plagiat merupakan tindakan tidak terpuji12. elis, cya, cipus, sipik, gusti, sahabat-sahabat semangka...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI INSENTIF MATERIAL
DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PT. MARITIM TIMUR JAYA TUAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Loma Isa Pangesti
119114104
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI INSENTIF MATERIAL
DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PT. MARITIM TIMUR JAYA TUAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Loma Isa Pangesti
119114104
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Happiness is not always about having our wishes granted, but knowing that we have a dream
and we’re heading there…
- Diana Rikasari -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
proudly dedicated for
GOD , DAD and MOM :)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI INSENTIF MATERIAL
DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PT. MARITIM TIMUR JAYA TUAL
Loma Isa Pangesti
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompensasi insentif material
dan semangat kerja pada karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kompensasi insentif material dan semangat kerja karyawan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik sampling jenuh dengan subjek sebanyak 75 karyawan lokal PT. Maritim Timur Jaya Tual. Metode pengumpulan data dengan penyebaran skala yang dikembangkan oleh peneliti. Reliabilitas skala kompensasi insentif material dan skala semangat kerja masing-masing diuji menggunakan teknik Alpha Cronbach. Skala kompensasi insentif material terdiri dari 30 item dengan nilai reliabilitas 0,974. Skala semangat kerja terdiri dari 44 item dengan nilai reliabilitas 0,980. Berdasarkan hasil uji asumsi, data kompensasi insentif material dan data semangat kerja termasuk dalam distribusi normal dan linear. Uji hipotesis data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai korelasi sebesar 0,684 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara kompensasi insentif material dan semangat kerja.
Kata kunci : kompensasi insentif material, semangat kerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
RELATIONSHIP BETWEEN FINANCIAL INCENTIVES AND MORALE
ON PT. MARITIM TIMUR JAYA TUAL’S EMPLOYEES
Loma Isa Pangesti
ABSTRACK
This research aimed to determine the relationship between financial incentives and morale
on PT. Maritim Timur Jaya Tual’s employees. The hypothesis proposed in this research was the positive correlation between financial incetives and employee morale. Sample was taken by saturated sampling technique with total subject were 75 PT. Maritim Timur Jaya Tual’s local employees. Data gained using scale which developed by researcher. Reliability of financial incentives scale and employee morale scale were tested using Alpha Cronbach. Scale of financial incentives consists of 30 items and the reliability value was 0,974. Scale of employee morale consists of 44 items and the reliability value was 0,980. Based on the assumptions test, the data of financial incentives and employee morale were normal and linear. Hypothesis test conducted in this research were using Product Moment Pearson correlation technique. Result of hypothesis test showed that correlation of financial incentives and employee morale was 0,684 with p = 0,000 (p < 0,05). This result show that there is a strong positive and significant correlation between financial incentives and employee morale.
Keywords : financial incentives, employee morale
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih, berkat, penyertaan
dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat yang melimpah dan tiada henti
sepanjang hidup saya.
2. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si selaku Kepala Program Studi Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
4. Dosen pembimbing akademik saya Ibu Debri Pristinella, M.Si. Terima
kasih atas bimbingannya selama ini. Terima kasih juga sudah mau
direpotkan saat Ibu sedang sibuk mengurus akreditasi.
5. Ibu Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi selaku Dosen Mata Kuliah Seminar
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu sabar dan mengarahkan
selama penyusunan skripsi. Terima kasih atas waktu dan kerjasamanya.
6. Seluruh dosen dan staf karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma atas semua ilmu dan bantuan yang diberikan selama perkuliahan.
7. Ibu Dipa Tamtelahitu selaku Direktur PT. Maritim Timur Jaya Tual yang
telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
penelitian. Terima kasih juga untuk fasilitas-fasilitas yang diberikan ketika
peneliti melakukan penelitian di Tual Maluku.
8. Seluruh karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual yang bersedia menjadi
subjek penelitian dan meluangkan waktunya untuk mengisi skala
penelitian.
9. Papa dan Mama yang selalu mendoakan dan menyemangati selama ini.
Terima kasih atas kesabaran, didikan, dukungan, dan omelan-omelan yang
justru makin mendewasakan dan mengembangkanku.
10. Mbak Rety dan Mas Nono yang selalu mendukung dan selalu memotivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Mbak Sanja dan Om Glen, terima kasih atas waktu luang yang diberikan
saat di Tual. Terima kasih sudah diajak jalan-jalan keliling Tual. Awesome
trip!
12. Elis, Cya, Cipus, Sipik, Gusti, sahabat-sahabat Semangka Tanpa Biji-ku.
Terima kasih atas canda tawa selama ini. Kalian selalu bisa membuatku
tersenyum. Ayo skripsinya segera diselesaikan! :D
13. Ella, Onny, Bu Krisna, Mbak Melin, Mas Alex, Mas Angga, Mas Robby,
Bu Tri, Pak Lukman dan semua keluarga besar Sangkakala Choir yang
tidak bisa disebutkan semua. Orang-orang kurang normal yang selalu bisa
membuat tertawa lepas. Terima kasih dinamikanya selama ini. Pelayanan
harus nomer satu ya!
14. Mbak-mbak HRD PT. Asuransi Sinar Mas. Terima kasih Mbak Bora dan
Mbak Nindi yang selalu memotivasi dan menyemangati untuk segera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
menyelesaikan skripsi…………… dan menyelesaikan kerjaan kantor
(tidak lupa). Terima kasih both of you khususnya Mbak Nindi mau
direpotin dan dititipin psikotes kalau aku lagi ngurus ini itu di kampus.
Love you girls!
15. Teman-teman PT. Asuransi Sinar Mas lantai 3. Terima kasih atas
penerimaannya selama aku magang disitu. Pengalaman kerja bersama
kalian itu gayeng.
16. Teman-teman Jogja Rottweiler Community, terima kasih dukungannya,
ilmu dan pengalaman baru bersama kalian.
17. CIL’S! Yaya, Apo, Rona, dan Elis (lagi). Terima kasih untuk dukungan,
cerita, pengalaman, dan semuanya. Ha-ha Hi-hi sama kalian seharian juga
betah.
18. Teman-teman seperjuangan satu bimbingan Gunam, Apo, Keket, Sita, dan
teman-teman lain. Terima kasih dinamika dan bantuan-bantuannya selama
pembuatan skripsi.
19. Maria dan Intan yang selalu ada saat makan malam. Kalian selalu bisa
buat suasana jadi pecah. Goyang, yuk!
20. Vhirlis yang selalu mengarahkan segala keperluan dalam administrasi
skripsi. Thank you yaa...
21. Seluruh teman-teman di Fakultas Psikologi Sanata Dharma baik adik
angkatan maupun kakak angkatan. Senang bisa tau dan mengenal kalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki karya ini.
Penulis juga berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima
kasih.
Yogyakarta, Desember 2015
Penulis
Loma Isa Pangesti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. iii
HALAMAN MOTTO……………………………………………………... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………….. vi
ABSTRAK………………………………………………………………… vii
ABSTRACT……………………………………………………………….. viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH…………. ix
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. x
DAFTAR ISI………………………………………………………………. xiv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xvi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………..... xvii
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………… 10
C. Tujuan Penelitian……………………………………………….. 11
D. Manfaat Penelitian……………………………………………… 11
BAB II. LANDASAN TEORI……………………………………………... 13
A. Kompensasi Insentif Material………………………………….. 13
1. Definisi Kompensasi…………………………………… 13
2. Jenis Kompensasi……………………………………….. 14
3. Definisi Kompensasi Insentif…………………………… 15
4. Jenis Kompensasi Insentif………………………………. 16
5. Definisi Kompensasi Insentif Material………………….. 17
6. Karakteristik Pemberian Kompensasi…………………... 18
7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Reaksi Pemberian
Kompensasi Insentif Material………………………...... 19
8. Dampak Pemberian Kompensasi Insentif Material…….. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Semangat Kerja………………………………………………..... 21
1. Definisi Semangat Kerja………………………………... 21
2. Aspek-aspek Semangat Kerja…………………………... 23
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja…... 24
4. Dampak Semangat Kerja……………………………….. 25
5. Indikasi-indikasi Turunnya Semangat Kerja…………… 27
6. Cara Meningkatkan Semangat Kerja…………………… 28
C. Karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual………………………. 29
D. Dinamika Hubungan Antara Kompensasi Insentif Material
Dengan Semangat Kerja Karyawan PT. Maritim Timur
Jaya Tual………………………………………………………... 30
E. Kerangka Berpikir……………………………………………… 33
F. Hipotesis………………………………………………………... 34
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN………………………………….. 35
A. Jenis Penelitian………………………………………………….. 35
B. Variabel Penelitian…………………………………………….. 35
C. Definisi Operasional…………………………………………… 35
D. Subjek Penelitian………………………………………………. 37
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data…………………………... 38
F. Validitas dan Reliabilitas………………………………………. 41
1. Validitas………………………………………………... 41
2. Seleksi Item…………………………………………….. 42
a. Skala Kompensasi Insentif Material……………. 43
b. Skala Semangat Kerja…………………………... 46
3. Reliabilitas……………………………………………… 49
G. Metode Analisis Data…………………………………………... 50
1. Uji Asumsi……………………………………………… 50
a. Uji Normalitas………………………………….. 50
b. Uji Linearitas…………………………………… 50
2. Uji Hipotesis…………………………………………… 51
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
A. Pelaksanaan Penelitian…………………………………………. 52
B. Deskripsi Subjek Penelitian……………………………………. 52
C. Deskripsi Data Penelitian………………………………………. 54
D. Hasil Analisis Data……………………………………………... 56
1. Uji Asumsi……………………………………………... 56
a. Uji Normalitas………………………………….. 56
b. Uji Linearitas…………………………………… 58
2. Uji Hipotesis……………………………………………. 58
3. Analisis Tambahan........................................................... 59
E. Pembahasan…………………………………………………….. 60
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 65
A. Kesimpulan……………………………………………………... 65
B. Keterbatasan Penelitian………………………………………… 65
C. Saran……………………………………………………………. 66
1. Bagi Karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual…………. 66
2. Bagi PT. Maritim Timur Jaya Tual…………………….. 66
3. Bagi Peneliti Selanjutnya………………………………. 67
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 68
LAMPIRAN………………………………………………………………... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pemberian Skor pada Skala Kompensasi Insentif Material
dan Skala Semangat Kerja………………………………………… 39
Tabel 2. Blue Print Skala Kompensasi Insentif Material Sebelum
Seleksi Item……………………………………………………….. 40
Tabel 3. Blue Print Skala Semangat Kerja Sebelum Seleksi Item…………. 41
Tabel 4. Skala Kompensasi Insentif Material Setelah Seleksi Item………... 44
Tabel 5. Skala Kompensasi Insentif Material Setelah Pengguguran
Manual…………………………………………………………….. 45
Tabel 6. Skala Semangat Kerja Setelah Seleksi Item………………………. 47
Tabel 7. Skala Semangat Kerja Setelah Pengguguran Manual…………….. 48
Tabel 8. Kategori Koefisiensi Korelasi…………………………………….. 51
Tabel 9. Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin……………………. 53
Tabel 10. Subjek Penelitian Berdasarkan Jabatan………………………….. 53
Tabel 11. Subjek Penelitian Berdasarkan Usia……………………………... 54
Tabel 12. Deskripsi Data Penelitian………………………………………... 54
Tabel 13. Hasil Uji Beda Mean Kompensasi Insentif Material…………….. 55
Tabel 14. Hasil Uji Beda Mean Semangat Kerja…………………………… 56
Tabel 15. Hasil Uji Normalitas……………………………………………... 57
Tabel 16. Hasil Uji Linearitas………………………………………………. 58
Tabel 17. Hasil Uji Hipotesis……………………………………………….. 59
Tabel 18. Korelasi Masing-Masing Karakteristik Kompensasi Insentif
Material dengan Semangat Kerja………………………………… 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skala Try Out dan Skala Penelitian…………………………… 73
Lampiran 2. Reliabilitas Skala……………………………………………… 92
Lampiran 3. Hasil Uji Beda………………………………………………… 108
Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas...………………………………………… 110
Lampiran 5. Hasil Uji Linearitas..................................................................... 112
Lampiran 6. Hasil Uji Hipotesis…………………………………………….. 114
Lampiran 7. Hasil Analisis Tambahan............................................................ 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan
jumlah pulau 17.508 dan garis pantai sepanjang 81.000 kilometer. Dengan
total 2/3 wilayah yang merupakan wilayah lautan, Indonesia menyimpan
kekayaan sumber daya alam laut yang besar. Sumber daya alam laut tersebut
perlu dikelola dan dimanfaatkan demi kemajuan perekonomian sehingga
dapat menguntungkan pemerintah dan masyarakat Indonesia sendiri.
Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam laut tersebut diharapkan
memberi manfaat secara ekonomi, sosial, dan lingkungan secara
berkelanjutan. Hal tersebut tertulis dalam Undang-Undang No. 31 Tahun
2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
No. 45 Tahun 2009 bahwa tujuan pengelolaan perikanan adalah untuk (1)
meningkatkan taraf hidup nelayan kecil dan pembudidaya ikan kecil, (2)
meningkatkan penerimaan dan devisa negara, (3) mendorong perluasan
kesempatan kerja, (4) meningkatkan ketersediaan dan konsumsi sumber
protein ikan, (5) mengoptimalkan pengelolaan sumber daya ikan, (6)
meningkatkan produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya saing, (7)
meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk industri pengolahan ikan, (8)
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ikan, dan (9) menjamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kelestarian sumber daya ikan, lahan pembudidayaan ikan dan tata ruang
(kkp.go.id).
Banyaknya dampak positif yang didapat, memacu pemerintah untuk
memiliki sistem pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam laut yang
optimal. Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki metode pengelolaan dan
pemanfaatan yang kolaboratif. Kolaboratif artinya, pemerintah harus bekerja
sama dengan unsur masyarakat seperti kelompok nelayan dan perusahaan
perikanan. Kelompok nelayan dan perusahaan perikanan dapat membantu
pemerintah di dalam produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran.
Banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor perikanan.
Salah satu perusahaan tersebut adalah PT. Maritim Timur Jaya Tual. Menurut
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP RI, Heryanto Marwoto
mengatakan PT. Maritim Timur Jaya adalah salah satu industri perikanan
terbesar di Indonesia Timur saat ini. Perusahaan ini letaknya sangat strategis
dimana sangat dekat dengan fishing ground terbaik yakni laut Arafura
(indonesiatimur.co). PT. Maritim Timur Jaya Tual berfokus pada penjualan
ikan, pembelian ikan dari nelayan, dan ekspor ikan (komunikasi pribadi, 19
September, 2014). Perusahaan ini berkomitmen untuk mengembangkan
industri perikanan melalui kerja sama dengan investor asing dan nelayan yang
ada di daerah tersebut (antaranews.com). Perusahaan ini juga memiliki
komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
membangun industri pengolahan skala besar. Saat ini, PT. Maritim Timur
Jaya Tual telah menyerap cukup banyak tenaga kerja (indonesiatimur.co).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan wawancara awal peneliti dengan HRD PT. Maritim Timur
Jaya Tual, diperoleh informasi bahwa karyawan-karyawan PT. Maritim
Timur Jaya Tual sedang mengalami masalah yang berkaitan dengan
pekerjaannya (komunikasi pribadi, 19 September, 2014). Karyawan yang
mengeluhkan beratnya beban kerja yang ditanggung dan minimnya tunjangan
kinerja yang diterima sudah biasa terdengar. Masalah yang terlihat jelas
hingga ke perilaku adalah sering terlihat karyawan yang menunda pekerjaan
dan malas dalam bekerja. Tingginya absensi karyawan juga menjadi salah
satu masalah yang harus ditangani oleh perusahaan. Beberapa masalah-
masalah tersebut mengindikasikan semangat kerja karyawan PT. Maritim
Timur Jaya Tual kurang baik. Menurut Nitisemito (1982), masalah-masalah
seperti rendahnya produktivitas karyawan dikarenakan malas dan seringnya
karyawan menunda pekerjaan, tingkat absensi yang tinggi, turn over yang
tinggi, tingkat kerusakan meningkat, kegelisahan karyawan, tuntutan
karyawan, dan pemogokan kerja mengindikasikan menurunnya semangat
kerja karyawan.
Semangat kerja adalah sikap kejiwaan dan perasaan individu-individu
maupun kelompok terhadap lingkungan kerjanya. Sikap individu terlihat
dengan adanya minat gairah, dan bekerja secara lebih giat terhadap pekerjaan
yang dilakukan. Sikap kelompok terlihat dengan adanya kerja sama di antara
karyawan (Anoraga dan Suyati, 1995). Hal serupa dikemukakan Nurtjahjanti
(2010) bahwa semangat kerja adalah sikap karyawan yang diwujudkan dalam
kedisiplinan, kegairahan kerja, dorongan untuk maju, dan kesediaan bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan. Menurut Kossen
(1986) semangat kerja adalah suasana yang ditimbulkan oleh sikap para
anggota suatu organisasi. Sikap-sikap tersebut mengacu pada organisasi yang
memperkerjakan mereka, maupun terhadap faktor-faktor lainnya seperti
supervisi, sesama karyawan, dan rangsangan-rangsangan keuangan.
Semangat kerja terlihat dari karyawan yang melakukan pekerjaan secara lebih
giat sehingga pekerjaan dapat selesai lebih cepat dan lebih baik (Nitisemito,
1982).
Setiap perusahaan menginginkan karyawan dengan semangat kerja
tinggi. Menurut Lateiner (1961) semangat kerja menjadi penentu keberhasilan
suatu perusahaan. Tujuan dari suatu perusahaan akan tercapai bila karyawan
memiliki semangat kerja yang tinggi (Emilia, Haryadi, dan Prihastuty, 2014).
Menurut Emilia et al. (2014) karyawan dengan semangat kerja yang tinggi
mampu menerima dan mengatasi tekanan-tekanan yang dihadapi dan lebih
giat dalam bekerja sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih cepat
dan lebih baik. Karyawan dengan semangat kerja yang tinggi berorientasi
pada tujuan, memiliki berbagai macam model relasi interpersonal, mengatasi
perubahan dengan baik, serta menikmati pekerjaan yang baru dan berbeda
(Gubman, dalam Lee dan Lin 2014). Menurut Moekijat (dalam Nurtjahjanti,
2010) karyawan dengan semangat kerja tinggi menunjukkan sikap-sikap
positif dalam bekerja seperti kesetiaan, kegembiraan, kerjasama, kebanggan,
kepatuhan, disiplin, ramah, optimis, dan tercapai kepuasan kerja. Aspek-
aspek semangat kerja menurut Maier (1964) yaitu kegairahan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
antusiasme, kualitas untuk bertahan, kekuatan untuk melawan frustasi serta
semangat kelompok.
Semangat kerja bersifat subyektif tergantung bagaimana perasaan
seorang karyawan sehubungan dengan pekerjaannya (Gellerman, 1984). Hal
itu menyebabkan masing-masing karyawan memiliki tingkat semangat kerja
yang berbeda-beda. Tidak semua karyawan memiliki semangat kerja yang
tinggi. Semangat kerja bukan sesuatu yang menetap, tetapi lebih bersifat
situasional dimana suatu saat dapat naik dan turun (Asnawi, 1999). Tinggi
rendahnya semangat kerja tidak terjadi begitu saja. Perubahan tersebut terjadi
secara berangsur-angsur sebagai hasil interaksi karyawan dengan
lingkungannya (Gellerman, 1984). Dibutuhkan waktu yang lama untuk
memperbaiki semangat karyawan yang merosot.
Tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dapat dipengaruhi beberapa
faktor. Menurut Anoraga (1992), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
tinggi rendahnya semangat kerja karyawan adalah job security, kesempatan
untuk maju, kondisi kerja yang menyenangkan, good working companion,
serta hubungan dengan pimpinan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi
semangat kerja adalah kompensasi atau imbalan. Beberapa penelitian
dilakukan untuk melihat pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Hung-Wen Lee dan Mei-Chun Lin pada tahun
2014 serta Dinar Emilia Safitri, Sugeng Haryadi dan Rahmawati Prihastuty
pada tahun 2014 menemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
kepuasan pemberian kompensasi dengan semangat kerja karyawan. Tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
semangat kerja karyawan yang tidak sama, membuat sebuah perusahaan
harus selalu memotivasi dan meningkatkan semangat kerja. Keuntungan akan
lebih banyak didapatkan ketika sebuah perusahaan atau organisasi berusaha
meningkatkan semangat kerja karyawan (Nitisemito, 1982). Hal-hal yang
dapat meningkatkan semangat kerja karyawan antara lain gaji yang cukup
kepada karyawan, terpenuhinya kebutuhan rohani, suasana santai, tempat
kerja karyawan, harga diri karyawan, kesempatan kepada karyawan untuk
maju, perasaan aman menghadapi masa depan, loyalitas, mengajak karyawan
berunding, musik, dan pemberian insentif yang baik (Nitisemito, 1978).
Pentingnya semangat kerja karyawan yang tinggi bagi sebuah
perusahaan atau organisasi, menuntut PT. Maritim Timur Jaya Tual untuk
selalu meningkatkan semangat kerja karyawannya. Salah satu cara yang
digunakan PT. Maritim Timur Jaya Tual untuk meningkatkan semangat kerja
karyawan adalah dengan memberikan tunjangan kinerja atau pemberian
insentif. Sistem pemberian insentif merupakan sistem paling efektif untuk
mendorong semangat kerja karyawan (Nitisemito, 1978). Insentif merupakan
suatu kebijakan yang harus mampu menjadi sarana peningkatan semangat
kerja karyawan agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan apa yang
diinginkan perusahaan, serta sebagai alat untuk mempertahankan prestasi
karyawan dimasa kini dan masa yang akan datang (Sunardi, 2009). Hasil
penelitian terdahulu yang disusun oleh Meis Lifana, Rudy Eko Pramono, dan
Sutrisno pada tahun 2013 dengan subjek 55 karyawan PT. BPR Wilis Putra
Utama menemukan bahwa variabel insentif memiliki pengaruh yang dominan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
terhadap kinerja. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa karyawan lebih
tertarik terhadap kompensasi berbentuk insentif. Untuk meningkatkan
semangat kerja karyawan, perusahaan perlu memberikan insentif atau
perangsang untuk kepuasan karyawan sehingga dapat meningkatkan
produktivitas karyawan. Perusahaan harus dapat menerapkan suatu sistem
insentif yang layak dan adil, baik untuk kepentingan karyawan maupun untuk
kepentingan perusahaan (Evi, 2009).
Kompensasi yang berbentuk insentif merupakan kompensasi langsung
yang didasarkan pada kinerja baik secara individual maupun kelompok
(Kadarisman, 2012). Menurut Simamora (dalam Kadarisman, 2012)
kompensasi insentif adalah program-program kompensasi yang mengaitkan
bayaran (pay) dengan produktifitas. Artinya, kompensasi insentif diberikan
untuk memberikan upah yang berbeda, bukan didasarkan pada evaluasi
jabatan, namun karena adanya perbedaan prestasi kerja. Sistem ini merupakan
bentuk lain dari kompensasi langsung di luar gaji dan upah yang merupakan
kompensasi tetap (Rivai, dalam Kadarisman 2012). Pendapat serupa
dikemukakan oleh Nasution (dalam Kadarisman, 2012) yang mengatakan
bahwa kompensasi insentif adalah kompensasi di luar upah yang diterima
karyawan. Pada dasarnya upah karyawan yang sama kedudukannya adalah
sama, tetapi imbalan yang diterima karyawan setiap bulannya berbeda.
Berdasarkan sudut pandang organisasi atau perusahaan, insentif
dilakukan untuk meningkatkan produktifitas kerja. Sistem kompensasi
insentif merupakan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
karyawan dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis. Produktivitas
menjadi salah satu hal yang sangat penting dengan memanfaatkan perilaku
karyawan yang mempunyai kecenderungan kemungkinan bekerja tidak
optimal dalam sistem kompensasi yang menerima jumlah tetap, dan akan
bekerja secara maksimal bila kerjanya dikaitkan secara langsung dengan
reward yang diterima (Kadarisman, 2012). Pemberian kompensasi insentif
harus dapat memuaskan kedua belah pihak, yaitu sisi perusahaan dan sisi
karyawan (Evi, 2009). Dari sudut pandang karyawan atau pekerja, insentif
adalah mengompensasi usaha yang lebih keras yang diberikan oleh
perusahaan atau organisasi (Kadarisman, 2012). Panggabean (dalam Sunardi,
2009) mengemukakan fungsi utama insentif untuk memberikan tanggung
jawab dan dorongan kepada karyawan.
Menurut Sarwoto (1977) kompensasi insentif digolongkan menjadi dua
yaitu, insentif material dan insentif non material. Insentif material diberikan
dalam bentuk uang kepada karyawan. Insentif material yang diberikan
perusahaan kepada karyawan didasarkan pada tiga cara yaitu berdasarkan
waktu, hasil pekerjaan, dan gabungan waktu. Insentif non material tidak
diberikan dalam bentuk uang melainkan seperti gelar resmi, piagam
penghargaan, dan promosi jabatan. Pemberian insentif material lebih penting
dibandingkan pemberian insentif non material. Hal tersebut dikarenakan
manusia terlebih dahulu cenderung ingin memenuhi kebutuhan dasar yang
bersifat material. Setelah kebutuhan material terpenuhi, manusia melanjutkan
dalam pemenuhan kebutuhan yang tidak lagi bersifat material. Hal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menunjukkan bahwa pemberian insentif material dianggap lebih penting
daripada pemberian insentif non material sejauh kebutuhan material
karyawan belum terpenuhi (Sarwoto, 1977).
Kompensasi insentif yang diberikan pada karyawan PT. Maritim Timur
Jaya Tual berupa insentif material yang didasarkan pada sistem penilaian
kinerja harian. Sistem penilaian kinerja tersebut mempengaruhi besar
kecilnya kompensasi insentif yang diterima karyawan. Pendataan dan
penilaian kinerja karyawan dilakukan berdasarkan pekerjaan yang sudah
mampu diselesaikan dalam sehari. Produktifitas kerja karyawan akan diubah
ke dalam nilai rupiah. Sistem penilaian kinerja tersebut akan menghasilkan
delapan kategori nilai yaitu nilai A, nilai A/B, nilai B, nilai B/C, nilai C, nilai
C/D, nilai D dan nilai E. Masing-masing nilai memiliki nilai rupiah tersendiri.
Uang tersebut akan diakumulasikan selama sebulan berdasarkan nilai yang
didapat karwayan setiap harinya dan diberikan kepada karyawan sebagai
tunjangan kinerja karyawan tiap bulan (komunikasi pribadi, 19 September,
2014).
Manajemen perusahaan dalam suatu sistem pemberian kompensasi
menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Sistem tersebut akan
mempengaruhi penilaian karyawan terhadap kompensasi yang diberikan. Di
sebuah perusahaan, sistem pemberian kompensasi insentif dapat
memunculkan berbagai penilaian di antara para karyawan. Kepentingan-
kepentingan yang berbeda serta pengalaman-pengalaman yang berbeda
membuat masing-masing karyawan memiliki penilaian masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
tentang apa yang dijalaninya dan informasi yang ada di lingkungannya
(Yudha, 2013). Karyawan akan menilai segala kebijakan yang dikeluarkan
perusahaan termasuk pemberian kompensasi dengan sistem insentif.
Pemberian kompensasi adalah faktor paling mendasar dalam suatu
sistem manajemen perusahaan. Hal tersebut didukung hasil penelitian
terdahulu yang disusun oleh Sahlan Asnawi pada tahun 1999 dengan judul
Semangat Kerja dan Gaya Kepemimpinan. Hasil pelitian tersebut
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan tidak akan mempengaruhi
semangat kerja jika karyawan telah memiliki kesadaran akan tugas dan
fungsinya yang ditunjang oleh kecukupan imbalan yang memadai. Dalam
penelitian ini, peneliti secara spesifik ingin melihat bagaimana hubungan
variabel semangat kerja dengan salah satu bentuk kompensasi yaitu
kompensasi insentif. Peneliti memilih kompensasi insentif dikarenakan
banyak karyawan yang mengeluhkan sistem pemberian kompensasi insentif
di PT. Maritim Timur Jaya Tual. Peneliti juga lebih menitikberatkan penelitan
pada kompensasi insentif material dikarenakan PT. Maritim Timur Jaya Tual
hanya memberikan kompensasi insentif kepada karyawan dalam bentuk uang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Apakah terdapat hubungan antara kompensasi insentif material
dengan semangat kerja karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan antara kompensasi insentif material
dengan semangat kerja karyawan pada PT. Maritim Timur Jaya Tual.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pengetahuan dan informasi dalam bidang Psikologi Industri
dan Organisasi, terutama mengenai kompensasi insentif material dan
semangat kerja karyawan.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi karyawan di PT. Maritim Timur Jaya Tual
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan refleksi mengenai seberapa baik perusahaan telah memberikan
kompensasi insentif kepada karyawan dan tingkat semangat kerja yang
dimiliki.
2. Bagi PT. Maritim Timur Jaya Tual
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi PT. Maritim Timur Jaya Tual sebagai informasi mengenai
bagaimana penilaian karyawan terhadap sistem pemberian kompensasi
insentif material dan bagaimana semangat kerja yang dirasakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
karyawan. Hal itu selanjutnya dapat menjadi saran bagi perusahaan
tersebut dalam memberikan intervensi untuk meningkatkan semangat
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kompensasi Insentif Material
1. Definisi Kompensasi
Kompensasi adalah segala bentuk balas jasa baik secara finansial
maupun pelayanan yang terukur dan keuntungan-keuntungan lain yang
diterima karyawan sebagai bagian dalam hubungan ketenaga kerjaan
(Milkovich dan Newman, 1999). Pengertian serupa dikemukakan oleh
Dessler (1994) yang menyatakan bahwa kompensasi adalah segala bentuk
bayaran atau penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang muncul
dari hubungan ketenaga kerjaan.
Menurut Emilia, Haryadi, dan Prihastuty (2014) kompensasi adalah
kontribusi yang diberikan perusahaan atau organisasi kepada karyawannya
secara adil dan layak baik secara material maupun non material.
Kompensasi merupakan pemberian imbalan yang adil dan layak kepada
karyawan karena mereka telah memberi sumbangan kepada pencapaian
organisasi (Flippo, 1971).
Berdasarkan uraian disimpulkan bahwa kompensasi adalah segala
bentuk penghargaan atau kontribusi yang diberikan perusahaan atau
organisasi kepada karyawan baik dalam bentuk finansial maupun non
finansial yang diberikan secara adil dan layak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Jenis Kompensasi
Milkovich dan Newman (1999) membagi kompensasi menjadi dua
jenis, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non finansial.
Kompensasi finansial adalah kompensasi yang diterima karyawan dalam
bentuk finansial. Kompensasi non finansial dapat berupa pemberian
pekerjaan yang menantang, keamanan kerja, dan peluang untuk belajar
bagi karyawan. Kompensasi non finansial tersebut dapat diberikan kepada
karyawan dalam segala situasi dan dikontrol oleh manajer perusahaan
(Robbins, 2005).
Kompensasi finansial dapat diberikan dalam dua bentuk baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kompensasi finansial langsung atau
direct financial payments diberikan dalam bentuk uang. Menurut
Milkovich dan Newman (1999) kompensasi finansial secara langsung
berbentuk gaji pokok, merit, insentif, dan bonus. Kompensasi finansial
secara langsung dapat berupa gaji, upah, insentif, komisi, dan bonus
(Dessler, 1994).
Menurut Milkovich dan Newman (1999) kompensasi finansial tidak
langsung atau indirect financial payments berbentuk pelayanan dan
keuntungan-keuntungan seperti gaji pensiun, asuransi kesehatan, dan cuti
kerja. Liburan juga merupakan salah satu bentuk kompensasi finansial
tidak langsung (Dessler, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Secara khusus, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis
kompensasi insentif. Jenis kompensasi ini merupakan kompensasi paling
efektif untuk mendorong semangat kerja karyawan (Nitisemito, 1978).
3. Definisi Kompensasi Insentif
Kompensasi insentif adalah bayaran langsung yang berkaitan
dengan kinerja karyawan (Milkovich dan Newman, 1999). Kompensasi
insentif adalah kompensasi di luar gaji pokok karyawan (Rivai, dalam
Kadarisman 2012). Menurut Davis dan Newstorm (1994) kompensasi
insentif adalah jenis kompensasi yang digunakan untuk meragamkan
bayaran karyawan sesuai dengan kriteria prestasi baik secara individu,
kelompok, maupun organisasi. Hal serupa dikemukakan Heidjrachman
(dalam Sirait, 2006) yang menyatakan bahwa kompensasi insentif
digunakan untuk memberikan gaji yang berbeda karena perbedaan prestasi
pada karyawan. Kompensasi insentif adalah kompensasi yang didesain
untuk memberikan jumlah total kompensasi yang berbeda pada masing-
masing karyawan walaupun pekerjaan yang mereka lakukan sama (Flippo,
1971).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi insentif adalah
kompensasi di luar gaji pokok yang berkaitan dengan kinerja karyawan
dan diberikan sesuai dengan kriteria prestasi karyawan baik secara
individu, kelompok, maupun organisasi. Kompensasi insentif
memungkinkan karyawan mendapatkan total kompensasi yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
karena adanya perbedaan prestasi kerja walaupun mereka melakukan
pekerjaan yang sama.
4. Jenis Kompensasi Insentif
Menurut Sarwoto (1977) kompensasi insentif dapat digolongkan
menjadi dua jenis yaitu insentif material dan insentif non material. Insentif
material diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang. Insentif non
material diberikan kepada karyawan dalam bentuk penghargaan non
material atas dasar prestasi kerja. Beberapa macam insentif non material
meliputi pemberian tanda jasa atau medali, pemberian piagam
penghargaan, pemberian pujian baik secara lisan maupun tulisan,
pemberian promosi, pemberian untuk memakai suatu atribut jabatan,
pemberian perlengkapan khusus pada ruangan kerja, serta ucapan terima
kasih secara formal maupun informal (Sarwoto, 1977). Pendidikan dan
latihan, terjaminnya tempat kerja, serta terjaminnya komunikasi yang baik
antara atasan dan bawahan juga merupakan bentuk dari jenis insentif ini
(Sirait, 2006).
Secara khusus, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis
kompensasi insentif material. Hal tersebut dikarenakan hanya ada
kompensasi insentif material yang diberikan di PT. Maritim Timur Jaya
Tual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Definisi Kompensasi Insentif Material
Kompensasi insentif material adalah kompensasi yang diberikan
kepada karyawan sesuai dengan prestasi kerjanya dalam bentuk uang
maupun barang. Kompensasi insentif material bernilai ekonomis sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan (Sarwoto, 1977). Hal serupa
dikemukakan Nugraha, Astuti, dan Hakam (2013) yang menyatakan
bahwa insentif material adalah alat motivasi yang diberikan dalam bentuk
uang atau barang yang mempunyai nilai pasar. Contoh barang yang dapat
memberikan kebutuhan ekonomis adalah kendaraan dan rumah. Pemberian
kompensasi insentif material juga merupakan cara yang biasa dilakukan
untuk meningkatkan motivasi individual dan performansi dalam bekerja
(Garbers dan Konradt, 2013).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi insentif material adalah
kompensasi yang diberikan dalam bentuk uang maupun barang kepada
karyawan atas dasar prestasi kerja sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan karyawan serta dapat meningkatkan motivasi individual dan
performansi dalam bekerja.
6. Karakteristik Pemberian Kompensasi
Menurut Glueck (1982), karakteristik pemberian kompensasi yang
baik meliputi :
a. Memadai (adequate), yaitu memiliki nilai yang berarti secara
fisik maupun psikis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Adil (equitable), yaitu diberikan secara adil sesuai usaha,
kemampuan, dan aspek lain yang sesuai dengan rancangan
sistem.
c. Seimbang (balance), yaitu pemberian berbagai bentuk imbalan
pada karyawan harus seimbang bobotnya.
d. Efektif (cost effective), yaitu dibayarkan sesuai dengan
kemampuan perusahaan.
e. Aman (secure), yaitu memberi rasa aman dan kepuasan bagi
karyawan.
f. Memberi dorongan (incentive providing), yaitu mendorong
efektivitas kerja.
g. Dapat diterima (acceptable to the employee), yaitu dipahami dan
dirasakan karyawan sebagai sistem yang baik bagi perusahaan
dan individu.
Karakteristik pemberian kompensasi insentif material yang baik
merujuk pada karakteristik pemberian kompensasi tersebut. Hal tersebut
dikarenakan kompensasi insentif material merupakan salah satu bentuk
dari kompensasi (Milkovich dan Newman, 1999). Dalam penelitian ini,
peneliti hanya memakai enam karakteristik pemberian kompensasi insentif
material yang baik. Karakteristik ketiga yaitu seimbang (balance) tidak
diikutsertakan ke dalam pembuatan skala karena karakteristik tersebut
tidak sesuai dengan konteks yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Reaksi Pemberian Kompensasi
Insentif Material
Menurut Simamora (2004), faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi
pemberian kompensasi insentif material meliputi :
a. Nilai motivasional
Nilai motivasional yang dihasilkan dari insentif finansial
sebagian dipengaruhi oleh kebutuhan dan keinginan para
karyawan untuk meningkatkan pendapatan mereka.
b. Nilai insentif
Jumlah bayaran yang kemungkinan diperoleh karyawan akan
mempengaruhi reaksi karyawan. Sistem insentif menawarkan
pendapatan yang lebih besar kepada karyawan.
c. Penundaan pembayaran insentif
Karyawan-karyawan di dalam sebuah perusahaan memiliki
reaksi yang berbeda terhadap penundaan bayaran kompensasi
insentif. Kelompok karyawan dengan status sosioekonomi yang
rendah menginginkan pembayaran yang cepat. Sebaliknya,
karyawan-karyawan seperti manajer dan karyawan professional
lebih mampu menerima penangguhan pemberian insentif.
d. Kebutuhan akan penerimaan kelompok
Perolehan kompensasi insentif yang terlalu besar akan
mendatangkan tantangan bagi karyawan. Kompetisi di antara
karyawan dapat merangsang untuk mendapatkan gaji yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tinggi. Sebaliknya, tekanan kelompok muncul jika mereka
dikucilkan seandainya mereka berhasil mencapai hasil
maksimal. Ketakutan karyawan bahwa mereka akan menjadi
bahan gunjingan yang tidak menyenangkan.
8. Dampak Pemberian Kompensasi Insentif Material
Menurut Garbers dan Konradt (2013) pemberian kompensasi insentif
material dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja serta
bekerjasama dalam kelompoknya. Pemberian kompensasi insentif material
merangsang minat karyawan untuk bekerja sehingga dapat bekerja dengan
optimal (Fitriana, 2013). Hal serupa dikemukakan Milkovich dan Newman
(1999) yang menyatakan bahwa pemberian kompensasi insentif material
dapat meningkatkan kinerja, partisipasi karyawan, serta antusiasme untuk
bekerjasama. Karyawan akan merasa antusias dan mau berusaha keras
(Pigors dan Myers, 1973). Pemberian kompensasi insentif material dapat
meningkatkan kualitas kerja pada masing-masing karyawan (Suwatno dan
Priansa, 2013). Hal tersebut berhubungan dengan meningkatnya kompetisi
di antara karyawan (Ude dan Coker, 2012).
Pemberian kompensasi insentif material secara tidak langsung akan
menguntungkan perusahaan. Kinerja karyawan yang meningkat akan
membuat karyawan berusaha langsung dalam mencapai tujuan bersama
(Ude dan Coker, 2012). Menurut Milkovich dan Newman (1999)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pemberian kompensasi insentif material dapat meningkatkan kinerja
karyawan sehingga dapat meminimalisir pengeluaran dari perusahaan.
Pemberian kompensasi insentif material juga dapat memberikan
dampak negatif. Menurut Sirait (2006) pemberian kompensasi insentif
material dapat menimbulkan ketidakadilan yang dirasakan karyawan
ketika uang yang diterima tidak sesuai dengan hasil yang karyawan
kerjakan. Dampak negatif lain yang mungkin muncul adalah karyawan
dapat mengesampingkan kualitas dari hasil pekerjaan yang dilakukannya.
B. Semangat Kerja
1. Definisi Semangat Kerja
Semangat kerja adalah sikap individu di dalam suatu kelompok
(Maier, 1964). Semangat kerja merupakan sikap-sikap karyawan baik
terhadap organisasi maupun terhadap faktor-faktor pekerjaan seperti
atasan, rekan sekerja, dan rangsangan keuangan (Kossen, 1986). Hal
serupa dikemukanan oleh Siegel (1962) yang menyatakan bahwa semangat
kerja adalah kombinasi sikap-sikap karyawan terhadap pekerjaan,
perusahaan, dan atasan.
Menurut Davis (1967), semangat kerja adalah sikap individu dan
kelompok terhadap lingkungan kerjanya dan mengarah pada kerjasama
secara sukarela sesuai minat dan kemampuan karyawan di dalam
organisasi. Semangat kerja adalah kondisi mental atau sikap individu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kelompok yang menentukan kesediaan mereka untuk bekerjasama (Flippo,
1971).
Semangat kerja merupakan sikap karyawan terhadap pekerjaan dan
lingkungan kerjanya yang diwujudkan dalam kedisiplinan, kegairahan
kerja, dorongan untuk maju, serta kesediaan untuk bekerjasama
(Nurtjahjanti, 2010). Emilia, Haryadi, dan Prihastuty (2014)
mendefinisikan semangat kerja sebagai sikap mental individu maupun
kelompok yang terdapat dalam suatu organisasi yang ditunjukkan dengan
kegairahan dalam bekerja sehingga dapat bekerja lebih baik dan produktif.
Hal serupa dikemukakan oleh Asnawi (1999) yang menyatakan bahwa
semangat kerja adalah kondisi mental yang berpengaruh terhadap usaha
karyawan dalam melakukan pekerjaan secara lebih giat. Semangat kerja
adalah sikap positif karyawan yang terlihat dengan tingginya level energi,
partisipasi, kerjasama secara suka rela, serta minat terhadap pekerjaannya
(Mansori, Rabiee, dan Ghasemipirbaloti, 2015).
Anoraga dan Suyati (1995) secara lebih spesifik mendefinisikan
semangat kerja sebagai sikap kejiwaan dan perasaan individu maupun
kelompok terhadap lingkungan kerjanya. Sikap dan peranan individu
tercermin dengan adanya minat, gairah, serta bekerja lebih giat. Sikap
kelompok tercermin dengan adanya kerjasama pada hubungan setiap
karyawan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semangat kerja adalah sikap-sikap
positif individu maupun kelompok terhadap lingkungan kerjanya baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
terhadap pekerjaan, perusahaan, atasan, rekan sekerja, maupun rangsangan
keuangan yang ditunjukkan dengan adanya kegairahan, kerjasama, minat,
partisipasi, kedisiplinan, serta dorongan untuk maju sehingga karyawan
akan bekerja lebih giat, lebih baik, dan produktif.
2. Aspek-aspek Semangat Kerja
Menurut Maier (dalam Majorsy, 2007) aspek-aspek semangat kerja
meliputi :
a. Kegairahan atau antusiasme
Karyawan memiliki gairah dalam bekerja dan sadar untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Karyawan akan berusaha untuk
mencapai tujuan.
b. Kualitas untuk bertahan
Karyawan mampu menerima hambatan yang ada. Karyawan
tidak menghindari hambatan-hambatan yang mereka temukan
dalam bekerja. Karyawan juga tidak akan melindungi dirinya
dari hal-hal yang membuat mereka tertekan dan mau
menghadapinya.
c. Kekuatan untuk melawan frustasi
Karyawan akan berusaha serta memikirkan cara untuk
mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Karyawan tetap
memiliki minat dalam bekerja walaupun berada dalam situasi
frustasi atau tertekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Semangat berkelompok
Adanya partisipasi di dalam kelompok untuk mencapai tujuan
bersama. Karyawan mau bekerjasama di dalam kelompoknya.
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja
Semana kerja dapat dipengaruhi beberapa hal. Menurut Anoraga
(1992), semangat kerja dipengaruhi faktor-faktor berikut :
a. Job Security
Karyawan akan merasa tenang dan bergairah dalam bekerja
ketika mereka merasa pekerjaannya aman dan jabatan tersebut
tidak mudah digeser dan diganti.
b. Opportunities for advancement
Karyawan bekerja untuk mengembangkan dirinya. Ketika
karyawan yakin pekerjaan dapat membantunya untuk
berkembang, maka ia akan tertarik dengan pekerjaan yang
dilakukannya.
c. Kondisi kerja yang menyenangkan
Lingkungan kerja yang menyenangkan dan tidak tegang akan
mempengaruhi semangat seseorang dalam bekerja.
d. Good working companion
Interaksi sosial antar karyawan dapat mempengaruhi semangat
karyawan dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
e. Hubungan dengan pimpinan
Interaksi antara pemimpin dan karyawan selalu terjadi di dalam
bekerja. Baik buruknya interaksi pemimpin dengan
karyawannya dapat mempengaruhi semangat dalam bekerja.
f. Kompensasi, gaji, atau imbalan
Besarnya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan dapat mempengaruhi semangat karyawan dalam
bekerja.
4. Dampak Semangat Kerja
Bagi karyawan, semangat kerja yang tinggi akan membuat mereka
menerima dan mengatasi hambatan atau masalah di dalam perusahaan
(Maier, 1964). Karyawan akan melakukan pekerjaan lebih giat sehingga
pekerjaan tersebut lebih cepat selesai dan lebih baik (Emilia, Haryadi,
Prihastuty, 2014). Menurut Moekijat (dalam Majorsy, 2007) ketika
memiliki semangat kerja yang tinggi karyawan akan memberikan yang
terbaik, berdedikasi dan loyal, serta memiliki pandangan dan nilai yang
positif terhadap pekerjaan dan organisasinya. Karyawan dengan semangat
kerja yang tinggi akan terlihat menyukai pekerjaannya (Davis, 1967). Hal
serupa dikemukakan Flippo (1971) yang menyatakan bahwa karyawan
akan memiliki rasa antusiasme dan bersedia bekerja sama dengan
karyawan lain. Disiplin dan menaati aturan, stamina yang kuat, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kebanggaan pada organisasi juga merupakan dampak dari tingginya
semangat kerja pada karyawan (Davis, dalam Flippo 1971).
Semangat kerja yang rendah juga dapat mempengaruhi kinerja
karyawan. Menurut Maier (1964) semangat kerja yang rendah pada
karyawan dapat membuat mereka mudah menyerah dan frustasi ketika
menghadapi hambatan. Karyawan lebih memilih menghindari dan lesu
dalam menghadapi hambatan. Hal serupa dikemukakan Moekijat (dalam
Majorsy, 2007) yang menyatakan bahwa semangat kerja yang rendah pada
karyawan akan membuat hasil kerja kurang baik, tidak tenang dalam
menjalankan tugas, suka membantah, serta rasa keengganan dalam
bekerja. Timbul kepura-puraan dalam bekerja (Sastrohadiwiryo, 2005).
Tidak patuh, melanggar aturan, tidak mau berusaha lebih, serta tidak setia
pada organisasi adalah dampak dari rendahnya semangat kerja pada
karyawan (Flippo, 1971).
Bagi perusahaan atau organisasi, semangat kerja adalah salah satu
penentu apakah sebuah perusahaan atau organisasi akan berhasil dalam
pekerjaannya (Lateiner, 1961). Sebuah perusahaan akan memperoleh
keuntungan yang diharapkan jika karyawan memiliki semangat kerja yang
tinggi (Anoraga dan Widiyanti, 1990). Menurut Flippo (1971) karyawan
dengan semangat kerja yang tinggi dapat memenuhi dan mencapai tujuan
sebuah organisasi. Hal serupa dikemukakan oleh Lee dan Lin (2014) yang
menyatakan bahwa semangat kerja yang tinggi dapat membangun suasana
yang kompetitif sehingga dapat menguntungkan perusahaan. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Haire (dalam Majorsy, 2007) semangat kerja yang tinggi pada karyawan
akan berdampak pada kinerja dan komitmen karyawan terhadap
organisasinya.
5. Indikasi-Indikasi Turunnya Semangat Kerja
Menurut Nitisemito (1982), indikasi-indikasi turunnya semangat
kerja dapat dilihat dari beberapa hal berikut :
a. Menurunnya atau rendanya produktivitas kerja
Turunnya produktivitas kerja dapat diukur atau dibandingkan
dengan waktu sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena
karyawan yang malas serta menunda pekerjaan.
b. Tingkat absensi karyawan yang tinggi
Semangat kerja yang menurun pada karyawan umumnya
membuat mereka malas untuk datang bekerja setiap hari.
Naiknya tingkat absensi pada karyawan ini dapat dilihat secara
rata-rata bukan secara perseorangan.
c. Tingkat turnover karyawan yang tinggi
Keluar masuknya karyawan yang meningkat dapat disebabkan
karena ketidaksenangan karyawan pada perusahaan atau hal-hal
lain sehingga mereka akan berusaha mencari pekerjaan lain
yang lebih sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
d. Tingkat kerusakan yang tinggi
Naiknya tingkat kerusakan merupakan indikasi yang cukup kuat
untuk menunjukkan turunnya semangat kerja karyawan. Hal
tersebut menandakan bahwa perhatian dalam pekerjaan
berkurang serta terjadi kecerobohan dalam pekerjaan.
e. Kegelisahan karyawan
Kegelisahan karyawan dapat terlihat dari ketidak tenangan saat
bekerja atau sering terdengarnya keluh kesah dari karyawan.
f. Sering muncul tuntutan dari karyawan
Tuntutan merupakan perwujudan dari ketidakpuasan dan
kemungkinan akan menimbulkan semangat kerja karyawan yang
menurun.
g. Pemogokan kerja
Tingkat indikasi yang paling kuat tentang turunnya semangat
kerja adalah pemogokan kerja. Pemogokan kerja merupakan
wujud dari ketidakpuasan dan kegelisahan karyawan.
6. Cara Meningkatkan Semangat Kerja
Menurut Nitisemito (1978), beberapa cara yang dapat digunakan
untuk meningkatkan semangat kerja karyawan yaitu :
a. Pemberian gaji yang cukup dan sesuai kepada karyawan
b. Memperhatikan kebutuhan rohani karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Menciptakan suasana kerja yang santai untuk mengurangi beban
kerja karyawan
d. Memperhatikan harga diri karyawan
e. Menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai
f. Memberikan kesempatan untuk berprestasi pada karyawan
g. Memberikan rasa aman kepada karyawan dalam menghadapi
masa depan
h. Mengusahakan agar karyawan loyal kepada perusahaan
i. Mengajak karyawan berunding untuk membahas kepentingan
bersama
j. Memberikan fasilitas kerja yang menyenangkan bagi karyawan
k. Pemberian kompensasi insentif yang terarah dalam aturan yang
jelas
C. Karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual
PT. Maritim Timur Jaya Tual adalah perusahan yang bergerak dalam
industri perikanan. Perusahaan ini terletak di Tual, Maluku. PT. Maritim
Timur Jaya Tual adalah kawasan industri swasta seluas 140 hektar.
Keberadaan PT. Maritim Timur Jaya Tual menyerap tenaga kerja sebanyak
209 karyawan. Jumlah tersebut terdiri dari 75 orang staff lokal, 10 orang staff
dari luar daerah, 110 orang ABK Asing, dan 14 orang SGA atau tenaga
keamanan (komunikasi pribadi, 22 Juli 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual dituntut memiliki sifat-sifat
yang baik dalam bekerja. Sifat karyawan yang diutamakan di dalam
perusahaan tersebut adalah usaha keras dalam bekerja serta tanggung jawab
yang tinggi dalam bekerja. Sifat-sifat tersebut dirasa penting untuk ada dalam
diri karyawan agar tujuan perusahaan tercapai dan terus berkembang
(komunikasi pribadi, 2 Juli 2015).
D. Dinamika Hubungan Antara Kompensasi Insentif Material Dengan
Semangat Kerja Karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual
Karyawan bekerja untuk mendapatkan kompensasi dari hasil kerja yang
telah mereka lakukan dalam bentuk material maupun non material. Berkaitan
dengan kompensasi, setiap perusahaan memiliki aturan dan sistem masing-
masing dalam memberikan kompensasi terhadap karyawan. Sistem
pemberian kompensasi tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah
perusahaan (Fitriana, 2013). PT. Maritim Timur Jaya Tual memberikan
berbagai macam kompensasi sebagai bentuk timbal balik atas kinerja
karyawannya. Kompensasi yang diberikan PT. Maritim Timur Jaya Tual
berupa gaji pokok, insentif, tunjangan kesehatan, tunjangan akhir tahun,
tunjangan hari raya, serta beberapa fasilitas yang diberikan perusahaan.
Pemberian kompensasi insentif bertujuan untuk meningkatkan kinerja
karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual. Keberhasilan suatu sistem
pemberian kompensasi insentif hendaknya cukup sederhana bagi karyawan.
Hal itu akan membuat karyawan yakin bahwa prestasi kerja akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
menghasilkan imbalan (Fitriana, 2013). Sistem pemberian kompensasi
insentif material yang diberikan pada karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual
didasarkan pada sistem penilaian kinerja harian. Penilaian dilakukan atas
dasar pekerjaan yang mampu diselesaikan karyawan dalam sehari. Terdapat
beberapa kategori nilai dimana masing-masing kategori memiliki nilai rupiah
tersendiri. Uang tersebut akan diakumulasikan dan diberikan kepada
karyawan setiap bulannya.
Sistem pemberian kompensasi yang baik memiliki kriteria-kriteria
tertentu. Menurut Glueck (1982) sistem pemberian kompensasi yang baik
harus memadai, adil, seimbang, efektif, aman, memberi dorongan, serta dapat
diterima oleh karyawan. Karakteristik pemberian kompensasi insentif
material dalam penelitian ini merujuk pada karakteristik pemberian
kompensasi tersebut. Sistem pemberian kompensasi yang ada di dalam
perusahaan tersebut dapat dinilai berbeda oleh masing-masing karyawan.
Sebuah perusahaan harus mampu membuat karyawannya memiliki penilaian
yang baik mengenai sistem kompensasi yang ada. Karyawan yang memiliki
penilaian yang baik terhadap sistem tersebut akan meningkatkan kinerjanya
dan mau berusaha lebih keras dalam bekerja (Fitriana, 2013). Karyawan juga
akan terlihat lebih antusias, mau bekerjasama dengan karyawan yang lain
serta mau berpartisipasi (Milkovich dan Newman, 1999). Penilaian yang baik
terhadap sistem pemberian kompensasi insentif material pada perusahaan
juga dapat merangsang minat karyawan dalam bekerja (Fitriana, 2013).
Kemauan karyawan untuk bekerja lebih keras, antusias, serta mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
bekerjasama dan berpartisipasi tersebut menandakan adanya semangat kerja
karyawan.
Semangat kerja adalah sikap-sikap positif individu maupun kelompok
terhadap lingkungan kerjanya baik terhadap pekerjaan, perusahaan, atasan,
rekan sekerja, maupun rangsangan keuangan yang ditunjukkan dengan
adanya kegairahan, kerjasama, minat, partisipasi, kedisiplinan, serta dorongan
untuk maju sehingga karyawan akan bekerja lebih giat, lebih baik, dan
produktif. Semangat kerja bersifat subyektif tergantung bagaimana perasaan
karyawan sehubungan dengan pekerjaannya (Gellerman, 1984). Hal serupa
dikemukakan Asnawi (1999) bahwa semangat kerja bukan sesuatu yang
menetap, tetapi lebih bersifat situasional dimana suatu saat dapat naik dan
turun. Perubahan tinggi rendahnya semangat kerja karyawan terjadi sebagai
hasil interaksi karyawan dengan lingkungannya (Gellerman, 1984).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
E. Kerangka Berpikir
Kompensasi Insentif Material
Penilaian Karyawan
Positif
Penilaian Karyawan
Negatif
Sistem Pemberian Kompensasi Memadai, Adil, Efektif, Aman, Memberi dorongan, dan Dapat
diterima karyawan
Dampak :
- meningkatkan kinerja - berusaha lebih keras
dalam bekerja - antusias - bekerja sama dengan
karyawan lain - berpartisipasi - minat kerja karyawan
meningkat
Dampak :
- kinerja menurun - tidak berusaha lebih
keras dalam bekerja - tidak antusias - tidak mau bekerja sama
dengan karyawan lain - kurang berpartisipasi - minat kerja karyawan
menurun
Semangat Kerja Tinggi
Semangat Kerja Rendah
Sistem Pemberian Kompensasi Tidak memadai, Tidak adil,
Tidak efektif, Tidak aman, Tidak memberi dorongan, dan Tidak
dapat diterima karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
F. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan
yang positif antara penilaian karyawan terhadap pemberian kompensasi
insentif material dengan semangat kerja karyawan PT. Maritim Timur Jaya
Tual. Artinya, semakin baik penilaian karyawan terhadap sistem pemberian
kompensasi insentif material, maka semakin tinggi pula semangat kerja
karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif di mana data-
datanya berwujud bilangan serta dianalisis menggunakan statistik untuk
menjawab pertanyaan penelitian (Creswell, dalam Alsa 2004). Jenis
penelitian yang dipakai adalah penelitian korelasional. Tujuan penelitian
korelasional adalah menguji hubungan antara dua atau lebih variabel (Alsa,
2004). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu
kompensasi insentif material dan semangat kerja. Peneliti ingin mengetahui
hubungan antara kompensasi insentif material dan semangat kerja karyawan.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini akan diteliti dua variabel, yaitu :
1. Variabel bebas (X) : Kompensasi insentif material
2. Variabel tergantung (Y) : Semangat Kerja
C. Definisi Operasional
1. Kompensasi insentif material
Kompensasi insentif material adalah penilaian kompensasi dalam
bentuk uang yang diberikan oleh PT. Maritim Timur Jaya Tual kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
karyawan lokal atau karyawan asli daerah berkaitan dengan prestasi
kerjanya yang disebut sebagai tunjangan kinerja.
Variabel kompensasi insentif material akan diukur dengan
menggunakan skala yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala tersebut
meliputi enam karakteristik pemberian kompensasi yang baik, meliputi : 1)
memadai (adequate); 2) adil (equitable); 3) efektif (cost effective); 4)
aman (secure); 5) memberi dorongan (incentive providing); dan 6) dapat
diterima (acceptable to the employee).
Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek pada skala
kompensasi insentif material menandakan bahwa semakin positif penilaian
karyawan terhadap pemberian kompensasi insentif material di PT. Maritim
Timur Jaya Tual. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh
subjek pada skala kompensasi insentif material menandakan bahwa
semakin negatif penilaian karyawan terhadap pemberian kompensasi
insentif material di PT. Maritim Timur Jaya Tual.
2. Semangat Kerja
Semangat kerja didefinisikan sebagai sikap positif karyawan PT.
Maritim Timur Jaya Tual terhadap lingkungan kerjanya baik terhadap
pekerjaan, perusahaan, atasan, rekan sekerja, maupun rangsangan
keuangan yang ditunjukkan dengan adanya kegairahan, kerjasama, minat,
partisipasi, kedisiplinan, serta dorongan untuk maju sehingga karyawan
akan bekerja lebih giat, lebih baik dan produktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Variabel semangat kerja akan diukur dengan menggunakan skala
yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala tersebut melibatkan empat aspek
semangat kerja, meliputi : 1) kegairahan atau antusiasme; 2) kualitas untuk
bertahan; 3) kekuatan untuk melawan frustasi; dan 4) semangat
berkelompok.
Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek pada skala semangat
kerja menandakan bahwa semakin tinggi semangat kerja karyawan di PT.
Maritim Timur Jaya Tual. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang
diperoleh subjek pada skala semangat kerja menandakan bahwa semakin
rendah semangat kerja karyawan di PT. Maritim Timur Jaya Tual.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan lokal (karyawan asli
daerah Tual) yang bekerja di PT. Maritim Timur Jaya Tual. Peneliti memakai
subjek lokal tersebut karena kompensasi insentif material diberikan PT.
Maritim Timur Jaya Tual kepada karyawan lokal saja.
Penelitian ini termasuk penelitian populasi dimana peneliti
menggunakan seluruh karyawan yang bekerja di PT. Maritim Timur Jaya
Tual sebagai subjek penelitian. Hal tersebut dikarenakan jumlah karyawan
lokal yang bekerja di PT. Maritim Timur Jaya Tual hanya 75 orang.
Penelitian populasi hanya dapat dilakukan jika subjeknya tidak terlalu banyak
(Arikunto, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Teknik sampling yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik dimana seluruh
anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2014).
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulkan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
penyebaran kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
dua skala, yaitu skala kompensasi insentif material dan skala semangat kerja.
Kedua skala tersebut dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada landasan teori
yang ada.
Skala kompensasi insentif material dan skala semangat kerja berbentuk
skala Likert. Metode penskalaan ini meminta subjek menyatakan kesetujuan
dan ketidaksetujuannya dalam kontinum terhadap pernyataan yang disusun
peneliti (Supratiknya, 2014). Item dalam kedua skala berisi pernyataan
favorable dan unfavorable. Ketika subjek menyatakan kesetujuan pada item
favorable, hal itu menandakan bahwa subjek memiliki sikap yang positif
terhadap objek yang terkait. Sebaliknya, ketika subjek menyatakan kesetujuan
pada item unfavorable, hal itu menandakan bahwa subjek memiliki sikap
yang negatif terhadap objek yang terkait (Anderson, dalam Supratiknya
2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Variasi pilihan jawaban kedua skala yang dipakai peneliti dapat dilihat
pada tabel 1, sebagai berikut :
Tabel 1
Pemberian Skor pada Skala Kompensasi Insentif Material dan Skala
Semangat Kerja
Item Favorable
Item Unfavorable
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 4
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 3
Setuju (S) 3 Setuju (S) 2
Sangat Setuju (SS) 4 Sangat Setuju (SS) 1
Peneliti menghilangkan alteratif jawaban netral untuk mengurangi
kecenderungan subjek dalam memilih jawaban kategori tengah. Subjek
cenderung memilih jawaban kategori tengah yang mencerminkan
ketidakpastian atau netralitas untuk mencari rasa aman (Kline, dalam
Supratiknya 2014).
Variabel kompensasi insentif material dalam penelitian ini akan diukur
menggunakan skala yang dibuat oleh peneliti. Skala ini dibuat berpedoman
pada teori Glueck (1982) dengan melibatkan enam karakteristik pemberian
kompensasi yang baik, yaitu memadai (adequate), adil (equitable), efektif
(cost effective), aman (secure), memberi dorongan (incentive providing), serta
dapat diterima (acceptable to the employee).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Rancangan item yang dibuat peneliti untuk Skala Kompensasi Insentif
Material dapat dilihat pada tabel 2, sebagai berikut :
Tabel 2
Blue Print Skala Kompensasi Insentif Material Sebelum Seleksi Item
Karakteristik Item Favorable
Item Unfavorable Jumlah Item
Memadai (adequate)
1, 13, 25, 37, 49, 61
7, 19, 31, 43, 55, 67
12 item (16,67%)
Adil (equitable)
8, 20, 32, 44, 56, 68
2, 14, 26, 38, 50, 62
12 item (16,67%)
Efektif (cost effective)
3, 15, 27, 39, 51, 63
9, 21, 33, 45, 57, 69
12 item (16,67%)
Aman (secure)
10, 22, 34, 46, 58, 70
4, 16, 28, 40, 52, 64
12 item (16,67%)
Memberi dorongan (incentive providing)
5, 17, 29, 41, 53, 65
11, 23, 35, 47, 59, 71
12 item (16,67%)
Dapat diterima (acceptable to the employee)
12, 24, 36, 48, 60, 72
6, 18, 30, 42, 54, 66
12 item (16,67%)
Total 72 item
(100%)
Variabel semangat kerja dalam penelitian ini akan diukur menggunakan
skala yang dibuat oleh peneliti. Skala ini dibuat berpedoman pada teori Maier
(1964) dengan melibatkan empat aspek, yaitu kegairahan atau antusiasme,
kualitas untuk bertahan, kekuatan untuk melawan frustasi, serta semangat
berkelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Rancangan item yang dibuat peneliti untuk Skala Semangat Kerja dapat
dilihat pada tabel 3, sebagai berikut :
Tabel 3
Blue Print Skala Semangat Kerja Sebelum Seleksi Item
Aspek Item Favorable
Item Unfavorable Jumlah Item
Kegairahan atau antusiasme
1, 9, 17, 25, 33, 41, 49, 57, 65, 73, 81, 89
5, 13, 21, 29, 37, 45, 53, 61, 69, 77, 85, 93
24 item (25 %)
Kualitas untuk bertahan
6, 14, 22, 30, 38, 46, 54, 62, 70, 78, 86, 94
2, 10, 18, 26, 34, 42, 50, 58, 66, 74, 82, 90
24 item (25 %)
Kekuatan untuk melawan frustasi
3, 11, 19, 27, 35, 43, 51, 59, 67, 75, 83, 91
7, 15, 23, 31, 39, 47, 55, 63, 71, 79, 87, 95
24 item (25 %)
Semangat berkelompok
8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64, 72, 80, 88, 96
4, 12, 20, 28, 36, 44, 52, 60, 68, 76, 84, 92
24 item (25 %)
Total 96 item
(100%)
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas diartikan sebagai seberapa jauh sebuah alat tes mampu
mengukur atribut yang seharusnya diukur (Azwar, 2007). Validitas juga
berarti sejauh mana sebuah penafsiran hasil dari suatu alat tes dapat
dipertanggungjawabkan (Supratiknya, 2014).
Validitas yang digunakan peneliti di dalam penelitian ini adalah
evidensi terkait isi tes dimana ada kesesuaian antara isi tes dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
konstruk yang diukur (Supratiknya, 2014). Evidensi ini dapat diperoleh
melalui analisis logis atau empiris terhadap seberapa memadai isi tes
mewakili ranah isi serta seberapa relevan ranah isi tersebut sesuai dengan
interpretasi skor tes yang dimaksudkan (Supratiknya, 2014). Evidensi ini
juga bisa berupa penilaian pakar (expert judgment) atau ahli terhadap
kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur
(Supratiknya, 2014). Pada penelitian ini, peneliti melakukan validasi skala
dengan konsultasi bersama dosen pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan untuk membentuk skala yang baik
(Supratiknya, 2014). Skala ini memiliki daya diskriminasi yang tinggi,
artinya mampu membedakan secara signifikan antara subjek yang
memiliki atribut yang diukur dalam kadar yang rendah dan subjek yang
memiliki atribut yang diukur dalam kadar yang tinggi (Klein, dalam
Supratiknya 2014).
Metode statistik yang akan digunakan untuk seleksi item adalah
korelasi item total. Kriteria pemilihan item didasarkan pada korelasi item
total dengan batasan rix ≥ 0,30. Item yang mencapai batasan korelasi
minimal 0,30 dianggap sebagai item yang memuaskan. Item yang
memiliki rix atau ri(X-i) kurang dari 0,30 dianggap memiliki daya
diskriminasi yang rendah (Azwar, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Uji coba dan pengambilan data dilakukan tanggal 7 September 2015
sampai dengan 11 September 2015 di PT. Maritim Timur Jaya Tual.
Peneliti menyebar 75 kuesioner dalam pengambilan data tersebut. 75
kuesioner dapat kembali semua dan diolah datanya. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan uji coba terpakai. Oleh karena itu, 30 subjek data
penelitian digunakan untuk menyeleksi item terlebih dahulu. Berikut uji
seleksi yang dilakukan pada kedua skala :
a. Skala Kompensasi Insentif Material
Skala kompensasi insentif material terdiri dari 72 item,
masing-masing 12 item untuk aspek memadai (adequate), adil
(equitable), efektif (cost effective), aman (secure), memberi
dorongan (incentive providing), dan dapat diterima (acceptable to
the employee).
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti
mendapatkan 39 item yang berkualitas baik dan 33 item yang
berkualitas tidak baik sehingga harus digugurkan. Sebelum seleksi
item reliabilitas skala adalah 0,934 dengan koefisien korelasi item
total (rix) berkisar pada -0,639 sampai 0,866. Setelah dilakukan
seleksi item, reliabilitas skala meningkat menjai 0,971 dengan
koefisiensi korelasi item total (rix) berkisar pada 0,314 sampai 0,878.
Item-item yang lolos seleksi item dapat dilihat di tabel 4, sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 4
Skala Kompensasi Insentif Material Setelah Seleksi Item
Karakteristik Item Favorable
Item Unfavorable
Jumlah Item
Memadai (adequate)
1*, 13*, 25*, 37, 49, 61
7, 19*, 31*, 43, 55*, 67*
5 item (12,82%)
Adil (equitable)
8, 20*, 32*, 44, 56, 68
2*, 14*, 26, 38, 50*, 62
7 item (17,95%)
Efektif (cost effective)
3*, 15, 27, 39, 51, 63*
9, 21*, 33*, 45*, 57*, 69
6 item (15,38%)
Aman (secure)
10*, 22*, 34, 46*, 58, 70
4*, 16, 28*, 40, 52*, 64
6 item (15,38%)
Memberi dorongan (incentive providing)
5*, 17, 29*, 41*, 53, 65
11, 23*, 35, 47*, 59, 71*
6 item (15,38%)
Dapat diterima (acceptable to the employee)
12, 24, 36, 48, 60, 72
6*, 18, 30, 42*, 54*, 66
9 item (23,08%)
Total 39 item
(100%) Keterangan :
* : Item yang gugur (rix < 0,30)
Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa komposisi item pada
masing-masing karakteristik pemberian kompensasi insentif material
belum seimbang. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengguguran
item secara manual agar didapatkan komposisi item yang seimbang
pada masing-masing karakteristik. Pengguguran manual dilakukan
dengan cara memilih item yang memiliki nilai koefisiensi korelasi
item total (rix) yang paling kecil diantara item lainnya dalam satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
karakteristik yang sama. Item-tem yang lolos dari pengguguran
manual dapat dilihat pada tabel 5, sebagai berikut :
Tabel 5
Skala Kompensasi Insentif Material Setelah Pengguguran Manual
Karakteristik Item Favorable
Item Unfavorable
Jumlah Item
Memadai (adequate) 37, 49, 61 7, 43
5 item (16,67%)
Adil (equitable) 8, 44*, 56, 68 26*, 38, 62
5 item (16,67%)
Efektif (cost effective)
15, 27*, 39, 51 9, 69
5 item (16,67%)
Aman (secure) 34, 58, 70 16, 40, 64*
5 item (16,67%)
Memberi dorongan (incentive providing) 17, 53, 65 11*, 35, 59
5 item (16,67%)
Dapat diterima (acceptable to the employee)
12, 24*, 36*, 48*, 60, 72 18, 30*, 66
5 item (16,67%)
Total 30 item
(100%) Keterangan :
* : Item yang digugurkan manual
Dari 39 item yang tersisa, terdapat 30 item yang lolos dari
pengguguran manual. Setelah dilakukan pengguguran manual,
reliabilitas skala meningkat menjadi 0,974 dengan koefisiensi
korelasi item total (rix) berkisar dari 0,329 – 0,886. Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
keseluruhan item yang dipakai peneliti dalam Skala Penilaian
Kompensasi Insentif pada penelitian ini adalah 30 item.
b. Skala Semangat Kerja
Skala semangat kerja terdiri dari 96 item, masing-masing 24
item untuk aspek kegairahan atau antusiasme, kualitas untuk
bertahan, kekuatan untuk melawan frustasi, dan semangat
berkelompok.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti
mendapatkan 52 item yang berkualitas baik dan 44 item yang
berkualitas tidak baik sehingga harus digugurkan. Reliabilitas skala
sebelum seleksi adalah 0,920 dengan koefisiensi korelasi item total
(rix) berkisar pad -0,518 sampai 0,894. Setelah dilakukan seleksi
item, reliabilitas skala meningkat menjadi 0,980 dengan koefisiensi
korelasi item total (rix) berkisar pada 0,389 sampai 0,900. Item yang
lolos dan item yang digugurkan dapat dilihat di tabel 6, sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 6
Skala Semangat Kerja Setelah Seleksi Item
Aspek Item Favorable
Item Unfavorable
Jumlah Item
Kegairahan atau antusiasme
1, 9, 17*, 25, 33*, 41*, 49*, 57, 65, 73, 81*, 89
5, 13*, 21, 29*, 37, 45*, 53, 61, 69, 77*, 85, 93
15 item (28,85%)
Kualitas untuk bertahan
6, 14*, 22*, 30, 38, 46, 54*, 62, 70*, 78, 86*, 94*
2, 10*, 18*, 26*, 34, 42, 50, 58*, 66, 74, 82*, 90*
12 item (23,08%)
Kekuatan untuk melawan frustasi
3, 11*, 19*, 27, 35, 43*, 51, 59*, 67, 75, 83*, 91
7*, 15*, 23*, 31, 39, 47,
55*, 63, 71*, 79*, 87, 95
13 item (25%)
Semangat berkelompok
8*, 16*, 24*, 32, 40, 48*, 56, 64, 72, 80, 88, 96*
4*, 12, 20*, 28, 36*, 44*, 52, 60*, 68, 76, 84*, 92*
12 item (23,08%)
Total 52 item
(100%) Keterangan :
* : Item yang gugur (rix < 0,30)
Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa komposisi item pada
masing-masing aspek pembentuk semangat kerja belum seimbang.
Oleh karena itu, peneliti melakukan pengguguran item secara
manual agar didapatkan komposisi item yang seimbang pada
masing-masing aspek. Pengguguran manual dilakukan dengan cara
memilih item yang memiliki nilai koefisiensi korelasi item total (rix)
yang paling kecil diantara item lainnya dalam satu karakteristik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
sama. Item-tem yang lolos dari pengguguran manual dapat dilihat
pada tabel 7, sebagai berikut :
Tabel 7
Skala Semangat Kerja Setelah Pengguguran Manual
Aspek Item Favorable
Item Unfavorable
Jumlah Item
Kegairahan atau antusiasme
1, 9*, 25, 57, 65, 73, 89
5*, 21*, 37, 53*, 61, 69,
85, 93 11 item (25%)
Kualitas untuk bertahan
6, 30, 38, 46, 62, 78
2, 34, 42, 50, 66*, 74,
11 item (25%)
Kekuatan untuk melawan frustasi
3*, 27, 35, 51, 67, 75, 91
31, 39*, 47, 63, 87, 95
11 item (25%)
Semangat berkelompok
32, 40, 56, 64, 72, 80*, 88
12, 28, 52, 68, 76
11 item (25%)
Total 44 item
(100%) Keterangan :
* : Item yang digugurkan manual
Dari 52 item yang tersisa, terdapat 44 item yang lolos dari
pengguguran manual. Setelah dilakukan pengguguran manual,
reliabilitas skala tetap 0,980 dengan koefisiensi korelasi item total
(rix) berkisar dari 0,454 – 0,902. Jumlah keseluruhan item yang
dipakai peneliti dalam Skala Semangat Kerja pada penelitian ini
adalah 44 item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah seberapa konsisten hasil pengukuran apabila
prosedur pengetesan dilakukan berulang-ulang terhadap suatu populasi
individu atau kelompok (AERA, APA, dan NCME, dalam Supratiknya
2014). Reliabilitas yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah
konsistensi internal, yaitu konsistensi antar bagian dalam tes (Klein, dalam
Supratiknya 2014). Konsistensi internal item-item pada skala ini akan
dianalisis menggunakan Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS.
Koefisien reliabilitas bergerak dari rentang 0 sampai dengan1,00. Semakin
mendekati 1,00 berarti reliabilitas suatu skala semakin memuaskan
(Azwar, 2007).
Pada penelitian ini, koefisien reliabilitas dari skala penilaian
kompensasi insentif material sebelum seleksi item adalah 0,934. Setelah
dilakukan seleksi item, koefisien reliabilitas bertambah menjadi 0,971.
Setelah dilakukan pengguguran manual, reliabilitas akhir skala menjadi
0,974. Sementara itu, koefisien reliabilitas dari skala semangat kerja
sebelum seleksi item adalah 0,920. Setelah dilakukan seleksi item,
koefisien reliabilitas bertambah menjadi 0,980. Setelah dilakukan
pengguguran manual, reliabilitas akhir skala tetap pada angka 0,980.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
Sebelum dilakukan analisis data, peneliti terlebih dahulu harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
yang kita miliki berada pada sebaran yang normal atau tidak. Uji
normalitas dilakukan dengan teknik Kolmogorov Smirnov
(Explore) pada program SPSS. Normalitas terpenuhi apabila
hasil uji signifikansi mencapai 0,1. Standard dinaikkan dengan
harapan hasil data normalitas lebih akurat (Santoso, 2010).
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah
hubungan kedua variabel bersifat linear atau tidak. Peningkatan
atau penurunan kuantitas di satu variabel akan diikuti secara
linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel
lainya (Santoso, 2010). Data dikatakan linear apabila memenuhi
syarat p < 0,05. Uji linearitas akan dilakukan dengan bantuan
program SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan korelasi Product-
Moment Pearson dengan syarat data yang dihasilkan normal (Sugiyono,
2014). Apabila dalam uji asumsi data yang dihasilkan tidak normal, maka
uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan korelasi Spearman
(Siregar, 2013).
Berikut kategorisasi koefisien korelasi menurut Sarwono (2006) :
Tabel 8
Kategori Koefisiensi Korelasi
Rentang Nilai Kategori
0 Tidak ada korelasi
0 - 0,25 Korelasi lemah
0,25 - 0,5 Korelasi cukup
0,5 – 0,75 Korelasi kuat
0,75 - 0,99 Korelasi sangat kuat
1 Korelasi sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Maritim Timur Jaya Tual, Maluku Utara
pada tanggal 7 September 2015 hingga 11 September 2015. Subjek penelitian
adalah seluruh karyawan lokal PT. Maritim Timur Jaya Tual yang berjumlah
75 karyawan. Karyawan yang menjadi subjek penelitian meliputi karyawan
Sekretariat, Power Plant, Logistik Air dan Umum, Produksi, Dermaga dan
Armada, Perizinan, Kantin, Taman, BBM, Teknik, serta Pool Kendaraan.
Peneliti menyebar skala sejumlah 75 eksemplar kepada karyawan lokal
PT. Maritim Timur Jaya Tual. Penyebaran skala tidak dilakukan serentak
pada waktu yang sama karena karyawan lokal di PT. Maritim Timur Jaya
Tual memiliki shift-shift kerja yang berbeda. Semua skala yang disebar
kembali kepada peneliti dan dapat digunakan untuk pengolahan data lebih
lanjut.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 75 karyawan lokal atau karyawan
asli Tual yang bekerja di PT. Maritim Timur Jaya Tual. Berdasarkan data
yang telah dikumpulkan, berikut deskripsi subjek berdasarkan jenis kelamin,
usia, dan jabatannya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 9
Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 56 orang
Perempuan 19 orang
Total 75 orang
Tabel 10
Subjek Penelitian Berdasarkan Jabatan
Jabatan Jumlah
Sekretariat 1 orang
Power Plant 5 orang
Logistik Air dan Umum 14 orang
Produksi 19 orang
Dermaga dan Armada 10 orang
Perizinan 2 orang
Kantin 4 orang
Taman 6 orang
BBM 4 orang
Teknik 5 orang
Pool Kendaraan 5 orang
Total 75 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 11
Subjek Penelitian Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Dewasa Awal (21-35 tahun) 40 orang
Dewasa Madya (36-60 tahun) 35 orang
Total 75 orang
C. Deskripsi Data Penelitian
Peneliti melakukan analisis deskripsi terhadap hasil penelitian untuk
membandingkan pengukuran teoretis dan pengukuran empiris. Hasil deskripsi
data penelitian dapat dilihat pada tabel 11 sebagai berikut :
Tabel 12
Deskripsi Data Penelitian
Jenis Skala N Teoretis Empiris
Xmin Xmax Mean Xmin Xmax Mean
Kompensasi Insentif Material 75 30 120 75 42 112 89,3
Semangat Kerja 75 44 176 110 56 170 132,25
Skala Kompensasi Insentif Material memiliki mean teoretis sebesar 75
dan mean empiris sebesar 89,3. Mean empiris pada skala ini lebih besar
daripada mean teoretisnya. Hal ini menunjukkan bahwa subjek pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
penelitian ini memiliki penilaian yang baik terhadap pemberian kompensasi
insentif material. Skala Semangat Kerja juga memiliki mean empiris yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan mean teoretisnya. Skala Semangat
Kerja memiliki mean teoretis sebesar 110 dan mean empiris sebesar 132,25.
Hal ini menunjukkan bahwa subjek pada penelitian ini memiliki semangat
kerja yang tinggi. Hal ini didukung dengan hasil uji beda mean yang
dilakukan peneliti terhadap kedua skala. Hasil uji beda mean kompensasi
insentif material dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 13
Hasil Uji Beda Mean Kompensasi Insentif Material
One-Sample Test Test Value = 75
95% Confidence
Interval of the Difference
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference Lower Upper
Kompensasi Insentif Material
7.296 74 0,000 14.30667 10.3994 18.214
Berdasarkan hasil uji beda mean, nilai signifikansi sebesar 0,000.
Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 ( p < 0,05) maka mean empiris
memiliki perbedaan yang signifikan dengan mean teoretis. Hal ini
menunjukkan bahwa subjek secara signifikan memiliki penilaian positif
terhadap pemberian kompensasi insentif material. Hasil uji beda mean
semangat kerja dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 14
Hasil Uji Beda Mean Semangat Kerja
One-Sample Test Test Value = 110
95% Confidence
Interval of the Difference
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference Lower Upper
SemangatKerja 8.11 74 0 22.25333 16.786 27.7207
Berdasarkan hasil uji beda, nilai signifikansi sebesar 0,000. Apabila
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka mean empiris memiliki
perbedaan yang signifikan dengan mean teoretis. Hal ini menunjukkan bahwa
subjek secara signifikan memiliki semangat kerja yang tinggi.
D. Hasil Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran
data normal atau tidak. Apabila nilai signifikansi (p) > 0,1 maka
sebaran data normal. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi (p) < 0,1
maka sebaran data tidak normal (Santoso, 2010). Hasil uji
normalitas pada Kompensasi Insentif Material dan Semangat Kerja
dapat dilihat pada tabel 14 sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 15
Hasil Uji Normalitas
Variabel Sig Keterangan
Kompensasi Insentif Material 0,002 Tidak Normal
Semangat Kerja 0,001 Tidak Normal
Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan peneliti,
diketahui bahwa nilai signifikansi variabel Kompensasi Insentif
Material dan variabel Semangat Kerja secara berturut-turut adalah
0,002 (p < 0,1) dan 0,001 (p < 0,1). Hasil taraf signifikansi pada
kedua variabel menunjukkan nilai lebih kecil dari 0,1. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kedua variabel ini memiliki sebaran data yang
tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Uji Linearitas
Berikut Tabel Hasil Uji Linearitas Semangat Kerja dan
Kompensasi Insentif Material :
Tabel 16
Hasil Uji Linearitas
F Sig.
Semangat Kerja * Kompensasi Insentif Material
Between Groups (Combined) 3.239 0.001
Linearity 80.656 .000 Deviation from Linearity 1.438 0.15
Dari hasil uji linearitas yang sudah dilakukan peneliti, dapat
diketahui bahwa variabel semangat kerja dengan variabel
kompensasi insentif material memiliki signifikansi sebesar 0,000.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel semangat kerja dan variabel
kompensasi insentif memiliki hubungan yang linear karena nilai
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi Spearman Rho
karena data pada penelitian ini tidak normal dan linear. Berikut tabel
hasil uji hipotesis Kompensasi Insentif Material dan Semangat Kerja :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 17
Hasil Uji Hipotesis
Correlations
Kompensasi Insentif Material
Semangat Kerja
Spearman's rho
Kompensasi Insentif Material
Correlation Coefficient 1.000 .535**
Sig. (1-tailed) . 0.000
N 75 75
Semangat Kerja
Correlation Coefficient .535** 1.000
Sig. (1-tailed) 0.000 .
N 75 75 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Berdasarkan hasil analisis, korelasi antara kompensasi insentif
material dan semangat kerja memiliki nilai koefisien korelasi sebesar r =
0,535 dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05).
3. Analisis Tambahan
Berikut analisis tambahan mengenai korelasi masing-masing
karakteristik pemberian kompensasi insentif dengan semangat kerja
karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual. Hasil korelasi masing-masing
karakteristik pemberian kompensasi insentif dapat dilihat pada tabel
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 18
Korelasi Masing-masing Karakteristik Pemberian Kompensasi Insentif
Material dengan Semangat Kerja Karyawan
Karakteristik Koefisiensi
Korelasi Keterangan Memadai (adequate) 0,583 Kuat Adil (equitable) 0,469 Cukup Efektif (cost effective) 0,327 Cukup Aman (secure) 0,450 Cukup Memberi dorongan (incentive providing) 0,449 Cukup Dapat diterima (acceptable to the employee) 0,441 Cukup
Berdasarkan hasil uji korelasi pada masing-masing karakteristik
pemberian kompensasi insentif dapat diketahui bahwa karakteristik
memadai (adequate) memiliki korelasi yang paling kuat dibandingkan
karakteristik yang lain. Sementara itu, karakteristik efektif (cost effective)
memiliki korelasi yang paling lemah dibandingkan karakteristik yang
lain.
E. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara penilaian
pemberian kompensasi insentif material dengan semangat kerja karyawan PT.
Maritim Timur Jaya Tual. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik Spearman
Rho dengan alasan sebaran data penelitian yang tidak normal dan linear.
Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut dapat diketahui bahwa penilaian
pemberian kompensasi insentif material dan semangat kerja karyawan PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Maritim Timur Jaya Tual memiliki koefisiensi korelasi sebesar r = 0,535
dengan skor signifikansi p = 0,000 (p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan kuat antara penilaian pemberian
kompensasi insentif material dengan semangat kerja karyawan PT. Maritim
Timur Jaya Tual. Hubungan yang positif dan kuat tersebut berarti semakin
baik penilaian karyawan terhadap pemberian kompensasi insentif material
yang diberikan perusahaan, maka semakin tinggi pula semangat kerja
karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual. Sebaliknya, semakin buruk penilaian
karyawan terhadap pemberian kompensasi insentif material yang diberikan
perusahaan, semakin rendah pula semangat kerja karyawan PT. Maritim
Timur Jaya Tual.
Adanya hubungan yang positif antara penilaian pemberian kompensasi
insentif material dengan semangat kerja karyawan PT. Maritim Timur Jaya
tersebut sejalan dengan pernyataan yang dicetuskan oleh Anoraga (1992)
bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah
pemberian kompensasi. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Hung-Wen Lee dan Mei-Chun Lin pada tahun 2014 serta Dinar Emilia
Safitri, Sugeng Haryadi dan Rahmawati Prihastuty pada tahun 2014 juga
menemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan pemberian
kompensasi dengan semangat kerja karyawan. Dalam penelitian ini
kompensasi insentif material merupakan salah satu bentuk dari kompensasi
(Milkovich dan Newman, 1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pemberian kompensasi insentif material merangsang minat karyawan
untuk bekerja sehingga dapat bekerja dengan optimal (Fitriana, 2013). Hal
serupa dikemukakan Milkovich dan Newman (1999) yang menyatakan bahwa
pemberian kompensasi insentif material dapat meningkatkan kinerja,
partisipasi karyawan, serta antusiasme untuk bekerjasama. Karyawan akan
merasa antusias dan mau berusaha keras (Pigors dan Myers, 1973). Insentif
merupakan suatu kebijakan yang harus mampu menjadi sarana peningkatan
semangat kerja karyawan agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan apa
yang diinginkan perusahaan, serta sebagai alat untuk mempertahankan
prestasi karyawan dimasa kini dan masa yang akan datang (Sunardi, 2009).
Hasil hipotesis tersebut juga didukung dengan hasil uji t yang dilakukan
pada Skala Kompensasi Insentif Material dan Skala Semangat Kerja. Hasil uji
t pada Skala Kompensasi Insentif menunjukkan bahwa mean empiris
kompensasi insentif material memiliki perbedaan secara signifikan dan lebih
besar dari mean teoretisnya (mean teoretis = 75; mean empirik = 89,3; p =
0,000). Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek memiliki penilaian yang
baik terhadap pemberian kompensasi insentif material yang diberikan oleh
perusahaan. Adanya penilaian yang positif dari karyawan ini menandakan
bahwa PT. Maritim Timur Jaya Tual telah memberikan kompensasi insentif
material dengan baik. Pemberian kompensasi insentif material di PT. Maritim
Timur Jaya Tual sudah sesuai dengan kriteria pemberian kompensasi yang
baik menurut Glueck (1982) yaitu memadai, adil, seimbang, efektif, aman,
memberi dorongan, dan dapat diterima. Pemberian kompensasi insentif yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
terarah dalam aturan yang jelas dapat meningkatkan semangat kerja karyawan
(Nitisemito, 1978). Perusahaan harus dapat menerapkan suatu sistem insentif
yang layak dan adil, baik untuk kepentingan karyawan maupun untuk
kepentingan perusahaan (Evi, 2009).
Hasil hipotesis juga didukung dengan hasil uji t Skala Semangat Kerja.
Hasil uji t menunjukkan bahwa mean empiris semangat kerja memiliki
perbedaan secara signifikan dan lebih besar dari mean teoretisnya (mean
teoretis = 110; mean empirik = 132,25; p = 0,000). Hal tersebut menunjukkan
bahwa subjek memiliki semangat kerja yang tinggi.
Namun, adanya semangat tinggi yang ada pada karyawan PT. Maritim
Timur Jaya Tual ini tidak sesuai dengan apa yang diceritakan pihak HRD PT.
Maritim Timur Jaya Tual pada wawancara sebelumnya. Pada wawancara
tersebut, pihak HRD PT. Maritim Timur Jaya Tual mengatakan bahwa
perusahaan sedang mengalami masalah yang berkaitan dengan karyawannya.
Banyak karyawan yang mengeluhkan mengenai pekerjaan, tingginya absensi
pada karyawan, serta banyak karyawan yang menunda pekerjaan dan malas
dalam bekerja (komunikasi pribadi, 19 September 2014). Menurut Nitisemito
(1982), masalah-masalah seperti rendahnya produktivitas karyawan
dikarenakan malas dan seringnya karyawan menunda pekerjaan, tingkat
absensi yang tinggi, turn over yang tinggi, tingkat kerusakan meningkat,
kegelisahan karyawan, tuntutan karyawan, dan pemogokan kerja
mengindikasikan menurunnya semangat kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan hasil uji korelasi pada masing-masing karakteristik
pemberian kompensasi insentif dapat diketahui bahwa karakteristik memadai
(adequate) memiliki korelasi yang paling kuat (r = 0,583 ; p = 0,000)
dibandingkan karakteristik yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa
jumlah kompensasi insentif material yang diberikan PT. Maritim Timur Jaya
Tual sudah dapat memenuhi kebutuhan karyawan. Terpenuhinya kebutuhan
dasar karyawan ini berdampak pada penilaian baik karyawan terhadap sistem
pemberian kompensasi insentif material di PT. Maritim Timur Jaya Tual.
Menurut Sarwoto (1977) manusia terlebih dahulu cenderung ingin memenuhi
kebutuhan dasar yang bersifat material. Jumlah bayaran yang diperoleh
karyawan akan mempengaruhi reaksi karyawan (Simamora, 2004).
Sementara itu, karakteristik efektif (cost effective) memiliki korelasi
yang paling lemah (r = 0,327 ; p = 0,000) dibandingkan karakteristik yang
lain. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pemberian kompensasi insentif
material di PT. Maritim Timur Jaya Tual kurang efektif. Perusahaan harus
dapat menerapkan suatu sistem pemberian kompensasi insentif yang layak,
adil, efektif dan baik untuk kepentingan karyawan maupun perusahaan (Evi,
2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan teknik Spearman Rho,
diperoleh hasil koefisiensi korelasi (r = 0,535 dan p = 0,000). Hal ini
menunjukkan adanya korelasi yang positif, kuat, dan signifikan antara
penilaian pemberian kompensasi insentif material dengan semangat kerja
karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual. Semakin positif atau semakin baik
penilaian karyawan terhadap pemberian kompensasi insentif material, maka
semakin tinggi semangat kerja karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual.
Sebaliknya, semakin negatif atau semakin tidak baik penilaian karyawan
terhadap pemberian kompensasi insentif material maka semakin rendah
semangat kerja karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan peneliti dalam penelitian ini adalah pembuatan item yang
terlalu banyak pada kedua skala penelitian sehingga memunculkan keluhan
dari subjek. Peneliti juga terlalu banyak membuat item yang bersifat negasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
C. Saran
1. Bagi Karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual
Berdasarkan hasil uji beda mean Kompensasi Insentif Material dan
Semangat Kerja, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara mean teoretis dan mean empiris dimana nilai mean empiris lebih
tinggi daripada mean teoretis. Hal ini berarti karyawan PT. Maritim Timur
Jaya Tual memiliki penilaian yang baik terhadap pemberian kompensasi
insentif material dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Oleh karena itu,
karyawan diharapkan untuk tetap menjaga penilaian baiknya terhadap
pemberian kompensasi insentif materidal dan mempertahankan semangat
kerja yang selama ini dirasakan.
2. Bagi PT. Maritim Timur Jaya Tual
Berdasarkan hasil uji beda mean Kompensasi Insentif Material,
ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoretis
dan mean empiris dimana nilai mean empiris lebih tinggi daripada mean
teoretis. Hal ini berarti karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual memiliki
penilaian yang baik terhadap pemberian kompensasi insentif material oleh
perusahaan. Oleh karena itu, diharapkan perusahaan untuk tetap memberi
kompensasi insentif material secara adil, efektif, aman, memadai, dapat
diterima dan memberi dorongan pada karyawan. Hal itu diharapkan dapat
terus membuat karyawan memiliki penilaian yang baik terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pemberian kompensasi insentif material sehingga semangat kerja
karyawan terus terjaga.
Berdasarkan hasil analisis tambahan juga didapatkan bahwa
karakteristik (adequate) memiliki korelasi yang paling kuat dibandingkan
karakteristik yang lain. Sementara itu, karakteristik efektif (cost effective)
memiliki korelasi yang paling lemah dibandingkan karakteristik yang lain.
Oleh karena itu, diharapkan PT. Maritim Timur Jaya Tual mencari cara
yang lebih efektif dalam pemberian kompensasi insentif material serta
mempertahankan jumlah kompensasi insentif material yang diberikan
kepada karyawan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan membuat alat ukur dengan jumlah
item yang tidak terlalu banyak dan tidak bersifat negasi. Item hendaknya
berjumlah sedikit dengan syarat reliabilitas alat ukur tetap baik (Azwar,
dalam Widhiarso 2011). Swanson dan Holton (dalam Widhiarso, 2011)
menyarankan agar kita menggunakan sedikit item agar efektif sehingga
subjek tidak merasa bosan dan lelah. Menurut Hinkin (dalam Widhiarso,
2011) 4 hingga 6 butir item untuk masing-masing faktor sudah cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DAFTAR PUSTAKA Alsa, S. (2004). Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam
Penelitian Psikologi & Satu uraian singkat dan contoh berbagai Tipe penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Anoraga, P. (1992). Psikologi Kerja. Jakarta : PT. Rineka Cipta Anoraga, P., & Suyati, S. (1995). Psikologi Industri & Sosial. Jakarta : PT. Dunia
Pustaka Jaya Anoraga, P., & Widiyanti, N. (1990). Psikologi dalam Perusahaan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi.
Jakarta : Rineka Cipta Asnawi, S. (1999). Semangat Kerja dan Gaya Kepemimpinan. Jurnal Psikologi No.2 86-92 Azwar, S. (2005). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azwar, S. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Dessler, G. (1994). Human Resource Management Sixth Edition. United States of America : Prentice-Hall International, Inc Davis, K. (1967). Human Relation at Work : The Dynamics of Organizational
Behavior Third Edition. Kogakusha : McGraw-Hill, Inc Davis, K., & Newstrom, J. W (alih bahasa Agus Dharma). (1994). Perilaku dalam
Organisasi Edisi Ketujuh. Jakarta : Penerbit Erlangga Emilia, D.S., Haryadi, S., & Prihastuty, R. (2014). Influence of The
Compensation By The Company Giving Satisfaction To Employee In TKPS. Journal of Social and Industrial Psychology Vol.3 No. 1
Evi, T. (2009). Kajian Teoritis Analisa Hubungan Pemberian Insentif Dengan
Semangat Kerja Karyawan. Seminar Nasional Informatika UPN “Veteran” Yogyakarta
Fitriana, R. Y. (2013). Persepsi Insentif Dengan Konflik Kerja Karyawan
Perusahaan Roti Salwa Trenggalek. Vol. 01 No. 01 Flippo, E. B. (1971). Principles of Personnel Management Third Edition.
Kogakusha : McGraw-Hill, Inc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gellerman, W. S. (1984). Motivasi dan Produktivitas. Jakarta : Percetakan Djaya Pirusa Glueck, W. F. (1982). Personnel : A diagnostic approach Third Edition. Texas :
Bussiness Publications, Inc. Garbers, Y., & Konradt, U. (2013). The effect of financial incentives on
performance : A quantitative review of individual and team-based financial incentives. Journal of Occupational and Organizational Psychology 87, 102-137
Kadarisman, M. (2012). Manajemen Kompensasi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada Kossen, S. (1986). Aspek Manusiawi dalam Organisasi. Jakarta : Penerbit Erlangga Lateiner, R. (1961). Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerdja. Jakarta : Djaja Sakti
Lee, H.W., & Lin, M.C. (2014). A study of salary satisfaction and job enthusiasm
– mediating effects of psychological contract. Journal of Applied Financial Economics Vol. 24, No. 24, 1577-1583
Lifana, M., Pramono, R. E., & Sutrisno. (2013). Pengaruh Insentif dan Tunjangan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa
Maier, N. R. F. (1964). Psychology in Industry. United State of America :
Houghton Mifflin Company
Majorsy, U. (2007). Kepuasan kerja, Semangat Kerja dan Komitmen Organisasional Pada Staf Pengajar Universitas Gunadarma. Jurnal Psikologi Volume 1 No. 1
Mansori, M., Rabiee., & Ghasemipirbaloti, M. (2015). Study and comparison of
relationship between job enthusiasm, job performance and behavior of anti-efficiency among permanent and non-permanent staffs in the Pazargad petrochemical (Assaluyeh). Journal of Scientific Research and Development 2 (4): 220-228
Marwoto, H. (2012). KKP Dukung Pembangunan Kantor Pelabuhan di Tual.
Diakses 28 Januari 2015 dari http://indonesiatimur.co/2012/08/14kkp-dukung-pembangunan-kantor-pelabuhan-di-tual/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Milkovich, G. T., & Newman, J. M. (1999). Compensation Sixth Edition. Singapore : McGraw-Hill Companies, Inc
Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta
: Penerbit Salemba Humanika
Nitisemito, A. S. (1978). Menimbulkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan. Jakarta : Ghalia Indonesia
Nitisemito, A. S. (1982). Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia Nurtjahjanti, H. (2010). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi dan
Semangat Kerja Pada Karyawan Operasional PT. KAI (Persero) Purwokerto. Jurnal Psikologi Undip Vol. 8 No. 2
Pigors, P, & Myers, C. A. (1973). Personnel Administration : A Point of View and
a Method. United State of America : McGraw-Hill, Inc Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi : dari Blog menjadi Buku.
Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu Sarwoto. (1977). Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesia Sastrohadiwiryo, S. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia : Pendekatan
Administratif dan Operasional. Jakarta : PT. Bumi Aksara Siegel, L. (1962). Industrial Psychology. United State of America : Richard D. Irwin, Inc Simamora, M. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Sirait, J. T. (2006). Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Jakarta : PT. Grasindo Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian (Edisi Revisi). Bandung : Alfabeta Sunardi, H. P. (2009). Persepsi Karyawan Dalam Pemberian Insentif Terhadap
Motivasi Kerja. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis. Vol. 9 No. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta : Penerbit
Universitas Sanata Dharma Suwatno, H., & Priansa, D. J. (2013). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik
dan Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta Tamtelahitu, Dipa. (2013). China Ingin Kerja Sama Bangun Wilayah Timur
Indonesia. Diakses 28 Januari 2015 dari http://www.antaranews.com/berita/383524/china-ingin-kerja-sama-banun-wilayah-timur-indonesia
Ude, U., & Coker, M. A. (2012). Incentive Schemes, Employee Motivation and
Productivity In Organizations In Nigeria : Analytical Linkages. Journals of Business and Management Vol. 1, Issue 4, PP 32-39
Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran Strategis Kementrian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia. Diakses 28 Januari 2015 dari http://kkp.go.id/index.php/visi-misi-tujuan-dan-sasaran-strategis/ Widhiarso, W. (2011). Berapa Jumlah Butir Ideal dalam Skala Psikologi. Diakses 2 Februari 2016 dari http://forum.psikologi.ugm.ac.id/index.php?topic=1390.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN 1
SKALA TRY OUT
DAN
SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
SKALA PENELITIAN Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Dorothea Loma Isa Pangesti
119114104
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Yogyakarta, Agustus 2015
Kepada
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Dengan Hormat,
Saya Dorothea Loma Isa Pangesti selaku mahasiswi Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, memohon ijin untuk meminta bantuan
Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk meluangkan waktu sejenak mengisi skala ini.
Saya berharap Bapak/ Ibu/ Saudara/ i mengisi skala ini sesuai dengan
keadaan, perasaan, serta pikiran Bapak/ Ibu/ Saudara/ i. Data pribadi serta semua
jawaban yang Bapak/ Ibu/ Saudara/ i berikan dalam penelitian ini akan terjamin
kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini saja. Hasil
dari skala ini tidak mempengaruhi nilai atau apapun yang berkaitan dengan
pekerjaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i. Saya juga memohon agar Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
mengisi skala ini sesuai dengan petunjuk pengerjaan yang diberikan.
Saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hormat Saya,
Dorothea Loma Isa Pangesti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini tanpa
adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun. Saya dengan sukarela
mengisi skala ini demi membantu terlaksananya dan memperlancar penelitian
ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan adalah murni sesuai dengan apa yang
saya alami, rasakan, dan pikirkan. Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya
dapat digunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
…………………., …… ……………….. 2015
Menyetujui,
……………………………...
(Tanda Tangan dan Inisial)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
IDENTITAS DIRI
1. Inisial :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret yang tidak perlu)
3. Usia :
4. Jabatan saat ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PETUNJUK PENGERJAAN
Skala ini terdiri dari dua bagian, yaitu skala A yang terdiri dari 72 item dan
skala B yang terdiri dari 96 item. Skala tersebut berisi pernyataan-pernyataan
terkait dengan apa yang Anda rasakan dan Anda alami ketika sedang bekerja di
perusahaan tempat Anda bekerja sekarang.
Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang paling mewakili
keadaan atau kondisi yang Anda alami. Tidak ada jawaban yang dianggap salah,
semua jawaban benar. Bacalah dengan teliti dan pastikan tidak ada pernyataan
yang terlewati untuk dijawab.
Pada setiap pernyataan, ada empat pilihan jawaban yang tersedia sebagai
berikut :
STS : apabila Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : apabila Anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
S : apabila Anda Setuju dengan pernyataan tersebut
SS : apabila Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
Contoh :
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Saya senang bekerja di perusahaan ini. X
Apabila ingin mengganti jawaban, berilah tanda samadengan (=) pada
jawaban yang ingin Anda ganti. Lalu, berilah tanda silang (X) pada jawaban yang
lebih sesuai dengan keadaan atau kondisi Anda.
Contoh :
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Saya senang bekerja di perusahaan ini. X X
~Selamat mengerjakan~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
SKALA A
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Pemberian tunjangan kinerja memudahkan saya
dalam memenuhi kebutuhan di rumah.
2. Saya sudah mengerahkan usaha lebih, namun
tunjangan kinerja yang saya terima sedikit.
3. Tunjangan kinerja yang diberikan perusahaan
tidak berlebihan.
4. Saya gusar dalam bekerja jika perusahaan tidak
memberi tunjangan kinerja.
5. Saya bekerja lebih cepat untuk mendapatkan
tunjangan kinerja yang lebih banyak.
6. Ada tata cara yang tidak dilakukan perusahaan
dalam memberi tunjangan kinerja.
7. Pengeluaran saya lebih besar walaupun sudah
mendapatkan tunjangan kinerja.
8. Tunjangan kinerja yang saya terima setara
dengan usaha yang saya lakukan.
9. Saya tidak yakin apakah perusahaan dapat
bertahan jika memberi tunjangan kinerja kepada
karyawan.
10. Saya rasa masa depan saya terjamin apabila saya
bekerja di perusahaan ini.
11. Saya tidak berusaha meningkatkan kinerja
walaupun ada tunjangan kinerja dari perusahaan.
12. Perusahaan sudah memberi tunjangan kinerja
sesuai aturan yang berlaku.
13. Jumlah tunjangan kinerja yang saya terima
sesuai dengan kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No. Pernyataan STS TS S SS
14. Saya menerima sedikit tunjangan kinerja
walaupun sudah mencapai target perusahaan.
15. Saya yakin perusahaan sanggup membayar
tunjangan kinerja dari keuntungan yang
didapatnya.
16. Sepertinya pemberian tunjangan kinerja tidak
menjamin hidup saya menjadi lebih baik.
17. Saya semakin giat bekerja untuk mendapatkan
tunjangan kinerja perusahaan.
18. Pemberian tunjangan kinerja hanya membuat
saya terpaksa bekerja lebih.
19. Saat ini saya masih kesulitan memenuhi
kebutuhan rumah tangga.
20. Usaha minimal mendapatkan tunjangan kinerja
sedikit, usaha maksimal mendapatkan tunjangan
kinerja banyak.
21. Standar pemberian tunjangan kinerja tidak
disesuaikan dengan kemajuan dan kemunduran
perusahaan.
22. Pemberian tunjangan kinerja membuat saya
dapat menabung untuk hari esok.
23. Pemberian tunjangan kinerja tidak mendorong
saya untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
24. Perusahaan selalu tepat waktu dalam
memberikan tunjangan kinerja.
25. Saya tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah
tangga jika tidak diberi tunjangan kinerja.
26. Tunjangan kinerja yang saya dapat tidak sebesar
usaha yang saya lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No. Pernyataan STS TS S SS
27. Saya yakin perusahaan tidak akan merugi jika
memberi tunjangan kinerja kepada karyawan.
28. Saya khawatir tunjangan kinerja yang diterima
tidak menguntungkan saya di kemudian hari.
29. Saya berusaha menyelesaikan lebih banyak
pekerjaan dalam sehari agar mendapat tunjangan
kinerja lebih.
30. Terkadang penilaian yang dilakukan perusahaan
tidak sesuai dengan hasil pekerjaan yang sudah
dilakukan karyawan.
31. Pemberian tunjangan kinerja tidak berpengaruh
apapun terhadap usaha memenuhi kebutuhan
rumah tangga.
32. Saya harus menerima tunjangan kinerja sedikit
karena kinerja saya kurang maksimal.
33. Tunjangan kinerja tidak meningkat walaupun
perusahaan mengalami kemajuan.
34. Tunjangan kinerja yang saya terima tidak pernah
mengecewakan.
35. Saya tidak percaya mendapat tunjangan kinerja
lebih apabila saya berusaha lebih baik.
36. Tunjangan kinerja diberikan satu bulan sekali
sesuai dengan kesepakatan awal.
37. Tunjangan kinerja yang saya terima tidak
berlebih dan tidak kurang.
38. Saya tidak pernah melakukan kesalahan dalam
bekerja, namun tunjangan kinerja yang diterima
sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No. Pernyataan STS TS S SS
39. Saya percaya tunjangan kinerja meningkat
apabila perusahaan mengalami kemajuan.
40. Saya tidak dapat memprediksi hidup saya
kedepan jika bekerja di perusahaan ini.
41. Saya terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu agar mendapat tunjangan kinerja.
42. Saya tidak tahu apa yang menjadi dasar
penilaian perusahaan dalam memberi tunjangan
kinerja.
43. Jumlah tunjangan kinerja yang diberikan
perusahaan mengecewakan.
44. Saya sudah berusaha sebaik mungkin dan
mendapatkan tunjangan kinerja sesuai harapan
saya.
45. Standar pemberian tunjangan kinerja selalu sama
setiap bulannya.
46. Saya puas dengan tunjangan kinerja yang
diberikan oleh perusahaan.
47. Saya tidak terdorong meningkatkan pencapaian
saya untuk mendapatkan tunjangan kinerja.
48. Saya tahu kriteria penilaian dari perusahaan
untuk pemberian tunjangan kinerja kepada
karyawan.
49. Saya puas dengan jumlah tunjangan kinerja yang
diberi perusahaan.
50. Saya ragu apakah tunjangan kinerja yang
diberikan perusahaan benar-benar dilihat dari
kinerja karyawannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No. Pernyataan STS TS S SS
51. Tunjangan kinerja yang diberikan perusahaan
cukup dan tidak terlalu banyak.
52. Saya ragu target saya di masa depan tidak
tercapai apabila bekerja di perusahaan ini.
53. Kedisiplinan dalam bekerja harus ditingkatkan
agar mendapatkan tunjangan kinerja lebih.
54. Tunjangan kinerja tidak segera diberikan oleh
perusahaan setiap bulannya.
55. Tunjangan kinerja yang saya terima tidak begitu
berarti bagi saya.
56. Bulan ini saya mendapatkan tunjangan kinerja
lebih karena saya berhasil menyelesaikan banyak
tugas.
57. Terkadang saya merasa tunjangan kinerja yang
diberikan perusahaan terlalu banyak.
58. Sepertinya hidup saya akan lebih baik apabila
saya bekerja di perusahaan ini.
59. Saya tidak berusaha mencapai target perusahaan
untuk mendapatkan tunjangan kinerja.
60. Perusahaan memberi tunjangan kinerja sesuai
aturan dalam kesepakatan awal bersama
karyawan.
61. Tunjangan kinerja yang diberi perusahaan sudah
cukup.
62. Walaupun sudah menyelesaikan banyak tugas,
tunjangan kinerja yang saya terima sedikit.
63. Saya yakin perusahaan tidak merasa terbebani
dengan memberi tunjangan kinerja kepada
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No. Pernyataan STS TS S SS
64. Saya tidak yakin dapat hidup dengan baik
walaupun sudah bekerja di perusahaan ini.
65. Pencapaian saya meningkat setiap bulan setelah
perusahaan memberi tunjangan kinerja.
66. Saya justru merasa terbebani ketika harus
bekerja lebih berat untuk mendapatkan
tunjangan kinerja.
67. Sepertinya saya harus mencari pekerjaan
sambilan untuk memperoleh pendapatan.
68. Jumlah tunjangan kinerja yang diterima sesuai
dengan target yang saya capai dalam satu bulan
ini.
69. Saya rasa perusahaan tidak mampu memberikan
tunjangan kinerja setiap bulannya.
70. Dengan bekerja di perusahaan ini, saya mampu
membayangkan target saya kedepan.
71. Pemberian tunjangan kinerja tidak membuat
saya segera menyelesaikan pekerjaan.
72. Perusahaan sudah menjalankan semua prosedur
dalam pemberian tunjangan kinerja.
~Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
SKALA B
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Saya ingin segera sampai di kantor untuk
bekerja.
2. Saya memilih mengerjakan pekerjaan lain yang
lebih mudah daripada mengatasi pekerjaan sulit.
3. Ketika rekan kerja mengalami kesulitan, saya
berinisiatif untuk membantunya.
4. Saya tidak membutuhkan bantuan orang lain
untuk menyelesaikan pekerjaan saya.
5. Rasanya tidak ingin meninggalkan rumah ketika
akan berangkat kerja.
6. Masalah yang saya alami tidak mempengaruhi
kinerja saya.
7. Saya tidak memikirkan alternatif lain jika saya
gagal melakukan sesuatu.
8. Saya lebih senang menyelesaikan pekerjaan
bersama rekan kerja saya.
9. Saya menyelesaikan pekerjaan jauh sebelum
deadline yang ditentukan.
10. Saya tipe orang yang sulit beradaptasi terhadap
perubahan.
11. Saya bertanya kepada orang lain ketika tidak
mengerti dengan pekerjaan saya.
12. Banyak masalah yang muncul ketika harus
bekerja bersama rekan kerja.
13. Jika memungkinkan, saya ingin mengerjakan hal
lain selain pekerjaan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No. Pernyataan STS TS S SS
14. Saya suka hal-hal baru dan menantang.
15. Ketika atasan memberikan pekerjaan yang tidak
saya mengerti, saya tidak bertanya.
16. Saya merasa cocok bekerja dengan rekan kerja
saya.
17. Saya lebih senang bekerja daripada berdiam diri.
18. Saya langsung mundur ketika gagal dalam
melakukan sesuatu.
19. Saya yakin ada jalan keluar dalam setiap
masalah.
20. Saya sulit mengambil keputusan ketika harus
bekerja bersama rekan kerja.
21. Bagi saya ditegur atasan karena tidak tepat
waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sudah
biasa.
22. Walaupun dalam situasi tertekan, saya dapat
memfokuskan pikiran saya.
23. Saya tidak dapat menanggung pekerjaan-
pekerjaan yang sulit.
24. Rekan kerja saya dapat diajak bekerja sama.
25. Datang tepat waktu adalah kebiasaan saya
sehari-hari.
26. Saya merasa terbebani dengan pekerjaan-
pekerjaan yang berat.
27. Masalah kecil tidak boleh disepelekan dan harus
segera diselesaikan.
28. Komunikasi tidak berjalan lancar ketika bekerja
bersama rekan kerja saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No. Pernyataan STS TS S SS
29. Saya bosan karena selalu menyelesaikan
pekerjaan yang sama di kantor.
30. Saya tetap bekerja walaupun saya merasa lelah.
31. Saya lebih sering berdiam diri dan membiarkan
rekan kerja saya yang menyelesaikan masalah.
32. Saya dapat bekerja bersama rekan kerja dengan
baik.
33. Saya berangkat kerja dengan hati gembira.
34. Saya sudah tidak tahan dengan masalah yang
terjadi di kantor.
35. Ketika gagal mengerjakan pekerjaan sulit, saya
tidak takut untuk mencoba mengerjakannya lagi.
36. Sulit memberi rasa percaya kepada orang lain
ketika akan menyelesaikan pekerjaan bersama.
37. Menghabiskan waktu di rumah lebih
menyenangkan daripada bekerja.
38. Saya ingin segera menyelesaikan masalah yang
saya alami di kantor.
39. Saya enggan mengutarakan ide-ide di depan
rekan kerja.
40. Terasa lebih menguntungkan ketika
menyelesaikan pekerjaan bersama rekan kerja.
41. Saya selalu ingin membicarakan pekerjaan saya
yang menyenangkan kepada orang lain.
42. Saya merasa dirugikan dengan masalah-masalah
yang ada di kantor.
43. Saya selalu memiliki rencana cadangan.
44. Saya tidak yakin dengan hasil pekerjaan yang
dikerjakan rekan kerja saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
No. Pernyataan STS TS S SS
45. Saya sulit memfokuskan pikiran saat
menyelesaikan pekerjaan.
46. Penting bagi saya untuk dapat menyelesaikan
masalah.
47. Saya tidak ingin menghabiskan waktu untuk
mencari jalan keluar dari suatu masalah.
48. Saya terbiasa meminta pendapat rekan kerja
saya.
49. Keberhasilan perusahaan adalah keberhasilan
saya juga.
50. Kesulitan yang saya temui akan selalu
menyusahkan saya dalam bekerja.
51. Saya akan mencari akar suatu permasalahan
sebelum mulai menyelesaikannya.
52. Saya tidak tertarik bekerja bersama rekan kerja
saya.
53. Bagi saya mendapat teguran dari atasan karena
datang terlambat ke kantor sudah biasa.
54. Kesulitan yang saya hadapi dapat menjadi
pelajaran yang baik bagi karir saya.
55. Saya kebingungan jika orang lain meminta
nasihat saya.
56. Saya yakin pekerjaan yang diselesaikan bersama
hasilnya juga baik.
57. Saya merasa antusias dengan pekerjaan yang
saya lakukan.
58. Saya mengasihani diri saya karena terlalu
banyak menghadapi masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
No. Pernyataan STS TS S SS
59. Saya meminta nasihat orang lain ketika sedang
menghadapi masalah yang sulit.
60. Sulit melakukan pembagian tugas ketika akan
menyelesaikan suatu pekerjaan bersama.
61. Pekerjaan yang saya lakukan tidak sesuai dengan
keahlian saya.
62. Kesulitan yang saya temui saya anggap sebagai
tantangan.
63. Saya tidak memiliki keahlian dalam menemukan
solusi pada suatu masalah.
64. Pekerjaan terasa lebih cepat selesai ketika
dikerjakan bersama-sama.
65. Saya berusaha datang ke kantor lebih awal.
66. Saya langsung merasa terpuruk ketika menemui
banyak hambatan.
67. Kelelahan tidak menghentikan saya untuk tetap
bekerja maksimal.
68. Saya ragu-ragu dengan hasil pekerjaan yang
dilakukan bersama.
69. Bagi saya, tidak dapat mencapai target
perusahaan tidak masalah.
70. Jika saya berbuat kesalahan di kantor, saya
berani bertanggung jawab.
71. Saya lebih sering menyalahkan masalah yang
ada daripada memperbaiki sikap.
72. Saya senang apabila ada rekan kerja yang
mengajak saya bekerja sama.
73. Tidak perlu menunggu perintah untuk membuat
saya memulai bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No. Pernyataan STS TS S SS
74. Saya melakukan hal yang menyenangkan untuk
mengalihkan saya dari masalah yang sedang
dihadapi.
75. Saya semakin tertantang untuk menyelesaikan
masalah yang sulit dipecahkan.
76. Saya merasa tidak mantap ketika menyelesaikan
pekerjaan bersama rekan kerja.
77. Saya sering ditegur atasan karena hasil pekerjaan
tidak maksimal.
78. Saya menyelesaikan pekerjaan mulai dari yang
tersulit.
79. Saya percaya suatu masalah akan selesai dengan
sendirinya.
80. Berdiskusi bersama rekan kerja membantu saya
menyelesaikan masalah yang saya alami.
81. Waktu terasa begitu cepat ketika saya bekerja di
kantor.
82. Saya tidak dapat mengatasi pekerjaan yang
terlalu berat.
83. Saya akan berdiskusi dengan rekan kerja ketika
saya kewalahan dengan masalah-masalah yang
ada.
84. Saya merasa canggung ketika bekerja bersama
rekan kerja saya.
85. Banyak hal yang lebih menyenangkan selain
pekerjaan saya.
86. Kinerja saya tidak boleh dipengaruhi masalah
yang ada.
87. Mencari solusi hanya membuang tenaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No. Pernyataan STS TS S SS
88. Saya membutuhkan masukan dari orang lain
agar hasil pekerjaan saya maksimal.
89. Saya ingin segera menyelesaikan pekerjaan saya.
90. Saya membiarkan rekan kerja menghadapi
masalahnya sendiri.
91. Saya dapat membuat dan melaksanakan rencana
baru dengan mudah.
92. Saya merasa tidak nyaman ketika ada campur
tangan orang lain dalam proses menyelesaikan
suatu pekerjaan.
93. Saya langsung tidak bergairah ketika seseorang
menanyakan pekerjaan saya.
94. Masalah wajar ditemui saat bekerja, tidak perlu
ditakuti.
95. Saya tidak tahu harus berbuat apa ketika
menemukan masalah dalam bekerja.
96. Semua karyawan berjasa dalam setiap prestasi
yang berhasil dicapai perusahaan.
~Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 2
RELIABILITAS SKALA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
A. Kompensasi Insentif Material
1. Reliabilitas Awal
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0 Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .934 72
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted item1 193.5333 661.844 -.221 .937 item2 193.5333 649.085 .085 .935 item3 193.5000 648.466 .116 .935 item4 193.6333 655.344 -.088 .936 item5 193.4667 649.637 .053 .935 item6 193.8000 646.924 .139 .935 item7 193.5000 627.224 .687 .932 item8 192.9333 619.857 .797 .931 item9 193.1000 634.507 .402 .933 item10 193.5000 646.672 .125 .935 item11 193.4000 634.731 .304 .934 item12 193.0667 612.754 .866 .931 item13 193.6667 646.713 .140 .935 item14 193.5333 644.326 .154 .935 item15 192.9000 637.610 .457 .933 item16 193.3667 618.585 .865 .931
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
item17 193.0333 636.654 .374 .934 item18 193.1333 619.913 .770 .931 item19 193.3667 646.033 .173 .934 item20 193.4333 653.013 -.030 .936 item21 194.2000 643.338 .201 .934 item22 193.5667 644.047 .152 .935 item23 193.5333 646.671 .110 .935 item24 192.9667 633.620 .432 .933 item25 194.1667 658.764 -.161 .936 item26 193.6000 628.248 .497 .933 item27 193.1667 640.213 .254 .934 item28 193.4333 642.185 .214 .934 item29 193.2000 641.890 .250 .934 item30 194.0000 630.483 .469 .933 item31 193.6333 646.171 .135 .935 item32 193.7333 648.823 .055 .935 item33 194.0667 644.823 .134 .935 item34 193.3667 620.723 .763 .931 item35 193.3667 610.033 .833 .931 item36 193.1333 638.533 .299 .934 item37 193.3667 618.378 .781 .931 item38 193.1333 619.982 .812 .931 item39 193.5333 632.120 .399 .933 item40 193.3333 623.540 .858 .931 item41 193.1667 643.799 .158 .935 item42 193.4333 643.357 .162 .935 item43 193.2000 615.683 .836 .931 item44 193.5333 627.637 .670 .932 item45 194.3000 645.183 .155 .935 item46 193.5000 645.500 .192 .934 item47 193.0667 643.168 .218 .934 item48 193.4667 625.913 .685 .932 item49 193.2333 618.461 .835 .931 item50 193.6000 637.834 .278 .934 item51 193.5000 628.190 .775 .932 item52 193.6667 641.264 .199 .935 item53 192.8333 632.006 .612 .933 item54 193.4000 642.662 .164 .935
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
item55 193.5333 645.706 .158 .935 item56 193.4333 613.909 .768 .931 item57 193.2000 673.269 -.639 .938 item58 193.2667 620.271 .817 .931 item59 193.0333 636.378 .434 .933 item60 192.9333 610.478 .900 .930 item61 193.5333 626.671 .817 .932 item62 193.1667 613.109 .805 .931 item63 193.4000 656.041 -.095 .936 item64 193.5000 634.121 .461 .933 item65 193.5667 624.461 .709 .932 item66 193.0667 614.478 .826 .931 item67 193.5667 652.185 -.013 .936 item68 193.2000 610.855 .872 .931 item69 193.2000 627.131 .629 .932 item70 193.4000 618.455 .855 .931 item71 193.4333 640.944 .255 .934 item72 193.2333 612.254 .827 .931
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2. Reliabilitas Setelah Seleksi Item
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0 Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.971 39
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted item7 108.8667 477.637 .695 .970 item8 108.3000 470.010 .840 .969 item9 108.4667 481.637 .472 .971 item11 108.7667 483.082 .331 .972 item12 108.4333 465.909 .849 .969 item15 108.2667 485.789 .500 .970 item16 108.7333 470.064 .874 .969 item17 108.4000 487.214 .342 .971 item18 108.5000 471.086 .782 .969 item24 108.3333 483.333 .435 .971 item26 108.9667 476.723 .547 .970 item27 108.5333 485.775 .342 .971 item30 109.3667 479.551 .498 .971 item34 108.7333 471.444 .785 .969 item35 108.7333 462.892 .833 .969 item36 108.5000 487.155 .314 .971 item37 108.7333 470.754 .765 .969 item38 108.5000 471.224 .823 .969
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
item39 108.9000 482.714 .384 .971 item40 108.7000 474.355 .870 .969 item43 108.5667 467.357 .849 .969 item44 108.9000 478.438 .664 .970 item48 108.8333 478.144 .641 .970 item49 108.6000 468.800 .878 .969 item51 108.8667 478.602 .781 .970 item53 108.2000 483.683 .554 .970 item56 108.8000 466.028 .773 .969 item58 108.6333 472.309 .803 .969 item59 108.4000 486.524 .412 .971 item60 108.3000 464.424 .871 .969 item61 108.9000 476.990 .833 .969 item62 108.5333 464.051 .842 .969 item64 108.8667 484.671 .437 .971 item65 108.9333 476.202 .686 .970 item66 108.4333 465.840 .851 .969 item68 108.5667 463.909 .865 .969 item69 108.5667 476.254 .675 .970 item70 108.7667 469.909 .866 .969 item72 108.6000 466.041 .797 .969
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3. Reliabilitas Akhir Setelah Diseimbangkan
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0 Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.974 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted item7 84.4333 331.220 .677 .974 item8 83.8667 324.878 .824 .973 item9 84.0333 334.033 .473 .975 item12 84.0000 320.759 .857 .973 item15 83.8333 337.523 .501 .974 item16 84.3000 324.148 .886 .973 item17 83.9667 339.068 .329 .975 item18 84.0667 325.099 .790 .973 item34 84.3000 326.079 .769 .973 item35 84.3000 318.355 .838 .973 item37 84.3000 324.079 .797 .973 item38 84.0667 325.789 .810 .973 item39 84.4667 334.809 .386 .976 item40 84.2667 327.720 .885 .973 item43 84.1333 322.671 .834 .973 item49 84.1667 323.385 .880 .973 item51 84.4333 330.944 .810 .973 item53 83.7667 335.564 .564 .974
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
item56 84.3667 320.033 .804 .973 item58 84.2000 325.890 .819 .973 item59 83.9667 338.999 .379 .975 item60 83.8667 319.292 .886 .972 item61 84.4667 330.395 .826 .973 item62 84.1000 320.093 .824 .973 item65 84.5000 329.155 .701 .973 item66 84.0000 321.310 .840 .973 item68 84.1333 319.292 .867 .973 item69 84.1333 329.913 .663 .974 item70 84.3333 323.954 .880 .973 item72 84.1667 320.351 .820 .973
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
B. Semangat Kerja
1. Reliabilitas Awal
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0 Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .920 96
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted item1 257.4667 865.706 .860 .916 item2 258.1000 877.679 .601 .917 item3 257.2000 892.648 .612 .918 item4 258.1333 909.706 .048 .920 item5 257.6333 869.964 .706 .916 item6 257.9000 882.162 .578 .917 item7 258.4667 927.499 -.251 .922 item8 257.8667 910.740 .023 .921 item9 257.8667 884.120 .499 .918 item10 258.5000 904.810 .112 .920 item11 257.8667 902.878 .141 .920 item12 257.3667 887.895 .489 .918 item13 258.1333 899.361 .244 .919 item14 258.2333 900.116 .183 .920 item15 258.3000 904.700 .099 .920 item16 258.4333 897.151 .250 .919
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
item17 258.2000 914.717 -.040 .921 item18 258.1667 901.385 .181 .920 item19 257.6667 898.230 .236 .919 item20 257.9667 917.689 -.089 .921 item21 258.1667 874.557 .614 .917 item22 258.2000 901.062 .187 .920 item23 258.3000 921.321 -.137 .922 item24 257.8000 900.166 .218 .919 item25 257.5000 859.086 .894 .915 item26 258.3000 920.286 -.122 .922 item27 257.1667 885.523 .740 .917 item28 257.2333 887.082 .655 .918 item29 258.2333 945.978 -.518 .924 item30 257.9333 870.133 .742 .916 item31 257.2667 880.892 .765 .917 item32 257.2333 894.254 .573 .918 item33 258.0667 927.513 -.215 .923 item34 258.0333 870.930 .721 .916 item35 257.5667 872.875 .771 .916 item36 258.0333 908.309 .087 .920 item37 257.8000 870.717 .726 .916 item38 257.5000 878.328 .738 .917 item39 257.7333 892.133 .588 .918 item40 257.2667 888.616 .539 .918 item41 258.4333 934.323 -.329 .923 item42 257.7333 873.306 .797 .916 item43 258.5000 916.328 -.072 .921 item44 257.9000 916.921 -.078 .921 item45 257.9000 911.403 .026 .920 item46 257.4333 890.737 .543 .918 item47 257.7667 878.668 .675 .917 item48 258.3667 926.585 -.208 .923 item49 257.9667 897.826 .223 .919 item50 258.1000 881.748 .768 .917 item51 257.7000 883.528 .632 .917 item52 257.2333 887.564 .595 .918 item53 257.9333 871.582 .716 .916 item54 257.9667 915.068 -.045 .921
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
item55 257.9333 918.202 -.098 .921 item56 257.2000 891.683 .641 .918 item57 257.7000 865.114 .858 .916 item58 258.0000 930.276 -.285 .923 item59 258.0667 906.823 .079 .920 item60 257.8333 926.557 -.255 .922 item61 257.6333 873.482 .800 .916 item62 257.7000 870.424 .730 .916 item63 257.7000 885.321 .678 .917 item64 257.1000 888.300 .724 .918 item65 257.5000 859.707 .854 .915 item66 258.1667 880.764 .418 .918 item67 257.7667 866.047 .852 .916 item68 257.3667 895.206 .485 .918 item69 257.6667 867.402 .716 .916 item70 258.0000 918.759 -.100 .922 item71 257.8333 915.178 -.049 .921 item72 257.1667 891.661 .525 .918 item73 257.6000 854.869 .891 .915 item74 258.6000 889.903 .575 .918 item75 257.9667 879.344 .655 .917 item76 257.3333 898.989 .410 .919 item77 257.9667 920.861 -.149 .921 item78 258.2333 887.840 .635 .918 item79 258.2000 899.821 .226 .919 item80 257.2000 895.890 .513 .918 item81 258.3000 929.528 -.264 .923 item82 257.9333 914.547 -.038 .921 item83 257.9667 907.413 .073 .920 item84 258.3667 912.378 -.002 .921 item85 258.0333 870.447 .759 .916 item86 257.7000 927.941 -.272 .922 item87 257.5667 863.495 .879 .916 item88 257.0667 889.651 .683 .918 item89 257.4667 867.016 .836 .916 item90 258.7000 923.321 -.225 .921 item91 257.9333 889.995 .693 .918 item92 257.8333 909.040 .056 .920
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
item93 257.6333 858.861 .868 .915 item94 258.0333 905.482 .123 .920 item95 257.8000 882.303 .757 .917 item96 258.3333 916.920 -.069 .922
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
2. Reliabilitas Setelah Seleksi Item
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0 Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .980 52
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted item1 149.4333 886.185 .888 .979 item2 150.0667 895.513 .676 .980 item3 149.1667 914.282 .632 .980 item5 149.6000 890.662 .729 .980 item6 149.8667 903.706 .590 .980 item9 149.8333 909.454 .444 .981 item12 149.3333 910.161 .489 .980 item21 150.1333 896.947 .609 .980 item25 149.4667 880.809 .897 .979 item27 149.1333 909.706 .687 .980 item28 149.2000 907.614 .698 .980 item30 149.9000 890.990 .763 .980 item31 149.2333 903.151 .763 .980 item32 149.2000 915.959 .592 .980 item34 150.0000 890.207 .770 .980 item35 149.5333 894.189 .785 .980 item37 149.7667 891.771 .743 .980 item38 149.4667 901.706 .711 .980
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
item39 149.7000 914.424 .588 .980 item40 149.2333 910.392 .550 .980 item42 149.7000 894.217 .821 .980 item46 149.4000 913.145 .540 .980 item47 149.7333 898.823 .715 .980 item50 150.0667 902.685 .798 .980 item51 149.6667 905.057 .646 .980 item52 149.2000 909.062 .613 .980 item53 149.9000 893.541 .718 .980 item56 149.1667 913.868 .644 .980 item57 149.6667 885.609 .885 .979 item61 149.6000 894.248 .826 .980 item62 149.6667 890.575 .763 .980 item63 149.6667 907.816 .671 .980 item64 149.0667 910.754 .718 .980 item65 149.4667 881.016 .863 .979 item66 150.1333 905.085 .389 .981 item67 149.7333 886.547 .880 .979 item68 149.3333 916.851 .504 .980 item69 149.6333 885.413 .780 .980 item72 149.1333 912.878 .552 .980 item73 149.5667 876.875 .888 .979 item74 150.5667 909.289 .647 .980 item75 149.9333 900.133 .682 .980 item76 149.3000 919.390 .468 .980 item78 150.2000 908.648 .672 .980 item80 149.1667 918.833 .495 .980 item85 150.0000 890.207 .800 .980 item87 149.5333 884.464 .896 .979 item88 149.0333 911.895 .683 .980 item89 149.4333 887.151 .870 .979 item91 149.9000 912.714 .679 .980 item93 149.6000 878.800 .900 .979 item95 149.7667 904.875 .747 .980
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. Reliabilitas Akhir Setelah Diseimbangkan
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0 Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted item1 126.8000 662.648 .901 .979 item2 127.4333 670.461 .692 .980 item6 127.2333 678.185 .594 .980 item12 126.7000 685.459 .454 .981 item25 126.8333 658.557 .897 .979 item27 126.5000 683.983 .675 .980 item28 126.5667 681.978 .692 .980 item30 127.2667 666.616 .778 .980 item31 126.6000 678.317 .752 .980 item32 126.5667 689.771 .565 .980 item34 127.3667 665.895 .786 .980 item35 126.9000 670.093 .786 .980 item37 127.1333 667.016 .764 .980 item38 126.8333 676.420 .717 .980 item40 126.6000 685.145 .525 .980 item42 127.0667 669.789 .830 .980
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .980 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
item46 126.7667 686.461 .543 .980 item47 127.1000 674.231 .713 .980 item50 127.4333 677.220 .807 .980 item51 127.0333 679.068 .658 .980 item52 126.5667 684.047 .585 .980 item56 126.5333 688.120 .613 .980 item57 127.0333 662.930 .881 .979 item61 126.9667 670.171 .827 .980 item62 127.0333 666.585 .771 .980 item63 127.0333 682.033 .669 .980 item64 126.4333 685.013 .701 .980 item65 126.8333 658.557 .867 .979 item67 127.1000 663.610 .878 .979 item68 126.7000 690.286 .488 .980 item69 127.0000 662.276 .785 .980 item72 126.5000 686.741 .540 .980 item73 126.9333 655.099 .889 .979 item74 127.9333 682.823 .659 .980 item75 127.3000 674.769 .693 .980 item76 126.6667 691.747 .476 .980 item78 127.5667 682.599 .674 .980 item85 127.3667 665.689 .822 .980 item87 126.9000 662.231 .886 .979 item88 126.4000 685.697 .676 .980 item89 126.8000 663.890 .874 .979 item91 127.2667 685.926 .689 .980 item93 126.9667 656.723 .902 .979 item95 127.1333 679.361 .748 .980
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 3
HASIL UJI BEDA
A. Hasil Uji Beda Mean Kompensasi Insentif Material
One-Sample Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
N Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Kompensasi Insentif Material
75 89.3067 16.98248 1.96097
B. Hasil Uji Beda Mean Semangat Kerja
One-Sample Test Test Value = 75
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Kompensasi Insentif Material
7.296 74 .000 14.30667 10.3994 18.2140
One-Sample Statistics
N Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean SemangatKerja 75 132.2533 23.76296 2.74391
One-Sample Test Test Value = 110
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Semangat Kerja
8.110 74 .000 22.25333 16.7860 27.7207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 4
HASIL UJI NORMALITAS
A. Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. SemangatKerja .143 75 .001 .908 75 .000 KompensasiInsentifMaterial
.136 75 .002 .907 75 .000
a. Lilliefors Significance Correction
B. Kurva Kompensasi Insentif Material
C. Kurva Semangat Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 5
HASIL UJI LINEARITAS
A. Uji Linearitas
ANOVA Table Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. SemangatKerja * KompensasiInsentifMaterial
Between Groups
(Combined) 34518.937 44 784.521 3.239 .001 Linearity 19538.212 1 19538.212 80.656 .000 Deviation from Linearity
14980.725 43 348.389 1.438 .150
Within Groups 7267.250 30 242.242 Total 41786.187 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
B. ScatterPlot Hasil Uji Linearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 6
HASIL UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Correlations Kompensasi
Insentif Material
Semangat Kerja
Spearman's rho
Kompensasi Insentif Material
Correlation Coefficient
1.000 .535**
Sig. (1-tailed) . .000 N 75 75
Semangat Kerja
Correlation Coefficient
.535** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 . N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 7
HASIL
ANALISIS TAMBAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
A. Korelasi Karakteristik “Memadai (adequate)”
Correlations
Memadai Semangatkerja Spearman's rho
Memadai Correlation Coefficient
1.000 .583**
Sig. (1-tailed) . .000 N 75 75
Semangat kerja
Correlation Coefficient
.583** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 . N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
B. Korelasi Karakteristik “Adil (equitable)”
Correlations
Semangatkerja Adil Spearman's rho
Semangat kerja
Correlation Coefficient
1.000 .469**
Sig. (1-tailed) . .000 N 75 75
Adil Correlation Coefficient
.469** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 . N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
C. Korelasi Karakteristik “Efektif (cost effective)”
Correlations
Semangatkerja Efektif Spearman's rho
Semangat kerja
Correlation Coefficient
1.000 .327**
Sig. (1-tailed) . .002 N 75 75
Efektif Correlation Coefficient
.327** 1.000
Sig. (1-tailed) .002 . N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
D. Korelasi Karakteristik “Aman (secure)”
Correlations
Semangatkerja Aman Spearman's rho
Semangat kerja
Correlation Coefficient
1.000 .450**
Sig. (1-tailed) . .000 N 75 75
Aman Correlation Coefficient
.450** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 . N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
E. Korelasi Karakteristik “Memberi dorongan (incentive providing)”
Correlations
Semangatkerja
Memberi dorongan
Spearman's rho
Semangat kerja
Correlation Coefficient
1.000 .449**
Sig. (1-tailed) . .000 N 75 75
Memberidorongan
Correlation Coefficient
.449** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 . N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
F. Korelasi Karakteristik “Dapat diterima (acceptable to the employee)”
Correlations Semangatkerja Dapatditerima Spearman's rho
Semangat kerja
Correlation Coefficient
1.000 .441**
Sig. (1-tailed) . .000 N 75 75
Dapatditerima
Correlation Coefficient
.441** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 . N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI