pesan kepada pemimpin

2
Pesan Kepada Pemimpin Wahai hamba Allah SWT yang mengemban amanah rakyat. Tidakkah hati kalian bergetar menyaksikan uswah keteladanan para manusia pilihan Tuhan? Sungguh di setiap benang pakaian yang membungkus tubuhmu itu ada hak dan rintihan rakyat. Adakah pesta demokrasi ini dijadikan pengemban amanah rakyat atau hanya ajang untuk membeli jabatan tertinggi untuk sekedar meminta imbalan lebih? Wahai para pemimpin rakyat, masih adakah empati dan rasa malu ketika engkau memupuk harta, sedangkan rakyat yang menjadi tuanmu merintih dalam kemiskinan, didera ketidakadilan. Wahai para pemimpin rakyat yang mereguk nikmat bergelimang harta. Mau engkau apakan harta Allah itu. Adakah engkau sejenak berpikir, kemewahan yang engkau nikmati itu bukanlah milikmu. Lantas, bahasa apa yang paling bertuah yang mampu menggoyah keasyikanmu dengan takhta, harta, dan wanita? Kitab suci apa lagi yang paling engkau dambakan, sedangkan setiap ayatnya mengingatkan bahwa kehidupan hanyalah kedipan mata. Kenikmatan sekedar di lidah. Kemuliaan sekedar tepukan. Nama menjulang akhirnya akan tersimpan dalam arsip dan dilupakan. Tidak cukupkah nisan-nisan batu kuburan menjadi nasihat bisu? Tidak cukupkah sejarah tinta kepemimpinan dalam masa keemasan Islam dijadikan padoman dalam memimpin? Pelajaran seperti apa agar mereka memahami betapa para manusia pilihan Tuhan yang lebih mulia telah menjadikan hidupnya adalah duka cita, makanannya sekedar penambal perut. Kemewahannya bukan di istana atau saham deposito, tetapi dalam desah napas yang menyatu dengan orang- orang yang hatinya hancur. Semoga di Pemilihan Presiden ini lahir seorang pemimpin yang bisa melayani rakyat baik dari kalangan kelas atas sampai kelas bawah tanpa adanya diskriminatif. Sebuah Quotes indah dari seorang pepatah “Kerajaan langit terhampar luas karena kalian memiliki pemimpin yang merasa pulas tidur ketika melihat kaum miskin disantuni”

Upload: heru-panca-prawira

Post on 09-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pesan Kepada Pemimpin

TRANSCRIPT

Page 1: Pesan Kepada Pemimpin

Pesan Kepada Pemimpin

Wahai hamba Allah SWT yang mengemban amanah rakyat. Tidakkah hati kalian bergetar menyaksikan uswah keteladanan para manusia pilihan Tuhan? Sungguh di setiap benang pakaian yang membungkus tubuhmu itu ada hak dan rintihan rakyat. Adakah pesta demokrasi ini dijadikan pengemban amanah rakyat atau hanya ajang untuk membeli jabatan tertinggi untuk sekedar meminta imbalan lebih?

Wahai para pemimpin rakyat, masih adakah empati dan rasa malu ketika engkau memupuk harta, sedangkan rakyat yang menjadi tuanmu merintih dalam kemiskinan, didera ketidakadilan.

Wahai para pemimpin rakyat yang mereguk nikmat bergelimang harta. Mau engkau apakan harta Allah itu. Adakah engkau sejenak berpikir, kemewahan yang engkau nikmati itu bukanlah milikmu.

Lantas, bahasa apa yang paling bertuah yang mampu menggoyah keasyikanmu dengan takhta, harta, dan wanita? Kitab suci apa lagi yang paling engkau dambakan, sedangkan setiap ayatnya mengingatkan bahwa kehidupan hanyalah kedipan mata. Kenikmatan sekedar di lidah. Kemuliaan sekedar tepukan. Nama menjulang akhirnya akan tersimpan dalam arsip dan dilupakan. Tidak cukupkah nisan-nisan batu kuburan menjadi nasihat bisu? Tidak cukupkah sejarah tinta kepemimpinan dalam masa keemasan Islam dijadikan padoman dalam memimpin?

Pelajaran seperti apa agar mereka memahami betapa para manusia pilihan Tuhan yang lebih mulia telah menjadikan hidupnya adalah duka cita, makanannya sekedar penambal perut. Kemewahannya bukan di istana atau saham deposito, tetapi dalam desah napas yang menyatu dengan orang- orang yang hatinya hancur.

Semoga di Pemilihan Presiden ini lahir seorang pemimpin yang bisa melayani rakyat baik dari kalangan kelas atas sampai kelas bawah tanpa adanya diskriminatif.

Sebuah Quotes indah dari seorang pepatah

“Kerajaan langit terhampar luas karena kalian memiliki pemimpin yang merasa pulas tidur ketika melihat kaum miskin disantuni”

Ayo jangan lupa kita ikut berpartisipasi di Pemilihan Presiden tanggal 9 Juli nanti, Pilihanmu menentukan Indonesia yang sama-sama kita impikan lima tahun mendatangAyo coblos No…..Isi sendiri