petunjuk pelaksanaan (juklak) manajemen tanaman...
TRANSCRIPT
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PROVINSI JAWA TIMUR
PETUNJUK PELAKSANAAN
(JUKLAK) Manajemen Tanaman Sehat (MTS)
yang Responsive Gender
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 2
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pangan yang berkecukupan dan sehat merupakan harapan besar bagi
masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya Jawa Timur, apalagi hidup di
negara agraris seperti negara kita Indonesia. Sejalan dengan berkecukupan pangan
diperlukan pembangunan pertanian yang menyeluruh, fokus dan serius.
Memenuhi harapan diatas, dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
masih diperlukan perbaikan- perbaikan tentang sistem budidaya tanaman, sistem
perlindungan tanaman, manajement sarana dan prasarana budidaya tanaman,
manajemen pasar serta pemberdayaan sumberdaya manusia (SDM) baik petani
maupun petugas pertanian, lembaga- lembaga lain yang berkompeten.
Dalam perbaikan sistem budidaya, perlindungan tanaman untuk menjadikan
tanaman tumbuh sehat dan produksi pada taraf tinggi, saat ini yang telah dianggap
berhasil oleh pemerintah adalah dengan penerapan konsep dan prinsip
pengendalian hama terpadu (PHT) sesuai amanat UU No. 12 Tahun 1992 tentang
Sistem Budidaya Tanaman. Usaha-usaha pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT) dengan sistem PHT tersebut, dapat diarahkan melalui tehnik
yang lebih efektif, efisien dan berwawasan lingkungan yang lebih menekankan pada
peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perilaku petani laki-laki dan
perempuan dalam pengambilan keputusan pengelolaan kebunnya, sehingga petani
laki-laki dan perempuan dapat secara mandiri melakukan PHT.
Pengendalian OPT sangatlah penting karena serangan OPT berdampak
pada berkurangnya hasil panen bahkan terjadi kegagalan panen dan pada akhirnya
juga berdampak terhadap perempuan terkait dengan penyediaan pangan rumah
tangga serta meningkatnya pekerjaan berusahatani. Gangguan OPT dapat juga
menurunkan kualitas hasil sehingga mempengaruhi harga produk menjadi rendah.
Untuk itu, pemasyarakatan PHT di Jawa Timur merupakan upaya prioritas
mengingat masih banyak petani, peneliti, pihak industri, kelompoktani/ gabungan
kelompoktani dan masyarakat belum banyak mengerti alasan mengapa harus
menerapkan dan mengembangkan PHT.
Beberapa faktor yang mendukung dalam penerapan dan melembagakan PHT
untuk mencapai produk pada taraf tinggi mantap dan sehat diperlukan berbagi hal,
antara lain : a) Perbaikan media tumbuh tanaman/ tanah harus subur dan sehat;
b) Cara budidaya tanaman yang baik dan benar; c) Keragaman hayati di lapangan
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 3
tinggi; d) Pengelolaan agro-ekosistem secara menyeluruh dan berkelanjutan; e)
dukungan/ penyiapan sarana dan prasarana cukup/ sesuai kebutuhan, f) dukungan
kelembagaan dan kebijakan.
Salah satu pendekatan agar petani dapat menerapkan PHT maka dilakukan
Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang responsif Gender yang lebih menekankan
pada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perilaku petani laki-laki dan
perempuan.
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan :
a) Memberdayakan kelompoktani/ gabungan kelompoktani alumni Sekolah
Lapangan- PHT untuk mengorganisir petani di hamparan/ kawasan dalam
menerapkan konsep dan prinsip PHT.
b) Menguatkan dan atau membangun kelembagaan - kelembagaan PHT yang
profesional dalam mendukung kegiatan.
c) Menguatkan kelembagaan di tingkat desa untuk mendukung kedaulatan pangan
mandiri.
d) Meningkatkan produksi dan pendapatan petani.
Sasaran :
Di Jawa Timur, sasaran kegiatan MTS adalah
a) 2 lokasi kegiatan yaitu di Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro. Masing-
masing kabupaten 3 unit (kelompoktani/ gabungan kelompoktani).
b) 240 petani (masing- Masing lokasi/ kabupaten 120 petani atau masing- masing
unit pelaksana 40 petani) yang siap mengorganisir/ mengelola kegiatan
penerapan konsep dan prinsip PHT.
c) Hamparan/ kawasan sentra produksi dan endemis/ sporadic OPT seluas 300
hektar (dalam setiap lokasi seluas 150 hektar atau 50 hektar setiap unitnya).
d) Sarana budidaya dan pengendali OPT ramah lingkungan.
e) Kelembagaan- kelembagan PHT (Petani pengamat, petani Regu Pengendali
Hama/ RPH, petani pengembang agens hayati/ PPAH/ Klinik PHT/ klinik
tanaman) dan kelembagaan pendukung lainnya.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 4
2. Masukan (Input).
a) Pemandu lapangan/ petugas pendamping, kelompoktani/ gabungan
kelompoktani dan petani yang siap melaksanakan kegiatan MTS.
b) Dana APBD Tahun 2018.
3. Keluaran (Out put).
a) Terlaksananya Budidaya tanaman sesuai dengan konsep dan prinsip PHT.
b) Berfungsinya kelembagaan- kelembagaan PHT dan kelompoktani/ gabungan
kelompoktani dalam melaksanakan kegiatan.
c) Berfungsinya kelembagaan di tingkat desa dalam mendukung kedaulatan
pangan mandiri di desa pelaksana kegiatan.
d) Tersedianya data tentang :
- Hasil pertemuan koordinasi dan perencanaan partisipatoris.
- Hasil kegiatan pengamatan dan analisis agro-ekosistem hamparan/ kawasan
kelompoktani/ gabungan kelompoktani).
- Hasil pencatatan budidaya tanaman oleh petani dan kelompoktani/
gabungan kelompoktani.
- Hasil pengelolaan agro-ekosistem pada hamparan/ kawasan kelompoktani/
gabungan kelompoktani.
- Hasil kelembagaan klnik PHT.
4. Hasil (Out come)
a) Keamanan produksi terjaga dari gangguan serangan OPT di tingkat hamparan/
kawasan kelompoktani/ gabungan kelompoktani.
b) Tercapainya produksi pada tinggi mantap dan sehat.
c) Pendapatan petani meningkat.
d) Laporan kegiatan.
5. Manfaat (Benefit)
a) Berfungsinya pusat informasi pertanian “ klinik PHT” dan PKPM pada 2 lokasi
atau 6 unit kegiatan.
b) Penggunaan pestisida pabrikan menurun dan keragaman hayati meningkat
pada 2 lokasi atau 6 unit kegiatan.
II. METODE PELAKSANAAN
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 5
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.
Kegiatan manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender di Jawa
Timur Tahun 2018 dilaksanakan mulai bulan Januari – Desember 2018, lokasi
kegiatannya yaitu di Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro, masing- masing
kabupaten di 3 unit kegiatan MTS pada 1 wilayah pengamatan POPT- PHP..
Lokasi/ tempat pelaksanaan kegiatan MTS ditempatkan pada daerah sentra
produksi, endemis dan atau sporadis OPT utama padi dan hortikultura serta
diusahakan pada kelompoktani/ gabungan kelompoktani alumni Sekolah Lapangan
PHT.
2. Peserta Kegiatan.
a) Peserta kegiatan MTS, antara lain :
Petani alumni dan non alumni Sekolah Lapangan PHT.
Petani yang aktif melakukan kegiatan usahatani dan sanggup mengikuti
kegiatan.
Responsif terhadap inovasi baru.
Jumlah peserta inti dalam setiap unit kegiatan MTS sejumlah 25 orang dan
petani pendukung 15 orang.
b) Kegiatan klinik PHT, pesertanya 25 orang yang terdiri dari : Pengurus klinik dan
anggota dan atau petani peserta kegiatan.
.
3. Pemandu lapangan/ Petugas Pendamping Kegiatan.
Pemandu lapangan kegiatan adalah POPT- PHP, PPL dan atau KCD.
Pemandu Lapangan bukanlah guru atau instruktur, melainkan fasilitator yang
mampu menggali dan membangkitkan kemampuan kritis petani. Oleh karenanya,
agar proses belajar dapat berjalan sesuai dengan prinsip dan asas yang telah
ditetapkan, kemampuan pemandu lapangan sangat penting pada kegiatan ini.
4. Pengorganisasian Kegiatan.
Kegiatan manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender dilaksanakan
secara terencana dan terkoodinir mulai dari tingkat provinsi sampai dengan tingkat
lapangan ( kelompoktani/ gabungan kelompoktani). Kegiatan ini dilaksanakan 2
musim tanam yaitu MK I dan MK 2 tahun 2018.
Kegiatan MTS juga mempunyai tujuan khusus bagi para pihak yang terlibat dan
berperan serta, antara lain :
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 6
a) UPT- PTPH
Berperan aktif sebagai motivator, pembina, narasumber, saat
kondisional sebagai pendamping kegiatan di lapangan.
Mengkomunikasikan program dan hasil – hasil kegiatan kepada
stakeholders berkompeten lainnya.
Mengelola kegiatan baik secara teknis maupun administrative, serta
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan di tingkat Provinsi.
Terlibat aktif dalam fasilitasi terhadap terbangunnya, berfungsinya
system perlindungan tanaman dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat
kelompoktani/ gapoktan/ desa.
b) Laboratorium PHPTPH
Berperan aktif sebagai motivator, pembina, narasumber, saat
kondisional sebagai pendamping kegiatan di lapangan.
Mengkomunikasikan program dan hasil – hasil kegiatan kepada
stakeholders berkompeten lainnya.
Mengelola kegiatan baik secara teknis maupun administrative, serta
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan di tingkat
Laboratorium PHPTPH.
Memfasilitasi terhadap terbangunnya, berfungsinya system perlindungan
tanaman dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat kelompoktani/
gapoktan/ desa.
c) Dinas Pertanian Kabupaten dan Koordinator POPT- PHP
Berperan aktif sebagai motivator, pembina, narasumber, saat
kondisional sebagai pendamping kegiatan di lapangan.
Mengkomunikasikan program dan hasil – hasil kegiatan kepada
stakeholders berkompeten lainnya.
Membantu terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan baik secara
teknis maupun administrative, serta ikut bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan kegiatan di tingkat kabupaten.
Memfasilitasi terhadap terbangunnya, berfungsinya system perlindungan
tanaman dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat kelompoktani/
gapoktan/ desa.
d) Petugas POPT- PHP, PPL dan atau KCD.
Kondisi dan situasi dalam kegiatan MTS diciptakan agar ilmu dan
ketrampilan petugas POPT- PHP dan PPL/ KCD yang menjadi
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 7
pemandu lapangan dapat membantu petani dalam pengelolaan agro-
ekosistem yang seimbang dan sehat.
Mengembangkan prakarsa dan memandu/ memfasilitasi kelompoktani/
gabungan kelompoktani/ petani untuk memulai gerakan budidaya
tanaman sehat yang sesuai konsep dan prinsip PHT disuatu hamparan/
kawasan dan dapat membangun sebuah kelompoktani yang kuat dan
mandiri.
Membangun/ menguatkan kelembagaan PHT (Petani pengamat, petani
RPH, PPAH/ klinik PHT) dalam suatu hamparan/ kawasan yang
sekaligus membangun system perlindungan tanaman dan kedaulatan
pangan mandiri di tingkat kelompoktani/ gapoktan/ desa.
Mendampingi kelompoktani/ gabungan kelompoktani/ atau petani yang
terlatih tersebut, selanjutnya akan melatih petani lain dalam
kelompoktaninya maupun gabungan kelompoktani dalam penerapan
konsep dan prinsip PHT.
Membangun/ menguatkan dan mendampingi kegiatan jaringan informasi
Klinik PHT dan sumber ide baru dalam pengembangan ilmu dan
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan petani.
Mengelola kegiatan baik secara teknis maupun administrative, serta
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan di tingkat lapangan.
e) Aparat/ Perangkat Tingat Desa, Tingkat Kecamatan (Muspika)
Dalam kegiatan MTS, aparat/ perangkat tingkat desa dan kecamatan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakkan
kelompoktani/ gapoktan/ petani untuk menerapkan konsep dan prinsip
PHT di lapangan.
Berperan sebagai motivator, pembina, narasumber, saat kondisional
sebagai pendamping kegiatan di lapangan, tentunnya dengan
pendekatan partisipatoris. Mengkomunikasikan program dan hasil –
hasil kegiatan kepada stakeholders berkompeten lainnya.
Ikut membantu terhadap terbangunnya, berfungsinya system
perlindungan tanaman dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat
kelompoktani/ gapoktan/ desa.
f) Kelompoktani/ Gabungan Kelompoktani (Gapoktan)
Kegiatan manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender,
kelompoktani/ gapoktan mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan pengalamannya melalui proses belajar selama 1 siklus
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 8
perkembangan tanaman dan dilanjutkan pada musim- musim berikutnya.
Mengorganisir petani dalam membuat rencana kelompoktani secara
partisipatif dan mengimplementasikan di lapangan, mengorganisir petani
dalam pengamatan dan menganalisa agro-ekosistem di hamparan/
kawasan.
Membangun dan atau meningkatkan kerjasama dengan stakeholders
berkompeten, baik selama berlangsungnya kegiatan maupun setelah
kegiatan.
Membangun dan atau menguatkan kelembagaan PHT yang handal
(seperti petani pengamat, petani regu pengendali OPT/ RPH dan kilnik
PHT/ klinik tanaman), dengan harapan system perlindungan tanaman
dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat kelompoktani/ gapoktan
berfungsi.
g) Petani Pengamat
Petani pengamat mempunyai kesempatan dan berfungsi untuk
mengamati/ dan atau menyisir hamparan, menganalisis, mengambil
keputusan tindakan pengendalian OPT atau pengelolaan agro-ekosistem
serta mengamankan hamparan masing- masing petani pengamat seluas
5 hektar.
Bersama pengurus kelompoktani dan petugas pertanian/ pemandu
lapangan fasilitasi pertemuan aksi lapangan/ pengelolaan sgro-
ekosistem. Mekanisme fasilitasi antara lain penyampaian hasil
pengamatan, pengambilan keputusan, rencana aksi/ rencana kegiatan
dan pembagian peran.
h) Petani Peserta dan Petani Pendukung
Kegiatan manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender,
petani peserta dan petani pendukung mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan keahlian dan pengalamannya melalui proses belajar
selama 1 siklus perkembangan tanaman dan musim- musim berikutnya.
Peserta akan belajar menganalisa agro-ekosistem di lahan, membuat
rencana kelompoktani secara partisipatif, mempresentasikan dan
mengambil keputusan bersama secara mandiri.
Petani peserta diharapkan untuk selalu bekerjasama, baik selama
berlangsungnya kegiatan maupun setelah kegiatan.
Pengalaman petani peserta kegiatan akan dilengkapi dengan keahlian
kepemanduan, sebagai dasar yang sangat penting dan dibutuhkan untuk
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 9
melatih para petani yang lain. Dengan demikian, diharapkan akan
muncul petani- petani yang handal dan responsive terhadap tanaman
sehat.
5. Tahapan Pelaksanaan.
Kegiatan manajemen tanaman sehat dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang
saling mendukung dan melengkapi, sebagai berikut :
A. KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) yang responsif Gender
DI TINGKAT PROVINSI
1) Pemantapan Lokasi.
Merupakan kegiatan identifikasi lokasi calon pelaksana kegiatan, dengan tujuan :
Untuk mengetahui potensi lokasi yang akan melaksanakan kegiatan baik
SDA maupun SDM, masalah baik teknis maupun non teknis, sumberdaya
pendukungnya.
Untuk mengetahui praktek budidaya tanaman oleh petani/
kelompoktani/gabungan kelompoktani.
Memperoleh masukan dari lapangan, kemudian dapat dikembangkan dalam
perbaikan program/ kegiatan yang sesuai dengan kondisi lapangan.
Yang terlibat : UPT PTPH Jawa Timur/Pemandu Lapangan I Jawa Timur,
Laboratorium PHP, Koordinator POPT- PHP dan dibantu oleh
POPT- PHP, PPL/ KCD, Kelompoktani/ gapoktan dan petani di unit
kegiatan.
Metode Pelaksanaan :
Tim suveyor menetapkan jumlah responden 3 petani per unit calon pelaksana
kegiatan Rintisan DesaPHT, terdiri dari pengurus kelompok dan anggota,
kemudian ditambah petugas pertanian setempat (POPT- PHP, PPL/ dan atau
KCD) bila perlu ditambah perangkat desa.
Tim surveyor mewancarai dan berdiskusi partisipatif dengan responden
tentang data dan informasi yang ada dalam form kuesener identifikasi lokasi.
Pengambilan data primer dan skunder yang diperlukan baik dari petani/
kelompoktani/ gapoktan maupun petugas yang ada dalam form kuesener
identifikasi lokasi.
2) Koordinasi dan Pembekalan Petugas.
Kegiatan pertemuan koordinasi dan pembekalan petugas merupakan kegiatan
lanjutan setelah kegiatan identifikasi lokasi. Kegiatan ini dikoordinir dan dikelola
oleh UPT PTPH Jawa Timur sebagai pengembang program .
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 10
*Pertemuan Koordinasi dan sinkronisasi, tujuannya adalah :
Menyamakan persepsi, mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan
di lapangan.
Masukan informasi inovatif dan kontruktif tentang pelaksanaan kegiatan di
tingkat lapangan.
Menyusun rencana kegiatan di tingkat lapangan meliputi bentuk dukungan
pelaksanaan, kelompoktani/ gapoktan pelaksana kegiatan, dan waktu
pelaksanaan kegiatan.
Yang terlibat : Dinas Pertanian, UPT PTPH/ PL 1 sebagai pembina, dan panitia
pelaksana. Peserta kegiatan meliputi Laboratorium PHP, Dinas
pertanian kabupaten, Koordinator POPT- PHP kabupaten.
Materi secara garis besar sebagai berikut :
Kebijakan pembangunan pertanian di Jawa Timur tahun 2018.
Program perlindungan tanaman pangan dan hortikultura Jawa Timur tahun
2018.
Petunjuk teknis manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender TA.
2018.
Masukan teknologi inovatif.
Dukungan kegiatan dan rencana Tindak lanjut.
*Pertemuan Pembekalan Petugas, tujuannya adalah :
Menyamakan persepsi, mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan
di lapangan.
Masukan inovatif dan kontruktif tentang petunjuk teknis kegiatan di tingkat
lapangan.
Menyusun rencana kegiatan di tingkat lapangan meliputi jenis kegiatan,
lokasi/ tempat kegiatan, dan waktu pelaksanaan kegiatan secara detail.
Yang terlibat : Dinas Pertanian Provinsi dan atau UPT PTPH sebagai pembina,
dan panitia pelaksana, PL 1 sebagai fasilitator. Dan pesertanya
antara lain : Laboratorium PHP (penanggung jawab kegiatan),
POPT- PHP, PPL/ KCD dan kepala desa/ kelurahan di lokasi
kegiatan.
Materi secara garis besar sebagai berikut :
Kebijakan pembangunan pertanian di Jawa Timur.
Program dan kebijakan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura Jawa
Timur.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 11
Pembahasan juknis.
Pembahasan keuangan dan administrasi, termasuk pelaporan dan
mekanismenya..
Rencana Tindak lanjut.
B. KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) yang responsif Gender
DI TINGKAT LAPANGAN MUSIM I (MK. I)
1) Pertemuan Koordinasi / Sosialisasi.
Pertemuan koordinasi/ sosialisasi kegiatan dilaksanakan oleh 3 unit menjadi satu
lokasi yang disepakati sebelumnya. Waktu pelaksanaannya diharapkan minimal
1 bulan sebelum tanam, dengan Tujuan :
Pemahaman program dan mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan
kegiatan di lapangan.
Masukan informasi inovatif yang konstruktif tentang pelaksanaan kegiatan di
tingkat lapangan.
Kesepakatan dan penetapan tentang kelembagaan- kelembagaan PHT.
Menyusun rencana kegiatan lanjutan.
Yang terlibat : UPT- PTPH Jawa Timur dan/ PL 1 Jawa Timur , Laboratorium
PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten dan / koordinator POPT-
PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, Aparat/ perangkat tingkat desa dan
kecamatan, dan peserta kegiatan 75 orang setiap lokasi kegiatan (3
unit kegiatan)..
Waktu : 1 kali pertemuan.
Materi secara garis besar sebagai berikut :
Program manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender.
Analisa peran/ dukungan pelaksanaan kegiatan.
Analisa kelembagaan- kelembagaan PHT dan pola dukungan.
Penyusunan rencana lanjutan kegiatan.
2) Pertemuan Perencanaan
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 12
Kegiatan pertemuan perencanaan merupakan kegiatan perencanaan agro-
ekosistem hamparan/ kawasan dilaksanakan oleh masing- masing unit sebanyak
3 kali pertemuan dan waktunya diharapkan minimal 1 bulan sebelum tanam,
dengan tujuan :
Untuk mendapatkan dan menetapkan rekomendasi budidaya tanaman sehat
yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT lokal spesifik di hamparan/
kawasan kelompoktani/ gapoktan.
Menentukan metodologi, parameter pengamatan agro-ekosistem dan
pengelolaan agro-ekosistem di hamparan/ kawasan.
Menyusun rencana kebutuhan sarana budidaya tanaman sehat yang sesuai
dengan konsep dan prinsip PHT lokal spesifik.
Menyusun rencana kegiatan dan pembagian peran.
Yang terlibat : 30 orang terdiri dari : UPT- PTPH Jawa Timur/ PL 1 Jawa Timur ,
Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten/ Koordinator
POPT- PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, dan peserta kegiatan 25
orang.
Waktu : 3 kali pertemuan.
Materi secara garis besar sebagai berikut :
Pemetaan sumberdaya/ agro-ekosistem hamparan/ kawasan dan analisa
masalah.
Penelusuran budidaya dan penyusunan rekomendasi budidaya yang
sesuai konsep dan prinsip PHT.
Penyusunan rencana kebutuhan.
Rencana kerja. Rencana kerja dimaksudkan kerja peserta kegiatan/
kelompoktani/ gapoktan yang meliputi pengembangan pupuk organik/
kompos, bagaimana memperoleh bahan pengendali OPT ramah
lingkungan (agens hayati, PGPR, MOL, pestisida nabati), refugia dan
dalam pengamanan hamparan/ kawasan terhadap serangan OPT yang
secara ekonomis merugikan (seluas 50 hektar masing- masing unit),
termasuk tindakan PRE EMTIF & RESPONSIF.
Analisa peran. Dimaksud bagaimana peserta dan pendukungnya bisa
membagi peran yang sesuai dengan jenis kegiatan dalam rencana kerja.
3) Pertemuan Klinik PHT
Waktu pelaksanaannya 2 kali pertemuan yaitu setelah pertemuan perencanaan
dan sebelum pertemuan pengembangan rencana tindak lanjut kegiatan, dengan
Tujuan :
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 13
Membangun dan atau menguatkan kelembagaan klinik PHT/ klinik tanaman.
Masukan informasi dan teknologi inovatif tentang agens hayati, pestisida
nabati, tanaman refugia, bahan pengendali OPT ramah lngkungan lainnya
dan pengembangannya.
Menguatkan kelembagaan klinik PPPHT/ klinik tanaman dan Posko
Kedaulatan Pangan Mandiri (PKPM).
Menyusun rencana pengembangan secara masal agens hayati, pestisida
nabati dan bahan pengendali OPT ramah lngkungan lainnya atau
mengevaluasi hasil pengembangan dan aplikasi bahan pengendali ramah
lingkungan serta mengevaluasi hasil pengelolaan agro-ekosistem di
lapangan.
Menyusun rencana kegiatan lanjutan.
Yang terlibat : 35 orang terdiri dari : UPT- PTPH Jawa Timur/ PL 1 Jawa Timur ,
Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten dan/
Koordinator POPT- PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, Aparat/ perangkat
tingkat desa dan kecamatan, dan peserta kegiatan 25 orang.
Waktu : 2 kali pertemuan dan materinya secara garis besar sebagai berikut :
Pengenalan dan atau penguatan tentang bahan pengendali OPT ramah
lingkungan.
Kelembagaan klinik PHT/ klinik tanaman dan PKPM yang profesional untuk
mendapatkan kepercayaan dari petani/ masyarakat, aparat maupun pihak-
pihak yang berkepentingan.
Perencanaan dan evaluasi klinik PHT/ klinik tanaman dan PKPM.
Pengembangan masal bahan pengendali ramah lingkungan (kompos, agens
hayati, pupuk hayati dan pestisida nabati) dan tanaman refugia.
Dapat menyiapkan sarana dan informasi inovatif tentang budidaya tanaman
yang sesuai konsep dan prinsip PHT.
4) Pengamatan Agro-ekosistem
Kegiatan ini dilaksanakan oleh setiap unit kegiatan (Poktan/ Gapoktan desa).
Pengamatan agro-ekosistem hamparan atau kawasan dilaksanakan oleh petani
pengamat (10 orang petani pengamat dalam setiap unitnya) yang waktunya 12
kali pengamatan sesuai dengan perkembangan fenologi tanaman, OPT dan
musuh alami.
Pengorganisasian dan Metodologi Pengamatan Agro-ekosistem :
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 14
Hamparan/ kawasan dibagi menjadi 5 sub blok masing- masing sub blok
diamati oleh 2 orang petani pengamat dengan luasan + 10 hektar untuk
setiap 2 orang petani pengamat.
Setiap sub blok hamparan/ kawasan diambil 3 petak alami secara diagonal,
dan masing- masing petak alami diamati 10 rumpun (bila tanaman pangan
dan sayuran).
Parameter yang diamati antara lain : perkembangan tanaman, OPT, musuh
alami dan unsur- unsur agro-ekosistem pendukung lainnya.
Hasil pengamatan tim petani pengamat dianalisa bersama secara insidentil
dan dengan peserta lainnya pada saat pertemuan aksi lapangan, selanjutnya
diambil keputusan tindakan pengelolaan agro-ekosistem hamparan/
kawasan. Bila hasil pengamatan urgensi untuk pengelolaan agro-ekosistem/
pengendalian OPT, dikoordinasikan dengan kelompoktani/ gapoktan yang
waktunya bisa sesuai dengan jadwal kegiatan atau diluar jadwal kegiatan.
Dibawah ini adalah contoh denah hamparan/ kawasan, sub blok dan
pengambilan sampel tanaman.
Petak alami.
Sub
Blok I
Sub
Blok IV
Sub
Blok III
Sub
Blok II
Ptk
alami
Ptk
alami
Ptk
alami
Sub
Blok V
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 15
: Rumpun yan diamati 10 rumpun per petak alami (pada tanaman
padi dan atau sayuran).
5) Aksi Lapangan/ Pengelolaan Agro-ekosistem
Kegiatan aksi lapangan dilaksanakan oleh setiap unit kegiatan, dimaksudkan
untuk melaksanakan pengelolaan agro-ekosistem/ gerakkan pengendalian OPT
dengan tujuan untuk mengendalikan OPT sampai pada batas yang tidak
merugikan.
Waktu pelaksanaannya 4 kali dalam setiap musimnya, pengelolaan agro-
ekosistem saat kondisional boleh dilaksanakan setelah perencanaan
agroekosistem atau setelah pengamatan agro-ekosistem mingguan..
Dasar pengelolaan agro-ekosistem pra tanam adalah hasil perencanaan,
sedangkan pada pertanaman berdasarkan hasil perencanaan dan atau hasil
pengamatan agro-ekosistem mingguan.
Yang terlibat setiap aksi : 50 orang dalam setiap unitnya, terdiri dari UPT- PTPH/
PL 1 Jawa timur, Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten/
Koordinator POPT- PHP, POPT- PHP, PPL, Aparat/ perangkat tk. desa dan
kecamatan, petani peserta 25 orang dan petani pendukung 15 orang.
Materi pengelolaan agro-ekosistem disesuaikan dengan konsep PHT (
pengendalian OPT secara kultur teknis/ cara budidaya, cara fisik, cara mekanik,
cara biologi, cara kimia (pestisida nabati dan pabrikan) dan cara perundang-
undangan).
6) Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Kegiatan
Pengembangan rencana tindak lanjut yang dilaksanakan pada musim I (MK. I)
dengan 3 unit dijadikan satu pada lokasi yang disepakati sebelumnya atau
dilaksanakan oleh masing- masing unit, yang merupakan hari lapangan petani ,
tujuan :
Mengevaluasi kegiatan secara menyeluruh.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 16
Membuat rencana tindak lanjut kegiatan musim berikutnya secara mandiri
dan berkomitment berusahatani yang sesuai dengan konsep dan prinsip
PHT.
Deklarasi Posko Kedaulatan Pangan Mandiri (PKPM) di tingkat desa oleh
masing- masing desa. .
Yang terlibat : 50 orang dalam setiap unitnya, terdiri dari UPT- PTPH/ PL 1 Jawa
timur, Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten/
Koordinator POPT- PHP, POPT- PHP, PPL, Aparat/ perangkat tk.
desa dan kecamatan, petani peserta 25 orang dan petani
pendukung 15 orang.
Waktu : 1 kali pertemuan .
Materi secara garis besar sebagai berikut :
Evaluasi dan pengembangan rencana tindak lanjut.
Tanggapan, kesepakatan dan berkomitment.
Deklarasi PKPM.
Metode : Paparan dan diskusi partisipatif.
C. KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) yang responsif Gender DI TINGKAT LAPANGAN MUSIM II (MK. II)
1) Pertemuan Perencanaan
Kegiatan pertemuan perencanaan merupakan kegiatan perencanaan agro-
ekosistem hamparan/ kawasan dilaksanakan oleh masing- masing unit sebanyak
3 kali pertemuan dan waktunya diharapkan minimal 1 bulan sebelum tanam,
dengan tujuan :
Untuk mendapatkan dan menetapkan rekomendasi budidaya tanaman sehat
yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT lokal spesifik di hamparan/
kawasan kelompoktani/ gapoktan.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 17
Menentukan metodologi, parameter pengamatan agro-ekosistem dan
pengelolaan agro-ekosistem di hamparan/ kawasan.
Menyusun rencana kebutuhan sarana budidaya tanaman sehat yang sesuai
dengan konsep dan prinsip PHT lokal spesifik.
Menyusun rencana kegiatan dan pembagian peran.
Yang terlibat : 30 orang terdiri dari : UPT- PTPH Jawa Timur/ PL 1 Jawa Timur ,
Laboratorium PHPTPH, Diperta Kabupaten/ Koordinator POPT-
PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, dan peserta kegiatan 25 orang.
Waktu : 3 kali pertemuan.
Materi secara garis besar sebagai berikut :
Pemetaan sumberdaya/ agro-ekosistem hamparan/ kawasan dan analisa
masalah.
Penelusuran budidaya dan penyusunan rekomendasi budidaya yang
sesuai konsep dan prinsip PHT.
Penyusunan rencana kebutuhan.
Rencana kerja. Rencana kerja dimaksudkan kerja peserta kegiatan/
kelompoktani/ gapoktan yang meliputi pengembangan pupuk organik/
kompos, bagaimana memperoleh bahan pengendali OPT ramah
lingkungan (agens hayati, PGPR, MOL, pestisida nabati), refugia dan
dalam pengamanan hamparan/ kawasan terhadap serangan OPT yang
secara ekonomis merugikan (seluas 50 hektar masing- masing unit),
termasuk tindakan PRE EMTIF & RESPONSIF.
Analisa peran. Dimaksud bagaimana peserta dan pendukungnya bisa
membagi peran yang sesuai dengan jenis kegiatan dalam rencana kerja.
2) Pertemuan Klinik PHT
Waktu pelaksanaannya 2 kali pertemuan yaitu setelah pertemuan perencanaan
dan sebelum pertemuan pengembangan rencana tindak lanjut kegiatan, dengan
Tujuan :
Sharing informasi dan teknologi inovatif tentang agens hayati, pestisida
nabati, tanaman refugia, bahan pengendali OPT ramah lngkungan lainnya
dan pengembangannya.
Menguatkan kelembagaan klinik PPPHT/ klinik tanaman dan Posko
Kedaulatan Pangan Mandiri (PKPM) serta pe3ncatatan budidaya tanaman.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 18
Menyusun rencana pengembangan secara masal agens hayati, pestisida
nabati dan bahan pengendali OPT ramah lngkungan lainnya atau
mengevaluasi hasil pengembangan dan aplikasi bahan pengendali ramah
lingkungan serta mengevaluasi hasil pengelolaan agro-ekosistem di
lapangan.
Menyusun rencana kegiatan lanjutan.
Yang terlibat : 35 orang terdiri dari : UPT- PTPH Jawa Timur/ PL 1 Jawa Timur ,
Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten dan/
Koordinator POPT- PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, Aparat/ perangkat
tingkat desa dan kecamatan, dan peserta kegiatan 25 orang.
Waktu : 2 kali pertemuan dan materinya secara garis besar sebagai berikut :
Pengenalan dan atau penguatan tentang bahan pengendali OPT ramah
lingkungan.
Kelembagaan klinik PHT/ klinik tanaman dan PKPM yang profesional untuk
mendapatkan kepercayaan dari petani/ masyarakat, aparat maupun pihak-
pihak yang berkepentingan.
Perencanaan dan evaluasi klinik PHT/ klinik tanaman dan PKPM.
Pengembangan masal bahan pengendali ramah lingkungan (kompos, agens
hayati, pupuk hayati dan pestisida nabati) dan tanaman refugia.
Dapat menyiapkan sarana dan informasi inovatif tentang budidaya tanaman
yang sesuai konsep dan prinsip PHT.
3) Pengamatan Agro-ekosistem
Kegiatan ini dilaksanakan oleh setiap unit kegiatan (Poktan/ Gapoktan desa).
Pengamatan agro-ekosistem hamparan atau kawasan dilaksanakan oleh petani
pengamat (10 orang petani pengamat dalam setiap unitnya) yang waktunya 12
kali pengamatan sesuai dengan perkembangan fenologi tanaman, OPT dan
musuh alami.
Pengorganisasian dan Metodologi Pengamatan Agro-ekosistem dilaksanakan
seperti pada musim I (MK I).
4) Aksi Lapangan/ Pengelolaan Agro-ekosistem
Kegiatan aksi lapangan dilaksanakan oleh setiap unit kegiatan, dimaksudkan
untuk melaksanakan pengelolaan agro-ekosistem/ gerakkan pengendalian OPT
dengan tujuan untuk mengendalikan OPT sampai pada batas yang tidak
merugikan.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 19
Waktu pelaksanaannya 4 kali dalam setiap musimnya, pengelolaan agro-
ekosistem saat kondisional boleh dilaksanakan setelah perencanaan
agroekosistem atau setelah pengamatan agro-ekosistem mingguan..
Dasar pengelolaan agro-ekosistem pra tanam adalah hasil perencanaan,
sedangkan pada pertanaman berdasarkan hasil perencanaan dan atau hasil
pengamatan agro-ekosistem mingguan.
Yang terlibat setiap aksi : 50 orang dalam setiap unitnya, terdiri dari UPT- PTPH/
PL 1 Jawa timur, Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten/
Koordinator POPT- PHP, POPT- PHP, PPL, Aparat/ perangkat tk. desa dan
kecamatan, petani peserta 25 orang dan petani pendukung 15 orang.
Materi pengelolaan agro-ekosistem disesuaikan dengan konsep PHT
(pengendalian OPT secara kultur teknis/ cara budidaya, cara fisik, cara mekanik,
cara biologi, cara kimia (pestisida nabati dan pabrikan) dan cara perundang-
undangan).
5) Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Kegiatan
Pengembangan rencana tindak lanjut dengan 3 unit dijadikan satu pada lokasi
yang disepakati sebelumnya atau dilaksanakan oleh masing- masing unit, yang
merupakan hari lapangan petani , tujuan :
Mengevaluasi kegiatan secara menyeluruh.
Membuat rencana tindak lanjut musim berikutnya secara mandiri dan
berkomitment berusahatani yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT.
Deklarasi Posko Kedaulatan Pangan Mandiri (PKPM) di tingkat desa oleh
masing- masing desa. .
Yang terlibat : 50 orang dalam setiap unitnya, UPT- PTPH/ PL 1 Jawa timur,
Lab. PHPTPH, Diperta Kabupaten/ Koordinator POPT- PHP,
POPT- PHP, PPL, Aparat/ perangkat tk. desa dan kecamatan,
petani peserta 25 orang dan petani pendukung 15 orang.
Waktu : 1 kali pertemuan .
Materi secara garis besar sebagai berikut :
Evaluasi dan pengembangan rencana tindak lanjut.
Tanggapan, kesepakatan dan berkomitment.
Deklarasi PKPM.
Metode : Paparan dan diskusi partisipatif.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 20
PELAPORAN
Laporan kegiatan Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang responsif Gender dibuat
secara berjenjang dari pelaksana (POPT – PHP, PPL, kelompoktani) sampai ketingkat
Provinsi. Laporan terdiri dari :
a) Laporan awal, meliputi : Laporan penetapan lokasi, pertemuan koordinasi/
sosialisasi, pertemuan perencanaan, pertemuan klinik PHT, nama peserta dan
petugas/ pemandu lapangan, jadwal dan materi.
b) Laporan perkembangan/ mingguan, merupakan laporan perkembangan hasil
kegiatan pengamatan agro-ekosistem dan gerakkan pengelolaan agro-ekosistem
serta pengembangan rencana tindak lanjut.
c) Laporan akhir, merupakan laporan yang dibuat secara lengkap/ menyeluruh.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 21
PANDUAN LAPORAN
DAN PERENCANAAN PARTISIPATORIS
KEGIATAN
MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) yang responsif
Gender
TA. 2018, APBD I
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 22
LAPORAN PERTEMUAN KOORDINASI/ PERSIAPAN
KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I .
Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Komoditas : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan Koordinasi/ Persiapan
No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................ Perangkat desa ........Org ........................................................................ Muspika ........Org ........................................................................ ............................... ........Org ........................................................................
II. Prosesi dan Hasil a. Materi 1. 1. Pemateri/ Narasumber :.................................................................................. 2. Materi / topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Respons dan hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ b. Materi 2.
1. Pemateri/ Narasumber :.................................................................................. 2. Materi / topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Respons dan hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ c. Materi 3.
1. Pemateri/ Narasumber :.................................................................................. 2. Materi / topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Respons dan hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ d. Materi 4.
1. Pemateri/ Narasumber :.................................................................................. 2. Materi / topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Respons dan hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ III. Masalah dan Solusi
.....................................................................................................................................
..................................................................................................................................... ........................Tgl,.............................
Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD
............................................................ NIP.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 23
LAPORAN PERTEMUAN PERENCANAAN I KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I
Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Komoditas : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan Perencanaan
No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................
- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................
II. Prosesi dan Hasil
a. Materi 1. Pemetaan agro-ekosistem. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
4. Hasil dan komitmen : ................................................................................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
b. Materi 2. Analisa masalah dan solusi alternatif 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................
...............................................................................................................................
4. Respons dan hasil : ................................................................................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
................................................................................................................................ ........................Tgl,.............................
Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD
............................................................ NIP.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 24
LAPORAN PERTEMUAN PERENCANAAN II KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I
Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Komoditas : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan Perencanaan
No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................
- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................
II. Prosesi dan Hasil
a. Materi 1. Penelusuran budidaya. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................
...............................................................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
b. Materi 2. Menyusun rekomendasi budidaya (sesuai konsep & prinsip PHT). 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................ ................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
........................Tgl,.............................
Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD
............................................................ NIP.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 25
LAPORAN PERTEMUAN PERENCANAAN III KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I
Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Komoditas : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan Perencanaan
No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................
- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................
II. Prosesi dan Hasil
a. Materi 1. Menyusun rencana kebutuhan untuk 50 hektar.. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 5. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................ b. Materi 2. Menyusun rencana kerja/ kegiatan & pembagian peran. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................
...............................................................................................................................
4. Hasil : ................................................................................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
........................Tgl,............................. Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD
............................................................ NIP.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 26
LAPORAN PERTEMUAN KLINIK PHT/ KLINIK TANAMAN
KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I
Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Nama Klinik : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan
No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................
- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................
II. Prosesi dan Hasil
a. Materi 1. Pengantaran & kelembagaan 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ b. Materi 2. Pengembangan masal AH, pupuk hayati, pestisida nabati, tanaman refugia,
kompos/ pupuk organik. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ c. Materi 3. ................................................................................................................. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
.............................................................................................................................. 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ d. Materi 4. Evaluasi dan RTL. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................
........................Tgl,............................. Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD
............................................................ NIP.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 27
Kelompoktani/ Gapoktan : ......................................... Hari/ Tanggal :..................... D e s a : ......................................... Komoditas :..................... Kecamatan : ......................................... Pengamatan / :..................... Kabupaten : ......................................... Pengelolaan AE :.....................
I Kehadiran 1 Kehadiran Pengamatan AE : ............. Org
2 Kehadiran Pengelolaan AE : ............. Org Laki- laki ............org Wanita :.................. Org. 3 Kehadiran Tamu : ............. Org Dari :.................................................
a .................................................................................. b ..................................................................................
II Hasil Pengamatan 1 Perlakuan Budidaya No Jenis Perlakuan/ Kegiatan Ket 1 2 3 4 5 6
2 Keadaan Organisme
No OPT/MA/ Tan./ Lingkungan Ket
A Hama / populasi 1 2 3 4 5 6
Hama / Intensitas Serangan 1 2 3 4 5 6 B Penyakit/ Intensitas Serangan 1 2 3 4 5 C Musuh Alami 1 2 3 4
1 2 3 4 5
Hasil Pengamatan Petani Pengamat
Jml Rrt
LAPORAN HASIL PENGAMATAN DAN PENGELOLAAN AGRO-EKOSISTEM
DINAS PERTANIAN, UPT PTPH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018
Waktu dan Kualitas Perlakuan/ Kegiatan
KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) TA. 2018 APBD I
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 28
LAPORAN PENGEMBANGAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. I. Pengorganisasian Pertemuan
No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................
- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - MUSPIKA ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................
II. Prosesi dan Hasil
a. Materi 1/ Topik bahasan.......................................................................................... 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ b. Materi 2/ Topik bahasan.......................................................................................... 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................ c. Materi 3/ Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Oleh Poktan/ Gapoktan. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................
............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................ d. Materi 4. Respons/ Tanggapan terhadap RTL. 1. Moderator/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Tanggapan dari siapa ? : ................................................................................... 3. Apa dan bagaimana tanggapannya :
........................Tgl,.............................
Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD
............................................................ NIP.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 29
Contoh Lay out laporan akhir. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAULUAN
1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran. 1.3 Masukan (Input). 1.4 Keluaran (Output). 1.5 hasil (Out come). 1.6 Manfaat (benefit).
II. PELAKSANAAN KEGIATAN. 2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 2.2 Peserta Kegiatan. 2.3 Pemandu Lapangan/ Petugas. 2.4 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan. 2.5 Metode.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pemantapan Lokasi. 3.2 Pertemuan Koordinasi. 3.3 Pertemuan Perencanaan. 3.4 Pertemuan Klinik PHT. 3.5.Pelaksanaan Pengelolaan Agro-kosistem.
3.5.1 Pengamatan Agro-ekosistem 3.5.2 Gerakkan Pengelolaan Agro-ekosistem.
3.6 Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Kegiatan. 3.7 Analisis Manfaat.
IV. KESIMPULAN. LAMPIRAN :
Kuesener pemantapan lokasi dan hasilnya. Daftar nama peserta. Daftar nama pemandu lapangan kegiatan/ petugas. Jadwal dan materi kegiatan. Hasil pengolahan data pengamatan dan analisa agro-ekosistem. Hasil pengelolaan agro-ekosistem. Produksi dan analisa usahatani. Daftar hadir kegiatan. Laporan perkembangan/ mingguan. Dll, yang dianggap perlu.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 30
Lampiran : Pilihan Panduan Lapangan.
PERTEMUAN PERENCANAAN PARTISIPATORIS
Sessi 1
PEMETAAN/ PENELUSURAN SEJARAH AGRO-EKOSISTEM HAMPARAN/ KAWASAN
I. Pokok Pikiran
Peta adalah salah satu sumber informasi yang dapat dipakai sebagai bahan perencanaan kegiatan. Kondisi agro-ekosistem disuatu wilayah/ hamparan tentu berbeda dengan wilayah lainnya, hal ini dimungkinkan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi cuaca, vegetasi tanaman, keragaman hayati dan faktor sosial petani serta cara budidaya. Dalam rangka pemetaan agro-ekosistem ini, penggambarannya diharapkan difokuskan pada aspek- aspek yang berkaitan dengan keberlangsungan cara budidaya petani di hamparan/ kawasan untuk mencapai tujuan.
II Tujuan : 1) Peserta dapat mengenali potensi sumberdaya, sejarah agro-ekosistem di suatu
hamparan/ kawasan. 2) Dapat menghasilkan data/ informasi yang meliputi semua komponen agro-ekosistem
sesuai kondisi lapangan, kepemilikan lahan petani dan cara budidayanya, irigasi, masalah- masalah yang terjadi utamanya OPT, dll.
3) Dapat dipakai sebagai bahan perbaikan kondisi agro-ekosistem dan cara budidaya petani yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT.
III Bahan dan Alat : Peta hamparan/ dusun/ desa, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna,
selotif dan lain- lain yang diperlukan.
IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 120 menit atau secukupnya.
V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.
VI Langkah-Langkah/ Prosesi :
1) Jelaskan pada peserta tujuan dari pemetaan ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan selanjutnya.
2) Mintalah peserta untuk menempelkan peta hamparan/ dusun/ desa kosong yang sudah disiapkan sebelumnya atau minta peserta untuk menggambarnya. Sepakati komponen agro-ekosistem dan pendukungnya dengan tanda/ simbul, misalnya jalan usahatani, irigasi, batas perkampungan dll.
3) Ajak peserta untuk mengisi, dimana lokasi lahan kepemilikannya, jenis dan varietas tanaman, masalah yang dihadapi (utamanya OPT, jenis tanah dan kondisi air) saat ini, dan bila perlu dimana tempat tinggalnya.
4) Cantumkan disudut peta, penjelasan arti simbul atau gambar untuk memahami yang sesuai dengan kondisi lapangan.
Bahan diskusi : 1) Perhatikan proses membuat peta, ajukan pertanyaan untuk memastikan informasi
lapangan dapat terbaca melalui peta. 2) Ajukan pertanyaan, apa yang terjadi di lapangan, selanjutnya klarifikasi dan gabungkan
kejadian- kejadian yang dianggap sama. 3) Diskusikan, adakah hubungan sebab dan akibat dengan kejadian tersebut, apakah ada
pengaruhnya dengan cara budidaya petani, keseimbangan agro-ekosistem dan produksi yang ingin dicapai.
4) Catat seluruh masalah dan penyebabnya selama berproses secara cermat untuk bahan kegiatan selanjutnya.
Pleno :
1) Difasilitasi oleh pemandu lapangan kecamatan, bila dimungkinkan pada Pembina. 2) Kesimpulan dan komitment melaksanakan kegiatan.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 31
Sessi 2.
ANALISA MASALAH DAN SOLUSI ALTERNATIF I. Pokok Pikiran
Setiap kondisi (agro-ekosistem) selalu berubah- ubah tergantung lingkungan pendukungnya, begitu juga setiap kegiatan (budidaya) selalu mengandung resiko, tergantung kita dari mana memandangnya, apakah sebagai penghambat untuk mencapai tujuan, dan apakah itu suatu masalah ?, bila ya tentunya ada solusinya. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan ( dengan pemetaan agro-ekosistem pada sessi 1), praktek budidaya tanaman oleh petani, tentunya banyak hal dan pernyataan- pernyataan yang harus diungkap agar praktek budidaya pertanian sesuai dengan harapan kita bersama. Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan praktek budidaya skala hamparan/ kawasan maupun membuat kebun percontohan atau studi petani.
II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi faktor penghambat (masalah) dan solusi alternatif
dalam mencapai keberhasilan berusahatani/ produksi/ produktivitas. 2) Peserta dapat menyusun strategi/ kegiatan yang akan dilaksanakan yang sesuai
dengan kondisonal lapangan/ hamparan usahataninya. 3) Dapat dipakai sebagai bahan perbaikan kondisi agro-ekosistem dan cara budidaya
petani yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT. III Bahan dan Alat :
Hasil peta agro-ekosistem hamparan/ dusun/ desa, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.
IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 60 menit atau secukupnya.
V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.
VI Langkah-Langkah/ Prosesi :
1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan selanjutnya.
2) Mintalah peserta untuk menempelkan peta agro-ekosistem hamparan/ dusun/ desa dengan masalah yang ada yang sudah disiapkan sebelumnya.
3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan, mengidentifikasi masalah dan solusi alternatif. Masukan matrik mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Catatan : .Analisa masalah difokuskan pada penerapan konsep dan prinsip PHT utamanya OPT, capaian produksi dan produktivitas. Solusi bisa lebih dari satu, bersumber dari pengalaman petani dan informasi inovatif yang secara ekonomis, sosial budaya dapat dilaksanakan di lapangan. No Masalah Solusi Alternatif pengendalian OPT 1 2
dst
4) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan . 5) Pleno dan kesimpulan.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 32
Sessi 3.
PENELUSURAN BUDIDAYA
I. Pokok Pikiran kondisi agro-ekosistem disuatu wilayah selalu berubah- ubah dalam setiap musimnya tergantung lingkungan pendukung yang membentuknya. Hal ini juga berpengaruh pada petani dalam pengelolaan komponen agro-ekosistem/ cara budidaya. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan, praktek budidaya tanaman oleh petani, tentunya banyak hal dan pernyataan- pernyataan yang harus diungkap agar praktek budidaya pertanian sesuai dengan konsep dan prinpis PHT. Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan praktek budidaya skala hamparan/ kawasan maupun membuat kebun percontohan atau studi petani.
II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi dan menganalisa pengalamannya dalam
berusahatani. 2) Terwujudnya rekomendasi cara budidaya system PHT local spesifik. 3) Dipakai dasar budidaya yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT di hamparan/
kawasan. III Bahan dan Alat :
Hasil analisa masalah dan solusi alternatif, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.
IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 120 menit atau secukupnya.
V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.
VI Langkah-Langkah/ Prosesi :
1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan selanjutnya.
2) Mintalah peserta untuk menempelkan hasil analisa masalah dan solusi alternatif yang ada dan atau yang sudah disiapkan sebelumnya.
3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan konsep budidaya. Masukan matrik ini mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Contoh penelusuran budidaya tanaman padi. No Konsep/ tahapan
budidaya Yg Biasa Dilakukan
Petani Hal Yg Bisa Diperbaiki/
Dikembangkan 1 Analisa tanah Belum pernah Uji laborat 2 Penentuan varietas Blm memperhatikan
kondisi OPT Didasarkan pd kondisi OPT (ramalan lab. PHP setempat)
3 Pengelolaan di pesemaian : Pengolahan tanah Perlakuan benih Pemeraman benih Aplikasi ppk org. Pemeliharaan
Petani mengelola dg kemauan sendiri : Cangkul ringan Belum pernah 1 2 jam Belum pernah Hanya pengairan
Didasarkan pd kebutuhan pes. Cangkul dalam rata Dg AH 12 jam 200 kg/ ha Pengamatan
4 dst
6) Ajak peserta untuk menyusun rekomendasi Penerapan PHT local spesifik (dasarnya
seperti pada tahapan budidaya pada kolom yang diperbaiki/ dikembangkan). 7) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan . 8) Pleno dan kesimpulan.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 33
Sessi 4.
ANALISA KEBUTUHAN I. Pokok Pikiran
Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan tidak lepas dari kebutuhan akan sarana dan prasaran demi kelancaran pelaksanaan kegiatan. Kebutuhan dimaksud dilaksanakan dengan terencana dan terorganisir oleh kelompoktani. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan, belum banyak petani/ kelompoktani yang memperhatikan perencanaan kebutuhan, sehingga saat kegiatan sedang berjalan sering menemui kesulitan akan sarana dan prasarana yang dibutuhkan Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam menyusun rencana kegiatan.
II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan akan sarana dan
prasaran untuk pelaksanaan lahan percontohan budidaya system PHT local spesifik. 2) Pengelolaan studi petani dan lahan percontohan budidaya system PHT local
spesifik yang terorganisir oleh kelompoktani. 3) Dapat dipakai dasar pertimbangan dalam menyusun rencana kegiatan
kelompoktani. III Bahan dan Alat :
Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.
IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 120 menit atau secukupnya.
V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.
VI Langkah-Langkah/ Prosesi :
1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan selanjutnya.
2) Mintalah peserta untuk menempelkan hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT, hasil penelusuran budidaya yang ada dan atau yang sudah disiapkan sebelumnya.
3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan kebutuhan sarana dan prasarana konsep budidaya system PHT. Masukan matrik mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Contoh analisis kebutuhan untuk 50 Hektar. : No Sarana Yg
Dibutuhkan Volome Pelaksananya Dana/
Sumberdana PJ
1 Ppk organik 100.000 kg Si A 15 jt project, 15 jt swadaya
Si B
2 Benih 1.000 kg Si C 10 jt/ swadaya
Ketua klp.
3 Agens hayati 600 lt Klinik/ PPAH 15 jt/ project PPAH 4 Tanaman
refugia 1 unit Klinik/ PPAH 500 ribu PPAH
dst
4) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan atau dengan brainstorming saja.
5) Pleno dan kesimpulan. Bahan referensi : Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 34
Sessi 6.
RENCANA KERJA/ KEGIATAN
I. Pokok Pikiran Manajement merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah program atau kegiatan dan sebaliknya. Dan setiap komponen program/ kegiatan memerlukan perencanaan atau rencana kerja yang matang, agar diperoleh hasil seperti yang diharapkan. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan, belum banyak petani/ kelompoktani yang memperhatikan rencana kerja yang sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilakukan, sehingga saat kegiatan sedang berjalan sering menemui kesulitan . Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kegiatan.
II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi dan menganalisa jenis kegiatan beserta
perangkatnya yang akan dilakukan. 2) Berfungsinya kelompoktani dalam mengelola kegiatan secara terorganisir pada
skala hamparan/ kawasan, tentunya juga dengan manajement mutu. III Bahan dan Alat :
Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT dan studi petani, pengamatan hamparan, implementasi PHT oleh petani peserta, kegiatan klinik PHT, kegiatan PRP dan PTP, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.
IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 60 menit atau secukupnya.
V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.
VI Langkah-Langkah/ Prosesi :
1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat ukur untuk melaksanakan kegiatan di lapangan/ hamparan/ kawasan.
2) Mintalah peserta untuk menempelkan hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT dan studi petani, hasil penelusuran budidaya yang ada dan kegiatan lainnya (Klinik PHT, PRP dfan PTP) yang sudah disiapkan sebelumnya.
3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan, mengidentifikasi dan menganalisa jenis kegiatan yang akan dilakukan beserta perangkatnya. Masukan matrik mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Contoh rencana kerja kelompoktani. No Jenis Keg Tujuan Yang terlibat Waktu PJ 1 2 dst
4) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan atau dengan brainstorming
saja. 5) Pleno dan kesimpulan.
Bahan referensi : Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT dan studi petani, analisa
kebutuhan, dan mungkin kegiatan lainnya yang diperlukan.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 35
Sessi 7.
ANALISA PERAN
I. Pokok Pikiran Setiap kegiatan atau keputusan tindakan yang diambil secara kelompok dalam sebuah program, pada akhirnya tergantung pada bagaimana dan siapa orang yang melaksanakannya. Agar pelaksanaan sesuai dengan harapan/ tujuan, tidak lepas dari peran dan tanggung jawab masing- masing orang yang terlibat ysesuai dengan keinginan dan kemapuannya. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan, belum banyak petani/ kelompoktani yang memperhatikan pembagian peran dalam melaksanakan sebuat program atau kegiatan, sehingga saat kegiatan sedang berjalan sering menemui kesulitan . Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dan komitment dalam melaksanakan kegiatan.
II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi dan mengenali karakter orang yang terlibat dalam
sebuah kegiatan. 2) Peserta dapat membagi peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan.
III Bahan dan Alat :
Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT dan studi petani, pengamatan hamparan, implementasi PHT oleh petani peserta, kegiatan klinik PHT, kegiatan PRP dan PTP, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.
IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 60 menit atau secukupnya.
V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.
VI Langkah-Langkah/ Prosesi : 1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat ukur
untuk melaksanakan kegiatan dan tanggung jawab di lapangan/ hamparan/ kawasan. 2) Mintalah peserta untuk menempelkan hasil rekomendasi konsep budidaya system
PHT dan studi petani, hasil penelusuran budidaya, rencana kerja yang ada dan kegiatan lainnya (Klinik PHT, PRP dfan PTP) yang sudah disiapkan sebelumnya.
3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan, mengidentifikasi dan menganalisa jenis kegiatan, siapa yang berperan dan perannya apa ? yang akan dilakukan beserta perangkatnya. Masukan matrik mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Contoh analisa peran.
No Jenis Keg Siapa yang berperan
Perannya Apa
PJ
1 2 dst
4) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan atau dengan brainstorming
saja. 5) Pleno dan kesimpulan.
Bahan referensi : Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT, rencana kerja, dan
mungkin kegiatan lainnya yang diperlukan.
Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 36
BAGAN TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS)
yang responsif Gender DI TINGKAT LAPANGAN/ DESA
U7
TERLIBAT : 35 ORG
PETANI PESERTA 25 ORG
PETEMUAN KOORDINASI/
PERSIAPAN
WAKTU MIN. 1 BLN SBL TANAM
MATERI : PROG, ANALISA
DUK & KELEMBG SERTA
PENETAPAN, RTL
TERLIBAT : 30 ORG
PETANI PESERTA 25 ORG
PETEMUAN PERENC. AES
WAKTU 3 KALI
PERTEMUAN
MIN. 1 BULAN SEBLM TANAM
MATERI : PEMETAAN AES &
ANALISA MASALAH SOLUSI,
PENELUSURAN BUDIDAYA, REK.,
RENC. KEBUT, ANALISA PERAN, RENC. KERJA/ KEG
TERLIBAT : 35 ORG
PETANI PESERTA 25 ORG
PETEMUAN KLINIK PHT/
TANAMAN PERTAMA
MATERI : KELEMBG, AH,
PPK HAYATI, PESTNAB,
EVALUASI & RENC.
TERLIBAT : 50 ORG
PETANI PESERTA 25 ORG & PETANI
PENDUKUNG 15 ORANG
AKSI LAP/ PENGELOLAAN
AES
4 KALI PERTEMUAN/
AKSI
MATERI : PENGAMATAN
& PENGELOLAAN AES
PETEMUAN KLINIK PHT/
TANAMAN KEDUA
MATERI : KELEMBG, AH,
PPK HAYATI, PESTNAB,
EVALUASI & RENC.
TERLIBAT : 35 ORG
PETANI PESERTA 25 ORG
PETEMUAN EVALUASI MATERI : HASIL KEG,
RESPONS & DUKUNGAN,
DEKLARASI PKPM, RTL
TERLIBAT : 50 ORG
PETANI PESERTA 25 ORG & PETANI
PENDUKUNG 15 ORANG
TARGET : Tanaman sehat, OPT terkendali, produksi taraf tinggi, cemaran bahan pengendali
OPT rendah, lingkungan sehat, produk bersaing di pasaran.