pkm m
DESCRIPTION
PKM MTRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR PKMM
SEKOLAH TANGGAP BENCANA : PELATIHAN MANDIRI BANTUAN HIDUP DASAR
KARANG TARUNA DAN PEMBUATAN POSKO BENCANA DI DAERAH RAWAN
GEMPA BUMI, KECAMATAN KASIHAN, KABUPATEN BANTUL, D.I.
YOGYAKARTA
Disusun oleh :
Yessi Primanda Sari (09/282132/KU/13228)
Lusy Febriyanty (09/287068/KU/13412)
Syifa Salma (09/288479/KU/13417)
Moh. Darus Salam (10/302319/KU/14040)
Danang Setia Budi (10/296964/KU/13720)
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2011
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Sekolah Tanggap Bencana : Pelatihan Mandiri Bantuan Hidup Dasar
Karang Taruna dan Pembuatan POSKO Bencana di daerah rawan
gempa bumi, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K
( ) PKM-T (√) PKM-M
3. Bidang ilmu : (√) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Yessi Primanda Sari
b. NIM : 09/282132/ KU/ 13228
c. Fakultas/Jurusan : Kedokteran/Pendidikan Dokter
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Gadjah Mada
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa Kentangan RT 05 RW 02, Kec. Sukomoro, Kab. Magetan, Jawa Timur
(085735529829 - 089671525156)
f. Alamat email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 (lima) orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : dr. Probosuseno, SpPD, KGer
b. NIP : 19620322 198802 1 001
7. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp 3.709.700,00
b. Sumber Lain (dana pribadi) : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (Empat) Bulan
Yogyakarta, 20 Juni 2011
Menyetujui Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni,
Usaha, dan Kesejahteraan
Prof. dr. Suhardjo, S.U., Sp.M(K)
NIP 19550305 197903 1 002
Ketua Pelaksana Kegiatan
Yessi Primanda Sari
NIM 09/282132/ KU/ 13228
Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada,
Drs. Haryanto, M.Si
NIP 19580502 198703 1 002
Dosen Pendamping
dr. Probosuseno, SpPD, Kger NIP 19620322 198802 1 001
ABSTRAK
Pada gempa Jogjakarta 2006, Kecamatan Kasihan mengalami korban jiwa yang cukup
banyak serta kerusakan yg cukup parah. Gempa susulan masih bisa terjadi hingga hari ini karena
wilayahnya merupakan pertemuan 3 lempeng bumi yang dinamis. Namun, hingga saat ini belum
ada program siaga maupun tanggap bencana di Kecamatan Kasihan. Oleh karena itu, peningkatan
pengetahuan dan pembentukan kesiapsiagaan masyarakat mutlak diperlukan guna meminimalisir
jatuhnya korban jiwa dan mengurangi risiko keparahan korban. Hal ini dilakukan dengan
melibatkan kader-kader yang tergabung dalam karang taruna yang memiliki potensi besar dalam
masyarakat namun belum diberdayakan secara maksimal.
Metode yang digunakan adalah dengan merangkul Karang Taruna Kecamatan Kasihan dan
PMI Kabupaten Bantul untuk mengadakan pelatihan melalui sekolah tanggap bencana angkatan 1
dan 2, pengajuan proposal pendirian posko serta kontrol program. Sehingga program berbasis
karang taruna ini bisa terus berkelanjutan mencapai tujuan.
Hasil pelatihan ini dapat dilihat dari nilai pretest-posttest yang meningkat. Kualitas
pengetahuan ini akan terus ditingkatkan dengan pembuatan program upgrade skill tiap bulan.
Pengurus posko tanggap bencana mengagendakan pembekalan dan mengajar siswa SMP-SMA.
Sampai saat ini Sekolah Tanggap Bencana menghasilkan 76 alumni yang siap bergabung dalam
tim relawan PMI Kabupaten Bantul. Pengurus posko tanggap bencana yang telah terbentuk
bersama karang taruna dan PMI Kasihan sedang mengajukan proposal permohonan sekretariat
kepada pemerintah Kecamatan Kasihan.
Kata kunci :rawan gempa – kurang pengetahuan & kesiapsiagaan – STB - paham, ajar, praktik –
proposal sekretariat posko
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan akhir PKMM Sekolah Tanggap Bencana : Pelatihan Mandiri
Bantuan Hidup Dasar Karang Taruna dan Pembuatan POSKO Bencana di daerah rawan gempa
bumi, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ini dengan lancar. Laporan akhir ini kami susun
sebagai salah satu penilaian untuk masuk PIMNAS.
Kami mengucapkan terimakasih kepada :
1) Drs. Haryanto, M.Si selaku direktur kemahasiswaan UGM
2) Prof. dr. Suhardjo, S.U., Sp.M(K) selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Usaha, dan
Kesejahteraan fakultas kedokteran UGM
3) dr. Probosuseno, SpPD, Kger sebagai dosen pendamping
4) Bapak Sutrisno selaku ketua Karang Taruna Kecamatan Kasihan
5) Tim PMI Bantul dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program kami.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula laporan ini. Kami mohon kritik dan saran dari
pembaca. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Jogjakarta, Juni 2011
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gempa tektonik berkekuatan 6,2 SR yang melanda Jogjakarta dan sekitarnya pada 27
Mei 2006 selain menimbulkan kerusakan fisik, yaitu 5.782 jiwa dan korban luka-luka 36.300
orang dan ‘cedera’ psikis. Menurut United States Geological Survey, rambatan gempa berasal
dari patahan dari sekitar Pantai Depok ke arah timur laut hingga Plered, Bantul. Menurut
penuturan Kepala Stasiun Geofisika Jogjakarta, Drs. Jaya Murjaya, M.Si. di Balecatur,
Gamping, Sleman, gempa susulan masih terjadi beberapa kali dengan kekuatan 1-3 skala
Richter. Hingga hari ini pun, daerah-daerah tersebut masih dapat terancam gempa bumi
sewaktu-waktu karena wilayahnya yang merupakan pertemuan 3 lempeng bumi yang dinamis.
Pengetahuan masyarakat tentang manajemen bencana dan tehnik bantuan hidup dasar
serta kesiapsiagaan yang kurang menjadi faktor banyaknya korban dan kerugian pada bencana
tersebut. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat mutlak diperlukan guna meminimalisir
jatuhnya korban jiwa dan mengurangi risiko keparahan korban, perlu dilakukan dengan
melibatkan kader-kader yang tergabung dalam karang taruna yang memiliki potensi besar
dalam masyarakat namun belum diberdayakan secara maksimal, secara aktif melalui program
penyuluhan serta pelatihan, dalam hal ini dengan metode sekolah tanggap bencana.
B. Perumusan Masalah
Kemampuan bantuan dasar hidup (basic life support) sebaiknya tidak hanya dimiliki
oleh tenaga kesehatan, namun juga masyarakat luas, terutama dalam hal penanganan awal
bencana. Masyarakat tidak dapat sepenuhnya menunggu datangnya bantuan baik dari tenaga
medis maupun pemerintah tanpa melakukan apapun, karena dalam situasi darurat, tindakan
yang dilakukan selisih 1 detik saja akan memberikan hasil yang sangat berbeda. Masyarakat
perlu menguasai teknik bantuan dasar hidup secara mandiri sehingga hal ini dapat pula
memperingan tugas tenaga kesehatan/relawan dalam prakteknya di lapangan.
C. Tujuan Program
1. Mengajarkan kepada komunitas karang taruna teknik bantuan dasar hidup secara benar
sebagai penanganan awal bencana korban gempa bumi.
2. Inisiasi pendirian POSKO tanggap bencana sebagai wadah keberlanjutan dari sekolah
tanggap bencana.
D. Luaran yang Diharapkan
1. Komunitas karang taruna memahami dan mengajarkan teknik bantuan hidup dasar.
2. Komunitas karang taruna mampu menjadi relawan yang membantu tugas tenaga kesehatan
pada saat bencana terjadi.
3. Inisiasi pendirian posko tanggap bencana di Kecamatan Kasihan yang terintegrasi dengan
PMI.
E. Kegunaan Program
1. Mewujudkan sebuah sistem tanggap bencana di masyarakat melalui metode sekolah
tanggap bencana yang komunikatif dan berkelanjutan.
2. Membentuk kader mandiri tanggap bencana melalui sekolah tanggap bencana. 3. Membantu pemerintah terutama tenaga kesehatan dalam upaya penanganan bencana,
sehingga dapat meminimalisir korban jiwa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Program dilakukan di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul sebagai daerah rawan
bencana gempa bumi di Provinsi D.I. Yogyakarta. Menurut peta persebaran daerah potensi
gempa bumi Kab. Bantul yang dibuat oleh Tehnik Geologi UGM menunjukkan bahwa
Kecamatan Kasihan termasuk daerah berwarna ungu hingga merah muda yang artinya sebagai
daerah moderate-high amplification area.
Gambar 1.1 Peta Persebaran Daerah Potensi Gempa Bumi Kab. Bantul (Tehnik
Geologi UGM)
Pada bencana gempa bumi tahun 2006 yang lalu, Kecamatan Kasihan mengalami korban
jiwa yang cukup banyak serta kerusakan yg cukup parah sebagaimana tercantum dalam tabel
1.1. Namun, hingga saat ini belum ada program siaga maupun tanggap bencana di Kecamatan
Kasihan karena letaknya yang dinilai dekat dengan Kota Yogyakarta. Padahal, Kecamatan
Kasihan pun termasuk daerah potensi tinggi untuk gempa bumi. Berikut tabel persebaran
korban dan kerusakan gempa bumi tahun 2006 di Kabupaten Bantul.
Tabel 1.1 Persebaran Jumlah Korban Jiwa dan Kerusakan Bangunan Akibat
Gempa Bumi tahun 2006 di Kabupaten Bantul per 3 Juni 2006 (Data Lapangan, Media
Massa dan Satkorlak) No. Kecamatan Korban Jiwa Bangunan
1 Sedayu 3 206
2 Kasihan 40 392
3 Sewon 210 0
4 Banguntapan 186 0
6 Pleret 419 0
8 Imogiri 82 0
9 Jetis 532 0
10 Pundong 294 80
11 Kretek 16 20
13 Srandakan 30 60
14 Bambanglipuro 547 230
16 Bantul 510 102
BAB III
METODE PENDEKATAN
Permasalahan dalam usaha tanggap bencana adalah kurangnya pengetahuan dan
kesiapsiagaan masyarakat. Hal ini berakibat banyak korban jiwa. Proses pelatihan mandiri dengan
melibatkan komunitas karang taruna secara aktif merupakan hal yang harus dilakukan dengan
melatih masyarakat untuk sadar akan peranannya dan mampu secara mandiri melakukan tindakan
bantuan dasar hidup melalui sekolah tanggap bencana (STB) ini. Metode pendekatan yang kami
lakukan adalah sebagai berikut :
Tahap Pre-Pelaksanaan Program
1) Bekerjasama dengan Karang Taruna Kecamatan Kasihan dalam hal teknis acara dan
penggalian informasi tentang komunitas karang taruna di Kecamatan Kasihan, Bantul untuk
memperkirakan jumlah kader yang bisa dibentuk.
2) Bekerjasama dengan PMI Kabupaten Bantul dalam hal pengisian materi dan penyusunan
silabus.
Tahap Pelaksanaan Program
1) Membuka registrasi untuk siswa Sekolah Tanggap Bencana angkatan pertama.
2) Membuka program pemberdayaan masyarakat ini oleh pemerintah daerah setempat yang
dihadiri komunitas karang taruna.
3) Memberikan gambaran secara jelas tentang program yang akan dilaksanakan dan tujuan yang
hendak dicapai.
4) Memberikan pre-test (non randomize design) kepada siswa sebelum materi seputar bencana
disampaikan. Tujuannya adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana ilmu yang telah
diperoleh sebelumnya oleh para peserta sebelum mendapat materi. Diharapkan dengan adanya
pre-test ini akan memunculkan trigger bagi peserta agar semakin tertarik dengan materi.
5) Memberikan materi dan praktik bantuan hidup dasar dalam bentuk yang mudah diserap oleh
para peserta, misalnya dengan peragaan langsung yang melibatkan peserta, disamping
penanyangan slide gambar dan video/film.
6) Memberikan posttest. Soal yang digunakan dalam post-test serupa dengan pre-test untuk
mengetahui apakah target ketercapaian yang kami harapkan sudah didapat oleh peserta.
7) Melatih angkatan berikutnya dengan memberikan pretest, materi, praktik dan posttest.
8) Mengajukan proposal pendirian posko tanggap bencana kepada pemerintah setempat atas
nama karang taruna Kecamatan Kasihan sebagai wadah untuk mengembangkan dan
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat.
9) Mengadakan acara puncak program berupa wisuda dan penutupan.
Tahap Post-Pelaksanaan Program
1) Melakukan kontrol program dengan bekerjasama dengan alumni sekolah tanggap bencana dan
PMI Kabupaten Bantul untuk mengadakan upgrade skill rutin.
2) Peninjauan pengajuan proposal pendirian posko tanggap bencana.
3) Penulisan laporan akhir program.
Kerjasama Karang Taruna Kec. Kasihan
Kerjasama PMI Kab. Bantul
STB angkatan 1 STB angkatan 2 Database
Proposal pendirian
posko
Kontrol Program
Peninjauan proposal
Penulisan laporan akhir
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Sekolah Tanggap Bencana Angkatan 1 dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 19-20 Maret
2011 pukul 08.00-15.00 di ruang pertemuan Puskesmas Kasihan 2 dan balai desa
Tirtonirmolo.
2. Sekolah Tanggap Bencana Angkatan 2 dilaksanakan pada Sabtu, 14 Mei 2011 pukul
08.00-15.00 di ruang pertemuan Puskesmas Kasihan 2.
3. Musyawarah pembentukan struktur pengurus posko tanggap bencana Kecamatan Kasihan
2011 dilaksanakan pada Minggu, 15 Mei 2011 pukul 08.00-12.00 di ruang pertemuan
kantor desa Tirtonirmolo.
4. Wisuda dan penutup Minggu, 15 Mei 2011 pukul 08.00-12.00 di ruang pertemuan kantor
desa Tirtonirmolo
B. Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan Maret April Mei Juni
Pre-pelaksanaan
1 Melakukan konsolidasi dengan PMI Kabupaten Bantul
dan Karang Taruna Kecamatan Kasihan
2 Membuat silabus dan modul bantuan dasar hidup
Pelaksanaan
1 Melakukan Pembukaan dan peresmian sekolah tanggap
bencana oleh pemerintah Kecamatan Kasihan.
2 Melakukan Registrasi dan pretest untuk siswa Sekolah
Tanggap Bencana angkatan pertama.
3 Memberikan materi, pelatihan ketrampilan dan tes untuk
siswa angkatan pertama.
4 Melakukan Registrasi dan pretest untuk siswa Sekolah
Tanggap Bencana angkatan kedua.
5 Memberikan materi, pelatihan ketrampilan dan tes untuk
siswa angkatan kedua.
6 Membuat database siswa angkatan 1&2
7 Membentuk struktur dan pengurus posko tanggap
bencana kecamatan Kasihan dari alumni STB 1&2.
8 Mengadakan acara puncak, wisuda sekolah tanggap
bencana semua angkatan sekaligus penutupan
Post-pelaksanaan
1 Mengajukan proposal pendirian posko tanggap bencana
atas nama alumni sekolah tanggap bencana kepada
pemerintah Kab. Bantul.
2 Memberikan pembekalan kepada alumni STB yang akan
mengajar ke SMP-SMA
3 Mengadakan upgrade skill 1 (bulanan)
4 Penulisan laporan akhir
C. Instrumen Pelaksanaan
- spanduk
- Logo dan stempel
- kartu identitas relawan
- sertifikat
D. Rancangan dan Realisasi Biaya
1. Rancangan Biaya
Jenis Acara Barang Jumlah Biaya Satuan
(Rp)
Harga Total
(Rp)
Pre-Kegiatan
Transportasi Bensin 5 20,000 100,000
Konsumsi 5 30,000 150,000
Pembuatan modul & silabus Silabus 5 5,000 25,000
Modul pembelajaran 3 5,000 15,000
Kegiatan
Pembukaan & Peresmian Pengeras Suara 1 300,000 300,000
Log Book 3 10,000 30,000
Konsumsi 75 10,000 750,000
Spanduk 2 100,000 200,000
Registrasi dan pretest Formulir 50 250 12,500
Lembar soal 50 500 25,000
Sekolah Design Bahan ajar 4 20,000 80,000
Modul pembelajaran 50 5,000 250,000
Kain mitela 25 6,000 150,000
Kain bidai 30 6,000 180,000
Kapas bidai 3 30,000 90,000
Kayu bidai 10 120,000 1,200,000
Reward 50 20,000 1,000,000
Wisuda Ijazah 500 3,000 1,500,000
Sewa Tenda 1 500,000 500,000
Pengeras Suara 1 300,000 300,000
Konsumsi 600 3,000 1,800,000
Pengajuan proposal pendirian
posko
Proposal 3 10,000 30,000
Transportasi Bensin 20 30,000 600,000
Post-Kegiatan
Post Test Lembar Soal 100 500 50,000
ATK 100 1,500 150,000
Transportasi Bensin 5 20,000 100,000
TOTAL 9.587.500
2. Realisasi Biaya
Sekolah tanggap bencana angkatan 1
No. Tanggal Jenis Anggaran Jumlah Anggaran
1. Publikasi
16/03/2011 Spanduk Rp 85.000,00
Total Pengeluaran Publikasi Rp 85.000,00
2. Kesekretariatan
17/03/2011 Alat Tulis (notes + pen) Rp 105.000,00
17/03/2011 Modul (cover + foto copy) Rp 267.400,00
15/03/2011 Pesan stempel Rp 25.000,00
17/03/2011 Foto copy pretest-posttest & absensi Rp 35.600,00
Total Kesekretariatan Rp 433.000,00
3. Konsumsi
18/03/2011 Makan siang Rp 340.000,00
19/03/2011 Snack hari ke-1 Rp 200.000,00
18/03/2011 Beli doorprize, permen, dos & plastic Rp 72.700,00
19/03/2011 Beli air mineral 5 x Rp 18.000,00 Rp 90.000,00
Total Konsumsi Rp 882.700,00
4. Lain-lain
19/03/2011 Fee penjaga balaidesa Rp 50.000,00
20/03/2011 Fee PMI Rp 250.000,00
20/03/2011 Transport peserta 48 orang @ 20.000 Rp 1.000.000,00
Total lain-lain Rp 1.300.000,00
Total Penggunaan Biaya STB angkatan 1 Rp 2.700.700,00
Sekolah Tanggap Bencana Angkatan 2
No. Tanggal Jenis Anggaran Jumlah Anggaran
1. Kesekretariatan
12/05/2011 Alat Tulis (notes + pen) Rp 66.600,00
13/05/2011 Baterai Rp 9.500,00
12/05/2011 Modul (cover + foto copy) Rp 140.000,00
12/05/2011 Foto copy pretest-posttest & absensi Rp 37.400,00
Total Kesekretariatan Rp 243.500,00
2. Konsumsi
14/05/2011 Makan siang Rp 180.000,00
14/05/2011 Snack Rp 49.000,00
14/05/2011 Beli permen, plastic,tisu & air mineral Rp 57.800,00
Total Konsumsi Rp 286.800,00
3. Lain-lain
14/05/2011 Fee petugas kebersihan Rp 50.000,00
14/05/2011 Transport peserta 22 orang @ 20.000 Rp 220.000,00
Total lain-lain Rp 270.000,00
Total Penggunaan Biaya STB angkatan 2 Rp 800.300,00
Pembentukan struktur dan wisuda
No. Tanggal Jenis Anggaran Jumlah Anggaran
1. Kesekretariatan
15/05/2011 Cetak sertifikat dan tanda pengenal Rp 85.500,00
15/05/2011 Beli gantungan tanda pengenal Rp 69.200,00
Total Kesekretariatan Rp 134.700,00
2. Konsumsi
15/05/2011 Snack Rp 94.000,00
Total Konsumsi Rp 94.000,00
Total Penggunaan Biaya Pembentukan Struktur dan Wisuda Rp 248.700,00
STB angkatan 1 Rp 2.700.700,00
STB angkatan 2 Rp 800.300,00
Pembentukan struktur dan wisuda Rp 248.700,00
TOTAL PENGELUARAN Rp 3.749.700,00
PERENCANAAN ANGGARAN KEBERLANJUTAN PROGRAM
1. Pembekalan Konsumsi dan transport Rp 600.000,00
2. Upgrade Skill Bulan Juli Rp 500.000,00
Bulan Agustus Rp 500.000,00
Bulan September Rp 500.000,00
Pengeluaran Keberlanjutan Program Rp 2.100.000,00
Pengeluaran Program Yang Telah Terlaksana Rp 3.749.700,00
Total Pengeluaran Rp 5.849.700,00
Saldo Rp 300,00
Dana DIKTI Rp 5.850.000,00
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengacu target luaran yang telah dirumuskan, maka berikut ini hal-hal yang telah
berhasil kami capai :
a. Komunitas karang taruna memahami teknik bantuan hidup dasar. Hal ini berhasil
dengan :
Dilaksanakannya kegiatan sekolah tanggap bencana angkatan pertama dengan
jumlah siswa yang hadir sebanyak 48 orang. Angka ini melebihi target awal
yang hanya 25 orang. Sebelum pelatihan, kami memberikan pretest kepada
peserta terkait materi yang akan disampaikan. Begitu pula setelah pelatihan,
kami memberikan posttest dengan soal yang sama dengan pretest. Sebanyak
72% peserta menunjukkan peningkatan nilai. Sebanyak 21% peserta mengalami
penurunan nilai, 8% dengan nilai tetap dan 8% invalid karena tidak mengikuti
posttest. Hal ini menunjukkan bahwa 72% peserta telah memahami materi
tentang bantuan hidup dasar dan manajemen bencana. Nilai rata-rata siswa
mengalami peningkatan setelah mendapatkan pelatihan, yaitu dari 46,75 menjadi
56,83.
Dilaksanakannya sekolah tanggap bencana angkatan kedua pada Sabtu, 14 Mei
2011, pukul 08.00 – 15.00 di ruang pertemuan Puskesmas Kasihan II dengan
peserta 28 orang. Sebagaimana angkatan pertama, peserta angkatan kedua pun
mendapatkan pretest dan posttest. Sebanyak 64% peserta mengalami
peningkatan nilai. Sedangkan sebanyak 10% peserta mengalami penurunan nilai,
4% nilai tetap dan 22% invalid karena hanya mengikuti posttest saja. Hal ini
menunjukkan bahwa 64% peserta telah memahami materi tentang bantuan hidup
dasar dan manajemen bencana. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan
setelah mendapatkan pelatihan, yaitu dari 31,86 menjadi 44,3.
Membentuk program upgrade skill dan pendalaman materi per bulannya yang
akan disampaikan oleh tim PKM UGM dan PMI Bantul.
b. Komunitas karang taruna mampu mengajarkan teknik bantuan hidup dasar kepada
anggota masyarakat yang lain, terutama kepada komunitas karang taruna di desa-
Nila
i
Grafilk Nilai STB Angkatan Pertama
pre-test
post-test
0
50
100
Grafik Nilai STB Angkatan 2
PRETEST POSTEST
desa dan siswa SMP-SMA lingkup wilayah Kecamatan Kasihan. Hal ini berhasil
dengan :
- Membentuk program pengajaran ke siswa SMP-SMA lingkup wilayah
Kecamatan Kasihan saat masa orientasi siswa bulan Juli-Agustus 2011
- Membentuk program pembekalan materi kepada perwakilan alumni sekolah
tanggap bencana sebelum diterjunkan ke SMP-SMA lingkup wilayah Kecamatan
Kasihan pada bulan Juni 2011.
c. Komunitas karang taruna mampu membantu tugas relawan pada saat bencana terjadi.
Hal ini berhasil dengan :
- Telah terjalinnya struktur koordinasi antara posko tanggap bencana dan PMI
Kasihan sehingga anggota posko tanggap bencana siap ketika PMI membutuhkan
sumber daya manusia sewaktu-waktu.
d. Menginisiasi posko tanggap bencana di Kecamatan Kasihan yang terintegrasi dengan
PMI. Hal ini berhasil dengan :
- Terbentuknya struktur pengurus posko tanggap bencana kecamatan Kasihan
tahun 2011 yang merupakan alumni sekolah tanggap bencana angkatan 1 dan 2.
Adapun strukturnya sebagai berikut :
Para pengurus inilah yang akan bekerjasama dengan karang taruna kasihan dan PMI
Kecamatan Kasihan untuk mengajukan proposal permohonan tempat yang akan
digunakan sebagai sekretariat kerja mereka bersama. Untuk pendanaan sementara
kegiatannya berasal dari dana PMI Kecamatan Kasihan yang masih belum
terberdayakan.
Ketua : Darmanto
humas : Yusuf
Banlog :
Ridwan
medis : Agus
nonmedis : Ady
medis : Ony kurikulum
: Dwi Asih
evakuasi : Yatiman
Triase : Puji
Kaderisasi : Eko
Wakil Ketua :
Alif
Sekretaris : Rina
Bendahara : Subandi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1) Masyarakat Bantul, khususnya Kecamatan Kasihan yang merupakan daerah
rawan bencana gempa bumi, membutuhkan pengetahuan tentang manajemen
bencana dan teknik bantuan hidup dasar untuk menekan jumlah korban. Hasil
pretest-posttest saat pelatihan menunjukkan peningkatan, yaitu 46,75 menjadi
56,83 dan 31,86 menjadi 44,3. Kualitas pengetahuan ini akan terus ditingkatkan
dengan pembuatan program upgrade skill tiap bulan oleh pengurus posko.
2) Pengurus posko tanggap bencana mengagendakan pembekalan dan mengajar
siswa SMP-SMA tentang manajemen bencana dan teknik bantuan hidup dasar.
Selain itu, mereka juga diberi arahan untuk membagikan ilmu tentang teknik
bantuan hidup dasar kepada masyarakat sekitar secara informal, sehingga
terbentuk calon relawan baru. Sampai saat ini Sekolah Tanggap Bencana
menghasilkan 76 alumni yang siap terjun dalam memasyarakatkan teknik
bantuan hidup dasar
3) Sekolah Tanggap Bencana sudah memiliki 76 alumni yang siap bergabung
dalam tim relawan PMI Kabupaten Bantul. Hal ini berkaitan dengan
kesiapsiagaan dalam penanganan bencana.
4) Kecamatan Kasihan juga membutuhkan sebuah sistem tanggap bencana karena
beresiko terjadi gempa sewaktu-waktu. Pengurus posko tanggap bencana
bersama karang taruna dan PMI Kasihan sedang mengajukan proposal
permohonan sekretariat untuk kegiatan mereka kepada pemerintah Kecamatan
Kasihan.
B. Saran
1) Kendala utama dalam pelaksanaan sistem tanggap bencana adalah pengadaan
anggaran. Perlu adanya kesadaran masyarakat dan pemerintah akan pentingnya
sistem tanggap bencana di suatu daerah khususnya daerah rawan bencana seperti
Kecamatan Kasihan.
2) Bencana merupakan sesuatu yang tidak diduga dan tidak diinginkan. Sistem
penanganan bencana menjadi kegiatan massal yang melibatkan banyak pihak.
Walaupun telah dibentuk sistem tanggap bencana yang meliputi pengetahuan
mengenai manajemen bencana, akan menjadi sia-sia jika saat kondisi bencana
semua relawan mementingkan kepentingan pribadi. Perlu disadari bahwa
penanganan bencana merupakan tanggung jawab bersama. Kepada masyarakat
dan pihak lain, dihimbau untuk tetap tenang dan mematuhi prosedur tanggap
bencana agar terjalin koordinasi yang baik sehingga tujuan manajemen bencana
dapat tercapai.
LAMPIRAN
Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pembimbing
1. Biodata ketua serta anggota pelaksana
a) Ketua pelaksana
Nama : Yessi Primanda Sari
NIM : 09/282132/KU/13228
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Magetan/15 Juni 1991
Fakultas/Jurusan : Kedokteran Umum/ Pendidikan Dokter
Alamat asli : Desa Kentangan RT/05 RW/02 Kec. Sukomoro, Kab.
Magetan-Jatim
Telepon/Email : 085735529829/ [email protected]
Pengalaman Organisasi :
Bendahara I OSIS SMAN 3 Madiun Periode 2006-2007
Wakil Ketua I OSIS SMAN 3 Madiun Periode 2007-2008
Sekretaris Teater ASAP SMAN 3 Madiun Periode 2007-2008
Reporter MARS Majalah SMAN 3 Madiun 2006-2008
Staf PSDM KaLAM FK UGM 2009-2010
Staf Penelitian Medical Science Club FK UGM 2009-2010
Anggota Health Study Club Pendidikan Dokter Angkatan 2009
Pendidikan :
TK Dharma Wanita 1
SDN Kentangan 1
SMP Negeri 1 Magetan
SMA Negeri 3 Madiun
S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM (2009-sekarang)
b) Anggota Pelaksana 1
Nama : Lusy Febriyanty
NIM : 09/287068/KU/13412
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Duri/16 Februari 1991
Fakultas/Jurusan : Kedokteran Umum/ Pendidikan Dokter
Alamat asli : Jalan Pepaya, Gang Mangga RT/02 RW/03 Pangkalan
Kerinci, Kabupaten Pelalawan-Riau
Telepon/Email : 081275790242/ [email protected]
Pengalaman organisasi:
Wakil ketua OSIS SMP Taruna Andalan TP. 2004/2005
Ketua OSIS SMP Taruna Andalan TP. 2005/2006
Sekretaris SMA N 1 Pangkalan Kerinci TP.2006/2007
Wakil Ketua OSIS SMA N 1 Pangkalan Kerinci TP. 2007/2008
Ketua Editor Majalah JEANS! SMA N 1 Pangkalan Kerinci TP. 2007/2008
Bendahara English Club SMA N 1 Pangkalan Kerinci Tp. 2007/2008
Tim Olimpiade Matematika SMA N 1 Pangkalan Kerinci TP. 2006/2007
Tim Olimpiade Kimia SMA N 1 Pangkalan Kerinci TP. 2007/2008
Tim LKIR SMA N 1 Pangkalan Kerinci
Staf SekJend KaLAM FK UGM TP. 2009/2010
Staf Penelitian MSC FK UGM Tp. 2009/2010
Pendidikan:
TK Aisiyah 3 Duri
SDN 040 Duri
SD Taruna Andalan, Pangkalan Kerinci
SMP Taruna Andalan, Pangkalan Kerinci
SMA N 1 Pangkalan Kerinci
S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM (2009-sekarang)
c. Anggota Pelaksana 2
Nama : Syifa Salma
NIM : 09/288479/KU/13417
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Kudus, 03 Juli 1991
Fakultas/Jurusan : Kedokteran Umum/ Pendidikan Dokter
Alamat asli : Ponpes Alfurqon no.31 Gondosari Gebog Kudus 59354
Jateng
Telepon/Email : 085 868 422 455/ [email protected]
Riwayat Pendidikan :
TK Islam Alkhurriyah I Kudus (1995-1996)
SD Islam Alkhurriyah I Kudus (1996-1999)
SD Islam Tsamrotul Wathon Kudus (1999-2002)
SMP IslamManbaul Ulum Kudus (2003-2006)
International standardized school of Amanatul Ummah Surabaya (2006-2009)
S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM (2009-sekarang)
Pengalaman Organisasi :
(2009-now) MER-C (Medical Emergency Rescue Commitee), divisi diklat
(2009-now) MER-C (Medical Emergency Rescue Commitee), divisi layanan
medis
(2009-2010) CSSMoRA(Community of Santri Scholars Ministry of Religious
Affairs), staf departemen komunikasi dan informatika
(2008) science week-high school olympiad, secretary (PIM)
(2009) secretary, training and educatin minor surgery and circumcision, MER-
C
(2009) staff of event organizer, training and education basic life support,
MER-C
(2009) staff of event organizer training and education medical preparedness,
MER-C
(2009) Gama Medfair 4, secretary-staff
(2009) Charity and Cultural Night, danus
c) Anggota Pelaksana 3
Nama : Moh. Darus Salam
NIM : 10/302319/KU/14040
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat/tanggal lahir : Gresik, 19 April 1992
Fakultas/Jurusan : Kedokteran/ Gizi dan Kesehatan
Alamat : Jl. Sunan Giri 02/03 Sungonlegowo Bungah
Gresik
No. HP : 085648670895
Email : [email protected]
Pengalaman organisasi :
Koord. Divisi keorganisasian OSIS SMP
Koord. Divisi Imtak MPS SMA
Bendahara kewirausahaan angkatan SMA
Pendidikan :
TK Al-Asyhar Sungonlegowo
MI Al-Asyhar Sungonlegowo
MTs Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran
MAN Insan Cendekia Serpong Tangerang
Fakultas Kedokteran UGM
d) Anggota Pelaksana 4
Nama : Danang Setia Budi
NIM : 10/296964/KU/13720
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal lahir : Pati, 15 November 1991
Fakultas/Jurusan : Kedokteran Umum/ Pendidikan Dokter
Alamat asli : Perum Winong Jl Durian No.1, Pati
Telepon/Email : 085641112250/ [email protected]
Pengalaman Organisasi :
Wakil Ketua II OSIS SMP N 3 Pati
Pendidikan :
TK Bhayangkari 43 Pati
SD Pati Kidul 01
SMP N 3 Pati
SMA Taruna Nusantara, Magelang
S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM (2010-sekarang)
2. Biodata singkat dosen pembimbing
Nama : dr Probosuseno, SpPD, KGer
NIP : 19620322 198802 1 001
Tempat/Tanggal Lahir : Sukoharjo, 22 Maret 1962
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bidang Keahlian : Spesialis Penyakit Dalam
Golongan Pangkat dan NIP : Pembina/ IV a
Jabatan Fungsional : Staf Medis Fungsional Geriatri
Kantor/Unit Kerja : RSUP Dr Sardjito
Alamat Kantor/Unit Kerja : Jl Kesehatan No 1 Sekip Sleman Yogyakarta
Telepon/Faksimili/E-mail : 0274587333 pes
397/0274553120/[email protected]
Alamat Rumah : Jl Mujahidin Gg 4 No 62 Temanggung
Telepon/Faksimili/E-mail : 0293492575
Faksimili : -
E-mail : [email protected]
No. Telepon Genggam : 08156887629
Waktu untuk Kegiatan PKM : 1-7 jam/ minggu
Pendidikan (S1 ke atas)
No Perguruan Tinggi Kota &
Negara
Tahun lulus Bidang studi
1 Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah
Mada
Sleman,
Indonesia
1987 Dokter Umum
2 Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah
Mada
Sleman,
Indonesia
2002 Dokter
Spesialis
Penyakit
Dalam
3 Fakultas Kedokteran Sleman, 2007 Konsultan
Universitas Gadjah
Mada
Indonesia Geriatri
Pengalaman riset dalam 10 tahun terakhir
No Judul Riset Tahun
1 Cost Effectiveness Analysis Doxazosin Therapy
Compared With Transvesical Prostatectomy To
Improved Symptom Caused By Benign Prostatic
Hyperplasia In The Elderly
2008
2 Pemeriksaan Keseimbangan Dengan “Timed Up And Go
Test” (Tug-Test) Pada Lanjut Usia Dan Pra Lanjut Usia
Anggota Dharma Wanita Persatuanuniversitas Gadjah
Mada Yogyakarta
2008
3 Empirical Antibiotic Usage Of Urinary Tract Infection In The
Elderly Patients
Faktor Risiko Terjadinya Roboh Dengan Penapis ”Timed
Up And Go Test” Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna
Wredha Abiyoso Pakem Sleman Yogyakarta
2008
4 Oral Problems In The Elderly Patients At
Selopampang Primary Health Care, District Of
Temanggung Central Jawa, Indonesia 2007
2008
5 Aplikasi Home Care Di Rumah Sakit & Di Luar Rumah
Sakit
2008
6 Hubungan Kecerdasan Spiritual Dengan Depresi Pada
Lanjut Usia
2005
7 Rawat Rumah (Home Care) Berbasis Rumah
Akit:Peluang Dalam Upaya Peningkatan Derajat
Kesehatan
2007
8 Pneumonia Pada Pasien Lanjut Usia Yang Ditangani
Unit Home Care Smf Geriatri Rs Dr. Sardjito
Yogyakarta
2003
9 Peranan Keperawatan Pada Pasien Lanjut Usia Yang
Ditangani Unit Home Care Smf Geriatri Rs Dr. Sardjito
Yogyakarta
2003