pio

3
A. Digoxin 1. Indikasi, dosis dan aturan pakai a. Atrial fibrillation (aritmia) - Loading dose: IV: 8-12 mcg/kgBB, PO: 10-15 mcg/kgBB, awal pemberian digoxin dosisnya 50% dari loading dose, kemudian berikan ¼ dari loading dose tiap 6-8 jam. - Maintenance dose: PO: 3,4-5,1 mcg/kgBB atau 125-500 mcg/hari, IV: 100-400 mcg/hari b. Hearth failure - PO/IV: 125-250 mcg/hari 2. Kontraindika si - Hipersensitif terhadap digoxin - Ventricular fibrillation 3. Efek samping Mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, penurunan nafsu makan, anxietas, lemas, skin rash ringan. 4. Interaksi a. Amiodaron: meningkatkan kadar digoxin dalam darah b. Aminosalicylic acid: mengurangi absorpsi digoxin dalam GI jika diberikan secara bersamaan. c. Antiaritmia agent (quinidine, procainamide, phenytoin, dan propranolol) - Digoxin dapat meningkatkan kadar prokainamid dalam darah - Digoxin dan propranolol masing-masing obat dapat meningkatkan toksisitas - Quinidine akan meningkatkan efek atau kadar digoxin melalui kompetisi obat pada klirens tubular renal dan melalui efflux transporter p-glycoprotein (MDRI) - Phenytoin dapat menurunkan efek atau kadar digoxin melalui efflux transporter p- glycoprotein (MDRI) - d. Antacid, metoklopramid, sulfasalazin : menurunkan absorpsi digoxin dalam GI e. Eritromisin dan tetrasiklin dapat meningkatkan kadar digoxin dalam darah f. Obat golongan CCB ( Calcium channel blocker) jika diberikan bersamaan dengan digoxin dapat menambah efek negative pada konduksi AV g. Garam kalsium: memiliki efek toksik dan inotropic yang sinergis dengan digoxin jadi dapat terjadi aritmia jika diberikan secara bersamaan h. Captopril: captopril meningkatkan kadar digoxin

Upload: galuh-asfandi

Post on 16-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

essay

TRANSCRIPT

Page 1: Pio

A. Digoxin1. Indikasi, dosis dan

aturan pakaia. Atrial fibrillation (aritmia)

- Loading dose: IV: 8-12 mcg/kgBB, PO: 10-15 mcg/kgBB, awal pemberian digoxin dosisnya 50% dari loading dose, kemudian berikan ¼ dari loading dose tiap 6-8 jam.

- Maintenance dose: PO: 3,4-5,1 mcg/kgBB atau 125-500 mcg/hari, IV: 100-400 mcg/hari

b. Hearth failure- PO/IV: 125-250 mcg/hari

2. Kontraindikasi - Hipersensitif terhadap digoxin- Ventricular fibrillation

3. Efek samping Mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, penurunan nafsu makan, anxietas, lemas, skin rash ringan.

4. Interaksi a. Amiodaron: meningkatkan kadar digoxin dalam darahb. Aminosalicylic acid: mengurangi absorpsi digoxin dalam GI jika diberikan

secara bersamaan.c. Antiaritmia agent (quinidine, procainamide, phenytoin, dan propranolol)

- Digoxin dapat meningkatkan kadar prokainamid dalam darah- Digoxin dan propranolol masing-masing obat dapat meningkatkan

toksisitas- Quinidine akan meningkatkan efek atau kadar digoxin melalui

kompetisi obat pada klirens tubular renal dan melalui efflux transporter p-glycoprotein (MDRI)

- Phenytoin dapat menurunkan efek atau kadar digoxin melalui efflux transporter p-glycoprotein (MDRI)

-d. Antacid, metoklopramid, sulfasalazin : menurunkan absorpsi digoxin

dalam GIe. Eritromisin dan tetrasiklin dapat meningkatkan kadar digoxin dalam

darahf. Obat golongan CCB ( Calcium channel blocker) jika diberikan bersamaan

dengan digoxin dapat menambah efek negative pada konduksi AVg. Garam kalsium: memiliki efek toksik dan inotropic yang sinergis dengan

digoxin jadi dapat terjadi aritmia jika diberikan secara bersamaanh. Captopril: captopril meningkatkan kadar digoxin 15-30% jika diberikan

secara bersamaani. Cholestyramine dan colestipol: berikatan dengan digoxin dalam saluran

GI dan mengganggu absoepsi digoxinj. Diltiazem: diltiazem dan digoxin dapat meningkatakan kadar masing-

masing obat dalam darahk. Flecainide, itraconazole: meningkatkan kadar digoxin dalam darah jika

diberikan secara bersamaanl. Indometasin: perpanjangan eliminasi waktu paruh dan meningkatkan

konsentrasi digoxinm. Neomycin: dapat menyebabkan malabsorpsi digoxin sehinggka kadar

digoksin dalam darah rendah

Page 2: Pio

5. Off Label Tidak adaB. Omeprazol1. Indikasi, dosis dan

aturan pakaia. Duodenal ulcer

- 20 mg/hari PO untuk 4-8 minggub. Infeksi helicobacter pylori

- Merupakan regimen terapi dengan antibiotic, sebagai contoh:Dual terapi: PO 40 mg/hari omeprazole, klaritomisin 500mg 3 x sehari, selama 14 hariTriple terapi: 20 mg/hari omeprazole, klaritomisin 500mg 3 x sehari, amoksisilin 1 g 2 x sehari atau metronidazole 500mg 3 x sehari, selama 14 hari.

c. Gastric ulcer- 40 mg/hari PO untuk 4-8 minggu

d. Erosive esophagitis- 20mg/hari PO, dapat ditingkatkan menjadi 40mg/hari berdasarkan

respon klinik yang diharapkane. Zollinger-Ellison syndrome

- Initial: 60mg/hari PO- Maintenance: 60-360 mg/hari dibagi setiap 8 jam

f. Gastroesophageal reflux disease (GERD)- 20 mg/hari PO untuk 4-8 minggu, dapat ditingkatkan menjadi

40mg/hari jika dibutuhkang. Multiple endocrine adenomas

- Initial: 60mg/hari PO- Maintenance: 60-360 mg/hari dibagi setiap 8 jam

h. Systemic mastocytosis- Initial: 60mg/hari PO- Maintenance: 60-360 mg/hari dibagi setiap 8 jam

i. Dyspepsia- 20mg/hari PO, selama 14 hari

Ket: omeprazole diminum sebelum makanKontraindikasi Hipersensitif terhadap omeprazolEfek samping Sakit kepala, nyeri abdominal, diare, mual, muntah, kembung, pusing,

konstipasi, rash, batuk, regurgitasi asamInteraksi - Atazanavir: karena omeprazole menurunkan asam lambung sehingga

omeprazole dapat menurunkan absorpsi atazanavir- Citalopram: omeprazole meningkatkan efek clopidogrel dengan cara

mempengaruhi metabolism enzim CYP 450- Clopidogrel: omeprazole menurunkan efek clopidogrel dengan cara

mempengaruhi metabolism enzim CYP 450- Nelfinavir: omeprazole akan menurunkan bioavaibilitas dan konsentrasi

nelfinavir dalam darah- Rilpivirine: omeprazole menurunkan absorpsi rilpinvirin di GI- Metotreksat, Cilostazol, digoxin: omeprazole meningkatkan kadar

metroteksat di dalam darah- Carbamazepine: menurunkan kadar atau efek omeprazole- Isoniazid: isoniazid akan meningkatkan kadar omeprazole dalam darah

Page 3: Pio

- Ketokonazol, mesalamin: omeprazole akan menurunkan kadar atau efek dari ketokonazol karena peningkatan pH

-Off label Tidak ada