Pirai

Popular ArticlesCategory: Advis Medis

Biar Diet, Tetap Nikmati Hidup (updated)

Mon, September 7 2001

dr. Iwan Darmansjah, SpFK

Serangan pirai berhubungan erat sekali dengan makanan yang banyak mengandung asam urat, seperti jerohan, daging sapi, kacang, coklat, dsb. Jempol kaki yang sakit, merah dan bengkak merupakan serangan pirai yang klasik.

Bila Anda tidak menderita pirai, sakit pegal-pegal di otot tidak ada kaitannya dengan asam urat dalam darah. Namun, masyarakat luas telanjur menghubungkan pegal-linu selalu dengan tingginya asam urat (juga, dengan tingginya kolesterol, atau dihubungkan dengan perkapuran). Pendapat ini tidak benar. Sakit pegal-linu sebagian besar ditimbulkan oleh sikap kerja kita sehari-hari.Untunglah diet untuk penyakit lain (serangan jantung, hipertensi, dan osteoporosis), tidak sesulit diet akibat diabetes. Yang lebih menentukan ialah menjaga jangan sampai makan berlebih (overeating). Kuantitas lebih penting daripada kualitas. Dengan demikian hidup dengan diet tidak terlalu sulit, dan ketergantungan pada obat atau suplemen makanan dapat dikurangi.

Asam Urat Berlebih Timbulkan Penyakit Lain

ASAM urat sebenarnya merupakan produk akhir dari penghancuran purin, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Purin juga bisa berasal dari makanan yang kita makan. Umumnya asam urat terdapat dalam darah tetapi dalam jumlah yang normal.

"Nilai normal kadar asam urat dalam darah sering kali berbeda antara satu laboratorium satu dengan lainnya. Akan tetapi, secara umum kadar asam urat darah normal untuk pria dewasa berkisar antara 3,5 - 7,2 mg/dl dan untuk wanita antara 2,6 - 6,0 mg/dl. Pada orang tua nilai normal sedikit lebih tinggi," kata Ketua Pusat Studi Obat Bahan Alam (PS-OBA) Departemen Farmasi Universitas Indonesia Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, dalam acara peluncuran Pro-Murat, di Jakarta Rabu (8/2).

Nah, asam urat menjadi suatu penyakit jika ada timbunan kristal urat akibat deposit asam urat pada sendi atau tendon yang mengakibatkan peradangan. Penyakit asam urat ini juga dikenal juga sebagai gout atau pirai.

Penyebab

Penyebab penyakit asam urat digolongkan menjadi beberapa faktor:

1. Penyakit gout primer.Sekira 99% penyebab penyakit gout primer belum diketahui (idiopatik). Namun, diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat.

2. Penyakit gout sekunder.

Penyakit ini karena:

a. Meningkatnya produksi asam urat yang disebabkan beberapa hal.

- Nutrisi, yaitu makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat atau asam inti dari sel dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Makanan dengan kadar purin tinggi antara lain jeroan, sarden, kerang, minuman beralkohol.

- Penyakit darah seperti penyakit sumsum tulang, polisitemia.- Obat-obatan misalnya yang mengandung alkohol, obat kanker, vitamin B12.- Hal lain seperti obesitas, penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida tinggi.

b. Berkurangnya pengeluaran asam urat pada urine.

- Adanya penyakit ginjal. - Metabolik/endokrin misalnya dehidrasi, asidosis laktat, ketosis, hipotiroid, hiperparatiroid.

Gejala

Serangan gout akut ditandai dengan nyeri yang timbul tiba-tiba, diikuti dengan rasa panas, bengkak, kemerahan, pucat pada sendi yang terkena. Rasa nyeri yang timbul bisa hebat, bahkan hanya dengan sentuhan halus saja penderita sudah merasa nyeri. Nyeri tersebut bisa juga disertai dengan demam pada masa serangan akut. Nyeri ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam atau beberapa hari dengan atau tanpa pengobatan. Sendi pada pangkal ibu jari kaki merupakan tempat yang paling sering terkena pada serangan gout akut. Sendi-sendi lain yang juga bisa terkena penyakit ini adalah tumit, lutut, pergelangan tangan, jari-jari dan siku. Meskipun jarang, serangan dapat berlangsung dalam beberapa minggu.

Tahap terjadi goutMenurut Sumali, penyakit gout berlangsung dalam beberapa tahap yaitu:

1. Fase hiperurisemia asimptomatik.Pada fase ini terdapat peningkatan kadar asam urat dalam darah tetapi tidak menimbulkan gejala-gejala serangan gout atau pembentukan batu ginjal. Pada fase ini kadar asam urat darah melebihi 7 mg/dl.

2. Fase gout akut.Bisa menyerang salah satu sendi (monoartikular) atau banyak sendi (poliartikular). Biasanya yang pertama kali terkena adalah sendi pangkal ibu jari kaki . Selain itu, sendi lain yang terkena meliputi telapak kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan.

Gejala paling utama, rasa nyeri hebat pada sendi yang terkena sehingga penderita merasa kesakitan sewaktu berjalan atau memakai sandal. Nyeri biasanya berkisar antara 8 sampai 12 jam. Sendi yang terkena membengkak dengan kulit yang berwarna merah, mengilat, dan meregang. Setelah beberapa hari, kulit menjadi keriput. Selain itu, bisa timbul demam bahkan sampai menggigil, penderita tampak lesu dan kesakitan. Pada beberapa kasus,

serangan paling banyak terjadi pada malam atau pagi hari.

3. Fase interkritikal gout.

Fase antara dua serangan gout akut. Setelah serangan pertama biasanya diikuti dengan periode remisi atau penyembuhan. Tetapi jika tidak diobati, akan terjadi kekambuhan pada sendi yang sama. Pada fase ini kadar asam urat dalam darah tetap tinggi tetapi gejala gout akut sudah reda.

4. Fase gout kronik dengan pembentukan tophus.

Tophi atau tophus merupakan endapan kristal monosodium urat dalam jumlah besar yang dapat dilihat pada pemeriksaan rontgen. Tempat yang sering terkena adalah sendi-sendi pada tangan dan kaki, atau pada tempat-tempat yang belum pernah terkena pada serangan pertama. Daun telinga luar, sendi sikut, dan sendi tumit juga merupakan tempat-tempat yang sering terkena tophus. Tophus juga bisa timbul pada tempat-tempat yang jarang terkena seperti tulang rusuk sekitar dada, tulang belakang, bahu, dan panggul. Timbulnya tophus lebih sering pada penderita dengan jumlah kadar asam urat dalam darah yang melebihi 9 mg/dl.

Timbulkan penyakit lain

Kadar asam urat yang tinggi dalam darah ternyata dapat menimbulkan beberapa penyakit lain. Paling tidak ada lima penyakit yang mungkin timbul karenanya. Arthritis gout merupakan salah satunya. Selain itu, penyakit batu ginja. Juga gagal ginjal akibat kristal urat yang tertimbun pada ginjal menyumbat tubulus-tubulus pada ginjal, sehingga mengakibatkan ginjal tidak berfungsi. Penyakit jantung akibat tingginya kadar asam urat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit payah jantung kongestif. Katarak dan kekeringan mata juga bisa terjadi akibat kadar asam urat yang tinggi.

Pengobatan

Selain obat medis, ada beberapa tumbuhan yang mampu mengatasi gout, misalnya mengkudu. "Mengkudu berfungsi menghilangkan rasa nyeri atau sebagai analgesik alami, juga mengurangi peradangan (antiinflamasi). Di dalam mengkudu terkandung scopoletin, proxeronin, damnachantal, dan anthraquinon," kata Sumali.

Selain mengkudu, sambiloto juga bisa digunakan sebagai pengobatan peradangan, penghilang nyeri serta menurunkan suhu tubuh akibat demam. Demikian juga dengan temulawak yang mampu mengatasi peradangan dan meningkatkan kerja ginjal. "Daun salam pun bisa digunakan. Ia bersifat diuretik, sehingga membantu mempercepat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh," jelas Sumali.

Penjelasan Prof. Sumali dibenarkan oleh Product Manager PT Jamu Puspo Internusa Sri Hastuti. Ia mengatakan, mengkudu, temulawak, sambiloto, daun salam, dan daun teh terbukti mampu mengatasi encok, pegal linu, dan nyeri pada persendian akibat kelebihan asam urat. (Ella YP/"PR")***