plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2017. 12. 17. · keterlibatan yang lebih tinggi dari...

173
“PENGARUH PENGIKLANAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI” Studi Kasus Pada Sepeda Motor Honda SPACY di Tiga Universitas Terbaik Yogyakarta versi WEBOMATRICS SKRIPSI Diajukan dalam Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Progaram Studi Manajemen DISUSUN OLEH: Toni Paulus Turnip 082214129 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • “PENGARUH PENGIKLANAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN BRAND

    IMAGE TERHADAP MINAT BELI”

    Studi Kasus Pada Sepeda Motor Honda SPACY di Tiga Universitas Terbaik

    Yogyakarta versi WEBOMATRICS

    SKRIPSI

    Diajukan dalam Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Progaram Studi Manajemen

    DISUSUN OLEH:

    Toni Paulus Turnip 082214129

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2012

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    Halaman Persembahan

    Kupersembahkan karya kecil ini

    untuk mereka yang aku cintai :

    1. Bapa, Putra dan Roh Kudus sumber kekuatan &

    penghiburanku

    2. Bapak & Mama Tercinta

    3. Seluruh Kelurga Besar Op. Frans Turnip

    4. Teman-Teman Manajemen 2008 “Satu Hati”

    5. Almamaterku Universitas Sanata Dharma

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    ABSTRAK

    “PENGARUH PENGIKLANAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN BRAND IMAGE

    TERHADAP MINAT BELI”

    Studi Kasus Pada Sepeda Motor Honda SPACY di Tiga Universitas Terbaik Yogyakarta

    versi Webomatrics

    Toni Paulus Turnip

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2012

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial atau simultan antar

    variabel iklan yang menggunakan brand image: citra perusahaan, celebrity endorser dan citra

    produk dalam mempengaruhi minat beli konsumen dalam membeli sepeda motor Honda SPACY

    dan variabel manakah yang paling dominan berpengaruh.

    Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada sepeda motor Honda SPACY di tiga universitas

    terbaik di Yogyakarta versi Webomatrics. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

    kuesioner. Waktu penelitian yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012. Teknik pengambilan

    sampel yang digunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah

    Analisis Regresi Linier Berganda.

    Hasil analisis data menunjukkan bahwa: citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap minat

    beli secara sendiri, sedangkan variabel celebrity endorser dan variabel citra produk secara

    sendiri-sendiri berpengaruh positif terhadap minat beli sedangkan pengujian secara bersama-

    sama ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

    Kata kunci: citra perusahaan, celebrity endorser, citra produk dan minat beli.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    “THE INFLUENCE OF PRODUCT ADVERTISING

    BY USING BRAND IMAGE TO BUYING

    INTEREST”

    A Case Study To Honda SPACY Motorcycles in Best

    Three Universities in Yogyakarta version Webomatrics

    Toni Paulus Turnip

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2012

    This research was aimed to figure out the relation between advertising variables which

    use brand image: corporate image, celebrity endorser, and product image in influencing

    customers’ interest to buy Honda SPACY motorcycles as partially or simultaneously and which

    variables are the most dominant influence.

    This sort of research is a case study for Honda SPACY motorcycles in the best three

    different universities in Yogyakarta version Webomatrics. Data collection technique used was

    questionnaires which were done on May to June 2012. Sample collecting technique used was

    purposive sampling. Data analysis technique applied was Analysis of Multiple Linear

    Regression.

    The result of this research shows as follow: corporate image was not affected personal’s

    buying interest, meanwhile celebrity endorser and product image’s variables have positive effect

    in buying interest as personal, however the examination which was done altogether with these

    three variables affect in customers’ buying interest.

    Keys word: corporate image, celebrity endorser, product image, and interest to

    buy

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    Halaman Motto

    “Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang

    ada pada-KU mengenai kamu,demikianlah firman Tuhan,

    yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan

    kecelakaan, untu memberikan kepadamu hari depan yang

    penuh harapan

    (Yeremia 29:11)

    “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi

    orang bodoh menghina hikmat dan didikan”

    (Amsal 1:7)

    “Jika kamu tidak mengerti arti dari KEGAGALAN maka kamu

    tidak mengerti arti KEBERHASILAN. Hargailah KEGAGALAN

    maka KEBERHASILAN akan datang.”

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala berkat,

    rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

    “Pengaruh Pengiklanan Produk Dengan menggunakan Brand Image Terhadap Minat Beli Motor

    Honda SPACY“ yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

    Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak,

    skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin secara

    khusus menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

    1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    3. Bapak Dr. Lukas Purwoto selaku Kaprodi Manajemen Fakulutas Ekonomi Universitas

    Sanata Dharma.

    4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah begitu baik

    bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan pengarahan dan

    bimbingan, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan penuh perhatian dan kesabaran

    sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

    5. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah begitu baik bersedia

    meluangkan waktu tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, masukan dan kritik

    sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

    6. Segenap Dosen dan Staff pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas

    Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya.

    7. Bapak dan Mama yang tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan,

    nasihat, kebahagiaan, dan memberikan pendidikan yang baik kepada saya.

    8. Teman-teman D’ciples, Kak Uchu yang selalu memberi motivasi dan mendukung dengan

    doa, terima kasih sudah menjadi tempat keluh kesahku.

    9. Teman-temanku, Johannes Maysan Damanik “Joko”, Yohanes Ubad Barus ”Sagna”,

    Veronica Mutiara Anggun “Momo”, Andreas Nugroho “Om Gie”, Agnes Annice Buu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.usd.ac.id/profile_detail.php?id=00523http://www.usd.ac.id/profile_detail.php?id=00724

  • xi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... ` iv

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vi

    HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. vii

    ABSTRACT ....................................................................................................... viii

    HALAMAN MOTTO ...................................................................................... ix

    HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... x

    DAFTAR ISI..................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

    BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................... 1

    A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

    C. Batasan masalah ............................................................................................ 5

    D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7

    E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7

    F. Sistematika Penulisan .................................................................................... 8

    BAB II: KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9

    A. Landasan Teori .............................................................................................. 10

    1. Positioning Perusahaan .................................................................................. 10

    2. Pengertian Perilaku Konsumen ...................................................................... 12

    3. Fungsi dari Iklan/Promosi .............................................................................. 17

    4. Minat Beli ...................................................................................................... 20

    5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli .............................................. 22

    6. Hubungan Efektivitas Iklan dengan Minat Beli............................................. 25

    7. Brand Image................................................................................................... 26

    a. Manfaat Citra Merek ........................................................... 31

    b. Hubungan Citra Merek dan Minat Beli ............................... 32

    c. Citra Merek Sebagai Penenentu Minat Beli ........................ 32

    B. Penelitian Sebelumnnya .......................................................................... 37

    C. Desain Penelitian .......................................................................... 40

    D. Rumusan Hipotesis .......................................................................... 41

    BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 42

    A. Jenis Penelitian .......................................................................... 42

    B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 42

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    C. Waktu dan Lokasi Penelitian....................................................................... 42

    D. Variabel Penelitian .......................................................................... 43

    E. Definisi Operasional .......................................................................... 43

    F. Populasi dan Sampel .......................................................................... 44

    G. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................... 46

    H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 46

    I. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................................... 47

    1. Uji Validitas ..................................................................................... 47

    2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 48

    3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 48

    a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ................................... 48

    b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas .............................. 50

    c. Uji Asumsi Klasik Normalitas ............................................ 50

    J. Teknik Analisis Data .................................................................................... 52

    a. Analisi Regresi Linier Berganda ..................................................... 52

    b. Uji t .............................................................................. 53

    c. Uji F .............................................................................. 55

    K. Uji Hipotesis Variabel Paling Berpengaruh ................................................ 57

    BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 58

    A. Tiga Universitas Terbaik di Yogyakarta versi Webomatrics ...................... 58

    B. Profil Universitas Gadjah Mada .................................................................. 61

    1. Sejarah .............................................................................................. 61

    2. Visi dan Misi .................................................................................... 62

    3. Kepimpinan ...................................................................................... 62

    4. Fakutas di Universitas Gadjah Mada ............................................... 63

    C. Profil Universitas Negeri Yogyakarta ......................................................... 67

    1. Sejarah.............................................................................................. 67

    2. Visi dan Misi .................................................................................... 69

    3. Kepimpinan ...................................................................................... 70

    4. Fakutas di Universitas Gadjah Mada ............................................... 70

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    D. Profil Universitas Islam Indonesia .............................................................. 74

    1. Sejarah.............................................................................................. 74

    2. Visi dan Misi .................................................................................... 77

    3. Kepimpinan ...................................................................................... 78

    4. Fakutas di Universitas Gadjah Mada ............................................... 78

    E. Profil PT. Astra Honda Motor ..................................................................... 80

    1. Sejarah.............................................................................................. 80

    2. Visi dan Misi .................................................................................... 83

    3. Karakteristik Honda SPACY ........................................................... 83

    a. Segmen Pasar .................................................................. 83

    b. Keunggulan ..................................................................... 83

    c. Spesifikasi ....................................................................... 85

    BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 87

    A. Analisis Data ............................................................................................... 88

    1. Gambaran Identitas Responden ................................................................... 88

    2. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ................................................... 92

    a. Validitas dan Reliabilitas Citra Perusahaan .................................. 93

    b. Validitas dan Reliabilitas Celebrity Endorser .............................. 94

    c. Validitas dan Reliabilitas Citra Produk ......................................... 95

    d. Validitas dan Reliabilitas Minat Beli ............................................ 96

    3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 96

    a. Uji Multikolinieritas ...................................................................... 96

    b. Uji Normalitas .............................................................................. 98

    c. Uji Heterokedastisitas ................................................................... 99

    4. Analisis Linier Berganda ............................................................................. 101

    a. Uji t ............................................................................................... 102

    b. Uji F .............................................................................................. 104

    c. Koefisien Determinasi .................................................................. 104

    5. Analisis Permasalahan Dua.......................................................................... 105

    B. Pembahasan ................................................................................................. 106

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    BAB VI: KESIMPULAN SARAN dan KETERBATASAN PENELITIAN 108

    A. Kesimpulan ................................................................................................. 108

    B. Saran ...................................................................................................... 108

    C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 109

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 111

    LAMPIRAN ................................................................................................... 114

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    Daftar Tabel

    Tabel 5.1 Distribusi Frekwensi Identitas Responden .................................... 88

    Tabel 5.2 Distribusi Menurut Jenis Kelamin Terhadap Program Studi UGM 89

    Tabel 5.3 Distribusi Menurut Jenis Kelamin Terhadap Program Studi UNY 91

    Tabel 5.4 Distribusi Menurut Jenis Kelamin Terhadap Program Studi UII . 92

    Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Citra Perusahaan .................. 93

    Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Celebrity Endorser ............... 94

    Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Citra Produk ......................... 95

    Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Minat Beli ........................... 96

    Tabel 5.9 Uji Multikolinieritas ...................................................................... 97

    Tabel 5.10 Uji Normalitas ............................................................................... 99

    Tabel 5.11 Uji Heterokedastisitas ................................................................... 101

    Tabel 5.12 Uji t ............................................................................................... 102

    Tabel 5.13 Uji F .............................................................................................. 104

    Tabel 5.14 Koefisien Determinasi................................................................... 105

    Tabel 5.15 Analisis Permasalah Dua .............................................................. 105

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii

    Daftar Gambar

    Gambar 5.1Uji Normalitas ............................................................................... 98

    Gambar 5.2Uji Heterokedastisitas ................................................................... 105

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xix

    Daftar Lampiran

    Lampiran Kuesioner......................................................................................... 130

    Lampiran Data Tabulasi Kuesioner` ................................................................ 138

    a. Hasil X1 ............................................................................................... 138

    b. Hasil X2 ............................................................................................... 140

    c. Hasil X3 ............................................................................................... 143

    d. Hasil Y ................................................................................................. 146

    e. Hasil Rata-Rata Pertanyaan X2 ............................................................ 149

    f. Hasil Rata-Rata Pertanyaan X3 ............................................................ 152

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Persaingan antar industri penjualan motor terus meningkat seiring dengan

    berjalannya waktu. Persaingan ini dapat dilihat dari banyaknya varian-varian

    motor yang diluncurkan oleh produsen motor terkemuka di Indonesia seperti

    Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki guna memenuhi kebutuhan

    konsumen akan motor. Kita lihat saja bagaimana produsen motor di

    Indonesia yang terus melakukan inovasi terhadap produknya baik dari segi

    tampilan body, penambahan fitur lain yang tidak ada hubungannya dengan

    fungsi utama dari motor. Hal ini dilakukan guna memenangkan persaingan

    dengan para pesaing penghasil motor di Indonesia seperti Honda, Yamaha,

    Suzuki dan Kawasaki yang notabene adalah produsen penghasil motor

    terbesar di Indonesia. Hal ini masih diperburuk dengan masuknya motor

    keluaran Cina yang harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan

    motor hasil produksi Honda, Yamaha, Suzuki maupun Kawasaki yang mana

    produk tersebut memiliki bentuk dan warna yang hampir mirip dengan

    produk keluaran produsen yang terkenal.

    Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang harus

    dihadapi oleh perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan

    pergerakan barang dan jasa secara bebas menjadi satu kekuatan pasar yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini

    membuat perusahaan-perusahaan baik yang bergerak di bidang manufaktur

    maupun jasa terus ditantang untuk semakin kompetitif.

    Semakin ketatnya persaingan membuat para manajer pemasaran harus

    bekerja keras tentang bagaimana caranya supaya mampu

    memasarkan/mengiklankan produk perusahaan dengan cara yang menarik

    supaya konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Minat pembelian

    konsumen sangat tergantung dari tipe produk yang akan dibeli, berbeda

    sekali ketika seseorang akan membeli motor dengan akan membeli sabun

    mandi. Konsumen yang akan membeli motor pasti akan memiliki tingkat

    keterlibatan yang lebih tinggi dari pada pembelian sabun mandi, dengan

    adanya hal ini menuntut manajer pemasaran mampu mengiklankan produk

    perusahaan dengan semenarik mungkin guna menumbuhkan rasa

    keingintahuan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

    Dalam memasarkan suatu produk, perusahaan dapat menggunakan media

    komunikasi yang ada seperti media massa maupun media elektronik. Dalam

    prakteknya, mengiklankan produk dengan menggunakan media elektronik

    lebih menarik dibandingkan dengan menggunakan media massa dalam

    mengiklankan suatu produk walaupun dari segi biaya, iklan dengan media

    elektronik lebih memakan biaya yang lebih besar bila dibandingkan dengan

    menggunakan media periklanan yang lainnya semisal media cetak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    Menurut Kotler (2007) iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi

    dan promosi gagasan, barang atau jasa olehsponsor tertentu yang harus

    dibayar. Pengiklanan suatu produk merupakan salah satu hal yang paling

    penting yang harus dilakukan seorang manajer pemasaran. Hal ini menjadi

    sangat penting dilakukan karena dengan cara inilah para calon konsumen tahu

    tentang suatu produk yang telah dikeluarkan oleh suatu perusahaan, baik itu

    perusahaan jasa maupun dagang maupun manufaktur. Di era saat ini

    menciptakan iklan yang mampu bekerja secara efektif untuk memposisikan

    produk perusahaan di benak konsumen merupakan suatu tantangan yang berat

    bagi para manajer pemasaran karena para manajer pemasaran dituntut untuk

    menciptakan suatu iklan yang mampu mempresentasikan keunggulan produk

    suatu perusahaan dengan mampu menggunakan tata bahasa yang mudah

    dipahami oleh para calon konsumen.

    Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan

    melekat dibenak konsumen. Bagi konsumen hal ini sangat penting

    dikarenakan mempengaruhi preferensi untuk melakukan pembelian. Dengan

    kata lain semakin citra tersebut mampu ditangkap oleh konsumen dengan baik

    maka dapat semakin tinggi pula keinginan atau minat konsumen dalam

    melakukan pembelian. Jika dalam pemasaran iklan yang berisi tentang suatu

    produk dengan menggunakan media elektronik biasanya dimungkinkan

    manajer pemasaran dapat mengunakan seorang artis sebagai icon guna

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    menyampaikan suatu brand image yang ingin dibangun oleh suatu perusahaan

    (brand image biasanya menggunakan artis terkenal) untuk menguatkan posisi

    produk perusahaan dibenak konsumen dengan harapan konsumen mampu

    mengingat jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan, jika hal itu tercapai

    kemungkinan konsumen akan membeli produk yang ditawarkan saat

    membutuhkan, dengan kata lain kemungkinan konsumen untuk membeli

    produk tersebut akan lebih besar. Salah satu produk yang menggunakan brand

    image produsen Honda yakni untuk produk Honda SPACY, yang dalam

    pengiklanannya brand image yang ingin ditampilkan dalam iklan tersebut

    adalah Motor compact dengan berbagai kemudahan dan fungsi yang cocok

    untuk keluarga muda, eksekutif muda, kaum urban, mahawiswa, pekerja

    kantoran yang suka bergaya elegan dan ingin motor yang fungsional.

    Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran

    atau citra tertentu yang dikaitkan pada suatu merek. Keterkaitan pada suatu

    merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman untuk

    mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat

    dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek di dalam benak

    konsumen. Citra yang baik merupakan salah satu cara yang efektif di dalam

    menjaring konsumen, karena konsumen dengan sadar atau tidak sadar akan

    memilih suatu produk yang memiliki brand image yang positif, sehingga

    tercipta persepsi yang baik di mata konsumen, dan akan mempengaruhi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    konsumen dalam proses keputusan pembelian terhadap suatu merek produk

    tertentu. Brand image memiliki indikator yakni citra perusahaan, celebrity

    endorser dan citra produk. Citra perusahaan adalah sekumpulan asosiasi yang

    dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk

    atau jasa. Dalam penelitian ini citra pembuat meliputi: popularitas, kredibilitas

    serta jaringan perusahaan. Celebrity endorser adalah sekumpulan asosiasi

    yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang mengunakan barang

    atau jasa. Hal ini meliputi kredibilitas selebriti, kecocokan selebriti dengan

    khalayak, dan daya tarik selebriti. Sedangkan citra produk adalah sekumpulan

    asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk. Dalam

    penelitian ini meliputi warna, bentuk dan fasilitas.

    Berangkat dari latar belakang ini, penulis ingin melakukan penelitian

    yang berjudul “PENGARUH PENGIKLANAN PRODUK DENGAN

    MENGGUNAKAN BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI”. Studi

    Pada Sepeda Motor Honda SPACY di Tiga Universitas Terbaik Yogyakarta

    versi Webometrics.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apakah brand image: citra perusahaan, celebrity endorser dan citra produk

    berpengaruh pada minat beli konsumen baik secara sendiri maupun bersama-

    sama?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    2. Dari variabel brand image: citra perusahaan, celebrity endorser dan citra

    produk, manakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap minat beli

    konsumen?

    C. Batasan Masalah

    Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mahasiswa yang

    berminat membeli Honda SPACY dengan kriteria:

    1. Mereka para laki-laki dan perempuan dengan status mahasiswa untuk

    jangka waktu enam bulan ke depan membutuhkan sepeda motor baru.

    2. Pendapatan orang tua minimal Rp. 2.000.000 perbulan.

    3. Pada penelitian ini, fokus penulis adalah pada variabel citra perusahaan

    dengan indikator penelitian terdiri dari popularitas perusahaan, kredibilitas

    perusahaan serta jaringan perusahaan.

    4. Pada variabel citra produk, yang menjadi indikator penelitian adalah dari

    segi warna, bentuk, dan fasilitas.

    5. Pada variabel celebrity endorser yang menjadi indikator penelitian adalah

    kredibilitas selebriti, kecocokan selebriti dengan khalayak dan daya tarik

    selebriti.

    6. Pada variabel minat beli yang menjadi indikatornya adalah minat

    transaksional (kecenderungan untuk membeli), dan minat eksploratif

    (keinginan mencari informasi tentang produk tersebut)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    D. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui pengaruh secara sendiri-sendiri atau bersama-sama

    antar variabel iklan yang menggunakan brand image: citra perusahaan,

    celebrity endorser dan citra produk dalam mempengaruhi minat beli

    konsumen dalam membeli SPACY.

    2. Untuk mengetahui dari variabel brand image: citra perusahaan, celebrity

    endorser dan citra produk yang paling berpengaruhi minat beli konsumen

    dalam membeli SPCY.

    E. Manfaat Penelitian

    1. Bagi perusahaan.

    Diharapkan dengan hasil penelitian ini bisa menjadi salah satu sumber

    acuan dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan terkait untuk

    memasarkan produk Honda SPACY tersebut.

    2. Bagi Universitas Sanata Dharma.

    Diharapkan dapat menambah koleksi karya ilmiah yang telah dimiliki

    oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan juga sebagai sumber

    acuan referensi untuk penelitian selanjutnya.

    3. Bagi penulis.

    Penelitian ini sebagai aplikasi dari teori yang telah didapatkan penulis

    selama perkuliahan selama ini dan juga untuk mengukur sejauh mana penulis

    memahami materi tentang manajemen pemasaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    F. Sistematika Penulisan

    BAB I : Pendahuluan

    Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan

    masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

    sistematika penulisan.

    BAB II : Kajian Pustaka

    Bab ini berisikan teori-teori tentang positioning perusahaan, brand image:

    citra perusahaan, celebrity endorser, citra produk dan minat beli sebagai dasar

    penentuan diadakannya penelitian ini serta teori-teori praktis yang

    mendukung.

    BAB III : Metode Penelitian

    Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, waktu dan

    tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian dan alat

    pengukurannya,jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan

    sampel, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data.

    BAB IV : Gambaran Umum

    Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang Universitas Gadjah

    Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia yang

    menjadi tempat dilakukannya penelitian.

    BAB V : Analisis Data dan Pembahasan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisis data,

    pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.

    BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian

    Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian dan

    saran-saran untuk pihak perusahaan disertai pernyataan penulis akan

    keterbatasan yang dilakukannya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA.

    A. Landasan Teori.

    1. Positioning Perusahaan.

    Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan

    sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam

    benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997). Positioning merupakan elemen

    yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran. Sebuah perusahaan dapat

    menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan

    produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi.

    Sedangkan menurut Kotler, keputusan pemilihan target pasar merupakan

    titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam

    menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning. Oleh karena itu,

    strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan

    posisi pasar perusahaan disuatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya.

    Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa positioning berorientasi

    pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi positioning adalah usaha untuk

    menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai

    image yang khusus terhadap produk atau merek produk atau bahkan terhadap

    perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    Setelah segmen potensial dapat diidentifikasi dan segmen yang dijadikan

    sasaran promosi telah dipilih, perusahaan harus tetap milih penetepan posisi

    untuk produk atau jasa dalam pikiran konsumen yang berada di segmen yang

    telah dipilih. Penetapan posisi produk adalah penetapan arti produk didalam

    pikiran konsumen menurut ciri atau arti pentingnya berdasarkan pembanding

    dengan produk pesaing. Penetapan posisi produk seringkali dianggap sebagai

    elemen yang sangat penting dalam strategi pemasaran perusahaan. Lebih dari

    itu, penetapan posisi mengarahkan seluruh bauran pemasaran perusahaan.

    Laporan penetapan posisi yang jelas merupakan penentuan arah aktivitas

    promosi.

    Strategi penetapan posisi dapat ditetapkan melalui salah satu dari empat

    pendekatan sebagai berikut:

    a. Citra produk.

    Strategi ini banyak digunakan yakni dengan menghubungkan produk

    dengan ciri yang mudah dikenali seperti warna, potensi, dan kelincahan.

    b. Harga dan kualitas.

    Meskipun harga dan kualitas dapat dianggap sebagai ciri, keduanya

    penting sehingga perlu diperlakukan secara terpisah. Dalam berbagai

    kategori produk, merek-merek tertentu yang menawarkan ciri

    keunggulan, pelayanan, atau kinerja yang lebih baik menggunakan harga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    lebih mahal sebagai sugesti kepada konsumen agar mereka dipandang

    sebagai warga masyarakat.

    c. Penggunaan.

    Dalam penetapan posisi berdasarkan penggunaan, perusahaan atau

    pemasar berupaya memposisikan merek mereka sebagai produk yang

    berhubungan dengan penggunaan atau kesempatan tertentu.

    d. Pengguna produk.

    Dalam penetapan posisi berdasarkan pengguna produk, merek

    dihubungkan dengan pengguna khusus atau kelas pengguna dalam

    masyarakat.

    Dalam menetapkan posisi, pemasar dapat menerapkan beberapa

    strategi sebagai berikut:

    1. Penetapan posisi berdasarkan ciri khas produk.

    2. Penetapan posisi berdasarkan manfaat produk.

    3. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan sesuai dengan event.

    4. Penetapan posisi berdasarkan tingkat tertentu.

    5. Penetapan posisi berdasarkan pembanding langsung dengan

    produk pesaing.

    6. Penetapan posisi berdasarkan perbedaan kategori produk.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    2. Pengertian Perilaku Konsumen

    Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang pula strategi

    yang harus dijalankan perusahaan, khususnya dibidang pemasaran. Untuk itu

    perusahaan perlu memahami atau mempelajari perilaku konsumen dalam

    hubungannya dengan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tersebut.

    Dalam menentukan jenis produk atau jasa, konsumen selalu

    mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa yang dibutuhkan, hal ini

    dikenal dengan perilaku konsumen.

    Perilaku konsumen (consumer behavior) adalah kegiatan-kegiatan

    individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

    mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa tersebut di dalam proses

    pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan

    tersebut (Mowen dan Minor).

    Strategi pemasaran terdiri atas unsur-unsur pemasaran yang terpadu yang

    selalu berkembang sejalan dengan gerak perusahaan dan perubahan-

    perubahan lingkungan pemasarannya serta perubahan perilaku konsumen. Hal

    ini disebabkan karena strategi pemasaran menyangkut dua kegiatan

    pemasaran yang pokok yaitu: pemilihan pasar-pasar yang akan dijadikan

    sasaran pemasaran dan merumuskan dan menyusun suatu kombinasi yang

    dapat tepat dari bauran pemasaran, agar kebutuhan para konsumen dapat

    dipenuhi secara memuaskan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Setiap konsumen memiliki minat beli berbeda-beda, maka dalam

    memasarkan suatu produk tertentu diperlukan suatu perencanaan strategi guna

    mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, mengapa demikian:

    a. Keputusan yang diambil sekarang berkenaan dengan masa depan.

    b. Soal-soal terpenting mengenai alokasi sumberdaya, yang akan dapat

    menentukan keberhasilan perusahaan pada jangka lama.

    c. Keunggulan untuk bersaing memungkinkan perusahaan melayani

    kaum pelanggan secara lebih sempurna daripada pesaingnya.

    Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

    1. Faktor-Faktor Kebudayaan

    a. Budaya

    Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang

    paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar

    diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari.

    b. Sub Budaya

    Sub budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil

    yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku

    anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok kebangsaan,

    kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah geografis.

    c. Kelas Sosial

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap kelompok

    cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama.

    2. Faktor-Faktor Sosial

    a. Kelompok Referensi

    Kelompok referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan

    pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

    b. Keluarga

    Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap

    perilaku pembeli.

    c. Peranan dan Status

    Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam

    pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa satu status yang

    mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya.

    3.Faktor-faktor Pribadi

    a. Usia dan Tahap Daur Hidup.

    Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah-ubah selama

    hidupnya. Demikian halnya dengan selera seseorang berhubungan dengan

    usianya.

    b. Pekerjaan

    Dengan adanya kelompok-kelompok pekerjaan, perusahaan dapat

    memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok pekerjaan tertentu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    c. Keadaan Ekonomi

    Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang

    dapat berpengaruh terhadap pilihan produk yang akan digunakan.

    d. Gaya Hidup

    Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang turut menentukan

    perilaku pembelian.

    e. Kepribadian dan Konsep Diri

    Kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan setiap orang

    sedangkan konsep diri lebih kearah citra diri.

    4. Faktor-faktor Psikologis

    a. Motivasi

    Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk

    mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu.

    b. Persepsi

    Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan.

    Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi

    oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.

    c. Belajar

    Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu

    yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh

    dengan mempelajarinya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    d. Kepercayaan dan Sikap

    Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap

    selanjutnya mempengaruhi tingkah laku pembelian (Kotler, 1997).

    3. Fungsi dari Iklan/Promosi.

    Komunikasi pemasaran (Marketing Communication) mengenal upaya

    pencitraan melalui iklan dan promosi. Yang juga mempunyai peran sangat

    penting dalam membangun suatu brand image. Beriklan dan promosi

    mempunyai target “audience” yang sangat luas. Sehingga dalam waktu

    singkat, pesan yang ingin disampaikan tentang “brand image” akan lebih

    diterima oleh masyarakat/konsumen. Dalam melakukan aktifitas bisnis,

    mustahil jika kita sebagai pelaku bisnis akan melupakan yang namanya iklan

    dan promosi.

    a. Pengertian Periklanan

    Periklanan adalah salah satu dari empat alat penting yang digunakan oleh

    perusahaan dalam melancarkan komunikasi persuasif kepada pembeli dan

    masyarakat. Iklan dapat merupakan cara yang berbiaya efektif guna

    menyebarkan pesan, baik untuk membangun preferensi merek atau untuk

    mendidik orang.

    Menurut Morrison (1993) iklan diartikan sebagai setiap bentuk

    komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial

    dan mempromosikan penjualan suatu produk barang atau jasa untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://dukonbesar.blogspot.com/2010/06/membangun-brand-image-perusahaan.html

  • 18

    mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik, untuk

    berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan pemasang iklan.

    Menurut Tjiptono (1997) iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung

    yang didasari pada informasi tentang keunggulan atas keuntungan suatu

    produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

    menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan

    pembelian.

    b. Tujuan Periklanan

    Menurut Tjiptono (1997) pada umumnya tujuan utama iklan adalah untuk

    menjual sesuatu, baik itu berupa produk, maupun jasa, yang digunakan untuk

    meningkatkan penjualan perusahaan.

    Adapun tujuan dari periklanan tersebut secara umum adalah:

    1. Menginformasikan

    c. Memberitahukan pasar mengenai produk baru.

    d. Mengusulkan kegunaan lain suatu produk.

    e. Memberitahukan pasar mengenai perubahan harga.

    f. Menjelaskan cara kerja suatu produk.

    g. Menjelaskan pelayanan yang tersedia.

    h. Mengoreksi kesan yang salah.

    i. Mengurangi kecemasan konsumen.

    j. Membangun citra perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    2. Membujuk

    a. Membentuk preferensi merek.

    b. Mendorong pengalihan merek.

    c. Masalah persepsi konsumen mengenai atribut produk.

    d. Membujuk konsumen untuk segera membeli.

    e. Membujuk konsumen untuk menghubungi penjual.

    3. Mengingatkan

    a. Mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut mungkin akan

    di butuhkan dimasa yang akan datang.

    b. Mengingatkan konsumen dimana dapat membeli.

    c. Menjaga agar konsumen tetap ingat pada merek produk

    walaupun tidak sedang pada musimnya.

    d. Mempertahankan kesadaran puncak.

    Secara umum media periklanan ada dua jenis yaitu:

    1) Media cetak

    a. Majalah.

    b. Koran.

    2) Media Elektronik

    a. Televisi.

    b. Radio.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    4. Minat Beli

    Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli

    sesuatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan

    pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

    melakukan pembelian (Mowen dan Minor, 2001).

    Minat beli didefinisikan sebagai kecenderungan konsumen untuk

    membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan

    pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

    melakukan pembelian.

    Pengertian minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan

    rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak

    unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan

    bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang

    merefleksi rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.

    Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli

    konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli

    ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku

    konsumen dimasa datang.

    Sedangkan definisi minat beli menurut Handoyo (2002) adalah

    merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum

    keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.

    Erna Ferrinndewi (2008) mengemukakan bahwa minat beli merupakan

    instruksi diri konsumen unutuk melakukan pembelian atas suatu produk,

    melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan

    seperti mengusulkan, merekomendasikan, memilih, dan akhirnya

    mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.

    Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) menyatakan bahwa minat beli

    sebagai motivasi dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka

    untuk tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi tinggi terhadap obyek

    tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk

    tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba

    untuk menghindarkan obyek bersangkutan. Implikasi dalam pemasaran

    adalah untuk kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk

    atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak.

    Menurut Ferdinand (dikutip dari skripsi Yanti Febrianti), minat beli

    dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:

    1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk

    membeli produk.

    2. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang

    yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari

    produk tersebut.

    Ekstensi merek terjadi apabila calon pembeli sudah mempunyai cukup

    informasi mengenai merek induk dan sudah terbentuk persepsi, apabila

    persepsi tersebut positif maka calon pembeli tersebut biasanya akan

    tertarik untuk membeli produk ekstensi yang ditawarkan, terutama apabila

    mereka melihat bahwa produk ektensi tersebut mempunyai kaitan yang

    logis dengan produk dari merek induk.

    Minat beli yang diakibatkan daya tarik produk atau jasa yang

    ditawarkan merupakan suatu mental dari konsumen yang merefleksikan

    rencana pembelian suatu produk terhadap merek tertentu.

    5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

    Swastha dan Irawan (2005) mengemukakan faktor-faktor yang

    mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi,

    bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa

    maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya

    menghilangkan minat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat,

    yaitu:

    a. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan

    seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan

    waktu senggangnya, dan lain-lain.

    b. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai

    sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang

    diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.

    c. Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang

    menggunakan waktu senggangnya.

    d. Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda

    dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.

    e. Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan

    orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas

    benda dan seseorang.

    Menurut Kotler (2004) bahwa tahapan-tahapan dalam proses

    keputusan membeli yaitu:

    1. Pengenalan masalah

    Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah atau

    kebutuhan.

    2. Pencarian informasi

    Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya akan mencari

    informasi atau pun mungkin tidak mencari informasi yang lebih

    banyak lagi. Jika dorongan konsumen adalah kuat, dan obyek

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli

    obyek itu.

    3. Penilaian alternatif.

    Tahap dalam pengambilan keputusan membeli dimana konsumen

    menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-merek

    alternatif dalam satu susunan pilihan. Dalam mengevaluasi merek

    yang ditemukan, konsumen dapat melakukan tahap penilain, yakni

    dengan cara mengevalusinya dengan melihat citra produk yang

    ditampilkan oleh suatu perusahaan maka dapat dikatakan

    konsumen sudah memiliki minat untuk melakukan pembelian

    terhadap suatu produk.

    4. Keputusan membeli

    Tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli dimana

    konsumen benar-benar membeli produk dan jasa.

    5. Perilaku pasca beli.

    Tahap dalam proses pengambilan keputusan dimana konsumen

    mengambil keputusan apakah membeli atau tidak berdasarkan

    kepuasan dan ketidakpuasan yang mereka rasakan.

    Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa proses keputusan pembelian

    dimulai jauh sebelum tindakan membeli itu sendiri dan mempunyai

    konsekuensi yang panjang setelah membeli. Proses dimulai dari pengenalan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    masalah atau kebutuhan, dimana kesadaran kebutuhan merupakan tahap

    dalam proses pembelian. Selanjutnya mereka akan mencari informasi-

    informasi yang berkaitan dengan kebutuhan, kemudian akan menentukan

    pilihan atau alternative yang paling sesuai dengan kebutuhan tersebut. Setelah

    itu, mereka harus memutuskan antara membeli atau tidak membeli. Jika

    keputusan yang diambil adalah membeli konsumen harus membuat

    serangkain keputusan yang menyangkut merek, harga, warna toko dan lain

    sebagainya.

    6. Hubungan Efektifitas Iklan dengan Minat Beli

    Menurut hierarchy of effect model, dari melihat iklan sampai dengan

    melakukan pembelian, konsumen selalu mengikuti alur proses yang sangat

    teratur. Pengambilan keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi

    produk/merek tertentu diawali oleh awareness atau pengenalan terhadap

    produk tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemahaman, ditindak lanjuti

    dengan tingkat kesukaan dan penilaian lebih baik dibandingkan dengan

    produk lain dan akhirnya konsumen memutuskan untuk mencoba merek

    tersebut. Dari model ini disebutkan bahwa proses ini selalu berurutan dan

    selalu berawal dari proses pengenalan.

    Awareness sendiri berasal dari ditangkapnya informasi tentang merek dan

    produk oleh konsumen, baik oleh usaha yang dilakukan oleh konsumen

    sendiri dalam aktivitasnya (baik sengaja maupun tidak sengaja mencari)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    ataupun oleh aktivitas proaktif pengelola produk/merek untuk

    mengkomunikasikan produk/jasanya.

    7. Brand Image

    Menurut Mowen dan Miror (2001) citra merek (brand image) adalah

    gebyar dari seluruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang sudah ada

    dibenak konsumen. Pembentukan citra merek juga dipengaruhi oleh

    pengalaman konsumen. Menurut Patricia (2004) citra merek (brand image)

    adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek tertentu. Menurut

    Shimp (2000) citra merek (brand image) adalah jenis asosiasi yang muncul

    dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu.

    Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan

    melekat dibenak konsumen. Citra merek memiliki tiga komponen pendukung

    yaitu: citra pembuat (corporate image), celebrity endorser dan citra produk

    (product image) itu sendiri (Nicolino, 2004).

    1. Citra Pembuat (corporate image)

    Corporate Image adalah persepsi publik terhadap perusahaan, dalam

    persepsi publik citra perusahaan terbentuk dari asosiasi antara perusahaan

    sebagai subjek dan atribut-atributnya seperti: baik, buruk, berkualitas, peduli

    lingkungan, dan bertanggung jawab. Akumulasi dari citra perusahaan akan

    membentuk reputasi perusahaaan yang sangat bermakna bagi perusahaan,

    bukan hanya bermanfaat dalam berhubungannya dengan para pelanggan,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    tetapi juga dengan stakeholder yang lain, reputasi yang baik ketika

    berhubungan dengan pemasok, dapat meningkatkan bargaining position,

    demikian dengan jalur distribusi, perusahaan yang mempunyai reputasi baik

    akan mendapat perlakuan khusus, apalagi dengan pelayanan publik akan

    mendapatkan banyak kemudahan.

    2. Celebrity Endorser.

    Celebrity endorser adalah suatu iklan yang menggunakan tokoh terkenal

    atau public figure sebagai penyampai pesan iklannya yang kelak mungkin

    mempengaruhi keputusan pembelian konsumen karena prestasi sang

    bintang tersebut atau rasa suka dari konsumen. Termasuk kelompok selebritis

    ini adalah bintang televisi maupun bintang film, bintang olah raga, politikus,

    seorang pengusaha, artis, dan orang-orang tertentu yang berasal dari militer.

    Pendapat ini menunjukkan bahwa ukuran selebritis adalah orang-orang yang

    dikenal publik dengan berbagai latar belakangnya, baik dalam entertainment,

    militer, ilmu pengetahuan, olah raga, maupun bidang lainnya. Orang-orang

    terkenal ini biasanya menjadi figur publik sehingga posisinya sebanding

    selebritis.

    Endorser sering juga disebut direct source (sumber langsung) yaitu

    seorang pembicara yang mengantarkan sebuah pesan atau memperagakan

    sebuah produk atau jasa. Endorser juga diartikan sebagai orang yang dipilih

    mewakili image sebuah produk (brand image). Biasanya orang yang terpilih

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    sebagai endorser tersebut berasal dari kalangan tokoh masyarakat yang

    memiliki karakter menonjol dan daya tarik yang kuat. Maka keahlian yang

    dimiliki selebriti dengan merek produk yang diiklankan haruslah relevan.

    Kaitan antara celebrity endorser dengan citra merek adalah selain untuk

    meningkatkan kredibilitas brand, keuntungan utama menggunakan selebriti

    adalah kemampuan iklan untuk diingat dalam waktu singkat. Citra (image)

    yang dimiliki oleh publik tentang bintang ini secara tidak langsung ditransfer

    ke dalam merek (brand) yang dibintanginya dibandingkan non-celebrity atau

    lay endorser. Penggunaan bintang-bintang terkenal ini lebih efektif untuk

    menghasilkan respons yang positif terhadap brand sekaligus meningkatkan

    keinginan untuk membeli.

    Hal-hal yang menjadi indikator celebrity endorser yang baik yaitu

    popularitas (bagaimana seorang selebriti dikenal oleh masyarakat), daya tarik

    selebriti (hal-hal yang dimiliki oleh seorang selebriti yang mampu menyita

    perhatian masyarakat), dan kecocokan selebriti (kecocokan selebriti dengan

    segmen pasar dari sebuah produk).

    3. Citra Produk.

    Citra produk adalah respon konsumen pada keseluruhan penawaran

    yang diberikan didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide, dan

    kesan masyarakat pada suatu brand image, artinya citra produk merupakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak masyarakat tentang produk yang

    akan dijual dipasaran.

    Citra berperan menimbulkan preferensi untuk melakukan pembelian.

    Citra perusahaan juga akan mempengaruhi citra produk dan selanjutnya akan

    mempengaruhi preferensi untuk melakukan pembelian. Pembentukan citra

    dipengaruhi oleh familiaritas terhadap produk dan perusahaan yang

    bersangkutan. Familiaritas dipengaruhi oleh banyaknya informasi yang

    diterima oleh konsumen yang bersumber dari pengalaman pribadi,

    pengalaman orang lain dan media massa. Citra merupakan suatu hal yang

    penting diperhatikan oleh perusahaan, apabila perusahaan memiliki citra yang

    baik maka produk dari perusahaan tersebut akan dapat pula diterima dengan

    baik dipasaran. Demikian halnya dengan citra yang dimiliki oleh produk yang

    dihasilkan apabila produk sebelumnya memiliki citra yang baik maka pada

    peluncuran produk berikutnya kemungkinan besar akan mendapat sambutan

    yang baik pula bagi konsumen.

    Citra produk merupakan persepsi masyarakat terhadap produk yang

    dihasilkan perusahaan. Citra produk dibangun agar menjadi postitif di mata

    publik, baik publik yang telah menggunakan produk itu maupun potensial

    customer yang hendak dibidik agar mengkonsumsi produk tersebut. Manakala

    citra suatu merek produk telah menancap dalam pikiran konsumen, maka pada

    saat dia mempunyai rencana untuk membeli barang sejenis produk tersebut,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    yang pertama kali muncul dalam ingatan adalah merek produk yang sudah

    tertancap di pikirannya sehingga secara refleks mereka membelinya. Citra

    produk akan meningkat apabila produk bermutu tinggi dan terus-menerus

    mengalami perbaikan. Mutu produk dibangun dengan cara melakukan

    continuous improvement disegala aspek. Peningkatan kualitas perlu dibarengi

    dengan promosi memperkenalkan keunggulan produk tersebut. Pada massa

    sekarang dengan ramainya persaingan bisa saja terjadi produk yang

    sebenarnya bagus namun tidak sukses di pasar karena tidak dikenal oleh

    publik, disebabkan publik telah dibanjiri oleh informasi produk yang bertubi-

    tubi dari para pesaing.

    Berikut adalah beberapa keuntungan dengan terciptanya brand image

    yang kuat antara lain:

    1. Peluang bagi produk/merek untuk terus mengembangkan diri dan

    memiliki prospek bisnis yang bagus.

    2. Memimpin produk untuk semakin memiliki sistem keuangan yang

    bagus.

    3. Menciptakan loyalitas konsumen.

    4. Membantu dalam efisiensi marketing, karena merek telah berhasil

    dikenal dan diingat oleh konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    5. Membantu dalam menciptakan perbedaan dengan pesaing. Semakin

    merek dikenal oleh masyarakat, maka perbedaan/keunikan baru yang

    diciptakan perusahaan akan mudah dikenali konsumen.

    6. Mempermudah dalam perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan.

    7. Meminimumkan kehancuran/kepailitan perusahaan.

    8. Mempermudah mendapatkan investor baru guna mengembangkan

    produk.

    Manfaat Citra Merek

    Dikenalnya suatu merek (recognition) artinya seorang konsumen

    mengingat merek tersebut. Citra konsumen terhadap suatu merek

    merupakan hal penting untuk strategi pemasaran perusahaan. Berikut

    adalah manfaat dari suatu citra merek:

    1. Citra dapat dibuat sebagai suatu tujuan di dalam strategi pemasaran.

    2. Citra dapat dipakai sebagai suatu dasar untuk bersaing dengan merek-

    merek lain dari produk sejenis.

    3. Citra merek juga dapat membantu dalam memperbaharui penjualan

    suatu merek.

    4. Citra merek dapat dipergunakan untuk mengevaluasi efektifitas dari

    strategi pemasaran.

    5. Citra merek dapat dihasilkan dari faktor-faktor lain diluar usaha

    strategi pemasaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Hubungan citra merek dan minat beli

    Menurut Mahmud (2010), “Sikap positif terhadap merek tertentu akan

    memungkinkan konsumen melakukan pembelian terhadap merek itu

    sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen dalam melakukan

    pembelian”.

    Menurut Erna Ferrinndewi (2008), “Citra merek positif dapat

    membantu agar konsumen lebih mudah mengingatnya sehingga

    mempermudah pengambilan keputusan ketika melakukan pembelian”.

    Dengan memiliki citra yang positif maka keuntungan besar bagi merek

    karena konsumen akan mudah mengingat mereknya tersebut sehingga

    peluang konsumen untuk mengambil keputusan dalam membeli produk

    pun semakin besar.

    Citra merek akan memudahkan konsumen dalam membedakan mutu

    sehingga dapat berbelanja secara efisien, dan juga merek sangat berperan

    dalam membentuk persepsi konsumen tentang kualitas produk dan

    persepsi yang terbentuk melelui merek tersebut akan banyak

    mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen.

    Citra Merek sebagai Penentu Minat Beli.

    Keputusan pembelian lebih sering didasarkan pada pertimbangan

    merek yang memiliki citra positif daripada hal-hal lain (AB Susanto dan

    kawan-kawan, 2004).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Kualitas citra merek memberikan alasan yang peting untuk membeli.

    Hal ini mempertimbangkan merek-merek mana yang harus

    dipertimbangkan dan selanjutnya merek mana yang dipilih. Apabila image

    yang tertanam dalam suatu produk baik, maka konsumen akan membeli

    produk itu untuk dikonsumsi, namun sebaliknya bila image yang tertanam

    dalam benak konsumen akan merasa tidak puas karena tidak sesuai

    dengan informasi yang diketahui dan tidak sesuai dengan harapan. Image

    yang positif tentu menjadi kekuatan bagi brand yang digunakan produk

    tersebut.

    Image yang diyakini oleh konsumen mengenai sebuah merek sangat

    bervariasi dari persepsi masing-masing individu. Kualitas sebuah merek

    memberikan alasan yang penting untuk membeli. Hal ini

    mempertimbangkan merek-merek mana yang akan harus dipertimbangkan

    dan selanjutnya merek mana yang akan dipilih. Apabila image yang

    tertanam dalam suatu produk baik, maka konsumen akan membeli produk

    itu untuk dikonsumsi, namun sebaliknya bila image yang tertanam dalam

    benak konsumen mengenai merek tersebut negatif maka harapan

    konsumen akan membeli semakin menurun. Image yang positif tentu

    menjadi kekuatan bagi brand yang digunakan tersebut.

    Jejaring memori konsumen berkembang dan mencakup pula informasi

    produk selain kategori produk dasar yang selanjutnya digunakan untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    mengevaluasi produk berdasarkan faktor konsistensi dan kualitas.

    Konsumen mulai memakai nama merek berdasarkan citra merek

    bersangkutan sebagi alat heuteristik dalam pembuatan keputusan

    pembelian. Hal ini selanjutnya memungkinkan konsumen untuk

    mengidentifikasi dan membedakan citra merek dari suatu merek tertentu

    dari para pesaingnya dan sekaligus berperan sebagai jaminan kualitas yang

    konsisten.

    Melalui pemahaman dan pengalaman tertentu dengan merek spesifik

    konsumen merasa sangat dekat dengan merek tersebut dan bahkan merasa

    bahwa merek tersebut telah menjadi bagian dari dirinya. Pada umumnya

    kemampuan sebuah merek menjadi ikon dihasilkan dari persistensi dan

    konsistensi para pemilik dan manajer merek dalam mengkomunikasikan

    dan menyampaikan nilai-nilai yang sama selama periode waktu yang

    relatif lama sehingga calon konsumen mampu mempersepsikan dan

    mencari informasi yang cukup tentang citra suatu produk.

    Merek-merek yang memiliki citra yang mampu mengkomunikasikan

    keyakinan/kepercayaan terhadap atribut fungsional produk. Kerapkali

    sangat sukar bagi konsumen untuk menilai kualitas dan fitur secara

    obyektif atas begitu banyak tipe produk, sehingga mereka cenderung

    memilih merek-merek yang dipersipsikan sesuai dengan kualitasnya.

    Dalam penyampian suatu citra produk menggunakan seorang selebritis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    untuk memperkenalkan suatu produk. Dengan penggunaan cara

    penyampain citra tersebut dengan media selebritis banyak berkaitan

    dengan gaya hidup yang didambakan. Keyakinan yang dipegang

    konsumen adalah bahwa dengan memiliki merek semacam ini, akan

    tercipta asosiasi yang kuat antara dirinya dengan kelompok aspirasi

    tertentu.

    Tjiptono (2011) mengemukakan pentingnya pengembangan citra

    merek dalam keputusan pembelian. Brand image yang dikelola dengan

    baik akan menghasilkan konsekuensi yang positif, meliputi:

    a. Meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen

    dalam mengambil keputusan pembelian.

    b. Memperkaya orientasi komsumen terhadap hal-hal yang bersifat

    simbolis dari pada fungsi-fungsi produk.

    c. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.

    d. Meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan, mengingat inovasi

    teknologi sangat mudah untuk ditiru oleh pesaing.

    Penciptaan kesan menjadi salah satu karakteristik dasar dalam

    orientasi pemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta

    penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari hal tersebut menjadikan

    menciptakan image dari produk itu sendiri di benak pikiran konsumen

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    tentang suatu produk dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen

    dalam memilih suatu produk.

    Brand image merupakan salah satu alat pemasaran utama yang

    merupakan hal penting karena temuan riset dan pengalaman menunjukkan

    menentukan keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dan

    meningkatkan tingkat pembelian. Oleh karena itu, brand image akan jadi

    penentu kebijakan pengelola dalam menetapkan strategi pemasaran yang

    baik. Dengan demikian brand image merupakan unsur pemasaran yang

    memiliki hubungan erat dengan konsumen yang akan membeli produk

    perusahaan tersebut.

    Brand image dianggap sebagai asosiasi sebuah produk ketika didengar

    oleh konsumen. Pembelian oleh konsumen disebabkan karena terjadi

    suatu penilian yang objektif atau karena dorongan emosi yang mendorong

    keputusan bertindak, dan keputusan pembelian dipengaruhi oleh kondisi

    psikologis konsumen yang akan menentukan mereknya. Brand image

    mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran seseorang untuk

    melakukan pembelian.

    Sikap pembeli terhadap merek mempengaruhi perilaku (behavior)

    sehingga brand image yang positif sangat mempengaruhi keputusan

    pembelian. Citra merek mempunyai posisi yang paling penting dalam

    keputusan pembelian karena salah satu keputusan dalam struktur

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    pembelian adalah keputusan mengenai merek. Konsumen akan lebih

    mudah dan tidak dibingungkan lagi oleh berbagai macam merek yang ada

    karena merek yang telah melekat dibenak mereka.

    Menurut Patricia (2001), citra merek adalah segala kesan yang muncul

    dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek,

    asosiasi merek yang bisa membentuk citra merek, menjadi pijakan

    konsumen dalam keputusan pembelian. Sehingga apabila suatu

    perusahaan mempunyai kekuatan citra merek yang positif, akan

    memberikan kontribusi bagi perusahaan dalam mengakumulasikan

    konsumen untuk melakukan pembelian.

    B. Penelitian Sebelumnya.

    Yudhi Aliwiyanto (2002) yang meneliti tentang pengaruh selebritis

    produk kartu perdana ProXL bebas terhadap keputusan pembelian

    dikalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    Hasil penelitian ini adalah diketahui bahwa variabel independen yang

    terdiri dari: keahlian selebritis, kepercayaan terhadap selebritis, dan

    ketertarikan terhadap secara simultan dan maupun secara sendiri-sendiri

    mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen kartu

    perdana ProXL bebas.

    Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

    Pada Airplane system pada mahasiswa Universitas Widyatama (2002).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang

    lemah antara kedua variabel. Terdapat hubungan positif yang signifikan

    antara brand image dengan keputusan pembelian konsumen, maka

    hipotesis yang diajukan penulis, yaitu: Brand image Airplane System

    memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian konsumen,

    dapat diterima. Oleh karena itu penulis menyarankan agar faktor â faktor

    lain selain brand image, seperti harga dan kualitas pakaian maupun jahitan

    dapat ditingkatkan.

    Eni Heruwati (2010) dalam penelitianya yang berjudul Analisis

    Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas, dan Keahlian Celebrity Endorser

    Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor YAMAHA MIO. (Studi

    pada konsumen PT Harpindo Jaya Jl. Dr. Cipto No.61 Semarang).

    Berdasarkan analisis yang telah digunakan, dapat ditarik beberapa

    kesimpulan pada saat dilakukan pengolahan regresi berganda. Dari

    persamaan regresi yang diperoleh, variabel dependen yang memiliki nilai

    paling signifikan yakni kredibilitas. Pengujian hipotesis dengan

    menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel daya tarik, kredibilitas

    dan keahlian yang diteliti, ketiga variabel tersebut secara signifikan

    mempengaruhi keputusan pembelian. Sedangkan pada uji F menunjukkan

    signifikan < 0,05. Hal ini berarti variabel daya tarik (x1), kredibilitas (x2)

    keputusan pembelian (y).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Yanti Febriyanti (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

    Citra Merek dan Iklan Menggunakan Celebrity Endorser Afgan dan Cinta

    Laura Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Motor Honda Beat

    di PT. Sinar Rejeki Lembang. Dari penelitian ini diketahui hasil yang

    diperoleh dari uji F menunjukan bahwa citra merek dan iklan

    menggunakan celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap

    keputusan pembelian konsumen secara simultan (bersama-sama) dan

    berdasarkan hasil Uji t menunjukan bahwa citra merek berpengaruh

    signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen secara sendiri-sendiri

    iklan menggunakan celebriy endorser pun berpengaruh signifikan

    terhadap keputusan pembelian konsumen secara sendiri-sendiri.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    C. Desain Penelitian.

    Keterangan:

    : pengaruh secara sendiri-sendiri.

    : pengaruh secara simultan

    Citra Perusahaan ( )

    1. Popularitas.

    2. Kredibilitas.

    3. Jaringan perusahaan.

    4. Minat Beli (Y)

    1. Transaksional.

    2. Ekploratif.

    Celebrity Endorser ( )

    1. Popularitas selebriti.

    2. Kecocokan selebriti dengan

    khalayak dan merek.

    3. Daya tarik selebriti

    Citra Produk ( )

    1. Warna.

    2. Bentuk.

    3. Fasilitas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    D. Rumusan Hipotesis

    1. Terdapat pengaruhpositif dari variabel-variabel: citra perusahaan, celebrity

    endorser dan citra produk secara sendiri-sendiri terhadap minat beli

    konsumen.

    2. Terdapat pengaruh variabel-variabel: citra perusahaan, celebrity endorser

    dan citra produk secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    BAB III

    Metode Penelitian

    A. Jenis Penelitian.

    Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi di Universitas Gadjah

    Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia.

    B. Subjek dan Objek Penelitian.

    1. Subjek penelitian.

    Yang menjadi subjek penelitian ini adalah mereka laki-laki dan

    perempuan yang orang tuanya berpendapatan minimal Rp. 2.000.000

    perbulan. Status dari subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

    Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia

    yang enam bulan ke depan membutuhkan sepeda motor baru.

    2. Objek penelitian.

    Adalah data/informasi yang dibutuhkan untuk mampu menjawab

    masalah penelitian atau menguji hipotesis dalam hal ini adalah Honda

    SPACY.

    C. Waktu dan Lokasi Penelitian.

    a. Waktu penelitian

    Penelitian akan dilakukan selama bulan Mei-Juni2012.

    b. Tempat penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Penelitian akan dilakukan di Universitas Gadjah Mada, Universitas

    Negeri Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia

    D. Variabel Penelitian.

    Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni:

    1. Variabel (independent) yaitu brand image.

    = Citra Perusahaan. terdiri dari popularitas, kredibilitas serta

    jaringan perusahaan.

    = Celebrity Endorser. terdiri dari kredibilitas selebriti, ecocokan

    selebriti dengan khalayak, dan aya tarik selebriti.

    = Citra Produk. terdiri dari warna, bentuk, fasilitas dan manfaat.

    2. Variabel Y (dependent) yaitu minat beli konsumen terhadap Honda

    SPACY yang dapat dilihat dari minat transaksional, dan ekploratif.

    E. Definisi Operasional.

    a. Brand image.

    Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan

    melekat dibenak konsumen. Citra merek (Brand image) adalah gebyar

    dari seluruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang sudah ada

    dibenak konsumen.Pembentukan citra merek juga dipengaruhi oleh

    pengalaman konsumen. Menurut Kotler (2001:225) citra merek (Brand

    image) adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek tertentu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    b. Citra perusahaan

    Citra perusahaan adalah persepsi publik terhadap perusahaan, dalam

    persepsi publik citra perusahaan terbentuk dari asosiasi antara perusahaan

    sebagai subjek dan atribut-atributnya seperti: baik, buruk, berkualitas,

    peduli lingkungan, dan bertanggung jawab.

    c. Celebrity endorser

    Celebrity endorser adalah suatu iklan yang menggunakan tokoh

    terkenal atau public figure sebagai penyampai pesan iklannya yang

    kelak mungkin mempengaruhi keputusan pembelian konsumen karena

    prestasi sang bintang tersebut atau rasa suka dari konsumen.

    d. Minat beli.

    Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli

    sesuatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan

    pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

    melakukan pembelian.

    F. Populasi dan Sampel.

    a. Populasi.

    Populasi untuk penelitian ini adalah mahasiwa Universitas Gadjah

    Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia.

    b. Sampel

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    Kriteria sampel yang akan dipakai adalah laki-laki dan perempuan

    orang tuanya berpendapatan minimal Rp. 2.000.000 perbulan. Status dari

    subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang enam bulan ke depan

    membutuhkan sepeda motor baru.

    Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka

    untuk menentukan besarnya sampel yaitu dengan menggunakan rumus

    Unknown Populations :

    Keterangan :

    N = Jumlah sampel

    Za = Ukuran tingkat kepercayaan dengan a = 0,05 (tingkat kepercayaan

    95% berarti Z 1/2 .95% = Z. 0,475 dalam tabel ditemukan 1,96)

    Σ = Standar deviasi

    e = Standart error atau kesalahan yang dapat ditoleransi (5% = 0,05)

    Dengan perhitungan :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    G. Teknik Pengambilan Sampel.

    1. Survei kuesioner

    Kuesioner atau daftar pertanyaan merupakan teknik pengumpulan data

    yang dilakukan dengan cara menyusun pertanyaan-pertanyaan yang

    sifatnya tertutup dan terbuka dengan jawaban yang telah disediakan, dan

    harus diisi oleh responden dengan cara memilih salah satu alternative

    jawaban yang tersedia beserta alasannya.

    2. Studi kepustakaan

    Merupakan pengumpulan data dengan tujuan untuk mengetahui berbagai

    pengetahuan atau teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan

    penelitian, diantaranya berasal dari buku, majalah, jurnal, ataupun

    berbagai literatur yang relevan dengan penelitian.

    H. Teknik Pengumpulan Data.

    Instrumen penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner ini dirancang

    menggunakan skala ordinal model likert. Skala likert digunakan untuk

    mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu fenomena.

    Penerapan skala likert dalam penelitian ini adalah pada setiap nomor

    pertanyaan disediakan lima kotak jawaban, dimana tiap kotak jawaban diberi

    kategori. Responden diminta memilih salah satu kotak diantara lima kotak

    jawaban yang disediakan sesuai dengan penilaian dengan membubuhkan

    tanda silang (X). Kategori dalam skala likert adalah:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    1. Sangat setuju skor 5

    2. Setuju skor 4

    3. Netral skor 3

    4. Tidak setuju skor 2

    5. Sangat tidak setuju skor 1

    I. Teknik Pengujian Instrumen.

    1. Uji validitas.

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

    kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas merupakan

    suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan

    suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengukur validitas

    kuesioner yang diberikan kepada responden digunakan korelasi product

    moment dari Karl Pearson. Rumus yang dapat digunakan adalah :

    2222 YYNXXN

    YXXYNr xy

    Keterangan :

    xyr

    = koefisien korelasi

    X = nilai dari tiap butir

    Y = nilai total butir

    N = jumlah sampel

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Taraf nyata yang digunakan adalah 5% dan derajat bebas N-2 dimana

    apabila hitungr ≥ tabelr maka instrumen pengukuran dikatakan valid.

    2. Uji reliabilitas.

    Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya

    untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Mengukur sejauh

    mana suatu alat pengukur dapat dipercaya. Pengukuran ini menggunakan

    rumus koefisien alpha (α) dari Cronbach. Rumus ini ditulis seperti berikut :

    Keterangan :

    = reliabilitas instrumen

    = varian butir

    = varian total

    = jumlah varian butir

    Kuisioner dikatakan reliabel apabila nilai Alpha > r kritis product moment

    atau bisa menggunakan batasan seperti 0,6. Reliabilitas < 0,6 adalah kurang

    baik,sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

    3. Uji Asumsi Klasik

    Menurut Sunyoto (2007:89-105) uji asumsi klasik terdiri dari:

    a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

    Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda

    yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas atau independent variabel (1X ,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    2X , 3X , 4X ,…, Xn), dimana akan diukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan

    atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi

    (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel

    bebas (1X dan 2X , 3X dan 4X , dan seterusnya) lebih besar dari 0,60

    (pendapat lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika

    koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤

    0,60).

    Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat

    digunakan cara lain yaitu dengan :

    1. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan

    secara stastistik (α).

    2. Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi

    penyimpangan baku kuadrat.

    3. Nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dapat dicari dengan

    menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :

    a. Besar nilai tolerance (α) :

    α = 1 / VIF

    b. Besar nilai variance inflation factor (VIF) :

    VIF = 1 / α

    Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika: α hitung < α dan VIF

    hitung > VIF.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika: α hitung > α dan

    VIF hitung < VIF.

    b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

    Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji mengenai

    sama atau tidak variandari residual observasi yang satu dengan observasi

    yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama disebut terjadi

    homokedastisitas dan jika variannya tidak sama atau berbeda disebut

    heteroskedastisitas. Cara mendeteksi kondisi heteroskedastisitas bisa

    dilakukan dengan membuat grafik residu yang dikuadratkan sebagai

    sumbu tegak dan variabel bebas sebagai sumbu mendatar. Cara kedua

    dengan uji park dalam bentuk:

    Cara ketiga adalah dengan uji korelasi rank Sperman, dengan rumus:

    c. Uji Asumsi Klasik Normalitas

    Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan heteroskedastisitas, uji

    asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji data

    variabel bebas ( ) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi

    yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    Persamaan regresi dikatakan