KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PfRSSEKRETARIAT JENDERALBIRO KOMUNIKASI DAN LAYANAN INFORMASIJI. Dr. Wahidin Raya No.1 Jakarta 10710Telepon (021) 3449230 ext. 6347/48; Fax: (021) 3500847 Nomor : 119 IKLl/2014Website:www.kemenkeu.go.id; email: humas@kemenkeu.go.id Tanggal: 29 Agustus 2014

Petunjuk Penyusunan Rencana PNBP Kementerian/Lembaga

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan tata kelola Pemerintahanyang baik dalam perencanaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Menteri Keuanganmenetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 152/PMK.02/2014 tentang PetunjukPenyusunan Rencana Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian/Lembaga (KlL) yangmulai berlaku pada 24 Juli 2014. Pada PMK ini dijelaskan bahwa PejabatKementerian/Lembaga wajib menyampaikan rencana PNBP atas Bagian Anggaran dari KlLyang menjadi tugas dan kewenangannya kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) c.q.Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) dengan mengikuti siklus APBN, yang disusun dalambentuk Rencana PNBP Tingkat Satker, Rencana PNBP Tingkat Unit Eselon I, dan RencanaPNBP Tingkat Kementerian/Lembaga atau Bagian Anggaran.

Rencana PNBP KlL yang telah mendapat persetujuan penggunaan dana PNBP disusundalam bentuk target dan pagu penggunaan PNBP. Target PNBP disusun secara realistis danoptimal berdasarkan (i) jenis PNBP dan tarif atas jenis PNBP; (ii) akun pendapatan sesuaiBagan Akun Standar; dan (iii) perkiraan jumlah/volume yang menjadi dasar perhitunganPNBP dari masing-masing PNBP. Sementara itu, pagu penggunaan PNBP disusun denganmengacu pada persetujuan penggunaan dana PNBP.

Dalam rangka penyusunan Pagu Indikatif, rencana PNBP disusun dengan berpedomanpad a rencana PNBP tahun anggaran berjalan, realisasi PNBP Tahun Anggaran sebelumnya,dan kebijakan Pemerintah. Batas waktu penerimaan rencana PNBP ini paling lambat mingguketiga bulan Januari. Apabila KlL tidak menyampaikan rencana PNBP sampai batas waktutersebut, maka Kemenkeu c.q DJA dapat melakukan perhitungan rencana PNBP KlL yangditetapkan oleh Menteri c.q Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran paling lambat pada minggupertama bulan Februari.

Selanjutnya, rencana PNBP dalam rangka penyusunan pagu anggaran, rencana PNBPdisusun berdasarkan penetapan rencana PNBP pagu indikatif oleh Menteri c.q DirjenAnggaran dan perubahan kebijakan Pemerintah. Apabila terdapat perubahan kebijakanPemerintah yang menyebabkan perubahan PNBP, maka batas waktu akhir penerimaanrencana PNBP adalah minggu kedua bulan Mei disertai penjelasan atas perubahan kebijakanPemerintah yang menyebabkan perubahan rencana PNBP. Kemenkeu c.q DJA dapatmelakukan perhitungan rencana PNBP KlL jika rencana PNBP KlL belum disampaikan, danMenteri c.q Dirjen Anggaran dapat menetapkan rencana PNBP KlL Pagu Anggaran palinglambat pad a minggu keempat bulan Mei. Rencana PNBP ini digunakan sebagai bahan dalampenyusunan Rancangan APBN.

Rencana PNBP dalam rangka penyusunan Alokasi Anggaran disusun denganberpedoman pada hasil pembahasan Rancangan APBN antara Pemerintah dengan DPR RI.Apabila dalam pembahasan tersebut menghasilkan optimalisasi rencana PNBP, KlL wajibmelakukan penyesuaian rencana PNBP paling lambat 1 (satu) minggu setelah kesepakatan

1/2

antara Pemerintah dengan DPR RI dan akan ditetapkan oleh Menteri c.q Dirjen Anggaranpaling lambat minggu pertama bulan November.

Rencana PNBP dalam rangka penyusunan Rancangan Perubahan APBN disusunberdasarkan perubahan asumsi dasar ekonomi makro dan/atau perubahan kebijakanPemerintah. Rencana ini disusun apabila perubahan asumsi dasar ekonomi makro dan/atauperubahan kebijakan Pemerintah menyebabkan perubahan rencana PNBP dalam APBN.

Rencana PNBP disampaikan kepada Kementerian Keuangan c.q. Dirjen Anggarandengan surat pengantar yang ditandatangani oleh pejabat KlL dengan kelengkapan yangdipersyaratkan dalam PMK dimaksud.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ketentuan lain pad a peraturan ini, dapat dilihatdi www.kemenkeu.go.id. (mr)

.-?; ~epala Biro

...".! ,

2/2