pewarisan sifat.doc
TRANSCRIPT
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
PEWARISAN SIFAT
Telah anda ketahui bahwa gen-gen dalam memberikan ekspresinya pada fenotipe ternyata
dapat diubah oleh seks. Gen-gen ini dapat terletak pada autosom maupun pada kromosom
kelamin. Bila gen itu terletak pada autosom, maka laki-laki dan perempuan akan menerima
gen tersebut dengan frekuensi yang sama sehingga masing-masing kelamin mempunyai
peluang yang sama besar untuk menunjukkan diwariskannya gen-gen tersebut. Sifat
autosomal ialah sifat keturunan yang ditentukan oleh gen dominan atau resesif pada autosom.
Karena pria dan wanita memiliki autosom yang sama, maka sifat keturunan yang ditentukan
oleh gen autosomal dapat dijumpai pada pria maupun wanita. Tapi bila gen itu terletak pada
kromosom-X, maka gen itu akan diwariskan menurut pola bersilang, artinya gen yang terletak
pada kromosom-X tidak mungkin diwariskan oleh seorang ayah langsung pada anak laki-
lakinya.
I. PEWARISAN GEN AUTOSOMAL DOMINAN
Ciri khas untuk sifat yang ditentukan oleh gen dominan autosomal adalah pewarisannya
secara vertikal. Hadirnya sebuah gen dominan dalam genotipe seseorang dapat menyebabkan
sifat/karakter tersebut nampak, misal :
1. Polidaktili (jari lebih), diwariskan oleh autosomal dominan P. Orang normal adalah
homozigot resesif pp. Pada individu heterozigot derajat ekspresi gen dominan dapat
berbeda. Kadangkala kelainannya tampak sebagai sindaktili (2 jari melekat)
2. Kemampuan mengecap phenylthiocarbamida (PTC). Bagi sebagian orang zat ini
terasa pahit (taster) sedangkan sebagian yang lain tidak merasakan apa-apa/buta
kecap (nontaster)
3. Thalassemia adalah penyakit darah bawaan yang menyebabkan sel darah merah
pecah
4. Dentinogenesis imperfecta (gigi opalesen) adalah kelainan dentin gigi manusia
menjadi berwarna putih seperti air susu.
1
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
5. Anonychia adalah kelainan dimana kuku dari beberapa jari tangan/kaki tidak
ada/tidak tumbuh sempurna
6. Retinal aplasia adalah kelainan pada mata yang mengakibatkan bayi terlahir buta
7. Katarak adalah penyakit mata yang menyebabkan orang menjadi buta
8. Lesung pipit, lekuk di dagu, tumbuhnya rambut tebal di tangan-lengan-dada dan
kemampuan membengkokkan ibu jari dengan sudut yang tajam.
9. Daun telinga yang bebas dan meruncing dari pangkal tumbuhnya rambut di dahi
10. Warna rambut hitam
II. PEWARISAN GEN AUTOSOMAL RESESIF
Adalah sifat keturunan yang ditentukan oleh sebuah gen resesif pada autosom dan baru
akan tampak bila suatu individu menerima gen itu dari kedua orangtuanya. Biasanya kedua
orangtuanya nampak normal namun sebenarnya mereka adalah “carrier”. Beberapa
sifat/penyakit keturunan yang ditentukan oleh gen resesif autosomal adalah :
1. Mata biru timbul sebagai hasil pantulan cahaya dari granula melanin dalam iris.
Banyaknya granula melanin ditentukan oleh gen. Orang yang memiliki genotif bb hanya
mampu membentuk sedikit melanin sehingga warna matanya biru. Orang albino sama
sekali tidak dapat membentuk enzim yang diperlukan untuk mengubah tirosin menjadi
melanin
2. Cystic fibrosis adalah penyakit yang ditandai oleh kelainan dalam metabolisme protein
sehingga mengakibatkan kerusakan pancreas, infeksi pernafasan kronis, dll. Penyakit ini
timbul pada individu yang homozigot resesif.
3. Penyakit Tay-Sachs adalah penyakit dimana urat syarafnya mengalami kemunduran dan
akibatnya terlihat pada umur 6 bulan dimana kemampuan intelektualnya dan ototnya
menjadi lemah.
2
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
III. KESALAHAN METABOLISME BAWAAN
Kelainan metabolisme dalam tubuh manusia disebabkan oleh tidak adanya gen yang
bersifat resesif dalam autosom yang pengawasi pembentukan enzim yang dibutuhkan pada
proses fisiologis. Bila gen yang dibutuhkan untuk menentukan enzim tidak ada maka enzim
tidak akan terbentuk dan terjadilah suatu blok metabolisme dan akhirnya terjadilah gangguan
metabolisme dalam tubuh. Beberapa contoh kelainan keturunan/penyakit yang disebabkan
oleh kesalahan metabolisme bawaan adalah :
1. Phenylketonuria disebabkan karena orang tidak mampu membentuk enzim phenylalanin
hidroksilase sehingga phenylalanin tidak dapat diubah menjadi tirosin. Penderita akan
memiliki genotip homozigot resesif pp dan orang normal bergenotip PP atau Pp.
2. Albinisme disebabkan karena tubuh tidak mampu membentuk enzim yang diperlukan
untuk merubah asam amino tirosin menjadi beta-3,4 -dihidrosiphenylalanin untuk
selanjutnya diubah menjadi pigmen melanin. Pembentukan enzim pengubah tirosin
menjadi melanin ditentukan oleh gen dominan A sehingga orang normal bergenotip AA
atau Aa.
3. Tirosinosis terjadi bila enzim tirosinase tidak ada maka darah mengadung terlalu banyak
tirosin sehingga mengakibatkan penyakit pada hati, kejang otot, gemetar, kacau
kelakuannya, serangan jantung dan pigmen kulit kearah albino namun intelegensianya
normal.
4. Alkaptonuria dimana penderita tidak memiliki gen dominan H sehingga penderita tidak
mampu membentuk enzim asam homogentisin oksidase
5. Kretinisme terjadi pada penderita yang homozigotik cc sehingga tidak memiliki enzim
untuk membentuk hormon tiroksin dan triiodotironin. Akibatnya penderita mengalami
pertumbuhan kerdil.
PEWARISAN SIFAT TERANGKAI KELAMIN
3
Bagian tidak homolog
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
Pada uraian penjelasan sebelumnya anda telah mengenal penurunan suatu sifat yang
ditentukan oleh gen pada autosom dimana penurunannya tidak membedakan seks.
Sebenarnya sifat keturunan selain ditentukan oleh gen yang terdapat pada kromosom
tubuh/autosom ternyata ada pula gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin/gonosom.
Gen-gen yang terdapat/terangkai pada kromosom kelamin dinamakan “Gen terangkai
kelamin/ sex-linked genes”. Peristiwa menurunnya sifat/karakter yang disebabkan oleh gen
terangkai kelamin disebut “Rangkai kelamin/Sex Linkage”. Oleh karena itu karakter yang
ditimbulkan gen ini diturunkan bersama dengan karakter kelamin. Sehubungan dengan itu
dapat dibedakan gen terangkai-X (“X-linked gene”) dan gen terangkai-Y (“Y-linked gene”) .
Dari sejumlah pasangan kromosom dalam sel tubuh mamalia (dalam hal ini manusia dan
ternak) terdapat 2 macam kromosom kelamin pada manusia dan hewan mamalia yaitu
kromosom-X dan kromosom-Y yang menentukan jenis kelamin individu. Individu betina
memiliki sepasang kromosom-X yang disebut homogametik (XX). Individu jantan memiliki
satu kromosom-X dan satu kromosom-Y yang disebut heterogametik (XY). Apabila kedua
kromosom kelamin tersebut dijajarkan maka akan terlihat bahwa ada bagian yang homolog
dan bagian yang tidak homolog (lihat gambar 1)
Gen Rangkai-X
Gen Rangkai-Y
Rangkai Kelamin
4
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
Sempurna
Rangkai kelamin
Tidak sempurna
Bagian homolog
X Y
Gambar 1. Skema kromosom kelamin manusia dan mamalia
Bila dijabarkan kedua macam kromosom kelamin itu dapat dibedakan atas :
1. Bagian dari kromosom-X yang homolog dengan bagian dari kromosom-Y. Bagian ini
tidak terlalu panjang dan pada bagian itu terdapat gen-gen yang sama bentuk dan
susunannya. Pada bagian kromosom-X dan –Y yang homolog dapat terjadi peristiwa
pindah-silang (lihat bahasan “pindah-silang”) sehingga gen pada kromosom-X bisa
terdapat pada kromosom-Y dan memperlihatkan rangkai kelamin/berpautan tidak
sempurna /berpautan seks parsial (gen-gen yang dapat mengalami pertukaran
tempat/berchiasma). Ketika peristiwa penggandengan kromosom sehomolog pada bidang
ekuator dalam peristiwa meiosis itulah peristiwa chiasma untuk proses pindah silang bisa
terjadi pada laki-laki, sedangkan pada bagian tidak homolog kesempatan tersebut tidak
pernah terjadi. Oleh karena itu semua karakter yang disebabkan oleh gen-gen di daerah
homolog diturunkan sama pada kedua jenis kelamin; maka karakter-karakter tersebut
tidak dapat disebut karakter rangkai kelamin meskipun terletak pada kromosom kelamin.
Beberapa contoh gen terangkai kelamin tidak sempurna dan bersifat resesif yang terkenal
adalah : total colour blindness, anus buntu, katarak, cerebral sclerosis, diabetes insipidus,
hydrocephalus, myopia, dll.
2. Bagian dari kromosom-Y yang tidak homolog dengan bagian dari kromosom-X.
Bagian ini pendek sekali dan disini terletak gen-gen yang lazim disebut gen terangkai-Y.
Sifat keturunan yang timbul karena pengaruh gen terangkai-Y dinamakan “Holandrik”
5
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
karena hanya diekspresikan pada laki-laki dan selalu akan dipindahkan dari ayah kepada
anak laki-lakinya saja. Gen terangkai-Y sukar mengalami mutasi sehingga mereka
sangat stabil. Beberapa contoh gen terangkai-Y yang bersifat resesif dan terkenal adalah
Hystrix gravior, Webbed toes, Hypertichosis.
3. Bagian dari kromosom-X yang tidak homolog dengan bagian dari kromosom-Y.
Bagian ini panjang sekali dan disini terletak gen-gen yang memperlihatkan rangkai
kelamin sempurna sehingga gen-gen disitu tidak pernah berchiasma dengan kromosom-
Y. Gen-gen ini lazim disebut gen terangkai-X.
Beberapa contoh gen terangkai-X yang terkenal :
A. Rangkai kelamin pada Manusia
1. Disebabkan oleh gen resesif
Butawarna merah-hijau adalah kondisi orang yang tidak bisa melihat sejenis panjang
gelombang tertentu. Alel dominannya menentukan orang tidak buta warna (normal).
Kondisi butawarna sangat jarang dijumpai pada perempuan, namun perempuanlah
biasanya yang menjadi “carier” pada anak laki-lakinya. Pada kondisi butawarna nampak
ciri khas bagi pewarisan gen-gen yang terdapat pada kromosom-X yaitu “Cara pewarisan
bersilang/Criss-cross inheritance”.
Anodontia adalah kelainan herediter yang menyebabkan orang tidak mempunyai gigi
karena tidak adanya benih gigi sehingga pertumbuhan gigi tidak sesuai dengan jumlah
yang sesungguhnya. Meskipun tidak bergigi namun mereka bisa mengunyah bahan
makan yang keras karena tulang rahang mereka berfungsi sebagai gigi. Ciri penderita
anodontia adalah bentuk wajah dan giginya kurang sempurna, berahang kecil dan dagunya
menonjol seperti roman orang tua. Alel dominannya menentukan orang bergigi normal.
Hemophilia adalah kelainan herediter pada manusia yang mengakibatkan darah sukar
membeku sewaktu luka. Alel dominan menentukan seseorang memiliki faktor
antihemophilia sehingga darah dapat membeku secara normal sewaktu luka. Anak
6
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
perempuan hemophilia boleh dikatakan tidak pernah dijumpai karena genotype hh
biasanya letal.
Amolar adalah kelainan herediter yang menyebabkan orang tidak bergeraham. Gigi susu
premolarnya tumbuh tapi gigi tetapnya tidak tumbuh.
Muscular dystrophy
Buta malam
Ichthyosis
Ocular albinisme
Angiokeratoma
Sistem golongan darah Xg
Sistem serum globulin Xm
Penyakit Addison
Anus buntu
Katarak / bular mata (keadaan kekeruhan pada lensa mata akibat hidrasi/penambahan
cairan lensa atau denaturasi protein lensa)
Diabetes insipidus
Hydrocephalus
Myopia (penglihatan dekat akibat bola mata terlalu panjang atau karena daya bias lensa
terlalu kuat sehingga penderita myopia tidak mempunyai mekanisme untuk memfokuskan
bayangan dari objek jauh dengan tegas di retina)
Optic atrophy (tidak berfungsinya syaraf optic, bila terjadi sejak lahir maka kondisi
tersebut dikarenakan karena faktor hereditas)
Cerebral sclerosis
2. Disebabkan oleh gen dominan
Gigi coklat dan tidak beremail. Penyakit ini terdapat sejak kanak-kanak dan
menyebabkan gigi mudah rusak. Alel resesifnya menentukan gigi normal. Pada kondisi
anemailpun nampak ciri khas bagi pewarisan gen-gen yang terdapat pada kromosom-X
yaitu “Cara pewarisan bersilang/Criss-cross inheritance”
7
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
B. Rangkai kelamin pada Drosophila
Warna mata normal Drosophila adalah merah. Warna mata putih adalah abnormal yang
disebabkan oleh gen resesif dan hanya terdapat pada lalat jantan. Lalat jantan hanya
memiliki sebuah kromosom-X, sedangkan kromosom-Y tidak mengandung gen sehingga
lalat Drosophila jantan dikatakan bersifat “Hemizigotik”.
C. Rangkai kelamin pada Ayam
Penentuan jenis kelamin pada ayam mengikuti tipe ZO. Ayam jantan adalah
homogametik (ZZ), sedangkan yang betina adalah heterogametik (ZO). Kromosom
kelamin-Z identik dengan kromosom-X. Pada kromosom-Z ada gen yang berperan untuk
mengatur ratanya pigmentasi pada bulu ayam. Gen itu ada yang mengalami mutasi
menjadi alel dominan terhadap normal. Alel ini menyebabkan pigmentasi bulu
berselang-seling, sehingga warna bulu ayam secara keseluruhan berstrip-strip
(burik/blorok/Ingg : barred). Terdapat tiga cara pengamatan warna / pertumbuhan bulu
untuk membantu dalam menentukan jenis kelamin anak ayam yang baru menetas
(Autosexing), yaitu :
Pengamatan warna perak atau emas (warna bulu perak “S” adalah dominan
terhadap warna bulu emas “s”)
Pengamatan warna burik atau polos (warna burik “B” adalah dominan
terhadap warna bulu polos “b”)
Pengamatan cepat lambatnya pertumbuhan bulu (pertumbuhan bulu cepat “K” adalah
dominan terhadap pertumbuhan bulu lambat “k”)
D. Rangkai kelamin pada Mamalia
Contoh yang indah dapat dilihat pada warna bulu kucing (kucing Calico betina)
yang diatur oleh gen heterozigot (Bb), kondisi hemophilia pada anjing jantan
dan betina disebabkan oleh gen yang bersifat resesif (h)
8
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
BERBAGAI VARIASI PAUTAN SEKS / RANGKAI KELAMIN
Ekspresi dari beberapa gen yang terletak pada autosom dapat dibatasi atau dapat
dipengaruhi oleh seks dari seseorang yang memilikinya.
EKSPRESI GEN YANG DIBATASI OLEH SEKS (SEX LIMITED GENE)
Secara umum dikatakan bahwa sifat-sifat yang sex limited biasanya diekspresikan hanya
pada satu jenis kelamin saja. Ingatlah bahwa hanya mamalia betina saja yang dapat
memproduksi susu atau hanya unggas betina saja yang dapat bertelur, bukan?. Sebenarnya
hewan jantan memiliki dan menurunkan gen pada sifat-sifat tersebut pada keturunannya.
Pemunculan sifat ini tergantung pula pada perkembangan struktur anatomi tertentu yang
berhubungan dengan perihal produksi tersebut. Pewarisan sifat-sifat ini melibatkan banyak
gen. Selain itu gen-gen yang ekspresinya terbatas pada satu jenis kelamin saja dapat pula
mempengaruhi produksi hormon kelamin dan dapat terlihat efeknya pada tanda kelamin
sekunder.
Pada laki-laki dikenal tanda-tanda kelamin sekunder (namun ada laki-laki yang tidak
memperlihatkan tanda-tanda tersebut dengan jelas. Pada wanitapun terdapat tanda-tanda
kelamin sekunder yang berbeda dengan laki-laki. Harap anda ingat bahwa walaupun gen-
gen untuk tanda kelamin sekunder terdapat pada kedua jenis kelamin, namun ekspresinya
terbatas pada salah satu jenis kelamin saja. Artinya walaupun gen pengatur ukuran dan
bentuk penis terdapat pada perempuan maupun laki-laki tetapi ekspresinya hanya tampak
pada laki-laki saja. Contoh lain adalah baik pada laki-laki dan perempuan terdapat gen
pengatur pertumbuhan payudara namun gen tersebut hanya menunjukkan pengaruhnya
pada perempuan saja.
Warna kupu-kupu semanggi. Kupu-kupu jantan SELALU berwarna kuning, tetapi yang
betina dapat berwarna kuning atau putih. Warna putih adalah dominan (P), tetapi hanya
memperlihatkan diri pada kupu-kupu betina.
Bentuk bulu jantan pada bangsa burung. Sifat ini dikontrol oleh sepasang gen autosomal.
Gen dominan (H) menghasilkan bulu betina pada unggas jantan dan betina. Oleh karena
9
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
gen ini dominan maka genotipe unggas yang memiliki bulu betina adalah HH dan Hh.
Genotip homozigot resesif (hh) ada pada individu jantan dan betina, tetapi hanya
diekspresikan pada individu jantan yang menghasilkan bulu jantan. Diduga ada pengaruh
hormon jantan sebagai faktor utama agar gen ini bisa diekspresikan.
EKSPRESI GEN YANG DIPENGARUHI OLEH SEKS (SEX INFLUENCE GENE)
Gen-gen yang mengatur berbagai sifat yang dipengaruhi seks dapat terletak pada
autosom mana saja atau pada bagian homolog dari kromosom seks. Sifat itu tampak pada
kedua macam seks tapi pada salah satu seks ekspresinya lebih besar daripada seks lainnya.
Pewarisan sifat seperti ini disebabkan oleh interasi antara alel-alel dominan pada individu
jantan dan alel-alel resesif pada betina. Ekspresi dominansi atau sifat resesif oleh alel lokus-
lokus yang dipengaruhi seks adalah kebalikan pada jantan dan betina serta disebabkan oleh
perbedaan lingkungan internal yang disebabkan oleh hormon seks. Oleh karena itu berbagai
sifat yang dipengaruhi seks lebih banyak ditemukan pada hewan tingkat tinggi dengan sistem
endokrin yang telah berkembang baik. Beberapa contoh mengenai ekspresi gen yang
dipengaruhi oleh seks adalah :
1. Lebih sering pada pria
Penyakit tulang (“Gout”)
Bibir sumbing
Celah bibir dan langit-langit
Gangguan mental (karena genetik), dll
Kepala botak
Kondisi ini bukan karena penyakit atau karena kurang gizi tapi benar-benarkarena
keturunan. Lazimnya kepala botak terdapat pada laki-laki namunsesekali dapat
dilihat adanya perempuan dengan kepala botak. Pada awalnya dikira bahwa kepala
botak disebabkan oleh gen yang terdapat pada kromosom kelamin, seperti halnya
butawarna. Tetapi kenyataannya bahwa seorang ayah berkepala botak dapat
10
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
mempunyai anak laki-laki yang botak pula. Kenyataan ini membuktikan bahwa
dugaan di atas tidak dapat dibenarkan. Mengapa??? Karena andaikata gen kepala
botak terdapat pada kromosom-X maka tidak mungkin si ayah dan anak laki-lakinya
mempunyai sifat yang sama. Sebaliknya bila gen kepala botak tersebut berada pada
kromosom-Y, maka dugaan di ataspun tidak dapat dibenarkan. Mengapa???? Karena
ternyata ada perempuan yang berkepala botak juga. Maka dapat disimpulkan bahwa
kepala botak disebabkan oleh gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin (Sex influence
gene).
Genotipe Laki-laki Perempuan
BB Botak Botak
Bb Botak Tidak botak
Bb Tidak botak Tidak botak
Jari Telunjuk Panjang
Pada umumnya bila kita meletakkan tangan pada permukaan mendatar dan ujung jari
manis menyentuh garis mendatar pada permukaan tersebut maka ujung jari telunjuk tidak
akan menyentuh garis tersebut. Namun ada sebagian kecil orang yang ternyata jari
telunjuknya menyentuh garis mendatar tersebut bahkan melebihi panjang jari manisnya.
Jari telunjuk pendek pada laki-laki disebabkan oleh gen dominan tetapi resesif pada wanita.
Ingat, cara penurunan kondisi ini sama dengan kondisi kepala botak!!
Tanduk pada domba.
Genotype Phenotype of rams Phenotype of ewes
HH Horned Horned
11
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
Hh Horned Hornless
Hh Hornless Hornless
MOUFLON
(bertanduk)
CHEVIOT
(Tidak bertanduk)
Jambang pada kambing
Genotipe Fenotipe jantan Fenotipe betina
JJ Jambang Jambang
Jj Jambang Tidak berjambang
jj Tidak berjambang Tidak berjambang
DUTCH LANDRACE
12
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
SAANEN
2. Lebih sering pada wanita
AnesefaliSkleroderma
Autoimun
Gangguan tulang Albright, dll
PENUTUP
Keragaman cara pewarisan sifat yang terpaut kelamin baik pada manusia dan ternak dapat
menyebabkan kondisi yang menguntungkan maupun kurang menguntungkan. Pengetahuan
tentang hal tersebut sangat membantu untuk perbaikan kualitas keturunan, mengantisipasi
kondisi yang kurang baik maupun memberikan kepercayaan diri bahwa kondisi yang
“berbeda” tersebut bukanlah kutukan ataupun penyakit menular. Selain itu khusus untuk
bahasan sex limited, kiranya pertanyaan anda tentang mengapa antara pria dan wanita terdapat
perbedaan “penampilan luar” bisa terjawab. Untuk lebih memahami cara-cara pewarisan
sifat-sifat tersebut, anda diharapkan mencoba dan berlatih menggunakan simulasi diagram
perkawinan dengan menggunakan patokan genotipe dan fenotipe dari masing-masing kondisi
yang telah diterangkan pada masing-masing bagian.
13
KULIAH BIOLOGI SEL OLEH dr. PRATEGRINI P.SUCIFAALINDA
14