perwakilan bpkp provinsi papuabpkp.go.id/public/upload/unit/papua/files/bab iv.pdf · 2016), simda...
TRANSCRIPT
A A A A
Laporan Kinerja Instansi 2016
Perwakilan BPKP Provinsi Papua
L
PENUTUP
Selain sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja daLam mencapai sasaran
strategis 2016 dari Perwakilan BPKP Provinsi Papua, Laporan Akuntabititas Kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Papua juga menjadi cerminan impLementasi Sistem
AkuntabiLitas Kinerja Instansi Pemerintah di tingkungan Perwakilan BPKP Provinsi
Papua.
Beberapa upaya perbaikan tetah diLakukan terhadap seluruh komponen Sistem AKIP
meuputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, petaporan kinerja, evatuasi
kinerja, dan pencapalan sasaran organisasi.
Pencapaian sasaran strategis 6 dari 10 IKU beLum memenuhi target, walaupun
capalan sasaran program (output) hampir seLuruhnya mencapai 100% dibandingkan
target yang tetah ditetapkan daLam Renstra Tahun 2015-2019 dan Tapkin Tahun
2016. Benikut adaLah tabel pencapaian sasaran strategis dari PerwakiLan BPKP
Provinsi Papua.
55
A A- A A A
Laporan Kinerja Instansi 2016
Perwakilan BPKP Provinsi Papua
TabeI4.1
Capaian Sasaran Strategis
Persentase Perbaikan Tata Perbaikan Pengelolaan Program
KeLola Manajemen Risiko dan 1.1 Prioritas NasionaL dan PengeLoLaan 1.1.1 51.49
PengendaUan Intern Keuangan Negara / Korporasi
PengeloLaan Program Nasional
Persentase Perbaikan Tata KeLola Manajemen Risiko dan
1.1 .2 Pengendatian Intern
72.70
Pengelolaan Korporasi
Penyerahan Hasil Pengawasan 1.1.3 Keinvestigasian kepada Aparat 152.38
Penegak Hukum
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Persentase Maturitas SPIP
2 1 2.1.1 Pemerintah Kabupaten/Kota 0.00 Pemda/Korporasi
(level 3)
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal
2.1.2 berpredikat baik dari BUMD
50.00
yang dibina
Persentase BLUD yang 2.1.3 kinerjanya minimal baik dan 0.00
BLUD yang dibina
3 Meningkatnya kapabilitas pengawasan
3 Persentase Kapabititas APIP
0.00 • intern Pemda Pemenntah Provinsi (Level 2)
Persentase Kapabilitas APIP 3.1.2 Pemerintah 100.00
Kabupaten/Kota(Level 2)
Persentase Kapabititas APIP 3.1.3 Pemerintah Kabupaten/Kota 100.00
(Level 1)
Persepsi kepuasan pegawai 3.2.1 perwakilan terhadap Layanan 108.14
kesetmaan
56
Laporan Kinerja Instansi 2016
Pens'akilan BPKP Provinsi Papua
A. PERMASALAHAN
Secara umum sasaran program tahun 2016 telah tercapal 100% dibandingkan
dengan target datam Renstra 2015-2019 dan Tapkin 2016. Tetapi sasaran
strategis tahun 2016 belum dapat dicapai secara maksimal. Hal tersebut
tercermin dari pencapian IKU yang masih banyak belum tercapai atau memitiki
nilai 0%. Dalam mencapai sasaran strategis dibutuhkan upaya, kerja keras dan
kerja sama banyak pihak yang berkesinambungan. Adapun kendala pencapaian
sasaran strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan level maturitas SPIP dan Kapabilitas APIP menjadi level 3
tidak dapat dicapai dalam waktu singkat.
2. Belum dirasakan manfaat nyata dari SPIP oleh Pemenintah Daerah dan
Korporasi
3. Kurangnya koordinasi secara efektif dengan Pemerintah Daerah dan
Korporasi.
4. Kurangnya komitmen pimpinan mitra kerja untuk menindaklanjuti
rekomendasi yang disampaikan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua.
5. Rendahnya tingkat pengendalian intern pada BUMD/BLUD yang
mengakibatkan menyempitnya ruang fiskal.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Perwakitan BPKP Provinsi Papua
dalam upaya memperbaiki kinerja, antara lain:
1. Terus menerus melakukan penyempurnaan penyajian seluruh produk
layanan bimbingan teknis/asistensi dalam peningkatan Opini WTP untuk
seluruh Pemda di Provinsi Papua (khususnya untuk Pemda yang memiliki
potensi peningkatan kualitas akuntabilitas atas laporan kinerja di tahun
2016), Simda Desa (Simdes) dan laporan keuangan berbasis akrual;
57
A
A IF
A A
Laporan Kinerja Instansi 2016
Perwakilan BPKP Provinsi Papua
2. Datam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendatian Intern (SPI) pada
seluruh Pemda se Provinsi Papua perlu dilakukan:
a. Penuntasan penguatan dan pengembangan infrastruktur
penyetenggaraan SPIP dengan terus melakukan pembinaan
penyetenggaraan SPIP. Subkegiatan yang perlu dilaksanakan datam
mendukung kegiatan tersebut adalah:
1) Menambah jumlah personil Satgas Pembinaan SPIP yang fokus
untuk metakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP;
2) Meningkatkan kegiatan sosiatisasi, diktat dan workshop
penyelenggaraan SPIP bagi Pemerintahs Daerah di Provinsi
Papua;
3) Meningkatkan intensitas bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP
dan mendorong penyelenggaraan SPIP mutai dari perencanaan
(pemahaman dan pemetaan), petaksanaan (penilaian risiko,
pembangunan infrastruktur dan internalisasi) dan pengembangan
berketanj utan.
b. Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemda dalam percepatan
pelaksanaan penyelenggaraan SPIP secara integral pada kegiatan
operasional instansi.
3. Berkoordinasi Lebih intensif dengan Direksi BUMD dan! BLUD untuk
meningkatkan komitmen dalam rangka mendorong kinerja BUMD dan!
BLUD.
4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level
3 sesuai RPJMN 2015-2019 perlu dilakukan:
a. Meningkatkan frekuensi dan kualitas bimbingan teknis/asistensi yang
diberikan mengingat kondisi APIP Pemda yang memerlukan perbaikan
pada seturuh etemen peningkatan kapabititas APIP.
58
Laporan Kinerjalnstansi 2016
Perwakilan BPKP Provinsi Papua
b. Metakukan monitoring meta(ui perangkat monitoring yang dibangun
dalam rangka memantau perkembangan tindak lanjut hasil
bimbingan teknis/asistensi daLam rangka perbaikan mandiri (self
improvement) untuk perbaikan kapabiLitas APIP.
5. Penataan dan optimatisasi jaringan komputer di Perwakilan BPKP Provinsi
Papua.
6. Meningkatkan Layanan Umum dan Kepuasan daLam rangka dalam
menunjang pelaksanaan pengawasan di PerwakiLan BPKP Provinsi Papua.
B. RENCANATINDAK
Di samping keberhasilan daLam capaian kinerja, kendaLa daLam capaian kinerja
seperti yang tetah diuraikan di atas, terdapat kendala lain yaitu Penetapan
Kinerja (Tapkin) yang beLum sepenuhnya mengakomodasi permintaan
Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, kegiatan atas permintaan tersebut
umumnya tidak dimasukkan ke dalam Program Kerja Pembinaan Pengawasan
Tahunan (PKP2T).
Untuk mengatasi kendata-kendaLa tersebut, strategi yang akan ditaksanakan
adalah sebagal berikut:
1. MeLakukan antisipasi permintaan penugasan berdasarkan data historis/
pengaLaman tahun-tahun sebeLumnya dan meningkatkan koordinasi
dengan Pemerintah Daerah /BUMN/BUMD/BLUD untuk mengantisipasi /
memastikan permintaan penugasan berdasarkan Nota Kesepahaman yang
telah dilakukan.
2. Meningkatkan kualitas pendampingan kepada Pemerintah Daerah,
terutama daLam pembinaan penyeLenggaraan SPIP dan peningkatan
kapabititas APIP.
3. Meningkatkan jumLah dan kompetensi sumber daya manusia PerwakiLan
BPKP Provinsi Papua sehingga hasil penugasan pengawasan dapat memiliki
dam pak/outcome yang signifikan bagi stakeholders. Hal mi antara lain
59
A A £
p - -
Laporan Kinerja Instansi 2016
Perwakilan BPKP Provinsi Papua
ditakukan dengan cara mengikutsertakan SDM datam program
pelatihan/seminar/workshop yang dapat meningkatkan kompetensi SDM.
Dengan disusunnya Laporan Akuntabititas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKP) mi,
diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seturuh pihak
yang terkait mengenai tugas fungsi PerwakiLan BPKP Provinsi Papua, sehingga
dapat memberikan umpan batik guna peningkatan kinerja pada tahun-tahun
mendatang. Secara internal Laporan Akuntabititas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) mi teLah menjadi motivator untuk Lebih meningkatkan kinerja pegawai
dan organisasi terhadap perkembangan tuntutan stakeholders sehingga kontribusi
PerwakiLan BPKP Provinsi Papua daLam pembangunan di witayah Provinsi Papua
dapat Lebih dirasakan.
Me