petunjuk pelaksanaan (juklak) manajemen tanaman...

36
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsive Gender PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Upload: dodien

Post on 03-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

PROVINSI JAWA TIMUR

PETUNJUK PELAKSANAAN

(JUKLAK) Manajemen Tanaman Sehat (MTS)

yang Responsive Gender

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Page 2: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 2

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pangan yang berkecukupan dan sehat merupakan harapan besar bagi

masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya Jawa Timur, apalagi hidup di

negara agraris seperti negara kita Indonesia. Sejalan dengan berkecukupan pangan

diperlukan pembangunan pertanian yang menyeluruh, fokus dan serius.

Memenuhi harapan diatas, dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

masih diperlukan perbaikan- perbaikan tentang sistem budidaya tanaman, sistem

perlindungan tanaman, manajement sarana dan prasarana budidaya tanaman,

manajemen pasar serta pemberdayaan sumberdaya manusia (SDM) baik petani

maupun petugas pertanian, lembaga- lembaga lain yang berkompeten.

Dalam perbaikan sistem budidaya, perlindungan tanaman untuk menjadikan

tanaman tumbuh sehat dan produksi pada taraf tinggi, saat ini yang telah dianggap

berhasil oleh pemerintah adalah dengan penerapan konsep dan prinsip

pengendalian hama terpadu (PHT) sesuai amanat UU No. 12 Tahun 1992 tentang

Sistem Budidaya Tanaman. Usaha-usaha pengendalian Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT) dengan sistem PHT tersebut, dapat diarahkan melalui tehnik

yang lebih efektif, efisien dan berwawasan lingkungan yang lebih menekankan pada

peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perilaku petani laki-laki dan

perempuan dalam pengambilan keputusan pengelolaan kebunnya, sehingga petani

laki-laki dan perempuan dapat secara mandiri melakukan PHT.

Pengendalian OPT sangatlah penting karena serangan OPT berdampak

pada berkurangnya hasil panen bahkan terjadi kegagalan panen dan pada akhirnya

juga berdampak terhadap perempuan terkait dengan penyediaan pangan rumah

tangga serta meningkatnya pekerjaan berusahatani. Gangguan OPT dapat juga

menurunkan kualitas hasil sehingga mempengaruhi harga produk menjadi rendah.

Untuk itu, pemasyarakatan PHT di Jawa Timur merupakan upaya prioritas

mengingat masih banyak petani, peneliti, pihak industri, kelompoktani/ gabungan

kelompoktani dan masyarakat belum banyak mengerti alasan mengapa harus

menerapkan dan mengembangkan PHT.

Beberapa faktor yang mendukung dalam penerapan dan melembagakan PHT

untuk mencapai produk pada taraf tinggi mantap dan sehat diperlukan berbagi hal,

antara lain : a) Perbaikan media tumbuh tanaman/ tanah harus subur dan sehat;

b) Cara budidaya tanaman yang baik dan benar; c) Keragaman hayati di lapangan

Page 3: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 3

tinggi; d) Pengelolaan agro-ekosistem secara menyeluruh dan berkelanjutan; e)

dukungan/ penyiapan sarana dan prasarana cukup/ sesuai kebutuhan, f) dukungan

kelembagaan dan kebijakan.

Salah satu pendekatan agar petani dapat menerapkan PHT maka dilakukan

Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang responsif Gender yang lebih menekankan

pada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perilaku petani laki-laki dan

perempuan.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan :

a) Memberdayakan kelompoktani/ gabungan kelompoktani alumni Sekolah

Lapangan- PHT untuk mengorganisir petani di hamparan/ kawasan dalam

menerapkan konsep dan prinsip PHT.

b) Menguatkan dan atau membangun kelembagaan - kelembagaan PHT yang

profesional dalam mendukung kegiatan.

c) Menguatkan kelembagaan di tingkat desa untuk mendukung kedaulatan pangan

mandiri.

d) Meningkatkan produksi dan pendapatan petani.

Sasaran :

Di Jawa Timur, sasaran kegiatan MTS adalah

a) 2 lokasi kegiatan yaitu di Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro. Masing-

masing kabupaten 3 unit (kelompoktani/ gabungan kelompoktani).

b) 240 petani (masing- Masing lokasi/ kabupaten 120 petani atau masing- masing

unit pelaksana 40 petani) yang siap mengorganisir/ mengelola kegiatan

penerapan konsep dan prinsip PHT.

c) Hamparan/ kawasan sentra produksi dan endemis/ sporadic OPT seluas 300

hektar (dalam setiap lokasi seluas 150 hektar atau 50 hektar setiap unitnya).

d) Sarana budidaya dan pengendali OPT ramah lingkungan.

e) Kelembagaan- kelembagan PHT (Petani pengamat, petani Regu Pengendali

Hama/ RPH, petani pengembang agens hayati/ PPAH/ Klinik PHT/ klinik

tanaman) dan kelembagaan pendukung lainnya.

Page 4: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 4

2. Masukan (Input).

a) Pemandu lapangan/ petugas pendamping, kelompoktani/ gabungan

kelompoktani dan petani yang siap melaksanakan kegiatan MTS.

b) Dana APBD Tahun 2018.

3. Keluaran (Out put).

a) Terlaksananya Budidaya tanaman sesuai dengan konsep dan prinsip PHT.

b) Berfungsinya kelembagaan- kelembagaan PHT dan kelompoktani/ gabungan

kelompoktani dalam melaksanakan kegiatan.

c) Berfungsinya kelembagaan di tingkat desa dalam mendukung kedaulatan

pangan mandiri di desa pelaksana kegiatan.

d) Tersedianya data tentang :

- Hasil pertemuan koordinasi dan perencanaan partisipatoris.

- Hasil kegiatan pengamatan dan analisis agro-ekosistem hamparan/ kawasan

kelompoktani/ gabungan kelompoktani).

- Hasil pencatatan budidaya tanaman oleh petani dan kelompoktani/

gabungan kelompoktani.

- Hasil pengelolaan agro-ekosistem pada hamparan/ kawasan kelompoktani/

gabungan kelompoktani.

- Hasil kelembagaan klnik PHT.

4. Hasil (Out come)

a) Keamanan produksi terjaga dari gangguan serangan OPT di tingkat hamparan/

kawasan kelompoktani/ gabungan kelompoktani.

b) Tercapainya produksi pada tinggi mantap dan sehat.

c) Pendapatan petani meningkat.

d) Laporan kegiatan.

5. Manfaat (Benefit)

a) Berfungsinya pusat informasi pertanian “ klinik PHT” dan PKPM pada 2 lokasi

atau 6 unit kegiatan.

b) Penggunaan pestisida pabrikan menurun dan keragaman hayati meningkat

pada 2 lokasi atau 6 unit kegiatan.

II. METODE PELAKSANAAN

Page 5: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 5

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.

Kegiatan manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender di Jawa

Timur Tahun 2018 dilaksanakan mulai bulan Januari – Desember 2018, lokasi

kegiatannya yaitu di Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro, masing- masing

kabupaten di 3 unit kegiatan MTS pada 1 wilayah pengamatan POPT- PHP..

Lokasi/ tempat pelaksanaan kegiatan MTS ditempatkan pada daerah sentra

produksi, endemis dan atau sporadis OPT utama padi dan hortikultura serta

diusahakan pada kelompoktani/ gabungan kelompoktani alumni Sekolah Lapangan

PHT.

2. Peserta Kegiatan.

a) Peserta kegiatan MTS, antara lain :

Petani alumni dan non alumni Sekolah Lapangan PHT.

Petani yang aktif melakukan kegiatan usahatani dan sanggup mengikuti

kegiatan.

Responsif terhadap inovasi baru.

Jumlah peserta inti dalam setiap unit kegiatan MTS sejumlah 25 orang dan

petani pendukung 15 orang.

b) Kegiatan klinik PHT, pesertanya 25 orang yang terdiri dari : Pengurus klinik dan

anggota dan atau petani peserta kegiatan.

.

3. Pemandu lapangan/ Petugas Pendamping Kegiatan.

Pemandu lapangan kegiatan adalah POPT- PHP, PPL dan atau KCD.

Pemandu Lapangan bukanlah guru atau instruktur, melainkan fasilitator yang

mampu menggali dan membangkitkan kemampuan kritis petani. Oleh karenanya,

agar proses belajar dapat berjalan sesuai dengan prinsip dan asas yang telah

ditetapkan, kemampuan pemandu lapangan sangat penting pada kegiatan ini.

4. Pengorganisasian Kegiatan.

Kegiatan manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender dilaksanakan

secara terencana dan terkoodinir mulai dari tingkat provinsi sampai dengan tingkat

lapangan ( kelompoktani/ gabungan kelompoktani). Kegiatan ini dilaksanakan 2

musim tanam yaitu MK I dan MK 2 tahun 2018.

Kegiatan MTS juga mempunyai tujuan khusus bagi para pihak yang terlibat dan

berperan serta, antara lain :

Page 6: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 6

a) UPT- PTPH

Berperan aktif sebagai motivator, pembina, narasumber, saat

kondisional sebagai pendamping kegiatan di lapangan.

Mengkomunikasikan program dan hasil – hasil kegiatan kepada

stakeholders berkompeten lainnya.

Mengelola kegiatan baik secara teknis maupun administrative, serta

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan di tingkat Provinsi.

Terlibat aktif dalam fasilitasi terhadap terbangunnya, berfungsinya

system perlindungan tanaman dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat

kelompoktani/ gapoktan/ desa.

b) Laboratorium PHPTPH

Berperan aktif sebagai motivator, pembina, narasumber, saat

kondisional sebagai pendamping kegiatan di lapangan.

Mengkomunikasikan program dan hasil – hasil kegiatan kepada

stakeholders berkompeten lainnya.

Mengelola kegiatan baik secara teknis maupun administrative, serta

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan di tingkat

Laboratorium PHPTPH.

Memfasilitasi terhadap terbangunnya, berfungsinya system perlindungan

tanaman dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat kelompoktani/

gapoktan/ desa.

c) Dinas Pertanian Kabupaten dan Koordinator POPT- PHP

Berperan aktif sebagai motivator, pembina, narasumber, saat

kondisional sebagai pendamping kegiatan di lapangan.

Mengkomunikasikan program dan hasil – hasil kegiatan kepada

stakeholders berkompeten lainnya.

Membantu terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan baik secara

teknis maupun administrative, serta ikut bertanggungjawab terhadap

pelaksanaan kegiatan di tingkat kabupaten.

Memfasilitasi terhadap terbangunnya, berfungsinya system perlindungan

tanaman dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat kelompoktani/

gapoktan/ desa.

d) Petugas POPT- PHP, PPL dan atau KCD.

Kondisi dan situasi dalam kegiatan MTS diciptakan agar ilmu dan

ketrampilan petugas POPT- PHP dan PPL/ KCD yang menjadi

Page 7: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 7

pemandu lapangan dapat membantu petani dalam pengelolaan agro-

ekosistem yang seimbang dan sehat.

Mengembangkan prakarsa dan memandu/ memfasilitasi kelompoktani/

gabungan kelompoktani/ petani untuk memulai gerakan budidaya

tanaman sehat yang sesuai konsep dan prinsip PHT disuatu hamparan/

kawasan dan dapat membangun sebuah kelompoktani yang kuat dan

mandiri.

Membangun/ menguatkan kelembagaan PHT (Petani pengamat, petani

RPH, PPAH/ klinik PHT) dalam suatu hamparan/ kawasan yang

sekaligus membangun system perlindungan tanaman dan kedaulatan

pangan mandiri di tingkat kelompoktani/ gapoktan/ desa.

Mendampingi kelompoktani/ gabungan kelompoktani/ atau petani yang

terlatih tersebut, selanjutnya akan melatih petani lain dalam

kelompoktaninya maupun gabungan kelompoktani dalam penerapan

konsep dan prinsip PHT.

Membangun/ menguatkan dan mendampingi kegiatan jaringan informasi

Klinik PHT dan sumber ide baru dalam pengembangan ilmu dan

teknologi yang sesuai dengan kebutuhan petani.

Mengelola kegiatan baik secara teknis maupun administrative, serta

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan di tingkat lapangan.

e) Aparat/ Perangkat Tingat Desa, Tingkat Kecamatan (Muspika)

Dalam kegiatan MTS, aparat/ perangkat tingkat desa dan kecamatan

mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakkan

kelompoktani/ gapoktan/ petani untuk menerapkan konsep dan prinsip

PHT di lapangan.

Berperan sebagai motivator, pembina, narasumber, saat kondisional

sebagai pendamping kegiatan di lapangan, tentunnya dengan

pendekatan partisipatoris. Mengkomunikasikan program dan hasil –

hasil kegiatan kepada stakeholders berkompeten lainnya.

Ikut membantu terhadap terbangunnya, berfungsinya system

perlindungan tanaman dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat

kelompoktani/ gapoktan/ desa.

f) Kelompoktani/ Gabungan Kelompoktani (Gapoktan)

Kegiatan manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender,

kelompoktani/ gapoktan mempunyai kesempatan untuk

mengembangkan pengalamannya melalui proses belajar selama 1 siklus

Page 8: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 8

perkembangan tanaman dan dilanjutkan pada musim- musim berikutnya.

Mengorganisir petani dalam membuat rencana kelompoktani secara

partisipatif dan mengimplementasikan di lapangan, mengorganisir petani

dalam pengamatan dan menganalisa agro-ekosistem di hamparan/

kawasan.

Membangun dan atau meningkatkan kerjasama dengan stakeholders

berkompeten, baik selama berlangsungnya kegiatan maupun setelah

kegiatan.

Membangun dan atau menguatkan kelembagaan PHT yang handal

(seperti petani pengamat, petani regu pengendali OPT/ RPH dan kilnik

PHT/ klinik tanaman), dengan harapan system perlindungan tanaman

dan kedaulatan pangan mandiri di tingkat kelompoktani/ gapoktan

berfungsi.

g) Petani Pengamat

Petani pengamat mempunyai kesempatan dan berfungsi untuk

mengamati/ dan atau menyisir hamparan, menganalisis, mengambil

keputusan tindakan pengendalian OPT atau pengelolaan agro-ekosistem

serta mengamankan hamparan masing- masing petani pengamat seluas

5 hektar.

Bersama pengurus kelompoktani dan petugas pertanian/ pemandu

lapangan fasilitasi pertemuan aksi lapangan/ pengelolaan sgro-

ekosistem. Mekanisme fasilitasi antara lain penyampaian hasil

pengamatan, pengambilan keputusan, rencana aksi/ rencana kegiatan

dan pembagian peran.

h) Petani Peserta dan Petani Pendukung

Kegiatan manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender,

petani peserta dan petani pendukung mempunyai kesempatan untuk

mengembangkan keahlian dan pengalamannya melalui proses belajar

selama 1 siklus perkembangan tanaman dan musim- musim berikutnya.

Peserta akan belajar menganalisa agro-ekosistem di lahan, membuat

rencana kelompoktani secara partisipatif, mempresentasikan dan

mengambil keputusan bersama secara mandiri.

Petani peserta diharapkan untuk selalu bekerjasama, baik selama

berlangsungnya kegiatan maupun setelah kegiatan.

Pengalaman petani peserta kegiatan akan dilengkapi dengan keahlian

kepemanduan, sebagai dasar yang sangat penting dan dibutuhkan untuk

Page 9: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 9

melatih para petani yang lain. Dengan demikian, diharapkan akan

muncul petani- petani yang handal dan responsive terhadap tanaman

sehat.

5. Tahapan Pelaksanaan.

Kegiatan manajemen tanaman sehat dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang

saling mendukung dan melengkapi, sebagai berikut :

A. KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) yang responsif Gender

DI TINGKAT PROVINSI

1) Pemantapan Lokasi.

Merupakan kegiatan identifikasi lokasi calon pelaksana kegiatan, dengan tujuan :

Untuk mengetahui potensi lokasi yang akan melaksanakan kegiatan baik

SDA maupun SDM, masalah baik teknis maupun non teknis, sumberdaya

pendukungnya.

Untuk mengetahui praktek budidaya tanaman oleh petani/

kelompoktani/gabungan kelompoktani.

Memperoleh masukan dari lapangan, kemudian dapat dikembangkan dalam

perbaikan program/ kegiatan yang sesuai dengan kondisi lapangan.

Yang terlibat : UPT PTPH Jawa Timur/Pemandu Lapangan I Jawa Timur,

Laboratorium PHP, Koordinator POPT- PHP dan dibantu oleh

POPT- PHP, PPL/ KCD, Kelompoktani/ gapoktan dan petani di unit

kegiatan.

Metode Pelaksanaan :

Tim suveyor menetapkan jumlah responden 3 petani per unit calon pelaksana

kegiatan Rintisan DesaPHT, terdiri dari pengurus kelompok dan anggota,

kemudian ditambah petugas pertanian setempat (POPT- PHP, PPL/ dan atau

KCD) bila perlu ditambah perangkat desa.

Tim surveyor mewancarai dan berdiskusi partisipatif dengan responden

tentang data dan informasi yang ada dalam form kuesener identifikasi lokasi.

Pengambilan data primer dan skunder yang diperlukan baik dari petani/

kelompoktani/ gapoktan maupun petugas yang ada dalam form kuesener

identifikasi lokasi.

2) Koordinasi dan Pembekalan Petugas.

Kegiatan pertemuan koordinasi dan pembekalan petugas merupakan kegiatan

lanjutan setelah kegiatan identifikasi lokasi. Kegiatan ini dikoordinir dan dikelola

oleh UPT PTPH Jawa Timur sebagai pengembang program .

Page 10: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 10

*Pertemuan Koordinasi dan sinkronisasi, tujuannya adalah :

Menyamakan persepsi, mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan

di lapangan.

Masukan informasi inovatif dan kontruktif tentang pelaksanaan kegiatan di

tingkat lapangan.

Menyusun rencana kegiatan di tingkat lapangan meliputi bentuk dukungan

pelaksanaan, kelompoktani/ gapoktan pelaksana kegiatan, dan waktu

pelaksanaan kegiatan.

Yang terlibat : Dinas Pertanian, UPT PTPH/ PL 1 sebagai pembina, dan panitia

pelaksana. Peserta kegiatan meliputi Laboratorium PHP, Dinas

pertanian kabupaten, Koordinator POPT- PHP kabupaten.

Materi secara garis besar sebagai berikut :

Kebijakan pembangunan pertanian di Jawa Timur tahun 2018.

Program perlindungan tanaman pangan dan hortikultura Jawa Timur tahun

2018.

Petunjuk teknis manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender TA.

2018.

Masukan teknologi inovatif.

Dukungan kegiatan dan rencana Tindak lanjut.

*Pertemuan Pembekalan Petugas, tujuannya adalah :

Menyamakan persepsi, mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan

di lapangan.

Masukan inovatif dan kontruktif tentang petunjuk teknis kegiatan di tingkat

lapangan.

Menyusun rencana kegiatan di tingkat lapangan meliputi jenis kegiatan,

lokasi/ tempat kegiatan, dan waktu pelaksanaan kegiatan secara detail.

Yang terlibat : Dinas Pertanian Provinsi dan atau UPT PTPH sebagai pembina,

dan panitia pelaksana, PL 1 sebagai fasilitator. Dan pesertanya

antara lain : Laboratorium PHP (penanggung jawab kegiatan),

POPT- PHP, PPL/ KCD dan kepala desa/ kelurahan di lokasi

kegiatan.

Materi secara garis besar sebagai berikut :

Kebijakan pembangunan pertanian di Jawa Timur.

Program dan kebijakan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura Jawa

Timur.

Page 11: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 11

Pembahasan juknis.

Pembahasan keuangan dan administrasi, termasuk pelaporan dan

mekanismenya..

Rencana Tindak lanjut.

B. KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) yang responsif Gender

DI TINGKAT LAPANGAN MUSIM I (MK. I)

1) Pertemuan Koordinasi / Sosialisasi.

Pertemuan koordinasi/ sosialisasi kegiatan dilaksanakan oleh 3 unit menjadi satu

lokasi yang disepakati sebelumnya. Waktu pelaksanaannya diharapkan minimal

1 bulan sebelum tanam, dengan Tujuan :

Pemahaman program dan mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan

kegiatan di lapangan.

Masukan informasi inovatif yang konstruktif tentang pelaksanaan kegiatan di

tingkat lapangan.

Kesepakatan dan penetapan tentang kelembagaan- kelembagaan PHT.

Menyusun rencana kegiatan lanjutan.

Yang terlibat : UPT- PTPH Jawa Timur dan/ PL 1 Jawa Timur , Laboratorium

PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten dan / koordinator POPT-

PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, Aparat/ perangkat tingkat desa dan

kecamatan, dan peserta kegiatan 75 orang setiap lokasi kegiatan (3

unit kegiatan)..

Waktu : 1 kali pertemuan.

Materi secara garis besar sebagai berikut :

Program manajemen tanaman sehat (MTS) yang responsif Gender.

Analisa peran/ dukungan pelaksanaan kegiatan.

Analisa kelembagaan- kelembagaan PHT dan pola dukungan.

Penyusunan rencana lanjutan kegiatan.

2) Pertemuan Perencanaan

Page 12: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 12

Kegiatan pertemuan perencanaan merupakan kegiatan perencanaan agro-

ekosistem hamparan/ kawasan dilaksanakan oleh masing- masing unit sebanyak

3 kali pertemuan dan waktunya diharapkan minimal 1 bulan sebelum tanam,

dengan tujuan :

Untuk mendapatkan dan menetapkan rekomendasi budidaya tanaman sehat

yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT lokal spesifik di hamparan/

kawasan kelompoktani/ gapoktan.

Menentukan metodologi, parameter pengamatan agro-ekosistem dan

pengelolaan agro-ekosistem di hamparan/ kawasan.

Menyusun rencana kebutuhan sarana budidaya tanaman sehat yang sesuai

dengan konsep dan prinsip PHT lokal spesifik.

Menyusun rencana kegiatan dan pembagian peran.

Yang terlibat : 30 orang terdiri dari : UPT- PTPH Jawa Timur/ PL 1 Jawa Timur ,

Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten/ Koordinator

POPT- PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, dan peserta kegiatan 25

orang.

Waktu : 3 kali pertemuan.

Materi secara garis besar sebagai berikut :

Pemetaan sumberdaya/ agro-ekosistem hamparan/ kawasan dan analisa

masalah.

Penelusuran budidaya dan penyusunan rekomendasi budidaya yang

sesuai konsep dan prinsip PHT.

Penyusunan rencana kebutuhan.

Rencana kerja. Rencana kerja dimaksudkan kerja peserta kegiatan/

kelompoktani/ gapoktan yang meliputi pengembangan pupuk organik/

kompos, bagaimana memperoleh bahan pengendali OPT ramah

lingkungan (agens hayati, PGPR, MOL, pestisida nabati), refugia dan

dalam pengamanan hamparan/ kawasan terhadap serangan OPT yang

secara ekonomis merugikan (seluas 50 hektar masing- masing unit),

termasuk tindakan PRE EMTIF & RESPONSIF.

Analisa peran. Dimaksud bagaimana peserta dan pendukungnya bisa

membagi peran yang sesuai dengan jenis kegiatan dalam rencana kerja.

3) Pertemuan Klinik PHT

Waktu pelaksanaannya 2 kali pertemuan yaitu setelah pertemuan perencanaan

dan sebelum pertemuan pengembangan rencana tindak lanjut kegiatan, dengan

Tujuan :

Page 13: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 13

Membangun dan atau menguatkan kelembagaan klinik PHT/ klinik tanaman.

Masukan informasi dan teknologi inovatif tentang agens hayati, pestisida

nabati, tanaman refugia, bahan pengendali OPT ramah lngkungan lainnya

dan pengembangannya.

Menguatkan kelembagaan klinik PPPHT/ klinik tanaman dan Posko

Kedaulatan Pangan Mandiri (PKPM).

Menyusun rencana pengembangan secara masal agens hayati, pestisida

nabati dan bahan pengendali OPT ramah lngkungan lainnya atau

mengevaluasi hasil pengembangan dan aplikasi bahan pengendali ramah

lingkungan serta mengevaluasi hasil pengelolaan agro-ekosistem di

lapangan.

Menyusun rencana kegiatan lanjutan.

Yang terlibat : 35 orang terdiri dari : UPT- PTPH Jawa Timur/ PL 1 Jawa Timur ,

Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten dan/

Koordinator POPT- PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, Aparat/ perangkat

tingkat desa dan kecamatan, dan peserta kegiatan 25 orang.

Waktu : 2 kali pertemuan dan materinya secara garis besar sebagai berikut :

Pengenalan dan atau penguatan tentang bahan pengendali OPT ramah

lingkungan.

Kelembagaan klinik PHT/ klinik tanaman dan PKPM yang profesional untuk

mendapatkan kepercayaan dari petani/ masyarakat, aparat maupun pihak-

pihak yang berkepentingan.

Perencanaan dan evaluasi klinik PHT/ klinik tanaman dan PKPM.

Pengembangan masal bahan pengendali ramah lingkungan (kompos, agens

hayati, pupuk hayati dan pestisida nabati) dan tanaman refugia.

Dapat menyiapkan sarana dan informasi inovatif tentang budidaya tanaman

yang sesuai konsep dan prinsip PHT.

4) Pengamatan Agro-ekosistem

Kegiatan ini dilaksanakan oleh setiap unit kegiatan (Poktan/ Gapoktan desa).

Pengamatan agro-ekosistem hamparan atau kawasan dilaksanakan oleh petani

pengamat (10 orang petani pengamat dalam setiap unitnya) yang waktunya 12

kali pengamatan sesuai dengan perkembangan fenologi tanaman, OPT dan

musuh alami.

Pengorganisasian dan Metodologi Pengamatan Agro-ekosistem :

Page 14: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 14

Hamparan/ kawasan dibagi menjadi 5 sub blok masing- masing sub blok

diamati oleh 2 orang petani pengamat dengan luasan + 10 hektar untuk

setiap 2 orang petani pengamat.

Setiap sub blok hamparan/ kawasan diambil 3 petak alami secara diagonal,

dan masing- masing petak alami diamati 10 rumpun (bila tanaman pangan

dan sayuran).

Parameter yang diamati antara lain : perkembangan tanaman, OPT, musuh

alami dan unsur- unsur agro-ekosistem pendukung lainnya.

Hasil pengamatan tim petani pengamat dianalisa bersama secara insidentil

dan dengan peserta lainnya pada saat pertemuan aksi lapangan, selanjutnya

diambil keputusan tindakan pengelolaan agro-ekosistem hamparan/

kawasan. Bila hasil pengamatan urgensi untuk pengelolaan agro-ekosistem/

pengendalian OPT, dikoordinasikan dengan kelompoktani/ gapoktan yang

waktunya bisa sesuai dengan jadwal kegiatan atau diluar jadwal kegiatan.

Dibawah ini adalah contoh denah hamparan/ kawasan, sub blok dan

pengambilan sampel tanaman.

Petak alami.

Sub

Blok I

Sub

Blok IV

Sub

Blok III

Sub

Blok II

Ptk

alami

Ptk

alami

Ptk

alami

Sub

Blok V

Page 15: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 15

: Rumpun yan diamati 10 rumpun per petak alami (pada tanaman

padi dan atau sayuran).

5) Aksi Lapangan/ Pengelolaan Agro-ekosistem

Kegiatan aksi lapangan dilaksanakan oleh setiap unit kegiatan, dimaksudkan

untuk melaksanakan pengelolaan agro-ekosistem/ gerakkan pengendalian OPT

dengan tujuan untuk mengendalikan OPT sampai pada batas yang tidak

merugikan.

Waktu pelaksanaannya 4 kali dalam setiap musimnya, pengelolaan agro-

ekosistem saat kondisional boleh dilaksanakan setelah perencanaan

agroekosistem atau setelah pengamatan agro-ekosistem mingguan..

Dasar pengelolaan agro-ekosistem pra tanam adalah hasil perencanaan,

sedangkan pada pertanaman berdasarkan hasil perencanaan dan atau hasil

pengamatan agro-ekosistem mingguan.

Yang terlibat setiap aksi : 50 orang dalam setiap unitnya, terdiri dari UPT- PTPH/

PL 1 Jawa timur, Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten/

Koordinator POPT- PHP, POPT- PHP, PPL, Aparat/ perangkat tk. desa dan

kecamatan, petani peserta 25 orang dan petani pendukung 15 orang.

Materi pengelolaan agro-ekosistem disesuaikan dengan konsep PHT (

pengendalian OPT secara kultur teknis/ cara budidaya, cara fisik, cara mekanik,

cara biologi, cara kimia (pestisida nabati dan pabrikan) dan cara perundang-

undangan).

6) Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Kegiatan

Pengembangan rencana tindak lanjut yang dilaksanakan pada musim I (MK. I)

dengan 3 unit dijadikan satu pada lokasi yang disepakati sebelumnya atau

dilaksanakan oleh masing- masing unit, yang merupakan hari lapangan petani ,

tujuan :

Mengevaluasi kegiatan secara menyeluruh.

Page 16: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 16

Membuat rencana tindak lanjut kegiatan musim berikutnya secara mandiri

dan berkomitment berusahatani yang sesuai dengan konsep dan prinsip

PHT.

Deklarasi Posko Kedaulatan Pangan Mandiri (PKPM) di tingkat desa oleh

masing- masing desa. .

Yang terlibat : 50 orang dalam setiap unitnya, terdiri dari UPT- PTPH/ PL 1 Jawa

timur, Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten/

Koordinator POPT- PHP, POPT- PHP, PPL, Aparat/ perangkat tk.

desa dan kecamatan, petani peserta 25 orang dan petani

pendukung 15 orang.

Waktu : 1 kali pertemuan .

Materi secara garis besar sebagai berikut :

Evaluasi dan pengembangan rencana tindak lanjut.

Tanggapan, kesepakatan dan berkomitment.

Deklarasi PKPM.

Metode : Paparan dan diskusi partisipatif.

C. KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) yang responsif Gender DI TINGKAT LAPANGAN MUSIM II (MK. II)

1) Pertemuan Perencanaan

Kegiatan pertemuan perencanaan merupakan kegiatan perencanaan agro-

ekosistem hamparan/ kawasan dilaksanakan oleh masing- masing unit sebanyak

3 kali pertemuan dan waktunya diharapkan minimal 1 bulan sebelum tanam,

dengan tujuan :

Untuk mendapatkan dan menetapkan rekomendasi budidaya tanaman sehat

yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT lokal spesifik di hamparan/

kawasan kelompoktani/ gapoktan.

Page 17: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 17

Menentukan metodologi, parameter pengamatan agro-ekosistem dan

pengelolaan agro-ekosistem di hamparan/ kawasan.

Menyusun rencana kebutuhan sarana budidaya tanaman sehat yang sesuai

dengan konsep dan prinsip PHT lokal spesifik.

Menyusun rencana kegiatan dan pembagian peran.

Yang terlibat : 30 orang terdiri dari : UPT- PTPH Jawa Timur/ PL 1 Jawa Timur ,

Laboratorium PHPTPH, Diperta Kabupaten/ Koordinator POPT-

PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, dan peserta kegiatan 25 orang.

Waktu : 3 kali pertemuan.

Materi secara garis besar sebagai berikut :

Pemetaan sumberdaya/ agro-ekosistem hamparan/ kawasan dan analisa

masalah.

Penelusuran budidaya dan penyusunan rekomendasi budidaya yang

sesuai konsep dan prinsip PHT.

Penyusunan rencana kebutuhan.

Rencana kerja. Rencana kerja dimaksudkan kerja peserta kegiatan/

kelompoktani/ gapoktan yang meliputi pengembangan pupuk organik/

kompos, bagaimana memperoleh bahan pengendali OPT ramah

lingkungan (agens hayati, PGPR, MOL, pestisida nabati), refugia dan

dalam pengamanan hamparan/ kawasan terhadap serangan OPT yang

secara ekonomis merugikan (seluas 50 hektar masing- masing unit),

termasuk tindakan PRE EMTIF & RESPONSIF.

Analisa peran. Dimaksud bagaimana peserta dan pendukungnya bisa

membagi peran yang sesuai dengan jenis kegiatan dalam rencana kerja.

2) Pertemuan Klinik PHT

Waktu pelaksanaannya 2 kali pertemuan yaitu setelah pertemuan perencanaan

dan sebelum pertemuan pengembangan rencana tindak lanjut kegiatan, dengan

Tujuan :

Sharing informasi dan teknologi inovatif tentang agens hayati, pestisida

nabati, tanaman refugia, bahan pengendali OPT ramah lngkungan lainnya

dan pengembangannya.

Menguatkan kelembagaan klinik PPPHT/ klinik tanaman dan Posko

Kedaulatan Pangan Mandiri (PKPM) serta pe3ncatatan budidaya tanaman.

Page 18: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 18

Menyusun rencana pengembangan secara masal agens hayati, pestisida

nabati dan bahan pengendali OPT ramah lngkungan lainnya atau

mengevaluasi hasil pengembangan dan aplikasi bahan pengendali ramah

lingkungan serta mengevaluasi hasil pengelolaan agro-ekosistem di

lapangan.

Menyusun rencana kegiatan lanjutan.

Yang terlibat : 35 orang terdiri dari : UPT- PTPH Jawa Timur/ PL 1 Jawa Timur ,

Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten dan/

Koordinator POPT- PHP, POPT PHP, PPL/ KCD, Aparat/ perangkat

tingkat desa dan kecamatan, dan peserta kegiatan 25 orang.

Waktu : 2 kali pertemuan dan materinya secara garis besar sebagai berikut :

Pengenalan dan atau penguatan tentang bahan pengendali OPT ramah

lingkungan.

Kelembagaan klinik PHT/ klinik tanaman dan PKPM yang profesional untuk

mendapatkan kepercayaan dari petani/ masyarakat, aparat maupun pihak-

pihak yang berkepentingan.

Perencanaan dan evaluasi klinik PHT/ klinik tanaman dan PKPM.

Pengembangan masal bahan pengendali ramah lingkungan (kompos, agens

hayati, pupuk hayati dan pestisida nabati) dan tanaman refugia.

Dapat menyiapkan sarana dan informasi inovatif tentang budidaya tanaman

yang sesuai konsep dan prinsip PHT.

3) Pengamatan Agro-ekosistem

Kegiatan ini dilaksanakan oleh setiap unit kegiatan (Poktan/ Gapoktan desa).

Pengamatan agro-ekosistem hamparan atau kawasan dilaksanakan oleh petani

pengamat (10 orang petani pengamat dalam setiap unitnya) yang waktunya 12

kali pengamatan sesuai dengan perkembangan fenologi tanaman, OPT dan

musuh alami.

Pengorganisasian dan Metodologi Pengamatan Agro-ekosistem dilaksanakan

seperti pada musim I (MK I).

4) Aksi Lapangan/ Pengelolaan Agro-ekosistem

Kegiatan aksi lapangan dilaksanakan oleh setiap unit kegiatan, dimaksudkan

untuk melaksanakan pengelolaan agro-ekosistem/ gerakkan pengendalian OPT

dengan tujuan untuk mengendalikan OPT sampai pada batas yang tidak

merugikan.

Page 19: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 19

Waktu pelaksanaannya 4 kali dalam setiap musimnya, pengelolaan agro-

ekosistem saat kondisional boleh dilaksanakan setelah perencanaan

agroekosistem atau setelah pengamatan agro-ekosistem mingguan..

Dasar pengelolaan agro-ekosistem pra tanam adalah hasil perencanaan,

sedangkan pada pertanaman berdasarkan hasil perencanaan dan atau hasil

pengamatan agro-ekosistem mingguan.

Yang terlibat setiap aksi : 50 orang dalam setiap unitnya, terdiri dari UPT- PTPH/

PL 1 Jawa timur, Laboratorium PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten/

Koordinator POPT- PHP, POPT- PHP, PPL, Aparat/ perangkat tk. desa dan

kecamatan, petani peserta 25 orang dan petani pendukung 15 orang.

Materi pengelolaan agro-ekosistem disesuaikan dengan konsep PHT

(pengendalian OPT secara kultur teknis/ cara budidaya, cara fisik, cara mekanik,

cara biologi, cara kimia (pestisida nabati dan pabrikan) dan cara perundang-

undangan).

5) Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Kegiatan

Pengembangan rencana tindak lanjut dengan 3 unit dijadikan satu pada lokasi

yang disepakati sebelumnya atau dilaksanakan oleh masing- masing unit, yang

merupakan hari lapangan petani , tujuan :

Mengevaluasi kegiatan secara menyeluruh.

Membuat rencana tindak lanjut musim berikutnya secara mandiri dan

berkomitment berusahatani yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT.

Deklarasi Posko Kedaulatan Pangan Mandiri (PKPM) di tingkat desa oleh

masing- masing desa. .

Yang terlibat : 50 orang dalam setiap unitnya, UPT- PTPH/ PL 1 Jawa timur,

Lab. PHPTPH, Diperta Kabupaten/ Koordinator POPT- PHP,

POPT- PHP, PPL, Aparat/ perangkat tk. desa dan kecamatan,

petani peserta 25 orang dan petani pendukung 15 orang.

Waktu : 1 kali pertemuan .

Materi secara garis besar sebagai berikut :

Evaluasi dan pengembangan rencana tindak lanjut.

Tanggapan, kesepakatan dan berkomitment.

Deklarasi PKPM.

Metode : Paparan dan diskusi partisipatif.

Page 20: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 20

PELAPORAN

Laporan kegiatan Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang responsif Gender dibuat

secara berjenjang dari pelaksana (POPT – PHP, PPL, kelompoktani) sampai ketingkat

Provinsi. Laporan terdiri dari :

a) Laporan awal, meliputi : Laporan penetapan lokasi, pertemuan koordinasi/

sosialisasi, pertemuan perencanaan, pertemuan klinik PHT, nama peserta dan

petugas/ pemandu lapangan, jadwal dan materi.

b) Laporan perkembangan/ mingguan, merupakan laporan perkembangan hasil

kegiatan pengamatan agro-ekosistem dan gerakkan pengelolaan agro-ekosistem

serta pengembangan rencana tindak lanjut.

c) Laporan akhir, merupakan laporan yang dibuat secara lengkap/ menyeluruh.

Page 21: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 21

PANDUAN LAPORAN

DAN PERENCANAAN PARTISIPATORIS

KEGIATAN

MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) yang responsif

Gender

TA. 2018, APBD I

Page 22: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 22

LAPORAN PERTEMUAN KOORDINASI/ PERSIAPAN

KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I .

Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Komoditas : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan Koordinasi/ Persiapan

No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................ Perangkat desa ........Org ........................................................................ Muspika ........Org ........................................................................ ............................... ........Org ........................................................................

II. Prosesi dan Hasil a. Materi 1. 1. Pemateri/ Narasumber :.................................................................................. 2. Materi / topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Respons dan hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ b. Materi 2.

1. Pemateri/ Narasumber :.................................................................................. 2. Materi / topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Respons dan hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ c. Materi 3.

1. Pemateri/ Narasumber :.................................................................................. 2. Materi / topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Respons dan hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ d. Materi 4.

1. Pemateri/ Narasumber :.................................................................................. 2. Materi / topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Respons dan hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ III. Masalah dan Solusi

.....................................................................................................................................

..................................................................................................................................... ........................Tgl,.............................

Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD

............................................................ NIP.

Page 23: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 23

LAPORAN PERTEMUAN PERENCANAAN I KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I

Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Komoditas : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan Perencanaan

No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................

- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................

II. Prosesi dan Hasil

a. Materi 1. Pemetaan agro-ekosistem. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

4. Hasil dan komitmen : ................................................................................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................

b. Materi 2. Analisa masalah dan solusi alternatif 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................

...............................................................................................................................

4. Respons dan hasil : ................................................................................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................

................................................................................................................................ ........................Tgl,.............................

Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD

............................................................ NIP.

Page 24: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 24

LAPORAN PERTEMUAN PERENCANAAN II KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I

Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Komoditas : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan Perencanaan

No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................

- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................

II. Prosesi dan Hasil

a. Materi 1. Penelusuran budidaya. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................

...............................................................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

b. Materi 2. Menyusun rekomendasi budidaya (sesuai konsep & prinsip PHT). 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................ ................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

........................Tgl,.............................

Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD

............................................................ NIP.

Page 25: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 25

LAPORAN PERTEMUAN PERENCANAAN III KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I

Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Komoditas : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan Perencanaan

No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................

- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................

II. Prosesi dan Hasil

a. Materi 1. Menyusun rencana kebutuhan untuk 50 hektar.. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 5. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................ b. Materi 2. Menyusun rencana kerja/ kegiatan & pembagian peran. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................

...............................................................................................................................

4. Hasil : ................................................................................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................

................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................

........................Tgl,............................. Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD

............................................................ NIP.

Page 26: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 26

LAPORAN PERTEMUAN KLINIK PHT/ KLINIK TANAMAN

KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I

Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. Nama Klinik : ............................ I. Pengorganisasian Pertemuan

No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................

- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................

II. Prosesi dan Hasil

a. Materi 1. Pengantaran & kelembagaan 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ b. Materi 2. Pengembangan masal AH, pupuk hayati, pestisida nabati, tanaman refugia,

kompos/ pupuk organik. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ c. Materi 3. ................................................................................................................. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

.............................................................................................................................. 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ d. Materi 4. Evaluasi dan RTL. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................

........................Tgl,............................. Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD

............................................................ NIP.

Page 27: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 27

Kelompoktani/ Gapoktan : ......................................... Hari/ Tanggal :..................... D e s a : ......................................... Komoditas :..................... Kecamatan : ......................................... Pengamatan / :..................... Kabupaten : ......................................... Pengelolaan AE :.....................

I Kehadiran 1 Kehadiran Pengamatan AE : ............. Org

2 Kehadiran Pengelolaan AE : ............. Org Laki- laki ............org Wanita :.................. Org. 3 Kehadiran Tamu : ............. Org Dari :.................................................

a .................................................................................. b ..................................................................................

II Hasil Pengamatan 1 Perlakuan Budidaya No Jenis Perlakuan/ Kegiatan Ket 1 2 3 4 5 6

2 Keadaan Organisme

No OPT/MA/ Tan./ Lingkungan Ket

A Hama / populasi 1 2 3 4 5 6

Hama / Intensitas Serangan 1 2 3 4 5 6 B Penyakit/ Intensitas Serangan 1 2 3 4 5 C Musuh Alami 1 2 3 4

1 2 3 4 5

Hasil Pengamatan Petani Pengamat

Jml Rrt

LAPORAN HASIL PENGAMATAN DAN PENGELOLAAN AGRO-EKOSISTEM

DINAS PERTANIAN, UPT PTPH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

Waktu dan Kualitas Perlakuan/ Kegiatan

KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS) TA. 2018 APBD I

Page 28: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 28

LAPORAN PENGEMBANGAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT TA. 2018 APBD I Poktan/ Gapoktan : ............................. Kabupaten : ............................ D e s a : ............................. Tgl. Pertemuan : ............................ Kecamatan : ............................. I. Pengorganisasian Pertemuan

No U r a i a n Jumlah Peran 1 Peserta hadir ........Org ........................................................................ 2 POPT- PHP ........Org ........................................................................ PPL ........Org ........................................................................ KCD ........Org ........................................................................ 3 Tamu/ Pembina ........Org ........................................................................

- Perangkat desa ........Org ........................................................................ - MUSPIKA ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................ - ............................... ........Org ........................................................................

II. Prosesi dan Hasil

a. Materi 1/ Topik bahasan.......................................................................................... 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ b. Materi 2/ Topik bahasan.......................................................................................... 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ...................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................ 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................ c. Materi 3/ Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Oleh Poktan/ Gapoktan. 1. Pemateri/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Topik bahasan : ................................................................................... 3. Proses : ...................................................................................

............................................................................................................................... 4. Hasil : ...................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................ d. Materi 4. Respons/ Tanggapan terhadap RTL. 1. Moderator/ Fasilitator/ PL :.................................................................................. 2. Tanggapan dari siapa ? : ................................................................................... 3. Apa dan bagaimana tanggapannya :

........................Tgl,.............................

Penanggung Jawab, POPT- PHP/ PPL/ KCD

............................................................ NIP.

Page 29: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 29

Contoh Lay out laporan akhir. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAULUAN

1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran. 1.3 Masukan (Input). 1.4 Keluaran (Output). 1.5 hasil (Out come). 1.6 Manfaat (benefit).

II. PELAKSANAAN KEGIATAN. 2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 2.2 Peserta Kegiatan. 2.3 Pemandu Lapangan/ Petugas. 2.4 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan. 2.5 Metode.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pemantapan Lokasi. 3.2 Pertemuan Koordinasi. 3.3 Pertemuan Perencanaan. 3.4 Pertemuan Klinik PHT. 3.5.Pelaksanaan Pengelolaan Agro-kosistem.

3.5.1 Pengamatan Agro-ekosistem 3.5.2 Gerakkan Pengelolaan Agro-ekosistem.

3.6 Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Kegiatan. 3.7 Analisis Manfaat.

IV. KESIMPULAN. LAMPIRAN :

Kuesener pemantapan lokasi dan hasilnya. Daftar nama peserta. Daftar nama pemandu lapangan kegiatan/ petugas. Jadwal dan materi kegiatan. Hasil pengolahan data pengamatan dan analisa agro-ekosistem. Hasil pengelolaan agro-ekosistem. Produksi dan analisa usahatani. Daftar hadir kegiatan. Laporan perkembangan/ mingguan. Dll, yang dianggap perlu.

Page 30: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 30

Lampiran : Pilihan Panduan Lapangan.

PERTEMUAN PERENCANAAN PARTISIPATORIS

Sessi 1

PEMETAAN/ PENELUSURAN SEJARAH AGRO-EKOSISTEM HAMPARAN/ KAWASAN

I. Pokok Pikiran

Peta adalah salah satu sumber informasi yang dapat dipakai sebagai bahan perencanaan kegiatan. Kondisi agro-ekosistem disuatu wilayah/ hamparan tentu berbeda dengan wilayah lainnya, hal ini dimungkinkan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi cuaca, vegetasi tanaman, keragaman hayati dan faktor sosial petani serta cara budidaya. Dalam rangka pemetaan agro-ekosistem ini, penggambarannya diharapkan difokuskan pada aspek- aspek yang berkaitan dengan keberlangsungan cara budidaya petani di hamparan/ kawasan untuk mencapai tujuan.

II Tujuan : 1) Peserta dapat mengenali potensi sumberdaya, sejarah agro-ekosistem di suatu

hamparan/ kawasan. 2) Dapat menghasilkan data/ informasi yang meliputi semua komponen agro-ekosistem

sesuai kondisi lapangan, kepemilikan lahan petani dan cara budidayanya, irigasi, masalah- masalah yang terjadi utamanya OPT, dll.

3) Dapat dipakai sebagai bahan perbaikan kondisi agro-ekosistem dan cara budidaya petani yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT.

III Bahan dan Alat : Peta hamparan/ dusun/ desa, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna,

selotif dan lain- lain yang diperlukan.

IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 120 menit atau secukupnya.

V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.

VI Langkah-Langkah/ Prosesi :

1) Jelaskan pada peserta tujuan dari pemetaan ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan selanjutnya.

2) Mintalah peserta untuk menempelkan peta hamparan/ dusun/ desa kosong yang sudah disiapkan sebelumnya atau minta peserta untuk menggambarnya. Sepakati komponen agro-ekosistem dan pendukungnya dengan tanda/ simbul, misalnya jalan usahatani, irigasi, batas perkampungan dll.

3) Ajak peserta untuk mengisi, dimana lokasi lahan kepemilikannya, jenis dan varietas tanaman, masalah yang dihadapi (utamanya OPT, jenis tanah dan kondisi air) saat ini, dan bila perlu dimana tempat tinggalnya.

4) Cantumkan disudut peta, penjelasan arti simbul atau gambar untuk memahami yang sesuai dengan kondisi lapangan.

Bahan diskusi : 1) Perhatikan proses membuat peta, ajukan pertanyaan untuk memastikan informasi

lapangan dapat terbaca melalui peta. 2) Ajukan pertanyaan, apa yang terjadi di lapangan, selanjutnya klarifikasi dan gabungkan

kejadian- kejadian yang dianggap sama. 3) Diskusikan, adakah hubungan sebab dan akibat dengan kejadian tersebut, apakah ada

pengaruhnya dengan cara budidaya petani, keseimbangan agro-ekosistem dan produksi yang ingin dicapai.

4) Catat seluruh masalah dan penyebabnya selama berproses secara cermat untuk bahan kegiatan selanjutnya.

Pleno :

1) Difasilitasi oleh pemandu lapangan kecamatan, bila dimungkinkan pada Pembina. 2) Kesimpulan dan komitment melaksanakan kegiatan.

Page 31: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 31

Sessi 2.

ANALISA MASALAH DAN SOLUSI ALTERNATIF I. Pokok Pikiran

Setiap kondisi (agro-ekosistem) selalu berubah- ubah tergantung lingkungan pendukungnya, begitu juga setiap kegiatan (budidaya) selalu mengandung resiko, tergantung kita dari mana memandangnya, apakah sebagai penghambat untuk mencapai tujuan, dan apakah itu suatu masalah ?, bila ya tentunya ada solusinya. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan ( dengan pemetaan agro-ekosistem pada sessi 1), praktek budidaya tanaman oleh petani, tentunya banyak hal dan pernyataan- pernyataan yang harus diungkap agar praktek budidaya pertanian sesuai dengan harapan kita bersama. Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan praktek budidaya skala hamparan/ kawasan maupun membuat kebun percontohan atau studi petani.

II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi faktor penghambat (masalah) dan solusi alternatif

dalam mencapai keberhasilan berusahatani/ produksi/ produktivitas. 2) Peserta dapat menyusun strategi/ kegiatan yang akan dilaksanakan yang sesuai

dengan kondisonal lapangan/ hamparan usahataninya. 3) Dapat dipakai sebagai bahan perbaikan kondisi agro-ekosistem dan cara budidaya

petani yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT. III Bahan dan Alat :

Hasil peta agro-ekosistem hamparan/ dusun/ desa, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.

IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 60 menit atau secukupnya.

V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.

VI Langkah-Langkah/ Prosesi :

1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan selanjutnya.

2) Mintalah peserta untuk menempelkan peta agro-ekosistem hamparan/ dusun/ desa dengan masalah yang ada yang sudah disiapkan sebelumnya.

3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan, mengidentifikasi masalah dan solusi alternatif. Masukan matrik mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Catatan : .Analisa masalah difokuskan pada penerapan konsep dan prinsip PHT utamanya OPT, capaian produksi dan produktivitas. Solusi bisa lebih dari satu, bersumber dari pengalaman petani dan informasi inovatif yang secara ekonomis, sosial budaya dapat dilaksanakan di lapangan. No Masalah Solusi Alternatif pengendalian OPT 1 2

dst

4) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan . 5) Pleno dan kesimpulan.

Page 32: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 32

Sessi 3.

PENELUSURAN BUDIDAYA

I. Pokok Pikiran kondisi agro-ekosistem disuatu wilayah selalu berubah- ubah dalam setiap musimnya tergantung lingkungan pendukung yang membentuknya. Hal ini juga berpengaruh pada petani dalam pengelolaan komponen agro-ekosistem/ cara budidaya. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan, praktek budidaya tanaman oleh petani, tentunya banyak hal dan pernyataan- pernyataan yang harus diungkap agar praktek budidaya pertanian sesuai dengan konsep dan prinpis PHT. Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan praktek budidaya skala hamparan/ kawasan maupun membuat kebun percontohan atau studi petani.

II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi dan menganalisa pengalamannya dalam

berusahatani. 2) Terwujudnya rekomendasi cara budidaya system PHT local spesifik. 3) Dipakai dasar budidaya yang sesuai dengan konsep dan prinsip PHT di hamparan/

kawasan. III Bahan dan Alat :

Hasil analisa masalah dan solusi alternatif, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.

IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 120 menit atau secukupnya.

V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.

VI Langkah-Langkah/ Prosesi :

1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan selanjutnya.

2) Mintalah peserta untuk menempelkan hasil analisa masalah dan solusi alternatif yang ada dan atau yang sudah disiapkan sebelumnya.

3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan konsep budidaya. Masukan matrik ini mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Contoh penelusuran budidaya tanaman padi. No Konsep/ tahapan

budidaya Yg Biasa Dilakukan

Petani Hal Yg Bisa Diperbaiki/

Dikembangkan 1 Analisa tanah Belum pernah Uji laborat 2 Penentuan varietas Blm memperhatikan

kondisi OPT Didasarkan pd kondisi OPT (ramalan lab. PHP setempat)

3 Pengelolaan di pesemaian : Pengolahan tanah Perlakuan benih Pemeraman benih Aplikasi ppk org. Pemeliharaan

Petani mengelola dg kemauan sendiri : Cangkul ringan Belum pernah 1 2 jam Belum pernah Hanya pengairan

Didasarkan pd kebutuhan pes. Cangkul dalam rata Dg AH 12 jam 200 kg/ ha Pengamatan

4 dst

6) Ajak peserta untuk menyusun rekomendasi Penerapan PHT local spesifik (dasarnya

seperti pada tahapan budidaya pada kolom yang diperbaiki/ dikembangkan). 7) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan . 8) Pleno dan kesimpulan.

Page 33: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 33

Sessi 4.

ANALISA KEBUTUHAN I. Pokok Pikiran

Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan tidak lepas dari kebutuhan akan sarana dan prasaran demi kelancaran pelaksanaan kegiatan. Kebutuhan dimaksud dilaksanakan dengan terencana dan terorganisir oleh kelompoktani. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan, belum banyak petani/ kelompoktani yang memperhatikan perencanaan kebutuhan, sehingga saat kegiatan sedang berjalan sering menemui kesulitan akan sarana dan prasarana yang dibutuhkan Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam menyusun rencana kegiatan.

II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan akan sarana dan

prasaran untuk pelaksanaan lahan percontohan budidaya system PHT local spesifik. 2) Pengelolaan studi petani dan lahan percontohan budidaya system PHT local

spesifik yang terorganisir oleh kelompoktani. 3) Dapat dipakai dasar pertimbangan dalam menyusun rencana kegiatan

kelompoktani. III Bahan dan Alat :

Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.

IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 120 menit atau secukupnya.

V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.

VI Langkah-Langkah/ Prosesi :

1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan selanjutnya.

2) Mintalah peserta untuk menempelkan hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT, hasil penelusuran budidaya yang ada dan atau yang sudah disiapkan sebelumnya.

3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan kebutuhan sarana dan prasarana konsep budidaya system PHT. Masukan matrik mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Contoh analisis kebutuhan untuk 50 Hektar. : No Sarana Yg

Dibutuhkan Volome Pelaksananya Dana/

Sumberdana PJ

1 Ppk organik 100.000 kg Si A 15 jt project, 15 jt swadaya

Si B

2 Benih 1.000 kg Si C 10 jt/ swadaya

Ketua klp.

3 Agens hayati 600 lt Klinik/ PPAH 15 jt/ project PPAH 4 Tanaman

refugia 1 unit Klinik/ PPAH 500 ribu PPAH

dst

4) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan atau dengan brainstorming saja.

5) Pleno dan kesimpulan. Bahan referensi : Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT.

Page 34: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 34

Sessi 6.

RENCANA KERJA/ KEGIATAN

I. Pokok Pikiran Manajement merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah program atau kegiatan dan sebaliknya. Dan setiap komponen program/ kegiatan memerlukan perencanaan atau rencana kerja yang matang, agar diperoleh hasil seperti yang diharapkan. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan, belum banyak petani/ kelompoktani yang memperhatikan rencana kerja yang sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilakukan, sehingga saat kegiatan sedang berjalan sering menemui kesulitan . Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kegiatan.

II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi dan menganalisa jenis kegiatan beserta

perangkatnya yang akan dilakukan. 2) Berfungsinya kelompoktani dalam mengelola kegiatan secara terorganisir pada

skala hamparan/ kawasan, tentunya juga dengan manajement mutu. III Bahan dan Alat :

Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT dan studi petani, pengamatan hamparan, implementasi PHT oleh petani peserta, kegiatan klinik PHT, kegiatan PRP dan PTP, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.

IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 60 menit atau secukupnya.

V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.

VI Langkah-Langkah/ Prosesi :

1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat ukur untuk melaksanakan kegiatan di lapangan/ hamparan/ kawasan.

2) Mintalah peserta untuk menempelkan hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT dan studi petani, hasil penelusuran budidaya yang ada dan kegiatan lainnya (Klinik PHT, PRP dfan PTP) yang sudah disiapkan sebelumnya.

3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan, mengidentifikasi dan menganalisa jenis kegiatan yang akan dilakukan beserta perangkatnya. Masukan matrik mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Contoh rencana kerja kelompoktani. No Jenis Keg Tujuan Yang terlibat Waktu PJ 1 2 dst

4) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan atau dengan brainstorming

saja. 5) Pleno dan kesimpulan.

Bahan referensi : Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT dan studi petani, analisa

kebutuhan, dan mungkin kegiatan lainnya yang diperlukan.

Page 35: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 35

Sessi 7.

ANALISA PERAN

I. Pokok Pikiran Setiap kegiatan atau keputusan tindakan yang diambil secara kelompok dalam sebuah program, pada akhirnya tergantung pada bagaimana dan siapa orang yang melaksanakannya. Agar pelaksanaan sesuai dengan harapan/ tujuan, tidak lepas dari peran dan tanggung jawab masing- masing orang yang terlibat ysesuai dengan keinginan dan kemapuannya. Bagaimana dengan kenyataan di lapangan, belum banyak petani/ kelompoktani yang memperhatikan pembagian peran dalam melaksanakan sebuat program atau kegiatan, sehingga saat kegiatan sedang berjalan sering menemui kesulitan . Kegiatan ini dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dan komitment dalam melaksanakan kegiatan.

II Tujuan : 1) Peserta dapat mengidentifikasi dan mengenali karakter orang yang terlibat dalam

sebuah kegiatan. 2) Peserta dapat membagi peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan.

III Bahan dan Alat :

Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT dan studi petani, pengamatan hamparan, implementasi PHT oleh petani peserta, kegiatan klinik PHT, kegiatan PRP dan PTP, kertas CD plano, spidol, pensil berwarna, selotif dan lain- lain yang diperlukan.

IV Waktu : Waktu yang dibutuhkan sekitar 60 menit atau secukupnya.

V Metode : Pendekatan brainstorming dan partisipasi aktif, diskusi kelompok, presentase dan pleno.

VI Langkah-Langkah/ Prosesi : 1) Jelaskan pada peserta tujuan dari sessi ini, pastikan kegiatan ini sebagai alat ukur

untuk melaksanakan kegiatan dan tanggung jawab di lapangan/ hamparan/ kawasan. 2) Mintalah peserta untuk menempelkan hasil rekomendasi konsep budidaya system

PHT dan studi petani, hasil penelusuran budidaya, rencana kerja yang ada dan kegiatan lainnya (Klinik PHT, PRP dfan PTP) yang sudah disiapkan sebelumnya.

3) Bagi peserta dalam kelompok kecil menjadi 5 sub kelompok, untuk mendiskusikan, mengidentifikasi dan menganalisa jenis kegiatan, siapa yang berperan dan perannya apa ? yang akan dilakukan beserta perangkatnya. Masukan matrik mungkin bisa dipakai, sebagai berikut : Contoh analisa peran.

No Jenis Keg Siapa yang berperan

Perannya Apa

PJ

1 2 dst

4) Ajak peserta (sub kelompok) untuk mempresentasikan atau dengan brainstorming

saja. 5) Pleno dan kesimpulan.

Bahan referensi : Hasil rekomendasi konsep budidaya system PHT, rencana kerja, dan

mungkin kegiatan lainnya yang diperlukan.

Page 36: PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) Manajemen Tanaman …pertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/PETUNJUK TEKNIS... · d) Laporan kegiatan. 5. Manfaat (Benefit) a) Berfungsinya

Petunjuk Teknis Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang Responsif Gender Tahun 2018 36

BAGAN TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MANAJEMEN TANAMAN SEHAT (MTS)

yang responsif Gender DI TINGKAT LAPANGAN/ DESA

U7

TERLIBAT : 35 ORG

PETANI PESERTA 25 ORG

PETEMUAN KOORDINASI/

PERSIAPAN

WAKTU MIN. 1 BLN SBL TANAM

MATERI : PROG, ANALISA

DUK & KELEMBG SERTA

PENETAPAN, RTL

TERLIBAT : 30 ORG

PETANI PESERTA 25 ORG

PETEMUAN PERENC. AES

WAKTU 3 KALI

PERTEMUAN

MIN. 1 BULAN SEBLM TANAM

MATERI : PEMETAAN AES &

ANALISA MASALAH SOLUSI,

PENELUSURAN BUDIDAYA, REK.,

RENC. KEBUT, ANALISA PERAN, RENC. KERJA/ KEG

TERLIBAT : 35 ORG

PETANI PESERTA 25 ORG

PETEMUAN KLINIK PHT/

TANAMAN PERTAMA

MATERI : KELEMBG, AH,

PPK HAYATI, PESTNAB,

EVALUASI & RENC.

TERLIBAT : 50 ORG

PETANI PESERTA 25 ORG & PETANI

PENDUKUNG 15 ORANG

AKSI LAP/ PENGELOLAAN

AES

4 KALI PERTEMUAN/

AKSI

MATERI : PENGAMATAN

& PENGELOLAAN AES

PETEMUAN KLINIK PHT/

TANAMAN KEDUA

MATERI : KELEMBG, AH,

PPK HAYATI, PESTNAB,

EVALUASI & RENC.

TERLIBAT : 35 ORG

PETANI PESERTA 25 ORG

PETEMUAN EVALUASI MATERI : HASIL KEG,

RESPONS & DUKUNGAN,

DEKLARASI PKPM, RTL

TERLIBAT : 50 ORG

PETANI PESERTA 25 ORG & PETANI

PENDUKUNG 15 ORANG

TARGET : Tanaman sehat, OPT terkendali, produksi taraf tinggi, cemaran bahan pengendali

OPT rendah, lingkungan sehat, produk bersaing di pasaran.