pkl bab i
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam operasi penambangan, infrastruktur jalan merupakan faktor penting
dalam ketercapaian operasi penambangan. Salah satunya ketercapaian
pemindahan volume batuan dari area pit menuju area crusher. Kegiatan
pengangkutan ini harus diiringi dengan kondisi jalan yang layak digunakan
sebagai jalan produksi. Oleh karena itu diperlukan desain hauling road agar dapat
mengontrol kondisi jalan yang dilalui dan perbaikan yang diperlukan untuk
mencapai suatu standar hauling road tetap dalam kondisi baik, sehingga kegiatan
pengangkutan dapat berlangsung dengan lancar.
Desain hauling road atau jalan angkut meliputi desain secara geometri dan
struktural. Yang harus diperhatikan dalam desain geometri jalan angkut adalah
lebar jalan angkut, jari-jari tikungan dan superelevasi, kemiringan jalan, dan cross
slope. Alat angkut atau truk-truk tambang umumnya berdimensi lebih lebar,
panjang dan lebih berat dibanding kendaraan angkut yang bergerak di jalan raya.
Oleh sebab itu, geometri jalan angkut harus sesuai dengan dimensi alat angkut
yang digunakan agar alat angkut tersebut dapat bergerak leluasa pada kecepatan
normal dan aman (Suwandhi, A. 2004).
Dalam pelaksanaan desain geometri jalan angkut perlu dilakukan survei
topografi dengan tujuan memindahkan kondisi permukaan bumi dari lokasi yang
diukur ke dalam bentuk model 3D. Salah satu perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk mendesain geometri jalan adalah 12D Model. Keunggulan
perangkat lunak 12D Model ini adalah kemudahan dalam proses pendesainan
geometri jalan angkut karena hanya membutuhkan data topografi dan kriteria
desain jalan yang diperlukan. Kemudian hasil yang didapat dari proses tersebut
yaitu informasi relief tanah, rencana alignment horizontal maupun vertikal,
volume galian (cut) dan timbunan (fill) tanah, dan dimensi jalan angkut.
Berdasarkan survei topografi yang dilakukan pada jalan angkut dari area
pit menuju area crusher di PT. KPP site SPUT departemen Bagak Quarry terdapat
1
2
beberapa kondisi grade jalan di atas 17 %. Dari data tersebut diambil tema bahwa
perlu dilakukan penurunan grade jalan angkut untuk meningkatkan keamanan dan
kelancaran operasi pengangkutan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari Praktek Kerja Lapangan:
1. Mengetahui kajian teknis desain geometri jalan angkut.
2. Mengetahui proses pendesainan geometri jalan angkut menggunakan
perangkat lunak 12D Model.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan:
1. Mengetahui kondisi grade jalan angkut di PT. KPP site SPUT departemen
Bagak Quarry.
2. Mengevaluasi grade jalan angkut di PT. KPP site SPUT departemen Bagak
Quarry.
3. Mengetahui volume timbunan yang diperlukan untuk mengevaluasi grade
jalan angkut di PT. KPP site SPUT departemen Bagak Quarry.
1.3 Manfaat PKL
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan akan memberikan
manfaat kepada:
1.3.1 Bagi penyusun
1. Memberikan pengalaman dalam industri sebelum terjun ke dunia kerja secara
nyata.
2. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah, serta menambah
pengetahuan praktis mengenai kegiatan penambangan terutama mengenai
jalan angkut sebagai bekal di dunia kerja nantinya.
3. Meningkatkan kemampuan berpikir secara analitis, sebagai dasar untuk
menguasai ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dalam waktu-waktu
mendatang.
1.3.2 Bagi Perusahaan
1. Untuk merealisasikan partisipasi perusahaan terhadap pengembangan dunia
pendidikan khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti kerja praktek.
3
2. Ikut serta membantu dunia pendidikan khususnya dalam pelatihan guna
menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai.
3. Dapat memperoleh masukan-masukan yang diberikan mahasiswa kerja
praktek yang dapat bermanfaat dan meningkatkan efisiensi dari proses
produksi.
4. Merupakan perwujudan nyata dari perusahaan dalam mengabdi kepada
masyarakat, khususnya dalam bidang industri.
1.3.3 Bagi Akademik
Dapat digunakan sebagai analisa pembelajaran tentang desain geometri
jalan angkut dan proses pendesainannya menggunakan piranti lunak 12D Model.
1.4 Batasan Masalah
Pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini membahas mengenai
evaluasi grade jalan angkut dengan panjang jalan ± 760 m di PT. KPP site SPUT
departemen Bagak Quarry menggunakan perangkat lunak 12D Model.
1.5 Pelaksanaan Kegiatan
1.5.1 Tempat dan Waktu
1. Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berada pada tambang
quarry PT. Kalimantan Prima Persada (KPP) site SPUT departemen Bagak
Quarry yang berlokasi di Desa Bagak, Kecamatan Hatungun, Kabupaten
Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Waktu pelaksanaan PKL dimulai dari jam 07.00 s/d 16.00 WITA,
dilaksanakan selama 2 bulan dimulai dari tanggal 01 Agustus 2015 s/d 31
September 2015.
Tabel 1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan
Agustus September
I II III IV I II III IV
1 Induksi & orientasi
2 Pengamatan & praktek lapangan
3 Pengambilan & pengolahan data survei
4
4 Evaluasi & presentasi
1.5.2 Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara melihat dan mengamati secara
langsung kondisi grade jalan dari pit menuju crusher.
2. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab, diskusi dan
wawancara dengan narasumber mengenai objek permasalahan.
3. Metode Literatur
Metode studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari buku-
buku yang mendukung maupun dari internet.
4. Konsultasi
Metode ini dilakukan dengan melakukan bimbingan ke group leader atau
engineering section di departemen Bagak Quarry.