lampiran 4

Morfologi akar dibagi menjadi leher akar (pangkal akar), batang akar, cabangakar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra). Rambutakar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan yang berkembang dari sel-sel epidermis. Bagian ujung akar yang berfungsi sebagai pelindung mesistem saatakar memanjang menembus tanah disebut tudung akar

b. Struktur dalam (anatomi)

1) Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Didinding selnyatipis, sehingga mudah ditembus oleh air. Terdapat rambut akar yangmerupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh.

2) korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis. Korteksmemiliki dinding sel tipis dan mempunyai banyak ruang antar sel untukpertukaran gas. Jaringan yang terdapat pada korteks antara lain parenkim,kolenkim dan sklerenkim.

3) Endodermis terletak disebelah dalam korteks. Endodermis berupa satulapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Endodermis merupakanpemisah antara korteks dengan stele dan berfungsi sebagai pengatur jalannyalarutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.

4) Stele (silinder pusat) terletak disebelah dalam endodermis. Pada steleterdapat berkas pengangkut (xilem dan floem).

B. Batang1. Fungsi

Batang merupakan diferensiasi dari akar. Karena diferensiasi dari akar, makabatang digunakan untuk tempat lintasan makanan dan air. Untuk dapat melakukanproses tersebut, batang memiliki struktur yang kuat sehingga dapat sebagaipenyokong tumbuhan. Akan tetapi, batang juga merupakan tempat pembentuktubuh tumbuhan seperti daun, tunas dan bunga. Batang juga dapat digunakansebagai alat reproduksi vegetatif dengancara stek, contohnya tanaman singkong.Pada beberapa tumbuhan memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda, ada yanglurus, melekuk-lekuk dan ada pula yang melilit tumbuhan lain. Hal tersebutberhubungan dengan batang memberikan bentuk tubuh tumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

87

Lampiran 4

2. Struktur anatomiTumbuhan dikotil

a. Epidermis, pada batang dewasa, epidermis akan hilang dan digantikan olehlapisan baru dari sel-sel sebelah dalamnya yang disebut periderm. Peridermmerupakan hasil aktivitas kambium gabus pada kulit. Epidermis berfungsi untukmelindungi lapisan sebelah dalamnya.

b. Korteks, merupakan lapisan yang meliputi semua bagian kulit, kecuali floem danepidermis. Sebagian sel-sel penyusun kulit mengalami penebalan menjadi serat-serat kulit yang dapat dimanfaatkan untuk industri, contohnya rotan.

c. floem (pembuluh tapis), merupakan berkas pengangkut kulit yang berfungsiuntuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tubuhtumbuhan.

d. Kambium, merupakan jaringan meristem, jaringan yang aktif membelah.Aktivitas kambium dapat menyebabkan tumbuhan menjadi bertambah besar.Pertumbuhan kambium tersebut disebut pertumbuhan sekunder. Kambium jugadapat mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahuan yang dapat dilihat padatumbuhan-tumbuhan berkayu, seperti pohon jati.

e. Pembuluh kayu (xilem), berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineralhasil penyerapan oleh akar menuju ke daun untuk digunakan dalam prosesfotosintesis. Xilem tersusun dari beberapa jenis sel, termasuk didalamnya adalahsel-sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem. Sel-sel tersebtumengalami penebalan dinding yang sangat tebal dan kuat, sehingga xilem jugaberfungsi sebagai penguat batang tumbuhan.

f. Silinder pusat (stele), terletak disebelah dalam korteks. Meliputi seluruh bagiankayu, termasuk semua jaringan pengangkutnya.Tumbuhan monokotil Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium karena berkas pengangkut

tersebar diseluruh batang tumbuhan. Pertumbuhannya terbatas. Memiliki empulur dan sklerenkim. Empulur merupakan bagian yang terdapat

ditengah batang tumbuhan kadang ada yang mengandung kloroplas.Sedangkan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang keras tersusundari sel mati serta bedinidng tebal

Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar.

87

Lampiran 4

2. Struktur anatomiTumbuhan dikotil

a. Epidermis, pada batang dewasa, epidermis akan hilang dan digantikan olehlapisan baru dari sel-sel sebelah dalamnya yang disebut periderm. Peridermmerupakan hasil aktivitas kambium gabus pada kulit. Epidermis berfungsi untukmelindungi lapisan sebelah dalamnya.

b. Korteks, merupakan lapisan yang meliputi semua bagian kulit, kecuali floem danepidermis. Sebagian sel-sel penyusun kulit mengalami penebalan menjadi serat-serat kulit yang dapat dimanfaatkan untuk industri, contohnya rotan.

c. floem (pembuluh tapis), merupakan berkas pengangkut kulit yang berfungsiuntuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tubuhtumbuhan.

d. Kambium, merupakan jaringan meristem, jaringan yang aktif membelah.Aktivitas kambium dapat menyebabkan tumbuhan menjadi bertambah besar.Pertumbuhan kambium tersebut disebut pertumbuhan sekunder. Kambium jugadapat mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahuan yang dapat dilihat padatumbuhan-tumbuhan berkayu, seperti pohon jati.

e. Pembuluh kayu (xilem), berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineralhasil penyerapan oleh akar menuju ke daun untuk digunakan dalam prosesfotosintesis. Xilem tersusun dari beberapa jenis sel, termasuk didalamnya adalahsel-sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem. Sel-sel tersebtumengalami penebalan dinding yang sangat tebal dan kuat, sehingga xilem jugaberfungsi sebagai penguat batang tumbuhan.

f. Silinder pusat (stele), terletak disebelah dalam korteks. Meliputi seluruh bagiankayu, termasuk semua jaringan pengangkutnya.Tumbuhan monokotil Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium karena berkas pengangkut

tersebar diseluruh batang tumbuhan. Pertumbuhannya terbatas. Memiliki empulur dan sklerenkim. Empulur merupakan bagian yang terdapat

ditengah batang tumbuhan kadang ada yang mengandung kloroplas.Sedangkan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang keras tersusundari sel mati serta bedinidng tebal

Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar.

87

Lampiran 4

2. Struktur anatomiTumbuhan dikotil

a. Epidermis, pada batang dewasa, epidermis akan hilang dan digantikan olehlapisan baru dari sel-sel sebelah dalamnya yang disebut periderm. Peridermmerupakan hasil aktivitas kambium gabus pada kulit. Epidermis berfungsi untukmelindungi lapisan sebelah dalamnya.

b. Korteks, merupakan lapisan yang meliputi semua bagian kulit, kecuali floem danepidermis. Sebagian sel-sel penyusun kulit mengalami penebalan menjadi serat-serat kulit yang dapat dimanfaatkan untuk industri, contohnya rotan.

c. floem (pembuluh tapis), merupakan berkas pengangkut kulit yang berfungsiuntuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tubuhtumbuhan.

d. Kambium, merupakan jaringan meristem, jaringan yang aktif membelah.Aktivitas kambium dapat menyebabkan tumbuhan menjadi bertambah besar.Pertumbuhan kambium tersebut disebut pertumbuhan sekunder. Kambium jugadapat mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahuan yang dapat dilihat padatumbuhan-tumbuhan berkayu, seperti pohon jati.

e. Pembuluh kayu (xilem), berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineralhasil penyerapan oleh akar menuju ke daun untuk digunakan dalam prosesfotosintesis. Xilem tersusun dari beberapa jenis sel, termasuk didalamnya adalahsel-sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem. Sel-sel tersebtumengalami penebalan dinding yang sangat tebal dan kuat, sehingga xilem jugaberfungsi sebagai penguat batang tumbuhan.

f. Silinder pusat (stele), terletak disebelah dalam korteks. Meliputi seluruh bagiankayu, termasuk semua jaringan pengangkutnya.Tumbuhan monokotil Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium karena berkas pengangkut

tersebar diseluruh batang tumbuhan. Pertumbuhannya terbatas. Memiliki empulur dan sklerenkim. Empulur merupakan bagian yang terdapat

ditengah batang tumbuhan kadang ada yang mengandung kloroplas.Sedangkan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang keras tersusundari sel mati serta bedinidng tebal

Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

88

Lampiran 4

Tabel perbedaan batng dikotil dan monokotilPerbedaan Tumbuhan dikotil Tumbuhan monokotil

Berkas pengangkut teratur tersebarKambium ada tidak adaRongga udara tidak ada besar

C. Daun1. Fungsi daun

a. Merupakan organ fotosintesis dan tempat pertukaran zatb. Sebagai alat evaporasic. Sebagai tempat cadangan makanand. Alat reproduksi vegetatif

2. Morfologi daunDaun yang lengkap mempunyai bagian upih daun (pelepah daun), tangkai daun(petioles), dan helaian daun (lamina). Daun yang tidak lengkap tidak mempunyai satuatau dua bagian tersebut. Contohnya daun mangga dan daun nangka. Daun lengkapdapat dijumpai pada pohon pisang dan rumput-rumputan.

3. Anatomi daun

a. Epidermis, merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas dan bawah daun.Terdapat stoma yang berfungsi untuk mengatur masuknya CO2 yang dibutuhkanuntuk proses fotosintesis. Stoma memiliki sel penutup/ sel penjaga yang berfungsiuntuk pengaturan membuka dan menutup stoma pada saat masuknya CO2.

b. Jaringan tiang (palisade), tersusun dari sel-sel yang memanjang dalam posisitegak dan berisi banyak kloroplas. Kloroplas merupakan perangkat sel tumbuhanyang didalamnya terdapat klorofil. Pada jaringan inilah terjadinya prosesfotosintesis.

c. Jaringan bunga karang (spons), Jaringan bunga karang terletak di bawahjaringan palisade, disebut sebagai jaringan spons karena sel-selnya tersusun tidakrapat sehingga terdapat rongga-rongga udara tempat berlangsungnya pertukarangas. Sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis.

d. Jaringan pengangkut, Jaringan pengangkut pada daun membentuk suatu systempercabangan seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletakdi antara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang, tulangdaun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

89

Lampiran 5

TRANSPORTASI PADA TUMBUHANTransportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh

bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air danzat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhantingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkutyang terdiri dari xylem dan phloem.

Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air danunsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2 zat diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme prosespenyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transporaktif.Pengangkutan Zat Melalui Xylem

Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem).Komponen utama penyusun xylem adalah elemen pembuluh (trakea) dan trakeid. Trakea dantrakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanyamempunyai dinding sel. Sel trakea terdiri atas tabung yang berdinding tabal dan membentuksuatu pembuluh. Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun xylem, yang terdiri dari selmemanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. Pada beberapa tempat dindingsel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal yang disebut noktah.

Selain trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yangmerupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem jugamengandung serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong)

Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhandipengaruhi oleh :

daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagaipipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesiantara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.

daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekananakar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Buktiadanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenangdipermukaan tunggaknya.

daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yangbesarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan).

pengaruh sel-sel yang hidup

Pengangkutan Melalui FloemAir dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan sebagaibahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasilfotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebuttranslokasi.

Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem dapatdilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit (phloem)mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang dapat memacumunculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalubasah.

Beberapa tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya. Padaumumnya jaringan phloem tersusun oleh 4 komponen, yaitu :- buluh tapis- sel pengiring- parenkim phloem- serabut-serabut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

90

Lampiran 5

Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu :1. Transpirasi : adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula

ke udara bebas (evaporasi). Transpirasi dipengaruhi oleh :Faktor luar, meliputi :

kelembaban udara : semakin tinggi kelembaban udara maka transpirasi semakinlambat. Pada saat udara lembab transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhanakan melakukan gutasi

suhu udara : semakin tinggi suhu maka transpirasi semakin cepat. intensitas cahaya : semakin banyak intensitas cahaya maka transpirasi semakin

giat. kecepatan angin : semakin kencang angin maka transpirasi semakin cepat. kandungan air tanah

Faktor dalam, meliputi : ukuran (luas) daun tebal tipisnya daun ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun jumlah stomata jumlah bulu akar (trikoma)

Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat haraterlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melaluidaun disebut fotometer atau transpirometer.

2. Gutasi : adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepiatau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi padasuhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Dialami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)

3. Perdarahan : adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yangdisebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapanpohon karet dan pohon aren.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

91

Lampiran 6

LEMBAR KERJA SISWA 1

Nama/no. absen :……………………..

A. Judul : Memahami Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

B. Tujuan :

1. Memahami struktur jaringan pada akar, batang dan daun

2. Memahami fungsi jaringan pada akar, batang dan daun

C. Langkah Kerja

1. Setiap siswa berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan (kelompok asal)

2. Kelompok asal dipecah menjadi kelompok ahli (ahli akar, ahli batang, ahli daun)

3. Kelompok ahli hanya bertugas untuk mengerjakan sesuai dengan nama kelompoknya

4. Setelah selesai mengerjakan, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan

kepada teman yang lain

5. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil pembahasan yang

dilakukan oleh kelompok

D. Diskusi Siswa

Ahli Akar

1. Sebutkan fungsi akar

2. Sebutkan struktur morfologi akar

3. Jelaskan struktur morfologi akar

Ahli Batang

1. Sebutkan fungsi batang

2. Jelaskan struktur batang dikotil

3. Jelaskan struktur batang monokotil

Ahli Daun

1. Sebutkan fungsi daun

2. Sebutkan struktur morfologi dan anatomi yang menyusun organ daun

E. Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

92

Lampiran 7

LEMBAR KERJA SISWA 2

Nama/ no. absen : …………………………………….

A. Judul : Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada

tumbuhan hijau

B. Tujuan :

1. Memahami konsep fotosintesis dan transformasi energi

2. Menjelaskan pemanfaatan hasil fotosintesis

3. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

C. Langkah Kerja

4. Setiap siswa berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan (kelompok asal)

5. Kelompok asal dipecah menjadi kelompok ahli

6. Kelompok ahli hanya bertugas untuk mengerjakan sesuai dengan nama kelompoknya

7. Setelah selesai mengerjakan, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan

kepada teman yang lain

8. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil pembahasan yang

dilakukan oleh kelompok

D. Diskusi Siswa

Ahli tempat dan alat fotosintesis

1. Dimanakah proses fotosintesis berlangsung ?

2. Apa itu kloroplas ? Jelaskan !

Ahli tahapan fotosintesis

1. Ada berapa tahapan proses fotosintesis yang terjadi ? Jelaskan !

2. Tuliskan rumus fotosintesis !

Ahli pemanfaatan hasil fotosintesis

1. Apa hasil fotosintesis ?

2. Bagaimana tumbuhan memanfaatkan hasil fotosintesis ? Berikan contoh !

Ahli faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi fotosintesis ?

2. Warna sinar apa saja yang dapat digunakan tumbuhan untuk fotosintesis ? Jelaskan !

E. Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

93

Lampiran 8

Kisi-kisi Soal Pre tes

IndikatorJumlah

Soal

Aspek yang

diungkapNomor Soal

Menjelaskan struktur

dan fungsi jaringan

pada akar, batang dan

daun

5Ingatan

Pemahaman

Pilihan ganda

nomor 1, 2, 9

Soal uraian

nomor 1 dan 2

Menunjukkan letak

epidermis, korteks dan

stele

3Ingatan

Pilihan ganda

nomor 4, 7 dan

10

Menjelaskan fungsi

jaringan tertentu yang

dijumpai pada tubuh

tumbuhan

5Ingatan

Pemahaman

Pilihan ganda

nomor 3, 5, 6

dan 8

Soal uraian

nomor 3

Jumlah 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

94

Lampiran 8

Soal Pre tes

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Dibawah ini yang bukan merupakan

fungsi akar adalah.....

a. tempat penyerapan air dan garam

mineral

b. memperkokoh tubuh tumbuhan

c. sebagai tempat penghasil makanan

bagi tumbuhan

d. memperluas bidang penyerapan

2. Lapisan epidermias adalah.....

a. lapisan yang dapat membentuk

ruang kosong

b. lapisan yang berfungi untuk

munculnya tunas baru

c. lapisan yang dapat memperkokoh

tubuh tumbuhan

d. lapisan terluar yang berfungsi untuk

melindungi jaringan bagian dalam

3. Jenis akar yang dimiliki oleh tumbuhan

dikotil adalah…..

a. akar serabut

b. akar adventif

c. akar tunggang

d. akar serabut dan tunggang

4. Gambar struktur anatomi akar

Berdasarkan gambar tersebut, secara

berurutan jaringan yang ditunjuk pada

nomor 1 dan 2 adalah…..

a. epidermis dan korteks

b. endodermis dan xylem

c. korteks dan xylem

d. epidermis dan endodermis

5. Fungsi dari pembuluh xilem adalah.....

a. mengangkut air dan garam mineral

ke seluruh tubuh tumbuhan

b. mengangkut hasil fotosintesis ke

seluruh tubuh tumbuhan

c. menyerap CO2 untuk proses

fotosintesis

d. membantu dalam proses

penyerapan air dan garam mineral

6. Floem disebut juga lapisan pembuluh

tapis yang berfungsi untuk.....

a. mengangkut air dan garam mineral

ke seluruh tubuh tumbuhan

b. mengangkut hasil fotosintesis ke

seluruh tubuh tumbuhan

c. menyerap CO2 untuk proses

fotosintesis

d. membantu dalam proses penyerapan

air dan garam mineral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

95

Lampiran 8

7. Gambar struktur anatomi batang

Berdasarkan gambar tersebut, yang

ditunjuk pada nomor 1 dan 2 adalah…..

a. kambium dan empulur

b. berkas vaskuler dan empulur

c. empulur dan cambium

d. berkas vaskuler dan kambium

8. Struktur anatomi daun dibagi menjadi

empat bagian, yaitu.....

a. kambium, floem, silinder pusat dan

jaringan spons

b. epidermis, jaringan palisade,

kambium dan jaringan pengangkut

c. epidermis, korteks, kambium,

jaringan pengangkut

d. epidermis, jaringan palisade,

jaringan spons dan jaringan

pengangkut

9. Daun memiliki bagian yang disebut

stoma, yang berfungsi untuk.....

a. tempat terjadinya fotosintesis

b. mengatur masuknya CO2 yang

dibutuhkan untuk fotosintesis

c. mengatur keluar masuknya CO2

yang dibutuhkan untuk fotosintesis

d. tempat pertukaran CO2 dan O2

10. Gambat struktur anatomi daun

Berdasarkan gambar tersebut, yang

ditunjuk nomor 1 dan 2 adalah…..

a. xilem dan jaringan palisade

b. jaringan spons dan xylem

c. jaringan palisade dan jaringan spons

d. epidermis atas dan jaringan palisade

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

96

Lampiran 8

B. Jawablah dengan singkat dan tepat !

1. Jelaskan fungsi dari rambut akar !

2. Jelaskan arti pertumbuhan sekunder kambium !

3. Jelaskan fungsi dari sel penutup pada stomata !

Jawaban pilihan ganda

1. c 6. b

2. d 7. b

3. c 8. d

4. d 9. b

5. a 10. a

Jawaban soal essay

1. Rambut akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan zat hara yang

diperlukan oleh tumbuhan yang berkembang dari sel-sel epidermis yang memanjang ke

arah luar. (Skor 3)

2. Pertumbuhan sekunder kambium merupakan aktivitas kambium ke arah luar membentuk

kulit dan ke arah dalam membentuk kayu yang dapat mengakibatkan batang bertambah

besar. (Skor 3)

3. Sel penutup berfungsi untuk mengatur pertukaran zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan

untuk fotosintesis dengan cara membuka dan menutup stoma. (Skor 3)

Rubrik Penilaian Soal Uraian

Skor Keterangan

3 Jika jawaban benar

2 Jika jawaban kurang lengkap

1 Jika jawaban salah

0 Jika tidak menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

97

Lampiran 9

Kisi-kisi Soal Pos tes Siklus I

IndikatorJumlah

Soal

Aspek yang

diungkapNomor Soal

Menjelaskan struktur

dan fungsi jaringan

pada akar, batang dan

daun

5Ingatan

Pemahaman

Pilihan ganda

nomor 1, 2, 9

Soal uraian

nomor 1 dan 2

Menunjukkan letak

epidermis, korteks dan

stele

3Ingatan

Pilihan ganda

nomor 4, 7 dan

10

Menjelaskan fungsi

jaringan tertentu yang

dijumpai pada tubuh

tumbuhan

5Ingatan

Pemahaman

Pilihan ganda

nomor 3, 5, 6

dan 8

Soal uraian

nomor 3

Jumlah 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

98

Lampiran 9

Soal Pos tes Siklus I

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Dibawah ini yang bukan merupakan

fungsi akar adalah.....

a. tempat penyerapan air dan garam

mineral

b. memperkokoh tubuh tumbuhan

c. sebagai tempat penghasil makanan

bagi tumbuhan

d. memperluas bidang penyerapan

2. Lapisan epidermias adalah.....

a. lapisan yang dapat membentuk

ruang kosong

b. lapisan yang berfungi untuk

munculnya tunas baru

c. lapisan yang dapat memperkokoh

tubuh tumbuhan

d. lapisan terluar yang berfungsi untuk

melindungi jaringan bagian dalam

3. Jenis akar yang dimiliki oleh tumbuhan

dikotil adalah…..

a. akar serabut

b. akar adventif

c. akar tunggang

d. akar serabut dan tunggang

4. Gambar struktur anatomi akar

Berdasarkan gambar tersebut, secara

berurutan jaringan yang ditunjuk pada

nomor 1 dan 2 adalah…..

a. epidermis dan korteks

b. endodermis dan xylem

c. korteks dan xylem

d. epidermis dan endodermis

5. Fungsi dari pembuluh xilem adalah.....

a. mengangkut air dan garam mineral

ke seluruh tubuh tumbuhan

b. mengangkut hasil fotosintesis ke

seluruh tubuh tumbuhan

c. menyerap CO2 untuk proses

fotosintesis

d. membantu dalam proses

penyerapan air dan garam mineral

6. Floem disebut juga lapisan pembuluh

tapis yang berfungsi untuk.....

a. mengangkut air dan garam mineral

ke seluruh tubuh tumbuhan

b. mengangkut hasil fotosintesis ke

seluruh tubuh tumbuhan

c. menyerap CO2 untuk proses

fotosintesis

d. membantu dalam proses penyerapan

air dan garam mineral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

99

Lampiran 9

7. Gambar struktur anatomi batang

Berdasarkan gambar tersebut, yang

ditunjuk pada nomor 1 dan 2 adalah…..

a. kambium dan empulur

b. berkas vaskuler dan empulur

c. empulur dan cambium

d. berkas vaskuler dan kambium

8. Struktur anatomi daun dibagi menjadi

empat bagian, yaitu.....

a. kambium, floem, silinder pusat dan

jaringan spons

b. epidermis, jaringan palisade,

kambium dan jaringan pengangkut

c. epidermis, korteks, kambium,

jaringan pengangkut

d. epidermis, jaringan palisade,

jaringan spons dan jaringan

pengangkut

9. Daun memiliki bagian yang disebut

stoma, yang berfungsi untuk.....

a. tempat terjadinya fotosintesis

b. mengatur masuknya CO2 yang

dibutuhkan untuk fotosintesis

c. mengatur keluar masuknya CO2

yang dibutuhkan untuk fotosintesis

d. tempat pertukaran CO2 dan O2

10. Gambat struktur anatomi daun

Berdasarkan gambar tersebut, yang

ditunjuk nomor 1 dan 2 adalah…..

a. xilem dan jaringan palisade

b. jaringan spons dan xylem

c. jaringan palisade dan jaringan spons

d. epidermis atas dan jaringan palisade

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

100

Lampiran 9

B. Jawablah dengan singkat dan tepat !

1. Jelaskan fungsi dari rambut akar !

2. Jelaskan arti pertumbuhan sekunder kambium !

3. Jelaskan fungsi dari sel penutup pada stomata !

Jawaban pilihan ganda

1. c 6. b

2. d 7. b

3. c 8. d

4. d 9. b

5. a 10. a

Jawaban soal essay

1. Rambut akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan zat hara yang

diperlukan oleh tumbuhan yang berkembang dari sel-sel epidermis yang memanjang ke

arah luar. (Skor 3)

2. Pertumbuhan sekunder kambium merupakan aktivitas kambium ke arah luar membentuk

kulit dan ke arah dalam membentuk kayu yang dapat mengakibatkan batang bertambah

besar. (Skor 3)

3. Sel penutup berfungsi untuk mengatur pertukaran zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan

untuk fotosintesis dengan cara membuka dan menutup stoma. (Skor 3)

Rubrik Penilaian Soal Uraian

Skor Keterangan

3 Jika jawaban benar

2 Jika jawaban kurang lengkap

1 Jika jawaban salah

0 Jika tidak menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 10

Kisi-Kisi Soal Siklus II

Pokok MateriJumlah

Soal

Aspek yang

diungkapNomor Soal

Menunjukkan bagian

daun yang berperan

dalam fotosintesis

3Ingatan

Pemahaman

Pilihan ganda

nomor 1, 2 dan 3

Menjelaskan tahapan

fotosintesis

6Ingatan

Pemahaman

Pilihan ganda

nomor 4, 5, 6 dan

7

Uraian nomor 1

dan 2

Menjelaskan

pemanfaatan hasil

fotosintesis

2Ingatan

Pemahaman

Pilihan ganda

nomor 8

Uraian nomor 3

Menjelaskan faktor-

faktor yang

mempengaruhi

fotosintesis

3Ingatan

Analisis

Pilihan ganda

nomor 9 dan 10

Uraian nomor 4

Jumlah 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 10

Soal Pos tes Siklus IIA. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Fotosintesis terjadi pada sel-sel daun, terutama di bagian mesofil (daging daun), yaitu…..

a. jaringan tiang dan epidermis

b. jaringan tiang dan jaringan bunga karang

c. jaringan bunga karang dan epidermis

d. jaringan bunga karang dan kloroplas

2. Suatu pigmen atau zat daun yang paling utama berperan dalam menangkap energi

matahari adalah…..

a. kloroplas

b. karotenoid

c. klorofil

d. grana dan stroma

3. Organela di dalam sel yang berperan dalam fotosintesis adalah…..

a. kloroplas

b. mitokondria

c. vakuola

d. badan Golgi

4. Bahan baku untuk menyusun C6H12O6 dalam fotosintesis yaitu…..

a. CO2

b. H2O

c. O2

d. C2O dan H2O

5. Zat sisa yang dihasilkan dalam fotosintesis yang dilepas ke lingkungan adalah…..

a. O2

b. CO2

c. C6H12O6

d. CO2 dan O2

6. Dibawah ini yang bukan merupakan unsur-unsur yang digunakan dalam proses

fotosintesis…..

a. CO2

b. mineral

c. zat gula

d. H2O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 10

7. Sinar yang paling banyak diserap untuk proses fotosintesis adalah…..

a. sinar biru

b. sinar hijau

c. sinar merah

d. sinar kuning

8. Hasil fotosintesis akan ditimbun di tempat-tempat penimbunan. Tempat penimbunan

tersebut dapat berupa…..

a. akar

b. bunga

c. daun

d. buah

9. Faktor yang dapat mempengaruhi fotosintesis adalah…..

a. Ketersediaan air

b. Tanah

c. Luas daun

d. Tinggi tumbuhan

10. Dibawah yang bukan merupakan faktor dari dalam yang dapat mempengaruhi fotosintesis

adalah…..

a. Umur daun

b. Tinggi tumbuhan

c. Keadaan stomata

d. Jenis tumbuhan

B. Jawablah dengan singkat dan tepat !

1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis ?

2. Jelaskan proses fotosintesis berdasarkan gambar dibawah ini

3. Bagaimana cara tumbuhan memanfaatkan hasil fotosintesis ?

4. Faktor yang dapat mempengaruhi fotosintesis salah satunya adalah keadaan cahaya.

Bagaimana pengaruh cahaya dengan proses fotosintesis ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 10

Jawaban pilihan ganda

1. b 6. c

2. c 7. c

3. a 8. d

4. d 9 a

5. a 10. b

Jawaban soal uraian

1. Fotosintesis (asimilasi karbon) merupakan peristiwa penggabungan karbon dioksida dan

air secara kimiawi dalam klorofil untuk membentuk karbohidrat dengan bantuan cahaya

matahari sebagai sumber energi. (skor 3)

2. Bahan baku fotosintesis adalah air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Air berasal dari

dalam tanah, sedangkan karbon dioksida berasal dari udara bebas yang merupakan hasil

dari proses pernapasan makhluk hidup. Energi matahari yang diserap oleh klorofil

digunakan untuk memecah molekul air menjadi oksigen dan hodrogen. Selanjutnya

fotosintesis menghasilkan glukosa dan oksigen. (skor 3)

3. Zat gula (C6H12O6) hasil fotosintesis akan digunakan untuk berbagai kepentingan tubuh

tumbuhan diantaranya dirombak untuk menghasilkan energi, digunakan untuk

membangun atau membentuk tubuh tumbuhan dan ditimbun dalam bentuk ubi, umbi,

buah dan biji. (skor 3)

4. Cahaya yang paling banyak diserap oleh tumbuhan untuk fotosintesis yaitu cahaya yang

memiliki pigmen warna merah. Untuk fotosintesis dibutuhkan intensitas cahaya minimal

tertentu. Pada intensitas cahaya yang kurang, fotosintesisnya akan lambat. Sebaliknya,

pada intensitas yang lebih tinggi, fotosintesis akan lebih cepat. (skor 3)

Rubrik Penilaian Soal Uraian

Skor Keterangan

3 Jika jawaban benar

2 Jika jawaban kurang lengkap

1 Jika jawaban salah

0 Jika tidak menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

105

Lampiran 11

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama sekolah : …………………….

Mata pelajaran : …………………….

Materi : …………………….

Kelas/Semester : …………………….

Hari/Tanggal : …………………….

Petunjuk pengisisan :

Amatilah aktivitas siswa dan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung kemudian isilah

lembar observasi dengan prosedur sebagai berikut :

1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk ditempat yang memungkinkan dapat

melihat semua aktivitas siswa yang diamati.

2. Kode-kode kategori dituliskan secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan

kolom yang tersedia dengan memberikan tanda (√).

3. Pengamatan dilakukan sejak proses belajar mengajar berlangsung.

Aktivitas siswa selama KBM

1. Membaca buku siswa dan mengerjakan LKS

2. Memperhatikan penjelasan dari guru atau siswa yang lain

3. Mengajukan pertanyaan/menanggapi pertanyaan

4. Mempresentasikan hasil diskusi

5. Menghargai/menerima pendapat

6. Mencatat materi tambahan

NoNama

Siswa

Aktivitas Siswa Selama KBM

1 2 3 4 5 6

B C K B C K B C K B C K B C K B C K

1 Siswa 1

2 Siswa 2

3 Siswa 3

4 Siswa 4

5 Siswa 5

6 Siswa 6

7 Siswa 7

8 Siswa 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

106

Lampiran 11

9 Siswa 9

10 Siswa10

11 Siswa11

12 Siswa12

13 Siswa13

14 Siswa14

15 Siswa15

16 Siswa16

17 Siswa17

18 Siswa18

19 Siswa19

20 Siswa20

21 Siswa21

22 Siswa22

23 Siswa23

24 Siswa24

25 Siswa25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

107

Lampiran 11

Keterangan :

B : Tinggi

C : Cukup

K : Kurang

Yogyakarta, Mei 2012

Observer,

(……………………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

108

Lampiran 12

Kisi-Kisi Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

No IndikatorJumlah

butirPertanyaan/pernyataan Skala

1. Interaksi dengan guru 5 Saya mendengarkan dan

memperhatikan saat guru

menjelaskan materi

Saya mencatat materi yang diberikan

oleh guru

Saya tidak mencatat hasil

pembahasan yang diberikan oleh

guru

Saya tidak bertanya kepada guru

walaupun saya tidak memahami

materi

Saya berani menyampaikan pendapat

saya ketika diminta guru untuk

menyampaikan pendapat

4 - 1

4 - 1

1 - 4

1 - 4

4 - 1

2. Interaksi dengan

siswa

5 S a ya t i d ak m end en ga r kan

d an m em pe r h a t i kan pada

s aa t teman lain yang menjelaskan

materi

Saya memberikan informasi kepada

teman jika ada teman yang belum

memahami materi

Saya tidak bertanya kepada teman

sekelompok jika belum memahami

materi

Saya tidak berani menyampaikan

pendapat ketika ditanya teman

sekelompok

Saya menghargai pendapat teman

yang berbeda

1 - 4

4 - 1

1 - 4

1 - 4

4 - 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

109

Lampiran 12

3. Kerjasama dengan

teman sekelompok

3 Saya tidak ikut serta dalam diskusi

kelompok

Saya bekerjasama dengan teman

sekelompok dalam belajar kelompok

Saya ikut mempresentasikan hasil

kerja kelompok

1 - 4

4 - 1

4 - 1

4. Mengerjakan soal dan

tugas

1 Saya tidak mengerjakan LKS yang

diberikan

1 - 4

5. Motivasi dalam

mengikuti pelajaran

1 Saya memanfaatkan sumber belajar

yang lain untuk memahami materi

4 - 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

110

Lampiran 12

Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Nama :

No. absen :

Hari/ tanggal :

Siklus :

Petunjuk pengisian : berilah tanda (√) sesuai dengan apa yang kamu lakukan pada saat

pembelajaran

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No PernyataanKriteria

SS S TS STS

1. Saya mendengarkan dan memperhatikan saat guru

menjelaskan materi

2. Saya mencatat materi yang diberikan oleh guru

3. Saya tidak mencatat hasil pembahasan yang

diberikan oleh guru

4. Saya tidak bertanya kepada guru walaupun saya tidak

memahami materi

5. Saya berani menyampaikan pendapat saya ketika

diminta guru untuk menyampaikan pendapat

6. Saya tidak mendengarkan dan memperhatikan pada

saat teman lain menjelaskan materi

7. Saya memberikan informasi kepada teman jika ada

teman yang belum memahami materi

8. Saya tidak bertanya kepada teman sekelompok jika

belum memahami materi

9. Saya tidak berani menyampaikan pendapat ketika

ditanya teman sekelompok

10. Saya menghargai pendapat teman yang berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

111

Lampiran 12

11. Saya tidak ikut serta dalam diskusi kelompok

12. Saya bekerjasama dengan teman sekelompok dalam

belajar kelompok

13. Saya ikut mempresentasikan hasil kerja kelompok

14. Saya tidak mengerjakan LKS yang diberikan

15. Saya memanfaatkan sumber belajar yang lain untuk

memahami materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

112

Lampiran 13

Pedoman Wawancara Mengenai Penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw

Responden : siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta

Nama siswa :

Kelas/ semester :

Jenis kelamin : L / P

Pertanyaan GuruKomentar dan kesimpulan hasil

wawancara

1. apakah anda memahami materi

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw ?

2. bagaimana tanggapan siswa terhadap

pelaksanaan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw ?

3. apakah siswa merasa lebih senang

terhadap pelajaran biologi dengan

diadakannya pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw ?

4. menurut penilaian anda, apakah guru

sudah dapat menggunakan model

pembelajaran tipe Jigsaw dengan baik ?

5. efektifkah model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw diterapkan di

kelas anda ?

6. apa saran anda bagi guru untuk dapat

memberikan materi dengan baik ?

Yogyakarta, Juni 2012

Pewawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

113

Lampiran 14

Agenda Penelitian

NoUraian

KegiatanMaret 2012 April 20012 Mei 20012 Juni 2012 Juli 2012

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV

1Pembuatandan revisiproposal

2PelaksanaanSiklus 1 Siklus 2

3

Pembuatandan reisinaskahskripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dipelajari dengan bantuan diskusi kelompok dan juga presentasi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam setiap pembelajaran

Lampiran 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI