pewarisan sifat pada manusia

7
PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA Banyak sifat yang dimiliki makhluk hidup yang menurun dari induk kepada keturunannya, sehingga sifat orang tua dapat muncul pada anaknya atau bahkan sifat-sifat tersebut muncul pada cucunya. Dahulu kala, ada anggapan bahwa penurunan sifat pada manusia penurunannya melalui darah. Namun anggapan itu keliru, terbukti walaupun seseorang menerima darah dari orang lain, sifat dari orang yang memberi darah tersebut tidak menurun kepada orang yang menerima darah tersebut.keanekaragaman Tiap spesies memiliki ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hampir sama dari generasi ke generasi, bahkan ciri ini ada sejak dulu kala. Misalnya hewan gajah mempunyai telinga yang lebar, mempunyai gading, tubuhnya besar, dan mempunyai belalai. Ciri gajah tersebut sudah ada sejak gajah purba. Jadi ada ciri-ciri atau sifat- sifat makhluk hidup yang diturunkan dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk kepada anaknya. Orang tua melengkapi anaknya dengan informasi yang terkode dalam bentuk unit-unit herediter yang dinamakan gen. Puluhan ribu gen yang yang kita warisi dari ibu dan bapak kita ini adalah penyusun genom kita. Kedekatan genetik kita dengan orang tua kita menjelaskan kemiripan keluarga. Gen memprogram sifat-sifat khusus yang muncul saat manusia berkembang dari telur yang telah dibuahi menjadi dewasa. (Campbel,2002: 242) Siklus kehidupan merupakan urut-urutan tahap dari generasi ke generasi dalam riwayat reproduktif suatu organisme, dimulai dari

Upload: egenpratama

Post on 28-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pewarisan Sifat Pada Manusia

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA

Banyak sifat yang dimiliki makhluk hidup yang menurun dari induk kepada

keturunannya, sehingga sifat orang tua dapat muncul pada anaknya atau bahkan sifat-sifat

tersebut muncul pada cucunya. Dahulu kala, ada anggapan bahwa penurunan sifat pada

manusia penurunannya melalui darah. Namun anggapan itu keliru, terbukti walaupun

seseorang menerima darah dari orang lain, sifat dari orang yang memberi darah tersebut

tidak menurun kepada orang yang menerima darah tersebut.keanekaragaman

Tiap spesies memiliki ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hampir sama dari generasi

ke generasi, bahkan ciri ini ada sejak dulu kala. Misalnya hewan gajah mempunyai telinga

yang lebar, mempunyai gading, tubuhnya besar, dan mempunyai belalai. Ciri gajah tersebut

sudah ada sejak gajah purba. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup yang diturunkan

dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk kepada anaknya.

Orang tua melengkapi anaknya dengan informasi yang terkode dalam bentuk unit-

unit herediter yang dinamakan gen. Puluhan ribu gen yang yang kita warisi dari ibu dan

bapak kita ini adalah penyusun genom kita. Kedekatan genetik kita dengan orang tua kita

menjelaskan kemiripan keluarga. Gen memprogram sifat-sifat khusus yang muncul saat

manusia berkembang dari telur yang telah dibuahi menjadi dewasa. (Campbel,2002: 242)

Siklus kehidupan merupakan urut-urutan tahap dari generasi ke generasi dalam

riwayat reproduktif suatu organisme, dimulai dari konseptus sampai lahirnya keturunan.

Pada manusia, setiap sel somatik (semua sel selain sperma dan ovum) memiliki 46

kromosom. Setiap kromosom mempunyai perbedaan. (Campbel,2002: 244)

Manusia mempunyai 23 pasang kromosom yang terdiri dari autosom (kromosom

tubuh dan gonosom (kromosom kelamin). Maka rumus kromosom pada pria adalah 22AAXY

dan pada wanita 22AAXX. Rumus tersebut artinya manusia memiliki 22 pasang autosom

dan sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin (gonosom/kromosom seks). Jadi

kromosom seks ada dua jenis, yaitu XY untuk pria dan XX untuk wanita.

            

Page 2: Pewarisan Sifat Pada Manusia

            Kromosom adalah faktor pembawa sifat keturunan yang diwariskan dari induk (orang

tua) kepada keturunannya. Kromosom hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Ukuran

kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies yang lain. Kromosom manusia memiliki

panjang sampai 6 µ. Pada umumnya makhluk hidup dengan jumlah kromosom sedikit

memiliki kromosom dengan ukuran lebih besar daripada makhluk hidup yang memiliki

kromosom dengan jumlah yang besar. Kromosom yang terdapat di sebuah sel tidak pernah

sama ukurannya, dan umumnya tumbuh-tumbuhan memiliki kromosom yang lebih besar

daripada hewan.

            Ada faham yang berhubungan tentang pewarisan sifat yang menyebutkan bahwa

menurut faham ini gambaran dasar sifat seorang anak, terutama sifat fisiknya, hanya

ditentukan oleh sosok ayahnya saja. Dalam hal ini ibu hanya berperan mengarahkan

perkembangan selanjutnya. Jika anak diibaratkan sebagai buah atau biji mangga, maka

ayah adalah pohon mangga dan ibu adalah tanah tempat biji mangga itu akan tumbuh.

            Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen

pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam persilangan

gen, dominan ditulis dengan huruf

besar. Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia akan

tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif lainnya (alelanya) sifatnya

akan muncul. Dalam genetika gen resesif ditulis        dengan huruf   kecil.

            Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan

bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan symbol huruf dari huruf

paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh

suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga dalam

genetika symbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat tersebut

dominan, maka penulisannya menggunakan huruf capital dan jika sifatnya resesif ditulis

dengan huruf kecil. Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati

dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa

manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan factor lingkungan.

Sehingga suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip sama.

Page 3: Pewarisan Sifat Pada Manusia

Pada manusia , buta warna merah hijau, hemofilia, dan lebih dari 100 sifat

lagi disebabkan oleh gen terpaut-X. Sifat-sifat pada manusia jarang tampak karena  

mereka harus mewarisi alela resesif, baik dari ibu maupun dari bapak, agar sifat itu

dapat keliahatan. Pada hemofilia hal ini tidak akan terjadi, karena kemungkinan

seorang penderita hemofilia dapat menjadi bapak, pada waktu-waktu yang lalu,

adalah kecil sekali.  Kita menyebutkan ibu-ibu itu ” pembawa ” karena biarpun

mereka itu tidak menujukkan gejala tetapi mereka menurunkan alela resesif pada

kira-kira separoh keturunan laki-laki yang kemudian menderita hemofilia. ( Kimball,

1998 : 237 )

Pola-pola Pewarisan sifat pada manusia

Cacat dan Penyakit Menurun yang terpaut kromosom seks

Peta Silsilah (Pedigree)

Peta silsilah (pedigree) dibuat untuk mengetahui pewarisan penyakipada suatu

keluarga.

Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks

1.    Hemofilia

Page 4: Pewarisan Sifat Pada Manusia

  Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar

membeku

  penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 mnt – 2 jam, hal

ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat

menimbulkan kematian

  Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X

  Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria

dari Inggris menderita hemofilia.

  Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia

  Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang menyebabkan rambut

normal

  Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada laki-laki dan perempuan.

Pada laki-laki ekspresinya botak, sedangkan pada perempuan tidak karena hormon

estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut.

Page 5: Pewarisan Sifat Pada Manusia

2.    Golongan darah

         Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter yang diwariskan pada

manusia.

         Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia yaitu sistem ABO, sistem MN dan sistem Rh