pipa gelas

Upload: ayu-ay-wulansari

Post on 13-Jul-2015

290 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM PERAWATAN PERBAIKANDosen Pembimbing : Ir. Gatot Subiyanto

Oleh Arien Desmayanti Atwinda Sukma Putri Ayu Wulansari Kelas Kelompok 091411037 091411038 091411039 : 3B : II

Tanggal Percobaan

: 23 Oktober 2011

Tanggal Penyerahan : 1 November 2011

JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2011 ANALISA MASALAH

Pipa atau tabung, kebanyakan terbuat dari polivinil klorida (PVC), saluran besi, polietilena, tembaga, atau kaca. Pipa inipun mempunyai fungsi yang beraneka ragam sesuai kebutuhannya. Misalnya penyalur larutan untuk suatu proses atau bahkan untuk sistem perkotaan. Bahan pembuat pipapun disesuaikan untuk fungsinya. Misalnya timah menjadi bahan pilihan untuk pipa air, khususnya karena kelunakannya. Materi logam campuran berlapis timah umum digunakan untuk menggabungkan pipa tembaga, namun sekarang lebih banyak digunakan materi campuran berlapis logam putih untuk menggabungkan pipa agar mengurangi dampak buruk timah. Pipa berbahan besi merupakan alternatif pipa berbahan tembaga, sebelum penemuan bahan plastik namun pengepas non-konduktif khusus harus digunakan dimana peralihan bisa dibuat untuk pipa logam lain, kecuali untuk pengepas akhir, agar menghindari karatan akibat reaksi elektrokimia antara logam - logam yang tak cocok. Perunggu juga umum digabungkan dengan bahan lain untuk membuat pipa besi. Pipa dapat digunakan sebagai penyalur berbagai jenis larutan. Jenis larutan inilah yang menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pemilihan jenis pipa. Misalnya pipa yang terbuat dari jenis kaca digunakan dalam suatu sistem proses ( unit humidifikasi ) sebagai penyalur air. Air yang mengalir dalam pipa ini bisa air dingin maupun air panas karena pipa berbahan kaca ini mempunyai ketahanan untuk suhu tinggi. Masalah masalah yang dapat timbul dari pipa berbahan kaca ini adalah masalah kotoran yang menempel pada permukaan bagian dalam dari pipa misalnya lumut. Lumut ini dapat muncul akibat air yang tidak dilakukan treatment terlebih dahulu sehingga air yang melewati yang pipa adalah air kotor. Kotoran yang terkandung dalam air akan menempel pada pipa. Selain lumut, pipa berbahan kaca inipun dapat menimbulkan kerak.

LANGKAH PERBAIKAN Pembersihan pipa dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : 1. Pigging Pigging adalah kegiatan untuk pembersihan internal pipa dengan cara memasukkan pig ke dalam pipeline dan meluncur bebas melalui bantuan pressure dan arah aliran fluida. Untuk memilih jenis pig mana yang tepat diperlukan kemampuan untuk mendeteksi jenis pig sesuai dengan keperluannya. Jenis jenis pig terdiri dari jenis foam, metal brush, gauging, bend detector, plastic disc dan lain lain. Misalnya untuk wax removal, pig yang cocok adalah jenis plastic disc atau blades. Sebelum melakukan pigging, setelah pig dimasukkan kedalam launcher, adakalanya purging N2 diperlukan untuk mengusir sisa oksigen setelah closure dibuka. Hal ini diyakini dapat mengurangi resiko setelah udara bercampur dengan fluida (gas biasanya). Setelah dirasa cukup melakukan purging barulah dialirkan fluida dalam pipeline untuk mendorong pig. Untuk pigging sendiri, tujuan utamanya membersihkan pipa (pipeline) dari kotoran yg dibawa oleh fluida. Selain sebagai cara memitigasi korosi, efek samping dari pigging ini adalah aliran fluida juga bisa lebih lancar apabila pigging rutin dilakukan. Setelah diluncurkan dan diterima di receiver, biasanya hasil recovery dan kondisi pig dicatat. Hal ini digunakan oleh pigging engineer atau pipeline integrity engineer untuk menentukan waktu dilakukan pigging selanjutnya, jenis pig yang akan digunakan, berapa banyak luncuran pig dibutuhkan. 2. Air Scouring Air scouring atau penggerusan dengan udara adalah metoda pencucian pipa dengan memanfaatkan udara bertekanan tinggi untuk melepaskan kotoran yang menempel pada pipa. Tidak seperti namanya yang terdengar canggih, metode pencucian ini cukup mudah dilakukan dan tidak membutuhkan peralatan canggih. Hanya dengan bantuan mesin kompresor bertekanan tinggi, sekitar 8 atm, pembersihan pipa dengan metode air scouring dapat dilakukan. Proses pencucian pipa dilakukan dengan cara menyemprotkan udara bertekanan tinggi ke jaringan pipa yang sebelumnya telah diisolasi. Tekanan udara bertenaga tinggi ini akan menimbulkan turbulensi udara yang sangat kuat di dalam pipa yang mampu melepaskan kotoran - kotoran yang melekat pada pipa. Terjadinya proses pelepasan kotoran di dalam pipa ditandai dengan sangat keruhnya air yang keluar dari wash out atau outlet

yang berangsur-angsur akan berubah menjadi bening setelah seluruh kotoran yang menempel dalam pipa terlepas dan dikeluarkan dari pipa melalui aliran air yang dibuang melalui wash out. Prosedur pencucian pipa dengan metoda air scouring secara umum terbagi dalam dua bagian besar, yaitu: persiapan dan proses pencucian pipa. Tahap persiapan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, yaitu: kompresor bertekanan tinggi (8 atm),

filter udara, filter minyak, valve dan manometer.2. Mengecek dan mengkondisikan jaringan yang akan dikuras seperti isolasi

system/jaringan, membuat stand pipe untuk injeksi udara dari kompresor, mengecek kondisi valve, stop kran pelanggan, kondisi tekanan. 3. Membuat jadwal pelaksanaan dan mengirimkan surat pemberitahuan kepada pelanggan di lokasi yang akan dilakukan pencucian pipa. Tahap pencucian pipa meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:1. Menutup seluruh stop kran pelanggan dan membuka wash out di lokasi yang akan

menjalani pencucian pipa. 2. Menginjeksikan udara dari kompresor ke dalam jaringan dengan tekanan 2-4 bar di atas tekanan air.3. Air kotor yang tercampur dengan udara dan keluar melalui wash out, pada awalnya

sangat keruh, namun semakin lama semakin jernih menandakan bahwa proses pencucian telah selesai. 4. Isolasi jaringan dibuka dan aliran ke pelanggan kembali normal. Manfaat Metode Air Scouring Dibandingkan dengan metode pencucian pipa biasa dengan mengandalkan tekanan air saja, pencucian pipa dengan metode air scouring mempunyai manfaat yaitu: 1. Waktu pencucian pipa lebih pendek 2. Air yang dipergunakan lebih sedikit 3. Hasilnya lebih jernih dan hampir semua kotoran dalam pipa dapat dibersihkan 4. Dapat menemukan titik-titik kebocoran (karena tekanan udara yang disemprotkan ke dalam pipa tinggi, jika ada kebocoran pada pipa, air akan menyembur dari titik kebocoran menerobos tanah di atasnya setebal 40-50 cm)

HASIL PERBAIKAN

Sebelum komponen komponen setelah dibersihkan

PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini yaitu perawatan dan perbaikan pipa kaca pada unit humidifikasi. Perawatan yang dilakukan adalah membersihkan bagian dalam pipa dengan memcuci pipa menggunakan sikat dan detergen. Cara ini cukup efektif untuk membersihkan kotoran ( lumut dan debu ) dalam pipa. Lumut yang terbentuk pada saringan berasal dari air umpan yang tidak di-treatment sehingga kotorannya akan tertahan di bagian saringan. Bagian saringan ini merupakan bagian yang paling kotor karena berada pada bagian belokan pipa sehingga kotoran yang terkandung pada air akan menumpuk di bagian tersebut. Kendala yang dihadapi saat melakukan perawatan pipa kaca ini adalah pada saat membongkar saluran pipa. Pembongkaran saluran pipa ini dilakukan dengan cara membuka baut baut yang terpasang pada saluran pipa. Baut - baut ini sudah dalam keadaan berkarat sehingga baut sulit dibuka. Untuk menghindari terjadinya karat pada baut, diusahakan tidak ada kebocoran pada pipa sehingga air tidak menetes pada baut disekitar pipa.

KESIMPULAN DAN SARAN1. Perawatan pada pipa kaca dilakukan dengan cara pencucian.

2. Metoda perawatan lainnya yang dapat dilakukan adalah pigging dan Air Scouring. 3. Treatment perlu dilakukan pada air umpan sebelum masuk ke saluran pipa untuk

mengurangi kandungan pengotor dalam air. 4. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan berkala pada semua saluran pipa baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 2. DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pipa_air http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=keuntungan%2Bdan%2Bkerugian%2Bpipa %2Bgelas&source=web&cd=3&ved=0CC0QFjAC&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse %2Fdownload%2F3130000081-teknologi-pengemasan %2Fthp_407_handout_kemasan_gelas.pdf&ei=0Q-vTsK1Bs-mrAfUuPw6&usg=AFQjCNGYw19hAYMV8DBZGBkgJdbraNacg&cad=rja http://groups.yahoo.com/group/K3_LH/message/2355 http://www.migas-indonesia.com/index.php?module=article&sub=article&act=view&id=8320 http://www.vnginternational.nl/fileadmin/user_upload/downloads/LOGO_south_MIC/publications/VNG_ina.pdf