phk

10
- Moch Wahyu Suprayitno - Cecep Khoer Affandi - Sheni Nur Aidah - Rimson Offrijen Siahaan - Bagus Dwi Utomo MERAH

Upload: cecep-khoer-affandi

Post on 22-Jul-2015

15 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Phk

- Moch Wahyu Suprayitno- Cecep Khoer Affandi- Sheni Nur Aidah- Rimson Offrijen Siahaan- Bagus Dwi Utomo

MERAH

Page 2: Phk

Setiap orang selalu membutuhkan biaya untuk memenuhikebutuhannya.Untuk mendapatkan biaya hidup seseorang perlu bekerja.Bekerja dapat dilakukan secara mandiri atau bekerja pada orang lain.Bekerja kepada orang lain dapat dilakukan dengan bekerja pada negarayang selanjutnya disebut dengan pegawai atau bekerja pada orang lain(swasta) yang disebut dengan buruh atau pekerja.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan suatu hal yangmerupakankegiatan yang sangat ditakuti oleh pekerja/buruh yang masihaktif bekerja. Hal ini karena kondisi kehidupan politik yang goyah,kemudian disusul dengan carut marutnya kondisi perekonomian yangberdampak pada banyaknya industri yanggulung tikar dan tentu sajaberdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan dengansangat tidak terencana. Kondisi inilah yang menyebabkan orang yangbekerja pada waktu ini selalu dibayangi kekhawatiran dan kecemasan,kapan giliran dirinya diberhentikan dari pekerjaannya yang menjadipenopang hidup keluarganya.

Page 3: Phk

Untuk mengetahui dimana PHK dengan alasan efisiensidalam peraturan perundang-undangan.

Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya prosedur/tatacara penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja denganalasan efisiensi yang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 2Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan HubunganIndustrial.

Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap hak-hakpekerja/buruh sebagai kompensasi PHK ditinjau dariKeputusan MA No.37 K/PHI/2006.

Page 4: Phk

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalahpengakhiran hubungan kerja antara perusahaandengan pekerja yang terjadi karena berbagai sebab.Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan memberikan pengertian PHKadalah pengakhiran hubungan kerja karena suatuhal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hakdan kewajiban antara buruh/pekerja denganpengusaha. (Husni, 2003)

Page 5: Phk

Pasal 153 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 menyebutkan Pengusaha dilarangmelakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan :

Pekerja/buruh berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan dokter selamawaktu tidak melampaui 12 (dua belas) bulan secara terus-menerus,

Pekerja/buruh berhalangan menjalankan pekerjaannya Karena memenuhi kewajibanterhadap negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan .

Pekerja/buruh menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya, Pekerja/buruh menikah, Pekerja/buruh perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya, Pekerja/buruh mempunyai pertalian darah dan/atau ikatan perkawinan dengan

pekerja/buruh lainnya di dalam satu perusahaan. Pekerja/buruh mendirikan, menjadi anggota dan/atau pengurus serikat pekerja/serikat

buruh. Pekerja/buruh yang mengadukan pengusaha kepada yang berwajib mengenai perbuatan

pengusaha yang melakukan tindak pidana kejahatan. Karena perbedaan paham, agama, aliran politik, suku, warna kulit, golongan, jenis kelamin,

kondisi fisik, atau status perkawinan. Pekerja/buruh dalam keadaan cacat tetap.

Page 6: Phk

Pemutusan hubungan kerja oleh pengusahaPengusaha dapat memutuskan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh dengan

alasan pekerja/buruh telah melakukan kesalahan berat. Pemutusan hubungan kerja oleh buruh/pekerja

Pekerja/buruh dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan kerja kepadalembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam hal pengusaha.

Hubungan kerja putus demi hukumSelain pemutusan kerja oleh pengusaha, buruh/pekerja, hubungan kerja juga dapat

putus/berakhir demi hukum, artinya hubungan kerja tersebut harus putus dengansendirinya dan kepada buruh/pekerja, pengusaha tidak perlu mendapatkan penetapan PHKdari lembaga yang berwenang sebagaimana diatur dalam Pasal 154 Undang-Undang No.13 Tahun 2003.

Pemutusan hubungan kerja oleh pengadilanYang dimaksud dengan pemutusan hubungan kerja oleh pengadilan ialah pemutusan

hubungan kerja oleh pengadilan perdata biasa atas permintaan yang bersangkutan(majikan/buruh) berdasarkan alasan penting. Alasan yang penting adalah disamping alasanmendesak juga karena perubahan keadaan pribadi atau kekayaan pemohon atauperubahan keadaan di mana pekerjaan yang dilakukan sedemikian rupa sifatnya, sehinggaadalah layak untuk memutuskan hubungan kerja. (Husni, 2010)

Page 7: Phk

Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan harusdilakukan dengan baik dan sesuai dengan regulasi pemerintahyang masih diberlakukan. Namun karena terkadangpemberhentian terjadi akibat konflik yang tak terselesaikan makamenurut Umar (2004) pemecatan secara terpaksa harus sesuaidengan prosedur sebagai berikut:

Musyawarah karyawan dengan pemimpin perusahaan. Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan

perusahaan. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan

wakil dari P4D. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan

wakil dari P4P. Pemutusan hubungan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri.

(Rahardjo, 2013)

Page 8: Phk

Uang Pesangon Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK) Uang Ganti Kerugian Uang Pisah Perhitungan uang pesangon diatur dalam

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan

Page 9: Phk

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungankerja antara perusahaan dengan pekerja yang terjadi karena berbagaisebab.

PHK merupakan suatu peristiwa yang tidak diharapkan terjadinya,khususnya dari kalangan pekerja/buruh karena akan kehilangan matapencaharian untuk menghidupi diri dan keluarga.

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dibuatuntuk menjamin terpeliharanya hak-hak buruh/pekerja dalam sebuahhubungan kerja, sehingga tidak terjadi penzaliman dari yang lebihkuat kepada yang lebih lemah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentangketenagakerjaan, dijelaskan bahwa PHK dapat terjadi karenabermacam sebab.

Semua pihak yang bersangkutan dalam pelaksanaan PHK baikpengusaha maupun pekerja/buruh harus mengetahui hal-hal yangberkaitan dengan PHK.

Page 10: Phk

SALAM TERINDAH DARI KELOMPOKMERAH SANG PEMBERANI