pillot project business center

2
RESUME PILOT PROJECT BUSINESS CENTER BUSSINESS CENTER RITEL PENGEMBANGAN TOKO MANDIRI DAN DIRECT SELLING (DOOR TO DOOR) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belum adanya Mini market pada akses jalan Veteran No 66 atau sekitar 300 meter dari lokasi Ibukota Kecamatan Cisaat dan 100 meter dari kantor keluarahan Cisaat serta komplek perumahan penduduk yang padat di sekitar lokasi yaitu RT 13 s.d 22 di sekitar komplek SMK YASTI menimbulkan ide untuk mendirikan WARUNG SERBA ADA (SEMI MINIMARKET) dan potensi internal calon pelanggan yaitu orangtua siswa untuk melaksanakan dan mengembangakan program penjualan direct selling (Door to door). Pada radius 300 meter dari lokasi SMK YASTI diperkirakan ada sekitar 200 KK dengan asumsi per KK berjumlah 4 Orang maka potensi calon pelanggan sekitar 800 Orang dari masyarakat sekitar. Dari hasil survey lokasi tersebut di perumahan penduduk kebanyakan30% pendatang baru dengan pendidikan menengah dengan penghasilan diatas penduduk pribumi. Jumlah siswa sekitar 2083 dan Guru berjumlah 151 orang yang berasal dari Mts,MA,SMA dan SMK YASTI serta Pondok Pesantren adalah peluang calon pelanggan utama yang harus digali dan dikembangkan. Pada awal berdiri merupakan SMEA dengan rumpun perdagangan dan perkantoran tahun 1987 sebagai antisipasi dari pemenuhan calon tenaga kerja tingkat madya dibidang manajemen bisnis yang pada saat itu sangat dibutuhkan baik oleh PEMDA maupun dunia usaha/industri negeri maupun swasta. Perkembangan program keahlian penjualan dan sekretaris cukup pesat dengan semakin meningkatnya jumlah peminat yang mendaftar di SMK YASTI. Periode tahun 1987-1993 adalah masa perkembangan SMK YASTI yang mencapai jumlah siswa 800 orang dengan rombongan belajar 18 Kelas dan

Upload: nano-su

Post on 14-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Planning BC SMK

TRANSCRIPT

Page 1: Pillot Project Business Center

RESUME PILOT PROJECT BUSINESS CENTER

BUSSINESS CENTER RITEL

PENGEMBANGAN TOKO MANDIRI DAN DIRECT SELLING (DOOR TO DOOR)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belum adanya Mini market pada akses jalan Veteran No 66 atau sekitar 300 meter dari lokasi

Ibukota Kecamatan Cisaat dan 100 meter dari kantor keluarahan Cisaat serta komplek perumahan

penduduk yang padat di sekitar lokasi yaitu RT 13 s.d 22 di sekitar komplek SMK YASTI menimbulkan ide

untuk mendirikan WARUNG SERBA ADA (SEMI MINIMARKET) dan potensi internal calon pelanggan yaitu

orangtua siswa untuk melaksanakan dan mengembangakan program penjualan direct selling (Door to

door).

Pada radius 300 meter dari lokasi SMK YASTI diperkirakan ada sekitar 200 KK dengan asumsi per KK

berjumlah 4 Orang maka potensi calon pelanggan sekitar 800 Orang dari masyarakat sekitar. Dari hasil

survey lokasi tersebut di perumahan penduduk kebanyakan30% pendatang baru dengan pendidikan

menengah dengan penghasilan diatas penduduk pribumi.

Jumlah siswa sekitar 2083 dan Guru berjumlah 151 orang yang berasal dari Mts,MA,SMA dan SMK

YASTI serta Pondok Pesantren adalah peluang calon pelanggan utama yang harus digali dan dikembangkan.

Pada awal berdiri merupakan SMEA dengan rumpun perdagangan dan perkantoran tahun 1987 sebagai

antisipasi dari pemenuhan calon tenaga kerja tingkat madya dibidang manajemen bisnis yang pada saat itu

sangat dibutuhkan baik oleh PEMDA maupun dunia usaha/industri negeri maupun swasta. Perkembangan

program keahlian penjualan dan sekretaris cukup pesat dengan semakin meningkatnya jumlah peminat

yang mendaftar di SMK YASTI. Periode tahun 1987-1993 adalah masa perkembangan SMK YASTI yang

mencapai jumlah siswa 800 orang dengan rombongan belajar 18 Kelas dan dilaksanakan pada siang hari

mengingat keterbatasan jumlah kelas pada pagi hari dilingkungan Perguruan Yasti. SMK YASTI terkenal

inovative dalam mengembangkan kemitraan usaha dengan dunia usaha dan industri, salah satu even yang

cukup besar adalah Lomba Lari Parahyangan 10 K yang disponsori oleh Group Nestle (SUSU DANCOW) dan

INDOFOOD. Kegiatan tersebut menjadi pilar sejarah bagi SMK YASTI dengan menindaklanjuti program

event tersebut dengan MOU bagi pengembangan program keahlian penjualan dibidang Magang (PKL/PSG),

Kunjungan Ke Pabrik (Factory Visit), dan program praktek penjualan dan display.Seiring dengan

perkembangan dunia persekolahan khususnya berdirinya SMA dan SMK Swasta yang baru diberbagai

daerah, beban biaya hidup siswa yang berasal dari daerah-daerah yang jauh karena dampak krisis ekonomi,