SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

DASAR HUKUM

UU No. 28 tahun 2007 tentang KUP UU No.36 tahun 2008 tentang Pajak

Penghasilan Per Dirjen Pajak No. PER-39/PJ/2009

tanggal 02 Juli 2009 tentang SPT Tahunan PPh Badan beserta Petunjuk Pengisiannya.

ISI SPT 1771 tahun 2009

INDUK SPT Terdiri atas 2 halaman

LAMPIRAN-LAMPIRAN1. Formulir 1771-I 2. Formulir 1771-II3. Formulir 1771-III4. Formulir 1771-IV5. Formulir 1771-V6. Formulir 1771-VI

Petunjuk Pengisian

• SPT Tahunan PPh 2009 menggunakan format yang dapat dibaca dengan mesin scanner.

• Jika membuat sendiri, jangan lupa membuat (segi empat hitam) di keempat sudut sebagai pembatas scanning.

• Ukuran kertas : F4/Folio (8,5 X 13 inci) berat minimal 70 gram.

• Kertas tidak boleh dilipat atau kusut.• Untuk Kolom Identitas, WP yg menggunakan mesin ketik

isian yg tidak terstruktur kotak dapat diabaikan namun untuk yang terstruktur harus di dalam kotak. Untuk yang menggunakan Komputer dan tulisan tangan semua isian harus dalam kotak.

Petunjuk Pengisian

• WP yg diizinkan menggunakan pembukuan bahasa Inggris dan mata uang dollar US wajib menggunakan formulir 1771 $

• Dalam mengisi nilai Rupiah atau Dollar harus tanpa Nilai Desimal.

• Wajib mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatangani SPT.

• Ditandatangani oleh pengurus, direksi, atau yang diberi kuasa.

Petunjuk Pengisian

• Isilah terlebih dahulu lampiran-lampirannya, baru diaplikasikan ke dalam Induk SPT.

• Jika ada bagian dalam Lampiran yang tidak perlu diisi, ditulis “TIDAK ADA”

Syarat Kelengkapan SPT PPh Badan

1. Induk dan Lampiran SPT diisi dan dikembalikan lengkap.

2. Laporan Keuangan ; Neraca dan Rugi/Laba3. Daftar Harta Perhitungan Penyusutan serta

Amortisasi secara Fiskal.4. Apabila yang menandatangani SPT adalah

kuasa, maka wajib dilampirkan Surat Kuasa Khusus.

5. SSP PPh Pasal 29 apabila terdapat kurang bayar.6. Lampiran Khusus yang diperlukan.

Lampiran Khusus SPT Tahunan

1. Daftar Penyusutan dan Amortisasi secara Fiskal

2. Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal3. Pernyataan Transaksi Dalam Hubungan

Istimewa4. Daftar Fasilitas Penanaman Modal5. Daftar Cabang Utama6. Perhitungan PPh Pasal 26 ayat (4)7. Kredit Pajak Luar Negeri

Lampiran VI (Form 1771-VI)

►Bagian A : Daftar Penyertaan Modal Pada Perusahaan Afiliasi

►Bagian B : Daftar Utang dari Pemegang Saham dan/atau Perusahaan Afiliasi

►Bagian C : Daftar Piutang kepada Pemegang Saham dan/atau Perusahaan Afiliasi

Lampiran V (Form 1771-V)Bagian A : Daftar Pemegang Saham / Pemilik Modal dan Jumlah Deviden Yang DibagikanBagian B : Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris

► Bagian A :1. Isikan dengan benar berdasarkan data sesuai dengan

kartu indentitas.2. Bagi pemegang saham/pemilik modal yang tidak

berNPWP, dituliskan ‘Tidak Ada’ pada kolom 3.3. Bagian lainnya cukup jelas

► Bagian B1. Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris diisi lengkap

tetapi tidak termasuk tingkat manager.

Lampiran IV (Form 1771-IV)Bagian A : PPh FinalBagian B : Penghasilan Yang Tidak Termasuk Obyek Pajak PPh Final

No. JENIS PENGHASILAN TARIF

1.2.

3.

4.

5.

6.

Bunga Deposito/Tabungan dan Diskonto SBI/SPNBunga/Diskonto Obligasi yang diperdagangkan /Dilaporkan perdagangannya di Bursa EfekPenghasilan Penjualan Saham Yang diperdagangkan di Bursa EfekPenghasilan Penjualan Saham Milik Perusahaan Modal Ventura

Penghasilan Usaha Penyalur / Dealer / Agen Produk BBM

Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan

20%15%

0.1%

0.1%

0.25% atau 3% 5%

PPh FinalNo. JENIS PENGHASILAN TARIF7.

8.

9.10.11.12.13.

Penghasilan Persewaan atas Tanah dan/atau BangunanPelaksanaan KonstruksiPengawasan KonstruksiPerencanaan KonstruksiPerwakilan Dagang AsingPelayaran/Penerbangan AingPelayaran Dalam NegeriPenilaian Kembali Aktiva TetapTransaksi Deratif yang diperdagangkan di bursa

10%

2%4%4%

0.44%2.64%1.20%10%2,5%

1771-IV Bagian B

PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBYEK PAJAK

1. Bantuan/Sumbangan2. Hibah3. Devidan/Bagian Laba dari Penyertaan Modal pada Badan

Usaha di Indonesia (Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh)4. Iuran dan Penghasilan Tertentu yang Diterima Dana Pensiun5. Bagian Laba yang Diterima Perusahaan Modal Ventura dari

Badan Pasangan Usaha6. Sisa lebih yg diterima atau diperoleh Badan atau Lembaga Nir

Laba yang bergerak dlm bid pendidikan dan\atau bidang penelitian dan pengembangan yang telah terdaftar pada instansi yg membidanginya.

Lampiran III (Form 1771)Kredit Pajak Dalam Negeri

► Berisi : 1. Nama dan NPWP Pemotong/Pemungut

Pajak2. Obyek Pemotongan/Pemungutan : - Jenis Penghasilan/Transaksi - Nilai Penghasilan/Transaksi3. PPh Yang Dipotong/Dipungut (Rp)4. Bukti Pemotongan/Pemungutan/SSP/SSPCP

: - Nomor dan Tanggal

Lampiran III ( Form 1771-III)Kredit Pajak Dalam Negeri

► Kredit Pajak Dalam Negeri terdiri atas :

► A. PPh Pasal 221. PPh Pasal 22 Bendaharawan2. PPh Pasal 22 Impor3. PPh Pasal 22 Lainnya yang ditetapkan Menkeu

► PPh Pasal 231. Deviden, Bunga, Royalty, Hadiah dan

Penghargaan, Sewa dan Penghasilan Lain dan Imbalan sehubungan dengan Jasa Teknik, Manajemen, Konsultan dan Jasa Lain selain Obyek PPh Pasal 21.( PER-31/PJ/2009 tgl.31 Mei 2009)

Lampiran II (Form 1771-II)Perincian HPP, Biaya Usaha Lainnya dan Biaya Dari Luar Usaha

Pengisian Lampiran ini adalah berdasarkan Laporan Keuangan (Rugi / Laba) versi Komersial.

Catatan :1. No.1 untuk perusahaan dagang diisi pembelian brg dagangan,

untuk perusahaan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolong dan barang jadi.

2. No.7 Biaya Sehubungan dengan Jasa termasuk manajemen fee, technical assistance fee, dan jasa lainnya.

3. No.11 diisi dengan total biaya yang tidak tertampung dalam no.1-10.

4. No.12 dan 13 : untuk perusahaan dagang diisi total persediaan awal dan total persediaan akhir barang dagangan, sedangkan perusahaan industri diisi total persediaan awal/akhir bahan baku/bahan penolong ditambah barang setengan jadi ditambah barang jadi.

Lampiran I ( Form 1771-I) Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal

► Ada 8 bagian dalam lampiran I :1. Penghasilan Neto Komersial Dalam Negeri2. Penghasilan Neto Komersial Luar Negeri3. Jumlah Penghasilan Neto Komersial4. Penghasilan Yang Dikenakan PPh Final dan Yang

Tidak Termasuk Obyek Pajak5. Penyesuaian Fiskal Positif6. Penyesuaian Fiskal Negatif7. Fasilitas Penanaman Modal Berupa Pengurangan

Penghasilan Neto (dari Lapmpiran Khusus 4A angka 5b)

8. Penghasilan Neto Fiskal.

Induk SPT (Form 1771)

► Penyederhanaan :1. Tidak adanya logo Depkeu2. Tidak dicantumkannya alamat WP.3. Lebih digital4. Ditambahkan nama Akuntan Publik

dan Nama Konsultan Pajak.

Induk SPT Kompensasi kerugian yang diperkenankan : 10 tahun

terakhir, dengan syarat sudah dilakukan pemeriksaan (telah terbit SKP).

Pengembalian/pengurangan Kredit Pajak Luar Negeri (Ps.24) yang telah diperhitungkan tahun lalu, mengacu pada Ps.24 UU PPh dan Kep Menkeu No.164/KMK/2002.

PPh Ditanggung Pemerintah (Proyek Bantuan LN) atas proyek yang diterima/diperoleh kontraktor, konsultan dan pemasok utama dari proyek Pemerintah (hibah, bantuan LN), formulanya sbb :

Dana Pinjaman LN/HibahTotal Biaya Proyek Fiskal LN yang boleh dikreditkan hanya yang ditanggung

oleh perusahaan untuk kepentingan perusahaan, dan tidak dibebankan sebagai biaya perusahaan.

Induk SPT Kredit Pajak PPh atas Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau

Bangunan, adalah yang dibayarkan oleh perusahaan selain pengembang/real estat dan perusahaan/yayasan/organisasi sejenis.

Pernyataan ditandatangani, dibubuhi cap perusahaan, diisi dengan lengkap.

INGAT !!

Batas akhir pembayaran PPh Pasal 29 tahun pajak 2009 adalah sebelum SPT Tahunan 2009 dimasukkan.

Batas akhir penyampaian/pelaporan SPT Tahunan 2009 adalah empat bulan setelah tahun pajak berakhir.

SSP PPh Pasal 29 :

Kode MAP : 411126

Kode Jenis Setoran : 200 Tarif PPh Badan : 25%