pkn 7 smp

16
Pendidikan Kewarganegaraan Oleh Eti Pertiwi Pendahuluan Star Materi Kompetensi Dasar Tujuan

Upload: febritalia

Post on 06-Jan-2017

558 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh Eti Pertiwi

Pendahuluan

Star Materi

Kompetensi Dasar

Tujuan

PENDAHULUANPuji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat-Nyalah saya bisa membuat buku ini sampai selesai.Terima kasih kepada orang tua saya yang telah mendukung saya selama pembuatan buku ini. Kepada teman-teman saya yang selalu membantu saya.Power point ini berisi rangkuman dari materi yang saya buat, materi ajar Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP kelas VII semester 2.Saya tahu buku ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran sangat saya harapkan demi sempurnanya buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua.

Home

TUJUAN

Bab 3 Hakikat dan Dasar Hukum HAM• Menampilkan sikap positif terhadap hakikat dan

dasar Hukum Hak Asasi ManusiaBab 4 Penegakan HAM• Menampilakan sikap positif terhadap

penegakan Hak Asasi Manusia Bab 5 Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat• Menampilkanperilakukemerdekaanmengemukk

an pendapat Home

Kompetensi DasarBab 3 : Hakikat dan Dasar Hukum HAMA. Menguraikan hakikat dan pengertian HAMB. Menjelaskan jenis-jenis HAM dan Dasar hukum penegakan HAMC. Menunjukan pasal-pasal yang mengatur HAMD. Latar belakang dasar hukum internasional dan nasional yang mengatur tentang HAMBab 4 : Penegakan Hak Asasi ManusiaE. Menguraikan kelembagaan –kelembagaan HAMF. Mendiskripsikan kasus-kasus pelanggaran HAM G. Menjelaskan upaya-upaya penegakan HAMH. Menghargai dan menghormati upaya penegakan HAMBab 5 : Kemerdekaan Mengemukakan PendapatI. Menjelaskan hakekat Kemerdekaan Menyampaikan PendapatJ. Menguraikan pentingnya kemerdekaan menyampaikan Pendapat secara bebas dan bertanggung

jawab.K. Mengaktualisasikan Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat secara bebas dan bertanggung jawab. Home

Star Materi

Bab 5Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Bab Bab 4 Penegakan Hak Asasi Manusia 4Penegakan HAM

Bab 3Hakikat dan Dasar Hukum HAM

Home

Bab 3 Hakikat dan Dasar Hukum HAM

A. Hakikat Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia)• Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar / pokok

yang dimiliki manusia sejak lahir yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga,dihormati dan di lindungi.

• Sedangkan hakikat HAM itu sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan umum.

B. Dasar Hukum Hak Asasi Manusia

• Dasar Hukum Penegakan HAM InternasionalA. Deklerasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia

(DUHAM) PBB• Dasar Hukum Penegakan HAM IndonesiaA. UUD 1945B. Tap MPR No. XVII/ MPR/1998C. UU No. 39 tahun 1999 tentang

Hak Asasi Manusia

Home

Bab 4 Penegakan Hak Asasi Manusia

A. Lembaga Perlindungan Hak Asasi di Indonesia• Komnas HAM• Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM)• Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)• Lembaga Bantuan Hukum (LBH)• Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)• Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap

Perempuan• Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)

B. Kasus Pelanggaran HAM dan Upaya Penegakannya

Dalam hal penegakan HAM,telah terjadi peristiwa yang menunjukan dinamika HAM di Indonesia hampir pada semua periode kepemimpinan di negri ini selalu meninggalkan kisah tentang pelanggaran HAM. Penegakan HAM menjadi perjuangan yang tidak mengenal kata lelah.

• Kasus pelanggaran HAM yang belum tersentuh oleh hukum adalah pembantaian massal 1965 (1.500.000 korban jiwa). (kasus mei 1998,kasus bom Bali)

Upaya penegakan HAM• Penyebab kasus pelanggaran HAM terjadi di Indonesia adalah

karena kurang fungsinya lembaga-lembaga penegak hukum (polisi, jaksa dan pengadilan). Fungsi lembaga-lembaga penegak hukum tersebut harus terus dimaksimalkan, sehingga mampu memberi jaminan atas terlindungnya nilai-nilai HAM.

• Menghargai Upaya Penegakan dan Perjuangan HAM Berperan aktif menyampaikan atau melaporkan apabila terjadi pelanggaran HAM kepada pihak yang bertanggung jawab. Menggunakan langkah-langkah musyawarah sampai pada pelaporan kepada intitusi negara.

Home

Bab 5 Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

A. Kemerdekaan mengemukakan pendapat adalah hak setiap warga negara secara perorangan atau kelompok yaitu bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, barbangsa dan bernegara.

• Menurut pasal 1 (1) UU No.9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum menyatakan:“Hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan,tulisan dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peruundang-undangan yang berlaku”

B. Pentingnya mengemukakan pendapat secara bebas dan

bertanggung jawab• Mewujudkan kebebasan pelaksanaan HAM sesuai dengan

Pancasila dan UUD 1945• Mewujdukan iklim yang kondusif dalam kehidupan

berdemokrasi• Kebebasan berpendapat berdasarkan nilai nilai demokratis

berdasarkan UUD 1945 pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan di laksanakan menurut UUD”

B. Landasan Hukum Kebebasan Mengemukakan Pendapat

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28.2. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 E ayat (3) 3. Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang HAM, Pasal

3 ayat ( 2 ) 4. UU No. 9 tahun 19985. Tap MPR No. XVII / MPR / 19986. UU No. 40 tahun 19997. UU No. 32 tahun 2002.

C. Mengaktulisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di muka umum 

Bentuk-bentuk kemerdekaan mengemukakan pendapat (UU No. 9 tahun 1998):

1. Unjuk rasa atau demontrasi2. Pawai3. Rapat Umum4. Mimbar Bebas5. Penyampaian pendapat secara lisan dapat berupa pidato, dialog

dan diskusi.6. Penyampaian pendapat secara tulisan dapat berupa petisi, gambar,

pamlet, poster, brosur, selebaran, dan spanduk.7. Penyampaian pendapat dengan sikap lain seperti membisu, mogok

makan, dll

D. Sikap Positif terhadap penggunaan hak mengemukakan pendapat di muka umum.

1. Pendapat harus disertai dengan argumentasi yang kuat dan masuk akal.

2. Pendapat hendaknya mewakili kepentingan orang banyak sehingga memberi manfaat bagi kehidupan bersama.

3. Pendapat disampaikan dalam kerangka peraturan per – uu – an yang berlaku sehingga tidak melanggar hukum.

4. Terbuka terhadap tanggapan baik pihak lain sehingga tercipta komunikasi sosial yang baik.

5. Dilandasi dengan keinginan untuk mengembangkan nilai – nilai keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan.

home

Terima kasihOleh Eti Pertiwi

@uzumaki_pertiwi