pewarisan sifat pada manusia
TRANSCRIPT
PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA
Banyak sifat yang dimiliki makhluk hidup yang menurun dari induk kepada
keturunannya, sehingga sifat orang tua dapat muncul pada anaknya atau bahkan sifat-sifat
tersebut muncul pada cucunya. Dahulu kala, ada anggapan bahwa penurunan sifat pada
manusia penurunannya melalui darah. Namun anggapan itu keliru, terbukti walaupun
seseorang menerima darah dari orang lain, sifat dari orang yang memberi darah tersebut
tidak menurun kepada orang yang menerima darah tersebut.keanekaragaman
Tiap spesies memiliki ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hampir sama dari generasi
ke generasi, bahkan ciri ini ada sejak dulu kala. Misalnya hewan gajah mempunyai telinga
yang lebar, mempunyai gading, tubuhnya besar, dan mempunyai belalai. Ciri gajah tersebut
sudah ada sejak gajah purba. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup yang diturunkan
dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk kepada anaknya.
Orang tua melengkapi anaknya dengan informasi yang terkode dalam bentuk unit-
unit herediter yang dinamakan gen. Puluhan ribu gen yang yang kita warisi dari ibu dan
bapak kita ini adalah penyusun genom kita. Kedekatan genetik kita dengan orang tua kita
menjelaskan kemiripan keluarga. Gen memprogram sifat-sifat khusus yang muncul saat
manusia berkembang dari telur yang telah dibuahi menjadi dewasa. (Campbel,2002: 242)
Siklus kehidupan merupakan urut-urutan tahap dari generasi ke generasi dalam
riwayat reproduktif suatu organisme, dimulai dari konseptus sampai lahirnya keturunan.
Pada manusia, setiap sel somatik (semua sel selain sperma dan ovum) memiliki 46
kromosom. Setiap kromosom mempunyai perbedaan. (Campbel,2002: 244)
Manusia mempunyai 23 pasang kromosom yang terdiri dari autosom (kromosom
tubuh dan gonosom (kromosom kelamin). Maka rumus kromosom pada pria adalah 22AAXY
dan pada wanita 22AAXX. Rumus tersebut artinya manusia memiliki 22 pasang autosom
dan sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin (gonosom/kromosom seks). Jadi
kromosom seks ada dua jenis, yaitu XY untuk pria dan XX untuk wanita.
Kromosom adalah faktor pembawa sifat keturunan yang diwariskan dari induk (orang
tua) kepada keturunannya. Kromosom hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Ukuran
kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies yang lain. Kromosom manusia memiliki
panjang sampai 6 µ. Pada umumnya makhluk hidup dengan jumlah kromosom sedikit
memiliki kromosom dengan ukuran lebih besar daripada makhluk hidup yang memiliki
kromosom dengan jumlah yang besar. Kromosom yang terdapat di sebuah sel tidak pernah
sama ukurannya, dan umumnya tumbuh-tumbuhan memiliki kromosom yang lebih besar
daripada hewan.
Ada faham yang berhubungan tentang pewarisan sifat yang menyebutkan bahwa
menurut faham ini gambaran dasar sifat seorang anak, terutama sifat fisiknya, hanya
ditentukan oleh sosok ayahnya saja. Dalam hal ini ibu hanya berperan mengarahkan
perkembangan selanjutnya. Jika anak diibaratkan sebagai buah atau biji mangga, maka
ayah adalah pohon mangga dan ibu adalah tanah tempat biji mangga itu akan tumbuh.
Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen
pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam persilangan
gen, dominan ditulis dengan huruf
besar. Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia akan
tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif lainnya (alelanya) sifatnya
akan muncul. Dalam genetika gen resesif ditulis dengan huruf kecil.
Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan
bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan symbol huruf dari huruf
paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh
suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga dalam
genetika symbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat tersebut
dominan, maka penulisannya menggunakan huruf capital dan jika sifatnya resesif ditulis
dengan huruf kecil. Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati
dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa
manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan factor lingkungan.
Sehingga suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip sama.
Pada manusia , buta warna merah hijau, hemofilia, dan lebih dari 100 sifat
lagi disebabkan oleh gen terpaut-X. Sifat-sifat pada manusia jarang tampak karena
mereka harus mewarisi alela resesif, baik dari ibu maupun dari bapak, agar sifat itu
dapat keliahatan. Pada hemofilia hal ini tidak akan terjadi, karena kemungkinan
seorang penderita hemofilia dapat menjadi bapak, pada waktu-waktu yang lalu,
adalah kecil sekali. Kita menyebutkan ibu-ibu itu ” pembawa ” karena biarpun
mereka itu tidak menujukkan gejala tetapi mereka menurunkan alela resesif pada
kira-kira separoh keturunan laki-laki yang kemudian menderita hemofilia. ( Kimball,
1998 : 237 )
Pola-pola Pewarisan sifat pada manusia
Cacat dan Penyakit Menurun yang terpaut kromosom seks
Peta Silsilah (Pedigree)
Peta silsilah (pedigree) dibuat untuk mengetahui pewarisan penyakipada suatu
keluarga.
Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks
1. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar
membeku
penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 mnt – 2 jam, hal
ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat
menimbulkan kematian
Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X
Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria
dari Inggris menderita hemofilia.
Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia
Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang menyebabkan rambut
normal
Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada laki-laki dan perempuan.
Pada laki-laki ekspresinya botak, sedangkan pada perempuan tidak karena hormon
estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut.
2. Golongan darah
Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter yang diwariskan pada
manusia.
Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia yaitu sistem ABO, sistem MN dan sistem Rh