pio derma

Upload: gede-juanamasta

Post on 31-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan pioderma

TRANSCRIPT

Bisul / Pioderma

Bisul / Pioderma

Definition :Bisul terjadi karena infeksi kulit. Bukan penyakit yang serius tetapi terasa sakit dan nyeri

Cause : Infeksi bakteri pada folikel (akar) rambut di kulit, yang disebabkan oleh bakteri Stafilokokus. Nanah dalam bisul berisi bakteri hidup dan bisa menular.

Sign & Symptoms : Benjolan merah di kulit yang membesar dan menjadi bernanah setelah beberapa hari, dan akan pecah dengan sendirinya

Nyeri, berdenyut-denyut.

Treatment : Kompres hangat selama 15 menit satu/dua kali sehari

Setelah bisul pecah, jaga bagian tersebut selalu bersih sampai kulit sembuh

Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan untuk mencegah penularan infeksi

Periksa dokter bila gejala tidak berkurang.

Prevention : Jagalah kebersihan dengan mandi tiap hari

Jangan menggaruk apabila kulit terasa gatal

apabila kulit cedera, teriris atau luka, oleskan cairan antibiotika.

Pioderma padaanak

Juli 16, 2008 oleh sonorapalembang

Dokter Kita acara mingguan radio sonora Palembang sabtu 12 juli 08 , menghadirkan topik pioderma pada anak dengan narasumber Prof.Dr.Sunarto, S.PKK .Pioderma pada anak adalah penyakit infeksi yang disebabkan nakteri pada kulit, terbbagi 2 :1.Pioderma primer berupa penyakit langsung timbul dari kulit normal 2.Pioderma Sekunder akibat penyakit lain yang timbul terlebih dahulu mis;kudis.Pioderma pada umunya terjadi pada anak-anak tapi bisa juga terjadi pada orang dewasa,yang menjadi penyebabnya adalah kurang bersihnya kulit dan bisa juga disebabkan karena menderita penyakit infeksi disaluran pernafasan.Gejala-gejalanya tergantung dari jenis pioderma itu sendiri. Terdapat beberapa jenis pioderma, antara lain:1. Impetigo krustosa (pada anak-anak ) dimulai dengan adanya bintik-bintik kecil disekitar mulut dan hidung kadang disekitar anus,kemudian bintik2 menjadi gelembung kecil yang berkelompok yang mudah pecah bekas lecetnya menjadi kering.

2. Impetigo bulosa dimulai dengan adanya bintik-bintik kecil yang menjadi gelembung yang lebih besar disekitar ketiak.3.Ektima berupa koreng kecil-kecil yang terdapat pada tungkai 4.Erisipelas biasanya kulit anak menjadi merah sebesar daun jambu terjadi demam pada anak.5.Selulitis dianggap merupakan kelanjutan erisipelas. Bedanya, pada selulitis, radang meluas sampai ke jaringan di bawah kulit.6.Furunkel atau bisul ada benjolan merah sebesar jagung dan dipuncaknya terdapat nanah biasanya menyebabkan anak demam .7.Karbunkel gabungan dari furunkel yakni bisul bermata banyak biasanya menyebabkan anak demam dan sangat nyeri .Pertolongan yang harus diberikan terhadap anak yang teridentifikasi pioderma 1.Menjaga kebersihan kulit2.Jika anak demam bisa diberikan obat-obat demam untuk mengurangi keluhan.3.Segera bawa ke dokterPioderma merupakan penyakit menular , siapapun tidak ingin menderita pioderma untuk mencegah jangan sampai terkena pioderma Prof.Dr.Sunarto S.PKK mengatakan pentinganya menjaga kesehatan kulit, pemberian gizi yang cukup.serta pada orang dewasa yang menjadi penderita diabetes agar dapat memperhatikan gula darah jangan sampai meningkat diluar normal karena akan mempermudah timbulnya pioderma yang disebabkan bakteri. ( A-C )Pernah kena bisul? Cukup nyeri kan? Ya, walaupun bisul bukan penyakit berbahaya, tapi cukup membuat penderitanya sengsara.

Gejala klinik bisul sangat bervariasi. Paling ringan hanya benjolan kecil berwarna merah. Sedangkan bentuk yang paling parah adalah benjolan ukuran cukup besar, warna merah mengkilat, kadang-kadang ada 'matanya', yang pada akhirnya akan mengeluarkan nanah dalam jumlah banyak. Gejala ini biasanya disertai nyeri pada daerah pembengkakan dan demam seluruh tubuh.

Sebagian orang ada yang beranggapan bahwa faktor makanan seperti banyak makan telur, yang menjadi biang pemicu timbulnya bisul. Sebagian lainnya menganggap bahwa bisul adalah pengeluaran darah kotor dari dalam tubuh. Anggapan ini tidaklah benar.

Bisul terjadi karena adanya infeksi kuman Staphylococcus aureus. Infeksi oleh kuman ini akan memicu timbulnya peradangan. Semakin parah infeksi, semakin hebat peradangan yang terjadi. Akibatnya gejala klinik yang timbul juga semakin parah.

Banyak faktor yang bisa memicu infeksi Staphylococcus aureus. Faktor kebersihan memegang peran penting, baik kebersihan lingkungan maupun kebersihan perseorangan (personal hygiene).

Faktor lain adalah penurunan daya tahan tubuh. Banyak hal yang bisa menyebabkannya. Beberapa diantaranya adalah kurang gizi, anemia, diabetes, penyakit keganasan (kanker), dan penyakit lainnya.

Biasanya, faktor-faktor pemicu tidak berdiri sendiri, namun berkombinasi satu sama lain. Misalnya, seseorang mempunyai daya tahan tubuh rendah, juga mempunyai gaya hidup yang kurang bersih, serta asupan gizinya kurang.

Bisul yang masih kecil sebaiknya langsung diobati. Jangan tunggu hingga 'matang', karena dapat menyebabkan timbulnya gejala klinik yang parah dan kerusakan jaringan yang menimbulkan bekas di kemudian hari. Bisul yang kecil dapat diobati dengan salep antibiotik.

Sedangkan bisul sudah terlanjur besar dan bernanah (terbentuk abses), dokter biasanya akan melakukan pengirisan (insisi) untuk mengeluarkan nanah tersebut. Dengan demikian, kulit akan sembuh sempurna. Jika bisul dipencet atau dibiarkan saja sehingga keluar nanah dengan sendirinya, dapat timbul kerusakan kulit dan saat penyembuhan meninggalkan bekas (jaringan parut).

Selain pengeluaran nanah, biasanya diperlukan juga pemberian obat antibiotik minum. Kadang-kadang juga diberikan obat antidemam atau antinyeri.

bisul, si kecil yg ngeselin

*elly*Moderator

Join Date: Jul 2008

Posts: 2,867

Thanks: 66

Thanked 248 Times in 140 Posts

HYPERLINK "http://www.acehforum.or.id/sendmessage.php?do=sendtofriend&t=21286"

*elly* 01-09-2009, 03:25 PM

Rating: (0 votes - average)

BISUL sering kali dianggap sebagai penyakit biasa dan wajar. Padahal, jika dibiarkan, bisul bisa menyebabkan demam, bahkan infeksi yang lebih parah.

Munculnya bisul di tubuh sering kali dianggap sebagai mitos. Misalnya jika anak banyak makan telur, akan mudah terserang bisul. Atau jika seseorang menduduki bantal, akan mudah terserang bisul.

Mitos seperti itu sebenarnya sangat merugikan. Ini karena kepercayaan terhadap mitos yang berkembang, membuat masyarakat tidak mau mencari tahu apa penyebab penyakit yang dideritanya. Bisul merupakan penyakit ringan, tapi sangat mengganggu. Dalam sebuah penelitian Departemen Kesehatan (Depkes RI) pada 2001 terungkap dari 326 responden, ternyata 26 persen pernah bisulan.

Angka tersebut dianggap cukup tinggi mengingat bisul bukan penyakit berat, dan rata-rata bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal, bisul jika diabaikan terkadang bisa menyebabkan demam tinggi, radang yang parah hingga infeksi. "Walaupun bukan penyakit berat, bisul sangat mengganggu. Dia bisa sangat nyeri, sangat sakit, dan menyebabkan demam berkepanjangan," kata dokter spesialis kulit dan kelamin RSAB Harapan Kita, Jakarta, dr Dharma SpKK.

Lebih lanjut, Dharma mengatakan, bisul terjadi karena adanya peradangan pada kulit yang biasanya mengenai folikel rambut dan disebabkan kuman staphylococcus aureus. "Jenis bisul itu sebenarnya sangat banyak. Namun, masyarakat kita hanya mengetahuinya secara umum dalam satu nama, yaitu bisul," sebutnya lagi.

Dari jenis-jenisnya, Dharma mengaku bisul bisa dibedakan menurut letak tumbuh dan munculnya bisul tersebut. Misalnya bisul yang dikenal dengan nama furunkel yaitu peradangan pada folikel rambut dan sekitarnya. Bisul jenis ini biasanya muncul hanya dengan satu buah bisul." Ada pula bisul yang disebut furunkel losis, ini adalah bisul yang tumbuh dalam jumlah yang lebih dari satu atau berkelompok," sebutnya lagi.

Walaupun bukan penyakit berbahaya, Dharma mengaku jangan remehkan munculnya bisul. Umumnya, gejala akan timbulnya bisul adalah rasa gatal-gatal diiringi benjolan kemerahan di sekitarnya. Benjolan berwarna merah itu juga diiringi rasa nyeri. "Kemudian pada bisul furunkel atau karbunkel selain gatal dan nyeri akan diiringi munculnya bintik kekuningan berisi cairan," kata dia.

Sementara bisul yang muncul pada kelenjar keringat biasanya berbentuk bulat seperti kubah, tidak bermata dan tanpa disertai rasa nyeri. Bisul jenis ini biasanya tidak mudah pecah. Berbeda dengan bisul di kelenjar keringat, bisul yang muncul pada kelenjar apokrin biasanya disertai dengan demam. "Kadang-kadang demam bisa tinggi. Saat demam menyerang orang dengan daya tahan tubuh lemah, maka bisa membuat lemas," sebutnya.

Hal senada diungkapkan dokter spesialis kecantikan Kulit di Kompleks Kelapa Gading, dr Irawan. Dia mengatakan, selain bisa tumbuh di bagian tubuh, misalnya pada lipatan-lipatan kulit, bisul juga bisa muncul di wajah. "Bisul yang muncul di wajah membutuhkan penanganan yang lebih hati-hati. Karena salah penanganan, bisa menyebabkan kulit wajah berbekas," kata dokter berambut ikal tersebut.

Proses pengobatan bisul pun berbeda. Artinya, disesuaikan tempat tubuh bisul tersebut. "Bisul di wajah harus diobati secara khusus. Karena, wajah merupakan bagian tubuh sensitif. Jadi harus menggunakan obat-obat khusus yang tidak merusak jaringan kulit dan tidak menggunakan obat keras," sebutnya.

Apakah anda atau anak anda sering terkena penyakit kulit karena alergi atau infeksi? Tahukah anda kalo penyakit kulit itu tidak lah sama jenis maupun obatnya. Maka hati-hatilah mengobati penyakit kulit anda dengan obat-obat yang sering ditemukan dipasaran, salah-salah penyakit kulit anda tambah parah jadinya. Ulasan ini adalah tentang salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi, yang sangat sering ditemukan di masyarakat terutama pada anak-anak. Furunkolosis namanya, adalah salah satu bentuk daripada pioderma. Di bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, insidennya menduduki tempat ketiga terbanyak, dan berhubungan erat dengan keadaan sosial ekonomi.

Furunkolosis dapat menimbulkan komplikasi yang fatal. Salah satunya adalah furunkel maligna yaitu furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang dibatasi oleh bibir atas dan pinggir lateral kedua mata, oleh karena dapat meluas ke dalam intra kranial. Masalah lain yaitu bisa terjadi penyebaran bakteri yang lebih dalam atau lebih luas sehingga bisa juga terjadi selulitis atau bakterimia. Dan apabila higinis penderita jelek atau menderita diebetes militus, furunkel menjadi sering kambuh. Berikut akan dipaparkan dari penyebab, patogenesis, sampai penanganannya.

Mengenai Pengertian dari Penyakit iniPioderma adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus dan Streptococcus atau oleh keduanya. Furunkel adalah peradangan pada folikel rambut dan jaringan yang disekitarnya, yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Apabila furunkelnya lebih dari satu maka disebut furunkolosis.

Penyebaran

Pioderma merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Di bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, insidennya menduduki tempat ketiga, dan berhubungan erat dengan keadaan sosial ekonomi.

Furunkel lebih sering pada musim panas, karena banyak berkeringat. Dari segi umur onsetnya dapat terjadi pada anak-anak dan juga orang muda. Frekuensinya lebih banyak pada anak laki-laki.

Etiologi / PenyebabEtiologinya kebanyakan oleh Staphylococcus aureus, merupakan sel-sel berbentuk bola atau coccus Gram positif yang berpasangan berempat dan berkelompok. Staphylococcus aureus merupakan bentuk koagulase positif, ini yang membedakannya dari spesies lain, dan merupakan patogen utama bagi manusia. Pada Staphylococcus koagulase negatif merupakan flora normal manusia. Staphylococcus menghasilkan katalase yang membedakannya dengan streptococcus.

Faktor Predisposisi yang mempengaruhi munculnya penyakit iniSebenarnya yang mempengaruhi untuk terjadinya pioderma, khususnya furunkel atau furunkolosis ada tiga faktor yaitu faktor host, agent, dan lingkungan.

Faktor host

1. higinis yang jelek

2. diabetes militus

3. kegemukan

4. sindrom hiper Ig E

5. carier kronik S. aureus (hidung)

6. gangguan kemotaktik

7. ada penyakit yang mendasari seperti HIV

8. sebagai komplikasi dari dermatitis atopi, ekscoriasi, scabies atau pedikulosis (adanya lesi pada kulit atau kulit tidak utuh bisa juga karena garukan atau sering bergesekan)

Agent : biasanya S. aureus

Lingkungan

1. lingkungan yang kotor atau kebersihannya jelek

2. iklim panas

Patofisiologi, Patogenesis, Patologi

Banyak hal yang mempengaruhi seseorang sampai terjadinya pioderma antara lain faktor host, agent, dan lingkungan seperti yang telah dipaparkan diatas dimana adanya ketidak seimbangan antara ketiga faktor tersebut. Staphylococcus mengandung polisakarida dan protein yang bersifat antigen yang merupakan substansi penting di dalam struktur dinding sel. Peptidoglikan, suatu polimer polisakarida yang mengandung subunit-subunit yang terangkai, merupakan eksoskeleton kaku pada dinding sel. Peptidoglikan dihancurkan oleh asam kuat atau lisozim. Hal ini merupakan penting dalam potogenitas infeksi : zat ini menyebabkan monosit membuat interleukin-1 (pirogen endogen) dan antibodi opsonik, dan zat ini juga menjadi zat kimia penarik (kemotraktan) untuk leukosit polimorfonuklear, mempunyai aktifitas mirip endotoksin, mengaktifkan komplement.

Patologi prototipe lesi staphylococcus adalah furunkel atau abses setempat lainnya. Kelompok-kelompok S. aureus yang tinggal dalam folikel rambut menimbulkan nekrosis jaringan. Koagulase dihasilkan dan mengkoagulasi fibrin disekitar lesi dan didalam saluran getah bening, mengakibatkan pembentukan dinding yang membatasi preses dan diperkuat oleh penumpukan sel radang dan kemudian jaringan fibrosis. Di tengah-tengah lesi, terjadi pencairan jaringan nekrotik (dibantu oleh hipersensitivitas tipe lambat) dan abses mengarah pada daerah yang daya tahannya paling kecil, setelah jaringan nekrotik mengalir keluar, rongga secara perlahan-lahan diisi dengan jaringan granulasi dan akhirnya sembuh.

Gambaran KlinikBakteri masuk ke dalam folikel rambut sehingga menimbulkan folikulitis dan perifolikulitis, tampak sebagai nodus kemerahan dan sangat nyeri. Pada keadaan yang berat dapat disertai gejala demam, malaise, dll. Setelah 2-4 hari terjadi proses supurasi dan terbentuk abses ini dapat diketahui dengan adanya fluktuasi. Pada bagian tengah lesi terdapat bintik kekuningan yang merupakan jaringan nekrotik, dan disebut mata bisul (core). Bila abses pecah inti jaringan nekrotik tersebut akan keluar. Perawatan khusus ialah pada furunkel maligna yaitu furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang dibatasi oleh bibir atas dan pinggir lateral kedua mata, oleh karena dapat meluas ke dalam intra kranial. Masalah lain yaitu bisa terjadi penyebaran bakteri yang lebih dalam atau lebih luas sehingga bisa juga terjadi selulitis atau bakterimia. Dan apabila higinis penderita jelek atau menderita diebetes militus, furunkel menjadi sering kambuh. Predileksi penyakit ini biasanya pada daerah yang berambut misalnya pada wajah, punggung, kepala, ketiak, bokong dan ekstrimitas, dan terutama pada daerah yang banyak bergesekan.

Efloresensi, lesi awal berupa infiltrat kecil, membesar membentuk nodul eritematosa berbentuk kerucut, nyeri, terdapat core (mata bisul), kemudian melunak menjadi abses, pecah, terbentuk ulkus.

Bagaimana Mendiagnosisnya.Diagnosis furunkel atau furunkolosis kebanyakan dapat ditegakkan secara klinis mengingat gambaran klinisnya yang khas yaitu lesi awal berupa infiltrat kecil, membesar membentuk nodul eritematosa berbentuk kerucut, nyeri, terdapat core (mata bisul), kemudian melunak menjadi abses, pecah, terbentuk ulkus. Tetapi untuk lebih menegakkan diagnosisnya yaitu dari segi :

1. anamnesis : timbul bisul atau benjolan yang nyeri dan ada matanya.

2. pemeriksaan fisik khususnya efloresensi nodul eritema berbentuk kerucut, dan ditengahnya terdapat core

3. pemeriksaan penunjang : pengecatan Gram, kultur dan tes sensitivitas

Diagnosis bandingDiagnosis banding furunkolosis adalah folikulitis dan karbunkel. Antara furunkolosis dan folikulitis dapat dibedakan dari segi efloresensinya kalau pada folikulitis berupa macula eritematus, papul, pustula, tidak terdapat core dan jaringan disekitarnya tidak meradang. Antara furunkolosis dengan karbunkel, dapat dibedakan dari segi efloresensinya mirip dengan furunkel hanya saja ukurannya lebih besar dan mata bisulnya lebih dari satu. Dan biasanya sering dijumpai pada penderita DM.

KomplikasiBerikut adalah beberapa komplikasi furunkel:

1. furunkel malignan : yaitu furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang dibatasi oleh bibir atas dan pinggir lateral kedua mata, oleh karena dapat meluas ke dalam intra kranial melalui vena facialis dan anguular emissary dan juga pada vena tersebut tidak mempunyai katup sehingga menyebar ke sinus cavernosus yang nantinya bisa menjadi meningitis.

2. selulitis bisa terjadi apabila furunkel menjadi lebih dalam dan meluas.

3. bakterimia dan hematogen : bakteri berada di dalam darah dapat mengenai katup jantung, sendi, spine, tulang panjang, organ viseral khususnya ginjal

4. furunkel yang berulang, hal ini disebabkan oleh higine yang buruk

Tentang Penatalaksanaan / PengobatannyaAdapun penatalaksanaan untuk furunkelatau furunkolosisi adalah sebagai berikut:

1. Topikal

Topical diberikan salep yang mengandung basitrasin dan neomisin, asam fusidat , natrium fusidat atau yang mengandung mupirosin. Bila terjadi ulkus atau lesi masih eksudatif dilakukan kompres terbuka dengan larutan permanganas kalikus 1/ 5000, larutan rivanol 0,1% atau povidin iodine 5%-10%.

1. Sistemik

Sistemik diberikan antibiotic, seperti

Koksasilin 3 x 500 mg per oral/ hari selama 5-7 hari atau

Sefadroksil 2 x 500 mg peroral/ hari selama 10-14 hari

Bila alergi terhadap penisilin diberikan eritromisin

Pada furunkel maligna diberikan sefotaksim 1 gram intramuskuler per 8 jam selama 10 hari.

PrognosisUmumnya baik. Asalkan mendapatkan penanganan yang adekuat dan faktor penyebab dapat dihilangkan, dan prognosis menjadi kurang baik bila terjadi komplikasi.

Sumber Tulisan ini:1. Djuanda, A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi keempat, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2005, p. 110-112 , 379-3812. Duarsa, W., Pindha, S., Bratiartha, Adiguna, S., Wardhana, Darmada, Wiraguna, Nusantara, A. Pedoman Diagnosis dan Terapi Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Denpasar, Fakultas Kedokteran Udayana, Denpasar, 2007, p. 27-283. Freeberg, I.M., Elsen, A.Z., Wolff, K. Fitzpatrieks Dermatology in General Med, 6 th ed, McGraw Hill, 2003, vol 2 p. 1856-1863.4. Fitzpatrieks Color atlas and Synopsis of Clinical Dermatologg, 5 th ed, McGraw Hill, 2003, p. 595-5975. Katzung, B.G. Basic & Clinical Pharmacology, 9 th ed, McGraw Hill, 2004, p. 801-8066. Siregar, R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, edisi kedua, EGC, Jakarta, 2004, p. 80-81, 84-877. Jawetz, dkk., Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 20, EGC , 1996. pyoderma gangrenosum merupakan suatu penyakit peradangan kulit yang bersifat destruktif yang tidak disebabkan oleh infeksi, yang ditandai oleh nodul atau postul sangat nyeri yang kemudian pecah membentuk ulkus nekrotik dengan tepi menggaung berwarna keunguan yang meluas secara progresif. pyoderma gangrenosum sering dikaitkan dengan penyakit sistemik seperti kolitis ulseratif, penyakit Chron, poliartritis, gammopati, dan kelainan lainnya. Gambaran laboratorium dan histopatologis dari pyoderma gangrenosum tidak khas sehingga diagnosis sering terlambat. Diagnosis pyoderma gangrenosum didasarkan oleh gambaran klinis dan riwayat penyakitnya serta menyingkirkan kemungkinan penyebab yang lainnya. pyoderma gangrenosum sering kali salah diagnosis dan salah penanganan, hal ini karena gambaran klinisnya yang susah dibedakan dengan infeksi bakteri pyogenik yang memerlukan tindakan operasi dan antibiotika untuk penanganannya. Prognosis pyoderma gangrenosum tergolong baik jika cepat di tangani dengan tepat.

Pyoderma Gangrenosum

Enviado por Vorty em Quarta, 06/18/2008 - 15:12 Dikirimkan oleh Vorty pada Rabu, 06/18/2008 - 15:12

O pioderma gangrenoso uma doena cutnea ulcerativa, dolorosa que habitualmente est associada com doenas sistmicas, incluindo as neoplasias malignas. Pyoderma gangrenosum yang merupakan ulcerative penyakit kulit, rasa sakit yang biasanya terkait dengan penyakit sistemik, termasuk kanker. Geralmente, progride de forma rpida, comeando como um ndulo eritematoso doloroso ou uma pstula hemorrgica e sofrendo posteriormente necrose estendendo-se at derme. Biasanya berlangsung dengan cepat, mulai sebagai erythematous sakit atau bengkak dan bintil menderita haemorrhagic kebekuan setelah memperpanjang sampai ke dermis. Os contornos da leso so caracteristicamente irregulares e escuros e apresentam uma margem de eritema envolvente. Dengan kontur yang khas jejas yang luar biasa dan gelap dan memiliki margin sekitar erythema. A lcera, que pode ser grande e muito dolorosa, pode apresentar bordos amorfos e leses satlites. The maag, yang dapat besar dan sangat menyakitkan, dapat memproduksi amorphous Tepi satelit dan luka. Outras caractersticas do pioderma gangrenoso incluem uma predileco pelo envolvimento dos membros inferiors (se bem que qualquer superfcie cutnea possa ser envolvida) e patergia, ou tendncia para o aparecimento de novas leses aps traumatismos ligeiros. Fitur lainnya termasuk pyoderma gangrenosum kegemaran untuk keterlibatan rendah limbah (walaupun setiap permukaan kulit dapat terlibat) dan patergia, atau kecenderungan untuk tampilan baru setelah luka ringan trauma.

O diagnstico do pioderma gangrenoso feito com base no aspecto clnico. Diagnosis pyoderma gangrenosum yang didasarkan pada tampilan klinis. Os resultados da biopsia suportam o diagnstico. Hasil biopsi mendukung diagnosa. No entanto, a biopsia mais importante para excluir outras patologias tais como infeces bacterianas, micobacterianas e por fungos, vasculites, insuficincia vascular, sfilis e crioglobulinemia. Namun, yang lebih penting adalah biopsi untuk mengecualikan pathologies lainnya seperti infeksi bakteri, fungal dan mycobacterial, vasculitis, vascular ketidakcukupan, sipilis dan cryoglobulinemia. O exame histopatolgico do pioderma gangrenoso mostra infiltrao neutroflica, hemorragia e necrose da epiderme. Histologik pyoderma gangrenosum pemeriksaan menunjukkan neutrophilic infiltrasi, pendarahan dan kebekuan dari kulit ari.

Cerca de 25% a 50% dos casos de pioderma gangrenoso devem ser idiopticos; os restantes consideram-se relacionados com doenas sistmicas. Sekitar 25% sampai 50% dari kasus-kasus pyoderma gangrenosum harus idiopathic, yang dianggap terkait dengan penyakit sistemik. Se bem que seja fundamentalmente relacionado com situaes no-malignas, como a colite ulcerosa, doena de Crohn e doenas artrticas, o pioderma gangrenoso pode encontrar-se em doentes com doenas hematolgicas (geralmente leucemias mielognicas, sndromes mielodisplsicos e mieloma mltiplo). Sementara itu terutama yang berkaitan dengan non-parah kondisi seperti ulcerative colitis, Crohn's penyakit dan penyakit arthritis, yang pyoderma gangrenosum dapat ditemukan pada pasien dengan penyakit hematologic (biasanya myelogenic leukemia, myelodysplastic syndromes dan multiple myeloma). Quando surge associado com doenas hematolgicas, pode observar-se uma forma atpica, bolhosa, que envolve frequentemente a face e os braos. Bila terkait dengan hematological penyakit, dapat diamati dengan atypical, bullous, yang sering melibatkan wajah dan lengan. Para alm de se fazer uma colheita cuidadosa da histria e de se fazer um exame objectivo abrangente para se exclurem outras doenas sistmicas associadas com o pioderma gangrenoso, os mdicos devem pedir um hemograma completo com estudo do esfregao perifrico e electroforese das protenas do soro e da urina. Selain menjadi menyeluruh kumpulan sejarah dan menjadi sasaran pemeriksaan untuk mengecualikan penyakit sistemik lainnya yang terkait dengan pyoderma gangrenosum, dokter harus lengkap agar darah dihitung dengan mengolesi sekeliling dan belajar dari protein electrophoresis serum dan air seni.