repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/12776/1/lilis-prosiding pkm... · 2019. 5....

7

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/12776/1/lilis-PROSIDING PKM... · 2019. 5. 13. · tertelan bahan kimia. Potensi bahaya penggunaan oven dan kompor adalah terpapar
Page 2: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/12776/1/lilis-PROSIDING PKM... · 2019. 5. 13. · tertelan bahan kimia. Potensi bahaya penggunaan oven dan kompor adalah terpapar
Page 3: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/12776/1/lilis-PROSIDING PKM... · 2019. 5. 13. · tertelan bahan kimia. Potensi bahaya penggunaan oven dan kompor adalah terpapar
Page 4: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/12776/1/lilis-PROSIDING PKM... · 2019. 5. 13. · tertelan bahan kimia. Potensi bahaya penggunaan oven dan kompor adalah terpapar

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS LAMPUNG

PROSIDING SEMNAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 168

Pelatihan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Laboratorium bagi laboran PT.Tunas Baru Lampung

Lilis Hermida1, Joni Agustian2, Azhar3, Elida Purba4

Jurusan Teknik Kimia, Universitas Lampung, Bandar Lampung Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung35145

[email protected]@eng.unila.ac.id

[email protected]

[email protected]

Abstrak — Kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia meningkat setiap tahunnya dan tergolong tinggi yangdisebabkan kelalaian dan kecerobohan pekerja. Berdasarkan data Internasional Labor Organization (ILO), di Indonesiarata-rata per tahun terdapat 99.000 kasus kecelakaan kerja. Dari total jumlah itu, sekitar 70 persen berakibat fatal yaitukematian dan cacat seumur hidup. Oleh sebab itu pada tim pengabdian kepada masyarakat dari jurusan teknik kimiauniversitas lampung mengadakan pelatihan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) laboratorium bagilaboran PT.Tunas Baru Lampung agar kelalaian atau kecerobohan laboran dapat dihindari. Metoda pelaksanaan yangakan digunakan meliputi sosialisasi/pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) laboratorium dan penerapannyasehingga dapat menghindari atau mengeliminasi kecelakaan kerja laboran di PT. Tunas baru Lampung yang berlokasidi jalan Yos Sudarso, panjang Bandar Lampung. Kemudian monitoring dan evaluasi program dilakukan untukmengukur tingkat efektivitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat . Dari hasil monitoring dan evaluasi, para pesertamenjadi lebih memahami dan menyadari pentingnya pentingnya penerapan K3 dalam melaksanakan tugas merekasebagai laboran..

Kata kunci — K3, Laboran, Kasus kecelakaan kerja

Abstract — Occupational accident cases that occur in Indonesia increase every year and are classified as high due tonegligence and carelessness of workers. Based on data from the International Labor Organization (ILO), there are anaverage of 99,000 work accident cases per year in Indonesia. About 70 % of the total are fatal, such as death anddisability. Therefore, the community service team from the chemical engineering department of Lampung Universityheld a training on Occupational Health and Safety (OHS) for laboratory staffs of PT.Tunas Baru Lampung so thatnegligence or carelessness of laboratory staff could be avoided. The implementation methods used include socializationof laboratory Occupational Health and Safety) so that they can avoid or eliminate laboratory work accidents at PT.Tunas Baru Lampung, located on Jalan Yos Sudarso, Panjang, Bandar Lampung. Then monitoring and evaluationprogram were carried out to measure the level of effectiveness of the training. From the results of monitoring andevaluation, the participants become more understanding and aware of the importance of the implementation of OHS incarrying out their duties as laboratory assistants.

Keywords—OHS, Laboratory staffs, Occupational accident cases

I. PENDAHULUAN

Laboratorium adalah tempat pekerja/laboranmelakukan analisa bahan baku dan produk baiksetengah jadi maupun prooduk akhir denganmenggunakan bahan kimia alat gelas danperalatan analisa. Bekerja di laboratorium takakan lepas dari kemungkinan bahaya dariterbagai jenis balan kimia dan peralatan yang adadi dalamnya. Karena itu diperlukan pemahamandan kesadaran

terhadap bahaya di laboratorium. Kecelakaankerja ataupun kerusakan fasilitas kerja yangsangat

mahal sering terjadi di laboratorium padaumumnya karena kelalaian atau kecerobohan.Sebagai contoh terjadi ledakan di LaboratoriumKimia Fakultas Farmasi Universitas Indonesiakarena keteledoran mahasiswa yang lupamengontrol suhu labu destilasi hingga mencapai100 derajat celcius dan mengering sehinggamengakibatkan 15 mahasiswa terluka

Kemudian insiden kecelakaan kerja jugaterjadi pada seorang ahli kimia di Gedung PusatLaboratorium Forensik Mabes Polri [2].Ledakan terjadi saat sedang bekerja, tiba-tibatangki berukuran tiga liter yang digunakanmemanaskan untuk analisa logam meledak.Ledakan ini mengakibatkan ahli kimia tersebutmengalami luka bakar pada bagian tangan dan

Page 5: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/12776/1/lilis-PROSIDING PKM... · 2019. 5. 13. · tertelan bahan kimia. Potensi bahaya penggunaan oven dan kompor adalah terpapar

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS LAMPUNG

PROSIDING SEMNAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 169

bajunya karena hembusan api kecil, selain itujuga menyebabkan kaca pintu pecah dankeluarnya asap putih dari jendela dengan aromabau terbakar. Potensi bahaya yang terjadi dilaboratorium kimia juga bisa terjadi saatpengambilan reagen dari lemari asam . Potensibahaya yang terjadi adalah keracunan, sesaknafas, iritasi mata, iritasi kulit, dan luka bakar.Kemudian pada saat pengisian buret potensibahaya yang terjadi adalah luka, iritasi mata, dantertelan bahan kimia. Potensi bahaya penggunaanoven dan kompor adalah terpapar panas,kebakaran,

penggunaan gelas ukur yang sudahmenggumpal mengakibatkan luka gores.Pengambilan reagen dari lemari/gudangpenyimpanan bahan kimia bias berpotensi pusing,mual, sakit tenggorokan, iritasi mata, dan sesaknafas [3].

Oleh sebab itu pelatihan Kesehatan danKeselamatan Kerja (K3) laboratorium perludiadakan sebagai program kegiatan kepadamayarakat tim jurusan teknik kimia Universitaslampung. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)adalah ilmu pengetahuan dan penerapannyadalam usaha mencegah kemungkinan terjadinyakecelakaan dan penyakit akibat kerja [4] (Hati,2015).

Sebagai sasaran kegiatan pengabdian iniadalah laboran yang bekerja di PT. Tunas BaruLampung yang berlokasi di Jl. Laks. Yos SudarsoNo.29 way Lunik, Panjang Bandar Lampung. PT.Tunas Baru Lampung. beroperasi dalampengolahan dan produksi minyak goreng sawit,minyak goreng kelapa, minyak kelapa, minyaksawit mentah (CPO) dan sabun. Laboratoriumyang ada di PT. Tunas Baru Lampung berfungsisebagai tempat menganalisa kualitas bahan bakudan hasil produksi. Dari hasil survai awal,laboran di lokasi ini memerlukan pengetahuantentang Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3).

Adapun tujuan dari kegiatan programpengabdian kepada masyarakat ini adalahmemberikan pengetahuan kepada laboran PT.Tunas Baru Lampung tentang Keselamatan danKeamanan Kerja (K3) di laboratorium melaluipelatihan/sosialisasi sehingga timbul kesadaran(attitudes) akan pentingnya Keselamatan danKeamanan Kerja (K3) dengan demikian kelalaianatau kecerobohan laboran dapat dihindari.

II. METODELOGI

Metode kegiatan yang akan digunakandalam program pengabdian pada masyarakat iniadalah metode Participatory Rural Approisal(PRA) yang melibatkan masyarakat dalamkegiatan secara keseluruhan. Pelaksanaankegiatan ini melalui penyuluhan, pelatihan dandemonstrasi menggunakan video kemudianevaluasi juga dilakukan untuk melihat efektivitasprogram. Secara garis besar langkah-langkahkegiatan pengabdian kepada masyarakat yangakan dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1

Gbr. 1 Skema Langkah-langkah KegiatanPengabdian Pada Masyarakat

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahap awal, tim pengabdian berkunjungke Laboratorium PT. Tunas Baru Lampung dandari hasil wawancara dengan kepala laboratoriumdiketahui bahwa pelatihan K3 bagi laboransangatlah diperlukan terutama bagi laboran baru.Hal ini disamping untuk menambah pengetahuanlaboran baru juga untuk meningkatkan kesadaranlaboran lama agar menerapkan aturan K3 dalammelaksanaaakan tugas mereka sebagai analislaboratoorium.

Pelatihan K3 laboratorium dilaksanakan padahari minggu tanggal 14 oktober 2018 di ruangseminar di Hotel Emersia, Bandar Lampung(Gbr. 2). Adapun peserta yag hadir terdiri darilaboran

Page 6: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/12776/1/lilis-PROSIDING PKM... · 2019. 5. 13. · tertelan bahan kimia. Potensi bahaya penggunaan oven dan kompor adalah terpapar

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS LAMPUNG

PROSIDING SEMNAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 170

Gbr. 2: Pelatihan K3 laboratorium bagi laboran PT. Tunas Baru Lampung

PT. Tunas Baru Lampung berasal dariJakarta, Lampung dan Palembang. Mereka cukupantusias mengikuti pelatiahan K3. Materi yangdiberikan pada pelatihan K3 laboratorium inimeliputi antaralain peraturan-peraturan: berpakaiandilaboratorium, bagaimana bekerja dengan bahankimia dan menggunakan peralatan gelas dilaboratorium [5] [6].

Tata cara pembuangan limbah laoratoriumkimia perlu di sosialisasikan juga karena limbahdapat meracuni lingkungan sehingga harusdibuang pada tempatnya. Contohnya limbahkimia organik dibuang ditempat tertentu agardapat didaur ulang. Limbah bahan kimia yanglarut dalam air harus dibuang sesegera mungkinsetelah analisa selesai dengan pengenceran airyang cukup banyak. Limbah cair yang tidak larutdalam air dikumpulkan dalam botol dan diberilabel. Limbah padat dibuang ditempat khusus.

Apabila kecelakaan kerja akibat terkena bahankimia maka yang perlu dilakukan sesegeramungkin adalah membersihkan dengan air bagiantubuh yang terkena bahan kimia dan kemudianmembilasnya sampai bersih.

Sosialisasi mengenai kombinasi zat kimiayang dapat menjadi pemicu kecelakaan kerja jugadipaparkan dipelatihan. Kombinasi zat kimiaadalah sebahagi berikut: Natrium atau Kalium dgair, Amonium nitrat, serbuk seng dan air, Kaliumnitrat dg natrium asetat , Nitrat dengan ester,peroksida dengan magnesium, seng ataualuminium, Benzena atau alkohol dg api.

Jenis-jenis gas berbahaya yang biasa terdapatdi laboratorium juga perlu di sosialisasikansehingga dapat dikenali dari bau, warnanya agar

terhindar dari kecelakaan kerja dilaboratorium.Pada pelatihan K3 laboratorium juga dipaparkansymbol-simbol bahaya yang harus dikenaliseperti pada gambar 3.

Gbr. 3 symbol-symbol bahaya

Page 7: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/12776/1/lilis-PROSIDING PKM... · 2019. 5. 13. · tertelan bahan kimia. Potensi bahaya penggunaan oven dan kompor adalah terpapar

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS LAMPUNG

PROSIDING SEMNAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 171

Pada proses pelaksanaan program pengabdian http://bdtbt.esdm.go.id/index.php/file/file/kepada masyarakat berupa pelatihan K3 K3.pdf

laboratorium dari awal sampai akhir terlihatmasyarakat mitra yaitu laboran PT.Tunas baru

Lampung selalu antusias dalam mengikutiprogram ini karena mereka ingin meningkatkan

wawasan dan kesadaran mengenai penerapan K3laboratoorium agar terhindar dari kecelakaan kerja

di laboratorium

IV PENUTUP

Pelatihan/sosialisasi K3 laboratorium bagilaboran PT. Tunas Baru Lampung telahdilaksanakan di ruang seminar Hotel emesrsiaBandar Lampung., Sebelum pelatihan dilaksanakan, tim pengabdian kepada masyarakatjurusan teknik kimia Fakultas teknik Universitaslampung melakukan pertemuan dan koordinasidengan kepala bagian laboratorium PT. TunasBaru Lampung agar acara pelatihan K3laboratorium berjalan lancar.

Melalui pelatihan K3 Laboratorium, laboran PT.Tunas Baru Lampung menjadi lebih memahamidan menyadari pentingnya penerapan aturan K3laboratorium sehingga dapat mengurangi dankenghindari kecalakaan kerja di laoratorium.

UCAPAN TERIMA KASIHPenulis mengucapkan terimakasih kepadaFakultas Teknik universitas Lampung yangmembiayai kegiatan pengabdian padamasyarakat ini melalui dana DIPA PKM.

REFERENSI[1] Metro Sindonews. Kecelakaan Ledakan di

Laboratorium UI, 2015[2] Antaranews. Ledakan di Gedung Pusat

Laboratorium Forensik Mabes Polri 2011[3] Amanah.. Identifikasi Bahaya dan Penilaian

Risiko (Risk Assessment) di LaboratoriumLingkungan. Tesis.] Semarang: FakultasTeknik Universitas Diponegoro 2011

[4] S.W. Hati, Prosiding SNE” PembangunanManusia Melalui PendidikanDalamMenghadapi ASEAN Economic Community2015”

[5] Mulyono, Pedoman prosedur penerapan K3 dilaboratorium 2017. diakses Padahttps://sarprasling.unair.ac.id/wp/wp-content/uploads/2017/12/PP-Penerapan-K3-Lab.pdf

[6] A. Yuianto, Pelatihan keselamatan dankesehatan kerja sebagai upaya pencegahankecelakaan kerja diakses pada